DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DITJEN PERHUBUNGAN DARAT"

Transkripsi

1 A A

2 A A

3 A Sekilas Kondisi eografis Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa arat di sebelah barat. Samudra india dan aerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan. Jawa Timur di sebelah timur. dan Laut Jawa di sebelah utara. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau usakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa arat). serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa. A Jawa Tengah sebagai provinsi dibentuk sejak zaman india elanda. ingga tahun 905. Jawa Tengah terdiri atas 5 wilayah (gewesten) yakni Semarang. embang. Kedu. anyumas. dan Pekalongan. Secara astronomis. Jawa Tengah terletak di 6⁰ LS 8⁰ Lintang Selatan dan 08⁰ T ⁰ ujur Timur. Terdapat 5 gunung berapi yang aktif di Jawa Tengah. yaitu: unung Merapi (di oyolali). unung Slamet (di Pemalang). unung Sindoro (di Temanggung Wonosobo). unung Sumbing ( di Temanggung Wonosobo). dan unung ieng (di anjarnegara). erdasarkan relief dan topografi. tingkat kemiringan lahan di Jawa Tengah. 38% lahan memiliki kemiringan 02%. 3% lahan memiliki kemiringan 25%. 9% lahan memiliki kemiringan 540%. dan sisanya 2% lahan memiliki kemiringan lebih dari 40%. Kawasan pantai utara Jawa Tengah memiliki dataran rendah yang sempit. i kawasan rebes selebar 40 km dari pantai. dan di Semarang hanya selebar 4 km. ataran ini bersambung dengan depresi Semarangembang di timur. unung Muria pada akhir Zaman Es (sekitar tahun SM) merupakan pulau terpisah dari Jawa. yang akhirnya menyatu karena terjadi endapan aluvial dari sungaisungai yang mengalir. Kota emak semasa Kesultanan emak (abad ke6 Masehi) berada di tepi laut dan menjadi tempat berlabuhnya kapal. Proses sedimentasi ini sampai sekarang masih berlangsung di pantai Semarang. Kawasan pantai utara Jawa Tengah memiliki dataran rendah yang sempit. i kawasan rebes selebar 40 km dari pantai. dan di Semarang hanya selebar 4 km. ataran ini bersambung dengan depresi Semarangembang di timur. unung Muria pada akhir Zaman Es (sekitar tahun SM) merupakan pulau terpisah dari Jawa. yang akhirnya menyatu karena terjadi endapan aluvial dari sungaisungai yang mengalir. Kota emak semasa Kesultanan emak (abad ke6 Masehi) berada di tepi laut dan menjadi tempat berlabuhnya kapal. Proses sedimentasi ini sampai sekarang masih berlangsung di pantai Semarang. Jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah adalah jiwa terdiri atas Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terbesar adalah Kabupaten rebes (.764 juta jiwa). Kabupaten ilacap (.665 juta jiwa). dan Kabupaten anyumas (.55 juta jiwa). Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah adalah km2 atau sekitar 25.04% dari luas pulau Jawa. Secara administratif. Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 29 kabupaten dan 6 kota. Administrasi pemerintahan kabupaten dan kota ini terdiri atas 573 kecamatan dan desa/kelurahan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

4 A Kondisi Wilayah : 6⁰ LS 8⁰ LS aris ujur : aris Lintang eografis A 08⁰ T ⁰ T atas Wilayah : Propinsi Jawa arat atas Timur : Propinsi Jawa Timur atas tara : Laut Jawa atas Selatan : Samudra india & IY atas arat Jumlah Penduduk Tahun 2008 Jumlah Penduduk Tahun 2009 emografi : Jiwa : Jiwa : Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 20 : Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 202 : Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 200 Sumber : itjen PM Kementerian alam egeri. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

5 A Kondisi Sosio Ekonomi Sosio Ekonomi A Kondisi sosial ekonomi Provinsi Jawa Tengah pada tahun 20 di dominasi oleh tiga sektor utama yaitu sektor industri pengolahan dan sektor P serta sektor Jasajasa. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor jasajasa sebesar 5.6 persen sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih yang mencapai 0.2 persen. Sebagian besar P digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 64.0 persen diikuti oleh pembentukan modal tetap bruto dan perubahan stok sebesar 8.4 persen. konsumsi pemerintah.2 persen konsumsi non lembaga non profit.4 persen o. ilai P ilai P 2009 Atas asar arga erlaku 2 Atas asar arga Konstan Tanpa Migas Atas asar arga erlaku 4 (dalam Milyar upiah) 200* 20** Tanpa Migas Atas asar arga Konstan Per Kapita Atas asar arga erlaku Per Kapita Atas asar arga Konstan Per Kapita Tanpa Migas Atas asar arga erlaku Per Kapita Tanpa Migas Atas asar arga Konstan Sumber : adan Pusat Statistik * : Angka Sementara ** : Angka Sangat Sementara Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

6 A A Peta Kondisi eografis Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

7 A Kecamatan Kelurahan Kabupaten / Kota Luas Wilayah esa Kab. ilacap Kab. anyumas Kab. Purbalingga Kab. anjarnegara Kab. Kebumen 26 6 Kab. Purworejo 6 7 Kab. Wonosobo 5 8 Kab. Magelang 2 9 Kab. oyolali (KM2) o. Jumlah ama KabupatenKota ata Kewilayahan Kabupaten Kota() () Jumlah Penduduk , , , , , , , , , , , Kab. Karanganyar , Kab. Sragen , Kab. Sukoharjo 2 Kab. Wonogiri 0 Kab. Klaten A 2.24,47 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

8 A Kecamatan Kelurahan Kabupaten / Kota Luas Wilayah esa Kab. lora Kab. embang Kab. Pati 2 5 Jumlah Penduduk , , , , , , , A 2.03,86 5 Kab. robogan (KM2) o. Jumlah ama KabupatenKota ata Kewilayahan Kabupaten Kota(2) (2) 9 Kab. Kudus 9 20 Kab. Jepara 6 2 Kab. emak 4 22 Kab. Semarang 9 23 Kab. Temanggung , , , , , , Kab. atang 28 Kab. Tegal 27 Kab. Pemalang 26 Kab. Pekalongan 24 Kab. Kendal 9 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

9 A 29 Kab. rebes Kelurahan Kecamatan esa (KM2) Kota Magelang Kota Surakarta Kota Salatiga Kota Tegal 4 Jumlah 6, , , , , , Kota Pekalongan 33 Kota Semarang Jumlah Penduduk.902,37 7 Kabupaten / Kota Luas Wilayah A o. Jumlah ama KabupatenKota ata Kewilayahan Kabupaten Kota(3) (3) Sumber : itjen PM Kementerian alam egeri. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

10 A A

11 A Sekilas Transportasi Jalan A Jaringan Jalan di Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2009 sampai dengan tahun 202 mengalami peningkatan sekitar 0% pertahunnya. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/kota. Total panjang jalan provinsi untuk tahun 200 adalah kilometer lebih besar dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai 29.0 kilometer sedangkan tahun 20 masih angka yaitu mencapai 29.0 kilometer sedangkan tahun 202 sama dengan tahun sebelumnya. ntuk prasarana transportasi jalan. Jumlah terminal di Provinsi Jawa Tengah Tahun 202 adalah sebanyak 9 lokasi dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak 6 lokasi. terminal Tipe sebanyak 49 lokasi. terminal Tipe sebanyak 54 lokasi. nit penimbangan (PPK) di Provinsi Jawa Tengah terletak di 7 lokasi dimana terdapat unit penimbangan yang tidak beroperasi yaitu JT Tugu dan 6 unit penimbangan lainnya masih beroperasi. Sedangkan nit Pengujian Kendaraan ermotor terletak di 35 lokasi dengan total penguji 286 orang dan jumlah peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 43 buah serta jumlah peralatan on Mekanik sebanyak 5 buah ntuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan ermotor di Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan pada masing masing moda transportasi dengan total prosentase peningkatan ratarata adalah sebesar 2.30% dimana jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 3.%. Sedangkan perkembangan jumlah sarana angkutan umum us AKAP dan PO mengalami peningkatan dibandingkan tahun 202 yaitu unit untuk us AKAP yang dinaungi 47 perusahaan otobus. an angkutan pariwisata terdapat 3.39 unit bus yang dinaungi 30 perusahaan otobus, sedangkan angkutan AKP terdapat unit pada tahun 203. Keselamatan transportasi jalan. untuk angka kecelakaan di Provinsi Jawa Tengah tahun 20 masih cukup tinggi.sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian epublik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai kejadian. ari Jumlah korban kecelakaan sebanyak 3.24 orang orang diantaranya meninggal dunia orang mengalami luka berat. dan orang mengalami luka berat. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

12 A A Peta Jaringan Jalan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

13 A (dalam KM) Tahun Status Jalan o. Jaringan Jalan Jalan asional Jalan Propinsi Jalan Kabupaten / Kota Total Panjang Jalan A Peningkatan panjang jalan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 202 hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/Kota dengan angka peningkatan sekitar 0% pertahunnya. Sumber : adan Pusat Statistik. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

14 A A TransportasiJalan Jalan Peta Prasarana Trasportasi Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

15 A Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota Kab. ilacap unung Simping 2 Kab. Kebumen Kebumen 3 Kab. Purworejo Purworejo 4 Kab. Wonosobo Mendolo 5 Kab. Wonogiri iri Adipura 6 Kab. lora epu 7 Kab. Klaten untalan 8 Kab. Kudus Jati 9 Kota Magelang Tidar 0 Kota Surakarta Kota Semarang 2 Kota Semarang 3 o. Terminal Angkutan Penumpang () Luas (M2) A A A A A A A A Tirtonadi A Mangkang A Terboyo A Kota Pekalongan Pekalongan A Kota Tegal Tegal A Kab. Pemalang Pemalang A A A Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

16 A ama Terminal Kabupaten/Kota 6 Kab. anyumas Purwokerto 7 Kab. anyumas Wangon 8 Kab. anyumas Ajibarang 9 Kab. Purbalingga Purbalingga 20 Kab. Purbalingga obot Sari 2 Kab. Magelang orobudur 22 Kab. Magelang rs. Prayitno 23 Kab. Magelang Secang 24 Kab. oyolali 25 Kab. lora 26 Kab. Semarang 27 Kab. Semarang 28 Tipe o. Terminal Angkutan Penumpang (2) Luas (M2) Sunggingan agak imang awen Lopait Kab. Semarang Kab. Kendal Weleri Kab. atang Maribaya A A Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

17 A 3 Kab. atang anyu Putih 32 Kab. atang Pasundan 33 Kab. Tegal Slawi 34 Kab. rebes Tanjung 35 Kab. rebes umiayu 36 Kab. rebes rebes 37 Kab. rebes Ketanggungan 38 Kota Semarang Penggaron 39 Kab. emak intoro 40 Kab. emak 4 Kab. robogan 42 Kab. Sukoharjo 43 Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota o. Terminal Angkutan Penumpang (3) Luas (M2) Karangawen Purwodadi Sukoharjo Kab. Sukoharjo Kartosuro 44 Kab. Klaten Jonggrangan 45 Kab. Sragen Pilangsari A Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

18 A 46 Kab. Karanganyar eji 47 Kab. Karanganyar Tawangmangu 48 Kab. Karanganyar Metesih 49 Kab. Wonogiri Jati Serono 50 Kab. Wonogiri Purwantoro 5 Kab. Wonogiri Pracimantro 52 Kab. Wonogiri atu etno 53 Kab. Pekalongan Kajen 54 Kab. Temanggung 55 Kab. Temanggung 56 Kab. Pati 57 Kab. Pati 58 Kab. Jepara Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota Luas (M2) Temanggung Parakan Kembangjoyo Tayu Jepara Kab. embang embang Kab. embang Lasem A o. Terminal Angkutan Penumpang (4) Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

