BAB II TEORI DASAR. Metode statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, oleh
|
|
- Benny Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Metode statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, oleh peneliti, pemerintah, masyarakat umum, pemimpin perusahaan, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, bahkan politik. Metode statistik bukan saja mempersoalkan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data kuantitatif secara deskriptif tetapi juga mempersoalkan cara menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi dengan menggunakan data sampel yang terbatas. 1 Data kuantitatif ini umumnya diperoleh dari hasil observasi atau percobaan secara statistik yang bersifat kuantitatif dari seluruh atau sebagian obyek yang diteliti. Bila observasi tersebut dilakukan terhadap obyek yang terbatas jumlahnya, pengukuran langsung terhadap seluruh obyek masih mungkin dilakukan. Namun bila obyek yang akan diteliti luar biasa besarnya, pengukuran umumnya hanya dilakukan terhadap sebagian dari total jumlah obyek yang bersangkutan. Ini tentunya menghemat biaya, waktu dan tenaga yang dibutuhkan guna melaksanakan observasi tersebut. Serangkaian observasi yang dilakukan sebagian dari obyek dengan tujuan memperoleh gambaran mengenai keseluruhan obyek dinamakan observasi 1 Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta : LP3ES : 1 II - 1
2 sampel. Keseluruhan obyek yang tidak seluruhnya di observasi tetapi merupakan obyek penelitian dinamakan populasi. 2 Metode statistik inferens memberikan cara yang obyektif guna mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kuantitatif serta menarik kesimpulan tentang ciriciri populasi tertentu dari hasil analisa serangkaian sampel yang dipilih dari populasi yang bersangkutan. Metode ini memberikan tekanan pada cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan mengevaluasi fakta yang terbatas sebagai dasar guna menarik kesimpulan. Sebelum penarikan kesimpulan dilakukan, penyederhanaan data tersebut secara sistematis merupakan suatu usaha pokok yang harus dilakukan. Hal tersebut umumnya dilakukan dengan menyusun distribusi frekuensi serta mengukur ratarata hitung, median, deviasi standard dan ciri-ciri lain distribusi yang bersangkutan yang dinamakan statistik sampel. Statistik sampel harus dibedakan dari parameter populasi yang merupakan karakteristik yang dimiliki data seluruh populasi. Pada dasarnya, parameter populasi merupakan konstanta yang tidak diketahui dan umumnya diduga dengan menggunakan statistik sampel. Itu sebabnya penarikan kesimpulan tentang parameter populasi dengan menggunakan statistik sampel harus dilakukan dengan asas-asas teori probabilita, karena setiap 2 Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta : LP3ES : 1 II - 2
3 penarikan kesimpulan tidak mungkin dilakukan dengan penuh kepastian. Hasilnya akan bersifat probabilitas dan sebaiknya diinterpretasikan secara probabilitas juga. Pada analisa nilai ATP dari calon pengguna jasa jalan tol Serpong-Ulujami metode yang digunakan adalah metode statisik yang dilakukan dengan mempehatikan hal-hal seperti yang diuraikan dalam sub bab berikut ini. 2.2 Pendugaan Parameter Masalah yang penting dalam statistik inferens adalah cara menduga parameter populasi yang umumnya tidak diketahui dari hasil statistik sampel. Oleh karena itu, pendugaan nilai parameter secara tepat dan pasti hampir tidak mungkin diperoleh. Namun yang dapat diperoleh adalah gambaran tentang batas interval dimana nilai parameter itu berada. Dalam prakteknya, pendugaan parameter sedemikian itu dilakukan cukup dengan menggunakan sebuah sampel yang terdiri dari sejumah observasi atau pengukuran. Nilai statistik sampel dihitung, kemudian digunakan untuk menduga parameter populasi yang tidak diketahui. Pendugaan tersebut dilakukan dalam batas bawah suatu interval keyakinan. Dan diharapkan nilai parameter populasi berada dalam batas tersebut. 3 3 Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta : LP3ES : 4 II - 3
4 Jelas sekali bahwa penarikan kesimpulan tentang parameter sedemikian itu membutuhkan konsep probabilita yang harus dispesifikasikan terlebih dahulu. Tidak ada seorang pun yang yakin 100 persen bahwa nilai duga parameter akan terletak diantara kedua batas keyakinan tersebut, namun diharapkan ada kemungkinan nilai parameter akan terletak diantara kedua batas keyakinan tersebut. Andaikata tingkat probabilita dalam proses pendugaan dan yang dipilih sebelum pendugaan dimulai ialah sebesar 95 persen, maka hal tersebut berarti bahwa andaikan pendugaan atas dasar tingkat probabilita sedemikian itu dilakukan secara berulang kali dalam jumlah kasus tak terbatas, maka nilai parameter diharapkan terdapat diantara kedua batas keyakinan sebanyak 95 persen dari keseluruhan kasus. Dengan kata lain, hanya 5 persen dari keseluruhan kasus pendugaan sedemikian itu, nilai parameter akan terletak di luar kedua batas keyakinan tersebut. 2.3 Pengujian Hipotesis Dalam penelitian tentang ciri-ciri peristiwa tertentu umumnya peneliti mengakhiri penelitiannya dengan mengemukakan sebuah hipotesis yang dapat memberikan model bagi aspek atau ciri tertentu dari peristiwa yang telah diteliti. Hipotesis II - 4
5 sedemikian itu akan memiliki nilai ilmiah jika sesuai dengan atau mendekati kenyataan empiris. 4 Hipotesis semacam itu dapat diuji dengan jalan membandingkan hasil teoritisnya dengan hasil sampel yang bersifat empiris. Jika hipotesis tersebut ternyata tidak sesuai dengan data empirisnya, maka harus diperbaiki atau ditolak keabsahannya. Jika cara pengumpulan data sampelnya memang baik sekali, maka penolakan atau penerimaan hipotesis diatas dapat menggunakan prosedur pengujian hipotesis secara statistik. Dalam hal tersebut, hipotesis dapat bersifat statis atau yang menggambarkan nilai parameter distribusi populasi teoritis dari mana data sampel empirisnya dipilih. 2.4 Pendugaan Parameter dan Pengujian Hipotesis Secara fungsional, tujuan tentang parameter populasi berbeda dari pengujian hipotesis. Tujuan pendugaan parameter ialah penyajian hasil pendugaan tentang nilai parameter populasi yang didasarkan pada data sampel. Sebaliknya, pengujian hipotesis bertujuan guna menentukan pilihan terhadap tindakan-tindakan alternatif dalam masalah pengambilan keputusan secara statistis yang didasarkan pada hasil sampel. Hubungan antara pengujian hipotesis dan pengambilan keputusan ini merupakan aplikasi teori statistik yang paling penting dibidang ekonomi. 4 Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta : LP3ES : 4 II - 5
6 Meskipun demikian, hubungan antara pendugaan parameter dengan pengujian hipotesis sudah jelas erat sekali. Kesalahan duga nilai parameter karena terletak diantara kedua batas keyakinan sebetulnya sama dengan kesalahan jenis II 5 dalam pengujian hipotesis. Menguji hipotesis yang menyatakan bahwa suatu parameter memiliki nilai tertentu umumnya sama dengan menghitung interval keyakinan bagi parameter yang bersangkutan. Jika nilai yang dispesifikasikan bagi hipotesisnya ternyata terdapat dalam interval keyakinan, hipotesisnya seharusnya diterima. Sebaliknya, jika terdapat diluar interval keyakinan hipotesisnya seharusnya ditolak. 6 prosedur pendugaan dengan sendirinya dapat merupakan pengujian hipotesis dalam arti nilai duganya dapat dianggap sebagai hipotesis. Dalam banyak hal, hipotesis alternatif memiliki peranan yang penting dalam pengujian hipotesis. 2.5 Populasi dan Sampel Kesimpulan yang dibuat mengenai sesuatu hal, umumnya diharapkan berlaku untuk hal itu secara keseluruhan dan bukan hanya untuk sebagian saja. Sebagian contoh, apabila dikatakan 35 % mahasiswa Universtas Mercu Buana berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, maka pernyataan ini berlaku umum untuk seluruh mahasiswa Universitas Mercu Buana ditinjau dari segi ekonomi 5 Kesalahan jenis II atau kesalahan β, karena menerima hipotesis yang palsu (Ho palsu) akibat rata-rata hitungnya terletak dalam daerah penerimaan Ho 6 Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta. LP3ES : 6 II - 6
7 keluarganya dan bukan untuk sekelompok mahasiswa Universitas Mercu Buana saja. Untuk sampai pada pernyataan demikian, diperlukan data mentah yang harus dikumpulkan dengan dua jalan : a. Semua orangtua Mahasiswa UMB beserta karakteristiknya yang diperlukan, diteliti atau dijadikan obyek penelitian b. Sebagian saja dari semua orangtua Mahasiswa UMB yang dijadikan obyek penelitian. Dalam hal pertama, yang dilakukan adalah metode sensus. Sedangkan pada hal kedua, penelitian dilakukan dengan metode sampling. Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas ingin dipelajari sifat-sifatnya dinamakan populasi. Adapun sebagian yang diambil dari populasi disebut sampel. 2.6 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan untuk dapat melakukan perhitungan statistik sampel harus betul-betul jujur, atau kebenarannya harus dapat dipercaya. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan jalan sensus atau sampling. Untuk II - 7
8 kedua hal tersebut banyak langkah yang dapat ditempuh dalam usaha mengumpulkan data, antara lain : 7 a. Mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau di laboratorium terhadap obyek penelitian, yang kemudian hasilnya dicatat untuk selanjutnya dianalitis b. Mengambil atau menggunakan sebagian atau seluruhnya dari sekumpulan data yang telah dicatat atau dilaporkan oleh badan atau orang lain c. Mengadakan angket, yaitu cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sebagai calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat. 2.7 Pengukuran Statistik Sampel Pengukuran deskriptif dari data sampel yang sangat berguna bagi keperluan penarikan kesimpulan ialah pengukuran tentang tendensi sentral dan pengukuran tentang dispersi. Pengukuran tentang tendensi sentral dari serangkaian data sampel umumnya dibutuhkan karena pengukuran secara demikian memberi gambaran tentang pemusatan nilai-nilai observasi sampel. 8 Pengukuran lain yang penting ialah pengukuran tentang dispersi atau variasi data sampel itu sendiri. Pada hakekatnya, pengukuran tersebut berguna untuk memberi makna pada pengukuran tendensi sentral diatas. 7 Prof. DR. Sudjana, MA, MSc. Metode Statistik Edisi ke-5. Bandung : Tarsiti : 8 8 Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta : LP3ES : 19 II - 8
9 Pengukuran tendensi sentral yang paling umum dilakukan adalah rata-rata hitung, median, dan modus. Rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh banyak data. Median adalah nilai tengahnya dari data kuantitatif setelah data tersebut disusun menurut urutan nilainya. Sedangkan modus menyatakan fenomena yang paling banyak terjadi atau paling banyak terdapat pada data kuantitatif. Rata-rata serangkaian nilai observasi sampel tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah-pisah dari cara nilai-nilai tersebut bervariasi sekitar nilai rata-ratanya. Representatifnya rata-rata sebuah distribusi sebetulnya sangat tergantung pada cara nilai-nilai observasinya. Dalam praktek, nilai-nilai observasi dari serangkaian data sampel tidak seragam, tetapi bervariasi atau berpancaran. Pengukuran tentang variasi atau dispersi serangkaian nilai observasi sampel sedemikian itu dinamakan pengukuran variasi atau pengukuran dispersi. Pengukuran yang paling umum dilakukan adalah varians dan deviasi standar. Dispersi serangkaian nilai observasi sampel akan kecil bila nilai-nilai tersebut berkonsentrasi sekitar rata-ratanya. Sebaliknya, dispersinya akan menjadi besar apabila nilai-nilai observasi terserak-serak jauh dari rata-ratanya. 9 Kebanyakan II - 9
10 statistisi menggunakan deviasi rata-rata yang dikuadratkan sebagai ukuran dispersi, atau disebut juga varians. 2.8 Distribusi Sampel Suatu populasi terdiri dari seluruh observasi maupun hipotesis yang mungkin dilakukan terhadap fenomenanya yang tertentu, sedangkan suatu sampel hanya merupakan sebagian dari populasi sedemikian itu. Dalam analisa statistik, pendugaan parameter populasi dilakukan atas dasar statistik sampel. Cara itu merupakan suatu kelaziman dan bukan pengecualian. Sampel dikatakan sampel random bila dan hanya bila setiap unsur dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diikut sertakan kedalam sampel yang bersangkutan. Prosedur pemilihan sampel secara random merupakan metode guna memilih sampel dari populasi dimana setiap unsur didalam populasi selalu memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih. Secara teknis, prosedur pemilihan sampel secara random merupakan metode memilih sampel dimana probabilita untuk memperoleh sembarang titik dalam ruang sampel akan sama dengan probabilita yang dimiliki oleh titik yang bersangkutan. Dan selanjutnya dinyatakan sebuah 9 Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta : LP3ES : 26 II - 10
11 sampel yang random dan independent ialah sebuah sampel yang dipilih dengan suatu prosedur random dimana pemilihannya dilakukan dengan sistem pemulihan. 2.9 Regresi dan Korelasi Banyak persoalan atau fenomena yang meliputi lebih dari sebuah variabel Misalnya, berat orang dewasa laki-laki sampai taraf tertentu bergantung pada tingginya, tekanan suatu gas bergantung pada temperaturnya, hasil produksi padi tergantung pada jumlah pupuk yang digunakan, besarnya curah hujan dan temperatur rata-rata harian. Oleh karena itu, analisa data yang terdiri atas banyak variabel sangat perlu dipelajari. Jika data yang dimiliki terdiri atas dua variabel atau lebih, maka sudah sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel tersebut berhubungan. Hubungan yang didapat pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Studi yang menyangkut masalah ini dikenal dengan analisa regresi. 10 Analisa regresi yang umum dilakukan ada berbagai macam, antara lain persamaan regresi linier, regresi non-linier, dan regresi linier ganda. 10 Prof. DR. Sudjana, MA, MSc. Metode Statistik Edisi ke-5. Bandung : Tarsiti : 310 II - 11
12 Persoalan berikutnya yang dirasakan perlu, jika data hasil pengamatan terdiri dari banyak variabel ialah berapa kuatnya hubungan anatara variabel-variabel itu terjadi. Dalam kata lain, perlu ditentukan derajat hubungan antara variabelvariabel. Studi yang membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel dikenal dengan analisa korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama untuk data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi Skewness dan Kurtosis Pengukuran Skewness, atau biasa juga disebut tingkat kemencengan, bertujuan untuk mendapatkan nilai derajat asimetris dari suatu distribusi di sekitar rata-rata hitungnya. Jika angka yang didapatkan pada pengukuran Skewness bernilai positif, berarti data-data hasil observasi yang frekuensinya rendah sebagian besar posisinya berada di sebelah kanan rata-rata hitungnya. Dengan kata lain, distribusi yang ada mempunyai ekor (tail) di sebelah kanan rata-rata hitungnya. Grafik 2.1. Ukuran Kemencengan ( Skewness ) dengan nilai positif II - 12
13 Namun sebaliknya, jika angka yang didapatkan bernilai negatif, berarti data-data hasil observasi yang frekuensinya rendah sebagian besar posisinya berada di sebelah kiri rata-rata hitungnya. Atau, dapat juga dikatakan, bahwa distribusi yang ada mempunyai ekor di sebelah kiri rata-rata hitungnya. Grafik 2.2. Ukuran Kemencengan ( Skewness ) dengan nilai Negatif Berbeda dengan Skewness, pengukuran Kurtosis bertujuan untuk membandingkan bentuk distribusinya terhadap distribusi normal. Jika nilai yang didapatkan positif, ini menandakan bahwa distribusinya relatif lebih memuncak (peaked) atau lebih runcing, bila dibandingkan dengan distribusi normal. Dan jika bernilai negatif, distribusinya relatif rata (flat) atau lebih datar, bila dibandingkan distribusi normal. LEPTOKURTIS PLATYKURTIS MESOKURTIS Grafik 2.3. Ukuran Keruncingan Kurva ( Kurtosis ) II - 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam penyusunan tugas akhir, dibuat suatu alur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Untuk mempermudah dalam penyusunan tugas akhir, dibuat suatu alur sistematika. Adapun alur sistematika yang digunakan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Populasi : totalitas dari semua objek/ individu yg memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti Sampel : bagian dari populasi yang
Lebih terperinciSilabus dan Satuan Acara Perkuliahan
Fakultas Ekonomi No. Dokumen : FE-SSAP-S2-10 Program Studi S1 Akuntansi No. Revisi : 03 Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Tgl.Revisi : 23-06-2010 Tgl. Berlaku : 23-06-2010 Statistik & Probabilitas Halaman
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL PENELITIAN. 5.1 Analisa Hasil Penelitian Nilai ATP untuk perjalanan Bisnis (ATP 1)
BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN 5.1 Analisa Hasil Penelitian Nilai ATP untuk perjalanan Bisnis (ATP 1) Dari hasil-hasil pengolahan data yang merupakan hasil penelitian nilai ATP untuk situasi perjalanan
Lebih terperinciPeran Statistik dalam Penelitian
METODE ANALISIS KUANTITATIF (PRINSIP UJI STATISTIK) Oleh: Edward Kocu aifat_kocu@yahoo.com 1 Peran Statistik dalam Penelitian Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel à teknik sampling Alat uji validitas
Lebih terperinciMengolah dan Menganalisis Data
Mengolah dan Menganalisis Data Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. Materi Data Mengolah dan analisis data Memilih alat analisis yang tepat Data Data 1 Jamak dari DATUM artinya informasi yang diperoleh dari
Lebih terperinciTATAP MUKA IV UKURAN PENYIMPANGAN SKEWNESS DAN KURTOSIS. Fitri Yulianti, SP. MSi.
TATAP MUKA IV UKURAN PENYIMPANGAN SKEWNESS DAN KURTOSIS Fitri Yulianti, SP. MSi. UKURAN PENYIMPANGAN Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi rendahnya perbedaan data yang diperoleh
Lebih terperinci1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.
1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data
Lebih terperinciUNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER(RPKPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : Beban sks : 3 sks (1) (2) Minggu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang
13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Beuemer, B.J.M Ilmu Bahan Logam Jilid I. Penerbit Bharatara, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Amanto, Hari & Daryanto. 2003. ilmu Bahan. (Cetakan Kedua). Bumi Aksara, Jakarta. Beuemer, B.J.M. 1994. Ilmu Bahan Logam Jilid I. Penerbit Bharatara, Jakarta. Djaprie, Sriati. 1997. Teknologi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode
Lebih terperinciPENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016
Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 2. Statistik Deskriptif Prima Kristalina Maret 2016 1 Outline [2][1] 1. Penyajian Data o Tabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 yang beralamat di Jl. Mayor Abdurchman No.209, sebagai tempat pelaksanaan serta pengambilan data penelitian.
Lebih terperinciStatistika Materi 5. Ukuran Penyebaran. (Lanjutan) Hugo Aprilianto, M.Kom
Statistika Materi 5 Ukuran Penyebaran (Lanjutan) Hugo Aprilianto, M.Kom UKURAN PENYEBARAN RELATIF yaitu mengubah ukuran penyebaran dari berbagai satuan menjadi ukuran relatif atau persen. Penggunaan ukuran
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Analisis Regresi Linier Analisis regresi merupakan teknik yang digunakan dalam persamaan matematik yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel-variabel. Analisis regresi linier
Lebih terperinciPengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan
Pengantar Statistik Nanang Erma Gunawan nanang_eg@uny.ac.id Sekilas tentang sejarah Statistik Statistik: pada awal zaman Masehi, bangsa-bangsa mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi mengenai pajak,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Statistik Menurut Sofyan (2013) pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk urusan negara. Pada mulanya, statistik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian dapat diartikan sebagai ilmu tentang tata cara (metode) melakukan penelitian, atau ilmu tentang cara meneliti. Dengan demikian penelitian akan menghasilkan karya
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
Topik Bahasan : Membahas Silabus Perkuliahan Tujuan Umum : Mahasiswa Mengetahui Komponen Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Matakuliah Ini satu kali Tujuan 1 Menjelaskan tentang Mengakomodasi berbagai masukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Media adalah sebuah alat bantu untuk memepermudah menyampaikan pesan kepada siswa, salah satu media pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran sejarah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jagung antara lain produktifitas, luas panen, dan curah hujan. Pentingnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak ditanam di setiap Negara, termasuk Indonesia. Jagung adalah sumber pangan kedua setelah padi. Hampir 70% hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian
Lebih terperincimengenai data dan informasi yang diteliti. Winarno Surakhmad (1985 : 31) dipergunakan setelah penyelidikan memperhitungkan kewajibannya
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis serta menginterprestasikan dalam bentuk deskriptif melalui wawancara, angket
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dapat digolongkan penelitian deskriptif kuantitatif, karena
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan penelitian deskriptif kuantitatif, karena melalui penelitian ini dapat dideskripsikan fakta-fakta yang berupa kemampuan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Dan yang menjadi objek penelitian adalah pengusaha
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai karena menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut
Lebih terperinciBAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.
10 BAB II METODE ANALISIS DATA 2.1 Pengertian Regresi Berganda Banyak data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel, yaitu memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Regresi Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton. Beliau memperkenalkan model peramalan, penaksiran, atau pendugaan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persamaan Regresi Menurut Sir Francis Galton (1822-1911) persamaan regresi adalah persamaan matematik yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai atau variabel-variabel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif korelasional, karena dalam penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan matematika
Lebih terperinciSTATISTIKA DESKRIPTIF Dosen:
LEMBAR TUGAS MAHASISWA (LTM) Mata Kuliah: STATISTIKA DESKRIPTIF Dosen: Nama NIM Kelas Jurusan Akademi : : : : : AKADEMI - AKADEMI BINA SARANA INFORMATIKA J A K A R T A C.2009 1 BAB I PENDAHULUAN Pertemuan
Lebih terperinciBAB 3: NILAI RINGKASAN DATA
BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA Penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik memberikan kemudahan bagi kita untuk menggambarkan data dan membuat kesimpulan terhadap sifat data. Namun tabel dan grafik belum
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tata cara tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian terdapat tata cara prosedur bertahap yang merupakan acuan peneliti dalam melakukan penelitian di
Lebih terperinciStatistik Deskriptif: Central Tendency & Variation
Statistik Deskriptif: Central Tendency & Variation Widya Rahmawati Central Tendency (Ukuran Pemusatan) dan Variation (Ukuran Simpangan) 1) Ukuran pemusatan atau ukuran lokasi adalah beberapa ukuran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisikan metode yang digunakan dalam penelitian
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian berisikan metode yang digunakan dalam penelitian beserta alasannya dan gambaran sepintas tentang pengelolaan data dan alat yang digunakan.
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Alasan menggunakan pendekatan komparatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif masalah yang dibawa
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian 1. Pengertian Metode Penelitian Menurut Winarno Surachmad (1996:1): Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELETIAN
BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung, Jl. Pajajaran No. 24 Bandung. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan
BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Bahwa dalam penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang makanan lauk pauk dan sayuran tradisional di SMA N 11 Yogyakarta, maka penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan dalan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Metode korelasional digunakan untuk mendeteksi
Lebih terperinciSTATISTIKA. Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll.
STATISTIKA Statistika pengkuantifikasian (pengkuantitatifan) hasil-hasil pengamatan terhadap kejadian, keberadaan, sifat/karakterisitik, tempat, dll. Statistika deskriptif: pencatatan dan peringkasan hasil
Lebih terperincistatistika untuk penelitian
statistika untuk penelitian Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Delayota Experiment Team (D Expert) 2013 Freeaninationwallpaper.blogspot.com Apa itu Statistika? Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
Lebih terperinciStatistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel
Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel Junaidi, Junaidi I. Prosedur Statistik Deskriptif pada Excel Statistik deskriptif adalah statistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber diperolehnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hotel Horison Bandung tahun Fokus yang akan diteliti adalah faktorfaktor
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu Permintaan Restoran Hotel Horison Bandung tahun 2004-2008. Fokus yang akan diteliti adalah faktorfaktor
Lebih terperinciStatistika & Probabilitas
Statistika & Probabilitas Dispersi Data Dispersi Data Dispersi adalah ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data. Beberapa jenis ukuran dispersi data : Jangkauan (range) Simpangan rata-rata
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Data Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari satu populasi atau lebih. Data yang baik, benar dan sesuai dengan model menentukan kualitas kebijakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti
Lebih terperinciPengujian hipotesis. Mata Kuliah: Statistik Inferensial. Hipotesis
PENGUJIAN HIPOTESIS Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id 1 Hipotesis Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai nilai suatu parameter populasi yang dimaksudkan untuk pengujian
Lebih terperinciPENGANTAR STATISTIK SUGENG ENJANG...!!! Pengertian Statistik. Imam Gunawan. Arti sempit (data):
SUGENG ENJANG...!!! PENGANTAR STATISTIK Imam Gunawan Pengertian Statistik Arti sempit (data): Semua fakta yang berwujud angka tentang sesuatu kejadian Ex: statistik pengalaman seorang petinju M D K = 35
Lebih terperinciStatistika pariwisata MP 404 / 3 SKS / SEMESTER 4. Dosen : 1. Dra.Heraeni Tanuatmodjo,M.M/ Drs, Bambang Widjajanta 3. Rini Andari, S.Pd, M.
Statistika pariwisata MP 404 / 3 SKS / SEMESTER 4 Dosen : 1. Dra.Heraeni Tanuatmodjo,M.M/1386 2. Drs, Bambang Widjajanta 3. Rini Andari, S.Pd, M.M MATERI KULIAH PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA, SERTA
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Risiko, Manajemen Risiko, dan Manajemen Risiko Finansial
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Risiko, Manajemen Risiko, dan Manajemen Risiko Finansial Risiko adalah kerugian akibat kejadian yang tidak dikehendaki muncul. Risiko diidentifikasikan berdasarkan faktor penyebabnya,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode
31 III. METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, pendekatan/rancangan penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
S T A T I S T I K A Oleh : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 Wijaya : Statistika 0 I. PENDAHULUAN Statistika adalah
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UKURAN PEMUSATAN MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Dasar-dasar Biostatistik Deskriptif Yang dibina oleh Bapak Dr. Saichudin, M.Kes Ibu dr. Anindya, S.Ked Oleh : Derada Imanadani 130612607847/2013
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian, seperti menyimpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah di dalam judul skripsi. Sesuai dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan bahwa
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Bentuk deskriptif yaitu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan (Moh. Nazir, 2005: 271). Menurut Sugiyono (2007:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Mahasiswa kerjasama Kabupaten Landak adalah putera daerah dari Kalimantan Barat, khususnya dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian, karena akan
70 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian sangat dibutuhkan dalam sebuah penelitian, karena akan memberikan petujuk bagaimana penelitian tersebut
Lebih terperinciBy : Hanung N. Prasetyo
theory STATISTIKA DESKRIPTIF By : Hanung N. Prasetyo UKURAN PEMUSATAN Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut menunjukkan pusat data. Yang termasuk ukuran
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.
Lebih terperinciBAB V RANCANGAN PENELITIAN
BAB V RANCANGAN PENELITIAN Metode Penelitian merupakan serangkaian kegiatan sistematik yang diarahkan untuk menemukan jawaban dari suatu pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, sehingga ditemukan suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih variabel adalah analisa regresi linier. Regresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Risiko adalah kerugian karena kejadian yang tidak diharapkan terjadi. Misalnya, kejadian sakit mengakibatkan kerugian sebesar biaya berobat dan upah yang hilang karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga menghasilkan makna yang sebenarnya.
Lebih terperinciUKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT
UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN Tita Talitha, MT DISTRIBUSI FREKWENSI PENGERTIAN distribusi frekwensi adalah suatu tabel dimana banyaknya kejadian / frekwensi didistribusikan ke dalam kelas-kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian ex-post facto. Karena penelitian ini
Lebih terperinci1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang
ANALISIS DESKRIPTIF 1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang 1.1 Pengantar Statistik deskriptif Statistika deskriptif adalah bidang statistika yang mempelajari tatacara penyusunan dan penyajian data yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Indeks Pembangunan Manusia Pembangunan manusia merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas penduduk, hal ini dapat ditempuh dengan cara meningkatkan kapasitas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah
Lebih terperinci