PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA"

Transkripsi

1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Luh Anna Septiana Putri 1, I.B. Surya Manuaba. 2, I Ketut Adnyana Putra 3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia annaseptiana49@yahoo.com 1, manuabasurya@yahoo.com 2, adnyana.putra54@gmail.com 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas VA di SD Negeri 1 Padangsambian Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdapat tahapan-tahapan kegiatan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VA yang berjumlah 40 siswa, terdiri dari 17 orang putra dan 23 orang putri. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif pilihan ganda biasa berjumlah 20 soal. Selanjutnya data yang terkempul dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata siswa pada tahap observasi awal adalah 63,9% berada pada kriteria rendah dengan ketuntasan klasikal 52,5%. Untuk meningkatkan tersebut maka diberikan tindakan dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif. Pada siklus I didapatkan persentase nilai rata-rata siswa sebesar 73,1% berada pada kriteria sedang dan pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 82,9% berada pada kriteria tinggi. Terjadi peningkatan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA dari siklus I ke siklus II sebesar 9,8%. Peningkatan juga terlihat pada persentase ketuntasan belajar siswa, pada siklus I sebesar 62,5% dan siklus II sebesar 85%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 22,5%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif dapat meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas VA di SD Negeri 1 Padangsambian tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci : saintifik, pembelajaran penemuan, multimedia interaktif, kompetensi IPA Abstract This research aimed to improve the mastery of science knowledge competency on Class VA in SD Negeri 1 Padangsambian 2015/2016 lesson periods. This research is classroom action activity research which was done in two cycle, every cycle there are steps activities such as the action plans, implementation, observation, and reflection. This research is involving 40 students, which is consisting of 17 boys and 23 girls. The data collecting method that used is multiple choice test which consist of 20 questions. Then, all the data which had been collected and analyzed using the method of 1

2 descriptive and quantitative analysis statistics. The result shows that the average percentage of the mastery of science knowledge competency on the first observations is 63,9% it is on low criteria with classical completeness percentage is 52,5%. To improve the mastery of science knowledge competency is by using scientific approach with discovery learning model with multimedia interactive. In the first cycle, the average percentage is 73,1% on middle criteria and in the secend cycle, it is increased at 82,9% on high criteria. The increase from the first cycle to the second cycle is 9,8%. The increase also seen in the classical completeness percentage, in the first cycle is 62,5% to 85% in the second cycle, so there is a rise at 22,5%. It can be concluded that the implementation of scientific approach with discovery learning with multimedia interactive can increase mastery of science knowledge competency on Class VA in SD Negeri 1 Padangsambian 2015/2016 lesson periods. Keywords : scientific, discovery learning, multimedia interactive, mastery of knowledge science competence PENDAHULUAN Teknologi berdampak besar dalam berbagai kehidupan, bukan hanya sebagai gaya hidup tetapi juga dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi pemerintah untuk terus berusaha mengembangkan pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik, salah satunya dengan pengembangan kurikulum pembelajaran. Perubahan kurikulum dari masa ke masa disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa dicegah. Pemerintah telah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum Pelaksanaan Kurikulum 2013 tidak hanya menekankan pada pengembangan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor, melainkan juga mengembangkan kemampuan religius atau keagamaan dan sikap sosial siswa. Hal ini dapat dibuktikan dengan dikembangkannya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yaitu Standar Kompetensi pada kurikulum KTSP menjadi Kompetensi Inti pada Kurikulum Terdapat 4 Kompetensi Inti (KI) yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013, yaitu KI 1 (spiritual), KI 2 (sikap sosial), KI 3 (pengetahuan), serta KI 4 (keterampilan) Lisdiana (2015). Kurikulum 2013 yang mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2013/2014 memiliki beberapa keunggulan yaitu siswa lebih dituntut aktif, kreatif, inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah, adanya penilaian dari semua aspek, munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi, sifat pembelajaran sangat kontekstual, dan sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial (Kurniasih, 2014:40-41). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada Selasa, 24 November 2015 dengan wali kelas VA di SD Negeri 1 Padangsambian tahun pelajaran 2015/2016 diketahui bahwa penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa masih tergolong rendah. Ada beberapa permasalahan yang teridentifikasi sebagai faktor penyebab siswa yang belum maksimal yaitu pertama, pendekatan yang digunakan kurang tepat sehingga materi pembelajaran yang disampaikan kurang menarik; kedua, kurangnya pemahaman dalam menggunakan model pembelajaran; ketiga, kurang memanfaatkan media dan alat peraga dalam proses pembelajaran; dan keempat, persentase nilai rata-rata siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau memiliki nilai di atas KKM yang ditentukan yaitu 70 baru mencapai 63,9% dari 40 siswa. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 19 siswa dan 21 siswa memperoleh nilai di bawah KKM. Hal ini 2

