PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KETAHANAN PANGAN BERBASIS BUSINESS INTELLIGENCE PADA BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KETAHANAN PANGAN BERBASIS BUSINESS INTELLIGENCE PADA BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 131 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KETAHANAN PANGAN BERBASIS BUSINESS INTELLIGENCE PADA BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Manise Hendrawaty (1), Harisno (2) Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat Indonesia, (021) , (1), (2) ABSTRAK Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan haruslah terpenuhi. Agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut, maka instansi pemerintahan, Badan Ketahanan Pangan (BKP) dibentuk agar dapat memantau pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Tujuan penulisan adalah untuk mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan yang menyediakan fasilitas dashboard berbasis Business Intelligence, mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan yang dapat memberikan informasi ketahanan pangan secara cepat, tepat dan real time, mengembangkan sistem pendukung pengambilan keputusan bagi pimpinan pada instansi Badan Ketahanan Pangan. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 51 responden yang merupakan para pimpinan pada Badan Ketahanan Pangan. Data dianalisis dengan metode analisis SWOT untuk lingkungan bisnis dan IT Balanced Scorecard (IT BSC) untuk lingkungan SI/TI. Hasil analisis sistem informasi ketahanan pangan pada Badan Ketahanan Pangan dapat membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan dengan menyajikan informasi berupa panel dashboard yang memberikan informasi secara cepat, tepat, dan real time. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem informasi telah berhasil dilakukan. Kata Kunci: Business Intelligence, Sistem Informasi, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan. PENDAHULUAN Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan haruslah terpenuhi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan, maka Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang merupakan instansi pemerintahan yang berada di bawah Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) yang dibentuk melalui Keppres No. 136 tahun 1999 diharapkan dapat memenuhi tuntutan tersebut yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yaitu melaksanakan pengkajian, pengembangan dan koordinasi di bidang ketahanan pangan, bersama-sama instansi terkait lainnya dalam memantapkan ketahanan pangan terutama dalam meningkatkan percepatan diversifikasi pangan dan memantapkan ketahanan pangan masyarakat (Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan ). Pilar - pilar utama yang menentukan ketahanan pangan, diantaranya ketersediaan stok pangan, distribusi 1

2 pangan dan penganekaragaman konsumsi pangan. Mengingat pentingnya memenuhi kecukupan pangan, setiap negara mendahulukan pembangunan ketahanan pangannya sebagai pondasi bagi pembangunan sektor sektor lainnya. Pembangunan ketahanan pangan di Indonesia ditujukan untuk menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi, dan seimbang pada tingkat rumah tangga, daerah, nasional, sepanjang waktu dan merata. Untuk dapat mendukung tugas dan fungsi BKP Kementerian Pertanian RI, instansi membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat menyediakan informasi berupa dashboard terkait informasi ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan dimana hasil integrasi ketiganya menghasilkan peta kerawanan pangan yang menggambarkan wilayah di Indonesia yang mengalami kerawanan pangan akibat tidak meratanya distribusi pangan ke wilayah. Sehingga dengan demikian instansi dapat langsung mengambil keputusan untuk segera meberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di wilayah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat. Pemenuhan kebutuhan informasi dalam bentuk dashboard tersebut dapat dipenuhi dengan mengembangkan sistem informasi ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan, serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan berbasis Business Intelligence (BI). Dengan adanya BI akan membantu BKP dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan strategis serta dapat memprediksi kondisi ketahanan pangan pada masa yang akan datang. Masalah yang ada pada BKP Kementerian Pertanian RI: Bagaimana mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan untuk mengetahui suatu daerah mengalami kerawanan pangan, akibat kesulitan mengakses pangan dari sumber-sumber pangan dan mendistribusikannya ke masyarakat, yang ditunjukkan oleh panel-panel dashboard dari sistem tersebut sebagai tanda peringatan dini untuk mendapatkan penanganan secara khusus dalam mitigasi dan pemulihan kembali suatu wilayah yang mengalami kerawanan pangan? Bagaimana mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan yang dapat memberikan informasi terkait ketahanan pangan secara cepat, tepat dan realtime untuk digunakan oleh pimpinan dalam membuat perencanaan program, penentuan target, strategi serta intervensi kerawanan pangan? Bagaimana mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan yang dapat digunakan oleh pimpinan dalam memberikan keputusan untuk segera memberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di daerah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat dalam kasus suatu daerah mengalami kerawanan pangan? Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka tujuan penulisan tesis dengan jalur Internship Project (IP) adalah: Mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan yang menyediakan fasilitas dashboard berbasis Business Intelligence (BI) yang memungkinkan pimpinan mengetahui suatu daerah mengalami kerawanan pangan, akibat kesulitan mengakses pangan dari sumbersumber pangan dan mendistribusikannya ke masyarakat, yang ditunjukkan oleh panel-panel dashboard dari sistem tersebut sebagai tanda peringatan dini untuk mendapatkan penanganan secara khusus dalam mitigasi dan pemulihan kembali suatu wilayah yang mengalami kerawanan pangan, Mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI yang dapat memberikan informasi ketahanan pangan secara cepat, tepat dan realtime untuk digunakan oleh pimpinan dalam membuat perencanaan program, penentuan target, strategi serta intervensi kerawanan pangan. Dalam kasus suatu daerah yang mengalami kerawanan pangan, maka pimpinan dapat memberikan keputusan untuk segera meberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di daerah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : Tersedianya fasilitas dashboard dari sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI yang memungkinkan pimpinan mengetahui suatu daerah mengalami kerawanan pangan, akibat kesulitan mengakses pangan dari sumber-sumber pangan dan mendistribusikannya ke masyarakat, yang ditunjukkan oleh panel-panel dashboard dari sistem tersebut sebagai tanda peringatan dini untuk mendapatkan penanganan secara khusus dalam mitigasi dan pemulihan kembali suatu wilayah yang mengalami kerawanan pangan. Tersedianya sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI yang dapat memberikan informasi ketahanan pangan secara cepat, tepat dan realtime untuk digunakan oleh pimpinan dalam perencanaan program, penentuan target, strategi serta intervensi kerawanan pangan. Dalam kasus suatu daerah yang mengalami kerawanan pangan, maka pimpinan dapat memberikan keputusan untuk segera meberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di daerah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat. Pengembangan sistem berbasiskan Business Intelligence tentunya telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Pengembangan sistem dengan membuat dashboard untuk menyajikan informasi akan lebih memudahkan pihak eksekutif dalam melakukan pengambilan keputusan dibandingkan harus melihat data detail dalam jumlah yang banyak (Britz & Maria, 2007). Organisasi dapat mencapai kesuksesan bisnis dengan melakukan implementasi Business Intelligence karena BI tidak hanya untuk proses internal organisasi tetapi juga lingkungan eksternal yang saling berkompetitif. 2

