BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh koordinat masingmasing

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh koordinat masingmasing"

Doddy Sudjarwadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh koordinat masingmasing unit bisnis dari Rosalia Indah Group untuk dipetakan pada parenting-fit matrix, yaitu sebagai berikut: 1. BPU. PO. Rosalia Indah adalah berada pada koordinat 4,07 ; 4,20 2. PT. Rosalia Express berada pada koordinat 3,75 ; 3,71 3. Ros-In Hotel Yogyakarta berada pada koordinat 3,40 ; 3,01 4. SPBU Sroyo, Karanganyar berada pada koordinat 3,50 ; 3,87 5. PT. Guwatirta Sejahtera berada pada koordinat 2,95 ; 2,70 Ketika koordinat-koordinat dari kelima unit bisnis dari Rosalia Indah Group tersebut dipetakan pada parenting-fit matrix, maka empat unit bisnis berada pada area heartland yang berarti bahwa tingkat kecocokan unit bisnis tersebut dengan perusahaan induknya tinggi. Keempat unit bisnis yang berada pada area heartland adalah BPU. PO. Rosalia Indah, PT. Rosalia Express, Ros-In Hotel Yogyakarta, serta SPBU Sroyo, Karanganyar. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa keputusan Rosalia Indah Group untuk masuk ke dalam bisnis transportasi darat, jasa pengiriman barang, perhotelan, serta distribusi bahan bakar dinilai tepat dimana dapat tercipta nilai positif dalam menciptakan keunggulan bersaing. Rosalia Indah 99

2 Group sebagai perusahaan induk dinilai memahami dan menguasai kebutuhan unit bisnisnya dan dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki unit bisnis tersebut untuk menciptakan kinerja yang lebih baik. Namun, dari parenting-fit matrix di atas dapat diketahui bahwa Ros-In Hotel Yogyakarta berada pada tepi area heartland. Meskipun perusahaan induk cukup menguasai beberapa critical success factor yang dimiliki oleh hotel dimana keduanya sama-sama bergerak di jasa pelayanan dan terdapat peluang perbaikan kinerja dalam hubungan keduanya; unit bisnis ini memiliki potensi untuk bergeser ke area edge of heartland. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan induk tidak berupaya untuk meningkatkan pemahamannya terhadap kebutuhan unit bisnis yang usahanya yang tentu saja berbeda dengan inti bisnisnya; atau jika perusahaan induk tidak dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki oleh unit bisnis untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih baik daripada pesaing. Selain itu, perusahaan induk harus menerapkan strategi bisnis ataupun pendekatan yang tepat terhadap unit bisnis di bidang perhotelan ini misalnya pembatasan campur tangan pada keputusankeputusan yang kurang dikuasai oleh perusahaan induk. Langkah yang telah dilakukan korporat saat ini dengan memberkan wewenang penuh pada unit bisnis ini dalam mengelola perusahaannya dinilai tepat dan dapat menghindari pengrusakan nilai. Sementara itu, satu unit bisnis yaitu PT. Guwatirta Sejahtera berada pada area edge of heartland dimana sebenarnya unit bisnis cocok dengan perusahaan induk 100

3 namun terdapat beberapa critical success factor unit yang kurang dipahami oleh perusahaan induk tersebut. Hal ini disebabkan adanya perbedaan karakteristik antara bisnis transportasi darat dengan bisnis air minum dalam kemasan. Akan tetapi, posisi unit bisnis ini memiliki potensi untuk bergeser ke posisi heartland ketika perusahaan induk lebih memahami kebutuhan unit bisnisnya serta dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki unit bisnis. Oleh karena itu, Rosalia Indah Group sebagai perusahaan induk memberikan wewenang lebih bagi PT. Guwatirta Sejahtera dalam menjalankan usahanya sendiri dibandingkan unit bisnis lainnya. Hal tersebut dilakukan guna untuk menghindari campur tangan yang dapat berdampak buruk dalam pengambilan keputusan manajer yang akhirnya dapat merusak nilai keduanya. Meskipun PT. Guwatirta Sejahtera berada pada area edge of heartland di parenting-fit matrix, unit bisnis ini dinilai sangat layak untuk dipertahankan dalam portofolio perusahaan dikarenakan unit bisnis ini memiliki peluang yang cukup tinggi untuk berkembang baik produk, pasar, maupun cakupan geografisnya. Hal tersebut salah satunya dapat dibuktikan dari data internal perusahaan yang telah ditunjukkan pada bab sebelumnya yang menunjukkan adanya peningkatan pendapatan PT. Guwatirta Sejahtera yang sangat pesat selama lima tahun terakhir Untuk itu Rosalia Indah sebagai perusahaan induk diharapkan dapat berperan untuk menciptakan nilai tambah bagi unit bisnis tersebut. Parenting-fit matrix yang menunjukkan posisi tiap-tiap unit bisnis di korporat berdasarkan kecocokan karakteristik perusahaan induk dengan unit-unit bisnisnya ini 101

4 dapat dijadikan pedoman bagi korporat untuk menentukan unit-unit bisnis yang sesuai untuk dipertahankan ataupun yang tidak sesuai untuk dilakukan perubahan pendekatan ataupun dikeluarkan dari portofolio perusahaan. Berikut gambar yang menunjukkan posisi tiap unit bisnis dalam Rosalia Indah Group. RE RE RI RI RH SPBU UTRA Gambar 5.1 Pemetaan lima unit bisnis Rosalia Indah Group pada parenting-fit matrix 5.2 Saran Setelah mengetahui hasil pemetaan lima unit bisnis Rosalia Indah Group pada parenting-fit matrix, diharapkan dapat menjadi pertimbangann bagi manajemen 102

5 korporat dalam menerapkan kebijakan bagi tiap unit bisnisnya yang tentu saja memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Ketika manajemen menyusun strategi bagi korporat, dibutuhkan pemahaman akan karakteristik perusahaan induk dan pengaruhnya bagi korporasi. Berdasarkan teori Campbell mengenai kecocokan antara korporat dengan bisnisnya, manajemen Rosalia Indah Group dapat menggunakan pendekatan analitis terstruktur sebagai berikut: 1. menguji critical success factor tiap unit bisnis di Rosalia Indah Group untuk menilai pengaruh positif maupun negatif dari perusahaan induk terhadap unit bisnis 2. menganalisis area dalam tiap unit bisnis di Rosalia Indah Group dimana kinerja dapat diperbaiki, yaitu area dimana perusahaan induk dapat menambah nilai bagi unit bisnis tersebut 3. mereview karakteristik Rosalia Indah Group sebagai perusahaan induk dan mengelompokkannya dalam beberapa kategori untuk menilai apakah pengaruh perusahaan induk tersebut cocok dengan peluang dan kebutuhan unit-unit bisnis 4. melakukan tes penilaian terhadap hasil yang diraih bisnis di bawah pengaruh Rosalia Indah Group sebagai perusahaan induk. Dengan dilakukannya penilaian tersebut, manajer-manajer Rosalia Indah Group diharapkan dapat mengidentifikasi pengaruh-pengaruh yang diciptakan perusahaan induk terhadap unit bisnisnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan 103

6 fokus pada parenting opportunity yang terbaik yang dapat diwujudkan serta pengaruh negatif yang harus dihindari. Selain itu, diperlukan pengembangan parenting skill pada perusahaan induk secara berkelanjutan untuk selalu menyesuaikan dengan kebutuhan dari unit bisnis yang selalu berubah. Penilaian penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan corporate parenting framework ini dinilai cukup komprehensif untuk menggambarkan kecocokan unit-unit bisnis di Rosalia Indah Group dengan induk perusahaan. Akan tetapi, kerangka ini masih memiliki tingkat subyektivitas yang tinggi dikarenakan penelitian yang dilakukan didasarkan pada penilaian subyektif dari manajemen dimana besar kemungkinannya terjadi pembiasan dalam penilaian terhadap variabelvariabel dalam penelitian. Selain itu, penelitian ini masih memiliki kekurangan dikarenakan keterbatasan dalam mengakses data internal perusahaan maupun data yang berkaitan dengan industri yang terkait dengan penelitian ini. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif dibutuhkan oleh penelitian ini untuk membantu perusahaan dalam menciptakan parenting advantage. 104

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pengangkutan merupakan salah satu sektor yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pengangkutan merupakan salah satu sektor yang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pengangkutan merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (2014) menunjukkan bahwa