BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi (kerjasama) antara praktisi (guru, kepsek, siswa, dll) dan peneliti dalam pemahaman kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesepakatan (action) (Arikunto, 2007: 63). Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Perencanaan. Sebelum perencanaan dilaksanakan, perlu dilakukan survey di kelas V SD Negeri 2 Candiroto Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Dalam survey ditemukan beberapa kondisi yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Kenyataan yang terjadi seperti siswa yang selalu pasif saat pembelajaran berlangsung, guru yang selalu menggunakan metode yang monoton sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Hal ini dapat dilihat pada perolehan nilai pada pembelajaran sebelumnya yaitu lebih dari sebagian besar siswa mendapatkan nilai rendah di bawah KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 65. Dari kendala yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah, maka persiapan perencanaan pembelajaran yang dilakukan adalah: 1. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran. 2. Merumuskan indikator yang akan dicapai. 3. Merancang pembelajaran berorientasi pada pembelajaran NHT dalm mata pelajaran Matematika melalui penyusunan RPP. 4. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 5. Membuat lembar observasi siswa dan guru untuk melihat kondisi pembelajaran saat tindakan berlangsung. 6. Membuat lembar evaluasi untuk melihat hasil yang telah dilakukan. 38

2 39 b. Tindakan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 3 kali pertemuan. Tindakan siklus I dan siklus II dilaksanakan sesuai perencanaan yaitu : 1. Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan NHT pada mata pelajaran Matematika pada siswa kelas V. 2. Melakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran oleh observer (kerjasama siswa, guru kelas dan siswa dengan lembar observasi). 3. Melaksanakan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran berlangsung. c. Pengamatan (observasi). Observasi merupakan pengamatan dengan tujuan tertentu. Observasi dilakukan secara langsung pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran di kelas dengan tujuan mengumpulkan data mengenai aktivitas guru dan siswa bertujuan dengan mengisi lembar observasi yang telah dibuat sesuai dengan yang terjadi pada saat pelaksanaan pembelajaran. Setelah pembelajaran 1 siklus selesai maka akan dijadikan refleksi. d. Refleksi. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan mengevaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan terhadap guru dengan melihat segala aktivitas pembelajaran dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS yang telah diamatinya. Dengan refleksi, segala kegiatan yang telah baik hendaknya dipertahankan dan kegiatan yang masih mengalami kekurangan dapat diperbaiki oleh guru supaya dalam pembelajaran siklus berikutnya kekurangan-kekurangan tersebut diperbaiki dan tidak terulang kembali.

3 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian a. Setting Waktu. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada bulan-bulan efektif dalam kegiatan belajar-mengajar semester 2 tahun pelajaran Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April b. Setting Tempat. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Semester 2 tahun pelajaran di SD Negeri 2 Candiroto kecamatan Candiroto kabupaten Temanggung. c. Karakteristik Subyek Penelitian. Karakteristik subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu siswa kelas V (lima) SD Negeri 2 Candiroto kecamatan Candiroto kabupaten Temanggung. SD Negeri 2 Candiroto berdasarkan lokasi termasuk wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 25 siswa terdiri dari lakilaki 14 siswa dan perempuan 11 siswa. Kondisi ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang mampu, ada yang cukup, dan yang kurang. Pekerjaan orang tua/wali siswa sebagian besar adalah petani, pedagang dan wiraswasta. 3.3 Variabel Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dalam penelitian terdapat beberapa variabel sebagai berikut: a. Variabel Terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikatnya adalah kejasama dan hasil belajar matematika siswa kelas V. Kerjasama merupakan proses interaksi siswa dengan siswa lain untuk mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu tim Hasil belajar adalah perubahan perilaku atau kemampuan siswa setelah menerima pengalaman belajar yang dapat diukur. Dalam penelitian ini cara mengetahui

4 41 kerjasama siswa dengan menggunakan lembar observasi kerjasama dan hasil belajar dengan menggunakan hasil tes evaluasi. b. Variabel Bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebasnya adalah pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS. NHT merupakan pembelajaran berkelompok yang setiap siswa diberikan nomor kemudian menunjuk seorang siswa dengan memanggil nomor secara acak untuk memnyampaikan hasil diskusinya. LKS merupakan lembaran kertas yang intinya berisi informasi dari guru kepada siswa yang berupa tugas atau soal latihan yang berkaitan dengan materi yang diajarkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS sebagai berikut: a. Kegiatan awal 1. Guru melakukan apersepsi kepada siswa. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3. Guru menjelaskan tentang langkah-langkah pembelajaran NHT. b. Kegiatan inti Guru memberikan informasi tetang materi yang dipelajari. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT Tahap Penomoran: 1. Guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 3-5 orang secara heterogen. 2. Siswa bergabung dengan kelompoknya, kemudian setiap anggota kelompok diberikan nomor 1 sampai 5. Tahap mengajukan pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan berupa tugas atau LKS untuk untuk dikerjakan didalam kelompok. Tahap berfikir bersama:

5 42 Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan tersebut dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Tahap menjawab: 1. Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai berdiri mencoba untuk menjawab pertanyaan atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk seluruh kelas. 2. Kelompok lain diberi kesempatan untuk berpendapat dan bertanya terhadap hasil diskusi kelompok tersebut dan menciptakan diskusi kelas sehingga peserta didk dapat menemukan jawaban yang utuh. 3. Guru meluruskan kesalahan pemahaman kemudian memberi penguatan. c. Kegiatan akhir 1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi dan melakukan refleksi. 2. Guru mengamati hasil yang diperoleh masing-masing kelompok kemudian memberikan penghargaan bagi kelompok yang berhasil dan memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil dengan baik. 3. Sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah atau tes evaluasi. 4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 3.4 Rencana Tindakan. Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui gambar sebagai berikut:

6 43 Gambar 3.1 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R. Rancangan penelitian tersebut bila digambarkan adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan I. 2. Implementasi Tindakan dan Observasi I. 3. Refleksi I. 4. Rencana II. 5. Implementasi Tindakan dan Observasi II. 6. Refleksi II. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, R. 1. Rencana Siklus I a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang sifat-sifat bangun datar, alat bantu/media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain LKS, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi pelaksanaan RPP, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali pertemuan dalam (6x35 menit). b. Implementasi Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS.

7 44 Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran NHT berbantuan LKS. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran, baik pembelajaran guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran dan kerjasama siswa dalam kelompok. c. Refleksi Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis bagaimana kerjasama dan hasil belajar siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan. a) Apakah pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS berjalan efektif? b) Apakah ada hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS? c) Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar dan rata-rata kerjasama? d) Apakah telah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan? Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan siklus II. 2. Rencana Siklus II a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang sifat-sifat

8 45 bangun ruang, LKS, Lembar Penilaian, serta lembar observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali pertemuan dalam (6x35 menit). Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada Siklus I. b. Tindakan dan observasi Peneliti melakukan tindakan ulang pada siklus I, setelah melihat hasilnya. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Implementasi Tindakan dan Observasi. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan metode pembelajaran NHT berbantuan LKS. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran, baik pembelajaran guru, aktifitas siswa dalam pembelajaran dan kerjasama siswa dalam kelompok. c. Refleksi Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan kelas dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Data yang telah dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa ataupun guru serta kerjasama siswa dan penilaian dalam menyelesaikan tes evaluasi dianalisis untuk mendapat kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan demikian pelaksanaan dapat lebih baik. Hasil

9 46 refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan. 3.5 Cara Pengumpulan Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif adalah data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru dan data kuantitatif adalah data yang diperoleh langsung dari hasil kerjasama siswa dan nilai yang diperoleh dari tes evaluasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a. Tes Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna mengukur tingkat keberhasilan siswa belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS. Tes hasil belajar dilakukan setelah pembelajaran Matematika selesai di setiap akhir siklus. Alat pengumpulan data berupa teknis tes tertulis di bagi menjadi dua yaitu butir soal tes untuk siklus 1 dan butir soal tes untuk siklus 2. Tes yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 pada siklus I dan 20 pada siklus II. b. Non tes Non tes dalam penelitian ini berupa Observasi. Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau blanko pengamat sebagai instrument. Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah aku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2002: 4). Tahap observasi sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Observasi digunakan untuk mendapat nilai tentang kerjasama siswa, pengajaran guru dan aktifitas siswa didalam kelas, sehingga bisa dilihat di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS. Pada tahap ini, observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan

10 47 data ini dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi yang telah dibuat sebelumnya. 3.6 Instrumen Pengumpulan Data a. Variabel terikat Instrumen yang akan digunakan dalam terikat adalah kerjasama dalam bentuk nilai rata-rata dari lembar observasi dan hasil belajar dalam bentuk tes tertulis. Tes ini dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS. Dalam pengukuran variabel ini observasi kerjasama mencakup 9 indikator ketrampilan-ketrampilan kooperatif. Setiap indikator menggunakan skala rating scale, karena dengan skala ini data yang diperoleh berupa angka. Jawaban dapat dibuat skor 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan hasil belajar menggunakan tes tertulis dengan tes evaluasi akhir siklus. Adapun kisi kisi instrumen kerjasama dan hasil belajar sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-Kisi observasi kerjasama No. Aspek yang dinilai Nomor 1 Menggunakan kesepakatan 1 2 Menghargai kontribusi 2 3 Mengambil giliran dan berbagi tugas 3 4 Berada dalam kelompok 4 5 Berada dalam tugas 5 6 Mendorong partisipasi 6 7 Mengundang orang lain 7 8 Menyelesaikan tugas tepat waktu 8 9 Menghormati perbedaan individu 9 Jumlah 9

11 48 Kompetensi Dasar Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I Indikator No Item soal 6.1.Mengidentifikasi sifat-sifat Bangun Datar. 1. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga, trapesium, jajaran genjang, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. 2. Menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, segitiga, trapesium, jajaran genjang, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. 1,,2,3,4,5, 7 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 3. Menggambar bangun datar. 17, 18, 19, 20, Jumlah 20 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II Kompetensi Dasar 6.2 Mengidentifikasi Sifat-sifat Bangun Ruang. Indikator 4. Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang kubus, balok, prisma segiriga, limas segiempat, kerucut, tabung, dan bola. No Item soal 1,,2,3,4,5, 7, 8, 9, 10, 15, Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang kubus, balok, prisma segiriga, limas segiempat, kerucut, tabung, dan bola. 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20 Jumlah 20

12 49 b. Variabel bebas Instrumen yang akan digunakan dalam bebas adalah lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS. Instrumen penelitian lembar observasi diukur dengan ranting scale. Dalam model ranting scale, akan didapat jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5 Lembar observasi ini berbentuk cheklist yaitu dengan cara mengisi jawaban dengan memberi tanda cheklist (v) pada kolom jawaban 1, 2, 3, 4, dan 5 sesuai dengan penerapan yang dilakukan ataupun aktifitas guru dan siswa. Adapun kisi kisi instrumen pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS yang mengacu pada langkah-langkah kooperatif tipe NHT berbantuan LKS sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-Kisi Observasi Guru No Kegiatan Indikator No Item soal 1 Awal - Guru mengawali pembelajaran dengan memberi apersepsi yang berkaitan dengan materi. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. - Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran menggunakan NHT. 1,,2,3 2 Inti - Guru menyampaikan materi dengan baik. - Guru membagi siswa dalam kelompok secara heterogen. - Guru memberikan penomoran kesetiap siswa dalam kelompok yang bertujuan untuk pembelajaran menggunakan metode NHT. - Guru membimbing siswa untuk bekerjasama menyelesaikan masalah dalam LKS. - Guru menunjuk siswa atau perwakilan kelompok dengan memanggil nomor tertentu untuk menyampaikan hasil diskusi. - Guru sebagai moderator dalam diskusi kelas. - Guru meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan. 4,5, 7, 8, 9, 10

13 50 3 Akhir - Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan bersama dan melakukan refleksi. - Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil dan memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil dengan baik. - Guru memberi tindak lanjut berupa PR atau soal evaluasi dan menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya. 11, 12, 13. Jumlah 13 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Observasi siswa no Kegiatan Indikator No Item soal 1 Awal - Siswa memperhatikan dan menanggapi apersepsi yang diberikan guru. - Siswa mendengarkan secara seksama ketika dijelaskan tujuan pembelajaran. - Siswa menyimak langkah-langkah 1,,2,3 pembelajaran menggunakan NHT. 2 Inti - Siswa menyimak dengan baik ketika dijelaskan materi pelajaran. - Siswa bergabung dengan kelompoknya. - Siswa menerima nomor dan LKS dengan baik. - Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah dalam LKS. - Siswa yang dipanggil nomornya maju kedepan sebagai perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi. - Siswa memberi tanggapan hasil diskusi kelompok lain. - Siswa memperhatikan pelurusan kesalah pahaman dan yang diberikan guru. 3 Akhir - Siswa menerima penghargaan dan semangat yang diberikan oleh guru. - Siswa menarik kesimpulan bersama dan melakukan refleksi. - Siswa menerima tindak lanjut berupa PR atau soal evaluasi dan menyimak pembelajaran yang akan dipelajari selanjutnya. 4,5, 7, 8, 9, 10 11, 12, 13. Jumlah 13

14 Uji Validitas dan Reabilitas Instrument Tes Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/ kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan keseluruhan yang diperoleh. Menurut Sugiyono (2010: 126) menyatakan suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item total correlation > 0,3. Uji validitas masing masing soal dalam tes kemampuan awal ini dilihat dari korelasi antara skor skor butir soal dengan skor totalnya. Validitas butir ini dihitung dengan menggunakan Statistical Package For The Social Science (SPSS) versi Dari hasil perhitungan validitas di SD uji coba yaitu SD Negeri 2 Batursari dengan jumlah responden 23 siswa adalah dari hasil validitas berdasarkan rentang koefisien validitas, soal siklus I dari 30 item soal adalah 20 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid, soal siklus II dari 35 item soal adalah 20 soal yang valid dan 15 soal yang tidak valid karena corrected item to total correlation < 0,3. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis factorial dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut: 0,7 :Tidak dapat diterima 0,7 < a 0,8 : Dapat diterima 0,8 < a 0,9 : Reliabilitas bagus > 0,9 : Reliabilitas memuaskan Untuk menguji instrumen penelitian ini digunakan teknik Cronbach s Alpha dengan memakai program SPSS Hasil perhitungan reliabilitas soal tes di SD Negeri 2 Batursari menunjukkan bahwa nilai Cronbach s Alpha adalah pada soal siklus I dan pada soal siklus II yang artinya reliabilitas memuaskan.

15 Indikator Keberhasilan Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketercapaian rata-rata kerjasama siswa dalam satu kelas dan hasil belajar siswa. Peneliti memberikan patokan rata-rata kelas 75 dari jumlah keseluruhan siswa telah bekerjasama berdasarkan hasil kerjasama siswa dan 80% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai kentuntasan belajar siswa dengan memperoleh nilai 65 sesuai dengan KKM dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan LKS. 3.9 Teknik Analisis Data Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan kerjasama dan nilai tes kondisi awal, nilai setelah siklus 1, dan nilai setelah siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: a. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa nilai kerjasama dengan menghitung rata-rata kerjasama dalam satu kelas dan hasil belajar dengan cara persentase dengan menghitung ketuntasan belajar siswa secara individu. b. Data kualitatif diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh observer mengenai proses pembelajaran NHT berbantuan LKS. Data diperoleh dari lembar observasi guru dan siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Kristen 03 Salatiga. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester II tahun 2013/2014. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan subyek penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Tolokan 01, Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 di kelas IV SDN Jatijajar 02 Bergas Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Agungmulyo yang terletak di Desa Agungmulyo, Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, pada semester I,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Salatiga 12 Jalan Domas No. 54 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester 2 tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA yang dilakukan di SD Negeri 02 Kupen Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub judul seting dan karakteristik subjek penelitian ini akan diuraikan mengenai setting penelitian, variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 SETTING DAN KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN Berikut ini akan dipaparkan mengenai setting tempat, setting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Setting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakter subjek penelitian. 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September Nopember tahun 2012. dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitia 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 6 Sindurejo kecamatan Toroh, kabupaten Grobogan, Purwodadi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan peneliti yang bekerjasama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran serta meningkatkan kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Lewin (dalam Tahir 2012:77),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen pada semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi.yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan yang dilakukan oleh seorang peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 06, kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang biasanya disingkat PTK. PTK merupakan suatu penelitian praktis bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Pojoksari Ambarawa Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang pada

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). (David Hopkins dalam Trianto 2012:15) menyebutkan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dilaksanakan di kelas 4 SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, dan Karakteristik Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri I Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subyek dari penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action research), yaitu penelitian yang bersifat kolaboratif yang didasarkan pada permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas V SD N 1 Ngambakrejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK kolaborasi. Yaitu penerapan penelitian tindakan di dalam dunia pendidikan terutama di kelas yang memposisikan guru sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Kegiatan penelitian bertempat di SD Negeri Jebeng Plampitan yang terletak di Jl. Gunung Karang Desa Jebeng Plampitan Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 di SD Negeri 1 Jiken Kecamatan Jiken Kabupaten Blora pada mata pelajaran IPS semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai perencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN

BAB III PENDEKATAN PENELITIAN BAB III PENDEKATAN PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran IPA, pelaksanaan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah PTK. Penelitian tindakan kelas mengandung tiga arti yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Suyadi (2012:18) menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Ledok 5 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal smester dua tahun ajaran 0/0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1).

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaborasi. Penelitian tindakan kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada SDN 0 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas atau sering disebut dengan CAR (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan kelas merupakan suatu pencermatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian Pada sub bab berikut akan dijelaskan berturut-turut mengenai jenis penelitian, setting penelitian. 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci