Sekilas Kondisi Geografis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sekilas Kondisi Geografis"

Transkripsi

1 T A B

2 T A B

3 Sekilas Kondisi eografis Propinsi yang dibentuk berdasarkan no. 9 tahun 967 Tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran egara Tahun 967 omor 9, Tambahan Lembaran egara omor 2828). A itinjau dari keadaan geografisnya, Propinsi Bengkulu terletak di antara 2 derajat 7 menit-3 derajat 3 menit Lintang Selatan dan derajat menit-3 derajat 4 menit Bujur Timur. Propinsi Bengkulu di sebelah tara berbatasan dengan Propinsi Sumatra Barat, di sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan Propinsi Lampung, di sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Indonesia dan di sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jambi dan Propinsi Sumatera Selatan. B Propinsi Bengkulu yang berada di sebelah Barat pegunungan Bukit Barisan, luas wilayahnya mencapai kilometer persegi. Wilayah administrasi Propinsi Bengkulu memanjang dari perbatasan dengan Propinsi Sumatra Barat sampai ke perbatasan dengan Propinsi Lampung yang jaraknya lebih kurang 567 kilometer. Propinsi Bengkulu berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia pada garis pantai sepanjang lebih kurang 433 kolimeter. Bagian Timurnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian Barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit, memanjang dari tara ke Selatan serta diselang-selingi daerah yang bergelombang. T Komoditi unggulan Provinsi Bengkulu yaitu sektor pertanian dan sektor jasa. Sektor pertanian komoditi yang diunggulkan yaitu sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditi berupa kelapa sawit, kelapa, kakao, lada, kopi dan karet. Sedangkan sub sektor perikanan yaitu perikanan tangkap. Sementara untuk komoditi penunjang pada sektor pertanian yaitu sub sektor perikanan, meliputi budidaya tambak, budidaya kolam dan budidaya sawah. Sektor jasa komoditi yang diunggulkan yaitu bidang pariwisata, berupa wisata alam maupun wisata bahari. Sedangkan komoditi penunjang lainnya terdapat di sektor pertambangan dengan hasil tambang berupa batu bara. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

4 Kondisi Wilayah aris Lintang : 2 6'LS - 3 3'LS aris Bujur : 'BT - 3 4'BT Batas Wilayah A eografis : Samudera Indonesia Batas Timur : Prov. Jambi & Prov. Sumatera Selatan Batas tara : Prov. Sumatera Barat Batas Selatan : Samudera Indonesia & Prov. Lampung B Batas Barat emografi : Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 2 :.75.5 Jiwa :.742. Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 2 Jumlah Penduduk Tahun 29 : Jiwa Jumlah Penduduk Tahun 23 : Jiwa T Jumlah Penduduk Tahun 22 Sumber : itjen PM - Kementerian alam egeri, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

5 Kondisi Sosio Ekonomi Sosio Ekonomi A Kondisi sosio ekonomi Provinsi Bengkulu didominasi sektor pertanian. Perkembangan nilai PB pada tahun 2 sampai dengan 22 sebagian besar menunjukkan peningkatan atau rata-rata meningkat setiap tahunnya, untuk nilai PB Atas asar arga Berlaku dan Tanpa Migas arga Berlaku mengalami peningkatan 3,65% pada tahun 22. Pertumbuhan yang terjadi didorong oleh pertumbuhan pada sektor jasa-jasa, pertanian dan perdagangan. ilai PB 2 o. B ilai PB Atas asar arga Berlaku 2 Atas asar arga Konstan 2 3 Tanpa Migas Atas asar arga Berlaku 4 (dalam Milyar upiah) 2* 22** 2.269, , , , ,3 8.6, 2.269, ,3 Tanpa Migas Atas asar arga Konstan , , ,3 5 Per Kapita Atas asar arga Berlaku , Per Kapita Atas asar arga Konstan , 5.356,8 7 Per Kapita Tanpa Migas Atas asar arga Berlaku , Per Kapita Tanpa Migas Atas asar arga Konstan , 5.356,8 T 8.6, Sumber : Badan Pusat Statistik, 24. * : Angka Sementara ** : Angka Sangat Sementara Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

6 T B A Peta Kondisi eografis Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

7 Kabupaten - Kota ata Kewilayahan Kabupaten-Kota Jumlah Kecamatan Kelurahan esa 6, , , , , , , , , , Kab. ejang Lebong Kab. Bengkulu tara Kab. Kaur Kab. Seluma 4 6 Kab. Muko Muko 5 7 Kab. Lebong 2 8 Kab. Kepahiang 9 Kab. Bengkulu Tengah Kota Bengkulu B Kab. Bengkulu Selatan A 8.6 Jumlah (KM2) Jumlah Penduduk Kabupaten / Kota Luas Wilayah ama o. T Sumber : itjen PM - Kementerian alam egeri, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

