BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan sistem fungsional dan kebutuhan sistem nonfungsional, yang diperlukan untuk menemukan tujuan yang hendak dicapai (Whitten, 2004, p212) Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional komponen concurrency control ini meliputi: Sistem memberi akses kepada multi user untuk mengakses database pada saat bersamaan dengan mengimplementasikan konsep clientserver. Sistem dapat menerima permintaan query berupa transaksi yang terdiri atas satu atau banyak operasi di dalamnya. Sistem dapat menganalisis sintaks select, insert, update, dan delete dari single table. Sistem dapat melakukan proses parsing untuk memisahkan sebuah transaksi ke dalam satu atau banyak operasi. Sistem dapat menentukan tabel, kolom, dan record yang diminta untuk diakses sesuai syarat kondisi query pada operasi.

2 63 Sistem dapat membedakan permintaan akses read dan write pada setiap operasi di dalam transaksi. Sistem dapat membandingkan tabel dan record yang sedang diakses dengan tabel dan record yang diminta untuk diakses. Sistem dapat membandingkan lock yang diminta oleh operasi dengan lock yang sedang dipakai oleh transaksi lain pada tabel dan record yang sama. Sistem dapat membedakan operasi mana yang akan diberi akses dan operasi mana yang tidak diberi akses (menunggu). Sistem dapat membuat sebuah operasi di dalam transaksi menunggu lock yang diminta. Sistem dapat mengirim XML query kepada recovery manager untuk melakukan eksekusi berupa select, insert, update, dan delete ke dalam database sesuai schedule yang telah ditentukan. Sistem dapat membuat serial schedule dan nonserial schedule. Sistem dapat mengatur jika hanya ada satu transaksi pada suatu waktu, maka transaksi itu akan langsung dieksekusi. Sistem dapat menerima sinyal commit dari recovery manager yang menandakan bahwa transaksi telah selesai dieksekusi sehingga sistem melakukan penjadwalan ulang transaksi berikutnya. Sistem dapat mengimplementasikan mekanisme timeout untuk menangani deadlock. Transaksi yang dikirimkan oleh client dapat dilakukan per operasi.

3 64 Sistem dapat menerima sintaks commit ataupun rollback yang dikirimkan oleh client. Sistem dapat menerima sinyal backup dari backup restore manager yang menandakan bahwa akan dilakukan proses backup sehingga sistem akan membuat semua transaksi berstatus wait selama proses backup berlangsung. Sistem dapat menerima sinyal restore dari backup restore manager yang menandakan bahwa akan dilakukan proses restore sehingga sistem akan menghapus data semua transaksi agar proses restore dapat dilakukan Kebutuhan Non Fungsional - Sistem berjalan di atas sistem operasi Windows XP Service Pack 2. - Data yang dibaca dari sistem dalam bentuk XML.

4 Perancangan Sistem Use Case Diagram

5 Gambar 3. 1 Use Case Diagram Concurrency Control System pada RDBMS 66

6 Deskripsi Use Case AcceptNewTransaction Use Case Name Source Actor Description AcceptNewTransaction Requirement Concurrency Control Manager Use case ini menggambarkan penerimaan transaksi oleh concurrency control system. Transaksi yang diterima akan disimpan di dalam ScheduleTransaction. Preconditions Server sudah running, ada client yang connect ke server dan mengirimkan query. Postconditions Transaksi yang baru masuk sudah disimpan kedalam Normal Flow ScheduleTransaction. Langkah 1 : Concurrency control manager menerima adanya transaksi yang siap untuk diproses. Langkah 2 : Sistem melakukan pengecekan sintaks. Sintaks yang dikirim harus mengikuti aturan penulisan. Jika sintaks yang dikirim tidak mengikuti aturan penulisan, maka server akan mengirimkan pesan error kepada client. Use case berikutnya tidak akan dijalankan.

7 68 Alternate Flow Langkah 3 : Jika sintaks yang dikirim telah mengikuti aturan penulisan, maka sistem akan menyimpan TransactionQuery ke dalam ScheduleTransaction. Langkah 4 : Sistem akan memberi TransactionId untuk transaksi tersebut. Langkah 5 : Sistem akan menyimpan waktu kedatangan transaksi tersebut. Langkah 1 : Alt. Langkah 2 : Deskripsi Use Case MakeTransactionOperation Use Case Name Source Actors Description MakeTransactionOperation Requirement Concurrency Control Manager Use case ini menggambarkan pemisahan satu transaksi menjadi

8 69 satu atau banyak operasi yang disimpan di dalam ScheduleOperation. Preconditions Transaksi yang baru masuk sudah disimpan kedalam ScheduleTransaction. Postconditions TransactionQuery sudah dipisahkan ke dalam satu atau banyak operasi dan disimpan di dalam ScheduleOperation. Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca TransactionQuery yang ada di dalam ScheduleTransaction. Langkah 3 : Sistem melakukan proses parsing yang meliputi analisis sintaks dari transaksi yang diterima. Sintaks yang dapat dianalisis meliputi select, insert, update, dan delete. Langkah 4 : Sistem memisahkan TransactionQuery menjadi satu atau banyak OperationQuery di dalam transaksi.

