Masalah Peredaman Gangguan (Disturbance Attenuation Problem) Untuk Sistem Linear Time Invariant Lingkar Terbuka Dengan Pendekatan Permainan Dinamis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Masalah Peredaman Gangguan (Disturbance Attenuation Problem) Untuk Sistem Linear Time Invariant Lingkar Terbuka Dengan Pendekatan Permainan Dinamis"

Transkripsi

1 JURNAL FOURIER April 6, Vol 5, No, - ISSN 5-763X Masalah Peredaman angguan (Disturbance Attenuation Problem) Untuk Sistem Linear ime Invariant Lingkar erbuka Dengan Pendekatan Permainan Dinamis Muhammad Wakhid Musthofa Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan eknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jl Marsda Adisucipto Yogyakarta 558 Korespondensi; makhid_m@yahoocom Abstrak Makalah ini membahas tentang desain kendali robust untuk mengatasi peredaman gangguan yang terjadi pada suatu sistem dinamik Linear ime Invariant (LI) idak seperti metode yang biasa dilakukan dalam mendesain kendali robust, dalam makalah ini kendali robust didesain dengan menggunakan pendekatan permainan dinamis Disamping desain kendali, dalam makalah ini juga dibahas batas terkecil dari parameter sebagai level peredaman gangguan Selanjutnya disajikan contoh numerik desain kendali robust melalui pendekatan domain frekuensi dan permainan dinamis Kata Kunci: Masalah Peredaman angguan; Kendali Robust; Permainan Dinamis; sistem LI Abstract his paper discusses the design of robust control to overcome disturbance attenuation in a dynamic system linear time invariant (LI) Unlike the usual method in designing robust control, robust control in this paper is designed using dynamic game approach Besides the design of the control, in this paper also discussed the small end of the parameters as the level of interference suppression Further presented numerical example of robust control design via frequency domain approach and dynamic game Keyords: Interference Suppression problem; Robust Control; Dynamic ames; LI system Pendahuluan angguan adalah suatu hal yang hampir pasti dialami oleh semua sistem angguan dapat berasal dari faktor eksternal sistem seperti turbulensi angin pada pesaat terbang yang sedang mengudara Selain itu gangguan dapat pula berasal dari faktor internal sistem sebagai akibat ketidakakuratan pemodelan seperti fluktuasi inflasi akibat ketidakakuratan pemodelan sistem makro ekonomi (Engerda, 5) ersaji dalam bentuk apapun, gangguan selalu merugikan sistem Oleh karena itu permasalahan yang banyak dihadapi oleh desainer kendali adalah mendesain kendali yang mampu mengatasi gangguan-gangguan yang mungkin muncul pada sistem Fokus dari masalah redaman gangguan (disturbance attenuation problem) adalah mendesain sebuah kendali optimal (yang meminimalkan biaya pengendalian) untuk meredam berbagai tipe gangguan yang bermacam-macam yang muncul pada sistem yang tidak hanya dapat diaplikasikan pada suatu jenis plant dengan masukan tunggal yang tidak diketahui, akan tetapi desain kendali tersebut mampu diaplikasikan pada berbagai jenis plant sehingga tujuan pengendalian yang diinginkan dapat tercapai ingkat kuantitas gangguan yang teredam ditunjukkan oleh suatu parameter yang menyatakan nilai minimax dari kuantitas output terkendali dengan kuantitas gangguan yang keduanya dinyatakan dalam bentuk norm ruang H dari fungsi transfer sistemnya (Basar Bernhard, 995) Masalah redaman gangguan merupakan bagian dari masalah desain kendali robust Kendali robust adalah sebuah jenis kendali yang kokoh terhadap gangguan dan ketidakpastian yang dialami oleh suatu sistem Dalam dua dekade ini pengembangan metode desain sistem kendali yang robust masih 6 JURNAL FOURIER Versi online via fourierorid

2 Muhammad Wakhid Musthofa menjadi hal utama yang dikerjakan oleh para ilmuan yang tergabung komunitas kontrol baik pengembangan dalam aspek teoritis maupun aspek praktis (Xu dan Lam, 6) Dalam perkembangannya konsep teori kendali optimal telah dapat digeneralisasikan dalam teori permainan yang memunculkan topik bahasan permainan dinamis (differential game) (Engerda, 5) Dalam topik ini beberapa pemain mempunyai tujuan untuk meminimumkan fungsi ongkos yang mereka miliki, dan diantara mereka terdapat konflik dalam mencapai tujuannya Untuk mendapatkan fungsi ongkos yang minimum masing-masing pemain harus memilih kendali yang sesuai berdasarkan informasi permainan yang mereka miliki pada himpunan kendali yang diperkenankan dalam sistem dinamik linear yang mendasarinya ipe permainan yang diperlukan dalam makalah ini adalah permainan dinamis dua pemain berjumlah nol Dalam tipe ini fungsi ongkos yang dimiliki oleh pemain kedua adalah negatif dari fungsi ongkos pemain pertama, sehingga jika kedua fungsi ongkos ini dijumlahkan akan menghasilkan nilai nol Selain itu, tipe permainan juga dibatasi pada permainan dinamis linear kuadratik (linear quadratic differential game) Hingga sejauh ini masalah peredaman gangguan dengan mendesain kendali robust masih dikerjakan dalam domain frekuensi Makalah ini akan mengembangkan konsep tersebut dengan menggunakan pendekatan teori permainan dinamis Desain Kendali Robust Kendali robust adalah tipe kendali yang tahan terhadap gangguan dan ketidakpastian yang terdapat pada suatu plant atau sistem yang dikendalikan Ukuran ketahanan kendali terhadap gangguan dan ketidakpastian diukur menggunakan norm dalam ruang H Berikut ini disajikan desain kendali robust untuk sistem Linear ime Invariant (LI) dengan menggunakan pendekatan domain frekuensi sebagai pendekatan yang lazim dilakukan Diberikan sistem LI:,, x t Ax t B u t B t x t x y t C x t D t z t C x t D u t nm dengan x R n, R n A n, R i, u,,, B i R m R m i Vektor u t y t () dengan M (M merupakan himpunan semua kendali yang diperkenankan bagi sistem ()) merupakan masukan kendali bagi sistem, z t t adalah gangguan yang muncul dalam sistem, y t adalah output terukur dan adalah output teregulasi bagi sistem Dalam bentuk relasi input-output, sistem () di atas disajikan dalam bentuk fungsi transfer: C D z si A B B C D Bentuk blok diagram dari sistem () disajikan dengan gambar di baah, A B B C D = C D ambar Representasi sistem atau dengan persamaan berikut: z t t y t u t () JURNAL FOURIER (6) 5 - fourierorid

3 Masalah Peredaman angguan (Disturbance Attenuation Problem) 3 u t y t Dalam kerangka linear fractional transformation (LF) persamaan () di atas dirumuskan dengan: l, : F I Masalah yang ingin diselesaikan adalah mendesain mekanisme kendali yang memungkinkan yang akan menjaga t pada sistem Perbandingan antara kuantitas z t cukup kecil terhadap kemungkinan munculnya gangguan z t dan t dinyatakan dalam bentuk norm z t t : z Selanjutnya didefinisikan matriks Hamiltonian untuk sistem () di atas A C C CC dan J : (3) B B A Untuk mencari solusi dari persamaan aljabar Riccati yang bersesuaian dengan matriks Hamiltonian nn nn di atas, didefinisikan pemetaan Riccati (Ric) sebagai berikut Ric : dom (Ric) R R dengan dom (Ric) beranggotakan semua matriks Hamiltonian (3) Pemetaan tersebut memetakan semua matriks Hamiltonian ke matriks X Ric() H sebagai solusi dari persamaan aljabar Riccati yang bersesuaian dengan matriks Hamiltonian (3) Masalah kendali optimal H dapat dirumuskan sebagai mencari semua kendali yang diperkenankan (admissible controllers) s sedemikian sehingga z minimum Untuk kepentingan praktis, terkadang tidak diinginkan mencari kendali optimal akan tetapi hanya kendali suboptimal H saja Masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai mencari semua kendali yang diperkenankan ( admissible controllers) s sedemikian sehingga z, untuk suatu yang diberikan Untuk merumuskan teorema kendali suboptimalh, pada sistem () di atas diasumsikan beberapa hal berikut dipenuhi A, B dapat distabilkan dan C, A, B terkendali dan, 3 D C D I 4 B D D I C A teramati A terdeteksi Selanjutnya, teorema berikut menyatakan keberadaan kendali suboptimal H eorema (Zhou, 998) erdapat kendali yang diperkenankan untuk sistem () di atas sedemikian sehingga jika dan hanya jika kondisi di baah ini dipenuhi z H : C C A B B BB A i H dom Ric dan X, dengan X adalah solusi dari persamaan aljabar Riccati yang bersesuaian dengan matriks Hamiltonian H fourierorid JURNAL FOURIER (6) 5 -

4 4 Muhammad Wakhid Musthofa ii J dom Ric dan Y, dengan Y adalah solusi dari persamaan aljabar Riccati yang bersesuaian dengan matriks Hamiltonian J iii X Y Lebih lanjut, jika kondisi di atas dipenuhi, salah satu bentuk kendali suboptimal H adalah dengan  A B B X BF ZLC, F B X, L YC, dan Z I Y X Untuk dapat membuktikan eorema di atas, diperlukan beberapa teorema dan lemma berikut Pertama, Lemma berikut terkait dengan suatu fakta dalam teori matriks Lemma (Zhou, 998) Diberikan X, Y dengan X X dan Y Y Misalkan k bilangan bulat positif, maka terdapat matriks jika dan hanya jika X In X In dan rank n k In Y In Y anda menotasikan elemen yang tidak diperhatikan Selanjutnya diberikan lemma yang menyatakan karakterisasi ketaksamaan matriks dan kaitannya dengan kendali sistem Lemma 3 (Zhou, 998) erdapat kendali yang diperkenankan berorde k sede- mikian sehingga jika dan hanya jika kondisi-kondisi berikut dipenuhi z X i erdapat matriks Y yang memenuhi ketaksamaan ii erdapat matriks Y yang memenuhi ketaksamaan X / In X / In iii dan rank n k In Y / In Y / eorema di baah mengulas keterkaitan antara solusi dari persamaan aljabar Riccati dengan solusi dari ketaksamaan aljabar Riccati eorema 4 (Zhou, 998) Diberikan matriks dan misalkan A, R terkendali dan terdapat matriks X X yang memenuhi nn nn X X X X nk Y, dan X X X X Q X : XA A X XRX Q AY Y A Y C C Y / B B B B X A A X X B B X / C C C C R JURNAL FOURIER (6) 5 - fourierorid

5 Masalah Peredaman angguan (Disturbance Attenuation Problem) 5 Maka, terdapat terdapat solusi X X untuk persamaan Riccati sedemikian sehingga matriks A RX antistabil Berikutnya diberikan lemma yang bermanfaat untuk membuktikan syarat cukup dari eorema Lemma 5 (Zhou, 998) erdapat kendali yang diperkenankan sedemikian sehingga dan hanya jika kondisi-kondisi berikut dipenuhi i erdapat solusi yang menstabilkan X untuk persamaan ii erdapat solusi yang menstabilkan X untuk persamaan Y I n iii atau X Y In X X A A X X RX Q, X A A X X B B / B B X C C AY Y A Y C C / C C Y B B z jika Permainan Dinamis Permainan dinamis dapat dipandang sebagai generalisasi dari teori kendali Konsep ini mempelajari situasi yang melibatkan konflik kepentingan antara dua atau lebih pengambil keputusan yang dapat berupa orang, organisasi maupun pemerintah Pada permainan ini diasumsikan setiap pemain dapat mempengaruhi sejumlah variabel (yang berubah terhadap aktu) yang berperan penting dalam merealisasikan tujuan mereka Diasumsikan pula dinamika pergerakan variabel terhadap aktu dapat disajikan dalam bentuk persamaan diferensial linear, yang berakibat tindakan yang dilakukan pemain juga linear terhadap variabel tersebut Dalam permainan ini kesuksesan seorang pemain untuk merealisasikan tujuannya bergantung kepada strategi yang diambil oleh pemain lainnya Sehingga informasi permainan menjadi hal penting dalam rangka menentukan tindakan optimal bagi setiap pemain Jenis permainan yang akan digunakan pada makalah ini adalah permainan dengan tipe informasi lingkar terbuka dan lingkar tertutup (feedback) Maksud dari permainan dengan tipe informasi lingkar terbuka adalah baha selama permainan berlangsung dalam aktu t, setiap pemain hanya mengetahui state aal x dan struktur model (bisanya dinotasikan dengan i t x, t, ) Skenario ini dapat diinterpretasikan dengan di aal permainan setiap pemain menentukan strateginya masingmasing secara serempak, kemudian mereka mendaftarkan strategi tersebut kepada bandar permainan yang akan menjalankan strategi tersebut secara konsisten (Engerda Salmah, 9) Sedangkan dalam permainan lingkar tertutup informasi yang dimiliki oleh masing-masing pemain adalah keseluruhan state dari sistem ( i t x t, t, ) (Engerda Salmah, ) Sehingga setiap pemain mengetahui tindakan/strategi yang diambil oleh pemain yang lain pada setiap aktu selama permainan berlangsung ipe permainan yang digunakan dalam makalah ini adalah permainan nonkooperatif yang berarti semua pemain tidak saling bekerja sama untuk mencapai tujuan mereka Persamaan matematika untuk permainan dinamis dengan n pemain disajikan dalam bentuk persamaan diferensial linear x Ax Bu Bnun, x x fourierorid JURNAL FOURIER (6) 5 -

6 6 Muhammad Wakhid Musthofa nm m dengan x R n, R n A n, B R i i, ui R i Setiap pemain mempunyai fungsi ongkos yang berbentuk kuadratik dengan semua Q, R simetris dan matriks i ij Rij definit positif ujuan dari setiap pemain adalah meminimumkan fungsi ongkosnya masing-masing dengan memilih kendali yang sesuai pada sistem dinamik linear yang mendasarinya Dalam hal ini didefinisikan: i t himpunan strategi-strategi / tindakan / kendali yang dimungkinkan dipilih pemain, dan u dengan t, adalah informasi yang dimiliki oleh pemain dalam suatu permainan, M i adalah i i i, dengan i Mi adalah tindakan atau kendali yang dipilih oleh pemain ipe permainan yang diperlukan dalam makalah ini adalah permainan dinamis dua pemain berjumlah nol Dalam tipe ini fungsi ongkos yang dimiliki oleh pemain kedua adalah negatif dari fungsi ongkos pemain pertama, sehinga jika kedua fungsi ongkos ini dijumlahkan akan menghasilkan nol Persamaan matematis yang mengggambarkan situasi di atas adalah Fungsi ongkos kuadratik untuk pemain pertama J u, u x t Qx t u t R u t u t R u t dt x Q x, sedangkan fungsi ongkos kuadratik untuk pemain kedua adalah negatif dari fungsi ongkos kuadratik untuk pemain pertama,, J u u J u u (6) dengan matriks Q, Q, dan Ri, i, adalah simetris Lebih lanjut, diasumsikan Ri, i, definit positif Selanjutnya, keberadaan solusi bagi permainan dinamis dengan struktur informasi lingkar terbuka berjumlah nol untuk dua orang pemain diberikan oleh teorema berikut eorema 6 (Engerda, 5), (Basar Olsder, 999) Diberikan sebuah permainan dinamis dua orang pemain berjumlah nol yang didefinisikan pada sistem dinamik (4) dengan fungsi ongkos untuk pemain pertama (5) dan untuk pemain kedua (6) Maka, untuk semua, t tipe permainan ini mempunyai ekuilibrium Nash (yang juga berarti ekuilibrium titik pelana) lingkar terbuka untuk setiap state aal jika dan hanya jika kondisi-kondisi di baah ini dipenuhi i Persamaan diferensial Riccati ii n Ji u,, un x Qi x u j Riju j dt x Qi x, i n j, P Q P t A P t P t A Q P t S S P t mempunyai solusi simetris P, untuk setiap, t Dua persamaan diferensial Riccati x Ax B u B u, x x (4) K t A K t K t A K t SK t Q,, K t A K t K t A K t S K t Q (5) (7) K Q, K Q, JURNAL FOURIER (6) 5 - fourierorid