8 T A B

9 Sekilas Transportasi Jalan A Jaringan Jalan di Provinsi Bengkulu dari tahun 2 sampai dengan tahun 23 mengalami peningkatan sebesar,77% pertahunnya. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/kota. Total panjang jalan pada provinsi Bengkulu untuk tahun 2 adalah 7.5 kilometer lalu pada tahun 2 adalah kilometer lalu tahun 22 yang mencapai 8.34 kilometer dan pada tahun 23 mencapai kilometer. B ntuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi Bengkulu Tahun 24 adalah sebanyak 8 lokasi dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak lokasi, terminal Tipe B sebanyak 2 lokasi, terminal Tipe C sebanyak 5 lokasi. nit penimbangan (PPKB) di Provinsi Bengkulu terletak di 5 lokasi dimana 4 unit penimbangan masih beroperasi yaitu JT Padang lak Tanding, JT Tais, JT Air Sebakul dan JT Portable, untuk unit yang tidak beroperasi adalah JT Permu. Sedangkan nit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di lokasi dengan total penguji 32 orang dan jumlah peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 4 buah serta jumlah peralatan on Mekanik sebanyak 6 buah ntuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Bengkulu pada tahun 22 sampai dengan tahun 23 mengalami peningkatan pada masing masing moda transportasi dengan rata-rata prosentase peningkatan sebesar 7,36% dimana jumlah terbesar pada moda mobil penumpang dengan prosentase peningkatan sebesar 3.7% pada tahun 23. Sedangkan perkembangan jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan PO pada tahun 24 yaitu 328 unit untuk Bus AKAP yang dinaungi 2 perusahaan otobus. Bus AKP pada tahun 24 sebanyak 46 unit yang dinaungi 3 perusahaan otobus dan Bus Pariwisata terdapat 6 unit dan 6 perusahaan otobus. T Keselamatan transportasi jalan, untuk angka kecelakaan di Provinsi Bengkulu saat ini tidak terlalu tinggi, sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian epublik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai 65 kejadian pada tahun 23. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

10 T B A Peta Jaringan Jalan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

11 (dalam KM) Tahun Status Jalan 2 2 A o. Jaringan Jalan Jalan asional Jalan Propinsi Jalan Kabupaten / Kota 5.53 Total Panjang Jalan 7.5 B * Peningkatan panjang jalan dari tahun 2 sampai dengan tahun 23 hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/Kota dengan angka peningkatan sekitar,77% pertahunnya. T Sumber : Badan Pusat Statistik, Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

12 T B A Trasportasi Jalan Peta Prasarana Transportasi Jalan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

13 Terminal Angkutan Penumpang Kota Bengkulu Betungan B 9. 3 Kota Bengkulu Sungai itam B 9. 4 Kota Bengkulu Panorama B. 5 Kab. Bengkulu tara Arga Makmur (Purwodadi) B 9. 6 Kab. Bengkulu Selatan unung Ayu B 9. 7 Kab. ejang Lebong Simpang angka B 9. 8 Kab. ejang Lebong Taba enah B 9. 9 Kab. Lebong Muara Aman B 9. Kab. Kepahiang Kepahiang B 9. Kab. Seluma Tais B 9. 2 Kab. Bengkulu Tengah akau B 9. 3 Kab. Mukomuko Lubuk Pinang B 9. T A 2. 2 Luas (M2) A Air Sebakul B Kota Bengkulu Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota o. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

14 Terminal Angkutan Penumpang 5 Kab. ejang Lebong Pasar Atas 6 Kab. Bengkulu Tengah Taba Penanjung 7 Kab. Mukomuko Ipuh 8 Kab. Kaur Pasar Inpres A Kota Medan Kab. Bengkulu Selatan 4 Tipe ama Terminal Kabupaten/Kota Luas (M2) C 3. C 3. C 3. C 3. C 3. Terminal Tipe A B o. 2 Terminal Tipe C 5 Jumlah Terminal 8 Terminal Tipe B T Sumber : irektorat LLAJ - itjen ubdat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

15 nit Penimbangan (PPKB) 2 JT Padang lak Tanding JT Tais Kota / Kab. ejang Jl. aya Cunup Lubak Linggau Lebong Jl. aya Bengkulu Tais Seluma 3 JT Air Sebakul Jl. Air Sebakul 4 JT Portabel Jl. Kapten P. Tendean o 32 5 JT Permu esa Permu, Kepahiyang 2 Arah 8 Beroperasi 2 Arah 2 Beroperasi 2 Arah 4 Beroperasi - 3 Beroperasi - 2 Tidak Operasi T Sumber : inas Perhubungan Prov. Bengkulu, 24 Bengkulu Bengkulu tara Status A B Bengkulu Platform (ton) Pelayanan Alamat ama Jembatan o. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

16 nit Pengujian Kendaraan Bermotor JMLA KELILI T Sumber : inas Perhubungan Bengkulu, MEKAIS 2 O MEKAIS A YELIA Kabupaten Bengkulu Selatan Kabupaten Bengkulu Tengah Kabupaten Bengkulu tara Kabupaten Kaur Kabupaten Kepahiang Kabupaten Lebong Kabupaten Mukomuko Kabupaten ejang Lebong Kabupaten Seluma Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu IS AL MLA KOMTESI JI LAKSAA LAKSAA LAJTA B KABPE/KOTA O Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

17 Kedaraan Bermotor Perkembangan Kendaraan Bermotor (dalam nit) Tahun * Mobil Penumpang Bus Truk Sepeda Motor Total B Jenis Kendaraan A o. T Sumber : Badan Pusat Statistik inas Perhubungan Prov. Bengkulu, 24 * : Angka Sementara Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun 22 sampai dengan tahun 23 terjadi pada tiap moda kendaraan dengan rata-rata prosentase peningkatan sebesar 7,36% dimana jumlah terbesar pada moda mobil penumpang dengan prosentase peningkatan sebesar 3,7% pada tahun 23. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

18 2 PO Bus PO Bus * PO Bus T Sumber : irektorat LLAJ - itjen ubdat, 24 * : Angka Sementara 22 PO Bus A 2 PO Bus PO Bus AKAP AKP Pariwisata Total Tahun B Jenis Kendaraan Sarana Angkutan Penumpang mum Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

19 Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jumlah Kecelakaan Kendaraan Yang Terlibat A A A A A A T Sumber : Kepolisian egara epublik Indonesia aerah, 24 B A Tahun Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

20 Pagar ewa Kampung 2 Terminal Sungai itam Kampung 3 Betungan (Bengkulu) - Muko-muko Lubuk Pinang 4 Betungan (Bengkulu) - Muara Aman 5 Bengkulu - Mana Kedurang 6 Bengkulu - Bengko 7 Bengkulu Tais Penago Jarak (Km) T Sumber : irektorat LLAJ - itjen ubdat, 24 B A Trayek Yang ilayani o. Trayek Angkutan JalanJalan Trayek AngkutanPerintis Perintis Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

21 T A B

22 Sekilas Transportasi SP A Bidang Angkutan Sungai anau dan Penyeberangan, untuk Lintas Penyeberangan Provinsi Bengkulu terdapat lintasan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Tahun 997, yaitu lintas penyeberangan Pulau Baai Enggano. T B ntuk prasarana transportasi ASP, Jumlah pelabuhan penyeberangan di Provinsi Bengkulu terdapat 2 Pelabuhan yaitu Pelabuhan Pulau Baai dan Kahyapu (Enggano) dengan status beroperasi. Penyelenggaraannya dilakukan oleh inas Perhubungan setempat. ntuk sarana transportasi ASP, Jumlah Kapal Penyeberangan yang beroperasi pada tahun 24 sebanyak kapal yang berada pada lintasan penyeberangan Bengkulu - Enggano. ntuk data produksi angkutan penyeberangan tahun 24 masih berupa angka sementara, posisi sampai bulan Juni 24. Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

23 T B A Peta Lintas Penyeberangan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

24 Pulau Baai (Bengkulu) Kahyapu(Engg ano) KM Tahun 997 Jarak (Mile) 97 Jam Bengkulu Enggano Pelabuhan 2 SK 9 ama Lintas Penyeberangan Pelabuhan Kec. 2 Thn Operasi Fungsi Klarifikasi Lintas 22 Lintas Kabupaten Perintis B o. Waktu Tempuh A Lokasi Pelabuhan Lintas Penyeberangan T Sumber : irektorat LLASP itjen ubdat inas Perhubungan Prov. Bengkulu, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

25 Pulau Baai Kota Bengkulu Pulau Manna Sumatera Kab. 2 Kahyapu Bengkulu Kahyapu Enggano PT.ASP & uatan 22- ishub 2 PT.ASP & 22 - ishub (T) 24 Lintas yg Ilayani ermaga Plengsengan Beton - Beton Bongkar Muat 5 P. Baai P. Enggano P. Baai P. Enggano Selatan nggara Konst. A Kota Ibu Kota Fas. Pelabuhan Kab./ Pemb Mooring ama Tahun o Penyele B Lokasi Pelabuhan Penyeberangan T Sumber : irektorat LLASP, inas Perhubungan Prov. Bengkulu - itjen ubdat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24 Ket. Operasi Operasi

26 Armada Bengkulu P. Enggano KMP Jenis P.Telo oo Tahu T T Kec LOA LBP n B - - A ama Lintas Penyeberangan T - Mate rial 4 Lamb ung Kapasitas Pemilik - PP - o Sarana Angkutan Penyeberangan T B Sumber : irektorat LLASP, inas Perhubungan Prov. Bengkulu - itjen ubdat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat

27 Produksi Angkutan Penyeberangan * Barang T Sumber : irektorat LLASP - itjen ubdat, 24. Keterangan : * : Angka Sementara posisi sd. Juni 24 Penumpang (Orang) ; 4 & 2 (nit) ; Barang (Ton) B Penumpang A o Jenis Angkut Lintas : Bengkulu - Enggano Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

28 T A B

29 Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang Pnp Moda Share Pnp** Angk. Jalan Angk. Penyeberangan Angk. Sungai A % % 2 % Pertumbuhan* % % Asal Tujuan Moda Transportasi B Barang 2 Asal Tujuan % Pertumbuhan* Asal Tujuan 26 Penumpang O MIKS Moda Share Barang Barang Asal T 95% ,25% ,99% ,99% ,%. 875,% Sumber : Badan Litbang Perhubungan, 22 * : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan Barang Pertahunnya dari Tahun 26 sd. 2. ** : Angka Prediksi Tujuan Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

30 T A B

31 Alokasi dan ealisasi APB 2 Program LLAJ 22 - Alokasi Anggaran (p) ealisasi Keuangan (p) - % Keuangan , , ,48 - Alokasi Anggaran (p) ealisasi Keuangan (p) - % Keuangan , Alokasi Anggaran (p) ealisasi Keuangan (p) - % Keuangan , , , , , , ,39 B ,69 T Ket: * Posisi sampai dengan Oktober 24 Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Total * ,7 Program LLASP 2 23 TA 2 POAM/KEIA A O Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

32 KEIA EMBAA LLAJ TA AA 2 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p. 7,779,92, IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. Belanja Barang Sebesar p. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p. 2,83,2,, Belanja Modal Sebesar p. 5,696,9,, engan incian Kegiatan Meliputi : Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi; Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak 6. M sebesar p.,8,,, Pengadaan dan Pemasangan uard ail sebanyak.5 M sebesar p.,425,,, Pengadaan dan Pemasangan ambu Lalu Lintas sebanyak 2 B sebesar p. 4,4,, Pengadaan dan Pemasangan PPJ tipe F sebanyak 5 B sebesar p. 387,5,, Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka Jalan sebanyak 5 B sebesar p. 39,,, Pembangunan PPJ Portal sebanyak 3 B sebesar p. 396,,, Pembangunan Alat PKB (3 alat utama+2 alat pendukung) sebanyak PKT sebesar p. 832,,, Manajemen & ekayasa Lalu Lintas sebanyak PKT sebesar p. 3,,, Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak PKT sebesar p. 25,,, PL : PBP/BL : T B A Program Pembangunan LLAJ TA. 2 Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

33 KEIA EMBAA LLASP TA AA 2 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p ,IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p., Belanja Barang Sebesar p., Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p , engan incian Kegiatan Meliputi : Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar p , Belanja Modal Sebesar p , engan incian Kegiatan Meliputi : Lanjutan Pemb. er. Penyeb. Pulau Baai dengan volume paket sebesar p , PL : PBP/BL : T Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 B A Program Pembangunan LLASP TA. 2 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

34 Program Pembangunan LLAJ TA. 2 KEIA EMBAA LLAJ TA AA 2 LOKASI : POVISI BAKA BEL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p. 4,68,45,,IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. Belanja Barang Sebesar p. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p.,476,65,, Belanja Modal Sebesar p 3,3,8,, engan incian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dengan volume satuan sepanjang 2, M sebesar p. 6,,, Pengadaan dan Pemasangan uard ail dengan volume satuan sepanjang,3 M sebesar p.,235,,, Pengadaan dan Pemasangan ambu Lalu Lintas (75 x 75) dengan volume satuan sepanjang 4 M sebesar p. 38,4,, Pengadaan dan Pemasangan Paku Marka dengan volume satuan sebanyak,5 B sebesar p. 273,,, Pengadaan dan Pemasangan elineator dengan volume satuan sebanyak 6 B sebesar p. 255,,, Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikung dengan volume satuan sebanyak 2 B sebesar p. 2,,, Pengadaan dan Pemasangan PPJ Tiang F dengan volume satuan sebanyak 5 B sebesar p. 7,,, Pengadaan dan Pemasangan Warning Light Tenaga Surya dengan volume satuan sebanyak 2 B sebesar p. 94,4,, ehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan volume satuan sebanyak paket sebesar p. 5,,, Pengadan otebook dan Printer p. 5,,, PL : PBP/BL : T B A Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

