PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA TEMPAT TINGGALKU
|
|
- Ari Hadi Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA TEMPAT TINGGALKU Ni Made Indah Kemalayanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Ni Nyoman Ganing 3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia indah.jamez@yahoo.com 1, wyn_suniasih@yahoo.com 2, nyomanganing@yahoo.co.id 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA pada kompetensi sikap, meningkatkan hasil belajar IPA pada kompetensi pengetahuan, dan mendeskripsikan hasil belajar IPA pada kompetensi keterampilan siswa kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman melalui penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman berjumlah 31 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA meliputi kompetensi sikap dalam belajar IPA, kompetensi pengetahuan IPA, dan kompetensi keterampilan dalam belajar IPA. Metode penggumpulan data yang digunakan adalah metode observasi untuk menggumpulkan data kompetensi sikap dan keterampilan dalam belajar IPA dan metode tes untuk menggumpulkan data kompetensi pengetahuan IPA. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis deskriptif kuantitatif, dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan melalui penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter dapat menumbuhkan sikap dalam belajar IPA, hal ini teramati dan bertambahnya kuantitas siswa dari siklus I dan siklus II yang mencapai indikator kompetensi sikap yang telah ditetapkan. Pada kompetensi pengetahuan IPA siswa pada siklus I sebanyak 77,83% dan meningkat pada silus II menjadi 87,09% dengan predikat sangat baik. Terjadi perubahan kuantitas siswa yang memenuhi indikator kompetensi keterampilan dalam belajar IPA dari siklus I dan siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata Kunci : model pembelajaran discovery, karakter, hasil belajar IPA Abstract This research aims to describe the results of a study on the competency of the attitude in learning science, enhance the results of the study on the competency of knowledge science, and describes the results of a study on the competency of skills in learning science fourth graders students of Public Elementary School 6 Kesiman through the application of character-based discovery learning. This research is a classroom action research with the subjects in this study were fourth graders students of Public Elementary School 6 Kesiman totaling 31 people. This research is implemented in 2 cycles. The object in this research is the results of learning science covers competency of the attitude in learning science, competency of knowledge science, and competency of skills in learning science. The method of collecting data used are observation methods for collecting data on attitudes and skills competency in learning science and test methods to collecting data for competence of knowledge science. The data were analized use analysis statistics descriptive, analysis descriptive quantitative, analysis descriptive qualitative. The results of research showed through the application of character-based discovery learning can foster 1
2 an attitude in learning science, it is observed and the increase of the quantity of students from cycle I and cycle II who reached the indicator of competence defined attitude. On competency of knowledge science in cycle I as much as 77,83% and increased in cycles II to 87,16% with predicate wery good. There is a change in the quantity of students who meet the competency indicators skills in learning science from cycle I and cycles II. Thus it can be concluded that through the application of character-based discovery learning may improve the results of the study of science of fourth graders students of Public Elementary School 6 Kesiman academic year 2015/2016. Keywords: discovery learning, character, results study of science. PENDAHULUAN Sekolah Dasar merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan pada jalur pendidikan formal yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Sekolah Dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Implikasi diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 32 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ialah perubahan model pendekatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah dasar. Pendekatan pembelajaran tersebut adalah pendekatan pembelajaran tematik terpadu atau yang seringkali disebut sebagai tematik integratif. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran dalam berbagai tema. Tema merupakan wadah atau wahana untuk mengenalkan berbagai konsep materi pada peserta didik secara menyeluruh (Rusman, 2015:1). Pembelajaran tematik terpadu yaitu pembelajaran yang dikemas dalam bentuk tema-tema. Pendekatan pembelajaran ini digunakan untuk seluruh kelas pada sekolah dasar. Pembelajaran dengan pendekatan tematik ini mencakup seluruh kompetensi mata pelajaran yaitu: PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Seni Budaya dan Prakarya kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti. Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga pembelajaran dapat memberikan makna 2 yang utuh pada peserta didik seperti yang tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Selain menggunakan pendekatan pembelajaran tematik terpadu, pada kurikulum 2013 juga menggunakan pendekatan saintifik pada setiap kegiatan pembelajarannya. Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik atau ilmiah dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Pada penerapan kurikulum 2013 juga di sekolah lebih menekankan pada pentingnya pembentukan karakter pada diri siswa di sekolah terutama pada pendidikan dasar. Standar kompetensi lulusan yang dirumuskan dalam kurikulum 2013 secara umum mencakup sikap spiritual dan sosial adalah pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitarnya. Pendidikan karakter terkandung di dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Unsurunsur pendidikan karakter telah dirumuskan di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
3 membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.selama penerapan kurikulum 2013 masih terdapat permasalahan yang dihadapi sekolah seperti yang teramati di kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman terdapat beberapa masalah ditemukan, diantaranya pada aspek sikap spiritual siswa ada beberapa siswa yang saat berdoa atau sembahyang masih bermain-main dengan siswa lainnya. Masalah lain ditemukan pada aspek sikap sosial siswa diantaranya sikap bertutur kata santun yang kurang pada diri siswa dan kurang disiplinnya pada saat mengikuti pembelajaran. Selain pada aspek sikap, aspek kognitif terutama kompetensi pengetahuan IPA siswa, menurut informasi guru pada konsep belajar muatan materi IPA kurang dipahami oleh siswa. Pada aspek keterampilan, dilihat pada pembelajaran didominasi pada keterampilan mengamati dan mengomunikasikan, sedangkan di keterampilan abstrak terdapat lima kemampuan belajar yang seharusnya dimunculkan pada saat kegitan pembelajaran di kelas seperti mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Perlu adanya perbaikan dan peningkatan dalam belajar siswa dan pembentukan karakter dengan cara melakukan perbaikan dan menerapkannya suatu model dalam pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas untuk mengatasi permasalahan pembelajaran. Penerapan model pembelajaran yang efektif, menarik, dan menyenangkan diharapkan mampu untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta meningkatkan kualitas guru kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman terutama pada muatan materi IPA. Muatan materi IPA dalam pembelajaran bertujuan untuk menanamkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah, mempersiapkan peserta didik menjadi 3 warga negara yang melek sains dan teknologi, serta menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan pada penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SD adalah model pembelajaran discovery. Kosasih (2015:83) menyatakan bahwa, model pembelajaran discovery merupakan nama lain dari pembelajaran penemuan. Sesuai dengan namanya, model ini mengarahkan siswa untuk dapat menemukan sesuatu melalui proses pembelajaran yang dilakoninya. Siswa diraih untuk terbiasa menjadi seorang saintis (ilmuwan). Mereka tidak hanya sebagai konsumen, tetapi diharapkan pula bisa berperan aktif, bahkan sebagai pelaku dari pencipta ilmu pengetahuan. Berdasarkan uraian di atas, penelitian yang menerapkan model pembelajaran discovery berbasis karakter diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa dan membentuk karakter pada diri siswa. Salah satu keunggulan dari model pembelajaran discovery (Kurniasih dan Sani, 2014:66) adalah membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan prosesproses kognitif. Selain dapat meningkatkan kognitif dan keterampilannya, karakter siswa dapat dibentuk melalui kegiatan pembelajaran di kelas sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang dirumuskan dalam kurikulum Dengan menerapkan model discovery berbasis karakter di sekolah dasar maka siswa memperoleh pengalaman belajar yang bermakna saat belajar IPA dan juga karakter-karakter yang terbentuk pada diri siswa sehingga diperoleh hasil belajar sesuai harapan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka akan dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul, Penerapan Model Pembelajaran Discovery Berbasis Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tema Tempat Tinggalku
4 Siswa Kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman Tahun Ajaran 2015/2016. METODE Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut (Sanjaya, 2009:26). Di dalam penelitian ini digunakan pola kolaboratif. Pada pola kolaboratif yang melakukan perencanaan dan pelaksanaan adalah guru bersama peneliti yang berkeinginan untuk mengatasi masalah pembelajaran di kelas. Tindakan dalam peneltian ini dilakukan peneliti berkolaborasi dengan guru. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman yang berjumlah 31 orang siswa terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA mencakup tiga aspek yaitu kompetensi sikap dalam belajar IPA, pengetahuan IPA, dan keterampilan IPA. Kompetensi sikap dalam belajar IPA yaitu secara operasional dapat dijelaskan seperti berikut mencakup tujuh sikap yang terdapat pada KI 1 dan KI 2, meliputi: sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri. Kompetensi pengetahuan IPA mencakup tahap berpikir menggingat, memahami, menerapkan, dan menganalisis, serta dimensi faktual, konseptual. Kompetensi keterampilan IPA meliputi: keterampilan abstrak merujuk pada pendekatan saintifik yaitu; mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Model Lewin menjadi acuan pokok atau dari dasarnya model penelitian tindakan yang dilakukan peneliti. Konsep pokok penelitian model Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu: 1) perencanaan (planning), 2) tindakan (acting), 3) 4 pengamatan (observing), 4) refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai siklus yang dapat digambarkan pada gambar berikut. Planning Acting Reflecting Observing Gambar 1. Gambar Konsep Pokok Penelitian Tindakan Kelas Model Lewin (dalam Uno, 2011:86). Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data tentang kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap, dan kompetensi keterampilan. Untuk menggumpulkan data dalam penelitian ini digunakan dua metode yaitu : metode tes dan metode non tes. Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data kompetensi pengetahuan IPA siswa. Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Uno, 2011:104). Metode non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yang dilengkapi dengan rubrik penilaian. Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian ketika pengamat melihat situasi penelitian (Uno, 2011:90). Untuk mengumpulkan data kompetensi pengetahuan IPA instrumen yang digunakan adalah berupa butir-butir soal tes objektif bentuk pilihan ganda biasa yang berjumlah 20 butir yang akan divalidasi secara teoritik meliputi validitas isi yang selanjutnya akan dikonsultasikan dengan dosen pengampu mata kuliah dan guru.
5 Setelah data dalam penelitian ini terkumpul maka selanjutnya dilakukan analisis data. Dalam menganalis data pada penelitian ini digunakan metode analisis statistik deskriptif, metode analisis deskriptif kualitatif, dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis statistik deskriptif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan rumus-rumus statistik deskriptif seperti : distribusi frekuensi, grafik, angka rata-rata, median, modus, mean, dan standar deviasi untuk menggambarkan suatu objek/variabel tertentu, sehingga diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2012:67). Metode analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu cara analisis/pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat/kata-kata, kategori-kategori mengenai suatu objek (benda, gejala, variabel tertentu), sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2014:110). Metode analisis deskriptif kuantitatif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau presentase, mengenai suatu objek yang diteliti sehingga diperoleh kesimpulan umum. Metode analisis deskriptif kuantitaif digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam hasil belajar IPA siswa yang dapat dikategorikan menurut kriteria penilaian acuan patokan (PAP). Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan mencari presentase rata-rata (M%) (Agung 2014: 110). Tingkatan hasil belajar IPA siswa dapat ditentukan dengan membandingkan M (%) atau rata-rata presentase maka hasilnya dikonversikan ke dalan tabel PAP skala seratus sesuai dengan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar. Tabel 01. Pedoman Kategori PAP Skala Seratus Kompetensi Pengetahuan IPA Nilai Predikat Sangat Baik (A) Baik (B) Cukup (C) 55 D (Perlu Bimbingan) HASIL DAN PEMBAHASAN Setiap siklus dilaksanakan empat kali pertemuan. Tema yang diajarkan dalam penelitian ini adalah Tema 8 pada kelas IV yaitu tema Tempat Tinggalku. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas baik pada perencanaan maupun proses pembelajaran. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data mengenai hasil belajar IPA siswa yang meliputi kompetensi pengetahuan IPA, kompetensi sikap dalam belajar IPA, dan kompetensi keterampilan IPA dengan penerapan model pembelajaran discovery. Selanjutnya data yang telah diperoleh dianalisis sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditetapkan sebelumnya. Siklus I dilaksanakan pada hari selasa sampai dengan hari jumat (15-18 Maret 2016). Siklus ini dilaksanakan selama empat kali pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran di kelas berlangsung sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun dengan menggunakan model pembelajaran discovery. Data tentang kompetensi sikap dalam belajar IPA diperoleh melalui kegiatan pengamatan pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Untuk kompetensi sikap spiritual teramati sudah 31 atau 100% siswa yang berdoa sebelum maupun setelah kegiatan pembelajaran, namun teramati kekhusukannya dalam berdoa masih sangat kurang. Berikut ini Tabel Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Sikap Spiritual dalam Belajar IPA pada Siklus I. 5
6 Tabel 02. Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Sikap Spiritual dalam Belajar IPA pada Siklus I. Kompetensi Sikap Spiritual Banyaknya Siswa Persentase 1. Ketaatan Beribadah a. Berdoa sebelum kegiatan % pembelajaran b. Berdoa setelah kegiatan % pembelajaran 2. Kekhusukkan a. Memejamkan mata saat berdoa 20 64,51% b. Tidak mengganggu siswa lain saat berdoa 29 93,54% c. Tidak menoleh kanan kiri saat berdoa 28 90,32% Untuk kompetensi sikap sosial dalam belajar IPA pada siklus I. berikut ini Tabel Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Sikap Sosial dalam Belajar IPA pada Siklus I. Tabel 03. Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Sikap Sosial dalam Belajar IPA pada Siklus I. Kompetensi Sikap Sosial Banyaknya Siswa Persentase 1. Cermat 30 96,77% 2. Rasa Ingin Tahu 2 6,45% 3. Teliti 25 80,64% 4. Santun dan Percaya Diri 6 19,35% Data hasil belajar siswa kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman pada siklus I diperoleh melalui pemberian tes pada akhir siklus I. Berdasarkan pencapaian hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA siswa yang telah dijelaskan maka persentase rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA siswa pada siklus I adalah 77,83%. Jika dikonversikan ke dalam tabel persentase kriteria penilaian acuan patokan skala seratus maka persentase pencapaian hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA siswa siklus I berada pada tingkat persentase dengan predikat baik (B) dan ketuntasan klasikal siswa 58,06% belum mencapai 80% dari jumlah keseluruhan siswa. Dari hasil siklus I, terlihat bahwa kriteria keberhasilan belum tercapai sesuai dengan yang ditetapkan maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Data mengenai kompetensi keterampilan dalam belajar IPA diperoleh melalui pengamatan pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Berikut ini Tabel Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Keterampilan dalam Belajar IPA pada Siklus I. 6
7 Tabel 04. Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Keterampilan dalam Belajar IPA pada Siklus I Kompetensi Keterampilan Banyaknya Siswa Persentase 1. Mengamati 30 96,77% 2. Menanya 2 6,45% 3. Mengumpulkan Informasi 23 74,19% 4. Menalar 25 80,64% 5. Mengomunikasikan 6 19,35% Berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan, bahwa tindakan pada siklus I pada kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan belum berjalan dengan maksimal. Maka peneliti melanjutkan tindakan ke siklus II. Sama halnya dengan siklus I, siklus II dilaksanakan dengan empat tahap dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus II dilaksanakan dengan tiga kali pertemuan pelaksanaan tindakan dan satu pertemuan untuk tes hasil belajar pada kompetensi pengetahuan IPA. Adapun hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut mengenai kompetensi sikap dalam belajar IPA siswa pada siklus II diperoleh melalui pengamatan pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Berikut ini tabel Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Sikap Spiritual dalam Belajar IPA pada Siklus II. Tabel 5. Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Sikap Spiritual dalam Belajar IPA pada Siklus II. Kompetensi Sikap Spiritual Banyaknya Siswa Persentase 1. Berdoa sebelum dan setelah melakukan kegiatan a. Berdoa sebelum kegiatan pembelajaran % b. Berdoa setelah kegiatan pembelajaran % 2. Kekhusukkan a. Memejamkan mata saat berdoa 27 87,09% b. Tidak mengganggu siswa lain 30 96,77% saat berdoa c. Tidak menoleh kanan kiri saat berdoa 29 93,54% Untuk kompetensi sikap sosial dalam belajar IPA pada siklus I. Berikut ini Tabel Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Sikap Sosial dalam Belajar IPA pada Siklus II. Tabel 06. Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Sikap Sosial dalam Belajar IPA pada Siklus II. Kompetensi Sikap Sosial Banyaknya Siswa Persentase 1. Cermat % 2. Rasa Ingin Tahu 7 22,58% 3. Teliti % 4. Santun dan Percaya Diri 6 19,35% 7
8 Data hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman pada siklus II diperoleh melalui pemberian tes pada akhir siklus II. Berdasarkan pencapaian hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA siswa yang telah dijelaskan maka persentase rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA siswa pada siklus II adalah 87,16%. Jika dikonversikan ke dalam tabel persentase kriteria penilaian acuan patokan skala seratus maka persentase pencapaian hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA siswa siklus II berada pada tingkat persentase dengan predikat sangat baik (A) dan ketuntasan klasikal siswa 87,09%. Dari hasil siklus II, terlihat bahwa kriteria keberhasilan telah tercapai sesuai dengan yang ditetapkan. Data mengenai kompetensi keterampilan dalam belajar IPA diperoleh melalui pengamatan pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga. Berikut ini Tabel Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Keterampilan dalam Belajar IPA pada Siklus II. Tabel 07. Kuantitas Siswa yang Memenuhi Indikator Kompetensi Keterampilan dalam Belajar IPA pada Siklus II. Kompetensi Keterampilan Banyaknya Siswa Persentase 1. Mengamati % 2. Menanya 7 22,58% 3. Mengumpulkan Informasi 3 100% 4. Menalar % 5. Mengomunikasikan 6 19,35% Hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA, berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa tindakan pada siklus II sudah dilaksanakan dengan baik. Kriteria ketuntasan yang diharapkan sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang sudah mencapai 80%. Sehingga ini dapat dinyatakan telah berhasil. Walaupun masih terjadi kendala namun, hal tersebut tidak terlalu menghambat proses penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter. Hal tersebut karena terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada siklus II. Kekurangan yang terjadi pada siklus I telah diperbaiki pada siklus II dan hal ini membuktikan penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter berhasil meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman sehingga pelaksanaan siklus dihentikan pada siklus II. Penelitian tindakan kelas yang menerapkan model pembelajaran discovery berbasis karakter dilaksanakan dalam 2 siklus tindakan, yang tiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan pelaksanaan tindakan dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi jadi terdapat 4 kali pertemuan dalam 1 siklus. Pelaksanaan tindakan tersebut terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Dalam penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter guru lebih berperan sebagai motivator yang selalu memberikan dukungan dan semangat pada siswa serta sebagai pembimbing yang mengarahkan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Sehingga di dalam kelas tercipta pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Dalam pembelajaran guru mengelompokkan siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen, 1 kelompok terdiri dari 6 orang dan 5 kelompok terdiri dari 5 orang siswa. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh setelah dilaksanakannya penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter dalam dua siklus yakni siklus I dan siklus II secara umum dapat membentuk kompetensi sikap dan keterampilan siswa dalam belajar IPA menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebut teramati dari bertambahnya kuantitas siswa yang 8
9 mencapai indikator kompetensi sikap dan keterampilan dalam belajar IPA. Selain itu penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter dapat meningkatkan hasil belajar pada kompetensi pengetahuan IPA, dimana 87,09% dari 31 orang siswa telah mencapai nilai dengan predikat sangat baik (A). Pada siklus II hasil belajar kompetensi pengetahuan IPA telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sehingga penelitian dihentikan pada siklus II. Berikut ini tabel rekapitulasi indikator pencapaian data hasil belajar pada kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman pada siklus I dan siklus II. Tabel 08. Tabel Rekapitulasi Indikator Pencapaian Data Hasil Belajar pada Kompetensi Pengetahuan IPA Siswa Kelas IVA SD Negeri 6 Kesiman pada Siklus I dan Siklus II. Data Siklus I Siklus II Indikator pencapaian hasil belajar pada kompetensi pengetahuan IPA 58,06% 87,09% Peningkatan indikator pencapaian hasil belajar pada kompetensi pengetahuan IPA dari Siklus I dan Siklus II dapat disajikan pada gambar berikut Indikator Pencapaian Hasil Belajar Pada Kompetensi Pengetahuan IPA Siklus 1 Siklus 2 Indikator Pencapaian Hasil Belajar Pada Kompetensi Pengetahuan IPA Gambar 2. Peningkatan Persentase Indikator Pencapaian Hasil Belajar pada Kompetensi Pengetahuan IPA pada Siklus I dan Siklus II. Dari uraian yang telah dipaparkan, adanya peningkatan dari kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan da keterampilan pada muatan materi IPA dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan media konkret. Maka diputuskan tidak melakukan siklus berikutnya. Artinya penelitian yang dilakukan ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dengan empat kali pertemuan dan siklus II dengan empat kali pertemuan sudah berhasil. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. Penerapan model pembelajaran discovery berbasis karakter dapat meningkatkan hasil belajar IPA. Hal ini dapat dilihat dari tiap pertemuan ada peningkatan pada siswa baik dalam hasil belajar IPA pada kompetensi sikap, hasil belajar IPA pada kompetensi pengetahuan, dan hasil belajar IPA pada kompetensi keterampilan. Pada hasil belajar IPA pada kompetensi sikap spiritual terdapat bertambahnya kuantitas siswa yakni seluruh siswa berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. Dari 31 siswa terlihat 27 atau 87,09% siswa yang memejamkan mata saat berdoa, 30 atau 96,77% siswa yang tidak mengganggu siswa lain yang sedang berdoa, 29 atau 93,54% siswa yang tidak menoleh kanan kiri. Dalam hasil belajar IPA pada kompetensi sikap sosial terdapat bertambahnya kuantitas siswa yakni 28 atau 90,32% siswa yang bekerjasama dalam diskusi, dan 26 atau 83,87% siswa yang menghargai siswa lain saat berpendapat dalam diskusi ataupun dalam berpendapat di depan kelas, pada saat guru mengajak siswa untuk kegiatan tanya jawab bersama mulai ada peningkatan 9
10 siswa yang berani menangapi menjadi 11 atau 35,48%. Pada hasil belajar IPA pada kompetensi pengetahuan yakni pada siklus I skor ratarata yaitu 77,83% dengan ketuntasan klasikal 56,08% sedangkan pada siklus II skor rata-rata yaitu 87,16% dengan ketuntasan klasikal 87,09%, sehingga terjadi peningkatan pada kompetensi pengetahuan IPA siswa dari siklus I ke siklus II. Pada hasil belajar IPA pada kompetensi keterampilan terdapat bertambahnya kuantitas siswa yakni 31 atau 100% siswa mengamati dengan cermat, 7 atau 22,58% siswa bertanya dengan rasa ingin tahu, 31 atau 100% siswa yang mengumpulkan informasi dengan teliti, 31 atau 100% siswa menalar dengan benar, dan 6 atau 19,35% siswa yang mengomunikasikan hasil diskusinya dengan santun dan percaya diri. Berdasarkan simpulan dalam penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. Untuk sekolah, disarankan model pembelajaran discovery berbasis karakter dapat dijadikan salah satu alternatif modifikasi pembelajaran dalam muatan materi IPA di sekolah dasar sebagai upaya meningkatkan hasil belajar. Untuk guru, disarankan lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam mempersiapkan pembelajaran dan memilih model pembelajaran serta media pembelajaran yang disesuaikan dengan tema pembelajaran, sehingga dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran suasana pembelajaran akan menyenangkan. Untuk peneliti lain hendaknya dapat melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan berbagai pendekatan atau model pembelajaran lain yang belum sepenuhnya dapat terjangkau dalam penelitian ini, hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian penelitian relevan. Agung, Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Depdikbud Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tersedia pada: U2003.pdf (diakses tanggal 22 Desember 2015). Kosasih, E Strategi Belajar dan Pembelajarn. Bandung : Yrama Widya. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Memahami Berbagai Aspek Dalam Kurikulum Jakarta: Kata Pena. Rusman Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sanjaya, Wina Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Uno, Hamzah B Menjadi Peneliti PTK Yang Profesional. Jakarta: PT. Bumi Aksara. DAFTAR PUSTAKA Agung, Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. 10
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA CITA-CITAKU Ni Kadek Dwi Eriyanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Komang Ngurah Wiyasa 3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA N.Md.Dwi Nanda Aprilia Vena Santi 1, Ngr.Wiyasa 2, Wyn.Suniasih 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) BERBANTUAN MEDIA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Ni Luh Sri Rahayu 1, DB Kt Ngr Semara Putra 2, I Wayan Suniasih 3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR IPA N.Evy Pramandaputri 1, W. Suniasih 2, M. Putra 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS
PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS Dewi Gita Govindha 1, IGA Agung Sri Asri 2, Ni Nym, Ganing 3 1, 2, 3 Jurusan
Lebih terperinciNur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK
Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD
PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD Oleh: Faisal Rahman Luthfi 1, Suripto 2, Harun Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret E-mail: luthfifaisal@ymail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V Ida Ayu Putu Mirla Lestari 1, Ni Wayan Suniasih 2, I Ketut Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 3 UBUNG
PENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 3 UBUNG Ni Putu Tina Trisnawati 1, I Komang Ngurah Wiyasa 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENERAPAN MODEL DISCOVEY LEARNING BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA EKOSISTEM SISWA KELAS VA SD NEGERI 12 PADANG SAMBIAN Luh Asri Anggrayanthi 1,Ni Wayan Suniasih 2,I
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA N W. Destriantini 1, I N. Suadnyana 2, I.G.A.A. Sri Asri 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA Kadek Agus Suryanatha 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Putu Anditya Pramantiwi 1, I Made Suara 2, I Wayan Sujana
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PORTOFOLIO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 28 DANGIN PURI
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PORTOFOLIO MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN 28 DANGIN PURI I Kadek Ratna Sumarajaya 1, Ni Nyoman Ganing 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL L.P. Eka Sri Wahyuni 1, K.N. Wiyasa 2, M. Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Nyoman Trisna Udiyani 1, I Nengah Suadnyana 2, I.B. Surya Manuaba
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS KONSEP DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MATEMATIKA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 PEMECUTAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2 3.
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN FAKTUAL PADA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PEGUYANGAN Ni
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB Ni Putu Dessy Sugiantari 1, M. G. Rini Kristiantari 2, I Ketut Ardana 3
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Jurnal Skripsi) Oleh Sari Puspa Dewi Dr. H. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina H., M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Luh Sri Ayu Karyaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL
PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL Nym. Sri Diana Asti 1, I Wyn. Sujana 1, I.B. Surya Manuaba 2 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh ANNISA YULISTIA SUPRIYADI SISWANTORO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Anak Agung Istri Saraswati Dewi 1, Made Putra 2, Ida Bagus Surya Manuaba
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN PROYEK DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN PROYEK DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Pande Nyoman Rudi Yuliana 1, Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd, M.For 2,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni G. A. Pt. Rita Indriani 1, I Kt. Adnyana Putra 2, I G. A. A. Sri Asri 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA Diyah Komala Dewi 1, I Ketut Ardana 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2014 2
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GEMEKSEKTI TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Rokhmah 1, Wahyudi
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014 ABSTRAK PENGGUNAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara yang berkembang pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan penting dan sarana demi memajukan pembangunan negara. Pendidikan menjadi tuntutan wajib
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU Ni Kd Wijayanti 1, M.G. Rini Kristiantari 2, I.B. Surya Manuaba
Lebih terperinciKeywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DIAN ANTIKA ASMAUL KHAIR MUGIADI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh LENI SETIYAWATI RAPANI ASMAUL KHAIR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperincikemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TENTANG BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 7 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Slamet Waryanto
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciPENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh
PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL Oleh FITRI ANDRIANA RAPANI ASMAUL KHAIR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING
PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Kadek Novita Bima Pratiwi, I Gusti Agung Oka Negara, I.G.A.Agung Sri Asri Jurusan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Shinta Ayu Indriyanti
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET
PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Masrukhin 1, Triyono 2,
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JATIROTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Marlina 1, M. Chamdani
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG
PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG Zakariya Firasyan Syah 1, Suripto 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa PGSD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto, S (2006: 58) berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI Samsi SD Negeri 1 Purwosari Email: samsisaba@yahoo.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Sri Mahidar Kanjun SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the improvement
Lebih terperinciPENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Luh Putu Lusiani 1, DB.Kt.Ngr.Semara Putra 2, IB. Surya Manuaba 3 1,2,3
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Praditya Danies Kurniawan 1), Sularmi 2), Tri Budiharto
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JURNAL. Oleh RETNO ANDEL NINGRUM SUPRIYADI SISWANTORO
1 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU JURNAL Oleh RETNO ANDEL NINGRUM SUPRIYADI SISWANTORO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN MINAT, MOTIVASI, DAN AKTIFITAS BELAJAR IPS DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI 4 WATES KABUPATEN KULON PROGO TAHUN
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS
PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS Kdk Ratih Pramita Dewi 1,I Wyn Sujana 2, M.G Rini Kristiantari
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO
STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh ADI PRASETYO ASMAUL KHAIR SISWANTORO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK PASSING SEPAKBOLA I Kadek Nuprianta Putra, I Wayan Rai, I Made Kusuma Wijaya Jurusan Penjaskesrek,
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS III I Pt Astianawan 1, I Wyn Wiarta
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning
Lebih terperinciPEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013
PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Yohana Hiqmawati 1, Imam Suyanto 2, M. Chamdani
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEGETAHUAN IPS SISWA KELAS IV
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEGETAHUAN IPS SISWA KELAS IV Ni Putu Inggrid Dewi Galung 1, Made Putra 2, Ni Nyoman ganing 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI KELAS VII.B SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI KELAS VII.B SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU Dina Laras Sati, Rosane Medriati dan Nyoman Rohadi
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS TEMA CITA-CITAKU DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 PADANGSAMBIAN 1 Ni Ktt. Sri Mariati,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciJournal of Elementary Education
JEE 3 (1) (2014) Journal of Elementary Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GAYA MAGNET MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1
Peningkatan Hasil Belajar... (Lilik Endang Dewani) 1.353 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1 IMPROVING MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT THROUGH
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Ahmad Subhanarrijal 1, Triyono 2, Wahyudi
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 2,
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA DAN SIKAP SPIRITUAL TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SD Bayu Hartono 1, Ni Wayan Suniasih
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA
PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN Emi Susanti 1), Wince Hendri 2), Erwinsyah Satria 3) 1) Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI DI KELAS X MIPA.3 SMAN 10 BENGKULU Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane
Lebih terperinciJurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SDN 22 DAUH PURI I Wayan Sukadana
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciMENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN
MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN Fitri Handayani 1, Wince Hendri 2, Darwianis 3 Program
Lebih terperinci386 Penggunaan Pendekatan Scientific
PENGGUNAAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Lynuwih Ayutamas 1, Ngatman 2, Imam Suyanto
Lebih terperinciTHE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS
3.606 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 PENGGUNAAN KARTU POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV THE USE OF POSITIVE NEGATIVE
Lebih terperinciSTRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO
1 STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih
35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau lebih familiar disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, dkk (2006: 16) dalam
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SD NEGERI 14 DAUH PURI Ketut Suci
Lebih terperinciARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI
ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Oleh I Wayan Sudarsana NIM 0816011124 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI
203 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 0812 689 8822 SDN 002 Bagan Besar, Kota Dumai ABSTRACT This study aimed to describe the learning
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG ENERGI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KALIBAGOR TAHUN AJARAN 2016/2017 Imam Fadlun Kamal 1, Imam Suyanto
Lebih terperinciPENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI
PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET
PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GERAK BENDA DAN ENERGI PADA SISWA KELAS III SDN GESIKAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Laila
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 2 MARON TAHUN AJARAN 2015/2016 Yuni Astuti 1, Imam Suyanto
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO Oleh Eviyanti ABSTRACT This study is an action research aimed to find out
Lebih terperinciOleh : Destyana Ayu Wulandari A
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP N 3 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL. Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd.
PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK JURNAL Oleh PUTU AYU DAHLIAWATI Dr. Hi. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina Hamdan, M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciDewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...
27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application
Lebih terperinciJournal of Physical Education, Sport, Health and Recreations
ACTIVE 3 (7) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN POS PATAHAN PADA
Lebih terperinci