BAB I PENDAHULUAN. hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi.
|
|
- Suhendra Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, masyarakat mulai menyadari pentingnya berinvestasi dikarenakan kebutuhan masa depan akan lebih besar. Selain kebutuhan masa depan, masyarakat melakukan investasi karena dipicu oleh hal yang tidak terduga dalam hidup seperti kondisi kesehatan, musibah, dan juga laju inflasi yang tinggi. Kesadaran akan pentingnya investasi, hingga seseorang mengambil langkah nyata untuk berinvestasi pada salah satu instrumen yang sesuai dengan dirinya merupakan satu tindakan positif yang dilakukan seseorang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik untuk mencapai tujuan di masa mendatang. Hal tersebut ditegaskan pada analisa forex bulan Januari 2015, bahwa reksa dana merupakan salah satu investasi yang banyak diminati oleh masyarakat. Reksa dana sebagai instrumen investasi, semakin diminati oleh investor Indonesia. Selain karena keuntungannya dalam jangka panjang yang di atas tingkat deposito dan inflasi, nominal investasipun semakin pas untuk ukuran keuangan masyarakat karena tidak lagi dibutuhkan dana yang besar untuk bisa berinvestasi pada produk ini. Untuk memperoleh reksa dana itu sendiri juga semakin mudah, karena selain langsung melalui manajer investasi, investor juga bisa memperolehnya melalui bank yang memiliki ijin sebagai agen penjual reksa dana yang jumlahnya semakin meningkat dan saat ini menurut data Otoritas Jasa 1
2 Keuangan (OJK) tercatat ada 30 bank yang telah mendapat izin dari untuk memasarkan produk reksa dana tersebut. Menurut Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Pasal 1 Ayat 2, reksa dana diartikan sebagai wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan ke dalam portfolio efek oleh manajer investasi. Seorang investor yang telah memilih untuk berinvestasi di reksa dana daripada pilihan instrumen investasi lainnya seperti membeli emas atau properti, membeli instrumen pasar modal seperti saham atau obligasi secara langsung, artinya telah mempercayakan dana yang dimilikinya untuk dikelola oleh manajer investasi untuk dikelola dalam sebuah portofolio investasi. Manajer investasi adalah institusi yang mengelola reksa dana. Sederhananya, pada investasi reksa dana, manajer investasi bertugas mengumpulkan uang dari banyak investor, kemudian mengelola uang tersebut dengan menginvestasikannya ke berbagai instrumen investasi lain seperti saham, obligasi, dan deposito. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Juni 2015 sudah terdapat 80 manajer investasi yang terdaftar di OJK. Satuan kepemilikan reksa dana adalah Unit Penyertaan (UP), ketika masyarakat membeli reksa dana, maka dia mendapatkan unit penyertaan dari manajer investasi sesuai dengan nominal uang yang disetorkan dibagi dengan harga unit reksa dana, yang biasa dikenal dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana. 2
3 Gambar 1.1: Kinerja Reksa Dana Periode Tahun 2010 s.d 2015 Dari gambar 1.1 menunjukkan bahwa semakin banyaknya masyarakat melakukan investasi ke reksa dana. Menurut data OJK pada bulan Juni 2015, jumlah investor reksa dana di Indonesia adalah sekitar investor dengan total dana kelolaan Rp 450 triliun yang tersebar di 80 manajer investasi dan 30 Agen Penjual Reksa Dana (APERD). Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat pemodal di Indonesia akan reksa dana terus meningkat dan kondisi persaingan antara perusahaan manajer investasi, Agen Penjual Reksa Dana (APERD) semakin ketat. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan industri reksa dana adalah bank. Meski secara tidak langsung, pemasaran produk reksa dana juga dilakukan melalui unit link asuransi yang terhubung dengan reksa dana dan pemasaran sendiri oleh manajer investasi, bank tetap merupakan kontributor utama pertumbuhan industri reksa dana. Pemasaran reksa dana sendiri juga tidak bersifat ekslusif, artinya satu reksa dana bisa dijual oleh berbagai bank selaku APERD yang berbeda meski terdapat pula satu atau dua reksa dana yang dipasarkan secara ekslusif di bank tertentu saja. Pembelian reksa dana dapat dilakukan secara langsung melalui perusahaan manajer investasi yang menerbitkan atau bisa melalui bank yang bertindak sebagai APERD. 3