35 B A KEIA EMBAA LLASP TA AA 2 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p ,IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. Belanja Barang Sebesar p. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p , Belanja Modal Sebesar p , engan incian Kegiatan Meliputi : Program ehabilitasi ermaga SP sebanyak sebesar p , PL : PBP/BL : Program Pembangunan LLASP TA. 2 T Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

36 KEIA EMBAA LLAJ TA AA 22 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p. 9,53,682,,IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. Belanja Barang Sebesar p. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p. 3,88,682,, engan incian Kegiatan Meliputi : Sosialisasi an Promosi Bidang LLAJ p. 555,,, Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ p. 2,69,92,, Pengembangan Sistem Informasi an Komunikasi Bidang LLAJ p. 5,,, Layanan Perkantoran Bidang LLAJ p. 44,49,, Belanja Modal Sebesar p. 5,865,,, engan incian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan p. 3,6,,, ehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan p. 25,,, ehabilitasi Jembatan Timbang (Padang lak Tanding, Kab. ejang Lebong) p. 2,,, Layanan Perkantoran Bidang LLAJ p. 5,,, PL : PBP/BL : T B A Program Pembangunan LLAJ TA. 22 Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

37 KEIA EMBAA LLASP TA AA 22 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p ,IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. Belanja Barang Sebesar p. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p , engan incian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASP sebesar p , Program ehabilitasi ermaga SP dengan volume paket sebesar p. 2..., Belanja Modal Sebesar p., PL : PBP/BL : B A Program Pembangunan LLASP TA. 22 T Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

38 Program Pembangunan LLAJ TA. 23 KEIA EMBAA LLAJ TA AA 23 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p ,IS BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. Belanja Barang Sebesar p. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p , engan incian Kegiatan Meliputi : Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ p , Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Angkutan LLAJ p , Pengembangan Sistem Informasi an Komunikasi Bidang LLAJ p. 5,,, Layanan Perkantoran Bidang LLAJ p , Belanja Modal Sebesar p , engan incian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan p. 4..., ehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan p. 2.., Belanja Modal Peralatan dan Mesin p. 5.., PL : PBP/BL : T B A Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

39 Program Pembangunan LLASP TA. 23 KEIA EMBAA LLASP TA AA 23 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p ,is BELAJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar p. Belanja Barang Sebesar p. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar p , engan incian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASP sebesar p , Belanja Modal Sebesar p..3.., engan incian Kegiatan Meliputi: Penyusunan E ermaga Penyeberangan Muko Muko p. 7.., Penyusunan okumen Evaluasi Lingkungan idup er. Penyeb. Kahyapu. P Enggano p. 6.., PL : PBP/BL : T Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 B A Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

40 24 Program Pembangunan LLAJ TA. 23 A KEIA EMBAA LLAJ TA AA 24 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p ,AIA : Layanan Perkantoran Bidang LLAJ sebesar p , Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan Volume 6 Paket sebesar p , Subsidi Operasional Angkutan Jalan dengan Volume Paket sebesar p , Pengadaan otebook dan Printer dengan Volume Paket sebesar p. 5..,- B T Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

41 24 Program Pembangunan LLASP TA. 23 A KEIA EMBAA LLASP TA AA 24 LOKASI : POVISI BEKL SMBE AA : APB/APB-P ILAI : p ,AIA : Layanan Perkantoran Bidang LLAJ dengan Volume , Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan Volume 6 Paket sebesar p , Subsidi Operasional Angkutan Jalan dengan Volume Paket sebesar p , Pengadaan otebook dan Printer dengan Volume Paket sebesar p. 5..,- B T Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

42 ,88.35,43 Kab. Bengkulu Selatan 258,27 38, 43,7 444,23 3 Kab. Bengkulu tara 22,9 345,9 392,98 442,22 4 Kab. ejang Lebong 233, 363,64 397,37 595,89 5 Kota Bengkulu 35,9 53,74 565,9 469,39 6 Kab. Kaur 23, 345,93 43,5 579,66 7 Kab. Seluma 28,49 354,38 48,83 638,5 8 Kab. Mukomuko 9,73 34,64 4,9 658,2 9 Kab. Lebong 94,44 34,22 395,4 436,53 Kab. Kepahiang 242,64 386,82 457,4 628,46 Kab. Bengkulu Tengah 2,87 349,98 4,3 632, , , , ,99 TOTAL.99,4 2 (alam Juta upiah) - B Provinsi Bengkulu EIMA A O. TA Bidang Keselamatan Transportasi arat AK bidang T Sumber : Setditjen Perhubungan arat, 24 Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

43 A B T Profil dan Kinerja Perhubungan arat 24

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Propinsi yang dibentuk berdasarkan no. 9 tahun 967 Tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran egara Tahun 967 omor 9, Tambahan Lembaran egara omor 2828). A itinjau

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A A T A A A Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Sulawesi Barat yang beribukota di Mamuju terletak antara o2' sampai 3o38' Lintang Selatan dan 8o43'5'' sampai 9o54'3'' Bujur Timur, yang berbatasan dengan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis Jambi berasal dari kata Jambe yang dalam bahasa berarti Pinang. Menurut sejarah, nama Jambi kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan Kerajaan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulaupulau kecil

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Barat adalah provinsi hasil pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 24 ini berdasarkan o. 26 Tahun 24. Ibukotanya

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Kepulauan iau merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan iau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jambi berasal dari kata Jambe yang dalam bahasa berarti Pinang. Menurut sejarah, nama Jambi kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan Kerajaan Jambi,

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A orontalo adalah provinsi yang ke32 di Indonesia. Sebelumnya orontalo merupakan wilayah Kabupaten orontalo dan Kota Madya orontalo di Sulawesi tara. Seiring

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis A KI Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Maluku tara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi yang biasa disingkat sebagai "Malut" ini terdiri dari beberapa pulau di Kepulauan Maluku. Batas

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A KI Jakarta pertama kali dikenal sebagai salah satu pelabuhan Kerajaan Sunda yang bernama Sunda Kalapa, berlokasi di muara Sungai Ciliwung. Ibu kota Kerajaan Sunda yang

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulaupulau kecil

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Aceh adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis orontalo adalah provinsi yang ke32 di Indonesia. Sebelumnya orontalo merupakan wilayah Kabupaten orontalo dan Kota Madya orontalo di Sulawesi tara. Seiring dengan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Kepulauan iau merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan iau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A A T A A A Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang beribukotakan Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Tengah adalah nama salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya. Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A B A A B A Sekilas Kondisi eografis A A Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera dengan Padang sebagai ibu kotanya. Sesuai dengan namanya, wilayah provinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Maluku tara adalah salah satu provinsi di Indonesia. Provinsi yang biasa disingkat sebagai "Malut" ini terdiri dari beberapa pulau di Kepulauan Maluku. Batas Wilayah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi ini mempunyai kabupaten dan kota. P Kalimantan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Banjarmasin. Provinsi ini mempunyai kabupaten

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. ama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A iau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera. Pada awal kemerdekaan Indonesa, wilayah Kesultanan Siak Sri Inderapura dan esidentie

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. i sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. A Provinsi Lampung

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B T A B Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Kendari sebagai ibukota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A T A Sekilas Kondisi eografis A Maluku adalah salah satu provinsi tertua di Indonesia. Maluku atau yang lebih dikenal secara internasional dengan sebutan Moluccas berbatasan dengan Laut Seram di sebelah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A A Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis provinsi

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi ini beribukota di Palembang. Secara geografis

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis B A BA BA B A BA BA BA BA Sekilas Kondisi eografis usa Tenggara Barat adalah nama salah satu provinsi di Indonesia Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan usa Tenggara. ua pulau

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A A A A Sekilas Kondisi eografis A Aceh adalah provinsi paling barat di Indonesia. Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri, berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, karena alasan sejarah.

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang beribukotakan Palu. Kota ini terletak di Teluk Palu dan terbagi dua oleh Sungai Palu yang membujur dari Lembah

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis () A aerah Istimewa Yogyakarta adalah aerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (egara) Kesultanan Yogyakarta dan [egara] Kadipaten

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Maluku adalah salah satu provinsi tertua di Indonesia. Maluku atau yang lebih dikenal secara internasional dengan sebutan Moluccas berbatasan dengan Laut Seram di sebelah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis B A iau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera. Pada awal kemerdekaan Indonesa, wilayah Kesultanan Siak Sri Inderapura

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) T B A T B A Sekilas Kondisi eografis () A aerah Istimewa Yogyakarta adalah aerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (egara) Kesultanan Yogyakarta dan [egara] Kadipaten

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis B A Banten mempunyai luas wilayah sebesar 9.662,92 km² berdasarkan ndangndang epublik Indonesia omor 2 tahun 2. Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 56

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Banten mempunyai luas wilayah sebesar 9.60,70 km² berdasarkan ndangndang epublik Indonesia omor 2 tahun 2000. Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 55 kecamatan,

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis A B A B Sekilas Kondisi eografis Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. i sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. A Provinsi Lampung dengan ibukota

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT B A BA B A BA BA Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia. Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Timur atau biasa disingkat Kaltim adalah sebuah provinsi Indonesia di Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Tengah,

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Sulawesi. Ibu kotanya adalah Makassar, dahulu disebut jungpandang. B A Provinsi

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis A Provinsi Sulawesi tara adalah wilayah provinsi di ujung utara Pulau Sulawesi, berbatasan langsung dengan egara Filipina. Provinsi ini memiliki latar belakang

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B A T B A A Sekilas Kondisi eografis B Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Kendari sebagai ibukota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 46.87

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Bengkulu 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN KONDISI

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) T A B A T A B A A Sekilas Kondisi eografis () A Sumatera tara mempunyai luas daratan sebesar 7.98 km² yang terbagi atas: Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, dan Kepulauan ias. Pesisir

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Provinsi Sulawesi tara adalah wilayah provinsi di ujung utara Pulau Sulawesi, berbatasan langsung dengan egara Filipina. Provinsi ini memiliki latar belakang sejarah

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T B T B Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan dan beribukotakan Pontianak. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah 47.7 km²

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Kalimantan Tengah adalah nama salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan. Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya. Kalimantan Tengah

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jawa arat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota andung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa arat merupakan Provinsi yang

Lebih terperinci

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Papua Barat adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian barat Pulau Papua. Ibukotanya adalah Manokwari. Nama provinsi ini sebelumnya adalah Irian Jaya Barat yang

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 2 16 LS LS Garis Bujur : BT BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 2 16 LS LS Garis Bujur : BT BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 2 16 LS - 3 31 LS Garis Bujur : 101 01 BT - 103 41 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Samudera Hindia Batas Timur : Propinsi Lampung dan Sumatera Selatan Batas

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T A A T A A A Sekilas Kondisi eografis Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West ew uinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A TT merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari.9 pulau, pulau diantaranya sudah mempunyai nama dan sisanya sampai saat ini belum mempunyai nama. pulau dihuni dan.5

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Gambar 4.1 Peta Wilayah Provinsi Bengkulu Sumber: Provinsi Bengkulu dalam Angka, 2016 43 44 Berdasarkan gambar 4.1, Provinsi Bengkulu yang beribukotakan Kota Bengkulu

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West ew uinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan

Lebih terperinci

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Provinsi Kalimantan Utara merupakan Provinsi ke-34 di Indonesia dan merupakan provinsi termuda dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Letak Geografis Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis (1)

Sekilas Kondisi Geografis (1) A A A A Sekilas Kondisi eografis () A Sumatera tara mempunyai luas daratan sebesar 7.68 km² yang terbagi atas: Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, dan Kepulauan ias. Pesisir timur merupakan

Lebih terperinci

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Nusa Tenggara Barat adalah nama salah satu provinsi di Indonesia Sesuai dengan namanya, provinsi ini meliputi bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara. Dua pulau terbesar di provinsi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Sulawesi Barat 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LU LS Garis Bujur : 106º º58 18

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : LU LS Garis Bujur : 106º º58 18 KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 5 19 12 LU - 6 23 54 LS Garis Bujur : 106º22 42-106º58 18 B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Banten Batas Timur : Propinsi Jawa Barat Batas Utara : Laut

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Geografis Daerah Kota Bengkulu merupakan ibukota dari Provinsi Bengkulu dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 12' LS Garis Bujur : ' '3 BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 12' LS Garis Bujur : ' '3 BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 12' 30 38 LS Garis Bujur : 118 43'15-119 54'3 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Selat Makasar Batas Timur : Propinsi Sulawesi Selatan Batas Utara : Propinsi

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa arat di sebelah barat. Samudra india

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.799 km², dan jumlah penduduknya 8.999.87 jiwa (). Jawa

Lebih terperinci

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT

DITJEN PERHUBUNGAN DARAT A A A A A Sekilas Kondisi eografis A Jawa Timur adalah sebuah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Ibukotanya adalah Surabaya. Luas wilayahnya 47.922 km², dan jumlah penduduknya 37.476.000 jiwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Buku Informasi Transportasi Kementerian Perhubungan 2012 ini dapat tersusun sesuai rencana. Buku Informasi Transportasi

Lebih terperinci

PROPOSAL DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PROPOSAL DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPOSAL PEMBANGUNAN/REVITALISASI PASAR CPTA MULYA KECAMATAN PUTRI HIJAU, PASAR TANJUNG HARAPAN KECAMATAN ULOK KUPAI DAN PASAR AIR MURING KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata merupakan salah satu sumber daya yang dapat. dimanfaatkan. Sesuai perkembangannya kepariwisataan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pariwisata merupakan salah satu sumber daya yang dapat. dimanfaatkan. Sesuai perkembangannya kepariwisataan bertujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pariwisata merupakan salah satu sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Sesuai perkembangannya kepariwisataan bertujuan memberikan keuntungan baik bagi wisatawan

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kota Bandar Lampung 1. Profil Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Lampung,

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kepulauan Riau 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kep.Bangka Belitung 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI

Lebih terperinci

Sekilas Kondisi Geografis

Sekilas Kondisi Geografis T T Sekilas Kondisi eografis Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa arat di sebelah barat. Samudra india dan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Belitung Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 105º50 dan 103º40 Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Lampung sebelah

I. PENDAHULUAN. 105º50 dan 103º40 Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Lampung sebelah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Lampung berada antara 3º45 dan 6º45 Lintang Selatan serta 105º50 dan 103º40 Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Lampung sebelah utara berbatasan dengan Provinsi

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS LS Garis Bujur : BT BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS LS Garis Bujur : BT BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 3 45 LS -6 45 LS Garis Bujur : 105 45 BT - 103 48 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Riau, Negara Singapura & Malaysia Batas Timur : Propinsi Kalimantan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TTD. Drs. PUDJI HARTANTO, MM

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2016 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TTD. Drs. PUDJI HARTANTO, MM PERJANJIAN KINERJA Direktorat Jenderal Perhubungan Tahun 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan rahmatnya penyusunan Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT

SETDIJEN PERHUBUNGAN DARAT Sekilas Kondisi Geografis Bali adalah nama salah satu provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kalimantan Tengah 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung. Kota ini dahulu bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1132, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Seluma. Bengkulu Tengah. Bengkulu. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Wilayah Letak Geografis dan Wilayah Administrasi Wilayah Joglosemar terdiri dari kota Kota Yogyakarta, Kota Surakarta dan Kota Semarang. Secara geografis ketiga

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Kalimantan Selatan 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49"- 4 10' 14" LS Garis Bujur : ' 13" ' 28" BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49- 4 10' 14 LS Garis Bujur : ' 13 ' 28 BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 1 21' 49"- 4 10' 14" LS Garis Bujur : 114 19' 13"-116 33' 28" BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Propinsi Kalimantan Tengah Batas Timur : Selat Makasar Batas

Lebih terperinci

PROPOSAL DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PROPOSAL DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPOSAL PEMBANGUNAN/REVITALISASI PASAR CPTA MULYA KECAMATAN PUTRI HIJAU, PASAR TANJUNG HARAPAN KECAMATAN ULOK KUPAI DAN PASAR AIR MURING KECAMATAN PUTRI HIJAU KABUPATEN BENGKULU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI FINAL KNKT-07-04-06-02 LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN KECELAKAAN TUNGGAL MOBIL BUS AKAP JATUH KE DALAM JURANG DAN MASUK SUNGAI

Lebih terperinci

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH

LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH C-1 LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH C-2 LAMPIRAN C DAFTAR ISTILAH 1. Angkutan kereta api adalah kegiatan pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kereta api. 2. Awak

Lebih terperinci

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bengkulu akan dikembangkan menjadi pengembangan kota berdasarkan fungsi dari kotanya dapat

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi Irian Jaya Barat 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci

K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N BUKU INFORMASI TRANSPORTASI

K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N BUKU INFORMASI TRANSPORTASI K E M E N T E R I A N P E R H U B U N G A N BUKU INFORMASI 2015 TRANSPORTASI KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia-nya Buku Informasi Transportasi Kementerian

Lebih terperinci

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS LS Garis Bujur : BT

KONDISI WILAYAH. A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS LS Garis Bujur : BT KONDISI WILAYAH A. Geografis Garis Lintang : 0 45 LS - 2 45 LS Garis Bujur : 102 0-104 55 BT B. Batas Wilayah Batas Barat : Kepulauan Riau Batas Timur : Selat Berhala Batas Utara : Propinsi Riau Batas

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.276, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Dana Alokasi Khusus. Keselamatan Transportasi Darat. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 9

Lebih terperinci

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Neg

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1219. 2015 KEMENHUB. Dana Alokasi Khusus. Keselamatan Transportasi Darat. Transportasi Perkotaan. Penggunaan. Petunjuk Teknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Doc. No 1 Revised Date Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pengembangan Data Perhubungan Darat Propinsi DKI Jakarta 1 KONDISI WILAYAH DAFTAR ISI 2 3 KONDISI TRANSPORTASI JALAN

Lebih terperinci