BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatatan Pabelan Kabupaten Semarang karena penggunaan metode yang selama ini digunakan di SD Negeri Kauman Lor 01 kurang bervariasi sehingga siswa mudah bosan. Hal ini merupakan salah satu penyebab hasil belajar siswa menjadi kurang maksimal. Pada pra siklus yang telah dilakukan oleh peneliti siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 13 siswa, sedangkan 12 siswa lainnya belum memenuhi KKM. Untuk KKM yang telah ditentukan pada SD Negeri Kauman Lor 01 yaitu 63. Maka perlu ditingkatkan hasil belajar IPA dengan pokok bahasan energi dengan penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation pada kelas IV SD Negeri Kauman Lor Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2015/2016. Jumlah siswa kelas IV ada 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah hasil belajar IPA, yaitu kemampuan peserta didik dalam memahami materi energi Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan April. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 16 Maret 2016 dan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 5 April

2 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti. Dari nama tersebut sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Arikunto (2007:2) mendefinisikan: penelitian tindakan kelas melalui paparan gabungan definisi dari kata Penelitian, Tindakan, Kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal menarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama oleh guru. Jadi, Arikunto (2007:3) berkesimpulan bahwa: penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan siswa. Suhardjono (2007:58) mendefinisikan: penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Rustam (2004:1) mendefinisikan: penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Beberapa definisi di atas, penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakantindakan tertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih berkualitas sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Prosedur pelaksanaan yang dikembangkan oleh Kasbolah & Kasihani (1998:113) yaitu melalui empat tahap meliputi (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi.

3 Desain Penelitian Pelaksanaan penelitian dibuat beberapa siklus untuk mempermudah langkah penelitian, mulai dari tahap analisis kurikulum, melakukan study pustaka, melakukan observasi awal, menemukan masalah kemudian mengidentifikasi masalah, merencanakan langkah awal tindakan dengan menyusun rencana tindakan, melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana tindakan ke 1, kemudian mereflesikan kembali. Setelah selesai satu siklus yang diakhiri dengan refleksi maka diperbaiki pada siklus berikutnya. Desain penelitian yang dilakukan diadaptasi dari model penelitian tindakan kelas menurut Kasbolah & Kasihani (1998:113). Alur penelititan tindakan kelas seperti pada Gambar 3.1 berikut:

4 20 Analisis dan refleksi tindakan I Masalah Observasi tindakan I Siklus I Pelaksanaan tindakan I Rencana tindakan I Hasil, temuan, kesimpulan, dan rekomendasi Analisis dan refleksi tindakan I Observasi tindakan II Siklus II Rencana tindakan II Pelaksanaan tindakan II Hasil, temuan, kesimpulan dan rekomendasi 3.2 Variabel Penelitian Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian menurut Kasbolah & Kasihani (1998:113) Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:61). Hatch dan Farhadi (dalam Sugiyono, 2010:61) berpendapat bahwa variabel penelitian pada dasarnya adalah seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi

5 21 antara satu orang dengan y ang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Dalam penelitian ini ada 2 variabel, yaitu: 1. Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). 2. Variabel terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pokok bahasan Energi. 3.3 Rencana Tindakan Rencana tindakan dalam penelitian ini merupakan kegiatan yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi Rencana Siklus I 1) Tahap Perencanaan a. Permohonan Ijin Meminta ijin kepada kepala sekolah dan guru kelas IV untuk melaksanakan observasi, wawancara kepada guru kelas IV. b. Observasi dan Wawancara Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang kelas IV SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang secara keseluruhan dan keadaan proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA. c. Indentifikasi Masalah Indentifikasi dan klarifikasi perencanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe group investigation oleh siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar. a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat dan bahan percobaan, Lembar Kerja Siswa (LKS), alat evaluasi akhir siklus. 2) Tindakan

6 22 Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan siklus I sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan dalam 2 kali pertemuan, yaitu: a. Pertemuan 1 1) Tahap Pengelompokan a. Siswa terlebih dahulu dibagi menjadi 5 kelompok dengan berhitung 1-5. b. Persiapan alat peraga, media dan sumber materi pembelajaran. c. Guru membuka pelajaran dengan salam, kemudian mengkondisikan siswa ke dalam suasana belajar yang kondusif. d. Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran yaitu energi dan perubahannya. 2) Tahap Perencanaan a. Menjelaskan pokok-pokok dan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran group investigation (GI) yaitu siswa akan melakukan percobaan. b. Guru membagi subtopik pada setiap kelompok dengan setiap ketua kelompok maju kedepan mengambil undian yang berisi sub topik yang akan di investigasi dalam wilayah pokok bahasan energi panas. c. Siswa berkumpul berdasarkan kelompok dan berdiskusi sesuai subtopik. b. Pertemuan 2 1) Penyelidikan a. Guru menyiapkan alat peraga dan media yang mendukung proses pembelajaran dan bahan-bahan lain. b. Guru menjelaskan perintah pengerjaan lembar kerja siswa atau percobaan yang akan dilakukan siswa.

7 23 c. Siswa mulai melakukan percobaan sesuai dengan topik yang telah di dapat. 2) Pengorganisasian a. Siswa bekerja dalam kelompok, melakukan percobaan. b. Guru bersama siswa saling memberikan penguatan. c. Setiap kelompok membuat hasil laporan dari percobaan yang telah dilakukan dengan mengisi pertanyaan di lembar kerja siswa yang telah di siapkan guru. 3) Presentasi a. Perwakilan dari setiap kelompok diminta memaparkan atau mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas secara bergiliran. b. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya tentang apa yang belum dimengerti. c. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan dari hasil diskusi serta memberikan penguatan tentang energi dan perubahannya. 4) Evaluasi a. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran mengenai energi dan perubahannya. b. Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus I. 3) Pengamatan (Observasi) Dalam tahap ini dilakukan observasi atau pengamatan oleh peneliti tentang jalannya kegiatan belajar mengajar secara menyeluruh dari kegiatan awal, inti dan akhir yang dilaksanakan pada pertemuan I dan II yang dibantu oleh 2 observer. Hasil pengamatan dimasukkan dalam lembar observasi sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. 4) Refleksi Analisis dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian

8 24 disimpulkan bagaimana hasil belajar siswa. Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan. a. Apakah terjadi peningkatan hasil belajar IPA setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI)? b. Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar? Rencana Siklus II 1) Rencana Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II yakni satu kali pertemuan tatap muka (2x35 menit). Adapun pelaksanaan tindakan pembelajaran tentang energi bunyi dan energi alternatif dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi energi bunyi dan energi alternatif. b. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan anggota tiap kelompok 5 anak dari jumlah peserta didik 25 anak. c. Guru memanggil ketua kelompok untuk mengambil gulungan kertas yang berisi topik topik yang akan diinvestigasi atau dikerjakan bersama kelompoknya. Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok pada lembar kerja kelompok, dan siswa saling membantu satu sama lain dalam kelompoknya. d. Setelah selesai, kelompok mempresentasikan hasil kerjanya secara bergiliran. Siswa bersama guru membahas jawaban yang dikerjakan kelompok dan menyimpulkannya. e. Kegiatan akhir pembelajaran melakukan evaluasi secara tertulis. 2) Pelaksanaan Tindakan Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan yang telah dirancang (RPP) yang terdapat dalam lampiran. 3) Tahap Pengamatan (Observasi) Selama proses tindakan Siklus II dilakukan pengamatan secara seksama dan fokus pada masalah penelitian. Mencatat hasil pengamatan

9 25 pada catatan lapangan dan lembar observasi. Pada saat proses pengamatan, yang dilakukan yakni: a. Saat pembelajaran menggunakan model group investigation, maka harus diobservasi kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. b. Melakukan penilaian hasil dan membuat laporan hasil temuan. 4) Tahap Refleksi a. Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan siklus II. b. Menganalisis hasil pengamatan lembar observasi, catatan lapangan dan hasil tes kemudian dikaji. 3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, observasi, dan tes Wawancara Wawancara yang dilakukan kepada guru kelas dan 25 siswa kelas IV SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara dilakukan berulang kali yang bertujuan untuk mendapatkan informasi pada setiap proses pembelajaran yang dapat dijadikan refleksi untuk perbaikan pada proses pembelajaran Kajian Dokumen Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data atau keteranganketerangan yang relevan dan dibutuhkan dalam penelitian. Data ini diperoleh dari dokumen yang dimiliki guru kelas. Metode ini digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa dan nilai ulangan harian semester 2 tahun ajaran 2015/2016 pada mata pelajaran IPA.

10 Observasi Observasi lapangan untuk mengamati aktifitas siswa dan peneliti selama proses pembelajaran. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data tentang perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan oleh peneliti, dan lembar observasi peneliti untuk memperoleh data tentang jalannya proses pembelajaran sesuai dengan RPP dan juga melihat tingkat efektifitas proses serta hasil pembelajaran Tes Tes merupakan alat ukur untuk pengumpulan data dimana dalam memberikan respon atas pertanyaan dalam instrumen, peserta didorong untuk menunjukkan penampilan maksimalnya. Tes digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Tes ini diberikan setelah akhir pembelajaran (Purwanto, 2013:63). Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dalam bentuk tes objektif yang meliputi tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur pemahaman siswa pada ranah kognitif. Tes yang diberikan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa mengenai pelajaran IPA dengan materi energi dan perubahannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. 3.5 Instrumen Pengumpulan Data Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas di buat berbagai input instrumental yang akan digunakan untuk memberi tindakan dalam PTK seperti rencana pelaksanaan. Selain itu juga dibuat perangkat pembelajaran yang berupa: (1) Lembar observasi kegiatan mengajar guru, (2) lembar observasi kegiatan siswa, dan (4) lembar evaluasi. Kisi-kisi lembar observasi dan indikator penilaian aktivitas kegiatan guru dan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.1, 3.2, 3.3, dan 3.4.

11 27 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Alat ObservasiAktivitas Guru No. Aspek Yang Diamati Nomor Item 1. Pra pembelajaran 1, 2, 3 2. Kegiatan Awal 4, 5, 6 3. Kegiatan Inti a. Tahap Pengelompokan 7, 8, 9 b. Tahap Perencanaan 10, 11 c. Tahap Penyelidikan 12, 13, 14, 15 d. Tahap Pengorganisasian 16, 17, Kegiatan Akhir a. Tahap Laporan Penelitian 19, 20 b. Tahap Evaluasi 21, 22 Penilaian: Ya Tidak Keterangan Tabel 3.2 Kisi-Kisi Alat ObservasiAktivitas Siswa No. Aspek Yang Diamati Nomor Item 1. Pra pembelajaran 1, 2, 3 2. Kegiatan Awal 4, 5, 6 3. Kegiatan Inti a. Tahap Pengelompokan 7, 8, 9 b. Tahap Perencanaan 10, 11 c. Tahap Penyelidikan 12, 13, 14, 15 d. Tahap Pengorganisasian 16, 17, Kegiatan Akhir a. Tahap Laporan Penelitian 19, 20 b. Tahap Evaluasi 21, 22 Keterangan: 1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 20% seluruh kelompok. 2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 21% dan tidak lebih dari 40% seluruh kelompok. 3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 41% dan tidak lebih dari 60% seluruh kelompok. 4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 61% dan tidak lebih dari 80% seluruh kelompok.

12 28 5. Skor 5 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 81% sampai 100% seluruh kelompok. Standar Kompetensi 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Tabel 3.3 Kisi-KisiSoal Evaluasi Siswa Siklus I Kompetensi Indikator Siklus I Dasar Menyebutkan sumber-sumber Mendeskripsikan energi energi panas dan bunyi yang 2. Menyebutkan sumber energi terdapat di panas yang terdapat di lingkungan lingkungan sekitar sekitar serta sifat-sifatnya. 3. Menjelaskan perpindahan energi panas 4. Menunjukkan perpindahan energi panas Nomor Item 1,2,5,15 6,11,12,14 3,7,8,10 4,9,13 Standar Kompetensi 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Tabel 3.4 Kisi-KisiSoal Evaluasi Siswa Siklus II Kompetensi Indikator Siklus I Dasar Menyebutkan sumber energi Mendeskripsikan bunyi yang terdapt di energi panas dan lingkungkan sekitar bunyi yang terdapat di 2. Menjelaskan berbagai lingkungan perambatan bunyi sekitar serta sifat-sifatnya. 3. Menyebutkan model perubahan energi gerak menjadi energi bunyi 4. Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya. 6 Nomor Item 1,2,3,4,5 7,8, 9,10,11,12, 13,14,15

13 Indikator Kinerja Mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini, tolok ukurnya adalah sistem belajar tuntas yaitu pencapaian nilai KKM = 63. Keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai 63 dan apabila sebanyak 80% siswa telah mencapai nilai diatas 70 maka dikatakan tuntas secara klasikal. 3.7 Analisis Data Teknik untuk menganalisis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif sederana menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil tes pra siklus, siklus I dan hasil tes siklus II. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi pembelajaran energi dan penggunaannya. Pelaksanaan analisis yaitu dengan cara menghitung jumlah nilai hasil tes untuk seluruh siswa, dan dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80% populasi kelas telah tuntas belajar. Cara mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dan hasil belajar secara klasikal dari populasi kelas dapatdirumuskan seperti berikut: Ketuntasan Siswa = Ketuntasan Klasikal = Uji Validitas Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen pada tiap-tiap butir soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran group investigation. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diujicobakan di kelas uji coba yaitu kelas 5 SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Menurut Azwar dalam Priyatno (2010:90) menyatakan

14 30 bahwa semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi bila jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tapi menurunkan batas kriteria dibawah 0,20 sangat tidak disarankan, kemudian peneliti menganalisis tingkat kevaliditasannya dengan bantuan SPSS 16 for windows. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menguji kevaliditasan soal evaluasi. Hasil uji coba validitas soal siklus I dan siklus II pada SD Negeri Padaan 02 dapat dilihat pada Tabel 3.5 dan 3.6. No. Soal Corrected Item-Total Correlation Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus I Keterangan No. Soal Corrected Item-Total Correlation Keterangan VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid Sumber: data yang diolah Tabel 3.1 diatas dapat dilihat bahwa, rancangan instrumen validitas soal siklus I yang telah diuji cobakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang diperoleh bahwa 19 instrumen soal valid. Maka dari itu ke-19 soal tersebut dapat digunakan untuk menguji tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui tes, namun peneliti hanya menggunakan 15 soal untuk tes evaluasi pembelajaran. Adapun soal yang tidak valid ada berjumlah 11 soal yaitu soal nomor 3, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 18, dan 23. Sedangkan ke-19 soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 4, 6, 8, 12, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30.

15 31 Hasil perhitungan ini dilihat dari kolom corrected item-total correlation yang nilainya lebih dari atau sama dengan 0,30. Rancangan instrumen validitas soal siklus II yang telah diuji cobakan pada siswa kelas 5 SD Negeri Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dapat dilihat pada Tabel 3.6 di bawah ini. No. Soal Corrected Item-Total Correlation Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus II Keterangan No. Soal Corrected Item-Total Correlation Keterangan VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Valid VAR Tidak Valid VAR Tidak Valid VAR Tidak Valid VAR Valid Sumber: data yang diolah Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa ke-17 soal namun peneliti hanya menggunakan 15 soal untuk menguji tingkat keberhasilan siswa pada siklus II. Adapun soal yang tidak valid antara lain soal nomor 3, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 23, dan 29. Sedangkan ke-17 soal yang valid antara lain 1, 2, 4, 8, 12, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, dan 30. Hasi perhitungan ini dilihat dari kolom corrected item-total correlation yang nilainya 0, Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator variabel bentukan menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengidikasikan variabel bentukan yang umum.

16 32 Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi instrumen. Uji reliabilitas dilakukan oleh SPSS Suatu instrumen dikatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7 (Widoyoko, 2009:155). Adapun uji reabilitas soal yang telah diujikan dapat dilihat pada Tabel 3.7 dan 3.8 dibawah ini. Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Siklus I Cronbach s N of Items Alpha Tabel 3.3 diatas, perhitungan melalui program SPSS versi 16.0 for windows maka hasil reliabilitas instrumen hasil belajar dinyatakan reliabel karena nilai koefisien Alpha menunjukkan lebih dari 0,7 (0,882 0,7). Dengan melihat nilai cronbach s alfa yaitu 0,882 maka instrumen evaluasi hasil belajar siklus I dinyatakan reabel dan dapat digunakan. Selain itu soal evaluasi siklus II juga diuji cobakan untuk mengetahui tingkat kereabelan suatu instrumen. Berikut Tabel 3.8 merupakan hasil uji reliabilitas instrumen siklus II. Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Siklus II Cronbach s N of Items Alpha Tabel 3.4 diatas, perhitungan melalui program SPSS versi 16.0 maka hasil reliabilitas instrumen hasil belajar dinyatakan reliabel karena nilai koefisien Alpha menunjukkan lebih dari 0,7 (0,838 0,7). Dengan melihat nilai cronbach s alfa yaitu 0,838 maka instrumen evaluasi hasil belajar dinyatakan reabel dan dapat digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh guru bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Desa lamuk Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 06, kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA yang dilakukan di SD Negeri 02 Kupen Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada Bab III metode penelitian ini, berturut-turut dan dibahas setting penelitian, desain dalam PTK, Prosedur penilaian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Banyubiru berjumlah 140 anak yang terdiri mulai dari kelas I sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Banyubiru berjumlah 140 anak yang terdiri mulai dari kelas I sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Rapah 03 Mendut Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Siswa SD Negeri Rapah 03 Banyubiru berjumlah 140 anak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Bab ini menjelaskan tentang setting penelitian yaitu tempat dan waktu penelitian serta subjek penelitian yang menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1.Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Medayu 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan salah satu kelas di SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga, pada tahun pelajaran 2013/2014. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kopeng 02 yang terletak di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Masing-masing kelas memiliki 1 ruang kellas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh guru dalam memperbaiki kualitas dalam proses belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang biasanya disingkat PTK. PTK merupakan suatu penelitian praktis bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:3) PTK adalah suatu pencermatan terhadap pencermatan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian ini akan membahas tentang waktu dan tempat penelitian ini akan dilaksanakan. Karakteristik subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga Tahun Pelajaran 2012/2013. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa Kelas 3 SD. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Ledok 07

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN Candirejo 02 Tuntang yang terletak di Jl.Mertokusuma 32, Kelurahan Candirejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 30 BAB III Metode Penelitian 3.. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Pandansari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Seting dan karakteristik subjek penelitian akan menguraikan mengenai setting penelitian dan juga karakteristik dari subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Wina Sanjaya ( 2009 : 26) mengartikan bahwa penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kaliwungu 05, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang untuk mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoroto yang terletak di Dusun Klesem, Desa Wonoroto, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Agungmulyo yang terletak di Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, pada semester I,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Mei-Juni 2014 di SD Negeri Kadirejo 03 yang letaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani dan Wihardit (2008 : 1.4) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi. Yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan terutama di kelas yang memposisikan guru sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 4SDN Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Peneliti merencanakan penelitian padasemester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Letak sekolah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Kelas IV Mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kutowinagun 11 Salatiga kecamatan Tingkir Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dan karakteristik subjek penelitian mengenai tempat penelitian dan waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah berupa penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kusumah dan Dwitagama (2010:9) penelitian tindakan kelas (PTK) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas atau sering disebut dengan CAR (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan kelas merupakan suatu pencermatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Kristen 1 Kabupaten Wonosobo pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian dan karakteristik Subjek Penelitian Bab III ini akan membahas mengenai latar dan karakteristik pada subjek penelitian ini. 3.1.1 Latar Penelitian Latar dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri Barukan 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. SD Negeri Barukan 01

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji, merefleksi secara kritis segala realitas, kendala, problematika dan implikasi dari kegiatan belajar dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah

Lebih terperinci