LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Transkripsi

1 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017

2 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung tahun 2016 berisi tentang capaian kinerja selama tahun 2016 sebagaimana direncanakan dalam Rencana Kerja SKPD Tahun Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung memiliki 3 buah sasaran strategis yaitu, Meningkatnya akses dan mutu pendidikan serta kualitas dan manajemen pelayanan pendidikan, meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan dan meningkatnya prestasi olahraga Untuk mengukur ke 3 capaian sasaran tersebut di wujudkan dalam beberapa indikator kinerja sasaran antara lain: 1. Meningkatnya akses dan mutu pendidikan serta kualitas dan manajemen pelayanan pendidikan, di tunjukan dengan capaian : 1.1 Angka Partisipasi Murni (APM) a. APM PAUD Pada tahun 2016 belum mencapai target yang di tetapkan APM PAUD sebesar dapat direalisasikan sebesar 55.34% dengan persentase capaian kinerja sebesar 89.90%. b. APM SD Dari target yang ditetapkan sebesar 92.98% pada tahun 2016 hanya dapat direalisasikan sebesar 88.89% dengan persentase capaian kinerja sebesar 95.60%. c. APM SMP Dari target yang ditetapkan pada tahun 2016 sebesar 80.63% dapat direalisasikan sebesar 86.15% dengan persentase capaian kinerja sebesar %. 1.2 Angka Partisipasi Sekolah (APS) a. APS PAUD Dari target yang ditetapkan sebesar 54.12% pada tahun 2016 dapat direalisasikan sebesar 73.87% dengan persentase capaian kinerja sebesar 95.60%. b. APS SD Pada tahun 2016 angka APS SD sudah mencapai target yang telah di tetapkan sebelumnya dengan capaian kinerja sebesar %. c. APS SMP Dari target yang ditetapkan pada tahun 2016 sebesar % dapat direalisasikan sebesar % dengan persentase capaian kinerja sebesar %. 1.3 Rasio guru dan murid SD dan SMP Pada tahun 2016 capaian indikator ini dapat tercapai dengan baik, dari target yang ditetapkan 1:20.95 dapat terealisasi sebesar 1:12 dengan persentase capaian kinerja sebesar Angka melek huruf (AMH) Pada tahun 2016 persentase angka melek huruf sebesar 86.32% sedangkan target yang di tetapka sebelumnya adalah sebesar 85%. iii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP) Tahun 2016

3 2. Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan dapat dilihat dari jumlah kegiatan pemuda dalam satu tahun, adapun jumlah kegiatan kepemudaan pada tahun 2016 adalah sebanyak 4 buah kegiatan yang terdiri dari: KSPAN, seleksi pemuda pelopor, bakti pemuda antar provinsi (BPAP) dan jambore pemuda indonesia (JPI) dan pemilihan paskibraka. 3. Meningkatnya prestasi olahraga Meningkatnya prestasi olahraga dapat dilihat dari capaian peringkat dalam porprov serta peringkat dalam porsenijar provinsi. Dimana pada tahun 2015 kabupaten klungkung menduduki peringkat ke V pada porvrop 2015 dan menduduki urutan ke VIII pada porsenijar provinsi pada tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) 2016 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung ini mengacu pada renstra yang mengacu kepada RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun Semarapura, 10 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Dewa Gde Darmawan, S.Pd, M.Pd Pembina Tk. I NIP iv Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP) Tahun 2016

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKASAN EKSEKUTIF Hal i ii iii BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Gambaran Umum Tugas Dan Fungsi Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia Sistematika Laporan 13 BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan strategis 16 a. Visi 17 b. Misi 17 c. Tujuan Dan Sasaran 19 d. Strategi dan Arah Kebijakan Umum PENETAPAN KINERJA 22 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 24 A. EVALUASI KINERJA Efisiensi kegiatan Efektivitas kegiatan 2.1 Kegiatan yang Efektif 2.2 Kegiatan yang Kurang Efektif 2.3 Kegiatan yang Belum Dapat Diukur Efektivitasnya 2.4 Cara Pengumpulan Data B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA Capaian Indikator Kinerja Utama Capaian Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal 71 (SPM) 3. Realisasi Anggaran Prestasi dan Penghargaan Tahun BAB IV PENUTUP 87 ii Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (LAKIP) Tahun 2016

5 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung merupakan salah satu Perangkat Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang menangani 2 (dua ) urusan Wajib : (1). Pendidikan, (2). Pemuda dan Olahraga, menghadapi tantangan yang berat mengingat kondisi perekonomian daerah yang masih fluktuatif, angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi, serta terbatasnya sumber-sumber pembiayaan pembangunan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, segenap komponen masyarakat sangat dilibatkan dalam pembangunan daerah khususnya di Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Disamping pelibatan masyarakat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung terus melakukan penetapan/harmonisasi regulasi dan restrukturisasi berbagai aspek penyelenggaraan program dan kegiatan untuk mewujudkan pengelolaan pemerintahan yang bersih bebas dari KKN sehingga iklim usaha lebih kondusif dan kehidupan masyarakat yang lebih nyaman, aman dan sejahtera. Untuk menggerakkan segenap potensi pembangunan yang ada di daerah, sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah hendaknya dilakukan secara terencana dan terukur. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan pembangunan daerah sebagai suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan dan tantangan yang semakin berat. Pembangunan ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat serta memperkuat jati diri dan kepribadian masyarakat dalam pendekatan lokal, nasional dan global yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam perencananan pembangunan daerah, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu kesatuan wilayah pembangunan sosial dan budaya, untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan mengedepankan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (good governance). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sisten Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Dalam salah satu pasal dari Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

6 BAB I PENDAHULUAN Negara meliputi kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan Negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan setiap penyelenggara Negara harus dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehubungan dengan itu, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sisten Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Pejabat Eselon II diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LA KIP). Lebih lanjut berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Klungkung beserta Pejabat Eselon II diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP). Penyusunan LKjIP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan program dan kegiatan utama yang dicerminkan dari pencapaian kinerja sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan pada tahun Penyusunan LKjIP ini mempunyai manfaat sangat penting, disamping sebagai dokumen pelaksanaan Perencanaan taktis strategis, juga untuk menunjukkan sejauh mana keberhasilan pelaksanaan selama satu tahun anggaran pada RPJMD tahun Disamping hal tersebut Penyusunan LKjIP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung merupakan upaya untuk menunjukkan arah dan dimensi kebijakan pembangunan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung Penyusunan LKjIP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung tahun 2016 adalah sebagai Laporan pencapaian Sasaran Strategis pelaksanaan program dan kegiatan utama sebagaimana tertuang dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016 dan pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Klungkung Tahun LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

7 1.2 Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN Kualitas pendidikan orang dewasa merupakan salah satu fokus pembangunan manusia di Kabupaten Klungkung. Hal ini ditunjukkan dengan angka kemampuan keaksaraan penduduk dengan indikator kinerja yaitu Angka Melek Huruf (AMH). Dalam tiga tahun terakhir angka AMH menunjukkan trend positif, namun angka ini masih jauh di bawah angka rata-rata Provinsi Bali. Data tersebut dapat dilihat pada table berikut : Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2014 s.d 2016 Kabupaten Klungkung No. Uraian Jumlah penduduk usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas Angka melek huruf Sesuai dengan cita-cita pembangunan manusia di Kabupaten Klungkung yaitu meningkatkan angka melek huruf menjadi 92% tentunya ini merupakan target yang cukup tinggi. Jika dilihat dari segi jumlah maka komposisi angka melek huruf Kabupaten Klungkung per-kecamata dapat dilihat pada tabel berikut : No. Angka Melek Huruf Tahun 2016 Menurut Kecamatan Kabupaten Klungkung Kecamatan Jumlah penduduk usia diatas 15 tahun yang bisa membaca dan menulis Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas 1 Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida Jumlah di Angka Melek Huruf (AMH) ini berbanding terbalik dengan angka buta huruf, semakin tinggi AMH maka angka buta huruf dapat ditekan. Jika dilihat dari segi jumlah penduduk, berdasarkan data BPS maka dapat diperoleh jumlah penduduk yang masih buta huruf dan melek huruf seperti pada table di bawah ini: LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

8 BAB I PENDAHULUAN Rata-rata lama sekolah menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 15 tahun keatas dalam menjalani pendidikan formal. Untuk tahun 2016 angka rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Klungkung adalah 6,98 Tahun. Ini menggambarkan bahwa rata-rata masyarakat Klungkung hanya mengenyam pendidikan sampai pada tingkat kelas 1 SMP. Berikut tabel dan grafik pencapaian angka rata-rata lama sekolah Kabupaten Klungkung dibandingkan dengan beberapa daerah di Bali : Angka Rata-rata Lama Sekolah Jika dilihat dari data BPS maka didapat proporsi tingkat pendidikan masyarakat dengan data sebagai berikut : GRAFIK PERBANDINGAN ANGKA RATA- RATA LAMA SEKOLAH Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 KARANGASEM BANGLI BULELENG KLUNGKUNG JEMBRANA TABANAN GIANYAR BADUNG DENPASAR BALI LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

9 BAB I PENDAHULUAN Inilah gambaran tingkat pendidikan masyarakat Klungkung yang sebenarnya sangat rendah, kurangnya kesadaran akan pendidikan di masa lampau merupakan salah satu penyebab banyak masyarakat yang tidak tuntas menyelesaikan pendidikan formalnya atau bahkan tidak mengenyam pendidikan sama sekali, selain tentunya faktor ekonomi dan faktor ketersediaan sarana pendidikan di masa yang lalu. Ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan adalah tersedianya sarana prasarana layanan pendidikan mulai dari PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sesuai dengan kebutuhan dan terjangkau tanpa adanya hambatan biaya dan lokasi tempat bagi masyarakat Kabupaten Klungkung. Sasaran utama pembangunan pendidikan di Kabupaten Klungkung, adalah pelaksanaan wajib belajar pendidikan sembilan tahun, tercapainya angka partisipasi pendidikan yang semakin meningkat dan minimal 100 % pada tahun 2018 pada semua jenjang pendidikan. Adapun permasalahan pelayanan SKPD pada tugas dan fungsi ini adalah : a. Terbatasnya akses TK Negeri sebagai TK Pembina, Klungkung sudah memiliki 4 buah TK Negeri yang berlokasi di empat kecamatan. Selebihnya berupa TK/PAUD yang didirikan oleh masyarakat di masing-masing desa namun belum mampu menyerap seluruh anak usia PAUD untuk mengikuti program PAUD. Hal ini dapat terlihat dari angka partisipasi kasar PAUD yang masih rendah, angka tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

10 BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD Tahun 2014 s.d 2016 Kabupaten Klungkung No. Jenjang Pendidikan PAUD 1.1. jumlah murid usia PAUD thn jumlah penduduk kelompok usia 4-6 tahun APK PAUD Rincian perbandingan data jumlah penduduk dan data jumlah siswa PAUD Tahun 2016 dapat dilihat pada gambar berikut : b. Pada jenjang SD dan SMP masyarakat masih memilih sekolah negeri sebagai prioritas dan bahkan mutlak harus mendapat sekolah negeri, sehingga sekolah negeri selalu menghadapi kelebihan daya tampung utmanya pada sekolah-sekolah yang oleh masyarakat dianggap sebagai sekolah favorit; khususnya pada sekolahsekolah yang berlokasi pada daerah padat penduduk dan perkotaan. Hal ini menyebabkan tidak meratanya distribusi siswa di semua sekolah data tersebut dapat dilihat dari data APK SD dan SMP di bawah ini : LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

11 BAB I PENDAHULUAN Dari data di atas terlihat penumpukan jumlah siswa di Kecamatan Klungkung. Mekanisme dan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang belum mampu dijalankan sebagaimana mestinya membuat beban yang tinggi dalam penyiapan sarana pendidikan khususnya pada sekolah negeri di perkotaan. c. Jumlah murid dalam 1 rombel untuk jenjang pendidikan SD dan SMP masih berada dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), untuk SD jumlah maksimal siswa dalam 1 rombel adalah 36 dan untuk tingkat SMP jumlah siswa maksimal dalam 1 rombel adalah 32 orang dan jumlah siswa minimal dalam 1 rombel adalah 20 siswa, berikut rasio perbandingan siswa dan rombel di Kabupaten Klungkung Tahun 2016 : RASIO SISWA ROMBONGAN BELAJAR TAHUN 2016 KECAMATAN SD SMP Siswa Rombel Ratio Siswa Rombel Ratio Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida J U M L A H d. Jumlah ruang kelas juga tidak sebanding dengan rombongan belajar pada suatu sekolah. Data tersebut dapat dilihat dari data berikut : Rasio ruang kelas dengan rombongan belajar dapat dilihat pada tabel berikut: KECAMATAN RASIO RUANG KELAS ROMBONGAN BELAJAR TAHUN 2016/2017 SD SMP Kelas Rombel Ratio Kelas Rombel Ratio LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

