Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 2, 3.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 2, 3."

Transkripsi

1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA DAN KEMAMPUAN PENALARAN TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SDP NEGERI TULANGAMPIANG DENPASAR Md Sances Prasiwi 1, Ni Nym Ganing 2, I Kt Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ms.prasiwi@gmail.com, ninyomanganing@yahoo.co.id 2, adnyanaundiksha@gmail.com 3 Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan tema cita-citaku siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan subyek dalam penelitian ini terdiri dari 31 siswa. Data Indonesia dikumpulkan dengan menggunakan metode tes lisan, sedangkan data kemampuan penalaran siswa dikumpulkan dengan menggunakan metode tes tertulis. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan persentase rata-rata Indonesia pada pra siklus 63% dengan kategori rendah meningkat menjadi 77% dengan kategori sedang pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 80,25% dengan kategori tinggi. Ketuntasan klasikal pada keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia pada siklus I mencapai 74,2% meningkat menjadi 87% pada siklus II. Selain itu juga terjadi peningkatan pada persentase kemampuan penalaran siswa pada siklus I, yaitu 71% dengan kategori sedang meningkat menjadi 80% pada siklus II dengan kategori tinggi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek dapat meningkatkan tema Cita-citaku siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar. Kata kunci: pendekatan saintifik, penilaian proyek, keterampilan kemampuan penalaran berbicara, Abstract This classroom action research aimed to determine the improvement of speaking skills in Indonesian and reasoning abilities theme cita-citaku of IVB students of SDP Tulangampiang Denpasar in the academic year 2014/2015 through the application of scientific approach to the project assessment. This study was conducted in two cycles, with the subjects in this study consisted of 31 students. The data of student s speaking skills in Indonesian were collected using an oral test. Where as the data collected by the student s reasoning abilities using written test method. The collected data were analyzed using quantitative descriptive analysis method and qualitative descriptive analysis. The results showed that the increase in the average percentage of speaking skills in Indonesian in pre-cycle 63% with low category increased to 77% by the middle category in the first cycle, and increased again in the second cycle to 80.25% with high category. Classical completeness on speaking skills in Indonesian in the first cycle reaches 74.2% increase to 87% in the

2 second cycle. There was also an increase in the percentage of student s reasoning abilities in the first cycle of 71% with medium category increased to 80% in the second cycle with the high category. From the results, it can be concluded that the application of a scientific approach to assessment project improve speaking skills in Indonesian and reasoning abilities theme cita-citaku of IVB students SDP Tulangampiang Denpasar. Keywords: scientific approach, assessment project, speaking skills, reasoning abilities PENDAHULUAN Suatu rancangan pendidikan dapat dipandang sebagai kurikulum. Kurikulum sebagai suatu rancangan pendidikan merupakan penentu pelaksanaan dan hasil pendidikan. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013 mengimplementasikan kurikulum baru sebagai penyempurnaan kurikulum sebelumnya, yakni KTSP yang diberi nama Kurikulum Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, yakni pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa, pola pembelajaran yang satu arah menjadi pola pembelajaran yang interaktif, pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring, pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari, pola belajar sendiri menjadi pola belajar berkelompok, pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak, dan pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Dalam Kurikulum 2013 proses pembelajarannya berlangsung secara tematik dan menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada para peserta didik (Majid, 2014: 80). Pendekatan saintifik, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, mencari informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Melalui pendekatan saintifik ini peserta didik bersama sama untuk diajak mengamati, menanya, menalar, merumuskan, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan, sehingga peserta didik dapat dengan benar menguasai materi yang dipelajari dengan baik (Majid, 2014). Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk ke dalam pembelajaran tematik integratip dalam Kurikulum Berdasarkan PP No. 32 tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan menjelaskan bahwa bahan kajian bahasa mencakup bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing dengan pertimbangan bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional. Selain itu, Badan Standar Nasional Pendidikan (2006: 89) menyatakan bahasa memiliki peran yang penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang memiliki peranan penting dalam perkembangan komunikasi peserta didik. Belajar bahasa Indonesia untuk siswa SD pada dasarnya bertujuan untuk mengasah dan membekali mereka dengan kemampuan berkomunikasi atau kemampuan menerapkan bahasa Indonesia dengan tepat untuk berbagai tujuan dan dalam konteks yang berbeda. Ketika peserta didik belajar kemampuan berbahasa yang terkait dengan penggunaan dan konteksnya, peserta didik belajar tentang kaidah bahasa, dan sekaligus belajar menggunakan bahasa untuk mempelajari berbagai mata

3 pelajaran. Jika berbicara mengenai kemampuan berbahasa, pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar tidak akan pernah terlepas dari empat keterampilan berbahasa atau empat kemampuan berbahasa, yakni keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Susanto, 2013). Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan berbicara memiliki pengaruh yang besar terhadap Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Terbukti dari penemuan hasil survei T.Rankin terhadap 68 orang dari berbagai pekerjaan dan jabatan selama dua bulan. Hasil survey menunjukkan bahwa kegiatan berbicara menyita 30% dari semua kegiatan berbahasa lainnya, yakni menyimak 45%, membaca 16%, dan menulis 6% (Wendra, 2011). Keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyibunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan (Wendra, 2011: 3). Terdapat beberapa faktor-faktor kebahasaan sebagai penunjang keefektifan berbicara, yakni ketepatan ucapan, penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai, pilihan kata (diksi), dan ketepatan secara pembicaraan, (Arjad dan Mukti, 1993). Pada ketepatan ucapan, sudah tentu pola ucapan dan artikulasi yang kita gunakan tidak selalu sama. Masingmasing dari kita memiliki gaya tersendiri dan gaya bahasa yang kita pakai berubahubah sesuai dengan pokok pembicaraan, perasaan, dan sasaran, sehingga ketepatan ucapan sangat mempengaruhi keefektifan kita dalam berbicara. Selain itu, kesesuaian terhadap tekanan, nada, sendi, dan durasi merupakan daya tarik tersendiri dalam berbicara. Bahkan kadang-kadang merupakan faktor yang sangat dapat mempengaruhi keefektifan dalam berbicara. Walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik, dengan penempatan tekanan nada, sendi, dan durasi yang sesuai, akan menyebabkan masalahnya menjadi menarik. Sebaliknya jika penyampaiannya datar saja, hampir dapat dipastikan akan menimbulkan kejemuan dan keefektifan berbicara tentu berkurang. Dalam berbicara, pilihan kata dan pemakaian terhadap kalimat hendaknya tepat, jelas, dan bervariasi. Pendengar akan lebih paham apabila kata-kata yang digunakan adalah katakata yang sudah dikenal oleh pendengar dan kalimat yang digunakan adalah kalimat efektif yang mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan tergambar lengkap dalam pikiran pendengar persis seperti apa yang dimaksudkan oleh pembicara. Apabila kata-kata ataupun kalimat yang digunakan belum dikenal oleh pendengar, hal tersebut memang akan dapat membangkitkan rasa ingin tahu, akan tetapi hal tersebut juga dapat menghambat kelancaran dalam berkomunikasi. Pendengar akan lebih tertarik dan senang mendengarkan jika bebicara dengan pembicara yang jelas dalam bahasa yang dikuasainya, dalam arti yang betul-betul menjadi miliknya, baik sebagai perorangan maupun sebagai pembicara. Belajar bahasa Indonesia untuk siswa SD juga pada dasarnya bertujuan untuk mengasah dan membekali mereka dengan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada Rabu, 10 Desember 2014, wali kelas IVB menyatakan bahwa keterampilan berbicara siswa dalam bahasa Indonesia kelas IVB di SDPN Tulangampiang masih kurang optimal. Dari seluruh siswa yang berjumlah 31 orang, siswa yang tergolong tuntas berjumlah 17 orang (54,84%) dan siswa yang tergolong tidak tuntas berjumlah 14 orang (45,16%). Peserta didik yang dikatakan tidak tuntas merupakan peserta didik yang memperoleh keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia di bawah nilai KKM bahasa Indonesia yang telah ditetapkan sekolah, yakni nilai 70 (2,8 dengan predikat B). Tidak tuntasnya Indonesia pada siswa kelas IVB SDPN Tulangampiang ini dikarenakan guru kurang dapat memaksimalkan pengimplementasian pendekatan saintifik yang dianjurkan dalam Kurikulum Selain itu, guru juga menyatakan bahwa siswa kelas IVB mengalami kesulitan

4 dalam setiap pengambilan kesimpulan pada tema-tema sebelumnya. Dalam hal ini terlihat siswa mengalami kesulitan dalam kemampuan penalarannya. Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan (Majid, 2014: 223). Penalaran merupakan salah satu istilah dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang dianut dalam dalam Kurikulum Salah satu pendekatan yang dapat digunakan guru dalam hal meningkatkan siswa ialah pendekatan saintifik dengan penilaian proyek. Berdasarkan Permendikbud No. 81A Lampiran IV menjelaskan kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan, sehingga dalam proses pembelajarannya, kurikulum 2013 menekankan pada pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkontruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapantahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Daryanto, 2014 : 51). Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri atas 5 pengalaman belajar pokok, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menalar, dan mengkomunikasikan. Tahapan aktivitas belajar yang dilakukan dengan pembelajaran saintifik tidak harus dilakukan mengikuti prosedur yang kaku, namun dapat disesuaikan dengan pengetahuan yang hendak dipelajari. Pada proses pembelajaran mungkin dilakukan observasi terlebih dahulu sebelum memunculkan pertanyaan, namun pada pelajaran yang lain mungkin siswa mengajukan pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan observasi dan eksperimen. Pada kondisi pembelajaran seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah yang meliputi seperti intuisi, akal sehat, prasangka, penemuan, melalui coba-coba, dan asal berpikir kritis (Majid, 2014). Penilaian proyek merupakan kegiatan penelitian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu (Daryanto, 2014: 120). Dengan begitu, pembelajaran berbasis proyek dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang bertumpu pada upaya melaksanakan suatu kegiatan/pekerjaan dengan tujuan khusus dan memiliki saat penyelesaian yang tegas. Pemberian tugas berupa proyek merupakan cara untuk mencapai tujuan akademik dengan mengakomodasi berbagai perbedaan gaya belajar siswa, minat, serta bakat dari masing-masing peserta didik, dan tugas proyek yang diberikan berkaitan dengan konteks kehidupan nyata (Majid, 2014). Kelebihan-kelebihan dari penilaian proyek, yaitu (1) peserta didik lebih bebas mengeluarkan ide; (2) banyak kesempatan untuk berkreasi; (3) mendidik peserta didik lebih mandiri dan bertanggung jawab; (4) meringankan guru dalam pemberian materi pelajaran; (5) dapat meningkatkan kreativitas peserta didik; (6) ada rasa tanggung jawab dari peserta didik terhadap tugas-tugas yang diberikan; (7) guru dan peserta didik lebih kreatif. Berdasarkan kelebihan-kelebihan itulah pembelajaran dengan proyek dikatakan dapat meningkatkan antusiasme siswa dalam proses belajar (Daryanto, 2014). Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dengan penilaian proyek merupakan suatu pendekatan pembelajaran dengan memberikan sebuah proyek pada jangka waktu tertentu kepada peserta didik, dengan menekankan pada 5 pengalaman belajar pokok, yaitu mengamati, menanya,

5 mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menalar, dan mengkomunikasikan. Dari proyek-proyek itulah akan mampu menumbuhkan sikap-sikap ilmiah dari diri peserta didik. Mengingat permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka akan dilaksanakan penelitian tindakan kelas melalui penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kemampuan penalaran siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar tahun ajaran 2014/2015. Keterampilan berbicara dan kemampuan penalaran siswa hanya dapat dikuasai dengan latihan-latihan atau praktik-praktik secara teratur dan berencana. Melalui pendekatan saintifik dengan penilaian proyek inilah akan dapat dilatih keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kemampuan penalaran siswa secara lebih efektif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilaksanakan penelitian yang berjudul Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Penilaian Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara dalam Bahasa Indonesia dan Kemampuan Penalaran Tema Cita-Citaku Siswa Kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar. METODE Jenis penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tiap siklus dalam PTK terdiri dari 4 tahapan, yakni: (1) perencanaan tindakan yang terdiri dari koordinasi dengan kepala sekolah, membicarakan materi terkait pelaksanaan pembelajaran dengan guru kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar, menentukkan jadwal pelaksanaan pembelajaran, menganalisis kurikulum untuk menentukan Kompetensi Inti (KI), kompetensi dasar (KD), mengidentifikasi materi yang akan diajarkan, serta merencanakan proyek yang akan diberikan dalam proses pembelajaran, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pendekatan saintifik dengan penilaian proyek, membuat instrumen yang digunakan dalam siklus penelitian tindakan kelas, yakni perencanaan proyek yang akan diberikan kepada peserta didik, rubrik pedoman penskoran keterampilan berbicara, kisi-kisi dan soal-soal yang berkaitan dengan tes uraian kemampuan penalaran, dan pedoman penskoran tes uraian kemampuan penalaran; (2) pelaksanaan tindakan, yakni dengan melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan; (3) pengamatan atau observasi yang berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang terkait; (4) refleksi, yakni tahapan yang mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan (Arikunto, 2014). Refleksi inilah yang digunakan sebagai dasar perencanaan dan tindakan pada siklus selanjutnya. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDP Negeri Tulangampiang Denpasar pada tanggal 9 Pebruari 2015 sampai 18 Pebruari Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang yang berjumlah 31 siswa. Siswa di kelas ini dipilih sebagai subjek penelitian karena pada kelas ini ditemukan permasalahanpermasalahan seperti yang telah diungkapkan pada pendahuluan. Objek dalam penelitian ini adalah keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kemampuan penalaran siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar dengan diterapkannya pendekatan saintifik dengan penilaian proyek. Dalam penelitian ini direncanakan pelaksanaan siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tiga kali pertemuan, dengan dua kali pertemuan pemberian tindakan dan satu kali pertemuan pemberian evaluasi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode tes. Metode tes adalah cara untuk memperoleh data yang berbentuk suatu tugas yang dilakukan atau dikerjakan oleh seorang atau sekelompok orang yang dites, dan dari hasil tes tersebut dapat menghasilkan suatu data berupa skor (Agung, 2012: 66). Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai pelajaran yang telah disampaikan terutama yang meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan (Jihad dan

6 Abdul, 2012). Metode tes yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi metode tes lisan dan metode tes tertulis berbentuk tes uraian. Metode tes lisan digunakan untuk mengumpulkan data mengenai Indonesia dan metode tes tertulis berbentuk tes uraian digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan penalaran siswa. Data yang telah dikumpulkan ini dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan metode analisis deskriptif kualitatif. Metode analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyususn secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau persentase, mengenai objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan secara umum (Agung, 2012: 67), sedangkan deskriptif kualitatif adalah suatu cara analisis/pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat/kata-kata, kategorikategori mengenai suatu objek, sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2012: 67). Secara keseluruhan tindakan ini dikatakan berhasil apabila keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kemampuan penalaran peserta didik berada pada kriteria tinggi, ketuntasan klasikal pada keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia yaitu 80%, siswa memperoleh nilai keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan oleh sekolah, yakni nilai 70 (2,8 dengan predikat B), dan terjadinya peningkatan kemampuan penalaran siswa pada akhir penelitian. Berikut kriteria tingkatan keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kriteria tingkatan kemampuan penalaran siswa. Tabel 1. Kriteria tingkatan Indonesia Persentase Kriteria Indonesia Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah 0 54 Sangat rendah (Sumber : diadaptasi dari Agung, 2005: 97) Tabel 2. Kriteria tingkatan kemampuan penalaran Persentase Kriteria kemampuan penalaran Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah 0-54 Sangat rendah (Sumber : diadaptasi dari Agung, 2005: 97) HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dalam penelitian ini tediri dari tiga kali pertemuan, dengan dua kali pertemuan untuk pelaksanaan pemberian tindakan dan satu kali pertemuan untuk evaluasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar tahun ajaran 2014/2015, dengan jumlah subjek sebanyak 31 orang siswa. Secara umum pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas selama penelitian ini berlangsung, telah sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan penilaian

7 proyek. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, dengan 2 kali pertemuan pemberian tindakan dan 1 kali pertemuan pemberian evaluasi berupa tes lisan dan tes tertulis berbentuk tes uraian. Adapun hasil dan analisis data mengenai dijelaskan sebagai berikut. Pada tahap refleksi awal diperoleh data mengenai keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia siswa pada tema sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan. Data ini digunakan untuk lebih menguatkan hasil wawancara dengan wali kelas IVB yang telah dilakukan, bahwa di kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kemampuan penalaran siswa masih belum sesuai dengan standar yang diharapkan. Berdasarkan hasil perhitungan pada data refleksi awal, rata-rata keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar sebesar 2,55 dengan persentase 63% dan masih berada pada kriteria rendah. Untuk ketuntasan Indonesia secara klasikal baru mencapai 54,84%. Pada siklus I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, dengan dua kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu kali pertemuan untuk pemberian evaluasi. Berdasarkan hasil perhitungan pada siklus I, rata-rata keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia sebesar 3,07 dengan persentase rata-rata sebesar 77% dengan kriteria sedang karena masih berada pada interval 65-79%, serta untuk ketuntasan klasikal keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia baru mencapai 74,2%. Untuk kemampuan penalaran, rata-ratanya sebesar 2,84 dengan persentase rata-rata sebesar 71% dengan kriteria sedang karena masih berada pada interval 65-79%. Terdapat beberapa kendala-kendala yang muncul pada siklus I, seperti siswa belum terbiasa dalam mengerjakan proyek yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, dalam proses pembelajaran masih terdapat banyak siswa yang malu-malu dalam menyampaikan pendapat, siswa yang mewakili menyampaikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas hanya siswa yang pintar-pintar saja, beberapa siswa masih belum mampu untuk menggunakan kata-kata baku dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya maupun hasil pekerjaannya yang secara individu, dan masih terdapat siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sehingga belum mampu mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan. Untuk menindaklanjuti permasalahan ataupun kendala-kendala yang timbul pada siklus I, diperlukan perbaikan pelaksanaan tindakan yang selanjutnya dapat diterapkan pada siklus II, yakni seperti memberikan informasi kembali kepada siswa mengenai pembelajaran yang sedang diterapkan kepada siswa, yaitu pembelajaran yang cenderung menekankan pada penugasan proyek, memberikan motivasi berupa penambahan nilai kepada siswa yang mampu mengeluarkan pendapatnya dengan baik, pada pertemuan selanjutnya siswa secara bergilir mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, sehingga sedikit peluang siswa untuk mengandalkan teman yang lebih pintar dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, memberikan pengertian kepada siswa pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompok ataupun hasil kerja individu sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti menggunakan kata-kata yang baku, serta melakukan pendekatan secara individu, terutama kepada siswa yang hasil belajarnya belum mencapai nilai KKM. Pada siklus II juga dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan, dengan dua kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu kali pertemuan pemberian evaluasi. Berdasarkan hasil perhitungan pada siklus II, rata-rata keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia sebesar 3,21 dengan persentase rata-rata sebesar 80,25% dengan kriteria tinggi karena telah berada pada interval 80-89%, serta untuk ketuntasan klasikal keterampilan berbicara

8 dalam bahasa Indonesia telah mencapai 87%. Untuk kemampuan penalaran, rataratanya sebesar 3,2 dengan persentase rata-rata sebesar 80% dengan kriteria tinggi karena telah berada pada interval 80-89%. Setelah pemberian tindakan pada siklus II melalui penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek, dapat direfleksi bahwa secara umum pembelajaran yang dilakukan telah dapat berjalan sesuai dengan perencanaaa yang telah disiapkan. Hal ini dapat terlihat dari siswa mulai terbiasa mengerjakan proyek yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, banyak siswa yang sudah mulai berani untuk mengeluarkan pendapatnya, dan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok, siswa tidak lagi hanya mengandalkan siswa yang pandai dalam kelompok saja. Peningkatan keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kemampuan penalaran siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar pada siklus I dan siklus II dapat dilihat dari persentase rata-rata dan ketuntasan klasikal yang disajikan pada tabel sebagai berikut. Tabel 3. Data siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar pada pra siklus, siklus I dan siklus II No Variabel Terikat 1 Keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia 2 Kemampuan Penalaran Keterangan : M% : Persentase rata-rata KK : Ketuntasan Kalsikal Pra Siklus Siklus I Siklus II Peningkatan dari siklus I ke Siklus II M% KK M% KK M% KK M% KK 63% 54,84% 77% 74,2% 80,25% 87% 3,25% 12,8% Data peningkatan keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kemampuan penalaran siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar pada siklus I dan siklus II juga dapat dilihat pada grafik histogram berikut. 100% 80% 60% 40% 20% 0% Pra siklus Siklus I Siklus II Gambar 1. Grafik histogram peningkatan keterampilan berbicara dan kemampuan penalaran Dari tabel dan grafik histogram di atas, dapat dilihat bahwa telah terjadi % - 80% - 9% - M% keterampil an berbicara KK keterampil an berbicara M% kemampua n penalaran peningkatan pada pemberian tindakan yang telah dilaksanakan pada siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar. Hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia dan kemampuan penalaran siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar setelah diterapkannya pendekatan saintifik dengan penilaian proyek. Secara umum, penelitian yang telah dilakukan ini sudah dikatakan berhasil dan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Namun, pelaksanaan tindakan pada siklus I belum dapat mencapai hasil yang optimal dan belum dapat memenuhi kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Data

9 Indonesia pada siklus I menunjukkan dari 31 siswa, baru hanya 23 siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sehingga ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 74,2%. Persentase ratarata Indonesia siswa baru mencapai 77% dan masih berada pada kriteria sedang. Kemampuan penalaran siswa pada siklus I juga belum dapat memenuhi kriteria keberhasil yang telah ditetapkan. Persentase rata-rata kemampuan penalaran siswa pada siklus I adalah 71% dan masih berada pada kriteria sedang. Dengan begitu, pada pelaksanaan tindakan selanjutnya diperlukan perbaikan agar dapat terjadi peningkatan dan dapat mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Terdapat banyak kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I, seperti siswa belum terbiasa dalam mengerjakan proyek yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, dalam proses pembelajaran masih terdapat banyak siswa yang malu-malu dalam menyampaikan pendapat, siswa yang mewakili dalam menyampaikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas hanya siswa yang pintar-pintar saja, beberapa siswa masih belum mampu untuk menggunakan kata-kata baku dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya maupun hasil pekerjaannya secara individu di depan kelas, serta masih terdapat siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sehingga belum mampu mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka pelaksanaan tindakan pada siklus II diupayakan untuk mengadakan perbaikan terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul pada siklus I tersebut. Pada pelaksanaan tindakan di siklus II, peneliti kembali memberikan informasi kepada siswa mengenai pembelajaran yang cenderung menekankan pada penugasan proyek. Peneliti juga lebih banyak memberikan motivasi dan bimbinganbimbingan agar siswa mau memberanikan diri dalam mengeluarkan pendapatnya dengan baik. Bimbingan-bimbingan yang lebih intensif juga diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran. Selain itu juga peneliti sering memberikan arahanarahan kepada siswa saat melakukan presentasi di depan kelas. Hal ini dilakukan agar terjadi peningkatan pada Indonesia dan agar siswa tidak terus menerus hanya mengandalkan teman yang pandai saja dalam kelompoknya ketika melakukan presentasi hasil kerja kelompok di depan kelas. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, terjadi peningkatan pada siswa. Hal ini terlihat pada perolehan ketuntasan klasikal keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia pada siklus II yang mencapai 87%, dan persentase ratarata Indonesia pada siklus II juga telah mencapai 80,25% dan berada pada kriteria tinggi. Peningkatan juga terjadi pada kemampuan penalaran siswa. Peningkatan ini dapat terlihat dari persentase rata-rata untuk kemampuan penalaran siswa yang telah mencapai 80% dan berada pada kriteria tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II, kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini sudah dapat dikatakan tercapai ataupun tuntas. Hal ini terlihat dari data yang diperoleh bahwa telah terjadi peningkatan siswa dari siklus I ke siklus II. Selain itu juga perolehan ketuntasan klasikal untuk Indonesia telah mencapai 87% serta peserta didik telah berada pada kriteria tinggi, dan ini telah sesuai dengan indikator keberhasil yang telah ditetapkan dalam penelitian tindakan kelas ini. Pada pelaksanaan tindakan siklus II tidak lagi muncul kendala-kendala ataupun permasalahan seperti yang terjadi pada siklus I. Hal ini terlihat dari kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Siswa mulai dapat memahami bagaimana cara mengerjakan sebuah proyek dengan baik,

10 berani mengajukan pertanyaan, berani mempresentasikan hasil kerja kelompok ataupun individu di depan kelas, dan mulai dapat memberanikan diri untuk mengkomunikasikan pendapatnya di dalam kelas. Dengan mulai terlihatnya sikap-sikap siswa yang seperti itu, tentunya hal ini dapat meningkatkan siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar.. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IVB SDP Negeri Tulangampiang Denpasar dapat ditingkatkan melalui penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek. Hal ini dapat terlihat dari persentase rata-rata keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia pada siklus I mencapai 77% (kriteria sedang ) dengan tingkat ketuntasan klasikal pada siklus I mencapai 74,2%, dan pada siklus II rata-rata persentase keterampilan berbicara dalam bahasa Indonesia pada siklus II mencapai 80,25% (kriteri tinggi ) dengan ketuntasan klasikal mencapai 87%. Peningkatan juga terlihat pada kemampuan penalaran siswa yang pada siklus I persentase rata-ratanya mencapai 71% dengan kriteria sedang dan pada siklus II persentase rata-ratanya mencapai 80,25%. Berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian ini, maka dapat diajukan saran kepada beberapa pihak sebagai berikut. 1) kepada kepala sekolah diharapkan dapat menggunakan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek sebagai alternatif dalam mengembangkan proses pembelajaran yang inovatif dan efisien, 2) kepada guru diharapkan profesionalisme guru dapat ditingkatkan dalam proses pembelajaran melalui penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek, 3) kepada siswa diharapkan agar dapat mengembangkan kreativitasnya dan dapat semakin termotivasi dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas, ketika diterapkan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek, 4) kepada peneliti lain, diharapkan agar peneliti lain tertarik untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai penerapan pendekatan saintifik dengan penilaian proyek. DAFTAR PUSTAKA Agung Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Arikunto, Suharsini, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arjad, Maidar G dan Mukti U.S Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Badan Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Daryanto Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum Yogyakarta: Gava Media. Jihad, Asep dan Abdul Haris Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.. Kemendikbud Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 81A Tahun Jakarta: Kemendikbud. Majid, Abdul Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. Susanto, Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Wendra, I Wayan Buku Ajar Keterampilan Berbicara. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPA DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS IV SD Ni Luh Pt. Sri Dharmaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, DB.

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA Ni Putu Suastini 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Ketut Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU Ni Kd Wijayanti 1, M.G. Rini Kristiantari 2, I.B. Surya Manuaba

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK SETING DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO- VISUAL MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN PENALARAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK SETING DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO- VISUAL MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN PENALARAN PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK SETING DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO- VISUAL MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN PENALARAN I Kadek Eno Ariawan 1, I Wyn. Sujana 2, I Kt. Adnyana 3 1,2,3

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB Ni Putu Dessy Sugiantari 1, M. G. Rini Kristiantari 2, I Ketut Ardana 3

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS TEMA CITA-CITAKU DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 PADANGSAMBIAN 1 Ni Ktt. Sri Mariati,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA Kadek Agus Suryanatha 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Putu Anditya Pramantiwi 1, I Made Suara 2, I Wayan Sujana

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD Dewa Ayu Tri Megawati 1, I Wayan Wiarta 2, I.B.

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN BERBICARA PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN BERBICARA Ni Pt Fajar Wrespatini Eka Putri 1, M.G Rini Kristiantari 2, I Kmg Ngurah

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN IPS DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD 1 Pt Listya Andewi, 2 I Md Suara,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INDONESIA Ni Putu Putriani Kusuma Antari 1, Drs. I Ketut Adnyana Putra,M.Pd 2, Dra. Ni Wayan Suniasih, S.Pd,

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2 3.

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2 3. PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN FAKTUAL PADA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PEGUYANGAN Ni

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V Katharina Wiwik Wulandari 1, M. Putra 2, I. M. Suara 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN 1.370 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 14 Tahun ke-5 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE SINEKTIK UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI JLABAN THE ENHANCEMENT OF WRITING POETRY

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA Ni Wyn Rosita Santihani 1, M.G Rini Kristiantari 2, I G A A Sri

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL Nym. Sri Diana Asti 1, I Wyn. Sujana 1, I.B. Surya Manuaba 2 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING Arnika Andriani 1), Suharno 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS KONSEP DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MATEMATIKA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 PEMECUTAN

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA Perdinansi Surbakti SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study aims to improve students' speech abilities by applying

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS III I Pt Astianawan 1, I Wyn Wiarta

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA Diyah Komala Dewi 1, I Ketut Ardana 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERBICARA DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Sagung Dewi Gandhari Kusuma Ningrat 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Ketut Adnyana

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS Dewi Gita Govindha 1, IGA Agung Sri Asri 2, Ni Nym, Ganing 3 1, 2, 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Nyoman Trisna Udiyani 1, I Nengah Suadnyana 2, I.B. Surya Manuaba

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2015/2016

TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN 1 GONDANGWAYANG TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dyah Candraningrum

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni G. A. Pt. Rita Indriani 1, I Kt. Adnyana Putra 2, I G. A. A. Sri Asri 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN Azalia Rachmahani Alifka 1), H. Soegiyanto 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE THINK TALK WRITE BERBANTUAN VIDEO Rahma Huda Putranto,

Lebih terperinci

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi 1 Penerapan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di SDN Kepatihan 06 Jember (Implementation of

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA CITA-CITAKU Ni Kadek Dwi Eriyanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Komang Ngurah Wiyasa 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017 PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATA KETERAMPILAN PROSES PADA MATA PELAJARAN IPA. Oka Sandya Santi Email: ida.yani37@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD Peningkatan Keterampilan Menulis... (Nur Endah Pratiwi) 2.519 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD IMPROVING THE WRITING ESSAY SKILLS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL 112 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL IMPROVING

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING SD NEGERI PLOSO 1 PACITAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING SD NEGERI PLOSO 1 PACITAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV MELALUI PENERAPAN STRATEGI ROLE PLAYING SD NEGERI PLOSO 1 PACITAN Zuniar Kamaluddin Mabruri STKIP PGRI Pacitan Jl. Cut Nyak Dien

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Meningkatkan Hasil Belajar... (Sari Murni) 2.781 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING IMPROVING SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT, RESPONSIBILITY,

Lebih terperinci

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Dyah Dwi Hapsari 1), Sukarno 2), Joko Daryanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: dyah.hapsari11@yahoo.com

Lebih terperinci

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving... Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah

Lebih terperinci

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok. 1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari

Lebih terperinci

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing... 1 Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema Berbagai Pekerjaan di SDN Sidomukti 1 Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015 (The Application of Role Playing

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI 163086 TEBING TINGGI Helmina Siagian Surel: hrmnsiagian@gmail.com ABSTRACT This aim of this

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK Karin Ajeng Febriani, Nanang Heryana, Djon Lasmono Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL Muryatin SDN Pakunden 1, Jalan Bogowonto 48A Kota Blitar E-mail: muryatin2@gmail.com Abstract: Improvement Efforts of Learning

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN 1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN 2014/2015 Anik Nur Rokhmah 1, Wahyudi 2, Muhamad Chamdani

Lebih terperinci

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI DI KELAS X MIPA.3 SMAN 10 BENGKULU Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR I Gusti Ayu Agung Indah Utari 1, I G. A. Agung Sri Asri 2, I Wayan Sujana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA Rouli Pardede SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study to determine the increase

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS Kdk Ratih Pramita Dewi 1,I Wyn Sujana 2, M.G Rini Kristiantari

Lebih terperinci

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ADIKARSO TAHUN AJARAN 2016/2017 Lulu Pradita 1, Wahyudi 2, M.

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS A.A Istri Sayang Kartika Dewi 1, I Wyn Sujana 2, I.B Surya Manuaba 3 1,2,3

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA I Putu Hari Candra Rastadi 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Wayan Sujana 3 1,2,3

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru 1 Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru Mariana Theresia,Otang Kurniaman,Munjiatun Theresia.mariana@yahoo.com,Otang.kurniaman@gmail.com,Munjiatunpgsd@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI ARTIKEL Oleh : I PUTU

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN MIND MAPPING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN DAN PENGETAHUAN FAKTUAL PADA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV B SD NEGERI 5 TONJA Pt Cahyani Koriagung 1, I Kmg Ngurah

Lebih terperinci

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA Kartika Teti Kadarsih 1), Usada 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: kartikateti@gmail.com

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember 1 Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember Improving Learning Outcomes of Storytelling Ability Through Hand Puppet Media

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI Tiara Citra Hapsari 1), Hadi Mulyono 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 1 (2) (2012) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SUBTEMA KEBIASAAN MAKANKU MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL Maulia Nurul

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari, PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 01 BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG OLEH

Lebih terperinci

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL

Lebih terperinci

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 02 JEMBER Rahayu

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA Oleh Poppy Ayu Marisca Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: poppymarisca@ymail.com Abstract The skill of writing

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING Increasing Ability to Write Report Text by VIIIA Students

Lebih terperinci

Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABTRAK

Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABTRAK PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SDN 22 DAUH PURI I Wayan Sukadana

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD Anna Lestari 1, Wahyudi 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA N W. Destriantini 1, I N. Suadnyana 2, I.G.A.A. Sri Asri 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PORTOFOLIO DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VB

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PORTOFOLIO DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VB PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PORTOFOLIO DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VB Putu Mita Oktaviari 1, M.G. Rini Kristiantari 2, I Ketut Ardana 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Anak Agung Istri Saraswati Dewi 1, Made Putra 2, Ida Bagus Surya Manuaba

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Luh Sri Ayu Karyaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 Jurusan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) 50 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Yunie Nurhazannah SMP Negeri 21 Pontianak E-mail: yunienurhazannah@gmail.com

Lebih terperinci

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Dengan Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Sawan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013 I Gusti

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL

PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD JURNAL Oleh SRI MARYATI SOWIYAH DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 ABSTRAK

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JEMBANGAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Habib Amin Nurrokhman 1), Suripto 2), Joharman 3)

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF A. A. Ayu Inten Pramita Dewi 1, Made Putra 2, I Made Suara 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KALENG TAHUN AJARAN 2014/2015 Nurul Syifa Urohmah 1, Wahyudi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN Afina Nur Fadhila 1), St. Y. Slamet 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1

Lebih terperinci