BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI"

Transkripsi

1 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode pemerintahan Kepala Daerah terpilih berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan diidentifikasi dari berbagai permasalahan yang menyangkut aspek-aspek Kelembagaan Desa, Perangkat Desa dan Administrasi Desa, serta Keuangan dan Asset Desa. Analisis Isu-isu Strategis diidentifikasikan berdasarkan berbagai permasalahan pembangunan Daerah. Adapun isu-isu strategis yang berkaitan dengan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut : 1. Berkaitan dengan pelaksanaan Undang_undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka desa akan mengelola dana yang besar di tengah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Kepala Desa dan Perangkat Desa; 2. Sehubungan dengan persiapan pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sejumlah 462 desa pada tahun 2018, maka diperlukan penyiapan regulasi dan petunjuk teknis pelaksanaan pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tahun 2018 dan bantuan pembiayaan pembentukan BPD; 3. Persiapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 sebanyak 383 (tiga ratus delapan puluh tiga) desa, dimana terdapat beberapa Kepala Desa yang baru berakhir masa jabatannya pada tahun 2019 sehingga dibutuhkan kejelasan dan ketegasan regulasi yang mengatur tentang kebijakan hal tersebut; 4. Dalam rangka persiapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2018 sebanyak 383 (tiga ratus delapan puluh tiga) desa dan tahun 2020 sebanyak 24 (dua puluh enam) desa, maka diperlukan koordinasi dan persiapan yang matang serta regulasi yang tepat dalam rangka pelaksanaannya. Selain itu juga perlu adanya regulasi tentang pemberian Bantuan Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa yang sesuai dan proporsional berdasarkan kondisi real yang ada di masyarakat. 13

2 3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan tahun , Pemerintah Kabupaten Lamongan menetapkan visi yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan adalah Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing. Sedangkan misi untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan sebagai berikut : 1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan ; 2) Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah; ; 3) Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan ; 4) Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik ; 5) Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. Berdasarkan misi tersebut ditetapkan beberapa tujuan pembangunan Kabupaten Lamongan ke depan, salah satunya adalah meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan akuntabel untuk peningkatan pelayanan publik yang merupakan tujuan dari misi yang keempat. Sementara berdasarkan tujuan tersebut, ditetapkan salah satu sasaran yakni Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas dengan didukung birokrasi yang efektif dan efisien serta mampu memberikan pelayanan publik yang baik. Tujuan dan Sasaran Tersebut merupakan tujuan dan sasaran yang terkait dengan tugas dan fungsi Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Berdasarkan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, Bagian Administrasi Pemerintahan Desa memiliki tugas mengoordinasikan perumusan kebijakan, fasilitasi dan koordinasi serta monitoring dan evaluasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, administrasi desa, kelembagaan desa, keuangan dan asset desa. Sementara Fungsi Bagian Administrasi Pemerintahan Desa yang terkait dengan Perwujudan Visi dan Misi Kepala Daerah adalah: a. pengoordinasian perumusan kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dibidang kelembagaan desa, perangkat dan administrasi desa serta keuangan dan asset desa; b. pengoordinasian pelaksanaan kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dibidang kelembagaan desa, perangkat dan administrasi desa serta keuangan dan asset desa; 14

3 c. pengoordinasian kebijakan dalam peningkatan kapasitas dibidang kelembagaan desa, perangkat dan administrasi desa serta keuangan dan asset desa; d. pengoordinasian kebijakan dalam pengembangan kapasitas dibidang kelembagaan desa, perangkat dan administrasi desa serta keuangan dan asset desa; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengoordinasian penyelenggaraan pemerintahan desa dibidang kelembagaan desa, perangkat dan administrasi desa serta keuangan dan asset desa;dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan. Berdasarkan identifikasi permasalahan yang sudah disampaikan sebelumnya, terdapat beberapa faktor penghambat dan pendorong bagi Bagian Administrasi Pemerintahan DesaSetda Kabupaten Lamongan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah. Faktor penghambat pencapaian visi dan misi tersebut adalah permasalahan-permasalahan yang disampaikan sebelumnya, yakni: 1. Belum optimalnya dukungan anggaran ; 2. Kemampuan Sumber Daya Aparatur Pemerintahan Desa yang belum mencukupi ; 3. Sistem Pengelolaan Keuangan Desa yang sudah dibuat berbasis elektronik (internet) masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal oleh aparatur pemerintah desa ; 4. Penyampaian laporan baik yang terkait pengelolaan keuangan desa maupun penyelenggaraan pemerintahan desa mayoritas masih banyak yang tidak tepat waktu ; Adapun faktor pendorong pencapaian visi dan misi tersebut diantaranya : a. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang cukup, peralatan dan sarana transportasi serta peralatan teknologi informasi ( komputer dan jaringan internet ) yang dimiliki, merupakan faktor pendukung yang dominan ; b. Sumber Daya Manusia yang Berpendidikan Tinggi Bagian Administrasi Pemerintahan DesaSekretariat Daerah Kabupaten Lamongan memiliki Sumber Daya Manusia (Pegawai) berpendidikan Pasca Sarjana sebanyak 3 (tiga) pegawai dari total 15 pegawai, Sarjana 10 sebanyak pegawai dan SMA 2 (dua) pegawai. Adalah salah satu faktor pendorong bagi unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal ; c. Lokasi yang strategis dan berada di jantung kota Lamongan dan mudah untuk di jangkau juga merupakan salah satu faktor pendukung. 15

4 3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Berdasarkan penjelasan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Lamongan Tahun bahwa salah satu isu strategis diantaranya adalah Kepemerintahan yang baik. Kepemerintahan yang baik merupakan isu yang paling mengemuka dalam teori dan praktek administrasi publik sesuai dengan perkembangan paradigma dari Rule Government menjadi Good Governance. Dalam Good Governance tidak lagi pemerintah yang berperan dominan, tetapi masyarakat terutama sektor usaha / swasta yang lebih berperan. Isu tersebut telah dijabarkan dan dilaksanakan dalam program dan kegiatan di Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut : 1. Program Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dengan kegiatan sebagai berikut : Monitoring Pengisian Monografi dan Profil Desa Monitoring Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Evaluasi Pelaksanaan Program Pengelolaan Keuangan Desa Fasilitasi Penyusunan Laporan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Fasilitasi Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPDes) Koordinasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPDes) Koordinasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Asosiasi Aparatur Pemerintahan Desa Koordinasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Program Pengolahan Administrasi Desa Secara Elektronik (PADE) Penyusunan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Fasilitasi dan Tata Kelola Tanah Kas Desa Penyusunan Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Asset Desa Fasilitasi Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Penyusunan Peraturan Bupati tentang Penyusunan Laporan Kepala Desa Penyusunan Peraturan Bupati tentang Administrasi Pemerintahan Desa Fasilitasi Pengisian Perangkat Desa 2. Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa dalam bentuk : Kompensasi Sekretaris Desa 16

5 Visi adalah gambaran masa depan yang dipilih dan hendak diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan, oleh karena itu maka visi juga merupakan suatu masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi dan dijelaskan pada saat sekarang seperti gambaran yang terwujud pada saat ini, sehingga visi dapat memberikan petunjuk kearah mana kita akan menuju dan seperti apa keadaan yang kita jumpai ketika suatu saat kita tiba disana. Sebagai pendalaman dan penjabaran terhadap misi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Lamongan Tahun yang meliputi misi 1, 2, 3,4 dan 5 yaitu : 1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan ; 2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah ; 3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan ; 4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik ; 5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. maka dirumuskan dan ditetapkan visi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan yaitu Terselenggaranya Manajemen Pemerintah Daerah Secara Berdayaguna dan Berhasilguna dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Baik/Good Governance. Dari visi tersebut diatas, maka dapat dijelaskan dan dikandung maksud agar Sekretariat Daerah mempunyai komitmen bahwa dalam dinamika perubahan keadaan kearah masa depan terfokus agar penyelenggaraan pemerintahan dalam menggerakkan seluruh potensi dalam pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat terarah, terencana, terpadu, efektif dan efisien, dan diharapkan dapat menumbuh kembangkan komitmen seluruh komponen unit kerja Sekretariat Daerah, mampu menjadi akselerator dalam pengelolaan Sumber daya dan prestasi kerja (kinerja) organisasi yang mempunyai tanggung jawab untuk mengurus pemerintah daerah dan menjalankan kehendak masyarakat guna mewujudkan Tata Pemerintahan yang baik (Good Governance). Di dalam Good Governance terkandung beberapa azas yakni Asas Kepastian Hukum, Asas Tertib Penyelenggara Negara, Asas Kepentingan Umum, Asas Keterbukaan, Asas Profesionalitas, dan Asas Akuntabilitas. 17

6 Sedangkan Prinsip-prinsip Good Governance sebagai berikut : 1. Partisipasi, mendorong setiap warga untuk menggunakan hak berbicara baik tenaga maupun saran dan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, langsung atau tidak langsung ;. 2. Penegakan hukum, menegakkan HAM, hukum dan keamanan secara adil dan sesuai dengan nilai yang berlaku dalamm masyarakat ; 3. Transparansi, membangun saling percaya antara pemerintah dan rakyat dengan cara pemerintah menyediakan informasi kepada rakyat dan mempermudah akses informasi yang dibutuhkan rakyat ; 4. Responsif, meningkatkan gerakan pegawai pemerintah dalam melayani keluhan, persoalan, dan aspirasi rakyat, tanpa kecuali ; 5. Kesamaan, menyediakan kesempatan yang sama bagi seluruh penduduk untuk memperbaiki kesejahteraan hidup ; 6. Visi strategis, menerapkan strategi yang didukung dengan anggaran yang tepat agar rakyat merasa memiliki dan beratnggungjawab terhadap masa depan ; 7. Efisien dan efektif, memamfaatkan semua sumberdaya pembangunan untuk melayani kebutuhan public ; 8. Profesionalisme, meningkatkan kapasitas pegawai pemerintah agar memiliki empati dan komitmen dalam melayani rakyat dengan murah, cepat, dan bermutu ; 9. Akuntabilitas, menerapkan akuntabilitas publik terhadap setiap keputusan pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat madani terutama dalam kebijakan politik, keuangan dan anggaran ; 10. Supervisi, menerapkan control dan pengawasan yang lebih ketat kepada seluruh kegiatan pemerintahan dan pembangunan dengan melibatkan organisasi masyarakat. - MISI Misi adalah suatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh lembaga / instansi agar tujuan organisasi berjalan sesuai dengan visi yang ditetapkan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dari gambaran tersebut maka ditetapkan Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut : 1. Mewujudkan manajemen Pemerintahan Daerah secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mendukung kepemerintahan yang baik (Good Governance) ; 18

7 2. Meningkatkan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat serta kelestarian lingkungan ; 3. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana Pemerintahan Daerah. 3.4 ANALISIS LINGKUNGAN DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN 1. Analisis Lingkungan Internal a. Kekuatan 1) Jumlah Aparatur Sekretariat Daerah relatif mencukupi, sehingga merupakan potensi yang dapat digerakkan apabila dikelola dengan baik ; 2) Kewenangan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah di era Otonomi Daerah cukup besar ; 3) Pemilihan Kepala Daerah secara langsung membawa dampak meningkatnya komitmen Kepala Daerah untuk membangun Daerah sesuai janji-janji yang telah dilontarkan kepada konstituennya pada saat berlangsungnya Pilkada ; 4) Prasarana dan sarana penyelenggaraan pemerintahan relatif mencukupi ; 5) Tersedianya SDM Aparatur yang profesional dalam mengelola potensi sumber daya alam dalam usaha mengembangkan perekonomian masyarakat. b. Kelemahan 1) Jumlah SDM Aparatur Sekretariat Daerah yang besar namun masih perlu adanya pembinaan disiplin, serta profesionalisme pegawai yang belum optimal ; 2) Kapasitas keuangan Daerah masih terbatas, dimana potensi Daerah belum bisa sepenuhnya mendukung kebijakan pembangunan. Alokasi dana dari Pemerintah Pusat masih mendominasi kebutuhan pembiayaan pembangunan ; 3) Fungsi-fungsi kelembagaan dalam lingkup Sekretariat Daerah belum mampu bekerja secara optimal sehingga tugas pokok dan fungsi belum dijalankan secara optimal ; 4) Belum adanya sistem penjenjangan karier, penghargaan dan sanksi yang tegas sehingga mampu mendorong kinerja aparatur ; 5) Proses penempatan pegawai di Sekretariat Daerah belum sepenuhnya menganut The Right Man in The Right Place, sehingga aparatur belum sepenuhnya memahami ruang lingkup kerja yang menjadi tanggungjawabnya. 19

8 2.Analisis Lingkungan Eksternal a. Peluang 1) Semakin membaiknya dunia usaha yang memberi dampak terciptanya peluang-peluang usaha sehingga mempermudah SDM Aparatur dalam merumuskan ide-ide yang inovatif ; 2) Kemajuan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja ; 3) Meningkatnya minat swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan ; 4) Dukungan pemerintah Pusat yang besar terhadap isu kemiskinan, pendidikan dan kesehatan ; 5) Dukungan masyarakat terhadap pemerintahan yang bersih dan akuntabel. b. Tantangan 1) Meningkatnya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang prima ; 2) Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup, kesehatan lingkungan dan gaya hidup sehat ; 3) Masih besarnya angka kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan yang mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat ; 4) Budaya KKN yang masih berkembang di masyarakat ; 5) Kesenjangan sosial masyarakat masih tinggi. 3. Faktor Kunci Keberhasilan Untuk dapat mewujudkan visi dan misi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan diperlukan adanya suatu rumusan yang menjadi tonggak kunci penentu keberhasilan. Berdasarkan analisis internal maupun analisis eksternal rumusan faktor penentu keberhasilan untuk mencapai visi dan misi adalah sebagai berikut : a. Menciptakan aparatur pemerintah yang kompeten, kredibel, inovatif dan mampu berperilaku sebagai pelayan masyarakat melalui peningkatan kapasitas SDM Aparatur, peningkatan sistem penjenjangan dan karier, serta sistem penempatan pegawai sesuai dengan bakat dan latar belakang pendidikan ; b. Peningkatan fungsi-fungsi kelembagaan dengan menerapkan sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dilaksanakan secara konsekuen c. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia swasta untuk berperan aktif dalam pembangunan ; d. Membangun komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif dalam pembangunan ; 20

9 e. Memberikan dukungan dalam melaksanakan kerja sama yang sinergis antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan struktur pemerintah di atasnya maupun Pemerintah Kabupaten / Kota di sekitarnya ; f. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik, serta memberikan layanan prima. 3.5 TUJUAN DAN SASARAN Penetapan tujuan ini didasarkan pada faktor dan kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Hal ini dimaksudkan untuk mempertajam fokus pelaksanaan misi dan meletakkan kerangka prioritas dan memfokuskan arah semua program dan aktivitas dalam melaksanakan misi tersebut. Tujuan dalam RENSTRA Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan adalah : 1. Melaksanakan perwujudan manajemen Pemerintahan Daerah secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mendukung kepemerintahan yang baik (Good Governance), untuk melaksanakan tujuan pada misi pertama dijabarkan sebagai berikut : a. Mempermantap koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pendayagunaan sarana dan prasarana serta keagrariaan ; b. Mewujudkan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan ; c. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan serta sosial dan kesehatan. 2. Mewujudkan peningkatan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat serta kelestarian lingkungan, untuk melaksanakan tujuan pada misi kedua dijabarkan sebagai berikut : a. Meningkatkan pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan dalam penyelenggaraan kegiatan perekonomian, meliputi usaha pertanian, pertambangan dan energi, usaha ekonomi daerah serta sarana prasarana promosi dan investasi ; b. Meningkatkan kinerja aparatur dalam menyelenggarakan tertib administrasi dan pelaksanaan pembangunan Kabupaten yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel ; c. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. 21

10 3. Mewujudkan peningkatan pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana Pemerintahan Daerah, untuk melaksanakan tujuan pada misi ketiga dijabarkan sebagai berikut : a. Mewujudkan penyelenggaraan rumah tangga pemerintah daerah dan pelayanan administrasi umum ; b. Mewujudkan sistem organisasi dan manajemen pemerintahan daerah yang akuntabel, transparan, demokratif dan partisipatif ; c. Mengoptimalkan fungsi kehumasan, dan keprotokolan dalam mewujudkan citra positif Pemerintah Daerah. Sedangkan sasaran merupakan upaya-upaya khusus untuk melaksanakan serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan. Sasaran dalam RENSTRA Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatnya perwujudan manajemen Pemerintahan Daerah secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mendukung kepemerintahan yang baik (Good Governance), untuk melaksanakan sasaran pada misi pertama dijabarkan sebagai berikut : a. Meningkatnya pemantapan koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pendayagunaan sarana dan prasarana serta keagrariaan ; b. Meningkatnya perwujudan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan ; c. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan serta sosial dan kesehatan. 2. Meningkatnya perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat serta kelestarian lingkungan, untuk melaksanakan sasaran pada misi kedua dijabarkan sebagai berikut : 1. Meningkatnya pembinaan bimbingan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan kegiatan perekonomian, promosi potensi ekonomi daerah, distribusi kelistrikan dan Raskin, serta meningkatnya investasi dan pengguna ABT berijin ; 2. Meningkatnya kinerja aparatur dalam menyelenggarakan tertib administrasi dan pelaksanaan pembangunan Kabupaten yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel ; 3. Meningkatnya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. 22

11 3. Meningkatnya pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, sarana prasarana Pemerintahan Daerah, untuk melaksanakan tujuan pada misi ketiga dijabarkan sebagai berikut : a. Meningkatnya pelaksanaan penyelenggaraan rumah tangga pemerintah daerah dan pelayanan administrasi umum ; b. Meningkatnya sistem organisasi dan manajemen pemerintahan daerah yang akuntabel, transparan, demokratif dan partisipatif ; c. Meningkatnya fungsi kehumasan, dan keprotokolan dalam mewujudkan citra positif Pemerintah Daerah. 3.6 STRATEGI Strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran sesuai misi Sekretariat Daerah, diperlukan suatu Kebijakan sebagai penjabaran kebijakan program RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun , maka dirumuskan Kebijakan Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan sebagai berikut : 1. Perwujudan manajemen Pemerintahan Daerah secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mendukung kepemerintahan yang baik (Good Governance), untuk melaksanakan strategi / kebijaksanaan program yang dilakukan adalah : a. Pemantapan koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pendayagunaan sarana dan prasarana serta keagrariaan ; b. Perwujudan kepastian hukum dan perlindungan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan ; c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kualitas pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan serta sosial dan kesehatan. 2. Perwujudan perekonomian daerah melalui optimalisasi potensi basis dan pemberdayaan masyarakat serta kelestarian lingkungan, untuk melaksanakan strategi / kebijakan program yang dilakukan adalah : a. Peningkatan fungsi fasilitasi dalam rangka pengembangan penyelenggaraan kegiatan perekonomian di Kabupaten Lamongan ; b. Peningkatan kinerja aparatur dalam menyelenggarakan tertib administrasi dan pelaksanaan pembangunan Kabupaten yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel ; c. Peningkatan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. 3. Peningkatan pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, sarana prasarana Pemerintahan Daerah, untuk melaksanakan strategi / kebijaksanaan program yang dilakukan adalah : a. Pelaksanaan penyelenggaraan rumah tangga Pemerintah Daerah dan pelayanan administrasi umum ; 23

12 b. Peningkatan sistem organisasi dan manajemen pemerintahan daerah yang akuntabel, transparan, demokratif dan partisipatif ; c. Peningkatan fungsi kehumasan, dan keprotokolan dalam mewujudkan citra positif Pemerintah Daerah. Sedangkan program RPJMD Kabupaten Lamongan yang menjadi tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Program Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan Daerah dan keagrariaan 2. Program Peningkatan kepastian dan kesadaran hukum masyarakat ; 3. Program Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui dukungan Fasilitasi pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga, agama, pendidikan dan kebudayaan serta sosial dan kesehatan ; 4. Program Pembinaan, bimbingan, pengendalian dan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan perekonomian ; 5. Program Peningkatan tertib administrasi Pembangunan ; 6. Program Peningkatan kelestarian lingkungan hidup ; 7. Program Peningkatan Penyelenggaraan tata usaha, keuangan dan kerumahtanggaan ; 8. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Ketatalaksanaan dan Pendayagunaan Aparatur; 9. Program Peningkatan kualitas pelayanan keprotokolan dan kehumasan. 24

IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN

IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN IMPLEMENTASI SAKIP SEKRETARIAT DAERAH KAB. LAMONGAN 1 Disampaikan oleh Dr. YUHRONUR EFENDI, MBA STRUKTUR ORGANISASI SETDA KABUPATEN LAMONGAN 1.STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN, HUKUM DAN POLITIK 2.STAF AHLI

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SETDA KAB.

TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SETDA KAB. TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAGIAN PEMERINTAHAN DESA SETDA KAB. LAMONGAN Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Provinsi Banten 1. Visi Sebagai lokomotif dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan, posisi

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Visi "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi Banten menuju tata kelola pemerintahan yang baik". Penjabaran dari visi

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017 TUGAS DAN FUNGSI BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN (BERDASARKAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. KONDISI UMUM SEKARANG DAN IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Perubahan peraturan di bidang pemerintahan daerah yang berdampak pada bidang kepegawaian membutuhkan antisipasi

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu

Lebih terperinci

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH, KECAMATAN DAN

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance) BAB II RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 1. VISI Tantangan birokrasi pemerintahan masa depan meliputi berbagai aspek, baik dalam negeri maupun manca negara yang bersifat alamiah maupun sosial budaya,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR Disusun oleh : BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan tugas pokoknya merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SUMBA BARAT DAYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA TAHUN 2014

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 57 TAHUN 2011

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 57 TAHUN 2011 BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA SEKRETARIAT DAERAH DAN STAF AHLI BUPATI KABUPATEN KENDAL

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Pembentukan Kecamatan Alok Timur Kabuaten Sikka Kecamatan Alok Timur merupakan Kecamatan baru hasil pemekaran dari Kecamatan Alok

Lebih terperinci

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Bila dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor 7 Tahun 2008 PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 7 TAHUN 2008 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA MELALUI ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA SEKSI ANGGARAN DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BINTAN

PENINGKATAN KINERJA MELALUI ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA SEKSI ANGGARAN DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BINTAN PENINGKATAN KINERJA MELALUI ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA SEKSI ANGGARAN DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BINTAN Oleh : NAMA : HASIS SARTONO, S.Kom NIP : 19782911 200312 1 010

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Rote Ndao sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2019 yaitu : Terwujudnya Peningkatan Kehidupan Masyarakat Rote Ndao yang BERMARTABAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAGIAN HUKUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 A. PERENCANAAN KINERJA Pembangunan Bidang Hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Untuk memberikan arahan pada pelaksanaan pembangunan daerah, maka daerah memiliki visi, misi serta prioritas yang terjabarkan dalam dokumen perencanaannya. Bagi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN Lampiran Perencanaan Stratejik I / 1-6 PENCANAAN STRATEJIK TAHUN 2006-2010 Instansi : Visi : SEKRETARIAT KOTA SAMARINDA Terwujudnya Good Governance Dalam Administrasi Pemerintahan Guna Mendukung Samarinda

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Biro Organisasi. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH RANCANGAN RPJP KABUPATEN BINTAN TAHUN 2005-2025 V-1 BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH Permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta isu strategis serta visi dan misi pembangunan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN Untuk memberikan gambaran yang jelas pada visi tersebut, berikut ada 2 (dua) kalimat kunci yang perlu dijelaskan, sebagai berikut : Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab yang tercermin dari sosok dan perilaku birokrasi yang efisien

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN PENCANAAN STRATEJIK TAHUN 006-00 Instansi : SEKRETARIAT KOTA SAMARINDA Visi : Terwujudnya Good Governance Dalam Administrasi Pemerintahan Guna Mendukung Samarinda Sebagai Kota Jasa, Industri, Perdagangan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil BAB 1 PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil BAB 1 PENDAHULUAN Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan suatu siklus dalam proses menentukan kebijakan melalui urutan pilihan yang tepat dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan dalam berbagai

Lebih terperinci

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Bappeda Kotabaru

BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Bappeda Kotabaru BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Bappeda Kotabaru Kondisi saat ini peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA Kantor Kecamatan Belantikan Raya menyusun visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL, BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG POLA HUBUNGAN KERJA ANTAR PERANGKAT DAERAH DAN ANTARA KECAMATAN DENGAN PEMERINTAHAN DESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 177 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARO DAN AKADEMI KEBIDANAN KABANJAHE BUPATI KARO Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun secara

Lebih terperinci

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA. : Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kabupaten Kudus

INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA. : Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kabupaten Kudus INFORMASI YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA Informasi tentang Profil Badan Publik Nama SKPD Alamat : Bagian Pengelolaan Aset Daerah Setda Kabupaten Kudus : Jl. Simpang Tujuh No.1-Kab.Kudus

Lebih terperinci

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tugas dan kewajiban pemerintah adalah menciptakan regulasi pelayanan umum, pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA Salah satu agenda pembangunan nasional adalah menciptakan tata pemerintahan yang bersih, dan berwibawa. Agenda tersebut merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada bagian perumusan isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau ada beberapa isu strategis yang krusial yang

Lebih terperinci

pelaksanaan pemerintahan terbebas dari praktek-praktek KKN,

pelaksanaan pemerintahan terbebas dari praktek-praktek KKN, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS VISI Agar terselenggaranya good goverment ( pemerintahan yang baik ) tentunya diperlukan perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN JANUARI 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TUBAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TUBAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI TUBAN NOMOR 188.45/ /KPTS/414.031/2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016-2021 RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

ANGKERAN PENGUMPULAN DATA

ANGKERAN PENGUMPULAN DATA ANGKERAN PENGUMPULAN DATA A. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi penyelenggaraan tugas dan fungsi

Lebih terperinci

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

Pasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN LAHAT Sumber daya Bappeda Kabupaten Lahat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI Perumusan visi dan misi jangka menengah SKPD merupakan salah satu tahap penting penyusunan dokumen Renstra SKPD sebagai hasil

Lebih terperinci

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Dari rumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran Provinsi Kalimantan Timur

Lebih terperinci

BAB I PE NDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PE NDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Bulik Tahun 2013-2018, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.Undang-Undang

Lebih terperinci