BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Latar Belakang Perusahaan Sejarah Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Latar Belakang Perusahaan Sejarah Perusahaan"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. KAI Commuter Jabodetabek adalah salah satu anak perusahaan dari PT. Kereta Api (Persero) yang dibentuk sesuai dengan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat Menneg BUMN No. S-653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus Pembentukan PT. KAI Commuter Jabodetabek berawal dari keinginan para stakeholder untuk lebih fokus dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi bagian dari solusi permasalahan transportasi perkotaan yang semakin kompleks. PT. KAI Commuter Jabodetabek ini akhirnya resmi menjadi anak perusahaan PT. Kereta Api (Persero) sejak tanggal 15 September Kehadiran PT. KAI Commuter Jabodetabek dalam industri jasa angkutan KA Commuter dimulai dengan pembentukan Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek oleh induknya PT. Kereta Api (Persero), yang memisahkan dirinya dari PT. Kereta Api (Persero) Daop 1 Jakarta. Setelah pemisahan ini, pelayanan KRL di wilayah Jabodetabek berada di bawah PT. Kereta Api (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan Jabodetabek dan pelayanan KA jarak jauh yang beroperasi di wilayah Jabodetabek berada di bawah PT. Kereta Api (Persero) Daop 1 Jakarta. 36

2 37 Pada akhirnya PT. Kereta Api (Persero) Divisi Angkutan Perkotaan Jabotabek telah berubah menjadi sebuah perseroan terbatas, yaitu PT. KAI Commuter Jabodetabek. Setelah menjadi perseroan terbatas, perusahaan ini mendapatkan izin usaha No. KP 51 Tahun 2009 dan izin operasi penyelenggara sarana perkeretaapian No. KP 53 Tahun 2009 yang semuanya dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Tugas pokok PT. KAI Commuter Jabodetabek adalah menyelenggarakan pengusahaan pelayanan jasa angkutan kereta api komuter dengan menggunakan sarana Kereta Rel Listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Serpong) dan Bekasi serta pengusahaan di bidang usaha non angkutan penumpang Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang memenuhi harapan stakeholders. Misi Menyelenggarakan prasarana dan sarana perkeretaapian berikut bisnis penunjangnya, melalui praktek bisnis terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan.

3 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. KAI Commuter Jabodetabek Pembagian Tugas dan Wewenang a. Presiden Direktur Memimpin Direktorat Operation, Human Resource and General Affair, Direktorat Keuangan, dan Direktorat Teknik. b. Direktur Operation dan Human Resource and General Affair Merumuskan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi: 1. Pelaksanaan tugas operasional bidang produksi, pemasaran, keselamatan kerja, lingkungan, dan pemeliharaan 2. Operasi lalu lintas perjalanan KRL Commuter Line, sarana operasi komuter

4 39 3. Pengembangan SDM, IT, kebijakan kerumahtanggaan, inventaris perusahaan, kantor, kondektur, administrasi, sarana, dan kendaraan dinas. Direktorat Operation, Human Resource and General Affair terbagi menjadi 4 divisi, yaitu: Divisi Operation Planning and Evaluation Bertugas merumuskan dan menyusun ketetapan kebijakan tentang perancangan dan evaluasi operasi lalu lintas perjalanan KRL Commuter Line. Melakukan pengawasan pelayanan dan ketertiban operasi, dan menyusun kebijakan program penjualan tiket, pelayanan dan hubungan pelanggan. Divisi Operation Bertugas memberikan pelayanan terhadap pelanggan, mengevaluasi kebutuhan penumpang, mengelola KRL Care Center, mengelola program IT, pembinaan awak kereta, pengamanan dan ketertiban operasi dan penumpang, serta melakukan pendistribusian tiket. Divisi Human Resource Bertugas merumuskan dan mengelola strategi dan sistem kebijakan SDM yang mendukung tercapainya visi misi PT. KAI Commuter Jabodetabek, kebijakan perekrutan, seleksi dan penempatan pegawai. Merumuskan dan mengelola kebijakan

5 40 perencanaan SDM, serta pengembangan dan pembinaan karir pegawai. Divisi General Affair Bertugas merumuskan dan mengelola urusan kerumahtanggaan serta sistem protokoler, ketatausahaan kantor, stasiun, dan awak KRL Commuter Line. Melakukan pemeliharaan kantor, stasiun, serta mengelola sistem administrasi dan dokumen perusahaan. c. Direktur Keuangan Menganalsis, merumuskan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi: 1. Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), 2. Pengembangan bisnis perusahaan, 3. Laporan Keuangan, Pajak, dan Manajemen, 4. Pengelolaan barang-barang inventaris, pengelolaan kekayaan perusahaan, serta pengendalian anggaran dan biaya. Direktorat Keuangan terbagi menjadi 4 divisi, yaitu: Divisi Treasury and Financing Bertugas melakukan perencanaan kebutuhan dana, pencarian dana dan pencairannya, melakukan pengendalian anggaran perusahaan, penatausahaan perbendaharaan dan pengelolaan kas perusahaan, melakukan pengendalian dan pendistribusian dana,

6 41 pendayagunaan kas perusahaan, serta pengupayaan sumbersumber pendanaan perusahaan. Divisi Accounting and Budgeting Bertugas menyusun Laporan Keuangan, meliputi Laporan laba rugi dan neraca serta arus kas perusahaan, melakukan analisis laporan keuangan, melaksanakan akuntansi biaya, serta merencanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan anggaran. Divisi Finance Planning and Business Development Bertugas melakukan pelaksanaan perhitungan rencana biaya operasi PT. KAI Commuter Jabodetabek, Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), dan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP); melakukan analisis untuk mendukung penyusunan strategi perusahaan, melakukan perencanaan investasi, serta melaksanakan perumusan dan penyusunan program kebijakan investasi yang bersifat pengembangan usaha. Divisi Inventory Bertugas merumuskan, membuat dan mengevaluasi kebijakan pengelolaan pergudangan, melakukan distribusi barang persediaan, penyimpanan, pengalihan dan penghapusan barang persediaan, pengelolaan sistem informasi persediaan, penyusunan spesifikasi

7 42 teknis barang persediaan dan regulasi persediaan, serta pelaksanaan stock opname. d. Direktur Teknik Merumuskan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi: 1. Kinerja penyediaan, pemeliharaan, perbaikan dan pendayagunaan sarana dan prasarana angkutan KRL Commuter Line dengan dasar evaluasi bersama adalah Cek Sheet Existing dan Public Service Obligation (PSO) dengan output Key Performance Indicator (KPI) dan output standarisasi kelayakan sarana dan pengendalian biaya 2. Program pemeliharaan periodik bersama-sama dengan PT KA (Depo dan Balai Yasa Manggarai) 3. Penyusunan program dan evaluasi kinerja pemeliharaan, perbaikan dan pendayagunaan KRL Commuter Line dan fasilitas kerja 4. Perkembangan teknologi sarana dan prasarana, metode pelatihan dan prosedur pemeliharaan yang diperlukan Direktorat Teknik terbagi menjadi dua divisi, yaitu: Divisi Engineering Bertugas melakukan pengembangan dan pengkajian desain, spesifikasi, standarisasi dan koordinasi dengan PT. KA dalam melakukan pengujian dan sertifikasi suku cadang dan komponen

8 43 sarana dan prasarana milik PT. KAI Commuter Jabodetabek, mengkaji perkembangan teknologi sarana, metoda pelatihan dan prosedur pemeliharaan bersama-sama dengan Depo & Balai Yasa, mengkaji teknologi KRL Commuter Line yang dibutuhkan di masa mendatang, merencanakan desain, spesifikasi, sertifikasi dan standarisasi pengembangan prasarana, serta mengevaluasi dan meningkatkan infrastruktur dari stasiun sesuai dengan Bussines Plan PT. KAI Commuter Jabodetabek. Divisi Maintenance Bertugas membuat program pemeliharaan periodik prasarana (sintelis, jalan jembatan) bersama-sama dengan sintelis PT. KA, mengevaluasi bersama pemeliharaan prasarana (sintelis, jalan jembatan) yang dilakukan oleh sintelis PT. KA, menganalisa kebutuhan penambahan daya listrik dan substation yang sesuai dengan penambahan KRL Commuter Line, membuat program ketersediaan KRL Commuter Line sesuai dengan rencana operasional bersama-sama dengan PT. KA, serta melakukan evaluasi bersama jalannya operasional perjalanan KRL Commuter Line bersama-sama dengan PT. KA.

9 KRL Commuter Line a. Definisi KRL Commuter Line KRL Commuter Line adalah Kereta Rel Listrik dalam kota yang melayani rute di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Serpong. Keunggulan KRL Commuter Line dibandingkan dengan KRL Ekonomi adalah fasilitasnya yaitu pendingin ruangan, gerbong khusus wanita, dan interior gerbong yang baik. Selain itu KRL Commuter Line menjangkau lebih banyak stasiun dan memiliki jam keberangkatan yang lebih banyak. Saat ini KRL Commuter Line memiliki 176 armada kereta dan 73 stasiun yang aktif beroperasi. KRL Commuter Line beroperasi dalam 6 jalur. b. Data-data - Potensi Sumber Daya KRL Commuter Line 1. Hibah seri 6000 : 72 Unit 2. KRL Tokyu : 80 Unit 3. KRL Japan Railway (JR) 103 : 16 Unit 4. KRLI INKA : 8 Unit - Jaringan Operasi Wilayah usaha yang menjadi jaringan operasi KRL Commuter Line terbentang sepanjang jalur rel yang menghubungkan wilayah ibukota dengan kota-kota di sekelilingnya mulai dari Jakarta-Bogor, Jakarta-Bekasi, Jakarta-

10 45 Tangerang dan Jakarta-Serpong serta jalur perjalanan yang melingkari kota Jakarta. Jalur-jalur yang aktif adalah: 1. Jalur Bogor/Depok - Manggarai - Jakarta Kota (PP) 2. Jalur Bogor/Depok - Tanah Abang - Pasar Senen - Jatinegara (PP) 3. Jalur Bekasi - Jatinegara - Manggarai - Jakarta Kota (PP) 4. Jalur Parung Panjang/Serpong - Tanah Abang (PP) 5. Jalur Tangerang - Duri (PP) 6. Jalur Tanjung Priok - Jakarta Kota (PP) c. Informasi Tiket Commuter 1. Tiket Karcis Karcis yang berbahan dasar kertas khusus, yang dikeluarkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek sebagai tanda atau bukti yang sah yang berlaku untuk naik KRL Commuter. Gambar 3.2 Karcis Commuter Line

11 46 2. Tiket KTB Kartu Trayek Bulanan adalah tiket yang berlaku selama satu bulan yang dikhususkan untuk penumpang yang secara rutin berpergian menggunakan KRL Commuter Line sesuai dengan kelas KRL yang dibeli dan trayeknya. Gambar 3.3 Kartu Trayek Bulanan 3. Tiket KLS Kartu Langganan Sekolah adalah tiket yang berlaku selama satu bulan yang dikhususkan untuk muridmurid sekolah dasar dan sekolah lanjutan. Gambar 3.4 Kartu Langganan Sekolah

12 Analisis Kebutuhan Analisis Kuesioner Kuesioner sebagai salah satu metode yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data untuk dianalisis ini disebarkan kepada penumpang KRL Commuter Line. Tujuan penyebaran kuesioner ini adalah mencari dan mendata kebutuhan informasi yang dibutuhkan penumpang KRL Commuter Line. Penyebaran kuesioner ini dilakukan di beberapa stasiun di Jakarta dan juga secara online kepada para pengguna KRL Commuter Line. Penyebaran kuesioner tertulis dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 15 November 2011 di lima stasiun yang tersebar di Jakarta, sedangkan penyebaran kuesioner secara online dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2011 sampai tanggal 18 November Responden kuesioner ini merupakan pengguna KRL Commuter Line sejumlah 159 orang dengan pembagian 126 responden dari stasiun dan 33 responden hasil kuesioner online. Hasil dari pengumpulan data ini akan dianalisis sehingga dapat ditemukan perancangan kios informasi yang tepat dibutuhkan oleh penumpang KRL Commuter Line. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dan data hasil kuesioner yang diperoleh adalah sebagai berikut:

13 48 Tabel 3.1 Tabel Pertanyaan dan Tujuan Pertanyaan Pada Kuesioner No Pertanyaan Tujuan Pertanyaan 1. Bagaimana tingkat kemampuan Anda dalam mengoperasikan komputer? 2. Berapa lama waktu yang Anda habiskan dalam sehari pada satu stasiun? 3. Pernahkah Anda memanfaatkan media informasi yang tersedia di stasiun? 4. Kalau ya, informasi apa yang paling sering Anda cari? Untuk mengetahui tingkat kemampuan calon user kios informasi dalam mengoperasikan komputer. Untuk mengetahui durasi keberadaan calon user kios informasi di dalam stasiun Untuk mengetahui apakah calon user kios informasi pernah menggunakan media informasi yang sudah ada Untuk mengetahui informasi apa yang paling dibutuhkan oleh calon user kios informasi 5. Kalau tidak, apa alasan Anda? Untuk mengetahui apa alasan media informasi yang sudah ada tidak digunakan 6. Apakah Anda mengetahui tentang kios informasi? 7. Apakah Anda pernah menggunakan kios informasi? 8. Informasi apa yang sulit anda dapatkan pada media informasi KRL Commuter Line? 9. Informasi apa yang Anda harapkan ada pada kios informasi? 10. Aspek apa yang diutamakan pada kios informasi? Untuk mengetahui pengetahuan calon user tentang kios informasi Untuk mengetahui apakah calon user sudah memiliki pengalaman dalam menggunakan kios informasi Untuk mengetahui informasi apa yang belum cukup diterima atau sulit didapat oleh calon user kios informasi Untuk mengetahui kebutuhan calon user kios informasi akan informasi yang akan diberikan Untuk mengetahui aspek apa yang paling dibutuhkan calon user di dalam sebuah kios informasi

14 49 1. Bagaimana tingkat kemampuan Anda dalam mengoperasikan komputer? Tabel 3.2 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Yang Bisa Mengoperasikan Komputer Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Tidak bisa 4 2,52% Kurang bisa 14 8,81% Bisa ,68% TOTAL % Dari tabel diatas terlihat bahwa mayoritas responden bisa mengoperasikan komputer, hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna KRL Commuter Line memahami konsep dasar penggunaan komputer. Maka, kios informasi yang akan ditempatkan di stasiun akan dirancang dengan interface dan fungsionalitas yang menyerupai interface dan fungsionalitas komponen komputer yang pada umumnya dikuasai oleh para responden. 2. Berapa lama waktu yang Anda habiskan dalam sehari pada 1 stasiun? Tabel 3.3 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Yang Menghabiskan Sejumlah Waktu pada 1 Stasiun Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Kurang dari 15 menit 30 18,87% 15 sampai 30 menit ,78% Lebih dari 30 menit 25 16,35% TOTAL %

15 50 Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada di stasiun selama 15 sampai 30 menit. Dapat disimpulkan bahwa perancangan kios informasi harus praktis dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam pencarian informasi. Tingkat kedalaman struktur menu tidak boleh terlalu dalam dan user dimudahkan untuk berpindah dari satu bagian menu ke bagian lainnya. 3. Pernahkah Anda memanfaatkan media informasi yang tersedia di stasiun? Tabel 3.4 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Yang Pernah Memanfaatkan Media Informasi di Stasiun Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Ya ,47 % Tidak 39 24,53% TOTAL % Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden pernah melakukan pencarian informasi melalui media informasi yang tersedia di stasiun. Dapat disimpulkan bahwa pengadaan kios informasi di stasiun memiliki potensi yang besar untuk dipergunakan dan dapat memperkaya sumber informasi yang telah tersedia di stasiun.

16 51 4. Kalau ya, informasi apa yang paling sering Anda cari? Tabel 3.5 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Dalam Informasi Yang Paling Sering Dicari Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Trayek 15 12,50% Jadwal 84 70,00% Info Stasiun 1 0,83% Harga Tiket 5 4,17% Info Kereta 14 11,67% Lain-lain 1 0,83% TOTAL % Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa informasi yang palin g sering dicari pengguna KRL Commuter Line adalah jadwal kereta. Hal ini menunjukkan bahwa dalam perancangan kios informasi ini, penyediaan informasi seputar jadwal harus diproritaskan.

17 52 5. Kalau tidak, apa alasan Anda? Tabel 3.6 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Terhadap Alasan Tidak Menggunakan Media Informasi Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Sudah tahu 12 30,77% Petugas tidak ramah 4 10,26% Papan tidak jelas pengumuman 10 25,64% Cari sendiri 12 30,77% Lain-lain 1 2,56% TOTAL % Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas pengguna yang tidak memanfaatkan media informasi disebabkan karena sudah tahu, papan pengumuman tidak jelas dan dapat mencari sendiri. Pengguna KRL Commuter Line yang terbiasa mencari informasi sendiri dapat mengakses informasi secara mandiri menggunakan kios informasi. Pengguna KRL Commuter Line yang sudah tahu menunjukkan bahwa informasi yang diberikan di dalam kios informasi harus dibuat lengkap, menyeluruh dan memberikan pengetahuan lebih luas seputar KRL Commuter Line. Kios informasi dibuat sejelas mungkin agar informasi dapat tersampaikan dengan baik.

18 53 6. Apakah Anda mengetahui tentang kios informasi? Tabel 3.7 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Yang Mengetahui Tentang Kios Informasi Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Ya 77 48,43% Tidak 82 51,57% TOTAL % Persentase jumlah responden yang tahu dan tidak tahu seputar kios informasi tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini menyebabkan kios informasi dirancang dalam bentuk yang mudah dimengerti dan user friendly agar efektif untuk diperkenalkan sebagai media informasi yang baru. 7. Apakah Anda pernah menggunakan kios informasi? Tabel 3.8 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Yang Pernah Menggunakan Kios Informasi Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Ya 48 30,19% Tidak ,81% TOTAL %

19 54 Berdasarkan hasil tabel di atas, mayoritas responden belum pernah menggunakan kios informasi. Dapat disimpulkan bahwa perancangan kios informasi harus dibuat simpel, mudah dipahami dan mudah diakses agar banyak masyarakat pengguna KRL Commuter Line dapat menggunakannya. 8. Informasi apa yang sulit Anda dapatkan pada media informasi KRL? Tabel 3.9 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Terhadap Informasi Yang Paling Sulit Didapatkan Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Trayek 46 17,36% Jadwal 92 34,72% Info Stasiun 26 9,81% Harga Tiket 26 9,81% Info Kereta 62 23,40% Lainnya 13 4,91% TOTAL % Melihat hasil diatas, mayoritas responden sulit mendapatkan informasi seputar jadwal, info kereta dan trayek. Maka jadwal, info kereta dan trayek menjadi prioritas utama dalam perancangan karena ketiga hal tersebut adalah hal yang sulit untuk didapatkan oleh para pengguna kereta. Perancangan dibuat detil dan jelas agar dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjawab kebutuhan informasi para pengguna kereta.

20 55 9. Informasi apa yang Anda harapkan ada pada kios informasi? Tabel 3.10 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Terhadap Harapan Informasi Yang Ada di Kios Informasi Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Trayek 67 22,79% Jadwal ,71% Info Stasiun 24 8,16% Harga Tiket 29 9,86% Info Kereta 58 19,73% Lain-lain 11 3,74% TOTAL % Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden mengharapkan adanya informasi seputar jadwal, trayek, dan info kereta di dalam kios informasi. Untuk menampung harapan pengguna KRL Commuter Line, maka setiap aspek harus diperhatikan dengan baik karena tiap-tiap aspek juga dipilih oleh sejumlah responden. Maka dari itu, dalam perancangan kios informasi ini, informasi seputar jadwal, trayek dan info kereta menjadi fokus utama penyampaian informasi karena jumlah responden yang mengharapkan informasi tersebut ada pada kios informasi cukup banyak.

21 Aspek apa yang diutamakan pada kios informasi? Tabel 3.11 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Terhadap Aspek Yang Utama Pada Kios Informasi Pilihan Jawaban Jumlah Responden Persentase Tampilan/Desain 8 5,03% Praktis 39 24,53% Interaktif 18 11,32% Kelengkapan Informasi 89 55,97% Lainnya 5 3,14% TOTAL % Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden menjawab kelengkapan informasi dan kios informasi yang praktis adalah aspek paling utama pada kios informasi. Ini menunjukkan bahwa dalam perancangannya, kios informasi dibuat selengkap mungkin, dan sedapat mungkin menjawab semua kebutuhan informasi dari para pengguna KRL Commuter Line. Kios informasi juga dibuat praktis dan simpel agar efektif dipergunakan pengguna kereta.

22 Analisis Wawancara Metode lainnya yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk mengetahui media informasi yang telah diterapkan oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek adalah dengan wawancara. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui sistem penyebaran informasi yang sedang dijalankan oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek serta mengetahui informasi yang dibutuhkan. Wawancara ini dilakukan kepada Manager Pelayanan PT. KAI Commuter Jabodetabek pada tanggal 23 November Berdasarkan hasil wawancara, simpulan yang dapat diambil adalah: Media informasi yang dijalankan PT. KAI Commuter Jabodetabek masih menggunakan metode konvensional. Media informasi audio menggunakan announcer dan pengeras suara, sedangkan media informasi visual menggunakan papan pengumuman. Secara umum, pengguna KRL Commuter Line akan selalu merasa kekurangan media informasi yang lengkap dan informatif. Kebutuhan informasi yang paling utama adalah informasi tentang perjalanan kereta api yang meliputi jadwal dan gangguan kereta api.

23 58 Kios informasi dapat menjadi batu loncatan dan inovasi pemenuhan kebutuhan informasi dan pemanfaatan teknologi terkini dalam penyampaian informasi. Kios informasi juga dapat menggambarkan bentuk keterbukaan akan informasi dari pihak perusahaan dengan penggunanya. Kios informasi juga dapat dijadikan sarana komunikasi antara pihak perusahaan dengan para pengguna KRL dengan menyediakan fasilitas kritik dan saran. Berdasarkan simpulan wawancara di atas, maka perancangan kios informasi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna KRL Commuter Line di stasiun adalah sebagai berikut: Informasi yang ditampilkan pada kios informasi harus berupa informasi yang lengkap dan jelas Informasi tentang jadwal dirancang untuk dapat diakses secara langsung pada menu utama untuk menjawab kebutuhan informasi utama para pengguna KRL Menyertakan informasi seputar perusahaan PT. KAI Commuter Jabodetabek sebagai bentuk keterbukaan informasi dari perusahaan kepada pengguna KRL

24 Analisis Prosedur Penyediaan dan Penyampaian Informasi Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner, dapat disimpulkan bahwa prosedur yang sedang berjalan pada PT. KAI Commuter Jabodetabek dalam melakukan penyebaran informasi tentang KRL Commuter Line adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan media informasi audio berupa pengumuman melalui pengeras suara dan media informasi visual seperti: - Flyer: merupakan selebaran yang disebarkan secara gratis di stasiun-stasiun, berisi seluruh jadwal jam kedatangan dan keberangkatan kereta harian pada stasiun tersebut. Gambar 3.5 Contoh Flyer Commuter Line

25 60 - Booklet: merupakan sebuah buku saku yang disebarkan di beberapa stasiun besar saja, yang berisi seluruh jadwal jam kedatangan dan keberangkatan kereta harian di seluruh jalur dan stasiun, gambar jalur trayek, informasi tiket, dan informasi prosedur keselamatan berkereta. Gambar 3.6 Contoh Booklet Commuter Line - Papan Pengumuman: berisi jadwal jam kedatangan dan keberangkatan harian di stasiun tersebut. Gambar 3.7 Contoh Papan Pengumuman Commuter Line

26 61 - Signage: papan informasi seperti billboard, spanduk, ataupun poster yang dapat berisi himbauan, perubahan jadwal kereta, peringatan dan prosedur keselamatan, dan lain sebagainya. Gambar 3.8 Contoh Signage Commuter Line Berdasarkan hasil pengamatan secara lapangan, penyampaian informasi yang diberikan media informasi tersebut kurang efektif karena informasiinformasi yang diberikan kurang jelas, kurang lengkap, dan kurang informatif. Dengan menggunakan website yang berisi tentang trayek dan informasi-informasi lainnya tentang KRL Commuter Line. PT. KAI Commuter Jabodetabek juga menyediakan layanan Contact Center 121

27 62 dan untuk menampung dan melayani keluhan-keluhan penumpang KRL. Gambar 3.9 Website KRL Commuter Line Berdasarkan hasil analisis wawancara, penyampaian informasi yang diberikan dalam website sudah lengkap dan efektif, namun informasi yang diberikan perlu di update secara teratur Analisis Perbandingan Aplikasi Sejenis Perbandingan aplikasi sejenis dilakukan untuk menganalisis fiturfitur dan aspek-aspek yang dimiliki aplikasi sejenis lainnya yang dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan dan menjadi solusi masalah penelitian. Perbandingan dilakukan kepada website Delhi Metro Rail, Amtrak, dan Airtrain karena memiliki fungsi yang sama yaitu menyampaikan informasi seputar moda transportasi kereta.

28 63 Fitur ataupun aspek yang diutamakan untuk dianalisis pada perbandingan ini adalah rute dan jadwal sebagai informasi utama dari transportasi kereta. Fitur-fitur pendukung lainnnya akan dianalisis juga sebagai nilai tambah yang menarik. Selain fitur, penggunaan elemen multimedia, konsistensi user interface, dan interaktivitas juga akan dibandingkan dan dianalisis. 1. Delhi Metro Rail ( Gambar 3.10 Halaman Utama Website Delhi Metro Rail Website ini merupakan website resmi Delhi Metro Rail Corporation Ltd. sebagai perusahaan penyelenggara Delhi Metro Rail, kereta dalam kota New Delhi, India. Secara umum, website ini menyediakan informasi tentang perusahaan (informasi utama perusahaan, proyek terkini, lowongan pekerjaan, tender, media

29 64 informasi, dan berita) dan informasi seputar operasi dan layanan Delhi Metro Rail (peta rute, stasiun, feeder bus, harga tiket, dan tujuan wisata sekitar). a. Fitur-fitur penyampaian informasi yang disediakan website Delhi Metro Rail 1. Peta Interaktif Gambar 3.11 Peta Interaktif Website Delhi Metro Rail Peta interaktif berada pada menu Interactive Route Map. Pada keadaan awal, peta menampilkan seluruh jalur kereta yang ada. Setiap line digambarkan dengan warna yang berbeda satu sama lain. Di bagian atas peta terdapat menu untuk mengganti tampilan peta sesuai line yang dipilih. Di bagian samping terdapat menu untuk memilih stasiun keberangkatan dan

30 65 kedatangan, harga tiket sesuai rute yang dipilih, dan tombol menuju peta yang berukuran lebih besar. Setelah memilih stasiun asal dan tujuan, seluruh jalur kereta pada peta akan hilang dan hanya menyisakan jalur dari kedua stasiun tersebut. Selain itu juga muncul informasi harga tiket dan info stasiun transit jika stasiun keberangkatan berbeda line dengan stasiun kedatangan. 2. Jadwal Gambar 3.12 Menu Jadwal Kereta Website Delhi Metro Rail Informasi seputar jadwal kereta ada pada menu Metro Timings. Pada menu ini disampaikan informasi jarak waktu kedatangan antar kereta yang berbeda tiap line-nya. Informasi disampaikan dalam bentuk tulisan dan disediakan link untuk mengunduh jadwal lengkapnya.

31 66 3. Tiket Gambar 3.13 Peta Interaktif Website Delhi Metro Rail Untuk mengetahui harga tiket, tersedia menu Metro Fare pada website ini. Pada menu ini user dapat memilih stasiun keberangkatan dan kedatangan, dan mengetahui harga tiket yang harus dibayar. Di bagian bawah layar terdapat tabel daftar harga tiket tiap stasiun. 4. Info perusahaan Website Delhi Metro Rail menyediakan info lengkap mengenai perusahaan Delhi Metro Rail Corporation Ltd. yaitu latar belakang perusahaan, proyek terkini, media dan press release, lowongan pekerjaan, dan kontak perusahaan.

32 67 5. Complaint/Feedback Menu feedback terdapat pada navigasi bawah website. Fasilitas ini dapat digunakan user untuk memberi feedback atau keluhan terhadap layanan Delhi Metro Rail. b. Aspek multimedia, user interface dan interaktivitas 1. Penggunaan Elemen-elemen Multimedia Website Delhi Metro Rail menggunakan elemen-elemen multimedia seperti gambar, teks, animasi dengan tepat pada user interface dan peta interaktif. Pada website ini tidak terdapat unsur multimedia suara dan video. 2. Konsistensi User Interface Navigasi utama di bagian atas website, navigasi bawah, dan sidebar di sebelah kanan yang letaknya tidak berubah walaupun halaman berganti. Skema warna yang digunakan juga tetap sama di setiap halamannya. 3. Interaktivitas Pada peta interaktif, ketika user memilih salah satu stasiun, akan muncul keterangan nama stasiun dengan efek pop-up, juga ketika rute terpilih akan muncul total harga tiket dan stasiun transit dengan efek pop-up. Interaktivitas juga dapat ditemui pada navigasi menu utama dimana ketika pointer mouse melewati menu, akan muncul animasi drop down submenu.

33 68 2. Amtrak ( Gambar 3.14 Halaman Utama Website Amtrak Amtrak merupakan kereta jarak jauh resmi yang dikelola pemerintah Amerika Serikat. Website resmi Amtrak terfokus pada penyediaan informasi seputar perjalanan kereta seluruh negeri.

34 69 a. Fitur-fitur penyampaian informasi yang disediakan website Amtrak 1. Peta Interaktif Gambar 3.15 Peta Interaktif Website Amtrak Peta interaktif yang tersedia di website resmi Amrtak ini menyediakan fungsi untuk mencari stasiun berdasarkan nama stasiun, negara bagian, dan wilayah. Fitur yang disediakan Amtrak Route Atlas dikelompokkan menjadi tiga menu utama yaitu Routes, Stations, dan Custom Route. Pada menu Routes pengguna dapat mencari jalur kereta pada peta. Pencarian dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu pencarian menurut nama kereta, negara bagian, dan wilayah. Pada menu Stations, pengguna dapat mencari letak stasiun pada peta menurut nama stasiun, negara bagian, dan wilayah.

35 70 Sifat interaktif peta dapat dilihat jika pengguna memilih rute, maka peta akan diperbesar dan diarahkan pada stasiun keberangkatan dan kedatangan, lalu animasi rute akan berjalan melalui jalur kereta dari stasiun keberangkatan menuju stasiun kedatangan. 2. Jadwal Gambar 3.16 Menu Jadwal Kereta Website Amtrak Untuk melihat jadwal kereta yang tersedia, user dapat menuju menu Timetables yang ada pada navigasi menu utama. Pada menu ini ditampilkan daftar rute-rute yang ada dan link untuk mengunduh daftar tersebut. Daftar jadwal tidak ditampilkan langsung karena jalur dan jenis perjalanan yang tersedia sangat banyak. Hal ini disebabkan karena Amtrak

36 71 melayani perjalanan kereta seluruh negara bagian yang ada di Amerika Serikat. 3. Tiket Gambar 3.17 Menu Tiket Website Amtrak Informasi mengenai tiket dapat diakses pada homepage website di sidebar kiri layar. Untuk mengetahui harga tiket tiap perjalanan, user dapat memilih stasiun keberangkatan, stasiun kedatangan dan tanggal rencana kepergian terlebih dahulu. Untuk detil lain mengenai jenis-jenis tiket, promo, dan diskon, user dapat menuju ke menu Deals yang ada pada navigasi menu utama. 4. Pencarian Stasiun Website Amtrak menyediakan fitur pencarian stasiun pada menu Stations. Pengguna dapat melakukan pencarian dengan memasukkan nama kota, negara bagian, kode pos wilayah, atau

37 72 kode stasiun. Hasil pencarian adalah informasi stasiun berupa alamat, fasilitas, jam operasi stasiun, rute yang melewati, dan peta menuju stasiun tersebut. 5. Comment Pada menu Contact Us, terdapat fitur Comment yang dapat digunakan pengguna untuk meninggalkan feedback dengan pilihan subjek yang sudah tersedia seputar perjalanan, reservasi, fasilitas, dan lain-lain. b. Aspek multimedia, User interface dan Interaktivitas 1. Penggunaan Elemen-elemen Multimedia Website Amtrak menggunakan elemen multimedia teks, gambar, dan animasi pada user interface dan peta interaktif. Elemen suara dan video tidak digunakan. 2. Konsistensi User Interface Navigasi utama website berada di bagian atas dan letaknya tetap di setiap halaman. Penggunaan skema warna pada user interface juga konsisten di setiap halaman selain pada halaman peta interaktif. 3. Interaktivitas Interaktivitas website Amtrak berada pada peta interaktif dimana ketika memilih menu tertentu, akan muncul respon dimana peta akan diperbesar menggunakan efek animasi.

38 73 3. Airtrain ( Gambar 3.18 Halaman Utama Website Airtrain Airtrain merupakan kereta bandara yang mengantar penumpang dari kota Brisbane dan Gold Coast menuju Brisbane Domestic and International Airport dan juga sebaliknya. Website resmi Airtrain memberikan informasi seputar perjalanan kereta.

39 74 a. Fitur-fitur penyampaian informasi yang disediakan website Airtrain 1. Peta Interaktif Gambar 3.19 Peta Interaktif Website Airtrain Fitur peta interaktif terdapat pada menu Maps. Peta interaktif pada keadaan default memperlihatkan keseluruhan rute dan setelah user memilih nama salah satu stasiun pada menu di kanan atas peta, maka akan muncul peta line dimana stasiun itu berada. Karena satu-satunya tujuan kereta adalah bandara, opsi yang disediakan hanyalah stasiun keberangkatan. Ketika salah satu stasiun pada peta ditekan, maka akan muncul jalur perjalanan, transit, durasi perjalanan, dan harga tiket.

40 75 2. Jadwal Gambar 3.20 Menu Jadwal Kereta Website Airtrain Jadwal perjalanan kereta dapat dilihat pada menu Timetables. Pada menu ini, ditampilkan waktu kedatangan dan keberangkatan pada tiap stasiun. Tabel-tabel jadwal stasiun dibedakan sesuai hari kerja dan hari libur. Selain yang ditampilkan langsung, juga disediakan link untuk mengunduh jadwal dalam versi.pdf dari jadwal yang ada. Di sidebar halaman utama terdapat keterangan jadwal terdekat kedatangan kereta.

41 76 3. Tiket Gambar 3.21 Menu Tiket Website Airtrain Info seputar tiket dapat diakses pada menu Tickets. Menu Tickets memiliki beberapa submenu yang merupakan jenis-jenis tiket beserta keterangannya dan juga Fare Calculator yaitu aplikasi untuk menghitung total harga tiap perjalanan. Pada tiap sub menu Ticket terdapat tombol menuju fitur online booking. Secara keseluruhan, website Airtrain fokus dan mengutamakan promosi dan layanan tiket.

42 77 4. Info Perusahaan Info perusahaan Airtrain adalah info seputar sejarah perusahaan, press releases, lowongan pekerjaan dapat diakses pada menu About Us. b. Multimedia, User interface dan Interaktivitas 1. Penggunaan Elemen-elemen Multimedia Website Airtrain telah menggunakan elemen multimedia teks, gambar, dan animasi pada user interface dan peta interaktif namun elemen multimedia suara dan video tidak digunakan. 2. Konsistensi User Interface Navigasi utama website berada di bagian atas dan letaknya tetap di setiap halaman. Penggunaan skema warna pada user interface juga konsisten di setiap halaman. 3. Interaktivitas Interaktivitas website Airtrain berada pada peta interaktif dimana ketika pointer mouse melalui stasiun, akan muncul animasi jalur perjalanan bersamaan dengan munculnya keterangan dengan efek fade in.

43 78 4. Kios Informasi Air Asia Gambar 3.22 Halaman Pembuka Kios Informasi Air Asia Air Asia merupakan maskapai penerbangan asal Malaysia yang juga melayani penerbangan di wilayah Indonesia antar kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Surabaya dan Medan. Kios Informasi Air Asia memberikan bantuan kepada penumpang untuk melakukan self check-in.

44 79 a. Fitur-fitur yang disediakan kios informasi Air Asia 1. Pilihan Bahasa Gambar 3.23 Menu Pilihan Bahasa Kios Informasi Air Asia Sebagai kios informasi yang akan digunakan di banyak negara dan memiliki potensi untuk dipergunakan banyak pihak yang memiliki perbedaan bahasa, kios informasi menyediakan pilihan bahasa untuk bahasa yang dipergunakan sepanjang kios informasi dijalankan. 2. Cetak Boarding Pass Merupakan fungsi tunggal dari kios informasi, yaiu verifikasi booking number dan diakhiri dengan mencetak boarding pass.

45 80 Gambar 3.24 Halaman Memasukkan Booking Number Halaman pertama saat user ingin mencetak boarding pass. User memasukkan kode booking untuk diverifikasi rencana perjalanan yang sudah dibuat dan diproses untuk pencetakan boarding pass. Gambar 3.25 Halaman Konfirmasi Rencana Perjalanan

46 81 Halaman yang menampilkan rancangan perjalanan yang bersesuaian dengan kode booking. Pada tahap ini user diminta untuk mengkonfirmasi rute perjalanan yang telah dibuat. Gambar 3.26 Halaman Mencetak Boarding Pass Halaman saat user telah menyetujui konfirmasi rute perjalanan. Halaman ini meminta user untuk menunggu boarding pass dicetak. b. Multimedia, User interface dan Interaktivitas 1. Penggunaan Elemen-elemen Multimedia Kios informasi Air Asia telah menggunakan elemen multimedia teks, gambar, animasi dan suara pada user interface elemen video tidak digunakan.

47 82 2. Konsistensi User Interface Navigasi utama website berada di bagian atas dan letaknya tetap di setiap halaman. Penggunaan skema warna pada user interface juga konsisten di setiap halaman. 3. Interaktivitas Interaktivitas kios informasi berada pada keseluruhan kios informasi, dimana pada setiap user klik next untuk menuju halaman berikutnya terdapat animasi loading proses. Interaktivitas juga terjadi saat user memasukkan kode booking, kios akan mengeluarkan data rencana perjalanan yang sesuai dengan kode booking. Tabel 3.12 Tabel Perbandingan Aplikasi Sejenis Aspek/fitur Peta Interaktif Jadwal Tiket Delhi Metro Rail menyediakan info rute perjalanan, harga total tiket, dan stasiun transit ditampilkan dalam bentuk keterangan tulisan disediakan fitur travel planner Amtrak Airtrain Air Asia menyediakan fitur pencarian stasiun, rute kereta, terminal transit, dan keterangan harga setelah rute ditentukan ditampilkan dalam bentuk tabel fitur pencarian menyediakan pencarian yang hanya berdasarkan stasiun asal, harga tiket, dan durasi perjalanan ditampilkan dalam bentuk tabel terdapat fitur pencarian - - user melakukan

48 83 Kelengkapan informasi Konsistensi user interface Interaktivitas Penggunaan elemen multimedia untuk mengetahui harga tiket dengan memilih stasiun keberangkatan dan kedatangan informasi yang ditampilkan sangat lengkap, fokus kepada perusahaan dan layanan kereta navigasi menu, layout, dan penggunaan skema warna telah konsisten interaktivitas hanya terdapat pada peta interaktif dan dropdown menu teks, gambar, animasi tiket terdapat pada halaman utama sehingga user dapat mengakses dengan praktis informasi yang ditampilkan sangat lengkap, fokus pada informasi pelayanan kereta navigasi menu, layout, dan skema warna telah konsisten kecuali pada peta interaktif interaktivitas pada peta interaktif, keseluruhan web bersifat statis teks, gambar, animasi harga sesuai jalur dan fare calculator informasi yang ditampilkan sangat lengkap, fokus informasi pelayanan kereta pada navigasi menu, layout, dan penggunaan skema warna telah konsisten interaktivitas pada peta interaktif dan tabel jadwal teks, gambar, animasi konfirmasi kode booking untuk mendapatkan boarding pass / tiket informasi yang ditampilkan sebatas tiket yang menyesuaikan dengan kode booking navigasi menu, layout, dan penggunaan skema warna telah konsisten interaktivitas saat klik next, proses menampilkan rencana perjalanan teks, gambar, animasi, suara Dari perbandingan diatas dapat diambil simpulan bahwa media informasi layanan kereta membagi segmen informasi dan fitur kedalam menu-menu yang terdiri dari informasi jadwal, tiket, rute dalam bentuk peta interaktif, info perusahaan, feedback, info stasiun, dan info pariwisata. Ketiga website diatas menonjolkan fitur jadwal, rute, dan informasi tiket, maka dari itu dapat

49 84 disimpulkan bahwa ketiga fitur ini adalah fitur penting yang harus ada pada penyediaan informasi kereta. Sebagai usaha memaksimalisasikan efisiensi dan kepraktisan kios informasi, fitur penting dapat ditaruh di homepage supaya dapat langsung diakses user. Untuk perbandingan dengan kios informasi, konten yang diberikan berbeda namun yang diperhatikan adalah user interface kios yang menekankan pada tampilan dengan button yang besar dan navigasi yang jelas. Penggunaan elemen multimedia teks, gambar dan animasi telah dilakukan pada tiga website tersebut sementara tambahan elemen suara hanya terdapat pada kios informasi. Penggunaan video yang juga mendukung penyampaian informasi secara interaktif dan efektif belum dipergunakan. Keempat aplikasi sejenis di atas telah menerapkan sifat interaktivitas terutama pada fitur peta interaktif, hal ini menunjukkan bahwa interaktivitas dapat meningkatkan kualitas penyampaian informasi. User interface sebuah kios informasi pelayanan kereta harus konsisten dari segi layout maupun penggunaan skema warna.

50 Identifikasi masalah Dari hasil analisis wawancara, kuesioner, prosedur yang sedang berjalan, dan perbandingan aplikasi sejenis, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kekurangan pada metode penyampaian informasi yang sudah dilakukan oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek dan harapan akan sarana media informasi yang baru. Kebutuhan informasi tersebut adalah sebagai berikut: Sarana yang ada sudah memenuhi standar, namun kebutuhan informasi sangat tinggi sehingga diperlukan suatu media baru untuk penyampaian informasi. Masih banyak terdapat sarana yang tidak termanfaatkan dengan baik untuk menjawab kebutuhan informasi, misalnya papan pengumuman yang tidak jelas. Media informasi yang sudah ada belum menggunakan elemen-elemen multimedia secara menyeluruh. Informasi yang paling sulit ditemukan dan paling utama dibutuhkan adalah seputar jadwal kereta. Informasi yang paling sulit ditemukan dan paling diharapkan ada setelah jadwal kereta adalah informasi trayek dan info kereta. Mayoritas pengguna kereta adalah pengguna yang menghabiskan waktu di stasiun hanya dalam waktu sebentar namun membutuhkan informasi yang lengkap sehingga sarana informasi harus menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

51 86 Aspek paling utama yang diharapkan ada pada media informasi yang baru adalah kelengkapan informasi dan kepraktisan dalam penggunaannya. Media komunikasi kritik dan saran dari pengguna KRL Commuter Line kepada pihak perusahaan belum berjalan dengan efektif Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan hasil analisis kuesioner, wawancara, dan perbandingan aplikasi sejenis maka kios informasi perlu dibuat dan diterapkan sebagai alternatif media informasi baru untuk PT. KAI Commuter Jabodetabek dengan penjabaran sebagai berikut: Kios informasi merupakan sarana informasi baru untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan menyeluruh. Kios informasi dapat menampung banyak informasi dalam satu tempat dan user dapat mengakses sesuai dengan informasi apa yang diinginkan. Kios informasi dibuat simpel dan praktis agar dapat digunakan oleh sebanyak mungkin jenis user dengan efektif. Struktur kios informasi tidak dirancang mendalam sehingga user dapat langsung menemukan informasi yang diinginkan dalam waktu yang singkat.

52 87 Informasi seputar jadwal, info kereta, dan trayek dibuat paling mudah diakses karena merupakan informasi yang paling dibutuhkan pengguna kereta. Trayek disajikan dalam bentuk peta interaktif yang mudah digunakan oleh user. Informasi seputar tiket, info stasiun, dan info perusahaan PT. KAI Commuter Jabodetabek juga disertakan sebagai salah satu pilihan kebutuhan informasi dan untuk memperkaya informasi yang diberikan. Kios informasi harus menggunakan elemen-elemen multimedia, interaktivitas, dan user interface yang konsisten untuk meningkatkan kualitas penyampaian informasi. Kios informasi juga dilengkapi dengan fitur Kritik dan Saran sebagai sarana komunikasi dari pengguna KRL dengan pihak perusahaan.

53 Perancangan Sistem Struktur Menu Struktur Menu User Gambar 3.27 Struktur Menu User

54 Struktur Menu Admin Gambar 3.28 Struktur Menu Admin

55 Unified Modeling Language Use Case Diagram a. Use Case Diagram User Gambar 3.29 Use Case Diagram User

56 91 b. Use Case Diagram Admin Gambar 3.30 Use Case Diagram Admin

57 Use Case Specification a. Use Case Specification User 1. Use Case Specification Melihat Jadwal Per Line Pelaku Deskripsi Tu juan Bidang Khas User Kegiatan User melihat Jadwal Per Line Untuk menampilkan menu Jadwal Per Line Ke giatan User Respon Sistem Suatu Event 1. User memilih menu Jadwal 3. User memilih Line yang diinginkan pada Daftar Line 2. Sistem menampilkan menu Jadwal 4. Sistem menampilkan Jadwal Line yang dipilih oleh User 2. Use Case Specification Melihat Jadwal Custom Pelaku Deskripsi Tu juan Bidang Khas User Kegiatan User melihat Jadwal Custom Untuk menampilkan menu Jadwal Custom Ke giatan User Respon Sistem Suatu Event 1. User memilih menu Jadwal 3. User memilih dan memasukkan Stasiun Asal 4. User memilih dan memasukkan Stasiun Tujuan 2. Sistem menampilkan menu Jadwal 5. Sistem melakukan validasi isian stasiun. Jika isian stasiun tidak lengkap, maka sistem menampilkan error message. Jika isian stasiun sudah lengkap, maka sistem menampilkan Jadwal sesuai dengan pilihan Stasiun Asal dan Stasiun Tujuan

58 93 3. Use Case Specification Melihat Trayek Per Line Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat T rayek Per Line Untuk menampilkan menu Trayek Per Line Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Trayek 3. User memilih Line yang diinginkan pada Daftar Line Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Trayek 4. Sistem menampilkan Trayek Line yang dipilih User 4. Use Case Specification Melihat Trayek Custom Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat T rayek Custom Untuk menampilkan menu Trayek Custom Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Trayek 3. User memilih dan memasukkan Stasiun Asal 4. User memilih dan memasukkan Stasiun Tujuan Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Trayek 5. Sistem melakukan validasi isian stasiun. Jika isian stasiun tidak lengkap, maka sistem menampilkan error message. Jika isian stasiun sudah lengkap, maka sistem menampilkan Trayek sesuai dengan pilihan Stasiun Asal dan Stasiun Tujuan

59 94 5. Use Case Specification Melihat Berita Pelaku Deskripsi Tu juan Bidang Khas Suatu Event User Kegiatan User melihat Berita Untuk menampilkan Berita Ke giatan User 1. User memilih menu Info Kereta 3. User memilih berita pada Daftar Berita Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Info Kereta 4. Sistem menampilkan berita sesuai pilihan 6. Use Case Specification Melihat Profil KRL Commuter Line Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat Profil KRL Commuter Line Untuk menampilkan Profil KRL Commuter Line Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Info KRL Commuter Line 3. User memilih sub menu Profil KRL Commuter Line Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Info KRL Commuter Line 4. Sistem menampilkan Profil KRL Commuter Line

60 95 7. Use Case Specification Melihat Tiket Karcis Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat Tiket Karcis Untuk menampilkan menu Tiket Karcis Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Tiket 3. User memilih pilihan Tiket Karcis Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Tiket 4. Sistem menampilkan jenis Tiket yang dipilih 8. Use Case Specification Melihat Tiket KTB Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat Tiket KTB Untuk menampilkan menu Tiket KTB Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Tiket 3. User memilih pilihan Tiket KTB Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Tiket 4. Sistem menampilkan jenis Tiket yang dipilih 9. Use Case Specification Melihat Tiket KLS Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat Tiket KLS Untuk menampilkan menu Tiket KLS Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Tiket 3. User memilih pilihan Tiket KLS Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Tiket 4. Sistem menampilkan jenis Tiket yang dipilih

61 Use Case Specification Mengisi Kritik dan Saran Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User mengisi Kritik dan Saran Untuk menampilkan menu Kritik dan Saran Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Kritik dan Saran 3. User mengisi formulir Kritik dan Saran, dan menekan tombol Submit jika Kritik dan Saran sudah diisi Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu dan formulir Kritik dan Saran 4. Sistem akan melakukan verifikasi kelengkapan informasi pada form Kritik dan Saran. Jika ada bagian yang belum diisi, Sistem akan menampilkan error message dan kembali ke nomor 2. Jika semua bagian sudah diisi dan terverifikasi, maka Sistem akan menyimpan data Kritik dan Saran dan mengembalikan layar ke Menu Utama 11. Use Case Specification Melihat Sejarah Perusahaan Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat Sejarah Perusahaan Untuk menampilkan menu Sejarah Perusahaan Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Info Perusahaan 3. User memilih sub menu Sejarah Perusahaan Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Info Perusahaan 4. Sistem menampilkan Sejarah Perusahaan

62 Use Case Specification Melihat Struktur Perusahaan Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat Struktur Perusahaan Untuk menampilkan menu Struktur Perusahaan Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Info Perusahaan 3. User memilih sub menu Struktur Perusahaan Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Info Perusahaan 4. Sistem menampilkan St rukt ur Perusahaan 13. Use Case Specification Melihat Kontak Kami Pelaku Deskripsi Tu juan User Kegiatan User melihat Kontak Kami Untuk menampilkan menu Kontak Kami Bidang Khas Suatu Event Ke giatan User 1. User memilih menu Info Perusahaan 3. User memilih sub menu Kontak Kami Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Info Perusahaan 4. Sistem menampilkan Kontak Kami

63 98 b. Use Case Specification Admin 1. Use Case Specification Login Pelaku Deskripsi Tu juan Admin Kegiatan Admin melakukan Login menu Admin Untuk menampilkan menu Admin Bidang Khas Suatu Event Ke giatan Admin 2. Admin memasukkan username dan password pada formulir yang disediakan lalu menekan tombol Login Respon Sistem 1. Sistem menampilkan halaman Login dan formulir pengisian username dan password 3. Sistem melakukan verifikasi username dan password yang dimasukkan. Jika verifikasi valid, maka sistem akan menampilkan menu Admin. Jika verifikasi tidak valid, maka sistem akan menampilkan error message dan proses kembali ke nomor 2

64 99 2. Use Case Specification Tam bah Be ri ta Pelaku Deskripsi Tu juan Bidang Khas Suatu Event Admin Kegiatan Admin menambah Berita Untuk menambah Berita Ke giatan Admin 1. Admin memilih menu Berita 3. Admin memilih sub menu Tambah Berita 5. Admin mengisi formulir Tambah Berita Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Berita 4. Sistem menampilkan formulir Tambah Berita 6. Sistem akan melakukan verifikasi kelengkapan isian formulir. Jika formulir belum lengkap, maka Sistem akan kembali ke nomor 4. Jika formulir sudah lengkap, maka Sistem akan menyimpan formulir Tambah Berita yang telah diisi dan kembali ke nomor 2.

65 Use Case Specification Ubah Berita Pelaku Deskripsi Tu juan Bidang Khas Suatu Event Admin Kegiatan Admin mengubah Berita Untuk mengubah Berita Ke giatan Admin 1. Admin memilih menu Berita 3. Admin memilih Ubah Berita 5. Admin melakukan perubahan pada Berita Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Berita 4. Sistem menampilkan form Ubah Berita 6. Sistem melakukan verifikasi kelengkapan isian formulir. Jika formulir belum lengkap, maka Sistem akan menampilkan error message dan kembali ke nomor 4. Jika formulir sudah lengkap, maka Sistem akan menyimpan Berita yang telah diubah dan kembali ke nomor 2.

66 Use Case Specification Hapus Berita Pelaku Deskripsi Tu juan Admin Kegiatan Admin menghapus Berita Untuk menghapus Berita Bidang Khas Suatu Event Ke giatan Admin 1. Admin memilih menu Berita 3. Admin memilih Hapus Berita Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Berita 4. Sistem memberikan pilihan Ya dan Tidak untuk menghapus Berita yang dipilih. Jika pilihan yang dipilih Tidak, Sistem akan kembali ke nomor 2. Jika pilihan yang dipilih Ya, Sistem akan menghapus Berita dari database dan kembali ke nomor 2.

67 Use Case Specification Ekspor Semua Kritik dan Saran Pelaku Deskripsi Tu juan Admin Kegiatan Admin mengekspor semua Kritik dan Saran Untuk mengekspor semua Kritik dan Saran ke dalam file Excel Bidang Khas Suatu Event Ke giatan Admin 1. Admin memilih menu Kritik dan Saran 3. Admin memilih Ekspor Kritik dan Saran Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Krit ik dan Saran 4. Sistem memberikan pilihan Ya dan Tidak untuk mengekspor Kritik dan Saran yang dipilih. Jika pilihan yang dipilih T idak, Sistem akan kembali ke nomor 2. Jika pilihan yang dipilih Ya, Sistem akan mengekspor Kritik dan Saran ke bentuk file Excel dan kembali ke nomor 2.

68 Use Case Specification Hapus Semua Kri tik dan S aran Pelaku Deskripsi Tu juan Admin Kegiatan Admin menghapus semua Kritik dan Saran Untuk menghapus semua Kritik dan Saran Bidang Khas Suatu Event Ke giatan Admin 1. Admin memilih menu Kritik dan Saran 3. Admin memilih tombol Hapus Semua Kritik dan Saran Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Krit ik dan Saran 4. Sistem memberikan pilihan Ya dan Tidak untuk menghapus Kritik dan Saran yang dipilih. Jika pilihan yang dipilih T idak, Sistem akan kembali ke nomor 2. Jika pilihan yang dipilih Ya, Sistem akan menghapus Kritik dan Saran dari database dan kembali ke nomor 2.

69 Use Case Specification Tam bah Ti ket Pelaku Deskripsi Tu juan Bidang Khas Suatu Event Admin Kegiatan Admin menambah Tiket Untuk menambah T iket Ke giatan Admin 1. Admin memilih menu Tiket 3. Admin memilih sub menu Tambah Tiket 5. Admin mengisi formulir Tambah Tiket Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Tiket 4. Sistem menampilkan formulir Tambah Tiket 6. Sistem akan melakukan verifikasi kelengkapan isian formulir. Jika formulir belum lengkap, maka Sistem akan kembali ke nomor 4. Jika formulir sudah lengkap, maka Sistem akan menyimpan formulir Tambah Tiket yang telah diisi dan kembali ke nomor 2.

70 Use Case Specification Ubah Tiket Pelaku Deskripsi Tu juan Bidang Khas Suatu Event Admin Kegiatan Admin mengubah Tiket Untuk mengubah Tiket Ke giatan Admin 1. Admin memilih menu Tiket 3. Admin memilih Ubah Tiket 5. Admin mengisi form Ubah Tiket Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Tiket 4. Sistem menampilkan form Ubah Tiket sesuai dengan Tiket yang dipilih 6. Sistem melakukan verifikasi kelengkapan isian formulir. Jika formulir belum lengkap, maka Sistem akan kembali ke nomor 4. Jika formulir sudah lengkap, maka Sistem akan menyimpan Tiket yang telah diubah dan kembali ke nomor 2.

71 Use Case Specification Hapus Tiket Pelaku Deskripsi Tu juan Bidang Khas Suatu Event Admin Kegiatan Admin menghapus Tiket Untuk menghapus Tiket Ke giatan Admin 1. Admin memilih menu Tiket 3. Admin memilih Hapus Tiket Respon Sistem 2. Sistem menampilkan menu Tiket 4. Sistem memberikan pilihan Ya dan Tidak untuk menghapus Tiket yang dipilih. Jika pilihan yang dipilih Tidak, Sistem akan kembali ke nomor 2. Jika pilihan yang dipilih Ya, Sistem akan menghapus Tiket dari database dan kembali ke nomor Use Case Specification Logout Pelaku Deskripsi Tu juan Admin Kegiatan Admin melakukan Logout Untuk keluar dari Admin Site Bidang Khas Suatu Event Ke giatan Admin 1. Admin menekan tombol Logout Respon Sistem 2. Sistem melakukan clear session 3. Sistem menampilkan layar Login

72 Class Diagram Gambar 3.31 Class Diagram

73 Activity Diagram a. Activity Diagram User 1. Activity Diagram Lihat Jadwal Per Line Gambar 3.32 Activity Diagram Lihat Jadwal Per Line

74 Activity Diagram Lihat Jadwal Custom Gambar 3.33 Activity Diagram Lihat Jadwal Custom

75 Activity Diagram Lihat Trayek Per Line Gambar 3.34 Activity Diagram Lihat Trayek Per Line

76 Activity Diagram Lihat Trayek Custom Gambar 3.35 Activity Diagram Lihat Trayek Custom

77 Activity Diagram Lihat Berita Gambar 3.36 Activity Diagram Lihat Berita

78 Activity Diagram Lihat Profil KRL Commuter Line Gambar 3.37 Activity Diagram Lihat Profil KRL Commuter Line

79 Activity Diagram Isi Kritik dan Saran Gambar 3.38 Activity Diagram Isi Kritik dan Saran

80 Activity Diagram Lihat Tiket Karcis Gambar 3.39 Activity Diagram Lihat Tiket Karcis

81 Activity Diagram Lihat Tiket KTB Gambar 3.40 Activity Diagram Lihat Tiket KTB

82 Activity Diagram Lihat Tiket KLS Gambar 3.41 Activity Diagram Lihat Tiket KLS

83 Activity Diagram Lihat Sejarah Perusahaan Gambar 3.42 Activity Diagram Lihat Sejarah Perusahaan

84 Activity Diagram Lihat Struktur Perusahaan Gambar 3.43 Activity Diagram Lihat Struktur Perusahaan

85 Activity Diagram Lihat Kontak Gambar 3.44 Activity Diagram Lihat Kontak

86 121 b. Activity Diagram Admin 1. Activity Diagram Login Gambar 3.45 Activity Diagram Login

87 Activity Diagram Tambah Berita Gambar 3.46 Activity Diagram Tambah Berita

88 Activity Diagram Ubah Berita Gambar 3.47 Activity Diagram Ubah Berita

89 Activity Diagram Hapus Berita Gambar 3.48 Activity Diagram Hapus Berita

90 Activity Diagram Ekspor Semua Kritik dan Saran Gambar 3.49 Activity Diagram Ekspor Semua Kritik dan Saran

91 Activity Diagram Hapus Semua Kritik dan Saran Gambar 3.50 Activity Diagram Hapus Semua Kritik dan Saran

92 Activity Diagram Tambah Tiket Gambar 3.51 Activity Diagram Tambah Tiket

93 Activity Diagram Ubah Tiket Gambar 3.52 Activity Diagram Ubah Tiket

94 Activity Diagram Hapus Tiket Gambar 3.53 Activity Diagram Hapus Tiket

95 Activity Diagram Logout Gambar 3.54 Activity Diagram Logout

96 Perancangan Database 1. Admin Tabel admin digunakan untuk menyimpan data admin. Terdapat 3 field yaitu adminid, username dan password. AdminID berfungsi sebagai pengenal / ID dari admin, username sebagai penampung dari nama admin untuk login, dan password sebagai penampung kata sandi rahasia yang sinkron dengan nama admin untuk masuk ke menu admin. Tabel 3.13 Tabel Admin No Nama Field Tipe data Panjang Keterangan 1 adminid Varchar 5 Primary Key, ID admin 2 Username Varchar 30 Nama atau username admin 3 Password Varchar 30 Password admin 2. KritikSaran Tabel kritiksaran digunakan untuk menyimpan kritik dan saran yang diberikan oleh user kios informasi. Terdapat 4 field yaitu kritiksaranid, , tanggalkomentar dan komentar. KritikSaranID berfungsi sebagai pengenal / ID dari komentar. berfungsi untuk menampung dari user dan bersifat wajib diisi, hal ini ditujukan untuk memastikan validitas pemberi komentar. Komentar berfungsi untuk menampung komentar yang diberikan, dengan

97 132 tanggalkomentar sebagai penampung kapan komentar tersebut diberikan dan diambil secara otomatis dari sistem. Tabel 3.14 Tabel KritikSaran No Nama Field Tipe data Panjang Keterangan 1 KritikSaranID Varchar 5 Primary Key, ID kritik & saran 2 Varchar 20 pengguna 3 NoTiket Char 6 Nomor tiket dari pengguna, untuk verifikasi data 4 TanggalKritik Datetime - Tanggal pengguna mengisi kritik & saran 5 Kritik Text - Isi kritik & saran 3. Berita Tabel berita digunakan untuk menampung berita-berita terbaru dari PT. KAI Commuter Jabodetabek. Terdapat 4 field yaitu beritaid, judul, tanggalberita dan artikel. BeritaID berfungsi sebagai pengenal/id dari berita, judul untuk menampung judul berita, tanggalberita untuk menampung tanggal berita dimasukkan dan artikel untuk menampung isi dari berita. Tabel 3.15 Tabel Berita No Nama Field Tipe data Panjang Keterangan 1 BeritaID Varchar 5 Primary Key, ID berita 2 Judul Varchar 40 Judul berita 3 TanggalBerita Datetime - Tanggal berita dikeluarkan 4 GambarBerita Varchar 30 Gambar dari berita 5 Artikel Text - Isi berita

98 Jalur Tabel jalur digunakan untuk menampung jalur-jalur yang dilewati oleh KRL Commuter Line. Terdapat 2 field yaitu jalurid dan namajalur. JalurID berfungsi sebagai pengenal/id dari jalur dan namajalur untuk menampung jalur-jalur yang ada. JalurID juga terdapat pada tabel stasiun dan tiket, bertindak sebagai foreign key. Tabel 3.16 Tabel Jalur No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan 1. jalurid Varchar 5 Primary Key, ID jalur 2. namajalur Varchar 50 Nama jalur 5. Stasiun Tabel stasiun digunakan untuk menampung stasiun-stasiun yang dilewati oleh KRL Commuter Line, beserta dengan data-data yang dimiliki tiap stasiun. Terdapat field stasiunid, namastasiun, jadwalpergi, jadwalpulang dan jalurid. StasiunID dan namastasiun berfungsi untuk menampung pengenal/id dari stasiun dan juga namanama dari stasiun. JadwalPergi dan jadwalpulang untuk menampung jadwal dari KRL Commuter Line di tiap stasiun. JalurID sebagai penunjuk dari jalur tempat suatu stasiun berada, merupakan primary key pada tabel Jalur.

99 134 Tabel 3.17 Tabel Stasiun No Nama Field Tipe data Panjang Keterangan 1 StasiunID Varchar 5 Primary Key, ID stasiun 2 NamaStasiun Varchar 25 Nama stasiun 3 JadwalPergi Varchar 250 Jadwal arah pergi 4 JadwalPulang Varchar 250 Jadwal arah pulang 5 JalurID Varchar 5 Foreign Key, ID jalur 6. Tiket Tabel tiket digunakan untuk menampung jenis-jenis tiket dari KRL Commuter Line. Terdapat field tiketid, namatiket, jenistiket, harga dan jalurid. TiketID berfungsi sebagai pengenal/id dari tiket, namatiket berfungsi menampung nama tiket, jenistiket untuk menampung jenis tiket dan harga untuk menampung harga dari tiket.. JalurID sebagai penunjuk dari jalur tempat suatu tiket berlaku, merupakan primary key pada tabel Jalur. Tabel 3.18 Tabel Tiket No Nama Field Tipe data Panjang Keterangan 1 TiketID Varchar 5 Primary Key, ID tiket 2 NamaTiket Varchar 40 Nama tiket 3 JenisTiket Varchar 25 Jenis tiket 4 HargaTiket Varchar 10 Harga tiket 5 JalurID Varchar 5 Foreign Key, ID jalur 6 GambarTiket Varchar 30 Gambar dari tiket

100 Entity Relationship Diagram Gambar 3.55 Entity Relationship Diagram

TABEL HASIL WAWANCARA DENGAN MANAGER PELAYANAN PT. KAI COMMUTER JABODETABEK. : Manager Pelayanan PT. KAI Commuter Jabodetabek

TABEL HASIL WAWANCARA DENGAN MANAGER PELAYANAN PT. KAI COMMUTER JABODETABEK. : Manager Pelayanan PT. KAI Commuter Jabodetabek L1 TABEL HASIL WAWANCARA DENGAN MANAGER PELAYANAN PT. KAI COMMUTER JABODETABEK Nama Narasumber Jabatan : Bapak Mega Rusiandi : Manager Pelayanan PT. KAI Commuter Jabodetabek Tanggal Wawancara : 23 November

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang merupakan kota dengan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang merupakan kota dengan penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang merupakan kota dengan penduduk terpadat di Indonesia (MetroTv News, 2013). Jumlah penduduk sekarang mencapai +9.604.329 jiwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Sejarah Berdirinya PT. Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Sejarah Berdirinya PT. Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Berdirinya PT. Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek PT. Kereta Api Indonesia (Persero) adalah perusahaan yang bergerak pada bidang penyediaan jasa

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Pencarian data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain: a. Buku dan literatur b. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Kemacetan jalan-jalan di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Kemacetan jalan-jalan di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemacetan jalan-jalan di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan salah satu masalah terbesar pemerintah pusat dan daerah hingga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Stasiun Kereta Api Pondok Ranji adalah stasiun kereta api yang terletak di Ciputat, Tangerang Selatan. Stasiun ini juga merupakan stasiun paling

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari

Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries. Pada halaman ini, terdapat pertanyaan yang ditanyakan oleh user beserta jawaban dari 158 sebelumnya dengan meng-klik link Delete yang ada di sebelah kanan. Untuk melihat jawaban dari pihak PT.Nexian, user cukup meng-klik subject dari pertanyaan yang ada. Gambar 4.32 Tampilan Layar Inquiries

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi adalah hal yang sangat penting untuk menunjang pergerakan manusia dan barang, meningkatnya ekonomi suatu bangsa dipengaruhi oleh sistem transportasi yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Metodologi Penelitian Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam melaksanakan kerja praktek di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero), ada beberapa cara yang telah dilakukan,

Lebih terperinci

Panduan Booking Tiket Kereta

Panduan Booking Tiket Kereta Panduan Booking Tiket Kereta 1. Login ke sistem https://transaksi.klikmbc.co.id/ 2. Klik submenu Kereta yang terletak di Homepage 3. Silahkan isi data: kota asal, kota tujuan, tanggal pergi dan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi eksternal terdapat dua jalur dalam penerapannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi eksternal terdapat dua jalur dalam penerapannya, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi organisasi merupakan suatu sistem yang saling bergantung yang mencangkup komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi eksternal terdapat

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (

2016, No Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran ( No.814, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pendelegasian Wewenang. Menteri Kepada Kepala BPTJ. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 66 TAHUN 2016 TENTANG PENDELEGASIAN

Lebih terperinci

PEMANFAATAN WEBSITE UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI DAN PELAYANAN KOPERASI TAHU TEMPE INDONESIA (PRIM KOPTI) KABUPATEN KLATEN

PEMANFAATAN WEBSITE UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI DAN PELAYANAN KOPERASI TAHU TEMPE INDONESIA (PRIM KOPTI) KABUPATEN KLATEN PEMANFAATAN WEBSITE UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI DAN PELAYANAN KOPERASI TAHU TEMPE INDONESIA (PRIM KOPTI) KABUPATEN KLATEN Irma Febri Riadiana, ACA. Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT KAI Commuter Jabodetabek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT KAI Commuter Jabodetabek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT KAI Commuter Jabodetabek PT. Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (PT. KAI Commuter Jabodetabek) atau biasa disebut PT. KCJ adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini penulis akan menjelaskan sistem analisis dan perancangan sistem pada Aplikasi Sistem Pemesanan Tiket Dan Jadwal Keberangkatan Bus PO. Haryanto Berbasis Web tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Sistem Informasi Akuntansi Pengolahan Modal Usaha Dengan Metode Equity Pada PT.Merek Indah Lestari Berbasis Web : 1. Halaman

Lebih terperinci

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin 270 Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin Layar ini merupakan layar Tambah Instruktur untuk admin yang telah melakukan login. Layar ini berisi formulir pengisisan data-data diri instruktur. Tombol

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KINERJA WEBSITE DINAS PARIWISATA SAAT INI

BAB 3 ANALISIS KINERJA WEBSITE DINAS PARIWISATA SAAT INI BAB 3 ANALISIS KINERJA WEBSITE DINAS PARIWISATA SAAT INI 3.1 Kinerja Website Dinas Pariwisata Untuk mengukur kinerja website Dinas Pariwisata, penulis telah mengumpulkan 103 sampel website Dinas Pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah perusahaan transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah perusahaan transportasi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam menunjang

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan 4.3 Implementasi online booking pada ambarawa tour and travelling. Dalam perancangan program aplikasi ini Admin harus melakukan Login terlebih dahulu untuk dapat mengakses online

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penyebaran informasi masih menggunakan cara selebaran ataupun melalui suratsurat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penyebaran informasi masih menggunakan cara selebaran ataupun melalui suratsurat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Membuat Prosedur Kerja Dinas Komunikasi Dan Informatika Surabaya saat ini belum memiliki media penyebaran informasi seperti Dinas Pemerintahan yang lain. Selama ini penyebaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahun 1967 merupakan suatu periode yang sangat penting bagi Arsip Nasional,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahun 1967 merupakan suatu periode yang sangat penting bagi Arsip Nasional, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Perusahaan Tahun 1967 merupakan suatu periode yang sangat penting bagi Arsip Nasional, karena berdasarkan Keputusan Presiden 228/1967 tanggal 2

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. KAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. KAI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. KAI Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana mobilitas yang telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana mobilitas yang telah menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sarana transportasi merupakan sarana mobilitas yang telah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap orang. Di Indonesia sendiri sebagai negara kepulauan, salah

Lebih terperinci

BAB III DESAIN. Untuk mendapatkan requirement gathering penulis menyebarkan. kuesioner secara online melalui media sosial selama 1 bulan pada tabel

BAB III DESAIN. Untuk mendapatkan requirement gathering penulis menyebarkan. kuesioner secara online melalui media sosial selama 1 bulan pada tabel BAB III DESAIN 3.1 Requirement Gathering Untuk mendapatkan requirement gathering penulis menyebarkan kuesioner secara online melalui media sosial selama 1 bulan pada tabel 3.1 menunjukan modus(hasil paling

Lebih terperinci

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub

Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi. button yang fungsinya sudah dijelaskan pada layar sebelumnya yang merupakan sub 136 4.1.4.1.14 Tampilan Layar Visi dan Misi Gambar 4.14 Tampilan Layar Visi dan Misi Layar ini akan muncul jika user mengklik sub button Visi dan Misi ANRI. Layar ini berisi visi dan misi lembaga ANRI.

Lebih terperinci

SUDIMARA STATION INTERCHANGE DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN

SUDIMARA STATION INTERCHANGE DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN SUDIMARA STATION INTERCHANGE DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MODERN Oleh : Puti Laras Kinanti Hadita, Indriastjario,Agung Dwiyanto Stasiun Sudimara (SDM) adalah stasiun kereta api kelas III yang terletak

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang harus memenuhi syarat minimal dalam spesifikasinya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Implementasi kebijakan..., Ramdha Hari Nugraha, FISIP UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Implementasi kebijakan..., Ramdha Hari Nugraha, FISIP UI, 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem transportasi nasional yang baik berperan penting dalam mendukung pembangunan nasional. Dengan sistem transportasi nasional yang baik maka arus komoditas

Lebih terperinci

u. Halaman Menu Minuman

u. Halaman Menu Minuman 301 u. Halaman Menu Minuman Gambar 4.22 Tampilan Halaman Menu Minuman Halaman ini berguna untuk melihat isi menu minuman yang ada di dalam basis data. Admin dapat mengubah, menambah, ataupun menghapus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

Bab IV HASIL DAN ANALISIS

Bab IV HASIL DAN ANALISIS Bab IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi Dari tahap-tahap yang telah dilakukan, didapatkan hasil Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Berbasis Web. Berikut adalah tampilan yang dihasilkan: a. Halaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini berpengaruh besar terhadap perkembangan Sistem Informasi, sehingga perusahaan membutuhkan sistem

Lebih terperinci

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 31 L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain L 32 L. 46 Tampilan Layar Distributor Halaman Pertanyaan L- 2 L. 47 Tampilan Layar Distributor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang berkembang saat ini. Di era perkembangan dan pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang berkembang saat ini. Di era perkembangan dan pertumbuhan penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sektor jasa yang memiliki peranan yang cukup vital dalam menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi.transportasi merupakan sarana

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Hardware Spesifikasi hardware yang disarankan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut: Processor Intel Pentium 4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Hasil Karya/Implementasi Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan

Lebih terperinci

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User

Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User 194 Gambar 4.32 Tampilan layar Reference to the Others pada User Pada halaman Reference to the Others ini setiap user dapat mereferensikan dan mempromosikan PT. Nusa Raya Cipta pada orang lain. 195 Gambar

Lebih terperinci

Tutorial Penggunaan. Bagian I. www.indonesiawebdesign.com

Tutorial Penggunaan. Bagian I. www.indonesiawebdesign.com Daftar Isi 1. Tutorial Penggunaan Bagian I 1.1 Pengantar... 1.2 Persiapan... 1.3 Pengenalan Medan... 1.4 Navigasi... 1.5 Widget... 1.6 Statistik... 1.7 Setting Website... 2. Tutorial Penggunaan Bagian

Lebih terperinci

VISI SISTEM PERKERETAAPIAN NASIONAL (Kajian Implementasi UU No 23 Tahun 2007)

VISI SISTEM PERKERETAAPIAN NASIONAL (Kajian Implementasi UU No 23 Tahun 2007) Universitas Gunadarma - Depok, 20-21 Oktober 2009 ISSN: 1858-2559 VISI SISTEM PERKERETAAPIAN NASIONAL (Kajian Implementasi UU No 23 Tahun 2007) 1 Mohammad Okki Hardian Jurusan Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Loket Bus merupakan tempat dimana masyarakat yang akan memesan atau membeli suatu tiket untuk menggunakan sarana transportasi bus sebagai keperluan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat keras yang disarankan sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi Game BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Game 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar game ini dapat dijalankan dengan baik, diperlukan spesifikasi perangkat keras yang disarankan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengan kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengan kehidupan manusia, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, sarana transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan selalu dibutuhkan manusia. Transportasi

Lebih terperinci

customer sudah penuh, dan Ada Tempat jika hotel yang dicari ada. Gambar 4.50 Perancangan Layar Cek Hotel

customer sudah penuh, dan Ada Tempat jika hotel yang dicari ada. Gambar 4.50 Perancangan Layar Cek Hotel 299 Perancangan layar Cek Hotel Halaman ini berisi daftar customer yang telah memesan hotel. Ada 3 pilihan pada halaman ini, yaitu jenis kamar penuh, hotel penuh, dan ada tempat. Admin dapat memilih menu

Lebih terperinci

Universitas Islam Negeri Surabaya USER GUIDE SISTEM PENDAFTARAN ONLINE PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE (UINSA) PENDAFTAR

Universitas Islam Negeri Surabaya USER GUIDE SISTEM PENDAFTARAN ONLINE PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE (UINSA) PENDAFTAR Universitas Islam Negeri Surabaya USER GUIDE SISTEM PENDAFTARAN ONLINE PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE (UINSA) PENDAFTAR 2014 Contents 1 BAGAIMANA MENGAKSES PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE?... 2 2 BAGAIMANA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Sejak Mei 2010 sesuai dengan Instruksi Direksi No 16/OT 203/ KA 2010, PT

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. Sejak Mei 2010 sesuai dengan Instruksi Direksi No 16/OT 203/ KA 2010, PT BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Sejak Mei 2010 sesuai dengan Instruksi Direksi No 16/OT 203/ KA 2010, PT KA (Persero) berubah nama hingga saat ini menjadi PT.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 104 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 102 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN WEBSITE RESMI PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Apakah yang menjadi faktor kekuatan di RSB Asih? Jawab : Rsb asih masih punya pasar karena loyalitas mereka yg telah lama bekerja

LAMPIRAN. 1. Apakah yang menjadi faktor kekuatan di RSB Asih? Jawab : Rsb asih masih punya pasar karena loyalitas mereka yg telah lama bekerja L-1 LAMPIRAN Wawancara dengan pihak RS Bersalin Asih 1. Apakah yang menjadi faktor kekuatan di RSB Asih? Jawab : Rsb asih masih punya pasar karena loyalitas mereka yg telah lama bekerja di asih, serta

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan Program Gambar 4.7 Halaman Home

Prosedur Penggunaan Program Gambar 4.7 Halaman Home Prosedur Penggunaan Program Gambar 4.7 Halaman Home Tampilan di atas merupakan halaman home atau halaman awal pada website Hotel Peony. Pada tampilan ini, di bagian kiri atas terdapat logo Hotel Peony,

Lebih terperinci

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI Disusun Oleh : Nama : RAHMAT HIDAYAT NPM : 201210227022

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem berdasarkan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Fase ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surabaya yang dikenal juga dengan sebutan Kota Pahlawan, merupakan ibu kota Propinsi Jawa Timur. Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 70 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi berasal dari kata Latin, yaitu transportare, dimana trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa. Dengan demikian,

Lebih terperinci

PETUNJUK PENDAFTARAN CALON MAHASISWA UNIVERSITAS MATARAM JALUR TES MANDIRI TAHUN Situs: pmbmandiri.unram.ac.id

PETUNJUK PENDAFTARAN CALON MAHASISWA UNIVERSITAS MATARAM JALUR TES MANDIRI TAHUN Situs: pmbmandiri.unram.ac.id PETUNJUK PENDAFTARAN CALON MAHASISWA UNIVERSITAS MATARAM JALUR TES MANDIRI TAHUN 2016 Situs: pmbmandiri.unram.ac.id 1 Akses Situs Halaman Untuk dapat melakukan pendaftaran calon mahasiswa melalui jalur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN 4.1 User Interface Pada bab ini di gambarkan mengenai user interface dari sistem yang akan di buat, yang merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan Aplikasi Sahabat KRL

Prosedur menjalankan Aplikasi Sahabat KRL Prosedur menjalankan Aplikasi Sahabat KRL Halaman Beranda Halaman Beranda merupakan halaman yang pertama kali muncul ketika pengguna mengakses aplikasi Sahabat KRL. Halaman ini terdiri dari peta rute KRL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. transportasi darat seperti kereta, mobil, bis, dan lain-lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. transportasi darat seperti kereta, mobil, bis, dan lain-lain. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi sangat penting dan sangat diperlukan dalam kehidupan yang serba modern ini. Berdasarkan kepemilikan transportasi, transportasi dapat dibagi menjadi dua

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang berkelanjutan dan ingin memperluas pangsa pasar yang ada. Paramuda Tour

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ALARM KERETA COMMUTER LINE BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN ALARM KERETA COMMUTER LINE BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN ALARM KERETA COMMUTER LINE BERBASIS ANDROID Nama : Ahmad Ansori NPM : 10112421 Jurusan : Sistem Informasi Pembimbing: Dr. Ega Hegarini, S.Kom., MMSI Latar Belakang PT KCJ (Kereta Commuter

Lebih terperinci

Gambar 4.75 Layar mengedit event

Gambar 4.75 Layar mengedit event 181 Gambar 4.75 Layar mengedit event Tampilan berikut digunakan Admin untuk mnengedit Event dengan cara melakukan perubahan pada detil event. 182 Gambar 4.76 Layar konfirmasi mengedit event Tampilan diatas

Lebih terperinci

Halaman Login Web Topup Chip Sakti

Halaman Login Web Topup Chip Sakti Halaman Login Web Topup Chip Sakti Untuk dapat melakukan transaksi via web topup, Anda dapat melakukan login terlebih dahulu dengan mengisi username dan password yang didapat saat melakukan registrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta, selain sebagai pusat pemerintahan Indonesia, adalah pusat ekonomi dan sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Perkembangan ekonomi Jakarta menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar perangkat yang telah menggunakan sistem

Lebih terperinci

STUDI KINERJA PELAYANAN SISTEM ANGKUTAN KERETA REL LISTRIK JABODETABEK TUGAS AKHIR

STUDI KINERJA PELAYANAN SISTEM ANGKUTAN KERETA REL LISTRIK JABODETABEK TUGAS AKHIR STUDI KINERJA PELAYANAN SISTEM ANGKUTAN KERETA REL LISTRIK JABODETABEK TUGAS AKHIR Oleh: MUHAMMAD AVIV KURNIAWAN L2D 302 384 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada tahap awal, penulis mengumpulkan data-data yang dibutuhkan sistem menggunakan metode interview atau wawancara. Hasil dari tahap ini adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet.

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Transportasi kota Jakarta berkembang sangat pesat dikarenakan mobilitas yang tinggi dan masyarakatnya yang membutuhkan kendaraan. Semakin meningkatnya populasi manusia

Lebih terperinci

Garuda Indonesia Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses

Garuda Indonesia Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses Garuda Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses Jika Tidak Government Online System (GovOS) Prosedur & Alur Proses ta Kesepahaman (Inisiatif dari K/L/D/I) 1 1. Mengajukan permohonan kerjasama

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penelitian dan Jumlah Responden Teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang terdiri

Lebih terperinci

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS Bab IV. HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya / Implementasi Dari tahap-tahap yang telah dilakukan sebelumnya, maka dihasilkan website Jual Pintu dan Jendela Rumah. Berikut adalah tampilan website : 1. Halaman

Lebih terperinci

Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan Idwan Santoso Institut Teknologi Bandung Focus Group Discussion Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek Angkutan Umum Jalan Jabodetabek

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras yang dibutuhkan Spesifikasi perangkat keras (hardware) minimal yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi adalah proses realisasi fisikal dari rancangan basis data dan aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan digunakan sebagai alat bantu penyebaran informasi tentang bagaimana cara menggunakan website IDI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. KAI (Persero) mempunyai visi yaitu Menjadi Penyedia Jasa Perkeretaapian

BAB I PENDAHULUAN. KAI (Persero) mempunyai visi yaitu Menjadi Penyedia Jasa Perkeretaapian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai PT. KAI (Persero) atau Perseroan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan, mengatur,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Pemilihan Alat Transportasi Umum Kota Surabaya Menggunakan Metode Spanning Tree Pada Smartphone Android.

Rancang Bangun Aplikasi Pemilihan Alat Transportasi Umum Kota Surabaya Menggunakan Metode Spanning Tree Pada Smartphone Android. Rancang Bangun Aplikasi Pemilihan Alat Transportasi Umum Kota Surabaya Menggunakan Metode Spanning Tree Pada Smartphone Android. Aditya Kurniawan 1), Anjik Sukmaaji 2), Vicky M. Taufik 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

Gambar 5.30 Peta Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai Gambar 5.31 Peta rencana Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai...

Gambar 5.30 Peta Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai Gambar 5.31 Peta rencana Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai... Gambar 5.30 Peta Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai... 114 Gambar 5.31 Peta rencana Jalur Transportasi Publik Kawasan Manggarai... 115 Gambar 5.32 Kondisi Jalur Pedestrian Penghubung Stasiun dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian khususnya perkotaan. Hal tersebut dikarenakan transportasi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian khususnya perkotaan. Hal tersebut dikarenakan transportasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian khususnya perkotaan. Hal tersebut dikarenakan transportasi berhubungan dengan kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Aplikasi kios informasi Mal Senayan City ini ditujukan kepada para pengunjung yang membutuhkan informasi-informasi yang terdapat di dalam Mal Senayan City. 4.1 Komponen

Lebih terperinci

PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PROMOSI DAN PENJUALAN UKM SONYA ART SHOP BANDUNG

PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PROMOSI DAN PENJUALAN UKM SONYA ART SHOP BANDUNG Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PROMOSI DAN PENJUALAN UKM SONYA ART SHOP BANDUNG Kristi Noviala Sianipar Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan sosial politik, sehingga transportasi menjadi urat nadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi PT. Agus Jaya Sekawan berdiri pada tahun 2015, Java Trans merintis usaha dibidang jasa transportasi, baru mampunyai 1 kendaraan berwarna

Lebih terperinci

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Semester

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Semester 226 Tampilan Halaman Pelajaran akan menampilkan data-data pelajaran yang telah ada. Textfield kode mata pelajaran dan nama mata pelajaran diisi untuk menambah data pelajaran baru. Link Hapus digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis web E-Commerce generator merupakan suatu web yang memilki sistem untuk merancang tampilan e-commerce. Dengan fitur-fitur yang sederhana seperti pemilihan template

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Tentang perusahaan Perusahaan otobus Sumber Alam hingga saat ini sudah mengalami beberapa kali transformasi dalam perkembangannya. Pada kisaran tahun 1969 dibentuklah

Lebih terperinci