4 Bank Mandiri merupakan salah satu Agen Penjual Reksa Dana (APERD) yang telah terdaftar sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana di Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), dengan Surat Tanda Terdaftar No. 07/BL/STTD/APERD/2007 tanggal 21 Februari Bank Mandiri memiliki layanan wealth management yaitu memberikan solusi terpadu pengelolaan dana nasabah secara optimal untuk rencana keuangan jangka pendek, menengah maupun panjang, yang dikelola oleh bagian Wealth Management Group. Reksa dana merupakan salah satu produk investasi yang ditawarkan oleh layanan wealth management. Pada bulan Juni 2015, Bank Mandiri memiliki 941 cabang APERD dan 1,321 pegawai yang bersertifikasi Wakil Agen Penjual Reksa Dana (WAPERD). Konsep supermarket fund saat ini Bank Mandiri bekerja sama dengan 7 manajer investasi dengan total 57 produk reksa dana konventional yang aktif. Tabel 1.1: Daftar Rekan Manajer Investasi Kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bahana TCW Investment PT. Mandiri Manajemen Investasi Management PT. Batavia Prosperindo Aset PT. Manulife Aset Manajemen Manajemen Indonesia PT. Danareksa Investment Management PT. Schroder Investment Management Indonesia PT. BNP Paribas Investment Partners (Sumber: Profil Perusahaan Bank Mandiri, Persaingan di industri perbankan semakin ketat dikarenakan produk dan layanan yang diberikan oleh bank mempunyai karakteristik yang tidak berbeda satu sama lainnya. Hal ini terjadi karena industri perbankan merupakan industri yang diatur secara ketat jenis dan layanannya oleh Bank Indonesia, pernyataan tersebut 4
5 diatur pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Pasal 8 huruf c. Oleh karena itu, industri perbankan harus mampu memberikan informasi produk lebih cepat dan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya. Dalam proses penjualan reksa dana, Bank Mandiri memiliki kendala pada karyawan yang dalam hal ini adalah Customer Service Officer (CSO) di cabang reguler, dan Priority Banking Officer (PBO) di outlet prioritas. Pegawai CSO dan PBO tersebut tidak dikhususkan hanya untuk menjual reksa dana, namun seluruh produk yang ada di Bank Mandiri, berbeda dengan pesaing lainnya, contoh di bank asing yang termasuk APERD, memiliki marketing khusus menangani reksa dana. Jika dipandang dari segi kemampuan dan hanya mengandalkan pada sumber daya manusia atau karyawannya, Bank Mandiri masih dirasa belum siap untuk menghadapi persaingan pada pasar reksa dana. Pada tahun 2005, Wealth Management Group (WMG) meluncurkan strategi untuk menghadapi masalah yang dihadapi karyawan cabang, yaitu dengan mengadakan acara tentang reksa dana seperti seminar, pameran, untuk berinteraksi langsung dengan nasabah untuk memasarkan reksa dana. Strategi jemput bola tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat, sehingga meningkatkan jumlah nasabah Bank Mandiri khususnya sebagai investor reksa dana. Selain itu, WMG juga memberikan layanan baru untuk nasabah reksa dana, yaitu installment plan, merupakan layanan yang dapat dilakukan nasabah dengan menempatkan dananya pada reksa dana secara rutin melalui fasilitas installment. Layanan installment plan ini memberikan kemudahan kepada nasabah, karena nasabah dapat 5
6 membeli reksa dana (top up) secara berkala tanpa perlu melakukan transaksi pembelian (subscription) di cabang. Strategi jemput bola memberikan dampak positif kepada Bank Mandiri, namun hal itu juga memberikan dampak negatif ke internal perusahaan. Dikarenakan keterbatasan kemampuan sumber daya perusahaan yaitu karyawan cabang tentang reksa dana, hal tersebut menyebabkan karyawan tidak sanggup melayani nasabah untuk bertransaksi reksa dana, sehingga investor melakukan transaksi reksa dana di luar Bank Mandiri. Produk yang ditawarkan oleh Bank Mandiri tidak hanya reksa dana, melainkan masih banyak produk lainnya yang harus dikuasai oleh karyawan cabang, oleh karena itu karyawan cabang tidak memiliki kemampuan khusus dalam menjual reksa dana. Total dana kelolaan reksa dana di Indonesia pada bulan Juni 2015 yaitu sebesar ± Rp 450 triliun. Dari total dana kelolaan tersebut, ± Rp 9 triliun merupakan jumlah kelolaan reksa dana di Bank Mandiri. Dari informasi sebelumnya dapat diasumsikan bahwa Wealth Management Group Bank Mandiri memiliki kesempatan untuk meningkatkan penjualan reksa dana. Namun, strategi yang sedang berjalan tidak dapat digunakan terus menerus mencapai tujuan. Pada fenomena sebelumnya dijelaskan kapabilitas sumber daya Bank masih rendah. Wealth Management Group Bank Mandiri menyadari bahwa tantangan bisnis masa depan akan semakin kompleks dan sulit. Permasalahan kurangnya kapabilitas pegawai Bank Mandiri yaitu customer service officer/priority banking officer yang merupakan sales, berdampak negatif ke WMG Bank Mandiri. Hal 6
7 tersebut menyebabkan Pihak WMG memiliki kendala komunikasi mengenai informasi baru terkait dengan proses penjualan reksa dana. Dalam perjuangannya mencapai yang terdepan, Bank Mandiri harus memikirkan strategi-strategi yang sesuai dengan kondisi masyarakat dan jaman, salah satunya dengan membuat perusahaan memiliki kemampuan inovasi sebagai dasar penciptaan nilai yang baru bagi perusahaan. Inovasi berbeda dengan kreativitas, kreativitas merupakan suatu proses mengembangkan dan mengekpresikan ide-ide baru sedangkan inovasi tidak hanya sebuah proses melainkan perwujudan, kombinasi, dan/atau sintesiasi pengetahuan asli dan relevan dan bernilai sebagai produk baru, proses, atau jasa (Leonard, 1998). Pada bulan April 2014, salah satu perusahaan sekuritas, Indo Premier Securities meluncurkan platform online untuk transaksi produk reksa dana multi manajer investasi, dengan nama IPOT Fund. Platform ini merupakan supermarket reksa dana online pertama di Indonesia. IPOT Fund menambah jalur distribusi reksa dana di Indonesia, karena melalui IPOT Fund, nasabah diberikan kemudahan dalam melakukan pembelian dan penjualan reksa dana secara mudah, murah dan cepat. Produk dalam IPOT Fund merupakan produk yang banyak dijual di bank (selling agent reksa dana), dengan fee yang ditawarkan adalah 0%, maka nasabah bisa mendapatkan produk yang sama dengan bank dengan fee 0%. Tentu hal ini akan menjadi saingan bank terutama Bank Mandiri dalam pemasaran reksa dana Rumusan Masalah Kemajuan era informasi mengharuskan perusahaan untuk mengubah mindset. Perusahaan harus melakukan investasi besar dalam bidang teknologi informasi 7
8 dan konektivitas jaringan investasi mereka dalam teknologi informasi terkadang jauh melebihi investasi untuk pabrik dan peralatan. Melihat hal tersebut Bank Mandiri mengambil tindakan untuk meningkatkan layanannya. Seiring dengan pertumbuhan bisnis reksa dana di Indonesia dan perkembangan teknologi. Tidak adanya inovasi yang muncul dalam proses penjualan reksa dana sehingga penjualannya tidak dapat berkembang, salah satu faktor yang memiliki pengaruh besar yaitu sumber daya perusahaan yang tidak inovatif. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah ingin menganalisis permasalahan yang mempengaruhi implementasinya strategi inovasi dalam rangka peningkatan penjualan reksa dana. Pentingnya perumusan strategi inovasi tersebut dikarenakan melihat meningkatnya kinerja reksa dana, sehingga Bank Mandiri menargetkan dana kelolaan reksa dana sebesar Rp 20 triliun. Pencapaian target ini dilakukan dengan meningkatkan jumlah investor Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan pokok pertanyaan penelitian pada tesis ini, yaitu: 1. Apa saja yang menjadi hambatan pada strategi inovasi peningkatan penjualan reksa dana di Bank Mandiri? 2. Bagaimana strategi inovasi Bank Mandiri untuk meningkatkan penjualan reksa dana? 8
9 1.4.Tujuan Penelitan Berdasarkan latar belakang dan pertanyaan yang akan menjadi fokus dalam tesis ini, maka yang menjadi tujuan penelitian tesis ini adalah: 1. Menganalisis fase strategi inovasi dalam penjualan reksa dana di Bank Mandiri. 2. Mengeskplorasi strategi inovasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri untuk meningkatkan penjualan reksa dana. 1.5.Manfaat Penelitian Penelitian tentang strategi inovasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk Perusahaan. Hasil penelitian dapat digunakan untuk memberikan gambaran bagaimana strategi yang sudah dijalankan oleh Bank Mandiri, gambaran kondisi persaingan yang ada, gambaran strategi inovasi dapat diterapkan, dan pemberian rekomendasi alternatif strategi inovasi untuk meningkatkan penjualan reksa dana Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keadaan pasar reksa dana, perkembangan teknologi, kondisi internal Bank Mandiri ketika proses penjualan reksa dana. Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan batasan agar penelitian dapat lebih terarah dan mendapatkan sebuah hasil penelitian yang spesifik. Penelitian ini hanya dibatasi dengan membahas strategi inovasi Bank Mandiri bagian Wealth Management Group dengan fokus pada penjualan reksa dana. Mengingat terdapat 7 manajer investasi yang bekerja sama dengan Bank Mandiri dan 4 Departemen di Wealth Management Group, masalah pada tesis ini 9