3 3 Mengimplementasikan BI merupakan sebuah kesempatan dan kemungkinan baru bagi organisasi untuk berkembang(olszak, 2012). Dalam jurnal (Gollapudi, Kirankumar; Jangeti, Sunil Kumar; Kotapati, Avinash Reddy;, 2012) Mengatakan bahwa pada kondisi ekonomi saat ini, setiap organisasi ingin memotong biaya dan melakukan investasi secara bijak dalam bisnisnya. Setiap organisasi berfokus untuk mengembangkan efisiensi dalam operasionalnya dengan melakukan analisis pada data historical sebaik seperti kondisi saat ini agar pihak eksekutif dapat membuat keputusan berdasarkan strategi yang mereka miliki. Informasi merupakan aset yang paling bernilai pada BI atau datawarehouse karena intformasi tersebut dapat membantu pengambilan keputusan yang dapat meningkatkan keuntungan dalam bisnis. Pada sebuah organisasi yang mengimplementasikan BI, memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan secara realtime karena BI mampu mengintegrasikan seluruh kebutuhan organisasi sehingga pihak eksekutif dapat memperoleh informasi secara cepat (Kumar, 2012) Keuntungan Pengembangan Sistem berbasis Business Intelligence, menurut penelitian Kirankumar Gollapudi, Sunil Kumar Jangeti, Avinash Reddy Kotapati dalam jurnalnya yang berjudul Analysis of Using a Business Intelligence Tool (COGOS) in a company to result in more efficient and intuitive company in the current era mengemukakan bahwa BI digunakan oleh manajemen, pebisnis yang membantu mereka dalam membuat keputusan untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan tetap berada pada posisi atas dalam persaingan bisnis. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Metode analisis yang digunakan dalam penulisan ini dibagi menjadi 3, yaitu : 1. Metode analisis lingkungan bisnis. Analisis lingkungan bisnis dilakukan dengan menggunakan Analisis SWOT dan Analisis Proses Berjalan (CRUD Matrix). 2. Metode analisis lingkungan SI/TI. Analisis lingkungan SI/TI dilakukan dengan menggunakan IT Balanced Scorecard (IT BSC) dan Analisis Portofolio Aplikasi. Metode pengembangan sistem yang dilakukan dalam penulisan ini, yaitu dengan menggunaka metode konsep teori Vercellis (Vercellis, 2009), dimana tahap tahap pengembangannya, diantaranya : 1. Analysis a. Identification of Business Needs 2. Design a. Infrastructure Recognition b. Project Macro Planning 3. Planning a. Detailed Project requirements b. Definition of the Mathematical Models Needed c. Identification of the Data Definition of Data Warehouses and Data Marts d. Development of a Protoype 4. Implementation and Control a. Development of Data Warehouses and Data Marts b. Development of ETL Tools c. Development of Metadata d. Development of Applications e. Release and Testing Metode Evaluasi Pengembangan Sistem 1. Metode TAM Pada metode TAM terdapat 4 perspektif yang digunakan sebagai bahan evaluasi pengembangan sistem informasi, yaitu: a. Attitude Toward Using (ATU), sikap pengguna yang dapat berupa penerimaan atau penolakan dalam menggunakan aplikasi sistem informasi. b. Behavioral Intention to Use (ITU), perilaku pengguna untuk tetap menggunakan aplikasi sistem informasi. c. Perceived Ease of Use (PEOU), pandangan pengguna tentang kemudahan dalam menggunakan aplikasi sistem informasi, mudah dipahami, dipelajari, dan digunakan. d. Perceived Usefulness (PU), kepercayaan pengguna terhadap aplikasi sistem informasi yang dapat memberikan manfaat dalam penggunaannya.

4 4 e. Actual Use (AU), frekuensi seberapa sering pengguna dalam menggunakan aplikasi sistem informasi. 2. Pre-Post Test Pretest-posttest digunakan dalam penelitian tingkah laku, tujuan utamanya adalah untuk membandingkan/mengukur perubahan hasil eksperimen yang dilakukan. Hasil dari pretest-posttest ini akan memperlihatkan gain atau selisih antara kondisi sebelum eksperimen dilakukan dan setelah eksperimen dilakukan. Pada tabel 2.9 memperlihatkan hasil perbandingan antara pre dan post test. Metode Pengumpulan Data 1. Data primer : Data primer antara lain adalah: a. Wawancara Penulis akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pihak pihak terkait yang ada pada Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI terkait sistem ketersedian, distribusi, kerawanan dan penganekaragaman konsumsi pangan yang sedang berjalan saat ini. Serta mengajukan pertanyaan terkait informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif yang digunakan sebagai bahan pendukung pengambilan keputusan sehingga penulis dapat mengajukan rekomendasi untuk perencanaan strategis sistem informasi di masa yang akan datang. b. Observasi Penulis mengamati secara langsung proses yang terjadi di Badan Ketahanan Pangan dan mencatat hal hal yang berhubungan dengan pembahasan masalah dalam internship project ini. c. Kuisioner Penulis membagikan kuisioner kepada pimpinan Badan Ketahanan Pangan terkait kondisi SI/TI yang ada saat ini dan pengembangan sistem yang telah dilakukan. 2. Data Sekunder : Data sekunder yang digunakan dalam internship project ini adalah: a. Studi Kepustakaan Penulis melakukan pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan data-data teroritis berdasarkan buku-buku acuan dan jurnal yang berhubungan dengan ketahanan pangan dalam internship project ini. Kerangka pikir yang terkandung pada penulisan ini dapat dilihat pada Gambar 1.

5 5 Gambar 1 Kerangka Pikir Kerangka pikir dalam penulisan Internship Project ini diantaranya : 1. Mengetahui latar belakang instansi yang akan dijadikan objek dalam internship project beserta dengan tugas dan fungsinya. 2. Merumuskan masalah yang ada pada instansi dituangkan dalam bentuk pertanyaan. 3. Menganalisis sistem berjalan. Analisis sistem yang berjalan dianalisis dari segi bisnis dan peranan SI/TI yang ada pada instansi. 4. Berdasarkan analisis antara lingkuangan bisnis dan lingkungan SI/TI, ditemukan adanya GAP antara kondisi yang sedang berjalan saat ini dan sasaran dari sistem informasi yang diharapkan. Maka dilakukan analisis GAP. 5. Dari hasil analisis gap dan analisis lingkungan bisnis dan SI/TI, maka pada langkah kelima ditemukan solusi untuk melakukan pengembangan sistem informasi ketahanan pangan berbasis BI. 6. Untuk dapat melakukan pengembangan sistem informasi, perlu mengetahui indikator yang merupakan Key Performance Indicator dalam pengembangan system informasi tersebut. Untuk itu ditentukanlah indikator yang akan digunakan dalam pengembangan sistem informasi tersebut. 7. Setelah menentukan variable, dilakukanlah pengembangan system informasi yang berbasis BI untuk menyelesaikan masalah yang telah dirumuskan. 8. Pengembangan sistem yang telah dibuat akan dilakukan evaluasi untuk mengetahui korelasinya secara sistem dan bisnis. 9. Untuk mengetahui hasil pengembangan sistem yang telah dibuat tersebut sudah memenuhi kebutuhan pimpinan sebagai alat pendukung pengambilan keputusan, maka di bagikan kuisioner kepada para pimpinan terkait hasil pengembangan sistem informasi tersebut. 10. Membuat perencanaan implementasi BI berdasarkan analisis dan model serta prototipe yang telah dibuat.

6 MICROSOFT CORPORATION Membuat simpulan dan saran terhadap keseluruhan isi penulisan internship project ini. Dimana kesimpulan yang diharapkan adalah hasil pengembangan sistem informasi dapat membantu pimpinan dalam melakukan pengambilan keputusan. 12. Memberikan usulan terkait pengembangan sistem informasi yang dapat dikembangkan selanjutnya. HASIL DAN BAHASAN Proses bisnis Badan Ketahanan Pangan saat ini dapat dilihat pada Gambar 2 1. Data 2. Data Diinas Kabupaten 4. Data Petugas Kecamatan 3. Data Petugas Desa 10. Informasi 5. Data 6. Approval 7. Data Dinas Propinsi Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 13. Informasi 11. Informasi Sekretaris Badan Ketahanan Pangan 16. Informasi 8. Data Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan 14. Informasi Kepala Badan Ketahanan Pangan 9. Data 12. Informasi 17. Keputusan dan Kebijakkan Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan 15. Informasi Gambar 2 Proses Bisnis Badan Ketahanan Pangan Sistem Informasi Ketahanan pangan Pengembanan sistem yang dilakukan sesuai dengan tahapan tahapan pengembangan sistem berbasis BI yang terdiri dari: 1. Fase Analisis Analisis lingkungan bisnis menggunakan analisis SWOT sedangkan analisis lingkungan SI/TI menggunakan analisis IT Balanced Scorecard (IT BSC). Analisis SWOT Pada fase ini dilakukan analisis terkait faktor internal dan eksternal perusahaan. Dimana faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan sedangkan faktor eksternal terdiri dari ancaman dan peluang.

7 7 Gambar 3 Diagram SWOT Gambar 3 menunjukkan BKP berada dalam kuadran III (W-O) dimana instansi harus meningkatkan peluang untuk meminimalisir kelemahan. Hasil analisis SWOT digambarkan dalam bentuk tabel yang dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Matriks SWOT Opportun itieso1, O2, O3, O4,O5,O6,O7 Threats T1, T2, T3, T4,T5, T6, T7, T8, T9, T10 Strengths S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8 Strategi S-O 1. Mengembangkan teknologi informasi terbaru untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memenuhi kebutuhan data dan informasi yang berkualitas terkait informasi ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan (S1-O7, S5-O2). 2. Mengembangkan sebuah sistem informasi yang dapat mengintegrasikan data dan informasi antara pusat dan daerah secara realtime untuk memperoleh informasi terkait ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan terkini (S3-O6). Strategi S-T 1. Menyusun metode yang dapat digunakan untuk mengkaji data menjadi informasi yang mudah dimanfaatkan pihak terkait pengguna untuk memperoleh WeaknessW1, W2, W3, W4, W5,W6,W7,W8,W9,W10 Strategi W-O 1. Mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan dalam bentuk panel-panel dashboard sebagai peringatan dini untuk mendapatkan penanganan khusus dalam mitigasi dan pemulihan kembali wilayah yang rawan pangan.(w5-o2, W2- O3) 2. Mengembangkan sistem informasi ketahanan pangan yang dapat memberikan informasi ketahanan pangan secara cepat, tepat dan realtime untuk menyusun perencanaan program, penentuan target, strategi, serta intervensi kerawanan pangan oleh pimpinan. (W3-O1, W2-O5) 3. Mengembangkan sebuah sistem informasi ketahanan pangan yang dapat mendukung pembuatan keputusan pimpinan untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan melalui jalur distribusi yang cepat dan tepat. (W7-O4, W9-O3) Strategi W-T 1. Membangun sebuah sistem informasi yang dapat meningkatkan keseragaman pengelola data dan informasi di daerah dengan pusat sehingga menghasilkan pengelolaan

8 8 informasi ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.(s4-t1, S3-T8, S7-T2) 2. Menyusun sistem informasi ketahanan pangan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi tingkat kerawanan pangan dan gizi dengan memanfaatkan data dan informasi terkait ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan (S2-T10, S4- T4). data dan informasi terkait ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan yang lebih baik. (W2-T10, W6-T8, W3-T7) 2. Mengurangi tingkat kerawanan pangan dan gizi dengan informasi yang lebih baik lewat pengumpulan dan pengelolaan data yang baku.(w1-t9) 3. Melakukan promosi program ketahanan pangan untuk menarik minat investor. (W8-T2, W3-T6) Analisis IT BSC Analisis IT BSC terdiri dari 4 perspektif yang dilihat dari sudut pandang IT, diantaranya: kontribusi instansi, orientasi pengguna, penyempurnaan operasional dan orientasi masa depan. Hasil analisis pada masing masing perspektif dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 IT BSC IT BSC Strategi Tujuan Strategi Kontribusi Instansi Orientasi Pengguna Penyempurnaan Operasional Mengembangkan SIKP dalam bentuk panel-panel dashboard yang menyediakan informasi secara cepat, tepat dan akurat sebagai pendukung pengambilan keputusan. Mengetahui informasi wilayah yang rawan sejak dini. Berdasar informasi yang telah diolah menjadi knowledge. Memelihara dan mengembangkan SIKP yang cepat, tepat dan realtime. Sebagai peringatan dini wilayah rawan pangan, penyusunan program dan penentuan strategi serta dapat mendukung pembuatan keputusan strategis Sebagai pencegahan kerawanan pangan secara dini yang diperoleh dari data historikal. Agar sistem informasi yang gunakan untuk memperoleh informasi dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Orientasi Masa Depan Mengembangkan sistem informasi cadangan, stabilitas harga dan keamanan pangan. Melanjutkan kegiatan yang dapat dilakukan oleh BKP dalam rangka menanggulani kerawanan yang akan terjadi. Setelah mendapat informasi.

9 9 2. Fase Desain Pada fase ini memberikan informasi terkait bidang - bidang yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi, diantaranya: ketersediaan pangan, distribusi pangan dan konsumsi pangan. Integrasi ketiganya akan memberikan output berupa wilayah kerawanan pangan yang digambarkan dengan warna pada wilayah rawan tersebut. Indikator warna dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Indikator Kerawanan Pangan Warna Arti Warna Ketersediaan Netto (Ton) Keterangan Merah Tua Perioritas Sangat Rawan Merah Perioritas Cukup Rawan Merah Muda Perioritas Waspada Rawan Hijau Muda Perioritas Cukup Aman Hijau Perioritas Aman Hijau Tua Perioritas 6 > Sangat Aman 3. Fase Perencanaan Pada fase ini berisi logika matematika yang digunakan untuk memperoleh informasi wilayah yang mengalami rawan pangan. Dimana model matematikanya adalah sebagai berikut. a. Ketersediaan padi bersih (netto) R net = P net * c Dimana P net = P (s+f+w) Pnet = P ((P*0,9%) + (P*0,44%) + (P*5,4%)) Keterangan : (Rnet) = Produksi netto beras (dalam satuan ton) (Pnet) = Netto ketersediaan (dalam satuan ton) P = Produksi bruto (dalam satuan ton) (c) = Faktor konversi (62,74%) (s) = Data benih (dalam satuan kg) (f) = Pakan (dalam satuan kg) (w) = Tercecer (dalam satuan kg) (sumber: Badan Ketahanan Pangan, 2013) b. Ketersediaan jagung bersih (netto) Mnet = M (s+f+w) Dimana Mnet = M ((M*0,9%) +(M*6%) + (M*5%)) Keterangan : (Mnet) = Produksi netto jagung (dalam satuan ton) M = Produksi bruto jagung (dalam satuan ton) (s) = Data benih (dalam satuan kg) (f) = Pakan (dalam satuan kg) (w) = Tercecer (dalam satuan kg) (sumber: Badan Ketahanan Pangan, 2013)

10 10 c. Ketersediaan ubi jalar bersih (netto) C net = C - (f+w) Dimana Cnet = C ((C*2%) + (C*2,13%)) Keterangan : (SPnet) = Produksi netto ubi jalar (dalam satuan ton) SP = Produksi bruto ubi jalar (dalam satuan ton) (f) = Pakan (dalam satuan ton) (w) = Tercecer (dalam satuan ton) (sumber: Badan Ketahanan Pangan, 2013) d. Ketersediaan ubi kayu bersih (netto) SP net = SP - (f+w) Dimana SPnet = SP ((SP*2%)+(SP*10%)) Keterangan : (Cnet) = Produksi netto ubi kayu (dalam satuan ton) C = Produksi bruto ubi kayu (dalam satuan ton) (f) = Pakan (dalam satuan kg) (w) = Tercecer (dalam satuan kg) (sumber: Badan Ketahanan Pangan, 2013) 4. Fase Implementasi dan Kontrol Pada fase ini, memperlihatkan hasil dari pengembangan sistem informasi yang dikembangkan pada Badan Ketahanan Pangan. Arsitektur rancangan BI yang telah selesai dikembangkan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Arsitektur Business Intelligence Sistem Informasi Ketahanan Pangan Hasil peta kerawanan pangan dapat dilihat pada Gambar 5.

11 11 Gambar 5 Peta Kerawanan Pangan (Sumber data: Ketersediaan Pangan, Mei 2012) Pada Gambar 5 dapat dilihat wilayah yang masuk ke dalam: Prioitas 1: Sumatera Selatan, D.I yogyakarta dan Sumatera Barat Prioitas 2: Banten dan Bengkulu Prioitas 3: Papua Prioitas 4: Gorontalo dan Aceh Prioitas 5: Jambi, Kalimantan Tengah, Jawa Timur Prioitas 6: Jawa Barat, Jawa tengah dan Bali Kemudian hasil pengembangan sistem ini juga dapat memberikan prediksi pada masa yang akan datang dengan persentase pertumbuhan yang dapat diperoleh dengan rumus berikut. R = Pn Pn-1 x 100% Pn 1 n-1 Keterangan : R = rata rata pertumbuhan (%) selama periode proyeksi P = data tahun ke n = banyaknya tahun Pt = Po [1 + R] n-1 Keterangan : Pt = data tahun yang di proyeksi Po = data tahun awal R = rata rata pertumbuhan (%) periode sebelumnya n = banyaknya tahun proyeksi (Sumber: Nur Imdah Minsyah, 2006 )

12 12 Hasil proyeksi dalam kurun waktu 3 tahun mendatang dapat dilihat pada Gambar 6. Dimana data histori yang digunakan adalah data dari tahun 2001 hingga tahun Sehingga dapat diprediksi kondisi ketahanan pangan pada masing masing wilayah pada masa yang akan datang. Pada penelitian ini memberika prediksi kondisi ketahanan pangan 3 tahun mendatang, yaitu tahun 2014, 2015 dan Gambar 6 Prediksi Ketersediaan 3 Tahun Mendatang (Sumber data: ketersediaan pangan ) Hasil akhir pengembangan sistem informasi ini juga menyediakan sebuah sistem pendukung pengambilan keputusan yang dapat dilihat pada Gambar 7 untuk arsitekturnya. Gambar 7 Arsitektur Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

13 1313 Hasil evaluasi pengembangan sistem menggunakan pre-post test, dimana masing - masing pimpinan yang ada pada masing masing bidang diminta untuk mengisi kuesioner sebelum dan sesudah pengembangan sistem informasi dilakukan. Pertanyaan yang ditanyakan dalam kuesioner pada saat sebelum dan sesudah adalah sama. Hasil data kuesioner dalat dilihat pada tabel 5. Tabel 4 Frekuensi Kriteria Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Pre Post Jika dilihat dalam bentuk grafik seperti yang ditampilkan pada Gambar Pre Post 0 Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Gambar 8 Hasil Pre-Post Test SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pengembangan sistem informasi ketahanan berbasis business intelligence, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dari analisis yang dilakukan pada lingkungn internal dan eksternal ditemukan permasalahan yang dihadapi oleh pimpinan Badan Ketahanan Pangan terutama dalam perolehan informasi terkait daerah yang mengalami kerawananan pangan, akibat kesulitan mengakses pangan dari sumbersumber pangan dan mendistribusikannya ke masyarakat. Namun dengan dikembangkannya sistem informasi ketahanan pangan yang berbasis business intelligence ini, pimpinan dapat dengan mudah memperoleh informasi tersebut melalui panel panel dashboard yang telah dibuat. Sehingga pimpinan dapat dengan segera memberikan penanganan secara khusus dalam mitigasi dan pemulihan kembali suatu wilayah yang mengalamikerawananpangan. 2. Dengan dikembangkannya sistem informasi berbasis business intelligence ini, pimpinan dapat memperoleh informasi terkait ketahanan pangan secara cepat, tepat dan realtime. Dimana informasi tersebut diperlukan oleh pimpinan dalam membuat perencanaan program, penentuan target, strategi serta intervensi kerawanan pangan. 3. Pengembangan sistem informasi ini dapat digunakan oleh pimpinan dalam memberikan keputusan untuk segera memberikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan kebutuhan pangan di daerah setempat melalui jalur distribusi yang ada secara cepat dan tepat dalam kasus suatu daerah mengalami kerawanan pangan. Agar pengembangan sistem tidak berhenti hanya sampai disini saja, maka penulis mengusulkan beberapa saran dimana harapan penulis sistem informasi yang telah dikembangkan ini dapat lebih membantu pimpinan secara lebih mendetil. Beberapa saran dari penulis, diantaranya: 1. Memberikan dukungan penuh untuk pengimplementasian sistem infomasi ketahanan pangan yang sudah diuji protoyipenya ini. 2. Melakukan pengembangan sistem informasi cadangan pangan, sehingga manakala pimpinan sudah dapat memprediksi wilayah yang akan mengalami kerawanan pangan, pimpinan sudah dapat memberikan keputusan terkait penggunaan cadangan pangan tersebut. 3. Mengembangkan sistem informasi stabilitas harga yang mungkin menjadi salah satu penyebab kerawanan pangan akibat harga yang sering naik tiba tiba dan kalangan masyarakat yang ekonominya berada di kelas menengah kebawah menjadi kesulitan dalam memperoeh pangan.

14 14 4. Mengembangkan sistem informasi keamanan pangan, dimana indikator dari sistem informasi ini terkait dengan jumlah kecukupan gizi yang harus dipenuhi oleh masyarakat. 5. Mengimplementasikan pengembangan sistem ketahanan pangan ke media mobile sehingga para pimpinan dapat memperoleh informasi lebih mudah. Implementasi ke media mobile dapat diterapkan pada mobile dengan platform android, IOS dan blackberry. REFERENSI Al-Aboud, F.N. (2011). Strategic Information Systems Planning: A Brief Review. International Jorunal of Computer Science and Network Security, 11(5), Beveridge, C. (2011). Aligning IT with Business Strategy, Guidelines for IT Management number 273. The National Computing Centre Limited, Oxford Road, Manchester, United Kingdom, Available: Bhatnagar, A. (2007). Strategic Information Systems Planning: Alignment of IS/IT Planning and Business Planning. School of Computing and Information Technology Dissertation and Theses, Connolly, Thomas M. and Carolyn E. Begg. (2005). Database Systems : A Practical Approach to Design, Implememtation, and Management, 4 th Edition. Addison Wesley, Longman Inc., USA. Departemen Pertanian RI and World Food Programme, D. K. (2009). Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia. Jakarta: Dewan Ketahanan Pangan, Departemen Pertanian RI and WFP. Dimitrov, M. Dimiter, & Rumrill, D. Phillip. Pretest-posttest designs and measurement of Change. Speaking of Research, Gollapudi, Kirankumar; Jangeti, Sunil Kumar; Kotapati, Avinash Reddy;. (2012). ANALYSIS OF USING A BUSINESS INTELLIGENCE TOOL. Business Intelligence Journal, Grembergen, Wim Van. (2000). The Balanced Scorecard and IT Governance Information Systems Control Journal,2, Kumar, P. (2012). IMPACT OF BUSINESS INTELLIGENCE SYSTEMS IN INDIAN. Business Intelligence Journal, Liu, Shaofeng; Duffy, Alex H.B; Whitfield, Robert Ian, Boyle, Iain M. (2009). Integration of Decision Support Systems to Improve Decision Suppoert Performance. Springer-Verlag London, Madsen, K. H. (2006). Enterprise Architecture Implementation and Managemet : A Case Study on Interoperability. Proceedings of the 39 th Hawaii International Conference on System Sciences Martin, James & Leben, Jon. (1989). Strategic Information Planning Methodologies. 2 nd ed. New Jersey: Prentice Hall. O Brien, J.A. (2006). Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial., 12th edition. Salemba Empat, Jakarta. Olszak, C. (2012). The Business Intelligence-based Organization - new Chances and. Proquest. Pusat Distribusi, P. (2009). Pedoman Unmum Pemantauan Distribusi Pangan. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian. Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

15 15 Sauter, Vicky. (2010). Decision Support Systems for Business Intelligence. 2nd ed. England : John Wiley & Sons. Ltd. Sekaran, Uma (2003). Research Methods For Business. 4 th Edition. John Wiley & Sons, Inc., United States of America. Turban, Rainer, Potter. (2003). Introduction To Information System. Second Edition. John Wiley & Sons, Inc, New Jersey. Velimirović, Dragana; Velimirović, Milan; Stanković Rade. (2011). ROLE AND IMPORTANCE OF KEY PERFORMANCE INDICATORS MEASUREMENT. Serbian Journal of Management, Vercellis, Carlo. (2009). Business Intelligence : data mining and optimization for decision making. TJ International, Padstow, Cornwall. Ward, John., & Peppard, Joe. (2002). Planning for Information Systems. 3 rd ed. England : John Wiley & Sons. Ltd. Zhou, Z. (2010). Achieving food security in China:past three decades and beyond. Emerald Group Publishing Limited, RIWAYAT PENULIS Manise Hendrawaty lahir di kota Jakarta pada 24 Oktober Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang ilmu Sistem Informasi pada tahun 2010 dan kemudian menamatkan pendidikan S2 di BINUS University dalam bidang ilmu Manajemen Sistem Informasi pada Saat ini bekerja sebagai HRIS Coordinator di BINUS University dan sebagai HRIS Consultant di PT. Tirta Varia Intipratama.

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan haruslah terpenuhi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA Christian Agape UNIVERSITAS BINA NUSANTARA christian.agape18@gmail.com Ignatius Joko Dewanto, Ir., MM Taufik Hidayat, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU Yores Rolesa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition.

DAFTAR PUSTAKA. Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition. DAFTAR PUSTAKA Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition. Addison-Wesley Educational Publishers Inc, United States of America Cassidy, Anita (1998). A Practical

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pemodelan pada tahap sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis proses bisnis yang dilakukan berdasarkan turunan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATAMART DAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE STUDI KASUS : BINUS CAREER DAN ALUMNI CENTER

PERANCANGAN DATAMART DAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE STUDI KASUS : BINUS CAREER DAN ALUMNI CENTER PERANCANGAN DATAMART DAN APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE STUDI KASUS : BINUS CAREER DAN ALUMNI CENTER KEZIA MARGARET Binus University, Pademangan, Jakarta Utara, Indonesia THERESIA SURIANI Binus University,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan analisa proses bisnis dan pemodelan arsitektur bisnis, informasi, data, aplikasi, dan teknologi yang sudah dilakukan pada bagian sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA (MKom) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA (MKom) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Pertemuan Tujuan Instruksional Umum (TIU) 1 Mahasiswa memahami konsep business Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Teknik Pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG

PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD DALAM PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI STIKI MALANG Koko Wahyu Prasetyo Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang Email: kwprasetyo@gmail.com

Lebih terperinci

Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture

Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture 1 Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture Chairul Umam Ahmad Alfaruqi Reviansyah PT LIMBRO Tanjung Duren, Central Park Mall,

Lebih terperinci

DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW

DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW DESAIN DASHBOARD INFORMATION SYSTEM UNTUK POST AUDIT REWIEW Indri Sudanawati Rozas 1), Awalludiyah Ambarwati 2), dan Hersa Farida Qoriani 3) 1) Information Systems, Science and Technology Faculty Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX

PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 PEMBANGUNAN ONLINE ANALYTICAL PROCESSING YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM INFORMASI HARGA BAHAN POKOK KOTA YOGYAKARTA C. Hutomo Suryolaksono 1, Paulina

Lebih terperinci

DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA

DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA DATABASE DESIGN PADA PT. CAKRA PRIMA PERKASA Jennifer Lovely Limah Universitas Bina Nusantara, Jalan Kebon Jeruk Raya Blok Samudra No.27, Jakarta Barat, 081369311122, jenniferlovelylimah@yahoo.com Gabriel

Lebih terperinci

STUDI TENTANG REKAYASA METODE PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

STUDI TENTANG REKAYASA METODE PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI STUDI TENTANG REKAYASA METODE PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Velia Noran 1, Husni S. Sastramihardja 2 1 Program Magister Informatika, Bidang Khusus Sistem Informasi, Program Studi Informatika Sekolah

Lebih terperinci

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall. REFERENSI Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. (2013). Panduan Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Badan

Lebih terperinci

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email : hendra_gunawan@engineer.com Abstrak Kegiatan yang terjadi dalam suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KESELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI ORGANISASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ANITA CASSIDY PADA DINAS XYZ KOTA PEKANBARU

ANALISIS KESELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI ORGANISASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ANITA CASSIDY PADA DINAS XYZ KOTA PEKANBARU ANALISIS KESELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI ORGANISASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ANITA CASSIDY PADA DINAS XYZ KOTA PEKANBARU 1 Megawati, 2 Hendral Aspira Monzeri 1,2 Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang ABSTRACT In this study, the authors formulate strategic planning for information

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada tugas akhir ini penulis melakukan penelitian Perencanaa Strategis Sistem Informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif pada Larissa Aesthetic Center Cabang 1 Semarang

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN PENGEMBANG PERUMAHAN (Studi Kasus : PT. Swasakti Utama Tasikmalaya)

ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN PENGEMBANG PERUMAHAN (Studi Kasus : PT. Swasakti Utama Tasikmalaya) ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN PENGEMBANG PERUMAHAN (Studi Kasus : PT. Swasakti Utama Tasikmalaya) Ihsan Munawar, Aradea, Andi Nur Rachman Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.

BAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No. BAB III METODOLOGI 3.1 Gambaran Umum Instansi 3.1.1 Sejarah Berdiri Kementerian Pertanian terdiri dari beberapa unit Eselon I dengan tujuan struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM) Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kasus pada MAN 1 Semarang) Marzelina Ramadani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR

DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR DESAIN DATA WAREHOUSE UNTUK MENGINTEGRASIKAN DATA KEPOLISIAN DI WILAYAH JAWA TIMUR Aryanto Aribowo 1) dan Joko Lianto Buliali 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi ke-8 (SEMNASTIK2016) Palembang, 20 Agustus 2016 Perencanaan Strategis Sistem Informasi Menggunakan IT Balance Ssorecard di Kampus AMIK AKMI Baturaja

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA P.D. RIMBA ALAM JAYA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA P.D. RIMBA ALAM JAYA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA P.D. RIMBA ALAM JAYA Rana Mada Jugatha Jl. Perum Cileungsi Hijau Bogor, 089667828284 Jakarta, ranamadajugatha@ymail.com

Lebih terperinci

Research Methodology 7. Metode Eksperimen

Research Methodology 7. Metode Eksperimen Research Methodology 7. Metode Eksperimen Romi Satria Wahono romi@romisatriawahono.net http://romisatriawahono.net/rm WA/SMS: +6281586220090 1 Romi Satria Wahono SD Sompok Semarang (1987) SMPN 8 Semarang

Lebih terperinci

Konsep Business Inteligence. (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom

Konsep Business Inteligence. (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom Konsep Business Inteligence (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom Data, informasi dan pengetahuan Arsitektur BI Komponen utama BI Siklus analisis BI Tahap pengembangan sistem BI Sebuah organisasi memiliki data

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR Michael 1200985533 Indra Setiawan 1000854095 Dicky Christianto 0900801503 Dosen pembimbing : Pangondian T.Siregar, SE, MM.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA 1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. ANGKASA PURA II LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. ANGKASA PURA II LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. ANGKASA PURA II LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Aditya Pradana Putra 1301021116 Phillar Pratama 1301021646 Andy Wijaya 1301023232 Kelas/Kelompok :

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA ANALISIS PENGUKURAN KINERJA BERBASIS BALANCED SCORECARD PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT PERTAMINA GAS JAKARTA Ritawati PT Pertamina Gas, M. H Thamrin No. 55 Jakarta, 021-31906825, ritawati.rachmad@gmail.com

Lebih terperinci

BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK MEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BIDANG PENJUALAN PT. TIRTA MULTI USAHA

BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK MEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BIDANG PENJUALAN PT. TIRTA MULTI USAHA BUSINESS INTELLIGENCE UNTUK MEMBANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM BIDANG PENJUALAN PT. TIRTA MULTI USAHA Rendy Ho Binus University, Jakarta, 536-74586, alung91@yahoo.com Steven Arney Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap Mansion28, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: d. Mansion28 telah menyusun

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 164 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada PT. ASD ditemukan bahwa proses bisnis yang berjalan didalam divisi corporate planning membutuhkan suatu alat

Lebih terperinci

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY

BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY BUSINESS PROCESS REENGINEERING PERSEDIAAN DAN PENYEWAAN PADA PT. RENT N PLAY Devin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Edwin Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Dan Rickson

Lebih terperinci

DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014

DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014 DATA STATISTIK KETAHANAN PANGAN TAHUN 2014 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 1 Perkembangan Produksi Komoditas Pangan Penting Tahun 2010 2014 Komoditas Produksi Pertahun Pertumbuhan Pertahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang. pangan serta percepatan penganekaragaman pangan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang. pangan serta percepatan penganekaragaman pangan sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Ketahanan Pangan merupakan prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-2014 yang difokuskan pada peningkatan ketersediaan pangan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI PEMBUATAN DAN MONITORING TARGET LETTER (Studi Kasus PT. ASURANSI ALLIANZ UTAMA INDONESIA)

PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI PEMBUATAN DAN MONITORING TARGET LETTER (Studi Kasus PT. ASURANSI ALLIANZ UTAMA INDONESIA) PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI PEMBUATAN DAN MONITORING TARGET LETTER (Studi Kasus PT. ASURANSI ALLIANZ UTAMA INDONESIA) Ayuliana 1, Rusdianto 2, Steven Daniel 3, Steffen 4 Pogram Studi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI Jaya Wiguna, A. Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto 12A

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA UNTUK SISTEM ANGGARAN DAN REALISASI BERBASIS WEB PADA PT. XYZ

PERANCANGAN BASIS DATA UNTUK SISTEM ANGGARAN DAN REALISASI BERBASIS WEB PADA PT. XYZ PERANCANGAN BASIS DATA UNTUK SISTEM ANGGARAN DAN REALISASI BERBASIS WEB PADA PT. XYZ Achmad Hafiyyan Faza email@hafiyyanfaza.com Bandoro Dimasutami J dimasbandoro@yahoo.co.id Muhamad Heyckal muhammadheyckal@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

Membangun Strategi SI/TI

Membangun Strategi SI/TI Pendahuluan Membangun Strategi SI/TI Hendri Sopryadi, M.T.I Informasi telah menjadi agen integrasi dan enabler bagi kompetensi baru untuk perusahaan dalam persaingan saat in Namun apakah paradigma perencanaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (STUDI KASUS: STMIK LIKMI BANDUNG)

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (STUDI KASUS: STMIK LIKMI BANDUNG) Media Informatika Vol. 10 No. 3 (2011) PERENCANAAN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENERIMAAN MAHASISWA BARU DENGAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (STUDI KASUS: STMIK LIKMI BANDUNG) Karlina Sekolah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. SUMBER SEHAT BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. SUMBER SEHAT BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. SUMBER SEHAT BERBASIS WEB Shienita Senjaya; Olivia; Putri Indah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonim-2. Pengertian Analisis. Answer.com Inc., Tanggal akses : 11 Oktober 2006.

DAFTAR PUSTAKA. Anonim-2. Pengertian Analisis. Answer.com Inc.,  Tanggal akses : 11 Oktober 2006. 299 DAFTAR PUSTAKA Anonim-1. Glossary of Business Terms Pengertian Analisis. Powerhomebiz Inc., http://www.powerhomebiz.com/glossary/glossary-a.htm., Tanggal akses : 10 Oktober Anonim-2. Pengertian Analisis.

Lebih terperinci

Defri Kurniawan, M.Kom

Defri Kurniawan, M.Kom Review & Motivation Software Engineering Defri Kurniawan, M.Kom 1 Content Why Software Engineering? Definisi Software Engineering Peranan Perangkat Lunak Disiplin ilmu Software Engineering 2 WHY SOFTWARE

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT Eva Ayustina Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wendra Binus University,

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI BANK SOAL PADA BINUS SCHOOL SERPONG Oleh Hari Wijaya 1301057564 Sevira Alvini Thomas 1301059891 Djauharry Noor D1348 ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS. Ervyn. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia.

PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS. Ervyn. Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. PERANCANGAN STRUKTUR DAN APLIKASI DATAWAREHOUSE PADA PELAYANAN KESEHATAN SINT CAROLUS Ervyn Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Selvi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

DATABASE DESIGN UNTUK MENGELOLA MUTASI PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BERBASIS WEB

DATABASE DESIGN UNTUK MENGELOLA MUTASI PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BERBASIS WEB DATABASE DESIGN UNTUK MENGELOLA MUTASI PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BERBASIS WEB Setyo Adi Nugroho Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Arief Rahmansyah Binus Univeristy, Jakarta,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET Andronov Dwi Wibowo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Adrianus Radityo Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Ananda Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Angela Merici Binus

Lebih terperinci

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha)

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha) MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus STKIP Kie Raha) Imam Hizbullah 1, Eko Nugroho 2, Paulus Insap Santosa 3 1,2,3 Departemen Teknik Elektro dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas, maka BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Langkah-langkah Penelitian Seperti telah disebutkan bahwa tujuan penelitian adalah untuk merancang model EIS yang sesuai bagi lingkungan organisasi sekolah menengah atas,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONTRAK PERKULIAHAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengajar : 1. Dr. Noorlaily Soewarno, SE, MBA, Ak., CMA 2. Prof. Dr. Muslich Anshori, SE., MSc., Ak. 3. Dr. Rer. Pol. Debby R. Daniel, SE, Ak., CMA 4. Alfa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA Rianto Wijaya, Yanti, dan Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

SKPG TAHUNAN. S i s t e m K e w a s p a d a a n P a n g a n d a n G i z i,

SKPG TAHUNAN. S i s t e m K e w a s p a d a a n P a n g a n d a n G i z i, SKPG TAHUNAN S i s t e m K e w a s p a d a a n P a n g a n d a n G i z i, 2 0 1 3 20 III. PENGENALAN SUMBER DATA DAN TABEL ISIAN SKPG TAHUNAN Analisis SKPG tahunan dilakukan dalam rangka mengetahui situasi

Lebih terperinci

KERANGKA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PRICE WATERHOUSE

KERANGKA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PRICE WATERHOUSE KERANGKA PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN DENGAN MENGGUNAKAN METODA PRICE WATERHOUSE Ari Wedhasmara, a_wedhasmara@yahoo.com Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD Ari Wedhasmara Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya E-mail: a_wedhasmara@ilkom.unsri.ac.id,

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X

IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X IT BALANCED SCORECARD BERDASARKAN VISI DAN TUGAS POKOK DEPARTEMEN ICT DI UNIVERSITAS X Surya Adi Pranata 1) dan Holil Noor Ali 2) Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK.

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK DEMOGRAFI, PERKEMBANGAN PRODUK DAN PROMOSI PADA MANDIRI TABUNGAN RENCANA DI PT.BANK MANDIRI(PERSERO) TBK. Nita Uswatun Hasanah Alfiana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Proyek Pada PT Icon Indonesia

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Proyek Pada PT Icon Indonesia Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Proyek Pada PT Icon Indonesia Jati Putra 1) STMIK IBBI Jalan Sei Deli No. 18 Medan Email: h4t4k4@gmail.com Abstrak Pada perusahaan kontraktor seperti

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA BERBASIS WEBSITE UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN PERSIAPAN UJIAN CFP PADA PT. IFPI EDUKASI INDONESIA

PERANCANGAN BASIS DATA BERBASIS WEBSITE UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN PERSIAPAN UJIAN CFP PADA PT. IFPI EDUKASI INDONESIA PERANCANGAN BASIS DATA BERBASIS WEBSITE UNTUK PROGRAM PENDIDIKAN PERSIAPAN UJIAN CFP PADA PT. IFPI EDUKASI INDONESIA Wendy Kusman Jl. U no.9a, 087887138808, JakartaBarat, wendy_kusman@yahoo.com Wilson

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.11-/216 DS13-4386-848-854 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK Defri Kurniawan M.Kom Refrensi content Why Software Engineering Perangkat Lunak (PL) Definisi Jenis-jenis berdasarkan Market,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI Semester I Tujuan Perkuliahan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa secara global, keterkaitan materi perkuliahan interlink dengan materi perkuliahan lain memberikan gambaran konsep-konsep

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJUALAN DAN PEMASARAN DI PT. XYZ

ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJUALAN DAN PEMASARAN DI PT. XYZ ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENJUALAN DAN PEMASARAN DI PT. XYZ Irwan Limintono, Aris Tjahjanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian yang dilakukan di perusahaan Anugerah Jaya Abadi dilakukan untuk membuat suatu rancangan sistem produksi yang terintegrasi dengan tujuan meningkatkan

Lebih terperinci

Kata kunci : Sistem informasi, UML, Penggajian

Kata kunci : Sistem informasi, UML, Penggajian PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN (STUDI KASUS: DOSEN TIDAK TETAP STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI) Brestina Gultom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Program Studi Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa;

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA) Vencias Markus Kawangung, Irya Wisnubhadra, Kusworo Anindito Program Studi Magister Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Afif Iswardhana Barmansyah Bina Nusantara University, Jakarta081285326611, afifiswardhana@ymail.com

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENDUKUNG PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN Noerlina Jurusan komputer Akuntansi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Si/Ti Pada Disdikpora Kabupaten Kuningan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard

Perencanaan Strategis Si/Ti Pada Disdikpora Kabupaten Kuningan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard Perencanaan Strategis Si/Ti Pada Disdikpora Kabupaten Kuningan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard Andri Maulana Awaludin, Janivita Joto Sudirman, Irawan Afrianto Universitas Komputer Indonesia Program

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 1 Ratih Cintya Lestari, 2 Mochamad Teguh Kurniawan 3 Rahmat Mulyana 1,2,3 Program

Lebih terperinci

2. Kebutuhan informasi mengenai aktivitas pengguna sistem informasi bisa diperinci lagi untuk bisa semakin mengetahui karakteristik pengguna sistem

2. Kebutuhan informasi mengenai aktivitas pengguna sistem informasi bisa diperinci lagi untuk bisa semakin mengetahui karakteristik pengguna sistem BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Telah berhasil dibangun data warehouse untuk melakukan monitoring aktivitas pengguna

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. PANEN LESTARI INTERNUSA (SOGO)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. PANEN LESTARI INTERNUSA (SOGO) ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. PANEN LESTARI INTERNUSA (SOGO) Marsha Hafiamsa Wasisto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27,

Lebih terperinci