12 BAB I PENDAHULUAN Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida J U M L A H Rasio kelas-rombongan belajar di semua jenjang pendidikan pada umumnya sangat bervariasi tergantung kepadatan penduduk di wilayah atau kecamatan. Kecamatan yang berpenduduk padat seperti Kecamatan Klungkung pada umumnya kekurangan kelas pada jenjang SD, akan tetapi untuk jenjang SMP di setiap kecamatan masih terjadi kekurangan ruang kelas. Hal ini tentu perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah Kabupaten Klungkung. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terutama jenjang SMP untuk empat kecamatan padat penduduk rasionya di bawah 1, yang berarti kekurangan ruang kelas. Demikian juga jika dilihat rerata kabupaten, maka pada semua jenjang pendidikan pada kecamatan yang padat penduduk masih kekurangan ruang belajar/kelas sehingga perlu penambahan ruang belajar atau peningkatan peran dan kapasitas sekolah swasta Pendidikan Yang Bermutu dan Kompetitif. Untuk analisis kesenjangan mutu dan relevansi digunakan beberapa indikator, antara lain : 1. Nilai Rata-rata Ujian Nasional; 2. Angka Kelulusan; 3. Angka Mengulang; 4. Angka Putus Sekolah; 5. Angka Melanjutkan; 6. Persentase Guru dengan Ijasah S-1; 7. Persentase Guru Bersertifikat Pendidik. Kondisi tahun 2016 dibandingkan dengan kondisi harapan sesuai standar dapat dilihat pada masing-masing tabel berikut : Kondisi Jenjang Sekolah Dasar/MI Kondisi saat ini Kondisi Harapan Kesenjangan No Indikator (Tahun 2016) (Target 2018) (Masalah) 1 Rata-Rata Nilai Ujian Angka Lulusan Angka Mengulang Angka Putus Sekolah Angka Melanjutkan Persentase Guru Ijazah LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

13 7 S1 Persentase Guru Bersertifikat Pendidik BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui ada permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD di bidang mutu pendidikan pada jenjang SD/MI adalah pada persentase guru berijasah S1. Pada tahun 2016 Kabupaten Klungkung memiliki guru SD sebanyak 1480 orang guru, dari jumlah tersebut guru yang memiliki ijasah S1 atau yang lebih tinggi sebanyak 1360 orang, dengan capaian indikator sebanyak %. Dimana capaian ini masih di bawah target akhir RPJMD yang di tetapkan sebelumnya sebesar 95%. Permasalahan ini sangat perlu mendapat perhatian, agar pada tahun 2018 target RPJMD tersebut dapat terpenuhi dengan baik. Kondisi Jenjang SMP Kondisi saat ini Kondisi Harapan Kesenjangan No Indikator ( Tahun 2016 ) (Target 2018 ) (Masalah) 1 Rata-Rata Nilai Ujian Angka Lulusan Angka Mengulang Angka Putus Sekolah Angka Melanjutkan Persentase Guru Ijazah S Persentase Guru Bersertifikat Pendidik Selain di tingkat SD di tingkat SMP juga terdapat beberapa permasalahan, diantaranya belum terpenuhinya, rata-rata nilai ujian nasional. Pada tahun 2016 nilai rata-rata ujian nasional di tingkat SMP hanya mencapai 4.87, dimana angka tersebut masih di bawah target renstra 2016 sebesar 6.65 dengan capaian kinerja sebesar 73.23% sedangkan jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2018 sebesar 6.69, capaian kinerja baru mencapai 72.79%. Permasalahan lain yang di hadapi pada tingkat SMP ini antara lain adalah pada angka mengulang dan angka putus sekolah dimana target akhir RPJMD untuk kedua indikator tersebut adalah 0% atau dengan kata lain pada tahun 2018 nanti tidak ada siswa yang mengulang maupun mengalami putus sekolah. Namun seperti yang terlihat pada tabel diatas realisasi untuk siswa mengulang dan putus sekolah pada tahun ini hanya, 0.01% dan 0.03%. Hal ini juga sangat perlu mendapat perhatian pemerintah terutama untuk siswa yang mengalami putus sekolah agar semua masyarakat dapat mengenyam pendidikan dasar 9 tahun LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

14 BAB I PENDAHULUAN 1.3 Tugas dan Fungsi Untuk mendukung pelaksanaan semua program dan kegiatan pembangunan Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung yang diarahkan kepada: 1. Meningkatnya penerapan akuntabilitas kinerja pemerintah pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung. 2. Terciptanya Clean Government (Pemerintahan yang bersih) 3. Meningkatnya kinerja aparatur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 4. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, pemuda dan olahraga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Daerah dalam bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis lingkup Pendidikan PAUDNI, Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidian Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, Pendidikan Non Formal dan Informal, bidang pemuda dan olahraga, 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pelaksanaan kegiatan teknis operasional bidang pendidikan PAUDNI, Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidian Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, Pendidikan Non Formal dan Informal, bidang pemuda danolahraga, 3. Pembinaan dan Pelaksanan di bidang pelaksanaan kegiatan teknis operasional bidang pendidikan PAUDNI, Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidian Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, Pendidikan Non Formal dan Informal, bidang pemuda dan olahraga, 4. Pelaksanan tugas lain yang diberikan bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan 5. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan Dinas 1.4 Struktur Organisasi Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh beberapa orang dengan struktur organisasi sebagai berikut : LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

15 BAB I PENDAHULUAN KEPALA DINAS Kelompok Jabatan Fungsional SEKRETARIS SUB. BAG. UMUM KEPEGAWAIAN SUB. BAG PENYUSUNAN PROGRAM SUB. BAG. KEUANGAN BIDANG PENDIDIKAN TK DAN DIKDAS BIDANG DIKMEN BIDANG PMPTK BIDANG PNF/I, PEMUDA DAN OLAHRAGA BIDANG GEDUNG, SARANA DAN PRASARANA SEKSI KURIKULUM DAN SISTEM PENGUJIAN SEKSI MANAJEMEN SEKSI KESISWAAN dan ORTU SISWA SEKSI KURIKULUM DANSISTEM PENGUJIAN SEKSI MANAJEMEN SEKSI KESISWAAN dan ORTU SISWA SEKSI MUTASI DAN PROMOSI SEKSI PENGEMBANGAN SEKSI KESEJAHTERAAN SEKSI PNF/I SEKSI PEMBERDAYAAN PEMUDA SEKSI OLAHRAGA SEKSI PENGADAAN, PEMELIHARAAN GEDUNG DAN SARANA SEKSI PERBUKUAN, SARANA DAN PERLENGKAPAN SEKOLAH SEKSI PENDATAAN, DAN EVALUASI UPTD PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KECAMATAN UPTD SKB UPTD SMP dan SMA/K KLP. JAFUNG TK, SD dan MUDORA KASUBAG. TU KLP. JAFUNG KASUBAG. TU KLP. JAFUNG KASUBAG. TU 1.5 Sumber Daya Manusia Dalam rangka pelaksanaan tugas dan pembangunan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung didukung oleh sejumlah pegawai dengan jumlah keseluruhan sebanyak orang PNS yang jika dirinci menurut jenjang pendidikan, pangkat, golongan seperti gambar berikut : LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

16 BAB I PENDAHULUAN 1.6 Sistematika Laporan Laporan Kinerja Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 ini, disusun dengan sistematis penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang berisikan tentang hal-hal yang melatar belakangi penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP), serta menerangkan tujuan dan manfaat dari penyusunan laporan tersebut 1.2 Gambaran Umum Memaparkan tentang gambaran kualitas pendidikan masyarakat, sasaran, target serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan, baik pada jenjang PAUD, SD, SMP dan jenjang SMA. 1.3 Tugas dan Fungsi Pada Sub Bab ini berisikan tentang tugas, kewajiban fungsi serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung 1.4 Struktur Organisasi Berisikan tentang gambaran struktur Organisasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung tahun 2016 LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

17 BAB II BAB I PENDAHULUAN 1.5 Sumber Daya Manusia Dalam hal ini memaparkan jumlah Sumber daya manusia, yang terdapat pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, baik Pejabat Structural maupun Pejabat Fungsional yang dirinci menurut jenjang pendidikan, pangkat dan golongan. 1.6 Sistematika Laporan Menggambarkan keseluruhan isi dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang terdiri dari empat Bab beserta Sub dari masing-masing Bab PERENCANAAN KINERJA 2.1 Perencanaan Menjabarkan tentang rencana-rencana serta strategi yang akan dilaksanakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung dalam rangka memenuhi visi misi serta tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana kesuanya itu tertuang dalam renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun Penetapan Kinerja Penetapan kinerja ini berisikan tentang Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dim ana kedua hal itu merupakan penjabaran dari renstra disdikpora kabupaten klungkung tahun , dimana didalamnya tertuang program-program yang bersifat strategis serta program yang bersifat non strategis, serta Indikator Kinerja Utama ini memuat aspek prioritas pembangunan dan penjelasan tentang ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis Dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Klungkung yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan program dalam rumusan yang spesifik, terukur, dan berorientasi pada hasil (outcome). BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian IKU Pada bagian ini menerangkan tentang persentase capaian indikator kinerja utama dari enam sasaran yang di telah tetapkan sebelumnya. 3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pada sub bab ini berisikan tentang capaian indikator tahun 2016, perbandingan capaian dalam kurun waktu tiga tahun terakhir serta dalam LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

18 BAB IV BAB I PENDAHULUAN hal ini juga tertuang tentang kiat-kiat yang akan dlakukan demi mencapai target akhir RPJMD tahun Akuntabilitas Keuangan Dalam hal ini tertuang tentang Pengelolaan sistem keuangan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 serta dalam sub bab ini juga berisikan penjabaran tentang prestasi dan penghargaan yang di peroleh tahun 2016 dalam bidang pendidikan. PENUTUP LKJ ip DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

19 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan di bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Untuk menggerakkan potensi pembangunan di tersebut sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah hendaknya dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan. Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan dituangkan kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun dan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Kabupaten Klungkung Tahun 2015 sesuai Nota Kesepakatan Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan DPRD Kabuapaten Klungkung, selanjutnya dituangkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung. 2.1 PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupten Klungkung disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan yang diintegrasi dengan potensi sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan, untuk jangka waktu 5 tahun. Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses dalam mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Klungkung Tahun LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

20 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam Rencana Strategis (RENSTRA) hal yang diperhatikan adalah lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) serta L ingkungan Ekternal (Peluang dan Tantangan) suatu organisasi. Rencana Strategis (RENSTRA) meliputi penetapan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta cara mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. A. VISI Perumusan Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Visi Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun adalah sebagai berikut : TERSELENGGARANYA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS DAN TERJANGKAU Visi Terselenggaranya Pendidikan Berkualitas Terjangkau Pokok-pokok Visi Terwujudnya elemen yang berperan dalam pendidikan - Sekolah yang kondusif - Guru sebagai penyemangat - Orang tua yang terlibat aktif - Masyarakat yang peduli - Industri yang berperan aktif - Organisasi profesi yang berkontribusi - Pemerintah yang berperan optimal - Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup standar nasional pendidikan - Memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu - Penguatan praktik baik dan inovatif - Mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 9 Tahun bagi seluruh masyarakat - Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan B. MISI Dalam mewujukan visi Rencana Strategis ( RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung ditetapkan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang berkualitas terhadap semua lapisan masyarakat; LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

21 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2. Mewujudkan berbagai usaha yang diperlukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan anak usia sekolah; 3. Peningkatan profesionalisme, pemerataan distribusi Guru dan Tenaga Kependidian; 4. Mendukung dan memfasilitasi usaha-usaha yang dilakukan oleh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia; 5. Meningkatkan pemberdayaan pemuda dalam pembangunan; 6. Meningkatkan prestasi olahraga. Misi 1. Pendidikan mempunyai peran penting dalam mendorong tumbuh kembang anak secara optimal dan menyiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan fokus utama pembentukan karakter dan pengenalan lingkungan sekitarnya. Untuk itu penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas perlu dilaksanakan terhadap semua lapisan masyarakat. Misi 2. Mengoptimalkan capaian dan penuntasan wajib belajar pendidikan sembilan tahun merupakan manusia pembangunan manusia bukan hanya bagi anak usia sekolah namun juga bagi masyarakat usia dewasa 15 tahun keatas. Penerapan standar pendidikan nasional (SNP) di satuan pendidikan menjadi sesuatu yang mutlak untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang bermutu. Angka ratarata lama sekolah (ARLS) penduduk usia 15 ta hun keatas masih rendah yaitu 6,98 tahun, ini menunjukkan belum tercapainya program wajib belajar pendidikan sembilan tahun pada penduduk usia 15 tahun keatas. Misi 3. Peningkatan mutu, kompetensi dan profesionalisme guru antara lain dihasilkan oleh penerapan system penilaian kinerja guru yang sahih, transparan dan berkesinambungan; peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru dengan mempertimbangkan perbaikan desain program dan keselarasan disiplin ilmu. Misi 4. Selain pendidikan bagi anak usia sekolah, peningkatan mutu dan kapsitas pendidikan masyarakat diataranya pendidikan keaksaraan dan pendidikan kesetaraan memberikan pengetahuan dan kompetensi setara dengan pendidikan dasar dan menangah. Peningkatan mutu lembaga penyelenggara kegiatan belajar masyarakat perlu ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan manusia yang unggul dan berjiwa kompetitif. LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

22 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA C. TUJUAN DAN SASARAN Penetapan tujuan didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan ( Critical Success Factor) yang ditetapkan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakantindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Tujuan : 1) Meningkatkan kesempatan memperoleh layanan pendidikan anak usia dini 2) Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar 3) Meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan 4) Meningkatkan kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat Sasaran : 1) Meningkatnya akses pendidikan masyarakat usia dini 2) Meningkatnya akses dan mutu pendidikan masyarakat usia sekolah 3) Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan 4) Meningkatnya kualitas pendidikan orang dewasa Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun seperti tabel di bawah ini: Tabel 2.1 Tujuan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung VISI MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN TARGET Meningkatkan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang berkualitas terhadap semua lapisan masyarakat Meningkatkan kesempatan memperoleh layanan pendidikan Persentase APK PAUD Terselenggaranya Pendidikan yang Berkualitas dan Terjangkau Mewujudkan berbagai usaha yang diperlukan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan anak usia sekolah Peningkatan profesionalisme, pemerataan distribusi Guru dan Tenaga Kependidian Mendukung dan memfasilitasi usahausaha yang dilakukan oleh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dasar dan menengah Meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan Meningkatkan Kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat Persentase capaian APK SD APK SMP APK SMA/K Tenaga pendidik yang memenuhi kualifikasi S1/D4 Tenaga pendidik yang memenuhi sertifikasi Persentase capaian angka melek huruf % 59% 88% LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

23 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA VISI MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN TARGET Meningkatkan pemberdayaan pemuda dalam pembangunan Meningkatkan prestasi olahraga Meningkatkan pemberdayaan generasi muda Meningkatkan prestasi olahraga masyarakat Pemuda pelopor Peringkat dalam Porprov Peringkat dalam porseni 30 V V Tabel 2.2 Sasaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung NO SASARAN 1 Meningkatnya akses pendidikan masyarakat usia dini INDIKATOR KINERJA 1. Angka partisipasi kasar (APK) PAUD TARGET PERKIRAAN TARGET Meningkatnya akses dan mutu pendidikan masyarakat usia sekolah 1. APK SD APK SMP APK SMA APM SD APM SMP APM SMA APS SD APS SMP APS SMA Nilai rata-rata UN SD/Paket A 11. Nilai rata-rata UN SMP/ Paket B 12. Nilai rata-rata UN SMA/ Paket C 13. Angka kelulusan SD/Paket A 14. Angka kelulusan SMP/Paket B 15. Angka kelulusan SMA/Paket C 16. Angka mengulang SD/Paket A 17. Angka mengulang SMP/Paket B 18. Angka mengulang SMA/Paket C 19. Angka Drop Out SD/Paket A 20. Angka Drop Out SMP/ Paket B 21. Angka Drop Out SMA/ Paket C 22. Angka melanjutkan SMP/Paket B LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

24 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN 3 Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan INDIKATOR KINERJA 23. Angka melanjutkan SMA/ Paket C 1. Persentase guru berkualifikasi S1/D4 TARGET PERKIRAAN TARGET Meningkatnya kualitas pendidikan orang dewasa 5 Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan 6 Meningkatnya prestasi olahraga 2. Persentase guru bersertifikat pendidik 1. Angka melek huruf 2. Angka rata-rata lama sekolah 5.1. Jumlah Organisasi pemuda 5.2. Jumlah pemuda Pelopor 6.1 Peringkat dalam porprov 6.2. Peringkat dalam porseni VI VI V V V VI VI V V V D. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UMUM Untuk mencapai Visi dan melaksanakan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, strategi yang akan ditempuh adalah: 1. Meningkatkan koordinasi dan sistem pembiayaan cost sharing dengan Provinsi dan Pemerintah Pusat. 2. Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan pengawasan program-program dan kegiatan pembangunan Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga 3. Mengembangkan instrumen regulasi yang relevan untuk mendukung kebijakan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 4. Melaksanakan Intensifikasi, ekstensifikasi serta inovasi program dan kegiatan di bidang Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Arah Kebijakan Umum Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 disusun berdasarkan rumusan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah, Forum SKPD yang melibatkan pihak-pihak terkait. Selanjutnya Arah Kebijakan Umum ini menjadi kesepakatan antara pihak Legislatif dan Eksekutif, sehingga wajib menjadi pedoman bagi semua Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung dalam melaksanakan Program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

25 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun Dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 terdapat program-program yang strategis dan program-program yang tidak strategis. Program-program yang bersifat strategis termuat dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang memuat informasi tentang : 1) Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan (Sasaran Strtegis); 2) Indikator Kinerja Sasaran/Indikator Kinerja Utama; dan 3) Target Capaiannya. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan dalam RENSTRA yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Sasaran bersifat spesifik dan terukur berdasarkan indikator kinerja utama sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaiaannya. Indikator Kinerja Utama ini memuat aspek prioritas pembangunan dan penjelasan tentang ukuran keberhasilan pencapaian sasaran strategis Dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Klungkung yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan program dalam rumusan yang spesifik, terukur, dan berorientasi pada hasil ( outcome) sebagaimana telah direncanakan sesuai dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung dan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun serta Arah Kebijakan Umum APBD Tahun Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. Penetapan Kinerja Tahun 2016 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung ditetapkan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, berisi program utama, sasaran yang hendak dicapai dengan target indicator output dan atau outcome pada tabel terlampir. Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

26 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Laporan Kinerja berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran sekurang-kurangnya menyajikan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja, pembandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja lima tahunan yang direncanakan. Pencapaian Indikator Sasaran yang tertuang dalam Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 1 Meningkatnya akses dan mutu pendidikan serta kualitas manajemen pelayanan pendidikan 2 Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan 3 Meningkatnya prestasi olahraga 1.1. Meningkatkan capaian APM PAUD 1.2. Meningkatkan capaian APM SD 1.3. Meningkatkan capaian APM SMP 1.4. Angka partisipasi sekolah (APS) PAUD 1.5. Angka partisipasi sekolah (APS) SD 1.6. Angka partisipasi sekolah (APS) SMP 1.7. Ratio guru dan murid SD dan SMP 1.8. Angka Melek Huruf (AMH) Jumlah kegiatan pemuda yang diikuti setiap tahunnya 3.1. peringkat dalam porprov 3.2. peringkat dalam porsenijar dan efen lainnya % % % % % % Rasio 1:14 % 85 kegiatan 4 Peringkat Peringkat V V LKJ IP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

27 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan pencapaian Visi Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung dalam kurun waktu tertentu. Akuntabilitas kinerja dapat diukur melalui penerapan sistem akuntabilitas kinerja yang saling berkaitan satu sama lainnya (SAKIP), dari proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Untuk mendapatkan penilaian kinerja akan diukur melalui penerapan sistem tersebut. Sehingga hal ini dapat menggambarkan suatu sistem yang saling berkaitan satu sama lainnya. Penyusunan Pelaporan Kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung tahun 2016 ini didasarkan kepada evaluasi pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang telah ditetapkan sebelumnya serta pencapaian sasaran strategis selama tahun Pengukuran keberhasilan dengan tolok ukur akuntabilitas kinerja mengandung arti bahwa setiap akhir tahun anggaran dilakukan proses pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja. Pengukuran Kinerja merupakan proses membandingkan target kinerja dengan realisasinya yang digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan/program sesuai dengan sasaran dan tugas yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung. Penetapan target kinerja atas program dan kegiatan yang tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2016 telah ditetapkan pada saat pengajuan anggaran untuk kegiatan yang bersangkutan dalam formulir Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) berupa: input, output, dan outcome. Selanjutnya setelah APBD Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2016 disetujui dan ditindaklanjuti dengan menyusun Penetapan Kinerja Tahun 2016, yang memuat 6 sasaran strategis dalam upaya mewujudkan visi misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

28 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. EVALUASI KINERJA Evaluasi pencapaian indikator kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kinerja dengan realisasi, yang ditinjau dari aspek input, output, outcome. Realisasi target sebagaimana pengukuran indikator kinerja dapat memberikan gambaran mengenai; (1) efisiensi kegiatan yang dilaksanakan pada tahun berjalan, (2) efektivitas kegiatan yang dilaksanakan pada tahun berjalan, dan (3) p encapaian sasaran pada tahun berjalan. membandingkan antara kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. Namun perbandingan dengan pemerintah daerah lain (Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Nasional, dapat dilakukan secara terbatas pada beberapa Indikator kinerja, karena keterbatasan data yang dimiliki. 1. Efisiensi Kegiatan Efisiensi kegiatan adalah kemampuan suatu kegiatan untuk menggunakan input yang lebih sedikit tetapi dapat menghasilkan output yang sama, atau input yang sama dapat menghasilkan output yang lebih besar. Fokus perhatian dalam pengukuran efisiensi adalah indikator input dan output dari suatu kegiatan. Angka capaian efisiensi diperoleh dengan membandingkan capaian output dengan capaian input. Angka capaian efisiensi tersebut kemudian dibandingkan dengan rencana/target, yaitu bila angka capaian efisiensi sama atau lebih besar dari rencana/target maka kegiatan yang bersangkutan dianggap efisien. Sebaliknya bila angka capaian efisiensi lebih kecil dari rencana/target, maka kegiatan tersebut dianggap tidak efisien. Tingkat efisiensi pencapaian sasaran secara umum adalah termasuk kategori efisien. Namun ada beberapa kegiatan yang belum efisien, ketidak efisienan kegiatan-kegiatan tersebut antara lain disebabkan: - Kelemahan dalam penetapan target pada indikator output, yang terlalu tinggi. - Anggaran tersedia sesuai kebutuhan dan realisasi biaya administrasi tetap dikeluarkan namun realisasi fisik kegiatan masih kurang dari yang ditargetkan. - Pembatalan pembangunan fisik - Gagal tender dan tender ulang. Untuk kegiatan-kegiatan yang belum efisien ini, akan dilakukan evaluasi yang lebih mendalam, sehingga kegiatan pada tahun berikutnya dapat lebih efisien, antara lain dengan melakukan: LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

29 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA - Menyusun rencana kerja kegiatan Tahun Anggaran 2017 baik itu bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan yang terintegrasi sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan anggaran kas Tahun Anggaran Mencermati kembali Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan anggaran kas Tahun 2016, bila terdapat kesalahan baik substansi kegiatan maupun kode rekening agar segera direvisi. - Percepatan proses pengadaan barang/jasa melalui Pejabat Pengadaan di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung maupun melalui Unit Layanan Pengadaan ( ULP) Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung. 2. Efektivitas Kegiatan Efektivitas kegiatan diartikan sebagai tingkat kemampuan suatu kegiatan untuk mewujudkan hasil yang diinginkan. Pengukuran efektivitas kegiatan difokuskan pada capaian indikator outcome dari kegiatan tersebut. Efektivitas kegiatan dibagi atas dua macam, yaitu: (a) Efektivitas individual kegiatan Efektivitas individual kegiatan adalah kemampuan suatu kegiatan mencapai target outcome/benefit/impact yang telah ditetapkan untuk kegiatan yang bersangkutan. (b) Efektivitas terkait sasaran Efektivitas terkait sasaran merupakan kemampuan kegiatan bersama-sama dengan kegiatan lain untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategisnya. 2.1) Kegiatan yang Efektif Suatu kegiatan dikatagorikan efektif bila mampu mencapai angka ratarata outcome minimal 100 persen. Faktor-faktor pendukung yang dominan sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat terlaksana secara efektif, antara lain adalah tersedianya dana dalam jumlah yang cukup untuk melaksanakan kegiatan serta tingginya komitmen para pelaksana/ penanggung jawab kegiatan untuk menghasilkan yang terbaik. Namun perbaikan-perbaikan masih perlu terus dilakukan, antara lain melalui penyempurnaan kualitas indikator kinerja dan peningkatan validitas data realisasi kinerja. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

30 2.2) Kegiatan yang Kurang Efektif BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Kegiatan dinyatakan kurang efektif apabila capaian rata-rata indikator outcome-nya di bawah 100 persen. Kegiatan yang kurang/tidak efektif antara lain disebabkan oleh faktor eksternal yang uncontrolable, lemahnya kemampuan SDM pelaksana/penanggungjawab kegiatan, dan lemahnya pembinaan dari atasan langsung. Bagi SDM yang tidak mempunyai kemampuan dalam pengelola kegiatan, akan dilakukan pembinaan/peningkatan pengetahuan/ketrampilan personil melalui kegiatan pendidikan/pelatihan, mengingat Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung memandang bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting yang harus ditingkatkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai misi. Di samping itu, Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pemerintah Kabupaten Klungkung akan melakukan langkah-langkah penyempurnaan, antara lain berupa penyempurnaan indikator kinerja, data kinerja, peningkatan kualitas pengendalian dan monitoring, serta peningkatan kemampuan/kualitas atasan langsung dari pelaksana/penanggungjawab kegiatan. 2.3) Kegiatan yang Belum Dapat Diukur Efektivitasnya Kegiatan yang belum dapat diukur efektivitasnya adalah kegiatan yang belum dirumuskan indikator kinerja outcome-nya. Selama Tahun 2016, tidak terdapat kegiatan yang termasuk di dalam kategori ini. Jadi tidak terdapat hambatan dalam penentuan indikator kinerja, hal ini menunjukkan kemampuan pengelola kegiatan sudah memadai dalam merumuskan indikator kinerja kegiatan sesuai pedoman yang berlaku 2.4) Cara Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data dilakukan melalui aplikasi Sensus Pendidikan Provinsi Bali dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dimana data di input oleh masing-masing sekolah menyesuaikan format isian yang ada pada aplikasi data pokok pendidikan dasar dan menengah (Dapodikdasmen), serta data dari masing - masing bidang, sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh masing-masing bidang terkait. Dari keseluruhan data yang ada kemudian diolah dan dianalisis menyesuaikan dengan perumusan yang ada dan kebutuhan data yang diinginkan. Disamping itu untuk data di luar jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga seperti data jumlah penduduk, data penduduk yang melek LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

31 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA huruf, data angka rata-rata lama sekolah diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Klungkung. B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA 1. Capaian Indikator Kinerja Utama Capaian Indikator sasaran merupakan gambaran keberhasilan kinerja yang dilakukan oleh suatu instansi/organisasi dalam kurun waktu tertentu sesuai target sasaran yang ditetapkan dalam perencanaan strategis. Capaian sasaran dapat dipakai untuk perencanaan kedepan dan pengambilan kebijakan sesuai capaian hasil yang diperoleh. Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan analisis capaian setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung yang meliputi 6 sasaran strategis untuk pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung. Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung dalam menetapkan Indikator Kinerja Utama mengacu kepada Peraturan Bupati Klungkung Nomor 27 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klungkung. Untuk meningkatkan akuntabilitas telah dilakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) Capaian atas Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 setelah dilakukan pengukuran menunjukkan hasil sebagai berikut : Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kabupaten Klungkung Tahun 2016 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN 1 SasaranStrategis 1 : Meningkatnya Akses dan mutu pendidikan serta kualitas dan manajemen pelayanan pendidikan 1.1 AngkaPartisipasiMurni (APM) a. APM PAUD % b. SD % c. SMP % AngkaPartisipasiSekolah (APS) a. PAUD % b. SD % c. SMP % LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

32 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN 1.3 Rasio Guru dan Murid SD Rasio 1: : dan SMP 1.4 Angka Melek Huruf % SasaranStrategis2 : Meningkatnya Peran Serta Pemuda Dalam Pembangunan 2.1 Jumlah kegiatan pemuda yang di ikuti tiap tahunnya Kegiatan SasaranStrategis3 : Meningkatnya Prestasi Olahraga 3.1 Peringkat Dalam Ranking PORPROV 3.2 Peringkat Dalam Porseni Ranking V VII Pengukuran capaian kinerja Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana ) dan realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) pada masing-masing persepektif. Adapun penjelasan capaian setiap sasaran strategis adalah sebagai berikut : LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

33 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sasaran Strategis 1 : MENINGKATNYA AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN SERTA KUALITAS DAN MANAJEMEN PELAYANAN PENDIDIKAN Meningkatnya akses Pendidikan serta kulitas dan manajemen pelayanan merupakan sasaran strategis untuk mendukung tecapainya tujuan dari pada pendidikan di Kabupaten Klungkung, dengan indikator sasaran adalah: meningkatnya Angka partisipasi murni PAUD SD dan SMP, Meningkatnya Angka partisipasi sekolah pada tingkat PAUD, SD dan SMP, Rasio guru dan murid SD dan SMP serta meningkatnya angka melek huruf pada masyarakat. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis dengan indikator tersebut, dibawah ini akan dijelaskan realisasi tingkat ketercapaian melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana tabel berikut. Persentase Angka Partisipasi Murni (APM) Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu baik PAUD, SD, SMP dan SMA seperti APK, APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan. Tetapi jika dibandingkan APK, APM merupakan indikator daya serap yang lebih baik karena APM melihat partisipasi penduduk kelompok usia standar di jenjang pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut. APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut. Dari pengertian diatas, maka dapat dihitung capaian indikator kinerja APM pada masing-masing jenjang pendidikan di Kabupaten Klungkung sebagai berikut : Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama Pencapaian Sasaran Tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya serta capaian Target terhadap RPJMD NO 1 APM : INDIKATOR KINERJA Capaian Tahun TARGET REALISASI % Target akhir tahun RPJMD 2018 Capaian s/d 2016 trhdp 2018 (%) Target Capaian SPM PAUD SD/MI SMP/MTs Sumber data : Dapodikdasmen dan BPS Kabupaten Klungkung LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

34 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA APM PAUD Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran startegis Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar dengan Indikator Kinerja Utama Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel :3.3 RealisasiIKU dengan Perbandingan Capaian 2 (dua) TahunSebelumnya Indikator Tahun 2014 % Tahun 2015 % Tahun 2016 % Sat Kinerja uan Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Utama APM : % PAUD Sumber data : Dapodikdasmen dan BPS Kabupaten Klungkung Cara Penghitungan APM PAUD : =Jumlah Siswa PAUD Usia 4-6th/ Jumlah Penduduk Usia 4-6 th x 100% Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) PAUD Tahun 2014 s.d 2016 Kabupaten Klungkung No. Jenjang Pendidikan PAUD 1.1. jumlah murid usia PAUD (4-6 thn) jumlah penduduk kelompok usia 4-6 tahun APK PAUD Angka Partisipasi Murni (APM) Paud Tahun 2016 Menurut Kecamatan Kabupaten Klungkung No. Kecamatan Paud Jumlah Jumlah Murid Penduduk APM PAUD Usia 4-6 Th 1 Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida Jumlah LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

35 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dari tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat capaian kinerja pada tahun 2016 ini belum mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari target yang ditetapkan sebesar 61.56%, pada tahun 2016 hanya dapat direalisasikan sebesar 55.34%, Dengan persentase capaian kinerja sebesar 89.90%. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2018 sebesar 62.17%, maka kinerja baru tercapai sebesar 89.01%. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Indikator Kinerja Utama Tabel : 3.4 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Satuan (Akhir RPJMD) Target Realisasi % Target Realisasi % APM PAUD % APM SD/ Mi Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran startegis Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar dengan Indikator Kinerja Utama Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel : 3.5 Realisasi IKU dengan Perbandingan Capaian 2 (dua) Tahun Sebelumnya Indikator Tahun 2014 % Tahun 2015 % Tahun 2016 % Sat Kinerja uan Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Utama APM : - SD/MI % Sumber data : Dapodikdasmen dan BPS Kabupaten Klungkung Cara Penghitungan APM SD : =Jumlah Siswa SD Usia 7-12 th / Jumlah Penduduk Usia 7-12 th x 100% Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD Tahun 2014 s.d 2016 Kabupaten Klungkung No. Jenjang Pendidikan SD 1.1. jumlah murid usia SD (7-12 thn) jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun APK SD LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

36 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Angka Partisipasi Murni (APM) SD Tahun 2016 Menurut Kecamatan Kabupaten Klungkung No. Kecamatan SD/Mi Jumlah Jumlah Murid Penduduk APM SD/Mi Usia 7-12 Th 1 Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida Jumlah Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, tingkat capaian kinerja pada tahun 2016 ini belum mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari target yang ditetapkan sebesar 92.98%, pada tahun 2016 hanya dapat direalisasikan sebesar 88.89%, dengan prosentase capaian kinerja sebesar 95.60%. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2018 sebesar 94.85%, maka kinerja baru tercapai sebesar 93.71%. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel : 3.6 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Indikator Kinerja Utama Satuan (Akhir RPJMD) Target Realisasi % Target Realisasi % APM SD/Mi % LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

37 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA APM SMP Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran startegis Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar dengan Indikator Kinerja Utama Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/Mts, dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel : 3.7 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Indikator Kinerja Utama Sat uan Tahun 2014 % Tahun 2015 % Tahun 2016 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi APM : - SMP/ Mts % Cara Penghitungan APM SD : = Jumlah Siswa SD Usia th / Jumlah Penduduk Usia th x 100% Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SMP Tahun 2014 s.d 2016 Kabupaten Klungkung No. Jenjang Pendidikan SMP 1.1. jumlah murid usia SMP (13-15 thn) jumlah penduduk kelompok usia tahun APM SMP Angka Partisipasi Murni (APM) SMP Tahun 2016 menurut kecamatan Kabupaten Klungkung SMP/Mts Jumlah Jumlah No. Kecamatan APM Murid Penduduk % SMP/Mts Usia Th 1 Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida Jumlah LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

38 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, tingkat capaian kinerja pada tahun 2016 ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari target yang ditetapkan sebesar 80.63% dapat direalisasikan sebesar 86.15%. dengan persentase capaian kinerja sebesar %. Rincian data perhitungan APM dapat dilihat pada table dan grafik berikut : Realisasi APM sampai tahun 2016 telah melampaui target akhir RPJMD Tahun 2018 sebesar 82.37%, namun hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan menjadi 100% yang menggambarkan ketepatan usia anak masuk sekolah. Perbandingan terhadap target akhir RPJMD dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Indikator Kinerja Utama Tabel : 3.8 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Satuan (Akhir RPJMD) Target Realisasi % Target Realisasi % APK SMP/Mts % ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) Angka partisipasi sekolah (APS) merupakan proporsi dari semua anak yang masih sekolah pada satu kelompok umur tertentu terhadap penduduk kelompok umur yang sesuai. Sejak tahun 2009 pendidikan Non formal (Paket A, Paket B dan Paket C) turut diperhitungkan. Adapun manfaat perhitungan APS ini adalah untuk menunjukan tingkat partisipasi pendidikan menurut kelompok umur tertentu. Dimana APS yang tinggi menunjukan terbukanya peluang yang lebih besar dalam mengakses pendidikan secara umum. Pada kelompok mana peluang tersebut tersebut terjadi dapat dilihat dari besarnya APS setiap kelompok umur. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

39 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dari pengertian diatas maka dapat dihitung capaian indicator kinerja APS pada masing-masing jenjang pendidikan di kabupaten klungkung sebagai berikut: NO Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja Utama APS Pencapaian Sasaran Tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya serta capaian Target terhadap RPJMD APS : INDIKATOR KINERJA Capaian Tahun TARGET REALISASI % Target akhir tahun RPJMD 2018 Capaian s/d 2016 trhdp 2018 (%) Target Capaian SPM PAUD SD/MI SMP/MTs Sumber data : Dapodikdasmen dan BPS Kabupaten Klungkung APS PAUD Untuk melihat perbandingan capaian indikator kinerja APS pada jenjang PAUD selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut : Indikator Kinerja Utama Tabel : 3.10 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Sat uan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 % % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi % APS : - PAUD % Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) PAUD Tahun 2014 s.d 2016 Kabupaten Klungkung No. Jenjang Pendidikan PAUD 1.1. jumlah murid usia PAUD (4-6 thn) jumlah penduduk kelompok usia 4-6 tahun APK PAUD LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

40 Angka Partisipasi Sekolah (APK) PAUD Tahun 2016 Menurut Kecamatan Kabupaten Klungkung BAB III AKUNTABILITAS KINERJA PAUD Jumlah Jumlah No. Kecamatan APS Murid Penduduk % PAUD Usia 4-6 th 1 Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida Jumlah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 angka APS PAUD sudah mencapai target yang telah di tetapkan sebelumnya, dengan capaian kinerja sebesar %. jika dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi peningkatan capaian kinerja sebesar 37.22%. Bahkan capaian pada tahun 2016 telah melampaui target akhir RPJMD tahun 2018 yang di tetapkan sebelumnya, sebesar % dengan capaian kinerja mencapai % dan hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Tabel : 3.11 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Satuan (Akhir RPJMD) Target Realisasi % Target Realisasi % APS PAUD % APS SD Untuk melihat perbandingan capaian indikator kinerja APS pada jenjang SD selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel : 3.12 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Indikator Kinerja Utama Sat uan APS SD/MI % Tahun 2014 % Tahun 2015 % Tahun 2016 % Realisa Target target Realisasi target Realisasi si Sumber data : Dapodikdasmen dan BPS Kabupaten Klungkung LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

41 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD Tahun 2014 s.d 2016 Kabupaten Klungkung BAB III AKUNTABILITAS KINERJA No. Jenjang Pendidikan SD 1.1. jumlah murid usia SD (7-12) thn jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun APS SD Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD Tahun 2016 Menurut Kecamatan Kabupaten Klungkung SD/MI Jumlah Jumlah No. Kecamatan APS Murid Penduduk % SD/Mi Usia 7-12 Th 1 Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida Jumlah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 angka APS SD sudah mencapai target yang telah di tetapkan sebelumnya, dengan capaian kinerja sebesar %. Bahkan jika dibandingkan dengan tahun 2015 terjadi peningkatan capaian kinerja sebesar 3.86%. Namun bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2018 sebesar %, capaian kinerja baru mencapai 97.98%. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Tabel : 3.13 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Satuan (Akhir RPJMD) Target Realisasi % Target Realisasi % APS SD/MI % Sumber data : Dapodikdasmen dan BPS Kabupaten Klungkung LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

42 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA APS SMP Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran startegis Meningkatnya Pelayanan Pendidikan Dasar dengan Indikator Kinerja Utama Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP/Mts dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel : 3.14 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Indikator Kinerja Utama Sat uan Tahun 2014 % Tahun 2015 % Tahun 2016 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi APS : - SMP/ Mts % Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP Tahun 2014 s.d 2016 Kabupaten Klungkung No. Jenjang Pendidikan SMP 1.1. jumlah murid usia SMP (13-15 thn) jumlah penduduk kelompok usia tahun APS SMP Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP Tahun 2016 Menurut Kecamatan Kabupaten Klungkung SMP/Mts Jumlah Jumlah No. Kecamatan APS Murid Penduduk % SMP/Mts Usia th 1 Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida Jumlah LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

43 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dari tabel di atas menunjukkan bahwa, tingkat capaian realisasi dari tahun 2014 sampai 2016 ini sudah mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari target yang ditetapkan pada tahun 2016 sebesar %, dapat direalisasikan sebesar %. Dengan prosentase capaian kinerja sebesar %. Bahkan capaian Realisasi pada tahun 2016 ini telah mampu melampaui target akhir yang ditetapkan pada RPJMD tahun 2018 sebesar %, dengan capaian kinerja sebesar Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel : 3.15 Indikator Kinerja Utama Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD (Akhir RPJMD) Satuan Target Realisasi % Target Realisasi % APS SMP/Mts % Rasio Guru dan Murid SD dan SMP Pada tahun 2016 kabupaten klungkung telah memiliki tenaga pendidik sebanyak 2210 orang untuk jenjang SD dan SMP dengan kualifikasi pendidikan SMA sebanyak 28 orang, D1 sebanyak 8 orang, D2 sebanyak 89 orang, D3 sebanyak 17 orang S1 sebanyak 1959 serta 109 orang guru yang telah berkualifikasi S2. Sedang kan bila dilihat dari status kepegawaian sebanyak 1707 orang berstatus PNS sedangkan 413 orang berstatus no PNS. Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel : 3.16 Jumlah guru Kabupaten Klungkung Tahun 2016 No Jumlah Guru Status Kepegawaian PNS Non PNS 1 Guru SD Guru SMP Jumlah Sumber : Data data pokok pendidikan Sedangkan untuk peserta didik, pada tahun 2016 Kabupaten Klungkung memiliki siswa sebanyak orang pada jenjang SD dan sebanyak orang siswa pada jenjang SMP. Dimana keseluruhan siswa tersebut tersebar pada 140 sekolah SD dan 24 sekolah SMP yang berada pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Klungkung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

44 Tabel : 3.17 Jumlah siswa SD dan SMP tahun 2016 No Kecamatan Jumlah Siswa SD SMP 1 Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida Jumlah BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan uraian di atas maka dapat kita ketahui rasio siswa dan murid pada jenjang SD adalah sebesar 1:12 dan pada jenjang SMP sebesar 1:13. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel: 3.18 Rasio Guru Dan Murid SD No Kecamatan Jumlah guru SD Jumlah Murid SD Ratio 1 Banjarangkan :11 2 Dawan :11 3 Klungkung :15 4 Nusa Penida :12 Jumlah :13 Tabel: 3.19 Rasio Guru Dan Murid SMP No Kecamatan Jumlah guru Jumlah Murid Ratio SMP SMP 1 Banjarangkan :10 2 Dawan :14 3 Klungkung :16 4 Nusa Penida :08 Jumlah :12 LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

45 Tabel : 3.20 Ratio Guru Dan Murid Jenjang SD Dan SMP BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Guru Siswa No Kecamatan Jumlah jumlah Rasio SD SMP SD SMP 1 Banjarangkan :10 2 Dawan :13 3 Klungkung :16 4 Nusa Penida :09 Jumlah :12 Angka Melek Huruf (AMH) Angka Melek Huruf merupakan bagian dari fokus pembangunan untuk peningkatan human capital. hal ini mengingat peran sentral pendidikan baik sebagai bagian dari pemenuhan hak warga negara maupun karena daya ungkit pendidikan terhadap tujuan pembangunan yang lain seperti pembangunan dan pemerataan ekonomoi dan sosial. Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya. Capaian indikator kinerja dari IKU dilihat pada tabel berikut: Indikator Kinerja Utama Tabel : 3.21 Realisasi IKU dengan perbandingan capaian 2 (dua) tahun sebelumnya Sat uan Tahun 2014 % Tahun 2015 Tahun 2016 % Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi % Angka Melek Huruf % Sumber data : BPS Kab. Klungkung Dari pencapaian target Indikator Kinerja Utama sebagaimana tabel di atas. menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari 2 tahun terakhir dimana pada tahun 2015 angka melek huruf sebesar %. dan pada tahun 2016 angka melek huruf meningkat menjadi 86.32% dari yang ditargetkan sebesar 85%, ada peningkatan sebesar 0.28%. Angka Melek Huruf (AMH) ini berbanding terbalik dengan angka buta huruf, semakin tinggi AMH maka angka buta huruf dapat ditekan. Jika dilihat dari segi jumlah penduduk, berdasarkan data BPS maka dapat diperoleh jumlah penduduk yang masih buta huruf dan melek huruf seperti pada tabel di bawah ini : LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

46 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Keberhasilan peningkatan capaian Angka Melek Huruf (AMH) dari tahun sebelumnya, didukung dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah yang cukup memadai untuk bidang pendidikan serta meningkatnya aksesibilitas pendidikan Non Formal. Peningkatan angka melek huruf juga terkait dengan perluasan dan peningkatan pemberantasan buta aksara. Kendala yang dihadapi. bagaimana langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya. Kendala yang dihadapi : 1. Kemiskinan menjadi salah satu persoalan penting yang dalam kaitan dengan pendidikan akan membatasi akses peserta didik terhadap pendidikan di masa lampau, sehingga data buta aksara Kabupaten Klungkung di dominasi oleh penduduk usia lanjut. 2. Mengajak penduduk yang usia lanjut ini untuk kembali belajar membaca dan menulis bukan hal yang mudah, namun ini adalah kunci dari pemberantasan buta aksara yang akan berimplikasi pada peningkatan angka melek huruf. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

47 Solusi : BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 1. Untuk menjawab persoalan kapasitas ekonomi yang terbatas, skema bantuan pendidikan menjadi salah satu jawaban. Adanya insentif bagi peserta didik merupakan rangsangan untuk bisa kembali mengajak masyarakat buta aksara untuk mau belajar. Melalui program Gema Santi Klungkung Mengajar hal ini telah dilakukan bukan saja mengajak untuk kembali belajar, inovasi lain yang dilakukan juga dengan mengikutsertakan masyarakat terpelajar untuk menjadi tutor keaksaraan sehingga apabila telah bisa menjaring peserta didik dan tutor untuk melaksanakan kegiatan ini maka dapat dibentuk lembaga satuan pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di desanya masing-masing sehingga kegiatan ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD pada Tahun 2016 kinerja baru tercapai sebesar 98.1%. sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Indikator Kinerja Utama Tabel : 3.22 Perbandingan IKU dengan Target Akhir RPJMD Satuan Tahun 2018 (akhir Tahun 2016 RPJMD) % Realisasi Target Realisasi target Th 2015 % Angka Melek Huruf % Sumber data : Bidang PNFI Sasaran 2 : Meningkatkan Peran Serta Pemuda Dalam Pembangunan Disamping indikator tersebut di atas. dalam peningkatan pelayanan pendidikan dapat pula diukur melalui tingkat partisipasi pemuda. Adapun capaian Indikator Kinerja Utama dari sasaran 2 yang berkaitan dengan partisipasi pemuda adalah: Jumlah kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun. Adapun Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasaran 2 dapat dilihatpada tabel berikut: Indikator kinerja utama Kegiatan kepemudaan Tabel : 3.23 Capaian Indikator Kinerja Utama dari Sasaranan 2 serta capaian Target terhadap Renstra % Target akhir Target Realisasi RPJMD 2018 Capaian s/d 2016 terhadap LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

48 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dari tabel di tas dapat dilihat jumlah kegiatan kepemudaan yang di selenggarakan dalam satu tahun adalah sebanyak 4 macam kegiatan diantaranya: a. KSPAN ( Kelompok Siswa Peduli Aids Nasional) KSPAN adalah singkatan dari Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba yang merupakan sebuah kelompok yang biasanya ada di sekolah-sekolah terutama di tingkat SMP dan SMA.Kelompok KSPAN ini bertujuan untuk mencegah penularan HIV/AIDS dan penggunaan narkoba dalam masyarakat terutama kalangan remaja.tugas-tugas anggota KSPAN pertama-tama adalah memahami terlebih dahulu tentang narkoba dan HIV. Kemudian, setelah mereka memahami narkoba dan HIV seperti pengertiannya, jenis-jenisnya, cara penularannya baru memberikan penyuluhan kepada orang lain seperti warga sekolah atau bahkan masyarakat sekitar. Misi KSPAN adalah : 1) Menciptakan kader yang peduli pada kesehatan reproduksi 2) Membudayakan hidup sehat yang bebas dari NAPZA 3) Menciptakan kehidupan generasi muda yang bebas dari Free Seks dan Narkoba 4) Menjauhkan perilaku sosial yang menyimpang dari norma Agama dan norma Budaya Tujuan program didalam KSPAN ini adalah memberi kesempatan kepada siswa-siswi untuk mengembangkan diri sendiri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik dalam hal kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja dan konseling serta penangulangan HIV AIDS dan Narkotika khususnya KSPAN, yaitu : a) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik,pola hidup sehat dan kebugaran. b) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam penanggulangan dan penanganan masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan perilaku seksualitas dan perilaku sosial negatif lainnya c) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai yang terkandung di dalam materi KSPAN. Peranan ekskul kspan: 1) Menekankan pada semua siswa untuk memperhatikan kesehatan pada umumnya dan khususnya alat reproduksi 2) Memberikan pengetahuan tentang perkembangan organ seks (melalui ceramah dalam kegiatan ekstra) LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

49 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3) Mengajak para siswa anggota KSPAN untuk bersama sama mengawasi diri sendiri dan siswa siswa lainnya terutama diluar jam sekolah 4) Menekan pada siswa umumnya dan khususnya anggota KSPAN untuk tidak melakukan pergaulan dan seks bebas 5) Mengisi kegiatan ekstrakurikuler KSPAN dengan kegiatan yang positif seperti: olah raga, bermain peran, musikalisasi puisi, kibar (kemah ilmiah bhakti remaja) atau jambore dan lain lain 6) Memberikan pengetahuan yang kaitannya dengan kelamin seksualitas, maupun berbagai dampak penyakit kelamin 7) Menjadi pelopor dalam menegakan peraturan dan tata tertib sekolah. b. Seleksi Pemuda Pelopor Sejarah bangsa membuktikan bahwa pemuda senantiasa berada pada lini terdepan pada setiap babak sejarah perjuangan bangsa. Paradigma pemuda sebagai kategori social mengindikasikan adanya pengakuan /penghargaan terhadap potensi pemuda baik secara kuantitatif dan kualitatif, secara kualitatif, pemuda dalam aspek pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dapat diakui bahwa pemuda memiliki aneka talenta dalam kaitannya dengan kepeloporan kewirausahaan, pendidikan, teknologi tepat guna, seni budaya dan pariwisata serta kebaharian, hal ini akan terkait denga potensi potensi sumber daya alam sehingga dapat meberkan kontribusi yang siqnifikan dalam pembangunan nasional. Melihat kondisi yang dihadapi oleh bangsa ini, maka kepeloporan pemuda di tuntut untuk dapat melakukan terobosan terobosan yang dapat memberikan kontribusi yang berari bagi upaya mengatasi masalah yang dihadapi dai kondisi riil yang ada. Melihat hal tersebut maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung melaksanakan program pemilihan pemuda pelopor setiap tahunnya dimana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengakuan dan penghargaan dari pemerintah terhadap pemuda di Kabupaten Klungkung atas prestasi dan kontribusi untuk kemajuan masyarakat pada bidang tertentu. Sasaran dan target dari kegiatan pemilihan pemuda pelopor di kbupaten Klungkung adalah terpilihnya beberapa orang pemuda pelopor dari bidang-bidang tertentu. yang mana natinya satu orang terbaik dari setiap bidangnya akan mengikuti pemuda pelopor tingkat Provinsi atau tingkat yang lebih tinggi bila memenuhi standar kepeloporan yang telah ditetapkan. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

50 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA c. Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) dan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Dalam rangka mengembangkan wawasan pemuda agar dapat meningkatkan kreatifitas, perlu direncanakan secara berjenjang dan berkesinambungan, sehingga berbagai potensi pemuda dapat diakomodir untuk lebih dikembangkan. Potensi tersebut dapat dikembangkan antara lain melalui Bintek dan Bhakti Pemuda antar Pemuda Daerah (Kabupaten/Kota) dalam satu provinsi, dengan tujuan untuk meningkatkan kreatiiftas dan sekaligus membuka wawasan kedaerahan yang tidak terpaku pada budaya lokal (Kabupaten/Kota) diman mereka berminat. Dengan melakukan proses pembelajaran melalui JPI dan BPAP, merupakan salah satu bentuk penguatan wawasan kebangsaan pemuda dengan memahami berbagai potensi budaya dan kekayaan alam sebagai sumber utama pembangunan nasional. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah 1. Tertanamnya rasa Nasionalisme, rasa Kesatuan, dan Persatuan dalam wadah NKRI 2. Dengan melalui kegiatan ini diharapkan adanya transformasi nilai budaya, teknologi, keunggulan daerah, pengembangan potensi, wawasan dan kreatifitas menuju kemandirian pemuda. 3. Menciptakan jaringan informasi dan komunikasi dikalangan peserta. d. Pemilihan paskibraka Pembinaan dan pengembangan Generasi Muda merupakan masalah nasional yang sangat penting dan mendesak, karena peranan generasi muda sangat menentukan perkembangan dan kemajuan Bangsa serta Negara Indonesia dimasa mendatang. Paskibra merupakan salah satu kegiatan pembinaan generasi muda yang cukup potensial untuk terus dikembangkan dalam upaya menumbuhkan kader-kader penerus Pembangunan Nasional. Dimana perlu dimaklumi, bahwa menjadi seorang Paskibraka pada dasarnya factor kesempatan merupakan hal yang cukup berperan. Bukan tidak mungkin ada yang lebih baik namun tidak berkesempatan menjadi anggota Paskibraka. Oleh karena itu diadakan Pembinaan Paskibra Sekolah, terutama bagi mereka yang belum dapat kesempatan seperti Anggota Paskibraka. Adapun materi pembinaan sama persis dengan Paskibraka, yang membedakan hanyalah kesempatan mengibarkan Duplikat Bendera Pusaka. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

51 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Program ini merupakan salah satu bentuk pengamalan dari bentuk ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Pengasramaan). Hal ini didasari oleh tanggung jawab serta niat untuk mengamalkan ilmu yang selama ini telah diperoleh. Semata bukan karena sekedar memiliki kebanggaan menjadi Anggota Paskibraka. Semakin banyak siswa para remaja/pemuda yang memiliki kemampuan seperti Paskibraka, maka akan semakin banyak pula kader penerus Pembangunan Nasional yang berkualitas, sebab semua sudah maklum dengan kualitas Pendidikan dan Latihannya. Oleh karena itu kegiatan ini pada hakekatnya serupa/sama dengan kegiatan Paskibraka, maka untuk pembinaan lebih lanjut, para pemuda/remaja yang selesai mengikuti program tersebut di atas setelah lulus SLTA/SMU, mereka bergabung dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI). Sasaran 3 : Meningkatnya Prestasi Olahraga Dalam peningkatan prestasi olahraga dapat diukur melalui tingkat capaian prestasi olahraga. Dimana hal ini menunjukkan hasil prestasi pendidikan di luar prestasi akademis. yang membawa harum Kabupaten Klungkung dalam tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. Perolehan prestasi dapat diukur pula melalui dukungan sarana prasarana olah raga yang tersedia yang merupakan tingkat pelayanan pemerintah dalam memfasilitasi bidang Olahraga. Adapun capaian Indikator Kinerja Utama dari sasaran 6 yang berkaitan dengan prestasi bidang olahraga adalah : (6.1). Perolehan Medali di Tingkat Provinsi. (6.2). Persentase Perolehan medali pada porsenijar. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari sasa ran 6 Meningkatkan prestasi olahraga dapat dilihat sebagai berukut : Tabel 3.24 Capaian Indikator Kinerja Utama dari Sasaranan 6 serta capaian Target terhadap RPJMD NO INDIKATOR KINERJA Capaian Tahun 2015 TARGET 2016 REALISASI Target akhir tahun RPJMD Peringkat dalam PORPROV 3 Peringkat dalam Porseni VI - - V VIII V VII V LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

52 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Persentase Perolehan Medali di Tingkat Provinsi. Strategi yang dilakukan dalam untuk mencapai sasaran tersebut antara lain (1) Meningkatkan status kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat serta pengembangan model reward bagi prestasi olahraga dengan kebijakan yang diambil yaitu (a) Meningkatkan jumlah siswa berprestasi di bidang olahraga serta memberikan reward berupa bonus bagi atlet yang berprestasi dan (b) Meningkatkan pembinaan dan jumlah atlit sehingga bisa berprestasi. Sasaran berikutnya adalah (2) Meningkatkan sarana dan prasarana pembinaan atlet yang terpadu dan berkesinambungan dengan kebijakan yang diambil yaitu meningkatkan jumlah sarana dan prasana olahraga dalam kondisi baik yang akan menunjang fasilitas latihan bagi atlet. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembinaan olahraga yang dilakukan maka Kabupaten Klungkung selalu ikut serta dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang merupakan even 2 (dua) tahunan dan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menjaring bakat-bakat olahraga dari seluruh kabupaten di Provinsi Bali untuk selanjutnya diikut sertakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Indikator Kinerja Utama perolehan medali di Tingkat Provinsi Tabel : 3.25 Perolehan medali tingkat provinsi Tahun 2013 Tahun 2015 Emas Perak perunggu jumlah emas perak perunggu jumlah Pada Porprov Bali XI Tahun 2013 yang dilaksanakan dari tanggal 8-15 September 2013 di kota Denpasar. Kabupaten Klungkung ikut serta pada kegiatan tersebut dengan membawa atlet dan official sebanyak 282 orang. Kontingen Kabupaten Klungkung berhasil menduduki peringkat ke VI dari 9 Kabupaten/Kota yang ada di Bali dengan perolehan medali sebanyak 76 medali yang terdiri dari 15 medali LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

53 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA emas. 16 medali perak dan 45 medali perunggu. Pada tanggal September 2015 berlangsung Porprov Bali XII yang dilaksanakan di Kabupaten Buleleng. Kabupaten Klungkung ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan melibatkan 317 atlet dan official dan berhasil menduduki peringkat ke VI dengan perolehan medali sebanyak 86 medali yang terdiri dari 16 medali emas. 23 medali perak dan 47 medali perunggu. Capaian ini lebih baik dari target yang telah ditetapkan yaitu peringkat VII. Dari tabel di atas, menunjukkan adanya peningkatan perolehan medali sebanyak 10 medali pada tahun 2015 jika dibandingkan tahun 2013, namun komposisi perolehan medali emas menurun. Perolehan medali ini membawa kabupaten klungkung menduduki peringkat ke IV pada porvrop th Walaupun dari peringkat Kabupaten Masih dibawah 5 besar namun dari capaian target yang ditetapkan untuk tingkat perolehan medali sudah dapat direalisasikan dengan cukup baik. Kendala yang dihadapi : 1. Kurangnya anggaran dalam pelaksanaan kegiatan even-even olahraga yang melibatkan seluruh cabang olahraga 2. Kurangnya pelatihan bagi atlet yang akan mengikuti pertandingan Langkah-langkah untuk mengatasinya tahun berikutnya adalah menganggarkan anggaran yang cukup baik untuk latihan para atlit maupun sarana penunjang dalam latihan bagi seluruh cabang olahraga. Perolehan Medali pada Porsenijar Provinsi Perolehan medali untuk cabang olahraga Kabupaten Klungkung pada penyelenggaraan porseni 2016 sebanyak 120 medali. terdiri dari medali emas sebanyak 19. perak sebanyak 28 dan medali perunggu sebanyak 73. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut: Indikator Kinerja Utama Perolehan medali Tabel : 3.26 Perolehan medali cabang olahraga pada porsenijar ema s Tahun 2014 jml Tahun 2015 pera Perung emas Perak k gu perung gu jml ema s Tahun 2016 perung perak gu Dari tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan perolehan medali dari tahun 2014 sampai dengan Meskipun demikian perolehan medali pada tahun 2016 hanya mampu membawa kabupaten Klungkung menduduki peringkat ke VII. Hal ini belum bisa memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu membawa kabupaten Klungkung meduduki peringkat V pada porsenijar jml LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

54 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Kendala yang dihadapi : 1. Kurangnya anggaran dalam pelaksanaan kegiatan even-even olahraga yang melibatkan seluruh cabang olahraga 2. Kurangnya pelatihan bagi atlet yang akan mengikuti pertandingan Langkah-langkah untuk mengatasi tahun berikutnya adalah menganggarkan anggaran yang cukup baik untuk latihan para atlit maupun sarana penunjang dalam latihan bagi seluruh cabang olahraga. Kiat-kiat yang ditempuh tercapainya target Renstra 2018 adalah : 1. Menambah anggaran pelaksanaan kegiatan prestasi olahraga pelajar di segala cabang olahraga yang dipertandingkan 2. Pelaksanaan Pendampingan atlet yang akan mengikuti pertandingan kejuaraan oleh Bidang Pemuda dan Olahraga. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

