BAB I PENDAHULUAN. faktor tersebut dapat mempengaruhi cara perusahaan dalam mengelola bisnisnya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. faktor tersebut dapat mempengaruhi cara perusahaan dalam mengelola bisnisnya."

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan lingkungan eksternal dan internal merupakan dua faktor penting yang wajib diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan bahwa dua faktor tersebut dapat mempengaruhi cara perusahaan dalam mengelola bisnisnya. Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis saat ini merupakan salah satu contoh dampak perubahan dua faktor tersebut. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang, ancaman, kekuatan serta kelemahan yang dihadapi saat ini untuk dapat survive dari persaingan. Sehingga perusahaan harus membuat strategi yang efektif untuk dapat mencapai tujuan. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk dapat bertahan dan bersaing dengan kompetitornya, salah satunya melalui upaya diversifikasi. Menurut Collis dan Montgomery (2005) terdapat dua alasan mengapa sebuah perusahaan melakukan diversifikasi. Alasan pertama adalah adanya dorongan eksternal (external inducements) dan yang kedua adalah adanya dorongan internal (internal inducements). Dorongan ekternal yang dimaksud adalah peluang dalam lingkungan eksternal perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk memasuki bisnis baru. Sedangkan dorongan internal yang dimaksud adalah kondisi di dalam perusahaan itu sendiri yang menyebabkan dilakukannya diversifikasi seperti adanya kelebihan kapasitas (excess capacity) dalam sumber daya perusahaan yang dapat ditransfer ke bisnis baru.

2 Pada umumnya bahwa perusahaan yang berdiversifikasi memiliki beberapa bisnis yang dijalankan, baik itu bisnis yang berhubungan maupun yang tidak berhubungan sama sekali dengan bisnis inti perusahaan tersebut. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Thompson, et al. (2012), yang menyatakan bahwa strategi diversifikasi dibagi menjadi tiga yaitu related diversification, unrelated diversificationdan mix both. Mereka juga menyatakan bahwa tujuan utama suatu perusahaan melakukan diversifikasi adalah untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Suatu strategi diversifikasi dapat dikatakan mampu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham jika unit-unit bisnis yang dipilih memiliki kinerja yang lebih baik di bawah pengelolaan korporat (under a single corporate umbrella) daripada berdiri sendiri secara independen dalam operasionalnya (stand-alone business) (Thompson et al., 2012). Namun berdasarkan studi yang dilakukan oleh Goold et al.(1994) bahwa pada beberapa kasus, justru keberadaan perusahaan induk terkadang akan merusak nilai korporat(destroy value) secara keseluruhan. Bahkan di dalam riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group, ditemukan fakta bahwa perusahaan konglomerasi (multi bisnis) di Eropa menyusut hingga 27% (Kruehler et al., 2012). Kondisi ini memunculkan gagasan bahwa diversifikasi bukanlah faktor utama yang mendorong meningkatnya nilai perusahaan akan tetapi yang lebih utama adalah faktor pengasuhan (parenting) perusahaan induk terhadap unit bisnisnya. Perusahaan induk diharapkan dapat melakukan pengasuhan (parenting) yang membuat kompetensi inti perusahaan terus berkembang dan unit-unit bisnis

3 yang ada dapat terus menciptakan nilai dan bertumbuh dengan basis kompetensi intinya tersebut (Collis dan Montgomery, 1998). Dalam konsep keunggulan parenting, Goold et al.(1994), menyatakan bahwa perusahaan multi bisnis/diversifikasi harus berusaha untuk menjadi pengelola terbaik bagi portofolio bisnisnya, jika tidak maka dapat menjual bisnis tersebut pada tingkat nilai yang menguntungkan kepada pengelola lain. Untuk mencapai keunggulan parenting tersebut, karakteristik perusahaan induk harus sesuai dengan faktor sukses kritis dan kebutuhan dari unit-unit bisnisnya. Menurut Campbellet al.(1995a), bahwa perusahaan berdiversifikasi memerlukan suatu perencanaan efektif pada tingkat korporat yang lebih baik dari strategi yang ada di masing-masing unit bisnis sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Untuk membantu membangun suatu proses perencanaan yang efektif pada tingkat korporat, guna mencapai parenting advantage, maka dikembangkan suatu kerangka yang disebut Corporate Parenting Framework(Campbellet al., 1995a). Corporate Parenting Framework ini merupakan kerangka yang digunakan untuk membangun strategi tingkat korporat yang didasarkan atas penilaian (assessing) terhadap tingkat kesesuaian (fit) antara parent s skills dan business s needs. Penilaian tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi critical success factors dan parenting opportunities masing-masing unit bisnis serta mengidentifikasi parenting characteristics perusahaan induk, kemudian posisi masing-masing unit bisnis dipetakan ke dalam Parenting Fit Matrix (Campbellet al., 1995a). Jika hasil penilaian tingkat kesesuaian antara parent s skills dan

