4. HASIL DAN PEMBAHASAN. ketika pemberian pakan. Berikut adalah ilustrasi posisi ikan sebelum dan saat
|
|
- Leony Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 16 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkah Laku ikan Dalam Karamba Perekaman suara dilakukan dengan meletakkan hidrofon dekat dengan permukaan air. Hal ini karena gerakan ikan secara dominan berada di permukaan ketika pemberian pakan. Berikut adalah ilustrasi posisi ikan sebelum dan saat diberi pakan. Gambar 9. Peletakan hidrofon dan posisi ikan sebelum diberi pakan (kiri), saat diberi pakan (kanan). Posisi ikan sebelum diberi pakan terlihat menyebar karena tidak ada fokus seperti makanan. Posisi ikan saat diberi pakan berkumpul di permukaan karena ada fokus makanan berupa pakan terapung sehingga ikan bergerak ke permukaan untuk mendapatkan makanan. Pergerakan ikan pada saat berebut makanan menimbulkan suara berisik (noise). Suar berisik yang diakibatkan karena pergerakan sirip pektoral saat berenang karena saat berenang tubuh ikan bergesekan dengan air. 16
2 Interpretasi Suara Ikan Suara ikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suara yang berasal dari gerakan sirip ikan terhadapa air. Hasil dari penelitian ini berupa data suara yang diterjemahkan ke dalam bentuk grafik intensitas suara terhadap frekuensi. Frekuensi yang direkam mulai dari 0-22 khz. Berikut ini ditampilkan lima grafik perbedaan intensitas suara ikan dengan jumlah yang berbeda-beda. Intensitas., suara ikan 100 ekor ditunjukkan oleh grafik berwarna hitam, ikan dengan jumlah 200 ekor berwarna biru, ikan dengan jumlah 400 ekor berwarna hijau, dan warna merah untuk ikan berjumlah 800 ekor. Hasil tersebut ditunjukkan pada gambar 10. Gambar 10. Spektrum suara ikan Berdasarkan grafik pada Gambar 10, dapat dilihat nilai rata-rata intensitas suara ikan berbanding lurus dengan jumlah ikan. Grafik intensitas suara ikan 100 ekor berada paling bawah kemudian secara berurut ikan dengan jumlah 200 ekor, 400 ekor, dan grafik untuk ikan 800 ekor berada paling atas.
3 18 Echo Level (db) y = x R² = f = 1000 Hz Jumlah Ikan (ekor) Gambar 11. Regresi linier echo level pada frekuensi 1000 Hz Gambar 11 adalah hubungan antara jumlah ikan dengan nilai echo level yang dilihat pada frekuensi 1000 Hz. Nilainya berkisar antara 49,29 60,50. Persamaan regresi yang terbentuk adalah y = 0,010x + 49,99 dengan nilai R 2 = 0,781. Echo Level (db) y = x R² = Jumlah Ikan (ekor) f = 5000 Hz Gambar 12. Regresi linier echo level pada frekuensi 5000 Hz Gambar 12. adalah hubungan antara jumlah ikan dengan nilai echo level yang dilihat pada frekuensi 5000 Hz. Nilainya berkisar antara 45,89 71,73.
4 19 Persamaan regresi yang terbentuk adalah y = 0.019x dengan nilai R 2 = 0,732. Echo Level (db) y = x R² = f = Hz Jumlah Ikan (ekor) Gambar 13. Regresi linier echo level pada frekuensi Hz Gambar 13. adalah hubungan antara jumlah ikan dengan nilai echo level yang dilihat pada frekuensi Hz. Nilainya berkisar antara 41,69 55,91. Persamaan regresi yang terbentuk adalah y = 0.019x dengan nilai R 2 = 0, Pembahasan Nilai echo level para Gambar 10 menunjukkan adanya kesesuaian karakteristik antara nilai echo level dengan jumlah ikan yang digunakan yaitu semakin banyak ikan yang berada dalam karamba semakin besar nilai echo level-nya. Hal ini terlihat dari letak grafik echo level dimana letak sebanding dengan jumlah ikan. Posisi grafik secara terurut terletak dari yang paling bawah sampai yang paling atas yaitu ikan 100, 200, 400, dan 800. Menurut Colson et al., (1998), pada saat berebut makanan dengan sesamanya, suara ikan dominan dihasilkan oleh sirip pectoral, sehingga menghasilkan suara berisik karena gemericik air akibat gerakan sirip.