3 dapat dilihat dari data nilai siswa pada tema pembelajaran sebelumnya. Berdasarkan beberapa temuan tersebut, fokus permasalahannya terlihat pada persentase nilai rata-rata siswa yang mencapai nilai di atas KKM adalah 63,9%. Dan berdasarkan data tersebut diupayakan pemberian tindakan untuk memperbaiki penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa agar mencapai KKM yang ditetapkan (70) untuk setiap siswa dengan ketuntasan belajar minimal mencapai 80%. Selain itu, juga diberikan alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Lisdiana (2015:22) menyatakan bahwa Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran, materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Pembelajaran pendekatan saintifik berbeda dengan strategi pembelajaran yang lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan menyimpulkan. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan materi pelajaran, tetapi juga adanya unsur kemampuan dan keterampilan untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kemampuan dan keterampilan inilah yang menjadi ciri khas pembelajaran pendekatan saintifik. Prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran yaitu, (1) pembelajaran berpusat pada siswa; (2) pembelajaran membentuk student self concept; (3) pembelajaran terhindar dari verbalisme, (4) pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip; (5) pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa; (6) pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru; (7) memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi; (8) adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksikan siswa dalam struktur kognitifnya (Daryanto, 2014:58-59). Dalam PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kreatifitas sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan pedagogik dan serta psikologis peserta didik (Munir, 2012:83). Mengimplementasikan pembelajaran agar sesuai dengan tujuan dari pendekatan saintifik dan peraturan pemerintah tersebut maka guru diberikan kebebasan untuk memanfaatkan berbagai model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang disarankan dalam Kurikulum 2013 adalah pembelajaran penemuan (dicscovery learning), model ini bertujuan menemukan pengertian, ciri-ciri, perbedaan, persamaan suatu benda, konsep ataupun objek-objek pembelajaran lainnya melalui proses pembelajaran yang dilakoninya (Kosasih, 2014:83). Dengan menerapkan pembelajaran penemuan ini dapat membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan prosesproses kognitif, siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik, membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi belajar yang baru, dan dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu (Kemendikbud, 2013:3-4). Pembelajaran penemuan merupakan bagian dari kerangka pendekatan saintifik yang lebih 3

4 menekankan pada penemuan jawaban atas masalah yang direkayasa oleh guru. Siswa tidak hanya disodori sejumlah teori, tetapi mereka juga berhadapan dengan sejumlah fakta. Dari teori dan fakta itulah, mereka diharapkan dapat merumuskan sejumlah penemuan berupa penemuan sederhana. Penerapan model pembelajaran penemuan dalam pembelajaran memiliki kelebihan-kelebihan, yaitu (1) membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif; (2) menimbulkan rasa senang pada siswa, karena tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil; (3) metode ini dapat membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya; (4) berpusat pada siswa dan guru berperan sama-sama aktif mengeluarkan gagasan-gagasan; (5) siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik; (6) situasi proses belajar menjadi lebih terangsang; (7) membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses belajar yang baru; (8) mendorong siswa berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri; (9) meningkatkan tingkat penghargaan pada siswa; (10) memungkinan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar (Kemendikbud, 2013:3-4). Dalam model pembelajaran penemuan terdapat beberapa langkah pembelajaran yang harus dilaksanakan. Pembelajaran penemuan memiliki langkah-langkah yang sistematis pada kegiatan inti pembelajaran sebagai berikut, (1) merumuskan masalah yaitu guru menyampaikan suatu permasalahan untuk menggugah dan menimbulkan kepenasaran tentang fenomena tertentu yang mendorong siswa untuk melakukan suatu rangkaian pengamatan mendalam; (2) membuat jawaban sementara (hipotesis) yaitu siswa diajak melakukan identifikasi masalah yang kemudian diharapkan siswa bermuara pada perumusan jawaban sementara; (3) mengumpulkan data seperti membaca berbagai dokumen, melakukan pengamatan lapangan, penelitian laboratorium, melakukan wawancara; dan menyebarkan angket; (4) perumusan kesimpulan (generalization) yaitu setelah data terkumpul dan dianalisis, kemudian dikoreksi dengan rumusan masalah yang dirumuskan sebelumnya. Data-data tersebut digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut; dan (5) mengomunikasikan sebagai tindak lanjut dari hasil kegiatan peserta didik (Kosasih, 2014:85-88). Model pembelajaran lebih sempurna apabila didukung dengan penggunaan media pembelajaran, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi baru yaitu multimedia. Menurut Munir (2012:111) Multimedia interaktif dapat didefinisikan sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafis, teks, animasi, dan lain-lain) menjadi satu kesatuan yang sinergis dan simiosis yang menghasilkan manfaat lebih bagi pengguna akhir dari salah satu dari unsur media dapat memberikan secara individu. Multimedia mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena dapat membawa situasi belajar yang menyenangkan, kreatif, dan tidak membosankan dan akan menjadi pilihan tepat untuk diimplementasikan dalan pembelejaran. Kelebihan menggunakan multimedia interaktif dalam pembelajaran diantaranya sebagai berikut, (1) sistem pembelajaran lebih inovatif dan kreatif; (2) pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran; (3) melatih peserta didik lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan; (4) mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran; (5) menambah motivasi peserta didik selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan; dan (6) mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional (Munir, 2012: ). 4

5 Berdasarkan uraian tersebut dilakukan penelitian melalui penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif, tujuannya untuk meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan ipa siswa kelas VA di SD Negeri 1 Padangsambian tahun pelajaran 2015/2016. Melalui pelaksanaan penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun secara praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan teori pendidikan khususnya penggunaan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif. Dari penelitian ini, memberikan kesempatan yang luas bagi siswa untuk menemukan dan mengalami sendiri materi yang dipelajari, sehingga berpengaruh dalam meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan siswa. Menjadi referensi bagi guru mengenai kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran penemuan dalam pendekatan saintifik berbantuan multimedia interaktif yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan salah satu alternatif pemecahan masalah dalam merencanakan suatu proses pembelajaran di sekolah. Dan dapat menjadi informasi yang berguna bagi para peneliti lain untuk meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan siswa. METODE PENELITIAN Penelitian yang dibuat merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian di kelas tersebut Trianto (2011:13). Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Padangsambian Kecamatan Denpasar Barat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri 1 Padangsambian tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 40 siswa dengan rincian 17 orang putra dan 23 orang putri. Siswa ini dipilih menjadi subjek penelitian dikarenakan ditemui permasalahan-permasalahan seperti yang dipaparkan pada pembahasan sebelumnya. Objek yang diteliti dari penelitian ini adalah penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas VA semester II tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menitikberatkan pada peningkatkan pengusaan kompetensi pengetahuan IPA siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada tiap siklus proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yang terdiri dari 3 kali pertemuan untuk pemberian tindakan, dan 1 kali pertemuan untuk tes akhir siklus. Adapun rancangan penelitan tindakan kelas adalah sebagai berikut. Gambar 1. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas Bersiklus (sumber: Arikunto, 2011: 16) Pada tahap perencanaan mencakup semua kegiatan yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan perangkatperangkat pembelajaran. Kegiatankegiatan tersebut yaitu, (1) melakukan diskusi dengan guru tentang rencana tindakan yang dilakukan; (2) melakukan analisis kurikulum untuk menentukan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD) dan indikator pencapaian dan materi yang digunakan dalam pembelajaran; (3) 5

6 menyusun RPP yang digunakan dalam pembelajaran disesuaikan dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif; (5) menyiapkan lembar kerja siswa (LKS), kisi-kisi tes dan tes evaluasi, menyiapkan media pembelajaran dan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan dapat menunjang materi dalam pembelajaran; dan (6) membuat jadwal pelaksanaan tindakan. Dalam pelaksanaan tindakan dilakukan beberapa kegiatan yaitu pembelajaran diawali dengan berdoa, kemudian mengecek kehadiran siswa, melakukan apersepsi, menyampaikan tema dan subtema pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada tahap inti pembelajaran disesuaikan dengan pengalaman dalam pendekatan saintifik (mengamati, menanya, menalar, mengumpulkan informasi, dan mengomunikasikan) dan langkah-langkah model pembelajaran penemuan dengan berbantuan multimedia interaktif yaitu guru menampilkan sebuah video pembelajaran dan memberikan beberapa contoh media konkret tentang materi yang dipelajari untuk memberikan gambaran awal mengenai materi yang akan dibahas. Kemudian siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Setelah diberikan suatu permasalahan, siswa secara berkelompok diajak untuk membuat hipotesis dan melakukan beberapa percobaan sederhana terkait pembelajaran. Siswa menuliskan pemecahan masalah dan kesimpulan yang didapat dari hasil percobaan tersebut pada LKS yang telah dibagikan. Selama proses pembelajaran guru kelas melakukan pendampingan untuk melihat proses belajar siswa. Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil percobaannya di depan kelas dan diberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Di akhir pembelajaran siswa diajak untuk menyimpulkan hal-hal yang telah dipelajari, kemudian diberikan tes evaluasi pembelajaran pada hari itu untuk mengukur ketercapaian materi yang telah diajarkan. Dan diberikan tindak lanjut dengan memberikan pekerjaan rumah dan arahan kegiatan berikutnya.. Selanjutnya dilakukan pengamatan, pada saat pembelajaran berlangsung, secara bersamaan dilakukan kegiatan observasi. Jadi dapat dikatakan, kedua kegiatan ini berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap observasi, dilakukan pencatatan tentang masalahmasalah serta hal-hal yang ditemukan dalam pembelajaran atau pelaksanaan tindakan. Diakhir pertemuan setiap siklus dilakukan evaluasi terhadap kemampuan pengusaan kompetensi pengetahuan IPA siswa dengan menggunakan tes sesuai dengan kisi-kisi yang telah disusun. Pada penelitian tindakan kelas ini hanya menggunakan metode tes. Tes yang diberikan pada siswa berupa tes objektif. Tes objektif yang dipilih adalah tes pilihan ganda biasa berjumlah 20 butir soal yang berkaitan dengan muatan pelajaran IPA, tes ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa. Tes yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat tes yang baik yaitu menyusun kisi-kisi dan memenuhi validitas isi (content validity) sesuai dengan standar isi yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu tes mampu mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur. Pengujian validitas isi yang dilakukan dengan menelaah butir dilakukan dengan mencermati kesesuaian isi butir yang ditulis dengan perencanaan yang dituangkan dalam kisi-kisi. Pengujian validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli (expert judgement). Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis. Pada tahap ini, peneliti dapat merefleksi diri berdasarkan hasil observasi dan diskusi untuk mengkaji apakah tindakan yang telah dilakukan dapat meningkatkan siswa. Hasil analisis data digunakan sebagai bahan refleksi untuk memperbaiki tindakan pada siklus berikutnya. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis statistik deskriptif adalah cara pengolahan data 6

7 yang dilakukan dengan jalan menerapkan rumus-rumus statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi, grafik, angka rata-rata (Mean), median (Me), dan modus (Mo) untuk menggambarkan keadaan suatu objek tertentu sehingga diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2012:67). Dan analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu cara pengelolaaan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan persentase, mengenai suatu objek yang diteliti sehingga memperoleh kesimpulan umum (Agung, 2012:67). Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan data penguasaan kompetensi pengetahuan IPA dengan menyajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, menghitung mean (M), median (Me), modus (Mo), serta menggambarkannya dalam bentuk grafik poligon. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menentukan tingkatan tinggi rendahnya penguasaan kompetensi pengetahuan IPA dengan berpedoman pada PAP skala lima. Indikator keberhasilan merupakan standar yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam suatu penelitian. Indikator keberhasilan pada penelitian ini yaitu (1) terjadinya peningkatan persentase penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada akhir penelitian yaitu 80%-89% berada pada kriteria tinggi dengan nilai yang dicapai masing-masing siswa mencapai rata-rata kelas minimal 80; (2) dan dikatakan tuntas jika memperoleh ketuntasan klasikal minimal 80% siswa mencapai KKM (70). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Februasi Maret 2016 pada siswa kelas VA semester II di SD Negeri 1 Padangsambian tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah 40 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri 4 kali pertemuan yaitu 3 kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan 1 kali untuk tes evaluasi akhir siklus. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa setelah menerapkan pendeketan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif. Selanjutnya data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang telah ditetapkan sebelumnya. Data tersebut diperoleh dengan pemberian tes objektif pilihan ganda biasa berjumlah 20 butir soal. Kemudian data disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi, menghitung mean (M), median (Me), modus (Mo), serta menggambarkannya dalam bentuk grafik poligon, mengkonversikan M% ke dalam kriteria PAP skala 5, dan mengukur ketuntasan belajar siswa. Adapun hasil yang diperoleh pada siklus I untuk pengusaan kompetensi pengetahuan IPA dapat digambarkan ke dalam grafik poligon sebagai berikut. Modus = 67 Mean = 73,1 Median = 71,9 Gambar 2. Grafik Poligon Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPA Pada Siklus I Grafik tersebut menunjukkan bahwa harga statistik M > Me > Mo (73,1 > 71,9 > 67) dan tergolong grafik juling positif karena mean dan median lebih tinggi atau lebih besar dari modus. Dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata nilai pada siklus I cenderung rendah. Selanjutnya pada siklus II mengacu pada hasil refleksi siklus I untuk memperbaiki proses pembelajaran. Untuk hasil yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat pada grafik poligon berikut. 7