19 A 6 Kab. ilacap Adipala 62 Kab. ilacap Kroya 63 Kab. ilacap Sidareja 64 Kab. ilacap Karang Pucung 65 Kab. ilacap Majenang 66 Kab. Semarang Jambu 67 Kab. rebes Jatibarang 68 Kab. rebes Larangan 69 Kab. rebes 70 Kota Semarang 7 Kota Semarang 72 Kab. Kendal 73 Kab. Kendal 74 Kab. Kendal 75 Kab. robogan Luas (M2) anjarharjo Mangkang angkiran Sukorejo angkiran oja ubug A Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota o. Terminal Angkutan Penumpang (5) Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

20 A ama Terminal Kabupaten/Kota 76 Kab. robogan odong 77 Kab. robogan Wirosari 78 Kab. robogan Salursari 79 Kab. Klaten Penggung 80 Kab. Klaten elanggu 8 Kab. Klaten awas 82 Kab. Klaten Teloyo 83 Kab. Klaten 84 Tipe o. Terminal Angkutan Penumpang (6) Luas (M2) endo antungan Kab. Klaten Pasar Klaten 85 Kab. Klaten Manis Srenggo 86 Kab. Klaten Tulung 87 Kab. oyolali Karang ede 88 Kab. oyolali Sruwen 89 Kab. Sragen Sumber Lawang 90 Kab. Sragen emolong A Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

21 A ama Terminal Kabupaten/Kota 9 Kab. Karanganyar Palur 92 Kab. Wonogiri Kota wonogiri 93 Kab. Wonogiri Krisak 94 Kab. Wonogiri Wuryantoro 95 Kab. Wonogiri Eromoko 96 Kab. Wonogiri iri tontro 97 Kab. Wonogiri iri Woyo 98 Kab. Wonogiri 99 Tipe o. Terminal Angkutan Penumpang (7) Luas (M2) guntoro adi Kab. Wonogiri gadi ajo 00 Kab. Wonogiri Sido arjo Jati oto iri Marto 03 Kab. Wonogiri Slogo imo 04 Kab. Pemalang andudongkal 05 Kab. Pemalang Moga A 02 Kab. Wonogiri 0 Kab. Wonogiri Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

22 A 06 Kab. Pemalang elik 07 Kab. Pemalang omal 08 Kab. Magelang Salaman 09 Kab. Purworejo Kutoarjo 0 Kab. Kebumen ombong Kab. Kebumen Prembun 2 Kab.Temanggung gadirejo 3 Kab.Temanggung andiroto 4 Kab. Pati Juwana 5 Kab. Jepara angsri Pecanggaan Mandi aja A 7 Kab. anjar egara Luas (M2) 6 Kab. Jepara Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota o. Terminal Angkutan Penumpang (8) Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

23 A 8 Kab. anjar egara Karang Kobar 9 Kab. anjar egara Kali ening A Terminal Tipe A Terminal Tipe Luas (M2) Terminal Tipe Jumlah Terminal Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota o. Terminal Angkutan Penumpang (9) Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

24 JT anyudono 5 JT Aji arang 6 JT Tugu 7 JT Pringsurat 8 JT Salam 9 JT Lebuawu 0 JT ubug JT Selogiri 2 JT Tanjung eroperasi 2 Arah 50 eroperasi 2 Arah 80 eroperasi Arah 50 eroperasi Purwokerto 2 Arah 50 eroperasi Arah 50 Tidak eroperasi Arah 50 eroperasi 2 Arah 50 eroperasi 2 Arah 50 eroperasi 2 Arah 80 eroperasi 2 Arah 50 eroperasi Arah 80 eroperasi lora Jl. SemarangKendal. Tugu. Semarang 4 50 JT Wanareja Arah Semarang A 3 Status Pelayanan ilacap oyolali JT Sambong Platform (ton) Kota / Kab. 2 Jl. SemarangSolo. esa Klepu. Kec. Klepu. Kab. Semarang Jl lora epu Km 26. esa Sambong. Kec. Sambong. Kab lora Jl Karang PucungWangon. usun abakan. Kec Wanaraja. Kab. ilacap Jl oyolalisurakarta. anyudono. Kab oyolali Jl. Ajibarangumiayu. Ajibarang. Purwokerto Semarang Jl YogyakartaSemarang. ejosari. Kec Temanggung Pringsurat. Kab Temanggung Jl. aya MagelangYogya. esa Salam. Magelang Kec. Salam. Kab. Magelang Jl Lebuawu Km 5. esa Lebauawu. Kec. Jepara Pecangaan. Kab. Jepara Jl. aya odongubuk. ubuk. Kab robokan robogan Jl. SoloWonogiri Km 25. esa Wonogiri ambangan. SelogiriWonogiri Jl. endrawsih o Kec. Tanjung. rebes Kab. rebes JT Klepu Alamat ama Jembatan o. nit Penimbangan (PPK) () A Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

25 nit Penimbangan (PPK) (2) ama Jembatan Alamat Kota / Kab. Pelayanan 3 JT Subah Jl aya Jatisari. Subah. Kab atang atang Status Arah 80 eroperasi embang Arah 80 eroperasi Sragen Arah 80 eroperasi Purworejo 2 Arah 80 eroperasi emak Arah 80 eroperasi A Jl aya embangtuban Km 58. JT Sarang esa Temperak. Kec Sarang. Kab 4 embang Jl gawi Sragen. Toyoga. Kec JT Toyogo 5 Sambung Macan. Kab Sragen Jl. KutoharjoPrembun. esa JT utuh langu. Kec. utuh. Kab. 6 Purworejo Jl Trenggono. esa Katonsari. Kec. JT Katonsari 7 emak. Kab emak Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 Platform (ton) o. A Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

26 A Jenis Alat MK MK Kel. Luas (m2) Jumlah Kendaraan Wajib ji Taman Kend. MP M.us M.rg 0 2 Kab. anyumas Kab. PurJawa Tengahngga 0 4 Kab. anjarnegara Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Wonosobo 8 Kab. Magelang 9 Kab. oyolali 0 Kab. Klaten 2 Kab. Sukoharjo 3 Kab. Wonogiri 4 Kab. Karanganyar 5 Kab. Sragen 6 Kab. robongan 7 Kab. lora IYASAKA K MAA PA VIS AZAI AZAI AZE IYASAKA IYASAKA AZAI IYASAKA AZE MLLE EM TE Tahun Pembuatan A KK Merek Alat ji Krt. Tem Kab. ilacap Krt. anda Jumlah Penguji Lokasi (Kab/Kota) o. nit Pengujian Kendaraan ermotor () Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

27 A 3 4 MK MK Kel. 8 Kab. Pati 0 9 Kab. Kudus Kab. Jepara Kab. emak Kab. Tegal 29 Kab. rebes 25 Kab. atang 30 Kota Magelang 27 Kab. Pemalang Kab. Pati M.r Krt. KK g anda Tahun Pembuata n 3 6 Kab. Kudus Kab. Jepara 4 Kab. emak Kab. 72 Semarang Kab. Temanggun g A 0 Krt. Tem Merek Alat ji Kab. Kendal Kab. atang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. rebes Kota Magelang Kab. Tegal 26 Kab. Pekalongan M.us 24 Kab. Kendal MP 23 Kab. Temanggung 22 Kab. Semarang Lokasi (Kab/Kota) Jumlah Kendaraan Wajib ji Tama n Kend. 2 o Jenis Alat Lua s (m2 ) Jumlah Penguji nit Pengujian Kendaraan ermotor (2) Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

28 A Kel. Taman Kend. MP M.us M.rg MK MK 3 Kota Surakarta 32 Kota Salatiga 33 Kota Semarang 34 Kota Pekalongan 35 Kota Tegal Krt. Tem KK 568 Merek Alat ji Tahun Pembuata n AZAI SPAE.TE PA AZE AZE 980 Total Krt. anda o Jumlah Kendaraan Wajib ji Luas (m2) Lokasi (Kab/Kota) Jenis Alat A Jumlah Penguji nit Pengujian Kendaraan ermotor (3) Keterangan : Mk : on Mekanis 2) Jabatan Fungsional Pelaksana 3) Jabatan Fungsional Pelaksana Lanjutan 4) Jabatan Fungsional Penyelia Mk Kel. KK Krt. an : Mekanis : Keliling : Kendaraan Khusus : Kereta andengan ) Jabatan Fungsional Pemula MP : Mobil Penumpang M. us : Mobil us M. rg : Mobil arang Krt. Tem : Kereta Z : AZAI LK T MYK IYS : IYASAKA : LAKOI : IO : TE LM : ALMA : OA S : SIO : MIYOKO Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

29 A (dalam nit) Tahun Status Jalan * o. Kendaraanermotor ermotor Perkembangan Kedaraan Mobil Penumpang us Truk Sepeda Motor Total A Sumber : adan Pusat Statistik Kepolisian epublik Indonesia. 203 * : Angka Sementara Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun 2009 sampai dengan tahun 202 terjadi pada tiap moda kendaraan dengan total prosentase peningkatan ratarata adalah 2.30% dimana jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan prosentase peningkatan sebesar 3.%. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

30 A PO us * PO us Sumber : irektorat LLAJ itjen ubdat. 203 * : Angka Sementara PO us 200 PO us A PO us 2008 PO us AKAP AKP Pariwisata Total Tahun Jenis Kendaraan Sarana Angkutan Penumpang mum Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

31 A Jumlah Kecelakaan Kendaraan Yang Terlibat A A A A A Tahun Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan Meninggal unia Tahun Luka erat Luka ingan Sumber : Kepolisian egara epublik Indonesia aerah. 202 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

32 A A

33 A Sekilas Transportasi SP ntuk Lintas Penyeberangan Provinsi Jawa Tengah terdapat 2 yaitu lintas penyeberangan Jepara Karimun Jawa dan Semarang Kumai. dengan status lintasan adalah lintasan perintis dalam provinsi. A ntuk prasarana transportasi ASP. Jumlah pelabuhan penyeberangan di Provinsi Jawa Tengah terdapat 5 Pelabuhan yaitu Pelabuhan ilacap, Jepara, Karimun Jawa, Kendal dan Parit empak dengan status beroperasi. Penyelenggaraannya dilakukan oleh dilakukan oleh inas Perhubungan Provinsi. ntuk sarana transportasi ASP. Jumlah Kapal Penyeberangan yang beroperasi pada tahun 203 sebanyak 3 kapal yang tersebar di 3 lintasan penyeberangan. Produksi Angkutan Penyeberangan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 20 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 200. untuk semua jenis angkut baik penumpang. oda 4. oda 2. dan angkutan barang. Peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada jenis angkut untuk penumpang yaitu sebesar %. untuk barang peningkatan sebesar 2.98 %. untuk roda 2 sebesar 3.6 %. sedangkan untuk roda 4 hanya mengalami peningkatan sebesar 9.2 % per tahunnya ntuk data produksi angkutan penyeberangan tahun 202 mengalami penurunan sekitar 30% dari tahun 20. ntuk data produksi angkutan penyeberangan tahun 203 masih angka sementara. posisi sampai bulan Agustus 203. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

34 A A Peta Lintas Penyeberangan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

35 A JAWA TEA KALTE Semarang (jateng) Karimunjawa KM 33 Thn (P.K Jawa. 995 Jateng) Kumai (kalteng) 4 Jam Kec. Thn Operasi Fungsi Klarifikasi Lintas 4. 0 Perintis alam Provinsi A 2 Pelabuhan 2 Jarak (Mile) PA Jepara (Jawa KIM JAWA Tengah) SK ama Lintas Penyeberangan Pelabuhan o. Waktu Tempuh Lokasi Pelabuhan Lintas Penyeberangan Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

36 A Kota Ibu Kota Pulau nggara Pemb uatan (T) Fas. ongkar Muat Konst. Lintas yg ermaga Ilayani Ket. Majingklak ilacap Operasi Kalipucang ilacap Jepara Karimun Operasi Jawa Jepara Karimun Operasi Jawa ilacap Kab. ilacap ilacap Jawa ishub M 2 Jepara Kab. Jepara Jepara Jawa ishub Plengsengan Karimun Jawa Kab. Jepara Jepara Karimun Jawa ishub 998 M Kendal P.Pisau Proses Pemb. 500 M Kendal Kab. Kendal Kendal Jawa ishub 5 Parit empak Karimun Jawa Jepara Karimun Jawa Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat Pelabuhan Kab./ Mooring ama Tahun o Penyele A Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

37 A Sarana Angkutan Penyeberangan o KMP Jenis Tahun T T Kec LOA LP Armada ama Lintas Penyeberangan Jepara Karimun Jawa unung Muria oo ilacap Majingklak Primas I oo Kalibodri A Semarang Kumai Pemilik ASP 250 PT.(Persero) ASP PT.(Persero) PT. ASP (Persero).8 Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat. 203 T Kapasitas Mater ial PP 4 Lamb ung Profil dan Kinerja Perhubungan arat aja 6 aja

38 A Lintas : Jepara Karimun Jawa Jenis Angkut 2008 Penumpang arang * A Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat Keterangan : * : Angka Perkiraan Sementara posisi sd. Agustus 203 Penumpang (Orang) ; 4 & 2 (nit) ; arang (Ton) o 2009 Produksi Angkutan Penyeberangan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

39 A A

40 A % % 20 % Pertumbuhan* % % Pnp Asal Moda Transportasi Moda Share Pnp Asal Tujuan arang 20 Angk. Jalan Angk. Penyeberangan Angk. Sungai Tujuan Moda Share arang arang Asal Tujuan % 0.99% 0.0% % Pertumbuhan* A Asal Tujuan 2006 Penumpang O MIKS Matriks Asal Tujuan Penumpang & arang Sumber : adan Litbang Perhubungan. 203 * : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan arang Pertahunnya dari Tahun 2006 sd. 20. ** : Angka Prediksi Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

41 A A

42 A TA Alokasi Anggaran (p) ealisasi Keuangan (p) Alokasi Anggaran (p) ealisasi Keuangan (p) Alokasi Anggaran (p) ealisasi Keuangan (p) POAM/KEIA * , ,87 O Alokasi dan ealisasi AP ,57 % Keuangan A Total 3 % Keuangan % Keuangan Program LLASP 2 Program LLAJ *: Angka Sementara Posisi September 203 Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

43 A KEIA EMAA LLAJ TA AA 200 LOKASI : POVISI JAWA TEA SME AA : AP/APP ILAI : p IS ELAJA : elanja Mengikat : elanja Pegawai sebesar p. elanja arang Sebesar p. elanja Tidak Mengikat : elanja arang sebesar p elanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi; Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak M sebesar p Pengadaan dan Pemasangan uard ail sebanyak.200 M sebesar p Pengadaan dan Pemasangan ambu Lalu Lintas (75x75 cm) sebanyak 320 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan PPJ sebanyak 25 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan ermin Tikungan sebanyak 0 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka sebanyak 000 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan APILL Tenaga Surya sebanyak 2 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan Warning Light sebanyak 4 nit sebesar p Pengadaan dan Pemasangan elineator sebanyak 200 sebesar p Penerapan S sebanyak PKT sebesar p Pengadaan Paket Penghargaan Kota Pemenang WT 2 PKT sebanyak 2 PKT sebesar p Pembangunan Lajur Khusus Sepeda sebanyak PKT sebesar p elanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak sebesar p PL : PP/L : A Program Pembangunan LLAJ TA. 200 Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

44 A Program Pembangunan LLASP TA. 200 KEIA EMAA LLASP TA AA 200 LOKASI : POVISI JAWA TEA SME AA : AP/APP ILAI : p is ELAJA : elanja Mengikat : elanja Pegawai sebesar p. 0. elanja arang Sebesar p. 0. elanja Tidak Mengikat : elanja arang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar p elanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pembangunan ermaga Penyebrangan. meliputi: Pemb. reak Water di Pel. Penyeb. Kendal Thp. II (Termasuk Supervisi) dengan volume paket sebesar p ehab erm. Pulau Parang dengan volume paket sebesar p Program ehabilitasi ermaga SP. meliputi: ehab. erm. Sei. Jojog dengan volume paket sebesar p PL : 0 PP/L : 0 A Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

45 A KEIA EMAA LLAJ TA AA 20 LOKASI : POVISI JAWA TEA SME AA : AP/APP ILAI : p is ELAJA : Program Pembangunan LLAJ TA. 20 PL : PP/L : A elanja Mengikat : elanja Pegawai sebesar p. 0 elanja arang Sebesar p. 0 elanja Tidak Mengikat : elanja arang sebesar p elanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dengan volume satuan sepanjang M sebesar p Pengadaan dan Pemasangan ambu Lalu Lintas (75x75 cm) dengan volume satuan sebanyak 800 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan uardrail dengan volume satuan sebanyak M sebesar p Pengadaan dan Pemasangan PPJ Tiang F dengan volume satuan sebanyak 55 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan elineator dengan volume satuan sebanyak 300 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan Traffic Light Solar ell dengan volume satuan sebanyak 4 unit sebesar p Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka dengan volume satuan sebanyak.000 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan ermin Tikungan dengan volume satuan sebanyak 5 sebesar p Pengadaan dan Pemasangan Warning Light dengan volume satuan sebanyak 8 unit sebesar p Pengadaan dan Pemasangan LPJ Tenaga Surya dengan volume satuan sebanyak 8 sebesar p ehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan volume satuan sebanyak paket sebesar p Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

46 A Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 202 A KEIA EMAA LLASP TA AA 20 LOKASI : POVISI JAWA TEA SME AA : AP/APP ILAI : p IS ELAJA : elanja Mengikat : elanja Pegawai sebesar p. 0 elanja arang Sebesar p. 0 elanja Tidak Mengikat : elanja arang sebesar p elanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pembangunan ermaga Penyeberangan sebanyak 2 PKT sebesar p Program ehabilitasi ermaga SP sebanyak 3 PKT sebesar p PL : PP/L : Program Pembangunan LLASP TA. 20 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

47 A Program Pembangunan LLAJ TA. 202 KEIA EMAA LLAJ TA AA 202 LOKASI : POVISI JAWA TEA SME AA : AP/APP ILAI : p IS ELAJA : elanja Mengikat : elanja Pegawai sebesar p. 0 elanja arang Sebesar p. 0 elanja Tidak Mengikat : elanja arang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Pengadaan an Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ (Pemberian Penghargaan Pemenang WT di (satu) Kota) p Sosialisasi dan Promosi idang LLAJ p Pengembangan Sistem Informasi an Komunikasi idang LLAJ p Layanan Perkantoran idang LLAJ p elanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : A PL : 0 PP/L : 0 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan p ehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan p Peningkatan/ehabilitasi/Pembangunan Terminal (Peningkatan/ehab Terminal Kebumen) p Pembangunan Area Traffic ontroll System (S) (Penerapan Area Traffic ontroll System (S) Kota Surakarta) p Pembangunan Fasilitas Integrasi Moda (Fasilitas Integrasi Antar Moda Kota Surakarta) p Layanan Perkantoran idang LLAJ p Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

48 Program Pembangunan LLASP TA. 202 KEIA EMAA LLASP TA AA 202 LOKASI : POVISI JAWA TEA SME AA : AP/APP ILAI : p IS ELAJA : elanja Mengikat : elanja Pegawai sebesar p. 0 elanja arang Sebesar p. 0 elanja Tidak Mengikat : elanja arang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran idang LLASP sebesar p Pengerukan Kolam Pelabuhan Penyeberangan dengan volume 2 paket sebesar p Program ehabilitasi ermaga SP dengan volume 6 paket sebesar p elanja Modal Sebesar p. 0. PL : PP/L : Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 A A Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

49 A Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan (Termasuk esain dan Supervisi) p ehabilitasi Fasilitasi Keselamatan Jalan p PL : 0 PP/L : 0 Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 A elanja Mengikat : elanja Pegawai sebesar p. 0 elanja arang Sebesar p. 0 elanja Tidak Mengikat : elanja arang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Peningkatan/ahabilitasi Terminal p Sosialisasi dan Promosi idang LLAJ p elanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : KEIA EMAA LLAJ TA AA 203 LOKASI : POVISI JAWA TEA SME AA : AP/APP ILAI : p IS ELAJA : Program Pembangunan LLAJ TA. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

50 A Sumber : Setditjen Perhubungan arat. 203 A KEIA EMAA LLASP TA AA 203 LOKASI : POVISI JAWA TEA SME AA : AP/APP ILAI : p IS ELAJA : elanja Mengikat : elanja Pegawai sebesar p. 0 elanja arang Sebesar p. 0 elanja Tidak Mengikat : elanja arang sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran idang LLASP sebesar p elanja Modal Sebesar p engan incian Kegiatan Meliputi : Program Pembangunan Prasarana dan Sarana ASP p Program ehabilitasi ermaga SP p PL : PP/L : Program Pembangunan LLASP TA. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

51 AK bidang Transportasi arat ()arat Alokasi AKKeselamatan idang Keselamatan Transportas , ,30 337, , , , , , , , , , , , , ,920 A 239,4 253,3 234,3 200,4 23,6 246,9 254,6 263,4 235,5 234, 33,3 33,3 244,6 244,8 248,9 272,4 Provinsi Jawa Tengah Kab. anjarnegara Kab. anyumas Kab. atang Kab. lora Kab. oyolali Kab. emak Kab. Jepara Kab. Karanganyar Kab. Kebumen Kab. Kendal Kab. Klaten Kab. Kudus Kab. Magelang Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Purbalingga TA EIMA O. A (alam Juta upiah) , , , , , , ,60 498, ,670 46, ,720 55,430 60, ,720 47, , , , , , ,890 42, ,650 5,070 58,40 479,50 475, , ,40 588, , , ,0 496,990 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

52 AK bidang Transportasi arat (2) Alokasi AKKeselamatan idang Keselamatan Transportas arat , , , , ,90 440, ,930 29,00 335, , , ,360 45, , ,460 34,260 A ,7 227,3 244,9 250,7 308,9 289, 243,6 209,0 234,3 56,0 469,6 543,3 347,0 929,8 57,0 Kab. Purworejo Kab. embang Kab. Semarang Kab. Sragen Kab. Sukoharjo Kab. Tegal Kab. Temanggung Kab. Wonogiri Kab. Wonosobo Kota Magelang Kota Pekalongan Kota Salatiga Kota Semarang Kota Surakarta Kota Tegal Kab. rebes TA EIMA O. A (alam Juta upiah) ,50 435, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,40 499, , ,30 737, , , , ,390 63,50 470,270 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

53 AK bidang Transportasi arat (3) Alokasi AKKeselamatan idang Keselamatan Transportas arat Kab. ilacap Kab. robogan Kab. Pati TOTAL , ,980 32, A TA EIMA (alam Juta upiah) ,80 45,50 446, ,80 438,80 456, ,940 O. A Sumber : Setditjen itjen ubdat. 203 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

54 A A Saran Penyempurnaan dapat disampaikan melalui bagren@hubdat.web.id atau bagrendat@gmail.com Profil dan Kinerja Perhubungan arat 203

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa arat di sebelah barat. Samudra india dan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Barat adalah provinsi hasil pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 24 ini berdasarkan o. 26 Tahun 24. Ibukotanya

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A KI Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A A T A A A Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Sulawesi Barat yang beribukota di Mamuju terletak antara o2' sampai 3o38' Lintang Selatan dan 8o43'5'' sampai 9o54'3'' Bujur Timur, yang berbatasan dengan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Propinsi yang dibentuk berdasarkan no. 9 tahun 967 Tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran egara Tahun 967 omor 9, Tambahan Lembaran egara omor 2828). A itinjau

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jambi berasal dari kata Jambe yang dalam bahasa berarti Pinang. Menurut sejarah, nama Jambi kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan Kerajaan Jambi,

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Tengah adalah nama salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya. Kalimantan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jawa arat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota andung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa arat merupakan Provinsi yang

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis orontalo adalah provinsi yang ke32 di Indonesia. Sebelumnya orontalo merupakan wilayah Kabupaten orontalo dan Kota Madya orontalo di Sulawesi tara. Seiring dengan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis Propinsi yang dibentuk berdasarkan no. 9 tahun 967 Tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran egara Tahun 967 omor 9, Tambahan Lembaran egara omor 2828). A itinjau

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis A KI Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulaupulau kecil

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Kepulauan iau merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan iau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulaupulau kecil

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Kepulauan iau merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan iau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis Jambi berasal dari kata Jambe yang dalam bahasa berarti Pinang. Menurut sejarah, nama Jambi kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan Kerajaan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi ini mempunyai kabupaten

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A orontalo adalah provinsi yang ke32 di Indonesia. Sebelumnya orontalo merupakan wilayah Kabupaten orontalo dan Kota Madya orontalo di Sulawesi tara. Seiring

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A iau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera. Pada awal kemerdekaan Indonesa, wilayah Kesultanan Siak Sri Inderapura dan esidentie

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A B A A B A Sekilas Kondisi eografis A A Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Maluku tara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi yang biasa disingkat sebagai "Malut" ini terdiri dari beberapa pulau di Kepulauan Maluku. Batas Wilayah

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. ama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Aceh adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah.

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis () A aerah Istimewa Yogyakarta adalah aerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (egara) Kesultanan Yogyakarta dan [egara] Kadipaten

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Maluku tara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi yang biasa disingkat sebagai "Malut" ini terdiri dari beberapa pulau di Kepulauan Maluku. Batas

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Aceh adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia. Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A A T A A A Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang beribukotakan Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang beribukotakan Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari Lembah

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Banten mempunyai luas wilayah sebesar 9.60,70 km² berdasarkan ndangndang epublik Indonesia omor 2 tahun 2000. Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 55 kecamatan,

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis B A BA BA B A BA BA BA BA Sekilas Kondisi eografis usa Tenggara Barat adalah nama salah satu provinsi di Indonesia Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan usa Tenggara. ua pulau

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi ini mempunyai kabupaten dan kota. P Kalimantan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Maluku adalah salah satu provinsi tertua di Indonesia. Maluku atau yang lebih dikenal secara internasional dengan sebutan Moluccas berbatasan dengan Laut Seram di sebelah

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 46.87

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A B A B Sekilas Kondisi eografis Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. i sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. A Provinsi Lampung dengan ibukota

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Kendari sebagai ibukota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya 37.476.000 jiwa

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Kendari sebagai ibukota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) T B A T B A Sekilas Kondisi eografis () A aerah Istimewa Yogyakarta adalah aerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (egara) Kesultanan Yogyakarta dan [egara] Kadipaten

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Provinsi Sulawesi tara adalah wilayah provinsi di ujung utara Pulau Sulawesi, berbatasan langsung dengan egara Filipina. Provinsi ini memiliki latar belakang sejarah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A A Sekilas Kondisi eografis B Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LU LS Garis Bujur : 106º º58 18

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LU LS Garis Bujur : 106º º58 18 KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 5 19 12 LU - 6 23 54 LS Garis Bujur : 106º22 42-106º58 18 B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Banten Batas Timur : Propinsi Jawa Barat Batas Utara : Laut

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis B A Banten mempunyai luas wilayah sebesar 9.662,92 km² berdasarkan ndangndang epublik Indonesia omor 2 tahun 2. Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 56

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A T A Sekilas Kondisi eografis A Maluku adalah salah satu provinsi tertua di Indonesia. Maluku atau yang lebih dikenal secara internasional dengan sebutan Moluccas berbatasan dengan Laut Seram di sebelah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. i sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. A Provinsi Lampung

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis B A iau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera. Pada awal kemerdekaan Indonesa, wilayah Kesultanan Siak Sri Inderapura

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Sulawesi tara adalah wilayah provinsi di ujung utara Pulau Sulawesi, berbatasan langsung dengan egara Filipina. Provinsi ini memiliki latar belakang

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Tengah,

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West ew uinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) A A A A Sekilas Kondisi eografis () A Sumatera tara mempunyai luas daratan sebesar 7.68 km² yang terbagi atas: Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, dan Kepulauan ias. Pesisir timur merupakan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Sulawesi. Ibu kotanya adalah Makassar, dahulu disebut jungpandang. B A Provinsi

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kepulauan Riau 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Tengah adalah nama salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya. Kalimantan Tengah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.799 km², dan jumlah penduduknya 8.999.87 jiwa (). Jawa

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 36 BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah terletak

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B T B Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 47.7 km²

Lebih terperinci

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang

Lebih terperinci

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Provinsi Kalimantan Utara merupakan Provinsi ke-34 di Indonesia dan merupakan provinsi termuda dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Letak Geografis Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 3.1 Keadaan Geografis dan Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang terletak di pulau Jawa dengan luas

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A TT merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari.9 pulau, pulau diantaranya sudah mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama. pulau dihuni dan.5

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 12' LS Garis Bujur : ' '3 BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 12' LS Garis Bujur : ' '3 BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 12' 30 38 LS Garis Bujur : 118 43'15-119 54'3 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Selat Makasar Batas Timur : Propinsi Sulawesi Selatan Batas Utara : Propinsi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Batas Administrasi. Gambar 4.1: Peta Wilayah Jawa Tengah Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Provinsi besar, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan raya merupakan suatu lintasan yang bermanfaat untuk melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat lain, sehingga jalan raya menjadi salah satu prasarana

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Tengah 1. Peta Provinsi Jawa Tengah Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 2. Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Sulawesi Barat 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis () A Sumatera tara mempunyai luas daratan sebesar 7.98 km² yang terbagi atas: Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, dan Kepulauan ias. Pesisir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia secara astronomis terletak antara 6 08 LU - 11 15 LS dan 94 45 BT - 141 5 BT. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.997 mil di antara Samudra

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 96 IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Dalam bab ini, akan dipaparkan secara umum tentang 14 kabupaten dan kota yang menjadi wilayah penelitian ini. Kabupaten dan kota tersebut adalah

Lebih terperinci

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM

LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM PETA WILAYAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung Dalam Angka Tahun 2011 1 LETAK GEOGRAFI Kabupaten Temanggung terletak antara : 110 o 23' - 110 o 46'30" Bujur Timur 7 o 14'

Lebih terperinci

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA

PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA PENILAIAN PENGARUH SEKTOR BASIS KOTA SALATIGA TERHADAP DAERAH PELAYANANNYA TUGAS AKHIR Oleh : PUTRAWANSYAH L2D 300 373 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2018

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2018 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2018 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3.03. Energi dan Sumber Daya Mineral Organisasi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Wilayah Letak Geografis dan Wilayah Administrasi Wilayah Joglosemar terdiri dari kota Kota Yogyakarta, Kota Surakarta dan Kota Semarang. Secara geografis ketiga

Lebih terperinci

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015

DAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015 280 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMAN 1 Banjarnegara 281 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMAN 1 Purwareja Klampok 282 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMK SMK HKTI 1 Purwareja Klampok 283 Jawa Tengah

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PENGAWASAN MUATAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG PENGAWASAN MUATAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PENGAWASAN MUATAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS LS Garis Bujur : BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS - 2 45 LS Garis Bujur : 102 0-104 55 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Kepulauan Riau Batas Timur : Selat Berhala Batas Utara : Propinsi Riau Batas

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 78 TAHUN 2013 TAHUN 2012 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tolok ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan semakin kecilnya ketimpangan pendapatan antar penduduk, antar daerah dan antar sektor. Akan

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi DKI Jakarta 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

KINERJA SARANA DAN PRASARANA

KINERJA SARANA DAN PRASARANA KINERJA SARANA DAN PRASARANA A. Geografis Garis Lintang : 0 45' LU 3 30' LS Garis Bujur : 111 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Kalimantan Barat Batas Timur : Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Bengkulu 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN KONDISI

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS LS Garis Bujur : BT BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS LS Garis Bujur : BT BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS -6 45 LS Garis Bujur : 105 45 BT - 103 48 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Riau, Negara Singapura & Malaysia Batas Timur : Propinsi Kalimantan

Lebih terperinci

Rencana Umum Pengadaan

Rencana Umum Pengadaan Rencana Umum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I : Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Satuan Kerja : DINAS PERHUBUNGAN Tahun Anggaran : 2017 1 Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan ASDP dan KA 2

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 71 A TAHUN 201356 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 104º º0 30 LS Garis Bujur : 0º50-4º10 BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 104º º0 30 LS Garis Bujur : 0º50-4º10 BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 104º0 50 109º0 30 LS Garis Bujur : 0º50 4º10 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Jawa Barat Batas Timur : Propinsi Jawa Timur Batas Utara : Laut Jawa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Tengah 1. Keadaan Geografis a. Letak Geografis Provinsi Jawa Tengah secara geografis terletak antara 5 o 4 dan 8 o 3 Lintang Selatan dan

Lebih terperinci

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi umum Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari aspek pemerintahan, wilayah, kependudukan dan ketenagakerjaan antara lain sebagai berikut : A. Administrasi Pemerintah,

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Provinsi Jawa Tengah Sensus Ekonomi 2016 No. 37/05/33 Th. XI, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Hasil Pendaftaran

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN No. 62/11/33/Th.V, 07 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2011 mencapai 16,92 juta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai ada kesenjangan antar daerah yang disebabkan tidak meratanya

BAB I PENDAHULUAN. sampai ada kesenjangan antar daerah yang disebabkan tidak meratanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pembangunan yang dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49"- 4 10' 14" LS Garis Bujur : ' 13" ' 28" BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49- 4 10' 14 LS Garis Bujur : ' 13 ' 28 BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49"- 4 10' 14" LS Garis Bujur : 114 19' 13"-116 33' 28" BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Kalimantan Tengah Batas Timur : Selat Makasar Batas

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi DI. Yogyakarta 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kep.Bangka Belitung 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI

Lebih terperinci

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Nusa Tenggara Barat adalah nama salah satu provinsi di Indonesia Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi

I. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi 1 A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Indonesia memiliki lahan perikanan yang cukup besar. Hal ini merupakan potensi yang besar dalam pengembangan budidaya perikanan untuk mendukung upaya pengembangan perekonomian

Lebih terperinci

LAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6

LAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6 LAPORAN SEMENTARA ANALISA DAN EVALUASI ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2011 (1432 H) PADA H-7 S.D H+6 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JL. MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110 Tel : +6221-3506121, 3506122, 3506124 Fax

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LS Garis Bujur : BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 7 15 80 15 LS Garis Bujur : 110 5 110 5 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Batas Timur : Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Batas

Lebih terperinci