BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Jakarta"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Jakarta Sejarah Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal 10 Nopember 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD), dan peresmiannya dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi pendidikan akademi ini antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti. Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua 43

2 44 Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (Almarhum). Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana. Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut: 1. Fakultas Tehnik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil. 2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi). 3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi. Jumlah mahsiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh Status "Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor: 0507/1986. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkambangan pendidikan di masyarakat, dengan izin "Operasional" dari Kopertis Wilayah III Nomor:

3 45 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarakan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status "Terdaftar". Setelah berjalan lebih dari 19 tahun, kini UMB mampu menyelenggarakan lima fakultas dengan 19 jurusan, yang hampir semuanya sudah mendapat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Pada tahun akademik 2000/2001, dibuka program pascasarjana Magister Manajemen (MM) dengan konsentrasi : Magister Manajemen Keuangan, Magister Manajemen Pemasaran, Magister Manajemen Sumber Daya Manusia, Magister Manajemen Operasi/Produksi.

4 Visi dan Misi Visi Universitas Mercu Buana Menjadi Universitas Unggul dan terkemuka untuk menghasilkan tenaga professional yang memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat dalam persaingan global. Misi Universitas Mercu Buana 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan menciptakan serta menerapkan keunggulan akademik untuk menghasilkan tenaga professional dan lulusan yang memenuhi standar kualitas kerja yang disyaratkan. 2. Menerapkan manajemen pendidikan tinggi yang efektif dan efisien dan mengembangkan jaringan kerjasama dengan industri dan kemitraan yang berkelanjutan sebagai respon atas perubahan arus dan daya saing global. 3. Mengembangkan kompetensi dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan etika professional kepada para mahasiswa dan staf yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas hidup. Budaya Kerja Universitas Mercu Buana 1. Budaya kerja disiplin, jujur dan tanggung jawab 2. Mengembangkan budaya kerja yang kreatif 3. Mengembangkan budaya kerja yang ramah lingkungan 4. Mengembangkan budaya kerja yang sadar nilai local

5 Arti Lambang Universitas Mercu Buana Filosofi Logo Dasar Pemikiran Filosofi logo mengacu pada tekad dan komitmen para pendiri dan penerus Mercu Buana untuk memberikan dan menjadi yang terbaik. Filosofi Nama Penamaan Mercu Buana didasari oleh tekad dan komitmen para pendiri Universitas Mercu Buana untuk memberikan yang terbaik demi meningkatkan mutu pendidikan dan kecerdasan Bangsa Indonesia. Penamaan Mercu Buana berasal dari kata mercu yang berarti 'menara' dan buana yang berarti 'bumi'. Menara melambangkan kekokohan dan pedoman, sedangkan buana melambangkan masyarakat. Secara simbolis, penamaan Mercu Buana melambangkan tekad untuk menjadi perguruan tinggi panutan yang membawa manfaat bagi bangsa Indonesia di dalam mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

6 48 Filosofi Visual Visual logo Mercu Buana disarikan dari nyala api yang terbagi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini melambangkan Tridarma perguruan tinggi. Darma pendidikan dilambangkan dengan nyala api di tengah yang paling tinggi. Penunjangnya adalah dua nyala api yang mengapitnya yang melambangkan darma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. a. Ketinggian api yang berbeda melambangkan visi yang dinamis, di samping arah tujuan yang jelas. Bentuk dasar logo UMB yang oval melambangkan ketajaman pemikiran UMB b. Nyala api, menyiratkan tekad dan komitmen para pendiri dan penerus untuk memberikan dan menjadikan sivitas akademika Mercu Buana sebagai pemberi manfaat bagi lingkungan c. Api biru yang tenang, menyiratkan tekad untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan beretika. Filosofi Warna Warna yang digunakan adalah biru tua, biru muda dan hijau, dengan makna : a. Warna biru tua, melambangkan kematangan dan pelayanan b. Warna biru muda, mencerminkan kecemerlangan, kualitas, dan masa depan c. Warna hijau, melambangkan kebijaksanaan dan kemakmuran

7 Struktur Organisasi Universitas Mercu Buana DEWAN PEMBINA YAYASAN MENARA BHAKTI Ketua Umum : H. R. Probosutedjo Wakil Ketua : Prof. Dr. H. Suharyadi Sekretaris : Arimbi Nimpuno Probosutedjo, BFA. Bendahara : Hj. Noek Bresina Soehardjo Anggota : - Dra. Diniarti Pertiwi Probosutedjo gi - Drs. Poerwanto BADAN PENGURUS HARIAN YAYASAN MENARA BHAKTI Ketua : Drs. H. Soehardjo Soebardi Wakil Ketua : Drs. Tri Widodo Sekretaris : Wahyudi Hardjowiyatmo Bendahara : Dr. Dewi A. Faisol, ME, Ak

8 50 Anggota : - Septanto Probosutedjo - Rindang Sari Kurniawati, MA - Nurani Pudjiastuti Widianto, Dipl.FM PENGAWAS YAYASAN MENARA BHAKTI Ketua : Rita P. Reid, MA Anggota : Bob Widianto PIMPINAN UNIVERSITAS MERCU BUANA Arissetyanto Nugroho, Dr, Rektor : MM Dana Wakil Rektor Akademik & Kemahasiswaan : M.Eng,Sc,Ph.D Santoso, Wakil Rektor Perencanaan & Pengembangan Sumberdaya : Purwanto SK, Dr. M.Si

9 51 PELAKSANA ADMINISTRATIF Ketua SPMI/Dewan Mutu : Desiana Vidayanti, Ir., MT Ka. Biro Sekretariat Universitas & HUMAS : Irmulan Sati T.,SH., M.Si DIREKTORAT KERJA SAMA Arissetyanto Nugroho, Dr, PjS. Direktur Pengembangan dan Kerjasama : MM Anik Herminingsih, Dr., Kepala Pusat Penelitian : M.Si Heri Budiyanto, S.Sos., Kepala Pusat Pengembangan Institusi : M.Si Kepala Pusat Kewirausahaan : Rike Iskandar, SE., MM Mochamad Rizki Sadikin, Kepala Pusat Kerjasama & Hub. Internasional : MBA

10 52 PjS. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat : Suprapto, SP, M.Si DIREKTORAT AKADEMIK Dana Direktur Akademik : M.Eng,Sc,Ph.D Santoso, Kepala Biro Adm. Akademik : Suharno,S.Kom.,MM Primi Artiningrum, Ir., Kepala Pusat Bahan Ajar dan Elearning : M.Arch Kepala UPT Perpustakaan : Budiantoro, Drs., MA Kepala Pusat Operasional Perkuliahan : Magito, SE, MM DIREKTORAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KERJASAMA Direktur Keuangan dan PjS. Direktur Pemasaran Reguler : Purwanto SK, Dr. M.Si Kepala Biro Adm. Keuangan : Warto, SE.,MM Ka. Biro. Seleksi & Penerimaan Mhs Baru : Herry Agung Prabowo, Ir.

11 53 M.Sc DIREKTORAT SUMBER DAYA Direktur Sumber Daya : Yuli Harwani, Dra., MM Catur Meiwanto D, SE., Kepala Biro Sumberdaya Manusia : M.Ak DIREKTORAT KEMAHASISWAAN Direktur Kemahasiswaan : Endi Rekarti, SE, ME. Karo. Pengendalian Kegiatan Kemahasiswaan dan Program Unggulan : Zainal Arifin, Ir, M.T Karo. Pembinan Karakter & Penalaran Mhs : Daru Asih, SE, M.Si DIREKTORAT PEMASARAN PKK Direktur Pemasaran PKK : Yenon Orsa, Ir. MT Karo. Adm. Umum PKK : Eddy S. Tumenggung, Ir.

12 54 MM Kabag Keuangan PKK : Yenna Roseva Bur, SE Koord. Pemasaran PKK : Muhammad Iqbal, SE

13 Biro Sekretariat Universitas dan Humas Struktur Organisasi Struktur Organisasi Biro Sekretariat Universitas dan Humas Universitas Mercu Buana Tahun Rektor Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM. Karo. Sekretariat Universitas dan Humas Irmulan Sati T, SH, M.Si Kabag. Sekretariat Universitas dan Humas Dra. Intan Syafariatiningsih Staf Dokumentasi Staf Customer Care Staf Sekretariat Universitas 27

14 Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan wawancara mendalam dengan key informan yaitu ibu Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala Biro Sekretariat Universita dan humas UMB, maka peneliti memperoleh banyak informasi mengenai perusahaan yang terkait dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran humas manakah yang paling dominan dalam pelaksanaan program CSR tersebut. Selain dengan beliau, penulis juga melakukan wawancara dengan staf Humas ibu silvia rahman untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan kegiatan CSR di Universitas Mercu Buana. Selain itu penulis juga melakukan wawancara terhadap masyarakat yang merasakan dampak dari kegiatan CSR Universitas Mercu Buana guna mengetahui pandangan mereka terhadap Universitas Mercu Buana. Adapun masyrakat yang peneliti libatkan dalam penelitian ini yaitu; bapak Hj. Nissin selaku ketua Rt 05, dari hasil wawancara tersebut, penulis akan menganalisisnya melalui tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Di dalam suatu lembaga atau perusahaan tentunya mempunyai divisi atau bagian-bagian yang berbeda-beda, hal tersebut didasarkan pada kebutuhan dari lembaga atau perusahaan yang bersangkutan. Di Universitas Mercu Buana sendiri pada saat itu bagian humas sudah ada tetapi berada di bawah naungan biro administrasi umum dan marketing seiring dengan berjalannya waktu bagian humas berubah menjadi biro secretariat dan humas universitas berada di bawah

15 57 rektor, walaupun dalam tugas kesehariannya humas sudah menjalankan tugasnya. Berikut ini merupakan penjelasan dari nara sumber utama dalam penelitian ini yaitu ibu Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro secretariat dan humas UMB, beliau menyatakan bahwa : Awal berdirinya biro humas di UMB berada di bawah BAU (biro administrasi umum) pada tahun 1993, lalu berada di bawah marketing pada saat itu Biro Humas Berada. Pada tahun 2010 namanya berubah menjadi biro humas dan secretariat universitas yang berada di bawah rektor. 28 Dari penjelasan yang disampaikan oleh beliau, menerangkan bahwa sejak Universitas Mercu Buana berdiri, biro humas memang sudah ada, tetapi posisinya masih di bawah biro administrasi umum, tetapi seiring dengan berkembangnya humas menjadi divisi sendiri dan berada di bawah rektor. Dalam tugas hariannya humas Universitas Mercu Buana mempunyai tugas-tugas yang pada dasarnya sama seperti di lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Adapun tugas humas UMB tersebut di jelaskan oleh ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat yaitu sebagai berikut : tugas Humas di UMB ini pada dasarnya sama seperti lembaga pendidikan lain yang sejenis, antara lain, bertanggung jawab memberikan informasi, meyakinkan masyarakat atau meraih simpati dan menjalin kerjasama 28 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

16 58 dan hubungan baik dengan karyawan-karyawan dan juga tentunya pihak luar seperti Media, Lurah, Camat, warga sekitar maupun mahasiswa. 29 Berdasarkan penjelasan beliau, Humas di lembaga pendidikan tersebut mempunyai tugas-tugas seperti; bertanggung jawab memberikan informasi, menyakinkan masyarakat atau meraih simpati dan menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan semua pihak, baik internal maupun eksternal. Dalam perusahaan, Humas juga ikut serta atau melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat guna menjalin hubungan baik dan menghilangkan persepsi yang negative di mata masyarakat. Corporate Social Responbility (CSR) merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap lingkungannya. Untuk menjalankan program ini biasanya di bentuk divisi Humas yang menjalankan program CSR ini. Berikut ini merupakan penjelasan dari Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si Selaku kepala biro Humas dan secretariat universitas: Iya memiliki kegiatan CSR yang terfokus kepada community relations, karna kalo program CSR kan berkelanjutan. Dan CSR mercu buana juga banyak, tidak hanya ada di divisi secretariat universitas dan humas saja, tetapi ada juga di pusat pengabdian dan masyarakat, karena kalo di pusat pengabdian dan masyarakat itu sifat kegiatan berkelanjutan dan riset secara terus menerus, sedangkan di humas lebih spesifik kearah charity UMB terhadap komunitas sekitar kampus UMB yang membutuhkan bantuan Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana 30 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

17 59 Dari keterangan beliau, dapat disimpulkan bahwa UMB sudah menjalankan kegiatan CSR meskipun masih dalam kegiatan community relations yang lebih kea rah charity UMB terhadap masyarakat sekitar UMB yang membutuhkan bantuan dari segi financial, hal tersebut di implementasikan ke dalam bentuk bakti sosial ke masyarakat sekitar, pemberian santunan. Bentuk-bentuk program CSR yang ada di UMB, dan khususnya yang di jalankan oleh biro humas dan secretariat universitas ini terdiri dalam bentuk community realtions yaitu santunan anak yatim, santunan Gerakan Orang Tua Asuh, dan komunitas dongeng. Maka berikut ini adalah penjelasan dari Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si : Bentuk-bentuknya masih di community relations, seperti santunan anak yatim,santunan gerakan nasional orang tua asuh (GNOTA), komunitas dongeng dan sasaran dari kegiatan ini terfokus terhadap anakanak kecil yang berusia 5 sampai 12 tahun saja. 31 Berdasarkan penjelasan dari ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si, dapat di ketahui bahwa dalam pelaksanaan program CSR yang di lakukan oleh UMB bentuknya berupa santunan anak yatim, santunan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA), dan komunitas dongeng, dan humas bertindak aktif untuk merencanakan program-program CSR yang akan di adakan selanjutnya dengan mengikutsertakan tokoh masyarakat meruya. 31 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

18 60 Agar program CSR tersebut dapat berjalan dengan baik, maka sebaiknya humas mengetahui seberapa penting peran Humas dalam kegiatan CSR. Berikut ini adalah penjelasan dari Irmulan Sati T. SH. M.Si Selaku kepala biro humas dan secretariat dan universitas yang menerangkan pentingnya peran humas dalam kegiatan CSR, yaitu sebagai berikut: Iya, sangat penting,karena kan humas sebagai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi, karena dalam menyelenggarakan community relations ini lebih kepada handling eventnya,mengorganisasikan event, dari mendata peserta program, penerima program dan setiap tahun kan pendataan juga bertambah. 32 Dari penjelasan beliau, peneliti dapat mengetahui bahwa peran Humas merupakan hal yang sangat penting bagi Humas di dalam setiap melakukan programnya, terutama sebelum program tersebut berlangsung, karena dengan mengetahui pentingnya peran Humas kita dapat mengetahui apa saja langkahlangkah yang akan dilakukan. Dengan demikian program yang akan di jalankan nantinya dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat tersebut. Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang di lakukan oleh peneliti dengan nara sumber Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si selaku kepala biro Humas dan secretariat Universitas Mercu Buana, selanjutanya penulis akan membahas mengenai peran Humas UMB dalam pelaksanaan Program CSR yaitu community relations yang akan di bahas berikut ini: 32 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

19 61 1. Teknisi komunikasi Dalam kesempatan wawancara tersebut, Ibu Irmulam Sati T. SH. M.Si selaku kepala biro Humas dan Universitas menjelaskan mengenai keterlibatan Humas di UMB sebagai teknisi komunikasi yang di ungkapkan sebagai berikut: Sampai saat ini, Humas di UMB menjalankan kegiatan teknisi komunikasi tersebut seperti membuat news letter dan siaran pers,dan dalam melakukan publikasi CSR humas mempublikasikan setiap kegiatannya website universitas,media massa, publikasi ke stakeholder internal dan eksternal,news letter,dan media sosial. Dari penjelasan beliau peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa Humas UMB menjalan peran Humas sebagai teknisi komunikasi karena di liat dari kegiatan-kegiatan yang meliputi pembuatan news letters, siaran pers, publikasi dalam bentuk media massa, publikasi stakeholder eksternal dan internal dan media sosial. Dalam kesempatan yang sama, beliau juga menerangkan bahwa selain awak media karyawan UMB juga mengetahui tentang kegiatan CSR di UMB, berikut ini adalah penjelasannya: Sudah pasti karyawan UMB mengetahui tentang kegiatan CSR ini, karena kita sebagai humas harus dapat memberikan informasi terhadap internal

20 62 dan juga eksternal, jadi kita mensosialisasikan kegiatan CSR ini juga kepada semua karyawan UMB. 33 Selain itu, beliau juga menerangkan bagaimana hubungan dengan media relation yang di lakukan oleh Humas. Berikut ini keterangan yang di sampaikannya: untuk menjalin kerja sama dengan pihak media humas mengundang media massa untuk melakukan liputan di setiap kegiatan yang dilakukan, karena sangat penting untuk mengundang media untuk melakukan peliputan sebagai bentuk dari publikasi yang bersifat massa 34 Dengan demikian, dalam setiap pelaksanaan program kerjanya, Humas senantiasa bekerjasama dan turut melibatkan media sebagai rekan kerja mereka. Jadi selain lurah, camat, dan masyarakat, Humas juga senantiasa berhubungan dengan media sebagai stakeholder eksternal dari Humas. Karena Humas menganggap bahwa hubungan dengan media penting dilakukan dengan maksud agar dapat membantu kerja Humas dalam menyampaikan infornmasi dengan seluruh stakeholder internal dan eksternal. 33 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana 34 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

21 63 2. Penasehat Ahli Dalam menjalankan program CSR tersebut, biro Humas UMB mempunyai wewenang yang besar untuk memutusan setiap program CSR apa yang akan di kerjakan, berikut ini adalah penjelasan dari Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si selaku kepala Biro Humas dan Sekretariat UMB, yaitu sebagai berikut: Oh iya sudah pasti humas melakukan pengambilan keputusan sendiri untuk melakukan perumusan program PR,kan itu yang menentukan semua pengelolaan program dari mulai mengatur penjadwalannya,data base, produk-produk, untuk di sampaikan ke penerima bantuan, dan membuat surat undangan untuk rector,nara sumber. Dan itu semua humas semua yang melakukan kegiatan tersebut. 35 Berdasarkan penjelasan beliau bahwa dalam lembaga tersebut, Humas telah di percaya untuk membuat atau merencanakan setiap program-program CSR yang baru karena program CSR tersebut menjadi program kerja Humas. Jadi, Humas sangat berperan dalam setiap 35 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

22 64 pelaksanaan program CSR tersebut, mulai dari proses perencanaan, Pelaksanaan, hingga evaluasi. Dalam perencanaan program-program CSR nya siapa saja memiliki wewenang dalam membuat kegiatan CSR. Hal ini di sampaikan oleh Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si selaku kepala biro Humas dan secretariat UMB yang menyatakan bahwa: Sudah jelas dalam membuat kegiatan CSR yang memiliki wewenang adalah humas sendiri yang menentukan, karena kan kegiatan ini memang humas yang menentukan, beda halnya kalo acara tersebut ada di universitas, pasti humas dan rektorat melakukan rapat untuk menentukan jenis kegiatan programnya. 36 Berdasarkan pernyataan beliau bahwa dalam membuat program CSR yang memiliki wewenang adalah Humas sendiri, kecuali acara tersebut universitas yang membuat pasti divisi lain juga ikut serta dalam menentukan program yang akan di jalankan. 3. Fasilitator Komunikasi Seorang Humas pada dasarnya bertugas sebagai mediator atau penghubung antara lembaga dengan masyarakat, baik internal maupun eksternal. Hal tersebut di sampaikan oleh Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si selaku kepala Biro Humas dan secretariat UMB, sebagai berikut: pada dasarnya, Humas bertugas sebagai Penghubung atau mediator antara lembaga dengan masyarakat, baik internal maupun eksternal. Karena pada dasarnya, Humas merupakan pihak yang senantiasa berhubungan dan penyambung antara lembaga dengan seluruh khalayaknya. Begitu pula 36 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

23 65 dengan program CSR ini setelah bantuan atau programnya terealisasi, kita langsung mengadakan evaluasi dengan membuat laporan evaluasi dan kemudian sama yaitu disampaikan ke Kabag secretariat dan Humas dan juga disampaikan ke kepala biro humas dan secretariat UMB. 37 Hal yang sama juga di ungkapkan oleh ibu Silvia A Rahman. SE selaku Customer Care staff pada biro humas dan secretariat UMB, berikut ini keterangan yang di sampaikannya: dalam kesehariannya kita memang melakukan peran itu, kita tidak hanya berhubungan dengan public internal saja seperti dengan karyawan disini dari mulai yang paling atas sampai yang paling bawah, begitu pula dengan public eksternal seperti camat,masyarakat tapi kita juga berhubungan dengan Polsek sekitar UMB. 38 Jadi dari kedua penjelasan tersebut dapat di tarik kesimpulan yaitu, bahwa Humas UMB dalam kegiatan sehari-harinya berhubungan dengan masyarakat internal dan eksternal. Humas bertugas untuk menyaring atau menampung informasi dari masyarakat untuk perusahaan maupun sebaliknya yaitu humas juga bertugas untuk menyampaikan informasi dari perusahaan kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan kehumasan melalui kegiatan CSR ini. Dalam menyampaikan program CSR kepada masyarakat, berikut penjelasn dari Ibu Irmulan Sati T. SH. M.si selaku kepala biro humas dan secretariat UMB, sebagai berikut: 37 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana 38 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

24 66 Dalam menyampaikan kegiatan CSR kepada masyarakat, humas melakukan dengan cara memberikan surat undangan kegiatan yang diberikan kepada setiap ketua RT masyarakat sekitar UMB dengan door to door, kemudian sosialisasinya melalui tokoh masyarakat. 39 Berdasarkan penjelasan beliau, cara Humas menyampaikan kegiatan CSR kepada masyarakat dengan cara memberikan surat undangan kegiatan yang di berikan kepada setiap ketua RT sekitar UMB dengan door to door, kemudian mensosialisasikannya melalui tokoh masyarakat. Dalam kegiatan CSR adapun upaya yang di lakukan oleh Humas untuk menciptakan komunikasi dua arah yang baik antara lembaga kepada masyarakat, berikut penjelasan dari Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si selaku kepala biro Humas dan secretariat UMB, adalah sebagai berikut: Upaya yang kita lakukan sama seperti tugas humas seperti biasa, untuk menciptakan komunikasi yang baik antara pihak UMB dengan masyarakat merupakan hal yang penting. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan persepsi yang negative dari masyarakat terhadap UMB. Untuk itu kita senantiasa berupaya untuk menciptakan kondisi yang baik dengan komunikasi yang mengimplementasikan dalam bentuk Community relations ini Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana 40 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

25 67 Berdasarkan penjelasan beliau di atas peneliti dapat menyimpulkan upaya yang dilakukan oleh Humas untuk mencipatakan komunikasi dua arah yang baik antara lembaga dengan masyarakat adalah dengan cara mengimplementasikannya dalam bentuk community relations. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan persepsi yang negatife terhadap UMB. Untuk itu Humas berupaya untuk meciptakan iklim komunikasi yang baik. 4. Fasilitator Pemecah Masalah Di dalam melaksanakan program CSR, tentunya Humas terkadang menemui kendala tertentu di dalam kegiatan CSR, untuk itu apa saja yang menjadi kendala. Berikut penjelasan dari Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si selaku kepala biro Humas dan Sekretariat UMB, adalah sebagai berikut: Sebenernya kendala yang di hadapi tidak terlalu besar yah, karena bukan dari pembuatan programnya tapi lebih kepada masyarakat yang menirima sumbangnnya, karena biasanya jumlah peserta yang hadir tidak sesuai dengan jumlah souvenir yang tersedia, sebenernya bagus yah, kalo masyarakatnya yang lebih antusias terhadap kegiatan CSR yang kita adakan, akan tetapi kan kalo nantinya ada peserta yang tidak kebagian souvenir/ bingkisan pihak kita juga yang menjadi repot Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

26 68 Lalu, apakah humas bertindak sendiri dalam menyelesaikan kendala tersebut, berikut adalah keterangan yang di sampaikan oleh Ibu Silvia A Rahman. SE selaku Customer care staff biro Humas dan secretariat, berikut penjelasannya: dalam pembuatan program PR, humas membuat dan menjalankan program itu sendiri begitu juga dengan segala kendala yang kita hadapi disetiap program yang kita adakan, dan biasanya kita rapat internel dengan staf humas untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah tersebut. 42 Dengan demikian dari penjelasan tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Biro Humas dan secretariat UMB di dalam melaksanakan program CSR dapat memecahkan masalah dan mengambil keputusan sendiri jika terjadi kendala di dalam pelaksanaan program kerjanya. Tetapi tentu saja mengadakan rapat internal dengan staff humas untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Kegiatan CSR ini di laksanakan bertujuan untuk membentuk image dan reputasi UMB, berikut adalah penjelasan dari Ibu Irmulan Sati T SH. M.Si selaku kepala biro Humas dan Sekretariat UMB, adalah sebagai berikut: Untuk membentuk branding UMB dan kita memiliki kontribusi untuk membangun karakter agar para peserta CSR ini lebih paham dengan dunia pendidikan dan rasa sosial, selain itu kita juga membentuk image dan reputasi UMB kalo UMB itu punya kesadaran untuk membantu 42 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

27 69 sesama. Dan untuk internal universitasnya agar para karyawan mempunyai rasa gotong royong. 43 Jadi dari penjelasan tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan CSR UMB bertujuan untuk membentuk Branding UMB serta membangun para peserta CSR ini lebih paham dengan dunia pendidikan dan rasa sosial selain itu Humas UMB juga membetuk image dan reputasi UMB dan juga untuk internalnya agar para karyawan mempunyai rasa gotong royong. Gambaran Umum Peran Humas Universitas Mercu Buana dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility ( CSR ) NO Peran Humas Aktivitas Humas 1 Teknisi Komunikasi Acara santunan Ramadhan Universitas Mercu Buana Acara Santunan Gerakan Nasional 43 Hasil wawancara dengan Irmulan Sati T. SH, M.Si selaku kepala biro humas dan secretariat universita universitas Mercu Buana

28 70 Orang Tua asuh (GNOTA) Acara santunan anak yatim Acara Buka bersama karyawan staff Universitas Mercu Buana Humas membuat surat undangan untuk masyarakat Menyunting web Universitas, berita sekolah.com dan media sosial Kegiatan dokumentasi Pembuatan news letters,pers relase,siaran pers dan

29 71 majalah internal 2 Penasehat Ahli Mengelola programprogram tentang kegiatan Humas Mengatur penjadwalan kegiatan Mengundang para sumber dan tokoh masyarakat Menentukan wilayah peserta kegiatan CSR Membuat surat perjanjian 3 Fasilitator Komunikasi Menjalin kerja sama dengan pihak media massa Mengundang awak media

30 72 Mensosialisasikan kegiatan CSR kepada pihak internal dan eksternal UMB Melakuakan perijinan kepada Rt/Rw, polisi, keluarahan, LSM setempat 4 Fasilitator Pemecah Masalah Mengadakan rapat internal dengan staff Humas untuk pengambilan keputusan pemecahan masalah Humas melakukan evaluasi hasil kerja dari setiap kegiatan Humas senantiasa mengadakan pertemuan dengan

31 73 warga, RT, tokoh masyarakat untuk melaksanakan kegiatan CSR Setelah peneliti melakukan wawancara dengan pihak internal lembaga yaitu Ibu Irmulan Sati T. SH. M.Si selaku kepala biro Humas dan secretariat universitas Mercu Buana sebagai nara sumber dalam penelitian ini dan Silvia A Rahman, guna mengetahui bagaimana peran Humas UMB dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR), di sisi lain peneliti juga melakukan wawancara dengan masyarakat untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat mengenai universitas Mercu Buana dan bagaimana pendapat mereka terhadap pelaksanaan program CSR yang di jalankan oleh universitas Mercu Buana tersebut. Dalam penelitian ini, penulis melibatkan masyarakat yang telah di tentukan sebelumnya yaitu bapak H. Nissin selaku ketua RT 05 di wilayah jalan Haji Sa aba. Dalam kesempatan wawancara dengan masyarakat, penulis menanyakan mengenai pendapat mereka terhadap kegiatan CSR yang di adakan oleh Universitas Mercu Buana. Berikut ini salah satu pernyataan masyarakat yang di ungkapkan oleh Bapak H.Nissin selaku ketua RT 05 di wilayah Jalan Haji Sa aba, yaitu sebagai Berikut:

32 74 menurut saya kegiatan seperti cukup baik dan saya juga mendukung sekali dengan di adakannya kegiatan seperti ini, karena sangat membantu untuk anak-anak yatim sekitaran meruya selatan ini. Dan mereka pun juga sangat antusias untuk hadir di acara yang di adakan oleh universitas Mercu Buana ini, dan harapan saya semoga setiap tahunnya acara ini dapat berlangsung terus khususnya di bulan ramadhan yang penuh berkah ini. 44 Dengan demikian, berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan oleh penulis dengan masyarkat, dapat di simpulkan bahwa keberadaan universitas Mercu Buana telah memberikan manfaat atau keuntungan bagi sejumlah masyarakat sekitar. Terutama dalam hal santunan yang menandakan bahwa universitas Mercu Buana sangat peduli dengan masyarakat sekitar universitas. Tabel Aktivitas Humas universitas Mercu Buana Aktivitas Humas UMB Teknisi Komunikasi Penasihat Ahli Fasilitator Komunikasi Fasilitator pemecah masalah Membuat relase Membuat letters Press news Menyunting Web dan Media 44 Hasil wawancara dengan Bapak H. Nissin selaku ketua RT 05/RW 01 meruya

33 75 Humas Kegiatan Dokumentasi Membuat Program PR Melakukan rapat internal Mengundang pihak media Menangani krisis Membuat MOU surat Mengundang nara sumber Meyampaikan kegiatan program Humas Melakukan evaluasi kegiatan humas Mengawasi jalannya kegiatan CSR Melakuakan perijinan kepada Rt/Rw, polisi, keluarahan, LSM setempat Membuat majalah internal

34 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, penulis meyimpulkan bahwa peran Humas yang di jalankan oleh Biro Humas dan secretariat Universitas Mercu Buana dalam pelaksanaan kegiatan CSR cenderung berperan sebagai Technician Communication dan Fasilitator Communication, di mana Humas senantiasa melakukan aktivitas Humas secara teknis saja seperti membuat press relase, news letters, menyunting isi Web universitas dan melakukan publikasi melalui media massa dan media sosial lalu menyampaikan seluruh informasi terkait dengan lembaga terhadap stakeholder internal dan eksternal UMB dengan tujuan seluruh stakeholder mengetahui informasi kegiatan dari UMB. Sedangkan, peran-peran Humas yang lainnya seperti penasehat ahli dan fasilitator pemecah masalah hanya sedikit berperan karena lebih banyak berada di divisi biro administrasi umum ( BAU). Seperti yang telah di sampaikan oleh scott M. Cutlip, Allen H. Centre, dan Glen M. Broom bahwa idealnya seorang Humas harus menjalankan keempat peran-peran tersebut, baik dalam lingkung communicatin technician role atau communication managerial role. Karena dengan begitu berarti seorang Humas telah menjalankan peran-perannya dengan sebagaimana mestinya. Karena seorang Humas di tuntut harus mempunyai keahlian-keahlian seperti dalam hal tulis-menulis dan berbicara (public speaking). Pada dasarnya Humas bertugas untuk memelihara hubungan baik dengan tujuan untuk mendapatkan kesamapaham dan dukungan serta membentuk dan menjaga opini dan perilaku positif masyarakat terhadap lembaga. Humas

35 77 dalam lembaga maupun instansi merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang kebijakan, program dan kegiatankegiatan kepada masyarakat. Secara garis besar, Humas mempunyai peran ganda: yaitu fungsi keluar berupa pemberian informasi atau pesan-pesan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan perusahaan kepada masyarakat sebagai khalayak sasaran, sedangkan fungsi ke dalam wajib menerima dan menampung reaksi dan aspirasi khalayak demi kepentingan lembaga atau tujuan bersama. Dari hasil penelitian di peroleh fakta bahwa ternyata biro Humas dan secretariat universitas Mercu Buana sudah menjalankan perannya sebagai Humas dengan baik dalam pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR). Hal ini terlihat dari hubungan yang terjalin dengan publiknya, baik internal maupun eksternal sangat baik. Sehingga program CSR tersebut dapat berjalan dengan sukses dan tentunya dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat di sekitar universitas Mercu Buana. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa peran Humas dari UMB dalam pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR), yaitu: 1. Teknisi Komunikasi mempunyai peran sebagai berikut: a. Humas sebagai teknisi komunikasi ditujukan untuk menulis dan menyunting majalah internal, menulis siara pers, membuat news letters, mengembangkan isi web universitas,dokumentasi, melakukan publikasi di media massa dan media sosial dan berurusan dengan kontak media.

36 78 b. Humas adalah pihak yang dilimpahkan tugas memberi penjelasan pada karyawan dan pers. c. Humas mengundan nara sumber dan tokoh masyarakat. d. Humas bekerjasama dengan awak media untuk melakukan publikasi kegiatan CSR. Dari hasil penelitian, dapat di ketahui bahwa Humas Universitas Mercu Buana melakukan semua peran Humas secara Teknis dari membuat siaran pers, news letters, menyunting majalah internal universitas, mengembangkan isi web, kegiatan dokumentasi. Humas sering melibatkan media untuk meliput maupun mengikuti kegiatan-kegiatan yang perusahaan adakan, seperti; santunan anak yatim, santunan gerakan nasional orang tua asuh (GNOTA), event UMB. Pihak media mempunyai peran yang di dalam setiap kegiatan Humas. Melalui media, Humas dapat mempublikasikan semua kegiatan-kegiatan kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat menjadi tahu mengenai kegiatan-kegiatan yang disampaikan maupun di adakan oleh universitas Mercu Buana, sehingga masyarakat lebih menghargai keberadaan lembaga dan senantiasa ikut mendukung semua aktivitas di universitas Mercu Buana. Selain itu, Humas senantiasa memberikan penjelasan kepada media perihal kegiatan perusahaan yang berlangsung maupun memberikan penjelasaan mengenai program CSR yang diadakan. Berdasarkan peran-peran Teknisi Komunikasi yang di kemukakan oleh Scott M. Cutlip, Allen H. Centre, dan Glen M. Broom dan dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti, Humas UMB bertindak untuk memberikan penjelasaan kepada

37 79 pers dan karyawan. membuat siaran pers, news letters, menyunting majalah internal universitas, mengembangkan isi web, kegiatan dokumentasi. Jadi, semua aktivitas Humas UMB dalam kaitannya dengan peran Teknisi Komunikasi sudah menjalannya dengan baik, dalam hal mengundang media untuk melakukan peliputan kegiatan. 2. Penasehat Ahli, mempunyai peran sebagai berikut: a. Humas memiliki wewenang untuk mengambil keputusan dalam program PR. b. Humas mengatur penjadwalannya,data base, produk-produk untuk di sampaikan ke penerima bantuan. c. Humas yang yang mengawasi langsung dalam kegiatan community relations. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh diketahui bahwa Humas universitas Mercu Buana dalam pelaksanaan program CSR senantiasa melakukan rapat internal untuk mengatur penjadwalan kegiatan CSR dan memilik wewenang untuk mengambil keputusan dalam setiap program PR. Dan tentunya Humas bertanggung jawab penuh atas semua pelaksanaan kegiatan-kegiatan, termasuk pelaksanaan program CSR itu sendiri. Dengan melihat perincian peran-peran penasehat ahli dari Scott M. Cutlip, Allen H. Centre, dan Glen M. Broom sebelumnya dan hasil penelitian yang diperoleh dapat di jelaskan bahwa Humas universitas Mercu Buana selalu melakukan rapat internal Humas dalam pengambilan

38 80 keputusan dari program PR tetapi Humas sendiri tidak melakukan survey untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat, sekedar menetapkan program PR yang akan dilakukan oleh Humas, karena kegiatan survey biasa di lakukan oleh divisi biro administrasi umum (BAU). Jadi, peran sebagai penasehat ahli yang dijalankan oleh Humas universitas Mercu Buana tidak sesuai dengan teori yang di ungkapkan oleh rosady ruslan dalam Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Dalam bukunya tersebut, beliau menjelaskan ada empat keterampilan yang harus di miliki oleh seorang praktisi Humas yaitu sebagai Creator, Conseptor, Mediator dan Problem Solver. Namun dalam perannya sebagai penasehat ahli Humas Universitas Mercu Buana hanya sebatas Creator dan Mediator, karena di membuat program PR dari survey terlebih dahulu tetapi hanya membuat kegiatan CSR. 3. Fasilitator Komunikasi mempunyai peran sebagai berikut: a. Peran fasilitator komunikasi menjadikan praktisi Humas sebagai pendengar yang sensitive dan pialang informasi. b. Humas berfungsi sebagai penghubung informasi antara lembaga dengan masyarakat. c. Humas mengelola komunikasi dua arah, memfasilitasi perubahan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan, dan membuat saluran komunikasi tetap terbuka.

39 81 d. Humas menjadi wasit interaksi, menetapkan agenda diskusi, meringkas dan mengulangi pandangan, memancing reaksi, dan membantu partisipan mendiagnosa dan mengoreksi kondisi yang mengganggu hubungan komunikasi. e. Humas menyediakan informasi yang di perlukan organiasasi maupun publik. f. Sebagai fasilitator kamunikasi, praktisi Humas mendapatkan dirinya bertindak sebagai sumber informasi dan kontak resmi organisasi dengan publiknya. Dengan berdasar pada hasil penelitian yang diperoleh peneliti dapat diketahui bahwa aktivitas yang dilakukan oleh Humas universitas Mercu Buana senantiasa berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal lembaga, seperti lurah, masyarakat, polisi, tokoh masyarakat, media. Selain itu Humas juga menciptakan komunikasi dua arah yang baik kepada masyarakat. Dalam peran-peran fasilitator komunikasi menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Centre, dan Glen M. Broom yang telah di sebutkan sebelumnya dan hasil penelitian yang di peroleh, Humas universitas Mercu Buana bertindak sebagai penghubung, penerjemah, dan mediator antara perusahaan dengan publik. Jadi, Humas di perusahaan tersebut senantiasa berhubungan dengan seluruh stakeholder perusahaan, seperti lurah,polisi, masyarakat dan tokoh masyarakat sekitar meruya, juga sebagai penghubung untuk menyampaikan semua kebijakan dan kegiatan CSR universitas Mercu Buana.

40 82 4. Fasilitator Pemecahan Masalah mempunyai peran sebagai berikut: a. Humas sebagai fasilitator pemecah masalah. b. Seorang Humas terlibat langsung dalam hal proses pemecahan masalah lembaga. c. Humas bekerjasama dengan divisi lain dalam mendefinisi dan menyelesaikan masalah, hingga evaluasi program akhir. d. Humas memiliki wewenang dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan program PR. Dari hasil penelitian di ketahui bahwa bentuk aktivitas Humas universitas Mercu Buana, yaitu; Humas memiliki wewenang untuk menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai dengan ketentuan yang ada. Dalam melakukan kegiatan CSR Humas mengevaluasi di setiap akhir kegiatan untuk mengetahui kendala-kendala dan mengatasi kendala tersebut dengan rapat internal Humas. Dengan berdasar pada hasil penelitian dan peran-peran Fasilitator pemecahan masalah menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Centre, dan Glen M. Broom yang telah disebutkan sebelumnya bahwa Humas Universitas Mercu Buana selalu menyelesaikan masalah / kendala-kendala dengan wewenang sendiri tanpa ada campur tangan dari divisi lain di luar Humas. Berdasarkan peran-peran yang dijalankan oleh Humas universitas Mercu Buana sebagai Fasilitator Pemecahan Masalah sesuai dengan tugastugas Humas menurut M. Linggar Anggoro dan Estu Rahayu dalam Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia. Mereka

41 83 mengemukakan empat tugas-tugas seorang Humas, diantaranya; menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasinya, memantau pendapat umum mengenai kepentingankepentingan organisasi, memberi nasihat dan masukan kepada pihak manajemen berikut dengan berbagai teknik untuk memecahkannya, dan menyediakan berbagai informasi kepada khalayak perihal kebijakan organisasi, kegiatan, produk, jasa dan personalia selengkap mungkin. Namun, dari keempat tugas-tugas tersebut yang sesuai dengan tugas yang di jalankan oleh Humas Universitas Mercu Buana yaitu Humas bertugas untuk memantau pendapat umum atau masyarakat mengenai kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan, guna mengetahui sampai sejauh manfaat yang di berikan oleh perusahaan untuk masyarkatnya dan Humas juga dapat memberikan masukan sekaligus solusi kepada manajemen dalam menghadapi setiap masalah yang muncul di lembaga. Dari penjelasan-penjelasan di atas, terlihat bahwa kegiatankegiatan yang dijalankan oleh Humas Universitas Mercu Buana sesuai dengan pengertian Public relations menurut Institute of Public Relations (IPR) yaitu keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka meciptakan dan memelihara niat baik (good wiil) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya. Jadi, pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh Humas Universitas Mercu Buana merupakan suatu program kerja yang terencana

42 84 yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, yang semuanya telah melalui proses yang tersusun secara sistematis dan berlangsung secara terus-menerus, sehingga dengan adanya pelaksanaan program CSR tersebut perusahaan dapat menciptakan dan memelihara niat baik serta saling pengertian antara organiasi dengan seluruh stakeholdernya.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Univeritas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 6 BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Universitas Mercu Buana didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Obyek Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, peneliti mengambil data dari media sosial Twitter Universitas Mercu Buana dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kajian Latar Belakang Universitas Mercubuana adalah sebuah Universitas swasta yang berada di Jakarta Barat, yang didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, Kampus

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan 1. Universitas Satya Negara Indonesia Permohonan izin operasional Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Gambaran Tentang Universitas Mercubuana 3.1. 1 Sejarah Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sebelum melakukan perancangan aplikasi sistem informasi akademik (SIA) Universitas Mercu Buana ini dibutuhkan analisa untuk mengetahui seluk beluk kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Fakultas/Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan

BAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern dan perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan dunia menyebabkan peningkatan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Berawal dari seorang Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Mercu Buana (UMB) yang berlokasi di Meruya, yaitu jalan Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat. Objek atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Tinjauan organisasi 1.1.1 Sejarah tentang UMB Pengusaha H. Probosutejo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di perguruan Taman siswa, pemalang siantar, sumatra utara,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)

BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Perusahaan Dibawah ini diuraikan sejarah Universitas Mercu Buana Jakarta berdasarkan kejadian sebagai berikut : Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 November Misi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 November Misi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana Awal mula berdirinya Universitas Mercu Buana ditandai dengan berdirinya Akademi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisa Masalah 3.1. 1 Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dilingkungan Universitas Mercu Buana bertempat di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650.Tlp

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi in, peulis mengambil lokasi penelitian di Universita Mercu Buana jalan Meruya selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 84 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Gambaran umum tempat penelitian berisi deskripsi mengenai lokasi penelitian berlangusng. Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Profil Organisasi A. Sejarah Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERAN HUMAS DALAM KEGIATAN COMMUNITY RELATIONS MELALUI PROGRAM CSR PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK SKRIPSI

IMPLEMENTASI PERAN HUMAS DALAM KEGIATAN COMMUNITY RELATIONS MELALUI PROGRAM CSR PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK SKRIPSI IMPLEMENTASI PERAN HUMAS DALAM KEGIATAN COMMUNITY RELATIONS MELALUI PROGRAM CSR PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK SKRIPSI Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah kualifikasi dapat diterjemahkan sebagai keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu. Keahlian tersebut yaitu hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekilas Tentang Universitas Mercu Buana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekilas Tentang Universitas Mercu Buana BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sekilas Tentang Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana saat ini merupakan salah satu Universitas yang diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana 74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Perolehan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan Humas dalam sebuah instansi atau organisasi terus berkembang pesat, meskipun belum ada standarisasi yang jelas dan baku bagi mereka yang akan menggeluti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan masyarakat atau biasa disingkat Humas adalah praktek mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Hubungan Masyarakat atau Public Relations saat ini sangat populer di Indonesia, banyaknya jumlah perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang sama. Organisasi dapat diibaratkan sebagai salah satu kesatuan anggota

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang sama. Organisasi dapat diibaratkan sebagai salah satu kesatuan anggota BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 10 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Universitas MercuBuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa,

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas 1. Ulasan Produk Jakarta adalah ibukota negara Indonesia. Jakarta merupakan salah satu kota yang terpadat dengan kurang lebih 9 juta jiwa. Oleh karena padatnya

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI SISWA SERTA MASUKAN PENCITRAAN KEGIATAN PROMOSI UMB (STUDI KASUS KELAS REGULER S1 UNIVERSITAS MERCU BUANA

ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI SISWA SERTA MASUKAN PENCITRAAN KEGIATAN PROMOSI UMB (STUDI KASUS KELAS REGULER S1 UNIVERSITAS MERCU BUANA UNIVERSITAS MERCU BUANA ANALISIS PERSEPSI DAN PREFERENSI SISWA SERTA MASUKAN PENCITRAAN KEGIATAN PROMOSI UMB (STUDI KASUS KELAS REGULER S1 UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA) KARYA AKHIR Oleh: FADILLA TURAHMAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

IKIP PGRI JEMBER TAHUN 2016

IKIP PGRI JEMBER TAHUN 2016 LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI HASIL KERJASAMA IKIP PGRI JEMBER TAHUN 2016 BAGIAN HUMAS, KERJASAMA, DAN KESEKRETARIATAN BIRO ADMINISTRASI UMUM IKIP PGRI JEMBER PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT,

Lebih terperinci

UPAYA HUMAS KEMENTERIAN PERDAGANGAN DALAM MENGEDUKASI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI. (Periode Januari 2010 Maret 2011)

UPAYA HUMAS KEMENTERIAN PERDAGANGAN DALAM MENGEDUKASI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI. (Periode Januari 2010 Maret 2011) UPAYA HUMAS KEMENTERIAN PERDAGANGAN DALAM MENGEDUKASI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI (Periode Januari 2010 Maret 2011) Skripsi Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN KKNI

RENCANA PEMBELAJARAN KKNI RENCANA PEMBELAJARAN KKNI MATA KULIAH : PENGANTAR PR / SEM: IV / KODE: IK222 / SKS: 3 JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI DOSEN : ALVIN YULITYAS SANDY, M.A KOMPETENSI : 1. MENGUASAI KONSEP DAN TEORI MENGENAI PUBLIC

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 015/194/F-Skep/III/2013

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 015/194/F-Skep/III/2013 tentang PENGANGKATAN PANITIA PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT FAKULTAS DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERIODE SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 -----ooo----- DEKAN Menimbang : 1. Bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di Rumah Sendiri Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses pelaksanaan kerja dalam Biro Sekretariat Universitas dan Humas Mercu Buana dilakukan berdasarkan posisi masing-masing staff humas. Dimulai

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations HUMAS SEBAGAI PROFESI ETIS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Public Relations memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. UNIVERSITAS GADJAH MADA Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 259/P/SK/HT/2004 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS KANTOR PIMPINAN UNIVERSITAS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi untuk masyarakat luas semakin diperlukan baik dalam segala sektor kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Pada beberapa buku yang biasanya mengkritik PR (atau kadang pada esai tentang PR yang dibuat mahasiswa) sering kali memulai isinya dengan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Dosen Pembimbing. Djoko Setiabudi, S. Sos, MM NIP

ABSTRAKSI. Dosen Pembimbing. Djoko Setiabudi, S. Sos, MM NIP ABSTRAKSI Judul : Peran Humas Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Sebagai Fasilitator Komunikasi Dalam Mensosialisasikan Anti Golongan Putih (Golput) Kepada Calon Pemilih Pemilu Presiden Dan Wakil

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA J A K A R T A

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA J A K A R T A AKTIVITAS PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY KAMPANYE GIZI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (1) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Media Relations. Menyusun Perencanaan Program Media Relations (1) Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Media Relations Modul ke: Menyusun Perencanaan Program Media Relations (1) Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Perencanaan Program Media

Lebih terperinci

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi lahir di luar Kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Desember 2016 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Desember 2016 Direktur, Prof. Dr. Sudjarwo, M.S. NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kelancaran untuk menyelesaikan edisi keempat buku panduan ini dengan tepat waktu. Buku panduan ini pertama kali

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 PERANGKAT KERJA IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 Sekretaris Kabinet (Cabinet Secretary) DESKRIPSI KERJA: 2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi kesekretariatan organisasi secara umum 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media

BAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh dampak perkembangan zaman yang sangat pesat, seperti majunya teknologi dan persaingan-persaingan di segala

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH GUBERNUR ACEH, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Universitas Mercu Buana 4.1.1 Sejarah Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Sifat Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa, penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah sebuah Negara maritim dimana sebagian besar negaranya adalah perairan, negeri yang beriklim tropis ini memiliki banyak kekayaan alam, wisata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA, Menimbang : a. bahwa penataan organisasi

Lebih terperinci