7 mempunyai solusi K, untuk setiap, t Masalah Peredaman angguan (Disturbance Attenuation Problem) 7 i Lebih lanjut, jika kondisi di atas dipenuhi ekuilibrium Nash tersebut tunggal Dalam hal ini ekuilibrium Nash diberikan oleh persamaan, dan, u R B P t x u R B P t x Fungsi t, memenuhi persamaan transisi,, ;, t A S S P t t t I Sistem dinamik setelah diberi kendali (strategi) optimal u, u yaitu, x t A S S P x t x x adalah stabil dikarenakan P adalah solusi yang menstabilkan sistem (7) Masalah Peredaman angguan Dengan Pendekatan Permainan Dinamis Diberikan sistem dinamik () dengan fungsi transfernya disajikan sebagai Fungsi transfer sistem () dari disajikan oleh persamaan z t ke z t l dalam bentuk linear fractional transformation (LF), : F I Masalah mendesain kendali robust dapat diformulasikan sebagai mencari semua pengontrol yang diperkenankan ( admissible controllers) t sedemikian sehingga z, untuk suatu yang diberikan Dengan kata lain ingin dicari kendali M yang akan mengoptimalkan penurunan tingkat ganguan pada keluaran sistem yang dirumuskan sebagai inf z (8) M Jika adalah nilai optimal dari (8) maka dapat ditulis : infm Berdasarkan definisi norm operator (Horn dan Johnson, 985) didapat z sup t z (9) sup H Dengan demikian masalah peredaman gangguan dapat diformulasikan sebagai masalah mencari dan M yang bersesuaian yang akan meminimalkan z, atau menyelesaikan masalah optimisasi (8), yaitu t fourierorid JURNAL FOURIER (6) 5 -

8 8 Muhammad Wakhid Musthofa inf z inf sup M M H Persamaan () menyatakan nilai teratas permainan dinamis dua pemain, sehingga dipenuhi persamaan Jika terdapat M dan t inf sup sup inf M t M t H H () yang bersesuaian yang memenuhi batas penurunan tingkat ganguan pada persamaan (9), maka masalah optimisasi () ekuivalen dengan masalah i erdapat M dan sedemikian sehingga ii, untuk semua H t dan idak terdapat M yang lain (katakan ˆ ) dan ˆ yang bersesuaian sedemikian sehingga ˆ ˆ t, untuk semua H Selanjutnya didefinisikan keluarga fungsi ongkos berparameter (dalam ) J, : t () Maka, masalah (i) dan (ii) di atas ekuivalen dengan masalah mencari nilai nilai teratas permainan dengan fungsi ongkos J, terkecil yang membuat terbatas ke atas pada nilai nol dan mencari kendali M yang bersesuaian yang menghasilkan nilai teratas permainan Selanjutnya, menggunakan definisi norm z t z t dt t t t dt dan dengan mengasumsikan C D dan DD I () dapat disajikan dalam bentuk linear kuadratik pada sistem dinamik () maka fungsi ongkos, J u x t Qx t u t Ru t t R t dt () dengan Q : C C, dan R R I Dengan demikian maka masalah peredaman gangguan dapat diformulasikan ke dalam permainan dinamis linear kuadratis yang didefinisikan pada sistem dinamik () dengan fungsi ongkos untuk pemain pertama (desainer kendali) adalah ( ) dan fungsi ongkos J u, untuk pemain kedua (gangguan) adalah JURNAL FOURIER (6) 5 - fourierorid

9 Masalah Peredaman angguan (Disturbance Attenuation Problem) 9 Berikut diberikan teorema yang berguna untuk mencari nilai dan kendali M yang bersesuaian dalam permainan dengan struktur informasi lingkar terbuka eorema 7 Diberikan masalah peredaman gangguan yang direpresentasikan sebagai permainan dinamis linear kuadratik dua pemain berjumlah nol dengan struktur informasi lingkar terbuka yang didefinisikan oleh persamaan dinamik (), dengan fungsi ongkos pemain pertama diberikan oleh persamaan (4) J u, Maka, hal-hal berikut dipenuhi: dan fungsi ongkos pemain kedua adalah i Untuk, persamaan aljabarriccati ii A P t P t A Q P t S S P t, (3) tidak mempunyai titik konjugat Untuk, permainan dinamis mempunyai solusi titik pelana yang diberikan oleh dan t R B P t x t u t R B P t x t dengan P t adalah solusi persamaan (3) dan x t adalah state trayektori yang dibangun oleh x t A BB B B P t x t, x x iii iv Untuk, nilai titik pelana permainan diberikan oleh, J u x P x n Jika, nilai teratas bagi permainan bernilai takterbatas untuk suatu x Lebih lanjut, n terdapat suatu x sedemikian sehingga nilai teratas bagi permainan juga bernilai takterbatas, yaitu pada Simulasi Numerik Bagian ini akan menbandingkan desain kendali robust pada domain frekuensi yang sudah biasa dilakukan banyak orang dengan desain kendali robust melalui pendekatan permainan dinamis Diberikan sistem LI dengan realisasi fungsi transfer = - (4) anpa mengurangi keumuman desain, diambil, dan dengan perhitungan sederhana diperoleh sistem di atas memenuhi asumsi-asumsi berikut: A, B terkendali dan, A, B dapat distabilkan, dan C A terobservasi, C, A dapat dideteksi, fourierorid JURNAL FOURIER (6) 5 -

10 Muhammad Wakhid Musthofa D C D I 3 4, B D D I Selanjutnya dibentuk matriks Hamiltonian A B B BB H C C A - = - dan A C C CC J B B A - = - Nilai eigen dari H adalah - dengan vektor eigen dan dengan vektor eigen Maka, X X _() H Im X sehingga didapat X X X, dengan X adalah solusi dari persamaan aljabar Riccati Dengan cara yang sama didapat A X X A X BB BB X C C Y, dimana Y adalah solusi dari persamaan aljabar Riccati AY Y A Y C C CC Y B B Sehingga H, J,dan X, Y memenuhi (i) H dom (Ric) dan X RicH, (ii) J dom (Ric) dan Y RicJ, (iii) XY 4 Maka kendali robust dari sistem di atas adalah Ksub s  ZL F dengan, F B X L YC, 5 dan A ˆ A B B X BF ZLC = 3 Z 4 I Y X, 3 JURNAL FOURIER (6) 5 - fourierorid

11 Masalah Peredaman angguan (Disturbance Attenuation Problem) Sehingga didapat s - Untuk memperoleh kendali suboptimal sehingga diperoleh Ksub Jadi diperoleh kendali suboptimal robust L u t, inverskan transformasi Laplace dari fungsi 5 t 3 e 3s 5 3 u t 3s 5 5 t e 3 (5) 3 Selanjutnya, akan dicari kendali suboptimal sistem (4) dengan menggunakan metode permainan dinamis Diambil Q C C, R R, sehingga diperoleh fungsi ongkos untuk permainan, J u x t Qx t u t u t t t dt Diperoleh matriks M untuk permainan dengan entri-entrinya adalah 3s 5 M, 865 dengan nilai eigen dari M adalah - dengan vektor eigen 48 dan dengan vektor eigen Dengan demikian diperoleh P 48 5 dan P Sistem setelah diberi kendali optimal diberikan oleh x t x t A S P S P x t x t Sehingga didapat trayektori optimal t x t e yang stabil Dengan demikian didapat kendali optimal e t u t R B P x t (6) fourierorid JURNAL FOURIER (6) 5 -

12 Muhammad Wakhid Musthofa Persamaan (5) dan (6) merupakan kendali yang robust bagi sistem (4) dikarenakan trayektori setelah diberi kendali adalah trayektori yang stabil Kesimpulan Dalam makalah ini telah dikaji desain kendali robust melalui pendekatan permainan dinamis eorema teorema terkait dengan desain kendali dan batas terkecil parameter telah dipaparkan Makalah ini juga telah menyajikan perbandingan hasil desain kendali robust antara pendekatan domain frekuensi dengan permainan dinamis, dimana keduanya mmenuhi kriteria robust Namun demikian permasalahan dalam kajian ini masih cukup sederhana Sehingga pengembangan permasalahan seperti desain kendali robust pada suatu sistem singular (sistem deskriptor) dapat menjadi bahan kajian lebih lanjut Ucapan erimakasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga atas pemberian dana hibah penelitian sehingga penelitian dan penulisan artikel ini dapat diselesaikan Referensi [] Basar, dan Bernhard, P, 995, H Optimal Control and Related Minimax Design Problems: Dynamic ame Approach, Birkhauser, Boston [] Basar, dan Olsder, J, 999, Dynamic Noncooperative ame heory, Acadmic Press SIAM, Ne York [3] Engerda, JC, 5, LQ Dynamic Optimization and Differential ame, John Wiley & Sons, Ltd, England [4] Engerda, JC dan Salmah, 9, he Open-Loop Linear Quadratic Differential ame for Index One Descriptor Systems, Automatica, vol 45 no, [5] Engerda, JC dan Salmah,, Feedback Nash Equilibria for Linear Quadratic Descriptor Differential ame, proses submisi ke jurnal Sciense Direct [6] Horn, RA, dan Johnson, CA, 985, Matrix Analysis, Cambridge University Press, Cambridge [7] Xu, S dan Lam J, 6, Robust Control and Filtering of Singular Systems, Springer, Berlin [8] Zhou K, Doyle, JC, 998, Essentials of Robust Control, Prentice-Hall, Ne Jersey JURNAL FOURIER (6) 5 - fourierorid

KARAKTERISTIK PERSAMAAN ALJABAR RICCATI DAN PENERAPANNYA PADA MASALAH KENDALI

KARAKTERISTIK PERSAMAAN ALJABAR RICCATI DAN PENERAPANNYA PADA MASALAH KENDALI Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 4 Mei 0 KARAKTERISTIK PERSAMAAN ALJABAR RICCATI DAN PENERAPANNYA PADA MASALAH KENDALI

Lebih terperinci

EKSISTENSI PENGENDALI SUBOPTIMAL. Widowati Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang. Abstrak

EKSISTENSI PENGENDALI SUBOPTIMAL. Widowati Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang. Abstrak EKSISTENSI PENGENDALI SUBOPTIMAL Widowati Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Semarang Abstrak Dikemukakan masalah pengendali (controller) suboptimal, yaitu mencari pengendali yang diperkenankan sehingga kinerja

Lebih terperinci

PERMAINAN DINAMIS LINEAR KUADRATIK BERJUMLAH NOL LINGKAR TERTUTUP SISTEM DESKRIPTOR DAN APLIKASINYA DALAM STABILISASI KEBIJAKAN FISKAL

PERMAINAN DINAMIS LINEAR KUADRATIK BERJUMLAH NOL LINGKAR TERTUTUP SISTEM DESKRIPTOR DAN APLIKASINYA DALAM STABILISASI KEBIJAKAN FISKAL PERMAINAN DINAMIS LINEAR KUADRAIK BERJUMLAH NOL LINGKAR ERUUP SISEM DESKRIPOR DAN APLIKASINYA DALAM SABILISASI KEBIJAKAN FISKAL Dr. Muhammad Wakhid Musthofa, M.Si. Jurusan Matematika UIN Sunan Kalijaga

Lebih terperinci

Penerapan Persamaan Aljabar Riccati Pada Masalah Kendali Dengan Waktu Tak Berhingga

Penerapan Persamaan Aljabar Riccati Pada Masalah Kendali Dengan Waktu Tak Berhingga Penerapan Persamaan Aljabar Riccati Pada Masalah Kendali Dengan Waktu Tak Berhingga Nilwan Andiraja 1, Zulfikar 2 1,2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl.

Lebih terperinci

ON SOLUTIONS OF THE DISCRETE-TIME ALGEBRAIC RICCATI EQUATION. Soleha Jurusan Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

ON SOLUTIONS OF THE DISCRETE-TIME ALGEBRAIC RICCATI EQUATION. Soleha Jurusan Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ON SOLUTIONS OF THE DISCRETE-TIME ALGEBRAIC RICCATI EQUATION Soleha Jurusan Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Abstract. On solving the optimal control for the linear discrete-time

Lebih terperinci

Model Linear Kuadratik untuk Sistem Deskriptor Berindeks Satu dengan Factor Discount dan Output Feedback

Model Linear Kuadratik untuk Sistem Deskriptor Berindeks Satu dengan Factor Discount dan Output Feedback Model Linear Kuadratik untuk Sistem Deskriptor Berindeks Satu dengan Factor Discount dan Output Feedback Nilwan Andiraja 1, Julia Sasmita Maiza 2 1, 2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

Aplikasi Fungsi Diferensial Riccati Pada Sistem Dinamik Dua Kendali Waktu Berhingga

Aplikasi Fungsi Diferensial Riccati Pada Sistem Dinamik Dua Kendali Waktu Berhingga Aplikasi Fungsi Diferensial Riccati Pada Sistem Dinamik Dua Kendali Waktu Berhingga Nilwan Andiraja 1, Fiki Rakasiwi 2 1,2 Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Lebih terperinci

KENDALI OPTIMAL PERMAINAN NON-KOOPERATIF KONTINU SKALAR DUA PEMAIN DENGAN STRATEGI NASH TUGAS AKHIR. Oleh : M.LUTHFI RUSYDI

KENDALI OPTIMAL PERMAINAN NON-KOOPERATIF KONTINU SKALAR DUA PEMAIN DENGAN STRATEGI NASH TUGAS AKHIR. Oleh : M.LUTHFI RUSYDI KENDALI OPTIMAL PERMAINAN NON-KOOPERATIF KONTINU SKALAR DUA PEMAIN DENGAN STRATEGI NASH TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Pada Jurusan Matematika Oleh

Lebih terperinci

SUATU KRITERIA STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU REGULAR

SUATU KRITERIA STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU REGULAR PYTHAGORAS, Vol. 3(2):46-52 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 SUATU KRITERIA STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU REGULAR Yulian Sari Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau Kepulauan Batam

Lebih terperinci

Bab 2 TEORI KONTROL H

Bab 2 TEORI KONTROL H Bab 2 TEORI KONTROL H Penempatan pole (Pole Placement) danlinear Quadratic Regulator merupakan strategi-strategi klasik untuk mencari pengontrol dari sistem. Kelemahan dari strategistrategi ini adalah

Lebih terperinci

Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit

Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (216) 2337-352 (231-928X Print) A-25 Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit Yunita Indriana Sari dan Didik Khusnul Arif Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

Teori kendali. Oleh: Ari suparwanto

Teori kendali. Oleh: Ari suparwanto Teori kendali Oleh: Ari suparwanto Minggu Ke-1 Permasalahan oleh : Ari Suparwanto Permasalahan Diberikan sistem dan sinyal referensi. Masalah kendali adalah menentukan sinyal kendali sehingga output sistem

Lebih terperinci

Aplikasi Geometri pada Permainan Dinamis Non- Kooperatif Skalar Waktu tak Berhingga

Aplikasi Geometri pada Permainan Dinamis Non- Kooperatif Skalar Waktu tak Berhingga Seminar Nasional eknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNIKI) 7 ISSN :85-99 Pekanaru, Novemer 5 Aplikasi Geometri pada Permainan Dinamis Non- Kooperatif Skalar Waktu tak Berhingga Nilwan Andiraja

Lebih terperinci

STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU

STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU Jurnal Matematika UNAND Vol. No. 1 Hal. 1 5 ISSN : 303 910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR LINIER KONTINU YULIAN SARI Program Studi Matematika, Pascasarjana Fakultas Matematika

Lebih terperinci

STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR DISKRIT LINIER POSITIF

STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR DISKRIT LINIER POSITIF Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 83 89 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR DISKRIT LINIER POSITIF LILI ANDRIANI Program Studi Magister Matematika,

Lebih terperinci

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER DENGAN PENEMPATAN NILAI EIGEN

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER DENGAN PENEMPATAN NILAI EIGEN Jurnal Matematika UNAND Vol 2 No 3 Hal 126 133 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER DENGAN PENEMPATAN NILAI EIGEN FAURI Program Studi Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas tentang landasan teori yang digunakan pada bab selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi yang diuraikan berupa definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. himpunan vektor riil dengan n komponen. Didefinisikan R + := {x R x 0}

BAB I PENDAHULUAN. himpunan vektor riil dengan n komponen. Didefinisikan R + := {x R x 0} BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Misalkan R menyatakan himpunan bilangan riil. Notasi R n menyatakan himpunan vektor riil dengan n komponen. Didefinisikan R + := {x R x } dan R n + := {x= (x

Lebih terperinci

Model Matematika dari Sistem Dinamis

Model Matematika dari Sistem Dinamis Model Matematika dari Sistem Dinamis September 2012 () Model Matematika dari Sistem Dinamis September 2012 1 / 60 Pendahuluan Untuk analisis dan desain sistem kontrol, sistem sis harus dibuat model sisnya.

Lebih terperinci

OBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU

OBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU Jurnal Matematika UNAND Vol 5 No 1 Hal 96 12 ISSN : 233 291 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND OBSERVER UNTUK SISTEM KONTROL LINIER KONTINU SUKMA HAYATI, ZULAKMAL Program Studi Matematika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi

Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi Vol 7, No2, 92-97, Januari 2011 Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi Nur Erawati Abstrak Suatu sistem linear yang matriks transfernya berupa matriks rasional proper,

Lebih terperinci

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK SISTEM LINIER DISKRIT DENGAN POLE KONJUGAT KOMPLEKS

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK SISTEM LINIER DISKRIT DENGAN POLE KONJUGAT KOMPLEKS Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 27 33 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK SISTEM LINIER DISKRIT DENGAN POLE KONJUGAT KOMPLEKS ISWAN RINA Program

Lebih terperinci

DESAIN LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA SISTEM INVERTED PENDULUM. Muhammad Wakhid Musthofa 1

DESAIN LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA SISTEM INVERTED PENDULUM. Muhammad Wakhid Musthofa 1 PROSIDING ISBN : 978 979 65 DESAIN LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA SISTEM INVERTED PENDULUM T Muhammad Wakhid Musthoa Program Studi Matematika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogakarta e mail:

Lebih terperinci

Bab 4 HASIL SIMULASI. 4.1 Pengontrol Suboptimal H

Bab 4 HASIL SIMULASI. 4.1 Pengontrol Suboptimal H Bab 4 HASIL SIMULASI Persamaan ruang keadaan untuk manipulator fleksibel telah diturunkan pada Bab 3. Selanjutnya adalah melihat perilaku dari keluaran setelah ditambahkannya pengontrol pada sistem. Untuk

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Pendulum Terbalik Dalam penelitian ini diperhatikan sistem pendulum terbalik seperti pada Gambar di mana sebuah pendulum terbalik dimuat dalam motor yang bisa digerakkan.

Lebih terperinci

BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE)

BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE) BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE) KOMPETENSI Kemampuan untuk menjelaskan pengertian tentang state space, menentukan nisbah alih hubungannya dengan persamaan ruang keadaan dan Mengembangkan analisis

Lebih terperinci

REALISASI UNTUK SISTEM DESKRIPTOR LINIER INVARIANT WAKTU

REALISASI UNTUK SISTEM DESKRIPTOR LINIER INVARIANT WAKTU Jurnal Matematika UNAND Vol 2 No 3 Hal 1 8 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND REALISASI UNTUK SISTEM DESKRIPTOR LINIER INVARIANT WAKTU NOVRIANTI Program Studi Magister Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

POSITIFITAS DAN KETERCAPAIAN SISTEM LINIER FRACTIONAL WAKTU KONTINU

POSITIFITAS DAN KETERCAPAIAN SISTEM LINIER FRACTIONAL WAKTU KONTINU POSITIFITAS DAN KETERCAPAIAN SISTEM LINIER FRACTIONAL WAKTU KONTINU Imam Fahcruddin Mahasiswa Progam Studi S2 Matematika FMIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta e-mail: fahrudinuin@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sudah lama ada dan berkembang sangat pesat di setiap zaman. Perkembangan ilmu matematika tidak lepas

Lebih terperinci

SOLUSI POSITIF DARI PERSAMAAN LEONTIEF DISKRIT

SOLUSI POSITIF DARI PERSAMAAN LEONTIEF DISKRIT Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 103 108 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND SOLUSI POSITIF DARI PERSAMAAN LEONTIEF DISKRIT RASITA ANAS Program Studi Matematika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Proceeding Tugas Akhir-Januari

Proceeding Tugas Akhir-Januari Proceeding Tugas Akhir-Januari 214 1 Swing-up dan Stabilisasi pada Sistem Pendulum Kereta menggunakan Metode Fuzzy dan Linear Quadratic Regulator Renditia Rachman, Trihastuti Agustinah Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK DARI SISTEM LINIER DISKRIT

REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK DARI SISTEM LINIER DISKRIT Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. Hal. 35 42 ISSN : 233 29 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND REALISASI POSITIF STABIL ASIMTOTIK DARI SISTEM LINIER DISKRIT NOVITA ASWAN Program Studi Magister Matematika,

Lebih terperinci

KETEROBSERVASIAN SISTEM LINIER DISKRIT

KETEROBSERVASIAN SISTEM LINIER DISKRIT Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 108 114 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND KETEROBSERVASIAN SISTEM LINIER DISKRIT MIDIAN MANURUNG Program Studi Matematika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta

Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe Untuk Sistem Pendulum Kereta Helvin Indrawati, Trihastuti Agustinah Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACKERMANN

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACKERMANN Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 34 41 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACKERMANN DIAN PUSPITA BEY

Lebih terperinci

Modifikasi Kontrol untuk Sistem Tak Linier Input Tunggal-Output Tunggal

Modifikasi Kontrol untuk Sistem Tak Linier Input Tunggal-Output Tunggal Vol 7, No2, 118-123, Januari 2011 Modifikasi Kontrol untuk Sistem Tak Linier Input Tunggal-Output Tunggal Abstrak Dalam tulisan ini diuraikan sebuah kontrol umpan balik dinamik Dari kontrol yang diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) ABSTRAK

ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) ABSTRAK ISBN : 978-979-7763-3- ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) Oleh Ahmadin Departemen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

Lebih terperinci

ANALISA STEADY STATE ERROR SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU

ANALISA STEADY STATE ERROR SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 9 97 ISSN : 233 29 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ANALISA STEADY STATE ERROR SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU FANNY YULIA SARI Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

Simulasi Sistem Kontrol Kolom Distilasi Menggunakan Robust Dengan H Infinity

Simulasi Sistem Kontrol Kolom Distilasi Menggunakan Robust Dengan H Infinity SIMULASI SISTEM KONTROL KOLOM DISTILASI MENGGUNAKAN ROBUST DENGAN H INFINITY Daniel Ananta Kusuma / 0622011 E-mail : ak_daniel@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH KONTROL KUADRATIK LINIER YANG MEMUAT FAKTOR DISKON

PENYELESAIAN MASALAH KONTROL KUADRATIK LINIER YANG MEMUAT FAKTOR DISKON Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 1 Hal. 65 71 ISSN : 233 291 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENYELESAIAN MASALAH KONTROL KUADRATIK LINIER YANG MEMUAT FAKTOR DISKON MEZI FAUZIATUL HUSNA Program Studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik

BAB II LANDASAN TEORI. eigen dan vektor eigen, persamaan diferensial, sistem persamaan diferensial, titik BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan dijelaskan landasan teori yang akan digunakan dalam bab selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung dan memperkuat tujuan penelitian. Landasan teori yang dimaksud

Lebih terperinci

REALISASI SISTEM LINIER INVARIANT WAKTU

REALISASI SISTEM LINIER INVARIANT WAKTU Jurnal Matematika UNAND Vol 2 No 3 Hal 134 141 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND REALISASI SISTEM LINIER INVARIANT WAKTU ANGGI SYAPUTRA Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk

Created By Aristastory.Wordpress.com BAB I PENDAHULUAN. Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori sistem dinamik adalah bidang matematika terapan yang digunakan untuk memeriksa kelakuan sistem dinamik kompleks, biasanya dengan menggunakan persamaan diferensial

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE LYAPUNOV UNTUK MENGUJI KESTABILAN SISTEM LINIER

PENGGUNAAN METODE LYAPUNOV UNTUK MENGUJI KESTABILAN SISTEM LINIER Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 29 33 ISSN : 233 291 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENGGUNAAN METODE LYAPUNOV UNTUK MENGUJI KESTABILAN SISTEM LINIER OKTAVIA LOVE LINA Program Studi Matematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses ini adalah untuk memisahkan sebuah campuran berdasarkan kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. proses ini adalah untuk memisahkan sebuah campuran berdasarkan kecepatan I.1 Latar Belakang Sistem kolom distilasi (penyulingan) merupakan sebuah proses fisika yang banyak digunakan di industri kimia ataupun industri perminyakan. Tujuan dari proses ini adalah untuk memisahkan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-58

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-58 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (214) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) B-58 Swing-up dan Stabilisasi pada Sistem Pendulum Kereta menggunakan Metode Fuzzy dan Linear Quadratic Regulator Renditia Rachman,

Lebih terperinci

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT Nama Mahasiswa : Aprilliantiwi NRP : 1207100064 Jurusan : Matematika Dosen Pembimbing : 1 Soleha, SSi, MSi 2 Dian Winda Setyawati,

Lebih terperinci

GERSHGORIN DISK FRAGMENT UNTUK MENENTUKAN DAERAH LETAK NILAI EIGEN PADA SUATU MATRIKS. Anggy S. Mandasary 1, Zulkarnain 2 ABSTRACT

GERSHGORIN DISK FRAGMENT UNTUK MENENTUKAN DAERAH LETAK NILAI EIGEN PADA SUATU MATRIKS. Anggy S. Mandasary 1, Zulkarnain 2 ABSTRACT GERSHGORIN DISK FRAGMENT UNTUK MENENTUKAN DAERAH LETAK NILAI EIGEN PADA SUATU MATRIKS Anggy S. Mandasary 1, Zulkarnain 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Simulasi Model Mangsa Pemangsa Di Wilayah yang Dilindungi untuk Kasus Pemangsa Tergantung Sebagian pada Mangsa

Simulasi Model Mangsa Pemangsa Di Wilayah yang Dilindungi untuk Kasus Pemangsa Tergantung Sebagian pada Mangsa Simulasi Model Mangsa Pemangsa Di Wilayah yang Dilindungi untuk asus Pemangsa Tergantung Sebagian pada Mangsa Ipah Junaedi 1, a), Diny Zulkarnaen 2, b) 3, c), dan Siti Julaeha 1, 2, 3 Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A Matriks 1 Pengertian Matriks Definisi 21 Matriks adalah kumpulan bilangan bilangan yang disusun secara khusus dalam bentuk baris kolom sehingga membentuk empat persegi panjang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta

BAB II LANDASAN TEORI. dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori-teori yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang digunakan berupa definisi-definisi serta teorema-teorema

Lebih terperinci

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh Muhammad Kukuh, Ruang RUANG FAKTOR Oleh : Muhammad Kukuh Abstraksi Pada struktur aljabar dikenal istilah grup faktor yaitu Jika grup dan N Subgrup normal G, maka grup faktor dengan operasi Apabila G ruang

Lebih terperinci

SOLUSI POSITIF DARI SISTEM SINGULAR DISKRIT

SOLUSI POSITIF DARI SISTEM SINGULAR DISKRIT Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 77 81 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND SOLUSI POSITIF DARI SISTEM SINGULAR DISKRIT BETTY ARYANI Program Studi Matematika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Model state space yang dikembangkan pada akhir tahun 1950 dan awal tahun 1960, memiliki keuntungan yang tidak hanya menyediakan metode yang efisien untuk analisis

Lebih terperinci

T 23 Center Manifold Dari Sistem Persamaan Diferensial Biasa Nonlinear Yang Titik Ekuilibriumnya Mengalami Bifurkasi Contoh Kasus Untuk Bifurkasi Hopf

T 23 Center Manifold Dari Sistem Persamaan Diferensial Biasa Nonlinear Yang Titik Ekuilibriumnya Mengalami Bifurkasi Contoh Kasus Untuk Bifurkasi Hopf T 23 Center Manifold Dari Sistem Persamaan Diferensial Biasa Nonlinear Yang Titik Ekuilibriumnya Mengalami Bifurkasi Contoh Kasus Untuk Bifurkasi Hopf Rubono Setiawan Prodi Pendidikan Matematika, F.KIP

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA SISTEM KONTROL DISKRIT CHAOS LUP TERBUKA DAN TERTUTUP DENGAN PENGENDALI IMPULSIF

ANALISA KINERJA SISTEM KONTROL DISKRIT CHAOS LUP TERBUKA DAN TERTUTUP DENGAN PENGENDALI IMPULSIF ANALISA KINERJA SISTEM KONTROL DISKRIT CHAOS LUP TERBUKA DAN TERTUTUP DENGAN PENGENDALI IMPULSIF Robertus Heri Soelistyo Utomo, Widowati 2, Dita Anies 3, Yuliyan Hambyah Asnawi 4,2,3 Departemen Matematika

Lebih terperinci

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali

Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali Model Matematis, Sistem Dinamis dan Sistem Kendali PENDAHULUAN Beberapa istilah pada karakteristik tanggapan : Sistem : kombinasi beberapa komponen yang bekerja secara bersama-sama dan membentuk suatu

Lebih terperinci

Aplikasi Persamaan Bessel Orde Nol Pada Persamaan Panas Dua dimensi

Aplikasi Persamaan Bessel Orde Nol Pada Persamaan Panas Dua dimensi JURNAL FOURIER Oktober 2013, Vol. 2, No. 2, 113-123 ISSN 2252-763X Aplikasi Persamaan Bessel Orde Nol Pada Persamaan Panas Dua dimensi Annisa Eki Mulyati dan Sugiyanto Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

KONTROL OPTIMUM LQR PADA MODEL LOVE AND HAPPINESS YANG MELIBATKAN PIHAK KETIGA

KONTROL OPTIMUM LQR PADA MODEL LOVE AND HAPPINESS YANG MELIBATKAN PIHAK KETIGA KONROL OPIMUM LQR PADA MODEL LOVE AND HAPPINE YANG MELIBAKAN PIHAK KEIGA Khozin Mu tamar,a, upriadi Putra,b, Leli Deswita,c, Imran M,d urusan Matematika, FMIPA, Universitas Riau a khozin.mutamar@unri.ac.id

Lebih terperinci

REDUKSI ORDE PLANT DENGAN PENDEKATAN NORM HANKEL OPTIMAL

REDUKSI ORDE PLANT DENGAN PENDEKATAN NORM HANKEL OPTIMAL REDUKSI ORDE PLN DENGN PENDEKN NORM HNKEL OPIML Dhimas Mahardika, R Heri S.U Jurusan Matematika FMIP UNDIP Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH, embalang, Semarang, 5275 bstrak: Makalah ini mengemukakan

Lebih terperinci

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS

PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 101 110 PEMODELAN MATEMATIKA DAN ANALISIS KESTABILAN MODEL PADA PENYEBARAN HIV-AIDS Dwi Haryanto, Nilamsari Kusumastuti,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,

Lebih terperinci

MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS

MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS MASALAH VEKTOR EIGEN MATRIKS INVERS MONGE DI ALJABAR MAX-PLUS Farida Suwaibah, Subiono, Mahmud Yunus Jurusan Matematika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,, e-mail: fsuwaibah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. representasi pemodelan matematika disebut sebagai model matematika. Interpretasi Solusi. Bandingkan Data

BAB II KAJIAN TEORI. representasi pemodelan matematika disebut sebagai model matematika. Interpretasi Solusi. Bandingkan Data A. Model Matematika BAB II KAJIAN TEORI Pemodelan matematika adalah proses representasi dan penjelasan dari permasalahan dunia real yang dinyatakan dalam pernyataan matematika (Widowati dan Sutimin, 2007:

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGGUNAAN H 2 DAN H DALAM APLIKASI KENDALI ROBUST

ABSTRAK PENGGUNAAN H 2 DAN H DALAM APLIKASI KENDALI ROBUST ABSTRAK PENGGUNAAN H 2 DAN H DALAM APLIKASI KENDALI ROBUST Iman Rizki / 0622043 E-mail: imanrizkis@yahoo.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria

Lebih terperinci

PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU

PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU Heru Dibyo Laksono 1, Noris Fredi Yulianto 2 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Andalas Email : heru_dl@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

SISTEM DINAMIK LINEAR KOEFISIEN KONSTAN. Caturiyati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

SISTEM DINAMIK LINEAR KOEFISIEN KONSTAN. Caturiyati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 1 SISTEM DINAMIK LINEAR KOEFISIEN KONSTAN Caturiyati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Abstrak Dalam artikel ini, konsep sistem dinamik linear disajikan dengan sistem

Lebih terperinci

VEKTOR PRIORITAS DALAM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN METODE NILAI EIGEN

VEKTOR PRIORITAS DALAM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN METODE NILAI EIGEN VEKTOR PRIORITAS DALAM ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DENGAN METODE NILAI EIGEN Moh. Hafiyusholeh 1, Ahmad Hanif Asyhar 2 Matematika UIN SunanAmpel Surabaya, hafiyusholeh@uinsby.ac.id 1 Matematika

Lebih terperinci

Matriks Simplektik dan Hubungannya Pada Sistem Linier Hamiltonian. Simplectic Matrix and It Relations to Linear Hamiltonian System

Matriks Simplektik dan Hubungannya Pada Sistem Linier Hamiltonian. Simplectic Matrix and It Relations to Linear Hamiltonian System Matriks Simplektik dan Hubungannya Pada Sistem Linier Hamiltonian 1 Artmo Dihartomo Laweangi, 2 Jullia Titaley, 3 Mans Lumiu Mananohas 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT, artmodihartomolaweangi@yahoo.com

Lebih terperinci

EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK )

EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK ) Vol. 2 No. 1 April 213 ISSN : 854-8471 EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK ) Heru Dibyo Laksono

Lebih terperinci

PEMODELAN STATE SPACE

PEMODELAN STATE SPACE PEMODELAN STATE SPACE Beberapa Pengertian: State: State suatu sistem dinamik adalah sekumpulan minimum variabel (disebut variabel-variabel state) sedemikian rupa sehingga dengan mengetahui variabel-variabel

Lebih terperinci

PEMANENAN OPTIMAL PADA MODEL REAKSI DINAMIK SISTEM MANGSA-PEMANGSA DENGAN TAHAPAN STRUKTUR. Yuliani, Marwan Sam

PEMANENAN OPTIMAL PADA MODEL REAKSI DINAMIK SISTEM MANGSA-PEMANGSA DENGAN TAHAPAN STRUKTUR. Yuliani, Marwan Sam Jurnal Dinamika, September 2015, halaman 25-38 ISSN 2087-7889 Vol. 06. No. 2 PEMANENAN OPTIMAL PADA MODEL REAKSI DINAMIK SISTEM MANGSA-PEMANGSA DENGAN TAHAPAN STRUKTUR Yuliani, Marwan Sam Program StudiMatematika,

Lebih terperinci

BIFURKASI PITCHFORK SUPERKRITIKAL PADA SISTEM FLUTTER

BIFURKASI PITCHFORK SUPERKRITIKAL PADA SISTEM FLUTTER BIFURKASI PITCHFORK SUPERKRITIKAL PADA SISTEM FLUTTER T - 2 Andini Putri Ariyani 1, Kus Prihantoso Krisnawan 2 Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 1 e-mail:andiniputri_ariyani@yahoo.com, 2 e-mail:

Lebih terperinci

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2010 2 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat serta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini, akan diuraikan definisi-definisi dan teorema-teorema yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini, akan diuraikan definisi-definisi dan teorema-teorema yang BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan diuraikan definisi-definisi dan teorema-teorema yang akan digunakan sebagi landasan pembahasan untuk bab III. Materi yang akan diuraikan antara lain persamaan diferensial,

Lebih terperinci

MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER INTISARI

MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER INTISARI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. (17), hal 7 34. MATRIKS BENTUK KANONIK RASIONAL DENGAN MENGGUNAKAN PEMBAGI ELEMENTER Ardiansyah, Helmi, Fransiskus Fran INTISARI Pada

Lebih terperinci

SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak Syarat Fritz John... (Caturiyati) SYARAT FRITZ JOHN PADA MASALAH OPTIMASI BERKENDALA KETAKSAMAAN Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2 1,2 Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 1 wcaturiyati@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PRINSIP MAKSIMUM PONTRYAGIN PADA SISTEM INVENTORI-PRODUKSI. Nurus Sa adah, Toni Bakhtiar, Farida Hanum

PENERAPAN PRINSIP MAKSIMUM PONTRYAGIN PADA SISTEM INVENTORI-PRODUKSI. Nurus Sa adah, Toni Bakhtiar, Farida Hanum PENERAPAN PRINSIP MAKSIMUM PONTRYAGIN PADA SISTEM INVENTORI-PRODUKSI Nurus Sa adah, Toni Bakhtiar, Farida Hanum Departemen Matematika FMIPA, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti, Kampus IPB Darmaga, Bogor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pada bab pembahasan. Materi-materi yang akan dibahas yaitu pemodelan

BAB II LANDASAN TEORI. pada bab pembahasan. Materi-materi yang akan dibahas yaitu pemodelan BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai landasan teori yang akan digunakan pada bab pembahasan. Materi-materi yang akan dibahas yaitu pemodelan matematika, teorema Taylor, nilai eigen,

Lebih terperinci

SUMBER: Arwin DW, TEKNOLOGI SIMULATOR PESAWAT TERBANG DARI MASA KE MASA

SUMBER: Arwin DW, TEKNOLOGI SIMULATOR PESAWAT TERBANG DARI MASA KE MASA DEFINISI DAN ISTILAH PEMODELAN DAN SIMULASI Pemodelan dan Simulasi PEMODELAN DAN SIMULASI MODEL adalah representasi dalam bahasa tertentu dari suatu sistem nyata (realita PEMODELAN adalah tahapan atau

Lebih terperinci

Penyelesaian Penempatan Kutub Umpan Balik Keluaran dengan Matriks Pseudo Invers

Penyelesaian Penempatan Kutub Umpan Balik Keluaran dengan Matriks Pseudo Invers Penyelesaian Penempatan Kutub Umpan Balik Keluaran dengan Matriks Pseudo Invers Agung Wicaksono, J2A605006, Jurusan Matematika, FSM UNDIP, Semarang, 2012 Abstrak: Metode matriks pseudo invers merupakan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE

PENERAPAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE PENERAPAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE Viska Noviantri Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

KESTABILAN TITIK TETAP MODEL PENULARAN PENYAKIT TIDAK FATAL

KESTABILAN TITIK TETAP MODEL PENULARAN PENYAKIT TIDAK FATAL Jurnal Matematika UNAND Vol. 2 No. 3 Hal. 58 65 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND KESTABILAN TITIK TETAP MODEL PENULARAN PENYAKIT TIDAK FATAL AKHIRUDDIN Program Studi Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema yang akan menjadi landasan untuk pembahasan pada bab III nanti, di antaranya model matematika penyebaran penyakit,

Lebih terperinci

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66 MATRIKS Departemen Matematika FMIPA-IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, 2012 1 / 66 Topik Bahasan 1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Determinan matriks 4 Matriks Invers 5 Operasi

Lebih terperinci

Jurnal MIPA 38 (1) (2015): Jurnal MIPA.

Jurnal MIPA 38 (1) (2015): Jurnal MIPA. Jurnal MIPA 38 (1) (2015): 79-88 Jurnal MIPA http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jm KENDALI OPTIMAL DARI SISTEM INVENTORI DENGAN PENINGKATAN DAN PENURUNAN BARANG P Affandi Faisal, Y Yulida Prodi Matematika,

Lebih terperinci

Transformasi Linear dari R n ke R m

Transformasi Linear dari R n ke R m TE0967 Teknik Numerik Sistem Linear Transformasi Linear dari R n ke R m Trihastuti gustinah Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember OUTLINE

Lebih terperinci

MATRIKS INVERS MOORE-PENROSE DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER

MATRIKS INVERS MOORE-PENROSE DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER MATRIKS INVERS MOORE-PENROSE DALAM PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER SKRIPSI Disusun Oleh : IDA MISSHOBAH MUNIR RAHAYU J2A 004 019 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR 2105100166 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Control system : keluaran (output) dari sistem sesuai dengan referensi yang diinginkan Non linear

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT DINAMIK DARI MODEL INTERAKSI CINTA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA TARIK PASANGAN

SIFAT-SIFAT DINAMIK DARI MODEL INTERAKSI CINTA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA TARIK PASANGAN Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 2 Hal. 50 55 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND SIFAT-SIFAT DINAMIK DARI MODEL INTERAKSI CINTA DENGAN MEMPERHATIKAN DAYA TARIK PASANGAN AIDA BETARIA Program

Lebih terperinci

Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak

Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan. Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2. Abstrak Syarat Fritz John pada Masalah Optimasi Berkendala Ketaksamaan Caturiyati 1 Himmawati Puji Lestari 2 1,2 Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 1 wcaturiyati@yahoo.com 2 himmawatipl@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka pada bab ini akan membahas tentang pengertian dan penjelasan yang berkaitan dengan fungsi, turunan parsial, pemrograman linear, pemrograman nonlinear, fungsi konveks

Lebih terperinci

Perancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)

Perancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-128 Perancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)

Lebih terperinci

GENERALISASI METODE GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ABSTRACT

GENERALISASI METODE GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR ABSTRACT GENERALISASI METODE GAUSS-SEIDEL UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR Andri Ramadhan 1, Syamsudhuha 2, Asli Sirait 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Laboratorium Matematika Terapan, Jurusan

Lebih terperinci

Penyelesaian Penempatan Kutub Umpan Balik Keluaran dengan Matriks Pseudo Invers

Penyelesaian Penempatan Kutub Umpan Balik Keluaran dengan Matriks Pseudo Invers Penyelesaian Penempatan Kutub Umpan Balik Keluaran dengan Matriks Pseudo Invers Agung Wicaksono Program Studi Matematika Jurusan Matematika FSM UNDIP Onforest212@gmail.com Abstrak: Metode matriks pseudo

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG MASALAH... 1 B. PEMBATASAN MASALAH... 2 C.

Lebih terperinci

BAB 7 TRANSFORMASI LINEAR PADA RUANG VEKTOR

BAB 7 TRANSFORMASI LINEAR PADA RUANG VEKTOR BAB 7 TRANSFORMASI LINEAR PADA RUANG VEKTOR A. DEFINISI DASAR 1. Definisi-1 Suatu pemetaan f dari ruang vektor V ke ruang vektor W adalah aturan perkawanan sedemikian sehingga setiap vektor v V dikawankan

Lebih terperinci

Penerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik. Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti. Nida Sri Utami

Penerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik. Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti. Nida Sri Utami Penerapan Teknik Serangga Steril Dengan Model Logistik Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti Nida Sri Utami Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMS Lina Aryati Jurusan Matematika FMIPA UGM ABSTRAK

Lebih terperinci

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI

MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI MODEL SEIR PENYAKIT CAMPAK DENGAN VAKSINASI DAN MIGRASI Mohammmad Soleh 1, Siti Rahma 2 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl HR Soebrantas No 155 KM 15 Simpang Baru Panam Pekanbaru muhammadsoleh@uin-suskaacid

Lebih terperinci