Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan"

Transkripsi

1 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Lapora Perubaha Ekuitas Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Catata atas lapora keuaga kosolidasi terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga secara keseluruha eluruha (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) Modal Tambaha Catata ditempatka modal disetor Saldo laba Jumlah da disetor Agio Ekuitas Saham Saldo 31 Desember ,009,500,000 75,435,934 44,915,803, ,000,739,031 Divide Laba bersih tahu berjala - - 9,797,222,386 9,797,222,386 Saldo 31 Desember ,009,500,000 75,435,934 54,713,025, ,797,961,417 Divide Laba bersih tahu berjala - - 3,161,472,563 3,161,472,563 Saldo 31 Maret ,009,500,000 75,435,934 57,874,498, ,959,433,981 Tabel berikut Catata merupaka atas Catata lapora ikhtisar Catata atas keuaga lapora datas lapora terlampir keuaga keuaga petig merupaka kosolidasi terlampir perseroa bagia terlampir merupaka yag utuk merupaka tidak tahu bagia terpisahka bagia yag berakhir tidak yag dari lapora terpisahka tidak pada terpisahka keuaga taggal dari lapora 31 dari secara Desember lapora keuaga keseluruha keuaga 1996, secara 1995, secara keseluruha da keseluruha eluruha Catata atas lapora keuaga kosolidasi terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga secara keseluruha 4

2 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Lapora Posisi Keuaga ( Neraca ) Kosolidasia Per 31 Maret 2011 da 31 Desember 2010 ( Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai ) Catata 31 Maret Desember 2010 Aset Kas da setara kas 2k, 5 5,303,852,614 8,316,271,784 Deposito pada lembaga Klirig da Pejamia 6 477,819, ,444,242 Piutag lembaga klirig da pejamia 2m, 8 5,557,246,000 13,314,517,500 Piutag asabah 2m, 9 33,448,750,430 11,697,257,357 Portofolio efek - setelah ditambah (dikuragi) - keutuga (kerugia) yag belum direalisasi 2, 7 116,263,550, ,345,500,000 Efek beli dega jaji jual kembali 2p, 10 1,600,000,000 11,100,000,000 Piutag lai-lai ,899, ,016,654 Beba dibayar di muka 2s, ,056, ,099,779 Pajak dibayar di muka 2u, ,818,521 1,146,018,897 Peyertaa saham 2o, ,000, ,000,000 Aset pajak tagguha 2u, 23 3,559,807,113 3,534,277,646 Aset tetap - setelah dikuragi akumulasi peyusuta sebesar Rp9,750,781,773,- pada taggal 31 Maret 2011, da Rp8,933,838,825,- 2q, 15 pada taggal 31 Desember ,911,089,494 7,591,059,542 Aset lai-lai ,623, ,767,757 Jumlah Aset 175,042,512, ,789,231,158 Catata atas lapora keuaga kosolidasia terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga kosolidasia secara keseluruha PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa 1

3 Lapora Posisi Keuaga ( Neraca ) Kosolidasia Per 31 Maret 2011 da 31 Desember 2010 ( Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai ) Catata 31 Maret Desember 2010 Liabilitas da Ekuitas Kewajiba Hutag lembaga klirig da pejamia 2m, 17 5,053,979,000 12,358,068,000 Hutag asabah 2m, 18 7,221,877,810 13,419,664,712 Beba masih harus dibayar 2s, 19 43,142, ,157,226 Kewajiba imbala pasca kerja 20 2,760,875,139 2,760,875,139 Hutag pajak 2u, ,695,031 1,384,974,027 Hutag Lai-lai 21-1,114,973,548 Jumlah Liabilitas 15,368,569,666 31,431,712,652 Ekuitas Modal Dasar saham seri A per dega ilai omial Rp. 400, ,- saham seri B dega ilai omial Rp. 100,- per saham Pada 31 Maret 2011 da 2010 Ditempatka da disetor peuh 140,023,750 saham per 31 Maret 2011 da ,009,500,000 56,009,500,000 Tambaha modal disetor - agio saham 75,435,934 75,435,934 Saldo laba 57,874,498,047 54,713,025,482 Jumlah 113,959,433, ,797,961,417 Kepetiga o pegedalia 2d 45,714,509,301 45,559,557,089 Jumlah Ekuitas 159,673,943, ,357,518,506 Jumlah Liabilitas da Ekuitas 175,042,512, ,789,231,158 Catata atas lapora keuaga kosolidasia terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga kosolidasia secara keseluruha PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Lapora Laba-Rugi Komprehesif Kosolidasia 2

4 Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Catata 31 Maret Maret 2010 Pedapata Usaha Komisi dari trasaksi peratara pedagag efek 2s, ,017,999 1,444,070,636 Pedapata atas trasaksi pedapata tetap 2s, 25 1,145,089, ,726,801 Keutuga atas perdagaga efek - terealisasi 2s, ,750, ,500,000 Keutuga (kerugia) atas 2s, 27 perdagaga efek - belum terealisasi 3,928,050,000 3,100,376,500 Buga pedaaa asabah 2s, 28 (1,566,281,807) 648,322,523 Laba error tradig 2s, 29 12,839,388 (382,655) Komisi pejami emisi efek 2s, 30 10,175, ,670,000 Jasa peasehat keuaga 2s, ,461,803 - Jasa age pejuala 2s, 32 8,286,019 63,186,850 Jumlah Pedapata Usaha 4,594,388,328 6,290,470,655 Beba Usaha Gaji da tujaga 2s 625,995, ,615,610 Peyusuta Aset tetap 2s 816,942, ,532,125 Admiistrasi da umum 2s, ,115, ,075,208 Sewa 2s 233,095, ,071,000 Jumlah Beba Usaha 2,363,149,941 2,437,293,943 Laba Usaha 2,231,238,387 3,853,176,712 Pedapata (Beba) Lai-Lai Buga da jasa giro 2s, 34 1,105,650, ,732,159 Pedapata lai-lai 772, ,422,610 Jumlah Pedapata lai-lai 1,106,423, ,154,769 Laba Sebelum Mafaat (Beba) Pajak Peghasila 3,337,661,472 4,161,331,481 Mafaat (Beba) Pajak Peghasila ( Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai ) Pajak Kii (46,766,165) - Pajak Tagguha 25,529,467 56,259,261 Jumlah Beba Pajak Peghasila (21,236,698) 56,259,261 Laba Setelah Mafaat Pajak Peghasila 3,316,424,774 4,217,590,742 Pedapata komprehesif lai - - JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 3,316,424,774 4,217,590,742 Kepetiga o pegedali (154,952,211) (1,845,924,998) Laba Bersih 3,161,472,563 2,371,665,744 Laba bersih per saham dasar 2s, Catata atas lapora keuaga kosolidasia terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga kosolidasia secara keseluruha 3

5 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Lapora Arus Kas Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 31 Maret

6 ( Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai ) 31 Maret Maret 2010 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Peerimaa komisi peratara pedagag efek 519,017,999 1,444,070,636 Peerimaa komisi pejami emisi 10,175, ,670,000 Peerimaa dari pedapata trasaksi ped. tetap (fixed icome) 1,145,089, ,726,801 Peerimaa (pembayara) atas perdagaga portofolio efek 211,750,000 (889,739,500) Peerimaa dari jasa peasehat keuaga 235,461,803 - Peerimaa dari jasa age pejuala 8,286,019 63,186,850 Peerimaa (pembayara) operasi laiya (3,558,379,803) (1,289,929,332) Pembayara gaji da tujaga (625,995,663) (571,615,610) Peerimaa ( pembayara )buga (1,566,281,807) 648,322,523 Peerimaa (pembayara) pajak (353,844,785) 199,429,638 Kas Bersih Diperoleh Dari (Diguaka Utuk) Aktivitas Operasi (3,974,721,311) 416,122,006 Arus Kas dari Aktivitas Ivestasi Pembelia Aset tetap (136,972,900) (64,540,901) Peempata deposito pada lembaga peyimpaa da peyelesaia (6,375,582) - Peerimaa buga deposito da jasa giro 1,105,650, ,732,159 Peyertaa Saham - - Kas Catata Bersih Diperoleh atas lapora Dari Aktivitas keuaga Ivestasi kosolidasi terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka 962,302,140 dari lapora keuaga 97,191,258 secara Keaika Kas da Setara Kas (3,012,419,171) 513,313,264 Saldo Kas da Setara Kas Awal Tahu 8,316,271,784 13,676,019,935 Saldo Kas da Setara Kas Akhir Tahu 5,303,852,613 14,189,333,199 Catata atas lapora keuaga kosolidasia terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga kosolidasia secara keseluruha 5

7 PT. PSF Tbk da Aak Perusahaa Neraca Kosolidasi Per 31 Maret 2011 (Dalam Rupiah) Pa Iter Pac Cap Pac Cap Iv. Pacific Fiace Kosol d k NRC Kosol Aktiva Kas da setara kas 65,364,683 3,880,398, ,089,167 50,000,000 4,303,852,614 4,303,852,614 Deposito pada lembaga klirig da pejamia 477,819, ,819, ,819,824 Piutag lembaga klirig da pejamia 5,557,246,000 5,557,246,000 5,557,246,000 Piutag asabah 7,848,750,430 25,600,000,000 33,448,750,430 33,448,750,430 Portofolio efek 36,950,000,000 76,081,550,000 4,832,000, ,863,550, ,863,550,000 Beba dibayar di muka 146,390, ,665, ,056, ,056,185 Pajak dibayar di muka 61,835,362 47,117, ,866, ,818,521 A1-356,818,521 Piutag lai-lai 1,235,280, ,722,538-2,167,002,908 1,841,103, ,899,407 Peyertaa saham 46,039,500, ,000,000 46,626,500, ,039,500, ,000,000 Aktiva pajak tagguha 2,254,086,900 1,151,863, ,327,577 3,534,277, ,529,467 3,559,807,113 Aktiva tetap - setelah di kuragi akumulasi peyusuta sebesar Rp. da Rp. - - masig-masig pada taggal Maret ,530,837 5,578,161, ,397,291 6,911,089,494 6,911,089,494 Promissory Note - - Aktiva lai-lai 1,082,000, ,181,840 37,441,520 1,393,623,360 1,393,623,360 Jumlah Aktiva 88,266,598, ,562,201,994 32,018,786, ,897,586, ,042,512,948 Catata atas lapora keuaga kosolidasi terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga secara Pa Iter Pac Cap Pac Cap Iv. Kewajiba da Ekuitas Kewajiba Hutag lembaga klirig da pejamia 5,053,979,000 5,053,979,000 5,053,979,000 Hutag Bak - - Hutag asabah 7,221,877,810 7,221,877,810 7,221,877,810 Beba masih harus dibayar 43,142,685 43,142,685 R1-43,142,685 Hutag pajak 21,385, ,653,099 33,656, ,695, ,695,031 Imbala Pasca Kerja 429,216,140 1,621,392, ,266,284 2,760,875,139 2,760,875,139 Hutag lai-lai 1,364,317,690 16,351, ,434,213 1,841,103,501 R1 1,841,103,501 (0) Hutag kepada pemegag saham - - Hutag sewa gua usaha - - Jumlah Kewajiba 1,814,919,565 14,190,396,908 1,204,356,694 17,209,673,167 15,368,569,666 Kewajiba Pajak Tagguha Hak mioritas atas aktiva bersih aak perusahaa 388,982,301 E4 46,103,491,602 45,714,509,301 E4 Ditempatka da disetor peuh saham da saham per 31 Maret ,009,500,000 50,512,000,000 26,000,000,000 50,000, ,571,500,000 E4 76,562,000,000 56,009,500,000 - Tambaha modal disetor - agio saham 75,435,934 75,435,934 75,435,934 Laba Ditaha 27,460,394,961 37,532,441,929 4,757,245,683 69,750,082,573 E4 15,426,039, ,982,301 54,713,025,484 Laba Tahu Berjala 2,906,347, ,363,157 57,184,458 3,290,895, ,952,211 3,161,472,563 Jumlah Ekuitas 86,451,678,587 88,371,805,086 30,814,430, ,687,913, ,959,433,981 Jumlah Kewajiba da Ekuitas 88,266,598, ,562,201,994 32,018,786,835 4,814,430, ,897,586,981 94,398,606,871 94,373,077, ,042,512,947 (0) (0) (0) (25,529,467) 1 Catata atas lapora keuaga kosolidasi terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga secara 1 (0) (0) (0) 116,790,452,633 PT. PSF Tbk da Aak Perusahaa 1

8 Lapora Laba-Rugi Kosolidasi Yag berakhir pada taggal-taggal 31 Maret 2011 (Dalam Rupiah) Pa Iter Pac Cap Pac Cap Iv. LR Kosol Pedapata Usaha Komisi dari trasaksi peratara pedagag efek 519,017, ,017, ,017,999 Komisi pejami emisi 10,175,600 10,175,600 10,175,600 Ped. Atas jasa peasehat keuaga 235,461, ,461, ,461,803 Jasa Age Pejual - - Keutuga (kerugia) atas - - perdagaga efek - terealisasi (400,000) (297,850,000) 600,000, ,750, ,750,000 Keutuga (kerugia) atas - - perdagaga efek - belum terealisasi 3,220,000,000 (491,950,000) 1,200,000,000 3,928,050,000 3,928,050,000 Laba (rugi) eror tradig 12,839,388 12,839,388 12,839,388 Komisi Atas Trk Ped. Tetap 1,145,089,326 1,145,089,326 1,145,089,326 Buga pedaaa asabah 21,692,048 (1,587,973,855) (1,566,281,807) (1,566,281,807) Ped. Atas Jasa age Pejuala 8,286,019 8,286,019 8,286,019 Jumlah Pedapata Usaha 3,219,600, ,300, ,487,948 4,594,388, ,594,388,328 Beba Usaha Gaji da tujaga 14,336, ,833, ,826, ,995, ,995,663 Kesejahteraa karyawa - - Peyusuta aktiva tetap 219,024, ,409,407 56,509, ,942, ,942,948 Admiistrasi da umum 94,188, ,730,890 37,196, ,115, ,115,530 Imbala Pasca Kerja - - Sewa 122,430, ,665, ,095, ,095,800 Jumlah Beba Usaha 327,549,072 1,643,404, ,196,716 2,363,149,941 2,363,149,941 Laba (Rugi) Usaha 2,892,050,928 (716,103,774) 55,291,233 2,231,238,387 2,231,238,387 Pedapata (Beba) Lai-Lai Buga, deposito da jasa giro 14,296,764 1,090,163,983 1,189,875 1,105,650,622 1,105,650,622 Laba (rugi) selisih kurs - Pedapata lai-lai 69, , , ,463 Jumlah Pedapata Lai-lai 14,296,764 1,090,233,096 1,893,225 1,106,423,085 1,106,423,085 Laba (Rugi) Sebelum Mafaat (Beba) Pajak Peghasila 2,906,347, ,129,322 57,184,458 3,337,661,472 3,337,661,472 Mafaat (Beba) Pajak Peghasila Deda pajak Pajak kii (46,766,165) (46,766,165) A1 (46,766,165) Mafaat (beba) pajak tagguha ,529,467 25,529,467 Jumlah Mafaat (Beba) Pajak Peghasila - (46,766,165) - (46,766,165) (21,236,698) Laba (Rugi) Bersih 2,906,347, ,363,157 57,184,458 3,290,895,307 3,316,424,774 Hak Mioritas Atas (Laba) Rugi Aak Perusahaa E3 (154,952,211) (154,952,211) Laba (Rugi) Bersih 2,906,347, ,363,157 57,184,458 3,161,472,563 Laba (rugi) usaha per saham Laba (rugi) bersih per saham Catata atas lapora keuaga terlampir merupaka bagia yag tidak terpisahka dari lapora keuaga secara keseluruha 2

9 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember 2010 (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) 1. Umum a. Pediria Perusahaa PT. Pacific Strategic Fiacial, Tbk ("Perusahaa") d/h berama PT. Pa Pacific Iteratioal, Tbk didirika di Jakarta pada taggal 22 Februari 1989 berdasarka akta No. 57 dari Notaris Ariay Lamoe Redjo. S, SH, dega ama PT. Citramas Securido. Akta ii telah disahka oleh Meteri Kehakima Republik Idoesia dega Surat Keputusa No. C HT TH.1989 taggal 19 April 1989 da telah diumumka dalam Berita Negara Republik Idoesia omor 92, Tambaha Berita Negara omor 3064 taggal 17 November Kemudia Perusahaa merubah ama mejadi PT Artha Pacific Securities berdasarka akta o. 3 taggal 3 Juli 2000 dibuat dihadapa Sukawati Sumadi, SH Notaris di Jakarta da medapat persetujua dari Meter Hukum da perudag-udaga RI berdasarka Surat Keputusa o. C HT TH.2000 taggal 16 Agustus Aggara dasar Perusahaa telah megalami beberapa kali perubaha. Perubaha terakhir dega akta Notaris P. Sutriso A. Tampubolo,S.H.,M.K. omor 47 tagga 14 Jui 2004, megeai pegeluara saham baru da perubaha aggara dasar Perusahaa. Akta tersebut telah medapat pegesaha dari Meter Kehakima da Hak Asasi Mausia Republik Idoesia omor C HT TH.2004 taggal 18 Jui Sesuai dega maksud da tujua pada aggara dasarya, ruag ligkup Perusahaa adalah mejalaka usaha selaku Perusahaa Efek. Perusahaa telah medapatka iji operasioal dari Ketua Bada Pegawas Pasar Modal (Bapepam), yaitu sebagai Peratara Perdagaga Efek dega surat Keputusaya No. KEP-180/PM/1992 tertaggal 10 April 1992 da sebagai Pejami Emisi Efek dega surat Keputusaya No. KEP-04/PM/PEE/2001 tertaggal 7 Desember Pada taggal 25 Nopember 2002, Perusahaa memperoleh peryataa efektif dari Ketua Bada Pegawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-2514/PM/2002 utuk melakuka Peawara Umum Perdaa. Peawara Umum Perdaa ii terdiri dari (delapa puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dega ilai omial Rp.200 (dua ratus rupiah) setiap saham da harga peawara Rp.210 (dua ratus sepuluh rupiah) per saham da sejumlah (delapa puluh juta) Wara Seri I yag diterbitka meyertai saham biasa atas ama yag ditawarka kepada publik. Wara Seri I diberika secara cumacuma sebagai isetif bagi para pemegag saham baru yag amaya tercatat dalam daftar pejataha Peawara Umum yag dilakuka oleh Pejami Pelaksaa Emisi Efek pada taggal pejataha. Setiap pemegag 1 (satu) saham memperoleh 1 (satu) Wara Seri I dimaa setiap 1 (satu) Wara Seri I memberika hak kepada pemegagya utuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaa yag dikeluarka dari portepel dega ilai omial Rp.200 (dua ratus rupiah), setiap sahamya dega harga pelaksaaa sebesar Rp. 210 (dua ratus sepuluh rupiah) setiap saham. Kemudia dega Akta Notaris Mardiah Said, SH omor 10 taggal 15 Oktober 2004 Perusahaa meggati ama mejadi PT. Artha Pacific Iterasioal, Tbk da medapat pegesaha dari Meteri Hukum da Hak Asasi Mausia Republik Idoesia dega Surat Keputusa No. C HT TH.2004 taggal 20 Oktober 2004 serta pegesaha dari Ketua Bapepam. Berdasarka akta Notaris Mardiah Said, SH o. 9 taggal 15 Oktober 2004 Perusahaa telah melakuka perubaha kegiata usaha dari Perusahaa Efek mejadi Perusahaa Ivestasi, megembalika iji usaha sebagai peratara pedagag efek da pejami emisi efek kepada Bapepam, melakuka trasaksi material dega medirika aak perusahaa baru yag melakuka kegiata usaha sebagai perusahaa efek berama PT Artha Pacific Sekuritas (sekarag PT Pacific Capital) bekerja sama dega Richard Husseiy, dimaa Perusahaa melakuka peyetora modal sebesar Rp ,- atau 60% da Richard Husseiy sebesar Rp ,- atau 40%. Perusahaa melakuka peyetora tuai sebesar Rp ,- da ibreg berupa saham PT Bursa Efek Jakarta sebesar Rp ,- sedagka peyetora modal Richard Husseiy dilakuka secara tuai. Kemudia berdasarka akta peegasa pemidaha hak-hak atas saham PT. Pacific Capital No. 25 taggal 9 Jui 2009 dibuat dihadapa Yulia, SH Notaris di Jakarta, Richard Husseiy telah mejual saham-sahamya kepada PT. Pa Pacific Ivestama. Dega akta o. 9 taggal 29 Jui 2006 dibuat dihadapa Mardiah Said, SH Notaris di Jakarta da telah disahka oleh Meteri Hukum da Perudagudaga dega Surat Keputusa o. C HT TH.2006 taggal 7 Juli 2006, perusahaa kembali megalami perubaha ama mejadi PT Pa Pacific Iteratioal, Tbk. Perubaha terakhir berdasarka akta No. 03 da 04 taggal 3 Nopember 2010 dibuat dihadapa Mahedra Adiegara, SH, M.K Notaris di Jakarta, perusahaa kembali megalami perubaha aggara dasar, merubah ama mejadi PT.Pacific Strategic Fiacial,Tbk. Perubaha tersebut telah medapat persetujua melalui Surat Keputusa Meteri Hukum da Hak Asasi Mausia Republik Idoesia No. AHU AH Tahu 2010 tagga 31 Desember Perusahaa berdomisili di Jakarta da berkator di komersil sejak tahu Soa Topas Tower, Lt. 18 Jl. Jederal Sudirma Kav. 26, Jakarta da beroperasi secara 6

10 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember 2010 (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) 1. Umum - ( lajuta ) b. Susua pegurus Berdasarka Akta Notaris Eko Putrato,SH Nomor 6 taggal 11 Jui 2010 di Jakarta, susua pegurus Perusahaa pada taggal 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris utama Komisaris idepede Direksi Direktur utama Direktur : Wiyaa : Haswato Pramita Abadi : Triadi Pramita Abadi : Mardiato Tjahja Berdasarka Akta Notaris P.Sutriso A.Tampubolo,SH Nomor 40 taggal 19 Jui 2009 di Jakarta, susua pegurus Perusahaa pada taggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris utama Komisaris idepede : Wiyaa : Emiyulia Direksi Direktur utama Direktur : Thomas Hidarto : Mardiato Tjahja c. Aak Perusahaa PT. Pacific Capital Ivestmet (Aak Perusahaa) didirika berdasarka akta otaris Fathiah Helmi S.H. No. 13 taggal 06 Jui Aggara dasar Perusahaa ii kemudia diubah dega akta otaris Fathiah Helmi, S.H. No. 71 taggal 25 Jui 2002 megeai perubaha susua pegurus Perusahaa. Akta ii telah disahka oleh Meteri Kehakima da Hak Asasi Mausia Republik Idoesia dega Surat Keputusa No. C HT TH.2002 taggal 12 Juli Nama Perusahaa : PT. Pacific Capital Ivestmet Bidag Usaha : Kegiata Perusahaa Efek Didirika : 6 Jui 2002 Pemilika saham : 99.90% Jumlah aset per 31 Maret 2011 : 32,018,786,836 Jumlah aset per 31 Desember 2010 : 32,625,363,525 PT. Pacific Capital (Aak Perusahaa) didirika berdasarka akta Notaris Mardiah Said S.H. No. 13 taggal 21 Oktober Akta ii telah disahka oleh Meteri Hukum da Hak Asasi Mausia Republik Idoesia dega Surat Keputusa No. C HT TH.2004 taggal 8 November Nama Perusahaa : PT. Pacific Capital Bidag Usaha : Kegiata Perusahaa Efek Didirika : 21 Oktober 2004 Pemilika saham : 60.00% Jumlah aset per 31 Maret 2011 : 102,562,201,994 Jumlah aset per 31 Desember 2010 : 116,790,452,633 PT. Pacific Multi Fiace (Aak Perusahaa) didirika berdasarka akta Notaris Humberg Lie,SH. No. 55 taggal 17 Nopember Nama Perusahaa : PT. Pacific Multi Fiace Bidag Usaha : Kegiata Jasa Pegelolaa Keuaga da lembaga Pembiayaa Didirika : 17 Nopember 2009 Pemilika saham : 99.00% Jumlah aset per 31 Desember 2010 : 50,000,000 7

11 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember Ikhtisar kebijaka akutasi (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) a. Dasar peyusua lapora keuaga kosolidasi Perusahaa meetapka kebijaka akutasi da meyusu lapora keuaga dega megguaka Peryataa Stadar Akutasi Keuaga (PSAK) No. 42 tetag "Akutasi Perusahaa Efek" yag berlaku efektif 1 Jauari 1998, serta prisip da praktek akutasi yag berlaku umum di Idoesia. Lapora keuaga disusu berdasarka prisip harga peroleha (historical cost ), kecuali beberapa aku tertetu disusu berdasarka pegukura lai sebagaimaa diuraika dalam kebijaka akutasi masig-masig aku tersebut da megikuti prisip kesiambuga (goig cocer ). Lapora arus kas kosolidasi disusu dega megguaka metode lagsug dega megelompokka arus kas dalam aktivitas operasi, ivestasi da pedaaa. Lapora arus kas tersebut dikelompoka dalam aktivitas operasi, ivestasi da pedaaa serta disajika secara terpisah atara kelompok utama peerimaa kas bruto da pegeluara kas bruto, kecuali trasaksi yag memeuhi kriteria seperti disebutka dibawah ii disajika meurut arus kas bersih : 1) 2) Peerimaa da pegeluara kas utuk kepetiga para pelagga, arus kas lebih mecermika aktivitas pelagga daripada aktivitas Perusahaa; da Peerimaa da pegeluara kas utuk pos-pos dega perputara cepat, dega volume trasaksi yag besar, da dega jagka waktu sigkat (maturity short). Mata uag pelapora yag diguaka dalam lapora keuaga adalah mata uag Rupiah. b. Prisip kosolidasi Lapora keuaga kosolidasi meliputi lapora keuaga Perusahaa da Aak Perusahaa dega pemilika lebih dari 50%, baik lagsug maupu tidak lagsug. Saldo da trasaksi termasuk keutuga/ kerugia yag belum direalisasi atas trasaksi atar Perusahaa dielimiasi utuk mecermika posisi keuaga da hasil usaha Perusahaa da Aak Perusahaa sebagai satu kesatua usaha. c. Trasaksi da Saldo dalam Mata Uag Asig Pembukua perusahaa diseleggaraka dalam Mata Uag Rupiah, trasaksi-trasaksi selama periode berjala dalam mata uag asig dicatat dicatat dega kurs yag berlaku pada saat terjadiya trasaksi. Pada taggal eraca, aset da kewajiba moeter dalam mata uag asig disesuaika utuk mecermika kurs yag berlaku pada taggal tersebut. Keutuga atau kerugia kurs yag timbul diakui dalam lapora laba rugi kosolidasia periode yag bersagkuta. d. Trasaksi dega Pihak - Pihak yag Mempuyai Hubuga Istimewa Sesuai dega Stadar Akutasi Keuaga No. 7 yag dimaksud dega pihak-pihak yag mempuyai hubuga istimewa adalah sebagai berikut : 1). Perusahaa yag melalui satu atau lebih peratara (itermedieries), megedalika atau dikedalika oleh, atau berada di bawah pegedalia bersama, dega perusahaa pelapor (termasuk holdig compaies, subsidiaries da fellow subsidiaries). 2). Perusahaa asosiasi (associated compay ). 3). 4). 5). Peroraga yag memiliki, baik lagsug maupu tidak lagsug, suatu kepetiga hak suara di perusahaa pelapor yag berpegaruh secara sigifika, da aggota keluarga dekat dari peroraga tersebut (yag dimaksudka keluarga dekat adalah mereka yag diharapka dapat mempegaruhi atau dipegaruhi peroraga tersebut dalam trasaksiya dega perusahaa pelapor). Karyawa kuci, yaitu orag-orag yag mempuyai weweag da taggug jawab utuk merecaaka, memimpi da megedalika kegiata perusahaa pelapor yag meliputi aggota dewa komisaris, direksi da maajer dari Perusahaa serta aggota keluarga dekat oragorag tersebut. Perusahaa dimaa suatu kepetiga substatial dalam hak suara dimiliki baik secara lagsug maupu tidak lagsug oleh orag yag diuraika dalam 3) da 4) atau setiap orag tersebut mempuyai pegaruh sigifika atas Perusahaa tersebut. Ii mecakup perusahaaperusahaa yag dimiliki aggota dewa komisaris, direksi atau pemegag saham utama dari perusahaa pelapor da perusahaa-perusahaa yag mempuyai aggota maajeme kuci yag sama dega perusahaa pelapor. Seluruh trasaksi dega pihak yag mempuyai hubuga istimewa, baik yag dilakuka dega atau tidak dega tigkat harga da persyarata orma sebagaimaa dilakuka dega pihak di luar hubuga istimewa, diugkapka dalam lapora keuaga. 8

12 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember Ikhtisar kebijaka akutasi - (lajuta) (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) e. Aset da Kewajiba Keuaga Perusahaa telah meerapka kebijaka akutasi berikut berdasarka PSAK 50 da 55 yag berlaku efektif 1 Jauari 2010 : Perusahaa megakui aset keuaga atau kewajiba keuaga pada eraca, jika da haya jika, Perusahaa mejadi salah satu pihak dalam ketetua pada kotrak istrume tersebut. Pembelia atau pejuala yag lazim atas istrume keuaga diakui pada taggal peyelesaia. Istrume keuaga pada pegakua awal diukur pada ilai wajarya, yag merupaka ilai wajar kas yag diserahka (dalam hal aset keuaga) atau yag diterima (dalam hal kewajiba keuaga). Nilai wajar kas yag diserahka atau diterima ditetuka dega megacu pada harga trasaksi atau harga pasar yag berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditetuka dega adal, maka ilai wajar kas yag diserahka atau diterima dihitug berdasarka estimasi jumlah seluruh pembayara atau peerimaa kas masa depa, yag didiskotoka megguaka suku buga pasar yag berlaku utuk istrume sejeis dega jatuh tempo yag sama atau hampir sama. Pegukura awal istrume keuaga, kecuali utuk istrume keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi, termasuk biaya trasaksi. Biaya trasaksi adalah biaya-biaya yag dapat diatribusika secara lagsug pada peroleha atau peerbita aset keuaga atau kewajiba keuaga, dimaa biaya tersebut adalah biaya yag tidak aka terjadi apabila etitas tidak memperoleh atau meerbitka istrume keuaga. Biaya trasaks tersebut diamortisasi sepajag umur istrume megguaka metode suku buga efektif. Metode suku buga efektif adalah metode yag diguaka utuk meghitug biaya peroleha diamortisasi dari aset keuaga atau kewajiba keuaga da metode utuk megalokasika pedapata buga atau beba buga selama periode yag releva, megguaka suku buga yag secara tepat mediskotoka estimasi pembayara atau peerimaa kas di masa depa selama perkiraa umur istrume keuaga, atau jika lebih tepat, diguaka periode yag lebih sigkat utuk memperoleh ilai tercatat bersih dari istrume keuaga. Pada saat meghitug suku buga efektif, Perusahaa da aak perusahaa megestimasi arus kas dega mempertimbagka seluruh persyarata kotraktual dalam istrume keuaga tersebut, tapa mempertimbagka kerugia kredit di masa depa, amu termasuk seluruh komisi da betuk lai yag dibayarka atau diterima, yag merupaka bagia tidak terpisahka dari suku buga efektif. Biaya peroleha diamortisasi dari aset keuaga atau kewajiba keuaga adalah jumlah aset keuaga atau kewajiba keuaga yag diukur pada saat pegakua awal dikuragi pembayara pokok, ditambah atau dikuragi dega amortisasi kumulatif megguaka metode suku buga efektif yag dihitug dari selisih atara ilai awal da ilai jatuh tempoya, da dikuragi peurua utuk peurua ilai atau ilai yag tidak dapat ditagih. Pegklasifikasia istrume keuaga dilakuka berdasarka tujua peroleha istrume tersebut da mempertimbagka apakah istrume tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pegakua awal, Perusahaa megklasifikasika istrume keuaga dalam kategori berikut: aset keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi, pijama yag diberika da piutag, ivestasi dimiliki higga jatuh tempo, aset keuaga tersedia utuk dijual, kewajiba keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi da kewajiba lai-lai; da melakuka evaluasi kembal atas kategori-kategori tersebut pada setiap taggal pelapora, apabila diperluka da tidak melaggar ketetua yag disyaratka. Peetua Nilai Wajar Nilai wajar istrume keuaga yag diperdagagka di pasar aktif pada taggal eraca adalah berdasarka kuotasi harga pasar atau harga kuotas pejual/dealer (bid price utuk posisi beli da ask price utuk posisi jual), tapa memperhitugka biaya trasaksi. Apabila bid price da ask price yag terkii tidak tersedia, maka harga trasaksi terakhir yag diguaka utuk mecermika bukti ilai wajar terkii, sepajag tidak terdapat perubaha sigifika dalam perekoomia sejak terjadiya trasaksi. Utuk seluruh istrume keuaga yag tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali ivestasi pada istrume ekuitas yag tidak memiliki kuotasi harga, maka ilai wajar ditetuka megguaka tekik peilaia. Tekik peilaia meliputi tekik ilai kii (et preset value), perbadiga terhadap istrume sejeis yag memiliki harga pasar yag dapat diobservasi, model harga opsi (optios pricig models), da model peilaia laiya. Dalam hal ilai wajar tidak dapat ditetuka dega adal megguaka tekik peilaia, maka ivestasi pada istrume ekuitas yag tidak memiliki kuotasi harga diyataka pada biaya peroleha setelah dikuragi peurua ilai. 9

13 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember Ikhtisar kebijaka akutasi - (lajuta) (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) e. Aset da Kewajiba Keuaga Aset Keuaga 1. Aset Keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi Aset keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi meliputi aset keuaga dalam kelompok diperdagagka da aset keuaga yag pada saat pegakua awal ditetapka utuk diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi. Aset keuaga diklasifikasika dalam kelompok dimilik utuk diperdagagka apabila aset keuaga tersebut diperoleh terutama utuk tujua dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasika sebagai dimiliki utuk diperdagagka kecuali derivatif yag ditetapka sebagai istrume lidug ilai yag efektif. Aset keuaga ditetapka sebagai diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi pada saat pegakua awal jika memeuhi kriteria sebagai berikut : a. b. c. Peetapa tersebut megelimiasi atau meguragi secara sigifika ketidakkosistea pegukura da pegakua yag dapat timbul dar pegukura aset atau pegakua keutuga da kerugia karea pegguaa dasar-dasar yag berbeda; atau Aset tersebut merupaka bagia dari kelompok aset keuaga, kewajiba keuaga, atau keduaya, yag dikelola da kierjaya dievaluas berdasarka ilai wajar, sesuai dega maajeme risiko atau strategi ivestasi yag didokumetasika; atau Istrume keuaga tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara sigifika arus kas, atau terlihat jelas dega sedikit atau tapa aalisis, bahwa pemisaha derivatif melekat tidak dapat dilakuka. Aset keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi dicatat pada eraca pada ilai wajarya. Perubaha ilai wajar lagsug diaku dalam lapora laba rugi. Buga yag diperoleh dicatat sebagai pedapata buga, sedagka pedapata divide dicatat sebagai bagia dar pedapata lai-lai sesuai dega persyarata dalam kotrak, atau pada saat hak utuk memperoleh pembayara atas divide tersebut telah ditetapka. 2. Pijama yag diberika da Piutag Pijama yag diberika da piutag adalah aset keuaga o-derivatif dega pembayara tetap atau telah ditetuka da tidak mempuyai kuotas di pasar aktif. Aset keuaga tersebut tidak dimaksudka utuk dijual dalam waktu dekat da tidak diklasifikasika sebagai aset keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi, ivestasi dimiliki higga jatuh tempo atau aset tersedia utuk dijual. Setelah pegukura awal, pijama yag diberika da piutag diukur pada biaya peroleha diamortisasi megguaka metode buga efektif, dikuragi peyisiha peurua ilai. Biaya peroleha diamortisasi tersebut memperhitugka premi atau diskoto yag timbul pada saat peroleha serta imbala da biaya yag merupaka bagia itegral dari suku buga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagia dari pedapata buga dalam lapora laba rugi. Kerugia yag timbul akibat peurua ilai diakui dalam lapora laba rugi. Pijama yag diberika da piutag disajika sebaga aset lacar jika aka jatuh tempo dalam waktu 12 bula setelah taggal eraca, jika tidak, maka disajika sebagai aset tidak lacar. 3. Ivestasi Dimiliki Higga Jatuh Tempo Ivestasi dimiliki higga jatuh tempo adalah aset keuaga o-derivatif dega pembayara tetap atau telah ditetuka da jatuh tempoya telah ditetapka, da maajeme Perusahaa memiliki itesi positif da kemampua utuk memiliki aset keuaga tersebut higga jatuh tempo. Apabila Perusahaa mejual atau mereklasifikasi ivestasi dimiliki higga jatuh tempo dalam jumlah yag lebih dari jumlah yag tidak sigifika sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuaga dalam kategori tersebut terkea atura pembatasa (taitig rule ) da harus direklasifikasi ke kelompok tersedia utuk dijual. Setelah pegukura awal, ivestasi ii diukur pada biaya peroleha diamortisasi megguaka metode buga efektif, setelah dikuragi peurua ilai. Biaya peroleha diamortisasi tersebut memperhitugka premi atau diskoto yag timbul pada saat peroleha serta imbala da biaya yag merupaka bagia itegral dari suku buga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagia dari pedapata buga dalam lapora laba rugi. Keutuga da kerugia yag timbul diakui dalam lapora laba rugi kosolidasi pada saat peghetia pegakua da peurua ilai da melalui proses amortisasi megguaka metode buga efektif. 10

14 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember Ikhtisar Kebijaka Akutasi - (lajuta) (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) e. Aset da Kewajiba Keuaga Aset Keuaga 4. Aset Keuaga Tersedia utuk Dijual Aset keuaga tersedia utuk dijual merupaka aset yag ditetapka sebagai tersedia utuk dijual atau tidak diklasifikasika dalam kategori istrume keuaga yag lai. Aset keuaga ii diperoleh da dimiliki utuk jagka waktu yag tidak ditetuka da dapat dijual sewaktu-waktu utuk memeuh kebutuha likuiditas atau karea perubaha kodisi ekoomi. Setelah pegukura awal, aset keuaga tersedia utuk dijual diukur pada ilai wajar. Kompoe hasil (yield ) efektif dari surat berharga hutag tersedia utuk dijual serta dampak pejabara mata uag asig (utuk surat berharga hutag dalam mata uag asig) diakui dalam lapora laba rugi. Laba atau rugi yag belum direalisasi yag timbul dari peilaia pada ilai wajar atas aset keuaga tersedia utuk dijual tidak diakui dalam lapora laba rugi, melaika dilaporka sebagai laba atau rugi bersih yag belum direalisasi pada bagia ekuitas dalam eraca da lapora perubaha ekuitas. Aset keuaga tersedia utuk dijual disajika sebagai aset lacar jika aka jatuh tempo dalam waktu 12 bula setelah taggal eraca, jika tidak, maka disajika sebagai aset tidak lacar. Apabila aset keuaga dilepaska, atau dihetika pegakuaya, maka laba atau rugi kumulatif yag sebelumya diakui dalam lapora laba rug lagsug diakui dalam lapora laba rugi. Jika Perusahaa memiliki lebih dari satu jeis surat berharga yag sama, maka diterapka dasar masuk pertama keluar pertama (first-i, first out basis ). Buga yag diperoleh dari aset keuaga tersedia utuk dijual diakui sebagai pedapata buga yag dihitug berdasarka suku buga efektif. Kerugia yag timbul akibat peurua ilai aset keuaga juga diakui dalam lapora laba rugi. Kewajiba Keuaga 1. Kewajiba keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi Kewajiba keuaga diklasifikasika dalam kategori ii apabila kewajiba tersebut merupaka hasil dari aktivitas perdagaga atau trasaksi derivatif yag tidak dimaksudka sebagai lidug ilai, atau jika Perusahaa memilih utuk meetapka kewajiba keuaga tersebut dalam kategori ii. Perubaha dalam ilai wajar lagsug diakui dalam lapora laba rugi. 2. Kewajiba Keuaga Lai-Lai Kategori ii merupaka kewajiba keuaga yag tidak dimiliki utuk diperdagagka atau pada saat pegakua awal tidak ditetapka utuk diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi. Istrume keuaga yag diterbitka atau kompoe dari istrume keuaga tersebut, yag tidak diklasifikasika sebagai kewajiba keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi, diklasifikasika sebagai kewajiba keuaga lai-lai, jika subtasi perjajia kotraktua megharuska Perusahaa utuk meyerahka kas atau aset keuaga lai kepada pemegag istrume keuaga, atau jika kewajiba tersebut diselesaika melalui peukara kas atau aset keuaga lai atau saham sediri yag jumlahya tetap atau telah ditetapka. Kompoe istrume keuaga yag diterbitka yag terdiri dari kompoe kewajiba da kompoe ekuitas harus dipisahka, dimaa kompoe ekuitas merupaka bagia residual dari keseluruha istrume keuaga setelah dikuragi ilai wajar kompoe kewajiba pada taggal peerbita. Setelah pegakua awal, kompoe kewajiba diukur pada biaya peroleha diamortisasi megguaka metode suku buga efektif. Biaya peroleha diamortisasi tersebut memperhitugka premi atau diskoto yag timbul pada saat peroleha serta imbala da biaya yag merupaka bagia itegral dari suku buga efektif. Dampak pejabara atas kewajiba keuaga dalam mata uag asig diakui dalam lapora laba rugi. Kewajiba keuaga lai-lai pada pegakua awal diukur pada ilai wajar da sesudah pegakua awal diukur pada biaya peroleha diamortisasi, dega memperhitugka dampak amortisasi (akresi) berdasarka suku buga buga efektif atas premi, diskoto da biaya trasaksi yag dapat diatribusika secara lagsug. 11

15 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember Ikhtisar Kebijaka Akutasi - (lajuta) (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) f. Istrume Keuaga Derivatif Derivatif melekat dipisahka dari kotrak utama da dicatat sebagai derivatif jika seluruh kodisi berikut terpeuhi : a. b. c. Karakteristik ekoomi da risiko dari derivatif melekat tidak berkaita erat dega karakteristik ekoomi da risiko dari kotrak utama. Istrume terpisah yag memiliki persyarata yag sama dega derivatif melekat memeuhi defiisi sebagai derivatif; Istrume campura atau istrume yag digabugka tidak diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi. Derivatif yag berdiri sediri da derivatif melekat yag dipisahka diklasifikasika sebagai aset atau kewajiba keuaga yag diukur pada ilai wajar melalui lapora laba rugi, kecuali derivatif tersebut ditetapka sebagai istrume lidug ilai yag efektif. Pada pegakua awal, istrume derivatif diukur pada ilai wajar pada taggal trasaksi derivatif terjadi atau dipisahka, da selajutya diukur pada ilai wajar. Derivatif disajika sebagai aset apabila ilai wajarya positif, da disajika sebagai kewajiba apabila ilai wajarya egatif. Laba atau rugi dari perubaha ilai wajar derivatif lagsug diakui dalam lapora laba rugi. Maajeme meelaah apakah derivatif melekat harus dipisahka dari kotrak utamaya pada saat pertama kali Perusahaa mejadi salah satu pihak dar kotrak tersebut. Peelaaha kembali dilakuka apabila terdapat perubaha syarat-syarat kotrak yag megakibatka modifikasi arus kas secara sigifika. g. Reklasifikasi Aset Keuaga Perusahaa tidak diperkeaka utuk mereklasifikasi istrume keuaga dari atau ke kategori istrume keuaga yag diukur pada ilai wajar melalu lapora laba rugi selama istrume keuaga tersebut dimiliki atau diterbitka. Perusahaa tidak boleh megklasifikasika aset keuaga sebagai ivestasi dimiliki higga jatuh tempo, jika dalam tahu berjala atau dalam kuru dua tahu sebelumya, telah mejual atau mereklasifikasi ivestasi dimiliki higga jatuh tempo dalam jumlah yag lebih dari jumlah yag tidak sigifika sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yag tidak sigifika dibadigka dega total ilai ivestasi dimiliki higga jatuh tempo), kecuali pejuala atau reklasifikasi tersebut; dilakuka ketika aset keuaga sudah medekati jatuh tempo atau taggal pembelia kembali dimaa perubaha suku buga tidak aka berpegaruh secara sigifika terhadap ilai wajar aset keuaga tersebut; terjadi setelah Perusahaa telah memperoleh secara substasial seluruh jumlah pokok aset keuaga tersebut sesuai jadwal pembayara atau Perusahaa telah memperoleh peluasa dipercepat; atau terkait dega kejadia tertetu yag berada di luar kedali Perusahaa, tidak berulag da tidak dapat diatisipasi secara wajar oleh Perusahaa. Reklasifikasi aset keuaga dari kelompok dimiliki higga jatuh tempo ke kelompok tersedia utuk dijual dicatat sebesar ilai wajarya. Keutuga atau kerugia yag belum direalisasi tetap dilaporka dalam kompoe ekuitas sampai aset keuaga tersebut dihetika pegakuaya, da pada keutuga atau kerugia akumulatif yag sebelumya diakui dalam ekuitas harus diakui pada lapora laba rugi Perusahaa. h. Salig Hapus Istrume Keuaga Aset keuaga da kewajiba keuaga salig hapus da ilai bersihya disajika dalam eraca jika, da haya jika, Perusahaa saat ii memiliki hak yag berkekuata hukum utuk melakuka salig hapus atas jumlah yag telah diakui tersebut; da beriat utuk meyelesaika secara eto atau utuk merealisasika aset da meyelesaika kewajibaya secara simulta. Dalam hal terdapat kesepakata iduk utuk meyelesaika secara eto (master ettig agreemets ), aset da kewajiba yag terkait tidak dapat disajika salig hapus dalam eraca. i. Peurua Nilai Aset Keuaga Pada setiap taggal eraca, maajeme Perusahaa meelaah apakah suatu aset keuaga atau kelompok aset keuaga telah megalami peurua ilai. 12

16 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember Ikhtisar Kebijaka Akutasi - (lajuta) (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) i. Peurua Nilai Aset Keuaga 1. Aset keuaga pada biaya peroleha diamortisasi Maajeme pertama-tama meetuka apakah terdapat bukti obyektif megeai peurua ilai secara idividual atas aset keuaga yag sigifika secara idividual, atau secara kolektif utuk aset keuaga yag jumlahya tidak sigifika secara idividual. Jika maajeme meetuka tidak terdapat bukti obyektif megeai peurua ilai atas aset keuaga yag diilai secara idividual, baik aset keuaga tersebut sigifika atau tidak sigifika, maka aset tersebut dimasukka ke dalam kelompok aset keuaga yag memiliki karakteristik risiko kredit yag sejeis da meilai peurua ilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yag peurua ilaiya diilai secara idividual, da utuk itu kerugia peurua ilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam peilaia peurua ilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa peurua ilai telah terjadi atas aset dalam kategori pijama yag diberika da piutag atau ivestasi dimilik higga jatuh tempo, maka jumlah kerugia tersebut diukur sebagai selisih atara ilai tercatat aset dega ilai kii estimasi arus kas masa depa (tidak termasuk kerugia kredit di masa depa yag belum terjadi) yag didiskoto megguaka suku buga efektif awal dari aset tersebut (yag merupaka suku buga efektif yag dihitug pada saat pegakua awal). Nilai tercatat aset tersebut lagsug dikuragi dega peurua ilai yag terjadi atau megguaka aku peyisiha da jumlah kerugia yag terjadi diakui di lapora laba rugi. Jika, pada tahu berikutya, jumlah kerugia peurua ilai bertambah atau berkurag karea suatu peristiwa yag terjadi setelah peurua ila tersebut diakui, maka dilakuka peyesuaia atas peyisiha kerugia peurua ilai yag sebelumya diakui. Pemuliha peurua ila selajutya diakui dalam lapora laba rugi, dega ketetua ilai tercatat aset setelah pemuliha peurua ilai tidak melampaui biaya peroleha diamortisasi pada taggal pemuliha tersebut. 2. Aset keuaga yag dicatat pada biaya peroleha Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugia peurua ilai telah terjadi atas istrume ekuitas yag tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif da tidak diukur pada ilai wajar karea ilai wajarya tidak dapat diukur secara adal, maka jumlah kerugia peurua ilai diukur berdasarka selisih atara ilai tercatat aset keuaga dega ilai kii dari estimasi arus kas masa depa yag didiskotoka pada tigkat pegembalia yag berlaku d pasar utuk aset keuaga serupa. 3. Aset keuaga tersedia utuk dijual Dalam hal istrume ekuitas dalam kelompok tersedia utuk dijual, peelaaha peurua ilai ditadai dega peurua ilai wajar dibawah biaya perolehaya yag sigifika da berkelajuta. Jika terdapat bukti obyektif peurua ilai, maka kerugia peurua ilai kumulatif yag dihitug dari selisih atara biaya peroleha dega ilai wajar kii, dikuragi kerugia peurua ilai yag sebelumya telah diakui dalam lapora laba rugi, dikeluarka dari ekuitas da da diakui dalam lapora laba rugi. Kerugia peurua ilai yag diakui pada lapora laba rugi tidak boleh dipulihka melalui lapora laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Keaika ilai wajar setelah terjadiya peurua ilai diakui di ekuitas. Dalam hal istrume hutag dalam kelompok tersedia utuk dijual, peurua ilai ditelaah berdasarka kriteria yag sama dega aset keuaga yag dicatat pada biaya peroleha diamortisasi. Buga tetap diakui berdasarka suku buga efektif asal yag diterapka pada ilai tercatat aset yag telah dituruka ilaiya, da dicatat sebagai bagia dari pedapata buga dalam lapora laba rugi. Jika, pada tahu berikutya, ilai wajar istrume hutag meigkat da peigkata ilai wajar tersebut karea suatu peristiwa yag terjadi setelah peurua ilai tersebut diakui, maka peurua ilai yag sebelumya diakui harus dipulihka melalui lapora laba rugi. j. Peghetia Pegakua Aset da Kewajiba Keuaga 1. Aset Keuaga Aset keuaga (atau bagia dari kelompok aset keuaga serupa) dihetika pegakuaya jika sebagai berikut : a. Hak kotraktual atas arus kas yag berasal dari aset keuaga tersebut berakhir. b. c. Perusahaa tetap memiliki hak utuk meerima arus kas dari aset keuaga tersebut, amu juga meaggug kewajiba kotraktual utuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yag diterima tersebut secara peuh tapa adaya peudaa yag sigifika berdasarka suatu kesepakata, atau; Perusahaa telah metrasfer hakya utuk meerima arus kas dari aset keuaga da (i) telah metrasfer secara substasial seluruh risiko da mafaat atas aset keuaga, atau (ii) secara substasial tidak metrasfer atau tidak memiliki seluruh risiko da mafaat atas aset keuaga, amu telah metrasfer pegedalia atas aset keuaga tersebut. 13

17 PT. Pacific Strategic Fiacial Tbk da Aak Perusahaa Catata Atas Lapora Keuaga Kosolidasi Utuk periode tiga bula yag berakhir taggal 31 Maret 2011 da 2010 Serta Posisi Keuaga pada taggal 31 Maret 2011 da 31 Desember Ikhtisar Kebijaka Akutasi - (lajuta) (Disajika dalam Rupiah, kecuali diyataka lai) j. Peghetia Pegakua Aset da Kewajiba Keuaga 1. Aset Keuaga Ketika Perusahaa telah metrasfer hak utuk meerima arus kas dari suatu aset keuaga atau telah mejadi pihak dalam suatu kesepakata, da secara substasial tidak metrasfer da tidak memiliki seluruh risiko da mafaat atas aset keuaga da masih memiliki pegedalia atas aset tersebut, maka aset keuaga diakui sebesar keterlibata berkelajuta dega aset keuaga tersebut. Keterlibata berkelajuta dalam betuk pemberia jamia atas aset yag ditrasfer diukur berdasarka jumlah teredah atara ilai aset yag ditrasfer dega ilai maksimal dar pembayara yag diterima yag mugki harus dibayar kembali oleh Perusahaa. 2. Kewajiba Keuaga Kewajiba keuaga dihetika pegakuaya jika kewajiba keuaga tersebut berakhir, dibatalka atau telah kadaluarsa. Jika kewajiba keuaga tertetu digatika dega kewajiba keuaga lai dari pemberi pijama yag sama amu dega persyarata yag berbeda secara substasial, atau terdapat modifikasi secara substasial atas ketetua kewajiba keuaga yag ada saat ii, maka pertukara atau modifikasi tersebut diaggap sebagai peghetia pegakua kewajiba keuaga awal. Pegakua timbulya kewajiba keuaga baru serta selisih atara ilai tercatat kewajiba keuaga awal dega yag baru diakui dalam lapora laba rugi. k. Kas da Setara Kas Kas da setara kas meliputi kas, bak da ivestasi jagka pedek yag sagat likuid, yag segera dapat dikoversika ke sejumlah kas tertetu da memiliki resiko perubaha ilai yag tidak sigifika. l. Peyisiha piutag ragu - ragu Perusahaa meetapka peyisiha piutag ragu-ragu berdasarka hasil peelaaha terhadap aku piutag masig-masig asabah pada akhir tahu. m. Trasaksi efek 1. Trasaksi pembelia da pejuala efek baik utuk asabah maupu utuk sediri diakui pada saat timbulya perikata atas trasaksi efek Pembelia efek utuk asabah di catat sebagai piutag asabah da hutag LKP, sedagka pejuala efek dicatat sebagai piutag LKP da hutag asabah. Pembelia efek utuk sediri dicatat sebagai persediaa portofolio efek da hutag, sedagka pejuala efek dicatat sebagai piutag da meguragi jumlah tercatat portofolio efek serta megakui keutuga atau kerugia atas pejuala efek tersebut. Pada taggal peyelesaia, kegagala utuk meyelesaika trasaksi pembelia efek dicatat sebagai gagal terima da disajika di eraca sebaga kewajiba, sedagka kegagala utuk meyelesaika trasaksi pejuala efek dicatat sebagai gagal serah da disajika sebagai aset. 5. Peerimaa daa dari asabah pemilik rekeig dalam ragka pembelia efek, pembayara da peerimaa atas trasaksi pembelia da pejuala efek utuk asabah pemilik rekeig di catat sebagai rekeig asabah. Saldo daa pada rekeig asabah disajika di eraca sebaga kewajiba, sedagka kekuraga daa pada rekeig asabah disajika sebagai aset.. Portofolio efek Portofolio efek yag dimiliki perusahaa terdiri dari portofolio efek hutag, ekuitas da uit peyertaa reksadaa.ivestasi pada portofolio efek hutag da ekuitas diilai sesuai dega klasifikasi efek yag bersagkuta sebagai berikut : Efek hutag da ekuitas utuk diperdagagka diyataka berdasarka harga pasar. Keutuga (kerugia) yag belum direalisasi akibat keaika (peurua) harga pasar dilaporka dalam lapora laba (rugi) kosolidasia tahu berjala. Efek hutag utuk dimiliki higga jatuh tempo diyataka berdasarka biaya peroleha setelah dikuragi (ditambahka) dega amortisasi prem (diskoto). Peurua ilai secara permae dibebaka dalam lapora laba rugi kosolidasia tahu berjala. 2. Ikhtisar Kebijaka Akutasi-(lajuta) 14

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan PT. BANK PANIN Tbk da Aak Perusahaa LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 3 JUNI 21 da 29 UNAUDITED PT. BANK PAN INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halama SURAT

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan PT. BANK PANIN Tbk da Aak Perusahaa LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 da 2009 UNAUDITED PT. BANK PAN INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halama

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Pegukura kierja keuaga perusahaa pada dasarya dilaksaaka karea igi megetahui tigkat profitabilitas (keutuga) da tigkat resiko atau tigkat kesehata suatu

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di PT. Bak Bukopi, Tbk Cabag Karawag yag berlokasi pada Jala Ahmad Yai No.92 Kabupate Karawag, Jawa Barat da Kabupate Purwakarta

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubu No. 11 Tagerag 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata Kuliah

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM KONSEP WAKTU UANG PADA MASALAH KEUANGAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM KONSEP WAKTU UANG PADA MASALAH KEUANGAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi Modul ke: 05 KONSEP WAKTU UANG PADA MASALAH KEUANGAN Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akutasi Idik Sodiki,SE,MBA,MM Pedahulua Kosep ilai waktu dari uag (time value of moey) pada dasarya mejelaska

Lebih terperinci

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ii aka memberika iformasi hal yag berkaita dega lagkah-lagkah sistematis yag aka diguaka dalam mejawab pertayaa peelitia.utuk itu diperluka beberapa hal sebagai

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI

MANAJEMEN RISIKO INVESTASI MANAJEMEN RISIKO INVESTASI A. PENGERTIAN RISIKO Resiko adalah peyimpaga hasil yag diperoleh dari recaa hasil yag diharapka Besarya tigkat resiko yag dimasukka dalam peilaia ivestasi aka mempegaruhi besarya

Lebih terperinci

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN

MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN MATERI 12 ANALISIS PERUSAHAAN EPS DAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN KELEMAHAN PELAPORAN EPS DALAM LAPORAN KEUANGAN ANALISIS RASIO PROFITABILITAS PERUSAHAAN EARNING PER SHARE (EPS) PRICE EARNING RATIO (PER)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI

MATERI 10 ANALISIS EKONOMI MATERI 10 ANALISIS EKONOMI TOP-DOWN APPROACH KONDISI EKONOMI DAN PASAR MODAL VARIABEL EKONOMI MAKRO MERAMAL PERUBAHAN PASAR MODAL 10-1 TOP-DOWN APPROACH Dalam melakuka aalisis peilaia saham, ivestor bisa

Lebih terperinci

CONTOH FORMULIR PENILAIAN KUALIFIKASI PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN, PEMASOKAN BARANG/JASA LAINNYA

CONTOH FORMULIR PENILAIAN KUALIFIKASI PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN, PEMASOKAN BARANG/JASA LAINNYA INDONESIA LAMPIRAN II KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK NOMOR 80 TAHUN 2003 TANGGAL 3 NOPEMBER 2003 FORMULIR 1 CONTOH FORMULIR PENILAIAN KUALIFIKASI PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN, PEMASOKAN BARANG/JASA LAINNYA

Lebih terperinci

4/15/2009. Arti investasi : a. Hasil penjualan. b. Biaya c. Ekspektasi dan kepercayaan.

4/15/2009. Arti investasi : a. Hasil penjualan. b. Biaya c. Ekspektasi dan kepercayaan. Arti ivestasi : a. Hasil pejuala. b. Biaya c. Ekspektasi da kepercayaa. Ivestasi : peigkata barag modal berujud Kekuata Ekoomi Utama; Hasil pegembalia ivestasi yag dipegaruhi oleh struktur ekoomi, biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakag Peelitia Keadaa perekoomia yag terus berubah-ubah aka mempegaruhi tigkat pertumbuha perusahaa-perusahaa yag ada di Idoesia. Utuk itu, perusahaa yag ada di Idoesia harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka aalisis tetag kelayaka ivestasi usaha cuci mobil CV. Sagkara Abadi di Bumiayu. Metode aalisis yag dipakai adalah metode aalisis kuatitatif

Lebih terperinci

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO

PETA KONSEP RETURN dan RISIKO PORTOFOLIO PETA KONSEP RETURN da RISIKO PORTOFOLIO RETURN PORTOFOLIO RISIKO PORTOFOLIO RISIKO TOTAL DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO DENGAN DUA AKTIVA PORTOFOLIO DENGAN BANYAK AKTIVA DEVERSIFIKASI DENGAN BANYAK AKTIVA DEVERSIFIKASI

Lebih terperinci

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika

Model Pertumbuhan BenefitAsuransi Jiwa Berjangka Menggunakan Deret Matematika Prosidig Semirata FMIPA Uiversitas Lampug, 0 Model Pertumbuha BeefitAsurasi Jiwa Berjagka Megguaka Deret Matematika Edag Sri Kresawati Jurusa Matematika FMIPA Uiversitas Sriwijaya edagsrikresawati@yahoocoid

Lebih terperinci

Buku Padua Belajar Maajeme Keuaga Chapter 0 KONSEP NILAI WAKTU UANG. Pegertia. Nilai Uag meurut waktu, berarti uag hari ii lebih baik / berharga dari pada ilai uag dimasa medatag pada harga omial yag sama.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubu No. 11 Tagerag 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata Kuliah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk

Lampiran 1 Bukti Kas Masuk Lampira 1 Bukti Kas Masuk Lampira 2 Bukti Kas Keluar Lampira 3 Struktur Orgaisasi Lampira 3 Tabel Jawaba Respode Lampira 4 Tabel Hasil Pegujia Data dega SPSS N A1 N A2 N A3 N A4 N A5 N A6 N A7 Pearso TOTAL

Lebih terperinci

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas. 4 D E R E T Kosep deret merupaka kosep matematika yag cukup populer da aplikatif khusuya dalam kasus-kasus yag meyagkut perkembaga da pertumbuha suatu gejala tertetu. Apabila perkembaga atau pertumbuha

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia ii dilaksaaka di Kota Bogor Pemiliha lokasi peelitia berdasarka tujua peelitia (purposive) dega pertimbaga bahwa Kota Bogor memiliki jumlah peduduk yag

Lebih terperinci

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum. a. Pendirian Perusahaan

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. Umum. a. Pendirian Perusahaan 1. Umum a. Pendirian Perusahaan PT. Pacific Strategic Financial, Tbk ("Perusahaan") d/h bernama PT. Pan Pacific International, Tbk didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari 1989 berdasarkan akta No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.

Lebih terperinci

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON

BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA DAN FAKTOR DISKON BAB III ECONOMIC ORDER QUANTITY MULTIITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARA DAN FAKTOR DIKON 3.1 Ecoomic Order Quatity Ecoomic Order Quatity (EOQ) merupaka suatu metode yag diguaka utuk megedalika

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Keragka Pemikira Peelitia Perkembaga zama yag meutut setiap idividu baik dari segi kemampua maupu peampila. Boss Parfum yag bergerak di bidag isi ulag miyak wagi didirika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang. Dan diperlukan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. orang. Dan diperlukan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Saat ii Idoesia merupaka egara yag berpeduduk lebih dari 200 juta orag. Da diperluka pembagua asioal utuk meigkatka kesejahteraa rakyat, sehigga pemeritah

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi da Waktu Peelitia Daerah peelitia adalah Kota Bogor yag terletak di Provisi Jawa Barat. Pemiliha lokasi ii berdasarka pertimbaga atara lai: (1) tersediaya Tabel Iput-Output

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Keuangan terdiri dari tiga bidang yang saling berhubungan: (1) pasar uang

BAB II LANDASAN TEORI. Keuangan terdiri dari tiga bidang yang saling berhubungan: (1) pasar uang BAB II LANDASAN TEORI A. Maajeme Keuaga Keuaga terdiri dari tiga bidag yag salig berhubuga: (1) pasar uag da pasar modal, berkaita dega pasar sekuritas da lembaga keuaga; () ivestasi, yag memfokuska pada

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di Kawasa Patai Ayer, Kabupate Serag Provisi Bate. Lokasi ii dipilih secara segaja atau purposive karea Patai Ayer merupaka salah

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi. MATEMATIKA EKONOMI 1 Deret DOSEN Fitri Yuliati, SP, MSi. Deret Deret ialah ragkaia bilaga yag tersusu secara teratur da memeuhi kaidah-kaidah tertetu. Bilaga-bilaga yag merupaka usur da pembetuk sebuah

Lebih terperinci

Program Bonus Mempertahankan Tingkat Pencapaian Dalam Rangka Pembelian Kendaraan Bermotor (Program Kendaraan Bermotor)

Program Bonus Mempertahankan Tingkat Pencapaian Dalam Rangka Pembelian Kendaraan Bermotor (Program Kendaraan Bermotor) Program Bous Mempertahaka Tigkat Pecapaia Dalam Ragka Pembelia Kedaraa Bermotor (Program Kedaraa Bermotor) Perusahaa : PT. Family Member Group Idoesia (FM Group Idoesia) Mulai Program : 1 Jauari 2015 Kualifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega

Lebih terperinci

KEKONVERGENAN MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA. Fitriani Agustina, Math, UPI

KEKONVERGENAN MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA. Fitriani Agustina, Math, UPI KEKONVERGENAN MODEL BINOMIAL UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI EROPA Fitriai Agustia, Math, UPI 1 Fiacial Derivative Opsi Mafaat Opsi Opsi Eropa Peetua Harga Opsi Kekovergea Model Biomial Fitriai Agustia, Math,

Lebih terperinci

KELOMPOK II HENI WURYANINGSIH / MASTATY GURNING/ ANNISA KHUSNUL KHOTIMAH/ APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN (BATCH SYSTEM)

KELOMPOK II HENI WURYANINGSIH / MASTATY GURNING/ ANNISA KHUSNUL KHOTIMAH/ APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN (BATCH SYSTEM) KELOMPOK II HENI WURYANINGSIH / 11097067 MASTATY GURNING/ 11097684 ANNISA KHUSNUL KHOTIMAH/ 11097790 APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN (BATCH SYSTEM) Pegertia : Siklus trasaksi adalah seperagkat trasaksi akutasi

Lebih terperinci

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) Catatan 30 September 2011 31 Desember 2010 Aset Kas dan setara kas 2e,2k, 5 181.713.580.752 8.316.271.784

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN 49 IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat da Waktu Peelitia Ruag ligkup peelitia mecakup perekoomia Provisi NTT utuk megkaji peraa sektor pertaia dalam perekoomia. Kajia ii diaggap perlu utuk dilakuka dega

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Aset Kas dan setara kas 2e,2k, 5 9,900,408,438

Lebih terperinci

2.1 Gambaran Umum SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

2.1 Gambaran Umum SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Gambara Umum SMA Kemala Bhayagkari Surabaya Sma Kemala Bhayagkari Surabaya yag terletak di jl. A.Yai o 30-3 Surabaya adalah suatu yayasa yag bergerak di pedidika. SMA Kemala

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas

Lebih terperinci

Ekonomi Rekayasa Koreksi

Ekonomi Rekayasa Koreksi Ekoomi Rekayasa Koreksi Koreksi pembeara karea kesalaha tada kurug tidak tampil dalam rumus da perhituga Gambar 2.15Tigkat akurasi peratura 72 da 69 2.4.6 Peratura 113 Selai itu ada juga perhituga dega

Lebih terperinci

Bab III Metoda Taguchi

Bab III Metoda Taguchi Bab III Metoda Taguchi 3.1 Pedahulua [2][3] Metoda Taguchi meitikberatka pada pecapaia suatu target tertetu da meguragi variasi suatu produk atau proses. Pecapaia tersebut dilakuka dega megguaka ilmu statistika.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran suatu perusahaan di dalam dunia bisnis diidentifikasikan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Peran suatu perusahaan di dalam dunia bisnis diidentifikasikan melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Peelitia Pera suatu perusahaa di dalam duia bisis diidetifikasika melalui barag yag diproduksi da dijualya atau melalui jasa yag diberika perusahaa kepada masyarakat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,

Lebih terperinci

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI

PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI PERENCANAAN KARIR DAN KOMPENSASI PENGERTIAN Karier adalah seluruh pekerjaa yag ditagai selama kehidupa kerja seseorag. Jalur karier, adalah pola pekerjaa-pekerjaa beruruta yag membetuk karier seseorag.

Lebih terperinci

Muniya Alteza

Muniya Alteza NILAI WAKTU UANG 1. Kosep dasar ilai waktu uag (time value of moey) 2. Nilai masa depa (future value) 3. Nilai sekarag (preset value) 4. Auitas (auity) 5. Perpetuitas (perpetuity) 6. Buga tahua efektif/

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.

Lebih terperinci

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik

= Keterkaitan langsung ke belakang sektor j = Unsur matriks koefisien teknik Aalisis Sektor Kuci Dimaa : KLBj aij = Keterkaita lagsug ke belakag sektor j = Usur matriks koefisie tekik (b). Keterkaita Ke Depa (Forward Ligkage) Forward ligkage meujukka peraa suatu sektor tertetu

Lebih terperinci

CATATAN KULIAH #12&13 Bunga Majemuk

CATATAN KULIAH #12&13 Bunga Majemuk CATATAN KULIAH #12&13 Buga Majemuk 10.1 Pedahulua Pada pembahasa sebelumya diasumsika bahwa P atau ilai pokok pembayara tidak megalami perubaha dari awal higga akhir sehigga ilai buga selalu dihitug dari

Lebih terperinci

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA Ari Darmawa, Dr. S.AB, M.AB Email: aridarmawa_fia@ub.ac.id A. PENDAHULUAN B. PENAKSIRAN DAN PRAKIRAAN FUNGSI BIAYA C. PENAKSIRAN JANGKA PENDEK - Ekstrapolasi sederhaa - Aalisis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 39 III. METODOLOGI KAJIAN A. Lokasi da Waktu Kajia Kajia telah dilakuka di PD. Augerah Hero, suatu idustri kecil sepatu yag beralamat di Kampug Sawah Ilir RT.02 RW.03 Mekarjaya, Kecamata Ciomas, Kabupate

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di lokasi huta taama idustri yag terdapat di PT. Wirakarya Sakti Provisi Jambi. Waktu pelaksaaa peelitia ii adalah bula April

Lebih terperinci

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money)

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) Nilai Waktu da Uag (Time Value of Moey) Kosep Dasar Jika ilai omialya sama, uag yag dimiliki saat ii lebih berharga daripada uag yag aka diterima di masa yag aka datag Lebih baik meerima Rp juta sekarag

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI)

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) KERANGKA ACUAN PROGRAM KESELAMATAN/KEAMANAN LABORATORIUM PUSKESMAS MUARA AMAN TIM MUTU (AKREDITASI) DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN Jala Lapaga Hatta No. 1 Keluraha Pasar Muara ama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Barat yang terhitung 42 III. METODE PENELITIAN 3.. Lokasi da Waktu Peelitia Lokasi peelitia dilakuka di Provisi Sumatera Barat yag terhitug mulai miggu ketiga bula April 202 higga miggu pertama bula Mei 202. Provisi Sumatera

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL PASAR TRADISIONAL MODERN PLAJU PALEMBANG

ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL PASAR TRADISIONAL MODERN PLAJU PALEMBANG ANALISA KELAYAKAN FINANSIAL PASAR TRADISIONAL MODERN PLAJU PALEMBANG Hei Fitriai Jurusa Tekik Sipil Fakultas Tekik Uiversitas Sriwijaya Jala Raya Prabumulih Km. 32 Ideralaya Oga Ilir Sumatra Selata E-mail:

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS (studi pada PT. Pegadaian Cabang Kediri)

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS (studi pada PT. Pegadaian Cabang Kediri) ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS (studi pada PT. Pegadaia Cabag Kediri) Ady Ramadha Irawa MG. Wi. Edag NP Zahroh ZA Fakultas Ilmu Admiistrasi Uiversitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK PREDIKSI PERMINTAAN KEBUTUHAN BERAS SECARA MULTIUSER

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK PREDIKSI PERMINTAAN KEBUTUHAN BERAS SECARA MULTIUSER ISSN : 2338-4018 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) UNTUK PREDIKSI PERMINTAAN KEBUTUHAN BERAS SECARA MULTIUSER Agik Damai Istato (agik_damai@yahoo.co.id) Muhammad Hasbi (mhasbi@sius.ac.id)

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo

ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN Erie Sadewo ANALISIS TABEL INPUT OUTPUT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010 Erie Sadewo Kodisi Makro Ekoomi Kepulaua Riau Pola perekoomia suatu wilayah secara umum dapat diyataka meurut sisi peyediaa (supply), permitaa

Lebih terperinci

ANUITAS. 9/19/2012 MK. Aktuaria Darmanto,S.Si.

ANUITAS. 9/19/2012 MK. Aktuaria Darmanto,S.Si. ANUITAS 9/19/2012 MK. Aktuaria Darmato,S.Si. 1 OVERVIEW Auitas adl suatu pembayara dalam jumlah tertetu, yag dilakuka setiap selag waktu da lama tertetu, secara berkelajuta. Suatu auitas yg pasti dilakuka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasa Atropometri merupaka salah satu metode yag dapat diguaka utuk meetuka ukura dimesi tubuh pada setiap mausia. Data atropometri yag didapat aka diguaka utuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

POLA KETENAGAAN PERENCANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PENUNJANG MEDIS

POLA KETENAGAAN PERENCANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PENUNJANG MEDIS POLA KETENAGAAN PERENCANAAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PENUNJANG MEDIS A. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupaka uit kesehata masyarakat yag petig da dibutuhka dalam upaya pemeuha tututa masyarakat aka kesehata.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

Inflasi dan Indeks Harga I

Inflasi dan Indeks Harga I PERTEMUAN 1 Iflasi da Ideks Harga I 1 1 TEORI RINGKAS A Pegertia Agka Ideks Agka ideks merupaka suatu kosep yag dapat memberika gambara tetag perubaha-perubaha variabel dari suatu priode ke periode berikutya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka

Lebih terperinci

SESI 13 Payback Period

SESI 13 Payback Period Mata Kuliah : Ekoomi Tekik Kode MK : TKS 4107 Pegampu : Achfas Zacoeb SESI 13 Payback Period zacoeb.lecture.ub.ac.id PENDAHULUAN Metode Payback Period pada dasarya bertujua utuk megetahui seberapa lama

Lebih terperinci

(A.4) PENENTUAN CADANGAN DISESUAIKAN MELALUI METODE ILLINOIS PADA PRODUK ASURANSI DWIGUNA BERPASANGAN

(A.4) PENENTUAN CADANGAN DISESUAIKAN MELALUI METODE ILLINOIS PADA PRODUK ASURANSI DWIGUNA BERPASANGAN Prosidig Semiar Nasioal Statistika Uiversitas Padjadjara, 3 November 2 (A.4) PENENTUAN CADANGAN DSESUAKAN MELALU METODE LLNOS PADA PRODUK ASURANS DWGUNA BERPASANGAN Suhartii, Lieda Noviyati, Achmad Zabar

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Desideria Handayani ( ) Noor Eka Amalia ( ) Nadya ( ) Haniefia Insani Azmi DERIVATIF ( )

Disusun Oleh: Desideria Handayani ( ) Noor Eka Amalia ( ) Nadya ( ) Haniefia Insani Azmi DERIVATIF ( ) Disusu Ole Dederia Hadayai (120110130023) Noor Eka Amalia (120110130039) Nadya (120110130042) Haiefia Isai Azmi DERIVATIF (120110130048) Defii Jeis Coto Defii Trasak yag didasari ole suatu kotak atau perjajia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pegertia Prosedur Meurut Mulyadi (2001:5) medefiisika: Prosedur adalah suatu uruta kegiata klerikal, biasaya melibatka beberapa orag dalam suatu departeme atau lebih yag dibuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Saham Saham adalah surat berharga yag dapat dibeli atau dijual oleh peroraga atau lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelika. Sebagai istrumet ivestasi, saham memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Maajeme risiko merupaka salah satu eleme petig dalam mejalaka bisis perusahaa karea semaki berkembagya duia perusahaa serta meigkatya kompleksitas aktivitas perusahaa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Permasalaha Matematika merupaka Quee ad servat of sciece (ratu da pelaya ilmu pegetahua). Matematika dikataka sebagai ratu karea pada perkembagaya tidak tergatug pada

Lebih terperinci

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JL. Jendral Sudirman No Lantai 3-4 Temanggung Kode Pos Telp./Fax. (0293)

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JL. Jendral Sudirman No Lantai 3-4 Temanggung Kode Pos Telp./Fax. (0293) PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA JL. Jedral Sudirma No. 41-42 Latai 3-4 Kode Pos. 56216 Telp./Fax. (0293) 492089 e-mail komifo@temaggugkab.go.id websitehttp//dikomifo.temaggugkab.go.id

Lebih terperinci

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN Jl. Raya Wagu Kel. Sidagsari Kta Bgr Telp. 0251-8242411, email: prhumasi@smkwikrama.et, website : www.smkwikrama.et BAB 2 : BUNGA, PERTUBUHAN DAN PELURUHAN PENGERTIAN BUNGA Buga adalah jasa dari simpaa

Lebih terperinci

1. ATK. 2. Printer dan Komputer. 3. Peralatan Kantor.

1. ATK. 2. Printer dan Komputer. 3. Peralatan Kantor. D TE OK RK U M EN E N DA LI 6. Keputusa Kepala Bada Pegawas Obat da Makaa Nomor 0001/SK/KBPOM Tahu 001 tetag Orgaisasi da Tata Kerja Bada Pegawas Obat da Makaa sebagaimaa telah diubah dega Keputusa Kepala

Lebih terperinci

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Aset

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. lain meliputi data kependudukan dan ketenagakerjaan Kota bandung, Produk Domestik

IV. METODE PENELITIAN. lain meliputi data kependudukan dan ketenagakerjaan Kota bandung, Produk Domestik 3 IV. METODE PENELITIAN 4.. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di Kota Badug, Jawa Barat. Pemiliha lokasi di Kota Badug megigat posisi kota tersebut yag sagat strategis dalam meopag pembagua

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI

PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,

Lebih terperinci

Aspek Keuangan 2. dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.

Aspek Keuangan 2. dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. plikasi Bisis TI, Pertemua 9 Sistem Iformasi-UG spek Keuaga 2 CSH FLOW Cash flow ( alira kas ) merupaka sejumlah uag kas yag keluar da yag masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaa, dega kata lai adalah

Lebih terperinci

STATISTIKA NON PARAMETRIK

STATISTIKA NON PARAMETRIK . PENDAHULUAN STATISTIKA NON PARAMETRIK Kelebiha Uji No Parametrik: - Perhituga sederhaa da cepat - Data dapat berupa data kualitatif (Nomial atau Ordial) - Distribusi data tidak harus Normal Kelemaha

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA AKUNTANSI HIBAH, BANTUAN SOSIAL, DAN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA AKUNTANSI HIBAH, BANTUAN SOSIAL, DAN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA AKUNTANSI HIBAH, BANTUAN SOSIAL, DAN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA HIBAH BANSOS BANKEU pemberia uag/barag atau jasa dari pemda kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ANALISIS TEKNIKAL

MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ANALISIS TEKNIKAL MATERI 13 ANALISIS TEKNIKAL ASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP ANALISIS TEKNIKAL TEKNIK-TEKNIK DALAM ANALISIS TEKNIKAL - The Dow Theory - Chart Pola Pergeraka Harga Saham

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain

III. METODE PENELITIAN. Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi NTB, BPS pusat, dan instansi lain III. METODE PENELITIAN 3.1 Jeis da Sumber Data Data yag diguaka pada peelitia ii merupaka data sekuder yag diperoleh dari Bada Pusat Statistik (BPS) Provisi NTB, Bada Perecaaa Pembagua Daerah (BAPPEDA)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tijaua Peeliti Terdahulu Peelitia yag dilakuka oleh Laraswati tahu 2010 yag meeliti tetag portofolio optimal saham yag masuk dalam Jakarta Islamic Idex (JII). Kesimpula dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika, meurut Arikuto (998:73)

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi

Lebih terperinci

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM

MATEMATIKA BISNIS. OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM MATEMATIKA BISNIS OLEH: SRI NURMI LUBIS, S.Si GICI BUSSINESS SCHOOL BATAM BAB BARISAN DAN DERET A. BARISAN Barisa bilaga adalah susua bilaga yag diurutka meurut atura tertetu.betuk umum barisa bilaga a,

Lebih terperinci

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi 6. Pecacaha Lajut Relasi Rekuresi Relasi rekuresi utuk dereta {a } adalah persamaa yag meyataka a kedalam satu atau lebih suku sebelumya, yaitu a 0, a,, a -, utuk seluruh bilaga bulat, dega 0, dimaa 0

Lebih terperinci