HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA KARYAWAN MCDONALD S CABANG KARANG SATRIA, BEKASI

Transkripsi

1 HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA KARYAWAN MCDONALD S CABANG KARANG SATRIA, BEKASI Nama : Eri Cahyo Nugroho NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dos.Pembimbing: Ir. Titiek Irewati, MM

2 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang : dalam persaingan global saat ini, setiap perusahaan akan berlomba-lomba demi memajukan perusahaannya, untuk itu perusahaan membutuhkan seorang pemimpin, diperlukan untuk bisa mengendalikan seluruh kegiatan yang ada. Untuk itu gaya kepemimpinan lah yang dapat dijadikan sebagai acuan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Gaya kepemimpinan yang efektiflah yang dibutuhkan pemimpin untuk dapat meningkatkan kinerja. Perusahaan pada umumnya menginginkan kinerja karyawan yang sangat baik, baik dari segi produktivitas maupun dari segi yang lainnya. Karena, semakin baik kinerja karyawannya semakin baik pula hasil yang akan didapat oleh perusahaan Rumusan Masalah : 1. Bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan pimpinan setiap cabang Mcdonald s? 2. Bagaiamana kinerja karyawan Mcdonald s? 3. Bagaimana hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan Mcdonald s? Tujuan Penelitian : 1. Mengidentifikasi gaya kepemimpinan manajer yang diterapkan di berbagai kegiatan 2. Menelaah kinerja karyawan pada restoran Mcdonald s 2. Menganalisis hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan Mcdonald s.

3 BAB III PEMBAHASAN Penentuan Populasi Dan Sampel Dalam penelitian ini digunakan teknik sampling karena sampel yang diteliti adalah sebagian dari populasi. Mengingat jumlah populasi sebesar 30 karyawan, maka sampel yang layak untuk dijadikan sampel adalah 15 dari tiap bagian pekerjaan. Sehingga sampel dari penelitian ini adalah sebagian karyawan tiap bagian unit dalam Mcdonald cabang Karang Satria, Bekasi. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan - pertanyaan kepada responden dengan panduan kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup. b. Observasi Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian.

4 BAB IV PEMBAHASAN No Resp Nilai Gaya Kepemimpinan Nilai Kinerja di di² Skor Total Rangking Skor Total Rangking ,5 1,5 2, , ,5 0, , ,5 12, ,5-0,5 0, di² 25

5 BAB IV PEMBAHASAN Data tersebut diperoleh dari sumber yang berbeda yaitu gaya kepemimpinan (Xi) dan kinerja (Yi). Karena sumber datanya berbeda dan berbentuk ordinal, maka untuk menganalisisnya digunakan korelasi rank Spearman. Rumus Hitung Korelasi Rank Spearman : ρ = 1 ( 6. di²/ n(n² - 1)) Ket : ρ di n Berarti : = koefisien korelasi rank Spearman = beda/selisih antara dua pengamatan berpasangan = total pengamatan ρ = 1 (6.25 / 15 (15² - 1)) = 1 0,045 = 0,955 Hasil perhitungan dari data yang diperoleh yaitu 0,955, angka ini perlu dibandingkan dengan tabel nilai kritik koefisien korelasi spearman. Dari tabel nilai kritik koefisien korelasi spearman, dengan tingkat kesalahan 0,1 % = 0,525, dan untuk 0,5% = 0,441. Dari hasil yang didapat, 0,955 lebih besar dari tabel nilai kritik. Hal ini dapat diartikan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja karyawan.

6 V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Melihat dari ciri-ciri yang dikatakan oleh narasumber, Mcdonald s ingin menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Tetapi, gaya kepemimpinan demokratif yang ingin diterapkan oleh pimpinan cabang Mcdonald s ternyata masih belum bisa dikatakan maksimal, hal ini terlihat dari persepsi karyawan mengenai gaya kepemimpinan atasan yang cenderung memiliki jawaban cenderung masih ragu-ragu. Berdasarkan persepsi atasan mengenai kinerja masing-masing karyawan, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan sudah baik, melihat dari hasil persepsi atasan atas pernyataan-pernyataan kuesioner, pimpinan lebih cenderung untuk memilih antara ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju. Dari uji korelasi Spearman terdapat hubungan sangat nyata antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan Mcdonald s dan hubungan tergolong memiliki korelasi yang kuat. Sesuai hasil perhitungan itu dapat dihasilkan sebesar 0,955, jika dibandingkan dengan tabel nilai-nilai ρ. Dari tabel itu menjelaskan bahwa untuk n = 15 dengan derajat kesalahan 5% diperoleh nilai 0,441 yang dapat diartikan bahwa nilai dari perhitungan tersebut lebih tinggi nilai tabel dan bisa dikatakan jika gaya kepemimpinan nmempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja karyawan, sedangkan dengan derajat kesalahan 1% nilai tabel yang diperoleh adalah sebesar 0,525. yang juga dapat diartikan bahwa perhitungan dengan korelasi spearman tersebut lebih tinggi dari nilai tersebut. 5.2 Saran Untuk meningkatkan kualitas hasil kinerja karyawan sebaiknya pimpinan lebih memperhatikan pelaksanaan gaya kepemimpinan demokratis yang diharapkan, karena gaya kepemimpinan mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja. Jika gaya kepemimpinan tersebut bisa di optimalkan lagi, kinerja karyawan akan lebih optimal dan lebih memberikan keuntungan terhadap kualitas perusahaan. Untuk peneliti yang tertarik dengan pembahasan ini, peneliti lain dapat mencari faktor-faktor lain yang terdapat hubungan dengan variabel diatas. Dan dapat membahas tentang gaya kepemimpinan yang lain, apakah masih ada hubungannya, dengan kinerja karyawan.