BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tuntas 8 40% 2 <75 Tidak Tuntas 12 60% Jumlah %

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tuntas 8 40% 2 <75 Tidak Tuntas 12 60% Jumlah %"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Prasiklus/Kondisi Awal Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia yang berlangsung di kelas V SDN Ketip menunjukkan adanya beberapa permasalahan berkaitan dengan proses pembelajaran. Hal yang paling pokok menonjol ialah kurangnya minat siswa dalam membaca setiap uraian materi dalam buku pelajaran, selain itu strategi membaca yang digunakan guru masih kurang terarah. Inilah yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami isi dari suatu bacaan. Sehingga, pada saat evaluasi banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menjawab soal-soal yang tersedia. Dari hasil evaluasi ulangan harian dengan materi membaca pemahaman pada saat kelas IV semester 2, perolehan hasil evaluasi siswa pada saat menjawab pertanyaan bacaan yaitu 60% (12 dari 20 siswa) masih belum mencapai ketuntasan KKM 75. Perolehan nilai tertinggi siswa adalah 86 dan nilai terendah 54. Rerata nilai yang diperoleh adalah 72. Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar pada Pra Siklus KKM 75 No. Kriteria Frekuensi Persentase Skor Keterangan 1 75 Tuntas 8 40% 2 <75 Tidak Tuntas 12 60% Jumlah % Dikarenakan target penelitian 80 maka jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas akan berubah persentasinya. Dengan target penelitian 80, maka jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa (70%), sedangkan siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa (30%). Ketuntasan klasikal adalah 75% siswa memenuhi KKM 80.

2 Tabel 4.2 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Pada Pra siklus KKM 80 Kriteria Frekuensi Persentase (%) Skor Ketuntasan 80 Tuntas 6 30 < 80 Tidak Tuntas Jumlah Berdasarkan tabel di atas ketuntasan belajar pada pra siklus dengan target penelitian 80 dapat digambarkan dengan diagram lingkaran seperti gambar 4.1 dibawah ini : 30% Tuntas 70 % Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.1 Ketuntasan Keterampilan Membaca Pemahaman Pada Kegiatan Prasiklus Adapun hasil observasi yang dilaksanakan, skor maksimal yang diperoleh siswa pada siklus ini yakni 86 dan minimal 54 dengan skor rata-rata 72 yang disajikan pada tabel 4.3 dibawah. Tabel 4.3 Distribusi Prestasi Pra Siklus Skor Minimal Skor Maksimal Skor Rata-rata Setelah di observasi lebih lanjut rendahnya hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Ketip dikarenakan guru belum mencoba model pembelajaran yang lain. Guru masih terlalu dominan dalam menjelaskan materi sehingga siswa cenderung bosan dalam kelas. Maka penulis mencoba dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas 5 SD Ketip. PTK yang akan dilaksanakan yaitu PTK kolaborasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia.

3 Pada penelitian ini peneliti akan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe KWL, dengan mengajak siswa untuk bekerja dalam tim dengan harapan dapat meningkatkan kerjasama dan kerukunan siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga kerjasama tersebut dapat saling memantu dalam menguasai materi dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus tiga kali pertemuan 4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pertemuan Pertama a. Perencanaan Menyusun RPP yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran KWL. Mempersiapkan media berupa teks bacaan yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman dan beberapa sumber lain berupa buku pelajaran dan referensi pendukung. Merancang alat pengumpul data berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa untuk mengetahui keterampilan siswa dalam memahami bacaan. Menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, serta catatan lapangan. Dikarenakan memakai model pembelajaran kooperatif, maka pembagian kelompok juga direncanakan. Kelompok terdiri dari anggota yang heterogen, baik kemampuan berpikir, jenis kelamin dan tingkat kenakalan siswa. Pembagian kelompok mengambil dari data hasil ulangan sebelum penelitian dilaksanakan. Jumlah kelompok 4, terdiri dari 5 siswa. b. Implementasi Tindakan dan Observasi 1. Implementasi Tindakan a) Kegiatan awal Pada kegiatan awal, guru menunjukkan sebuah bacaan dan memberikan pertanyaan kepada siswa Siapa yang gemar membaca? Sebagian besar siswa menjawab bahwa mereka gemar membaca, beberapa diantara mereka juga ada yang menjawab lebih gemar menonton televisi dan bermain komputer. Kemudian guru mengajukan pertanyaan kembali Tahukah kalian tentang tokoh-tokoh wayang? Siswa secara serentak menjawab bahwa mereka tahu tokoh-tokoh di

4 dalam pewayangan. Ada yang menyebutkan Semar, Petruk, Arjuna, dll. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, guru kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan tidak lupa untuk memberikan motivasi kepada siswa. b) Kegiatan inti Know Pada kegiatan inti, kegiatan dimulai dengan mengeksplor pengetahuan awal siswa dengan memberikan topik tentang Wayang Golek yang ada di dalam majalah anak. Masing-masing siswa memberikan pendapatnya dengan menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengan Wayang Golek. Beberapa dari mereka ada yang menyebutkan wayang kayu, cepot, dan digerakkan dengan tongkat. Ketika siswa memberikan pendapat mereka, guru menuliskannya di papan tulis pada kolom know. Want to know Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 5 orang dan membagikan majalah anak Bobo serta lembar kerja pada tiap-tiap kelompok. Siswa melihat sekilas pada salah satu bacaan yang terkait dengan topik Wayang Golek berjudul Pak Tizar dan Wayang Golek Betawi, kemudian siswa menulis apa yang ingin mereka ketahui dari bacaan tersebut pada lembar kerja yang telah disediakan. Guru membimbing tiap kelompok sehingga masing-masing kelompok dapat menulis minimal 3 pertanyaan yang ditulis pada kolom want to know dan membacakan pertanyaanpertanyaan tersebut di depan kelas. Siswa yang berani mewakili kelompoknya untuk maju di depan kelas, diberikan reward berupa tepuk tangan meriah dari seluruh siswa di kelas serta acungan jempol dari guru. Learned Setelah seluruh kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang mereka buat, siswa diberikan batasan waktu menit untuk membaca bacaan secara keseluruhan. Kemudian siswa kembali melihat pertanyaan-pertanyaan mereka, lalu mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan tersebut dan memasukkannya pada kolom learned. Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat, dan

5 membantu siswa untuk menemukan kalimat utama pada tiap paragraf di dalam bacaan. Siswa ditunjuk guru secara acak untuk membacakan hasil yang mereka peroleh di depan kelas. Penunjukan siswa secara acak ini merupakan strategi guru agar siswa yang semula pasif mampu ikut berinteraksi secara aktif di dalam kelas. c) Kegiatan akhir Setelah seluruh kelompok menyelesaikan pertanyaan mereka, guru menyuruh siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Guru mengingatkan kembali langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi KWL dan menarik simpulan pembelajaran bersama-sama dengan siswa. Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi hari ini kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Data Hasil Observasi Pada proses pembelajaran, guru dengan bantuan kolabolator telah mengamati 20 orang siswa dalam mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan membaca pemahaman siklus I pertemuan 1 dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 Indikator Bobot Skor yang diamati Jumlah Jumlah

6 Skor rata-rata yang diperoleh siswa kelas V yaitu 62.5 dengan kategori kurang. c. Refleksi Dari data hasil pertemuan observasi pada pertemuan pertama, hasil kinerja guru belum maksimal. Sedangkan kerja kelompok pada siswa juga belum padu dan efektif. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, siswa sudah mulai aktif akan tetapi interaksi antara guru dan siswa belum maksimal. Keterangan di atas dikarenakan guru dan siswa belum pernah mencoba model pembelajaran kooperatif tipe KWL Untuk pertemuan kedua diusahakan lebih baik dari pertemuan pertama Pertemuan Kedua a. Perencanaan Perencanaan pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut setelah refleksi dari siklus 1 pertemuan pertama dilaksanakan. Persiapan yang akan dilaksanakan adalah menyusun RPP dengan langkah-langkah model pembelajaran KWL. Mempersiapkan media berupa teks bacaan yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman dan beberapa sumber lain berupa buku pelajaran dan referensi pendukung. Merancang alat pengumpul data berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa untuk mengetahui keterampilan siswa dalam memahami bacaan. Menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, serta catatan lapangan. Dikarenakan masih menggunakan model pembelajaran kooperatif, maka pembagian kelompok juga direncanakan. Pembagian kelompok termasuk anggota kelompok tetap seperti pada pertemuan pertama. b. Implementasi Tindakan dan Observasi 1. Implementasi Tindakan a) Kegiatan awal Pada kegiatan awal, guru memberikan pertanyaan kepada siswa Siapa yang pernah membatik? Sebagian besar siswa menjawab bahwa mereka tidak pernah membatik. Kemudian guru mengajukan pertanyaan kembali Pernahkah

7 kalian melihat seseorang yang sedang membatik? Siswa secara serentak menjawab bahwa mereka pernah melihat orang membatik. Mereka sering melihat seseorang yang sedang membatik melalui acara di televisi atau di desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, guru kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan tidak lupa untuk memberikan motivasi kepada siswa. b) Kegiatan inti Know Pada kegiatan inti, kegiatan dimulai dengan mengeksplor pengetahuan awal siswa dengan memberikan topik tentang Kain Ikat yang ada di dalam teks bacaan. Masing-masing siswa memberikan pendapatnya dengan menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengan Kain Ikat. Beberapa dari mereka ada yang menyebutkan kain yang diikat, warna-warni, dan kain yang dilipat. Ketika siswa memberikan pendapat mereka, guru menuliskannya di papan tulis pada kolom know. Want to know Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 5 orang dan membagikan teks bacaan serta lembar kerja pada tiap-tiap kelompok. Siswa melihat sekilas pada bacaan yang terkait dengan topik Kain Ikat berjudul Kain Ikat yang Bercerita, kemudian siswa menulis apa yang ingin mereka ketahui dari bacaan tersebut pada lembar kerja yang telah disediakan. Guru membimbing tiap kelompok sehingga msing-masing kelompok dapat menulis minimal 4 pertanyaan yang ditulis pada kolom want to know dan membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut di depan kelas. Ketika batas waktu untuk mengerjakan lembar kerja telah habis, satu dari empat kelompok yang ada belum menyelesaikan lembar kerja mereka. Sehingga guru memberi waktu tambahan kurang lebih 5 menit dan meminta kelompok lain untuk menunggu dan tidak ramai sendiri. Setelah semua selesai, perwakilan kelompok maju ke depan kelas membacakan pertanyaan yang mereka buat. Siswa yang berani mewakili kelompoknya untuk maju di depan kelas, diberikan reward berupa tepuk tangan meriah dari seluruh siswa di kelas serta acungan jempol dari guru.

8 Learned Setelah seluruh kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang mereka buat, siswa diberikan batasan waktu untuk membaca bacaan secara keseluruhan. Kemudian siswa kembali melihat pertanyaan-pertanyaan mereka, lalu mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan tersebut dan memasukkannya pada kolom learned. Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat, dan membantu siswa untuk menemukan kata-kata sukar di dalam bacaan dan mengartikannya. Siswa ditunjuk guru secara acak untuk membacakan hasil yang mereka peroleh di depan kelas. c) Kegiatan akhir Setelah seluruh kelompok menyelesaikan pertanyaan mereka, guru menyuruh siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Guru menjelaskan isi bacaan secara keseluruhan dan menarik simpulan pembelajaran bersama-sama dengan siswa. Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Data Hasil Observasi Pada proses pembelajaran, guru dengan bantuan kolabolator telah mengamati 20 orang siswa dalam mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan membaca pemahaman siklus I pertemuan 2 dapat dilihat dalam tabel berikut.

9 Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 Indikator Bobot Skor yang diamati Jumlah Jumlah Skor rata-rata yang diperoleh siswa kelas V yaitu naik dari 62.5 menjadi 72 dengan kategori cukup. c. Refleksi Dari data hasil pertemuan observasi pada pertemuan kedua, hasil kinerja guru sudah baik dan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Sedangkan kerja kelompok pada siswa mulai padu dan efektif. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, siswa sudah aktif dan tetapi interaksi antara guru dan siswa mulai baik. Hasil observasi ini lebih baik daripada pertemuan pertama. Untuk siklus II setelah tes evaluasi siklus I diusahakan lebih baik daripada siklus I, dengan dimulai dari perencanaan yang lebih baik daripada sebelumnya. Pertemuan 3 Pada pertemuan ketiga siklus 1 ini guru memberikan soal evaluasi yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Kemudian setelah siswa selesai mengerjakan guru membahas jawaban dari soal. Setelah selesai guru kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

10 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Pertemuan Pertama a. Perencanaan Langkah siklus 2 ini seperti langkah pada siklus 1, akan tetapi ada perubahan seperti materi pembelajaran. Menyusun RPP yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran KWL. Mempersiapkan media berupa teks bacaan yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman dan beberapa sumber lain berupa buku pelajaran dan referensi pendukung. Merancang alat pengumpul data berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa untuk mengetahui keterampilan siswa dalam memahami bacaan. Menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, serta catatan lapangan. Dikarenakan seperti siklus 1 masih memakai model pembelajaran kooperatif, maka pembagian kelompok juga direncanakan. Kelompok terdiri dari anggota yang heterogen, baik kemampuan berpikir, jenis kelamin dan tingkat kenakalan siswa. Pembagian kelompok mengambil dari data hasil ulangan sebelum penelitian dilaksanakan. Jumlah kelompok 4, terdiri dari 5 siswa. Jumlah dan anggota pada tiap kelompok tetap seperti pada siklus 1. b. Implementasi Tindakan dan Observasi 1. Implementasi Tindakan a. Kegiatan awal Pada kegiatan awal, guru menunjukkan teks bacaan yang terdiri dari 2 bacaan. Guru juga memberikan pertanyaan kepada siswa Siapa yang mengetahui macam-macam bencana?. Jawaban siswa berbeda-beda ada yang menjawab banjir, gempa bumi, gunung meletus, longsor dan lain-lain. Kemudian guru mengajukan pertanyaan kembali Tahukah kalian penyebab bencana alam longsor? Jawaban siswa berbeda-beda ada yang menjawab karena hutan gundul, tanah labil dan lain-lain. Guru kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan tidak lupa untuk memberikan motivasi kepada siswa.

11 b. Kegiatan inti Know Kegiatan inti dimulai dengan mengeksplor pengetahuan awal siswa dengan memberikan topik tentang longsor yang ada di dalam teks bacaan. Masing-masing siswa memberikan pendapatnya dengan menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengan longsor. Beberapa dari mereka memberikan tanggapan terhadap topik tersebut dengan menyebutkan berbagai macam akibat longsor yang pernah mereka lihat pada berita di televisi. Ketika siswa memberikan pendapat mereka, guru menuliskannya di papan tulis pada kolom know. Want to know Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 5 orang dan membagikan teks bacaan serta lembar kerja pada tiap-tiap kelompok. Siswa melihat sekilas pada teks bacaan yang berjudul Enam Rumah Rusak akibat Tanah Longsor dan Lima Korban Belum Ditemukan, kemudian mereka menulis apa yang ingin mereka ketahui dari teks bacaan yang telah disediakan. Masing-masing kelompok menulis minimal 3 pertanyaan pada kolom want to know dan membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut di depan kelas. Perwakilan siswa mewakili kelompoknya maju di depan kelas untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat, mereka diberikan reward berupa tepuk tangan dari seluruh siswa di kelas serta acungan jempol dari guru. Learned Setelah seluruh kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang mereka buat, siswa diberikan batasan waktu untuk membaca pengumuman secara keseluruhan. Kemudian siswa kembali melihat pertanyaan-pertanyaan mereka, lalu mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memasukkannya pada kolom learned. Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat. Siswa secara bergantian membacakan hasil yang mereka peroleh di depan kelas.

12 Siswa kemudian mencari kalimat utama pada bacaan. Kemudian siswa mencari persamaan dan perbedaan pada kedua teks bacaan tersebut. Persamaan dan perbedaan teks tersebut disusun dengan kolom persamaan dan kolom perbedaan. c. Kegiatan akhir Setelah seluruh kelompok menyelesaikan pertanyaan mereka, guru menyuruh siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Guru mengingatkan kembali langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi KWL dan menarik simpulan pembelajaran bersama-sama dengan siswa. Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi hari ini kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Data Hasil Observasi Pada proses pembelajaran, guru dengan bantuan kolabolator telah mengamati 20 orang siswa dalam mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan membaca pemahaman siklus II pertemuan 1 dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 Indikator Bobot Skor yang diamati Jumlah Jumlah

13 Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa skor rata-rata yang diperoleh siswa kelas V yaitu naik dari menjadi 77.5 dengan kategori cukup. c. Refleksi Dari data hasil pertemuan observasi pada pertemuan pertama, hasil kinerja guru sudah sangat baik dan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya yaitu lebih baik daripada pertemuan sebelumnya. Sedangkan kerja kelompok pada siswa sudah padu dan efektif. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, siswa sudah aktif dan interaksi antara guru dan siswa sudah baik. Hasil observasi ini lebih baik daripada siklus I. Untuk siklus II pertemuan 2 diusahakan lebih baik daripada siklus II pertemuan 1 iini, dengan dimulai dari perencanaan yang lebih baik daripada sebelumnya Pertemuan Kedua a. Perencanaan Langkah siklus II pertemuan 2 ini seperti langkah pada pertemuan 1, akan tetapi ada perubahan materi pembelajaran. Menyusun RPP yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran KWL. Mempersiapkan media berupa teks bacaan yang akan digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman dan beberapa sumber lain berupa buku pelajaran dan referensi pendukung. Merancang alat pengumpul data berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa untuk mengetahui keterampilan siswa dalam memahami bacaan. Menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, serta catatan lapangan. Dikarenakan seperti siklus II pertemuan 1 masih memakai model pembelajaran kooperatif, maka pembagian kelompok juga direncanakan. Kelompok terdiri dari anggota yang heterogen, baik kemampuan berpikir, jenis kelamin dan tingkat kenakalan siswa. Pembagian kelompok mengambil dari data hasil ulangan sebelum penelitian dilaksanakan. Jumlah kelompok 4, terdiri dari 5 siswa. Jumlah dan anggota pada tiap kelompok tetap seperti pada siklus II pertemuan 1.

14 b. Implementasi Tindakan dan Observasi 1. Implementasi Tindakan a. Kegiatan awal Pada kegiatan awal, guru menunjukkan teks bacaan yang terdiri dari 2 bacaan. Guru juga memberikan pertanyaan kepada siswa Siapa yang pernah diajak oleh ibunya ke pasar?. Jawaban siswa berbeda-beda ada yang menjawab pernah ada yang tidak dan ada yang pernah pergi ke pasar bersama dengan teman-temannya. Kemudian guru mengajukan pertanyaan kembali Tahukah kalian jenis-jenis atau macam-macam pasar? Jawaban siswa sangat sedikit, hanya siswa yang pandai yang menjawab. Ada yang menjawab pasar tradisional dan pasar modern seperti mall. Guru kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dan tidak lupa untuk memberikan motivasi kepada siswa. b. Kegiatan inti Know Kegiatan inti dimulai dengan mengeksplor pengetahuan awal siswa dengan memberikan topik tentang pasar yang ada di dalam teks bacaan. Masing-masing siswa memberikan pendapatnya dengan menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengan pasar. Beberapa dari mereka memberikan tanggapan terhadap topik tersebut sesuai dengan pengalaman mereka masing-masing. Ketika siswa memberikan pendapat mereka, guru menuliskannya di papan tulis pada kolom know. Want to know Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 5 orang dan membagikan teks bacaan serta lembar kerja pada tiap-tiap kelompok. Siswa melihat sekilas pada teks bacaan yang berjudul Thomas diajak Ibu Pergi ke Pasar Pagi dan Ibu dan Salma Pergi ke Pasar Swalayan, kemudian mereka menulis apa yang ingin mereka ketahui dari teks bacaan yang telah disediakan. Masing-masing kelompok menulis minimal 3 pertanyaan pada kolom want to know dan membacakan pertanyaan-pertanyaan tersebut di depan kelas. Perwakilan siswa mewakili

15 kelompoknya maju di depan kelas untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka buat, mereka diberikan reward berupa tepuk tangan dari seluruh siswa di kelas serta acungan jempol dari guru. Learned Setelah seluruh kelompok maju ke depan kelas untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang mereka buat, siswa diberikan batasan waktu untuk membaca pengumuman secara keseluruhan. Kemudian siswa kembali melihat pertanyaan-pertanyaan mereka, lalu mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dan memasukkannya pada kolom learned. Guru membimbing siswa untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat. Siswa secara bergantian membacakan hasil yang mereka peroleh di depan kelas. Siswa kemudian mencari kalimat utama pada bacaan. Kemudian siswa mencari persamaan dan perbedaan pada kedua teks bacaan tersebut. Persamaan dan perbedaan teks tersebut disusun dengan kolom persamaan dan kolom perbedaan. c. Kegiatan akhir Setelah seluruh kelompok menyelesaikan pertanyaan mereka, guru menyuruh siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Guru mengingatkan kembali langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi KWL dan menarik simpulan pembelajaran bersama-sama dengan siswa. Guru meminta siswa untuk mempelajari kembali materi hari ini kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Data Hasil Observasi Pada proses pembelajaran, guru dengan bantuan kolabolator telah mengamati 20 orang siswa dalam mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan membaca pemahaman siklus II pertemuan 2 dapat dilihat dalam tabel berikut.

16 Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2 Indikator Bobot Skor yang diamati Jumlah Jumlah Skor rata-rata yang diperoleh siswa kelas V yaitu naik dari 77.5 menjadi dengan kategori baik. c. Refleksi Dari data hasil pertemuan observasi pada pertemuan kedua ini, hasil kinerja guru sudah sangat baik dan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya yaitu lebih baik daripada pertemuan sebelumnya. Sedangkan kerja kelompok pada siswa sudah sangat padu dan efektif. Dari hasil pelaksanaan pembelajaran, siswa sudah sangat aktif dan interaksi antara guru dan siswa sudah sangat baik. Hasil observasi ini lebih baik daripada siklus I. Kondisi ini seharusnya sangat dijaga untuk setiap proses pembelajaran supaya hasilnya tetap terjaga baik. Pertemuan 3 Pada pertemuan ketiga siklus 2 ini guru memberikan soal evaluasi yang terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Kemudian setelah siswa selesai mengerjakan guru membahas jawaban dari soal. Setelah selesai pembahasan guru kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

17 4.4 Hasil Analisis Data Data yang dikumpulkan meliputi data hasil belajar pra siklus, tes siklus 1 dan tes siklus 2. Data kemudian dianalisis dengan cara membandingkan data pra siklus, tes siklus 1 dan tes siklus 2 dengan cara analisis komparatif Pra Siklus Sebelum melaksanakan tindakan data hasil belajar pra siklus diambil dari nilai ulangan harian sebelum penelitian dilaksanakan yaitu hasil evaluasi ulangan harian dengan materi membaca pemahaman pada saat kelas IV semester 2, perolehan hasil evaluasi siswa pada saat menjawab pertanyaan bacaan yaitu 70% (14 dari 20 siswa) masih belum mencapai ketuntasan KKM 80. Perolehan nilai tertinggi siswa adalah 86 dan nilai terendah 54. Rerata nilai yang diperoleh adalah Siklus I Data hasil belajar pada siklus I diperoleh dari nilai tes formatif yang dilakukan pada pertemuan ketiga. Data jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 8 siswa (40%), sedangkan siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa (60%). Ketuntasan klasikal adalah 75% siswa memenuhi KKM 80. Data di atas dapat dilihat pada tabel dan diagram dibawah. Skor Tabel 4.8 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I Kriteria Frekuensi Persentase (%) Ketuntasan 80 Tuntas < 80 Tidak Tuntas 8 40 Jumlah Berdasarkan tabel di atas ketuntasan belajar pada siklus I dapat digambarkan dengan diagram lingkaran seperti gambar 4.2 dibawah ini: 40% Tidak Tuntas 60% Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.2 Ketuntasan Keterampilan Membaca Pemahaman Pada Kegiatan Siklus I

18 Adapun hasil observasi yang dilaksanakan, skor maksimal yang diperoleh siswa pada siklus ini yakni 92 dan minimal 58 dengan skor rata-rata 78 yang disajikan pada tabel 4.9 dibawah Siklus II Tabel 4.9 Distribusi Prestasi Siklus I Skor Minimal Skor Maksimal Skor Rata-rata Data dari siklus II diperoleh dari tes formatif siklus II pada apertemuan ketiga. Data tes formatif siklus II adalah jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa (10%), sedangkan siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa (90%). Ketuntasan klasikal adalah 75% siswa memenuhi KKM 80. Jadi penelitian ini telah memenuhi standar KKM dengan nilai rata-rata diatas 80 dan siswa yang mencapai KKM 90% melebihi ketuntasan klasikal 75%. Data di atas dapat dilihat pada tabel dibawah. Tabel 4.10 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Kriteria Frekuensi Persentase (%) Skor Ketuntasan 80 Tuntas < 80 Tidak Tuntas 2 10 Jumlah Berdasarkan tabel di atas ketuntasan belajar pada siklus II dapat digambarkan dengan diagram lingkaran seperti gambar 4.3 dibawah ini: Gambar 4.3 Ketuntasan Keterampilan Membaca Pemahaman Pada Kegiatan Siklus II

19 Adapun hasil observasi yang dilaksanakan, skor maksimal yang diperoleh siswa pada siklus ini yakni 95 dan minimal 73 dengan skor rata-rata 87 yang disajikan pada tabel 4.11 dibawah. Tabel 4.11 Distribusi Prestasi Siklus II Skor Minimal Skor Maksimal Skor Rata-rata Pembahasan Analisis Komparatif Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Ketip Pati, dilakukan analisis data dengan cara membandingkan hasil belajar pada pra siklus, siklus I dan siklus II. Perbandingan data dapat dilihat pada table di bawah Ketuntasan Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II Frekuensi (%) Frekuensi (%) Frekuensi (%) Tuntas 6 30% 12 60% 18 90% Tidak Tuntas 14 70% 8 40% 2 10% Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata Dari tabel di atas dapat dilihat peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal sampai siklus II. Nilai yang di atas KKM 80 pada kondisi awal sebanyak 6 siswa, meningkat menjadi 12 siswa pada siklus I. Kemudian pada siklus II meningkat lagi menjadi 18 siswa. Untuk nilai tertinggi, nilai terendah dan nilai rata-rata juga mengalami peningkatan, seperti pada data di atas. Dari tabel 4.12 di atas dapat dibuat diagaram distribusi perbandingan ketuntasan seperti gambar diagram di bawah ini:

20 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tuntas 30% Tidak Tuntas 70% Tuntas 60% Tidak Tuntas 40% Pra Siklus Siklus I Siklus II Tuntas 90% Tidak Tuntas 10% Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4.4 Diagram Perbandingan Ketuntasan Skor Belajar pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Dari tabel 4.12 di atas dapat dibuat diagaram distribusi kenaikan nilai maksimal, nilai terendah dan nilai rata-rata seperti gambar diagram di bawah ini: Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Kenaikan Skor Belajar pada Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 Dalam menentukan prestasi belajar matematika, salah satu penentunya adalah melalui bukti siswa melakukan aktivitas yang positif. Dibawah adalah tabel perbandingan skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II.

21 Tabel 4.13 Perbandingan Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus I Siklus II Siklus II Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 62, ,5 84,37 Pada kondisi awal di kelas 5 SD Negeri Ketip Pati skor rata- rata 72 dan setelah diadakan tindakan penelitian pada siklus 1 skor rata-rata menjadi 78 dengan skor tertinggi 92,00 dan skor terendah 58,00. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar dengan tingkat keberhasilan 60% dari jumlah siswa sebanyak 20 siswa, tetapi masih terdapat 40% siswa belum tuntas. Karena nilai rata-rata siklus 1 belum mencapai 80 dan ketuntasan siswa 60%, sehingga perlu diadakan pelaksanaan tindakan siklus 2. Pada penelitian siklus 2 ketuntasan hasil belajar sebesar 90%, siswa yang belum tuntas 10% dan skor rata-rata 87 dengan skor tertinggi 95,00 dan skor terendah 73,00. Karena ketuntasan siklus 2 adalah 90% siswa dan nilai rata-rata 87 maka telah mencapai syarat ketuntasan target penelitian ini. Oleh sebab itu, pelaksanaan perbaikan siklus ini dapat diakhiri pada siklus 2. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini terbukti bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe KWL maka hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Ketip Pati semester 1 tahun pelajaran 2013/2014 diduga akan meningkat. Hasil tes kondisi awal yaitu didapatkan ketuntasan belajar 6 siswa tuntas dengan persentase 30% dari 20 siswa. Hasil tes kondisi awal bila dibandingkan dengan hasil tes kondisi akhir didapatkan 18 siswa tuntas dengan persentase 90%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu didapatkan peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe KWL. Peningkatan hasil belajar ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran terdapat langkah-langkah yang dilakukan oleh siswa yaitu kelompok heterogen dengan siswa yang sudah menguasai materi membantu teman kelompoknya yang belum menguasai materi. Dan dengan bantuan guru, siswa yang belum paham menjadi cepat memahami materi. Sehingga ingatan siswa menjadi kuat dalam menyimpan memori materi yang baru disampaikan. Penelitian ini relevan dengan Musnar pada tahun 2013 hal ini terjadi karena peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan guru menggunakan model

22 pembelajaran yang belum pernah dilaksanakan oleh siswa, yakni menggunakan model pembelajaran tipe KWL. Penelitian ini juga sejalan dengan saudara Fransiskus Xaverius Kelbulan pada tahun 2011 karena keberhasilan dalam melatih siswa untuk kerja kelompok menjadikan suasana pembelajaran lebih aktif dan efektif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi pra siklus atau kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilaksanakan. PTK dilakukan di kelas 5 SD Negeri Ketitang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Pembelajaran matematika di kelas IIIa MI Daarul Aitam Palembang sebelum proses perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah % BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada Hari Senin, 15 Oktober 2012 di kelas IV SDN Rejoagung 01 tentang materi penghitungan FPB dan KPK, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas semester tahun pelajaran 1/13 Sekolah Dasar Negeri Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Prasiklus Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share Berbantuan Video Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Pada pra siklus, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 2 siklus, tiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pra Siklus Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada minggu 3 bulan September 2012. Pelaksanaan pembelajaran pra siklus pada mata pelajaran IPA tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilakukan oleh kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Pada setiap siklusnya ada 3 kegiatan pokok yaitu, tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab IV ini akan diuraikan hasil penelitian yang sesuai dengan rumusan yang diajukan. Hasil penelitian disajikan dengan deskripsi secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran SD Penelitian akan dilaksanakan di SDN Tingkir Tengah 01 yang beralamat di Jl. Tantung No. 3 Tingkir Tengah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Lokasi ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8

= = 7.6 dibulatkan menjadi = 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Pra Siklus Kondisi awal merupakan kondisi sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ngambakrejo 03 kelas V semester II Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 24 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Pertemuan 1 dan 2 pada masing-masing siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Polobogo 02 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang sebelum diadakan penelitian hampir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang 0 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang Bagian Tubuh Tumbuhan menggunakan alat peraga alamiah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Dengan masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bab ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi Prasiklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci