BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS MERCU BUANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS MERCU BUANA"

Transkripsi

1 BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS MERCU BUANA 4.1 Sejarah Pengusaha H. Probosutedjo 1 yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 10 Nopember 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD), dan peresmiannya dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi pendidikan akademi ini antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti. Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat 1 31 Aug

2 37 Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum). Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KE T/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana. Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut: Fakultas Tehnik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi). Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Jumlah mahasiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam

3 38 jurusan yang ada memperoleh Status "Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor: 0507/1986. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkambangan pendidikan di masyarakat, dengan izin "Operasional" dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarakan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status "Terdaftar". Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh Status "Terdaftar", berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 agustus 1990 memperoleh Status "Terdaftar", dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0495/08/1990.

4 LOGO Dasar Pemikiran 2 Filosofi logo mengacu pada tekad dan komitmen para pendiri dan penerus Mercu Buana untuk memberikan dan menjadi yang terbaik. Filosofi Nama Penamaan Mercu Buana didasari oleh tekad dan komitmen para pendiri Universitas Mercu Buana untuk memberikan yang terbaik demi meningkatkan mutu pendidikan dan kecerdasan Bangsa Indonesia. Penamaan Mercu Buana berasal dari kata mercu yang berarti 'menara' dan buana yang berarti 'bumi'. Menara melambangkan kekokohan dan pedoman, sedangkan buana melambangkan masyarakat. Secara simbolis, penamaan Mercu Buana melambangkan tekad untuk menjadi perguruan tinggi panutan yang membawa manfaat bagi bangsa Indonesia di dalam mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. 2 Sabtu, Juli 09, 2012, (

5 40 Filosofi Visual Visual logo Mercu Buana disarikan dari nyala api yang terbagi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini melambangkan Tridarma perguruan tinggi. Darma pendidikan dilambangkan dengan nyala api di tengah yang paling tinggi. Penunjangnya adalah dua nyala api yang mengapitnya yang melambangkan darma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketinggian api yang berbeda melambangkan visi yang dinamis, di samping arah tujuan yang jelas. Bentuk dasar logo UMB yang oval melambangkan ketajaman pemikiran UMB Nyala api, menyiratkan tekad dan komitmen para pendiri dan penerus untuk memberikan dan menjadikan sivitas akademika Mercu Buana sebagai pemberi manfaat bagi lingkungan Api biru yang tenang, menyiratkan tekad untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan beretika. Filosofi Warna Warna yang digunakan adalah biru tua, biru muda dan hijau, dengan makna : Warna biru tua, melambangkan kematangan dan pelayanan Warna biru muda, mencerminkan kecemerlangan, kualitas, dan masa depan Warna hijau, melambangkan kebijaksanaan dan kemakmuran

6 STRUKTUR ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI BIRO SEKRETARIAT UNIVERSITAS & HUMAS UNIVERSITAS MERCU BUANA Rektor Arissetyanto Nugroho, Dr., MM Kepala Biro Sekretariat Universitas & Humas Irmulan Sati, SH, M.Si. Kepala Bagian Humas Kornelia Johana, M.iKom - Staf Dokumentasi - Staf Customer Care - Staf Sekretariat Universitas Dibuat oleh Direktur Sumber Daya 1 Juli 2013 Diperiksa oleh Wakil Rektor PPSD 1 Juli 2013 Disahkan oleh Rektor 1 Juli 2013

7 Visi Misi Universitas Mercu Buana Visi 3 Menjadi Universitas Unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga professional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global. Misi Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan menciptakan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga professional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan. Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global. Mengembangkan kompetensi dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan etika professional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup Aug

8 43 Budaya Kerja Universitas Mercu Buana Budaya kerja disiplin, jujur dan tanggung jawab Mengembangkan budaya kerja yang kreatif Mengembangkan budaya kerja yang ramah lingkungan Mengembangkan budaya kerja yang sadar nilai local DATA MOU UNIVERSITAS MERCU BUANA DENGAN UNIVERSITAS DARI LUAR NEGERI 1. Guangxi University Of Technology Liuzhou China 2. Beijing Institute Of Technology China 3. Guangxi Normal University Guillin China 4. Geomatika College Kuala Lumpur Malaysia 5. Universiti Sains Malaysia 6. Universiti Selangor Malaysia 7. Universiti Tun Husein Onn Malaysia 8. National Institute of Information Technology (NIIT) India 9. Zhejiang Sci-Tech University 10. Bohai University China 11. Universiti Malaysia Sabah 12. International University - Phnom Penh Kamboja 13. Guangdong University of Education China 14. Spiru Haret University Bucharest Romania 15. Bahrain Institute of Banking and Finance (BIBF) 16. Universite Paris Centre of Euro - Indonesian CEIC (OREL, Russian Federation) 18. Sung Kyun Kwan University Korea 19. Bursa Orhangazi Üniversitesi 20. Humboldt State University 21. California State University, Long Beach 22. Dong-Ah Institute of Media and Arts 23. Budapest Business School 24. Chienkuo Technology University 25. Global Cyber University 26. Rangsit University 27. Universidad Catolica San Antonio De Murcia 28. Tokai University

9 44 DATA MOU UNIVERSITAS MERCU BUANA DENGAN UNIVERSITAS DARI DALAM NEGERI 1. Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta Barat 2. Universitas Pancasila Jakarta Selatan 3. Universitas Bakrie Jakarta 4. Universitas Bina Darma Palembang 5. Universitas Budi Luhur Jakarta Selatan 6. Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya Lampung 7. Universitas Mercu Buana Yogyakarta 8. Universitas Mercu Buana dengan Yayasan AMRI 9. Universitas Mercu Buana dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sutaatmadja (STIESA) 10. Universitas Mercu Buana dengan Balai Besar Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (B2PTTG - LIPI) 11. Muamalat Institute 12. Universitas Muara Bungo 13. Universitas Pembangunan Panca Budi 14. Universitas Negeri Bangka Belitung DATA MOU UNIVERSITAS MERCU BUANA DENGAN PERUSAHAAN 1. MOU dengan DAAI TV 2. MOU dengan PT. Asuransi Jiwa Sinar Mas 3. MOU dengan Bank Syariah Mandiri 4. MOU dengan Ikatan Arsitek Indonesia 5. MOU dengan Bursa Efek Indonesia 6. MOU dengan Harian Indopos 7. MOU dengan PT. Garuda Indonesia Airlines 8. MOU dengan W Film 9. MOU dengan KPID DKI Jakarta (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah DKI Jakarta) 10. MOU dengan Yayasan Amri 11. MOU dengan PT. Prima Jaringan 12. MOU dengan Perhimpunan Manager SDM Indonesia 13. MOU dengan Asosiasi Psikologi Industri & Organisasi (APIO) Indonesia 14. MOU dengan Shiny Study Center 15. MOU dengan Kepolisian Resort Metropolitan Jakarta Barat 16. MOU dengan Penerbit ANDI 17. MOU dengan PT. Harfan Tri Megah (Partner EDUGATE) 18. MOU dengan Eagle Institute Indonesia

10 MOU dengan PT. Damien Dematra Production 20. MOU dengan Walikota Tangerang 21. MOU dengan PT. Loreal Indonesia (Maybelline) 22. MOU dengan Taman Mini Indonesia Indah 23. MOU dengan PT Lenggoa Wood 24. MOU dengan Vivere Group 25. MOU dengan AICA PT. Margabarata 26. MOU dengan PT. Agratata Kontruksindo 27. MOU dengan PT. Optima Karya Desain 28. MOU dengan Reavo Internationale 29. MOU dengan PT. INOAC 30. MOU dengan Batik Komar 31. MOU dengan Museum Layang-layang 32. MOU dengan Asosiasi Dyslexia Indonesia 33. MOU dengan Akademi Samali 34. MOU dengan PT. Printex Indo Putrajaya 35. MOU dengan Rumah Garuda 36. MOU dengan Folder Pop-UP Community Chapter Jakarta 37. MOU dengan Telkomsel 38. MOU dengan Teknindo Geosistem Unggul 39. MOU dengan Pangdam Jaya Jayakarta 40. MOU dengan Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakbar Peran dan Tugas Humas Universitas Mercu Buana Humas Universitas Mercu Buana dalam membangun Corporat Identity dengan merencanakan dan mengembangkan identitas, Melakukan riset dan analisa persepsi internal dan eksternal mengenai citra perusahaan saat ini, melakukan rencana dan evaluasi penggunaan logo, seragam, dan pemilihan warna korporasi, dan alat alat pembentuk identitas, menentukan penggunaan media komunikasi perusahaan, melakukan sosialisasi nilai nilai perusahaan, melakukaan koordinasi lintas fungsional dalam penggunaan asset perusahaan guna membangun citra perusahaan keseluruhan.

11 46 Melakukan koordinasi dengan biro terkait, fakultas, lembaga dan unit untuk mengelola informasi (aktifitas, data penelitian dll) kepada publik agar eksistensi universitas dapat terexpose secara optimal dan makin dikenal luas. Bertanggung jawab dalam membangun jalinan kerjasama yang mutualistik dengan semua media agar ekposure Universitas secara keseluruhan dapat berjalan lebih optimal. Mengkoordinasikan analisis terhadap eksposure Media secara rutin sebagai bahan pertimbangan dalam mensikapi isu di Media secara proaktif agar proses pemberitaan tidak merugikan pihak universitas. Merencanakan dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan media dan pihak-pihak luar secara lebih kreatif dan berkesinambungan, Merencana dan mengkoordinasikan semua penyelenggaraan media penerbitan universitas agar terwujud media universitas yang berkualitas serta membawa implikasi dalam perwujudan citra, identitas dan reputasi Universitas Mercu Buana yang lebih baik. Mengkoordinasikan kegiatan promosi dan pemilihan media promosi universitas agar dapat berjalan lebih efektif. Merencana dan melaksanakan kegiatan yang mengarah pada perwujudan identitas Universitas Mercu Buana melalui penciptaan atribut, simbol-simbol ataupun tanda-tanda yang bercirikan Universitas Mercu Buana baik untuk kepentingan internal maupun eksternal.

12 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dengan beberapa key informan maka peneliti mendapat beberapa hal yang patut disampaikan melalui karya ilmiah ini yang tentunya representative dengan judul peneliti ini yaitu: Peneliti mengenai kehumasan Humas Universitas Mercu Buana Dalam Membangun Identitas Organisasi. Penelitian ini menggunakan wawancara mendalam kepada pihak-pihak terkait dengan permasalahan tersebut terhadap narasumber, observasi dan studi pustaka. Diawali denga observasi dan dilanjutkan dengan wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan data kualitatif yang sesuai dengan metode penelitian dan diuraikan secara deskriptif. 1. Peran PR sebagai Penasehat ahli 2. Peran PR sebagai Komunikasi fasilitator 3. Peran PR sebagai Proses pemecah masalah fasilitator 4. Peran PR sebagai Komunikasi teknisi Pemilihan narasumber tersebut berdasarkan keperluan penelitian dan dianggap orang-orang penting yang berkaiatan langsung dengan peran kepala Humas Universitas Mercu Buana. Dalam membangun identitas organisasi yang merupakan objek penelitian yang hendak dilakukan serta memiliki kompetensi dalam memberikan informasi yang bener bener akurat. Membangun hubungan yang baik dengan karyawan merupakan tolak ukur keberhasilan seorang humas dalam menjelaskan tugas dan

13 48 fungsinya untuk menilai bagaiman suatu pekerjaan humas dalam lembaga/institusi pendidikan. Kepala humas menjelaskan sedikit tentang apa itu peran PR: Peran Public Relations salah satu kegiatan / upaya perusahaan yang berhubungan dengan apa saja yang akan dilakukan oleh humas. Dengan kata lain sebuah upaya Humas untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder baik interbnal maupun eksternal dalam rangka pencapaian pengertian, sertadukungan dalam bentuk publikasi organisasi yang maksimal dan berimbang. 4 Keberhasilan tersebut bisa dilihat dari bagaimana peran tersebut dilakukan melalui informasi informasi dan peran humas yang dilakukan dalam upaya menjalin hubungan baik dengan karyawan dapat berjalan dengan baik dan akan mempermudah dalam proses pencapaian tujuan universitas setelah penulis melakukan wawancara dengan beberapa narasumber, penulis memper oleh hasil sebagai berikut : Kepala Humas Universitas Mercu Buana menjelaskan sedikit tentang apa itu peran public relations: Peran public relations salah satu kegiatan / upaya perusahaan yang berhubungan dengan apa saja yang akan dilakukan oleh humas. Dengan katalain sebuah upaya humas untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder baik internal maupun eksternal dalam rangka pencapaian pengertian serta dukungan dalam bentuk publiknya organisasiyang maksimal dan berimbang. 4 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan sati, pada tanggal 10 Mei 2015

14 49 Peran humas itu sendiri adalah bentuk upaya / acara yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan berbagai publik publik khalayak yang ada di perusahaan agar dapat saling melengkapi tugas masing-masing sesuai dengan kebutuhan. Pernyataan diatas dijelaskan oleh kepala Humas Universitas Mercu Buana untuk membangun identitas organisasi Humas selalu memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan termasuk sebuah kegiatan identitas organisasi yang dilakukan oleh humas itu sendiri sesuai dengan penjelasan saat wawancara. Humas di Universitas Mercu Buana menyebutkan bahwa peran public relations adalah menjaga dan mempertahankan citra. Humas Universitas Mercu Buana memberikan jawaban bahwa peran public relations lebih fokus sebagai fasilitator komunikasi. Pemahaman yang hampir sama terkait dengan definisi, fungsi dan aktivitas public relations di universitas ini bisa jadi disebabkan oleh perkembangan jaman yang akhirnya menuntut baik universitas untuk bertahan dan berkembang. Dalam praktik PR / humas tidak hanya bertindak sebgai teknis komunikasi lebih krusial lagi bertindak untuk memeberikan keputusan setrategi. Pada level ini PR memiliki kewenangan untuk memberikan saran dan mengambil keputusan dalam cakupan program kerja PR / humas. Ada peran public relations untuk humas mendeskripsikan sebagai besar praktik mereka. Keempat peran ini tentu berbeda satu dengan yang

15 50 lain baik terlebih dahulu deskriptif. Pekerjaan akan tetapi kadang kadang praktisi melakukan semua peran ini dan peran lainnya dalam tingkat yang berbeda beda meskipun ada peran dominan dalam pekerjaan sehari hari dan dalam mereka dengan orang lain. Adapun beberapa praktek peran Public Relations antara lain: 1. Pertanyaan mengenai Peran PR sebagai Penasehat ahli / Expert prescriber, Peran Humas untuk memberikan solusi atau masalah kita dalam persuasive pertama jika kita ada permasalahan dengan klien untuk mencari jalan tengah untuk memecahkan masalah tersebut. Jadi istilah persuasi yang kami bilang tersebut bisa disebut cara kasarnya yaitu kita dapat merayu untuk meredam masalah tersebut. Humas Universitas Mercu Buana sebagai Penasehat ahli hanya dilibatkan rapat pimpinan. 2. Pertanyaan mengenai Peran PR sebagai Komunikasi fasilitator / Communications fasilitator, Peran PR sebagai communicator maupun mediator untuk membantu manajemen dalam mendengar apa yang diinginkan oleh publiknya sehingga tercipta komunikasi timbal balik diantara kedua belah pihak. 3. Pertanyaan mengenai Peran PR sebagai Proses pemecahan masalah fasilitator / Problem solving process fasilitator, Peran PR sebagai Proses pemecahan masalah fasilitator / Problem solving process fasilitator, Jika terjadi suatu masalah disini dapat berfungsi sebagai penasehat dalam arti kita mencoba mencari informasi informasi

16 51 untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya jika ada krisis masalah dengan organisasi pertama yang kita lakukan dapat mencari dasar dasar hokum untuk memencahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluarnya dengan melihat dari aspek aspek yang ada di Universitas Mercu Buana dan masyarakat umumnya kita juga mencari informasi sekaligus mencoba menjaring hubungan dengan para expertis atau lembaga pendidikan atau instansi lainnya yang kira memberikan masukan kepada kami mencari jalan keluar yang baik untuk memecahkan masalah tersebut. 4. Pertanyaan mengenai Peran PR sebagai Komunikasi teknisi / Communications technician, Peran Humas Universitas Mercu Buana sebagai teknis menyiapkan protokoler, media relations, hubungan relations. Untuk memper jelas dan memper dalam informasi yang didapat oleh penulis, mengenai apa saja yang menjadi peran humas Humas Universitas Mercu Buana dalam membangun identitas organisasi, agar penulis mendapatkan informasi atau keterangan lebih detail seputar peran Humas, penulis memperdalam wawancara dengan Kepala Humas Universitas Mercu Buana dan beberapa staff perwakilan divisi bagian Humas Universitas Mercu Buana menjelaskan mengenai bentuk bentuk peran humas satu persatu sehingga menjadi jelas dan mudah dipahami oleh orang banyak bahkan khalayak Humas Universitas Mercu Buana itu sendiri.

17 52 Penjelasan di mulai dari pembahasan mengenai peran humas sebagai mengenai Peran PR sebagai Penasehat ahli / Expert prescriber, anatar lain: Peran PR sebagai Penasehat ahli Peran Komunikasi manajemen penasehat ahli atau expert prescriber dalam sebuah organisasi atauperusahaan menuntut praktisi public relations yang ahli dan memiliki pengalaman serta kemampuan lebih dalam hal komunikasi. Keberdaan penasehat ahli membantu dan memberikan solusi dalam permasalahan antara Universitas dengan khalayaknya, bahwa hubungan praktisi public relations sebagai penasehat ahli dengan manajemen organisasi, Dimna pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang disarankan atau usulan dari pakar public relations tersebut dalam memechakan dan mengatasi persoalan yang terkait dengan baik internal mauapun eksternal. Tetapi Humas Universitas Mercu Buana sebagai Penasehat ahli hanya dilibatkan rapat pimpinan Mengenai Peran PR sebagai proses pemecah masalah fasilitator Dalam melakuakn peran ini, Pemecah masalah Fasilitator / Problem solving proses fasilitator, jika terjadi suatu masalah disini dapat berfungsi sebagai penasehat dalam arti kita

18 53 mencoba mencari informasi informasi untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya jika ada krisis masalah masalah dengan organisasi pertama yang kita lakukan dapat mencari dasar dasar hukum untuk memecahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluar dengan melihat dari aspek aspek yang ada di Universitas Mercu Buana dan masyarakat umumnya kita juga mencari informasi sekaligus mencoba menjaring hubungan dengan para expertis atau lembaga pendidikan atau instansi lainnya yang kira memberikan masukan kepada kami mencari jalan keluar yang baik untuk memechakan masalah tersebut. Berikut ini adalah tahapan tahapan atau cara yang dilakukan oleh kepala humas Humas Universitas Mercu Buana dalam perananya sebagai fasilitator pemecah masalaha adalah : 1. Mendefinisikan masalah berdasarkan evaluasi maupun keluhan yang masuk, manajemen melakukan pengamatan mengenai suatu permaslahan dan melakukan evaluasi atas semua kegiatan yang dilakukan oleh karyawannya. 2. Manajemen segera melakukan perencanaan sebuah program untuk mengatasi masalah yang ada. Dalam merancang program bagi karyawan berupa pelatihan sebagai solusi atas masalah hubungan yang kurang baik antara manajemen. 3. Mengkomunikasikan kepada karyawan mengenai factor factor permasalahan yang ada. 4. Melaksanakan evaluasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan pengamatan di lapangan. 5 5 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan sati, pada tanggal 10 Mei 2015

19 Peran PR sebagai komunikasi teknik / Communicatons technical Peran Humas Universitas Mercu Buana sebagai fasilitator komunikasi, public relations juga di harapkan mampu menjelaskan mengenai keinginan atau tujuana perusahaan, memfasilitasi hubungan komunikasi dua arah dapat tercapai dan menghasilkan saling pengertian dan kepercayaan, dukungan serta toleransi anatara perusahaan dengan khalayaknya. Peran fasilitator komunikasi di Humas Universitas Mercu Buana dalam menjalankan komunikasinya dan membuat saluran komunikasi tetap terjaga dilakukan dengan sebuah kegiatan yang dijalankan oleh divisi jaringan untuk public eksternalnya. Sementara pendapat lain mengenai humas sebagai teknik komunikasi dari wawancara dengan karyawan humas Citra sentosa adalah sebagai berikut: Perannya sebagai teknis komunikasi untyk beragam aliran komunikasi seperti company profile, press relase dan alat komunikasi humas lainnya seperti kegiatan upacar berkaitan dengan even-wven tertentu di lingkungan Universitas Mercu Buana. 6 6 Kutipan wawancara dengan Staff humas universitas mercu buana (UMB), Citra, pada tanggal 13 maret 2015

20 55 Dalam penjelasan awal peran Humas Universitas Mercu Buana Komunikasi teknik dalam proses pembuatan protokoler, media relations, hubungan relations Peran sebagai protokoler Peran sebagai protokoler, adalah juga sebagian yang tak terpisahkan dar humas. Citra yang baik atau buruk suatu instansi sangat tergantung dari lancer atau tindaknya pelaksanaan pengurusan aspek protokoler. Apalagi didunia perguruan tinggi banyak dilaksanakan acara seremonial, baik dalam bentuk seminar, pengukuran guru besar wisudawan sarjana, penerimaan tamu dari dalam atau luar Negara, perkuliahan umum dan sebagainya. Suksesnya peran protokoler bergantung dari penguasaan pejabat Humas terhadap aturan perundang undangan di bidang protokoler, serta kempuan humas melakukan perncanaan, serta kempuan mensukseskan setiap kegiatan dalam rangka kerjasama dengan pihak pihak terkait.

21 Media papan pengumuman Media papan pengumuman adalah mengenai media papan pengumuman karena media papan pengumuman menjadi salah satu peran teknis komunikasi yang dilakukan oleh humas Humas Universitas Mercu Buana, untuk memperoleh keterangan yang lebih mendalam peneliti mencoba mengenai berbagai pertanyaan kepada narasumber untuk melengkapi penelitiannya. Selanjutnya peneliti akan menjelaskan tentang media papan pengumuman yang telah disediakan oleh Humas Universitas Mercu Buana. Data dan informasi yang kami sampaikan melalui papan pengumuman itu selalu jelas dan akurat. Mengenai kerja sama atau agenda humas universias mercu buna, Kami berupaya untuk informasi yang kami sampaikan itu bias diterapkan oleh karyawan. Melalui media papan pengumuman, informasi dapat disampaiakn secara lebih mudah dan efisien. 7 Pendapatlain mengenai peran humas sebagai teknisi komunikasi juga di ungkapkan oleh citra selaku setaf berpendapat: 7 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan sati, pada tanggal 10 Mei 2015

22 57 Peran humas selama ini sebagai teknisi komunikasi sudah cukup baik seperti menyediakan media internal, monitoring melalui papan pengumuman, melalui public address. 8 Data dan informasi yang kami sampaikan melalui papan pengumuman itu selalu jelas dan akurat. Informasi yang telah di tulis dipapan pengumuman tersebut, karena informasi yang disampaikan tersebut mengnai papan pengumuman tersebar ke semua karyawan Humas Universitas Mercu Buana. Melalui media papan pengumuman informasi dapat disampaikan secara lebih mudah dan efisien. Papan pengumuman biasanya dilakukan secara rutin apabila ada informasi yang perlu segera disampaikan jepada karyawan untuk memberikan informasi informasi yang perlu segera disampaikan kepada karyawan melalui papan pengumuman. Media papan pengumuman ada yang bersifat mendadak artinya sesuai dengan perintah pimpinan yang menyampaikan informasi mengenai kebijakan dan program yang segera diketahui oleh karyawan sehingga perlu diluruskan 8 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan Sati, pada tanggal 10 Mei 2015

23 58 melalui papan pengumuman atau disesuaiakn dengan kebutuhan. Media papan pengumuman menurut kepala Humas Universitas Mercu Buana adalah media papan pengumuman merupakan suatau media yang dapat membantu memberikan informasi penting kepada karyawan yang bersifat resmi atau sengaja diselenggarakan humas dalam uapaya pemberitahuan informasi serta menjelaskan suatu rencana atau permasalahan tertentu (Klarifikasi), jadwal dan kegiatankegiatan harian humas Humas Universitas Mercu Buana. Dalam penjelasan awal peran Humas Universitas Mercu Buana sebagai komunikasi teknik dalam proses pembuatan protokoler, media relation, hubungan relations Peran PR sebagai komunikasi fasilitator Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan sebagai perantara komunikasi antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dan hubugan dan menjaga agar selalu komunikasi

24 59 tetap terbuka. Tujuanya adalah memberi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama. Sejauh mana Humas Universitas Mercu Buana merasa masih dapat menjalin hubungan baik dengan karyawan. Karena pada setiap peranan yang dilakukan oleh Humas Universitas Mercu Buana selalu dapat tanggapan positif dari pihak karyawan sehingga hubungan yang terjalin selama ini semakin membaik dan baik pihak manajemen dan karyawan masih merasa saling membutuhkan satu sama lainnya Melakukan rapat dengan karyawan Melakuakan meeting yaitu melakuakan sharing mengenai apa apa saja yang terjadi dilingkungan perusahaan, baik mengenai kebijakan, keadaan, didalam internal perusahaan baik antara manajemen dengan karyawan dan juga karyawan dengan karyawan. Kegiatan meeting itu sebagai salah satu upaya dalam menjalain hubungan baik dengan karyawan. Karena dengan adanya meeting, karyawan bisa mengeluarkan pendapatnya dan dapat mengeluarkan keluh kesah merka nbaik itu yang berhubungan dengan perusahaanmaupun masalah internal antara karyawan dengan karyawan lain.

25 60 Perusahaan atau lembaga melakukan rapat juga sebagai sarana untuk mengklarifikasi atau menjadi mediator dalam suatu permasalahan yang terjadi dilingkungan internal perusahaa, sehingga Humas Universitas Mercu Buana merasa sangat perlu melakukan rapat dengan karyawan sebagai peran fasilitator komunikasi Humas Universitas Mercu Buana pernah bahkan sering melakukan rapat dengan karyawan karena,untuk mengatasi permasalahn tersebut untuk memecahkan permasalahan jalan keluar yang akan dilakukan untuk masalah tersebut. Humas Universitas Mercu Buana merasa perlu melakukan rapat dengan karyawan terkait dengan setiap masalah yang berhubungan dengan Humas Universitas Mercu Buana selalu mencari tahu terlebih dahulu penyebab masalah tersebut kemudian mencari jalan keluarnya. Dan Humas Universitas Mercu Buana harus siap mencari jalan keluar apabila ada permaslahan yang terjadi di internal di Humas Universitas Mercu Buana. Masalah bisa saja datang tanpa bisa diduga maka Humas Universitas Mercu Buana diminta untuk sigap dalam hal ini. Pada dasarnya setiap peran humas sebagai fasilitaor komunikasi dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan apabila semuanya sudah terencana dan terkordinasi sesuai sesuai dengan kebutuhan dan keperluan

26 61 serta dijalankan dengan kerjasama yang baik dan kompak teamwork yang handal dan terpercaya. Sebagai fasilitator komunikasi yang sudah di jabarkan sangat membantu Humas Universitas Mercu Buana dalam menjalankan tugas dan kegiatannya, meskipun agak sedikit harus ditingkatkan agar lebih membaik lagi agar Humas Universitas Mercu Buana dapat menjalin hubunngan baik dengan karyawan. 9 Dengan adanya rapat dengan karyawan sangat membantu bagi Humas Universitas Mercu Buana karena dengan rapat yang dilakukan dapat tercipta hubungan baik antara dengan yang lainnya. 4.3 Pembahasan Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penilitian pada data wawancara dari sejumlah narasumber dapat diketahui bahwa peran humas ini di terapkan di Universitas Mercu Buana. Peneliti akan menjelaskan secra rinci pembahasan yang menjadi objek penelitian dan menganalisi semua data penelitian sesuai dengan fakta yang sebenarnya secara keseluruhan mengenai peran Humas Universitas Mercu Buana tersebut dalam membangun indentitas organisasi. Peran humas sebagai fungsi komunikasi dan melalui kegiatan komunikasi tersebut humas dapat melakukan pembinaan serta menjalin hubungan yang harmonis dengan ruang lingkup kerjanya, sehingga memberikan pemahaman dan kepercayaan dari mereka dalm pencapain tujuan- tujuan organisasi. Jadi humas mempunyai empat peran penting 9 Kutipan wawancara dengan kepala bidang humas universitas mercu buana (UMB), Irmulan Sati, pada tanggal 10 Mei 2015

27 62 yaitu Peran PR sebagai Penasehat ahli / Expert prescriber, Peran PR sebagai Komunikasi fasilitator / Communications fasilitator, Peran PR sebagai Proses pemecahan masalah fasilitator / Problem solving process fasilitator, Peran PR sebagai Komunikasi teknisi / Communications technician. Untuk itulah perlu membahas peran Universitas Mercu Buana dalam menjalankan kegiatan peran humasnya. Berikut pembahan peran humas Universitas Mercu Buana : 1. Penasehat ahli Berdasarkan wawancara yang mendalam dengan kepala humas universitas mercubuana.peneliti menemukan sebagai pihak yang berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan pada masyarakat. Baik universitas maupun masyarakat mempunyai penasehat ahli dalam bidang pekerjaan, pendidikan, sekaligus menjadi perwakilan dari setiap mitra dalam hal kebijakan dan yang akan di terapkan dalam universitas. Berdasarkan hasil dari wawancara di atas peneliti mengungkapkan bahwa divisi jaringan Universitas Mercu Buana selalu berusaha membina hubungan baik dengan pemerintah, masyarakat, memastikan pekerjaan di lakukan dengan baik, yang mana salah satu tujuannya adalah agar membantu pihak pemerintah dalam pengambilan keputusan dan dari mitra sendiri mampu mengarahkan Universitas Mercu Buana dalam menentukan kebijiakan yang akan di buat seperti yang di utarakan kembali oleh ibu Irmulan Sati, SH, M.Si. biasanya yang saya lakukan

28 63 mewakili para mitra yang lain dalam mengarahkan kebijakan yang akan di buat oleh Universitas Mercu Buana adalah memberikan gambaran bagaimana keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan apa masalah dan solusinya sehingga pihak Universitas Mercu Buana ini mampu memberikan kebijakan yang tidak memberikan kerugian kepada masyarakat. Tetapi Humas Universitas Mercu Buana sebagai Fasilitator fungsi menanajemen lebih banyak ke fasilitator, komunikasi fasilitator problem solving tidak terlibat dalam penasehat ahli, Humas hanya dilibatkan dalam fasilitator, penasehat ahli yang memegang yayasan. Fasilitator yang dimaksud dalam hal ini, humas sebagai penengah, jembatan antara staf dengan manajemen, misalnya lain mahasiwa dengan manajemen. 2. Peran PR sebagai Komunikasi fasilitator Selain itu sebagai fasilitator komunikasi public relations juga di harapkan mampu menjelaskan mengenai keinginan atau tujuan perusahaan, memfasilitasi hubungan dan tetap membuat komunikasi tetap terjaga. Dengan demikian komunikasi fasilitator dapat berjalan dengan baik. Seperti menghimbau supaya apapun aktifias Universitas Mercu Buana sesuai dengan visi dan misinya. 3. Peran PR sebagai Proses pemecahan masalah fasilitator. Dalam hal ini Humas Universitas Mercu Buana selalu diikut sertakan dalam proses pemecah masalah, Public relations juga bekerja sama dengan para devisi lainnya, Jika terjadi suatu masalah disini PR

29 64 dapat berfungsi sebagai penasehat dalam artian mencoba mencari informasi - informasi untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya jika ada krisis dengan organisasi hal pertama yang dilakukan oleh Humas Universitas Mercu Buana adalah agar mencari dasar untuk memecahkan masalah tersebut dan mencari jalan keluar dengan melibatkan dari aspek aspek yang ada di Universitas Mercu Buana. Disamping itu public relations juga mencoba seandainya terjadi kesalah pahaman, public relations juga meluruskan jika masalahnya internal. Public relations Universitas Mercu Buana dapat menjadi penengah atau fasilitator komunikasi untuk menjelaskan apa saja yang menjadi permasalahan itu dan apa yang menjadi kesalah pahaman agar dapat diluruskan kembali. 4. Peran PR sebagai Komunikasi teknisi. Humas Universitas Mercu Buana juga terlibat dalam pembuatan protokoler, media relations, hubungan relations. Dimana public relations sering berinteraksi dengan staf atau divisi lain yang ada di Universitas Mercu Buana pada saat kunjungan ataupun mengadakan pameran. Jadi peran public relations sudah terbentuk dan sudah terbuat humas tinggal menjelankan dan sudah berhasil, terbukti dengan hasil wawancara dengan narasumber, bahwa kepala humas sudah cukup baik dan terbukti dalam membangun identitas organisasi. Salah satu peran lainnya adalah menjaga hubungan dengan publik eksternal Universitas Mercu Buana dengan bekerja sesama dengan

30 65 masyarakat sekitar. Misalnya Public relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan. Yang dimaksud dengan community disini adalah Masyarakat sekitar/masyarakat setempat / tetangga. Kegiatan community relations yang harus dilaksanakan, misalnya memberikan beasiswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling Kampus Universitas Mercu Buana.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Univeritas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 6 BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Universitas Mercu Buana didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Obyek Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, peneliti mengambil data dari media sosial Twitter Universitas Mercu Buana dengan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan 1. Universitas Satya Negara Indonesia Permohonan izin operasional Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Gambaran Tentang Universitas Mercubuana 3.1. 1 Sejarah Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sebelum melakukan perancangan aplikasi sistem informasi akademik (SIA) Universitas Mercu Buana ini dibutuhkan analisa untuk mengetahui seluk beluk kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kajian Latar Belakang Universitas Mercubuana adalah sebuah Universitas swasta yang berada di Jakarta Barat, yang didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, Kampus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana. Pengusaha H.

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana. Pengusaha H. BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Universitas Mercu Buana 4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo 73 yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Fakultas/Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 November Misi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 November Misi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana Awal mula berdirinya Universitas Mercu Buana ditandai dengan berdirinya Akademi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Tinjauan organisasi 1.1.1 Sejarah tentang UMB Pengusaha H. Probosutejo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di perguruan Taman siswa, pemalang siantar, sumatra utara,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dilingkungan Universitas Mercu Buana bertempat di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650.Tlp

Lebih terperinci

BAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan

BAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern dan perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan dunia menyebabkan peningkatan

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Mercu Buana (UMB) yang berlokasi di Meruya, yaitu jalan Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat. Objek atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisa Masalah 3.1. 1 Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Perusahaan Dibawah ini diuraikan sejarah Universitas Mercu Buana Jakarta berdasarkan kejadian sebagai berikut : Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi in, peulis mengambil lokasi penelitian di Universita Mercu Buana jalan Meruya selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Jakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Jakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Jakarta 4.1.1 Sejarah Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Profil Organisasi A. Sejarah Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 84 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Gambaran umum tempat penelitian berisi deskripsi mengenai lokasi penelitian berlangusng. Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2 2.1 Gambaran Umum Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya 2.1.1 Sejarah Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi semakin penting. Hasil

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekilas Tentang Universitas Mercu Buana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekilas Tentang Universitas Mercu Buana BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sekilas Tentang Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana saat ini merupakan salah satu Universitas yang diperhitungkan

Lebih terperinci

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi

PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi PROPOSAL PENGAJUAN MAGANG PT.Indofood CBP Sukses Makmur Jambi Disusun Oleh : CHINTANA YOLLANDEWINTHA MEIKA PESTARIA TUMANGGOR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

IKIP PGRI JEMBER TAHUN 2016

IKIP PGRI JEMBER TAHUN 2016 LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI HASIL KERJASAMA IKIP PGRI JEMBER TAHUN 2016 BAGIAN HUMAS, KERJASAMA, DAN KESEKRETARIATAN BIRO ADMINISTRASI UMUM IKIP PGRI JEMBER PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas 1. Ulasan Produk Jakarta adalah ibukota negara Indonesia. Jakarta merupakan salah satu kota yang terpadat dengan kurang lebih 9 juta jiwa. Oleh karena padatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang sama. Organisasi dapat diibaratkan sebagai salah satu kesatuan anggota

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang sama. Organisasi dapat diibaratkan sebagai salah satu kesatuan anggota BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dan ketatnya persaingan saat ini menjadi sebuah tantangan yang dihadapi Perusahaan untuk mempertahankan eksistensi dalam dunia pemasaran. Perusahaan yang

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Berawal dari seorang Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Untuk memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, penulis melakukan beberapa cara untuk mengumpulkan data yang di lakukan di Pemda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations HUMAS SEBAGAI PROFESI ETIS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Public Relations memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh dampak perkembangan zaman yang sangat pesat, seperti majunya teknologi dan persaingan-persaingan di segala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang melayani banyak klien, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) selalu berupaya manjalin hubungan yang harmonis. Biro

Lebih terperinci

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KEHUMASAN PEMERINTAH

OPTIMALISASI KEHUMASAN PEMERINTAH OPTIMALISASI KEHUMASAN PEMERINTAH PADA RAPAT KOORDINASI INFORMASI DAN KEHUMASAN Oleh; Drs. H. A. Ridani, MM Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kaltim Tahun 2012 HUMAS Hubungan Masyarakat (Indonesia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada performansi kita atau perusahaan (Nasution,2010: 45-46).

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada performansi kita atau perusahaan (Nasution,2010: 45-46). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perubahan lingkungan terjadi begitu cepat dan secara terus menerus dalam proses perkembangan dunia yang menyebabkan peningkatan konsumsi

Lebih terperinci

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc Kedudukan PR dalam Organisasi Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc TUJUAN PUBLIC RELATIONS (Kriyantono, 2008) Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dengan publiknya Membangun citra korporat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah sebuah Negara maritim dimana sebagian besar negaranya adalah perairan, negeri yang beriklim tropis ini memiliki banyak kekayaan alam, wisata,

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations KESALAHAN ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations Kesalahan Etika Modul 5 Syerli Haryati, SS. M.Ikom 0812-966 2614 Email:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Hubungan Masyarakat atau Public Relations saat ini sangat populer di Indonesia, banyaknya jumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 PERANGKAT KERJA IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 Sekretaris Kabinet (Cabinet Secretary) DESKRIPSI KERJA: 2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi kesekretariatan organisasi secara umum 3.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Yang dilatarbelakangi oleh pengalaman sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum 3.1.1 Kedudukan Humas Dan Fungsi Dalam Struktur Organisasi (Fungsional) Praktikan Siti Zulaikha Eka Claudya Gambar 3.1 Struktur pusat informasi

Lebih terperinci

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini Public Relations menjadi salah satu bagian yang penting dalam perusahaan. Peran public relations diperlukan guna menunjang operasional

Lebih terperinci

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 030/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 PROSES PELAKSANAAN UMUM 3.1.1 KEDUDUKAN HUMAS DAN FUNGSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL) Gambar 2.6 Struktur pusat informasi dan humas Sumber : www.kemenag.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena PR mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu instansi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. karena PR mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu instansi tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Public Relation (PR) saat ini maju dengan pesatnya. Setiap instansi dipastikan membutuhkan praktisi PR. Keberadaannya sangat dibutuhkan karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, yaitu internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Dalam era globalisasi dan komunikasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPATPROYEK AKHIR

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPATPROYEK AKHIR BAB II GAMBARAN UMUM TEMPATPROYEK AKHIR 2.1 Gambaran umum STIKOM Surabaya Gambar 2.1 STIKOM Surabaya Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi semakin penting. Hasil suatu pembangunan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar Kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan jasa. Dalam setiap aktivitasnya, komunikasi adalah suatu instrumen yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI 1. Sejarah Ringkas a. Sejarah Ringkas (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU dan mendirikan Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 259/P/SK/HT/2004 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS KANTOR PIMPINAN UNIVERSITAS,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kerja praktik ini dilakukan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kerja praktik ini dilakukan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan 7 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Kerja praktik ini dilakukan di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya. Proyek yang dikerjakan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Lokasi BP3AKB Jl. Soekarno Hatta no. 458 Bandung, Telp , Fax

BAB 1 PENDAHULUAN Lokasi BP3AKB Jl. Soekarno Hatta no. 458 Bandung, Telp , Fax BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian 1.1.1 Profil Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Barat Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan

Lebih terperinci

Informasi Kinerja. Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten. Tahun Anggaran 2012

Informasi Kinerja. Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten. Tahun Anggaran 2012 Point c Informasi Kinerja Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten Tahun Anggaran 2012 Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi memiliki beberapa peran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan

Lebih terperinci

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA 2015 Borang Akreditasi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU, WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 90 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ :

Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ : 88 Pertanyaan untuk pihak Bank XYZ : 1. bagaimana posisi/ kedudukan PR dalam manajemen dan struktur di Bank XYZ? PR di Bank XYZ merupakan unit kerja di bawah Direktur Utama dan Corporate Affair a. menurut

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN KKNI

RENCANA PEMBELAJARAN KKNI RENCANA PEMBELAJARAN KKNI MATA KULIAH : PENGANTAR PR / SEM: IV / KODE: IK222 / SKS: 3 JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI DOSEN : ALVIN YULITYAS SANDY, M.A KOMPETENSI : 1. MENGUASAI KONSEP DAN TEORI MENGENAI PUBLIC

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Perolehan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH

OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH LOKAKARYA KEHUMASAN DALAM MEMBANGUN CITRA PTS DAN KOPERTIS OLEH PROF. DR. JAMALUDDIN, M.ED KOORDINATOR WILAYAH XIII ACEH 15/03/2017 HUMAS (YY) 2 15/03/2017 HUMAS (YY) 3 15/03/2017 HUMAS (YY) 4 15/03/2017

Lebih terperinci