5 20 Sesuai dengan jumlahnya, dengan semakin banyak ikan yang berebut makanan maka echo level yang dihasilkan juga semakin tinggi. Pada saat diberi makan ikan dalam keadaan lapar sehingga aktif berebut makanan. Pergerakan inilah yang sangat dominan pada saat pengambilan data di lapangan. Berdasarkan hal ini, tingkat keaktifan ikan ikan sangat tinggi pada saat pakan jatuh pertama kali dan semakin melemah dari waktu ke waktu seiring dengan banyaknya pakan yang dimakan oleh ikan. Oleh karena itu pada kodisi ini ikan telah jenuh dengan pakan dan lama kelamaan tidak lagi melakukan aktivitas makan. Berdasarkan Gambar 10. terdapat perpotongan antargrafik yaitu pada grafik ikan 100 dan 200. Sedangkan antara grafik ikan 100 terhadap ikan 400 dan ikan 800 tidak ada perpotongan grafik, kemudian antara grafik ikan 200 terhadap grafik ikan 400 dan 800 juga tidak terjadi perpotongan, dan juga antara grafik ikan 400 dan ikan 800 juga tidak terjadi perpotongan. Akan tetapi pada grafik ikan 100 dan ikan 200 terjadi perpotongan, yaitu pada frekuensi 1462 Hz dengan nilai echo level 59,4931 db. Kemudian berpotongan kembali pada frekuensi 3385,50 Hz dengan nilai echo level 48,3518 db. Nilai echo level ikan 100 pada selang frekuensi antara 1462 Hz sampai dengan 3385,50 Hz nilainya lebih tinggi dari pada ikan 200. Fenomena ini menandakan tingkat aktivitas pada ikan 100 lebih tinggi daripada ikan 200 pada selang frekuensi tersebut, sehingga nilai echo level-nya melampaui nilai echo level ikan 200.
6 21 Berdasarkan hasil grafik yang didapatkan, frekuensi rendah lebih cocok digunakan untuk menganalisis spektrum suara ikan dalam karamba adalah frekuensi rendah. Hal ini ditunjukkan dari nilai regresi linier yang dianalisis pada tiga frekuensi yang berbeda yaitu 1000 Hz, 5000 z, dan Hz, nilai R 2 yang baik adalah 1000 Hz dan 5000 Hz sedangkan pada frekuensi Hz, nilai R 2 rendah. Nilai R 2 pada frekuensi 1000 Hz adalah adalah 0,781. Artinya terdapat 78,1% data pada frekuensi 1000 Hz memiliki keeratan atau dapat dijelaskan dengan model regresi ini, sedangkan pada frekuensi 5000 Hz nilai R 2 bernilai 0,732 atau 73,2% data yang memiliki keeratan, kemudian pada frekuensi Hz nilai R 2 semakin rendah yaitu 0,6082 atau hanya 60,82 % data yang memiliki nilai keeratan. Berdasarkan hal ini, dalam menganalisis suara ikan nila, nilai frekuensi yang dianjurkan adalah frekuensi rendah.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Jarak Near Field (R nf ) yang diperoleh pada penelitian ini dengan menggunakan formula (1) adalah 0.2691 m dengan lebar transducer 4.5 cm, kecepatan suara 1505.06
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN LAPANGAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA SEISMOELEKTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN LAPANGAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA SEISMOELEKTRIK 4.1 Data Hasil Pengukuran Lapangan Dalam bab ini akan dijelaskan hasil-hasil yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN III.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kawasan Industri Kota Tangerang, khususnya di Kecamatan Jatiuwung (Gambar 4) dan dilaksanakan pada Bulan April sampai dengan Mei
Lebih terperinciPAMUJI WASKITO RAHARJO
1 PENGUNAAN TEKNIK TRACKING PADA PERANGKAT LUNAK SOUND FORGE Pro 10.0 UNTUK MENENTUKAN TARAF INTENSITAS ANALISA FREKUENSI BUNYI PADA BOLA PIMPONG DENGAN VARIASI BINTANG PAMUJI WASKITO RAHARJO Program Studi
