KUESIONER. 1. Nama : 2. Nomor Pokok Wajib Pajak : 3. Alamat :

Transkripsi

1 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER No. Urut Kuesioner : Kantor Pelayanan Pajak : A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Nomor Pokok Wajib Pajak : 3. Alamat : 4. Jenis Kelamin (Laki-laki/Perempuan) : 5. Umur : 6. Pendidikan : 7. Pekerjaan : 8. Status (Kawin/Tidak Kawin) : 9. Tanggungan :. orang No Nama Jenis Kelamin (L/P) Umur Pendidikan Hubungan Kekerabatan B. PENGHASILAN PER BULAN 1. Penghasilan utama suami : 2. Penghasilan utama isteri : 3. Penghasilan sampingan suami : 4. Penghasilan sampingan isteri : 5. Penghasilan utama keluarga (suami dan isteri) : 6. Penghasilan sampingan keluarga (suami dan isteri) : 7. Penghasilan lain-lain suami/isteri/keluarga : Jumlah : C. PENGELUARAN POKOK KELUARGA PER BULAN 1. Biaya makanan/minuman : 2. Biaya pemakaian air : 3. Biaya pemakaian listrik : 4. Biaya minyak/gas untuk memasak : 5. Biaya transportasi kerja : 6. Biaya pemakaian pulsa telepon a. Handphone : b. Telepon : 8. Gaji pembantu RT=.org x Rp. : 9. Gaji Satpam RT =..org x Rp : 10. Lain-lain (...) :

2 D. PENGELUARAN KELUARGA UNTUK PERUMAHAN, KESEHATAN, PENDIDIKAN, ASURANSI, DAN CICILAN HUTANG PER BULAN 1. Biaya sewa rumah : 2. Biaya perawatan rumah : 3. Biaya kontrol kesehatan/perobatan : 4. Biaya SPP/uang kuliah : 5. Biaya perlengkapan sekolah (baju, sepatu, alat tulis, dll) : 6. Biaya transportasi sekolah : 7. Biaya jajan : 8. Biaya les : 9. Biaya internet : 10. Asuransi jiwa : 11. Asuransi kesehatan : 12. Asuransi rumah : 13. Asuransi pendidikan : 14. Asuransi kendaraan : 15. Asuransi toko : 16. Cicilan/kredit rumah : 17. Cicilan/kredit mobil 18. Cicilan/kredit sepeda motor : 19. Cicilan/kredit peralatan rumah tangga : 20. Lain-lain (... ) : E. PENGELUARAN LAIN-LAIN KELUARGA PER BULAN 1. Biaya keagamaan : 2. Biaya sosial (STM, dll) : 3. Biaya arisan : 4. Retribusi keamanan : 5. Retribusi kebersihan : 6. Biaya perawatan diri (salon/gym/dll) : 7. Biaya rekreasi : 8. PPh Pasal 25 : 9. Tabungan (saving) : 10. Lain-lain (. ) : F. PENGELUARAN TAHUNAN KELUARGA 1. Pajak Bumi dan Bangunan : 2. Pajak Penghasilan : 3. Pajak kendaraan : 4. Biaya hari raya (pakaian, kue, dll) : 5. Biaya pembayaran THR : 6. Lain-lain ( ) : G. PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK () TAHUN PAJAK 2009 No. Uraian Sebelum Sesudah (2008) (2009) Satuan 1 Beban orang 2 PPh Pasal 21 yang dibayar Rupiah 3 PPh Orang Pribadi yang dibayarkan Rupiah 4 Tarif pajak %

3 H. PERUBAHAN PENGHASILAN DAN PENGELUARAN No. Uraian Sebelum Sesudah (2008) (2009) Satuan 1 Peningkatan penghasilan % 2 Peningkatan pengeluaran % 3 Peningkatan tabungan (saving) % I. PELAKSANAAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN 1. Pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Bapak/Ibu dilakukan oleh: a. Wajib Pajak sendiri b. Keluarga/Saudara c. Konsultan d. Lainnya 2. Bila pengisiannya diserahkan pada pihak ketiga, dengan alasan: a. Tidak paham b. Sulit/sukar c. Sibuk d. Prosedur yang rumit J. PENDAPAT TENTANG SISTEM PELAYANAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK 1. Pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi: a. Sangat sulit b. Sulit c. Tidak sulit d. Gampang 2. Jika sulit, bagian yang sulit adalah a. Penghitungannya b. Formulir isian yang terlalu banyak c. Cara pegisiannya d. Lainnya (...) 3. Apakah Bapak/Ibu pernah mengikuti sosialisasi perpajakan tentang pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi? a. Tidak pernah b. Jarang c. Sering d. Selalu 4. Proses penyetoran Pajak di tempat pembayaran: a. Sangat sulit b. Sulit c. Tidak sulit d. Gampang 5. Akses informasi tentang perpajakan: a. Sangat sulit b. Sulit c. Tidak sulit d. Gampang

4 K. SARAN-SARAN 1. Saran tentang proses pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi: 2. Saran tentang proses penyetoran pajak: 3. Saran lain tentang perpajakan:

5 Lampiran 2. Data Responden Hasil Pengisian Kuesioner Responden No KPP Pratama Jenis Kel. (L/P) Umur (Thn) Pend. Pekerjaan Status (K/TK) Penghasilan sebelum (Ydsb) Konsumsi sebelum (Csb) Saving sebelum (Ssb) Peningkatan Penghasilan sesudah (PYdss) (satuan:%) Peningkatan Konsumsi sesudah (PCss) (satuan:%) Peningkatan Saving sesudah (PSss) (satuan:%) Penghasilan sesudah (Ydss) Konsumsi sesudah (Css) Saving sesudah (Sss) Penghasilan (deltayd) Pe K ( Barat L 63 SLTA Wiraswasta K Barat L 34 S1 PNS K Barat P 48 S1 Lainnya (Dokter Umum) K Barat L 54 D3 PNS K Barat P 48 D1 Wiraswasta K Belawan L 56 S1 Wiraswasta K Belawan L 27 S1 PNS K Belawan L 35 S1 Karyawan Swasta K Belawan L 49 D3 Wiraswasta K Belawan L 30 S1 PNS K Belawan L 40 S1 Lainnya (Pengacara) K Belawan L 42 S2 Lainnya (Dokter Gigi) K Belawan L 49 SLTA Wiraswasta K Belawan L 60 S2 Wiraswasta K Belawan L 28 S1 Karyawan Swasta K Belawan L 44 SLTA Wiraswasta K

6 Belawan L 63 S2 Wiraswasta K Belawan L 36 S1 Karyawan Swasta K Timur P 30 SLTA Wiraswasta K Timur L 46 S1 PNS K Timur L 39 S1 Wiraswasta K Timur P 44 SLTA Wiraswasta K Timur L 52 S1 Wiraswasta K Timur L 39 SLTA Wiraswasta K Timur L 47 SLTA Wiraswasta K Timur P 41 SLTA Wiraswasta K Timur L 40 SMP Wiraswasta K Timur P 28 D1 Wiraswasta K Timur L 46 SLTA Wiraswasta K Timur P 25 S1 Wiraswasta K Timur P 46 S1 Wiraswasta K Timur L 50 S1 Wiraswasta K Timur L 35 S1 Karyawan Swasta K Timur L 40 SLTA Wiraswasta K Timur P 50 S1 Wiraswasta K Timur P 27 D3 PNS K Lainnya (Instruktur Senam Polonia L 57 S1 Yoga) K Polonia L 37 SLTA Wiraswasta K Polonia L 55 S1 Wiraswasta K Polonia P 47 D3 Wiraswasta K Lainnya (Guru Polonia P 34 S1 Les Bhs. Jepang) K

7 Polonia L 28 SLTA Karyawan Swasta K Polonia P 43 S1 Wiraswasta K Polonia P 30 S1 PNS K Polonia P 42 S1 Wiraswasta K Polonia P 41 S1 Wiraswasta K Polonia P 31 SLTA Wiraswasta K Polonia L 45 SLTA Wiraswasta K Polonia L 40 S1 Wiraswasta K Polonia L 42 S2 Karyawan Swasta K Polonia L 58 S1 Wiraswasta K Polonia L 28 SLTA Wiraswasta K Polonia L 42 D1 Wiraswasta K Polonia L 30 S1 Karyawan Swasta K Polonia L 32 S1 Karyawan Swasta K Polonia L 40 D1 Wiraswasta K Polonia P 42 S1 Wiraswasta K Polonia P 38 S1 Wiraswasta K Kota P 39 S1 Wiraswasta K Kota P 51 SLTA Wiraswasta K Kota L 45 SLTA Wiraswasta K Lainnya Kota L 50 S2 (Konsultan Pajak) K Lainnya (Instruktur Kota L 46 S1 Aerobik) K Kota L 35 SLTA Wiraswasta K Kota L 41 S1 Wiraswasta K Lainnya (Dokter Kota L 37 S2 Spesialis K

8 Ortodonty) Kota L 58 D2 PNS K Kota L 54 D3 Wiraswasta K Lainnya Kota L 30 S1 (Pengacara) K Kota L 32 D3 PNS K Kota P 38 S1 Wiraswasta K Kota L 40 S1 PNS K Kota L 43 S1 PNS K Kota P 39 S1 Wiraswasta K Kota L 35 SLTA Wiraswasta K Kota P 53 D2 Wiraswasta K Kota P 43 SLTA Wiraswasta K Kota L 40 S1 PNS K Kota L 32 S1 Karyawan Swasta K Kota P 42 S1 PNS K Kota P 30 S2 PNS K Kota L 38 SLTA Wiraswasta K Petisah P 30 S1 Karyawan Swasta K Petisah L 38 S1 Wiraswasta K Petisah L 55 S2 PNS K Petisah P 34 S1 Wiraswasta K Petisah L 40 S1 PNS K Petisah L 36 S1 PNS K Petisah L 44 S1 Wiraswasta K Petisah L 26 SLTA Wiraswasta K

9 Petisah L 45 S1 Wiraswasta K Petisah L 40 S1 Wiraswasta K Petisah L 28 S1 PNS K Petisah L 30 S1 Karyawan Swasta K Petisah P 49 S1 PNS K Petisah L 42 SLTA Wiraswasta K Petisah L 32 S1 Wiraswasta K Petisah L 45 S1 Karyawan Swasta K Petisah L 35 SLTA Wiraswasta K Petisah L 48 S1 Karyawan Swasta K

10

11 Lampiran 2. Output Pengolahan Data Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a E6 a. Predictors: (Constant), Saving,, Konsumsi, Penghasilan b. Dependent Variable: PPh OP sesudah Model Model Summary b Change Statistics Durbin Watson R Square F Change df1 df2 Sig. F Change Change a. Dependent Variable: PPh OP sesudah ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.325E E a Residual 4.933E E12 Total 1.819E15 99 a. Predictors: (Constant), Saving,, Konsumsi, Penghasilan b. Dependent Variable: PPh OP sesudah Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Model Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) Penghasilan Konsumsi Saving a. Dependent Variable: PPh OP sesudah

12 Lampiran 3. Output Pengolahan Data (Lanjutan) Coefficients a Model t Sig. 95,0% Confidence Interval for B Lower Bound Upper Bound 1 (Constant) Penghasilan Konsumsi Saving a. Dependent Variable: PPh OP sesudah Model 1 (Constant) Coefficients a Correlations Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF Penghasilan Konsumsi Saving a. Dependent Variable: PPh OP sesudah

13 Lampiran 4. Histogram Untuk Uji Normalitas

14 Lampiran 5. Normal Probability Plot Untuk Uji Normalitas

15 Lampiran 6. Scatterplot Untuk uji Heterokedastisitas