BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. perdagangan suku cadang kendaraan bermotor untuk engine Izusu, Daihatsu, Toyota,

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. perdagangan suku cadang kendaraan bermotor untuk engine Izusu, Daihatsu, Toyota,"

Utami Susanto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 3 PERANCANGAN PROGRA 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Beralan Searah Umum Perusahaan PT. Delwin Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan suku cadang kendaraan bermotor untuk engine Izusu, Daihatsu, Toyota, Hino, Nissan, dan suku cadang diesel engine heavy duty dan heavy equipment seperti Caterpilar, Komatsu, Cummins, Perkins, ercy, dll. Selain itu perusahaan ini uga sebagai authorized dealer dari beberapa Agen Tunggal Pemegang erek (ATP) kendaraan terkemuka seperti, Daihatsu, Izusu, Toyota, Daikin Clutch Indonesia. PT. Delwin Jaya uga mempunyai teknisi yang sangat berpengalaman untuk asa dalam bidang perbaikan / overhaul engine kendaraan bermotor dan engine diesel heavy duty, heavy equipment. PT. Delwin Jaya yang terletak di Jln. Bungur Besar Raya no. 30 K, Jakarta Pusat ini didirikan oleh Bapak Kohari Salim pada tanggal 8 aret Dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia dengan Akta Pendirian nomor 3 / 1989 Tanggal 8 aret 1989, yang dibuat oleh Notaris Drs. H. Saidur Sahrar, SH berkedudukan di Jakarta. Akta Pendirian tersebut disahkan oleh SK. ENKEH. NO, C HT TH Gambaran Umum Perusahaan Struktur organisasi dari PT. Delwin Jaya termasuk sederhana dan dapat dilihat dari gambar dibawah ini:

2 19 PT Delwin Jaya Director General anager Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor arketing Depertment Finance and Admin Depertment Warehouse Depertment Human Resource Depertment Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Delwin Jaya Sumber: PT. Delwin Jaya Tugas dan kewaiban tiap-tiap pekera PT. Delwin Jaya adalah sebgai berikut: 1. Director Bertanggung awab penuh atas alannya kegiatan perusahaan Bertanggung awab atas mau mundurnya perusahaan enyetuui usulan strategi pemasaran 2. General anager Bertanggung awab kegiatan operasional Bertanggung awab masalah keuangan 3. Supervisor Sebagai supervisi atas tiap departemen yang ada

3 20 4. arketing Department Bertanggung awab atas kegiatan pemasaran dan pembelian enciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan enyusun rencana pemasaran dan mengusulkan pada director 5. Finance and Accounting Department engelola administrasi dan keuangan perusahaan Bertanggung awab atas semua kegiatan administrasi dan keuangan engatur semua masalah yang menyangkut kelancaran penyediaan dan penggunaan dana engatur sistem penyimpanan uang maupun surat-surat berharga lainnya enyusun dan menganalisis laporan keuangan secara berkala 6. Warehouse Depertment Bertanggung awab atas kegiatan penyimpanan barang dan stok barang Bertanggung awab atas kegiatan pengiriman barang 7. Human Resource Depertment Bertanggung awab atas pembuatan peraturan perusahan Bertanggung awab atas pengembangan SD Bertanggung awab atas pengaturan gai karyawan asalah yang Dihadapi Perusahaan Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Delwin Jaya adalah terbatasnya tempat penyimpanan barang yang digunakan sedangkan untuk mengatasi persaingan usaha dengan memberikan harga yang bersaing digunakan strategi pembelian persedian barang

4 21 dalam umlah besar sehingga harga satuan barang yang dibeli berkurang adi diperlukan cara penyimpanan barang yang optimal sehingga umlah barang yang disimpan dapat banyak. Karena itu diperlukan sebuah perangkat lunak komputer yang bisa memberikan gambaran penempatan barang yang optimal (sebanyak mungkin). 3.2 Perancangan Program Identifikasi asalah Permasalahan yang dihadapi adalah dibutuhkan suatu program aplikasi untuk memberikan gambaran tata letak barang yang optimal sehingga suatu tempat penyimpanan dapat memuat lebih banyak barang dari sebelumnya tanpa menggunakan program aplikasi ini atau secara manual seringkali terdapat beberapa barang lagi dari daftar barang yang tidak dapat dimasukkan dalam tempat penyimpanan tersebut. Untuk dapat melakukan perhitungan diperlukan input: Besarnya ukuran tempat penyimpanan/container Besarnya ukuran barang yang akan disimpan Banyaknya umlah barang yang akan disimpan Besarnya kapasitas pengisian tempat penyimpanan/container Dari input diatas diinginkan output berupa tata letak barang-barang yang optimal sehingga dapat meminimalkan tempat yang tidak terpakai pada tempat penyimpanan tersebut.

5 Perancangan Aplikasi Input yang diberikan user adalah berupa informasi container yaitu: Panang X adalah panang container Panang Y adalah tinggi container Panang Z adalah lebar container Toleransi adalah kapasitas maksimum yang diinginkan dari container Untuk informasi barang input yang digunakan adalah: Nama barang Panang X adalah panang barang Panang Y adalah tinggi barang Panang Z adalah lebar barang Jumlah barang adalah umlah dari enis barang tersebut Setiap panang menggunakan satuan cm sedangkan toleransi menggunakan satuan persen. Aplikasi ini dimulai dengan memasukkan input informasi container terlebih dahulu. Kemudian dilanutkan dengan memasukkan input informasi barang sehingga didapatkan suatu daftar berupa data-data dari berbagai macam barang yang akan disusun pada container. Sedangkan output yang dihasilkan adalah gambar tiga dimensi dari hasil penyusunan barang yang sudah optimal dan data posisi barang berdasarkan sumbu kartesian.

6 Rancangan Layar Untuk memudahkan penggunaan aplikasi ini, akan dibuat rancangan layar program utama dalam 1 form utama, sehingga user dapat memberi masukkan input dan melihat output pada saat yang bersamaan tanpa harus mengganti-ganti form. Informasi container Overall information Panang x Panang y Panang z edit save Lebar container : cm Tinggi container : cm Panang containr: cm Toleransi ruang : % Vol container: cm x cm Vol ruang tersedia: cm x cm Toleransi ruang: % Toleransi Informasi barang Nma barang Panang x Panang y Panang z ADD DEL Calculation progress Data posisi barang Gambar tiga dimensi Banyak barang daftar barang Generate Calculation Gambar 3.2 Perancangan form utama

7 Perancangan Algoritma Untuk merancang program aplikasi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual C Algoritma program adalah sebagai berikut: Langkah pertama user memasukkan input pada tabel yang tersedia setelah itu user dapat menalankan program. Algoritma selama program dialankan dapat dilihat dari pseudocode dibawah ini: Algoritma choose depth choose_depth(d, V, N ) if V > V* then save solution X*, set V* = V if d < min N ' min{ w, h, d } then return; select 1 best ranked layer depths {d 1,d 2,,d }. 1 for each depth d ' {d 1,d 2,,d } begin 1 pair boxes to obtain a depth close to d, and set U* = 0; Call fill_layer(w,h,d,0,n ); Let L be the chosen boxes, and U* their volume. Call choose_depth(d d, V + U*, N \L); end; Algoritma fill layer fill_layer (w,h,d,u,n ) if U > U* then save solution in L, set U* = U; l = min N " min{ w, h, d }; if (w < l ) or (h < l ) then return; comment: pack vertical strip: select 2 best ranked widths {w 1,w 2,,w }. 2 for each width w ' {w 1,w 2,,w } begin 2 Rotate the boxes and solve a KP with capacity h.let K be the set of chosen boxes Call fill_layer(w w, h, U + K v, N \K); end; comment: pack horizontal strip: select 2 best ranked heigths {h 1,h 2,,h }. 2 for each height h ' {h 1,h 2,,w } begin 2

8 25 end; Rotate the boxes and solve a KP with capacity w.let K be the set of chosen boxes Call fill_layer(w, h h, U + K v, N \K); Pada algoritma choose_depth terdapat suatu daftar barang N, depth pada container d dan volume terakhir dari packing sebelumnya adalah V. Algoritma choose_depth bersifat rekursif berfungsi untuk memilih beberapa layer depth teratas yang telah diurutkan berdasarkan ranking rule yang telah dielaskan pada bab 2. untuk setiap depth d, dicoba untuk dapat memasangkan barang-barang yang ada sehingga memiliki ukuran yang hampir sama dengan depth tersebut. Kemudian untuk memenuhi layer dengan dimensi W H d digunakan algoritma fill_layer. Barang-barang yang telah disusun dimasukkan pada daftar L sehingga tidak akan terpilih lagi setelah algoritma ini selesai dilanutkan kembali dengan memanggil algoritma choose_depth. Dalam algoritma choose_depth terdapat variabel X* yaitu solusi susunan terbaik yang ada dan V* adalah volume dari solusi yang ada dan pada awalnya V* = 0. Pada algoritma fill_layer yang uga bersifat rekursif, volume barang-barang yang telah disusun pada layer ini adalah U. Layer ini bisa disusun secara vertikal ataupun horizontal, sebelum barang-barang dari daftar N disusun pada layer ini, terlebih dahulu barang-barang tersebut diputar / dirotasi sehingga memiliki width atau height yang sesuai dengan layer-nya. Pada algoritma ini terdapat L dan U* sebagai solusi dan volume yang paling optimal.

9 26 START Baca data barang dan container Apakah volume container meningkat? ya Simpan posisi barang tidak END tidak Apakah depth > sisi barang terkecil ya Pilih layer depth yang terbaik Pasangkan barang sehingga memiliki lebar hampir sebesar layer depth Apakah volume layer meningkat? ya Simpan posisi barang tidak tidak Apakah width/height dari layer > sisi barang ya Pilih layer width/height yang terbaik Putar barang sehingga < dari layer width/height Pack barang pada layer lalu update posisi dan data barang Gambar 3.3 Diagram alir algoritma

dokumen-dokumen yang mirip

OPTIMALISASI TATA LETAK PENYIMPANAN BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA TREE SEARCH

OPTIMALISASI TATA LETAK PENYIMPANAN BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA TREE SEARCH Ngarap Im Manik 1 ; Eric Karsono 2 ; Malem Sendah S. 3 ABSTRACT Arrange storage goods is important problem for some companies,