9 70 Langkah 5 : Sistem memasukkan OperationQuery tersebut ke dalam ScheduleOperation. Langkah 6 : Sistem menuliskan TransactionId ke dalam setiap operasi di dalam transaksi. Langkah 7 : Sistem menentukan OperationId untuk setiap operasi di dalam transaksi. Langkah 8 : Sistem menentukan ScheduleOperationId untuk setiap operasi di dalam transaksi. Langkah 9 : Sistem membaca setiap OperationQuery untuk mendefinisikan tabel, kolom, dan record yang akan diakses. Langkah 10 :

10 71 Sistem mengeset Alternate Flow OperationStatus setiap operasi tersebut adalah wait. Langkah 11 : Sistem mencatat TimeArrival dari operasi tersebut. Langkah 1 : Alt. Langkah 2 : Deskripsi Use Case IdentifyKeyNeeded Use Case Name Source Actors Description IdentifyKeyNeeded Requirement Concurrency Control Manager Use case ini membaca OperationQuery yang terdapat dalam operasi dan menentukan lock yang diperlukan. Preconditions TransactionQuery sudah dipecah-pecah ke dalam OperationQuery dan disimpan di dalam ScheduleOperation. ScheduleTransaction dan ScheduleOperation sudah terisi minimal oleh satu transaksi yang terdiri atas satu atau banyak operasi. Postconditions Operasi di dalam transaksi telah memiliki KeyRequested.

11 72 Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca OperationQuery yang terdapat di dalam operasi. Langkah 3 : Sistem membedakan jenis lock yang diperlukan oleh operasi di dalam transaksi. Langkah 4 : Jika operasi tersebut hanya perlu membaca database, maka sistem menentukan bahwa KeyRequested dari operasi itu adalah shared lock. Langkah 5 : Jika operasi tersebut perlu akses menulis, maka sistem menentukan bahwa Alternate Flow KeyRequested dari operasi itu adalah exclusive lock. Langkah 1 : Langkah 2 :

12 Deskripsi Use Case CheckKeyUsedList Use Case Name Source Actors Description CheckKeyUsedList Requirement Concurrency Control Manager Use case ini membaca dan membandingkan daftar lock yang sedang dipakai di KeyUsedList dengan KeyRequested pada operasi dan mengubah status menjadi wait atau executed tergantung kondisi yang ada. Preconditions Postconditions Operasi di dalam transaksi telah memiliki KeyRequested. Sistem telah selesai melakukan pembandingan lock yang sedang dipakai dengan KeyRequested dan menentukan status dari operasi di dalam transaksi. Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca daftar lock yang sedang dipakai didalam KeyUsedList. Langkah 3 : Sistem mendefinisikan variabel status yang akan dibutuhkan pada saat pengecekan. Langkah 4 : Jika KeyUsedList masih

13 74 kosong, maka sistem akan menentukan bahwa lock yang diminta oleh operasi yang baru masuk akan diberikan. Sistem mengubah variabel status menjadi executed. Langkah 5 : Jika KeyUsedList tidak kosong, maka sistem akan melakukan pengecekan dengan cara membandingkan. Langkah 6 : Sistem membandingkan daftar lock yang sedang dipakai didalam KeyUsedList dengan KeyRequested. Langkah 7 : Jika tabel dan record yang diminta untuk diakses tidak terdapat di dalam KeyUsedList, maka sistem mengubah variabel status menjadi bernilai executed..

14 75 Langkah 8 : Jika tabel dan record yang diminta untuk diakses terdapat di dalam KeyUsedList, maka sistem akan melakukan pengecekan lock. Langkah 9 : Jika tabel dan record yang diminta untuk diakses terdapat di dalam KeyUsedList, dan kunci yang dipakai adalah shared lock, maka sistem akan mengecek KeyRequested untuk tabel dan record tersebut. Jika RequestedKey adalah shared lock, maka sistem mengubah nilai variabel status menjadi executed. Langkah 10 : Jika tabel dan record yang diminta untuk diakses terdapat di dalam KeyUsedList, dan kunci yang dipakai adalah

15 76 shared lock, maka sistem akan mengecek KeyRequested untuk tabel dan record tersebut. Jika RequestedKey adalah exclusive lock, maka sistem mengubah nilai variabel status menjadi wait. Langkah 11 : Jika tabel dan record yang diminta untuk diakses terdapat di dalam KeyUsedList, dan kunci yang dipakai adalah exclusive lock, maka sistem mengubah nilai variabel status menjadi wait. Langkah 12 : Sistem akan melakukan pengecekan pada semua lock yang ada di dalam KeyUsedList sampai variabel status terisi dengan wait atau executed. Alternate Flow

16 77 Langkah 1 : Langkah 2 : Deskripsi Use Case DefineOperationStatus Use Case Name Source Actors Description DefineOperationStatus Requirement Concurrency Control Manager Use case ini membaca status dari operasi di dalam transaksi dan mengubah OperationStatus di dalam ScheduleOperation untuk operasi tertentu menjadi wait atau executed tergantung isi variabel status pada use case CheckKeyUsedList. Preconditions Sistem telah selesai melakukan pembandingan lock yang sedang dipakai di dalam KeyUsedList dengan KeyRequested pada operasi dan menentukan status dari operasi di dalam transaksi. Postconditions OperationStatus telah didefinisikan di dalam ScheduleOperation. Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca isi variabel status dari operasi di dalam transaksi pada use case CheckKeyUsedList.

17 78 Langkah 3 : Status yang sudah dibaca dimasukkan menjadi OperationStatus ke dalam ScheduleOperation ScheduleOperationId sesuai yang Alternate Flow dibaca pada use case CheckKeyUsedList. Langkah 1 : Alt. Langkah 2 : Deskripsi Use Case MakeOperationWaitForRequestedKey Use Case Name Source Actors Description MakeOperationWaitForRequestedKey Requirement Concurrency Control Manager Use case ini membuat operasi menunggu untuk mendapatkan RequestedKey. Preconditions Sistem telah selesai mendefinisikan OperationStatus di dalam ScheduleOperation.