10 akan dibatasi pada pembahasan mengenai hal-hal yang akan mempengaruhi penjualan produk reksa dana di Bank Mandiri Sistematika Penulisan Bab I berisi mengenai pendahuluan, menguraikan mengenai latar belakang masalah yang dialami oleh Wealth Management Group PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, permasalahan yang dibahas pada penelitian ini, batasan-batasan masalah, tujuan diadakan penelitian, manfaat penelitian bagi pihak-pihak yang terkait, dan sistematika penulisan. Bab II berisi mengenai landasan teori, yang terdiri dari gambaran umum strategi industri perbankan, kapabilitas inovasi, model inovasi, hubungan antara analisis lingkungan perusahaan dan strategi inovasi; analisis lingkungan eksternal perusahaan dengan mengunakan analisis lima kekuatan bersaing (Porter s five force analysis), driving forces, SWOT serta analisis lingkungan internal perusahaan dengan analisis the resource-based view dan key success factor. Bab III berisi metoda penelitian, pada bab ini dipaparkan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini, kerangka analisis yang digunakan untuk mendukung analisis pada penulisan dan company profile PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bab IV menjelaskan secara mendetail hasil olah data yang didapat dari kelanjutan Bab III. Bab ini berisi mengenai analisis strategi inovasi yang dipakai oleh Wealth Management Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, kemudian terdapat pula penjelasan analisis data yang didapat dari hasil kuisioner yang disebar serta hasil wawancara dengan narasumber terkait. Bab ini menunjukkan fakta-fakta 10
11 yang di dapat dalam proses penelitian ini berdasarkan metoda yang dijelaskan dalam Bab sebelumnya dan rekomendasi alternatif strategi inovasi untuk peningkatan penjualan reksa dana di Wealth Management Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bab V menjelaskan seputar kesimpulan yang didapat dari fakta-fakta yang muncul di Bab IV, yang kemudian di olah kembali menjadi saran sehingga membuat penelitian ini menjadi bermanfaat bagi praktisi dan akademisi. Pada bab ini juga di jelaskan mengenai keterbatasan penelitian serta saran bagi penelitian sejenis yang mungkin akan dilakukan di masa yang akan datang. 11
BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini terdapat 73 Manajer Investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang memberikan jasa manajemen investasi kepada investornya, baik dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terbentuk pada bulan Desember 2004. Sebagai bagian dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, tapi kemampuan mereka memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut terbatas. Manusia membutuhkan sandang,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Reksa Dana, yang merupakan salah satu instrumen alternatif berinvestasi di pasar
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa saat setelah disahkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, maka mulailah bermunculan instumen investasi bernama Reksa Dana, yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mempertahankan dan mendapatkan pelanggan baru di era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan. Munculnya persaingan tidak hanya dirasakan oleh lembaga pembiayaan tetapi juga dirasakan
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2013 TENTANG PERILAKU AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2013 TENTANG PERILAKU AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan
11 BAB II DISKRIPSI REKSA DANA 2.1 Sejarah Reksa Dana di Indonesia Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi a. PT. Fortis Investment
