BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 4 Rencana Penelitian"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN No Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Mangunsari 07 yang terletak di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Propinsi Jawa Tengah. Sekolah ini memiliki ruangan yang cukup lengkap serta halaman yang cukup. Adapun guruguru yang mengampu yaitu Kepala Sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru agama Katolik, 1 guru Olahraga, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru Mapel dan 1 pustakawan. Pengajar di SDN Mangunsari 07 berjumah 13 guru dengan pendidikan terakhir strata satu berjumlah 8 guru, sedangkan 2 lainnya masih diploma tiga dan sekarang masih melanjutkan study strata satunya. Ada 3 guru yang masih wiyata bakti. Kegiatan penelitian rencananya akan dilakukan selama 7 bulan yaitu bulan Januari s/d Agustus Kegiatan Penulisan Proposal Perencanaaan Instrumen Pelaksanaan Siklus I Analisis & Refleksi Siklus I Pelaksanaan Siklus II Analisis & Refleksi Siklus II Penulisan Laporan Tabel 4 Rencana Penelitian Waktu Pelaksanaan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus 35

2 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 4 dengan siswa berjumlah 24 anak yang terdiri dari 12 siswi perempuan dan 12 siswa laki-laki dengan latar belakang berbeda-beda. Siswa beragama Islam, Kristen dan Katholik. Ada 1 siswa yang berasal dari Papua, tetapi menetap di Salatiga. Siswa di sisni rata-rata berumur 10 tahun - 11 tahun. Sebagian besar siswa bertempat tinggal di Salatiga Variabel Yang Diselidiki Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu variabel bebas dan variabel terikat Variable Bebas (X) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas merupakan variabel tindakan yang sengaja dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperati tipe STAD. STAD secara umum dikenal sebagai sebagai kelompok belajar siswa. Teknik ini didasarkan pada gagasan tentang siswa-siswa yang belajar dalam kelompok belajar kooperatif dalam memahami pelajaran. Gagasan tentang model kelompok belajar siswa berbagi tempat dengan model pembelajaran kooperatif yang lain adalah bahwa siswa bekerja bersama-sama untuk mempelajari dan bertanggung jawab atas pelajarannya sendiri dan juga pembelajaran teman lain. Langkahlangkah model kooperatif tipe STAD meliputi : a. presentasi kelas; b. kelompok, kuis; c. penilaian perseorangan; d. penghargaan kelompok.

3 Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat merupakan akibat yang ditimbulkan oleh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat belajar dan hasil belajar IPA siswa. Minat belajar adalah suatu penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Seseorang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tertentu (Djamarah, 2008). Adapun Indikator minat belajar adalah sebagai berikut : a. Perasaan senang b. Ketertarikan siswa c. Perhatian siswa d. Keterlibatab siswa Hasil belajar IPA adalah kemampuan belajar yang dimiliki siswa karena telah memiliki pengalaman belajar pada mata pelajaran IPA dimana perubahannya hanya dilihat dari ranah kognitif Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini menggunakan model spiral menurut Kemmis dan Taggart (Zainal Aqib, 2006: 22) yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi, dimana tahap pelaksanaan dan observasi dilakukan secara bersama-sama. Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan direncanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Berikut adalah prosedur penelitian tindakan ini:

4 38 Gambar 2 Prosedur Penelitian Menurut Kemmis Dan Taggart Siklus I Perencanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan rencana tindakan sebagai berikut: a. Materi-materi Model pembelajaran kooperatif tipe STAD bisa digunakan dengan materi kurikulum bersama materi-materi yang dibuat oleh guru. Yang diperlukan hanyalah lembar kerja, lembar jawaban, dan kuis untuk tiaptiap satuan yang akan diajarkan. Tiap-tiap satuan harus bisa dijalankan untuk tiga sampai lima kali pertemuan. b. Memasukkan siswa ke dalam kelompok Siswa oleh guru dimasukkan ke dalam kelompok-kelompok. Langkah-langkahnya adalah membuat salinan lembar rekapitulasi kelompok, merangking siswa, menentukan jumlah anggota kelompok, menugaskan siswa ke dalam kelompok, menyebarkan lembar rekapitulasi siswa dan menentukan nilai dasar. Struktur pembagian kelompok dapat dilihat pada tabel 5 berikut :

5 39 Tabel 5 Pembagian Kelompok Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berdasarkan Peringkat Kelas KELOMPOK ANGGOTA KELOMPOK I Peringkat 1 Peringkat 7 Peringkat 13 Peringkat 19 KELOMPOK II Peringkat 2 Peringkat 8 Peringkat 14 Peringkat 20 KELOMPOK III Peringkat 3 Peringkat 9 Peringkat 15 Peringkat 22 KELOMPOK IV Peringkat 4 Peringkat 10 Peringkat 16 Peringkat 21 KELOMPOK V Peringkat 5 Peringkat 11 Peringkat 17 Peringkat 23 KELOMPOK VI Peringkat 6 Peringkat 12 Peringkat 18 Peringkat 24 c. Penghargaan kelompok Setelah memberikan penghargaan pada kelompok, guru memberi nilai perseorangan dan kelompok dengan menghargai pencapaian kelompok, lalu menghitung kembali nilai dasar yang diambil dari nilai rata-rata kuis siswa selanjutnya memberi penilaian.

6 40 Pelaksanaan siklus 1 terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam setiap siklus terdapat tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan observasi kemudian refleksi. Rincianya adalah sebagai berikut : Perencanaan Perencanaan dimulai dengan meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan observasi dikelas 4 SD Negeri Mangunsari 07. Setelah mendapat izin dari kepala sekolah, peneliti melakukan wawancara dan observasi dikelas 4 khususnya pada saat mata pelajaran IPA berlangsung. Peneliti melakukan observasi dikelas 4 SD Negeri Mangunsari 07, dengan bertanya kendala apa saja yang dialami guru pada saat mengajar IPA dan meminta data hasil akhir semester 1. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus 1 adalah sebagai berikut: 1. Menyiapkan materi dan sumber belajar yang digunakan 2. Menyusun RPP 3. Membuat dan menyiapkan Lembar Kerja Siswa 4. Menyiapkan lembar observasi guru 5. Menyusun soal evaluasi untuk akhir siklus 1 6. Mengkomunikasikan rencana pembelajaran kepada guru kelas 4 SD NegeriMangunsari 07. Materi yang akan diajarkan pada pembelajaran ini adalah satu KD yakni 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). yang terdiri dari 3 indikator Pelaksanaan dan Observasi Setiap siklus dilaksanakan selama 1 kali pertemuan.tindakan dilakukan oleh guru kelas 4 SD Negeri Mangunsari 07 sementara peneliti bertugas sebagai observer. Tahap obsevasi dilakukan bersamaan dengan tindakan. Dimana setiap tindakan yang dilakukan oleh guru daiamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan peneliti mengamati jalannya pembelajaran yang dilaksanakan guru.

7 Refleksi Pada tahap ini guru dan peneliti melakukan evaluasi dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang sudah teraksana pada siklus 1 dan diadakan analisis data untuk mengetahui sejauh mana pelaksaan siklus Siklus II Siklus 2 dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Dalam setiap siklus terdapat tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan observasi kemudian refleksi. Rincianya adalah sebagai berikut: Perencanaan Pada siklus 2 pelaksanaan memperhatikan kekurangan-kekurangan pada siklus 1 dengan cara memperbaikinya agar tidak terjadi lagi kendala-kendala yang dapat menggangu proses belajar mengajar peneliti melakukan persiapan untuk pembelajaran siklus 2 dengan KD 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut) Pelaksanaan dan Observasi Tindakan dilakukan oleh guru kelas 4 SD Negeri Mangunsari 07 sementara peneliti bertugas sebagai observer. Tahap obsevasi dilakukan bersamaan dengan tindakan. Dimana setiap tindakan yang dilakukan oleh guru diamati oleh observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan peneliti mengamati jalannya pembelajaran yang dilaksanakan guru Refleksi Tujuan refleksi pada siklus 2 ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal IPA. Apabila pada siklus 2 sudah terjadi peningkatan atau memenuhi indikator keberhasilan maka siklus 2 dapat dihentikan.

8 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Observasi Pengumpulan data variabel model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan teknik non tes observasi. Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2010: 203) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan gejala yang tampak pada saat penelitian berlangsung. Observasi ini digunakan untuk mengamati tindakan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan respon siswa saat menerima pembelajaran. Sebagai pengamat dalam kegiatan observasi ini adalah peneliti. Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan pelaksanaan tindakan itu berlangsung Angket / Kuesioner Angket digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran tipe STAD dalam kompetensi dasar menguasai hukum fluida statis pada siswa guna memperkuat data yang diperoleh dari hasil observasi. Angket akan diberikan kepada siswa untuk dijawab, sehingga diharapkan dari jawaban siswa tersebut peneliti dapat mengetahui minat belajar siswa selama mengikuti proses belajar Tes Untuk mengumpulkan data variabel hasil belajar siswa, digunakan teknik tes. Menurut Purwanto (2013: 63) tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data dimana dalam memberikan respons atau pertanyaan harus mengeluarkan kemampuan yang dimiliki peserta tes. Tes yang digunakan adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Tes tersebut hanya digunakan untuk mengukur aspek kognitif. Sedangkan untuk aspek afektif dan psikomotor hasil belajar, menggunakan penilaian proses yang dilakukan oleh guru yang mengajar. Penilaian proses tersebut dilakukan selama pembelajaran berlangsung.

9 Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Untuk memberikan gambaran secara nyata mengenai kegiatan siswa digunakan dokumen berupa foto-foto siswa selama proses pembelajaran Instrumen Pengumpulan Data Lembar Observasi Untuk mengamati proses pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, digunakan teknik observasi. Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan lembar observasi sebagai instrumen. Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Lembar observasi kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD digunakan untuk mengetahui kegiatan belajar siswa dan kinerja guru dalam mengikuti pembelajaran. Dokumen Selain kisi-kisi soal dan lembar observasi, instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tindakan guru dan kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran adalah dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Untuk memberikan gambaran secara nyata mengenai kegiatan siswa digunakan dokumen berupa foto-foto siswa selama proses pembelajaran. Dokumen digunakan untuk melengkapi analisis data. Untuk mengamati proses pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, digunakan teknik observasi. Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan lembar observasi sebagai instrumen. Lembar observasi yang digunakan adalah lembar observasi kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Lembar observasi kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD digunakan untuk mengetahui kegiatan belajar siswa dan kinerja guru dalam mengikuti pembelajaran.

10 44 Tabel 6 Kisi-kisi Lembar Observasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Pembelajaran IPA Berdasarkan Standar Proses Standar Proses Langkah STAD Perilaku Guru Kegiatan awal Pendahuluan a. Memberi salam dan mengajak berdoa b. Menyampaikan tujuan pembelajaran. c. Melakukan apersepsi. Perilaku Siswa a. Membalas salam dan berdoa. b. Menyimak tujuan pembelajaran c. Menyampaikan pengetahuan awal. Kegiatan inti Eksplorasi Presentasi kelas b. Menyajikan materi. c. Memunculkan keingintahu-an siswa dengan memberi-kan pertanyaanpertanyaan. d. Memahami materi yang disajikan. e. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Elaborasi Konfirmasi Kelompok Kuis d. Membentuk 4-5 siswa yang mewakili kemampuan, jenis kelamin dan ras siswa di kelas itu. e. Memberi tugas kepada kelompok f. Meminta siswa untuk saling membantu dan bekerjasama dalam menjawab tugas g. Memberi pertanyaan kuis perseorangan kepada siswa h. Membahas jawaban kuis f. Berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang sudah dibuat oleh guru. g. Berdiskusi mengerja-kan tugas secara berkelompok h. Bekerjasama dan saling membantu dalam mngerjakan tugas i. Menjawab pertanyaan/ kuis perseorangan yang diberikan. j. Menyimak