18 79 Postconditions Operasi yang berstatus wait akan menunggu. Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca OperationStatus pada operasi didalam ScheduleOperation. Langkah 3 : Jika OperationStatus operasi tersebut adalah wait, sistem akan membuat operasi tersebut menunggu lock yang diminta. Langkah 4 : Sistem mencatat waktu operasi tersebut mulai menunggu. Langkah 5 : Sistem memulai timer yang menandakan awal sebuah operasi menunggu untuk menjalankan teknik timeout. Langkah 6 : Dalam selang waktu tertentu, sistem akan mengecek KeyUsedList kembali.

19 80 Pengecekan kembali dilakukan apabila terjadi reload terhadap KeyUsedList. Pengecekan Alternate Flow kembali dilakukan mulai dari use case CheckKeyUsedList. Langkah 1 : Alt. Langkah 2 : Deskripsi Use Case EntryOperationKeyToList Use Case Name Source Actors Description EntryOperationKeyToList Requirement Concurrency Control Manager Use case ini menyimpan lock yang diminta operasi ke dalam KeyUsedList. Preconditions Postconditions Sistem telah selesai mendefinisikan OperationStatus. Sistem menyimpan lock yang diminta di dalam KeyUsedList. Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca

20 81 OperationStatus pada operasi didalam ScheduleOperation. Langkah 3 : Jika OperationStatus operasi tersebut adalah executed, sistem akan menyimpan lock yang diminta operasi ke dalam KeyUsedList. Langkah 4 : Sistem akan memberikan KeyUsedListId untuk masingmasing record. Langkah 5 : Sistem akan mencatat ScheduleOperationId pada Alternate Flow setiap record. Langkah 1 : Alt. Langkah 2 :

21 Deskripsi Use Case PassXMLQueryToBeExecuted Use Case Name Source Actors Description PassXMLQueryToBeExecuted Requirement Concurrency Control Manager Use case ini membaca detail operasi yang sudah dipilah-pilah dan mengirimkannya kepada recovery manager. Preconditions Status operasi telah didefinisikan didalam ScheduleOperation. RequestedKey dari operasi yang OperationStatus nya executed telah dicatat di dalam KeyUsedList. Postconditions Sistem telah mengirimkan operasi yang memiliki OperationStatus berupa executed kepada recovery manager. Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca OperationQuery pada operasi yang memiliki OperationStatus berupa executed. Langkah 3 : Sistem mengirimkan query pada operasi yang akan dijalankan tersebut kepada recovery manager. Langkah 4 :

22 83 Sistem akan mencatat TimeExecuted ScheduleOperationId sesuai untuk Alternate Flow operasi tersebut. Langkah 5 : Jika masih terdapat operasi di dalam sebuah transaksi, sistem akan menjalankan kembali proses untuk setiap operasi. Proses ini dilakukan mulai dari use case IdentifyKeyNeeded. Langkah 1 : Langkah 2 : Deskripsi Use Case ReloadKeyUsedList Use Case Name Source Actors Description ReloadKeyUsedList Requirement Concurrency Control Manager Use case ini menghapus semua lock yang sudah selesai digunakan oleh sebuah transaksi. Preconditions Sistem telah mengirim query XML yang akan dijalankan

23 84 kepada recovery manager. Sistem menerima adanya sinyal CommitTransaction dengan TransactionId tertentu dari recovery manager. Postconditions Semua lock transaksi sesuai TransactionId yang dikirimkan oleh recovery manager dihapus dari KeyUsedList. Normal Flow Langkah 1 : Concurrency control manage menerima adanya sinyal Langkah 2 : Sistem membaca TransactionId yang dikirim oleh recovery CommitTransaction dengan manager. TransactionId tertentu dari recovery manager. Langkah 3 : Sistem menghapus semua lock Alternate Flow didalam KeyUsedList yang sudah selesai digunakan oleh sebuah transaksi sesuai TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Langkah 1 : Alt. Langkah 2 :

24 Deskripsi Use Case ReloadScheduleOperation Use Case Name Source Actors Description ReloadScheduleOperation Requirement Concurrency Control Manager Use case ini menghapus semua operasi dari sebuah transaksi yang telah selesai dijalankan. Preconditions Sistem telah menerima adanya sinyal CommitTransaction dengan TransactionId tertentu dari recovery manager. Sistem telah menghapus semua lock yang sudah selesai digunakan dari KeyUsedList sesuai TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Postconditions Semua operasi di dalam transaksi yang telah selesai dijalankan telah dihapus dari ScheduleOperation sesuai TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Langkah 3 : Sistem menghapus semua operasi di dalam sebuah transaksi yang tertulis didalam

25 86 ScheduleOperation sesuai Alternate Flow TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Langkah 1 : Alt. Langkah 2 : Deskripsi Use Case ReloadScheduleTransaction Use Case Name Source Actors Description ReloadScheduleTransaction Requirement Concurrency Control Manager Use case ini menghapus transaksi dari ScheduleTransaction yang telah selesai dieksekusi. Preconditions Sistem telah menerima adanya sinyal CommitTransaction dengan TransactionId tertentu dari recovery manager. Sistem telah menghapus semua lock yang sudah selesai digunakan dari KeyUsedList sesuai TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Sistem telah menghapus semua operasi didalam transaksi yang telah selesai dijalankan dari ScheduleOperation sesuai

