BAB II PARAMETER PARAMETER AKUSTIK RUANGAN
|
|
- Budi Budiono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II PARAMETER PARAMETER AKUSTIK RUANGAN Pada bab ini akan dibahas teori apa saja yang menunjang untuk mendeskripsikan bagaimana keadaan akustik dari BU UKSW. Dengan teori teori yang akan dibahas di bab ini diharapkan penulis akan bisa menyajikan informasi yang jelas mengenai keadaan akustik dari ruangan yang akan diukur. Objek dari tugas ini adalah gedung BU UKSW. BU UKSW ini merupakan salah satu ruang auditorium yang dimiliki oleh kampus UKSW yang sering digunakan untuk berbagai acara kampus maupun di luar kampus seperti seminar, kuliah umum, wisuda, konser musik, kebaktian, pentas seni fakultas dan lain lain. Auditorium sendiri berasal dari kata audiens yang berarti penonton atau penikmat dan rium yang berarti tempat. Sehingga auditorium dapat diartikan sebagai tempat berkumpul penonton untuk menyaksikan suatu pertunjukan tertentu. Berdasarkan jenis aktivitas yang dapat berlangsung di dalamnya, maka suatu auditorium dapat dibedakan menjadi [9]: 1. Music Auditorium yaitu auditorium yang mengutamakan fungsinya sebagai tempat dengan aktivitas utama sajian kesenian musik. 2. Speech Auditorium yaitu auditorium yang mengutamakan fungsinya sebagai tempat untuk pertemuan dengan aktivitas utama percakapan (speech) seperti seminar, rapat, konferensi, kuliah, dan lainnya. 3. Auditorium multi-fungsi yaitu auditorium yang tidak dirancang secara khusus untuk fungsi percakapan atau musik saja, namun sengaja dirancang untuk mewadahi keduanya. 6
2 7 Untuk auditorium multi-fungsi tentunya diharapkan agar kualitas suara yang dihasilkan bisa didengar dengan baik, baik untuk percakapan maupun untuk sajian musuk. Tentunya harus ada kompromi yang baik antara akustik pembicaraan dan akustik musik untuk bisa memenuhi harapan tersebut. Dalam hal ini BU UKSW bisa digolongkan ke dalam auditorium multi fungsi. Prinsip perancangan maupun pengukuran akustik ruang meliputi ruang terbuka dan ruang tertutup. Auditorium dan recital hall termasuk dalam ruang tertutup karena dibatasi oleh lantai, dinding pembatas dan langit-langit. Ada 3 jenis suara yang sampai ke telinga pendengar dalam ruang tertutup, yaitu suara langsung (direct sound), pemantulan awal (early reflection) dan pemantulan akhir (late reflection). Pada awalnya penonton langsung mendengar suara langsung yang tanpa pantulan, kemudian diikuti oleh pemantulan awal dan pemantulan akhir dengan waktu tunda tertentu. Hal ini bisa terlihat di Gambar 2.1. Tanggapan impuls mengandung semua informasi yang dibutuhkan dari sebuah ruangan [6]. Bunyi tanggapan impuls yang dihasilkan sumber bunyi akan merambat ke segala arah. Dan bunyi yang didengar oleh pendengar tanpa adanya pantulan awal disebut suara langsung. Kemudian suara langsung diikuti oleh suara pantulan oleh dinding dan benda lain yang didekat sumber suara yang disebut pemantulan awal. Bunyi akan terus dipantulkan melewati pendengar sampai energi bunyi itu habis. Dan kemudian akan diikuti oleh pemantulan akhir yang kerapatannya lebih meningkat seiring berjalannya waktu, tapi karena adanya penyerapan oleh benda-benda pembatas maupun udara maka lama-kelamaan bunyi akan meluruh. Gambar 2.1. menggambarkan jika sebuah ruangan diberi sumber bunyi impuls maka pada tanggapan impuls terdapat suara langsung dan setelah selang waktu yang sangat pendek diikuti oleh pemantulan-pemantulan awal dan kemudian pemantulan
3 8 yang saling tumpang tindih hingga peluruhan terjadi. Pemantulan-pemantulan awal ini berperan besar pada total energi bunyi tanggapan impuls. Pemantulan awal ini bisa membuat bunyi langsung dikuatkan atau terdengar lebih jelas [7]. Gambar 2.1. Contoh dimulainya tanggapan impuls dalam ruangan yang besar Berdasarkan penelitian Haas, pemantulan dengan waktu tunda pantulan 50 ms sampai 80 ms setelah suara langsung menguntungkan manusia karena telinga dapat menggabungkannya dengan suara asli dan memberi kesan bunyi lebih keras dari suara asli. Tetapi pemantulan yang waktu tundanya lebih dari 80ms sudah didominasi gema (echo) yang membuat suara asli sulit didengar. Efek ini dikenal dengan efek Haas [8]. Kemampuan telinga menggabungkan bunyi pada waktu tunda 50 ms sampai 80 ms ini dimanfaatkan sebagai parameter akustik subyektif. Clarity menggambarkan perbandingan pemantulan awal setelah suara langsung terhadap pemantulan akhir. Clarity menggambarkan tingkatan detail dari ucapan ataupun musik yang bisa diperoleh oleh penonton. Parameter objektif untuk mengukurnya adalah Clarity C 80. Parameter subjektif lainnya adalah kepemantulan (reverberance) dan kekerasan bunyi (loudness). Kepemantulan merupakan hasil pemantulan akhir yang dapat
4 9 mengaburkan ucapan ataupun musik apabila waktunya berlebihan dan dapat menguntungkan apabila waktunya ideal sesuai dengan fungsi ruang. Pada ucapan, jika kepemantulannya berlebihan akan menghilangkan kejelasan konsonan karena tertabiri oleh bunyi vokal yang lebih keras dan lama. Sedang untuk musik, kepemantulan akan menyebabkan efek kepenuhan suara dan bisa mencampurkan bunyi suara dari alat musik yang berbeda-beda [6]. Parameter obyektif untuk mengukur kepemantulan adalah waktu peluruhan dini (Early Decay Time) (EDT). Sedangkan pengaruh ruangan pada kekerasan (loudness) yang dirasakan juga merupakan salah satu aspek penting dalam akustik ruang. Parameter obyektif untuk mengukurnya adalah kekuatan bunyi (sound strength) (G). Pada sub bab-sub bab berikut akan dibahas parameter parameter akustik yang digunakan pada saat pengukuran yang akan bisa menjelaskan kondisi akustik dari ruangan yang akan diukur Waktu Kerdam (Reverberation Time RT) Kerdam (Reverberation) adalah pantulan-pantulan bunyi yang masih bertahan dalam selang waktu tertentu dalam ruang tertutup setelah sumber bunyi mati. Sedangkan waktu kerdam (Reverberation time RT) adalah selang waktu yang dibutuhkan bunyi untuk meluruh sebesar 60 db dari aras tekanan bunyi semula setelah bunyi dimatikan [9]. Dengan nilai waktu kerdam yang besar maka bunyi akan semakin lama bertahan dalam ruang dan ruang menjadi bergaung. Untuk mendapatkan penurunan tekanan bunyi 60 db sangat sulit karena umumnya kekuatan tekanan bunyi di dalam ruang tidak sampai 60 db di atas kekuatan tekanan aras bising latar belakangnya. Maka dari itu pengukuran RT menggunakan peluruhan dari -5dB sampai -35dB (dikenal dengan T 30 ) atau -5dB sampai -25dB
5 10 (dikenal dengan T 20 ) yang akan digunakan untuk menentukan tingkat peluruhan dan kemudian akan diekstrapolasi untuk memperoleh penurunan sebesar 60dB [5]. Metode lain untuk menentukan RT dari analisis tanggapan impuls adalah Schroeder s backward integration. Teknik ini merupakan teknik untuk memperoleh integrasi mundur (backward integration) dari kuadarat dari tanggapan impuls. Kemiringan kurva yang diperoleh seperti yang terlihat pada Gambar 3.2. sama dengan rata-rata dari energy decay oleh eksitasi random noise, <g 2 (t)>, seperti rumus dibawah ini [5] ~ (2.1) Dimana h(t) merupakan tanggapan impul dari sebuah ruangan. Gambar 2.2. Kurva peluruhan RT yang diperoleh dengan Schroeder s backward integration Kurva yang diperoleh dari integrasi mundur (backward integration) menunjukkan hasil yang lebih halus dan akurat dibandingkan yang diperoleh dari eksitasi random noise, sehingga akan diperoleh estimasi nilai RT yang lebih baik. Semakin tinggi waktu kerdam dalam suatu ruang maka ruang tersebut akan lebih bersifat gaung. Dalam pembicaraan, suku kata atau bahkan kata yang sedang diucapkan
6 11 akan terganggu gaung. Sedangkan ruang dengan waktu kerdam yang sangat rendah akan berkesan mati, karena bunyi yang terjadi akan dengan segera meluruh dan lemah. Suatuu ruang akan memilikii nilai waktu kerdam yang optimal tergantung dari kegunaan ruang dan volume ruang tersebut, seperti yang tampak padaa Gambar 2.3. [11]. Gambar 2.3 Grafik waktu kerdam ideal untuk beberapa jenis musik dan wicara sebagai fungsi volume ruang Gambar 2.3 adalah grafik waktu kerdam optimal untuk frekuensi 500 Hz dengan toleransi pada ruangan jika sedang digunakan berkisar 10 sampai 20 persen. [11]. Sebagai contoh dari Gambar 2.3, waktu kerdam 1.15 detik akan sangat baik untuk musik kamar (chamber music) dalam ruang pertunjukan bervolume 1200 m 3. Berdasarkan bakuan ISO 3382, waktu kerdam RT diukur pada frekuensi 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1 khz, 2 khz, dan 4 khz. [12]. Dari Gambar 2.3. dapat disimpulkan bahwa RT untuk ruangan yang digunakan untuk percakapan (speech) lebih pendek dibandingkann dengan RT untuk ruangan yang digunakan untuk musik (auditorium musik).
7 12 Dengan mengukur dan memperoleh nilai RT akan diketahui apakah BU UKSW memiliki waktu kerdam yang cocok untuk auditorium multi-fungsi ataukah memiliki RT yang cocok untuk auditorium musik ataupun auditorium speech Waktu Peluruhan Dini (Early Decay Time EDT) Pada saat ada pendengar di dalam ruangan, peluruhan level suara sebesar 60dB sulit dideteksi oleh telinga manusia. Hal ini disebabkan adanya bising latar belakang. Oleh karena itu, untuk mengukur waktu kerdam seringkali digunakan parameter EDT yang merupakan pembaharuan perhitungan waktu kerdam [6]. EDT merupakan waktu yang diperlukan untuk peluruhan awal sebesar 10 db yang kemudian hasilnya dikali dengan enam atau diekstrapolasi secara linier hingga 60 db. Di sebuah ruangan, tingkat peluruhan yang terjadi di awal kurva peluruhan diketahui sangat berbeda dengan peluruhan di akhir kurva tersebut. Ketika pertunjukan musik atau percakapan sedang berlangsung, bagian akhir dari pemantulan akan tertabiri oleh suku kata yang berikutnya atau not musik berikutnya. Oleh karena itu EDT dikatakan memiliki hubungan yang lebih baik dengan kepemantulan (reverberance). Hal ini dikarenakan waktu peluruhan dini(early decay time) merupakan perhitungan waktu kerdam yang didasarkan pada pengaruh bunyi awal yaitu bunyi langsung dan pantulan-pantulan awal yaitu waktu yang dibutuhkan energi bunyi untuk meluruh sebesar 10dB. Jadi EDT ditentukan dari peluruhan awal saja, tidak dari peluruhan akhir. Detail perilaku kurva kerdam pada saat awal pemantulan dipengaruhi oleh tingkat relatif dan distribusi pada saat pemantulan awal yang sangat dipengaruhi oleh posisi sumber dan penerima dalam ruangan. Oleh karena itu nilai dari EDT sering ditemukan bervariasi di seluruh ruangan yang mana jarang terjadi pada waktu kerdam [6].
8 13 Bentuk ruangan menentukan perbedaan besar antara EDT dan RT. Keseluruhan RT tidak menunjukkan variasi yang cukup besar karena proses peluruhan secara keseluruhan terdiri dari banyak pantulan dengan penundaan dan kekuatan yang berbeda yang datang dari seluruh tembok sementara EDT dipengaruhi secara kuat oleh pantulan awal, sehingga EDT jelas bergantung pada posisi yang diukur dan detail dari geometri ruangan. Jadi ruangan dengan volume sama tetapi bentuk geometrinya berbeda akan memiliki EDT yang nilainya berbeda. Dengan mengukur dan memperoleh nilai EDT akan diketahui bagaimana kepemantulan (reverberance) pada BU UKSW Clarity Clarity menggambarkan kemampuan untuk mendengar bunyi secara jelas, bersih dan detai-detailnya dapat mudah dibedakan [9]. Clarity dalam musik adalah kondisi ketika bunyi instrumen musik yang satu dapat dibedakan dengan mudah terhadap suara instrumen musik lainnya. Objective Clarity berhubungan dengan penilaian subyektif dari clarity. Ketika pemantulan-pemantulan ditunda tidak lebih dari ms dari suara langsung, telinga akan menggabungkannya bersama suara langsung, yang berarti kita dapat menerima efeknya memperjelas, suara langsung dikuatkan oleh pantulan-pantulan itu. Bunyi dalam ruang membutuhkan pantulan-pantulan agar dapat terdengar dengan jelas. Tanpa pantulan-pantulan, ruang akan berkesan mati di mana bunyi dari sumber bunyi akan langsung lenyap setelah sumber bunyi mati. Tetapi dengan pantulanpantulan yang terlalu banyak, terutama pantulan-pantulan lanjut, akan didapat ruang yang bergaung dan tidak jelas untuk percakapan maupun musik. Wicara membutuhkan pantulan-pantulan lebih sedikit daripada yang dibutuhkan musik agar dapat terdengar
9 14 jelas. Musik membutuhkan pantulan-pantulan yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan wicara agar musik yang terdengar menjadi lebih enak didengar. Oleh karena itu, batas rasio perbandingan kejelasan musik ditentukan 50 milidetik oleh Bradley dan batas untuk rasio perbandingan kejelasan musik ditentukan 80 milidetik oleh Reichardt. [6]. Sehingga parameter objektif yang membandingkan energi tanggapan impuls sebelum dan sesudah 50 ms atau 80 ms untuk menggambarkan clarity. Clarity C 80 merupakan besaran yang didapat dari energi bunyi yang datang pada 80 ms pertama bila dibandingan dengan energy bunyi yang datang sesudahnya, seperti yang tertulis pada persamaan (2.2). Sedangkan p(t) merupakan tanggapan impuls yang diukur. Pembagian waktu antara bunyi yang pertama kali datang dan bunyi yang datang sesudahnya ditetapkan 80 ms untuk musik [8] sedangkan untuk percakapan (speech) ditetapkan sebesar 50 ms. Semakin tinggi nilainya maka kejelasan musik akan semakin berkurang. Sedangkan untuk C 50 semakin tinggi nilainya maka kejelasan percakapan akan semakin berkurang. Clarity bisa dinyatakan dengan rumus berikut 10 (2.2) = clarity index t c = early limit time, 50 atau 80 ms Kejelasan wicara diukur pada frekuensi 500 Hz, 1 khz, 2 khz, dan 4 khz. [8]. Menurut Marshall C50 pada frekuensi pada frekuensi 500 Hz, 1 khz, 2 khz, dan 4 khz memberikan kejelasan dari seluruh wicara berturut-turut sebesar 15%, 25%, 35%, dan 25% (faktor pembobot) [10]. Nilai kejelasan wicara dikalikan dengan faktor pembobotnya masing-masing kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan kejelasan wicara total terbobot (weighted and summed) [13]. Nilai ini juga dikenal sebagai C50 ( speech average ) seperti ditunjukkan oleh persamaan (2.3) [5].
10 15 C 50( speechaverage ) = C 50(500Hz) C 50(1kHz) C 50(2kHz) C 50(4kHz) db (2.3) Kejelasan musik diukur pada frekuensi 500 Hz, 1 khz, dan 2 khz. Nilai C80 pada frekuensi tersebut kemudian dirata-ratakan untuk mendapatkan kejelasan musik rerata terlihat pada rumus (2.4) [10]. Kejelasan musik rerata ini dinilai kualitasnya berdasarkan fungsi ruangannya seperti yang diusulkan oleh Marshall. Dengan nilai kejelasan musik dan skala Marshall dapat ditentukan suatu ruang untuk pertunjukan organ, pertunjukan opera simponi, atau pertunjukan alat musik. "musicaverage" (2.4) Nilai optimum dari C80 tergantung dari jenis musik yang ditampilkan, tetapi nilai yang biasa digunakan adalah -2dB sampai +2dB dengan toleransi nilai -3dB. Pada baris depan tempat duduk mungkin ditemukan nilai +3dB sampai +8dB. Dengan mengukur dan memperoleh nilai C80 dan C50 akan diperoleh bagaimana kejelasan (clarity) musik maupun kejelasan wicara pada gedung BU UKSW Kekuatan Bunyi (Sound Strength G) Kekuatan bunyi (Sound strength) merupakan perbandingan logaritmik antara integrasi dari kuadrat tanggapan impuls yang terukur dengan tanggapan impuls yang terukur pada jarak 10m dari sumber bunyi, seperti ditunjukkan dengan rumus dibawah ini. (2.5)
11 16 Dari hukum inverse square law diketahui bahwa setiap pertambahan jarak dua kali dari jarak awal maka kekuatan bunyi akan berkurang sebesar 6dB. Dengan pengukuran sound strength akan diketahui seberapa besar penguatan yang dilakukan oleh ruangan tersebut dan juga apakah level kekerasan suara tersebar dengan baik. Bradley dan Soulodre mengadakan percobaan untuk menentukan seberapa tingkat waktu kerdam dan faktor kekuatan (sound strength) pada frekuensi rendah menentukan persepsi suara bass di ruang konser [14]. Dari hasil percobaan terlihat bahwa tingkat bass yang dirasakan meningkat hampir linear dengan peningkatan kekuatan G pada pita frekuensi terendah (125 Hz) [10]. Dari percobaan yang dilakukan Gade dan Rindel telah menunjukkan bahwa G menunjukkan penurunan secara linear dari depan ke belakang pada ruangan sebesar 1dB -3.3 db setiap dua kali pertambahan jarak [10]. Pada skripsi ini akan digunakan G mid yang merupakan rata-rata dari G yang diukur pada frekuensi 500 Hz dan 1kHz. Pada frekuensi rendah G sangat penting peranannya, karena G berperan dalam persepsi dari suara bass. Maka diukur G low, yaitu rata-rata dari G yang diukur pada frekuensi 125 Hz dan 250 Hz. Pada tugas akhir ini akan dianalisis G mid dan G low.
BAB IV HASIL PENGUKURAN PARAMETER AKUSTIK DAN ANALISA
BAB IV HASIL PENGUKURAN PARAMETER AKUSTIK DAN ANALISA Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kondisi akustik dari gedung BU UKSW. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran parameter akustik sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembahasan Tugas Akhir yang berjudul Penilaian Kualitas Akustik Auditorium
BAB I PENDAHULUAN Bab satu ini akan membahas latar belakang masalahan, tujuan, dan sistematika pembahasan Tugas Akhir yang berjudul Penilaian Kualitas Akustik Auditorium Multifungsi : Balairung Utama UKSW.
Lebih terperinciPENILAIAN KUALITAS AKUSTIK AUDITORIUM MULTIFUNGSI : BALAIRUNG UTAMA UKSW. Oleh. Christina Deasy Octavianti Paroke NIM :
PENILAIAN KUALITAS AKUSTIK AUDITORIUM MULTIFUNGSI : BALAIRUNG UTAMA UKSW Oleh Christina Deasy Octavianti Paroke NIM : 612005027 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciPerancangan Tata Suara Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Perancangan Tata Suara Balairung Utama Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Teguh Santoso 1, Joe Boby Soegiarto 2, Matias H. W. Budhiantho 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika
Lebih terperinciAKUSTIKA RUANG KULIAH RUANG SEMINAR 5 LANTAI 4 TEKNIK FISIKA. Dani Ridwanulloh
AKUSTIKA RUANG KULIAH RUANG SEMINAR 5 LANTAI 4 TEKNIK FISIKA Dani Ridwanulloh 13306037 LATAR BELAKANG Kondisi akustik ruangan yang baik sesuai fungsi ruangan diperlukan agar penggunaan ruangan tersebut
Lebih terperinciUTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB. Oleh. Vebi Gustian
UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB Oleh Vebi Gustian 13307065 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I Latar Belakang Pada
Lebih terperinciPenilaian Kondisi Akustik Ruangan TVST B pada Gedung TVST ITB Secara Subjektif
Penilaian Kondisi Akustik Ruangan TVST B pada Gedung TVST ITB Secara Subjektif Widyawan A. Widarto 1 1 Peserta Kuliah TF3204 Akustik 2010, NIM 13307005 Kelas Ganjil Dosen : Sugeng Joko Sarwono Intisari
Lebih terperinciRUANGAN 9231 GKU TIMUR ITB
UTS TF-3204 AKUSTIK RUANGAN 9231 GKU TIMUR ITB oleh CHAIRINNAS 13307099 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 A. Latar Belakang Ruangan merupakan suatu
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9231 GKU TIMUR
LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9231 GKU TIMUR ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik oleh : Nama : Riza Hakam NIM : 13307001 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciMakalah ini dibuat dalam rangka memenuhi UTS TF 3204 Akustik) Khanestyo
PARAMETER KUALITAS AKUSTIK DI GEDUNG TEATER INDOOR DAGO TEA HOUSE Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi UTS TF 3204 Akustik) Khanestyo 13306039 Bab 1 Pendahuluan 1. Latar belakang Dago tea house terletak
Lebih terperinciMAKALAH UNTUK MEMENUHI NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TF-3204 AKUSTIK
MAKALAH UNTUK MEMENUHI NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TF-3204 AKUSTIK Evaluasi Kondisi Akustik Ruang 9311 Lokasi: Gedung T.P. Rachmat Lantai Satu OLEH: THOMAS JUNIOR SEMBIRING 13307125 PROGRAM
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9311 ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik. Oleh : Muhammad Andhito Sarianto
LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9311 ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik Oleh : Muhammad Andhito Sarianto 13306011 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT
Lebih terperinciTake Home Test Akustik TF3204 Laporan Kondisi Ruangan Aula Barat ITB
Take Home Test Akustik TF3204 Laporan Kondisi Ruangan Aula Barat ITB Disusun Oleh: Krisna Resi 13307061 Latar Belakang Aula barat ITB merupakan ruangan yang dirancang untuk melakukan beberapa kegiatan
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK SAUNG ANGKLUNG UDJO. Oleh : Firda Awal Gemilang
UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK SAUNG ANGKLUNG UDJO Oleh : Firda Awal Gemilang 13306015 JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG BANDUNG 2010 DAFTAR ISI BAB I
Lebih terperinciPenilaian Subjektif Kondisi Akustik di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini, Jakarta
Penilaian Subjektif Kondisi Akustik di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini, Jakarta Makalah ini disusun Untuk Memenuhi Tugas Individual Take Home Test Mata Kuliah TF3204-Akustik Oleh: Rendiza Vataneta /
Lebih terperinciUjian Tengah Semester. Akustik TF Studi Analisis Kualitas Akustik Pada Masjid Salman ITB
Ujian Tengah Semester Akustik TF-3204 Studi Analisis Kualitas Akustik Pada Masjid Salman ITB Oleh : Muhamad Reza Hediyono 13306017 Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN AKUSTIK PADA RUANGAN SERBA GUNA YANG TERLETAK DI JALAN ELANG NO 17. Disusun Oleh: Wymmar
STUDI KELAYAKAN AKUSTIK PADA RUANGAN SERBA GUNA YANG TERLETAK DI JALAN ELANG NO 17 Disusun Oleh: Wymmar 13307045 Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung Bandung
Lebih terperinciAnalisis Akustik Ruangan Aula Barat ITB
Analisis Akustik Ruangan Aula Barat ITB Disusun sebagai Ujian Tengah Semester Genap 2009/2010 Mata Kuliah TF 3204 Akustik Nama : Mifthahqul Yantika Putra NIM : 13307089 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS
Lebih terperinciKondisi Akustik TVST B
UTS TF-3204 AKUSTIK Kondisi Akustik TVST B oleh Bayu Sentany 13307077 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 LATAR BELAKANG Aktifitas (kegiatan) manusia
Lebih terperinciPenilaian Akustika Ruang Kuliah TVST B Institut Teknologi Bandung
Penilaian Akustika Ruang Kuliah TVST B Institut Teknologi Bandung Oleh : Amir Wibowo / 13304001 Mata Kuliah : Akustika TF3204 Dosen : R. S. Joko Sarwono Kelas : Ganjil A. Latar Belakang Makalah ini merupakan
Lebih terperinciRUANG 9231 GKU TIMUR ITB
UTS TF - 3204 AKUSTIK RUANG 9231 GKU TIMUR ITB Oleh : Wahyu Pitoyo NIM : 13307073 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 BAB I LATAR BELAKANG Untuk menciptakan
Lebih terperinciUjian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
TF-3204 Akustik Ujian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang Nama : Adrianus Pradipta T.W. Nim : 13307043 AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1. LATAR BELAKANG Tujuan utama dari penelitian desain akustika
Lebih terperinciTAKE HOME TEST AKUSTIK TF MASJID dan AKUSTIK RUANG
TAKE HOME TEST AKUSTIK TF 3204 MASJID dan AKUSTIK RUANG oleh: TRI PUJI HERIYANTO 13307003 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 LATAR BELAKANG Masjid merupakan
Lebih terperinciNama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser
Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : 13307080 Kelas : 02 Topik : Ruang Konser Gedung Konser adalah bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan konser musik. Gedung konser adalah hasil inovasi arsitektur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penggunaan sebuah ruang untuk lebih dari satu fungsi akustik sudah menjadi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan sebuah ruang untuk lebih dari satu fungsi akustik sudah menjadi kebiasaan dewasa ini seperti Auditorium, Hall, bahkan di Indonesia muncul penamaan ruang serba
Lebih terperinciEvaluasi Kenyamanan Akustik Masjid Salman
Makalah Evaluasi Kenyamanan Akustik Masjid Salman oleh Aditia Rifa i 13307119 Departemen Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung 2010 A. LATAR BELAKANG Salman merupakan tempat
Lebih terperinciLaporan Penilaian Subjektif Akustik Ruangan Gedung TVST B ITB
Laporan Penilaian Subjektif Akustik Ruangan Gedung TVST B ITB Ditujukan untuk memenuhi persyaratan UTS TF 3204 Akustik Disusun Oleh : Nama : NIM : 13307029 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciEvaluasi Kondisi Akustik di Gedung Konferensi Asia Afrika
Evaluasi Kondisi Akustik di Gedung Konferensi Asia Afrika Take Home Test Mata Kuliah Akustik Oleh : Kutsiah 13306021 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG RUANG AULA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO DARI SEGI AKUSTIK
PERANCANGAN ULANG RUANG AULA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO DARI SEGI AKUSTIK Mahasiswa : Aziz Rizaldy R Dosen Pembimbing : Ir. Tutug Dhanardono Ir. Wiratno Argo Asmoro,
Lebih terperinciKekerasan (loudness) yang cukup Kekerasan menjadi masalah karena ukuran ruang yang besar Energi yang hilang saat perambatan bunyi karena penyerapan da
Fisika Bangunan 2: Bab 9. Persyaratan Akustik Dr. Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T yeffry@unikom.ac.id 99 Persyaratan Akustik Auditorium Harus ada kekerasan (loudness) yang cukup terutama di tempat duduk
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER TF3204 AKUSTIK
UJIAN TENGAH SEMESTER TF3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GRAHA BHAYANGKARA CICENDO BANDUNG oleh Nama : Albert Angkasa NIM : 13307117 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT
Lebih terperinciUTS Akustik (TF-3204) Dosen : Joko sarwono. Kriteria Akustik Gedung Serba Guna Salman ITB
UTS Akustik (TF-3204) Dosen : Joko sarwono Kriteria Akustik Gedung Serba Guna Salman ITB Nama Rizki Febrian Nim 13307111 Kelas 01 Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciTAKE HOME TEST TF 3204 AKUSTIK EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG KULIAH 9212 GEDUNG KULIAH UMUM ITB
TAKE HOME TEST TF 3204 AKUSTIK EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG KULIAH 9212 GEDUNG KULIAH UMUM ITB Nama : Qamaruzzaman NIM : 13307017 Tanggal pengumpulan : Senin, 29 Maret 2010 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA
Lebih terperinciANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB
UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK EVALUASI KONDISI AKUSTIK MASJID SALMAN ITB: ANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB Disusun Oleh: NAMA: FIKRI FERDIANA
Lebih terperinciEvaluasi Subjektif Kondisi Akustik Ruangan Utama Gedung Merdeka
Evaluasi Subjektif Kondisi Akustik Ruangan Utama Gedung Merdeka Gedung Merdeka pada awalnya diperuntukan sebagai tempat pertemuan Societeit Concordia, sebuah perkumpulan beranggotakan orang-orang Belanda
Lebih terperinciANALISA AKUSTIK RUANG KULIAH 9222 GKU TIMUR ITB UTS TF 3204-AKUSTIK. Disusun Oleh: Suksmandhira H ( )
ANALISA AKUSTIK RUANG KULIAH 9222 GKU TIMUR ITB UTS TF 3204-AKUSTIK Disusun Oleh: Suksmandhira H (13307011) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 A. Latar
Lebih terperinciPerancangan Ulang Akustik pada Auditorium STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Ulang Akustik pada Auditorium STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto Aziz Rizaldy R, Ir. Tutug Dhanardono, MT,dan Ir. Wiratno A. Asmoro, Msc Jurusan
Lebih terperinciAnalisis Kualitatif Ruang Kuliah TVST B dan TVST A
Analisis Kualitatif Ruang Kuliah TVST B dan TVST A Dibuat Untuk Memenuhi UTS Akustik Oleh: Ghufran Rahmat P. (13307075) Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkuliahan, proses belajar mengajar diadakan di dalam suatu ruang kelas atau ruang serbaguna. Dalam proses tersebut terjadi interaksi antara pembicara
Lebih terperinciBAB 3 TINJAUAN KHUSUS
BAB 3 TINJAUAN KHUSUS 3.1. Tinjauan Tema Proyek 3.1.1. pengertian Akustik Akustik adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan bunyi atau suara dan cara mengendalikan bunyi supaya nyaman bagi telinga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Musik saat ini tengah menjadi trend setter yang banyak digemari masyarakat. Terbukti dari menjamurnya program-program mengenai musik di media massa dan besarnya antusiasme
Lebih terperinciUTS TF-3204 Akustik / Parulian F
UJIAN TENGAH SEMESTER MATAKULIAH AKUSTIK- TF3204 ANALISIS KINERJA AKUSTIK AULA BARAT ITB Disusun oleh : Parulian Febriandani 13307007 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGINDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK AKUSTIK RUANG PADA GEDUNG INDOOR DAGO TEA HOUSE BANDUNG OLEH: NAMA : SITI WINNY ADYA M NIM:
UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK AKUSTIK RUANG PADA GEDUNG INDOOR DAGO TEA HOUSE BANDUNG OLEH: NAMA : SITI WINNY ADYA M NIM: 13307067 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT
Lebih terperinciPenilaian Karakteristik Akustik Bangunan. Masjid Salman ITB
Penilaian Karakteristik Akustik Bangunan Masjid Salman ITB Dibuat sebagai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Akustik TF3204 Disusun oleh : Rianda Adiputra 13306073 Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciKondisi akustik ruangan 9231 GKU Timur ITB
PENINJAUAN AKUSTIK RUANG 9231 GKU Timur ITB Chrisman K. Panggabean / 133070977 PROGRAM STUDI TEKNIKK FISIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Kondisi akustik ruangan 9231 GKU Timur ITB 1. Latar Belakang Ruangan
Lebih terperinciKAJIAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP AKUSTIK STUDI KASUS: RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
KAJIAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP AKUSTIK STUDI KASUS: RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Andy Sutanto 1, Jimmy Priatman 2, Christina E. Mediastika 3 ABSTRAK: Faktor
Lebih terperinciPERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR
PERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR Yuniar Syahadhatin, Andi Rahmadiansah, S.T, M.T, Dr. Dhany Arifianto, S.T, M.Eng Jurusan Teknik Fisika- Fakultas Teknologi
Lebih terperinciUTS TF3204 Akustik. Gedung Gajah, Dago Tea House. Studi Akustik Sederhana Sebuah Ruangan. Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung
Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung UTS TF3204 Akustik Studi Akustik Sederhana Sebuah Ruangan Edo Raihan (13307087) Gedung Gajah, Dago Tea House A. LATAR BELAKANG Saya memilih Gedung
Lebih terperinciUTS TF-3204 AKUSTIK. Analisis Karakteristik Akustik Pada Ruang secretariat unit Marching Band Waditra Ganesha (MBWG) ITB. Oleh: Ade husni
UTS TF-3204 AKUSTIK Analisis Karakteristik Akustik Pada Ruang secretariat unit Marching Band Waditra Ganesha (MBWG) ITB Oleh: Ade husni 13306065 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciUTS TF-3204 AKUSTIK PENILAIAN DAN OBSERVASI RUANG TVST C ITB
UTS TF-3204 AKUSTIK PENILAIAN DAN OBSERVASI RUANG TVST C ITB Nama : Rizky Fadilla Nim : 13307051 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 I. Latar Belakang
Lebih terperinciMAKALAH EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG GEDUNG KESENIAN RUMENTANG SIANG
MAKALAH EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG GEDUNG KESENIAN RUMENTANG SIANG UNTUK MEMENUHI UJIAN TENGAH SEMESTER DARI MATA KULIAH TF4121 TEKNIK AKUSTIK ADRIAN ASHARI 13307057 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia terdapat banyak auditorium multifungsi yang mewadahi berbagai macam kegiatan. Efisiensi dan biaya menjadi alasan dalam pemilihan auditorium multifungsi.
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK
UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK NAMA : SITI HAZAR NIM : 13307115 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 2010 Latar Belakang Pada kesempatan
Lebih terperinciKeadaan Akustik Ruang TVST 82
Keadaan Akustik Ruang TVST 82 TVST merupakan salah satu gedung di Insititut Teknologi Bandung (ITB) yang rutin dipakai untuk kuliah. Kebanyakan mahasiswa ITB dari jurusan manapun pasti pernah mengalami
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK (TAKE HOME TEST ) Kondisi Akustik Ruang Kuliah ITB Oktagon 9026
UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK (TAKE HOME TEST ) Kondisi Akustik Ruang Kuliah ITB Oktagon 9026 Disusun oleh Samuel Rivai Sitindaon 13306069 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciPENGAMATAN AKUSTIK CIWLAK XXI LOUNGE Oleh : Imanda Aryaganda / Mata kuliah : Akustik TF-3204 Dosen : Joko Sarwono Kelas : Ganjil
PENGAMATAN AKUSTIK CIWLAK XXI LOUNGE Oleh : Imanda Aryaganda / 13307113 Mata kuliah : Akustik TF-3204 Dosen : Joko Sarwono Kelas : Ganjil A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Penelitian ini saya lakukan untuk
Lebih terperinciPENILAIAN KUALITATIF KONDISI AKUSTIK RUANG KONFERENSI ASIA AFRIKA
UTS TF3204 Akustik Nama : Puput Nomundi S. NIM : 13307039 PENILAIAN KUALITATIF KONDISI AKUSTIK RUANG KONFERENSI ASIA AFRIKA I. KETERANGAN RUANGAN 1. Nama ruangan: Ruang Konferensi Asia Afrika 2. Letak:
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Reverberasi adalah noise akustik yang muncul pada ruangan tertutup berupa kumpulan pantulan dan difraksi suara oleh dinding dan obyek yang terdapat
Lebih terperinciSTUDI SUBJEKTIF KELAYAKAN GEDUNG KESENIAN DAN KEBUDAYAAN RUMENTANG SIANG BANDUNG DARI SEGI AKUSTIK
UJIAN TENGAH SEMESTER TF3204 AKUSTIK STUDI SUBJEKTIF KELAYAKAN GEDUNG KESENIAN DAN KEBUDAYAAN RUMENTANG SIANG BANDUNG DARI SEGI AKUSTIK Disusun Oleh: Ahmad Rifqi Muchtar (13305086) PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciPERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR
PERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR Oleh : Yuniar Syahadhatin / 2407100075 Pembimbing 1 : Andi Rahmadiansah, ST, MT NIP. 19790517 200312 1 002 Pembimbing II :
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Akustik Dari Ruang Kedap Suara Pada Laboratorium Rekayasa Akustik Dan Fisika Bangunan Teknik Fisika ITS
1 Evaluasi Kinerja Akustik Dari Ruang Kedap Suara Pada Laboratorium Rekayasa Akustik Dan Fisika Bangunan Teknik Fisika ITS Ferry Setyo Kurniawan, Wiratno Argo Asmoro Jurusan Teknik Fisika- Fakultas Teknologi
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER TF-3204 AKUSTIK
UJIAN TENGAH SEMESTER TF-3204 AKUSTIK Penelitian Akustik Ruang Aula Barat ITB Kompleks Institut Teknologi Bandung Oleh : Ginda Bastari (13307103) Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciSTUDI PUSTAKA AKUSTIK RUANG KELAS DAN HOME THEATER DENGAN STUDI KASUS C107
STUDI PUSTAKA AKUSTIK RUANG KELAS DAN HOME THEATER DENGAN STUDI KASUS C107 Oleh Yenti Fransiska NIM : 612006009 Skripsi ini untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik dalam Konsentrasi
Lebih terperinciAKUSTIKA RUANG KULIAH
AKUSTIKA RUANG KULIAH Ruang Kuliah GKU Barat UTS TF 3204 AKUSTIK Akbar Aidil Sardi 13306003 LATAR BELAKANG Setiap ruangan, baik tertutup maupun terbuka, tidak terlepas dari akustik ruang. Akustik ruang
Lebih terperinciAkustik. By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT
Akustik By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT Bunyi Bunyi merupakan suatu gelombang. Banyaknya gelombang yang dapat diterima bunyi antara 20-20.000 Hz Dapat merambat melalui MEDIA media disini bisa berupa
Lebih terperinciOPTIMASI MATERIAL AKUSTIK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BUNYI PADA RUANG AUDITORIUM MULTI-FUNGSI
LANTING Journal of Architecture, Volume 2, Nomor 1, Februari 2013, Halaman 29-35 ISSN 2089-8916 OPTIMASI MATERIAL AKUSTIK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS BUNYI PADA RUANG AUDITORIUM MULTI-FUNGSI Yuswinda Febrita
Lebih terperinciEvaluasi kinerja Akustik dari Ruang Kedap Suara pada Laboratorium Rekayasa Akustik dan Fisika Bangunan Teknik Fisika -ITS
Evaluasi kinerja Akustik dari Ruang Kedap Suara pada Laboratorium Rekayasa Akustik dan Fisika Bangunan Teknik Fisika -ITS Ir. Wiratno Argo Asmoro, MSc. NIPN. 196002291987011001 Latar Belakang Akustik Ruang
Lebih terperinciUTS TF AKUSTIK Laporan Pengamatan Gedung Aula Barat
UTS TF-3204- AKUSTIK Laporan Pengamatan Gedung Aula Barat ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik oleh : Nama : Andhika Pratama NIM : 13307023 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh: Candra Budi S : Andi Rahmadiansah, ST. MT Pembimbing II : Dyah Sawitri. ST. MT
SEMINAR TUGAS AKHIR STUDI KUALITAS AKUSTIK BERDASARKAN WAKTU DENGUNG DAN BISING LATAR BELAKANG MASJID MASJID BESAR DI SURABAYA Pembimbing I Oleh: Candra Budi S 2409 105 034 : Andi Rahmadiansah, ST. MT
Lebih terperinciLATAR BELAKANG UTS TF AKUSTIK [NARENDRA PRATAKSITA ]
LATAR BELAKANG Suara maupun pendengaran merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Perkembangan manusia dimulai dengan proses mendengar dan berkomunikasi secara verbal antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Leslie L.Doelle dan L. Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993, hlm. 91
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perancangan interior suatu ruang berfungsi untuk memberikan kenyamanan bagi penghuninya, baik secara fisik maupun non-fisik. Salah satu kenyamanan tersebut adalah kenyamanan
Lebih terperinciTHE DETERMINATION OF ACOUSTICAL ABSORBING MATERIALS IN THE AL-MARWAH ROOM OF AL-AKBAR MOSQUE IN SURABAYA USING OBJECTIVE PARAMETERS APPROXIMATION
41 THE DETERMINATION OF ACOUSTICAL ABSORBING MATERIALS IN THE AL-MARWAH ROOM OF AL-AKBAR MOSQUE IN SURABAYA USING OBJECTIVE PARAMETERS APPROXIMATION Wiratno A. Asmoro * ABSTRAK Suatu ruang yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DI LANGIT-LANGIT TERHADAP PERFORMANSI AKUSTIK DI RUANG RAPAT P213 GEDUNG P UNIVERSITAS TELKOM
PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DI LANGIT-LANGIT TERHADAP PERFORMANSI AKUSTIK DI RUANG RAPAT P213 GEDUNG P UNIVERSITAS TELKOM THE EFFECT OF CEILING ABSORBER INSTALLATION TO ACOUSTIC PERFORMANCE IN MEETING
Lebih terperinciPENILAIAN KARAKTERISTIK AKUSTIK PADA TEATER TERTUTUP TAMAN BUDAYA (DAGO TEA HOUSE)
2010 PENILAIAN KARAKTERISTIK AKUSTIK PADA TEATER TERTUTUP TAMAN BUDAYA (DAGO TEA HOUSE) BANDUNG ADITYA MUKHLIS 13306091 [AKUSTIK TF3202] Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akustik sebagai
Lebih terperinciGambar 1. Ruang 9231 (sumber: kamera penulis)
Persepsi Subjektif Akustik Ruangan Untuk Classroom Speech Kelas Besar GKU Timur Lantai 4 (9231) Oleh: Ega Risandy (13310049) I. Pendahuluan Capek, adalah hal yang lumrah keluar dari mulut mahasiswa ketika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Bahan dan Materi Penelitian. Dikarenakan objek studi masih dalam rupa desain prarancangan maka bahan
III. METODE PENELITIAN A. Bahan dan Materi Penelitian Dikarenakan objek studi masih dalam rupa desain prarancangan maka bahan dan materi yang terkait dengan penelitian berupa dokumentasi desain sementara
Lebih terperinciANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI Studi kasus: Auditorium Universitas Kristen Petra, Surabaya
ANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI Studi kasus: Auditorium Universitas Kristen Petra, Surabaya Hedy C. Indrani Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen
Lebih terperinci[ANALISIS JUDGMENT SUBJEKTIF KUALITAS AKUSTIK GEDUNG TEATER TERTUTUP DAGO TEA HOUSE]
28 Maret 2010 Bendang Sameto 13307093 Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Ujian Tengah Semester TF3204 Akustik [ANALISIS JUDGMENT SUBJEKTIF KUALITAS AKUSTIK
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DAN DIFFUSOR TERHADAP KINERJA AKUSTIK PADA DINDING AUDITORIUM (KU )
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 666 ANALISIS PENGARUH PEMASANGAN ABSORBER DAN DIFFUSOR TERHADAP KINERJA AKUSTIK PADA DINDING AUDITORIUM (KU3.08.11) ANALYSIS OF
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3892
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3892 PENGARUH PEMASANGAN MATERIAL ABSORBER DAN DIFUSOR PADA LANGIT-LANGIT TERHADAP PARAMETER AKUSTIK ROOM FOR SPEECH PADA GEDUNG
Lebih terperinciBAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN
BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN 7.1. TUJUAN PENGUKURAN Ada banyak alasan untuk membuat pengukuran kebisingan. Data kebisingan berisi amplitudo, frekuensi, waktu atau fase informasi, yang
Lebih terperinciListener. Source. Space. loudness level pitch frequency time spatial spectral temporal. absorption diffraction reflection diffusion
L3 L2 ceiling line WORK STATI ON +10.90 +7.50 R. KONTROL +12.1 0 Fisika Bangunan 2: Bab 3. Parameter akustik ruang Dr. Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T yeffry@unikom.ac.id 25 Physical Attributes of Sound
Lebih terperinciRoom (Concert Hall) Acoustic : NHK Hall, Shibuya, Tokyo, Japan
Room (Concert Hall) Acoustic : NHK Hall, Shibuya, Tokyo, Japan Gambar 1 Agnes Monica di ASEAN-Japan Music Festival [1] Siapa yang tak kenal dengan Agnes Monica, salah satu penyanyi pop wanita asal Indonesia
Lebih terperinciPERBAIKAN KUALITAS AKUSTIK RUANG MENGGUNAKAN PLAFON VENTILASI BERDASARKAN WAKTU DENGUNG STUDI KASUS RUANG KELUARGA PADA RUMAH TIPE 70
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 PERBAIKAN KUALITAS AKUSTIK RUANG MENGGUNAKAN PLAFON VENTILASI BERDASARKAN WAKTU DENGUNG STUDI KASUS RUANG KELUARGA PADA RUMAH TIPE 70 Daniel Alfa Rabi,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-144
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-144 Desain Ulang Meeting Room P3AI ITS untuk Perbaikan Kualitas Akustik Video Conference Danarjati Wisnu Wardhana dan Wiratno
Lebih terperinciANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI (STUDI KASUS RUANG JELANTIK JURUSAN ARSITEKTUR ITS)
Jurnal INTEKNA, Tahun XI, No. 2, Nopember 2011 : 119-126 ANALISIS KINERJA AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM MONO-FUNGSI (STUDI KASUS RUANG JELANTIK JURUSAN ARSITEKTUR ITS) Yuswinda Febrita (1) (1) Staf Pengajar
Lebih terperinci(2) dengan adalah komponen normal dari suatu kecepatan partikel yang berhubungan langsung dengan tekanan yang diakibatkan oleh suara dengan persamaan
Getaran Teredam Dalam Rongga Tertutup pada Sembarang Bentuk Dari hasil beberapa uji peredaman getaran pada pipa tertutup membuktikan bahwa getaran teredam di dalam rongga tertutup dapat dianalisa tidak
Lebih terperinciPENILAIAN KUALITATIF AKUSTIK GEDUNG TEATER TERTUTUP TAMAN BUDAYA JAWA BARAT (DAGO TEA HOUSE)
PENILAIAN KUALITATIF AKUSTIK GEDUNG TEATER TERTUTUP TAMAN BUDAYA JAWA BARAT (DAGO TEA HOUSE) Ditujukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah TF3204 Akustik Febi Rhiana 13307095 PROGRAM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lingkungan Permukiman Lingkungan pemukiman/perumahan adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi
Lebih terperinciNILAI KUALITAS AKUSTIK RUANG PADA MASJID-MASJID DI DAERAH PERMUKIMAN DENGAN BENTUK PLAFON YANG BERBEDA
NILAI KUALITAS AKUSTIK RUANG PADA MASJID-MASJID DI DAERAH PERMUKIMAN DENGAN BENTUK PLAFON YANG BERBEDA Jurusan Arsitektur, Universitas Islam Negeri Malang Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM BALAI SIDANG DI SURAKARTA
PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM BALAI SIDANG DI SURAKARTA Pandu Kartiko 1, Sumaryoto 2, Moh. Muqoffa 3 Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta 1,2,3 pandukartiko@live.com
Lebih terperinciPerbaikan Kualitas Akustik Lapangan Futsal Indoor Pertamina ITS Menggunakan Panel Akustik Gantung
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perbaikan Kualitas Akustik Lapangan Futsal Indoor Pertamina ITS Menggunakan Panel Akustik Gantung Mohammad Romy Hidayat, Andi Rahmadiansah, ST. MT. Jurusan
Lebih terperinciTF4041- TOPIK KHUSUS A
TF4041- TOPIK KHUSUS A UPI s Amphitheatre Building OLEH: Laksmana Hanif Nugroho - 13310097 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Kebutuhan untuk belajar telah
Lebih terperinciqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq TF 3204 - Akustik wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui Kenyaman Ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari
Lebih terperinciKonsultasi Akustik dengan Ease Simulation untuk Akustik Ruang
Konsultasi Akustik dengan Ease Simulation untuk Akustik Ruang Pelayanan Konsultasi Akustik Tahun 2007 silam, VOKUZcom mendirikan sebuah divisi baru yang kini dikenal dengan sebutan ALTA INTEGRA. Tujuan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT PENYUARAAN RUANG RAPAT BENGKEL LISTRIK POLITEKNIK NEGERI MEDAN BERKUALITAS HD DENGAN SISTEM X-OVER THREE AMP LAPORAN TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT PENYUARAAN RUANG RAPAT BENGKEL LISTRIK POLITEKNIK NEGERI MEDAN BERKUALITAS HD DENGAN SISTEM X-OVER THREE AMP LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciPENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL
PENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL Aska 1, Andreas Setiawan 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan
Lebih terperinciJurnal Neutrino Vol. 2, No. 1 Oktober
Jurnal Neutrino Vol. 2, No. 1 Oktober 2009 64 SIMULASI REVERBRATION TIME SOUND SYSTEM PADA BANGUNAN SC UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Wahyu Fera Mufida Sari * Novi Avisena
Lebih terperinciLAPORAN PENGAMATAN SUBJEKTIF AKUSTIK Ruang Serba Guna (GSG Mesjid Salman) Oleh : Yatrizal ( )
LAPORAN PENGAMATAN SUBJEKTIF AKUSTIK Ruang Serba Guna (GSG Mesjid Salman) Oleh : Yatrizal (13307021) PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010 Abstrak Ruang
Lebih terperinci