BAB 1 PENDAHULUAN. ukuran dari 13" sampai dengan 20". Sebagian besar produk perusahaan ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. ukuran dari 13" sampai dengan 20". Sebagian besar produk perusahaan ini"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah MASA merupakan produsen ban kendaraan bermotor roda empat di lndonesia yang memiliki total kapasitas terpasang mencapai ban per hari. Saat ini MASA telah mampu memproduksi ban radial dan ban Ultra High Performance (UHP) dengan ukuran dari 13" sampai dengan 20". Sebagian besar produk perusahaan ini didistribusikan keluar negeri yakni Eropa, Timur Tengah, Asia, Amerika Serikat, Australia dan Afrika. MASA mulai mencatatkan sahamnya di BEJ dan BES pada Juni 2005 dengan menawarkan 1 miliar lembar saham kepada masyarakat. Pada tahun buku 2006, MASA berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp.568 miliar atau naik dibandingkan penjualan bersih tahun 2005 yaitu sebesar Rp.327 miliar. Peningkatan penjualan yang signifikan ini merupakan hasil dari semakin tingginya kepercayaan pasar, baik nasional maupun Internasional, terhadap produk ban MASA seperti Achilles, Corsa dan Strada. Dengan melihat pada peningkatan penjualan selama tahun 2006 yang dapat dicapai dan tingginya permintaan pasar nasional dan internasional serta peluang pasar yang besar untuk pasar UHPT (Ultra High Performance Tire), MASA merencanakan untuk meningkatkan kapasitas produksi terutama untuk UHPT, dimana rencananya MASA akan siap untuk memproduksi UHPT dengan ukuran 16 sampai dengan 24, serta memperluas varian produk, yaitu dengan memproduksi ban motor (Sumber:

2 2 Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting, karena mayoritas perusahaan melibatkan investasi besar pada aspek ini (20% sampai 60%). Ini merupakan dilema bagi perusahaan. Bila persediaan dilebihkan, biaya penyimpanan dan modal yang diperlukan akan bertambah. Bila perusahaan menanam terlalu banyak modalnya dalam persediaan, menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan. Kelebihan persediaan juga membuat modal menjadi mandek, semestinya modal tersebut dapat diinvestasikan pada sektor lain yang lebih menguntungkan (opportunity cost). Sebaliknya, bila perusahaan tidak memilki persediaan yang mencukupi, biaya pengadaan darurat akan lebih mahal. Dampak lain, mungkin kosongnya barang di pasaran dapat membuat konsumen kecewa dan lari ke merk lain. Mengingat konsekuensi logis yang dilematis (kekurangan atau kelebihan) dari persediaan, perusahaan harus merencanakan dan mengendalikan persediaan ini pada tingkat yang optimal. Kriteria optimal adalah minimasi keseluruhan biaya yang terkait dengan semua konsekuensi kebijaksanaan persediaan. Seperti kebanyakan perusahaan pada umumnya, perusahaan menginginkan hasil yang optimal, dalam hal ini produktivitas perusahaan serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan akan sangat mempengaruhi hasil tersebut. Untuk memenuhi kondisi tersebut, proses produksi harus direncanakan sebaik mungkin serta dikendalikan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam proses produksi, perusahaan tentu harus merencanakan jumlah persediaan bahan baku yang ada dan yang akan digunakan dalam proses produksi. Oleh sebab itu perusahaan wajib merencanakan dengan sebaik-baiknya bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi, sebab apabila perusahaan tidak memiliki perencanaan yang baik dalam mengatur persediaan bahan baku tersebut maka hal ini akan dapat menghambat proses produksi yang telah direncanakan sebelumnya.

3 3 Dalam hal ini perencanaan dan pengendalian produksi yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah perencanaan dan pengendalian arus bahan baku dalam proses dan keluar dari pabrik sehingga keuntungan optimal dapat tercapai. Melalui perencanaan dan pengendalian produksi yang baik, antara lain akan dicapai penghematan dalam biaya bahan, pemanfatan sumber daya baik fasilitas produksi (mesin), tenaga kerja atau waktu yang optimal (tidak boros atau tidak idle). Rentabilitas dalam manajemen keuangan adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang efektif, dimana cara untuk mempertinggi rentabilitas tersebut adalah dengan memperbesar profit margin, yakni menambah biaya operasi sampai tingkat tertentu dengan mendapatkan tambahan penjualan sebesarbesarnya dan mengurangi penghasilan dari penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi biaya operasi sebesar-besarnya. Selain itu juga dapat dilakukan dengan memperbesar turn over of assets, yakni dengan menambah modal usaha sampai tingkat tertentu dengan tambahan penjualan yang sebesar-besarnya dan mengurangi penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi modal usaha sebesar-besarnya. Untuk memberikan solusi terhadap topik permasalahan diatas yang akan dibahas nantinya, maka metode yang digunakan adalah model terikat yakni dengan perencanaan kebutuhan material (material requirement planning-mrp). Perencanaan kebutuhan material (MRP) adalah merupakan sebuah teknik permintaan terkait yang menggunakan daftar kebutuhan bahan, persediaan, penerimaan yang diperkirakan dan jadwal produksi induk untuk menentukan kebutuhan material. Sedangkan untuk menentukan kriteria optimal yakni total biaya yang minimal, maka akan dipergunakan beberapa metode yang dapat menghasilkan total biaya yang paling minimal.

4 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah Identifikasi Masalah Perumusan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apakah perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian produksi dalam kaitannya terhadap persediaan dengan baik serta bagaimanakah kemampuan keuangan perusahaan untuk memperoleh laba? Perumusan Masalah Setelah melakukan pengamatan pada PT. Multistrada Arah Sarana (MSA), khususnya pada bagian purchasing, dan inventory terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut : Tidak adanya suatu metode yang dapat memberikan informasi mengenai tingkat permintaan pada periode yang akan datang. Perusahaan dalam melakukan kegiatan perencanaan produksi hanya berdasarkan instuisi, belum menerapkan suatu metode peramalan yang dapat memberikan informasi mengenai perkiraan permintaan untuk periode-periode yang akan datang. Tidak adanya suatu metode dalam merencanakan dan mengendalikan persediaan perusahaan, dimana perusahaan dalam mengatur persediaannya dilakukan berdasarkan intuisi pihak manajemen dan dipengaruhi oleh harga bahan baku dipasaran yang dapat menyebabkan terjadinya penumpukan ataupun kekurangan bahan baku yang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan.

5 5 1.3 Ruang Lingkup Dalam penulisan skripsi ini, supaya tujuan lebih terarah dan jelas maka ruang lingkup akan dibatasi sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan di bagian produksi, PPIC, purchasing dan accounting serta yang memiliki relevansi terhadap jumlah persediaan bahan baku untuk produktivitas dari PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk. 2. Data-data penelitian yang akan diambil dari perusahaan merupakan data-data sebelum bulan Oktober Untuk analisis rasio keuangan perusahaan, digunakan laporan keuangan perusahaan per Sembilan bulan dari tahun 2005 sampai dengan tahun Tujuan dan Manfaat Tujuan Tujuan dari penulisan : 1. Mengusulkan kepada perusahaan suatu metode peramalan permintaan yang terbaik terhadap produk-produk yang ada, sehingga dapat memudahkan perusahaan dalam merencanakan kegiatan produksinya. 2. Mengusulkan kepada perusahaan suatu metode sistem persediaan dan pengendalian bahan baku yang lebih baik dan sesuai dengan kegiatan operasional perusahaan. 3. Mengetahui kondisi keuangan dan perkembangan perusahaan serta mengidentifikasi adanya kemungkinan kelemahan yang terdapat pada kinerja perusahaan.

6 Manfaat Manfaat dari penulisan : 1 Membantu manajemen perusahaan untuk lebih mudah dalam mengetahui dan memperkirakan permintaan-permintaan untuk periode-periode yang akan datang, atas suatu jenis produk yang diproduksi. 2 Memberikan kemudahan bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan perusahaan yang lebih baik. 3 Memberikan informasi mengenai kondisi dan kinerja perusahaan serta memberikan masukan atau solusi-solusi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja perusahaan ditinjau dari sisi keuangan. 1.5 Profil Perusahaan Latar Belakang Perusahaan PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA) merupakan perusahaan yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun di Indonesia sebagai produsen ban inovatif untuk kebutuhan industri otomotif intenasional. PT. Multistrada Arah Sarana,Tbk (MSA) berlokasi di cikarang timur dan beralamat kantor di Jl. Raya Lemahabang km 58,3 Cikarang Timur, Jawa Barat. Sejarah berdirinya perusahaan ini dimulai pada tahun 1994, dimana perusahaan dikenal dengan nama PT. Oroban Perkasa dan dibantu secara teknis oleh teknologi dari Italia Pirelli. Kemudian tahun 1995 sampai dengan tahun 2000 perusahaan mengganti penerapan teknologi yaitu Kontinental Jerman. Kemudian pada awal tahun 2001, perusahaan ini dibeli oleh Salim Group dan mulai mengalami perubahan manajemen. Dengan adanya perombakan manajemen tersebut, maka aplikasi teknologi yang biasa

7 7 digunakan juga berubah dan beralih ke teknologi Nokian Finland, dengan nama baru yakni PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA). Pada tahun 1994 perusahaan memulai produksinya dengan kapasitas produksi 5000 ban per hari. Sampai saat ini jumlah tersebut telah meningkat dimana pada tahun 2006 target yang telah tercapai adalah sekitar ban per hari dengan target pasar ekspor sebesar 95% dan dalam negeri sebesar 5%. Kemudian untuk target tahun 2007 ini perusahaan telah menetapkan target produksi sebesar ban per hari, dengan meningkatkan target pasar dalam negeri sebesar 30% dan target ekspor sebesar 70%. Untuk jenis merk ban mobil berpenumpang yang telah diproduksi oleh PT. MSA saat ini adalah Acchiles, Corsa dan Strada. Setiap jenis merk ban tersebut memiliki spesifikasi ukuran dan jenis kembangan (tread) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar Visi Dan Misi Visi Perusahaan Adapun visi yang dimiliki oleh PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA) adalah Membuat ban yang mempunyai kualitas dunia. Sedangkan komitmen perusahaan sendiri adalah melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik dengan menekankan kepada para karyawan pentingnya untuk menerapkan prinsip etika tinggi, serta terus menjaga kesehatan dan keselamatan kerja melalui cara kerja yang baik dan pengawasan mutu yang tinggi serta berusaha keras untuk meningkatkan kesejahteraan dan standar hidup bagi seluruh karyawan.

8 Misi Perusahaan Sedangkan misi yang dimiliki oleh perusahaan guna mendukung visi tersebut adalah: memaksimalkan kepuasan pelanggan, memaksimalkan nilai-nilai pemegang saham, dan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang memberikan nilai lebih dengan harga yang terjangkau Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan Bentuk perusahaan PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA) adalah Perseroan Terbatas Terbuka, dimana kepemilikan saham telah diperdagangkan secara umum di bursa efek. Sedangkan struktur organisasi PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA) dapat dilihat dari gambar 1.1 berikut. Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA)

9 9 Dalam struktur organisasi perusahaan PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA) kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris memiliki kekuasaan untuk mengangkat dan memberhentikan direksi, serta mengawasi Direksi dalam mengelola perusahaan. Perumusan kebijaksanaan dan rencana-rencana dilakukan oleh Direksi. Dalam hal ini Direksi. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang seorang Direksi adalah: menjalankan roda perusahaan, memutuskan persoalan penting, mengawasi masing-masing bagian dalam perusahaan. Sebagai penanggung jawab PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA), perusahaan memiliki seorang Managing Director untuk menjalankan perusahaan yang dibantu oleh beberapa General Manager yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam menjalankan kegiatan usahanya. Adapun bagian-bagiannya adalah : 1. General Manager Production & Technology General Manager Production & Technology bertugas dan bertanggung jawab dalam mengatur kegiatan operasional produksi perusahaan. Untuk itu General Manager Production & Technology dibantu oleh beberapa Manager dalam menjalankan tugasnya, yakni : a. Production Manager Mempunyai wewenang dalam mengatur semua kegiatan produksi. Mulai dari proses pengolahan bahan baku sampai dengan proses produksi bahan jadi.

10 10 b. Development Manager Mempunyai tugas dalam pengembangan terhadap produk-produk yang diproduksi di perusahaan. Tugas lainnya adalah menciptakan suatu produk baru yang mempunyai keunggulan dibandingkan produk pesaingnya. c. PPIC Manager Mempunyai tugas dalam melakukan penjadwalan produksi, mengatur urutan dalam melakukan proses produksi untuk secepat mungkin memenuhi order yang telah diterima dan dapat memberikan suatu penjadwalan dalam proses yang lebih efektif dan efesien mulai dari bahan baku, tenaga kerja, mesin sampai kepada produk jadi. d. Engineering and Expansion Manager Mempunyai tugas dalam melakukan ekpansi dan pengontrolan di bidang mesin dan semua proses produksi di lantai produksi tersebut. 2. General Manager Finance & Administration Mempunyai wewenang dalam mengatur seluruh kegiatan keuangan yang berjalan di perusahaan dan mengatur berbagai macam administrasi di dalam perusahaan. Membawahi beberapa manajer lainnya diantara: a. IT Manager Mempunyai tugas mengatur sistem berbasis IT yang ada di perusahaan. Selalu berusaha untuk menerapkan suatu sistem yang terkomputerisasi yang dapat memberikan suatu bentuk yang bisa diaplikasikan dengan baik oleh seluruh karyawan yang ada di perusahaan tersebut.

11 11 b. Finance Manager Mempunyai tugas untuk mengatur berbagai macam keperluan keuangan perusahaan mulai dari pendapatan perusahaan sampai melakukan pengaeluaran yang dapat disebut untuk mengatur arus kas perusahaan, termasuk juga biaya-biaya distribusi, biaya ekspor dan impor. c. Accounting Manager Mempunyai tugas dalam membuat laporan keuangan perusahaan setiap bulannya. d. HRD Manager Mempunyai tugas dalam mengatur semua sumber daya manusia yang ada. Memberikan informasi-informasi yang berhubungan dengan karyawan, mulai absensi, tingkat kinerja, besarnya gaji, asuransi, dan lain-lain. 3. General Manager Commercial Mempunyai wewenang dalam mengatur pengeluaran dan biaya-biaya keperluan suatu proses produksi, membawahi beberapa manajer diantaranya : a. Procurement Manager Mempunyai tugas sebagai penyedia bagi perusahaan termasuk mengatur mengenai jalur distribusi setiap barang maupun hal lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan. b. Marketing Manager Mempunyai tugas dalam memasarkan produk perusahaan, dengan tujuan perusahaan mempunyai brand name, dan pada akhirnya konsumen dapat mengenal dengan baik produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

12 12 Memberikan informasi lengkap mengenai harga dan keunggulan dari produk perusahaan. c. Inventory Manager Mempunyai tugas dalam mengontrol jumlah bahan baku yang ada di gudang, baik gudang bahan jadi dan gudang bahan baku. Mengatur mengenai ketersedian stock yang ada didalam gudang, sehingga kebutuhan dalam proses produksi tetap bisa tercukupi. 4. General Manager Quality Mempunyai wewenang dalam peningkatan kinerja dari proses produksi dan mencegah adanya cacat produk yang disebabkan adanya proses produksi yang tidak sejalan. Membawahi beberapa manajer diantaranya : 1. Factory Improvement Manager Mempunyai tugas dalam melakukan pengembangan untuk memajukan perusahaan diantaranya meliputi pengembangan di bidang produksi sampai pengembangan dalam kualitas produk. 2. QA Manager Mempunyai tugas dalam melakukan pengontrolan produk jadi atau melakukan inspeksi operasional pada suatu lantai produksi dengan melakukan pengujian seperti; uji kelenturan, kekuatan, ketahanan, dan lainlain. Bertujuan untuk menjaga kualitas dari produk ban yang sudah dihasilkan.

13 Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Multistrada Arah Sarana,Tbk (MSA) saat ini dikelola oleh manajemen yang berkomitmen tinggi, para professional yang kompeten dalam bisnis ini yang masingmasing berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam industri ini. Perusahaan sangat menghargai sumber daya manusianya karena mereka adalah kekayaan utama bagi perusahaan. Maka dari itu perusahaan sendiri telah memperoleh loyalitas dari para karyawannya dengan rata-rata sudah berbakti kepada perusahaan lebih dari 7 tahun Tenaga kerja dan Waktu kerja Saat ini PT. Multistrada Arah Sarana,Tbk (MSA) telah mempunyai tenaga kerja sebanyak 1506 orang untuk menjalankan perusahaan, yang terdiri dari pekerja tetap, pekerja kontrak dan outsourcing. Hari kerja di PT. Multistrada Arah Sarana,Tbk (MSA) adalah 24 jam setiap harinya dengan pembagian waktu kerja sebagai berikut : Karyawan kantor (Senin-Jumat) Jam kerja : WIB Karyawan lantai produksi dan gudang (setiap hari) dengan pembagian shift sebagai berikut: Shift I : WIB Shift II : WIB Shift III : WIB Jam Istirahat : 1 jam per shift

14 Pengembangan Sumber Daya Manusia PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA) juga melakukan pengembangan untuk seluaruh karyawan yang cukup lama memberikan loyalitas kepada perusahaan. Perusahaan memiliki karyawan telah melewati pelatihan yang terus menerus untuk memastikan standar kualitas produk dari perusahaan yang tinggi terjaga, baik dalam pekerjaan maupun program pengawasan dan percobaan yang terus menerus pada setiap lini produksi. Di dalam meningkatkan kualitas pelatihan in-house, perusahaan menggunakan jasa pelatih eksternal yang mengajarkan pengetahuan kemampuan akan produk, kemampuan menjual membangun kerja sama tim dan kepemimpinan. Di jajaran posisi manajerial diberikan kesempatan untuk melakukan survey keadaan pasar baik di Indonesia maupun diluar negeri. Transfer teknologi dilakukan dengan mengirimkan para karyawan secara teratur keluar negeri untuk orientasi dan sesi pengenalan mesin dan prosedur baru. Pada tahun 2006 sekali lagi PT. Multistrada Arah Sarana,Tbk (MSA) mencatat rendahnya statistik turn over karyawan. Perusahaan juga secara aktif merekrut orangorang yang ahli dalam industri ini terutama dalam bidang produksi, penjualan dan pemasaran Fasilitas dan Kesejahteraan Tenaga Kerja PT. Multistrada Arah Sarana,Tbk (MSA) juga sangat memperhatikan keselamatan kerja karyawannya, dengan memberikan pelatihan pemadam kebakaran dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan. Seluruh karyawan juga mendapatkan jaminan asuransi dari JAMSOSTEK bila terjadi kecelakaan kerja.

15 15 Sejalan dengan kebijaksanaan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dengan teknologi dan kualitas yang dapat diandalkan, perusahaan berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan memberikan kompensasi berupa kepemilikan saham oleh karyawan, fasilitas kantin, fasilitas rekreasi, musolah dan klinik kesehatan lengkap dengan paramedis Produksi dan Pengembangan Pabrik Luas area pabrik menggunakan 8,5 ha dari total keseluruhan luas tanah sebesar 37 ha yang berlokasi di Cikarang Timur. Pada akhir 2006 kapasitas produksi meningkat sampai ban per hari. Pada kuartal kedua tahun 2007 meningkat menjadi ban per hari untuk memenuhi dan mengantisipasi pertumbuhan permintaan akan produk yang ada dan produk baru. Mesin-mesin baru seperti Quarduplex Extruder Troester telah memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan empat macam formula compound yang berbeda dalam satu proses. Kami juga telah memperbaharui sejumlah mesin yang ada, dan ditambah beberapa mesin baru Tire Building dan teknologi lainnya diantaranya dari Krupp-Jerman, VMI-Belanda dan Kobelco-Jepang. Pada tahun 2006 perusahaan menggunakan mesin baru dan mampu memproduksi ban dengan klasifikasi UHPT. (Ultra High Performance Tire) sampai ukuran 20 dengan range mulai dari 205 mm sampai 245 mm. Sementara Klasifikasi merk Corsa juga diperluas untuk memproduksi ban klasifikasi sampai ukuran 17. Dengan demikian pilihan ban bagi para pelanggan semakin banyak dan diharapkan akan mampu menarik pelanggan baru untuk segmen UHPT. dengan merk Achilles sehingga penjualan UHPT.

16 16 meningkat. Pada saat ini merk Achilles, Corsa dan Strada milik MSA memiliki lebih dari 100 model dan ukuran Pemasaran dan Promosi Kebijakan promosi perusahaan diadakan atas produk bukan atas perusahaan sehingga para pelanggan lebih mengenal merk produk perusahaan daripada nama perusahaan itu sendiri. PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA) menerapkan dua pendekatan yang berbeda untuk kegiatan pemasaran dan promosi untuk wilayah internasional dan nasional. Dan bagaimanapun juga untuk kedua wilayah ini kegiatan pemasaran dan promosi dikonsentrasikan untuk produk merk UHPT, sebab merk inilah yang membedakan MSA dari perusahaan-perusahaan manufaktur ban lainnya. Tetapi perusahaan mengharapkan semakin meningkatnya minat masyarakat akan merk Achilles, Corsa dan Strada, seiring dengan publisitas untuk ketiga merk ini dari hasil uji coba independen untuk berbagai kategori. Pada saat ini MSA mengekspor ke negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, Australia, Afrika dan Asia. Untuk kegiatan ekspor ini, perusahaan menggunakan jasa agen di tiap negara tujuan ekspor untuk menangani aktivitas pemasaran mewakili perusahaan tersebut, sementara perusahaan sendiri akan berkonsentrasi pada aspek-aspek manufaktur. Para agen akan memberikan masukan mengenai trend pasar, model dan ukuran ban, sehingga memungkinkan perusahaan untuk menentukan jenis produk untuk memenuhi kebutuhan tiap pasar yang berbeda. Untuk pasar domestik, perusahaan mengadakan aktivitas pemasaran sendiri untuk produk merk Achilles, Corsa dan Strada dengan membangun suatu jaringan yang

17 17 strategis dengan 32 distributor disebagain besar wilayah Indonesia. Dengan menerapkan kebijakan satu harga untuk menghindari perang harga dan memastikan pembagian geografis yang jelas untuk distribusi dan penjualan telah terbukti berhasil, sehingga perusahaan berencana untuk meningkatkan jaringan penjualannya dengan menambah jumlah distributor diseluruh propinsi di Indonesia Produktivitas Bahan Baku Proses Produksi Untuk memproduksi sebuah ban, diperlukan beberapa persiapan seperti mesinmesin untuk memproduksi serta bahan baku yang akan digunakan. Bahan baku yang digunakan dapat dibedakan menjadi dua, yakni material dan compound. Untuk memproduksi sebuah ban, diperlukan komposisi 70% compound dan 30% material. Dalam hal ini compound merupakan bahan baku utama dalam pembuatan ban tersebut. Compound itu sendiri terdiri dari bahan-bahan kimia yang memiliki komposisi tersendiri dan telah disesuaikan dengan kebutuhan untuk proses produksi itu tersebut. Compound didapatkan dengan mencampurkan bahan-bahan kimia tersebut dalam proses mixing dengan mesin banburry. Sedangkan material oleh perusahaan dikategorikan dengan bahan baku selain compound, seperti polyester, steel wire, nylon dan steel cord Proses Produksi Dalam melakukan produksinya adapun tahapan-tahapan proses produksi yang harus dilalui dalam sebuah pembuatan ban pada PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MSA) adalah sebagai berikut :

18 18 1. Mixing Proses pencampuran bahan baku berupa bahan kimia, oli, carbon, natural rubber, dan synthetic rubber. Proses mixing ini sendiri dapat menghasilkan berbagai macam compound tergantung dari tujuan penggunaannya dengan komposisi yang berbeda-beda untuk masing-masing compound. 2. Calender Merupakan proses pembuatan bahan material digabungkan compound tertentu. Adapun bahan-bahan yang dihasilkan serta komponen yang digunakan adalah: - Steel+compound = steel belt - Polyester/textile + compound = ply - Nylon+compound = capply 3. Cutting Merupakan proses pemotongan bahan yang dihasilkan dari proses calendar, sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan pada setiap jenis ban. Adapun jenisjenis mesin yang digunakan dalam proses ini adalah VMI, TTO, TTM, Cutter Fischer. 4. Bead Making Adalah proses coating antara steel wire dengan compound kemudian dicetak untuk memperkuat steel wire dengan compound. Hasil dari proses ini adalah bead. Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses mesin ini adalah Kartel, Tianjin, Pirelli.

19 19 5. Extruder Merupakan proses pembuatan sidewall, tread bead dan apex/filler. Pada proses ini bahan material digabung dengan berbagai jenis compound. 6. Building Adalah proses penggabungan dari hasil proses-proses sebelumnya. Hasil dari proses ini adalah green tire. Green tire melewati dua stage yakni 1 st stage dan 2 nd stage. 1 st stage merupakan proses penggabungan sidewall, bead filler, ply menghasilkan carcass. Sedangkan 2 nd stage merupakan proses penggabungan antara steel belt, tread bead, capply dan carcass. Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses ini adalah VMI, Jing Ye, Nokian, KM, Pirelli, Samson. 7. Curing Proses pematangan dan pembentukan kembangan (pattern) ban.

BAB I PENDAHULUAN. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan

BAB I PENDAHULUAN. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegitan produksi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah perusahaan. Melalui kegiatan ini segala bentuk sumber masukkan (input) perusahaan diintegrasikan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia industri berkembang semakin pesat dengan munculnya berbagai jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu persaingan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN

BAB III PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN 24 BAB III PROFIL DAN SEJARAH PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk atau disingkat dengan MASA berdiri pada tanggal 20 Juni 1988, bertempat di Jakarta dengan nama PT. Oroban

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISA DAN USULAN PENJADWALAN PRODUKSI PADA PT. MULTI STRADA ARAH SARANA, Tbk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY

PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY PENULISAN ILMIAH Arief Wibowo 21411117 Teknik Mesin Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST,. MT. PROSES KERJA MESIN 2ND STAGE PADA PEMBUATAN GREEN TYRE DI PT. ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY Latar Belakang Latar Belakang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 SKRIPSI PROGRAM GANDA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Indah Widyasari 0700678465

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya,

BAB 1 PENDAHULUAN. menekankan pada perlunya costumer satisfaction dalam menjalankan usahanya, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan secara global terjadi didalam bidang teknologi dan informasi, dengan perkembangan secara cepat ini menyebabkan persaingan di antara perusahaan

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG

MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN BAN TIPE PASSENGER RADIAL PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA PLANT KARAWANG Disusun Oleh: Andi Putra Pratama 30411742 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia. Hal ini juga membawa suatu kompetisi khususnya di dunia manufaktur.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (MASA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan ban kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Beberapa produk

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Desain penelitian ini adalah observasional, dengan pendekatan cross sectional dan penelitian ini bersifat kualitatif. Variabel yang diamati adalah kondisi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.Trisinar Indopratama berdiri di Jakarta sejak tahun 1995, bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok E No.19 Jl. Kapuk Muara No.7 Jakarta Utara.Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA. 5. Keuntungan 3 tahun terakhir? Tahun. Net Income per Tahun (dalam juta) 2007 Rp Rp Rp 175.

LAMPIRAN WAWANCARA. 5. Keuntungan 3 tahun terakhir? Tahun. Net Income per Tahun (dalam juta) 2007 Rp Rp Rp 175. L1 LAMPIRAN WAWANCARA PT. Multistrada Arah Sarana (kantor perwakilan Jakarta) Alamat: WISMA ACHILLES, Jl. Raya Panjang No. 29, Kedoya Utara, Jakarta Barat Tanggal : 27 September 2010 Dengan Bpk. Glen Marketing

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Penelitian tentang penerapan Value Stream Maping ini dilakukan di PT. XYZ, Plant Daan Mogot. Untuk itu penulis akan membahas sekilas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan izin perusahaan berdasarkan akta notaris Mudafir Hadi, SH. Yang disetujui oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bridgestone Tire Indonesia, merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan produk ban. Agar perusahaan tetap bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN PT. Surya Toto Indonesia merupakan perusahaan produsen produk sanitary yang terdiri 3 divisi berbeda, yaitu : divisi sanitary, divisi fitting

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMROGRAMAN LINIER DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA BISNIS

PENERAPAN MODEL PEMROGRAMAN LINIER DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA BISNIS PENERAPAN MODEL PEMROGRAMAN LINIER DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KINERJA BISNIS Robertus Tang Herman Binus University, Jl. KH.Syahdan, No 9. Kemanggisan - Palmerah, Jakarta Barat Email:robertth@binus.edu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dalam negeri saat ini sedang mengalami penurunan sebagai akibat dari krisis ekonomi global yang sedang berlangsung. Hal ini menyebabkan perkembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia yang semakin pesat, mendorong setiap perusahaan mengembangkan kemampuan bersaingnya dalam berbagai hal. Perusahaan yang berhasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat maka kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi 6,4 sampai dengan 7,5 persen setiap

BAB I PENDAHULUAN. dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi 6,4 sampai dengan 7,5 persen setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki AFTA, WTO dan menghadapi era globalisasi seperti saat ini, pemerintah telah mempunyai kebijakan pembangunan industri nasional yang tertuang dalam Perpres No.28

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil perusahaan PT.Agel Langgeng (PTAL) berdiri tahun 1991 di Bekasi Jawa Barat. Perusahaan yang mesih termasuk Kapal Api Group

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODELOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODELOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodelogi Penelitian START PENELITIAN PENDAHULUAN 1. Wawancara dengan pihak perusahaan 2. Studi Lapangan STUDI PUSTAKA IDENTIFIKASI & PERUMUSAN MASALAH STUDI PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Denko Wahana Prima Perusahaan berdiri pertama kali pada bulan april tahun 1992, dengan nama PT Natapilar Pusaka yang terletak di Jl. Riau No.111.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri alas kaki nasional memiliki potensi untuk dapat bersaing di era perdagangan bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu : BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Munculnya era globalisasi menyebabkan terjadinya perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang ekonomi. Perkembangan yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Simba merupakan suatu perusahaan swasta yang berdiri dengan nama lengkap PT Simba Indosnack Makmur. Keterangan-keterangan umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disesuaikan dengan jumlah order yang dimiliki oleh suatu industri, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang disesuaikan dengan jumlah order yang dimiliki oleh suatu industri, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan yang bergerak di bidang industri dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dimana segala sesuatu dituntut serba cepat,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dimana segala sesuatu dituntut serba cepat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini dimana segala sesuatu dituntut serba cepat, waktu merupakan suatu hal yang sangat berharga. Penggunaan waktu secara cermat dan baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004

BAB 1 PENDAHULUAN. dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini menurun. Hal ini dapat dilihat dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004 pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan:

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan: BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan: Perusahaan XYZ adalah inisial perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi Ban Mobil ( Ligth Ttruck, Off The Road, Truck and Bus,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PT. Indomilk 1.1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi Era Persaingan Bebas / Globalisasi, pada saat ini terlihat banyak tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - data penjualan - data kebutuhan bahan baku - data IM F - data biaya pesan - data biaya simpan Pengolahan Data : - Peramalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya daya beli masyarakat. Tabel 1.1 Tren Penjualan Industri Komponen Otomotif

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya daya beli masyarakat. Tabel 1.1 Tren Penjualan Industri Komponen Otomotif 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan pasar komponen otomotif di Indonesia selama ini cukup baik, terutama pasar komponen untuk purna jual.pasar komponen otomotif untuk purna jual

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Asia Citra Pratama (ACP) adalah produsen tekstil yang mengkhususkan diri dalam tekstil rumah. PT Asia Citra Pratama

Lebih terperinci

MEMPELAJARI SISTEM PRODUKSI PADA PT ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY. Oleh LENDRA KARTAMIHARDJA H

MEMPELAJARI SISTEM PRODUKSI PADA PT ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY. Oleh LENDRA KARTAMIHARDJA H MEMPELAJARI SISTEM PRODUKSI PADA PT ELANGPERDANA TYRE INDUSTRY Oleh LENDRA KARTAMIHARDJA H24101103 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 RINGKASAN Lendra Kartamihardja.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Chitose Internasional Tbk

BAB I PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. Chitose Internasional Tbk BAB I PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Chitose Internasional Tbk PT. Chitose Indonesia Manufacturing didirikan pada tahun 1979 untuk menopang pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah, banyak perusahaan lokal maupun perusahaan asing masuk ke indonesia untuk bersaing demi menjadi perusahaan yang

Lebih terperinci

PENERAPAN QUALITY ASSURANCE PADA PRODUKSI TIRE RADIAL DI PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA. Disusun Oleh: Mita Anisa Kurniastiti

PENERAPAN QUALITY ASSURANCE PADA PRODUKSI TIRE RADIAL DI PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA. Disusun Oleh: Mita Anisa Kurniastiti PENERAPAN QUALITY ASSURANCE PADA PRODUKSI TIRE RADIAL DI PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA Disusun Oleh: Mita Anisa Kurniastiti 34411510 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri (GRLJI) merupakan perusahaan swasta nasional yang didirikan pada tahun 2006, cikal bakal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works PT. Nikkatsu (lengkapnya PT. Nikkatsu Electric Works yang beralamat di Jl.Cimuncang no.70 Bandung) adalah perusahaan swasta nasional dengan status

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung.

RIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama : Jeffry Horison Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Juni 1981 Agama : Katholik Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. PENDIDIKAN 1987-1993 SD St. Bellarminus, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Plymilindo Perdana merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang supporting plywood dan cat tembok.pt.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I. perusahaan dengan membayar bunga yang lebih besar (Vito, 2014). harus dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan modal (Andhika, 2014).

BAB I. perusahaan dengan membayar bunga yang lebih besar (Vito, 2014). harus dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan modal (Andhika, 2014). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Modal merupakan salah satu unsur finansial paling penting bagi perusahaan. Masalah struktur modal merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan. Apabila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu menganggur mesin (idle machine) akan semakin berkurang dan secara. otomatis waktu produksi akan semakin cepat. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan di dunia industri semakin ketat. Dengan demikian setiap perusahaan harus memiliki suatu sistem yang baik dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. berjalan di perusahaan guna mengurangi cost yang dibutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. berjalan di perusahaan guna mengurangi cost yang dibutuhkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman industrialisasi yang semakin berkembang saat ini, banyak sekali bermunculan perusahaan-perusahaan baru, baik itu perusahaan dalam skala kecil, menengah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin

BAB 1 PENDAHULUAN. makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri pada saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Terlihat dari makin banyaknya perusahaan yang menjalani proses produksi di Indonesia. Makin banyaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya bisnis properti yang cukup mendominasi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (Air Mineral) JAVA yang berkedudukan di Jl. Raya Muncul KM.7 No. 1 Banyubiru adalah Perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

Bab 3. Gambaran umum perusahaan Bab 3 Gambaran umum perusahaan 3.1 Profil perusahaan PT. Cibodas Golf Park merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan lapangan golf untuk individu yang hanya hobi bermain maupun untuk

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT FK PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang pada awal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA PT. MULTISTRADA ARAH SARANA TBK KARYA AKHIR

PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA PT. MULTISTRADA ARAH SARANA TBK KARYA AKHIR PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA PT. MULTISTRADA ARAH SARANA TBK KARYA AKHIR IWAN ELI SETIAWAN 0606147522 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN JAKARTA AGUSTUS

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan data 4.1.1 Sejarah Perusahaan Produsen ban PT. Multistrada Arah Sarana (MSA) pertama kali didirikan pada tahun 1991, bersamaan dengan bisnis dan industri

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Permasalahan yang terjadi di CARLogistik termasuk kategori kompleks. Berdasarkan hasil analisis dan observasi data yang peneliti lakukan, diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik dilaksanakan di perusahaan PT. INDOFARMA Tbk, pada divisi pengembangan jasa teknik atau dikenal dengan nama INDOMACH (indofarma

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus lebih memperhatikan efesiensi dan efektifitas dalam segala hal. Mengoptimalkan

Lebih terperinci

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci