P U T U S A N. Nomor : 609/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Umur / tanggal lahir : 37 Tahun / 15 Mei 1975;

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 609/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : EKA MAIFA; : Kisaran; Umur / tanggal lahir : 37 Tahun / 15 Mei 1975; Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal A g a m a Pekerjaan Pendidikan Terdakwa ditahan oleh : : Perempuan; : Indonesia; : Jl. Sisingamangaraja Gg. Subur II Kel. Kisaran Timur Kec. Kisaran Timur Kab. Asahan; : Islam; : Wiraswasta; : SMP Kelas II; 1. Penyidik, sejak tanggal 12 April 2013 sampai dengan tanggal 01 Mei 2013; 2. Perpanjangan Jaksa Penuntut Umum, sejak tanggal 02 Mei 2013 sampai dengan tanggal 10 Juni 2013; 3. Jaksa Penuntut Umum, sejak tanggal 04 Juni 2013 sampai dengan tanggal 23 Juni 2013; 4. Hakim Pengadilan Negeri Kisaran, sejak tanggal 17 Juni 2013 sampai dengan tanggal 16 Juli 2013; 5. Ketua Pengadilan Negeri Kisaran, sejak tanggal 17 Juli 2013 sampai dengan tanggal 14 September 2013; 6. Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 15 September 2013 sampai dengan tanggal 13 November 2013; 7. Hakim.

2 2 7. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 06 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 05 Desember 2013; 8. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 06 Desember 2013 sampai dengan tanggal 03 Februari 2013; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 04 Juni 2013, Nomor Reg. Perkara : PDM-110/KISAR/Ep.1/06/2013, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Primair Bahwa ia terdakwa Eka Maifa, bersama dengan Zalek Batara Hamonangan Siregar (dalam berkas terpisah) pada hari Sabtu tanggal 06 April 2013 sekira pukul Wib dini hari, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April tahun 2013, bertempat dirumah Zalek Batara Hamonangan Siregar tepatnya di Jalan ST. Alisyahbana Lk. V Kel Mutiara Kec. Kisaran Timur Kab. Asahan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yaitu 1 (satu) pipa kaca bekas bakar berisi lekatan kristal berwarna putih dengan berat 1,3585 gram, 1 (satu) pipa kaca bekas bakar berisi lekatan kristal berwarna putih dengan berat 1,1072 gram, sesuai dengan Berita Acara Penghitungan dan Penimbangan Barang Bukti tertanggal 06 April 2013, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 5 April 2013 sekira pukul Wib, terdakwa ditelepon oleh Zalek Batara Hamonangan Siregar agar terdakwa datang kerumah Zalek Batara Hamonangan Siregar, kemudian terdakwa pergi kerumah Zalek Batara Hamonangan Siregar di Jalan Alisyahbana Lk, V Kel. Mutiara Kec. Kisaran Timur Kab. Asahan, sesampainya dirumah Zalek Batara Hamonangan Siregar lalu terdakwa dan Zalek Batara Hamonangan Siregar berbincang-bincang sambil terdakwa membersihkan rumah Zalek Batara Hamonangan Siregar, kemudian sekira pukul Wib Zalek Batara Hamonangan Siregar mengatakan kepada terdakwa, ayok kita narik yang, kemudian dihawab terdakwa dengan perkataan, ayok lah, lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar pergi keluar rumah untuk membeli nasi goreng sambil berkata.

3 3 berkata kepada terdakwa, bentar ya, lalu dijawab iya. Tidak berapa lama kemudian Zalek Batara Hamonangan Siregar pulang kerumah dengan membawa 2 (dua) bungkus nasi goreng, lalu terdakwa dan Zalek Batara Hamonangan Siregar makan nasi goreng dan selesai makan Zalek Batara Hamonangan Siregar menunjukkan 1 (satu) plastik kecil sabu kepada terdakwa sambil berkata ini, lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar mengambil alatalat untuk menghisap sabu dari luar rumah, kemudian Zalek Batara Hamonangan Siregar menyiapkan bong dan memasukkan shabu kedalam kaca pireks kemudian Zalek Batara Hamonangan Siregar membakar sabu dan menghisapnya beberapa kali hisapan, lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar menyerahkan bong yang berisi sabu tersebut kepada terdakwa, kemudian terdakwa menghisap sabu yang sudah dibakar tersebut lalu setelah selesai menghisap sabu, terdakwa menyerahkan bong tersebut kepada Zalek Batara Hamonangan Siregar, begitulah selanjutnya terdakwa dan Zalek Batara Hamonangan Siregar menghisap sabu tersebut dan yang terakhir kali menghisap sabu adalah Zalek Batara Hamonangan Siregar. Setelah selesai mengkonsumsi sabu lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar menyimpan alatalat yang dipergunakan untuk mengkonsumsi sabu ditempat yang tidak diketahui terdakwa, kemudian terdakwa melakukan kegiatan berupa merendam pakaian kotor dan menyapu rumah, lalu terdakwa tidur-tiduran sambil menonton televisi, sedangkan Zalek Batara Hamonangan Siregar pergi keluar rumah dan tidak berapa lama kemudian terdakwa mendengar suara ribut-ribut didepan rumah sehingga terdakwa keluar rumah dan sesampainya didepan rumah terdakwa melihat tangan Zalek Batara Hamonangan Siregar sudah dipegang oleh polisi untuk diborgol, lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar menjatuhkan sebuah bungkusan warna cokelat ke tanah dan setelah diperiksa bersama-sama ternyata bungkusan tersebut berisi ganja, lalu dilakukan penggeledahan didalam rumah Zalek Batara Hamonangan Siregar oleh petugas kepolisian dengan didampingi oleh Kepala Lingkungan, dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kertas tiktak, 1 (satu) bah bong dengan dua pipet, 2 (dua) buah pipet yang didalamnya berisikan bekas sisa-sisa sabu-sabu, 3 (tiga) buah pipet, 1 (satu) buah mancis didalam laci meja kerja. - Sesuai.

4 4 Sesuai dengan Berita Acara Analisa Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor : 2323/NNF/2013 tanggal 15 April 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra.MELTA TARIGAN.M.Si, barang bukti berupa 1 (satu) botol plastik berisi 40 mil urine milik terdakwa an. EKA MAIFA, adalah benar mengandung METAMFETAMINA dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 112 ayat (1) Undang undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPIdana; Subsidair : Bahwa ia terdakwa Eka Maifa, bersama dengan Zalek Batara Hamonangan Siregar (dalam berkas terpisah) pada hari sabtu tanggal 06 April 2013 sekira pukul Wib dini hari, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan April tahun 2013, bertempat dirumah Zalek Batara Hamonangan Siregar tepatnya di Jalan ST. Alisyahbana Lk. V Kel Mutiara Kec. Kisaran Timur Kab. Asahan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, tanpa hak dan melawan hukum melakukan penyalahgunaan Narkotika bagi diri sendiri yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 5 April 2013 sekira pukul Wib, terdakwa ditelepon oleh Zalek Batara Hamonangan Siregar agar terdakwa datang kerumah Zalek Batara Hamonangan Siregar, kemudian terdakwa pergi kerumah Zalek Batara Hamonangan Siregar di Jalan Alisyahbana Lk, V Kel. Mutiara Kec. Kisaran Timur Kab. Asahan, sesampainya dirumah Zalek Batara Hamonangan Siregar lalu terdakwa dan Zalek Batara Hamonangan Siregar berbincang-bincang sambil terdakwa membersihkan rumah Zalek Batara Hamonangan Siregar, kemudian sekira pukul Wib Zalek Batara Hamonangan Siregar mengatakan kepada terdakwa, ayok kita narik yang, kemudian dihawab terdakwa dengan perkataan, ayok lah, lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar pergi keluar rumah untuk membeli nasi goreng sambil berkata kepada terdakwa, bentar ya, lalu dijawab iya. Tidak berapa lama kemudian Zalek Batara Hamonangan Siregar pulang kerumah dengan membawa 2 (dua) bungkus nasi goreng, lalu terdakwa dan Zalek Batara Hamonangan.

5 5 Hamonangan Siregar makan nasi goreng dan selesai makan Zalek Batara Hamonangan Siregar menunjukkan 1 (satu) plastik kecil sabu kepada terdakwa sambil berkata ini, lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar mengambil alatalat untuk menghisap sabu dari luar rumah, kemudian Zalek Batara Hamonangan Siregar menyiapkan bong dan memasukkan shabu kedalam kaca pireks kemudian Zalek Batara Hamonangan Siregar membakar sabu dan menghisapnya beberapa kali hisapan, lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar menyerahkan bong yang berisi sabu tersebut kepada terdakwa, kemudian terdakwa menghisap sabu yang sudah dibakar tersebut lalu setelah selesai menghisap sabu, terdakwa menyerahkan bong tersebut kepada Zalek Batara Hamonangan Siregar, begitulah selanjutnya terdakwa dan Zalek Batara Hamonangan Siregar menghisap sabu tersebut dan yang terakhir kali menghisap sabu adalah Zalek Batara Hamonangan Siregar. Setelah selesai mengkonsumsi sabu lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar menyimpan alatalat yang dipergunakan untuk mengkonsumsi sabu ditempat yang tidak diketahui terdakwa, kemudian terdakwa melakukan kegiatan berupa merendam pakaian kotor dan menyapu rumah, lalu terdakwa tidur-tiduran sambil menonton televisi, sedangkan Zalek Batara Hamonangan Siregar pergi keluar rumah dan tidak berapa lama kemudian terdakwa mendengar suara ribut-ribut didepan rumah sehingga terdakwa keluar rumah dan sesampainya didepan rumah terdakwa melihat tangan Zalek Batara Hamonangan Siregar sudah dipegang oleh polisi untuk diborgol, lalu Zalek Batara Hamonangan Siregar menjatuhkan sebuah bungkusan warna cokelat ke tanah dan setelah diperiksa bersama-sama ternyata bungkusan tersebut berisi ganja, lalu dilakukan penggeledahan didalam rumah Zalek Batara Hamonangan Siregar oleh petugas kepolisian dengan didampingi oleh Kepala Lingkungan, dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kertas tiktak, 1 (satu) bah bong dengan dua pipet, 2 (dua) buah pipet yang didalamnya berisikan bekas sisa-sisa sabu-sabu, 3 (tiga) buah pipet, 1 (satu) buah mancis didalam laci meja kerja. Sesuai dengan Berita Acara Analisa Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor : 2323/NNF/2013 tanggal 15 April 2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dra.MELTA TARIGAN.M.Si, barang bukti berupa 1 (satu) botol plastik berisi 40 mil urine milik terdakwa an. EKA MAIFA, adalah benar mengandung.

6 6 mengandung METAMFETAMINA dan terdaftar dalam Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran I Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar pasal 127 ayat (1) huruf a Undang undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. II. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 24 Oktober 2013 No. Reg. Perkara : PDM-110/Kisar/Ep.1/06/2013, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa EKA MAIFA, Telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana Narkotika sebagaimana yang telah kami dakwakan dalam dakwaan Primair Kesatu melanggar pasal 112 ayat 1 huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 dan kedua pasal 111 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp (delapan ratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan penjara, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) bungkus kecil daun ganja - 1 (satu) bungkus tik-tak - 1 (satu) buah bong dengan dua pipet - 2 (dua) buah kaca pireks yang didalamnya bekas sisa sabu-sabu - 3 (tiga) buah pipet - 1 (satu) buah mancis. dirampas untuk dimusnahkan ; - 1 (satu) bungkus Handphone merek Nokia Warna Hitam dirampas untuk Negara. 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya ongkos perkara sebesar Rp (lima ribu rupiah) III. Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 04 Nopember 2013, Nomor : 302/Pid.B/2013/PN-Kis, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan.

7 7 1. Menyatakan terdakwa EKA MAIFA tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primeir tersebut; 3. Menyatakan terdakwa EKA MAIFA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama Menyalahgunakan Narkotika Golongan I Bagi diri sendiri; 4. Menyatakan terdakwa tersebut adalah korban Penyalahgunaan dan pecandu Narkotika; 5. Memerintahkan Terdakwa agar menjalani Pengobatan dan atau perawatan melalui Rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan Jalan Tali Air 21 Sidorejo, Medan Tembung Medan Sumatera Utara, selama 1 (satu) tahun; 6. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) bungkus kecil daun ganja - 1 (satu) bungkus tik-tak - 1 (satu) buah bong dengan dua pipet - 2 (dua) buah kaca pireks yang didalamnya bekas sisa sabu-sabu - 3 (tiga) buah pipet - 1 (satu) buah mancis. - 1 (satu) bungkus Handphone merek Nokia Warna Hitam dipergunakan dalam berkas perkara terdakwa Zalek Hamonangan Siregar. 7. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa untuk sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah; IV. Akte Permintaan Banding yang dibuat oleh NIRWAN SEMBIRING, SH.MH. Panitera Pengadilan Negeri Kisaran No. 37/Akta.Pid/2013/PN-Kis, yang menerangkan bahwa pada hari Rabu tanggal 06 Nopember 2013, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengadilan Negeri Kisaran telah sempurna diberitahukan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Kamis tanggal 07 Nopember 2013; Memori.

8 8 V. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Nopember 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 25 Nopember 2013, Memori Banding mana oleh Jurusita Pengadilan Negeri Kisaran telah sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada hari Selasa tanggal 26 Nopember 2013; VI. Surat Mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 04 Desember 2013, Nomor : W2.U.11/1651/HN.01.10/XII/2013, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa, dimana terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal 28 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 06 Desember 2013, para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 302/Pid.B/2013/PN-Kis, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca dengan seksama Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Nopember 2013, yang pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka Memori Banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus dianggap sebagai tanggapannya; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 04 Nopember 2013, Nomor : 302/Pid.B/2013/PN-Kis, serta Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 26 Nopember 2013, Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya dakwaan.

9 9 dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena semua alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan keyakinan tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 04 Nopember 2013, Nomor : 302/Pid.B/2013/PN-Kis, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan ketentutan Pasal 127 (1) huruf a UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 103 ayat (1) huruf a UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 serta peraturan-peraturan yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 04 Nopember 2013, Nomor : 302/Pid.B/2013/PN-Kis, yang dimintakan banding tersebut; - Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 02 Januari 2014 oleh Kami : PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, LEXSY MAMONTO, SH.MH. dan KAREL TUPPU, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan ditunjuk.

10 10 tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 18 Desember 2013 Nomor : 609/PID/2013/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 03 Januari 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh BHINNEKA PUTRA GINTING, SH. MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, ttd LEXSY MAMONTO, SH.MH. ttd KAREL TUPPU, SH.MH. Hakim Ketua Majelis, ttd PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd BHINNEKA PUTRA GINTING, SH.MH. Untuk salinan se