Bab 3. Analisis Data. perilaku pada tokoh utama Seibei Iguchi dalam film Tasogare Seibei dengan membagi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. perilaku pada tokoh utama Seibei Iguchi dalam film Tasogare Seibei dengan membagi"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data Seperti yang telah dijelaskan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis perilaku pada tokoh utama Seibei Iguchi dalam film Tasogare Seibei dengan membagi analisis tersebut menjadi dua hal, yaitu analisis konsep giri dan analisis konsep ninjou. Tokoh utama Seibei Iguchi merupakan seorang samurai yang berbeda dengan para samurai lainnya. Ia seorang samurai yang pendiam dan rendah hati yang menjalani kehidupannya secara sederhana sebagai seorang juru tulis dengan upah rendah dan tidak suka berfoya-foya seperti para samurai yang menjadi rekan kerjanya. Perasaan kasih sayang kepada keluarganya selalu berusaha untuk diberikan terlebih dahulu dibandingkan dengan kepentingan-kepentingan pribadinya sendiri. Abrams dalam Nurgiyantoro (2007) mengatakan bahwa tokoh cerita adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Penulis meyakini bahwa tokoh Seibei Iguchi di dalam membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan selalu didasarkan atas nilai nilai konsep pemikiran yang sangat karakteristik melekat dalam masyarakat Jepang, yaitu konsep giri dan konsep ninjou. Dalam analisis data ini, penulis menggunakan konsep giri dan konsep ninjou yang ditunjang dengan teori penokohan dari Nurgiyantoro. Di bawah ini merupakan penjelasan pembagian analisis tersebut : 22

2 3.1. Analisis Konsep Giri ( 義理 ) Pada bagian ini penulis akan menganalisis giri secara verbal terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh analisis giri secara non verbal Analisis Konsep Giri( 義理 )Secara Verbal Pada Tokoh Seibei Iguchi Adegan menit ke 29:10 Gambar 3.1 Iinuma, Koda dan Iguchi Sumber: The Twilight Samurai ( 2002 ) 23

3 Latar belakang cerita : Adegan di atas menggambarkan ketika Seibei Iguchi berbicara dengan Koda, sedangkan Iinuma memperhatikan perbincangan mereka berdua. Diceritakan Iguchi menawarkan menggantikan posisi Iinuma untuk berduel dengan Koda. Koda pada waktu itu sangat mabuk dan marah besar. Ia mendatangi rumah kediaman Iinuma yang merupakan kakak iparnya sendiri dengan maksud untuk mencari istrinya, Tomoe yang telah melarikan diri dari rumah dan memutuskan untuk bercerai dengannya. Iguchi yang pada waktu itu sedang mengantar Tomoe pulang kerumah kakaknya terpaksa ikut terlibat di dalam permasalahan ini. Pada awalnya Iguchi hanya meleraikan Koda dan Iinuma yang sedang bertengkar. Namun karena merasa dilecehkan, Koda pada waktu itu menantang Iguchi untuk berduel dengannya saat itu juga. Dikarenakan sedang mabuk, Iguchi menyarankan agar Koda melanjutkan duelnya di kemudian hari. Koda akhirnya memutuskan untuk melanjutkan duel tersebut esok hari. Berikut percakapan yang terjadi diantara Koda dengan Iguchi : Percakapan : いぐち : もうその辺でどうでがんすかこだ : 何だ貴様いぐち : わたしは飯沼の友人いぐち : 井口清兵衛て申しますいぐち : お望みなら飯沼と代わってお相手致しましょう (The Twilight Samurai, 2002) Terjemahan : Iguchi : Mungkin itu sudah cukup? Koda : Siapa kau?!?!.. ( dengan nada kesal ) Iguchi : Saya adalah teman baik Iinuma... Iguchi : Nama saya Seibei Iguchi. Iguchi : Mungkin saya dapat mengantikan posisi Iinuma untuk menerima tantangan duel dengan anda. 24

4 Analisis : Percakapan di atas menunjukkan dimana Seibei Iguchi menerima tantangan Koda untuk berduel dengannya menggantikan posisi Iinuma yang pada awalnya diharuskan untuk menerima tantangan Koda untuk berduel dikarenakan masalah Tomoe. Hal tersebut tergambar dalam kata-kata Iguchi terhadap Koda, yakni: お望みなら飯沼と代わって... お相手致しましょう.Terjemahannya yaitu Mungkin saya dapat mengantikan posisi Iinuma untuk menerima tantangan berduel dengan anda. Dalam perkataan tersebut, Iguchi memutuskan untuk menggantikan posisi Iinuma untuk berduel dengan Koda sebagai perbuatan membalas Giri-nya, karena Iinuma membantu Iguchi dengan memberikan uang sumbangan untuk dipergunakan sebagai biaya penguburan istri Iguchi yang belum lama telah meninggal dunia. Selain itu hubungan antara Iguchi, Iinuma dan adiknya, Tomoe sudah terjalin sejak mereka kecil, sehingga rasa hutang budi akan persahabatan mereka mempengaruhi keputusan dalam diri Iguchi untuk rela mempertaruhkan nyawanya untuk berduel dengan Koda. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Benedict (2000:141) bahwa giri adalah suatu kewajiban untuk mengembalikan atau membalas semua pemberian yang telah diterima dengan nilai yang sama harganya dari apa yang telah diterima sebelumnya. Hubungan antara kedua belah pihak tersebut pun tidak hanya berlaku di antara mereka yang memiliki hubungan khusus, tetapi juga antara teman ataupun kolega dan relasi. Menurut penulis, giri yang diberikan oleh Iguchi kepada Iinuma ketika ia dengan rela mempertaruhkan nyawanya berduel dengan Koda merupakan giri terhadap dunia. Sesuai yang dikemukan kembali oleh Benedict (1989:125) bahwa giri kepada dunia, yaitu kewajiban untuk membayar kembali on kepada sesamanya. Kewajiban yang 25

5 dimaksud di sini merupakan kewajiban terhadap orang-orang bukan keluarga karena on yang diterima dari mereka, misalnya hadiah uang, suatu kebaikan, pekerjaan yang mereka sumbangan ( dalam kelompok kerja ) dan lainnya. Iguchi melakukan giri terhadap dunia ini dikarenakan ia merasa berhutang budi kepada Iinuma dan juga Tomoe yang pada waktu itu menyempatkan diri berkunjung ke rumah Iguchi untuk menjenguk keluarga Iguchi, memberikan mainan dan hadiah bagi putri-putri Iguchi, merapikan kondisi rumah yang berantakan dan kotor dan membuatkan makan malam bagi seluruh anggota keluarga Iguchi. M aka dari itu, penulis merasa halhal inilah yang membuat Iguchi akhirnya memutuskan untuk mengambil resiko menerima tantangan berduel dengan Koda demi melakukan giri-nya kepada koleganya, yaitu Iinuma dan Tomoe. Adegan menit ke 59 : 30 Gambar 3.2 Iguchi Dan Kusaka Menemui Tuan Hori Dan Penasihatnya 26

6 Sumber: The Twilight Samurai ( 2002) Latar belakang cerita : Adegan di atas mengambarkan ketika Kusaka dan Iguchi sedang menghadap langsung kepada Tuan Hori dan para penasihat agungnya. Kusaka yang menjabat sebagai kepala bagian konsumsi dari klan hojo secara tiba-tiba datang untuk menemui Iguchi dan meminta pergi bersamanya menemui Tuan Hori di istananya. Di kediaman Tuan Hori, penasihat agung Tuan Hori segera menjelaskan mengenai situasi keadaan klan Hojo, dimana pada saat itu terjadi perubahan kepemimpinan pusat yang mengakibatkan Klan Hojo harus mengorbankan para samurai-nya untuk melakukan seppuku (membunuh diri sendiri dengan cara menusukkan pedang) demi menjaga nama baik klan serta menunjukkan kesetiaan pada sang kaisar. Penasihat agung menjelaskan bahwa ada seorang samurai pemberontak yang bernama Yogo Zen'emon, seorang samurai yang ahli dalam menggunakan pedang panjang dan tidak ada tandingannya di klan Hojo, yang menolak melakukan seppuku. Yogo merasa tidak adil harus menuruti perintah petinggi klan Hojo untuk melakukan seppuku, padahal saat itu sedang terjadi perubahan kepemimpinan di kota Edo. Banyak samurai-samurai yang telah dikirim untuk membunuh Yogo, tetapi mereka semua gagal dan terbunuh karena yogo memiliki 27

7 kemampuan bela diri yang hebat. Yogo melakukan pemberontakannya di dalam rumahnya sendiri. Para samurai yang ingin membunuhnya harus masuk ke dalam rumahnya dan berkelahi dengannya. Iguchi merupakan seorang samurai yang ahli menggunakan pedang pendek dari perguruan Toda. Hal inilah yang membuat para petinggi klan Hojo memilihnya untuk membunuh Yogo, karena kemampuan mengunakan pedang pendek amat sangat efektif jika pertarungan dilakukan di dalam rumah. Tuan Hori serta para pengikutnya pun segera mendesak Iguchi untuk menerima misi ini, dan memintanya pergi esok hari untuk membunuh Yogo Zenemon dengan dijanjikan upah dan hadiah yang setimpal. Tetapi pada saat itu, Iguchi enggan untuk menerima misi ini. Iguchi berkata bahwa ia sudah lama sekali tidak bertarung menggunakan pedang samurai karena lebih banyak bekerja di bagian konsumsi dan lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarganya dibandingkan berlatih mengasah naluri samurai-nya. Iguchi menjelaskan bahwa ia tidak sanggup pergi esok hari, mungkin dalam waktu sebulan ia dapat memperoleh kembali keahlian samurainya itu.maka dari itulah ia berharap bahwa tugas ini diserahkan pada orang lain yang lebih pantas. Mendengar alasan ini, Tuan Hori murka dan segera mengancam iguchi dengan alasan melawan perintah clan dan ingin mengusir Iguchi keluar klan, sehingga pada akhirnya Iguchi menerima tugas ini. Berikut percakapan yang terjadi diantara Iguchi, Kusaka, Tuan Hori dan penasihatnya : Percakapan : ほり様 : 余語を討てというのは 藩命であるぞ ほり様 : わかっておるのかそちは! ほり様 : 藩命すなわち, 藩主の命令だ 28

8 ほり様 : それを断るなどとは 思い上がりも甚だしい ほり様 : 即刻 お役ご免 藩外追放である! 助言者 : まあまあご家老 助言者 : 井口 どうだ? 助言者 : お引き受けするな くさか : もちろんでがんす いいな井口? 井口 : せめて そのご返事をするのに ひと晩かふた晩ご猶予頂けねでがんしょか? ほり様 : ならめ! 今すぐに返事をせい 井口 : 井口 : 承知いたしました 井口 : 余吾善右衛門を討ち取るお投目, 謹んでお受けいたします. (The Twilight Samurai, 2002) Terjemahan : Tuan Hori : Klan mu memerintah untuk membunuh Yogo. Tuan Hori : Kau mengerti?!??!!??!?!?.. (dengan nada marah) Tuan Hori : Perintah klan merupakan perintah langsung dari pusat Tuan Hori : Menolaknya berarti merupakan suatu hinaan Tuan Hori : Kau dibebastugaskan dari jabatanmu dan dikeluarkan dari klan! (dengan nada marah) Penasihat : Mohon sabar tuan.. Penasihat : Bagaimana Iguchi, mau menerima tugasnya? Kusaka : Tentu saja ia mau, benar kan iguchi ( berusaha meyakinkan ) Iguchi : Bolehkah saya meminta waktu sehari atau dua hari untuk menjawabnya? Tuan Hori : Tidak boleh!!. ( dengan nada kesal ) Kau harus menjawabnya sekarang juga. Iguchi :.. ( berpikir ) Iguchi : Saya mematuhi perintah Iguchi : Saya menerima misi untuk membunuh Yogo Zenemon. Analisis : Percakapan yang terjadi di atas dapat menunjukkan bahwa Iguchi yang pada saat itu diperintahkan Tuan Hori untuk membunuh Yogo Zenemon, memiliki keraguan dan rasa keterpaksaan untuk menjalani tugas tersebut. Akan tetapi, tuan Hori pada saat itu mendesak Iguchi untuk melaksanakan tanggung jawabnya sebagai salah satu anggota 29

9 klan agar mentaati perintahnya. Berikut pernyataan Tuan Hori yang mendesak agar Iguchi mau melaksanakan tugas itu. 藩命すなわち, 藩主の命令だ それを断るなどとは思い上がりも甚だしい. Terjemahannya yaitu Perintah klan merupakan perintah langsung dari pusat, menolaknya berarti merupakan suatu hinaan. Kalimat ini menjelaskan bahwa perintah klan mau tak mau haruslah dijalankan, jika tidak maka dianggap sebagai suatu hinaan dan harus di keluarkan dari klan. Menurut analisis penulis, perkataan tuan Hori ini diyakini sebagai pernyataan yang memojokkan atau memaksa Giri yang terdapat dalam diri Iguchi. Menurut Benedict (1989:141), dijelaskan bahwa peraturan-peraturan giri merupakan peraturan-peraturan pembayaran kembali yang wajib, seseorang harus melakukan giri karena jika tidak maka ia akan disebut orang yang tidak tahu giri dan akan dibuat malu di depan umum. Menanggapi hal ini, Iguchi yang pada saat itu masih bimbang dan ragu karena sudah lama tidak bertarung mengunakan pedang samurai, meminta agar tuan Hori mau memberinya waktu untuk mempersiapkan diri membunuh Yogo. Berikut pernyataan Iguchi kepada Tuan Hori. せめて そのご返事をするのにひと晩かふた晩ご猶予頂けねでがんしょか. Terjemahannya yaitu Bolehkah saya meminta waktu sehari atau dua hari untuk menjawabnya?. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa Iguchi merasa tidak yakin apakah dirinya mampu untuk melakukan tugas tersebut. Iguchi meminta waktu untuk dapat memutuskan apakah ia dapat menerima tugas tersebut dengan mempertimbangkan kondisi keluarganya dan juga kemahiran dirinya dalam menggunakan pedang. Hal ini diakibatkan dari keraguan Iguchi menghadapi pertarungan pedang tidak yakin akan dimenangkannya dan bahkan akan kehilangan nyawanya. Sementara tuan Hori memaksa Iguchi melakukan giri-nya 30

10 kepada klan yang harus ditaati dan dijalankan Iguchi sebagai pembayaran hutang-hutang budinya kepada klan yang telah membesarkan dan memberikan dia penghidupan. Hal inilah yang menyebabkan Iguchi pada akhirnya memutuskan untuk menerima tugas dan misi untuk membutuh Yogo Zenemon. Hal tersebut tergambar dalam kata-kata Iguchi, yakni 承知いたしました 余吾善右衛門を討ち取るお投目, 謹んでお受けいたします. Terjemahannya yaitu Saya mematuhi perintah, saya menerima misi untuk membunuh Yogo Zenemon. Dalam perkataan tersebut, Iguchi memutuskan untuk mematuhi perintah dan menerima misi untuk membunuh Yogo Zenemon. Sebelum menjawab apakah ia bersedia menerima misi itu atau tidak, Iguchi sempat berdiam diri sejenak. Menurut analisis penulis, hal tersebut menunjukkan bahwa Iguchi sebenarnya enggan untuk menerima misi tersebut, tetapi dalam dirinya ia merasa disudutkan dan dipaksa oleh giri yang diemban sebagai seorang samurai yang harus mengabdi kepada klan dan tuan besarnya, dalam hal ini yaitu Tuan Hori. Menurut Minamoto ( 1996 : 45 ), menurut sifatnya giri dapat dibagi menjadi dua, yaitu tsumetai giri ( 冷たい義理 ) merupakan kewajiban yang dengan terpaksa harus dilaksanakan walaupun sebenarnya ia tidak ingin melakukannya. Kewajiban ini dirasakan sebagai beban yang berat, membelenggu dan tidak mengizinkan seseorang melakukan apa yang sebenarnya dinilai wajar. Sedangkan atatakai giri ( 暖かい義理 ) merupakan kewajiban yang dilakukan dengan senang hati, Dari perbuatan baik seseorang kepada orang lain ini akan menimbulkan ikatan giri yang terjalin di antara kedua belah pihak. Jika ikatan itu sudah mendalam dalam arti sudah sering terjadi memberi dan diberi maka hubungan itu tidak akan berhenti dalam jangka waktu lama, kalau tidak bisa dikatakan selamanya. 31

11 Menurut analisis penulis, sifat giri yang terjadi saat Iguchi memutuskan untuk menerima misi membunuh Yogo Zenemon merupakan giri yang bersifat Tsumetai Giri ( 冷たい義理 ) karena di dalam diri Iguchi ada rasa keenganan untuk melakukan misi tersebut. Kewajiban untuk menerima tugas itu dianggap sebagai beban yang berat, membelenggunya dan mengharuskannya Iguchi bersikap tidak wajar. Menurut analisis penulis, Iguchi merasa ragu Zenemon harus melakukan seppuku hanya karena ia membuat kesalahan kecil. Akan tetapi hal ini menjadi tertutupi dikarenakan giri yang diemban Iguchi mengharuskannya untuk membela kepentingan klan daripada kebenaran yang sesungguhnya. Kepentingan klan merupakan kepentingan yang paling utama yang harus dipatuhi oleh para samurai khususnya. Seseorang yang menjalankan giri dengan baik berarti memiliki nilai moral yang tinggi, dan apabila menolak kewajiban berarti meniadakan kepercayaan, yang pada akhirnya akan menghilangkan bantuan dari mereka atau melalaikan hubungan giri tersebut, Suyana (1996:24-25). Pada akhirnya, Iguchi menerima tugas untuk membunuh Yogo Zenemon demi memberikan giri-nya kepada dunia, dalam hal ini berarti kepada tuan Hori selaku penguasa dan juga kepala dari klan Hojo. Iguchi Analisis Konsep Giri( 義理 )Secara Non Verbal Pada Tokoh Seibei Adegan menit ke 34 : 34 32

12 Gambar 3.3 Iguchi Berduel Dengan Koda, Disaksikan Oleh Iinuma Sumber: The Twilight Samurai ( 2002) Latar belakang cerita : Pada adegan di atas menggambarkan ketika Iguchi pergi di pagi hari menuju sungai di belakang kuil Hannyaji, disana telah menunggu Iinuma dan Koda beserta para pengawalnya. Diceritakan bahwa Iguchi memenuhi janjinya untuk bertarung dengan Koda karena sebelumnya Iguchi meminta kepada Koda untuk menggantikan posisi Iinuma bertarung dengannya. Ditempat yang direncanakan untuk bertarung, Iguchi tidak menyangka kalau Iinuma akan datang juga dan nekad bertarung sendiri melawan Koda walaupun kemampuannya tidaklah sebanding dengan kemampuan Koda dalam menggunakan pedang. Iguchi segera menyuruh Iinuma mundur dari pertarungan tersebut 33

13 dan meminta maaf kepada Koda karena ia datang terlambat sehingga pertarungan ini sedikit tertunda. Iguchi kemudian melawan Koda dengan menggunakan pedang kayunya dan hal ini sedikit membuat Koda merasa diremehkan sehingga ia tidak segan untuk membunuh Iguchi. Sebelum pertarungan dimulai, Koda memberitahukan kepada Iguchi bahwa ia mau mengampuni kesalahan Iinuma yang telah dituduh menyembunyikan istrinya, Tomoe yang melarikan diri dari rumah dengan syarat Iguchi dan Iinuma meminta maaf atas perbuatan mereka, tetapi Iguchi dengan tegas menolaknya dan memberitahukan kepada Koda bahwa dialah yang harus meminta maaf. Hal ini tentu saja semakin membuat Koda bernafsu untuk membunuh Iguchi, Maka dimulailah pertarungan tersebut. Dalam pertarungan ini, Iguchi mendominasi jalannya pertarungan dengan berhasil mematahkan setiap serangan yang dilancarkan oleh Koda, dan seketika Koda pun langsung merasa panik karena ia tidak menyangka Iguchi ternyata mahir dalam berkelahi hingga akhirnya Koda pun jatuh pingsan terkena pukulan pedang kayu yang dilancarkan Iguchi yang tepat mengenai leher belakang Koda. Analisis : Melalui adegan perkelahian yang terjadi di atas, penulis menafsirkan bahwa perbuatan yang dilakukan Iguchi dengan cara berduel dengan Koda demi membela Iinuma, merupakan perbuatan yang menunjukkan bahwa Iguchi ingin memberikan atau membayar giri-nya sebagai seorang sahabat yang sudah terjalin dari semenjak mereka kanak-kanak. Iguchi rela untuk mempertaruhkan nyawanya untuk menggantikan posisi Iinuma yang tidak memiliki kemampuan berduel setara dengan Koda. Iguchi memutuskan untuk berduel dengan Koda yang merasa Iinuma telah mencoreng nama baiknya dengan cara menyembunyikan Tomoe, istrinya yang telah melarikan diri dari 34

14 rumah. Hal ini terjadi karena Tomoe tidak tahan atas sikap Koda yang selalu kasar dan jahat kepadanya. Selain itu Iinuma juga ikut campur dalam masalah rumah tangga Koda, dimana Iinuma membantu Tomoe untuk bercerai dengan Koda. Hal inilah yang membuat Koda akhirnya memutuskan untuk memaksa Iinuma berduel dengannya. Tetapi dikarenakan Iguchi merasa berhutang budi dan berkewajiban untuk membayar giri-nya kepada Iinuma sebagai orang yang semenjak kecil hingga dewasa selalu membantunya, entah itu dalam berupa hal dan materi, maka Iguchi akhirnya melakukan tindakan menemui Koda untuk menjawab tantangan berduel dengannya. Seperti yang dikatakan menurut Benedict (2000:141) giri adalah suatu kewajiban untuk mengembalikan atau membalas semua pemberian yang telah diterima dengan nilai yang sama harganya dari apa yang telah diterima sebelumnya. Hubungan antara kedua belah pihak tersebut pun tidak hanya berlaku di antara mereka yang memiliki hubungan khusus, tetapi juga antara teman ataupun kolega dan relasi. Sebagai seorang teman yang dikenalnya sejak kecil, tentu saja Iguchi tidak dapat berdiam diri melihat temannya tewas terbunuh karena membela adiknya yang tidak bersalah dan menderita atas perbuatan Koda. Selain hal itu, Iinuma sudah banyak membantu Iguchi dengan cara memberikan uang sumbangan untuk digunakan sebagai biaya penguburan istri Iguchi yang belum lama telah meninggal dunia. Menurut penulis, tindakan pembayaran giri yang dilakukan Iguchi ini bila dilihat dari sifat giri itu sendiri termasuk dalam atatakai giri. Iguchi dengan senang hati membantu Iinuma untuk menggantikan posisinya berduel dengan Koda walaupun ia mengetahui resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam pertempurannya dengan Koda. Pemberian yang dilakukan Iinuma dan Tomoe kepada Iguchi baik itu memberikan sumbangan uang untuk penguburan istrinya, menawarkan posisi yang lebih tinggi di 35

15 dalam klan, maupun Tomoe yang dengan senang hati membantu membersihkan rumah Iguchi, memasak makanan bagi keluarga dan anak-anaknya membuat Iguchi merasakan ikatan persahabatan yang mendalam. Hal ini membuat Iguchi dengan senang hati ingin memberikan giri-nya kepada Iinuma dan Tomoe dengan cara menggantikan posisi Iinuma untuk berkelahi dengan Koda. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Minamoto (1996:45 ) mengenai atatakai giri, yaitu suatu kewajiban yang dilakukan atas dasar senang hati. Keinginan tersebut muncul atas dasar perasaan ingin membalas perbuatan baik. Pada umumnya jika seseorang menerima pemberian orang lain, pasti dengan sendirinya ia ingin membalas pemberian itu, dan hal tersebut sudah menjadi salah satu sifat manusia. Pemberian yang dimaksud di sini dapat berupa jasa maupun materi. Dari perbuatan baik seseorang kepada orang lain ini akan menimbulkan ikatan giri yang terjalin di antara kedua belah pihak. Jika ikatan itu sudah mendalam dalam arti sudah sering terjadi memberi dan diberi maka hubungan itu tidak akan berhenti dalam jangka waktu lama, kalau tidak bisa dikatakan selamanya. Adegan menit ke 01:21:30 Gambar 3.4 Iguchi Pergi Untuk Berduel Dengan Yogo Zenemon 36

16 Sumber: The Twilight Samurai ( 2002) Latar belakang cerita : Setelah pada malam sebelumnya Iguchi memutuskan menerima tugas dari Tuan Hori untuk membunuh Yogo Zenemon yang dianggap telah berkhianat kepada klan Hojo, pagi harinya Iguchi segera berangkat menuju lokasi dimana Yogo Zenemon berada. Yogo Zenemon melakukan pemberontakan kepada klan Hojo dengan cara mengurung dirinya sendiri di dalam rumahnya dan ia tidak segan-segan untuk membunuh siapapun yang berani masuk ke dalam rumahnya. Beberapa kali klan Hojo mengirim utusan samurai-samurai yang tangguh untuk dapat membunuh Yogo, tetapi mereka semua tidak mampu untuk membunuhnya dan bahkan kehilangan nyawanya sendiri. Kediaman tempat Yogo beradapun sudah dikepung oleh para samurai-samurai dan anak buah dari klan Hojo, sehingga Yogo tidak dapat melarikan diri dari rumahnya. Yogo hanya bertahan di dalam rumahnya sendiri dan tidak mau menyerahkan diri kepada Tuan Hori untuk mengakui kesalahannya. Yogo Zenemon terkenal sebagai seorang samurai yang ahli dalam menggunakan pedang panjang dan tidak ada tandingannya di klan hojo. Iguchi dipilih untuk menyelesaikan misi ini dikarenakan ia seorang samurai yang pandai menggunakan pedang pendek, dan para penasihat klan Hojo yakin bahwa bila 37

17 pertarungan terjadi antara Iguchi yang menggunakan pedang pendek dengan Yogo yang ahli dalam menggunakan pedang pendek didalam ruangan rumah, maka Iguchi lah yang mendapat keuntungan dari lokasi pertarungan tersebut, karena di dalam ruangan, Yogo akan mendapat kesulitan mengunakan kemampuannya. Setelah tiba di kediaman Yogo, Iguchi langsung meminta ijin kepada kepala pengawas untuk segera masuk dan meminta Yogo untuk berduel dengannya. Tetapi Iguchi terkejut atas sikap Yogo yang bersahabat dengan cara mengajaknya minum sake dan menceritakan alasannya kenapa ia harus melakukan hal yang dianggap menentang keputusan klan. Setelah mereka berdua bercerita panjang lebar akhirnya pada suatu pembicaraan, Yogo merasa tersinggung atas tindakan Iguchi yang meremehkannya karena menantangnya berduel hanya dengan pedang bambu. Maka pertarungan antara mereka berduapun dimulai hingga akhirnya Iguchi berhasil membunuh Yogo Zenemon dikarenakan kecerobohannya sendiri dalam menggunakan pedang panjangnya di dalam ruangan rumahnya sendiri. Analisis : Keputusan Iguchi menerima misi untuk membunuh Yogo Zenemon merupakan keputusan yang memberatkan hati Iguchi dimana ia mau tidak mau harus membela kepentingan klan dibandingkan dengan kepentingan dirinya sendiri dalam menjaga keluarga yang hidup miskin dan serba pas-pasan. Menurut analisis penulis, tindakan Iguchi melaksanakan perintah klannya untuk menerima misi berbahaya yang mempertaruhkan nyawa si samurai itu sendiri merupakan tindakan pembayaran giri-nya kepada dunia. Iguchi mau tidak mau ataupun mampu tidak mampu untuk membunuh Yogo Zenemon harus patuh kepada perintah klannya sendiri. Iguchi memiliki kewajibannya sebagai seorang samurai untuk melindungi tuannya dan melakukan segala 38

18 macam bentuk tindakan yang dianggap membela kepentingan klan itu sendiri. Kewajibannya untuk mengabdi kepada tuan pelindung ( dalam hal ini kepada klan Hojo pada umumnya dan kepada Tuan Hori pada khususnya ) merupakan tindakan yang memang seharusnya dilakukan oleh para samurai-samurai seperti Iguchi yang dianggap memiliki hutang kepada klannya dan harus patuh dalam melaksanakan kewajibannya sebagai seorang samurai di klan tersebut. Menurut Benedict (1989:125) giri kepada dunia, yaitu kewajiban untuk membayar kembali on ( hutang budi ) kepada sesamanya. Giri terhadap dunia merupakan kewajiban mengabdi kepada tuan pelindung, kewajiban terhadap sanak keluarga jauh, kewajiban terhadap orang-orang bukan keluarga karena on yang diterima dari mereka, misalnya hadiah uang, suatu kebaikan, pekerjaan yang mereka sumbangkan ( dalam suatu kelompok kerja ), dan kewajiban terhadap keluarga yang tidak begitu dekat ( paman, bibi, kemenakan pria dan wanita ) walaupun on yang diterima bukan dari mereka, melainkan dari nenek moyang yang sama. Iguchi sebagai seorang samurai yang berasal dari klan Hojo, haruslah menaati dan mematuhi segala perintah Tuan Hori selaku penguasa dari klan itu sendiri. Menaati perintah klan berarti Iguchi berhasil membayar giri-nya sebagai seorang samurai yang mengabdi pada klan dan tuannya. Penulis menganalisis bahwa sikap Iguchi yang memiliki perasaan keterpaksaan dalam melaksanakan misi untuk membunuh Yogo Zenemon merupakan sifat pembayaran giri yang termasuk dalam kategori tsumetai giri ( 冷たい義理 ). Iguchi memiliki perasaan keterpaksaan dalam menjalankan misi ini dikarenakan ia sudah lama tidak mengasah kemampuan mengunakan pedangnya untuk membunuh lawan karena ia lebih banyak bekerja dibagian konsumsi serta lebih banyak meluangkan waktunya 39

19 bersama dengan keluarganya dibandingkan mengasah naluri membunuhnya sebagai seorang samurai petarung. Selain itu impian Iguchi tidaklah sama dengan para samuraisamurai lain yang lebih mementingkan kepentingan klannya, Iguchi lebih memilih hidup damai berserta keluarganya, bahkan dia pernah berkata kepada Iinuma bahwa ia tidak ragu untuk melepas statusnya sebagai seorang samurai kelak nanti. Selain itu ketika Iguchi bertarung dengan Yogo Zenemon, pada awalnya ia tidak berniat untuk membunuh Yogo Zenemon, bahkan Iguchi sempat menyuruh Yogo untuk melarikan diri daripada bertarung dengannya. Hal inilah yang membuat penulis menganalisis bahwa sebenarnya ada rasa keengganan dan keterpaksaan di dalam menjalankan misi berbahaya untuk membunuh Yogo zenemon. Maka dalam hal ini, penulis merasa Iguchi melaksanakan pembayaran tsumetai giri kepada klannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Minamoto (1996:45 ) mengenai tsumetai giri, yaitu tsumetai giri adalah suatu kewajiban yang dilakukan atas dasar keterpaksaan walaupun sebenarnya dia tidak mau melakukannya. Kewajiban ini dirasakan sebagai beban yang berat, membelenggu dan tidak mengizinkan seseorang melakukan apa yang sebenarnya dinilai wajar. Dalam hal ini Iguchi merasa bebannya sebagai seorang samurai yang mengabdi pada klan dengan melakukan tindakan untuk membunuh Yogo Zenemon dianggap sebagai hal yang membelenggu yang memberatkan hatinya Analisis Konsep Ninjou( 人情 ) Pada bagian ini penulis akan menganalisis ninjou secara verbal terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh analisis ninjou secara non verbal. 40

20 3.2.1 Analisis Konsep Ninjou( 人情 )Secara Verbal Pada Tokoh Seibei Iguchi Adegan menit ke 12:38 Gambar 3.5 Iguchi Berdiskusi Dengan Tozaemon Sumber: The Twilight Samurai ( 2002) Latar belakang cerita : Adegan diatas menggambarkan ketika Tozaemon, yang merupakan paman besar dari keluarga Iguchi datang secara tiba-tiba menemui Iguchi sewaktu sore hari. Tozaemon datang dengan amarah dan menasihati Iguchi dikarenakan atas terjadinya peristiwa 41

21 memalukan yang terjadi pada Iguchi ketika ia diperingatkan oleh Tuan besar Hori agar menjaga kebersihan pakaiannya yang pada waktu itu sedang mengadakan pengamatan ke gudang konsumsi tempat dimana Iguchi bekerja dan ia melihat pakaian Iguchi sudah sobek dan juga mencium bau yang tidak wangi dari tubuh Iguchi yang dikarenakan jarang membersihkan badannya. Tozaemon merasa kejadian itu mencoreng nama besar keluarga Iguchi dan dirinya sebagai pamannya dan memarahi Iguchi agar kejadian tersebut terulang lagi. Diceritakan bahwa Tozaemon telah memutuskan mencari pengganti istri Iguchi dengan mencari wanita-wanita yang dapat mengasuh anak-anak Iguchi serta merawat kebersihan Iguchi. Tetapi Iguchi dengan sopan menolak penawaran yang diberikan Tozaemon dan ia merasa dirinya tidak memerlukan sosok seorang wanita lain untuk merawat anak-anaknya. Tozaemon pun merasa tersinggung dan sedikit marah atas penolakan ini. Berikut percakapan yang terjadi di antara Tozaemon dengan Iguchi : Percakapan : とざえもん : この話進めるぞ 文句あるかいぐち : おんつぁま お言葉返しますどもとざえもん : 何だいぐち : わたしはこの暮らしをそれほど惨だとは思っておりましねいぐち : 確かに風呂さも入らねでお上をご不快にさせ申したのはよくねいぐち : 繰り返さねえように心がけますいぐち : しかしいぐち : 二人の娘が日々育つ様子を見ているのはいぐち : なんていうかいぐち : たとえばいぐち : 畑の作物や草花の生長を眺めるのにも似ていぐち : 僕に楽しいものでがんす 42

22 いぐち : おんつぁまが世話してくださる方がこの気持ちわかって下さるかどうだか (The Twilight Samurai, 2002) Terjemahan : Tozaemon : Jika tidak keberatan, maka aku akan melanjutkan hal ini. Iguchi : Dengan hormat, saya mempunyai pendapat lain... ( menjawab sopan ) Tozaemon : Apa itu? Iguchi : Saya tidaklah semenderita seperti yang paman bayangkan. Iguchi : Tetapi melakukan kesalahan di depan tuan besar dengan penampilan yang tidak bersih... Iguchi : Merupakan hal yang salah dan saya berjanji tidak akan mengulanginya. Iguchi :Tetapi... ( Berpikir sejenak ) Iguchi : Melihat putri-putri saya, tumbuh semakin besar setiap harinya... Iguchi : Bagaimana ya... (Berpikir ) Iguchi : Seperti... Iguchi : Melihat padi yang semakin tumbuh atau bunga yang semakin besar dikebun. Iguchi Iguchi : Saya merasa senang akan hal itu... : Saya tidak yakin wanita yang dibicarakan paman mampu dan mengerti akan hal ini. Analisis : Percakapan antara Iguchi dengan Tozaemon menunjukkan bahwa Iguchi tidak ingin menerima tawaran yang diberikan oleh pamannya. Tozaemon ingin agar Iguchi menerima seorang wanita untuk dijadikan istrinya lagi. Penulis menganalisis bahwa Iguchi sangat menyayangi putri-putrinya dan tidak ingin kebahagiaan mereka terganggu oleh masalah pribadinya. Ketika itu ia tidak tampil bersih dan kotor yang memalukan nama keluarganya. Tuan Hori pada saat itu sedang melakukan pengamatan langsung di gudang konsumsi tempat ia bekerja. Tuan Hori melihat pakaian Iguchi sudah sobek dan mencium bau yang tidak wangi dari tubuh Iguchi yang jarang membersihkan badannya. Hal inilah yang membuat Tozaemon berpikir untuk mencarikan Iguchi seorang istri yang baru. Tetapi Iguchi tidak mau hal ini merubah kehidupan bahagia dengan anak-anaknya. 43

23 Iguchi sudah cukup senang merawat anak-anaknya tanpa harus mempunyai istri yang baru yang dapat membuat putri-putri nya tidak bahagia. Sesuai dengan perkataan Iguchi yang mencerminkan rasa Ninjou nya kepada putri-putrinya. 二人の娘が日々育つ様子を見ているのは なんていうか たとえば畑の作物や草花の生長を眺めるのにも似て 僕に楽しいものでがんす Dalam perkataan tersebut, Iguchi merasa ia sudah berbahagia melihat putri-putrinya tumbuh dewasa hari demi hari seperti padi yang semakin tumbuh ataupun bunga yang tumbuh di kebun. Perkataan ini mencerminkan adanya Ninjou yang telah diberikan oleh Iguchi kepada anak-anaknya. Menurut Takeo Doi ( 2002, 33) Ninjou adalah perasaan kasih sayang manusia yang dicurahkan kepada sesamanya. Perasaan ini adalah perasaan yang murni dari hati yang paling dalam dan dipunyai oleh setiap umat manusia di dunia ini. Iguchi lebih mementingkan memberikan Ninjou-nya kepada putri-putrinya dibandingkan memilih untuk menikah lagi. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara Iguchi dengan putrinya merupakan hubungan ninjou yang terjadi antara ayah dengan anaknya. Putri-putri Iguchi semenjak kematian ibu mereka, selalu membantu ayah mereka dengan perasaan kasih sayangnya kepada orangtua. Mereka membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang tidak dapat dilakukan Iguchi sepenuhnya. Memasak, merapikan rumah serta menjaga neneknya merupakan tindakan ninjou mereka kepada sang ayah. Maka dari hal inilah, Iguchi sudah merasa puas telah melihat putri-putrinya menyayangi dirinya. Ia merasa harus membalaskan perbuatan ninjou mereka dengan cara bekerja dengan giat, menjaga serta mengasihi mereka tanpa harus menikah kembali dengan wanita lain. Perasaan Iguchi sebagai seorang ayah yang telah merasa bahagia atas perbuatan anakanaknya membuat Iguchi memutuskan menolak tawaran Tozaemon yang ingin 44

24 mencarikannya istri yang baru. Hal ini sesuai dengan pernyataan Minamoto (1996:69) yaitu Ninjou adalah keinginan atau ambisi manusia dan perasaan emosi yang bekerja secara alami, yang mempengaruhi kepribadian manusia di dunia Analisis Konsep Ninjou( 人情 )Secara NonVerbal Pada Tokoh Seibei Iguchi Adegan menit ke 01:14:00 Gambar 3.6 Tomoe bertemu dengan Iguchi Sumber: The Twilight Samurai ( 2002) 45

25 Latar belakang cerita : Adegan diatas menceritakan ketika Iguchi meminta Tomoe untuk datang menemui dirinya. Iguchi meminta tolong kepada Tomoe untuk merapikan rambut serta pakaian yang akan dikenakannya menjalankan tugas untuk membunuh Yogo Zenemon. Diceritakan bahwa Iguchi meminta Tomoe untuk datang menemuinya sebelum ia akan pergi menjalankan tugas yang diperintahkan klan kepadanya. Tomoe dengan segera membantu Iguchi memakai pakaian formalnya, merapikan rambutnya yang berantakan serta membuatkannya secangkir teh sebelum Iguchi melaksanakan tugasnya. Pada adegan ini diceritakan juga mengenai masa lalu Iguchi dengan Tomoe dari semenjak kecil. Iguchi merasa menyesal telah menolak tawaran Iinuma yang menawarkan agar Iguchi melamar Tomoe yang pada waktu itu sedang mencari calon suami baru sebagai pengganti Koda, mantan suaminya. Iguchi berjanji kepada Tomoe bahwa ia akan kembali dengan selamat dari tugas berbahaya ini dan akan melamar Tomoe untuk menjadikan istrinya, tetapi tanpa diduga Tomoe sudah menerima lamaran yang ditawarkan dari seorang pria yang berasal dari Aizu. Seketika Iguchi merasa malu dan kecewa akan ucapannya sendiri karena ia menganggap hal ini merupakan perbuatan yang sewajarnya diucapkan. Setelah itu Iguchi berpamitan untuk terakhir kalinya dengan wanita yang wanita yang semenjak kecil ia kenal, Tomoe. Analisis : Tindakan Iguchi yang meminta Tomoe untuk datang kerumahnya membantu memakaikan pakaian formal untuk dirinya serta merapikan rambutnya merupakan tindakan yang didasari atas hubungan Iguchi yang mendalam kepada Tomoe. Iguchi semenjak kecil sudah sering bermain dan bertemu dengannya karena merupakan teman 46

26 semasa kecil. Penulis menganalisis bahwa perasaan kasih yang dimiliki Iguchi, dengan kata lain ninjo-nya merupakan ninjo yang ingin diberikan Iguchi kepada orang yang sudah membantunya semenjak kecil. Iguchi menyadari bahwa Tomoe telah banyak membantu dirinya saat itu. Tomoe ketika itu secara tiba-tiba muncul kembali dihadapan Iguchi setelah lama menghilang semenjak menikah dengan Koda. Ia dengan ramah tamah membantu menemani dan merawat anak-anaknya sewaktu Iguchi bekerja, memasakkan makanan bagi keluarganya dan juga merawat Iguchi yang semenjak istri Iguchi meninggal dunia ia kurang bisa merawat kebersihan dirinya sendiri. Kebaikan yang diberikan oleh Tomoe semenjak dulu tidak akan pernah bisa dilupakannya, dan Iguchi selalu berusaha untuk membalaskan Ninjo yang diberikan Tomoe kepada dirinya. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Takeo Doi ( 2002: 33) mengenai ninjo, yaitu seseorang yang telah menerima ninjou dari orang lain tidak akan bisa melupakannya. Kebaikan yang diterimanya akan tertanam di dalam hati sanubari, dan pada suatu saat ia harus dapat membalas kebaikan itu. Maka sejak saat itulah akan timbul jalinan hubungan manusia diantara kedua belah pihak, yang tentunya di dalam hubungan itu terdapat tindakan-tindakan, norma-norma yang harus dilaksanakan. Menurut analisis penulis, perasaan ninjou yang diberikan Iguchi kepada tomoe merupakan ninjou yang diberikannya sebagai perbuatan membalas kebaikan yang telah ia terima dari Tomoe. Hubungan antar sesama inipun secara tidak langsung turut mempengaruhi emosi, keinginan dan kepribadian dari Iguchi. Semenjak ia bertemu kembali dengan Tomoe, Iguchi semakin melibatkan emosi dan keinginannya untuk bertemu dengan Tomoe yang tidak menutup kemungkinan akan timbulnya perasaan cinta diantara mereka berdua. Tetapi dalam hal ini penulis tidak meneliti akan permasalahan cinta diantara mereka. Penulis menganalisis bahwa tindakan Iguchi dalam 47

27 memanggil Tomoe untuk datang kerumahnya merupakan tindakan balas budi yang ingin ia lakukan. Iguchi merasa enggan hati tidak berpamitan dengan Tomoe sebelum ia melaksanakan misi membunuh Yogo Zenemon. Tomoe pun dalam hal ini merasa ia memiliki kewajiban untuk memenuhi panggilan Iguchi untuk datang kerumahnya membantu Iguchi sebelum ia pergi. Tomoe merasa Iguchi turut berperan serta didalam setiap permasalahan-permasalahan yang dihadapinya satu persatu, mulai dari ia membela Tomoe terhadap mantan suaminya, sampai kepada tindakan Iguchi yang mengantikan kakaknya untuk berkelahi dengan Koda. Perasaan Ninjo terhadap wanita yang telah banyak membantunya inilah yang membuat Iguchi mencoba untuk memberikan rasa terima kasihnya dengan cara berpamitan sebelum ia melaksanakan misinya. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Minamoto (1996:69), Ninjou adalah keinginan atau ambisi manusia dan perasaan emosi yang bekerja secara alami, yang mempengaruhi kepribadian manusia di dunia. Iguchi merasa Tomoe telah banyak membantunya baik dalam kehidupan keluarganya maupun sebagai penyemangat hidupnya sebagai seorang samurai semenjak ia kecil. Berikut sebuah tabel yang menjelaskan mengenai konsep giri dan ninjou pada tokoh utama Seibei Iguchi dalam film Twilight Samurai. Tabel 3.1: Analisis Giri dan Ninjou Secara Verbal Pada Tokoh Seibei Iguchi SECARA VERBAL - Adegan menit ke 29:10, adanya giri antara Seibei Iguchi dengan Iinuma yang dilihat melalui pembicaraan yang terjadi antara Iguchi dengan Koda. Perkataan Iguchi yang mencerminkan tindakan giri-nya kepada Iinuma yaitu お望 48

28 GIRI みなら飯沼と代わって... お相手致しましょう. Terjemahannya yaitu Mungkin saya dapat mengantikan posisi Iinuma untuk menerima tantangan berduel dengan anda. Perkataan Iguchi ini ditujukan kepada Koda yang pada waktu itu menantang Iinuma untuk berduel dengannya dikarenakan Koda merasa terhina atas tindakan Iinuma yang menyembunyikan istrinya,tomoe. Iguchi memutuskan untuk menggantikan posisi Iinuma untuk berduel dengan Koda sebagai perbuatan membalas giri-nya karena Iinuma sudah membantu Iguchi dengan memberikan uang sumbangan untuk dipergunakan sebagai biaya penguburan istri Iguchi, selain itu Iinuma merupakan temannya dekatnya sejak kecil. Dalam hal ini giri yang diberikan Iguchi merupakan giri terhadap dunia. - Adegan menit ke 59:30, adanya giri antara Seibei Iguchi kepada Tuan Hori yang dilihat melalui pembicaraan yang terjadi di antara mereka. Perkataan Iguchi yang mencerminkan tindakan giri nya kepada Tuan Hori yaitu 承知いたしまし た 余吾善右衛門を討ち取るお投目, 謹んでお受けいた します. Terjemahannya yaitu Saya mematuhi perintah, saya menerima misi untuk membunuh Yogo Zenemon. Perkataan Iguchi ini ditujukan kepada Tuan Hori yang pada waktu itu meminta Iguchi untuk melaksanakan perintah klan untuk segera membunuh Yogo Zenemon yang telah dianggap berkhianat dan melakukan pemberontakan kepada klannya sendiri. Iguchi mau tidak mau harus menjalankan perintah klan ini dan memberikan giri-nya kepada klannya walaupun ia merasa hal ini sebagai beban yang berat yang harus dilaksanakannya. Dalam hal ini giri yang diberikan Iguchi merupakan giri terhadap dunia dan berjenis tsumetai giri. NINJOU - Adegan menit ke 12:38, adanya ninjou yang diberikan Iguchi kepada putri-putrinya yang dilihat melalui pembicaraan yang terjadi antara Iguchi dengan pamannya,tozaemon. Perkataan Iguchi yang mencerminkan tindakan ninjou nya kepada putriputrinya yaitu 二人の娘が日々育つ様子を見ているのは なんていうか たとえば畑の作物や草花の生長を眺めるのにも似て 僕に楽しいものでがんす Terjemahannya yaitu Melihat putri-putri saya, tumbuh semakin besar setiap harinya... bagaimana ya... seperti... melihat padi yang semakin tumbuh atau bunga yang semakin besar dikebun. Saya merasa senang akan hal itu. Perkataan Iguchi ini ditujukan kepada Tozaemon yang pada waktu itu 49

29 menemui Iguchi untuk menawarkannya seorang wanita untuk dijadikan sebagai istri Iguchi. Iguchi segera menolak hal ini dan memilih untuk memberikan ninjou-nya kepada putri-putrinya dibandingkan untuk memberikan ninjou nya kepada wanita yang tidak dikenalnya yang dijodohkan pamannya,tozaemon. Tabel 3.2: Analisis Giri dan Ninjou Secara Non Verbal Pada Tokoh Seibei Iguchi SECARA NON VERBAL GIRI - Adegan menit ke 34:34, adanya giri yang diberikan Iguchi kepada Iinuma yang dilihat melalui tindakan yang terjadi antara Iguchi dengan Koda. Tindakan Iguchi yang mencerminkan adanya giri-nya kepada Iinuma yaitu Iguchi berduel dengan Koda demi membayar giri-nya kepada Iinuma sebagai orang yang semenjak kecil hingga dewasa selalu membantunya, entah itu dalam berupa hal dan materi. Maka Iguchi akhirnya melakukan tindakan menemui Koda untuk menjawab tantangan berduel dengannya. Iinuma merupakan seorang teman yang dikenalnya sejak kecil, tentu saja Iguchi tidak dapat berdiam diri melihat temannya apabila tewas terbunuh dikarenakan membela adiknya yang tidak bersalah dan menderita atas perbuatan Koda. Selain hal itu, Iinuma sudah banyak membantu Iguchi dengan cara memberikan uang sumbangan untuk dipergunakan sebagai biaya penguburan istri Iguchi yang belum lama telah meninggal dunia. Dalam hal ini giri yang diberikan Iguchi merupakan giri yang berjenis atatakai giri. - Adegan menit ke 01:21:30, adanya giri yang diberikan Iguchi kepada klannya sebagai seorang samurai yang dilihat melalui tindakan yang terjadi antara Iguchi dengan Yogo Zenemon. Tindakan Iguchi yang mencerminkan adanya giri kepada klan nya yaitu dengan pergi menjalankan misinya untuk membunuh Yogo Zenemon yang dianggap berkhianat kepada klannya sendiri. Iguchi sebagai seorang samurai yang berasal dari klan Hojo, haruslah menaati dan mematuhi segala perintah Tuan Hori selaku penguasa dari klan itu sendiri. Menaati perintah Klan berarti Iguchi berhasil membayar giri-nya sebagai seorang samurai yang mengabdi pada klan dan tuannya. Iguchi merasa bebannya sebagai seorang samurai yang mengabdi pada klan dengan melakukan tindakan untuk membunuh Yogo 50

30 Zenemon dianggap sebagai hal yang membelenggu yang memberatkan hatinya. Dalam hal ini giri yang diberikan Iguchi kepada klannya merupakan merupakan giri yang berjenis tsumetai giri. NINJOU - Adegan menit ke 01:14:00, adanya ninjou yang diberikan Iguchi kepada Tomoe sebagai seseorang yang sudah membantunya semenjak kecil. Iguchi menyadari bahwa Tomoe telah banyak membantu dirinya saat itu. Ia dengan ramah tamah membantu menemani dan merawat anak-anaknya sewaktu Iguchi bekerja, memasakkan makanan bagi keluarganya dan juga merawat Iguchi yang semenjak istri Iguchi meninggal dunia ia kurang bisa merawat kebersihan dirinya sendiri. Kebaikan yang diberikan oleh Tomoe semenjak dulu tidak akan pernah bisa dilupakannya, dan Iguchi selalu berusaha untuk membalaskan Ninjo yang diberikan Tomoe kepada dirinya. perasaan ninjou yang diberikan Iguchi kepada tomoe merupakan ninjou yang diberikannya sebagai perbuatan membalas kebaikan yang telah ia terima dari Tomoe. tindakan Iguchi dalam memanggil Tomoe untuk datang kerumahnya merupakan tindakan balas budi yang ingin ia lakukan. Iguchi merasa enggan hati tidak berpamitan dengan Tomoe sebelum ia melaksanakan misi membunuh Yogo Zenemon. Iguchi merasa Tomoe telah banyak membantunya baik dalam kehidupan keluarganya maupun sebagai penyemangat hidupnya sebagai seorang samurai semenjak ia kecil. 51

Bab 5. Ringkasan. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap

Bab 5. Ringkasan. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap Bab 5 Ringkasan Kebudayaan merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Davies dan Osamu Ikeno (2002:95), giri merupakan kunci dalam

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Davies dan Osamu Ikeno (2002:95), giri merupakan kunci dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Giri( 義理 ) Menurut Davies dan Osamu Ikeno (2002:95), giri merupakan kunci dalam memahami konsep budaya Jepang dan karakteristik tertentu pola perilaku di antara masyarakat

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Kebudayaan merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

Bab 1. Pendahuluan. Kebudayaan merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia terhadap tantangan-tantangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari analisa data yang diperoleh dari kuisoner yang diberikan kepada responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam mengungkapkan penolakan terhadap

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tak lepas dari interaksi berupa komunikasi antara manusia satu dan manusia lainnya. Pembelajar bahasa Jepang sebagai pelaku komunikasi

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Bab 3 Analisis Data 3.1. Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Enjokosai Yang Tercermin Dari Tokoh Hiromi Dalam Film Love & Pop (1997) Berdasarkan teori penokohan menurut

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE OLEH NINA JULIANA HELMI 0701705035 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS UDAYANA 2011

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut : 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori shuujoshi Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か ぜ ぞ さ わ よ ね disebut sebagai shuujoshi. Yang dimaksud dengan shuujoshi menurut gendai nihongo bunpo

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif ABSTRAK Skripsi ini berjudul Tindak Tutur Tidak Langsung Literal dalam Drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak tutur tidak langsung literalyang

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam

BAB 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam BAB 2 Landasan Teori Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis penyakit hiperseksual yang diderita oleh tokoh Yuriko Hirata. 2.1. Teori Penokohan Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari* ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI Mei Ambar Sari* Abstrak Novel Bocchan karya Natsume Souseki merupakan salah satu novel yang masih banyak dibaca oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Itu artinya, manusia harus berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya agar dapat bertahan

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi? 10. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 愛のタゴ作ツール halaman 70. Dalam situasi percakapan di bawah ini digambarkan, mengenai Mama yang sedang menegur Tatami dan Asari karena bertengkar mempermasalahkan

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif pada Mahasiswa Binus

Bab 3. Analisis Data Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif pada Mahasiswa Binus Bab 3 Analisis Data Selanjutnya penulis akan menganalisis mengenai lima kalimat pasif yang terdapat di dalam komik Sailormoon jilid dua bahasa Jepang. 3.1. Analisis Kemampuan Penggunaan Kalimat Pasif pada

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini, penulis membagi landasan teori yang digunakan menjadi lima sub-bab yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam bab ini, penulis membagi landasan teori yang digunakan menjadi lima sub-bab yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini, penulis membagi landasan teori yang digunakan menjadi lima sub-bab yaitu: 2.1 Teori Discourse Dalam bahasa Indonesia discourse disebut sebagai wacana, sedangkan dalam

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, yaitu adverbia atau yang disebut dengan kata keterangan. Menurut Dr. Gorys Keraf (1984;71-72),

Lebih terperinci