DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DITJEN PERHUBUNGAN DARAT"

Transkripsi

1 B A BA

2 B A BA

3 BA Sekilas Kondisi eografis orontalo adalah provinsi yang ke32 di Indonesia. Sebelumnya orontalo merupakan wilayah Kabupaten orontalo dan Kota Madya orontalo di Sulawesi tara. Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah berkenaan dengan otonomi daerah. provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan ndangndang omor 38 Tahun tertanggal 22 esember B A Provinsi orontalo terletak di Pulau Sulawesi bagian utara atau di bagian barat Sulawesi tara. Luas wilayah provinsi ini km² dengan jumlah penduduk sebanyak jiwa (berdasarkan Sensus Penduduk 200), dengan tingkat kepadatan penduduk 85 jiwa/km². Penjabat ubernur orontalo yang pertama adalah rs. Tursandi Alwi yang dilantik pada peresmian Provinsi orontalo pada tanggal 6 Februari 200. Tanggal ini selanjutnya, sekalipun masih kontroversial, diperingati sebagai ari lang Tahun Provinsi orontalo hingga sekarang (203). Sampai dengan September 203, wilayah adminitrasi Provinsi orontalo mencakup 5 kabupaten (Kabupaten Boalemo, Bone Bolango, orontalo, orontalo tara, dan Pohuwato), kota (Kota orontalo), 77 kecamatan, 657 desa, dan 72 kelurahan. ata ini terus mengalami perubahan seiring dengan adanya proses pemekaran kabupaten/ kota, kecamatan, desa, atau kelurahan yang ada di Provinsi orontalo hingga sekarang. Provinsi orontalo terletak pada bagian utara Pulau Sulawesi. tepatnya pada L dan BT. Letaknya sangatlah strategis. karena diapit oleh dua perairan (Teluk Tomini di selatan dan Laut Sulawesi di utara). Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

4 BA Kondisi Wilayah : 0.9'.5' L aris Bujur : 2.23' 23.43' BT A aris Lintang eografis Batas Wilayah : Propinsi Sulawesi Tengah Batas Timur : Propinsi Sulawesi tara Batas tara : Laut Sulawesi Batas Selatan : Teluk Tomini B Batas Barat Jumlah Penduduk Tahun 2008 Jumlah Penduduk Tahun 2009 emografi : Jiwa : Jiwa : Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 20 : Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 202 : Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 200 Sumber : itjen PM Kementerian alam egeri. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

5 BA Kondisi Sosio Ekonomi Sosio Ekonomi A Kondisi Sosio ekonomi di Provinsi orontalo. berdasarkan angka PB disetiap tahunnya mengalami peningkatan. Perkembangan nilai PB pada tahun 2009 sampai dengan 20 sebagian besar menunjukkan peningkatan atau ratarata meningkat setiap tahunnya. untuk nilai PB atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan 3.9% tahun 2009 sampai 20. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 202 jumlah penduduk orontalo sebesar.47 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk orontalo mencapai 0 persen pertahun. Pertumbuhan penduduk yang tinggi ini tidak terlepas dari adanya migrasi masuk dari luar orontalo. ntuk sektor transportasi, infrastruktur jalan nasional akan perbaikan dan penataan kembali beberapa ruas jalan yang rusak. o. B ilai PB ilai PB (dalam Milyar upiah) 2009 Atas asar arga Berlaku 2 Atas asar arga Konstan Tanpa Migas Atas asar arga Berlaku 4 20** Tanpa Migas Atas asar arga Konstan Per Kapita Atas asar arga Berlaku Per Kapita Atas asar arga Konstan Per Kapita Tanpa Migas Atas asar arga Berlaku Per Kapita Tanpa Migas Atas asar arga Konstan * Sumber : Badan Pusat Statistik * : Angka Sementara ** : Angka Sangat Sementara Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

6 BA B A Peta Kondisi eografis Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

7 BA Kecamatan Kelurahan esa (KM2) Kab. orontalo Kab. Boalemo 7 3 Kab. Bone Bolango Kab. Pohuwato Kab. orontalo tara 6 Kota orontalo A B 77 Jumlah Jumlah Penduduk Kabupaten / Kota Luas Wilayah Jumlah ama o. Kabupaten Kota ata Kewilayahan KabupatenKota Sumber : itjen PM Kementerian alam egeri. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

8 B A BA

9 BA Sekilas Transportasi Jalan Jaringan Jalan di Provinsi orontalo dari tahun 200 sampai dengan tahun 20 mengalami peningkatan sekitar 3% pertahunnya dan untuk tahun 202 hanya mengalami peningkatan sekitar 0,%. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/kota. Total panjang jalan untuk tahun 202 adalah 4,603 kilometer lebih besar dibandingkan dengan tahun 200 yang mencapai 4,599 kilometer. B A ntuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi orontalo Tahun 203 adalah sebanyak 6 terminal, yang terdiri dari 2 Terminal tipe A, 3 Terminal tipe B dan Terminal tipe C. nit penimbangan (PPKB) di Provinsi orontalo terletak di 3 lokasi dengan status beroperasi yaitu JT Molotabu, JT Marisa dan JT Isimu, Sedangkan nit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di 5 lokasi dengan penguji 8 orang dan jumlah peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 2 buah serta jumlah peralatan on Mekanik sebanyak 3 buah. ntuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi orontalo mengalami peningkatan pada masing masing moda transportasi dengan total prosentase peningkatan diatas 0% dan untuk moda sepeda motor peningkatan prosentasenya diatas 33%. Sedangkan perkembangan jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan PO pada tahun 203 yaitu 42 unit untuk Bus AKAP yang dinaungi 9 perusahaan otobus dan angkutan AKP terdapat 673 unit bus. Keselamatan transportasi jalan, untuk angka kecelakaan di Provinsi orontalo saat ini masih cukup tinggi, sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian epublik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai 657 kejadian, ari Jumlah korban kecelakaan sebanyak 936 orang, 3 orang diantaranya meninggal dunia, 242 orang mengalami luka berat dan 563 orang mengalami luka ringan. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

10 BA B A Peta Jaringan Jalan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

11 BA (dalam KM) Tahun 607 Jalan asional Jalan Propinsi Jalan Kabupaten / Kota Total Panjang Jalan B Peningkatan panjang jalan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 20 hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/Kota dengan angka peningkatan sekitar 3% pertahunnya, dan untuk tahun 202 hanya mengalami peningkatan sekitar 0,%. Sumber : Badan Pusat Statistik A 2009 Status Jalan o. Jaringan Jalan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

12 BA B A Trasportasi Jalan Peta Prasarana Transportasi Jalan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

13 BA Kab. orontalo Isimu 2 Kota orontalo 942 Andalas 3 Kab. Pohuwato Marisa 4 Kota orontalo Leyato 5 Kab. orontalo Limboto 6 Kab. Pohuwato Popayato 7 Kab. Pohuwato Lemito 8 Kab. Pohuwato 9 A Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota o. Terminal Angkutan Penumpang Luas (M2) A A B a B B a C andangan C Kab. Boalemo Tilamuta C 0 Kab. Boalemo Paguyaman C Kab. Boalemo Mananggu C 2 Kab. orontalo Telaga C B C Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

14 BA Kota orontalo Pusat Kota 4 Kab. orontalo Bongomeme 5 Kab. orontalo Parungi 6 Kab. Pohuwato Molosipat 3 B Terminal Tipe B Terminal Tipe A Tipe Luas (M2) C C C ama Terminal Kabupaten/Kota A o. Terminal Angkutan Penumpang C a 2 3 Jumlah Terminal 6 Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 Terminal Tipe C Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

15 BA JT Molotabu Kab. Bone Bolango 2 JT Marisa 3 JT Isimu Jl. Teratai Kab. Pahuwato Jl. Izimu Kec. Tibawa Kab. orontalo Status orontalo Pahuwato 2 Arah 40 Beroperasi 2 Arah 40 Beroperasi orontalo 2 Arah 60 Beroperasi B Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 Platform (ton) A Pelayanan Kota / Kab. Alamat ama Jembatan o. nit Penimbangan (PPKB) Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

16 BA Kel. MK Kab. Boalemo 2 Kab. orontalo 3 Kab. Pohuwato 4 Kab. Bone Bolango 5 Kota orontalo Total MP M.Bus M.Brg KK Krt. Tem Merek Alat ji Tahun Pembuatan Automapro 2003 A 4 3 Krt. anda 2 Taman Kend. MK o Jumlah Kendaraan Wajib ji Luas (m2) Jenis Alat Lokasi (Kab./Kota) B Jumlah Penguji nit Pengujian Kendaraan Bermotor Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 Keterangan : Mk : on Mekanis 2) Jabatan Fungsional Pelaksana 3) Jabatan Fungsional Pelaksana Lanjutan 4) Jabatan Fungsional Penyelia Mk Kel. KK Krt. an : Mekanis : Keliling : Kendaraan Khusus : Kereta andengan MP : Mobil Penumpang M. Bus : Mobil Bus M. Brg : Mobil Barang Krt. Tem : Kereta BZ : BAZAI LK T MYK IYS : IYASAKA : LAKOI : IO : TEC BLM : BALMA : OA CS : C SICO : MIYOKO ) Jabatan Fungsional Pemula Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

17 BA (dalam nit) Tahun Jenis Kendaraan o. Kedaraan Bermotor Perkembangan Kendaraan Bermotor * Mobil Penumpang Bus Truk Sepeda Motor Total B A Sumber : Badan Pusat Statistik Kepolisian epublik Indonesia. 203 * : Angka Sementara Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun 2009 sampai dengan tahun 203 terjadi pada tiap moda kendaraan. Total prosentase peningkatan diatas 0% pada tahun 203, terbesar yaitu pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 33% dari tahun sebelumnya. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

18 BA PO Bus * PO Bus Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 * : Angka Sementara 20 PO Bus PO Bus A 2009 PO Bus 2008 PO Bus AKAP AKP Pariwisata Total Tahun B Jenis Kendaraan Sarana Angkutan Penumpang mum Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

19 BA A Kendaraan Yang Terlibat A A A A Luka Berat Luka ingan B Meninggal unia Tahun Jumlah Kecelakaan Tahun Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan Sumber : Kepolisian egara epublik Indonesia aerah. 202 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

20 BA Jarak (Km) orontalo Tolinggula lu Papualangi orontalo Marisa Malango 25 3 orontalo Biluhu Tengah Ilomata orontalo Malibagu Terminal 42 Bongopini Suwawa Wongkaditi Terminal 42 orontalo Parungi Lakeya Mohiyolo 7 orontalo Monano Omu A p B Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 ilai Subsidi 5 Trayek Yang ilayani o. 203 Trayek Angkutan Perintis Jalan 202 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

21 B A BA

22 BA Sekilas Transportasi SP Bidang Angkutan Sungai anau dan Penyeberangan. untuk Lintas Penyeberangan Provinsi orontalo terdapat 2 lintasan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri 25 Tahun 99 dan Keputusan Menteri 38 tahun yaitu lintas penyeberangan orontalo Pagimana dan orontalo Wakai dengan status lintasan yaitu lintas Komersil dan Perintis Antar Propinsi. A ntuk prasarana transportasi ASP, Jumlah pelabuhan penyeberangan di Provinsi Bali terdapat 2 Pelabuhan yaitu orontalo dan marissa. Penyelenggaraannya dilakukan oleh PT Pelabuhan Penyeberangan orontalo. B ntuk sarana transportasi ASP, Jumlah Kapal Penyeberangan yang beroperasi pada tahun 203 sebanyak 3 kapal untuk di 2 lintasan penyeberangan. Produksi Angkutan Penyeberangan di Provinsi orontalo pada lintas orontalo Wakai tahun 202 mengalami Penurunan dibandingkan tahun 20 untuk jenis angkutan penumpang, roda 2 dan Barang sedangkan roda 4 mengalami penigkatan. Sedangkan lintas orontalo Pagimana untuk jenis angkut penumpang, roda 4 dan roda 2 mengalami penurunan di tahun 202. ntuk data produksi angkutan penyeberangan tahun 203 yang terdata yaitu lintas orontalo Wakai masih angka sementara. posisi sampai bulan Agustus 203. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

23 BA B A Peta Lintas Penyeberangan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

24 BA orontalo (orontalo) Pagimana (Sulteng) 2 orontalo Wakai orontalo (orontalo) Wakai (Sulteng) KM 25 Tahun 99 KM 38 Tahun Kec. Thn Operasi Fungsi Klarifikasi Lintas Komersil Antar Propinsi Perintis Antar Propinsi Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat. 203 Jam A orontalo Pagimana Jarak (Mile) Pelabuhan 2 SK ama Lintas Penyeberangan Pelabuhan B o. Waktu Tempuh Lokasi Pelabuhan Lintas Penyeberangan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

25 BA 2 orontalo Marisa orontalo Pahuwato orontalo Marisa Pulau Sulawesi PT ubdat Sulawesi uatan 993 Ibu Kota (T) Fas. Bongkar Muat Konst. Lintas yg ermaga Ilayani A Kota ggara Pelabuhan Kab./ Pemb Mooring B ama Tahun 500 Plensengan Beton Wakai orontalo Parigi Marisa Operasi Pagimana Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat. 203 Ket. orontalo o Penyelen Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

26 BA Armada Jenis Tahun T T Kec LOA LBP B Baronang oo /A 8 Adhi Swadarma oo III 2 orontalo Wakai Tuna Tomini oo 2004 A orontalo Pagimana PP 4 Material Lambung 2 ASP PT (Persero) Baja PT. Jembatan usantara 9 Baja T Pemilik KMP ama Lintas Penyeberangan Kapasitas ASP PT (Persero) 250 o Sarana Angkutan Penyeberangan B Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

27 BA Lintas : orontalo Pagimana Penumpang * Jenis Angkut Barang o Produksi Angkutan Penyeberangan 0 Penumpang A Barang * Jenis Angkut 0 B Lintas : orontalo Wakai o Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat Keterangan : * : Angka Perkiraan posisi sd. Agustus 203 Penumpang (Orang) ; 4 & 2 (nit) ; Barang (Ton) Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

28 B A BA

29 BA % % 20 % Pertumbuhan* % % B Asal Tujuan % Pertumbuhan* Barang 20 A Asal Tujuan 2006 Penumpang O MIKS Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang 95% 0.99% 0.0% Tujuan Moda Share Barang % 0.99% 0.0% Angk. Jalan Angk. Penyeberangan Angk. Sungai Pnp Moda Transportasi Moda Share Pnp Sumber : Badan Litbang Perhubungan. 203 * : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan Barang Pertahunnya dari Tahun 2006 sd. 20. Asal Barang Asal Tujuan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

30 B A BA

31 Alokasi dan ealisasi APB POAM/KEIA TA O Program LLAJ ealisasi Keuangan (p) % Keuangan Alokasi Anggaran (p) ealisasi Keuangan (p) % Keuangan Alokasi Anggaran (p) ealisasi Keuangan (p) % Keuangan , , ,84 B ,88 80,06 *: Angka Sementara Posisi September 203 Sumber : Setditjen Perhubungan arat, * Total 3 Program LLASP A Alokasi Anggaran (p) BA Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

32 BA B A KEIA EMBAA LLAJ TA AA 200 LOKASI : POVISI OOTALO SMBE AA : APB/APBP ILAI : p IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. Belanja Barang Sebesar p. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p Belanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi; Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak M sebesar p Pengadaan dan Pemasangan uard ail sebanyak.800 M sebesar p Pengadaan dan Pemasangan LPJ sebanyak 25 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan PPJ sebanyak 6 B sebesar p Pengadaan dan Pemasangan ambu Lalu Lintas sebanyak 30 B sebesar p Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikungan sebanyak 6 B sebesar p Pengadaan dan Pemasangan Warning Light sebanyak 3 sebesar p Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas sebanyak PKT sebesar p Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak sebesar p Program Pembangunan LLAJ TA. 200 Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

33 BA Program Pembangunan LLASP TA. 200 KEIA EMBAA LLASP TA AA 200 LOKASI : POVISI OOTALO SMBE AA : APB/APBP ILAI : p IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. 0. Belanja Barang Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi: Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar p Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi: Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar p B A Belanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pembangunan ermaga Penyeberangan. meliputi: Pemb. er. Penyeb di Marisa Thp IV (Termasuk Supervisi) dengan volume paket sebesar p Program ehabilitasi ermaga SP. meliputi: ehab. erm. Penyeb. orontalo: ehab Breasthing olphindengan volume 3 unit sebesar p Penggantian Mesin Pembangkit Listrik 5 KVAdengan volume unit sebesar p Perluasan Lapangan Parkirdengan volume paket sebesar p Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar p Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

34 BA Program Pembangunan LLAJ TA. 20 KEIA EMBAA LLAJ TA AA 20 LOKASI : POVISI OOTALO SMBE AA : APB/APBP ILAI : p IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. 0 Belanja Barang Sebesar p. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p Belanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dengan volume M sebesar p Pengadaan dan Pemasangan uard ail dengan volume M sebesar p Pengadaan PPJ Tiang F dengan volume 4 buah sebesar p Pengadaan dan Pemasangan ambu Lalu Lintas (75 x 75) dengan volume 40 buah sebesar p Pengadaan dan Pemasangan elineator dengan volume 540 buah sebesar p Pengadaaan dan Pemasangan Cermin Tikungan dengan volume 6 buah sebesar p Pengadaaan dan Pemasangan APILL Tenaga Surya dengan volume 2 unit sebesar p Pengadaan dan Pemasangan Warning Light dengan volume 2 unit sebesar p Manajemen dan ekayasa Lalu Lintas dengan volume paket sebesar p Pembangunan Shelter dengan volume paket sebesar p ehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan volume paket sebesar p B A Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

35 BA Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 B A KEIA EMBAA LLASP TA AA 20 LOKASI : PT LABA YEBEAA OOTALO SMBE AA : APB/APBP ILAI : p IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. 0 Belanja Barang Sebesar p Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p Belanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pembangunan ermaga Penyeberangan sebanyak 2 PKT sebesar p Program ehabilitasi ermaga SP sebanyak 2 PKT sebesar p Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak 3 sebesar p Program Pembangunan LLASP TA. 20 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

36 BA KEIA EMBAA LLAJ TA AA 202 LOKASI : POVISI OOTALO SMBE AA : APB/APBP ILAI : p IS BELAJA : Program Pembangunan LLAJ TA. 202 B A Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. 0 Belanja Barang Sebesar p. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ p Subsidi Operasional Angkutan Jalan p Pengembangan Sistem Informasi an Komunikasi Bidang LLAJ p Layanan Perkantoran Bidang LLAJ p Belanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan p ehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan p Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

37 Program Pembangunan LLASP TA. 202 KEIA EMBAA LLASP TA AA 202 LOKASI : POVISI OOTALO SMBE AA : APB/APBP ILAI : p IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. 0 Belanja Barang Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASP sebesar p. p Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASP sebesar p. p Belanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASP volume unit sebesar p Program ehabilitasi ermaga Penyeberangan orontalo sebesar p Program estrukturisasi & Kelembagaan ASP dengan volume laporan sebesar p Layanan Perkantoran Bidang LLASP sebesar p B A BA Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

38 BA KEIA EMBAA LLAJ TA AA 203 LOKASI : POVISI OOTALO SMBE AA : APB/APBP ILAI : p IS BELAJA : Program Pembangunan LLAJ TA. 203 B A Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. 0 Belanja Barang Sebesar p. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : ehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ p Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ p Subsidi Operasional Angkutan Jalan p Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Bidang LLAJ p Layanan Perkantoran Bidang LLAJ p Belanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan p Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

39 Program Pembangunan LLASP TA. 203 KEIA PT LABA YEBEAA OOTALO LOKASI : POVISI OOTALO SMBE AA : APB/APBP ILAI : p IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASP p Belanja Barang Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Penyelenggaraan Operasional Perkantoran dan Pemeliharaan Perkantoran p Layanan Publik atau Birokrasi p Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasaran p Layanan Perkantoran Bidang LLASP p Belanja Perjalanan Biasa () p Belanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Program Pembangunan Sarana dan Prasarana ASP p Program ehabilitasi ermaga SP p Layanan Perkantoran Bidang LLASP p B A BA Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

40 Alokasi AK Bidang Keselamatan Transportas arat AK Bidang Keselamatan Transportasi arat 90,6 205,4 322,2 65,6 7, 67,6.222, , , ,40 206,90 206,990 22,00.035,20 375, ,30 58, , , ,590.55, ,820 (alam Juta upiah) , ,20 444,20 58, , , , ,840 B Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Provinsi orontalo Kab. Boalemo Kab. orontalo Kota orontalo Kab. Pohuwato Kab. Bone Bolango Kab. orontalo tara TOTAL TA EIMA A O. BA Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

41 BA B A Saran Penyempurnaan dapat disampaikan melalui bagren@hubdat.web.id atau bagrendat@gmail.com Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A orontalo adalah provinsi yang ke32 di Indonesia. Sebelumnya orontalo merupakan wilayah Kabupaten orontalo dan Kota Madya orontalo di Sulawesi tara. Seiring

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Barat adalah provinsi hasil pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 24 ini berdasarkan o. 26 Tahun 24. Ibukotanya

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A A T A A A Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Sulawesi Barat yang beribukota di Mamuju terletak antara o2' sampai 3o38' Lintang Selatan dan 8o43'5'' sampai 9o54'3'' Bujur Timur, yang berbatasan dengan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A KI Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jambi berasal dari kata Jambe yang dalam bahasa berarti Pinang. Menurut sejarah, nama Jambi kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan Kerajaan Jambi,

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Tengah adalah nama salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya. Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Propinsi yang dibentuk berdasarkan no. 9 tahun 967 Tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran egara Tahun 967 omor 9, Tambahan Lembaran egara omor 2828). A itinjau

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Kepulauan iau merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan iau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi ini mempunyai kabupaten

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulaupulau kecil

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. ama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis Propinsi yang dibentuk berdasarkan no. 9 tahun 967 Tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran egara Tahun 967 omor 9, Tambahan Lembaran egara omor 2828). A itinjau

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Maluku tara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi yang biasa disingkat sebagai "Malut" ini terdiri dari beberapa pulau di Kepulauan Maluku. Batas Wilayah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis Jambi berasal dari kata Jambe yang dalam bahasa berarti Pinang. Menurut sejarah, nama Jambi kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan Kerajaan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang beribukotakan Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari Lembah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Kepulauan iau merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan iau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulaupulau kecil

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Aceh adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah.

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A iau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera. Pada awal kemerdekaan Indonesa, wilayah Kesultanan Siak Sri Inderapura dan esidentie

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A A T A A A Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang beribukotakan Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis () A aerah Istimewa Yogyakarta adalah aerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (egara) Kesultanan Yogyakarta dan [egara] Kadipaten

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A B A A B A Sekilas Kondisi eografis A A Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia. Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis B A BA BA B A BA BA BA BA Sekilas Kondisi eografis usa Tenggara Barat adalah nama salah satu provinsi di Indonesia Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan usa Tenggara. ua pulau

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Maluku tara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi yang biasa disingkat sebagai "Malut" ini terdiri dari beberapa pulau di Kepulauan Maluku. Batas

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis A KI Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Banten mempunyai luas wilayah sebesar 9.60,70 km² berdasarkan ndangndang epublik Indonesia omor 2 tahun 2000. Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 55 kecamatan,

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Aceh adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Maluku adalah salah satu provinsi tertua di Indonesia. Maluku atau yang lebih dikenal secara internasional dengan sebutan Moluccas berbatasan dengan Laut Seram di sebelah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A B A B Sekilas Kondisi eografis Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. i sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. A Provinsi Lampung dengan ibukota

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 46.87

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Kendari sebagai ibukota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi ini mempunyai kabupaten dan kota. P Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Kendari sebagai ibukota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. i sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. A Provinsi Lampung

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A T A Sekilas Kondisi eografis A Maluku adalah salah satu provinsi tertua di Indonesia. Maluku atau yang lebih dikenal secara internasional dengan sebutan Moluccas berbatasan dengan Laut Seram di sebelah

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Provinsi Sulawesi tara adalah wilayah provinsi di ujung utara Pulau Sulawesi, berbatasan langsung dengan egara Filipina. Provinsi ini memiliki latar belakang sejarah

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LU LS Garis Bujur : 106º º58 18

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LU LS Garis Bujur : 106º º58 18 KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 5 19 12 LU - 6 23 54 LS Garis Bujur : 106º22 42-106º58 18 B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Banten Batas Timur : Propinsi Jawa Barat Batas Utara : Laut

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis B A Banten mempunyai luas wilayah sebesar 9.662,92 km² berdasarkan ndangndang epublik Indonesia omor 2 tahun 2. Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 56

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jawa arat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota andung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa arat merupakan Provinsi yang

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis B A iau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera. Pada awal kemerdekaan Indonesa, wilayah Kesultanan Siak Sri Inderapura

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) A A A A Sekilas Kondisi eografis () A Sumatera tara mempunyai luas daratan sebesar 7.68 km² yang terbagi atas: Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, dan Kepulauan ias. Pesisir timur merupakan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) T B A T B A Sekilas Kondisi eografis () A aerah Istimewa Yogyakarta adalah aerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (egara) Kesultanan Yogyakarta dan [egara] Kadipaten

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Tengah,

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Sulawesi. Ibu kotanya adalah Makassar, dahulu disebut jungpandang. B A Provinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West ew uinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Sulawesi tara adalah wilayah provinsi di ujung utara Pulau Sulawesi, berbatasan langsung dengan egara Filipina. Provinsi ini memiliki latar belakang

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A A Sekilas Kondisi eografis B Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Gorontalo 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN KONDISI

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B T B Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 47.7 km²

Lebih terperinci

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Tengah adalah nama salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya. Kalimantan Tengah

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 12' LS Garis Bujur : ' '3 BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 12' LS Garis Bujur : ' '3 BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 12' 30 38 LS Garis Bujur : 118 43'15-119 54'3 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Selat Makasar Batas Timur : Propinsi Sulawesi Selatan Batas Utara : Propinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A TT merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari.9 pulau, pulau diantaranya sudah mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama. pulau dihuni dan.5

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kepulauan Riau 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Sulawesi Barat 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Provinsi Kalimantan Utara merupakan Provinsi ke-34 di Indonesia dan merupakan provinsi termuda dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Letak Geografis Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis () A Sumatera tara mempunyai luas daratan sebesar 7.98 km² yang terbagi atas: Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, dan Kepulauan ias. Pesisir

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Bengkulu 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN KONDISI

Lebih terperinci

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Nusa Tenggara Barat adalah nama salah satu provinsi di Indonesia Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi DKI Jakarta 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 2 16 LS LS Garis Bujur : BT BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 2 16 LS LS Garis Bujur : BT BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 2 16 LS - 3 31 LS Garis Bujur : 101 01 BT - 103 41 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Samudera Hindia Batas Timur : Propinsi Lampung dan Sumatera Selatan Batas

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS LS Garis Bujur : BT BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS LS Garis Bujur : BT BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS -6 45 LS Garis Bujur : 105 45 BT - 103 48 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Riau, Negara Singapura & Malaysia Batas Timur : Propinsi Kalimantan

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kep.Bangka Belitung 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A A T A A A Sekilas Kondisi eografis Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West ew uinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49"- 4 10' 14" LS Garis Bujur : ' 13" ' 28" BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49- 4 10' 14 LS Garis Bujur : ' 13 ' 28 BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49"- 4 10' 14" LS Garis Bujur : 114 19' 13"-116 33' 28" BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Kalimantan Tengah Batas Timur : Selat Makasar Batas

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS LS Garis Bujur : BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS - 2 45 LS Garis Bujur : 102 0-104 55 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Kepulauan Riau Batas Timur : Selat Berhala Batas Utara : Propinsi Riau Batas

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa arat di sebelah barat. Samudra india

Lebih terperinci

DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO

DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI GORONTALO 1.TUGAS 2.FUNGSI : SEBAGAI PERANGKAT DAERAH YANG MEMBANTU GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI BIDANG PERHUBUNGAN,

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi DI. Yogyakarta 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya 37.476.000 jiwa

Lebih terperinci

KINERJA SARANA DAN PRASARANA

KINERJA SARANA DAN PRASARANA KINERJA SARANA DAN PRASARANA A. Geografis Garis Lintang : 0 45' LU 3 30' LS Garis Bujur : 111 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Kalimantan Barat Batas Timur : Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Irian Jaya Barat 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 7 15 80 15 LS Garis Bujur : 110 5 110 5 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Batas Timur : Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Batas

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kalimantan Tengah 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 5 LS LU Garis Bujur : 100 BT BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 5 LS LU Garis Bujur : 100 BT BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 1 5 LS - 2 25 LU Garis Bujur : 100 BT - 105 5 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara Batas Timur : Laut Cina Selatan Batas

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 0 20 45-06 15 LS Garis Bujur : 120 45-124 30 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Sulawesi Selatan & Teluk Bone Batas Timur : Propinsi Maluku dan Laut

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kalimantan Selatan 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.799 km², dan jumlah penduduknya 8.999.87 jiwa (). Jawa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TTD. Drs. PUDJI HARTANTO, MM

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TTD. Drs. PUDJI HARTANTO, MM PERJANJIAN KINERJA Direktorat Jenderal Perhubungan Tahun 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan rahmatnya penyusunan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BONE BOLANGO DAN KABUPATEN POHUWATO DI PROVINSI GORONTALO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BONE BOLANGO DAN KABUPATEN POHUWATO DI PROVINSI GORONTALO UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BONE BOLANGO DAN KABUPATEN POHUWATO DI PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BONE BOLANGO DAN KABUPATEN POHUWATO DI PROVINSI GORONTALO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BONE BOLANGO DAN KABUPATEN POHUWATO DI PROVINSI GORONTALO 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BONE BOLANGO DAN KABUPATEN POHUWATO DI PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N BUKU INFORMASI TRANSPORTASI

K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N BUKU INFORMASI TRANSPORTASI K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N BUKU INFORMASI 2015 TRANSPORTASI KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Buku Informasi Transportasi Kementerian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Buku Informasi Transportasi Kementerian Perhubungan 2012 ini dapat tersusun sesuai rencana. Buku Informasi Transportasi

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 LU 3 LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 LU 3 LS Garis Bujur : BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 3 LU 3 LS Garis Bujur : 124-129 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Maluku Batas Timur : Laut Halmahera Batas Utara : Samudera Pasifik Batas Selatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH C-1 LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH C-2 LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH 1. Angkutan kereta api adalah kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kereta api. 2. Awak

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis. B. Batas Wilayah. : Propinsi Sumatera Utara

KONDISI WILAYAH. A. Geografis. B. Batas Wilayah. : Propinsi Sumatera Utara KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang Garis Bujur B. Batas Wilayah Batas Barat Batas Timur Batas Utara Batas Selatan : 00'54 LU - 30'30 LS : 980'36-1010'30 BT : Samudera Hindia : Propinsi Riau & Jambi

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 LS - 4 LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 LS - 4 LS Garis Bujur : BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 1 LS - 4 LS Garis Bujur : 102-104 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Bengkulu Batas Timur : Propinsi Bangka Belitung Batas Utara : Propinsi Jambi Batas

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa arat di sebelah barat. Samudra india dan

Lebih terperinci

LAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6

LAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6 LAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JL. MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110 Tel : +6221-3506121, 3506122, 3506124 Fax

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN PUBLIK UNTUK ANGKUTAN BARANG DARI DAN KE DAERAH TERTINGGAL, TERPENCIL, TERLUAR, DAN PERBATASAN DENGAN

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 00'54 LU - 30'30 LS Garis Bujur : 980' '30 BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 00'54 LU - 30'30 LS Garis Bujur : 980' '30 BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 00'54 LU - 30'30 LS Garis Bujur : 980'36-1010'30 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Laut Natuna dan Selat Karimata Batas Timur : Propinsi Kalimantan Timur Batas

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa untuk mempercepat penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, darat, dan udara diperlukan progr

2017, No c. bahwa untuk mempercepat penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, darat, dan udara diperlukan progr No.165, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PELAYANAN PUBLIK. Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, Perbatasan. Angkutan Barang. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BONE BOLANGO DAN KABUPATEN POHUWATO DI PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012

INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012 INDIKATOR KINERJA UTAMA SKPD LAKIP 2012 KABUPATEN : BANDUNG SKPD/ UNIT KERJA : DINAS PERHUBUNGAN URUSAN / BIDANG : PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR TUGAS DAN FUNGSI : MERUMUSKAN KEBIJAKSANAAN TEKNIS

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOALEMO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOALEMO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG NOMOR 50 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN BOALEMO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemajuan Propinsi Sulawesi Utara

Lebih terperinci