11 45 jawaban kuis yang benar Skor kemajuan perseorangan Penghargaan kelompok i. Memberi nilai berdasarkan kemajuan siswa. l. Merangkum skor nilai kelompok m. Memberikan penghargaan kepada kelompok l. Mereview ulang materi dan kuis yang dibahas m. Menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami k. Mengecek nilai yang diperoleh secara individu j. Mengecek nilai yang diperoleh secara kelompok k. Memperoleh penghargaan dari guru n. Mereview ulang materi dan kuis yang dibahas o. Bertanya tentang materi yang belum dipahami. Kegiatan akhir Penutup b. Membuat kesimpulan. c. Melakukan refleksi dan memberikan penguatan kepada siswa. d. Menutup dengan berdoa. n. Membuat kesimpulan. o. Melakukan refleksi diri p. Berdoa mengakhiri pembelajaran Tes Tes diujikan setelah akhir siklus I dan siklus II untuk mengukur hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN Mangunsari 07 terhadap pembelajaran IPA. Instrumen yang digunakan adalah lembar soal, kunci jawaban dan pedoman penilaian serta rubrik penilaian. Kisi-kisi tes hasil belajar IPA siswa dapat dilihat pada tabel 7 dan tabel 8 :

12 46 Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Tabel 7 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I Kompetensi Dasar Indikator No. Soal 10.1Mendeskripsika n berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang air laut). 1. Menjelaskan terjadinya hujan, angin dan gelombang air laut. 2. Menjelaskan dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh hujan, angin, cahaya matahari dan gelombang air laut. 3. Menyebutkan nama-nama angin. 4, 10, 11, 23. 1, 2, 5, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25. 3, 6, 7, 8, 9, 12, 13. Jumlah Item 25 Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Tabel 8 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II Kompetensi Dasar Indikator No. Soal 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir dan longsor). 1. Menjelaskan pengertian erosi, abrasi, korasi, banjir dan tanah longsor. 2. Menjelaskan pengaruh erosi, abrasi, korasi, banjir dan tanah longsor terhadap daratan 1, 2, 3, 4, 9, 11, 12, 14, 15, 18, 19, 21, 23. 5, 6, 7, 8, 10, 13, 16, 17, 20, 22, 24, 25. Jumlah Item 25

13 Angket Angket yang digunakan disini untuk mengetahui minat siswa guna memperkuat data yang diperoleh dari hasil observasi. Angket akan diberikan kepada siswa untuk dijawab, sehingga diharapkan dari jawaban siswa tersebut peneliti dapat mengetahui minat belajar siswa selama mengikuti proses belajar. (Sumber : Sanapiah Faisal, 1997 : 176) Tabel 9 Kisi-kisi Angket Minat Aspek Perasaan senang Ketertarikan siswa Perhatian siswa Keterlibatan siswa Indikator Memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu mata pelajaran Tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk mempelajari bidang tersebut Mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada kegiatan yang dilakukan No. item Mendorong untuk memperhatikan pembelajarang yang disukai 5 Dengan sendirinya akan memperhatikan objek 8,9 Terangsang untuk konsentrasi dengan sendirinya dalam belajar 7 Bekerja sama dan menghasilkan hasil dari kerja kelompok 11,12 Terlibat untuk melakukan kegiatan 10 1,3 2 4,6 Dalam penelitian ini angket minat yang digunakan berjumlah 12 soal. Skor maksimal dari minat berdasarkan angket adalah 51 dan skor terendah adalah 12. Hasil pengukuran yang diperoleh dari penyebaran angket minat siswa dalam mengikuti pembelajaran diperlukan suatu kriteria. Kriteria yang digunakan pada penelitian ini menggunakan skala likert dengan 4 pilihan yaitu sangat berminat, berminat, kurang berminat, dan tidak berminat. Instrument yang telah diisi dicari skor keseluruhannya, sehingga setiap siswa memiliki skor yang diperoleh.

14 48 Kategorisasi hasil pengukuran menggunakan distribusi normal, dan untuk skla likert dengan ketentuan seperti tabel 10 dibawah ini : Tabel 10 Kategori Penilaian Minat Siswa No Skor Kategori Tidak berminat Kurang berminat Berminat Sangat berminat Dokumentasi Selain kisi-kisi soal dan lembar observasi, instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tindakan guru dan kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran adalah dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi. Untuk memberikan gambaran secara nyata mengenai kegiatan siswa digunakan dokumen berupa foto-foto siswa selama proses pembelajaran. Dokumen digunakan untuk melengkapi analisis data kualitatif. Dokumentasi juga digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari tes hasil belajar. Dokumen yang dipakai adalah lembar soal siswa dan daftar nilai siswa Validitas dan Reliabilitas Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji validitas data tergantung pada jenis data yang diperoleh. Data yang berbentuk angka (kuantitatif) menggunakan uji validitas dalam program SPSS 22.0 for Windows. Dalam penelitian ini yaitu data tentang hasil belajar. Sedangkan data yang berbentuk kualitatif divaliditas melalui triangulasi metode atau triangulasi sumber. Dalam penelitian ini yaitu data tentang

15 49 tindakan guru dan respon siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Validitas Data Variabel Bebas (X) Uji coba model pembelajaran kooperatif tipe STAD bertujuan untuk melatih guru dalam melaksanakan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sesuai prosedur yang telah ditentukan. Selain itu, agar guru semakin terampil menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD saat penelitian berlangsung. Uji coba ini juga bertujuan untuk membantu observer dalam mengobservasi/mengamati kegiatan pembelajaran. Selain untuk mematangkan persiapan bagi guru pengajar, uji coba ini juga dimaksudkan untuk memvaliditas lembar observasi. Uji validitas ini menggunakan triangulasi metode dan sumber. Sebelum digunakan untuk mengobservasi tindakan pada kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Validitas Butir Soal Tes Sebelum dibagikan pada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Validitas menunjukan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tujuan dari pelaksanaan uji coba instrumen adalah mengetahui kelayakan butir soal yang nantinya akan dipergunakan untuk pengukuran variabel penelitian. Pengujian validitas untuk instrumen soal evaluasi ini dibantu menggunakan program SPSS22.0 for Windows.Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri. Menurut Sugiyono (2010: 455) batasan yang digunakan untuk menentukan validitas instrumen dengan jumlah siswa (n) = 14 dalam penelitian ini adalah 0,532.

16 50 Selain uji validitas instrumen juga dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan rumus alpha- Cronbach. Batasan instrumen dikatakan reliabel bila hasil pengukuran relatif jika dikenakan pada suatu objek. Berikut adalah batasan untuk menentukan tingkat reliabilitas. Tabel 11 Batasan Tingkat Reliabilitas No. Koefisien Reliabilitas Kategori 1. α 0,7 Reabilitas rendah 2. 0,7 < α < 0,8 Reabilitas sedang 3. 0,8 < α 0,9 Reabilitas bagus 4. α > 0,9 Reabilitas memuaskan Sumber : Prof. Dr. Sugiyono (2009 : 8) Uji coba instrumen butir soal untuk siklus I dan siklus II terdiri dari 50 butir soal berbentuk pilihan ganda yang hasilnya disajikan melalui tabel berikut: No. Butir Soal Tabel 12 Uji validitas Instrumen soal siklus I Corrected Item- Total Correlation Validitas x1,591 Valid x2,676 valid x3,357 Tidak valid x4,591 Valid x5,716 Valid x6,757 Valid x7,716 Valid x8,757 valid x9,676 Valid x10,673 Valid x11,559 Valid x12,559 Valid

17 51 x13,559 Valid x14,442 Tidak valid x15,716 Valid x16,716 Valid x17,611 Valid x18,611 Valid x19,591 Valid x20,648 Valid x21,716 Valid x22,676 Valid x23,357 Tidak valid x24,648 Valid x25,757 Valid Dari hasil uji validitas butir soal siklus I, dari 25 butir soal diketahui bahwa ada 22 soal yang dinyatakan valid dan 3 butir soal yang dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid dan digunakan untuk melakukan evaluasi adalah soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24 dan 25. Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor 3, 14, dan 23 dibuang dan tidak digunakan dalam penelitian. tabel berikut. Sedangkan hasil uji instrumen butir soal untuk siklus II dapat dilihat dari No. Butir Soal Tabel 13 Uji validitas instrument soal siklus II Corrected Item- Total Correlation Validitas x1,647 Valid x2,828 valid x3,647 valid x4,647 Valid x5,828 Valid x6,606 Valid x7,389 Tidak valid x8,196 Tidak valid x9,606 Valid x10,606 Valid x11,828 Valid

18 52 x12,507 Valid Tidak valid x13,507 Valid Tidak valid x14,828 Valid x15,606 Valid x16 -,333 Tidak valid x17,602 Valid x18 -,167 Tidak valid x19,828 Valid x20,124 Tidak valid x21,828 Valid x22 -,143 Tidak valid x23,606 Valid x24 -,187 Tidak valid x25,828 Valid Dari hasil uji validitas butir soal siklus II, dari 25 butir soal diketahui bahwa ada 16 soal yang dinyatakan valid dan 9 butir soal yang dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid dan digunakan peneliti untuk melakukan evaluasi adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 14, 15, 17, 19, 21, 22 dan 25. Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor 7, 8, 12, 13, 16, 18, 20, 22 dan 24 dibuang dan tidak digunakan dalam penelitian. Tabel 14 Distribusi Uji Reliabilitas Instrumen Butir Soal Siklus I dan Siklus II Siklus Jumlah Butir Soal Cronbach's Alpha Siklus I 22,950 Siklus II 16,950 Dan dari hasil uji reliabilitas soal evaluasi siklus I dan II diperoleh nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,950hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada tingkat yang memuaskan.

19 Indikator Kinerja Penggunaan model pembelajaran STAD pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN Mangunsari 07 dikatakan telah tercapai jika minat belajar siswa yang diperoleh minimal 75% siswa mencapai minat pada kategori berminat ( Skor 32-41). Hasil belajar yang diperoleh tuntas yaitu pencapaian nilai KKM 67. Hasil belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai 67 maka dikatakan tuntas dan keberhasilan hasil yang diharapkan secara klasikal nantinya sebesar 75% dari 24 siswa Teknik Analisis Data Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Dikategorikan sebagai bentuk penelitian tindakan kelas karena penelitian ini berupa suatu tindakan untuk mengatasi masalah terkait kegiatan belajar mengajar disuatu kelas dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif. Deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil kondisi awal, setelah siklus 1, dan setelah siklus 2 untuk mengetahui peningkatan hasil hasil belajar kognitif siswa. Sedangkan deskriptif kualitatif yaitu hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dan bersifat kualitatif artinya penelitian menggunakan kualitas tanpa mengukurnya dengan angka-angka hasil perhitungan sebagai tolak ukur keberhasilanya. Deskriptif kualitatif diperoleh dari lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Setting dalam obyek penelitian ini dilaksanakan di dalam ruang kelas, yakni ruang kelas 4 SD Negeri 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 03 yang terletak di Dusun Mukus Desa Ujung-ujung Kecamatan Pabelan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Setting, Subyek dan Obyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelajaran. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Tlogo kecamatan tuntang kabupaten semarang, dengan jumlah siswa 33 orang. 3.1.2. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah kelas 4 SD N Kemambang 02 Kecamtan Banyubiru Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK Kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas ide

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani dan Wihardit (2008 : 1.4) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Classroom Action Research (CAR) atau sering disebut dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Rejowinangun Utara 03 Kota Magelang. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas 5 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN. 2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kaliwungu 05, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang untuk mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:3) PTK adalah suatu pencermatan terhadap pencermatan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Tempat Penelitian Seting tempat dalam penelitian ini menggunakan setting kelas dengan data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) menurut Arikunto (2011), penelitian

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Tegalrejo 05 Jalan Dhamar No. Magersari Tegalrejo Kecamatan Argomulyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu upaya mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Regunung 01, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang pada semester 2 tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Pada sub judul ini diuraikan tentang setting waktu penelitian, setting tempat penelitian dan karakter subjek penelitian. 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalahmasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada Bab III metode penelitian ini, berturut-turut dan dibahas setting penelitian, desain dalam PTK, Prosedur penilaian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kutowinangun 4 Salatiga Semester 1 Tahun 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Jenis Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada peserta didik kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 4SDN Regunung 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Peneliti merencanakan penelitian padasemester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Seting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jenis eksperimental. Penelitian jenis ini dilakukan sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah suatu bentuk penelitian yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 3 SD Negeri Blotongan 02 Salatiga. Peneliti merencanakan penelitian pada semester II tahun pelajaran 2013/2014 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Salatiga Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, subyek dari penelitian tidakan kelas adalah siswa kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Peneliti menggunakan jenis PTK kolaboratif. PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, karakteristik subjek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 06, kelurahan Sidorejo Lor kecamatan Sidorejo kota Salatiga. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sidomukti 04, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.SD Negeri Sidomukti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 di SDN Pati Wetan 01 Kecamatan Pati. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mata pelajaran IPA ini dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Gunung Tumpeng 01 pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Ledok 5 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal smester dua tahun ajaran 0/0

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SD Negeri Kumesu 01 Reban Batang Semester II tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneletian ini dilakukan di SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Kelas II Tahun Ajaran 2013/2014. SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Ledok 07

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas 6 SD Negeri 1 Buayan, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen pada semester 2 Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting & Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan dimulai pada

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Mukiran 03, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Kauman Lor 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Ada dua hal yang akan dideskripsikan dalam sub judul ini, yakni seting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Seting penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru kelas atau di sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan peneliti adalah jenis PTK kolaboratif. PTK kolaboratif yaitu kerja sama antara peneliti dengan guru kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal semester 2 tahun ajaran 2012/2013, yaitu dari bulan Januari 2013 sampai April 2013 di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Desa lamuk Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo kelas 5 SD Negeri 2 Lamuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti secara kolaborasi

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian 3.1.1Tempat Penelitian Tempat Penelitian dilaksanakannya kegiatan ini mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas II SD Negeri Mangunsari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang dan Karakteristik Subyek Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diterapkan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di ruang kelas IV di SD Negeri Dukuh 01 Salatiga pada mata pelajaran IPA tentang Gaya semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Subjek dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti ini dilakukan di SDN Tlogo. SDN Tlogo terletak di lingkungan perdesaan dan jauh dari pasar sehingga suasana di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian ini akan membahas tentang waktu dan tempat penelitian ini akan dilaksanakan. Karakteristik subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research), sebuah penelitian yang dilakuakan oleh guru di kelasnya sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada SDN 0 Getas Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kadirejo 03 Kecamatan Pabelan, siswa SDN Kadirejo 03 berjumlah 154 anak yang tediri darikelas I sampai kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Pendidikan 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Tegaron 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu

Lebih terperinci