8 Mean = 82,9 Median = 84,7 Modus = 86,1 Gambar 3. Grafik Poligon Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPA Pada Siklus II Grafik tersebut menunjukkan bahwa harga statistik M < Me < Mo (82,9 < 84,7 < 86,1) dan tergolong grafik juling negatif karena karena mean dan median lebih kecil atau lebih rendah dari modus. Dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata nilai pada siklus I cenderung tinggi. Pelaksanaan pembelajaran pada masing-masing siklus telah berlangsung dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran yang baik ini ditandai dengan adanya peningkatan dari data observasi awal ke siklus I ke siklus II. Adapun hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Data Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPA Siswa Kelas VA di SD Negeri 1 Padangsambian pada data sebelum penelitian, Siklus I, dan Siklus II Data Sebelum Siklus I Siklus II Penelitian Persentase rata-rata nilai 63,9% 73,1% 82,9% penguasaan kompetensi pengetahuan IPA Ketuntasan Klasikal 52,5% 62,5% 85% Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat telah terjadi peningkatan dari data awal diperoleh persentase rata-rata sebesar 63,9% mengalami peningkatan pada siklus I yakni 73,1%, tergolong pada kriteria sedang sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,2%. Sedangkan ketuntasan siswa secara klasikal juga telah mengalami peningkatan dari data awal yaitu 52,5% pada siklus I meningkat menjadi 62,5% sehingga terdapat peningkatan sebesar 10%. Persentase rata-rata penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa pada siklus I mencapai 73,1% terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 82,9% termasuk ke dalam kriteria tinggi sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,8%. Begitu juga dengan ketuntasan klasikal siswa, sebelumnya pada siklus I diperoleh sebesar 62,5% meningkat pada siklus II menjadi 85% termasuk kategori tinggi, sehingga terdapat peningkatan sebesar 22,5%. Adapun peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut ini. Gambar 4. Grafik Peningkatan Persentase Nilai Rata-Rata Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPA dan Ketuntasan Klasikal Siswa Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa persentase rata-rata penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa dan ketuntasan klasikal dari data awal ke siklus I dan ke siklus II mengalami peningkatan. 8

9 Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif pada pembelajaran siswa kelas V di SD Negeri 1 Padangsambian tahun pelajaran 2015/2016 pada tema Sejarah Peradaban Indonesia. Sebelum mengimplementasikan, terlebih dahulu dilakukan refleksi awal dengan mencatat data hasil siswa sebelum melaksanakan tindakan. Berdasarkan refleksi awal, secara umum, hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri 1 Padangsambian berada pada kategori rendah. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Pertemuan pertama, kedua dan ketiga untuk pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif. Pertemuan keempat untuk pemberian tes evaluasi akhir siklus. Adapun data yang diperoleh pada siklus I meliputi data nilai penguasaan kompetensi pengetahuan IPA dan ketuntasan klasikal siswa. Persentase rata-rata nilai penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada data awal yakni 63,9% mengalami peningkatan pada siklus I yakni 73,1%, tergolong pada kriteria sedang sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,2%. Sedangkan ketuntasan siswa secara klasikal juga telah mengalami peningkatan dari data awal yaitu 52,5% pada siklus I meningkat menjadi 62,5% sehingga terdapat peningkatan sebesar 10%. Walaupun telah terjadi peningkatan dan ketuntasan klasikal pada siklus I, namun hasil tersebut belum mencapai target indikator keberhasilan pada penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala atau kekurangan yang ditemui pada saat melaksanakan tindakan atau proses pembelajaran pada siklus I. Secara umum kendala-kendala tersebut yaitu, 1) siswa kurang fokus pada saat kegiatan mengamati gambar maupun video pembelajaran, 2) siswa masih sulit untuk menalar saat kegiatan percobaan, 3) kegiatan mengomunikasikan masih kurang aktif, sebagian besar siswa masih belum berani untuk mengemukakan ide dan kesimpulan atas percobaan yang dilakukan, 4) siswa masih kesulitan dalam membuat jawaban sementara. Berbagai kendala atau kekurangan tersebut, diatasi dengan melakukan berbagai macam perbaikan yang telah diuraikan pada refleksi siklus I. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Setelah melakukan berbagai macam perbaikan terhadap kekurangan yang dialami pada siklus I, maka terjadi peningkatan pada siklus II. Persentase rata-rata penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa pada siklus I sebelumnya hanya mencapai 73,1% terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 82,9% termasuk ke dalam kriteria tinggi sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,8%. Begitu juga dengan ketuntasan klasikal siswa, sebelumnya pada siklus I diperoleh sebesar 62,5% meningkat pada siklus II menjadi 85% termasuk kategori tinggi, sehingga terdapat peningkatan sebesar 22,5%. Secara umum, pada pelaksanaan tindakan pada siklus II tidak lagi muncul kendala-kendala atau hambatan seperti pada siklus I. Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif dapat meningkatkan siswa kelas VA di SD Negeri 1 Padangsambian. Hal ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan siswa dalam pembelajaran seperti siswa sudah mampu mengemukakan ide-idenya dalam memecahkan suatu permasalahan yang ditemui pada proses pembelajaran, siswa mampu berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiri, antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa dapat memperkuat konsep dirinya karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya, berani mengajukan pertanyaan dan terampil dalam mengerjakan tugas yang diberikan 9

10 Pencapaian dan peningkatan serta ketuntasan klasikal siswa pada hasil penelitian siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian. Berdasarkan teori yang ada, pendekatan saintifik menuntut siswa untuk secara aktif melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan yang ditemukan (Daryanto, 2014:51). Pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan intelek siswa, membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah secara sistematis, melatih siswa mengemukakan ide-idenya dan mengembangkan karakter siswa. Untuk mendukung hal tersebut, pendekatan saintifik dipadukan dengan model pembelajaran penemuan (discovery learning). Model pembelajaran penemuan (discovery learning) bertujuan menemukan pengertian, ciri-ciri, perbedaan, persamaan suatu benda, konsep ataupun objek-objek pembelajaran lainnya melalui proses pembelajaran yang dilakoninya (Kosasih, 2014:83). Dengan menerapkan pembelajaran penemuan ini dapat membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif, siswa akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baik, membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi belajar yang baru, dan dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu (Kemendikbud, 2013:3-4). Model pembelajaran akan lebih sempurna apabila didukung dengan penggunaan media pembelajaran, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi baru yaitu multimedia. Menurut Munir (2012:111) Multimedia interaktif adalah suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafis, teks, animasi, dan lain-lain) menjadi satu kesatuan yang sinergis dan simiosis yang menghasilkan manfaat lebih bagi pengguna akhir dari salah satu dari unsur media dapat memberikan secara individu. Multimedia mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena dapat membawa situasi belajar yang menyenangkan, kreatif, dan tidak membosankan dan menjadi pilihan tepat untuk digunakan. Maka dari itu, pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedian interaktif sangatlah tepat diterapkan pada pembelajaran guna mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan, berkesan dan bermakna, yang nantinya akan berimbas pada peningkatan siswa. Hasil analisis tersebut didukung oleh penelitian yang relevan yang dilaksanakan oleh Putrayasa (Vol:2 No:1, 2014) juga menyatakan model pembelajaran discovery learning dan minat belajar berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Sekolah Dasar di Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan pada tahun pelajaran 2013/2014. Terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata hasil belajar IPA yang sebesar 79,39 untuk kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar IPA yang sebesar 70,51 untuk kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. Widiadnyana (volume 4, 2014) juga menyatakan bahwa bahwa model pembelajaran berpengaruh terhadap pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah siswa yaitu terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA secara signifikan antara siswa yang belajar menggunakan model discovery learning dengan siswa yang menggunakan model pengajaran langsung (F=7,774; p<0,05). Berdasarkan data penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif dapat meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada tema Sejarah 10

11 Peradaban Indonesia siswa kelas V SD Negeri 1 Padangsambian tahun pelajaran 2015/2016. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif dapat meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas VA SD Negeri 1 Padangsambian tahun pelajaran 2015/2016. Hal tesebut dapat dilihat dari data persentase nilai rata-rata sebelum penelitian adalah 63,9% yang berada pada kriteria rendah dan ketuntasan klasikal 52,5% yaitu 19 siswa tuntas dan 21 siswa belum tuntas. Meningkat pada siklus I dengan persentase nilai rata-rata sebesar 73,1% berada pada kriteria sedang dengan ketuntasan klasikal 62,5% yaitu 25 siswa tuntas dan 15 belum tuntas, sehingga terjadi peningkatan sebesar 9,2%. Pada siklus II persentase rata-rata penguasaan kompetensi pengetahuan IPA sebesar 82,9% berada pada kriteria tinggi dengan ketuntasan klasikal 85% yaitu 34 siswa tuntas dan 6 siswa belum tuntas, sehingga terjadi peningkatan sebesar 9,8%. Mengacu pada temuan penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut, 1) kepada siswa agar ikut aktif, kreatif dan berperan langsung di dalam proses pembelajaran; 2) kepada guru sekolah dasar disarankan agar menerapkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran penemuan berbantuan multimedia interaktif dalam pembelajaran di kelas sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan siswa; 3) kepada kepala sekolah disarankan agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu referensi dalam mengambil suatu kebijakan dan keputusan yang paling tepat dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah; dan 4) kepada peneliti lain hendaknya dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam ruang lingkup yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Agung, A.A. Gede Metodelogi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Arikunto, Suharsimi, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Daryanto Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum Yogyakarta: Gava Media. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning). Jakarta : Kemendikbud. Kosasih, E Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum Bandung: Yrama Widya. Kurniasih, Imas dan Berlin Sukses Mengimplementasikan Kurikulum Yogyakarta: Gava Media. Lisdiana, Ana, dkk Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Munir Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Putrayasa, I Made Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 2, No. 1, hal : 1-8. Trianto Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Widdiadnyana, I W Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP. Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol. 4, hal :

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Nyoman Trisna Udiyani 1, I Nengah Suadnyana 2, I.B. Surya Manuaba

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA N W. Destriantini 1, I N. Suadnyana 2, I.G.A.A. Sri Asri 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU Ni Kd Wijayanti 1, M.G. Rini Kristiantari 2, I.B. Surya Manuaba

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL Nym. Sri Diana Asti 1, I Wyn. Sujana 1, I.B. Surya Manuaba 2 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Putu Anditya Pramantiwi 1, I Made Suara 2, I Wayan Sujana

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS Dewi Gita Govindha 1, IGA Agung Sri Asri 2, Ni Nym, Ganing 3 1, 2, 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni G. A. Pt. Rita Indriani 1, I Kt. Adnyana Putra 2, I G. A. A. Sri Asri 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD Dewa Ayu Tri Megawati 1, I Wayan Wiarta 2, I.B.

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Kadek Novita Bima Pratiwi, I Gusti Agung Oka Negara, I.G.A.Agung Sri Asri Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Pt. Evi Permata Dewi 1, I Kt. Ardana 2, I Kt. Adnyana Putra 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA Diyah Komala Dewi 1, I Ketut Ardana 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA Ni Wyn Rosita Santihani 1, M.G Rini Kristiantari 2, I G A A Sri

Lebih terperinci

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGETAHUAN IPA e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR Setyari Herlia Wardananti 1), Kartono 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA N.Md.Dwi Nanda Aprilia Vena Santi 1, Ngr.Wiyasa 2, Wyn.Suniasih 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA Kadek Agus Suryanatha 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Luh Sri Ayu Karyaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAPAT MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAPAT MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAPAT MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn Ni Luh Gede Dian Citra Agustini 1, I G A. Agung Sri Asri 2, I Wayan Darsana

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI ARTIKEL Oleh : I PUTU

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PBL BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA SD

IMPLEMENTASI PBL BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA SD IMPLEMENTASI PBL BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA SD Ni Pt. Juni Antari 1, I Wyn. Wiarta 2, I Gst. A. Oka Negara 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS VB SD NEGERI 10 PEMECUTAN Ni Made Putri Andriaswari 1,

Lebih terperinci

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEGETAHUAN IPS SISWA KELAS IV

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEGETAHUAN IPS SISWA KELAS IV PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEGETAHUAN IPS SISWA KELAS IV Ni Putu Inggrid Dewi Galung 1, Made Putra 2, Ni Nyoman ganing 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Pt Desy Lestari 1, I Kt Ardana 2, I Kt Adnyana Putra 3 Jurusan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE Burhanuddin, Syamswisna, Reni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA CITA-CITAKU Ni Kadek Dwi Eriyanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Komang Ngurah Wiyasa 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Anak Agung Istri Saraswati Dewi 1, Made Putra 2, Ida Bagus Surya Manuaba

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA Kartika Teti Kadarsih 1), Usada 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: kartikateti@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING Implementasi Model Pembelajaran... (Ayu Siti Farha) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL KELAS X

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG Afdanis ¹, Yusrizal ¹, Yulfia Nora ¹ Program studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw 188 Nurdin SMA Negeri 3 Majene nurdin.chem@gmail.com Abstrak Penelitian ini adalah Penelitian Tidakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS TEMA CITA-CITAKU DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 PADANGSAMBIAN 1 Ni Ktt. Sri Mariati,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB Ni Putu Dessy Sugiantari 1, M. G. Rini Kristiantari 2, I Ketut Ardana 3

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPS DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD 1 Pt Listya Andewi, 2 I Md Suara,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Jurnal Skripsi) Oleh Sari Puspa Dewi Dr. H. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina H., M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL L.P. Eka Sri Wahyuni 1, K.N. Wiyasa 2, M. Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK KUMARA ADI I DENPASAR SELATAN Made Ari Puspa Pramestya 1, I Md. Suara

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP Nuria, Edy Tandililing, Hamdani Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Untan Pontianak Email:

Lebih terperinci

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI DI KELAS X MIPA.3 SMAN 10 BENGKULU Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS I Pt Angga Wijaya Sandy 1, I Wyn Sujana 2, I Wyn Darsana 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI NIM

ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI NIM THE APPLICATION OF COOPERATIVE MODEL TYPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TO INCREASE THE RESULT OF PKN LEARNING TOWARDS STUDENTS CLASS VIIA IN SMP BHAKTIYASA SINGARAJA ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI

Lebih terperinci

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning Penerapan Strategi Pembelajaran Belajar Tuntas (Mastery Learning) Menggunakan Media Video dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Proses Daur Air untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas V SD

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TGT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB SD NEGERI 8 PEMECUTAN

PENERAPAN MODEL TGT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB SD NEGERI 8 PEMECUTAN PENERAPAN MODEL TGT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB SD NEGERI 8 PEMECUTAN I Wayan Mei Cahyadi 1, Kt. Ngr. Semara Putra 2, I Nengah Suadnyana 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA Yulia Panca

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU APPLICATION METHODS DEMONSTRATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN LEARNING IPA INTEGRATED Dahyana

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2 3.

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2 3. PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN FAKTUAL PADA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PEGUYANGAN Ni

Lebih terperinci

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI METODE STORYTELLING Nurul Astiti 1), Rukayah 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: nurulastiti@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS A.A Istri Sayang Kartika Dewi 1, I Wyn Sujana 2, I.B Surya Manuaba 3 1,2,3

Lebih terperinci

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS Oleh I Made Agus Purnama Diantara NIM. 0816011207 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI Aliran Daeli SMP Negeri 4 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: Problems in this study is the low quality and student

Lebih terperinci

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ADIKARSO TAHUN AJARAN 2016/2017 Lulu Pradita 1, Wahyudi 2, M.

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY Mei Rindang Budiarti 1), Peduk Rintayati 2), Joko Daryanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

Penggunaan Modul Pembelajaran

Penggunaan Modul Pembelajaran PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN DALAM MODEL DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS V SDN PETEMON KOTA SURABAYA Erita Indah Cumalasari PGSD FIP Universitas

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS KONSEP DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MATEMATIKA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 PEMECUTAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SDN 1 PEMECUTAN TAHUN 2016 Ni Wayan Wirantini

Lebih terperinci

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

Tersedia online di EDUSAINS Website:  EDUSAINS, 7 (2), 2015, Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains EDUSAINS, 7 (2), 2015, 202-208 Research Artikel PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU METODE

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Kd Rai Lisna Dewi 1, I Gst Agung Oka Negara 2, Kmg Ngurah Wiyasa 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD Ni Luh Pt. Sri Dharmaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, DB.

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 2, 3.

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.    2, 3. PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA DAN KEMAMPUAN PENALARAN TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SDP NEGERI TULANGAMPIANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Riana Resti Setyowati 1), Endang Sri Markamah 2), Idam Ragil Widianto Atmojo

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI BAIQ HIDAYAH E1R113012 PROGRAM

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING Increasing Ability to Write Report Text by VIIIA Students

Lebih terperinci

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta   1) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA SEKOLAH DASAR Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak rintangan dalam masalah kualitas pendidikan, salah satunya dalam program pendidikan di Indonesia atau kurikulum.

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13 PENINGKATAN PEMAHAMAN AKUNTANSI DAN PARTISIPASI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE PRE SOLUTION POSING Shinta Agustina Siregar Prodi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM. i PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMPN 1 LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PADA PEMBELAJARAN LINGKARAN DENGAN MENERAPKAN MODEL DISCOVERY LEARNING JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ELASTISITAS KELAS X SMA NEGERI 2 SIDOARJO Jufita Ratnasari, Wasis Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN ARTIKEL Oleh ZULFARIDA PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL Oleh SRI MARYATI SOWIYAH DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK Fadila Abriana 1), Hadi Mulyono 2), Peduk Rintayati 3), Djaelani 4) PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ayu Fajar Hartatik 1, Siti Kamsiyati 2, Sularmi 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB Dewa Ayu Ari Yuliana 1, I Ketut Ardana 2, DB.Kt.Ngr.Semara Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving... Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI 1 Ota Mulyono, 2 Yakobus Bustami, dan 3 Hendrikus Julung 123 Program studi Pendidikan Biologi, STKIP

Lebih terperinci

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa Penerapan Model Pembelajaran Self Regulated Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII A SMP Bhaktiyasa Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013 Oleh Komang Sudadiartharia, NIM 0815051029 Jurusan

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING

Lebih terperinci

MODEL MIND MAPPING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

MODEL MIND MAPPING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 MODEL MIND MAPPING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA TEMPAT TINGGALKU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA TEMPAT TINGGALKU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA TEMPAT TINGGALKU Ni Made Indah Kemalayanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Ni Nyoman Ganing 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH 1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH Syamswisna, M.Si 1, Titin, M.Pd 2, Evi Salvia Murdiana 3 Program Studi

Lebih terperinci

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Oleh I Wayan Sudarsana NIM 0816011124 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Habib Amin Nurrokhman 1), Suripto 2), Joharman 3)

Lebih terperinci

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics PENERAPAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION (AIR) DENGAN MEDIA MANIPULATIF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 4 TAMANWINANGUN Devi Sundari 1, Triyono 2, Kartika Chrysti

Lebih terperinci

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS 3.606 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 PENGGUNAAN KARTU POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV THE USE OF POSITIVE NEGATIVE

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA Ni Putu Suastini 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Ketut Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci