BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sejarah Singkat Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Kegiatan survey dan pemetaan setelah kemerdekaan RI, dilaksanakan atas dasar Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 1951, tentang Pembentukan Dewan dan Direktorium Pengukuran dan Penggambaran Peta. Selanjutnya kegiatan survey dan pemetaan dipertegas lagi dengan Keputusan Presiden Nomor 263 tanggal 7 September 1965 tentang Pembentukan Dewan Survey dan Pemetaan Nasional (DESURTANAL) serta Komando Survey dan Pemetaan Nasional (KOSURTANAL) sebagai pelaksana. Dalam tugas DESURTANAL tersebut secara jelas dicantumkan kaitan antara pemetaan dengan inventerisasi sumber-sumber alam, dalam rangka menunjang pembangunan nasional. Lingkup tugas KOSURTANAL tidak hanya bersifat koordinasi terhadap kegiatan departemen-departemen yang memerlukan peta, melainkan juga mencakup fungsi pengelolaan bagi pemetaan. Sementara itu upaya untuk meyusun atlas nasional yang dilaksanakan oleh Panitia Atlas Nasional dilembagakan dalam Badan Atlas Nasional dengan Keputusan Presidium Kabinet Kerja No : Aa/D/37/1964. Berkenaan dengan meletusnya pemberontakan G 30 S / PKI serta penumpasannya, disusul dengan konsolidasi keadaan yang memerlukan pemusatan segenap perhatian pemerintah 39

2 40 yang menyerap segenap dana yang tersedia, maka tidak dapat disediakan secara memadai anggaran untuk pemetaan sistematis, baik dari sumber Angkatan Bersenjata maupun dari sumber nasional lainnya. Pada periode pemerintahan Orde Baru dengan program pembangunan yang dituangkan dalam PELITA, dirasakan kebutuhan data dasar perpetaan makin mendesak. Berdasarkan kenyataan diatas, KOSURTANAL menyampaikan rekomendasi dan mengusulkan perubahan KOSURTANAL menjadi BAKOSURTANAL. Pada tanggal 17 Oktober 1969, dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 1969 tentang Pembentukan Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) Dengan Keppres ini juga dibubarkan Badan Atlas Nasional dan kegiatannya ditampung dan diteruskan oleh BAKOSURTANAL. Begitu pula fungsi DESURTANAL menjadi Badan Penasehat yang menyatu dalam organisasi BAKOSURTANAL. Kemudian pada tanggal 17 Juni 1998, struktur organisasi BAKOSURTANAL disempurnakan lagi melalui Keppres no 87 tahun BAKOSURTANAL adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. BAKOSURTANAL dipimpin oleh seorang Kepala. BAKOSURTANAL mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan, pengelolaan, pembinaan dan koordinasi di

3 41 bidang survei dan pemetaan serta pembinaan data dan informasi geografi nasional sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, diadakan penataan ulang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja seluruh Lembaga Pemerintah Non Departemen, tidak terkecuali dengan BAKOSURTANAL. Maka dengan Keputusan Presiden RI Nomor 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen (yang telah diubah beberapa kali), Keputusan Presiden RI Nomor 87 Tahun 1998 tentang Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, dinyatakan tidak berlaku. Dengan demikian BAKOSURTANAL berdasarkan Bagian Ketujuh Belas, Pasal 49, 50 dan 51 Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2001, mempunyai kedudukan, tugas, fungsi dan kewenangan sebagai berikut : Kedudukan: 1. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, yang selanjutnya disebut BAKOSURTANAL adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden;

4 42 2. BAKOSURTANAL berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden; 3. Dalam melaksanakan tugasnya BAKOSURTANAL dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi; 4. BAKOSURTANAL dipimpin oleh Kepala Visi dan Misi Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Visi "Terwujudnya infrastruktur data spasial yang andal sebagai landasan tersedianya informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup bagi pembangunan nasional." Misi 1. Menyusun rencana makro dan merumuskan kebijakan nasional dalam bidang survei dan pemetaan (Surta) serta meningkatkan koordinasi penyelenggaraan Surta nasional ntuk memenuhi kebutuhan peta dasar sampai dengan skala menengah dan kebutuhan peta tematik dasar wilayah nasional dalam mendukung pembangunan nasional. 2. Membangun Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) yang meliputi unsur kelembagaan, peraturan perundang-undangan, data utama spasial, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan dibidang Surta, serta sumber

5 43 daya manusia Surta sebagai landasan penyediaan informasi sumber daya alam yang andal bagi pembangunan nasional Tugas dan Fungsi pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Tugas Tugas dari Badan Koordinasi dan Pemetaan Nasional adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang survei dan pemetaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Fungsi 1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang survei dan pemetaan; 2. pembangunan infrastruktur data spasial nasional; 3. koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BAKOSURTANAL; 4. pemantauan, pemberian bimbingan, dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang survei dan pemetaan nasional; 5. pelaksanaan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

6 Organisasi pada Badan Koordinasi Survei Dan Pemetaan Nasional Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pusat Geodesi dan Geodinamika Di BAKOSURTANAL, kelompok kami masuk ke dalam Pusat Geodesi dan Geodinamika, dimana kita membuat persebaran Stasiun Pasang Surut se- Indonesia dibawah naungan Bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut Tugas Pokok Geodesi dan Geodinamika Pusat Geodesi dan Geodinamika mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika.

7 Fungsi Pusat Geodesi dan Geodinamika a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. b. Penyiapan perumusan rencana dan program di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. c. Perumusan norma, pedoman, prosedur, standar dan spesifikasi di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. d. Pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. e. Pelaksanaan pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan kegiatan di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika oleh instansi pemerintah lain. f. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. g. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerangka geodesi, medan gayaberat dan pasang surut serta geodinamika. h. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Deputi Bidang Infrastruktur Data Spasial Bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut Bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, penyusunan norma, penyusunan pedoman, penyusunan prosedur, penyusunan standar,

8 46 penyusunan spesifikasi, koordinasi kegiatan fungsional, penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan di bidang medan gaya berat dan pasang surut, serta melaksanakan tugas lain sesuai kebijakan Kepala Pusat Geodesi dan Geodinamika Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem penyampaian data di BAKOSURTANAL adalah 1. Data hasil pantauan diterima dari Stasiun Pemantau Permukaan Laut oleh BAKOSURTANAL dengan empat cara, yaitu melalui satelit(vsat), GSM, analog dan thalimides. 2. Data diterima oleh BAKOSURTANAL di bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut. 3. Data diolah dan disimpan oleh bidang Medan Gayaberat dan Pasang Surut. 4. Data disampaikan kepada bidang lain maupun publik yang membutuhkan secara manual.

9 47 Gambar 3.2 Sistem yang sedang berjalan Permasalahan yang dihadapi Setelah melakukan wawancara dengan beberapa staf BAKOSURTANAL, penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi peerusahaan : 1. BAKOSURTANAL belum memiliki aplikasi yang dapat menampilkan peta letak Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut berikut deskripsinya. 2. Data Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut dan data pengawas stasiun masih belum terintegrasi dengan baik. 3. Jika terjadi perubahan data Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut dan data pengawas stasiun, sistem yang dimiliki BAKOSURTANAL masih belum efektif untuk meng-update data yang ada.

10 48 4. Belum adanya aplikasi yang memudahkan BAKOSURTANAL menyampaikan data tentang deskripsi Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut ke intern BAKOSURTANAL Analisis Kebutuhan Sistem Dengan membaca sistem yang sedang berjalan, dirasa perlu pembuatan aplikasi untuk membantu BAKOSURTANAL dalam menampilkan letak Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut untuk penyampaian informasi kepada BAKOSURTANAL dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Adanya suatu sistem yang dapat menampilkan peta letak Jaringan Stasiun Permukaan Laut 2. Sebuah database yang terintegrasi antara data deskripsi Stasiun dan pengawas dan bisa di-update 3. Potential user dari aplikasi yang akan dibuat adalah pihak BAKOSURTANAL yang membutuhkan informasi tentang stasiun Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil analisis permasalahan diatas dan analisis kebutuhan sistem, diberikan usulan guna memecahkan masalah yang ada, maka penulis bermaksud membuat sistem aplikasi dengan menggunakan SIG agar dapat digunakan untuk membantu mengurangi permasalahan diatas.

11 49 Dibuat normalisasi untuk data Jaringan Stasiun Pemantau Permukaan Laut untuk data Stasiun dan data Pengawas Stasiun. Kemudian membuat aplikasi SIG berbasis web yang dilengkapi tools untuk mengatur, meng-update, menampilkan, dan menyampaikan data-data tersebut.

12 Perancangan Sistem Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks Gambar 3.3 Diagram Konteks

13 Diagram Nol Gambar 3.4 Diagram Nol

14 Normalisasi UNF Tblpgs = pgsname + pgsnotel Tblsp = spname + spkota + spprop + splintdgr + splintmin +splintsec + splintus + spbujdgr + spbujmin + spbujsec + spbujbt + spplace + spzone + splaut + sptool + spdatedigi + spdateana + sptech + spdes + spmitra + sppic1 + sppic2 + sppic3 + sppic4 + sppic5 + sppgs + spnotel + spheight 1NF Tblpgs = pgsid(pk) + pgsname + pgsnotel Tblsp = spid(pk) + spname + kotaid(pk) + spkota + propid(pk) + spprop + splintdgr + splintmin +splintsec + splintus + spbujdgr + spbujmin + spbujsec + spbujbt + spplace + spzone + splaut + sptool + spdatedigi + spdateana + sptech + spdes + spmitra + picid + sppic1 + sppic2 + sppic3 + sppic4 + sppic5 + pgsid + sppgs + spnotel + spheight 2NF Tblpgs Tblsp = pgsid(pk) + pgsname + pgsnotel = spid(pk) + spname + kotaid(fk) + splintdgr + splintmin +splintsec + splintus + spbujdgr + spbujmin + spbujsec + spbujbt

15 53 + spplace + spzone + splaut + sptool + spdatedigi + spdateana + sptech + spdes + spmitra + picid + sppic1 + sppic2 + sppic3 + sppic4 + sppic5 + spnotel + spheight + pgsid(fk) Tblkota = kotaid(pk) + spkota + propid(fk) TblProp = propid(pk) + spprop 3NF Tblpgs Tblsp = pgsid(pk) + pgsname + pgsnotel = spid(pk) + spname + kotaid(fk) + splintdgr + splintmin +splintsec + splintus + spbujdgr + spbujmin + spbujsec + spbujbt + spplace + spzone + splaut + sptool + spdatedigi + spdateana + sptech + spdes + spmitra + picid(fk) + spnotel + spheight + pgsid(fk) Tblpic = picid(pk) + sppic1 + sppic2 + sppic3 + sppic4 + sppic5 Tblkota = kotaid(pk) + spkota + propid(fk) TblProp = propid(pk) + spprop

16 Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram (ERD) Spesifikasi Tabel Tabel Pengawas Nama Tabel Deskripsi : Tblpgs : Database untuk pengawas Stasiun Pemantau Permukaan Laut Primary Key : pgsid

17 55 Tabel 3.1 Tabel Tblpgs Nama Field Tipe Panjang Keterangan Pgsid Char 5 Id Pengawas Stasiun Pgsname Varchar 30 Nama Pengawas Stasiun Pgsnotel Varchar 30 Nomor Telepon Pengawas Tabel Kota Nama Tabel Deskripsi : Tblkota : Database berisi daftar kota Primary Key : kotaid Foreign Key : Propid Tabel 3.2 Tabel Tblkota Nama Field Tipe Panjang Keterangan Kotaid Char 5 Id Kota Spkota Varchar 30 Kota tempat Stasiun berada Propid Integer - Id Propinsi

18 Tabel Propinsi Nama Tabel Deskripsi : Tblprop : Database berisi daftar propinsi Primary Key : propid Tabel 3.3 Tabel Tblprop Nama Field Tipe Panjang Keterangan Propid Char 5 Id Propinsi Spprop Varchar 30 Propinsi tempat Stasiun berada Tabel Gambar Nama Tabel Deskripsi : Tblpic : Database untuk menyimpan gambar stasiun Primary Key : picid Tabel 3.4 Tabel picid Nama Field Tipe Panjang Keterangan Picid Char 5 Id Gambar

19 57 Sppic1 Text - Upload gambar Stasiun (1) Sppic2 Text - Upload gambar Stasiun (2) Sppic3 Text - Upload gambar Stasiun (3) Sppic4 Text - Upload gambar Stasiun (4) Sppic5 Text - Upload gambar Stasiun (5) Tabel Stasiun Pemantau Permukaan Laut Nama Tabel Deskripsi : Tblsp : Database untuk Stasiun Pemantau Permukaan Laut Primary Key : spid Foreign Key : pgsid, kotaid, picid Tabel 3.5 Tabel Tblsp Nama Field Tipe Panjang Keterangan Spid Char 5 Id Stasiun Spname Varchar 30 Nama Stasiun Splintdgr Double - Posisi Stasiun di garis Lintang

20 58 (degree) Splintmin Double - Posisi Stasiun di garis Lintang (minute) Splintsec Double - Posisi Stasiun di garis Lintang (second) Splintus Integer - Posisi Stasiun di garis Lintang (Lintang Utara/Lintang Selatan) Spbujdgr Double - Posisi Stasiun di garis Bujur (degree) Spbujmin Double - Posisi Stasiun di garis Bujur (minute) Spbujsec Double - Posisi Stasiun di garis Bujur (second) Spbujbt Double - Posisi Stasiun di garis Bujur (Bujur Timur) Spplace Longtext - Letak daripada Stasiun di kota tersebut Spzone Integer - Zona waktu tempat Stasiun berada

21 59 (WIB/WITA/WIT) Splaut Longtext - Nama Laut tempat Stasiun Sptool Longtext - Jenis / Tipe alat yang dipasang di Stasiun Spdatedigi Datetime - Tanggal pemasangan Digital Spdateana Datetime - Tanggal pemasangan Analog Sptech Longtext - Teknik / cara pengumpulan data pada Stasiun Spdes Longtext - Deskripsi BM (Bench Mark) Spmitra Longtext - Keterangan mengenai kerjasama dalam pembangunan Stasiun Spnotel Varchar 30 Nomor telepon Stasiun Spheight Double - Tinggi Palm Picid Integer - Id Gambar Kotaid Integer - Id Kota Pgsid Integer - Id Pengawas Stasiun

22 Struktur Halaman Gambar 3.6 Perancangan Halaman

23 61 Di dalam halaman utama, terdapat delapan sub halaman, yaitu Pendahuluan, Artikel, Visi & Misi, Ruang Lingkup, SIG Pasut, Bantuan, Tentang kami, Administrator. Struktur hirarki halaman, ditunjukkan pada Gambar Halaman Pendahuluan Berisi tentang latar belakang tentang Sistem Informasi Geografi di Indonesia, kegunaan-kegunaannya dan penerapannya di dalam segala bidang. 2. Halaman Artikel Berisi tentang penjabaran secara lengkap tentang Sistem Informasi Geografi, alasan pemakaian SIG, kegunaan peta sebagai pendukung utama SIG, kombinasi SIG (tentang kombinasi antara SIG dengan kemampuan pengindraan jarak jauh), seta klasifikasi SIG. 3. Halaman Visi & Misi Berisi tentang Visi dan Misi dari BAKOSURTANAL sebagai salah satu lembaga negara yang menyediakan peta dan data-data yang berhubungan dengan geografi. 4. Halaman Ruang Lingkup Berisi tentang Ruang Lingkup dari pengerjaan dari Aplikasi Sistem Informasi Geografi yang berbasis web ini, serta berisi tentang tujuan pembuatan aplikasi ini.

24 62 5. Halaman SIG Pasut Berisi Peta Indonesia, dimana di dalamnya terdapat persebaran Stasiun Pemantau Permukaan Air Laut se-indonesia. Pada halaman ini terdapat : a. Legend Legend di peta ini, berisi tentang jenis-jenis alat yang dipasang di Stasiun Pemantau Permukaan Air Laut. b. Zoom Berfungsi untuk memperbesar ataupun memperkecil peta Indonesia. 6. Halaman Bantuan Berisi tentang panduan untuk mengetahui informasi yang ada di dalam halaman SIG Pasut. 7. Halaman Tentang Kami Berisi tentang biodata pembuat aplikasi. 8. Halaman administrator Merupakan halaman yang bisa masuk dengan login terlebih dahulu. Dengan masuk halaman ini, user bisa melakukan update data.

25 63 Setelah user melakukan login, akan muncul dua halaman tambahan, yaitu Stasiun Pasut dan Pengawas. 1. Stasiun Pasut Pada halaman ini, user yang bertindak sebagai admin, bisa melakukan manipulasi data stasiun. Disediakan satu menu untuk menambah stasiun, dan ada tiga tombol (button) yaitu detail, ubah, hapus. a. Detil Berguna untuk melihat seluruh informasi tentang stasiun. b. Ubah Berguna untuk merubah data stasiun. c. Hapus Berguna untuk menghapus stasiun. 2. Pengawas Pada halaman ini, user yang bertindak sebagai admin, bisa melakukan manipulasi data pengawas Stasiun. Disediakan satu menu untuk menambah pengawas, dan ada tiga tombol (button) yaitu detail, ubah, hapus. a. Detil Berguna untuk melihat seluruh informasi tentang pengawas stasiun. b. Ubah

26 64 Berguna untuk mengubah data pengawas stasiun. c. Hapus Berguna untuk menghapus data pengawas stasiun. 3. Ubah Password Pada halaman ini, user yang bertindak sebagai admin, bisa mengubah password login.

27 Perancangan Layar Perancangan Layar Pendahuluan Gambar 3.7 Perancangan Layar Pendahuluan

28 Perancangan Layar Artikel Gambar 3.8 Perancangan Layar Artikel

29 Perancangan Layar Visi dan Misi Gambar 3.9 Perancangan Layar Visi dan Misi

30 Perancangan Layar Ruang Lingkup Gambar 3.10 Perancangan Layar Ruang Lingkup

31 Perancangan Layar SIG Pasut sebelum Login Gambar 3.11 Perancangan Layar SIG Pasut sebelum Login

32 Perancangan Layar Pop-up Bantuan Gambar 3.12 Perancangan Layar Pop-up Bantuan

33 Perancangan Layar Pop-up Tentang Kami Gambar 3.13 Perancangan Layar Pop-up Tentang Kami

34 Perancangan Layar Pop-up Keterangan Stasiun Pasut Gambar 3.14 Perancangan Layar Pop-up Keterangan Stasiun Pasut

35 Perancangan Layar Pop-up Keterangan Pengawas Gambar 3.15 Perancangan Layar Pop-up Keterangan Pengawas

36 Perancangan Layar SIG Pasut sesudah Login Gambar 3.16 Perancangan Layar SIG Pasut sesudah Login

37 Perancangan Layar Stasiun Pasut Gambar 3.17 Perancangan Layar Stasiun Pasut

38 Perancangan Layar Pengawas Gambar 3.18 Perancangan Layar Pengawas

39 Perancangan Layar Ubah Password Gambar 3.19 Perancangan Layar Ubah Password

40 Perancangan State Transition Diagram (STD) State Transition Diagram (STD) merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. STD digunakan sebagai pedoman perancangan serta tampilan layar untuk mempermudah perancangan. Gambar 3.20 STD Halaman Awal

41 79 Gambar 3.21 STD Halaman SIG Pasut Gambar 3.22 STD Login

42 Gambar 3.23 STD Halaman Admin 80

43 81 Gambar 3.24 STD Stasiun Pasut Admin Gambar 3.25 STD Pengawas Admin

44 82 Gambar 3.26 STD Ubah Password Spesifikasi Program Modul stasiun_pasut Masuk halaman awal Halaman awal Jika memilih Pendahuluan Jalankan modul pendahuluan.php Jika memilih Artikel Jalankan modul artikel.php Jika memilih Visi & Misi Jalankan modul visimisi.php Jika memilih Ruang Lingkup Jalankan modul ruanglingkup.php Jika memilih SIG Pasut

45 83 Jalankan modul sigpasut_select.php Jika memilih form login Jalankan modul login.php Jika memilih Bantuan Jalankan modul bantuan.php Jika memilih Tentang Kami Jalankan tentangkami.php Akhir jika Akhir Modul Modul sigpasut_select.php Masuk halaman sigpasut_select.php Munculkan peta persebaran stasiun Jalankan legend Jika memilih All Munculkan semua stasiun Jika memilih VSAT Munculkan semua stasiun VSAT Jika memilih GSM Munculkan semua stasiun GSM

46 84 Jika memilih Analog Munculkan semua stasiun Analog Jika memilih Thalimedes Munculkan semua stasiun Thalimedes Akhir jika Jalankan zoom Jika memilih + Memperbesar Peta Jika memilih - Memperkecil peta sampai ukuran normal Jika memilih 0 Mengembalikan ukuran peta ke semula Akhir jika Munculkan Letak stasiun pasang surut Jika memilih salah satu stasiun Munculkan deskripsi tentang stasiun Akhir jika Akhir Modul

47 85 Modul login.php Masuk ke form login Input username dan password Jika tekan tombol Ok Periksa apakah username dan password sesuai Jika status admin dan password diterima Jalankan halaman utama admin Jika ditolak Jalankan form login kembali Akhir jika Jika tekan tombol Reset Form login akan menjadi kosong Akhir jika Akhir Modul Modul halaman utama Admin Halaman awal Jika memilih Pendahuluan Jalankan modul pendahuluan.php Jika memilih Artikel

48 86 Jalankan modul artikel.php Jika memilih Visi & Misi Jalankan modul visimisi.php Jika memilih Ruang Lingkup Jalankan modul ruanglingkup.php Jika memilih SIG Pasut Jalankan modul sigpasut_select.php Jika memilih Bantuan Jalankan modul bantuan.php Jika memilih Tentang Kami Jalankan tentangkami.php Jika memilih Stasiun Pasut Jalankan sp_select.php Jika memilih Pengawas Jalankan pgs_select.php Jika memilih Ubah Password Jalankan user.php Akhir jika Akhir Modul

49 87 Modul pendahuluan.php Tampilkan pendahuluan.php Akhir Modul Modul artikel.php Tampilkan artikel.php Akhir Modul Modul visimisi.php Tampilkan visimisi.php Akhir Modul Modul ruanglingkup.php Tampilkan ruanglingkup.php Akhir Modul Modul bantuan.php Tampilkan bantuan.php Akhir Modul Modul tentangkami.php Tampilkan tentangkami.php Akhir Modul

50 88 Modul sp_select.php Mulai Tampilkan tabel daftar stasiun Pilih salah satu stasiun Jika memilih modul Detil Jalankan sp_detail.php Jika memilih modul Ubah Ubah deskripsi stasiun Jika memilih Ubah Update deskripsi Jika memilih Batal Cancel semua update Akhir jika Jika memilih modul Hapus Hapus stasiun dari database Akhir jika Akhir Modul

51 89 Modul pgs_select.php Mulai Tampilkan tabel daftar pengawas Pilih salah satu pengawas Jika memilih modul Detil Jalankan pgs_detail.php Jika memilih modul Ubah Ubah deskripsi pengawas Jika memilih Ubah Update deskripsi Jika memilih Batal Cancel semua update Akhir jika Jika memilih modul Hapus Hapus pengawas dari database Akhir jika Akhir Modul

52 90 Modul user.php Mulai Tampilkan form penggantian password Isi form penggantian password Tekan tombol Ok Jika benar Password akan berubah Jika salah Ganti password gagal Mengulang pengisian Akhir jika Akhir Modul Modul logout.php Pilih form Admin Pilih Keluar Keluar dari Halaman Admin Akhir Modul

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Rumah Kost adalah, untuk pencarian lokasi Rumah Kost, user haruslah mendata langsung ke

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis daerah tertib lalu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Latar Belakang Terbentuknya Kementrian Kehutanan Pembangunan kehutanan sebagai suatu rangkaian usaha diarahkan dan direncanakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL(PNS) SEKTOR PERHUBUNGAN PADA PULAU JAWA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL(PNS) SEKTOR PERHUBUNGAN PADA PULAU JAWA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PEGAWAI NEGERI SIPIL(PNS) SEKTOR PERHUBUNGAN PADA PULAU JAWA SKRIPSI Oleh Ramadhanul Ichsan 0900797765 Khadijah Burhani Arifin 0900798635 Andry

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan Dalam pembahasan analisa sistem yang berjalan diperusahaan CV. Bina Sarana Mandiri sudah terkomputerisasi tetapi belum maksimal

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum pada Sistem Informasi Geografis outlet binaan teleshindo cluster medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk di kota-kota besar khususnya di DKI Jakarta berkembang sangat cepat, perkembangan jumlah penduduk ini dipengaruhi oleh banyak faktor.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Dalam sistem yang berjalan saat ini data mengenai lokasi-lokasi Polsek yang tersebar di kota Medan masih di sajikan dalam data tabular,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi studio Prewedding adalah, untuk pencarian lokasi studio Prewedding, user harus mencari langsung

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis menentukan lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 IMPLEMENTASI 4.1.1 SPESIFIKASI SISTEM Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk merancang dan membuat Sistem Informasi Jurnal Penerimaan Siswa Baru jenjang Sekolah Menengah Atas di Kabupaten X untuk menggantikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi customer PT.Starcom Solusindo berbasis web masih bersifat manual.

Lebih terperinci

Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27).

Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus. tombol hapus,maka detil data tersebut akan hilang (Gambar 4.27). 75 5.3 Hapus Tombol ini berfungsi untuk menghapus data yang sudah ada. Cara menghapus data adalah dengan memilih dahulu data yang akan dipilih (Gambar 4.26) Lalu pilih tombol hapus,maka detil data tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Lalu lintas jalan merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dalam pembangunan suatu daerah. yang rusak dapat menganggu para

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Bus Antar Provinsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kotamadya Jakarta Pusat yang terletak di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota Jakarta, merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan dalam memberikan informasi tentang lokasi Bengkel Resmi Honda pada CV. Indako Trading Co masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna. Analisis digunakan sebagai dasar

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna. Analisis digunakan sebagai dasar BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem mempunyai tujuan untuk melakukan identifikasi permasalahan yang ada pada sebuah sistem, dimana aplikasi dibangun meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi bengkel resmi sepeda motor yamaha di kota medan masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem ng berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah ng ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu sistem informasi yang saat ini menjadi alat bantu yang sangat tepat untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain itu, bab ini juga merancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis letak akademi kebidanan di kota Medan berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Daerah Wisata di. Adapun sistem dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis lokasi titik stasiun kereta api jalur lintas

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Umum Bank Central Asia (BCA) BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota

/1. Flowmap Usulan Daftar Anggota 37 /1. Flowmap Usulan Daftar Anggota Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pendaftaran Anggota 38 Prosedur flowmap usulan pendaftaran anggota sebagai berikut : a. Pendaftar datang ke toko ingin menjadi anggota baru.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun ke tahun membuat kebutuhan akan mesin Anjungan Tunai Mandiri(ATM)

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun ke tahun membuat kebutuhan akan mesin Anjungan Tunai Mandiri(ATM) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin padatnya aktivitas masyarakat Indonesia khususnya di DKI Jakarta dari tahun ke tahun membuat kebutuhan akan mesin Anjungan Tunai Mandiri(ATM) semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 35 8 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM II.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Yayasan Pendidikan Katolik Budi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait.

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait. BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Pada tahap ini, dilakukan pencarian referensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Alfamart sistem yang berjalan sekarang ini masih menggunakan aplikasi microsoft excell dalam penginputan data lokasi Alfamart

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Berdasarkan surat balasan kerja praktek dari Rumah Sakit Umum Pantura M.A Sentot Patrol Indramayu tanggal 27 Juli 2009 dengan nomor: 319/109/RSU Pantura, kerja

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT. Varia Usaha Beton, menemukan permasalahan yaitu pengisian form peminjaman mobil perusahaan secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Indah Sejahtera Com dalam hal pengolahan laporan penjualan aktiva tetap data diolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Didalam sistem yang sedang berjalan saat ini informasi mengenai data sarana dan prasarana yang ada didalam wilayah kecamatan Medan Deli

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data Lokasi Konsumen Toyota Home Services (THS) di Kota Medan masih menggunakan daftar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map )

BAB IV PERANCANGAN. dengan proses yang ditentukan, berikut ini adalah tahapan tahapan dari proses. 1. Rancangan Bagan Alir Document ( Flow Map ) BAB IV PERANCANGAN Perancangan sistem ini merupakan tahapan lanjutan dari proses analisis masalah. Didalam perancangan sistem akan menjelaskan proses dari setiap tahapan yang akan dilakukan didalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGENAI PERSEBARAN HABITAT SATWA YANG DILINDUNGI DI PULAU SUMATERA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGENAI PERSEBARAN HABITAT SATWA YANG DILINDUNGI DI PULAU SUMATERA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGENAI PERSEBARAN HABITAT SATWA YANG

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sekolah SMK-2 Bisnis Manajemen Medan Putri yang merupakan salah satu lembaga pendidikan, dalam pengolahan data absensi siswa/i

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan tahapan dimana peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan mengenai informasi data pemasaran selection cotton pada PT.TarunaKusuma Purinusa saat ini masih menggunakan

Lebih terperinci