55 2. Capaian Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan yang selanjutnya disebut SPM adalah jenis dan tingkat pelayanan pendidikan minimal yang harus disediakan oleh satuan atau program pendidikan, penyelenggara satuan atau program pendidikan, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Standar pelayanan minimal pendidikan dasar adalah tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar melalui jalur pendidikan formal yang diselenggarakan pemerintah kabupaten/ kota. SPM mengatur jenis dan mutu layanan pendidikan yang disediakan oleh pemerintah kabupaten/kota dan sekolah/madrasah. SPM juga merupakan pelaksanaan disentralisasi penyelenggaraan kewenangan di bidang pendidikan dasar. SPM difokuskan pada upaya untuk memastikan bahwa setiap sekolah/madrasah dapat menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik. Indikator Pemenuhan SPM Dalam Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, terdapat 13 indikator pemenuhan SPM yang merupakan tanggung jawab sekolah/madrasah, dan 14 indikator pemenuhan SPM yang merupakan tanggung jawab kabupaten/ kota. Indikator Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar oleh Sekolah/Madrasah terdiri dari yang dipaparkan berikut. Pelayanan Pendidikan Dasar oleh Kabupaten/Kota: 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil; 2. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas y ang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis; 3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

56 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 4. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru. 5. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan; 6. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran; 7. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua ) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik; 8. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%; 9. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris; 10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 11. Di setiap kabupaten/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 12. Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 13. Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif; dan 14. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

57 Tabel Pencapaian Indikator SPM BAB III AKUNTABILITAS KINERJA No. INDIKATOR KINERJA JENJANG CAPAIAN INDIKATOR Pembilang Penyebut % 1 Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil; Pembilang : Jumlah satuan pendidikan dalam jarak 3 km untuk SD/Mi dan 6 km untuk SMP/Mts Penyebut : Jumlah sekolah SD/MI dan SMP/ Mts di Kabupaten Klungkung SD % SMP % 2 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis; Pembilang : Jumlah SD/MI yang Jumlah peserta Didik Tidak melebihi 32 Orang dan Jumlah SMP/Mts Yang tidak melebihi 36 Orang SD % Penyebut : Jumlah SD,MI,SMP Mts Di Kabupaten SMP % 3 Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; Pembilang : Jumlah SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA Penyebut : Jumlah SMP, Mts di Kabupaten SMP % 4 Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru. Pembilang : Jumlah Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru; Penyebut : Jumlah SD/Mi; Jumlah SMP/Mts di Kabupaten SD % SMP % 5 Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan; Pembilang : Jumlah setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Penyebut : Jumlah SD,MI Di Kabupaten SD % 6 Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

58 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA No. INDIKATOR KINERJA JENJANG CAPAIAN INDIKATOR Pembilang Penyebut % pelajaran; Pembilang : Jumlah SMP/MTs tersedia 1 orang guru setiap mata pelajaran Penyebut : Jumlah SMP/MTs Di Kabupaten Klungkung SMP % 7 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik; Pembilang : Jumlah SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Penyebut :Jumlah SD,MI Di Kabupaten Klungkung SD % 8 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%; Pembilang : jumlah sekolah SMP/Mts yang tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, Penyebut : Jumlah SMP/Mts Di Kabupaten Klungkung SMP % 9 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris; Pembilang : jumlah sekolah SMP/Mts yang tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris; Penyebut :Jumlah SMP/Mts Di Kabupaten Klungkung SMP % 10 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; Pembilang : Jumlah SD/MI yang Kepala Sekolah berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik Penyebut : Jumlah SD/MI di Kabupaten/Kota SD % 11 Di setiap kabupaten/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; Pembilang : Jumlah SMP/MTs yang memilki Kepala SMP/Mtsberkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; Penyebut : Jumlah SMP, Mts Di Kabupaten SMP % 12 Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

59 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA No. INDIKATOR KINERJA JENJANG CAPAIAN INDIKATOR Pembilang Penyebut % Pembilang : Jumlah pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik Penyebut : Jumlah pengawas SD dan SMP di Kabupaten 13 Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif; dan SD& SMP % Pembilang : Jumlah SD,MI, SMP,Mts yang memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif SD % Penyebut : Jumlah SD,MI,SMP,Mts Di Kab/Kota SMP % 14 Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. Pembilang : Jumlah pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Penyebut : Jumlah pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan SD&SMP % Keterjangkuan jarak satuan pendidikan di Kabupaten Klungkung yaitu untuk SD minimal 3 km dari permukiman penduduk dan untuk SMP minimal 6 km sudah bisa dikatakan tercapai dengan baik Hal ini dapat dilihat dengan dari jumlah sekolah SD sebanyak 139 dan SMP sebanyak 24 sekolah yang tersebar pada masing-masing desa dan kecamatan di Kabupaten Klungkung. Selain keterjangkauan jarak dari satuan pendidikan diatas ketersediaan jumlah rombongan belajar dan sarana prasarana yang memadai pada masing-masing jenjang pendidikan juga perlu mendapat perhatian, karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kenyamanan proses pembelajaran di sekolah. Dimana suatu sekolah bisa dikatakan memenuhi standar apabila jumlah siswa pada masing-masing rombelnya tidak melebihi 32 orang anak untuk jenjang SD, 36 orang anak untuk jenjang SMP. Dan masing-masing rombel memiliki satu ruang kelas yang dilengkapi dengan meja, kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru serta masing-masing kelas memiliki satu buah papan tulis untuk kegiatan pembelajaran. Namun pada tahun 2016 di Kabupaten Klungkung belum bisa memenuhi hal tersebut dapat dilihat dari capaian kinerja yang hanya sebesar 91.37% atau sebanyak 12 SD yang anggota rombelnya lebih dari 26 untuk jenjang SD dan % untuk SMP atau sebanyak 15 SMP yang jumlah ruang kelasnya masih kurang atau masih di bawah jumlah rombongan LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

60 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA belajarnya. Sedangkan dilihat dari sarana dan prasarana dari 24 sekolah SMP di Kabupaten Klungkung, kesemuanya telah memiliki laboratorium IPA yang dilengkapi minimal 1 set alat peraga. Disamping itu masing-masing sekolah SD dan SMP di Kabupaten Klungkung juga telah memiliki ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk kepala sekolah, masing-masing guru dan staf kependidikan lainnya. Untuk meningkatkan kualitas suatu pendidikan ketersediaan tenaga kependidikan merupakan hal yang juga harus dipenuhi. Dimana pada jenjang SD tersedia satu orang guru untuk 32 orang siswa, sedangkan untuk jenjang SMP satu orang guru mata pelajaran maksimal untuk 36 siswa. Jika dilihat dari ketersediaan guru PNS, jumlah kebutuhan guru di Kabupaten Klungkung masih kurang dari jumlah kebutuhan namun Pemerintah Kabupaten dan Sekolah mempekerjakan guru tidak tetap kabupaten dan guru tidak tetap sekolah untuk menanggulangi hal tersebut. Dan kriteria pemenuhan guru di jenjang SD tahun 2016 sudah dapat terpenuhi namun pada jenjang SMP masih perlu ditingkatkan, karena dari 24 sekolah SMP di Kabupaten Klungkung hanya 21 sekolah yang sudah memenuhi kriteria tersebut. Dan berbicara masalah tenaga pendidikan, pada seluruh SD di Kabupaten Klungkung juga telah tersedia minimal 2 orang guru dengan kualifikasi pendidikan S1 dan 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. Sedangkan pada jenjang SMP hanya 16 sekolah yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 sebanyak 70% dan memiliki sertifikat pendidik sebanyak 35%. Sedangkan khusus guru yang berkualifikasi S1 untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, hanya terdapat di 21 sekolah SMP di Kabupaten Klungkung. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

61 3.3 Realisasi Anggaran BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pengelolaan sistem keuangan pada Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Total anggaran yang di kelola sebesar Rp ,40 terdiri dari : 1. Belanja Tidak Langsung Rp ,40 2. Belanja Langsung Rp ,00 Untuk lebih jelasnya rincian APBD Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Kabupaten Klungkung tahun 2016 dapat terlihat dalam tabel berikut : SASARAN LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA BELANJA LANGSUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PROGRAM DAN KEGIATAN PENDUKUNG RENCANA ANGGARAN REALISASI CAPAIAN IK Urusan Wajib 78,489,250, ,042,553, Pendidikan 72,517,143, ,826,628, ,40 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5,120,879, ,880,407, Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 198,780, ,068, Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 803,779, ,533, Penyediaan Alat Tulis Kantor 70,573, ,185, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 62,623, ,545, Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan 14,233, ,233, Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 271,000, ,168, Penyediaan Bahan Logistik Kantor 112,500, ,700, Penyediaan Makanan dan Minuman 40,640, ,640, Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 128,128, ,364, Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis 3,418,621, ,328,968, Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1,291,311, ,169,545, LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

62 Meningkatnya akses pendidikan masyarakat usia dini Meningkatnya akses dan mutu pendidikan masyarakat usia sekolah BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 362,000, ,836, Pengadaan Mebeleur 42,000, ,280, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 161,342, ,804, Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 183,605, ,068, Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 46,064, ,150, Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 496,300, ,407, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 27,242, ,768, Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan 27,242, ,768, Program Pendidikan Anak Usia Dini 2,534,296, ,480,170, Pengadaan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa 62,420, ,610, Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 2,326,076, ,283,760, Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 145,800, ,800, Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan 49,781,516, ,807,307, Tahun Pembangunan Gedung Sekolah 12,045,266, ,906,831, Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 2,209,448, ,052,710, Pengadaan Mebeluer Sekolah 1,295,600, ,285,610, Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 6,764,939, ,420,179, Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi 330,322, ,263, Pelatihan Penyusunan Kurikulum 303,202, ,490, Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS Serta 24,727,084, ,603,023, Pesantren Salafiya Penyediaan Buku Pelajaran Untuk SD/MI/SDLB dan 871,710, ,635, SMP/MTS Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Dengan Penerapan Manajemen Berbasis 182,957, ,445, Sekolah (MBS) Di Sat Pembinaaan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa 141,899, ,029, Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan 76,803, ,623, Dasar Penyediaan Beasiswa Transisi 385,358, ,487, LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

63 Meningkatnya kualitas pendidikan orang dewasa Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 421,456, ,680, Pendataan dan Evaluasi Gedung Sekolah 25,469, ,299, Program Pendidikan Menengah 10,521,160, ,657,112, Pembangunan Gedung Sekolah 548,448, Pengembangan Alternatif Layanan Pendidikan Menengah Untuk Daerah-Daerah 14,162, ,867, Perdesaan, Terpencil dan Kep Penyediaan Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) 8,205,929, ,085,011, Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak Mampu 618,786, ,651, Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan 510,148, ,519, Menengah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 601,682, ,350, Pendataan dan Evaluasi Gedung Sekolah 22,004, ,711, Program Pendidikan Non Formal 898,665, ,741, Pemberdayaan Tenaga Pendidik Non Formal 44,431, ,431, Pemberian Bantuan Operasional Pendidikan Non Formal 24,644, ,644, Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 677,446, ,615, Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup 126,273, ,630, Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Pembelajaran Pendidikan Non 25,869, ,419, Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga 1,823,791, ,506,653, Kependidikan Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan Tenaga 1,536,844, ,255,378, Kependidikan Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi 47,665, ,014, Standar Kualifikasi Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pendidik dan 122,350, ,550, Tenaga Kependidika Pengembangan Sistem Pendataan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga 43,494, ,537, Kependidikan LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

64 Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan Meningkatnya prestasi olahraga Pengembangan Sistem Perencanaan dan Pengendalian Program Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 73,436, ,172, ,281, ,922, ,317, ,277, ,948, ,599, ,015, ,045, Kepemudaan dan Olah Raga 5,972,107, ,215,924, Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda 997,824, ,952, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan 467,824, ,917, Pemuda Penelitian dan Pengkajian Kebijakan-Kebijakan 530,000, ,035, Pembangunan Kepemudaan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 4,753,670, ,170,435, Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar Dalam 173,340, ,656, Olahraga Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi Di Tingkat Daerah 776,986, ,577, Peningkatan Kesegaran Jasmani dan Rekreasi 89,119, ,721, Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga 367,234, ,941, Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi 251,348, ,348, dan Berprestasi Pembinaan Olahraga yang Berkembang Di Masyarakat 3,095,642, ,539,190, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 220,613, ,536, Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga 106,000, Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olah Raga 114,613, ,536, JUMLAH 78,489,250,448 70,042,553, SISA 8,446,696, LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

65 3.4 Prestasi dan Penghargaan Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Tingginya anggaran untuk bidang pendidikan serta kepemudaan olahraga tentunya memberi motivasi yang tinggi kepada insan pendidikan Klungkung untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan. Beberapa diantara prestasi maupun penghargaan yang diterima selama tahun 2016 terangkum dibawah ini : Manajemen pengelolaan BOS yang akuntabel menjadi salah satu bagian yang dilombakan di tingkat nasional. Kepala Sekolah SMPN 2 Banjarangkan Drs. I Nyoman Adnyana S.Pd berhasil memperoleh peringkat pertama dalam lomba tata kelola BOS Provinsi Bali dan mewakili Provinsi Bali pada lomba tata kelola BOS tingkat Nasional di Jakarta. Dana BOS diterima secara utuh oleh satuan pendidikan, dengan melibatkan dewan guru dan komite sekolah sekolah mengelola dengan menerapkan pola Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) diantaranya Evaluasi Diri Sekolah (EDS), Prinsip Efisien, Efektif, Akuntabel dan Transparant, membuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), serta menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) dalam bentuk kegiatan sekolah. Disisi lain Kepala Sekolah SMK N 1 Klungkung Drs. I Made Setiabudi dalam meraih prestasi sebagai kepala SMK berprestasi tingkat porvinsi Bali, dengan keberhasilan ini maka Kepala Sekolah SMKN 1 Klungkung mewakili provinsi Bali dalam lomba Kepala SMK Berprestasi. Dengan lolosnya SMKN 1 Klungkung ke tingkat Nasional dan berhasil menjadi juara maka SMKN 1 Klungkung bisa menjadi SMK Rujukan. Hal ini karena SMKN 1 Klungkung sudah memenuhi persyaratan seperti memiliki siswa lebih dari 1000 orang, mempunyai Rombongan belajar (Rombel) diatas 25, mempunyai guru produktif lebih dari 15 orang, serta mempunyai aliansi sekolah minimal 5 SMK, serta telah memiliki kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Namun pada tingkat nasional hanya mampu meraih peringkat 13 besar dari 46 provinsi yang ikut serta LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

66 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Gema Santi sebagai sebuah rencana aksi dalam meningkatkan mutu pendidikan masyarakat di Kabupaten Klungkung telah mulai menampakkan prestasinya. Pada tahun 2016 Kabupaten Klungkung berhasil meraih penghargaan dibidang pendidikan nonformal. Penghargaan ini diraih berkat keaktifan seorang guru dalam penuntasan buta aksara di Klungkung. Penghargaan tersebut diraih salah seorang guru di Kabupaten Klungkung Ni Nyoman Suartini, S.Pd yang berhasil meraih penghargaan tingkat nasional sebagai pegiat pendidikan keaksaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan ini diraih atas keaktifannya di pendidikan nonformal sebagai tutor keaksaraan sejak tahun 1999 silam. Penghargaan ini diserahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Nasional Tahun 2016 di Palu, Sulawesi Tengah. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

67 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dua orang siswa Sekolah Dasar di Klungkung sabet medali tingkat nasional. Kedua siswa tersebut, Putu Jyotir Prema Putri (11) dan Luh Panca Chaira Prasetya (11) siswa kelas VI. Keduanya adalah siswa SDN 1 Semarapura Kangin. Kedua pelajar tersebut berhasil memboyong dua piala dalam lomba Apresiasi Sastra Siswa Sekolah Dasar Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Acara tersebut yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 8-11 Nopember Kabupaten Klungkung mengirim tujuh orang siswa, namun dua orang siswa berhasil memperoleh juara di tingkat Nasional. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

68 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Putu Jyotiar Prema Putri (11) siswa kelas VI, SDN 1 Semarapura Kangin, berhasil memboyong juara III dalam lomba menulis Cerpen Pemula dengan judul Srombotan Kangkung sedangkan Luh Panca Chaira Prasetya (11) siswa kelas VI SDN 1 Semarapura Kangin memperoleh juara Harapan I dalam lomba Cipta Syair dengan judul Ciptakan Wadah Cinta Sesama. Dua siswa tersebut berhasil meraih juara setelah bersaing melawan peserta lomba se-indonesia di tingkat Nasional. Klungkung terus bangkit dalam dunia pendidikan, belum lama ini prestasi di bidang pendidikan mampu diraih. Dua siswa SDN 1 Semarapura Kangin berhasil menyabet juara pertama dan kedua dalam ajang multikuis Kita Harus Belajar (KIHAJAR) tingkat Provinsi Bali. Dua siswa kelas VI SD tersebut adalah Ni Komang Reyna Nadhira Dewi dan Gede Agus Sudarmawan. Mereka menjadi juara setelah menyisihkan 95 peserta tingkat SD/sederajat dari seluruh Bali. Ni Komang Reyna Nadhira Dewi berhasil meraih juara pertama. Siswi asal Desa Sampalan Tengah ini selanjutnya akan mewakili Bali dalam ajang yang sama di tingkat Nasional pada bulan Oktober. Sedangkan rekannya, Gede Agus Sudarmawan, siswa asal Desa Gelgel ini menempati peringkat kedua disusul peringkat ketiga yang diraih siswa dari SD Kalam Kudus, Kabupaten Badung. Siswa-siswi di Kabupaten Klungkung terus menorehkan prestasi baik dibidang akademik maupun non akademik, empat orang siswa di Klungkung telah terpilih mewakili Bali dalam even bergengsi di tingkat nasional yaitu Olimpiade LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

69 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang akan diselenggarakan di Jakarta dari tanggal Juli Keempat siswa yang akan berjuang membawa nama baik Kabupaten Klungkung dan Provinsi Bali ini antara lain Ni Kadek Dhea Sutarini dari SMPN 1 Semarapura, I Komang Indrawan dari SMPN 4 Nusa Penida, Luh Putu Satia Putri dari SMPN 1 Semarapura dan I Komang Arya Ananta Setyawan dari SMAN 1 Semarapura. Ajang Olimpiade Olahraga Siswa ini lebih mengkhususkan lomba dengan menggunakan system lomba antar kelompok umur. Siswa ini berjuang di 3 lomba yaitu Atletik, Cipta Puisi dan Renang. SMAN2 Klungkung Raih Juara I Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Bali Dunia Pendidikan di Kabupaten Klungkung kembali menorehkan prestasi gemilang, ini terbukti SMAN 2 Semarapura meraih Juara I Katagori SMA/SMK sebagai Pemenang Lomba Sekolah Sehat ( LSS) Tingkat Provinsi Bali. Sementara kategori SMP diraih SMPN 2 Banjarangkan yang mampu meraih Juara II Tingkat Provinsi Bali. LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

70 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Selanjutnya kedua sekolah ini akan mewakili Provinsi Bali dalam lomba tingkat Nasional. Lomba Sekolah Sehat ini dilaksanakan atas kerjasama dari empat kementrian yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. Tujuan Lomba ini adalah bagaimana merefleksikan kesehatan di lingkungan sekolah tidak hanya kesehatan fisik namun relasi hubungan siswa dengan lingkungan sekolah, guru dan seluruh ekosistem pendidikan di sekolah. Dua atlet penyandang cacat (disabilitas), Kabupaten Klungkung, dipercaya untuk mewakili ajang Pekan Paralimpic Nasional (Perpanas) yang akan digela r di Bandung Oktober Keduanya, I Kadek Dedi (21) asal Semarapura kangin dan I Ketut Murdana (35) asal Desa Kamasan. Keduanya mewakili Provinsi Bali dalam Ajang Perpanas yang gaungnya setara dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). LKjIP DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBRANA Jalan Surapati No. 1 Telp. (0365) 41210 Fax. (0365) 41010 2016 1 PERATURAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BADUNG PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG RPJMD 2010-2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016)

LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN 2016) LKIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH THN ) D I NAS P E NDIDIKAN PEMUDA D A N OLAHRAGA KOTA BIMA 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, Laporan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENJA 2016 RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENJA 2016 RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENJA 2016 RENCANA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016 Rencana Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga ini disusun pada tahun 2015

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dalam rangka

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) INDIKATOR (IKU) & INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS PENDIDIKAN Jalan Ahmad Yani No. 05 Ngawi Kode Pos : 63202, Tromol Pos 09 Tlp. (0351) 79198 Fax. (0351) 79078 Email :

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI TAHUN 2017 DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI Jalan Lapangan Tengah No.2 Bekasi Timur Telp. (021) 8825243 Kode Pos 17113

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Visi : Terwujudnya Layanan Pendidikan, Pemuda Olahraga Rote Ndao yang berkembang, bermutu, unggul terjangkau Misi : 1 Memperluas

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; SALINAN Menimbang PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN DAN PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN 2016 NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 852 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2014 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR

Lebih terperinci

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN BLITAR MENDAPATKAN C 1. KAMI BELAJAR KEMBALI, BERDISKUSI, MENGUATKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERAPAN SISTIM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kinerja Pemerintah Daerah semakin mendapat sorotan masyarakat. Pemerintah dituntut mampu untuk menunjukan akuntabilitas kinerjanya kepada masyarakat sebagai

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BADUNG KATA PENGANTAR Syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tahun 2016 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR KETERKAITAN RPJMD KAB. BLITAR 2016-2021 DENGAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KAB. BLITAR 2016-2021

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp

DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS

PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS PEDOMAN PENYUSUNAN PK BPS BADAN PUSAT STATISTIK 2012 D A F T A R I S I hal Daftar Isi i Bab I Pendahuluan A Latar Belakang 1 B Pengertian 2 C Tujuan Penetapan Kinerja 2 D Ruang Lingkup Penetapan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN

1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN 1. COVER LAKIP.doc 2. DAFTAR ISI, TABEL & GAMBAR.doc 3. IKHTISAR EKSEKUTIF.DOC 4. BAB I (PENDAHULUAN).DOC 5. BAB II (PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA).DOC 6. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA).doc 7. BAB IV

Lebih terperinci

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017 Oleh : Drs. ABIMANYU, M.Si DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN NGAWI Selaras 1 VISI MISI KE 2 NGAWI SEJAHTERA, BERAKHLAK, BERBASIS PEDESAAN

Lebih terperinci

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015-2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO TINDAKLANJUT EVALUASI IMPLEMENTASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI TAHUN 2016 TAHUN

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang,

KATA PENGANTAR. Tebing Tinggi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Empat Lawang, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan ridho-nya penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Empat tahun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Pasuruan, Januari 2015 INSPEKTUR KABUPATEN PASURUAN. Ir. DWITONO MINAHANTO Pembina Utama Muda NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) INSPEKTORAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN PENJELASAN SINGKAT TENTANG Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( SAKIP ) Perbaikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015 PEMERINTAH KOTA BLITAR INSPEKTORAT Jalan Imam Bonjol Nomor 9 Blitar KATA PENGANTAR Sebagai bentuk telah terlaksananya suatu capaian

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut Renstra Inspektorat Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG Daftar Isi KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG VISI : TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG MERATA, BERMUTU, AGAMIS DAN BERDAYA SAING MISI : 1. Mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) PEMERINTAH KECAMATAN JEMBRANA TAHUN 2014 KABUPATEN JEMBRANA Pemerintah Kecamatan Jembrana KATA PENGANTAR Dengan segala puja dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A,

SASARAN Uraian Sasaran Indikator Satuan 1 2. Formulasi perhitungan: (Jumlah siswa usia tahun dijenjang SD/MI/Paket A, Lampiran Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar Nomor : 420/Kpts.203-Disdikbud Tanggal : 27 Oktober 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dilingkungan Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAPUAS HULU NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PERIODE 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR Jalan Nyaman Nomor 01 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Tahun 2014 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA,

KATA PENGANTAR. Ratahan, Maret 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, KATA PENGANTAR Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP

Kata Pengantar. Kepanjen, Januari 2015 SEKRETARIS DPRD KABUPATEN MALANG. Drs. IRIANTORO, M. Si Pembina Tk. I NIP Kata Pengantar Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN JEMBRANA Jl. Surapati No. 3 Negara Telp. (0365) 41039 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci