BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Deddy Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 84 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Gambaran umum tempat penelitian berisi deskripsi mengenai lokasi penelitian berlangusng. Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan mengenai sejarah, visi dan misi, tujuan, logo dan semua hal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Sejarah Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada tanggal 10 November 1981 mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD), dan peresmiannya dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi pendidikan akademi ini antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu menciptakan kesempatan kerja. Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun
2 85 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti. Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor: 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum). Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor: 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomor: 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin operasional kepada Universitas Mercu Buana. Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut: 1. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil. 2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi). 3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.
3 86 Jumlah mahasiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh status "Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor: 0507/1986. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkambangan pendidikan di masyarakat, dengan izin operasional dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarkan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung ke dalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status "Terdaftar". Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh status "Terdaftar", berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 Agustus 1990 memperoleh status "Terdaftar", dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0495/08/1990. Upaya-upaya penting dan strategis guna meningkatkan kualitas akademik terus dilakukan. Secara bertahap, sejalan dengan upaya itu Universitas Mercu Buana melengkapi berbagai sarana dan fasilitas pendidikannya. Berkat kerja keras dan
4 87 dedikasi yang sungguh-sungguh tersebut, menjelang Dies Natalis VI, pada tanggal 30 Mei 1991, berdasarkan Surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0286/05/1991, Universitas Mercu Buana memperoleh status Diakui, untuk: 1. Fakultas Teknik; Jurusan Teknik Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin. 2. Fakultas Pertanian; Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis), Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi) dan Jurusan Mekanisasi Pertanian. 3. Fakultas Ekonomi; untuk Jurusan Manajemen, Jurusan Akuntansi dan Program D3 Manajemen Perusahaan. Sementara itu, Jurusan Teknik Elektro juga sudah memperoleh status Terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0132/03/1991 tanggal 21 Maret Keberhasilan yang dicapai dalam pengembangan penyelenggaraan pendidikan semakin mendorong semangat segenap civitas akademika untuk terus mengupayakan penyempurnaan pada setiap bidang kegiatan dengan melakukan koreksi, introspeksi dan mencari umpan balik guna lebih mengokohkan sistem penyelenggaraan pendidikan. Akhirnya, berkat kesungguhan tersebut serta bimbingan Kopertis Wilayah III, maka pada 28 April 1992 dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor: 163/DIKTI/Kep/1992 seluruh jurusan di Universitas Mercu Buana memperoleh status Disamakan. Dalam mengantisipasi Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0686/U/1991 yang mensyaratkan di setiap universitas minimal terdiri dari
5 88 tiga fakultas eksakta dan dua fakultas sosial, maka melalui berbagai persiapan yang didahului dengan studi kelayakan, Universitas Mercu Buana mengembangkan fakultas dan jurusan baru. Pada tahun akademik 1994/1995, Universitas Mercu Buana telah mempunyai lima fakultas dengan tiga belas jurusan. Tahun 2000/2001 telah dibuka Jurusan Teknik Industri dibawah Fakultas Teknologi Industri berdasarkan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 290/DIKTI/Kep/2000 dengan status Terdaftar. Saat ini Universitas Mercu Buana terdiri atas enam fakultas dengan dua puluh satu program studi dan atau konsentrasi, dengan rincian sebagai berikut: 1. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan; program studi Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Design Grafis dan Multimedia, serta Design Interior (D3). 2. Fakultas Ilmu Komputer; program studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi. 3. Fakultas Teknik; program studi Teknik Mesin, Teknik Elektronika dan Teknik Industri. 4. Fakultas Ekonomi; program studi Manajemen Perusahaan, Akuntansi, Manajemen (D3) dan Akuntansi (D3). 5. Fakultas Ilmu Komunikasi; program studi Broadcasting, Public Relations, Marketing Communication and Advertising, dan Visual Communication. 6. Fakultas Psikologi; program studi Psikologi Industri dan Organisasi, serta Psikologi Perkembangan.
6 Lambang Universitas Mercu Buana Dasar Pemikiran Filosofi logo mengacu pada tekad dan komitmen para pendiri dan penerus Mercu Buana untuk memberikan dan menjadi yang terbaik Filosofi Nama Penamaan Mercu Buana didasari oleh tekad dan komitmen para pendiri Universitas Mercu Buana untuk memberikan yang terbaik demi meningkatkan mutu pendidikan dan kecerdasan Bangsa Indonesia. Penamaan Mercu Buana berasal dari kata mercu yang berarti menara dan buana yang berarti bumi. Menara melambangkan kekokohan dan pedoman, sedangkan buana melambangkan masyarakat. Secara simbolis, penamaan Mercu
7 90 Buana melambangkan tekad untuk menjadi perguruan tinggi panutan yang membawa manfaat bagi bangsa Indonesia di dalam mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila Filosofi Visual Visual logo Mercu Buana disarikan dari nyala api yang terbagi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian ini melambangkan Tridarma perguruan tinggi. Darma pendidikan dilambangkan dengan nyala api di tengah yang paling tinggi. Penunjangnya adalah dua nyala api yang mengapitnya yang melambangkan darma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketinggian api yang berbeda melambangkan visi yang dinamis, di samping arah tujuan yang jelas. Bentuk dasar logo Universitas Mercu Buana yang oval melambangkan ketajaman pemikiran Universitas Mercu Buana. Nyala api, menyiratkan tekad dan komitmen para pendiri dan penerus untuk memberikan dan menjadikan civitas akademika Universitas Mercu Buana sebagai pemberi manfaat bagi lingkungan. Api biru yang tenang, menyiratkan tekad untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan beretika.
8 Filosofi Warna Warna yang digunakan adalah biru tua, biru muda dan hijau, dengan makna : Warna biru tua, melambangkan kematangan dan pelayanan. Warna biru muda, mencerminkan kecemerlangan, kualitas, dan masa depan. Warna hijau, melambangkan kebijaksanaan dan kemakmuran Visi dan Misi Universitas Mercu Buana Sebagai salah satu lembaga pendidikan di Indonesia, Universitas Mercu Buana berjalan dengan visi, misi dan tujuan yang terarah dan telah terbentuk dari sejak Universitas Mercu Buana dibangun Visi Universitas Mercu Buana Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang unggul dan bermutu dalam proses penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan tenaga profesional berjiwa wirausaha yang mampu menguasai teknologi informasi, mampu berbahasa Inggris dan beretika.
9 Misi Universitas Mercu Buana 1. Menyelenggarakan Tridarma untuk menghasilkan tenaga professional. 2. Menumbuhkan jiwa wirausaha dan sikap mental serta perilaku etika Tujuan Universitas Mercu Buana 1. Menghasilkan lulusan yang profesional di bidangnya. 2. Terciptanya kehidupan masyarakat akademik yang dinamis bertanggung jawab. 3. Terciptanya manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu serta mampu bersaing secara nasional. 4. Menghasilkan penelitian yang tepat guna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Terselenggaranya program pengabdian pada masyarakat yang tepat sasaran sebagai bentuk implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Tersedianya fasilitas prasarana dan sarana pendidikan yang berkualitas. 7. Kegiatan co-kurikuler dan ekstrakurikuler yang dititik beratkan pada pembinaan sikap mental, jati diri, iman dan taqwa. 8. Terjalinnya kerjasama atau kemitraan dalam berbagai bidang, baik dengan lembaga pemerintah maupun swasta, di tingkat nasional maupun internasional. 9. Terciptanya sistem pelayanan dan bidang kerja yang berorientasi pada kepuasan stakeholder.
10 Public Relations Universitas Mercu Buana Mengacu pada Memorandum Rektor Universitas Mercu Buana, maka dibutuhkan peran Humas yang signifikan mendukung pencapaian tujuan organisasi Universitas Mercu Buana pada umumnya dan Direktorat Marketing pada khususnya. Beberapa hal yang perlu dikaji dalam memorandum tersebut meliputi 59 : 1. Peningkatan peran Humas, perawatan dan update informasi di web Universitas Mercu Buana dan media lain 2. Melakukan komunikasi dengan orang tua (ucapan selamat kepada orang tua untuk mahasiswa berprestasi dan mendapat beasiswa) 3. Membina hubungan baik untuk internal dan eksternal 4. Memperbanyak peliputan dan penyebaran informasi setiap kegiatan di kampus Goodwill dan komitmen tidak saja dari Biro Humas & Customer Care dan tim, namun lebih dari itu yakni Top Management Universitas Mercu Buana. Jika melihat struktur Humas & Customer Care Universitas Mercu Buana lebih mengedepankan pada Marketing Public Relations Tools yang sepenuhnya mendukung kepada fungsi marketing, namun sebenarnya tidak terlibat dalam aktivitas penjualan. Pada dasarnya yang dilakukan oleh Humas & Customer Care lebih kepada edukasi, sosialisasi, dan penumbuhan kesadaran (awareness) 59 Rapat Kerja Direktorat Marketing, Rancangan dan Program Biro Humas dan Customer Care Tahun Akademik 2008/2009, hal 1
11 94 stakeholder khususnya konsumen, media, dan masyarakat pada umumnya. Dari aktivitas tersebut akan berpengaruh secara signifikan untuk membentuk persepsi positif konsumen, calon konsumen, media massa, bahkan stakeholder yang relevan lainnya Peran dan Fungsi Public Relations Universitas Mercu Buana Program-program yang ada di Biro Humas & Customer Care dalam mendukung tugas Direktorat Pemasaran serta meningkatkan peran dan fungsi Biro Humas & Customer Care 61, yaitu: 1. Consumer Relations, meliputi: a. Kampanye Customer Care (pembuatan pin, poster, stiker, portofolio, billboard, spanduk printing) b. Direct mail ke orang tua mahasiswa berprestasi c. Direct mail ke perusahaan tempat magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) masing-masing program studi 2. Media Relations dan Publicity, meliputi: a. Press conference b. Media visit 60 Ibid, hal 3 61 Ibid, hal 3-6
12 95 c. Media monitoring d. Corporate advertorial e. Publicity semua event program studi, pasca, kemahasiswaan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Program Kelas Karyawan (PKK), dan marketing 3. Community Relations, meliputi: a. Komunitas baca untuk anak-anak tidak mampu di sekitar Universitas Mercu Buana (Komunitas Baca Mercu Buana) b. Charity Event untuk panti asuhan di sekitar Universitas Mercu Buana dalam rangka bulan puasa dan Idul Fitri 4. Stakeholder Relations, meliputi: a. Pertemuan dengan lembaga eksternal 5. Pengelolaan Event dan Protokoler, meliputi: a. Mendukung event dan protokoler fakultas atau program studi, pasca, kemahasiswaan atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), marketing, dan Program Kelas Karyawan (PKK) b. UMB Fair c. Public Relations Educational Forum 6. Publikasi, Sosialisasi, dan Dokumentasi, meliputi: a. Pengelolaan isi website (berita, foto, video streaming, release berita Universitas Mercu Buana di media massa) b. Penerbitan in house magazine
13 96 c. Penerbitan newsletter d. Penerbitan Mergazine e. Penerbitan company profile cetak Universitas Mercu Buana f. Pembuatan Public Relations Kit / souvenir (pin, kaos, goodie bag, scraft, dasi, souvenir wayang, souvenir gambar Universitas Mercu Buana, mug) g. Pembuatan company profile audio visual untuk SMU h. Pembuatan mading Humas dan Customer Care i. Sosialisasi tentang Universitas Mercu Buana dan form pengaduan di Dunia Kampus, rapat internal dosen reguler dan PKK j. Pembuatan video streaming website 4.2. Hasil Penelitian Hasil penelitian merupakan data-data temuan peneliti di lapangan selama proses penelitian dilakukan. Data-data yang terkumpul ini dapat berupa data primer, yaitu hasil wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti dengan narasumber kunci dan hasil observasi peneliti dengan terjun langsung untuk melakukan pengamatan di lapangan untuk melihat fakta yang terjadi. Selain itu, peneliti juga menggunakan data sekunder, meliputi studi kepustakaan, hasil riset pra-kampanye yang dilakukan oleh Biro Humas & Customer
14 97 Care terkait dengan Kampanye Kampus Bebas Rokok, dokumentasi design media kampanye, dan lainnya Analisis Masalah Sebuah kampanye yang dilakukan oleh public relations, seperti Kampanye Kampus Bebas Rokok yang dilakukan oleh Universitas Mercu Buana, membutuhkan analisis masalah. Analisis masalah menjadi langkah awal yang penting untuk dilakukan jika kita ingin kampanye yang dilakukan menjadi sukses. Banyak pihak yang tidak melakukan analisis masalah terlebih dahulu sebelum melakukan kampanye. Tidak adanya waktu yang cukup serta membuang biaya dan tenaga menjadi alasan yang seringkali didengar ketika analisis masalah mulai diperdebatkan untuk dilakukan sebelum kampanye. Analisis masalah berguna untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan timbulnya suatu permasalahan, faktorfaktor yang mempengaruhinya, bagaimana pandangan, keinginan dan kebutuhan pihak-pihak terkait akan permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ir. Arissetyanto Nugroho, MM, selaku Rektor Universitas Mercu Buana, yaitu: Oh iya, jelas. Jadi seperti yang saya sampaikan tadi, dulu pernah ada penelitian awal dari Humas. Memang kecenderungannya semakin hari semakin banyak generasi muda yang merokok. Ini juga akibat dari promosi. Kalau kita lihat music itu dimana-mana sponsornya selalu rokok. Jadi konotasinya kemudian, rokok itu selalu identik dengan kejantanan. Anak muda yang sudah dihidupkan isu kejantanan, hatinya
15 98 akan tergerak. Kalau tidak merokok itu banci. Jadi anak-anak, termasuk juga di UMB sendiri Jadi yaa dari hasil analisa awal itu, bukan hanya mahasiswa, mahasiswi pun juga kita lihat sudah banyak yang mulai merokok juga. Kalau bicara hak, semua orang juga punya hak. Juga jangan sampai hak itu merugikan orang yang tidak merokok, sebagai passive somker. Kan kasihan. Ini akan kita analisa terus-menerus supaya tadi itu agar perilaku merokok itu semakin hari semakin berkurang, dialihkan menjadi perilaku yang lebih positif, memiliki nilai tambah terhadap keberadaan mereka sebagai mahasiswa UMB. Yaa contohnya tadi itu, olahraga atau memberli buku, kegiatan-kegiatan yang orang memang tidak boros tapi lebih bersifat ilmu pengetahuan, yang membuat dirinya menjadi memiliki nilai tambah. 62 Tim Kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana sendiri telah melakukan analisis masalah sebelum melakukan perencanaan kampanye itu sendiri. Dari analisis masalah tersebut, dapat terlihat, apa saja penyebab, keinginan dan kebutuhan stakeholder Universitas Mercu Buana akan kampus bebas rokok. Dari wawancara yang dilakukan dengan Bapak Rektor tersebut, diketahui bahwa promosi gencar-gencaran yang dikaitkan dengan isu kejantanan menjadi penyebab utama mahasiswa untuk merokok. Hal ini diperparah dengan semakin meningkatnya jumlah mahasiswi yang mulai ikut merokok. Hal senada juga diungkapkan oleh pelaksana teknis Kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana, yaitu Ibu Irmulan Sati, SH., M.Si., selaku Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, yaitu: Kalau tahapan itu sebenarnya kita melakukan riset dulu, mengidentifikasi bagaimana karakter mahasiswa dan karyawan yang merokok maupun yang tidak merokok. Mahasiswa dan karyawan yang merokok itu sebenarnya setuju dengan itu dan mereka juga setuju dengan 62 Wawancara yang dilakukan dengan Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., Rektor Universitas Mercu Buana, Jumat, 26 November 2010, pukul WIB.
16 99 adanya pembatasan wilayah merokok sehingga ada tempat-tempat yang khusus merokok. 63 Secara lebih jelasnya, riset yang dilakukan oleh Tim Humas menunjukkan bahwa stakeholder Universitas Mercu Buana yang merokok itu menyetujui adanya pembatasan wilayah merokok sehingga terdapat beberapa tempat khusus merokok. Berdasarkan hasil riset pra kampanye yang dilakukan oleh Biro Humas & Customer Care (terlampir), untuk kelompok perokok, hasilnya menunjukkan bahwa kelompok perokok umumnya tidak setuju area bebas rokok dan jika tidak ada zona merokok, namun setuju sanksi diberikan jika ketahuan merokok di area bukan zona merokok. Selain itu, ketidakpedulian terhadap lingkungan saat merokok cukup tinggi, sehingga perlu perlakuan khusus terhadap mereka yang cuek terhadap lingkungannya. Untuk kelompok bukan perokok, umumnya mereka setuju area bebas rokok dan ada zona merokok, namun mereka tidak setuju jika tidak ada zona merokok. Selain itu, tingkat kepedulian terhadap lingkungan tergolong tinggi Penyusunan Tujuan Penyusunan tujuan menjadi langkah berikutnya setelah analisis masalah selesai dilaksanakan. Tujuan menjadi pegangan bagi tim kampanye untuk bergerak 63 Wawancara yang dilakukan dengan Irmulan Sati, SH., M.Si., Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, Minggu, 10 Oktober 2010, pukul WIB.
17 100 menuju hasil yang diinginkan setelah kampanye dilancarkan. Tujuan dapat juga diibaratkan dengan kemudi yang akan mengarahkan dan membawa kita pada hasil akhir yang diinginkan. Tidak adanya tujuan dalam sebuah kampanye akan membuat kampanye menjadi tidak jelas, tidak terarah dan tidak fokus karena kita tidak pernah tahu apa hasil akhir yang ingin dicapai. Akibatnya, kampanye tersebut hanya akan membuang biaya, waktu dan tenaga. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Irmulan Sati, SH., M.Si., selaku Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, yaitu: Tujuannya sebenarnya meningkatkan awareness civitas akademika tentang kesehatan diri dan kesehatan lingkungan. Kemudian yang kedua, menumbuhkan awareness civitas akademika tentang UMB Bebas Rokok itu benefitnya itu lebih besar daripada bukan UMB Bebas Rokok. 64 Secara teknis, tujuan Kampanye Kampus Bebas Rokok ini adalah untuk menumbuhkan awareness stakeholder Universitas Mercu Buana akan bahaya merokok. Hal ini diharapakan akan membuat stakeholder merasa tidak perlu untuk merokok. Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Drs. A. Rahman. MM., selaku Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, yaitu: 64 Wawancara yang dilakukan dengan Irmulan Sati, SH., M.Si., Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, Minggu, 10 Oktober 2010, pukul WIB.
18 101 Tujuan dari kampanye kita supaya orang semua tahu. Jadi semua punya pengetahuan, punya pemahaman bahwa merokok itu merusak kesehatan. Bahwa merokok itu dilarang oleh aturan, bahwa merokok itu mengganggu yang tidak merokok. Nah, yang terakhir, tujuannya kita nya bersih. Kita ingin menjadi kampus yang bersih dari rokok. 65 Sebuah pernyataan tambahan dari Bapak Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., selaku Rektor Universitas Mercu Buana bahwa diharapkan setiap orang tua yang menyekolahkan anaknya di Universitas Mercu Buana dapat melihat bahwa Universitas Mercu Buana memiliki komitmen tinggi terhadap kesehatan dan lingkungan para stakeholdernya. Ini dapat menumbuhkan citra positif di mata para orang tua, sebagai salah satu stakeholder. Berikut wawancara yang dilakukan: Yaa tujuannya tentu pertama, kita memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa perilaku merokok itu juga sebaiknya semakin lama ditinggalkan. Mungkin tidak ada lagi orang yang merokok, tapi itu kan hal idealnya. Sulit dilakukan. Apalagi kita Indonesia kan banyak industri rokok, banyak petani yang hidupnya bergantung dari sector tembakau. Kita juga harus lebih berhati-hati. Yang kedua, dengan kampanye rokok ini, kita harapkan orang tua mahasiswa yang ingin menyekolahkan anaknya ke UMB itu juga merasa UMB ini punya komitmen yang tinggi terhadap kesehatan dan lingkungan. Saya kira orang tua mana yang tidak mau menyekolahkan anaknya di tempat yang ounya komitmen tinggi terhadap kesehatan dan lingkungan. Saya juga berpikir dua kali kalau begitu masuk, wah, ini kampus jorok, tempat sarang perokok dan lain-lain. Itu juga menjadi unsur untuk pemasaran juga yaa sebuah image Wawancara yang dilakukan dengan Drs. A. Rahman, MM., Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, Rabu, 24 November 2010, pukul WIB. 66 Wawancara yang dilakukan dengan Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., Rektor Universitas Mercu Buana, Jumat, 26 November 2010, pukul WIB.
19 102 Proses penyusunan tujuan juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan penyusunan tujuan sebaiknya dilakukan secara bersama-sama oleh tim kampanye. Masing-masing bagian dapat memberikan ide, saran ataupun masukan yang penting dan berguna dalam menentukan tujuan kampanye. Penyusunan tujuan kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana juga dilakukan secara bersama-sama oleh tim kampanye. Hal ini dinyatakan secara eksplisit oleh Bapak Drs. A. Rahman, MM., selaku Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, yaitu: Iya, tim semua. Bersama-sama. (Itu tidak ada campur tangan pihak luar?) Luar gak ada. Kalau luar kan rujukan aja. Rujukannya pada Perda. Rujukannya pada himbauan pemerintah. Rujukannya pada YLKI gitu. Itu aja. 67 Hal senada juga disebutkan oleh Ibu Irmulan Sati, SH., M.Si., selaku Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana yang ikut terlibat dalam proses penyusunan tujun tersebut. Berikut wawancaranya: Kampanye kampus bebas rokok itu kan sebenarnya team lead nya kan berdasarkan dari keputusan manajemen kan yaa. Keputusan manajemen itulah yang menetapkan kampanye kampus bebas rokok. Nah, dari tim itu yang mendiskusikan, mengoperasionalkan, termasuk tujuannya, teknisnya, sarana, anggaran, dan lain sebagainya Wawancara yang dilakukan dengan Drs. A. Rahman, MM., Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, Rabu, 24 November 2010, pukul WIB. 68 Wawancara yang dilakukan dengan Irmulan Sati, SH., M.Si., Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, Minggu, 10 Oktober 2010, pukul WIB.
20 103 Secara lebih jelasnya, penyusunan tujuan tersebut dilakukan dalam sebuah rapat koordinasi dengan seluruh bagian terkait yang juga ikut serta dalam tim kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana, meskipun dalam penyampaiannya, setiap bagian tersebut mempunyai pendekatan yang berbeda-beda. Meskipun begitu, perbedaan pendekatan tersebut justru akan saling melengkapi kelebihan dan kekurangan tujuan yang akan ditetapkan nantinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., selaku Rektor Universitas Mercu Buana, yaitu: Yaa, kita semua berangkat dari pemikiran bersama. Jadi ide UMB Bebas Rokok itu kan dibicarakan dalam Rapim, Rapat Pimpinan. Itu nanti ada Rektor, ada Wakil Rektor, ada Dekan, ada Direktur, ada semua gimana menerapkan cara terbaik untuk mengatur para perokok itu. Jadi itu yang kita lakukan. Jadi tidak karena mentang-mentang saya Rektor, langsung saya memutuskan sendiri. Tidak. Jadi itu semua melalui pemikiran bersama. Memang yaa, masing-masing punya pendekatan berbeda. Terutama dulu saya pernah bekerja, pernah jadi pengusaha. Tentu hal-hal yang saya ajukan tuh lebih pada tingkatkan keefektifitasannya cukup tinggi. Karena kalau saya prinsip, kalau memang kita mau membuat orang merokok itu tidak nyaman, yaa dengan kata lain, daerah kita menjadi lebih bersih, yaa tentunya kita tidak bisa mengadakan ruangan merokok itu di dalam area kampus ini, karena bagaimana pun, mereka akan susah digiring ke tempat merokok kan. Dimana-mana, orang kan cenderung duduk, merokok,enak. Nah, ngapain mereka harus ke kantin. Cape kita menegur orang seperti itu. Daripada gitu, yaa sudah, kita larang saja orang yang bawa rokok yang masuk ke kampus ini. Jadi mungkin akan lebih efektif Wawancara yang dilakukan dengan Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., Rektor Universitas Mercu Buana, Jumat, 26 November 2010, pukul WIB.
21 104 Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti dapat menganalisa bahwa kampanye Kampus Bebas Rokok ini memang memiliki tujuan inti, yaitu mengedukasi seluruh stakeholder Universitas Mercu Buana sebagai khalayak kampanye ini bahwa merokok itu tidak baik dan dapat merusak kesehatan, dan Universitas Mercu Buana sendiri akan memberlakukan kawasan kampus dilarang merokok. Tujuan ini pun telah diketahui dan dipahami oleh seluruh tim kampanye Identifikasi dan Segmentasi Sasaran Setiap kampanye yang dilakukan memiliki segmentasi sasaran tertentu yang ingin dicapai. Segmentasi sasaran yang dituju oleh suatu kampanye dapat berupa suatu daerah atau wilayah tertentu dimana kampanye tersebut dilakukan, berdasarkan rentang usia, jenis kelamin, maupun jenis pekerjaan yang dilakoni. Dengan adanya segmentasi sasaran yang jelas, maka kampanye dapat dibangun dengan jelas, detail dan terarah. Sehingga pesan yang disampaikan akan tepat sasaran dan tidak melenceng dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Identifikasi dan segmentasi sasaran yang jelas telah dilakukan oleh pihak tim kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana. Hal ini dapat terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan dengan Bapak Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., selaku Rektor Universitas Mercu Buana, yaitu:
22 105 Yaa, kalau kampanye kampus bebas rokok bebas asap rokok yaa yaa itu saya kira semua orang yang selama ini merokok, entah itu karyawan, entah itu dosen, entah itu mahasiswa. (Yang di lingkungan kampus Mercu Buana) Iya, yang di lingkungan kampus Mercu Buana. Jadi, produknya seperti itu kan, salah satunya akan berdampak pada marketing pada image pada citra. Jadi kalau para orang tua memasukkan anaknya ke UMB, mereka tahu, UMB tidak mentolerir rokok dan mereka akan nyaman menyekolahkan anaknya di UMB. 70 Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Irmulan Sati, SH., M.Si., selaku Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, yaitu: Segmentasi sasaran program kampanye kampus bebas rokok itu karyawan UMB dan mahasiswa UMB. Kenapa? Karena mereka bagian dari civitas akademika dan karyawan ini tidak hanya karyawan saja tapi juga dosen. Nah, jadi karyawan dosen dan non dosen, kemudian mahasiswa UMB termasuk kelas regular dan kelas karyawan. Yang paling utama yaa mahasiswa, karyawan non dosen, karyawan dosen, baru kemudian pihak luar yang datang ke sini. 71 Dan dilengkapi dengan pernyataan berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs. A. Rahman, MM., selaku Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, yaitu: Semua semua segmentasinya semua, termasuk tim. Yaa civitas akademika itu; dosen, mahasiswa, karyawan, pimpinan. Gitu Wawancara yang dilakukan dengan Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., Rektor Universitas Mercu Buana, Jumat, 26 November 2010, pukul WIB. 71 Wawancara yang dilakukan dengan Irmulan Sati, SH., M.Si., Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, Minggu, 10 Oktober 2010, pukul WIB. 72 Wawancara yang dilakukan dengan Drs. A. Rahman, MM., Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, Rabu, 24 November 2010, pukul WIB.
23 106 Dapat disimpulkan bahwa segmentasi sasaran dari Kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana adalah seluruh civitas akademika Universitas Mercu Buana, meliputi di dalamnya jajaran pejabat rektorat dan seluruh divisinya; karyawan non dosen; karyawan dosen, baik dosen tetap maupun dosen tidak tetap; mahasiswa dan seluruh orang yang berada di dalam lingkungan kampus Universitas Mercu Buana Menentukan Pesan Setiap kampanye memiliki sebuah pesan utama tersendiri yang ingin dibawa atau disampaikan dari komunikator, yaitu tim kampanye kepada komunikan, yaitu target sasaran dari kampanye tersebut. Sebuah tema utama menjadi acuannya. Sedangkan pesan-pesan lain yang dibangun menjadi sebuah kalimat larangan, pemberitahuan, imbauan, saran maupun perintah harus memiliki isi pesan yang mendukung tema besar yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Drs. A. Rahman, MM., selaku Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, yaitu: Tema besarnya ini kayak apa himbauan. Jadi himbauan pada civitas akademika untuk tidak merokok Ibid.
24 107 Sementara tema lain yang juga berkaitan dan muncul dalam kampanye ini disampaikan dalam wawancara dengan Bapak Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., selaku Rektor Universitas Mercu Buana, yaitu: Tema utamanya itu cinta lingkungan, dan juga, daripada kita merokok, juga tidak berkontribusi pada peningkatan daya saing, kualitas diri. Mari kita alihkan energi itu untuk meningkatkan daya saing. Selama ini tidak ada kan perokok yang juara lari sprint, kan tidak ada. Makanya dan lomba merokok kan gak ada dilombakan di olimpiade. Nah itulah, daripada kita konsumtif terhadap hal-hal yang merugikan diri kita, kenapa kita tidak sama-sama mengeluarkan uang terhadap hal-hal yang membuat diri kita memiliki nilai tambah. 74 Semua pesan-pesan yang ingin disampaikan ini hendaknya berkaitan dengan tema besar yang ingin disampaikan melalui kampanye ini. Pesan-pesan ini dapat dirangkai dengan bahasa yang sesuai dengan tingkat kemampuan target sasaran yang ingin dicapai. Penggunaan gaya bahasa yang familiar dengan target sasaran juga menjadi penting agar pesan yang disampaikan tidak disalahartikan oleh target sasaran. Pesan pun harus disampaikan dengan kalimat yang mudah diingat oleh para target sasaran. Penyusunan pesan juga sebaiknya dilakukan oleh ahli komunikasi karena mereka sudah terbiasa dan memiliki kecakapan untuk melakukannya. Dalam hal ini adalah public relations. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., selaku Rektor Universitas Mercu Buana, yaitu: 74 Wawancara yang dilakukan dengan Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., Rektor Universitas Mercu Buana, Jumat, 26 November 2010, pukul WIB.
25 108 Iya itu biasanya yang lebih operasional dari tim Humasnya. Operasional kegiatan yang di-sharekan dalam Rapim. 75 Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Irmulan Sati, SH., M.Si., selaku Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana dalam wawancara berikut: Untuk pengelolaan pesan, memang langsung dikelola Humas yaa. Humas langsung dari saya, kemudian, kebetulan juga Rizky yaa (red: Tim Desain). Jadi saya dari Humas mengusulkan, nanti di approval dengan manajemen. Kalau setuju, lanjut. Kalau tidak, yaa kita revisi ulang. 76 Pesan untuk Kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana disusun langsung oleh bagian Humas Universitas Mercu Buana. Seluruh pesan yang akan disampaikan melalui kampanye ini, untuk selanjutnya akan diajukan ke pihak Rektorat untuk mendapatkan persetujuan. Jika belum mendapatkan persetujuan, maka pesan tersebut akan direvisi ulang. Berbagai jenis pesan yang disampaikan oleh tim kampanye melalui Kampanye Kampus Bebas Rokok ini dapat dilihat di berbagai tempat strategis di lingkungan kampus Universitas Mercu Buana. Berdasarkan wawancara dengan Sdri. Horidatul Bakiyah sebagai perwakilan mahasiswa Universitas Mercu Buana yang tidak merokok yang diwawancarai, menyebutan beberapa pesan sebagai berikut: 75 Wawancara yang dilakukan dengan Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., Rektor Universitas Mercu Buana, Jumat, 26 November 2010, pukul WIB. 76 Wawancara yang dilakukan dengan Irmulan Sati, SH., M.Si., Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, Minggu, 10 Oktober 2010, pukul WIB.
26 109 Terima kasih Anda tidak merokok di area ini, fakultas ngeliatnya di Fakultas Psikologi dan Fasilkom, Menuju UMB Bebas Rokok, Dilarang merokok di area ini, Selamat datang di UMB bebas Rokok, Matikan rokok anda sekarang sebelum rokok mematikan Anda. Kalau tidak salah yah kak, lupa redaksionalnya. Hehehe (Dimana sajakah biasanya Anda melihat seluruh pesan ini?) Di depan TU Fakultas Psikologi, di depan TU Fasilkom, depan POP, kalau tidak salah yah kak. Hehehe 77 Pernyataan ini juga dilengkapi oleh Sdr. Nasha Suprapto, selaku perwakilan mahasiswa Universitas Mercu Buana yang merokok yang diwawancarai melalui wawancara berikut: Pertama, konsentrasi pesannya adalah untuk memberitahu bahaya rokok bagi kesehatan seperti gambar thorax (tulang paru-paru) yang dihitamkan sebagai gambaran paru-paru orang yg merokok ada pada standing banner yang diletakkan di depan POP (Red: Pusat Operasional Perkuliahan). Selain itu juga, ada pesan yang memberitahu apa saja reaksi tubuh jika kita berhenti merokok dalam waktu 10 menit, 1 jam, 1 hari, dan seterusnya. Kedua, pesan ditujukan untuk mengarahkan para perokok untuk merokok di tempat yang disediakan seperti arah menuju kantin UMB. 78 Berbagai bentuk dan pesan kampanye yang disampaikan melalui media komunikasi dapat terlihat dari beberapa design media yang digunakan (Lampiran 4), meliputi: 77 Wawancara yang dilakukan dengan Horidatul Bakiyah, perwakilan mahasiswa Universitas Mercu Buana yang tidak merokok, Senin, 13 Desember 2010, pukul WIB. 78 Wawancara yang dilakukan dengan Nasha Suprapto, perwakilan mahasiswa Universitas Mercu Buana yang merokok tapi teratur, Minggu, 12 Desember 2010, pukul WIB.
27 X-Banner Pesan: STOP MEROKOK SEBELUM ROKOK MU menghabisi badanmu Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Menuju UMB Bebas Rokok 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Ilustrasi: menggunakan gambar orang yang sangat kurus yang sedang merokok dengan memperlihatkan bagian paru-paru nya yang rusak dan k menghitam akibat rokok tersebut. Juga terdapat logo Universitas Mercu Buana. 2. X-Banner Pesan: RASAKAN MASA DEPAN TANPA ASAP ROKOK Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Menuju UMB Beabs Rokok 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005
28 111 Ilustrasi: menggunakan gambar seorang anak yang sedang melompat dan terlihat seperti merasakan kelegaan udara yang bersih. Latar belakang menggunakan gambar suasana pepohonan yang rindang dan asri. Juga terdapat simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana. 3. Mini Flyer, memiliki dua design yang berbeda tapi isi pesan sama Pesan: SAMPAI 31 DESEMBER 2009 HANYA 4 AREA MEROKOK -. KANTIN LANTAI DASAR -. GEDUNG C LANTAI DASAR -. SELASAR Gd. B LANTAI 1 -. SELASAR ATRIUM UTARA Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Ilustrasi: tidak menggunakan ilustrasi tetapi hanya menggunakan simbol area merokok
29 Giant Banner Pesan: DILARANG MEROKOK DI SELURUH AREA KAMPUS Segala sesuatu dimulai dari diri sendiri, BERHENTI DARI SEKARANG, dan rasakan sendiri manfaatnya. Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Menuju UMB Beabs Rokok 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Ilustrasi: menggunakan simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana. 5. Poster Pesan: ADA 1000 JALAN MENUJU ROMA TAPI CUMA CUKUP 1 JALAN UNTUK BERHENTI MEROKOK Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Menuju UMB Bebas Rokok 2010
30 113 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Ilustrasi: menggunakan ilustrasi sebuah jalan dan logo Universitas Mercu Buana. 6. Poster Pesan: ADA 1001 CARA UNTUK MENCARI CINTA TAPI CUMA CUKUP 1 CARA UNTUK BERHENTI MEROKOK UMB BEBAS ASAP ROKOK Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Ilustrasi: menggunakan ilustrasi sebuah hati dan paru-paru serta terdapat simbol dilarang merokok. 7. Poster Pesan: PARU-PARUMU ADALAH PARU-PARU DUNIA UMB BEBAS ASAP ROKOK
31 114 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Ilustrasi: menggunakan ilustrasi sebuah bola dunia dengan paru-paru menjadi salah satu benua. Juga terdapat simbol dilarang merokok. 8. Poster Pesan: STOP MEROKOK MULAI DETIK INI 20 MENIT BERHENTI MEROKOK. Tekanan darah dan detak jantung kembali normal. Sirkulasi darah membaik terutama di daerah tangan dan kaki Anda. 8 JAM BERHENTI MEROKOK. Kadar oksigen dalam darah kembali normal dan kemungkinan Anda terkena serangan jantung menurun. 24 JAM BERHENTI MEROKOK. Karbon monoksida menghilang dari tubuh Anda. Paru-paru Anda mulai membersihkan mucus dan debris. 48 JAM BERHENTI MEROKOK. Selamat. Tubuh Anda sekarang bebas nikotin. Sadarkah Anda bahwa sensor perasa, penciuman dan pernafasan Anda membaik?
32 JAM BERHENTI MEROKOK. Anda bernafas dengan baik, mudah dan memiliki energi lebih banyak untuk beraktifitas MINGGU BERHENTI MEROKOK. Seluruh sirkulasi dalam tubuh Anda membaik dan lebih mudah berolahraga. 3 9 BULAN BERHENTI MEROKOK. Efektifitas kinerja paru-paru Anda meningkat 5-10%. Masalah pernafasan, batuk-batuk, sulit bernafas dan pernafasan pendek mulai menghilang. 5 TAHUN BERHENTI MEROKOK. Anda memiliki 50% kemungkinan terkena serangan jantung dibandingkan dengan perokok. 10 TAHUN BERHENTI MEROKOK. Anda terkena kanker paru-paru hanya 50% dibandingkan dengan perokok dan saat ini terkena serangan jantung sama dengan orang yang tidak pernah merokok. UMB BEBAS ASAP ROKOK Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Ilustrasi: menggunakan simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana.
33 Signboard Area Merokok Pesan: SMOKING AREA MENUJU UMB BEBAS ROKOK 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Ilustrasi: tidak menggunakan ilustrasi. 10. Spanduk Pesan: ANDA BERADA DI KAWASAN BEBAS ROKOK MENUJU UMB BEBAS ROKOK 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Biro Humas & CC Ilustrasi: menggunakan simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana.
34 Spanduk Pesan SMOKELESS, DO MORE! MENUJU UMB BEBAS ROKOK 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Biro Humas & CC Ilustrasi: menggunakan simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana. 12. Spanduk Pesan Charming, Shining, Outstanding = NO SMOKING! MENUJU UMB BEBAS ROKOK 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Biro Humas & CC Ilustrasi: menggunakan simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana.
35 Spanduk Pesan Lebih baik tanpa asap rokok, PASTI! MENUJU UMB BEBAS ROKOK 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Biro Humas & CC Ilustrasi: menggunakan simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana. 14. Spanduk Pesan AREA TANPA ASAP ROKOK MENUJU UMB BEBAS ROKOK 2010 Pergub. Prov. DKI Jakarta No.75 Tahun 2005 Biro Humas & CC Ilustrasi: menggunakan simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana.
36 Umbul-umbul Pesan UMB BEBAS ROKOK Ilustrasi: menggunakan simbol dilarang merokok dan logo Universitas Mercu Buana. 16. Vest Duta Anti Rokok Pesan: Tampak Depan I (simbol dilarang merokok) DI KAMPUS Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Tampak Belakang ROKOK? NO WAY
37 Kaos Duta Anti Rokok Pesan: Tampak Depan I (simbol dilarang merokok) DI KAMPUS Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Tampak Belakang ROKOK? NO WAY 18. Pin Pesan: I (simbol dilarang merokok) Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Ilustrasi: tidak menggunakan ilustrasi
38 Pin Pesan: (simbol dilarang merokok) Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Ilustrasi: tidak menggunakan ilustrasi tapi membuat pin tampak seperti kumbang merah 20. Pin Pesan: I (simbol dilarang merokok) DI KAMPUS Pencanangan UMB Bebas Rokok 27 Mei 2009 Ilustrasi: tidak menggunakan ilustrasi Strategi dan Taktik Strategi merupakan sebuah pendekatan yang diambil untuk menuju pada suatu kondisi tertentu dari posisi saat ini, yang dibuat berdasarkan analisis masalah dan tujuan yang telah ditetapkan.
39 122 Berdasarkan wawancara dengan Ibu Irmulan Sati, SH., M.Si., selaku Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, yaitu: Sebenarnya kalau saya dalam konteks kegiatan Humas, dan itu tetap strateginya memfokuskan kepada kebutuhan civitas. Jadi strategi yang saya terapkan itu lebih ke publicity yaa. Jadi publicity campaign gitu yaa kampanye publisitas. Ehm, campaign via publisitas atau publicity campaign tapi kalau untuk publicity campaign kayaknya kurang tepat, masa publisitas kampanye. Apa yaa Eh, strateginya strategi publicity lebih tepatnya. 79 Strategi yang dilakukan oleh Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana untuk kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana ini adalah dengan menggunakan strategi publisitas. Strategi ini menekankan pada publisitas besarbesaran yang dilakukan secara massive kepada seluruh civitas akademika sebagai target sasarannya. Dijelaskan secara rinci oleh Bapak Drs. A. Rahman, MM., selaku Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana dalam wawancara berikut ini: Strateginya ini satu, sosialisasi kan. Secara umum kan sosialisasi lewat spanduk, pamphlet. Kemudian yang kedua, strategi pencanangan dan ketiga, strateginya penentuan lokasi apa namanya ada 79 Wawancara yang dilakukan dengan Irmulan Sati, SH., M.Si., Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, Minggu, 10 Oktober 2010, pukul WIB.
40 123 sosialisasi, ada eksekusi, kemudian penghilangan tempat zona-zona pada saat sosialisasi menjadi satu. Gitu yaa seperti itu 80 Strategi yang dilakukan meliputi sosialisasi, pencanangan dan penentuan lokasi. Taktik merupakan bentuk konkret dari strategi. Seluruh penerapan secara praktek di lapangan termasuk ke dalam taktik. Taktik juga sangat bergantung pada tujuan, sasaran dan strategi yang akan dibidik program kampanye. Semakin kompleks tujuan dan sasaran bidik, maka taktik yang digunakan harus semakin kreatif dan variatif. Pemilihan penggunaan jenis media komunikasi juga merupakan salah satu bentuk taktik. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Irmulan Sati, SH., M.Si., selaku Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, yaitu: Jadi yaa, saya apa namanya di awal sudah membuat semacam mini paper. Mini paper itu disebarkan ke semua civitas tanpa henti setiap hari. (Isi mini papernya?) Isi mini papernya berkaitan dengan Kampus UMB Bebas Rokok dalam rangka menuju UMB Bebas Rokok Jadi biar mereka awareness dulu. Nah, ini tapi ada miss nya (red: terlewat) itu di mahasiswa baru yang Itu mereka lost, 2009 dan Ini mereka sudah lost sebenarnya. Nah, yang kedua, kita bikin giant banner, kita juga menetapkan spanduk, X-Banner sampai poster-poster, bahkan penentuan Duta Anti Rokok. Kita juga punya, masih ingat yaa (Penentuan Duta Anti Rokok itu dilakukan dengan seleksi atau seperti apa?) Kita pilih. Kita pilih langsung. Purposive jadinya. (Kriterianya?) Kriterianya adalah mereka-mereka yang representatif di masing-masing unit. Dosen, karyawan dan mahasiswa per HMJ, yang aktif UKM, Kemahasiswaan dan lain sebagainya. Kemudian ada sosialisasi ke kelas, sosialisasi lewat ruangan-ruangan dan kemudian di 80 Wawancara yang dilakukan dengan Drs. A. Rahman, MM., Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, Rabu, 24 November 2010, pukul WIB.
41 124 web, termasuk juga ada program pencanangan. Termasuk juga yang di support oleh Biro MGS (red: Manajemen Gedung dan Sarana) adalah penyediaan sarana dan pra sarana, termasuk rolling setiap dua minggu sekali si petugas Duta Anti Rokok itu muter. (Jadi mereka yang memberikan punishment atau teguran?) Teguran yaa, bukan punishment. Hanya sebatas teguran saja dan mencatat bagaimana perkembangannya. (Berarti belum ada sanksi yang tegas?) Belum Belum Sampai sekarang pun belum. 81 Berdasarkan wawancara dengan Sdr. Nasha Suprapto, selaku perwakilan mahasiswa Universitas Mercu Buana yang merokok yang diwawancarai, yaitu: Konsentrasi pesannya adalah untuk memberitahu bahaya rokok bagi kesehatan seperti gambar thorax (tulang paru-paru) yang dihitamkan sebagai gambaran paru-paru orang yg merokok ada pada standing banner yang diletakkan di depan POP (Red: Pusat Operasional Perkuliahan. Selain itu, juga ada mini flyer yang selalu dibagikan di setiap pintu masuk kampus dan pos parkir motor. Mini flyer ini juga kadang diletakkan di setiap motor yang diparkir di kampus. 82 Taktik yang digunakan adalah dengan mempublikasikan dan mensosialisasikan Kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana melalui berbagai media komunikasi, seperti poster, spanduk, X-Banner dan mini paper. Selain itu, juga menggunakan Duta Anti Rokok untuk membantu sosialisasi secara langsung ke seluruh ruangan. 81 Wawancara yang dilakukan dengan Irmulan Sati, SH., M.Si., Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, Minggu, 10 Oktober 2010, pukul WIB. 82 Wawancara yang dilakukan dengan Nasha Suprapto, perwakilan mahasiswa Universitas Mercu Buana yang merokok tapi teratur, Minggu, 12 Desember 2010, pukul WIB.
42 125 Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, satu buah poster STOP MEROKOK MULAI DETIK INI terlihat diletakkan di sebelah kanan mushola Gedung D lantai dasar dan dua buah poster yang sama diletakkan di dinding kiri dan kanan koridor sebelah Pusat Operasional Perkuliahan yang mengarah ke Atrium. Tiga buah poster ini juga diletakkan di sepanjang dinding Gedung D yang menghadap Atrium. Spanduk UMB Tanpa Asap Rokok. Smoking Area Kantin UMB Lantai 1 diletakkan di bagian luar Gedung D menghadap ke Gedung B Alokasi Waktu dan Sumber Daya Sebuah kampanye membutuhkan sumber daya yang tepat. Dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki dalam sebuah kampanye dengan tepat, tim kampanye dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan kampanye dengan baik. Dengan biaya yang minimal, mencapai hasil yang maksimal. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Drs. A. Rahman, MM., selaku Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, yaitu: Itu bareng-bareng. Sama-sama lah. Itu biasanya usul dari Humas kan tidak banyak juga kan. Paling anak sosialisasi kan. Kemahasiswaan juga masing-masing ada. Yaa itu jadi ada program-program masing-masing unit itu berkaitan dengan penciptaan kampus anti rokok itu Wawancara yang dilakukan dengan Drs. A. Rahman, MM., Kepala Biro Pengendalian Kegiatan dan Program Unggulan Universitas Mercu Buana, Rabu, 24 November 2010, pukul WIB.
43 126 Alokasi sumber daya dilakukan oleh masing-masing unit yang berperan. Bagi unit yang memang membutuhkan sumber daya lebih dari seharusnya, akan membuat perencanaan alokasi tersebut. Alokasi waktu juga diperlukan sehingga tim kampanye dapat mengetahui kapan deadline sebuah kampanye akan dilakukan, kapan harus dilakukan riset kembali untuk mengetahui keefektifannya, dan lainnya. Untuk alokasi waktu, Ibu Irmulan Sati, SH., M.Si., selaku Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana menyebutkan dalam wawancaranya sebagai berikut: Saya sampai 30 Desember 2009 doank. (Dari?) 1 Mei (Dari 1 Mei 2009 sampai 31 Desember 2009?) Iya. 1 Januari sudah bukan lagi urusan saya dan itu keputusan top management. Itu yang harus kamu catat. Bukan keputusan saya sendiri. 84 Kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana dipegang oleh tim Humas untuk mensosialisasikannya kurang lebih dalam jangka waktu delapan bulan. Untuk ke depannya, Kampanye Kampus Bebas Rokok Universitas Mercu Buana ini akan terus dijalankan hingga kampanye ini dihentikan karena dirasakan sudah tidak diperlukan lagi, dan akan diganti dengan kampanye lain yang masih sejalan dengan kampanye sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Bapak Ir. 84 Wawancara yang dilakukan dengan Irmulan Sati, SH., M.Si., Kepala Biro Humas Universitas Mercu Buana, Minggu, 10 Oktober 2010, pukul WIB.
44 127 Arissetyanto Nugroho, MM., selaku Rektor Universitas Mercu Buana dalam wawancara berikut ini: Yaa sebenarnya sudah mulainya dari tahun 2009 yaa. Kita inginnya kan mulai awal 2010 itu kan sudah mulai jalan yaa. Tadinya ada kalau Anda perhatikan, kita ada empat daerah zona. Kemudian berkurang jadi satu. Nah, ke depan, zona satu itu ada tapi akan pindah gitu kan. Itu yang kita harapkan. Yaa memang yang jadi masalah yaa sosialisasi tadi yaa. Kadang-kadang ada yang memang benar-benar tahu tapi pura-pura tidak tahu, ada yang memang benar-benar gak tahu juga. (Kira-kira akan sampai kapan sih Pak kampanye ini terus dilakukan? Seterusnya atau ada jangka waktu tertentu?) Yaa sebetulnya itu tidak seterusnya. Yaa, kalau semua stakeholder itu sudah sadar, yaa kampanye itu akan bukan kita hentikan tapi kampanye itu akan kita re-design. Jadi setelah orang tidak merokok, kampanye nanti, Mari Kita Berolahraga. Kampanye ke arah meningkatkan kesehatan Evaluasi dan Tinjauan Evaluasi dan tinjauan merupakan tahap akhir dalam sebuah kampanye yang tidak kalah penting untuk dilakukan. Dengan melakukan evaluasi, tim kampanye dapat mengetahui sejauh mana kampanye tersebut telah efektif untuk dilakukan, apa kekurangan dan kelebihannya. Hasil evaluasi dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi perkembangan kampanye selanjutnya. Evaluasi ini dapat dilakukan dengan riset kuantitatif, berupa penyebaran kuesioner maupun dengan riset kualitatif, berupa observasi dan wawancara mendalam. 85 Wawancara yang dilakukan dengan Ir. Arissetyanto Nugroho, MM., Rektor Universitas Mercu Buana, Jumat, 26 November 2010, pukul WIB.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profil Univeritas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar, pada tanggal
Lebih terperinciDraft Wawancara untuk Rektor, Kepala Biro Humas & Customer Care, serta. Kepala Biro Pengendalian Kegiatan & Program Unggulan
Draft Wawancara untuk Rektor, Kepala Biro Humas & Customer Care, serta Kepala Biro Pengendalian Kegiatan & Program Unggulan 1. Dapatkah Anda menyebutkan job description Anda dalam Kampanye Kampus Bebas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.1 Obyek Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, peneliti mengambil data dari media sosial Twitter Universitas Mercu Buana dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
6 BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Universitas Mercu Buana didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kajian Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kajian Latar Belakang Universitas Mercubuana adalah sebuah Universitas swasta yang berada di Jakarta Barat, yang didirikan pada tanggal 22 Oktober 1985, Kampus
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sebelum melakukan perancangan aplikasi sistem informasi akademik (SIA) Universitas Mercu Buana ini dibutuhkan analisa untuk mengetahui seluk beluk kebutuhan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan 1. Universitas Satya Negara Indonesia Permohonan izin operasional Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dilakukan oleh Badan Pengurus Yayasan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Gambaran Tentang Universitas Mercubuana 3.1. 1 Sejarah Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi)
55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah FIKOM (Fakultas Ilmu Komunikasi) Fakultas/Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, didirikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggalangan kampanye sosial tentang anti rokok marak dilakukan. Hal ini dilatar belakangi oleh Peraturan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 75 Tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 November Misi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Mercu Buana Awal mula berdirinya Universitas Mercu Buana ditandai dengan berdirinya Akademi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan informasi kegiatan internal oleh humas Universitas Mercu Buana Jakarta untuk kebutuhan informasi bagi stakeholder
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN)
BAB II DESKRIPSI (OBYEK PENELITIAN) 2.1 Sejarah Perusahaan Dibawah ini diuraikan sejarah Universitas Mercu Buana Jakarta berdasarkan kejadian sebagai berikut : Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Universitas Mercu Buana (UMB) yang berlokasi di Meruya, yaitu jalan Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat. Objek atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat Tlp :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dilingkungan Universitas Mercu Buana bertempat di Jl. Raya Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650.Tlp
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menganggap gagasan mereka mutlak benar atau sudah self evident.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kampanye adalah serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 1.1 Tinjauan organisasi 1.1.1 Sejarah tentang UMB Pengusaha H. Probosutejo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di perguruan Taman siswa, pemalang siantar, sumatra utara,
Lebih terperinciBAB I. yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern dan perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat dan secara terus-menerus dalam proses perkembangan dunia menyebabkan peningkatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambaran Umum Universitas Mercu Buana. pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi in, peulis mengambil lokasi penelitian di Universita Mercu Buana jalan Meruya selatan, Kembangan, Jakarta Barat 11650. 3.1.1
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1 Analisa Masalah 3.1. 1 Universitas Mercubuana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas 1. Ulasan Produk Jakarta adalah ibukota negara Indonesia. Jakarta merupakan salah satu kota yang terpadat dengan kurang lebih 9 juta jiwa. Oleh karena padatnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekilas Tentang Universitas Mercu Buana
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sekilas Tentang Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana saat ini merupakan salah satu Universitas yang diperhitungkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo mendirikan Akademi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara, H. Probosutedjo
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data primer dan sekunder yang telah peneliti lakukan dalam pelaksanaan program kampanye Tanya Saya oleh Humas BPJS Ketenagakerjaan
Lebih terperinciBAB 4 PENGALAMAN KERJA PRAKTIK
BAB 4 PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proses Kerja Kreatif Dalam proses kerja praktik, posisi praktikan dipercaya sebagai asisten dari ibu Sholihat, S.Ds selaku desainer grafis
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Profil Organisasi A. Sejarah Universitas Mercu Buana Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MANUAL PROSEDUR MANAJEMEN LABORATORIUM SIMULASI DAN APLIKASI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : 16 Agustus 2012 Diajukan oleh : Kepala
Lebih terperinciPENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI
PERATURAN YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 01/YSR/2007 Tentang SISTEM DAN TATACARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Jakarta
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Universitas Mercu Buana Jakarta 4.1.1 Sejarah Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAKSANAAN
BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses pelaksanaan kerja dalam Biro Sekretariat Universitas dan Humas Mercu Buana dilakukan berdasarkan posisi masing-masing staff humas. Dimulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Halaman 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih, sekaligus sebagai wujud kepedulian Universitas Mercu Buana terhadap lingkungan yang hijau, pada pembukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan masyarakat atau biasa disingkat Humas adalah praktek mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat mencakup sebuah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Sifat Penelitian Tipe penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa, penelitian ini
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. yang sama. Organisasi dapat diibaratkan sebagai salah satu kesatuan anggota
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Lebih terperinciKAWASAN (TANPA) ROKOK BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN REKOMENDASI
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA Departemen Kajian dan Aksi Strategis Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa KAJIAN REKOMENDASI KAWASAN (TANPA) ROKOK
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu
68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN Nomor : 015/194/F-Skep/III/2013
tentang PENGANGKATAN PANITIA PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT FAKULTAS DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERIODE SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 -----ooo----- DEKAN Menimbang : 1. Bahwa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memenuhi tuntutan tersebut. Salah satunya adalah mendidik tenaga-tenaga muda
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, dengan Pola ilmiah Pokok yaitu Pengembangan Wilayah
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP
BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6
DAFTAR ISI Daftar Isi... 3 Kata Pengantar... 6 I. Latar belakang... 8 II. Maksud... 9 III. Tujuan... 9 IV. Rangkaian Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2007 di Indonesia...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada performansi kita atau perusahaan (Nasution,2010: 45-46).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perubahan lingkungan terjadi begitu cepat dan secara terus menerus dalam proses perkembangan dunia yang menyebabkan peningkatan konsumsi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh dengan membentuk Yayasan USU. Fakultas Kedokteran merupakan fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kasihan, Bantul, Yogyakarta. UMY memiliki 9 fakultas yang terbagi dalam
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Lingkar Selatan Tamantirto,
Lebih terperinciCOVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika
COVER MAGANG Judul Logo UMS Nama Mahasiswa NIM Fakultas Komunikasi dan Informatika Tahun... 1 HALAMAN PENGESAHAN MAGANG Proposal Magang Judul Magang : 1. Nama Instansi yang dituju : 2. Ketua Tim MAGANG
Lebih terperinciPRAKTIK CERDAS PEMANFAATAN PAJAK ROKOK DIPROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PRAKTIK CERDAS PEMANFAATAN PAJAK ROKOK DIPROVINSI KALIMANTAN SELATAN Disampaikan dalam rangka menjadi pembicara pada Diskusi Panel kenaikan cukai dan harga rokok sebagai Instumen pengendalian tembakau
Lebih terperinciBAB 3 Metodologi Penelitian
52 BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran penelitian ini seperti digambarkan pada gambar 3.1, memiliki 3 tingkatan yaitu input, proses, dan
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 5 orang mahasiswa yang tidak
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan terhadap 5 orang mahasiswa yang tidak perokok di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dapat disimpulkan bahwa para mahasiswa non perokok
Lebih terperinciOPINI PUBLIK DALAM TEORI DAN PRAKTIK
MODUL DELAPAN OPINI PUBLIK DALAM TEORI DAN PRAKTIK Opini publik yang baik adalah yang mampu mengarahkan cara pandang khalayak terhadap sebuah objek atau peristiwa sesuai kehendak si pembuat opini. Sebuah
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1805/SK/R/UI/2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK UNIVERSITAS INDONESIA (KTR UI)
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1805/SK/R/UI/2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK UNIVERSITAS INDONESIA (KTR UI) UNIVERSITAS INDONESIA 2013 BAGIAN I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang studi kasus pada event Hafele dalam Jakarta Indobuildtech Expo 2013, diperoleh kesimpulan bahwa sebagai salah satu tenant
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
43 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, dengan pola ilmiah pokok yaitu pengembangan wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak diberlakukannya Perda No.3 2005 pasal 23 tentang pelarangan merokok di tempat umum, saran kesehatan, tempat kerja, tempat ibadah dan angkutan umum, sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KKP Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari, di tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu dengan lainnya baik dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Kusuma Kemindo Sentosa merupakan perusahaan distributor bahan-bahan kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang
Lebih terperinciBAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat
BAB V PROTOTYPE Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat desain untuk memperoleh umpan balik dari konsumen untuk desain kedepannya. Langkah kedua dalam pembuatan sebuah produk
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran PS, serta pihak-pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung CO (Carbon monoksida) yang mengurai kadar oksigen dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. MEROKOK 1. Pengertian Merokok adalah suatu bahaya untuk jantung kita. Asap rokok mengandung CO (Carbon monoksida) yang mengurai kadar oksigen dalam sel darah merah. Merokok dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatannya, setiap perusahaan selalu melibatkan lingkungan di sekitarnya baik di dalam maupun di luar perusahaan. Peran lingkungan sekitar sangat
Lebih terperincipromosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :
1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Penelitian manajemen Public Relations untuk membentuk citra Yogyakarta sebagai kota pariwisata ini dilakukan di Jogja Gallery. Sebuah galeri seni yang terletak di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun international berimbas pada semakin tingginya aktivitas para pelaku usaha dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan
Lebih terperinciProfil / Sejarah Singkat STIKes Faletehan Serang
Oleh Nama : Jane Anita NPM : AP201410152 Profil / Sejarah Singkat STIKes Faletehan Serang Nama FALETEHAN diambil dari nama Fadhilah Khan yang merupakan salah seorang pahlawan perjuangan dari Demak yang
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 14/IT3/HM/2014 T E N T A N G TATA CARA PENYELENGGARAAN PROMOSI DI LINGKUNGAN INSTITUT
SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 14/IT3/HM/2014 T E N T A N G TATA CARA PENYELENGGARAAN PROMOSI DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR, Menimbang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan oleh pengajar di sebuah universitas memang sangat dibutuhkan untuk memberikan pengetahuan serta pendidikan
Lebih terperinciSetelah mempelajari Bab ini
IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat
Lebih terperinciTUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESAI MASUK PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK, DESKRIPSI KEGIATAN SEHARI-HARI DI PSIK
TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESAI MASUK PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK, DESKRIPSI KEGIATAN SEHARI-HARI DI PSIK oleh Dhea Erlinda Ayu Risky NIM 152310101128 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, kian meningkatnya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda. Sehingga maraknya penyimpangan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Komunikasi massa menurut Jay Black dan Frederick O Whitney (1988) dalam I Putu Suwarbawa (2009), bahasa komunikasi massa adalah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media internal dalam suatu institusi atau perusahaan mempunyai peran yang penting sebagai sarana mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia periklanan saat ini berkembang begitu pesat. Banyak dari instansiinstansi, perusahaan, pemerintahan sangat membutuhkan jasa periklanan dari sebuah biro iklan
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT.Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan yang bergerak
Lebih terperincifleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel
Lebih terperinciUniversitas Lampung. Universitas Lampung sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, dengan Pola
Universitas Lampung Sejarah FISIP Unila Universitas Lampung sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, dengan Pola Ilmiah Pokok yaitu Pengembangan Wilayah Lahan Kering, berupaya untuk mendidik tenaga-tenaga
Lebih terperinciBAB II. Pendidikan Karakter di IKIP PGRI Semarang. Keadaan Indonesia saat ini sedang berada pada titik nadir. Kekerasan,
BAB II Pendidikan Karakter di IKIP PGRI Semarang Keadaan Indonesia saat ini sedang berada pada titik nadir. Kekerasan, pembunuhan, narkoba, korupsi dan tawuran menghiasi pemberitaan di media setiap hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha menjadi lebih baik. Hal ini dapat diwujudkan melalui aktivitas sendiri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin maju, menuntut manusia untuk selalu berusaha menjadi lebih baik. Hal ini dapat diwujudkan melalui aktivitas sendiri maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunitas untuk melancarkan sekaligus membantu program yang akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seperti halnya manusia yang hidup disebuah lingkungan yang sangat membutuhkan manusia lain dalam menjalankan aktivitasnya, begitu pula dengan sebuah perusahaan atau
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan IM3 sebagai produk kartu perdana
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di negara berkembang, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di negara berkembang, seperti indonesia, sering dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam negeri seperti tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan di sektor jasa pendidikan di kalangan perguruan tinggi swasta (PTS) dalam memperebutkan pasar mahasiswa dewasa ini sangat ketat. Saat ini jumlah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,
1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PERMEN-KP/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci