DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Reka Cipta (edisi revisi). Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa. Cutlip, Scott M Effective Public Relations. Jakarta: Persada Media Group (edisi kesembilan-cetakan kedua). Cutlip, Scott M Effective Public Relations. Jakarta: Persada Media Group (edisi kedelapan). Djuarsa, Sasa Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka. Elvinaro, Ardianto Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. Etizoni, Amitai Organisasi-Organisasi Modern. Jakarta: Universitas Indonesia. Iriantara, Yosal Community Relations, Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Liliweri, Alo Sosiologi Organisasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Moelong, Lexy J Metodologi Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya (edisi revisi). Moelong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya (edisi revisi). Mulyana, Deddy Paradigma Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya. 99

2 Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemi, Abdurrachman Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti. Rumanti, Maria Assumpta Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta: Grasindo. R, Wayne Pace and Faules, Done F Komunikasi Organisasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. R, Wayne Pace and Faules, Done F Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung: Remaja Rosdakarya. Ruslan, Rosady Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ruslan, Rosady Kampanye Public Relations Kiat dan Strategi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ruslan Rosady Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suparlan, Parsudi Kemiskinan di Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Susanto, Astrid S Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Bandung: Bina Cipta. Widjaja A.W Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara. Yin, Robert K Study Kasus (Desain dan Metode) Ahli Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa. 100

3

4

5 DRAFT WAWANCARA DENGAN KEPALA HUMAS KORPS DA I DEWAN MASJID INDONESIA (BAPAK SLAMET RIYANTO S.SOS) 1. Humas sebagai Penentu Ahli (Expert Presciber Communication) a. T : Sejak kapan Humas Korps Da i Dewan Masjid Indonesia dibentuk? J : Humas dibentuk pada awal tahun 2006 digagas oleh pimpinan pusat Organisasi Dewan Masjid Indonesia. b. T : Ketika ada masalah dengan pihak luar, siapa yang akan lebih dulu bertindak atau menangani? Apakah pihak Humas atau Pimpinan Organisasi? J : Mengenai hal-hal yang sifatnya kemasyarakatan itu, Humas didampingi pimpinan dewan. Sedangkan mengenai hal-hal lainnya akan ditangani sesuai dengan bidangnya masing-masing. c. T : Apakah Humas turut dilibatkan dalam setiap program yang dicanangkan oleh organisasi? Jika iya, sejauh mana Humas dilibatkan dalam program tersebut?

6 J : Ya, mengenai program organisasi yang memang berhubungan dengan masyarakat maka Humas diikutsertakan, kemudian bergabung atau kolaborasi dengan bidang lain yang terkait dengan organisasi. d. T : Apakah pihak manajemen organisasi menerima atau mempercayai saran atau usulan yang diberikan oleh pihak Humas? Kalau untuk hal-hal lain dalam sekretariat organisasi bagaimana? J : Saran-saran yang diberikan Humas, yang jelas akan ditinjau lebih lanjut oleh pihak organisasi akan dilihat dari segi positif dan negatifnya. Ketika segi positifnya lebih banyak, maka pihak organisasi akan menyetujui apa yang disampaikan oleh Humas. e. T : kendala dengan pesaing yang sering dihadapi Humas sebagai Penentu Ahli, apa yang dilakukan Humas untuk menanganinya? J : Humas sifatnya adalah untuk terus menjalankan hubungan ke pihak publik, baik eksternal maupun internal. Untuk publik eksternal jelasnya akan kita kembangkan lebih luas, seperti mungkin ada hal-hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan, seperti santunan anak yatim, sunatan massal dan sebagainya, semua itu adalah upaya untuk memperkenalkan organisasi kepada publik atau masyarakat.

7 2. Humas sebagai Fasilitator Pemecah Masalah (Problem Solving Facilitator) a. T : Apakah Humas menjalani perannya sebagai fasilitator pemecah masalah di Organisasi Korps Da i ini? J : Ya, sejauh ini banyak hal yang bisa dikatakan berhasil, karena pada dasarnya sampai sekarang keterkaitan antara Humas dengan pihak Organisasi cukup berjalan baik dan lancar sebagaimana mestinya. b. T : Bagaimana Humas melibatkan diri dalam membantu pimpinan organisasi sebagai penasihat didalam organisasi hingga mengambil keputusan dalam menjalankan tugasnya? J : Kami dipihak Humas Organisasi adalah suatu naungan yang bagus, orang-orangnya juga, situasi dan kondisinya juga cukup memungkinkan untuk bertemu saling memberikan saran, saling memberikan nasihat yang diperlukan, baik didalam lingkungan humas ataupun masalahmasalah yang sedang dihadapi oleh organisasi. Bersama-sama untuk terus memotivasi kepercayaan masyarakat dan terus meningkatkan kualitas organisasi. c. T : Apa langkah yang ditempuh Humas Organisasi Korps Da i dalam mengatasi dan menganalisis opini masyarakat serta mengusulkan tindak lanjut penanganannya?

8 J : Humas mempunyai fungsi dan tugas untuk selalu menganalisa opini masyarakat. Ketika opini masyarakat positif dan akan memberikan prestise sebuah organisasi maupun lingkungan masyarakat, mungkin dari pihak Humas akan memberikan ajuan atau mengajukan kepada pihak organisasi untuk menindaklanjuti opini masyarakat tersebut. Kalau yang bersifat negatif, mungkin hanya akan diberitahukan kepada pihak organisasi tanpa tindak lanjut. d. T : Ketika ada permasalah atau kendala yang berkaitan dengan organisasi, siapakah yang paling bertanggungjawab dalam menangani permasalahan tersebut, apakah menjadi tanggungjawab Humas atau Pimpinan Organisasi? J : Sudah jelas yang namanya masalah dalam sebuah organisasi itu yang akan menjadi pemecah masalah yaitu jelas dibawah pimpinan organisasi, sedangkan Humas bersifat membantu pada pimpinan organisasi. Untuk kebijakan pemecah masalah, itu akan diambil oleh pimpinan dewan. e. T : Sejauh mana peran Humas dalam proses perencanaan programprogram untuk memperkenalkan dan meningkatkan citra organisasi? J : Humas sekaligus sebagai biro dakwah dalam organisasi untuk memberikan sebuah pemberitaan, mengadakan pertunjukkan kegiatankegiatan didalam organisasi yang berkaitan dengan masyarakat.

9 3. Humas sebagai Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator) a. T : Apakah Humas sudah menjadi fasilitator yang baik dalam menjalankan setiap tugasnya? J : Ya, sejauh ini humas sudah menjalankan tugasnya dengan cukup baik. b. T : Apakah Humas adalah satu-satunya yang menjadi key informan yang menghubungkan antara pihak organisasi dengan publiknya? J : Pada dasarnya satu kebijakan tersendiri, dimana humas adalah sebagai bagian daripada organisasi. Yang jelas, hubungan masyarakat kepada organisasi langsung dikaitkan dengan pihak organisasi, karena humas adalah bagian lembaga yang dibentuk oleh pihak organisasi. Ketika mungin sesuatu yang tidak bisa disampaikan kepada pimpinan, maka bisa melaui humas sebagai perantara. c. T : Dengan cara apa Humas mengelola komunikasi dua arah antara pihak organisasi dengan pihak publik eksternal organisasi? J : Organisasi mempunyai kegiatan-kegiatan yang memang pertemuanpertemuan dengan masyarakat, sehingga acara-acara dalam bentuk kegiatan untuk masyarakat akan selalu menjalin hubungan baik antara organisasi dengan masyarakat. Disitulah kesempatan bagi organisasi untuk memberikan arahan-arahan massa depan, kemudian memberikan rencana-rencana kegiatan organisasi, masyarakat juga bisa memberikan

10 sebuah usulan atau masukkan. Dalam hal intern, humas tidak terlalu banyak terlibat, itu pada dasarnya organisasi mempunyai suatu kegiatan atau program kontinuitas dimana pimpinan organisasi selalu mengadakan pertemuan-pertemuan. d. T : Aktivitas apa yang dilakukan Humas dalam memberikan informasi kepada media maupun masyarakat atau publik, sehingga dapat menguntungkan semua pihak? J : Dengan mengadakan acara-acara atau kegiatan yang terkadang acara tersebut diliput oleh media. 4. Humas sebagai Teknisi Komunikasi (Communication Technician) a. T : Apakah Humas sudah melakukan perannya sebagai teknisi komunikasi dalam melaksanakan tugasnya? J : Sebagai badan yang dibentuk sebagai penghubung antara masyarakat dengan organisasi, selama ini telah terjalin baik, itu adalah hasil kerja humas. b. T : Bagaimana pelayanan secara teknis yang diberikan humas untuk organisasi dan sampai sejauh mana humas menyediakan layanan teknis tersebut? J : teknis-teknis yang berkaitan dengan kegiatan acara, kami juga berhubungan dengan bagian terkait yang ada di organisasi, menediakan

11 sarana dan pra-sarana yang dilakukan oleh kita untuk menghubungkan organisasi dengan masyarakat atau publiknya. c. T : Apakah humas mengembangkan ini atau menulis informasi di web Korps Da i terkait dengan kegiatan organisasi? J : Humas sudah mengembangkan pemberitaan bersama bidang IT, karena mereka mempunyai tugas secara khusus yang ditugaskan oleh organisasi, mengakses pemberitaan melalui website.

12 DRAFT WAWANCARA DENGAN KEPALA HUMAS KORPS DA I DEWAN MASJID INDONESIA (BAPAK Drs. DIDIK LUTHFI, S.Sos) 1. Humas sebagai Penentu Ahli (Expert Presciber Communication) a. T : Bagaimana cara Humas Organisasi Korps Da i dalam mensukseskan kegiatan atau acara yang diselenggarakan oleh pihak organisasi? J : Humas dalam setiap acara tentunya mengkoordinasikan pihak penyelenggara dan juga pihak-pihak terkait. Hubungannya ini, baik antara panitia, maupun dengan pihak luar. Jadi dalam setiap kegiatan acara humas adalah sebagi ujung tombak organisasi untuk mensukseskan suatu acara. b. T : Apakah Humas Organisasi Korps Da i telah melaksanakan perannya sebagai penentu ahli dalam pelaksanaan kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako ini? J : Ya, Humas disini menjadi tim perencana, tim penasehat, dan yang selalu merencanakan atau mengajukan gagasan suatu ide semua kegiatan acara, tidak hanya humas tentunya, akan tetapi memang humas ikut peran serta dalam perencanaan setiap acara kegiatan.

13 c. T : Bagaimana Humas Korps Da i bertindak sebagai praktisi ahli dalam pelaksanaan kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako? J : Yang jelas humas sendiri termasuk panitia dalam kegiatan bhakti sosial ini, artinya pihak-pihak luar yang menjadi peserta ditangani oleh humas dan itu memang sudah ada dibawah tanggung jawab panitia. d. T : Apakah humas turut dilibatkan dalam sebuah program yang dicanangkan oleh organisasi? Jika iya, sejauh mana humas dilibatkan dalam kegiatan tersebut? J : Ya, tergantung dari pimpinan organisasi yang mempunyai kebijakan, mengatur bagaimana agar setiap kegiatan yang dicanangkan oleh organisasi dapat berhasil dengan baik. e. T : Apakah pihak manajemen organisasi menerima atau mempercayai saran atau usulan yang diberikan oleh pihak humas ketika organisasi akan mengadakan suatu acara khusus atau kegiatan tertentu? J : Kalau untuk pihak organisasi atau sekretariat menerima usul atau saran yang diberikan oleh humas, itu fleksibel tidak juga dikatakan 100% tetapi semua pertimbangan memang selalu diberikan oleh humas walaupun misalnya itu ada yang disetujui, itu tidak semata-mata apa yang disarankan humas, artinya mungkin ada pihak-pihak lain yang mungkin idenya sama kemudian juga mendukung. Seperti misalnya menentukan siapa yang akan diundang, pihak panitia (yang dibentuk oleh organisasi) juga menentukan pihak-pihak mana yang akan

14 diundang. Jadi humas sebagai penghubung antara pihak organisasi dengan masyarakat atau publik. f. T : Dalam setiap terselenggaranya acara, siapakah yang menentukan pihak-pihak mana saja yang akan diundang untuk hadir dalam acara tersebut? Apakah hal ini menjadi tanggung jawab humas atau pihak panitia? J : Pihak Humas dan Panitia bekerjasama dengan baik untuk acara kegiatan yang akan diselenggarakan maupun didalam penyelenggaraannya pula. 2. Humas sebagai Fasilitator Pemecah Masalah (Problem Solving Facilitator) a. T : Apakah humas menjalankan perannya sebagai fasilitator pemecah masalah dalam penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako periode Oktober 2012? J : Ya, Kita semua selalu bermusyawarah terutama pimpinan. Bagaimana kita dapat menghadapi atau menangani permasalahanpermasalahan. Humas sendiri secara otomatis merupakan kewajiban dan selalu memecahkan masalah dalam setiap kegiatan acara, tidak hanya bhakti sosial saja. b. T : Bagaimana humas melibatkan diri dalam membantu pimpinan organisasi sebagai penasihat organisasi hingga mengambil keputusan didalam menyelenggarakan suatu acara tertentu?

15 J : Humas terkait dalam kebijaksanaan organisasi, selalu memberikan ide dan saran, karena humas sendiri disini dalam kesekretariatan organisasi, artinya dalam strukturalnya sendiri diberi kewenangan dan memang tugasnya memberi saran. c. T : kendala apa yang paling sulit untuk dihadapi oleh humas maupun pihak organisasi dalam pelaksanaan kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako ini? J : Untuk acara bhakti sosial alhamdulillah tidak mempunyai atau menemui kesulitan apapun. Karena koordinasi dengan panitia dan pihak-pihak terkait lainnya koordinasinya sangat bagus. d. T : Ketika ada suatu kendala atau permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako, siapakah yang paling bertanggung jawab dalam mengatasi masalah tersebut, apakah menjadi tanggung jawab humas atau pihak panitia? J : Sukses tidaknya acara tidak hanya acara tidak hanya pada pihak humas, maupun panitia menjadi tanggung jawab bersama dan humas sudah menjadi satu kesatuan. e. T : Sejauh mana humas bekerjasama dengan bagian lainnya dalam mendefinisikan kegiatan atau program acara sehingga acara bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako tersebut terlaksana sesuai dengan yang diharapkan?

16 J : Setiap waktu kita selalu mengkoordinasikan hingga acara berlangsung, apa maksud dan tujuan dari acara ini, bagaimana agar acara ini sukses, kemudian untuk menanggulangi permasalahan dalam pelaksanaan acara ini. f. T : Sejauh mana peran humas dalam proses perencanaan acara, kegiatan, event serta program-program untuk memperkenalkan dan meningkatkan citra organisasi? J : Humas secara kelembagaan mempunyai peran aktif untuk menjaga citra dan memperkenalkan organisasi korps da i kepada masyarakat didalam maupun diluar lingkungan organisasi. 3. Humas sebagai Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator) a. T : Apakah humas sudah menjadi fasilitator dalam memberikan masukan untuk penyelenggaraan kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako periode Oktober 2012? J : Ya, tentunya dari hal uraian tadi kita sudah bisa ambil kesimpulan bahwa hal tersebut sudah dilaksanakan oleh pihak humas. b. T : Bagaimana proses fasilitator yang dijalani humas dalam kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako periode Oktober 2012? J : Humas sebagai penghubung dan penerjemah, semua hal dilaksanakan oleh humas sebagai fasilitator sebagai contoh mengundang media bagaimana humas mempromosikan kegiatan ini dan

17 mengkonsultasikannya kepada sekretariat organisasi. Kalau sebagai penghubung, humas sebagai sumber informasi perlu dipahami bahwa humas merupakan bagian dari organisasi. c. T : Apakah humas merupakan satu-satunya yang menjadi pihak key informan dalam penyelenggaraan kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako periode Oktober 2012 yang menghubungkan antara pihak organisasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam kegiatan tersebut? J : Ya, karena humas menjadi suatu bagian dalam kegiatan tersebut. Jadi, sebenarnya kesekretariatan adalah pihak atau sumber informasi organisasi, Cuma dalam kesekretariatan itu ada sekretaris, humas, termasuk ada lembaga bahasa. Jadi, secara umum memang kesekretariatan yang didalamnya ada humas. d. T : Dengan cara apa humas mengelola komunikasi dua arah antara pihak-pihak organisasi dengan pihal lain yang berkepentingan dalam kegiatan bhakti sosial ini? J : Kalau untuk kegiatan bhakti sosial ini, kita lebih sering langsung komunikasi tatap muka, sesekali lewat telepon. e. T : Sejauh mana humas menjalankan fungsi dan perannya sebagai penghubung antara organisasi dan publik yang berkepentingan dalam kegiatan bhakti sosial?

18 J : Kalau sebagai penghubung, humas sebagai sumber informasi, perlu dipahami karena humas merupakan bagian dari kesekretariatan organisasi. f. T : Dalam pelaksanaan kegiatan bhakti sosial tersebut, apakah humas bertindak sebagai sumber informasi dan kontak resmi organisasi dengan publiknya? Jika tidak apakah ada pihak lain yang lebih berwenang dalam hal ini? J : Ini merupakan tugas humas sebagai bagian dari kesekretariatan organisasi. Jadi, secara umum memang kesekretariatan sebagai sumber informasi yang didalamnya ada humas. 4. Humas sebagai Teknisi Komunikasi (Communication Technician) a. T : Apakah humas sudah melakukan tugasnya sebagai teknisi komunikasi dalam kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako periode Oktober 2012? J : Ya. b. T : Sampai sejauh mana humas menyediakan layanan teknis dalam penyelenggaraan kegiatan bhakti sosial ini? J : Humas menyediakan contact person agar mudah para donatur untuk menyalurkan dan memberikan sumbangannya.

19 c. T : Apakah humas mengembangkan ini atau menulis informasi di web Korps Da i terkait dengan penyelenggaraan kegiatan bhakti sosial santunan yatim dan pembagian sembako teresbut? J : Menyediakan layanan teknis itu sudah menjadi kewajiban pihak kesekretariatan organisasi, termasuk humas didalamnya. Jadi, bukan hanya tugas humas sendiri.

20 DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. BIODATA MAHASISWA Nama : MARYE VAYA NURRACHIM Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 03 Desember 1987 Alamat Lengkap : Jl. Cempaka Putih Timur XXV N0.1b Jakarta Pusat Telepon : II. PENDIDIKAN FORMAL 1. SDN Depok Jaya V, Lulus Tahun SMPN 2 Bogor, Lulus Tahun SMA PGRI 4 Bogor, Lulus Tahun D3 Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika, Lulus Tahun Sedang menyelesaikan program S1 Ilmu Komunikasi Jurusan Public Relation Universitas Mercu Buana Jakarta, 01 Februari x4 ( MARYE VAYA.N.) 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut :

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik. kesimpulan seperti berikut : 66 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya penulis menarik kesimpulan seperti berikut : Adanya event yang diselenggarakan oleh The Park Mall, selain mampu meningkatkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

sebagai bentuk eksistensi.

sebagai bentuk eksistensi. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Gambaran Umum Obyek Penelitian i. Sejarah Singkat Berdirinya Organisasi Korps Da i Dewan Masjid Indonesia Seperti kita pahami bersama bahwa saat ini umat dan bangsa

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi, analisis, dan pembahasan data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan dilaksanakannya peran bagian humas sekretariat daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Adya Atep, Brata. Dasar-Dasar Pelayanan Prima, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. 2004. Ardianto, Elvinaro. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung

Lebih terperinci

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN (Studi pada Deputi Pelayanan Dan Pengaduan Masyarakat PLN Kota Ambon) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, M.Scott, Allen H.Center, Glen M.Broom, Effective Public Relations. Jakarta: Kencana,Edisi ke-9, 2006

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, M.Scott, Allen H.Center, Glen M.Broom, Effective Public Relations. Jakarta: Kencana,Edisi ke-9, 2006 DAFTAR PUSTAKA Buku A W, Silih & Macnamara, Jim Strategi Public Relations. Jakarta: Gramedia, 2010 Ardianto, Elvinaro, Metodologi Penelitian untuk Public Relations-Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:

Lebih terperinci

White, John., and Laura Mazur. Strategic Communications Management, UK, Addison-Wesley, 1994 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo,

White, John., and Laura Mazur. Strategic Communications Management, UK, Addison-Wesley, 1994 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo, DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro. Public Relations Praktis, Bandung, Widya Padjajaran, 2009 Barnes, James G. Secret of Customer Relations Management, Yogyakarta, Andi, 2003 Cangara, Haffied. Pengantar

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI

PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang tingkat pengetahuan penonton di Surabaya mengenai Program acara MTMA di Trans TV, maka didapatkan

Lebih terperinci

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang V. Kesimpulan dan Saran V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang dilakukan oleh Public Relations PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di mana analisis ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdurrachman Oemi,, Dasar-Dasar Public Relations, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2003. Aaker, David, Branding, John willey and Sons inc, New Jersey, 1994 Ardianto, Elvinaro, Praktis

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI

ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI (Studi pada Humas Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri Malang) SKRIPSI Oleh: FITRI AINI SYAHWARI 07220399

Lebih terperinci

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA

AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku) SKRIPSI Oleh FIRDAUS FIDMATAN 07220450 Dosen Pembimbing: 1. Drs.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

SKRIPSI AKTIVITAS HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA. (Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014) Oleh : Yeni Sofia Anamecci

SKRIPSI AKTIVITAS HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA. (Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014) Oleh : Yeni Sofia Anamecci SKRIPSI AKTIVITAS HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA (Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014) Oleh : Yeni Sofia Anamecci 201110040311201 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Oemi Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Oemi. 2001. Dasar-Dasar Public Relations. PT Citra Aditya Bakti. Anggoro, M. Linggar. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara. Bungin, Burhan. 2001 Metode Penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, Scott M., Broom, Glen M., and Allen H. Center. Effective Public Relations Edisi

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip, Scott M., Broom, Glen M., and Allen H. Center. Effective Public Relations Edisi DAFTAR PUSTAKA Cutlip, Scott M., Broom, Glen M., and Allen H. Center. Effective Public Relations Edisi Kesembilan. Jakarta: Kencana, 2009 Mulyana Dedy, dkk. Ilmu Komunikasi Sekarang dan Tantangan Masa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Peran humas dalam rangka membangun citra SMK Negeri 4 Yogyakarta

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA BUKU Anggoro, M. Linggar, 2000, Teori & Profesi Kehumasan, Bumi Aksara, Ardianto, Evinaro, 2005, Public Relations, PT. Rajagrafindo Persada, ----------------------, dan Lukiati Komala E.,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DA SARAN

BAB V KESIMPULAN DA SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DA SARAN 5.1 Kesimpulan Perubahan perilaku yang dialami oleh warga RT 36 Taman, Yogyakarta tidaklah terjadi dengan sendirinya. Perubahan tersebut terjadi seiring dengan aktifnya warga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

PERAN HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DALAM MENANGANI PEMBERITAAN NEGATIF DI MEDIA MASSA SKRIPSI

PERAN HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DALAM MENANGANI PEMBERITAAN NEGATIF DI MEDIA MASSA SKRIPSI PERAN HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DALAM MENANGANI PEMBERITAAN NEGATIF DI MEDIA MASSA (Studi Pada Bagian Humas dan Protokol Tentang Pemberitaan Guru Agama Sekolah Menengah Atas Lecehkan Siswi) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio TA TV, dari pengamatan peneliti pada 6 episode program acara UNS Menyapa di TA TV, dan dari hasil

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan.

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan. BAB V Kesimpulan dan Saran Dalam Bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian. Selain itu penulis juga akan memberikan saran berdasarkan pada penelitian yang telah penulis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan temuan peneliti, strategi media relations yang dijalanlan oleh Marketing Communication Sheraton Surabaya Hotel & Towers menekankan pada hubungan yang

Lebih terperinci

PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI

PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI PERAN HUMAS DALAM PELAKSANAAN MEDIA PUBLIKASI PROGRAM LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Oleh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA Arni Muhammad. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2004 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencan, Jakarta, 2008 Cutlip and Center.Effective Public Relations Edisi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan 92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Demi, Dasar Dasar Public Relations, Bandung : PT. CITRA

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrachman Demi, Dasar Dasar Public Relations, Bandung : PT. CITRA 92 DAFTAR PUSTAKA 1. Dari Sumber Buku : Abdurrachman Demi, Dasar Dasar Public Relations, Bandung : PT. CITRA ADITYA BAKTI, 1990. Basu Swasta dan Irawan, Manajement Pemasaran Modern, Yogyakarta : Liberty,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

BAB IV PENUTUP. 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari proses penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Peran Public Relations pada Perusahaan Spa di Yogyakarta adalah sebagai

Lebih terperinci

87 DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendrianti. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung. 2006. Ardianto, Elvinaro dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS

ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK PRAKTEK PUBLIC RELATIONS DI BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN) (Studi kasus di PT. KAI Persero DAOP VI Yogyakarta) Daniel Setia Candra Wijaya Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik 122 BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, tetang tingkat kepuasan komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia stasiun Jawa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan

BAB V PENUTUP. perusahaan, Corporate Social Responsibility juga akan menimbulkan citra perusahaan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan untuk bersama memajukan daerah sekitar berdirinya perusahaan, Corporate

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO

KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan

Lebih terperinci

PENGHAMBAT AKTIVITAS HUMAS DALAM MENSOSIALISASIKAN POTENSI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GRESIK

PENGHAMBAT AKTIVITAS HUMAS DALAM MENSOSIALISASIKAN POTENSI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GRESIK PENGHAMBAT AKTIVITAS HUMAS DALAM MENSOSIALISASIKAN POTENSI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GRESIK (Studi Pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Gresik) SKRIPSI Oleh : Aliyatul

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto. Elvinaro. Public Relations Praktis. Bandung : Widjaja Padjajaran. 2009

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto. Elvinaro. Public Relations Praktis. Bandung : Widjaja Padjajaran. 2009 DAFTAR PUSTAKA Ardianto. Elvinaro. Public Relations Praktis. Bandung : Widjaja Padjajaran. 2009 Bungin, Burhan, 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta, Kencana Prenada Media Group Effendy, Onong,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan. menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan. menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone, BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data, diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkann sebagai berikut: a. Strategi public

Lebih terperinci

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN

FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. PUPUK KUJANG DALAM MEMBENTUK CITRA PERUSAHAAN Oleh Fajar Hariyanto, M.I.Kom ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi public relations PT. Pupuk Kujang, (Persero)

Lebih terperinci

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo)

TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) TUGAS HUMAS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) (Studi pada Bank BNI Cabang Probolinggo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Pengaruh Tingkat Kesadaran Publik tentang Community Relations terhadap Opini Publik tentang Duta Catering (Studi pada Masyarakat Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu) SKRIPSI Disusun oleh: Fibriana Eka CK 07220042

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang diperoleh peneliti mengenai tingkat pengetahuan masyarakat pembaca brosur mengenai SIM online, diperoleh hasil yaitu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1. Pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 SIFAT PENELITIAN Sifat atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini digunakan untuk menggambarkan tentang karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program. Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan

BAB IV PENUTUP. Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program. Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan 92 BAB IV PENUTUP Bab IV ini merupakan akhir dari penelitian terkait Evaluasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Madubaru Madukismo dengan Menggunakan Teori Koorientasi. Bagian ini terdiri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv

SKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA TIMOR LESTE DENGAN MASYARAKAT SEKITARNYA YANG TINGGAL DI DAERAH DESA LANDUNGSARI KABUPATEN MALANG) SKRIPSI Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH PAMERAN TERHADAP PERUBAHAN IMAGE

PENGARUH PAMERAN TERHADAP PERUBAHAN IMAGE PENGARUH PAMERAN TERHADAP PERUBAHAN IMAGE PLAZA DIENG SEBAGAI MALL TEKNOLOGI INFORMASI (Studi Pada Masyarakat Pengunjung Pameran Dieng Computer Square di Kota Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interpretasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan

Lebih terperinci

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building DAFTAR PUSTAKA Pace, R. Wayne. Deddy Mulyana. Komunikasi Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2001. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kelima. PT. Remaja Rosdakarya,

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan di analisa pada bab

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan di analisa pada bab 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan di analisa pada bab IV, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari kegiatan, guru memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung, Simbiosa Rekatama Media DAFTAR PUSTAKA Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti, Komunikasi Massa, Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2007 Ardianto Elvinaro, Komala Lukiati, Karlinah Siti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan tingkat pengetahuan pelajar SMP SMA di Surabaya mengenai pendidikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas Public Relations di Lorin Solo Hotel dalam menjalankan peran dan fungsinya bisa dikatakan sangat nyata

Lebih terperinci

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE OLEH ANGGOTA

PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE OLEH ANGGOTA PEMANFAATAN WEBSITE PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE OLEH ANGGOTA (Studi pada Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Persaudaraan Setia Hati Terate Universitas Negeri Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Gde Muninjaya. Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: kedokteran EGC. 2011

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Gde Muninjaya. Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: kedokteran EGC. 2011 DAFTAR PUSTAKA A.A. Gde Muninjaya. Manajemen mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: kedokteran EGC. 2011 Ardianto, Elvinaro. Metodologi penelitian untuk PR. Bandung: remaja rosdakaya.2011. Asa, Athur Berger.

Lebih terperinci

Daftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Daftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Daftar pustaka A. Buku. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Budyatna, M, Muthmainnah Nina., 2004. Komunikasi Antar Pribadi, Pusat Penerbitan Universitas

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari kondisi perubahan yang terjadi di PT. KAI untuk semakin berupaya meningkatkan kualitas perubahan sistem yang dilakukan untuk membawa PT.KAI menuju

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PT. PELNI (Persero), sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. PT. PELNI (Persero), sebagai berikut : 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini peneliti akan menguraikan tinjauan pustaka yang dikaitkan dengan judul penelitian Strategi Public Relation Dalam Kegiatan Press Tour Pada Program Kerja Wisata Bahari

Lebih terperinci

ANALISIS ISI MEDIA INTERNAL HUMAS PERGURUAN TINGGI DI MALANG

ANALISIS ISI MEDIA INTERNAL HUMAS PERGURUAN TINGGI DI MALANG ANALISIS ISI MEDIA INTERNAL HUMAS PERGURUAN TINGGI DI MALANG (Studi pada Media Humas Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang Periode Tahun Terbitan 2007) SKRIPSI

Lebih terperinci

STRATEGI HUMAS KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM MEMPERBAIKI CITRA NEGATIF. Studi Kasus Pada Bagian Humas Tentang Kinerja Polres Probolinggo Kota

STRATEGI HUMAS KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM MEMPERBAIKI CITRA NEGATIF. Studi Kasus Pada Bagian Humas Tentang Kinerja Polres Probolinggo Kota STRATEGI HUMAS KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM MEMPERBAIKI CITRA NEGATIF Studi Kasus Pada Bagian Humas Tentang Kinerja Polres Probolinggo Kota SKRIPSI Oleh: FITRIA ADE PUTRA 09220244 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Effendy,O.U Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Effendy,O.U Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT.Remaja Rosdakarya. Bandung. DAFTAR PUSTAKA Arni, M. 2014. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta. Buku Laporan Komplain., Rumah Sakit Marinir Cilandak. Burhan, B. 2006. Sosiologi Komunikasi. Kencana. Daldiyono. 2006. Menuju

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Ali, Mohammad., dan Mohammad Asrori. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi. Aksara, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Ali, Mohammad., dan Mohammad Asrori. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi. Aksara, 2005. 90 DAFTAR PUSTAKA A. Buku. Ali, Mohammad., dan Mohammad Asrori. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Ardianto, Elvinaro., dan Lukita Komala Erdinaya. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) SKRIPSI Heni Tri Novianti 08220374 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv )

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) SKRIPSI PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) Disusun Oleh : Afrianto (09220138) Dosen Pembimbing : 1. Nurudin M.Si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran 82 BAB V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada sub bab sebelumnya mengenai Motif karyawan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE V di Ketintang dalam menggunakan

Lebih terperinci

R. R Dinar Soelistyowati

R. R Dinar Soelistyowati Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 APLIKASI KOMUNIKASI ORGANISASI UNTUK MEMBANGUN MOTIVASI KERJA KARYAWAN BUMN R. R Dinar Soelistyowati Universitas Persada

Lebih terperinci