Lebih terperinciBAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Program Pengolahan Citra untuk Pengukuran Warna pada Produk Hortikultura Pengembangan metode pengukuran warna dengan menggunakan kamera CCD dan image processing adalah dengan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Data Lapangan Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan dengan melakukan penyelaman di lokasi transek lamun, diperoleh data yang diuraikan pada Tabel 4. Lokasi penelitian berada
Lebih terperinci6 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
155 6 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1 Analisis Simulasi Perubahan Fase 6.1.1 Spektrum gerakan ikan-ikanan berukuran 20 x 25 cm Untuk memperoleh spektrum frekuensi dari gelombang ikan-ikanan berukuran 20 x
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan selama bulan Maret hingga Juli 2011, bertempat di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen
Lebih terperinciMODEL LOGISTIK UNTUK SATU SPESIES
Bab 3 MODEL LOGISTIK UNTUK SATU SPESIES Dalam pembahasan bab ini penulis akan mencoba menjelaskan mengenai model untuk satu pohon. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa untuk pengamatan data secara
Lebih terperinci2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Bunyi 2.2 Sumber bunyi garis yang tidak terbatas ( line source of infinite length
dilakukan penggandaan jarak antara pendengar dengan sumber bunyi [4]. Dalam kehidupan sehari-hari sumber bunyi garis menjadi tidak menguntungkan karena hanya mengalami penurunan sebesar 3 db saat penggandaan
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana besar nilainya bisa sama panjang dengan panjang keseluruhan atau
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tabel Ukuran Tubuh Ikan Acoustical length adalah panjang target dalam akustik pada sebuah target, dimana besar nilainya bisa sama panjang dengan panjang keseluruhan atau panjang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dijelaskan metode pengujian peforma navigasi robot, hasil pengujian robot, perbandingan metode kontrol fuzzy dengan metode kontrol Propotional Derivative
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pemetaan Batimetri 4.1.1. Pemilihan Model Dugaan Dengan Nilai Digital Asli Citra hasil transformasi pada Gambar 7 menunjukkan nilai reflektansi hasil transformasi ln (V-V S
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Perangkat Lunak Dalam mengetahui perangkat lunak yang dibuat bisa sesuai dengan metode yang dipakai maka dilakukan pengujian terhadap masing-masing komponen perangkat.
Lebih terperinciPENGOLAHAN DATA SINGLE BEAM ECHOSOUNDER. Septian Nanda dan Aprillina Idha Geomatics Engineering
PENGOLAHAN DATA SINGLE BEAM ECHOSOUNDER Septian Nanda - 3311401055 dan Aprillina Idha - 3311401056 Geomatics Engineering Marine Acoustic, Batam State Politechnic Email : prillyaprillina@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 2 Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. No. Alat dan Bahan Type/Sumber Kegunaan.
METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Pengambilan data lapang dilakukan pada tanggal 16-18 Mei 2008 di perairan gugusan pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta (Gambar 11). Lokasi ditentukan berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Perangkat Lunak Dalam mengetahui perangkat lunak yang dibuat bisa sesuai dengan metode yang dipakai maka dilakukan pengujian terhadap masin-masing komponen perangkat.
Lebih terperinciTABEL DISTRIBUSI Dilengkapi Metode Untuk Membaca Tabel Distribusi
TABEL DISTRIBUSI Dilengkapi Metode Untuk Membaca Tabel Distribusi Deny Kurniawan 0 Penulis memberikan ijin kepada siapapun untuk memperbanyak dan menyebarluaskan tulisan ini dalam bentuk (format) apapun
Lebih terperinciDesain Sumber Bunyi Titik
Desain Sumber Bunyi Titik Yogo Widi Prakoso 1, Made Rai Suci Santi 1,2, Adita Sutresno 1,2* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika 2 Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Lebih terperinciModul #2: Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition
Modul #2: Merekam Suara dan Memberi Efek Suara dengan Adobe Audition A. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan proses perekaman suara dan mengolah hasil rekaman tersebut menggunakan Adobe Audition. B. Langkah
Lebih terperinciBAB II PARAMETER PARAMETER AKUSTIK RUANGAN
BAB II PARAMETER PARAMETER AKUSTIK RUANGAN Pada bab ini akan dibahas teori apa saja yang menunjang untuk mendeskripsikan bagaimana keadaan akustik dari BU UKSW. Dengan teori teori yang akan dibahas di
Lebih terperinciBIMBINGAN BELAJAR GEMILANG
BIMBINGAN BELAJAR GEMILANG A. Pilihlah jawaban yang tepat.. Banyaknya titik sampel dari pelemparan koin dan sebuah dadu adalah. 0. Banyaknya ruang sampel pada pelemparan buah mata uang sekaligus adalah.
Lebih terperinci1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah
1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah A. y = 0,5 sin 2π (t - 0,5x) B. y = 0,5 sin π (t - 0,5x) C. y = 0,5 sin π (t - x) D. y = 0,5 sin 2π (t - 1/4 x) E. y = 0,5 sin 2π (t
Lebih terperinciAspek Interaksi Manusia dan Komputer
HUMAN Manusia merasakan dunia nyata dengan menggunakan piranti yang lazim dikenal dengan panca indera -mata, telinga, hidung, lidah dan kulit- sehingga lewat komponen inilah kita dapat membuat model manusia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perilaku Kanibalisme Ketersediaan dan kelimpahan pakan dapat mengurangi frekuensi terjadinya kanibalisme (Katavic et al. 1989 dalam Folkvord 1991). Menurut Hecht dan Appelbaum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan melalui blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Suara Burung Burung Kacer Burung Kenari Pengambil an
Lebih terperinciPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
MATERI POKOK Persamaan dan Pertidaksamaan Linear MATERI BAHASAN : A. Persamaan Linear B. Pertidaksamaan Linear Modul.MTK X 0 Kalimat terbuka adalah kalimat matematika yang belum dapat ditentukan nilai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Elekto Medis, Politeknik Kesehatan Surabaya, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu mulai bulan Januari 2012-Juli 2012.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biofisika dan Laboratorium Instrumentasi Medis, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciProperti Microphone Part
Pertanyaan yang sering dilontarkan adalah : Mengapa mendekatkan microphone yang directional ke sumber suara akan menambah isi low frequency pada rekaman? Artikel ini ditujukan untuk membahas fenomena ini
Lebih terperinciPanduan Dasar Penggunaan Cool Edit Pro 2.1
Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Panduan Dasar Penggunaan Cool Edit Pro 2.1 Modul Praktikum Dasar Broadcasting M.Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom 14 Cool Edit merupakan aplikasi computer
Lebih terperinciLAPORAN PERCOBAAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
LAPORAN PERCOBAAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN I. TUJUAN PERCOBAAN Adapun tujuan percobaan ini adalah sebagai berikut. 1. Menyelidiki konsep Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) pada bidang miring dengan
Lebih terperinciBab 4. Analisis Hasil Simulasi
Bab 4 Analisis Hasil Simulasi Pada bab ini, akan dilakukan analisis terhadap hasil simulasi skema numerik Lax-Wendroff dua langkah. Selain itu hasil simulasi juga akan divalidasi dengan menggunakan data
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perairan Laut Arafura di lokasi penelitian termasuk ke dalam kategori
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Peta Batimetri Laut Arafura Perairan Laut Arafura di lokasi penelitian termasuk ke dalam kategori perairan dangkal dimana kedalaman mencapai 100 meter. Berdasarkan data
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T
Data dan Sinyal Data yang akan ditransmisikan kedalam media transmisi harus ditransformasikan terlebih dahulu kedalam bentuk gelombang elektromagnetik. Bit 1 dan 0 akan diwakili oleh tegangan listrik dengan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI ALAT Perhitungan benih ikan dengan image processing didasarkan pada luas citra benih ikan. Pengambilan citra menggunakan sebuah alat berupa wadah yang terdapat kamera
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. Metode hidroakustik adalah suatu metode yang digunakan dalam. pendeteksian bawah air yang menggunakan perangkat akustik (acoustic
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metode hidroakustik Metode hidroakustik adalah suatu metode yang digunakan dalam pendeteksian bawah air yang menggunakan perangkat akustik (acoustic instrumen), antara lain: echosounder,
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perakitan kamera gyroscope, diawali dengan pembentukan rangka dengan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Struktur Dasar Kamera Gyroscope Perakitan kamera gyroscope, diawali dengan pembentukan rangka dengan menggunakan pipa paralon 4 inchi dan keping CD sebagai gyroscope. Di bagian
Lebih terperinci3.1. Gambaran Sistem Penyuara dan Kotak yang Digunakan
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan perancangan sistem penyuara dengan cacat minimal. Perancangan sistem penyuara dengan cacat minimal yang dilakukan meliputi untai L-pad, Zobel, dan crossover.
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN. 39 Universitas Indonesia
BAB 5 PEMBAHASAN Dua metode penelitian yaitu simulasi dan eksperimen telah dilakukan sebagaimana telah diuraikan pada dua bab sebelumnya. Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisa dan hasil yang diperoleh
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Batimetri Selat Sunda Peta batimetri adalah peta yang menggambarkan bentuk konfigurasi dasar laut dinyatakan dengan angka-angka suatu kedalaman dan garis-garis yang mewakili
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III DASAR TEORI
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv INTISARI... xv ABSTRACT... xvi BAB
Lebih terperinciV. INTERPRETASI DAN ANALISIS
V. INTERPRETASI DAN ANALISIS 5.1.Penentuan Jenis Sesar Dengan Metode Gradien Interpretasi struktur geologi bawah permukaan berdasarkan anomali gayaberat akan memberikan hasil yang beragam. Oleh karena
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 GRAFIK PENGUKURAN PORT TUNGGAL
LAMPIRAN 1 GRAFIK PENGUKURAN PORT TUNGGAL 1.1 Pengukuran Return Loss Antena Mikrostrip Array 2 Elemen Grafik hasil pengukuran return loss dari antena mikrostrip array 2 elemen dapat dilihat pada Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kelangsungan hidup hewan. Bagi hewan, komunikasi digunakan untuk mencari pasangan, menandai wilayah kekuasaan/teritori,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terliat pada Gambar 3.1. Suara Manusia Rekam suara Hasil rekaman
Lebih terperincimenentukan sudut optimum dibawah sudut kritis yang masih relevan digunakan
Gambar 4.15 Data seismic CDP gather yang telah dilakukan supergather pada crossline 504-508. 4.2.4.3 Angle Gather Angle Gather dilakukan untuk melihat variasi amplitudo terhadap sudut dan menentukan sudut
Lebih terperinciSOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993
SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Peluru ditembakkan condong ke atas dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM PENYUARA
BAB IV PENGUJIAN SISTEM PENYUARA Pengujian perancangan yang dilakukan penulis terdiri dari pengukuran tanggapan magnitudo dan impedansi sistem penyuara. Pengujian dilakukan pada tiap bagian perancangan
Lebih terperinciATENUASI BISING LINGKUNGAN DAN BUKAAN PADA RUANG KELAS SEKOLAH DASAR BERVENTILASI ALAMI DI TEPI JALAN RAYA. Oleh :
ATENUASI BISING LINGKUNGAN DAN BUKAAN PADA RUANG KELAS SEKOLAH DASAR Oleh : Irma Subagio (Lab. Fisika Bangunan, Prodi Arsitektur, Universitas Katolik Parahyangan, trptune@yahoo.com) Abstrak Pada daerah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN INFRA MERAH DAN ULTRASONIK
60 BAB IV ANALISIS DATA PENGUKURAN JARAK MENGGUNAKAN INFRA MERAH DAN ULTRASONIK 4.1 Karakteristik Infra Merah Untuk pengukuran, digunakan konversi intensitas dari fototransistor menjadi nilai tegangan
Lebih terperinciManusia (The Human) INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER. Adam Hendra Semester Genap 2016/2017
Manusia (The ) INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER Semester Genap 2016/2017 Adam Hendra Brata @adamhendrabrata Manusia (user) Interaction H C I Computer Manusia Manusia adalah salah satu faktor yang sangat menentukan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN
PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN Agus Martono 1, Nur Aji Wibowo 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Lebih terperinciLATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang
Lebih terperinci1. Pendahuluan Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Musik merupakan sarana untuk menyimpan hasil karya seseorang. Dan hampir semua notasi musik dituliskan ke dalam not balok. Not balok adalah susunan nada yang ditulis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan dan Praproses Data Kegiatan pertama dalam penelitian tahap ini adalah melakukan pengumpulan data untuk bahan penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder
Lebih terperinciBAB II PENCUPLIKAN DAN KUANTISASI
BAB II PENCUPLIKAN DAN KUANTISASI Sebagian besar sinyal-sinyal di alam adalah sinyal analog. Untuk memproses sinyal analog dengan sistem digital, perlu dilakukan proses pengubahan sinyal analog menjadi
Lebih terperinciPEMBAHASAN Penggunaan Kamera IR-CCTV
PEMBAHASAN Penggunaan Kamera IR-CCTV Kendala utama penelitian walet rumahan yaitu: (1) rumah walet memiliki intensitas cahaya rendah, (2) pemilik tidak memberi ijin penelitian menggunakan metode pengamatan
Lebih terperinciPERTEMUAN IV SURVEI HIDROGRAFI. Survei dan Pemetaan Universitas IGM Palembang
PERTEMUAN IV SURVEI HIDROGRAFI Survei dan Pemetaan Universitas IGM Palembang Konfigurasi Survei Hidrografi 1. Penentuan posisi (1) dan penggunaan sistem referensi (7) 2. Pengukuran kedalaman (pemeruman)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis Penelitian ini adalah explanatory research, yaitu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang telah ditetapkan dengan
Lebih terperinciMENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE
MENGOLAH SUARA DENGAN SOUND FORGE 1. Merekam suara dari microphone 2. Mengedit hasil rekaman 3. Menyimpan suara 4. Menggunakan file suara dengan beberapa software I. Merekam suara dari microphone Untuk
Lebih terperinciBAB III KALIBRASI DAN VALIDASI SENSOR KAMERA UNTUK PENGEMBANGAN RUMUS POSISI TIGA DIMENSI OBYEK
BAB III KALIBRASI DAN VALIDASI SENSOR KAMERA UNTUK PENGEMBANGAN RUMUS POSISI TIGA DIMENSI OBYEK A. Pendahuluan Latar Belakang Perhitungan posisi tiga dimensi sebuah obyek menggunakan citra stereo telah
Lebih terperinciBAB IV UJI PENENTUAN POSISI TIGA DIMENSI BUAH JERUK LEMON PADA TANAMANNYA
BAB IV UJI PENENTUAN POSISI TIGA DIMENSI BUAH JERUK LEMON PADA TANAMANNYA A. Pendahuluan Latar belakang Robot selain diterapkan untuk dunia industri dapat juga diterapkan untuk dunia pertanian. Studi yang
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Metode statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, oleh
BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Metode statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, oleh peneliti, pemerintah, masyarakat umum, pemimpin perusahaan, baik dalam bidang ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS. V.1 Analisis Data
BAB V ANALISIS Dalam penelitian tugas akhir yang saya lakukan ini, yaitu tentang Studi Deformasi dari Gunung Api Batur dengan menggunakan Teknologi SAR Interferometri (InSAR), studi yang saya lakukan ini
Lebih terperinciFISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.
1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan
Lebih terperinciGrafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom
Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom BAB-13 PENCAHAYAAN 13.1. WARNA Warna sebenearnya merupakan persepsi kita terhadap pantulan cahaya dari benda-benda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Suatu penelitian dapat terlaksana dengan baik, jika menggunakan metode penelitian yang tepat. Metode penelitian akan membantu peneliti dalam mendapatkan data sesuai tujuan yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Digital Citra digital adalah citra yang bersifat diskrit yang dapat diolah oleh computer. Citra ini dapat dihasilkan melalui kamera digital dan scanner ataupun citra yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Citra merupakan salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Meskipun sebuah citra kaya akan informasi, namun sering
Lebih terperinciOperasi Piksel dan Histogram
BAB 3 Operasi Piksel dan Histogram Setelah bab ini berakhir, diharapkan pembaca memahami berbagai bahasan berikut. Operasi piksel Menggunakan histogram citra Meningkatkan kecerahan Meregangkan kontras
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan
23 BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini ingin membangun sistem yang dapat melakukan langkah dasar identifikasi, yaitu melakukan ektraksi suara Gamelan Bonang, dengan ekstrasi ini,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Absorbsi Near Infrared Sampel Tepung Ikan Absorbsi near infrared oleh 50 sampel tepung ikan dengan panjang gelombang 900 sampai 2000 nm berkisar antara 0.1 sampai 0.7. Secara grafik
Lebih terperinciBAB 2 FAKTOR MANUSIA - PENGELIHATAN - PENDENGARAN - SENTUHAN. Interaksi Manusia dan Komputer Faktor Manusia 8
BAB 2 FAKTOR MANUSIA - PENGELIHATAN - PENDENGARAN - SENTUHAN Interaksi Manusia dan Komputer Faktor Manusia 8 BAB 2 FAKTOR MANUSIA PENDAHULUAN Sistem komputer terdiri atas 3 aspek, yaitu perangkat keras
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN UMUM
BAB V PEMBAHASAN UMUM Penelitian ini pada prinsipnya bertujuan untuk menghasilkan sebuah metode dan algoritma yang dapat digunakan untuk menentukan posisi tiga dimensi dari obyek pertanian, yaitu jeruk
Lebih terperinciix
DAFTAR ISI viii ix x DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Emisivitas dari permukaan benda yang berbeda pada panjang gelombang 8 14 μm. 12 Tabel 1.2. Kesalahan suhu yang disebabkan oleh emisivitas objek pada suhu 288
Lebih terperinciBAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius
BAB III GERAK LURUS Pada bab ini kita akan mempelajari tentang kinematika. Kinematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab timbulnya gerak. Sedangkan ilmu yang mempelajari
Lebih terperinci4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Reaksi Pengumpulan Pepetek terhadap Warna Cahaya dengan Intensitas Berbeda Informasi mengenai tingkah laku ikan akan memberikan petunjuk bagaimana bentuk proses penangkapan yang
Lebih terperinci5. IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN. Pendahuluan
5. IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN Pendahuluan Tujuan aplikasi berbasis sensor adalah melakukan penyemprotan dengan presisi tinggi berdasarkan pengamatan real time, menjaga mutu produk dari kontaminasi obat-obatan
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN)
PERTEMUAN 14 ALAT UKUR OSILOSKOP (LANJUTAN) FUNGSI PANEL OSILOSKOP PANEL KENDALI Bagian ini dibagi atas 3 bagian lagi yang diberi nama Vertical, Horizontal, and Trigger. FUNGSI PANEL OSILOSKOP (2) PENGATUR
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Termal Kayu Meranti (Shorea Leprosula Miq.) Karakteristik termal menunjukkan pengaruh perlakuan suhu pada bahan (Welty,1950). Dengan mengetahui karakteristik termal
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik
Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis
Lebih terperinciPAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit
PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 20 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah.. Diameter dalam sebuah silinder diukur menggunakan jangka
Lebih terperinciSTEGANOGRAFI GANDA DENGAN MANIPULASI GAMBAR
STEGANOGRAFI GANDA DENGAN MANIPULASI GAMBAR Garibaldy W Mukti NIM : 13506004 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : Abstrak Makalah ini membahas tentang
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
52 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Distribusi Hiposenter Gempa dan Mekanisme Vulkanik Pada persebaran hiposenter Gunung Sinabung (gambar 31), persebaran hiposenter untuk gempa vulkanik sangat terlihat adanya
Lebih terperinciPertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT
Pertemuan Ke SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST,MT Pendahuluan Suatu sistem persamaan linier (atau himpunan persaman linier simultan) adalah satu set persamaan dari sejumlah unsur yang tak diketahui
Lebih terperinciBIOLOGI TIKUS BIOLOGI TIKUS. Kemampuan Fisik. 1. Menggali (digging)
BIOLOGI TIKUS BIOLOGI TIKUS Kemampuan Fisik 1. Menggali (digging) Tikus terestrial akan segera menggali tanah jika mendapat kesempatan, yang bertujuan untuk membuat sarang, yang biasanya tidak melebihi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman dan kondusif dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Salah satu diantaranya adalah lingkungan kerja yang bebas dari kebisingan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA FREKUENSI HASIL PROGRAM AKUISISI
BAB IV ANALISA FREKUENSI HASIL PROGRAM AKUISISI IV.1 UMUM Tujuan utama dari pengujian laboratorium ini adalah untuk mendapatkan data percepatan dari struktur balok sederhana yang dijadikan benda uji. Data-data
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerbau lokal betina dewasa tidak bunting sebanyak 50 ekor di Kecamatan Cibalong,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
58 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Data Pengambilan data dilakukan dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebagai berikut: Pengujian : Sembilan kecepatan motor (1000 RPM, 1200 RPM, 1400 RPM,
Lebih terperinciBAB III ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA
BAB III ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA 3.1 Alat Uji Kerusakan Bantalan Pada penelitian tugas akhir ini, alat uji yang digunakan adalah alat uji test rig yang digerakkan menggunakan sebuah motor dan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN MENGENAI SENSOR LASER
41 BAB IV TINJAUAN MENGENAI SENSOR LASER 4.1 Laser Laser atau sinar laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yang berarti suatu berkas sinar yang diperkuat dengan
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, terutama bidang elektronika dan komputer yang diterapkan pada bidang medis. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan serial port (baudrate 4800bps, COM1). Menggunakan Sistem Operasi Windows XP.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang berupa spesifikasi sistem, prosedur operasional penggunaan program, dan analisa sistem yang telah dibuat. 4.1 Spesifikasi
Lebih terperinciB B BA I PEN EN A D HU LU N 1.1. Lat L ar B l e ak an Mas M al as ah
BAB I PENDAHULUAN Pada tugas akhir ini penulis akan merancang dan membuat penguat audio kelas D tanpa tapis induktor-kapasitor (LC) yang memanfaatkan modulasi tiga aras. Pada bab I, penulis akan menjelaskan
Lebih terperinciMOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot
ACTION TOOLS OUTPUT INFORMATION MEKANIK MOTOR MOTOR DRIVER CPU SISTEM KENDALI SENSOR Gambar 1 Bagian-bagian Robot Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian robot secara garis besar. Tidak seluruh bagian ada pada
Lebih terperinciDi bawah ini adalah tabel tanggapan frekuensi dari alat-alat music.
1. Jangkauan respon frekuensi speaker. Pertama-tama yang harus diketahui bahwa speaker mereproduksi suara dari perangkatperangkat elektronik yang menyertainya( CD player, amplifier, processor dan lain-lain.),
Lebih terperinciBAB IV. PEMBAHASAN dan Pengujian
BAB IV PEMBAHASAN dan Pengujian Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembahasan dan pengujian dari alat yang dibuat secara keseluruhan. Seperti halnya perancangan maka pada tahapan pengujian dilakukan
Lebih terperinciI. BUNYI. tebing menurut persamaan... (2 γrt
I. BUNYI 1. Bunyi merambat pada besi dengan kelajuan 5000 m/s. Jika massa jenis besi tersebut adalah 8 g/cm 3, maka besar modulus elastik besi adalah... (2x10 11 N/m 2 ) 2. Besar kecepatan bunyi pada suatu
Lebih terperinciBIOACOUSTIC SOUND STRIDULATORY MOVEMENT OF GUPPY FISH (Poecilia reticulata) AT SALINE WATER
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 6 No. 1 November 2015: 119-127 ISSN 2087-4871 BIOAKUSTIK SUARA STRIDULATORY GERAK IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) PADA AIR BERSALINITAS BIOACOUSTIC SOUND STRIDULATORY
Lebih terperinci