LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA 1. Divisi Produksi Frame Tabel L.1 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Frame Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Tabel L.2 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Frame (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) 52

2 53 Tabel L.3 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Frame (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Gambar L.1 Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Frame

3 54 2. Divisi Produksi Weaving Tabel L.4 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Weaving (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Tabel L.5 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Weaving (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Tabel L.6 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Weaving (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013)

4 55 Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Gambar L.2 Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Weaving 3. Divisi Quality Control Tabel L.7 Data Kecelakaan Kerja Divisi Quality Control Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013)

5 56 Tabel L.8 Data Kecelakaan Kerja Divisi Quality Control (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Tabel L.9 Data Kecelakaan Kerja Divisi Quality Control (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013)

6 57 Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Gambar L.3 Kecelakaan Kerja Divisi Quality Control 4. Divisi Gudang dan Logistik Tabel L.10 Data Kecelakaan Kerja Divisi Gudang dan Logistik Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Tabel L.11 Data Kecelakaan Kerja Divisi Gudang dan Logistik (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013)

7 58 Tabel L.12 Data Kecelakaan Kerja Divisi Gudang dan Logistik (lanjutan) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Gambar L.4 Kecelakaan Kerja Divisi Gudang dan Logistik

8 LAMPIRAN 2 REQUIREMENT ANALYSIS DESIGN 1. Event Table Gambar L.5 Event Table 59

9 2. Use Case Description 1. Mencatat Data Kecelakaan Kerja Tabel L.13 Use Case Description Mencatat Data Kecelakaan Kerja Use Case Name: Mencatat Data Kecelakaan Kerja Scenarios: Kecelakaan kerja terjadi, dilakukan pencatatan Triggering Event: Brief Description: Actors Kecelakaan kerja yang terjadi, periode Melakukan pencatatan ketika terjadi kecelakaan kerja. Pencatatan juga dapat dilakukan dengan pemindahan data kecelakaan kerja dari buku. Bagian produksi frame, produksi weaving, Quality Control, Gudang dan Logistik Related Use Cases: - Stakeholders: Bagian produksi frame, produksi weaving, Quality Control, Gudang dan Logistik, Manager produksi, Owner Preconditions: Login sistem, adanya data kecelakaan kerja yang terjadi Postconditions: Data kecelakaan kerja telah dicatat dan tersimpan Flow of Events: Actors System 1. Memilih menu kecelakaan kerja Exception Conditions: 2. Melakukan pencatatan kecelaakan kerja, dan deskripsi lainnya 3. Melakukan submit dan mencetak data 1.1 Menampilkan form pengisian data kecelakaan kerja 3.1 Data kecelakaan kerja disimpan dan dicetak - 60 kecelakaan kerja Jika terjadi perubahan terhadap data kecelakaan kerja, maka kepala bagian dapat melakukan perbaikan di dalam sistem (update) 2. Mencatat Hasil Produksi Tabel L.14 Use Case Description Mencatat Hasil Produksi Use Case Name: Mencatat Hasil Produksi Scenarios: Membuat laporan hasil produksi yang dihasilkan setiap divisinya Triggering Event: Unit frame dan weaving yang dihasilkan Brief Description: Mencatat unit frame dan weaving yang dihasilkan oleh pekerja Actors Bagian produksi frame, produksi weaving Related Use Cases: - Stakeholders: Bagian produksi frame, produksi weaving, Manager Produksi, Owner Preconditions: Login sistem, adanya unit yang dihasilkan Postconditions: Hasil produksi yang dihasilkan sudah tercatat Flow of Events: Actors System

10 61 Exception Conditions: 1. Memilih menu data 1.1 Menampilkan form produksi pengisian data produksi 2. Memasukkan hasil produksi dari unit frame - dan weaving dari berbagai jenis produk 3. Melakukan submit dan 3.1 Data produksi akan mencetak data produksi tersimpan dan dicetak Jika terjadi perubahan data hasil produksi, kepala bagian frame dan weaving dapat melakukan perbaikan di dalam sistem (update) 3. Mencatat Data Pekerja Tabel L.15 Use Case Description Mencatat Data Pekerja Use Case Name: Mencatat Data Pekerja Scenarios: Pekerja yang keluar dan masuk untuk bekerja di divisi terkait dilakukan pencatatan data Triggering Event: Pekerja yang keluar dan masuk Brief Description: Melakukan pencatatan data para pekerja yang keluar dan masuk perusahaan terkait dengan divisi masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mendokumentasikan data pekerja dan manhours Actors Bagian produksi frame, produksi weaving, Quality Control, Gudang dan Logistik Related Use Cases: - Stakeholders: Bagian produksi frame, produksi weaving, Quality Control, Gudang dan Logistik, Manager Produksi, Owner Preconditions: Login sistem, adanya pekerja baru atau pekerja yang keluar Postconditions: Data pekerja sudah tercatat Flow of Events: Actors System 1. Memilih menu data pekerja 1.1 Menampilkan form pengisian data pekerja 2. Melakukan pencatatan data pekerja beserta - informasi lainnya 3. Melakukan submit dan mencetak data pekerja 3.1 Data pekerja akan tersimpan dan dicetak Exception Conditions: Jika terjadi perubahan data pekerja, maka masing-masing kepala bagian dapat melakukan perbaikan dalam sistem (update) 4. Mencatat Jumlah Pemeriksaan Tabel L.16 Use Case Description Mencatat Jumlah Pemeriksaan Use Case Name: Mencatat Jumlah Pemeriksaan Scenarios: Membuat laporan jumlah pemeriksaan yang dilakukan Triggering Event: Unit yang dilakukan pemeriksaan yang dihasilkan

11 Brief Description: Bagian QC mencatat produk yang telah dilakukan pemeriksaan dan perbaikan oleh pekerja Actors Bagian Quality Control (QC) Related Use Cases: - Stakeholders: Bagian QC, Owner Preconditions: Login sistem, jumlah pemeriksaan yang dilakukan belum tercatat Postconditions: Jumlah pemeriksaan yang dilakukan sudah tercatat Flow of Events: Actors System 1. Bagian QC memilih menu data produksi Exception Conditions: 2. Bagian QC memasukkan jumlah unit yang diperiksa dari berbagai jenis produk 3. Bagian QC melakukan submit dan mencetak 1.1 Menampilkan form pengisian data pemeriksaan 3.1 Data pemeriksaan akan tersimpan dan dicetak data pemeriksaan Jika terjadi perubahan data pemeriksaan, maka dapat dilakukan perbaikan di dalam sistem 5. Mencetak Laporan Kecelakaan Kerja Tabel L.17 Use Case Description Mencetak Laporan Kecelakaan Kerja Use Case Name: Mencetak Laporan Kecelakaan Kerja LTFR Scenarios: Data kecelakaan kerja keseluruhan pada bagian produksi, bagian gudang dan logistik, serta QC dicetak untuk review dan penanggulangan Triggering Event: Kecelakaan kerja yang terjadi di masing-masing bagian (produksi frame, weaving, QC, gudang dan logistik) Brief Description: Manager produksi, kepala bagian QC serta kepala bagian gudang dan logistik mencetak laporan kecelakaan kerja dari masing-masing divisi. Di dalamnya juga terdapat hasil perhitungan dari kecelakaan kerja berdasarkan metode LTFR Actors Manager Produksi, (Kepala) Bagian QC, (Kepala) Bagian Gudang dan Logistik, Related Use Cases: - Stakeholders: Manager Produksi, Bagian QC, Bagian Gudang dan Logistik, Owner Preconditions: Login sistem, laporan kecelakaan kerja belum dicatat Postconditions: Laporan kecelakaan kerja telah dicatat Flow of Events: Actors System 1. Manager produksi memilih menu kecelakaan kerja 1.1 Menampilkan tampilan awal laporan kecelakaan kerja 2. Manager produksi 2.1 Menampilkan laporan - 62

12 Exception Conditions: memilih periode dan divisi dari kecelakaan kerja yang terjadi 3. Manager produksi mencetak laporan kecelakaan kerja - 63 kecelakaan kerja berdasarkan periode dan divisi yang dipilih 3.1 Laporan kecelakaan kerja disimpan dan dicetak 6. Mencetak Data Produktivitas Tabel L.18 Use Case Description Mencetak Data Produktivitas Use Case Name: Mencetak Data Produktivitas Scenarios: Melihat tingkat produktivitas pekerja dalam menghasilkan unit produk Triggering Event: Unit produk yang dihasilkan Brief Description: Manager produksi melihat dan mencetak data/laporan produktivitas dalam bentuk laporan dan diagram sebagai bahan review dan perbaikan Actors Manager Produksi Related Use Cases: - Stakeholders: Manager Produksi, Owner Preconditions: Login sistem, jumlah produksi seluruh bagian produksi yang dihasilkan belum tercatat Postconditions: Jumlah produksi seluruh bagian produksi yang dihasilkan sudah tercatat Flow of Events: Actors System 1. Manager produksi memilih menu data produktivitas 1.1 Menampilkan form data produktivitas Exception Conditions: 2. Manager produksi memilih periode data dan divisi 3. Manager produksi mencetak data produktivitas Menampilkan data produktivitas per periode berdasarkan divisi yang dipilih 3.1 Data produktivitas disimpan dan dicetak 7. Memelihara Data Klasifikasi Kecelakaan Kerja Tabel L.19 Use Case Description Memelihara Data Klasifikasi Kecelakaan Kerja Use Case Name: Memelihara Data Klasifikasi Kecelakaan Kerja Scenarios: Melakukan perubahan atau penambahan data Triggering Event: Adanya data klasifikasi kecelakaan kerja yang mengalami perubahan atau penambahan Brief Description: Manager produksi melakukan perubahan atau penambahan

13 pada data klasifikasi kecelakaan kerja baik jenis maupun deskripsinya Actors Manager Produksi Related Use Cases: - Stakeholders: Manager Produksi, Bagian Produksi, Bagian QC, Bagian Gudang dan Logistik, Owner Preconditions: Login sistem, belum dilakukan perubahan atau penambahan pada data Postconditions: Data telah dilakukan perubahan atau penambahan Flow of Events: Actors System 1. Manager produksi membuka data klasifikasi kecelakaan kerja 1.1 Menampilkan form data klasifikasi kecelakaan kerja Exception Conditions: 2. Manager produksi melakukan perubahan atau penambahan data 3. Manager produksi menyimpan perubahan atau penambahan pada data klasifikasi kecelakaan kerja Menampilkan form isian pada form data klasifikasi kecelakaan kerja 3.1 Data klasifikasi kecelakaan kerja disimpan 8. Memelihara Data Divisi Tabel L.20 Use Case Description Memelihara Data Divisi Use Case Name: Memelihara Data Divisi Scenarios: Melakukan perubahan atau penambahan data Triggering Event: Adanya data divisi yang mengalami perubahan atau penambahan Brief Description: Bagian Gudang dan Logistik melakukan perubahan atau penambahan pada data divisi Actors Bagian Gudang dan Logistik Related Use Cases: - Stakeholders: Manager Produksi, Bagian Produksi, Bagian QC, Bagian Gudang dan Logistik, Owner Preconditions: Login sistem, belum dilakukan perubahan atau penambahan pada data Postconditions: Data telah dilakukan perubahan atau penambahan Flow of Events: Actors System 1. Bagian Gudang dan Logistik membuka data divisi perusahaan 1.1 Menampilkan form data klasifikasi kecelakaan kerja 2. Bagian Gudang dan 2.1 Menampilkan isian pada

14 65 Exception Conditions: Logistik melakukan perubahan atau penambahan data 3. Bagian Gudang dan Logistik menyimpan perubahan atau penambahan pada data divisi - form data divisi perusahaan 3.1 Data divisi disimpan 9. Memelihara Data Produk Tabel L.21 Use Case Description Memelihara Data Produk Use Case Name: Memelihara Data Produk Scenarios: Melakukan perubahan atau penambahan data Triggering Event: Adanya data produk yang mengalami perubahan atau penambahan Brief Description: Bagian Gudang dan Logistik melakukan perubahan atau penambahan pada data divisi Actors Bagian Gudang dan Logistik Related Use Cases: - Stakeholders: Manager Produksi, Bagian Produksi, Bagian QC, Bagian Gudang dan Logistik, Owner Preconditions: Login sistem, belum dilakukan perubahan atau penambahan pada data Postconditions: Data telah dilakukan perubahan atau penambahan Flow of Events: Actors System 1. Bagian Gudang dan Logistik membuka data produk 1.1 Menampilkan form data klasifikasi kecelakaan kerja Exception Conditions: 2. Bagian Gudang dan Logistik melakukan perubahan atau penambahan data 3. Bagian Gudang dan Logistik menyimpan perubahan atau penambahan pada data produk Menampilkan isian pada form data produk 3.1 Data produk disimpan

15 66 3. State Transition Diagram Gambar L.6 State Transition Diagram Kecelakaan Kerja Gambar L.7 State Transition Diagram Pemeriksaan Gambar L.8 State Transition Diagram Produksi

16 67 4. System Sequence Diagram 1. Mencatat Kecelakaan Kerja Gambar L.9 SSD Mencatat Kecelakaan Kerja

17 68 2. Mencatat Hasil Produksi Gambar L.10 SSD Mencatat Hasil Produksi

18 69 3. Mencatat Data Pekerja Gambar L.11 SSD Mencatat Data Pekerja

19 70 4. Mencatat Jumlah Pemeriksaan Gambar L.12 SSD Mencatat Jumlah Pemeriksaan

20 71 5. Mencetak Laporan Kecelakaan Kerja LTFR Gambar L.13 SSD Mencetak Laporan Kecelakaan Kerja LTFR 6. Mencetak Data Produktivitas Gambar L.14 SSD Mencetak Data Produktivitas

21 72 7. Memelihara Data Klasifikasi Kecelakaan Kerja Gambar L.15 SSD Memelihara Data Klasifikasi Kecelakaan Kerja

22 73 8. Memelihara Data Divisi Gambar L.16 SSD Memelihara Data Divisi

23 74 9. Memelihara Data Produk Gambar L.17 SSD Memelihara Data Produk

24 LAMPIRAN 3 DESIGN SYSTEM DOCUMENT 1. First-Cut Design Class Diagram Gambar L.18 First-Cut Design Class Diagram 75

25 76 2. Three Layer Sequence Diagram 1. Mencatat Kecelakaan Kerja Gambar L.19 Three Layer Sequence Diagram Mencatat Kecelakaan Kerja

26 77 2. Mencatat Hasil Produksi Gambar L.20 Three Layer Sequence Diagram Mencatat Hasil Produksi

27 78 3. Mencatat Data Pekerja Gambar L.21 Three Layer Sequence Diagram Mencatat Data Pekerja

28 79 4. Mencatat Jumlah Pemeriksaan Gambar L.22 Three Layer Sequence Diagram Mencatat Jumlah Pemeriksaan

29 80 5. Mencetak Laporan Kecelakaan Kerja LTFR Gambar L.23 Three Layer Sequence Diagram Mencetak Laporan Kecelakaan Kerja LTFR

30 81 6. Mencetak Data Produktivitas Gambar L.24 Three Layer Sequence Diagram Mencetak Data Produktivitas

31 82 7. Memelihara Data Klasifikasi Kecelakaan Kerja Gambar L.25 Three Layer Sequence Diagram Memelihara Data Klasifikasi Kecelakaan Kerja

32 83 8. Memelihara Data Divisi <<boundary>>:divisiwindow <<controller>>:divisihandler :DivisiDA Bagian Gudang dan Logistik createdivisi( ) createdivisi( ) :Divisi Opt adddivisi(namadivisi, Deskripsi) adddivisi(namadivisi, Deskripsi) adddivisi(namadivisi, Deskripsi) IdDivisi, NamaDivisi, Deskripsi savedivisi(iddivisi, NamaDivisi, Deskripsi) IdDivisi, NamaDivisi, Deskripsi savedivisi(iddivisi, NamaDivisi, Deskripsi) savedivisi(iddivisi, NamaDivisi, Deskripsi) save(iddivisi, NamaDivisi, Deskripsi) readdivisi( ) read( ) NamaDivisi=getNamaDivisi( ) NamaDivisi, Deskripsi NamaDivisi, Deskripsi Deskripsi=getDeskripsi( ) Opt updatedivisi(namadivisi, Deskripsi) updatedivisi(namadivisi, Deskripsi) updatedivisi(namadivisi, Deskripsi) IdDivisi, NamaDivisi, Deskripsi IdDivisi, NamaDivisi, Deskripsi savedivisi(iddivisi, NamaDivisi, Deskripsi) savedivisi(iddivisi, NamaDivisi, Deskripsi) savedivisi(iddivisi, NamaDivisi, Deskripsi) save(iddivisi, NamaDivisi, Deskripsi) Opt deletedivisi( ) confirm deletedivisi( ) confirm confirm(yes) confirm(yes) deletedivisi(iddivisi) delete(iddivisi) Gambar L.26 Three Layer Sequence Diagram Memelihara Data Divisi

33 84 9. Memelihara Data Produk Gambar L.27 Three Layer Sequence Diagram Memelihara Data Produksi

34 85 3. Updated Design Class Diagram 4. Partial Updated Design Class Diagram 1. Pekerja Gambar L.28 Updated Design Class Diagram Gambar L.29 Updated Design Class Diagram Pekerja

35 86 2. Divisi Gambar L.30 Updated Design Class Diagram Divisi 3. Klasifikasi Kecelakaan Kerja Gambar L.31 Updated Design Class Diagram Klasifikasi Kecelakaan Kerja 4. Produk 5. Pemeriksaan Gambar L.32 Updated Design Class Diagram Produk Gambar L.33 Updated Design Class Diagram Pemeriksaan

36 87 6. Kecelakaan Kerja Gambar L.34 Updated Design Class Diagram Kecelakaan Kerja 7. Hasil Produksi Gambar L.35 Updated Design Class Diagram Hasil Produksi

37 88 5. Package Diagram Gambar L.36 Package Diagram

38 89 6. User Interface 1. Menu Utama 2. Form Pekerja Gambar L.37 UI Menu Utama Gambar L.38 UI Form Pekerja

39 90 3. Form Produk Gambar L.39 UI Form Produk 4. Form Divisi Gambar L.40 UI Form Divisi

40 91 5. Form Klasifikasi Kecelakaan Kerja 6. Form Kecelakaan Kerja Gambar L.41 UI Form Klasifikasi Kecelakaan Kerja Gambar L.42 UI Form Kecelakaan Kerja

41 92 7. Form Pencatatan Hasil Produksi 8. Form Pemeriksaan dan Perbaikan Gambar L.43 Form Pencatatan Hasil Produksi Gambar L.44 UI Form Pemeriksaan dan Perbaikan

42 93 9. Laporan Kecelakaan Kerja 10. Laporan Produktivitas Gambar L.45 UI Laporan Kecelakaan Kerja Gambar L.46 UI Laporan Produktivitas

43 94 LAMPIRAN 4 DOKUMENTASI 1. Divisi Produksi Frame Gambar L.47 Area Produksi Frame Gambar L.48 Proses Pembentukan dan Pemotongan Pipa

44 95 Gambar L.49 Proses Pengelasan Gambar L.50 Proses Menggerinda dan Pembengkokkan Pipa

45 96 2. Divisi Produksi Weaving Gambar L.51 Area Produksi Weaving Gambar L.52 Proses Anyaman Gambar L.53 Proses Pemberian Paku pada Frame

46 97 3. Divisi Quality Control Gambar L.54 Merapikan Hasil Weaving Gambar L.55 Area Quality Control Gambar L.56 Proses Perbaikan

47 98 Gambar L.57 Proses Perbaikan Anyaman 4. Divisi Gudang dan Logistik Gambar L.58 Peralatan Quality Control Gambar L.59 Area Gudang

48 99 Gambar L.60 Area Gudang Produk Jadi Gambar L.61 Area Gudang Komponen

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Penurunan hasil analisa ke perancangan sistem Berdasarkan hasil riset penelitian di bab 3, terdapat hubungan antar variabel yang cukup tinggi sehingga dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Alat Ukur Alat ukur kelelahan menggunakan metode Pyschomotor Vigilance Task (PVT), sudah banyak dipergunakan dalam penelitian pengukuran kelelahan seseorang dan penggunaannya

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Requirement Discipline 4.1.1 Activity Diagram Usulan prosedur pada siklus penjualan, piutang dan penerimaan kas dijabarkan melalui activity diagram.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini dijelaskan mengenai latar belakang divisi SEMM Danamon, Struktur organisasi divisi SEMM, tugas, wewenang, dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4 BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Analisis Sistem Informasi 4.1.1 Event Table Event table menjelaskan event / kejadian kejadian yang terjadi dalam sebuah proses bisnis yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM ABSENSI DAN PENGGAJIAN YANG DIUSULKAN Berdasarkan proses bisnis yang telah dianalisis pada bab sebelumnya dan hasil observasi serta wawancara yang telah dilakukan ke perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Proses Bisnis Perusahaan PT Artistika Kreasi Mandiri memiliki 5 departemen pokok dalam proses bisnis mereka, yaitu bagian purchasing yang dipegang oleh

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AFDHI SURYA MANDIRI 4.1 Requirement Discipline 4.1.1 Prosedur Sistem yang Diusulkan Setelah memperoleh informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 System Definition Sistem Informasi penggajian pada PT. Amurwa diciptakan dengan tujuan untuk mengurangi permasalahan yang ada serta mempermudah dan mempersingkat waktu pada

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN 76 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI YANG DIUSULKAN 4.1 The Requirements Dicipline 4.1.1 Purpose Pengembangan system informasi simpan pinjam pada Kopda jaksel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan utama dalam menunjang efektivitas dan efisiensi suatu proses bisnis perusahaan terutama

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ELEMATEC INDONESIA 4.1 Business Modeling 4.1.1 Prosedur Sistem Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas atas Penagihan Piutang yang Diusulkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Requirement Analysis 4.1.1 Prosedur penggajian Prosedur penggajian pada PT.Ningrat Muda Mandiri yang diusulkan untuk Sistem Informasi Akuntansi adalah

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka 70 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka Gambar 4.1 Proses Bisnis Usulan Human Resource Management PT. Panatrade Caraka 71 Penjelasan gambar

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI 4.1 Pengendalian Internal yang Diperbaharui 4.1.1 Struktur Organisasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siklus produksi merupakan sebuah gambaran dari aktivitas proses bisnis dan pengoperasian proses data yang berhubungan dengan pembuatan produk. Di dalam sebuah siklus

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI USULAN

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI USULAN 55 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI USULAN 4.1 Activity diagram Activity diagram adalah gambaran seluruh alur kerja pada sistem yang biasanya berisi aktifitas, pilihan tindakan, perulangan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. Didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menetapkan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. Didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menetapkan 91 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Sistem e-crm Yang Diusulkan Didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, penulis menetapkan bahwa sistem ecrm adalah solusi yang paling baik diterapkan untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, dunia teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini membuat setiap perusahaan bersaing untuk memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Berikut ini gambaran beberapa sejarah, visi, misi dan dan struktur organisasi dari Lembaga Administrasi Negara: 3.1.1 Sejarah Lembaga Administrasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Cipta Asri adalah perusahaan inovatif, dinamis dan konsisten bergerak dibidang desain interior serta jasa kontruksi dan pengembangan. PT. Cipta Asri didirikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR. Oleh. Adelya Handoko

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR. Oleh. Adelya Handoko PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR Oleh Adelya Handoko 1401106586 Andri Dwinanda 1401112456 Rizaldy Maulana 1401128435 Kelas/Kelompok:

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN E-LEARNING. 4.1 Peta Konsep Kurikulum e-learning Hortikultura

BAB 4 PERANCANGAN E-LEARNING. 4.1 Peta Konsep Kurikulum e-learning Hortikultura BAB 4 PERANCANGAN E-LEARNING 4.1 Peta Konsep Kurikulum e-learning Hortikultura Gambar 4.1 Peta Konsep Distribusi Kurikulum e-learning Hortikultura Kurikulum Hortikultura terbagi dalam 7 bidang kerja yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung bisnis dan menyediakan sumber daya yang kuat untuk keunggulan

BAB 1 PENDAHULUAN. mendukung bisnis dan menyediakan sumber daya yang kuat untuk keunggulan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi telah berkembang menjadi sebuah alat bagi organisasi untuk mendukung bisnis dan menyediakan sumber daya yang kuat untuk keunggulan kompetitif perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 4 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2 YANG DIUSULKAN. 4.1 Analisa dan Perancangan Sistem Yang Diusulkan

BAB 4 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2 YANG DIUSULKAN. 4.1 Analisa dan Perancangan Sistem Yang Diusulkan BAB 4 SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SMP TARSISIUS 2 YANG DIUSULKAN 4.1 Analisa dan Perancangan Sistem Yang Diusulkan Setelah menganalisa data - data yang dikumpulkan terkait penerimaan siswa baru

Lebih terperinci

CONTOH SINGKAT DIAGRAM UNIFIED MODELLING LANGUANGE STUDI KASUS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KAS

CONTOH SINGKAT DIAGRAM UNIFIED MODELLING LANGUANGE STUDI KASUS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KAS CONTOH SINGKAT DIAGRAM UNIFIED MODELLING LANGUANGE STUDI KASUS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KAS I. Requirement Statement II. Use Case Diagram Melakukan Log In Keluar Aplikasi Merubah Password Log Off Kary

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT WELLDONE COMMUNICATIONS TUGAS AKHIR

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT WELLDONE COMMUNICATIONS TUGAS AKHIR ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT WELLDONE COMMUNICATIONS TUGAS AKHIR Oleh DWIPUTRANTO INDRA BASUKI 1301039454 Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN ARCHITECTURE PERUSAHAAN BARU DAN EAMANAGEMENTPLAN

BAB 4 USULAN ARCHITECTURE PERUSAHAAN BARU DAN EAMANAGEMENTPLAN BAB 4 USULAN ARCHITECTURE PERUSAHAAN BARU DAN EAMANAGEMENTPLAN 4.1. Strategic Goals and Initiatives 4.1.1 Rencana Strategi Perusahaan Rencana strategi perusahaan perencanaan dokumen mengenai perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 53 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metode Penelitian Gambar 3.1 Flow chart metode penelitian (A) Gambar 3.2 Flow chart metode penelitian (B) 54 Gambar 3.3 Flow chart metode penelitian (C) 55 Gambar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profile Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno Rumah Makan Ayam Penyet Mas Marno merupakan rumah makan kelas menengah kebawah yang menyediakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM RESERVASI TIKET PADA PT GOLDEN EAGLE INDONESIA

PERANCANGAN SISTEM RESERVASI TIKET PADA PT GOLDEN EAGLE INDONESIA PERANCANGAN SISTEM RESERVASI TIKET PADA PT GOLDEN EAGLE INDONESIA Lius Steven Sanjaya; Stephanie Surja Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL EVALUASI & REKOMENDASI PROSES BISNIS. Proses awal dari rekomendasi proses bisnis yang di usulkan adalah

BAB 4 HASIL EVALUASI & REKOMENDASI PROSES BISNIS. Proses awal dari rekomendasi proses bisnis yang di usulkan adalah BAB 4 HASIL EVALUASI & REKOMENDASI PROSES BISNIS 4. Business Process Model Proses awal dari rekomendasi proses bisnis yang di usulkan adalah mengumpulkan daftar proses proses apa saja yang mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat yang mana pemanfaatan Teknologi Informasi sangat penting bagi perusahaan-perusahaan, terutama pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Observasi yang dilakukan pada PT Artistika Kreasi Mandiri berfokus mengenai penanganan masalah keselamatan dan kesehatan kerja serta sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat diikuti dengan tingkat persaingan yang begitu ketat dan tuntutan globalisasi yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. yang diusulkan. Dimulai dari Non Member mendaftar sampai pengetahuan diperoleh

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. yang diusulkan. Dimulai dari Non Member mendaftar sampai pengetahuan diperoleh BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Activity Diagram Activity Diagram digambarkan untuk menjelaskan alur dari proses bisnis yang diusulkan. Dimulai dari Non Member mendaftar sampai pengetahuan diperoleh karyawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1. Analisa Sistem Pada sub bab ini dibahas mengenai identifikasi masalah yang terjadi pada proses berjalannya sistem serta kebutuhan sistem. 1.1.1. Analisa Masalah Analisa

Lebih terperinci

Mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi System Modeling {part 1} Arif Akbarul Huda, S.Si, M.Eng

Mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi System Modeling {part 1} Arif Akbarul Huda, S.Si, M.Eng Mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Informasi System Modeling {part 1} Arif Akbarul Huda, S.Si, M.Eng Road Map Sistem Informasi Analysist using PIECES Modeling System System analyst Investigating System

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM E-LEARNING MUSEUM SERANGGA DAN TAMAN KUPU TMII

BAB 4 RANCANGAN SISTEM E-LEARNING MUSEUM SERANGGA DAN TAMAN KUPU TMII BAB 4 RANCANGAN SISTEM E-LEARNING MUSEUM SERANGGA DAN TAMAN KUPU TMII 4.1 Rancangan Komponen E-Learning Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Museum Serangga Dan Taman Kupu TMII yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis saat ini sangatlah kompetitif. Banyak industri atau perusahaan yang berlomba-lomba untuk terus dapat meningkatkan kinerja perusahaan sehari-harinya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang

Lebih terperinci

disajikan pada bab sebelumnya, berikut ini akan ditampilkan perancangan analisis kebutuhan SIM DME (Requirement Analysis System) menurut Satzinger

disajikan pada bab sebelumnya, berikut ini akan ditampilkan perancangan analisis kebutuhan SIM DME (Requirement Analysis System) menurut Satzinger BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Analisis Kebutuhan sistem (Requirement Analysis System) Dari hasil analisis permasalahan dan perumusan sistem berjalan yang telah disajikan pada bab sebelumnya,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir Bagian 1

Gambar 3.1 Diagram Alir Bagian 1 93 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Mulai Penelitian Pendahuluan - Observasi mengenai permasalahan yang dialami oleh perusahaan - Wawancara dengan pihak perusahaan Pendefinisian Masalah -

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya era teknologi informasi berdampak secara langsung terhadap keefektifan sistem informasi akuntansi yang ada di dalam perusahaan. Berdasarkan penelitian

Lebih terperinci

COVER BAB IV.

COVER BAB IV. COVER BAB IV 44 BAB IV ANALISA SISTEM USULAN DAN PERANCANGAN 4.1 Langkah Langkah Metodologi Dalam hal ini langkah langkah metodologi System Development Life Cycle waterfall untuk perancangan sistem dimulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini peran teknologi informasi sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Adanya teknologi informasi pada perusahaan dapat mendukung

Lebih terperinci

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama

BAB 4. PT. Siaga Ratindotama BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

Lebih terperinci

SKPL-CekPanen SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. CekPanen. untuk: Institut Pertanian Bogor. Dipersiapkan oleh: M. Raihan Fajri (G )

SKPL-CekPanen SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. CekPanen. untuk: Institut Pertanian Bogor. Dipersiapkan oleh: M. Raihan Fajri (G ) SKPL-CekPanen SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK CekPanen untuk: Institut Pertanian Bogor Dipersiapkan oleh: M. Raihan Fajri (G64140074) Irkhan Mikail (G64140086) Saputra Anom (G64140090) Ristiyana

Lebih terperinci

Bab III Analisa dan Perancangan

Bab III Analisa dan Perancangan Bab III Analisa dan Perancangan 1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Smartelco Solusi Teknologi ( Smartelco Solution ) adalah Perusahaan penyedia layanan dan pengembang perangkat lunak di bidang Teknologi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Requirements Discipline 4.1.1 Prosedur Sistem yang Diusulkan 1. Prosedur Permintaan Produksi Unit Sepeda Motor. Informasi mengenai permintaan unit sepeda motor

Lebih terperinci

SKPL-ENVIRONMENT MANAGEMENT SYSTEM SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Environment Management System

SKPL-ENVIRONMENT MANAGEMENT SYSTEM SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Environment Management System SKPL-ENVIRONMENT MANAGEMENT SYSTEM SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK Environment Untuk : Kelompok 9 Fadhlal Khaliq Surado Marchelia Fika Pratiwi Afif Hilman Habibi Muhammad Naufal F. M (G64140015)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xv ABSTRAK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI UNDIAN APRESIASI PADA BANK SWASTA

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI UNDIAN APRESIASI PADA BANK SWASTA ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI UNDIAN APRESIASI PADA BANK SWASTA Yudi Suherman BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, yudi.suherman93@gmail.com Rudy, S.Kom., M.M. BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, rudy@binus.edu

Lebih terperinci

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa

5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa 162 5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Analisis dan perancangan sistem informasi berikut menggunakan alat bantu yang dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa permodelan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi dalam berbagai industri telah mendorong terciptanya kebutuhan dalam mendapatkan informasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat terjadi di berbagai bidang tak terkecuali dalam bidang ekonomi dalam hal ini ada kaitannya dengan proses penjualan dan pembelian. Semakin tingginya

Lebih terperinci

E-MONITORING PERFORMANCE AGENT KARTU KREDIT WILAYAH JAKARTA PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSERO TBK LAPORAN TUGAS AKHIR. DisusunOleh : ISNAH

E-MONITORING PERFORMANCE AGENT KARTU KREDIT WILAYAH JAKARTA PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSERO TBK LAPORAN TUGAS AKHIR. DisusunOleh : ISNAH E-MONITORING PERFORMANCE AGENT KARTU KREDIT WILAYAH JAKARTA PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSERO TBK LAPORAN TUGAS AKHIR DisusunOleh : ISNAH 41812110009 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau dianggap yang dikumpulkan (Hasan, 2009, p16), tetapi banyak data yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat terjadi saat ini secara global telah menuntut perusahaan, baik dari perusahaan berskala kecil, menengah maupun atas, publik maupun privat

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dalam dunia bisnis berjalan dengan sangat pesat diikutinya dengan penggunaan website sebagai sarana untuk melakukan bisnis secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Distribusi Distribusi dari barang mengacu pada hubungan yang ada diantara titik produksi dan pelanggan akhir, yang sering terdiri dari beberapa jenis inventory yang harus dikelola.

Lebih terperinci

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi.

LAMPIRAN NOTASI. Notasi UML. 1) Class Diagram. Nama Class dengan atribut dan operasi. L1 LAMPIRAN NOTASI Notasi UML 1) Class Diagram Notation Description Nama Class dengan atribut dan operasi. Composition text, yang digunakan untuk menghubungkan class transaksi detailed dengan class transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era milenium, perkembangan teknologi telah berkembang pesat dimana hal tersebut memberi dampak besar bagi berbagai aspek termasuk salah satunya dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa 3.1.1 Defenisi Analisa Analisa adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail suatu hal dalam kasus ini adalah mengenai aplikasi database manajemen system

Lebih terperinci

Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa

Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa [Execution Artifacts] This document is created for Dissertation Bayu Tenoyo Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. This document is plagiarism

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan merupakan sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 ARSITEKTUR PERUSAHAAN SAAT INI

BAB 3 ARSITEKTUR PERUSAHAAN SAAT INI BAB 3 ARSITEKTUR PERUSAHAAN SAAT INI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Tirta Bhagasasi (PDAM Bekasi) lama dikenal sebagai penyedia jasa air bersih bagi area industri, area bisnis maupun pemukiman penduduk di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan serangkaian proses untuk memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam mengontrol aktivitas

Lebih terperinci

Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa [Execution Artifacts Sequence Diagram Tingkat Analisis]

Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa [Execution Artifacts Sequence Diagram Tingkat Analisis] Nama Mahasiswa: Arif Budi Mulyono NPM: 1406577051 Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa [Execution Artifacts Sequence Tingkat Analisis] This document is created for Dissertation Bayu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGHANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... xv

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGHANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... xv DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGHANTAR... DAFTAR ISI... i ii v DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SIMBOL... xv BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Identifikasi

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR Hendra Alianto; Santo Fernandi Wijaya Information Systems Department,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak dari perusahaan yang menggantungkan proses bisnis dan melakukan managemen data dengan menggunakan Teknologi Informasi, yang tentunya saat ini semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai profil perusahaan, tempat dimana penulis menganalisa kebutuhan pengguna sistem untuk Tugas Akhir ini. 3.1.1. Profil

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA P.T. WIJAYA INDONESIA MAKMUR BICYCLE INDUSTRIES SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA P.T. WIJAYA INDONESIA MAKMUR BICYCLE INDUSTRIES SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA P.T. WIJAYA INDONESIA MAKMUR BICYCLE INDUSTRIES SKRIPSI oleh Deca Widiasari 0600673545 PROGRAM GANDA SISTEM

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III 1.1. Tinjauan Perusahaan ANALISA DAN PERANCANGAN Praweda adalah sebuah penyedia Sistem Informasi terpadu yang mewakili Soedarpo Informatika Group dalam mengembangkan penerapan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Cakupan Sistem Cakupan sistem yang dirancang yaitu dengan menerapkan Transportation Management System yang sangat tepat untuk solusi dari permasalahan yang terdapat di perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Inventoris bagi perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam sistem operasionalnya. Pengawasan terhadap Inventoris merupakan tolak ukur sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelian dan Penjualan selalu ada didalam dunia usaha. Dua hal tersebut merupakan proses bisnis yang penting untuk sebuah perusahaan. Setiap dokumen baik transaksi

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RENTAL MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Disusun Oleh : Vega Dwi Suryani 13121038 Emi Agustina 13121041 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Siklus Informasi... Kantor Pusat Telkom. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Gambar 3.3 Prototype Paradigma... 51

DAFTAR GAMBAR. Siklus Informasi... Kantor Pusat Telkom. Gambar 3.2 Struktur Organisasi Gambar 3.3 Prototype Paradigma... 51 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 3.1 Siklus Informasi... Kantor Pusat Telkom 14 38 Gambar 3.2 Struktur Organisasi... 40 Gambar 3.3 Prototype Paradigma... 51 Gambar 3.4 Contoh Use Case Kegiatan Pasien yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Selaras adalah perusahaan yang bergerak dalam layanan perbaikan mobil yang terletak di daerah Bintaro Veteran. PT. Selaras telah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI Pada bab ini penulis akan menganalisis kebutuhan-kebutuhan dalam pembuatan aplikasi kemudian hasil analisis akan membuat aplikasi lebih terarah dan lebih jelas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL...xxi DAFTAR SIMBOL... xxii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah faktor terpenting bagi setiap orang dalam menjalankan kehidupan keseharian. Masyarakat sekarang, khususnya yang tinggal di sekitar ibukota senang mengkonsumsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era masa ini, seluruh kegiatan perusahaan ingin dilakukan dengan serba cepat, hal tersebut menuntut perusahaan untuk mengimbangi dengan teknologi dan informasi

Lebih terperinci

Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa [Execution Artifacts Sequence Diagram Tingkat Analisis]

Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa [Execution Artifacts Sequence Diagram Tingkat Analisis] Nama Mahasiswa: Ibad Rahadian Saladdin NPM: 1406623695 Pengembangan Prototipe Use Case Memasukkan Nilai Mahasiswa [Execution Artifacts Sequence Diagram Tingkat Analisis] This document is created for Dissertation

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN. usulan rancangan sistem yang baru yaitu membuat sistem pelayanan berbasis web yang

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN. usulan rancangan sistem yang baru yaitu membuat sistem pelayanan berbasis web yang 111 BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI YANG DIUSULKAN 4.1 Analisis Sistem Informasi Yang Diusulkan 4.1.1 Purpose Berdasarkan analisa sistem yang berjalan di M-One Hotel, maka diberikan usulan

Lebih terperinci