26 87 TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Postconditions Sistem telah menghapus transaksi yang telah selesai dijalankan dari ScheduleTransaction sesuai TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Normal Flow Langkah 1 : Langkah 2 : Sistem membaca TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Langkah 3 : Sistem menghapus transaksi yang tertulis di dalam ScheduleTransaction sesuai Alternate Flow TransactionId yang dikirim oleh recovery manager. Langkah 1 : Langkah 2 : Deskripsi Use Case MakeAllTransactionWaitingDuringBackupOperation Use Case Name Source MakeAllTransactionWaitingDuringBackupOperation Requirement

27 88 Actors Description Concurrency Control Manager Use case ini menerima adanya sinyal backup dari backup restore manager, sehingga semua transaksi yang ada harus menunggu sampai proses backup selesai. Preconditions Sistem telah menerima adanya sinyal backup dari backup restore manager. Postconditions Sistem telah mengubah semua status transaksi menjadi wait selama proses backup. Menerima sinyal bahwa proses backup telah selesai dari backup restore manager, sehingga mekanisme penjadwalan dapat dijalankan kembali. Normal Flow Langkah 1 : Concurrency Langkah 2 : control manager menerima adanya sinyal backup dari backup restore manager. Sistem akan membuat status dari transaksi yang baru diterima menjadi wait. Langkah 3 : Sistem akan membuat semua operasi di dalam transaksi yang berstatus wait tetap wait selama proses backup berlangsung. Langkah 4 : Sistem akan membuat semua

28 89 transaksi yang sedang dieksekusi telah selesai ditulis ke dalam database dengan menunggu sinyal yang dikirim oleh recovery manager sebelum sistem mengirim sinyal kepada backup restore manager untuk memulai proses backup. Langkah 5: Sistem membuat semua operasi di dalam transaksi akan berstatus wait selama proses backup berlangsung. Langkah 6: Sistem menerima sinyal dari backup restore manager bahwa proses backup telah selesai, sehingga sistem akan kembali menjalankan mekanisme Alternate Flow penjadwalan transaksi. Langkah 1 : Langkah 2 :

29 Deskripsi Use Case RemoveAllScheduleToRestoreDatabase Use Case Name Source Actor Description RemoveAllScheduleToRestoreDatabase Requirement Concurrency Control Manager Use case ini menerima adanya sinyal restore dari backup restore manager, sehingga semua data yang ada didalam KeyUsedList, ScheduleOperation, dan ScheduleTransaction akan dihapus. Preconditions Sistem telah menerima adanya sinyal restore dari backup restore manager. Postconditions Sistem telah menghapus semua data yang ada di dalam KeyUsedList, ScheduleOperation, dan ScheduleTransaction. Menerima sinyal bahwa proses restore telah selesai dari backup restore manager, sehingga mekanisme penjadwalan dapat dijalankan kembali. Normal Flow Langkah 1 : Concurrency control manager menerima adanya sinyal untuk melakukan restore database dari backup restore manager. Langkah 2 : Jika ada transaksi yang sedang dieksekusi, baik yang sedang berstatus allowed maupun wait, sistem akan melakukan rollback terhadap semua transaksi yang sedang dieksekusi tersebut. Sistem

30 91 mengirimkan sinyal rollback kepada recovery manager, sehingga recovery manager dapat melakukan proses undo terhadap transaksi tersebut. Langkah 3 : Sistem akan menghapus semua data yang ada didalam KeyUsedList, ScheduleOperation, dan ScheduleTransaction. Langkah 4 : Sistem mengirim sinyal kepada backup restore manager untuk memulai proses restore database. Langkah 5 : Sistem akan membuat status dari semua operasi di dalam transaksi yang baru diterima menjadi wait selama proses restore sedang berlangsung. Langkah 6 :

31 92 Sistem menerima sinyal dari backup restore manager bahwa proses restore telah selesai, sehingga sistem akan kembali menjalankan mekanisme Alternate Flow penjadwalan transaksi. Langkah 1 : Langkah 2 :

32 Class Diagram Gambar 3. 2 Class Diagram Concurrency Control System pada RDBMS

33 Diagram Alir (Flow Chart) false EXIT = false true Terima querydan dimasukkan ke dalam ScheduleTran saction Memilah transaksi ke dalam operasi-operasi dan dimasukkan ke dalam ScheduleOperation Transaksi yang mengalami rollback beserta semua operasi didalamnya akan dihapus dari KeyUsedList, dihapus dari ScheduleOperation, dan dihapus dari ScheduleTransaction. true Terjadi Rollback karena permintaan user false Tentukan kunci untuk operasi false Operasi membutuhkan akses menulis ke database true Request Shared Lock (read only) Request Exclusive Lock (read and write) true false KeyUsedList kosong Transaksi yang mengalami rollback beserta semua operasi didalamnya akan dihapus dari KeyUsedList, dihapus dari ScheduleOperation, dan dihapus dari ScheduleTransaction. Transaksi akan mengalami restart false Tabel dan record yang direquest untuk diakses terdapat di KeyUsedList (Sedang diakses transaksi lain) false true KeyRequested dari operasi adalah Shared Lock (read only) true false true true Terjadi timeout OperationStatus diubah menjadi WAIT false Key yang dipakai di KeyUsedList adalah Shared Lock (read only) true false Masih terdapat operasi dalam satu transaksi yang mengecek kebutuhan kunci Query tersebut dikirim kepada Recovery Manager untuk dieksekusi Kunci yang direquest dimasukkan ke KeyUsedList OperationStatus diubah menjadi EXECUTED Transaksi dan semua operasi didalamnya yang telah selesai di execute dengan status commit akan dihapus dari KeyUsedList, dihapus dari ScheduleOperation, dan dihapus dari ScheduleTransaction Gambar 3. 3 Flow Chart untuk Concurrency Control System pada RDBMS

34 Module Schedule BEGINNING : Cek apakah EXIT = FALSE Jika EXIT = TRUE, goto EXIT Jika EXIT = FALSE BEGIN Terima query yang masuk Masukkan query ke dalam ScheduleTransaction Memilah transaksi ke dalam operasi-operasi Masukkan operasi-operasi ke dalam ScheduleOperation LOOP1: Cek apakah terjadi rollback dari permintaan user Jika terjadi rollback dari permintaan user BEGIN Terima sinyal rollback dari permintaan user Remove semua lock dari KeyUsedList untuk transaksi tsb Remove semua operasi transaksi tersebut Remove Transaksi tersebut Transaksi tersebut tidak mengalami restart GOTO BEGINNING END ELSE BEGIN Tentukan lock yang diminta oleh operasi Jika membutuhkan akses membaca dan menulis BEGIN OperationKeyRequested adalah Exclusive lock (X)

35 96 END ELSE BEGIN OperationKeyRequested adalah Shared lock (S) END Cek apakah KeyUsedList kosong Jika KeyUsedList kosong BEGIN OperationStatus diubah menjadi EXECUTED GOTO NEXT END ELSE BEGIN LOOP2 : Cek table dan record direquest terdapat di KeyUsedList Jika terdapat di KeyUsedList BEGIN Cek OperationKeyRequested Jika OperationKeyRequested adalah Shared lock(s) BEGIN Cek lock yang digunakan pada KeyUsedList Jika lock yang digunakan adalah Shared lock(s) BEGIN operationstatus menjadi EXECUTED

36 97 GOTO NEXT END ELSE BEGIN operationstatus menjadi WAIT Cek apakah terjadi timeout Jika terjadi timeout BEGIN Remove KeyUsed dari KeyUsedList untuk transaksi tsb Remove semua operasi transaksi tersebut Remove Transaksi tersebut Transaksi tersebut akan mengalami restart GOTO BEGINNING END ELSE BEGIN GOTO LOOP2 END END END ELSE BEGIN operationstatus menjadi WAIT GOTO LOOP2 END

37 98 END ELSE BEGIN operationstatus menjadi EXECUTED GOTO NEXT END NEXT : END OperationKeyRequested dimasukkan ke dalam KeyUsedList Query dikirim ke Recovery Manager untuk dieksekusi Cek apakah masih ada operasi di dalam satu transaksi tersebut Jika masih ada operasi lain di dalam satu transaksi tersebut BEGIN GOTO LOOP1 END ELSE BEGIN Remove KeyUsed dari KeyUsedList untuk transaksi tsb Remove semua operasi transaksi tersebut Remove Transaksi tersebut GOTO BEGINNING END EXIT : Keluar dari program END MODULE

38 Perancangan Layar Perancangan Layar pada Menu Utama Server Gambar 3. 4 Rancangan layar menu utama Server Rancangan Layar ini berjudul Server. Layar ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian pertama adalah Connection. Pada bagian ini terdapat tiga button yaitu button Start, Restart, dan Stop. Button start digunakan untuk mengaktifkan server, button restart digunakan untuk memulai kembali server dengan state awal, sedangkan button stop digunakan untuk menonaktifkan server. Bagian kedua adalah client list. Bagian ini digunakan untuk menampilkan daftar client yang telah terhubung dengan server. Bagian terakhir adalah menu File dan Help.

39 Perancangan Layar pada Menu File Server Gambar 3. 5 Rancangan layar menu File Server Rancangan ini berjudul Server untuk pilihan menu File yang berisi satu menu drop-down yaitu Exit untuk keluar dari aplikasi Perancangan Layar pada Menu Timeout Server Gambar 3. 6 Rancangan layar menu Timeout Server Rancangan ini berjudul Server untuk pilihan menu Time Out yang berisi satu menu drop-down yaitu Time Out.

40 Perancangan Layar pada Menu Drop-Down Timeout Server Gambar 3. 7 Rancangan layar menu Drop-Down Timeout Server Rancangan ini berjudul Time Out. Rancangan layar ini berguna untuk mengganti lama waktu time out pada server Perancangan Layar pada Menu Help Server Gambar 3. 8 Rancangan layar menu Help Server Rancangan ini berjudul Server untuk pilihan menu Help yang berisi dua menu drop-down yaitu Help dan About. Help berisi petunjuk penggunaan aplikasi server, sedangkan About berisi informasi mengenai penulis.

41 Perancangan Layar pada Menu Utama Client Gambar 3. 9 Rancangan layar pada menu utama Client Rancangan layar ini berjudul Main yang terdiri dari beberapa menu drop-down File, Edit, Font, Window,dan Help.

42 Perancangan Layar pada Menu File Client Gambar Rancangan layar pada menu File Client Rancangan ini berjudul Main untuk pilihan menu File yang berisi delapan menu drop-down yaitu Connect, Disconnect, Disconnect All, New, Save, Open, Save as, dan Exit.

43 Perancangan Layar pada Menu Drop-Down Connect Client Gambar Rancangan layar pada menu Drop-Down Connect Client Rancangan ini berjudul Form Connect. Rancangan layar ini berguna untuk meminta IP server yang ingin dituju.

44 Perancangan Layar pada Client setelah terhubung pada Server Gambar Rancangan layar Client setelah terhubung pada Server Rancangan ini berjudul Form Client. Rancangan layar ini berguna untuk mengirimkan query ke server dan menerima hasil proses penjadwalannya dari server.

45 Perancangan Layar pada Menu Edit Client Gambar Rancangan layar pada menu Edit Client Rancangan ini berjudul Main untuk pilihan menu Edit yang berisi delapan menu drop-down yaitu Copy, Cut, Paste, Undo, Redo, Select All, Find dan Replace.

46 Perancangan Layar pada Menu Font Client Gambar Rancangan layar pada menu Font Client Rancangan ini berjudul Main untuk pilihan menu Font yang berisi satu menu drop-down yaitu Font.

47 Perancangan Layar pada Menu Window Client Gambar Rancangan layar pada menu Window Client Rancangan ini berjudul Main untuk pilihan menu Window yang berisi tiga menu drop-down yaitu Cascade, Horizontal, dan Vertikal.

48 Perancangan Layar pada Menu Help Client Gambar Rancangan layar pada menu Help Client Rancangan ini berjudul Main untuk pilihan menu Help yang berisi dua menu drop-down yaitu About dan Help.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update Gambar 4. 25 Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update 140 141 Gambar 4. 26 Layar kedua untuk pemecahan masalah Lost Update Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN CONCURRENCY CONTROL PADA RDBMS BERBASIS XML The Agus Santoso 0700678673 Mariah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Gambaran Permasalahan Sistem recovery basis data adalah komponen dalam RDBMS yang digunakan untuk mengembalikan basis data ke kondisi yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 36 BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Struktur Menu Pertama-tama, pada program ini, terdapat 2 buah tombol utama, yaitu tombol Kuantitatif, dan tombol Kualitatif. Berikut, digambarkan struktur masingmasing

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 54 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi backup dan restore ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Implementasi yang benar dan tepat sasaran memerlukan pula ketersediaan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 SBD 2 Database Control Concurrency. Jenis Masalah dan Contoh Concurency : Deadlock. Commit. Rollback. Concurrency Control. Concurrency Konkurensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1. Security Database Authorization Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek user atau

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem

Lebih terperinci

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management:

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management: 90 Gambar 3.58 Navigation Diagram Edit Video Detail Berikut adalah navigation diagram ketika memilih submenu staff management dari menu setting: Gambar 3.59 Navigation Diagram Submenu Staff Management

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada tugas akhir ini. Implementasi akan dibahas pada Subbab 4.1, sedangkan pengujian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis,

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu: analisis, perancangan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu 179 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Database Agar komputer client dapat mengakses database pada komputer server, maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Permasalahan Merancang arsitektur sebuah sistem merupakan langkah awal yang kritis. Arsitektur sistem menjadi landasan utama bagaimana nantinya sistem

Lebih terperinci

Gambar 4.40 Layar Pelanggan

Gambar 4.40 Layar Pelanggan 162 penghapusan dapat ditekan tombol tidak, maka akan kembali ke layar pegawai. 1. Layar Pelanggan Kemudian jika user meng-klik menu pelanggan maka akan ditampilkan layar pelanggan dan muncul submenu input

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Ilustrasi 1 Pada ilustrasi, merupakan salah satu contoh terabaikannya sifat durability yang harus dimiliki oleh transaksi. Sifat durability

Lebih terperinci

SMK BHAKTI NUSANTARA BOJA

SMK BHAKTI NUSANTARA BOJA MEMBUAT FORM BASIS DATA DAN KONEKSI KE MYSQL MEMBUAT FORM DATABASE DI MICROSOFT ACCESS DISUSUN OLEH : DEKA MUKHAMAD WILDAN SMK BHAKTI NUSANTARA BOJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 E-Mail : bhinus_boja@smkbhinus.net

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI BAB 4 PERANCANGAN, RENCANA IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI Perancangan piranti lunak Freeport PBX Line Monitoring System (LMS) terdiri dari : a. Gambaran umum Freeport PBX LMS. b. Perancangan basis data. c.

Lebih terperinci

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81 DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE Authorization Authorization merupakan pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek

Lebih terperinci

Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46

Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46 Gambar 16 Menu Item Data Transformation Service-Fact L 46 L 47 14. Form Data Transformation Form ini digunakan untuk menjalankan transformasi data dari OLTP ke OLAP. Kotak Pesan sukses akan muncul jika

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom LOG Log adalah catatan transaksi yang berjalan pada server basis data secara mendetail. Setiap record pada log menggambarkan operasi tunggal

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 80 Pilih Have Disk Gambar 4.16 Instalasi Modem Nokia 6100 Install New Modem Pilih Browse Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 81 Pilih driver modem kemudian klik Open Gambar 4.18 Instalasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

Praktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan :

Praktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan : Praktikum 11 MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS Tujuan : 1. Mampu memahami konsep Locking pada Oracle 2. Mampu memahami cara mendeteksi lock conflicts pada Oracle 3. Mampu mengatasi deadlock Alat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Aplikasi Power Control. Tahapan ini dilakukan setelah analisa dan perancangan selesai dilakukan dan akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Optimation dengan rancangan layar sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Optimation dengan rancangan layar sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rancangan Layar Berdasarkan usulan pemecahan masalah pada bab 3 di atas, maka akan dibuatkan sebuah alat bantu (aplikasi) bernama Analysis and File Tuning Optimation

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 29 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyampaian sebuah pesan multi chatting kedalam media LAN. Ada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan pemantauan keamanan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan pemantauan keamanan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sudah banyak aplikasi webcam monitoring yang telah beredar dipasaran saat ini, misalnya EyeSpyFx. Aplikasi ini memiliki

Lebih terperinci

Gambar 4.76 User Interface Login

Gambar 4.76 User Interface Login Gambar 4.76 User Interface Login Merupakan tampilan login yang berfungsi untuk melakukan akses kedalam sistem. form login ini juga sudah terdapat hak akses masing masing user untuk masuk kedalam sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rancangan Layar Untuk membantu dalam proses pemantauan jaringan switch backbone dibutuhkan sebuah aplikasi yang memiliki user interface agar mudah digunakan. Rancangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

Syarat Menjalankan Program pada aplikasi Desktop. Prosedur Menjalankan Program Pada aplikasi Desktop

Syarat Menjalankan Program pada aplikasi Desktop. Prosedur Menjalankan Program Pada aplikasi Desktop Syarat Menjalankan Program pada aplikasi Desktop 1. Komputer atau laptop harus terkoneksi dengan Wi Fi. 2. Komputer atau laptop sudah tersedia web server XAMPP yang telah dijalankan. 3. Komputer atau laptop

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISEM 1.1 Perancangan Perangkat Keras dibawah ini: Sistem yang dirancang terdiri atas beberapa bagian modul yaitu seperti diagram Internet Router E-Buddy Serial to Console Switch HP SMS

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi rancangan program Secara garis besar program dapat dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu deteksi objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. digunakan, kemudian dilanjutkan dengan rancangan sistem aplikasi berupa cetak biru

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. digunakan, kemudian dilanjutkan dengan rancangan sistem aplikasi berupa cetak biru BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Pada Bab 3 ini akan dijelaskan mengenai proses perancangan program aplikasi Fractal Batik, diantaranya adalah analisis mengenai kebutuhan sistem yang akan digunakan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari semua aspek produksi dalam suatu proses perancangan suatu perangkat lunak /

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Penurunan hasil analisa ke perancangan sistem Berdasarkan hasil riset penelitian di bab 3, terdapat hubungan antar variabel yang cukup tinggi sehingga dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

Penguncian pada Concurrency Control

Penguncian pada Concurrency Control Penguncian pada Concurrency Control Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/22/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep penguncian pada concurrency control terhadap transaksi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

Tampilan layar menu login

Tampilan layar menu login L1 Tampilan layar menu login Merupakan form awal dari aplikasi. Pada Form Login terdapat field untuk mengisi nama user dengan password nya. Tombol ok digunakan untuk mengkomfirmasi username dan password.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Notasi UML. Generalization. Aggregation. Association 0..* 1..* L.1. Class(generalization) Class(Specialization) Class(Specialization)

Lampiran 1. Notasi UML. Generalization. Aggregation. Association 0..* 1..* L.1. Class(generalization) Class(Specialization) Class(Specialization) Lampiran 1 Notasi UML Generalization Class(generalization) Class(Specialization) Class(Specialization) Gambar L1.1. Generalization Aggregation Class (the whole) * Class (part) 1 * Class (part) Gambar L.2.2.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

Praktikum 6 SubForm dan Kode VBA

Praktikum 6 SubForm dan Kode VBA Praktikum 6 SubForm dan Kode VBA A. TUJUAN Dapat mengkaitkan antara Form Utama dan SubForm Dapat menghubungkan antar Form secara manual Memahami arti dari Non-Synchronized Form Dapat memodifikasi properti

Lebih terperinci

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B. HOME DAFTAR ISI Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database MANAJEMEN DATA LOCK AS/400 hal. B.181 7.1 LOCKING Locking adalah salah satu mekanisasi pengontrol konkuren.

Lebih terperinci

Gambar Notifikasi via

Gambar Notifikasi via BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Aplikasi Program aplikasi motion detection yang akan dirancang memiliki struktur hirarki di mana terdapat 3 sub menu dari menu utamanya yaitu sub menu file,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA

LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA LAMPIRAN 1 DATA KECELAKAAN KERJA 1. Divisi Produksi Frame Tabel L.1 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi Frame Sumber: PT Artistika Kreasi Mandiri (2013) Tabel L.2 Data Kecelakaan Kerja Divisi Produksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 29 1.1 Analisis Sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam penulisan ini, penulis merencanakan untuk membuat sebuah aplikasi berita seputar Universitas Mercubuana pada mobile Android. Aplikasi ini menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab keempat ini berisi penjelasan analisis dan perancangan perangkat lunak yang dibangun dalam tugas akhir ini. Analisis perangkat lunak meliputi deskripsi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RPL RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari semua aspek produksi dalam suatu proses perancangan suatu perangkat lunak / sistem dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan Show business (Bisnis Pertunjukkan) terkadang disingkat menjadi show biz, adalah istilah bahasa sehari-hari untuk segala aspek bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Gambaran Umum Laboratorium Software Kampus Syahdan 3.1.1.1 Struktur Laboratorium Software Struktur lab software digambarkan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai profil perusahaan, tempat dimana penulis menganalisa kebutuhan pengguna sistem untuk Tugas Akhir ini. 3.1.1. Profil

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini menjelaskan komponen-komponen yang dibutuhkan pada web yang dikembangkan dan merupakan hasil implementasi dari bab Perancangan. Komponenkomponen yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Perancangan aplikasi kamus mobile menggunakan bahasa pemograman Java dimana platform yang digunakan adalah J2ME ( Java 2 Micro Edition). J2ME

Lebih terperinci

Use Case Spesification

Use Case Spesification JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Use Case Spesification Final Project Verifikasi dan Validasi Perangkat Lunak Mahdi Bashroni Rizal 5107100097

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 42 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Profil Perusahaan Penulisan dan perancangan program aplikasi ini melakukan studi kasus pada PT. Karya Mitra Seraya (PT.KMS) sebagai perusahaan produksi furniture

Lebih terperinci

Gambar 4.62 Layar Menu Penjualan Transaksi

Gambar 4.62 Layar Menu Penjualan Transaksi 309 Gambar 4.62 Layar Menu Penjualan Transaksi Ketika Menu Penjualan dipilih, maka akan muncul sub menu seperti gambar diatas. Yaitu Order Penjualan dan Faktur Penjualan. 310 Gambar 4.63 Layar Menu Laporan

Lebih terperinci

KONEKSI NETBEANS DENGAN DATABASE SQLITE

KONEKSI NETBEANS DENGAN DATABASE SQLITE KONEKSI NETBEANS DENGAN DATABASE SQLITE Open SQLite Manager yang ada pada add on Firefox. Create new database baru dengan cara Database, lalu pilih New Database. 1 Ganti nama dengan Database1. Pilih direktori

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** Pertemuan 5 Compiere PENGENALAN COMPIERE Compiere mempunyai arti untuk melengkapi, menyelesaikan, mengerjakan (dalam bahasa Italia) Solusi bisnis ERP dan CRM yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI PUBLIKASI DIGITAL 3.1 Analisa Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah Pada penulisan tugas akhir ini akan di analisa mengenai masalah dalam penggabungan video

Lebih terperinci

selanjutnya (menampilkan serial number yang tersedia). Back : untuk kembali ke halaman sebelumnya. Halaman yang akan muncul adalah sebagai berikut

selanjutnya (menampilkan serial number yang tersedia). Back : untuk kembali ke halaman sebelumnya. Halaman yang akan muncul adalah sebagai berikut Penanggungjawab barang Tombol tombol yang dapat digunakan pada halaman ini adalah Booking : berfungsi untuk melanjutkan peminjaman barang ke tahap selanjutnya (menampilkan serial number yang tersedia).

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa terhadap sistem ini dilakukan agar dapat batasan-batasan ataupun ukuran dari kinerja sistem yang berjalan. Perancangan sistem ini difokuskan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Sistem yang dirancang adalah sebuah perangkat sebagai keamanan web, yaitu perangkat lunak yang dapat memberikan keamanan (security) kepada pengguna

Lebih terperinci

L-1 USER MANUAL PROGRAM GUI. User Manual Program GUI menjelaskan cara penggunaan program GUI.

L-1 USER MANUAL PROGRAM GUI. User Manual Program GUI menjelaskan cara penggunaan program GUI. L-1 USER MANUAL PROGRAM GUI User Manual Program GUI menjelaskan cara penggunaan program GUI. Program ini merupakan program yang digunakan untuk memonitor dan mengendalikan proyektor serta komputer pada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY PENDAHULUAN TEKNIK RECOVERY Oleh: I Gede Made Karma Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS, SIMULASI, DAN PEMBAHASAN. Pendekatan Bayes dalam mengestimasi parameter digunakan dalam fungsi kerugian

BAB 4 ANALISIS, SIMULASI, DAN PEMBAHASAN. Pendekatan Bayes dalam mengestimasi parameter digunakan dalam fungsi kerugian BAB 4 ANALISIS, SIMULASI, DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis 4.1.1 Model Quadratic Error Loss Function Pendekatan Bayes dalam mengestimasi parameter digunakan dalam fungsi kerugian untuk mengukur kerugian yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. tangan pada tempat yang disediakan (form absen). Admin atau pegawai pengurus

BAB IV PEMBAHASAN. tangan pada tempat yang disediakan (form absen). Admin atau pegawai pengurus 58 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisa dan Deskripsi Sistem Lama Sistem absensi yang sekarang ini digunakan di PT. Amanah Setia Bersama adalah sistem manual yang mengharuskan setiap pegawai mebubuhkan tanda

Lebih terperinci

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan 1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Perancangan Sistem

Gambar 3.1 Perancangan Sistem BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem monitoring yang terbagi menjadi dua bagian, sistem bagian pertama adalah objek yang akan dimonitor, sistem bagian kedua merupakan

Lebih terperinci

Tutorial Spektra Accounting System

Tutorial Spektra Accounting System Tutorial Spektra Accounting System Requirements Aplikasi 1. Windows XP Service Pack 2. Jika tidak Windows XP Service Pack 2, maka jalankan file "install\windowsinstaller-kb893803-v2-x86.exe" dan "install\dotnetfx.exe".

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi Untuk merancang suatu sistem yang baik diperlukan beberapa persiapan seperti menentukan kebutuhan dari aplikasi yang akan dibuat agar sistem

Lebih terperinci

DHCP Server Administrator

DHCP Server Administrator Modul 36: Overview Protokol yang secara dinamis memberikan alamat Internet Protocol baru pada komputer setiap kali ada yang melakukan login. 2 36.1. Introduction to DHCP Server DHCP (Dynamic Host Configuration

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

Memulai IGOS Nusantara

Memulai IGOS Nusantara Memulai IGOS Nusantara BAB 1 Pada Bab ini Anda akan mempelajari cara: Login dan logout Tour desktop Bekerja dengan menu utama Bekerja dengan icon Bekerja dengan panel Bekerja dengan file manager Mengakses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation

Lebih terperinci