PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH

Transkripsi

1 PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DUTA VISUAL NUSANTARA TIVI TUJUH NAMA : MEIDIANTI ADINDA PUTERI NPM : JURUSAN PEMBIMBING : S1 - MANAJEMEN : Ir. Titiek Irewati, MM.

2 LATAR BELAKANG : MOTIVASI KINERJA

3 Rumusan Masalah Maka perumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah: a. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh? b. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tuju? Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, maka penulis membatasi masalah pada motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tuju dengan sampel 110 responden dan melakukan penyebaran kuesioner dari tanggal l6 april dan dibatasi sampai tanggal 11 juni Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen penelitian, uji koefisien determinasi, regresi linear sederhana, uji F.

4 Metode Pengumpulan Data : Observasi Penyebaran Kuesioner Alat Analisis yang Digunakan : Uji Instrumen Regresi Linear Sederhana Uji Koefisien Uji F

5 Alat Analisi yang Digunakan : Metode Skala Likert Skala Likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian seperti sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang. Uji Instrumen Uji validitas Uji Validitas digunakan unutk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan suatu ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam sutau kuesioner.

6 Regresi Linear Sederhana Metode Regresi Linear Sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Y = a + bx Uji Koefisien Koefisien Korelasi, adalah korelasi antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika nilainya mendekati 1 maka hubungannya semakin kuat. Sebaliknya, jika mendekati 0 maka hubungannya semakin lemah. Uji F yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya.

7 HASIL PENELITIAN 1. Regresi Linear Sederhana Hasil : Ỳ = 19, ,359 X Dengan nilai B = 0,359 = apabila skor motivasi meningkat 1 satuan maka skor kinerja meningkat 0,359. Model hubungan motivasi kerja dan kinerja karyawan terbukti signifikan (Pada Uji F). 2. Uji Koefisien Hasil Analisis Determinasi Hasil : R² = 20,3% = 20%. Keterangan : Artinya faktor motivasi hanya mampu menjelaskan 20% dari presepsi karyawan terhadap kinerja kerja. 3. F hitung F hitung = Lebih besar dari F tabel = maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat pemgaruh variabel motivasi kerja (X) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans 7).

8 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan. Hal ini ditunjukan dengan nilai F hitung > F tabel yaitu : > Dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang kurang dari 0,05. Besarnya pengaruh adalah 20,3%. Dimana setiap peningkatan satu point pada motivasi akan meningkatkan sebesar 0,359 pada kinerja karyawan. Saran 1. Berdasarkan kesimpulan di atas, perlu diperhatikan bahwa kinerja karyawan masih belum bisa terpenuhi hanya dengan motivasi kerja saja, melaikan dapat juga dipengaruhi oleh faktor lain misalnya gaya kepemimpinan, kenaikan upah karyawan, lingkungan kerja, dan masih banyak lagi. Selain itu diperlihatkan bahwa adanya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan dapat ditingkatkan. hal ini dapat dilakukan dengan cara atasan bersikap sewajarnya dalam mengawasi kinerja karyawannya dan perusahaan lebih menghargai hasil kerja karyawannya