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi a. PT. Fortis Investment PT. Fortis Investments merupakan perusahaan manajemen investasi terkemuka di Indonesia yang telah mengelola portofolio investor sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal atau bursa efek merupakan bagian dari pasar keuangan (financial market). Peran pasar modal sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Single Index Model Pada dasarnya Single Index Model menyederhanakan masalah portofolio dengan mengkaitkan hubungan antara setiap saham dalam portofolio
Lebih terperinci2 Agen Penjual Efek Reksa Dana melalui pengaturan terkait kegiatan dan perilaku Agen Penjual Efek Reksa Dana. Peningkatan capacity building Agen Penju
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 396) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Komposisi Investasi Komposisi Investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 PT. Trimegah Asset Management PT. Trimegah Asset Management merupakan anak perusahaan dari PT. Trimegah Securities Tbk, salah satu perusahaan sekuritas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA
BAB II DESKRIPSI INDUSTRI REKSADANA 2.1. Sejarah Reksadana Reksadana mulai diperkenalkan di Indonesia ketika PT. Danareksa didirikan oleh pemerintah untuk pertama kalinya tahun 1976 dimana perusahaan ini
Lebih terperinciPT Phillip Sekuritas Indonesia
PT Phillip Sekuritas Indonesia PT Phillip Sekuritas Indonesia berdiri pada tahun 1989 dan merupakan sekuritas ritel asing tepercaya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Phillip Sekuritas Indonesia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu media yang mempertemukan antara pihak yang memerlukan dana (investee) dengan pihak yang kelebihan dana (investor). Investee akan menjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund manager), memilih berbagai jenis investasi yang ada ke dalam portfolionya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi dapat diartikan sebagai suatu kegitan menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat
Lebih terperinciREKSA DANA SEBAGAI PILIHAN BENTUK INSTRUMEN INVESTASI. Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * Keywords: investment, mutual fund, investment manager
REKSA DANA SEBAGAI PILIHAN BENTUK INSTRUMEN INVESTASI Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * ABSTRACT There are various types of investment instruments that can be chosen by investors in accordance with
Lebih terperinciREKSA DANA. PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007
REKSA DANA PT DANAREKSA INVESTMENT MANAGEMENT, August 2007 Reksa Dana UNDANG-UNDANG PASAR MODAL No. 8 tahun1995, BAB I, Pasal 1 Ayat 27 : Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di masa sekarang ini banyak orang berpikir untuk investasi. Banyak juga orang mengatakan investasi tanpa jelas dan mengerti apa itu investasi dan apa contoh
Lebih terperinciPUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK. Jakarta, 25 Mei 2018
PUBLIC EXPOSE PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL TBK Jakarta, 25 Mei 2018 Sekilas Perseroan Agenda Susunan Pemegang Saham Perseroan Susunan Pengurus Perseroan Kinerja Keuangan Perseroan Kinerja Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Manajer investasi bertanggung jawab dalam pengelolaan investasi yaitu melakukan analisis pemilihan jenis investasi, membuat keputusan investasi, dan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA I. UMUM Berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal khususnya yang terkait
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, pasar modal di Indonesia pada saat ini masih terbilang baru, apabila dibandingkan dengan pasar modal yang ada di negara yang sudah maju. Pemodal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reksa dana merupakan salah satu cara berinvestasi agar bisa memenuhi kebutuhan di masa depan. Menurut Undang Undang No. 8 tentang Pasar Modal, Reksa dana adalah wadah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia investasi banyak sekali alternatif investasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam dunia investasi banyak sekali alternatif investasi yang ditawarkan baik itu investasi pada aset-aset finansial (financial asset) atau investasi pada
Lebih terperinciIngin Hidup Nyaman dan Bahagia?
Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia? Simak sebentar lagi. copyright www.duwitmu.com 1 Cara Investasi REKSADANA www.duwitmu.com situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright www.duwitmu.com 2 Mengapa Reksadana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan segmen pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berkembang. Taraf hidup masyarakat Indonesia pun mulai meningkat terlihat dari gaya hidup yang mereka lakukan. Berdasarkan data dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber pembiayaan bagi perusahaan dan alternatif investasi bagi para. (Pratomo dan Ubaidillah Nugraha, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu pilar ekonomi di Indonesia yang dapat menjadi penggerak perekonomian nasional melalui peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan loyalitas dari nasabah melalui peningkatan kualitas pelayanan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, apalagi dengan mulainya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) membuat batasan negara yang satu dengan negara lain menjadi hilang. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar untuk bermacam instrumen keuangan jangka panjang. Peran pasar modal sangat besar dalam perekonomian karena pasar ini menjalankan dua fungsi,
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH SESI 13: Reksadana Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Definisi Inggris unit Trust unit (saham) kepercayaan Amerika mutual fund dana bersama Jepang investment fund pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund Makinta Growth Fund merupakan reksa dana yang dikelola oleh Makinta Securities. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teratur (Koetin, 2002). Investasi dapat dilakukan pada berbagai instrumen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu penggunaan uang yang ditujukan untuk obyek-obyek tertentu dengan tujuan bahwa nilai obyek tersebut selama jangka waktu investasi akan meningkat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persen ke depan, dibutuhkan investasi sekitar Rp Trilyun per tahun. Investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan dukungan dana / modal yang cukup besar untuk menumbuhkan perekonomiannya. Dukungan dana / modal ini sangat
Lebih terperinciINVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH
INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH Mengapa Perlu Berinvestasi? PASAR MODAL Pasar Modal adalah mekanisme transaksi jual beli efek antara penjual dan pembeli (individu, korporasi, pemerintah) Pasar perdana
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PERILAKU AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PERILAKU AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. swasta maupun milik negara mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akibat krisis perbankan pada awal 1998, sebagian besar bank nasional baik swasta maupun milik negara mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk menutup kerugian tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan
Lebih terperinciIngin Hidup Nyaman dan Bahagia?
Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia? Simak sebentar lagi. copyright www.duwitmu.com 1 Cara Investasi REKSADANA www.duwitmu.com situs Mengelola Keuangan Keluarga copyright www.duwitmu.com 2 Mengapa Reksadana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir berkembang cukup dinamis. Kedinamisan tersebut salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal (Capital Market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 30 Maret 2012
REKSA DANA SYARIAH PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Per 30 Maret 2012 No Reksa Dana Syariah Jumlah Reksa Total NAB 1 16 1.187,09 2 Indeks 1 155,57 3 8 690,04 4 10 1.757,72 5 15 1.505,45
Lebih terperinci-2- ditujukan untuk meningkatan perlindungan terhadap investor yang menginvestasikan dananya melalui jasa Pengelolaan Portofolio Nasabah Secara Indivi
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Portofolio Efek. Nasabah. Individual. Pengelolaan. Pedoman. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 121) PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)
Lebih terperinciGambar 1.1. Grafik IHSG periode
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam 1 dekade terakhir perkembangan pasar modal Indonesia semakin maju dengan pesat, dapat dilihat dari data Bapepam-LK dalam gambar 1.1 dan tabel 1.2. Keadaan ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Perbandingan imbal..., Muhariandi Rachmatullah, FISIP UI, 2008
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu di dunia harus bekerja untuk mendapatkan suatu penghasilan bagi dirinya. Dengan bekerja, setiap individu akan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan
No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN
Lebih terperinciIslamic Wealth Management
Islamic Wealth Management Apakah Anda ingin mencapai tujuan finansial Anda sesuai dengan prinsip Syariah? Ketahui Tujuan Finansial Syariah Anda Apakah produk finansial Syariah itu? Produk finansial syariah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah singkat PT Panin Financial Tbk (PNLF) didirikan tanggal 19 Juli 1974 dengan nama PT Asuransi Jiwa Panin Putra dan memulai kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan syari ah menimbulkan sikap optimis meningkatnya gairah investasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hadirnya Bank Muamalat, Asuransi Takaful, dan tumbuhnya lembaga keuangan syari ah menimbulkan sikap optimis meningkatnya gairah investasi yang berbasis pada investor
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENDAFTARAN AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENDAFTARAN AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi adalah kegiatan penempatan uang atau dana dengan harapan untuk
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah kegiatan penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh keuntungan tertentu atau dana tersebut dimasa yang akan datang. Saat ini banyak
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH Jan Feb Mar Apr REKSA DANA SYARIAH.
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp Jumlah 10,000 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 8,966.03 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu jawaban, sekaligus tantangan akan kebutuhan masyarakat dunia terhadap
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebangkitan industri keuangan syariah di tengah-tengah dominasi industri keuangan konvensional yang mulai goyah akibat guncangan ekonomi global menjadi suatu jawaban,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berinvestasi pada instrumen keuangan atau financial assets menjadi sebuah cara yang banyak digemari oleh para pemilik modal untuk mengembangkan dana yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi industri perbankan nasional saat ini menunjukkan perkembangan yang positif didukung dengan kinerja rentabilitas dan efisiensi yang tergolong baik. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia yang semakin lanjut. Hal ini juga dapat dikarenakan kesehatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu kemampuan seseorang yang saat ini masih berusia produktif dalam bekerja dapat menurun kinerjanya dikarenakan usia yang semakin lanjut.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul REKSA DANA SYARIAH
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 10.000 9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0 Jumlah 9.363,91 70 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik bagi seorang investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan mengharapkan return
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 30 September Jumlah Reksa Dana Syariah
REKSA DANA SYARIAH PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Per 30 September 2011 No Jenis Reksa Dana Syariah Jumlah Reksa Dana Syariah Total NAB (Rp Miliar) 1 17 1.043,15 2 Indeks 1 115,60 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal yang merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Seringkali didalam dunia investasi memerlukan perkiraan keadaan atau kemungkinan kejadian dimasa yang akan datang. Perkiraan ini sering dilakukan dengan meramalkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tersedia berbagai pilihan instrumen investasi. Adanya alternatif instrumen
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan semakin berkembangnya perekonomian dunia maka tersedia berbagai pilihan instrumen investasi. Adanya alternatif instrumen investasi memungkinkan seseorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan aset sebesar Rp 500 triliun merupakan bank terbesar di Indonesia saat ini. Bank Mandiri memiliki 6 (enam)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena ada pepatah yang mengatakan Time is Money atau Waktu adalah Uang.
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari sesuatu yang bernama uang. Hal ini wajar karena ada pepatah yang mengatakan Time is Money atau Waktu adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Selain itu, bank juga dikenal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Selain itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk
Lebih terperinci-2-1. Dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan:
Yth. 1. Manajer Investasi; 2. Agen Penjual Efek Reksa Dana; 3. Bank Kustodian; 4. Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia; dan 5. Asosiasi Bank Kustodian Indonesia; di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS
Lebih terperinciPENGENALAN & PERKEMBANGAN TERKINI INDUSTRI REKSA DANA
PENGENALAN & PERKEMBANGAN TERKINI INDUSTRI REKSA DANA Edukasi Wartawan Malang, 27 Januari 2015 AGENDA 1. Industri Reksa Dana 2. Data Industri Reksa Dana 3. Pengembangan Industri Reksa Dana MEKANISME KEGIATAN
Lebih terperinciBAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan
BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA 2.1. Latar Belakang Go Public Pesatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Setiap perusahaan berlomba-lomba
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Pasar Modal (UUPM), Reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkannya
72 IV. GAMBARAN UMUM Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM), Reksadana mulai dikenal di Indonesia sejak diterbitkannya Reksadana berbentuk Perseroan, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial adalah kondisi ketika kita hidup berkecukupan, mempunyai pendapatan yang lebih
Lebih terperinciSolution for your wealth accumulation needs
www.tokiomarinelife.co.id Solution for your wealth accumulation needs Your Security Our Priority Maksimalkan perencanaan investasi Anda dengan solusi yang tepat SOLUSI TEPAT BAGI ANDA TM Maximum Investment
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Melihat perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini, pasar modal merupakan salah satu alternatif terbaik dalam berinvestasi. Hal ini didukung oleh rendahnya
Lebih terperinciEDUKASI & LITERASI KEUANGAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG INVESTASI DAN REKSA DANA
EDUKASI & LITERASI KEUANGAN PENGETAHUAN UMUM TENTANG INVESTASI DAN REKSA DANA Inflasi Memproteksi nilai asset Meningkatkan nilai asset Mencapai impian 1996 2013 Hero granulated sugar 4 kg 1,700 6,800 Rinso
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat Indonesia semakin sadar terhadap keuangan yang dimiliki. Hal ini ditunjukkan melalui riset yang dilakukan oleh Citi group 1 untuk mengetahui Financial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi investor untuk menanamkan dananya untuk memperoleh return berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi mempunyai peranan yang penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tanpa adanya investasi maka pertumbuhan perekonomian suatu negara akan berhenti.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dibuat dibuat berdasarkan dari hasil analisa yang diperoleh. Dari analisa yang dilakukan pada Bab IV, maka dapat diambil beberapa
Lebih terperinciOleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC. Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA
Oleh : Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC Editor : Yosephine P. Tyas, S.Kom, MM, RFA Daftar Isi Pengantar 3-4 Produk Bank 5 Mengapa kita perlu Berinvestasi? 6 Produk Investasi Pasar Modal - Saham 7 Produk Investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lingkungan pasar yang tidak menentu dan tingkat persaingan antar bank yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Portofolio kredit pada suatu bank merupakan tolok ukur yang dapat digunakan oleh manajemen bank untuk mengetahui tingkat kesehatan bank tersebut. Lingkungan
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENDAFTARAN AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENDAFTARAN AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciFORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INSTITUSI)
No. Formulir : FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INSTITUSI) (Di isi oleh BRENT Manajemen Investasi) Nomor Investor : Kode Nasabah : Nama Nasabah : Kode Sales : Cabang : Checklist kelengkapan Data dan Dokumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Investasi adalah hal yang dilakukan oleh masyarakat agar mendapatkan tingkat hasil atau return sehingga dapat meningkatkan besarnya harta atau kekayaaan yang dimilikinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk meningkatkan harta kekayaanya. dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan atas uang
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern sekarang ini tumbuh beragam sarana untuk menyimpan dan meningkatkan nilai dari suatu harta yang dimiliki oleh masyarakat, Jika sebelumnya
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar
No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Lebih terperinci2 baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun me
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 82). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015
Lebih terperinciREKSADANA. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang. Disusun Oleh:
REKSADANA Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal dan Uang Disusun Oleh: Fitria Mayasari Evi Atikah Sari Arif Puji Utomo B.241.09.0051 B.241.10.0017 B.241.10.0047 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada investor dalam melakukan analisis sesuai kebutuhannya. Alternatif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia, diantaranya mampu melakukan perhitungan yang berkaitan dengan
Lebih terperinciEASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND
EASTSPRING IDR FIXED INCOME FUND eastspring.co.id TUJUAN INVESTASI Reksa Dana Eastspring IDR Fixed Income Fund adalah reksa dana pendapatan tetap yang bertujuan memberikan pengembalian investasi yang optimal
Lebih terperinci- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 21 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PORTOFOLIO EFEK UNTUK KEPENTINGAN NASABAH SECARA INDIVIDUAL DENGAN
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Reksa dana mungkin merupakan sebuah kata yang asing untuk sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa dana mungkin merupakan sebuah kata yang asing untuk sebagian orang di Indonesia. Pada era modern seperti saat ini, reksa dana sudah banyak digunakan sebagai
Lebih terperinciREKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Perkembangan Reksadana Syariah. Reksa Dana Syariah (Rp. Miliar) (%) NAB. Pasar Uang 901,38 0,38% Saham
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 12,000 Perkembangan Reksadana Syariah 11,248.80 Jumlah 100 10,000 80 8,000 6,000 4,000 81 60 40 2,000 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan dimasa mendatang. Secara umum, investasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Tandelilin (2010), investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darinya. Lembaga keuangan itu sendiri menurut Undang Undang No.14 / 1967
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Lembaga keuangan merupakan suatu lembaga yang tidak dapat dijauhkan dari kehidupan masyarakat karena sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh darinya. Lembaga keuangan
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA - 2 - PERMOHONAN PENDAFTARAN SEBAGAI AGEN PENJUAL EFEK REKSA
Lebih terperinci