4 business s needs tinggi maka akan mampu menciptakan nilai tambah, namun jika tingkat kesesuaian antara keduanya rendah maka cenderung akan merusak nilai. Melalui Corporate Parenting Framework ini, perusahaan di tingkat korporat juga dapat mengidentifikasi permasalahankrusial yang ada pada portofolio bisnisnya serta mengidentifikasi pendekatan apayang seharusnya digunakan kepada unit bisnis agar kinerjanya lebih baik dengandisertai model konseptual dan analisis yang dapat dipercaya (reliable). PT. Gama Multi Usaha Mandiri (GMUM) merupakan salah satu bentuk perusahaan yang melakukan diversifikasi. Menurut Mas'ud Machfoedz (dalam Andari, 2000), PT. GMUM didirikan pada tanggal 24 Juni 2000 di bawah Yayasan Universitas Gadjah Mada. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk mendukung Universitas Gadjah Mada dari sisi finansial dalam mewujudkan kemandirian sebagai sebuah Badan Hukum Milik Negara (BHMN) serta mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi: pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. PT. GMUM adalah perusahaan holding dan investasi yang bergerak di berbagai bidang usaha. Hal ini merujuk pada tugas yang diemban oleh PT. GMUM untuk mengelola aset yang dimiliki oleh UGM. Adapun unit-unit bisnis yang dimiliki oleh PT. GMUM saat ini yaitu: University Club, Gama Konsultan, Gama Multi Finance, Rumah Sehat dan Apotek UGM, Gama Auto Service, Kantor Pos Bulaksumur, Plaza Agro Gadjah Mada dan Gama Giri Mandiri.

5 Menurut Direktur SDM dan Keuangan PT. GMUM (komunikasi personal,2015), bahwa alasan utama perusahaan melakukan diversifikasi adalah adanya potensi internal yang dapat dimanfaatkan menjadi peluang untuk memasuki bisnis baru. Potensi yang dimaksud berupa aset yang dimiliki oleh UGM itu sendiri seperti sumber daya manusia dan lahan. Beliau juga menjelaskan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh PT. GMUM saat ini terkait dengan beberapa unit bisnis yang mengalami penurunan kinerja (underperformed). Munculnya permasalahan ini memberikan gagasan bahwa ada ketidaksesuaian antara parent s skill dan business s needs yang disebabkan oleh pendekatan pengasuhan (parenting) yang kurang tepat. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat kesesuaian antara karakteristik PT. GMUM dengan critical success factors dan parenting opportunities unit-unit bisnisnya melalui alat analisis Corporate Parenting Framework. Dengan Corporate Parenting Framework, PT. GMUM akan mengetahui posisi pemetaan masing-masing unit bisnisnya dalam Parenting Fit Matrix serta dapat melakukan pendekatan pengasuhan (parenting)yang sesuai dengan posisi masing-masing unit bisnis tersebut. Sehingga akan terwujud parenting advantage guna menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul: ANALISIS PENCIPTAAN PARENTING ADVANTAGE PADA PT. GAMA MULTI USAHA MANDIRI..

6 1.2 Rumusan Masalah Menurut Thompson et al.(2012), suatu strategi diversifikasi dapat dikatakan mampu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham jika unit-unit bisnis yang dipilih memiliki kinerja yang lebih baik di bawah pengelolaan korporat (under a single corporate umbrella) daripada berdiri sendiri secara independen dalam operasionalnya (stand-alone business). Penelitian ini dilakukan merujuk pada beberapa kajian sebelumnya yang menyebutkan bahwa terdapat kondisi yang kurang menguntungkan yang dialami oleh perusahaan multi bisnis dalam hal penciptaan nilai. Seperti dalam riset yang dilakukan oleh Boston Consulting Group, ditemukan fakta bahwa perusahaan konglomerat (multi bisnis) di Eropa menyusut hingga 27% (Kruehler et al., 2012). Studi yang dilakukan oleh Goold et al.(1994), menyatakan bahwa pada beberapa kasus, justru keberadaan perusahaan induk terkadang akan merusak nilai (destroy value) korporat secara keseluruhan. Perusakan nilai ini muncul apabila antara perusahaan induk dengan unit bisnisnya tidak ada kesesuaian pengasuhan (parenting). Dalam konsep keunggulan parenting, Goold et al.(1994), menyatakan bahwa perusahaan multi bisnis/diversifikasi harus berusaha untuk menjadi pengelola terbaik bagi portofolio bisnisnya, jika tidak maka dapat menjual bisnis tersebut pada tingkat nilai yang menguntungkan kepada pengelola lain. Untuk mencapai keunggulan parenting tersebut, karakteristik perusahaan induk harus sesuai dengan faktor keberhasilan kritis dan kebutuhan dari unit-unit bisnisnya. Untuk membantu membangun suatu proses perencanaan yang efektif pada tingkat

7 korporat, guna mencapai parenting advantage, maka Campbellet al.(1995a), mengembangkan suatu kerangka yang disebut Corporate Parenting Framework. Permasalahn penting yang dihadapi oleh PT. GMUM saat ini adalah penurunan kinerja pada beberapa unit bisnisnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, lingkup penulisan tesis ini adalah untuk menganalisis strategi tingkat korporat PT. Gama Multi Usaha Mandiri serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan beberapa unit bisnisnya mengalami penurunan kinerja. Dengan mengidentifikasi critical success factors dan parenting opportunities seluruh unit bisnis serta parenting characteristicsperusahaan induk, PT. GMUMakan dapat menentukan bentuk pengasuhan yang tepat, sehingga kinerja unit-unit bisnis dapat terus ditingkatkan. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka penulis mengajukan tiga pertanyaan penelitian yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat kesesuaian antara parent s skills dan business s needs. Adapun tiga pertanyaan tersebut antara lain: 1. Apacritical success factors setiap unit bisnis dan bagaimana kesesuaiannya dengan parenting characteristics perusahaan induk di PT. GMUM? 2. Apaparenting opportunities setiap unit bisnis dan bagaimana kesesuaiannya dengan parenting characteristics perusahaan induk di PT. GMUM? 3. Bagaimana tingkat kesesuaian antara masing-masing unit bisnis dengan PT. GMUM selaku induk perusahaan?

8 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan beberapa pertanyaan penelitian di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Mengidentifikasi tingkat kesesuaian(fit) antara critical success factor unit bisnis dengan parenting characteristicspt. GMUM. 2. Mengidentifikasi tingkat kesesuaian(fit) antara parenting opportunitiesunit bisnis dengan parenting characteristicspt. GMUM. 3. Memetakan terhadap posisi masing-masing unit bisnis PT. GMUM(heartland business, edge-of-heartland business, ballast business, alien-territory business, value-trap business). 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan dapat memberi berbagai manfaat bagi sejumlah pihak, antara lain: 1. Bagi Akademisi Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi para peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian dalam bidang bahasan yang sama. 2. Bagi PT. Gama Multi Usaha Mandiri Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan suatu pemahaman yang memadai bagi PT. GMUM dalam menentukan unit bisnis mana yang tepat untuk dijadikan core business di masa mendatang,serta unit bisnis mana yang

9 harus diperbaiki guna meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini juga berupaya memberikan masukan bagi PT. GMUM untuk memilih alternatif strategi yang dapat digunakan dalam menciptakan keunggulan pengasuhan (parenting advantage), sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. 3. Bagi Penulis Penelitian ini memberikan pengetahuan, pengalaman serta wawasan yang lebih dalam tentang pengelolaan yang dilakukan oleh perusahaan multi bisnis dalam hal mengasuh unit-unit bisnisnya. 1.6 Batasan Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Gama Multi Usaha Mandiri dan kedelapan unit bisnisnya. Penelitian ini dibatasi hanya pada analisis tingkat kesesuaian antara PT. GMUM dengan delapan unit bisnisnya, yaitu University Club, Gama Konsultan, Gama Multi Finance, Rumah Sehat dan Apotek UGM, Gama Auto Service, Kantor POS Bulaksumur, Plaza Agro Gadjah Mada dan Gama Giri Mandiri. Analisis penelitian menggunakan Corporate Parenting Framework dalam menilai tingkat kesesuaian parenting characteristicspt. GMUM dengan critical success factor serta parenting opportunity yang dimiliki oleh kedelapan unit bisnisnya tersebut. 1.7 Sistematika Penulisan

10 Tesis ini terdiri dari lima bab, yang terdiri dari pendahuluan, tinjauanpustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta simpulan dansaran penelitian. Pada bab I membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan. Pada bab II akan membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dan relevan dengan penelitian, yakni strategi korporat, strategi diversifikasi, dan Corporate Parenting Framework. Selanjutnya menguraikan teori-teori mengenai komponen dalam Corporate Parenting Framework, termasuk critical success factors, parentingopportunities, parenting characteristics, dan Parenting Fit Matrix. Selanjutnya membahas mengenai strategi parent company dalam mengasuh unit bisnis. Pada bab III akan membahas mengenai tata cara penelitian ini dilakukan serta profil perusahaan. Tata cara penelitian yang dilakukan meliputi sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis yang dilakukan. Sedangkan terkait dengan profil perusahaan akan meliputi sejarah dari perusahaan induk dan unit-unit bisnisnya. Pada bab IV akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan berbagai teori, konsep dan argumentasi para ahli. Pada bab V akan membahas mengenai kesimpulan dan saran yang merupakan esensi dari hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan multibisnis terdiri dari perusahaan yang bertindak

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan multibisnis terdiri dari perusahaan yang bertindak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan multibisnis terdiri dari perusahaan yang bertindak sebagai induk dan satu atau lebih perusahaan anak. Kebanyakan perusahaan multibisnis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pengangkutan merupakan salah satu sektor yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pengangkutan merupakan salah satu sektor yang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pengangkutan merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (2014) menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan sebesar 74,8%. Dalam laporan Produk Domestik Bruto (PDB)

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan sebesar 74,8%. Dalam laporan Produk Domestik Bruto (PDB) INTISARI Perusahaan diversifikasi memerlukan strategi pada tingkat korporat agar menghasilkan kinerja unit bisnis yang lebih baik daripada jika unit bisnis tersebut berdiri sendiri. Untuk melihat bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitornya dan mampu menghasilkan profit yang maksimal (Thompson et al.,

BAB I PENDAHULUAN. kompetitornya dan mampu menghasilkan profit yang maksimal (Thompson et al., BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan membutuhkan strategi untuk menjalankan operasional usahanya. Strategi tersebut digunakan agar perusahaan mampu bersaing dengan para kompetitornya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis minyak dan gas merupakan bisnis yang membutuhkan biaya investasi yang besar dan menggunakan teknologi tinggi yang senantiasa terus berkembang. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap kondisi yang disertai persaingan pasar yang merupakan bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. setiap kondisi yang disertai persaingan pasar yang merupakan bagian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut untuk selalu bertahan bahkan tumbuh dalam setiap kondisi yang disertai persaingan pasar yang merupakan bagian dari dinamika bisnis. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan saat ini mengejar keunggulan bersaing untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan saat ini mengejar keunggulan bersaing untuk bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Setiap perusahaan saat ini mengejar keunggulan bersaing untuk bisa memberikan pelayanan maksimal terhadap setiap konsumen yang melakukan transaksi dengan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TelkomMetra didirikan pada tanggal 28 Mei 1997 dengan nama PT Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis penyelenggaraan TV berbayar (Pay

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN & SARAN. analisis yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya mengenai critical

BAB V SIMPULAN & SARAN. analisis yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya mengenai critical BAB V SIMPULAN & SARAN 5.1. Simpulan Peneliti telah mendapatkan kesimpulan dan saran berdasarkan analisis yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya mengenai critical success factors dan parenting opportunities

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh koordinat masingmasing

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh koordinat masingmasing BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh koordinat masingmasing unit bisnis dari Rosalia Indah Group untuk dipetakan pada parenting-fit matrix, yaitu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan mengenai analisis strategi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan mengenai analisis strategi BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan mengenai analisis strategi diversifikasi yang dilakukan oleh pihak manajemen Simply Group. Selain itu, juga telah dilakukan

Lebih terperinci

bersaing lain adalah kelengkapan produk dan fasilitas pendukung yang ditawarkan

bersaing lain adalah kelengkapan produk dan fasilitas pendukung yang ditawarkan tahun menjadi salah satu keunggulan bersaing unit bisnis tersebut. Keunggulan bersaing lain adalah kelengkapan produk dan fasilitas pendukung yang ditawarkan sampai saat ini belum dapat ditiru oleh pesaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, PT Pertamina (Persero) atau yang

BAB I PENDAHULUAN. eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, PT Pertamina (Persero) atau yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berawal sebagai sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, PT Pertamina (Persero) atau yang selanjutnya disebut

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. senantiasa berubah seiring dengan berkembangnya target perluasan market size

PENDAHULUAN. senantiasa berubah seiring dengan berkembangnya target perluasan market size 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang tumbuh dan berkembang selalu memiliki pola strategi yang senantiasa berubah seiring dengan berkembangnya target perluasan market size dan target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan segala aktivitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia adalah salah satu hal penting dalam sebuah perusahaan. Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berfungsi untuk menjalankan segala aktivitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Profil Perusahaan Induk Sejarah Singkat.. 31

DAFTAR ISI. IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Profil Perusahaan Induk Sejarah Singkat.. 31 DAFTAR ISI ABSTRACT...ii RINGKASAN EKSEKUTIF.iii LEMBAR PERNYATAAN...vii RIWAYAT HIDUP PENULIS..viii KATA PENGANTAR ix DAFTAR ISI..xi DAFTAR TABEL..xiv DAFTAR GAMBAR.xv DAFTAR LAMPIRAN..xvi I. PENDAHULUAN.

Lebih terperinci

KESESUAIAN PENGASUHAN PERUSAHAAN MULTIBISNIS: STUDI KASUS KELOMPOK BISNIS MEDIA GROUP

KESESUAIAN PENGASUHAN PERUSAHAAN MULTIBISNIS: STUDI KASUS KELOMPOK BISNIS MEDIA GROUP KESESUAIAN PENGASUHAN PERUSAHAAN MULTIBISNIS: STUDI KASUS KELOMPOK BISNIS MEDIA GROUP Ningky Sasanti Munir PPM School of Management nky@ppm-manajemen.ac.id ABSTRACT The strategic objective of a multi-business

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan ketersediaan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan ketersediaan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan ketersediaan sumber daya alam potensial berupa hutan yang harus dikelola secara tepat untuk kesejahteraan masyarakat. Keberadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Analisis posisi..., Andini Setyawati, FE UI, 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 menyebabkan banyak perusahaan khususnya di bidang perbankan mengalami restrukturisasi keuangan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, setiap perusahaan menghadapi tantangan untuk terus bertahan dan tumbuh berkembang. Globalisasi dan kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam I. BAB I - PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan jasa logistik atau pengiriman barang dari industri-industri yang terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi (TI), dalam beberapa dekade terakhir ini telah mencapai kecepatan yang luar biasa. Perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah era baru ketika berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah era baru ketika berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah era baru ketika berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015, akan mengubah intensitas kompetisi pada seluruh sektor industri. ASEAN Economic

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis, maka perusahaan dituntut untuk bersaing dalam memenangkan pangsa pasar agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang cepat menjadikan lingkungan bisnis sebagai lingkungan yang selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terkuat di dunia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terkuat di dunia menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi terkuat di dunia menjadi tujuan lahan investasi yang diminati oleh masyarakat di dalam negeri maupun luar negeri.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diversifikasi. Keputusan untuk melakukan diversifikasi dapat murni berasal dari

BAB 1 PENDAHULUAN. diversifikasi. Keputusan untuk melakukan diversifikasi dapat murni berasal dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam prosesnya untuk bertahan dan unggul dalam persaingan bisnis selalu berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaanya. Berbagai strategi bisnis baik jangka

Lebih terperinci

Tri Suswanto Saptadi Tujuan

Tri Suswanto Saptadi  Tujuan Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui konsep dasar strategi, komponenkomponen strategi, dan bagaimana strategi disusun. Mengetahui bagaimana manajemen strategis dijalankan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan pasar yang tidak menentu dan tingkat persaingan antar bank yang

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan pasar yang tidak menentu dan tingkat persaingan antar bank yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Portofolio kredit pada suatu bank merupakan tolok ukur yang dapat digunakan oleh manajemen bank untuk mengetahui tingkat kesehatan bank tersebut. Lingkungan

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB II MEMAHAMI STRATEGI PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2014

MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB II MEMAHAMI STRATEGI PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2014 MAKALAH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB II MEMAHAMI STRATEGI PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2014 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan...1 2. Tujuan...1 a. Profitabilitas...1 b. Memaksimalkan Nilai Pemegang Saham...3 c.

Lebih terperinci

DUTA PERTAMINA MENGABDI

DUTA PERTAMINA MENGABDI PROPOSAL KULIAH PRAKTEK (MAGANG) DUTA PERTAMINA MENGABDI Oleh: Ahmad Munir, Duta Pertamina Tahun 2008 DEPARTEMEN GEOGRAFI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2010

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika

Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika ISSN. 2088-9402 VOLUME 2, No.2 Desember 2012 Evaluasi Strategi Turnaround pada SBU Pos Admail PT Pos Indonesia (Persero) Nurlia Hikmah Pemanfaatan TIK dalam Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan dapat mengetahui posisi merek di pasar, mengetahui selera atau kepuasan konsumen ataupun mengurangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah keluaran yang sama yaitu sebuah informasi. Informasi ini nantinya akan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah keluaran yang sama yaitu sebuah informasi. Informasi ini nantinya akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para karyawan di dalam sebuah organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Akan tetapi, tugas yang mereka lakukan akan menghasilkan sebuah keluaran yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pelayanan Akademik Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler & Lee, 2008) setiap kegiatan yang ditawarkan dan dilakukan baik secara fisik maupun

Lebih terperinci

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA

ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA ANALISA KESENJANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK DENGAN TUJUAN AKADEMIK UNIVERSITAS DI UNIVERSITAS 45 SURABAYA Bayu Setyawan, Achmad Holil Noor Ali Program Magister Manajemen Teknologi Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. korporat dengan membangun bisnis-bisnis baru, sinergi menjadi topik yang

BAB I PENDAHULUAN. korporat dengan membangun bisnis-bisnis baru, sinergi menjadi topik yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan yang menjadi korporat dengan membangun bisnis-bisnis baru, sinergi menjadi topik yang penting. Hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

Materi 9 STRATEGI MULTIBISNIS. deden08m.com 1

Materi 9 STRATEGI MULTIBISNIS. deden08m.com 1 Materi 9 STRATEGI MULTIBISNIS deden08m.com 1 TEKNIK PORTOFOLIO Suatu cara pendekatan yang dipelopori The Boston Consulting Group yang berusaha membantu manajer dalam menyeimbangkan cash flow sumberdaya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR SARI RAYA INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PASIR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODOLOGI PENILITIAN BB III METODOLOGI PENILITIN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang akan diproses menjadi informasi yang selanjutnya akan digunakan dalam penelitian. dapun

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK 3 ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK strategik Visi Misi Corporate Strategy Tujuan tujuan yang ingin dicapai di masa depan jalan pilihan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan seperangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis di Indonesia dilihat masih memiliki masa depan yang cerah. Pangsa pasar industri Manajemen Proses Bisnis di wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan bergantung kepada posisi dimana sebuah produk berada didalam Industry Life Cycle-nya (ILC).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana

BAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau

Lebih terperinci

STRATEGIC MANAGEMENT (Alan J. Rowe, Karl E. Dickel, Neil H. Snyder dan Richard O. Mason)

STRATEGIC MANAGEMENT (Alan J. Rowe, Karl E. Dickel, Neil H. Snyder dan Richard O. Mason) STRATEGIC MANAGEMENT (Alan J. Rowe, Karl E. Dickel, Neil H. Snyder dan Richard O. Mason) Suatu kerangka kerja manajemen stratejik didalamnya dibahas nilai-nilai organisasi dan kesuksesan, cara memelihara

Lebih terperinci

IMC 2. Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix. Berliani Ardha, SE, M.Si. The meaning of tulips is generally perfect love.

IMC 2. Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix. Berliani Ardha, SE, M.Si. The meaning of tulips is generally perfect love. Modul ke: IMC 2 Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication The meaning of tulips is generally perfect love

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN SARAN. berdasar GE Matrix adalah PT ATMI BizDEC, PT ATMI Duta Engineering, dan

SIMPULAN DAN SARAN. berdasar GE Matrix adalah PT ATMI BizDEC, PT ATMI Duta Engineering, dan BAB V. 5. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil Analisis Portofolio Bisnis Korporasi Dari sisi portofolio bisnis, SBU yang

Lebih terperinci

MATERI 4. ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)

MATERI 4. ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman) MATERI 4 ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman) Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia yang mengalami kerugian yang besar bahkan sampai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan di Indonesia yang mengalami kerugian yang besar bahkan sampai BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Krisis global yang baru-baru ini terjadi mempengaruhi keberadaan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak sedikit perusahaan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini terdapat 73 Manajer Investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang memberikan jasa manajemen investasi kepada investornya, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menguasai pasar. Perkembangan zaman yang juga diikuti perkembangan dalam

I. PENDAHULUAN. menguasai pasar. Perkembangan zaman yang juga diikuti perkembangan dalam I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai sebuah entitas bisnis pada hakikatnya memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu memaksimalkan keuntungan, meningkatkan nilai aset dan menguasai pasar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam rangka mempertahankan pertumbuhan usahanya melalui ekspansi operasi dengan memasuki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis resource based view (RBV), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Key Success

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang otomotif jasa

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS)

KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS) KARAKTERISTIK USAHA BERKINERJA TINGGI (HIGH PERFORMING BUSINESS) Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan yang bergerak di bidang hospitality business adalah bagaimana membangun dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Argumentasi mengenai pengaruh diversifikasi pada nilai perusahaan masih

BAB I PENDAHULUAN. Argumentasi mengenai pengaruh diversifikasi pada nilai perusahaan masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Argumentasi mengenai pengaruh diversifikasi pada nilai perusahaan masih bergulir dan menjadi perdebatan sampai saat ini. Beberapa penelitian terdahulu belum sampai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan dalam industri perbankan di Indonesia paska krisis ekonomi yang melanda beberapa Negara di Asia pada tahun 1997 1998 menuntut pelaku industri perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk memenangkan persaingan usaha.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20

BAB I PENDAHULUAN. Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kotler dan Keller (2012) pada bukunya Marketing Management di bab 20 yang berjudul Introducing New Market Offerings membahas mengenai beberapa pertanyaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin menurunnya tingkat suku bunga perbankan saat ini, tidak membuat banyak dana deposan yang disimpan di bank semakin hari semakin mengalami peningkatan. Dana

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL Kurniawan Wahyu Haryanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. properti residential (IHPR - berdasarkan survey Bank Indonesia). Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. properti residential (IHPR - berdasarkan survey Bank Indonesia). Peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis sektor properti meningkat dari tahun ke tahun terutama pada beberapa tahun terakhir ditandai dengan peningkatan indeks harga properti residential

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh masing-masing pemain dalam industri perbankan syariah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh masing-masing pemain dalam industri perbankan syariah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan industri keuangan termasuk industri perbankan syariah saat ini memasuki era yang semakin ketat, berbagai macam inisiatif dan inovasi dilakukan oleh masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat serta dampak era globalisasi telah mengubah perilaku konsumen dan pelaku usaha. Perusahaan tidak saja

Lebih terperinci

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ Khakim Ghozali, Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember khakim@its-sby.edu, holil@its-sby.edu ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Jalan Prof. Dr. Ir. Drs.

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Jalan Prof. Dr. Ir. Drs. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Danareksa Sekuritas cabang Yogyakarta diresmikan pada tanggal 27 Februari 2008 oleh Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Harry Wiguna dan Rektor Universitas Gadjah

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis di Indonesia sekarang ini sedang berkembang pesat di tandai dengan terus bertambahnya perusahaan yang melakukan IPO (Initial Publick Overing)

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB IV FORMULASI STRATEGI

BAB IV FORMULASI STRATEGI BAB IV FORMULASI STRATEGI Formulasi Strategi Korporat : Strategi korporat dirumuskan oleh manajemen tingkat atas & dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. 1. General Strategy Alternative

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS REFRINAL, 2003. Strategi Bisnis Sewa Gedung Perkantoran, Studi Kasus pada Menara Cakrawala, PT Skyline Building, Jakarta, Dibawah Bimbingan HARIANTO & ANNY RATNAWATI. Penyediaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata- kata kunci: Volume penjualan, TOWS, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy Matrix, strategi perusahaan, Art of War

ABSTRAK. Kata- kata kunci: Volume penjualan, TOWS, SPACE, BCG, IE, Grand Strategy Matrix, strategi perusahaan, Art of War ABSTRAK Strategi merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Dengan memilih strategi yang tepat pada posisi perusahaan tertentu,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Buah di UD. Wika Mitra Desa Kerobokan Kecamatan Kuta Utara

Strategi Pemasaran Buah di UD. Wika Mitra Desa Kerobokan Kecamatan Kuta Utara Strategi Pemasaran Buah di UD. Wika Mitra Desa Kerobokan Kecamatan Kuta Utara K. RATIH RAHAYUNINGSIH I KETUT BUDI SUSRUSA*) A.A.A WULANDIRA SAWITRI DJELANTIK Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

batasan penelitian, dan sistematika penelitian. wajib turut serta dalam mencapai cita-cita konsitusi Negara Kesatuan Republik

batasan penelitian, dan sistematika penelitian. wajib turut serta dalam mencapai cita-cita konsitusi Negara Kesatuan Republik 1 B A B I P E N D A H U L U A N BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yang menjadi fokus penelitian dan kemudian dirumuskan dalam rumusan masalah. Berdasarkan rumusan masalah akan

Lebih terperinci

Nama Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) cukup populer di dunia. pendidikan kejuruan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1968 di Surakarta/Solo

Nama Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) cukup populer di dunia. pendidikan kejuruan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1968 di Surakarta/Solo BAB I. 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Nama Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) cukup populer di dunia pendidikan kejuruan di Indonesia. Didirikan pada tahun 1968 di Surakarta/Solo oleh Misionaris Jesuit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya berinvestasi dikarenakan kebutuhan masa depan akan lebih besar. Selain kebutuhan masa depan, masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang terunggul.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang terunggul. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang terunggul. Dari tahun ke tahun kompetisi antar perusahaan semakin ketat, hal tersebut membuat

Lebih terperinci

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.0/0 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN - - MATRIKS PENETAPAN TINGKAT RISIKO INHEREN. Risiko Kredit

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Menilai peluang usaha bau. Maulida Khiatuddin. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan.

Kewirausahaan III. Menilai peluang usaha bau. Maulida Khiatuddin. Sistem informasi/ Penyiaran. Kata Pengantar. Modul ke: Kesimplan. Modul ke: 10 Kewirausahaan III Menilai peluang usaha bau Fakultas Fasilkom Fikom Program Studi Sistem informasi/ Penyiaran Maulida Khiatuddin Kata Pengantar Pendahulan Penelitia Kesimplan Daftr Pustaka

Lebih terperinci

KESESUAIAN PENGASUHAN (PARENTING FIT) DI PERUSAHAAN MULTI BISNIS: STUDI KASUS KELOMPOK TRANSPORTASI. Ningky Munir 1 Sekolah Tinggi Manajemen PPM

KESESUAIAN PENGASUHAN (PARENTING FIT) DI PERUSAHAAN MULTI BISNIS: STUDI KASUS KELOMPOK TRANSPORTASI. Ningky Munir 1 Sekolah Tinggi Manajemen PPM KESESUAIAN PENGASUHAN (PARENTING FIT) DI PERUSAHAAN MULTI BISNIS: STUDI KASUS KELOMPOK TRANSPORTASI Ningky Munir 1 Sekolah Tinggi Manajemen PPM ABSTRACT A multibusiness company usually consists of a parent

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan kinerja perusahaan selama satu periode akuntansi. Lewat laporan

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan kinerja perusahaan selama satu periode akuntansi. Lewat laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sebuah alat pertanggungjawaban manajemen terhadap pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, seperti pemegang saham, investor, kreditor,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMASARAN USAHA AYAM BAKAR DENGAN METODE SWOT

PENINGKATAN PEMASARAN USAHA AYAM BAKAR DENGAN METODE SWOT PENINGKATAN PEMASARAN USAHA AYAM BAKAR DENGAN METODE SWOT SKRIPSI Oleh : ERIK PRAYOGO 201110215079 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama korporasi dalam setiap industri adalah mencari cara bagaimana menciptakan keuntungan yang berkelanjutan atau sustainability profit dimana keuntungan

Lebih terperinci

2.1.8.Model Analisis Product Life Cycle (PLC) Kajian Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran...21 III. METODE PENELITIAN...

2.1.8.Model Analisis Product Life Cycle (PLC) Kajian Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran...21 III. METODE PENELITIAN... DAFTAR ISI PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI... ii ABSTRACT... iii RINGKASAN... iv HAK CIPTA... vi LEMBAR SYARAT... vii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LUAR KOMISI... viii LEMBAR PENGESAHAN... ix

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal pendirian suatu perusahaan, biasanya pemilik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal pendirian suatu perusahaan, biasanya pemilik perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal pendirian suatu perusahaan, biasanya pemilik perusahaan tersebut yang akan menjalankan dan mengelola usahanya. Pemilik sendiri yang akan melakukan aktivitas

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate ABSTRAK Pegadaian sebagai BUMN yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyaluran kredit jangka pendek berdasarkan hukum gadai, yakni pemberian kredit yang meng-haruskan adanya penjaminan (collateral) berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pun dituntut untuk bergerak lebih cepat dibandingkan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pun dituntut untuk bergerak lebih cepat dibandingkan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia berubah semakin cepat, sedangkan konsekuensinya industri dan perusahaan pun dituntut untuk bergerak lebih cepat dibandingkan yang sebelumnya. Beberapa industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran melalui peningkatan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran melalui peningkatan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam sektor perbankan. Dengan semakin kuat dan stabilnya sebuah perbankan

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: 07 Distinctive Strategic Management Strategik Plan and Business Model Flatform Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci