PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA
|
|
- Sucianty Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Pt. Evi Permata Dewi 1, I Kt. Ardana 2, I Kt. Adnyana Putra 3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia tu_evi75@yahoo.com 1, ketut_ardana55@yahoo.com 2, adnyana.putra54@gmail.com 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pengetahuan IPA siswa kelas VB SD No.1 Dalung kuta utara tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD No.1 Dalung yang berjumlah 37 siswa. Objek penelitian ini adalah hasil belajar pengetahuan IPA siswa kelas VB SD No.1 Dalung. Data hasil belajar pengetahuan IPA dikumpulkan dengan metode tes. tes digunakan berupa tes objektif yang terdiri dari 20 butir soal yang dianalisis secara statistik deskriptif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata hasil belajar pengetahuan IPA siswa pada tahap observasi awal adalah 64% berada pada kriteria rendah dengan ketuntasan klasikal 35,1%. Untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan IPA tersebut maka diberikan tindakan dengan menggunakan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share. Pada siklus I didapatkan persentase nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan IPA siswa sebesar 73,2% berada pada kriteria sedang dan pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 82,3% berada pada kriteria tinggi. Terjadi peningkatan hasil belajar pengetahuan IPA dari siklus I ke siklus II sebesar 9,1%. Peningkatan juga terlihat pada persentase ketuntasan belajar siswa, pada siklus I sebesar 75,7% dan siklus II sebesar 83,8%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 8,1%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share dapat meningkatnya hasil belajar pengetahuan IPA siswa kelas VB SD No.1 Dalung Tahun Ajaran 2015/2016. Kata-kata kunci : saintifik, think pair share, hasil belajar, pengetahuan IPA Abstract This study aimed to know the enhancement of VB class science learning outcome in SD N 1 Dalung, Kuta Utara Academic Year 2015/2016 through scientific approach with think pair share model.this research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, evaluation, and reflection. This research subject was class VB SD No.1 Dalung Kuta Utara which amounted to 37 students. The object of this study is the result of science knowledge of students VB SD No. 1 Dalung. Learning outcomes data collected by the method of science knowledge test. Test used in the form of objective test consisting of 20 items were analyzed with descriptive statistics and quantitative descriptive ways. The result showed the average percentage of science student learning outcomes in preliminary observations stage was 64% which was low criteria with classical completeness 35.1%. To improve learning outcomes IPA knowledge then students was given an action using a scientific approach with think pair share model. In the cycle I the percentage obtained student average value learning outcome in IPA knowledge was 73.1% in the middle criteria and on the cycle II increased to 82.7% in the high criteria. An increase in knowledge science learning outcomes from the cycle II to the cycle II of 9.6%. Improvement was also 1
2 seen in the percentage of students learning completeness, in the cycle I of 70.3% and cycle II of 83.8%, increase 13.3%. It can be concluded that the application of a scientific approach with think pair share model could improve learning outcome students in IPA knowledge of VB SD No.1 Dalung Kuta Utara Academic Year 2015/2016. Key words: scientific, think pair share, learning outcomes, knowledge science PENDAHULUAN Pendidikan merupakan unsur utama dalam pengembangan manusia Indonesia seutuhnya. Oleh karenanya, pengelolaan pendidikan harus berorientasi kepada bagaimana menciptakan perubahan yang lebih baik. Dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional meyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menurut Sutikno (2014: 4) Bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, sejak tahun 1920-an telah mengumandangkan pemikiran bahwa pendidikan pada dasarnya adalah memanusikan manusia. Untuk itu suasana yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan adalah suasana yang berprinsip pada kekeluargaan, kebaikan hati, empati, cinta kasih dan penghargaan terhadap masingmasing anggotannya. Dengan demikian pendidikan hendaknya membantu peserta didik untuk berkepribadian mereka, sehat fisik, sehat mental, cerdas, serta menjadi anggota masyarakat yang berguna. Di Indonesia pendidikan dasar sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 (dalam Susanto, 2013: 69) adalah pendidikan diimplementasikan dalam sebuah sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah dan sekolah menengah pertama atau madrasah tsnawiyah. Pendidikan dasar tersebut tidak hanya disekolah saja, tetapi juga pada sekolah menengah pertama. Dengan kata lain, yang dimaksud pendidikan dasar dalam Undang-Undang tersebut adalah pendidikan wajib 9 tahun. Dengan demikian sekolah dasar merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Oleh karena itu, pembelajaran yang diberikan di sekolah dasar harus terencana, terarah dan dioptimalkan sebaik mungkin agar terbentuk konsep dasar siswa yang kuat. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam usaha meningkatkan dan memperbaharui kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan adanya perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan karakteristik siswa khususnya pada tingkat sekolah dasar. Pemerintah Indonesia menetapkan pemberlakuan kurikulum baru yang disebut dengan kurikulum Perubahan kurikulum di dasarkan pada tantangan kedepan yang lebih keras lagi, baik untuk masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, globalisasi ekonomi, serta kebangkitan industri kreatif dan budaya. Pengembangan kurikulum 2013 ini menitikberatkan kepada pendalaman dan perluasan materi, serta penguatan proses pembelajaran yang menuntut siswa berperan aktif dan efektif di dalam prosesnya. Pelaksanaan kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan ilmiah yang menggunakan 5 kegiatan pokok dalam pembelajaran atau disingkat 5M yakni mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi/ menalar, dan mengkomunikasikan. Diberlakukannya pendekatan ini juga tidak terlepas dari tujuan pembelajaran yakni agar dapat meningkatkan kualitas lulusan. Adanya kurikulum baru tersebut merubah 2
3 terjadinya paradigma dari pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centre) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centre). Tenaga pendidik yang berperan membelajarkan peserta didik baik pada pendidikan formal maupun pendidikan non formal adalah guru. Sanjaya (2008) menyatakan guru merupakan komponen yang sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Pada proses pembelajaran, guru berperan mentransfer materi kepada siswa, menciptakan suasana belajar yang aktif dan efektif, membelajarkan siswa dengan baik serta memfasilitasi siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Dengan pembelajaran yang demikian guru dapat melakukan perannya sebagai fasilitator dan motivator sehingga siswa dapat membangun pemahamannnya sendiri. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran disekolah. proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung dikelas hanya diarahkan pada kemampuan siswa untuk menghapal informasi. Otak siswa dipaksa hanya untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkan dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil pengamatan awal dan wawancara peneliti dengan wali kelas, Bapak Kadek Nova Miana Geriawan dan siswa di kelas VB SD No.1 Dalung yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2015, ditemukan fakta bahwa ketertarikan siswa pada pelajaran IPA sangat bergantung pada materi pelajaran yang akan dipelajari. Apabila materi yang dipelajari kurang menarik, maka siswa akan merasa malas saat jam pelajaran sehingga pemahaman siswa terhadap materi tersebut menjadi kurang maksimal, hal ini berdampak pada nilai tes hasil belajar yang kurang maksimal. Selain itu kriteria ketuntasan minimal adalah 70 yang diterapkan di SD No.1 Dalung untuk pelajaran IPA, sedangkan tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran IPA adalah tuntas sebanyak 35,1% dan tidak tuntas sebanyak 64,9% dengan presentase rata-rata nilai tes formatif siswa adalah 64% dengan kriteria rendah. Berdasarkan kepada uraian tersebut, maka proses pelaksanaan pembelajaran IPA diharapkan mampu mengembangkan pembelajaran supaya lebih menarik, menyenangkan, menantang, dan membentuk siswa untuk mampu berpikir kritis dan konstruktif. IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Pelaksanaan proses pembelajaran IPA dituntut untuk mampu mengembangan pendekatan, strategi, dan metode pembelajaran, selain itu pelaksanaaan proses pembelajaran IPA diharuskan dapat menyajikan materi pembelajaran secara kontekstual, mengaitkan materi pelajaran dengan kondisi nyata di lapangan, mengaitkan antara teori dengan praktek, antara harapan dan kenyataan, mengidentifikasi masalah yang terjadi, dan mendorong siswa untuk memunculkan alternatif pemecahan masalah. Mata pelajaran IPA yang dikemas secara menarik akan membuat siswa merasa senang, perlu, dan tidak merasa dibebankan serta merasakan manfaat setelah mempelajarinya. Penilaian bahwa suatu mata pelajaran membosankan atau tidak, selain dipengaruhi oleh minat siswa, juga dipengaruhi oleh pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Dengan kata lain, apabila proses belajar mengajar dikelas menggunakan model pembelajaran yang tepat maka siswa akan menjadi tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan IPA pada siswa kelas VB di SD No.1 Dalung adalah model think pair share. Iru ( 2012: 60) mengatakan, model think pair share pertamakali dikembangkan oleh Frang Lyman dan koleganya di Universitas Maryland, menyatakan bahwa think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk variasi suasana pola diskusi. 3
4 Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think pair share dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir, untuk merespon dan saling membantu. Model think pair share merupakan tipe sederhana dengan banyak keuntungan karena dapat meningkatkan partisipasi siswa dan pembentukan pengetahuan oleh siswa. Dengan menggunakan suatu prosedur, para siswa belajar dari siswa lainnya dan berusaha untuk mengeluarkan pendapatnya dalam situasi non kompetisi sebelum mengungkapkannya di depan kelas. Pembelajaran kooperatif model think pair share ini relative lebih sederhana karena tidak menyita waktu lama untuk mengatur tempat duduk atau mengelompokan siswa. Pembelajaran ini masih melatih siswa untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat teman. Penelitian-penelitian sejenis mengenai penerapan model think pair share belum pernah dilakukan di SD No.1 Dalung dalam upaya meningkatkan hasil belajar pengetahuan IPA. Oleh karena itu, peneliti merasa sangat perlu untuk melakukan penelitian dengan judul Penerapan Pendekatan Saintifik berbantuan model Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan IPA Siswa Kelas VB SD No.1 Dalung Kuta Utara Tahun Ajaran 2015/2016 Melalui pelaksanaan penelitian ini diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun secara praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan teori pendidikan khususnya penggunaan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share. Dari penelitian ini, memberikan kesempatan yang luas bagi siswa untuk menemukan dan mengalami sendiri materi yang dipelajari, sehingga berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa. Menjadi referensi bagi guru mengenai kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan salah satu alternatif pemecahan masalah dalam merencanakan suatu proses pembelajaran di sekolah. Dan dapat menjadi informasi yang berguna bagi para peneliti lain untuk meningkatkan hasil belajar pengetahuan siswa. METODE PENELITIAN Penelitian yang dibuat merupakan penelitian tindakan kelas. PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat relatif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Haryono 2015:25) Sanjaya (2014: 150) Penelitian Tindakan Kelas adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana. Jadi dapat disimpulkan PTK adalah tindakan yang dilakukan secara langsung untuk memperbaiki masalah yang di hadapi di dalam kelas, sehingga masalah di dalam kelas menjadi kondusif. Penelitian ini menitikberatkan pada peningkatkan hasil belajar pengetahuan IPA siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan secara berkolaboratif yaitu bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memperoleh pemecahan masalah dalam suatu kelas maupun peningkatan terhadap proses dan hasil belajar. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada tiap siklus proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yang terdiri dari 3 kali pertemuan untuk pemberian tindakan, dan 1 kali pertemuan untuk tes akhir siklus. Adapun rancangan penelitan tindakan kelas adalah sebagai berikut. 4
5 Gambar 1. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas Bersiklus (sumber: Suharsimi, 2009: 16) Berdasarkan skema mengenai prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam setiap siklus terdapat beberapa langkah yaitu mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Banyaknya pertemuan pada setiap siklus diperoleh berdasarkan hasil diskusi bersama guru kelas VB SD No.1 Dalung dan disesuaikan dengan cakupan materi pada pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sesuai dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Think Pair Share. IPA dan Pembelajaran lainnya dikaitkan ke dalam tema. Materi IPA lebih diperjelas dan ditekankan agar hasil belajar pengetahuan IPA bisa mencapai indikator keberhasilan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016. Pada pertengahan bulan pebruari sampai awal bulan Maret Penelitian ini dilakukan di SD No. 1 Dalung Tahun Ajaran 2015/2016 pada kelas VB. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal pembelajaran yang telah dikonsultasikan dengan guru kelas VB SD No.1 Dalung dengan Tema Sejarah Peradaban Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VB SD No. 1 Dalung yang berjumlah 37 orang siswa, yang terdiri dari 18 Putra dan 19 Putri. Sedangkan objek penelitian ini adalah hasil belajar pengetahuan IPA kelas VB SD No.1 Dalung Kuta Utara Tahun Ajaran 2015/2016 dengan menerapkan Pendekatan Saintifik berbantuan Model Think Pair Share Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa. Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan siswa pada muatan IPA melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan think pair share. Tes yang diberikan pada siswa berupa tes objektif. Tes objektif yang dipilih adalah tes pilihan ganda biasa berjumlah 20 soal yang berkaitan dengan pelajaran IPA, tes ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar pengetahuan IPA siswa.penggunaan tes sebagai instrumen dalam mendapatkan data yang akurat perlu disusun secara valid. Suatu tes dapat disebut valid jika tes tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui ketepatan tes tersebut perlu dilakukan uji validitas isi. Pengujian validitas isi dilakukan dengan menyesuaikan butir tes yang ditulis dengan perencanaan yang dituangkan dalam kisikisi. Pengujian validitas isi juga dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli (expert judgement). Pengujian validitas isi ini dapat dilakukan dengan mengkonsultasikan kepada guru kelas VB di SD No.1 Dalung atau mengkonsultasikan dengan dosen IPA di lingkungan kampus Undiksha. Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis statistik deskriptif adalah cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan rumus-rumus statistik deskriptif seperti distribusi frekuensi, grafik, angka rata-rata (Mean), median (Me), dan modus (Mo) dan menyajikan kedalam bentuk grafik poligon (Agung, 2014:142). Dan analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu cara pengelolaan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan persentase, mengenai suatu objek yang diteliti sehingga memperoleh kesimpulan umum. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menentukan kriteria hasil 5
6 belajar pengetahuan IPA dengan berpedoman pada Penilaian Acuan Pantokan (PAP) skala lima. (Agung, 2014:144). Sebagai tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini, maka ditetapkan indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan merupakan standar yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam suatu penelitian. Indikator keberhasilan pada penelitian ini yaitu (1) terjadinya peningkatan persentase hasil belajar pengetahuan IPA pada akhir penelitian dengan mencapai kriteria tinggi (2) terjadinya ketuntasan klasikal anak mencapai 80% yang artinya anak memperoleh ketuntasan dalam hasil belajar pengetahuan IPA. Apabila indikator keberhasilan pada pencapaian materi sudah tercapai maka penelitian dihentikan dan akan dijadikan simpulan dari pengetahuanbahwa siklus tersebut sudah tercapai. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Pebruari Maret 2016 pada siswa kelas VB semester 2 di SD No.1 Dalung tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 37 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yang setiap siklusnya terdiri 4 kali pertemuan yaitu 3 kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan 1 kali untuk tes evaluasi akhir siklus. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data hasil belajar pengetahuan IPA siswa setelah menerapkan pendeketan saintifik berbantuan model think pair share. Selanjutnya data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang telah ditetapkan sebelumnya. Data tersebut diperoleh dengan pemberian tes objektif pilihan ganda biasa berjumlah 20 butir soal. Kemudian data disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi, menghitung mean (M), median (Me), modus (Mo), serta menggambarkannya dalam bentuk grafik poligon, mengkonversikan M% ke dalam kriteria PAP skala lima, dan mengukur ketuntasan belajar siswa. Adapun hasil yang diperoleh pada siklus I untuk hasil belajar pengetahuan IPA dapat digambarkan ke dalam grafik poligon sebagai berikut. Gambar 1. Grafik Poligon Hasil Belajar Pengetahuan IPA Pada Siklus I Grafik poligon tersebut menunjukkan bahwa M>Me>Mo (73,2>71,2>68,1) sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data hasil belajar pengetahuan IPA pada siklus I merupakan juling positif yang menunjukkan bahwa mean dan median lebih tinggi atau lebih besar dari pada modus. Dapat diinterpretasikan bahwa ratarata nilai hasil belajar pengetahuan IPA pada siklus I cenderung rendah. Selanjutnya pada siklus II mengacu pada hasil refleksi siklus I untuk memperbaiki proses pembelajaran. Data hasil belajar pengetahuan IPA pada siklus II dikumpulkan melalui tes yang dilaksanakan pada akhir siklus II. Instrumen tes yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes pilihan ganda biasa sebanyak 20 butir soal,yang telah disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah disusun.selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif pengetahuan IPA dengan menyajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, menghitung rata-rata/ mean (M), median (Me), modus (Mo), serta menggambarkannya dalam bentuk grafik poligon. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menentukan tingkatan 6
7 tinggi rendahnya hasil belajar pengetahuan IPA dengan berpedoman pada PAP skala lima. Untuk hasil yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat pada grafik poligon berikut. Gambar 2. Grafik Poligon Hasil Belajar Pengetahuan IPA Pada Siklus Grafik poligon tersebut menunjukkan bahwa Mo>Me>M (82,3>85,3>92,1) Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data hasil belajar pengetahuan IPA pada siklus II sudah merupakan kurva juling negatif yang menunjukkan mean dan median lebih kecil atau lebih rendah dari pada modus. Dapat diinterpretasikan bahwa rata-rata nilai hasil belajar pengetahuan IPA pada siklus II cenderung tinggi. Pelaksanaan pembelajaran pada masing-masing siklus telah berlangsung dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran yang baik ini ditandai dengan adanya peningkatan dari data observasi awal ke siklus I ke siklus II. Adapun hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Tabel Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pengetahuan IPA Siswa Kelas VB di SD No.1 Dalung Kuta Utara Tahun Ajaran 2015/2016 pada data sebelum penelitian, Siklus I, dan Siklus II Data Persentase rata-rata hasil Ketuntasan Klasikal belajar pengetahuan IPA Sebelum penelitian 64 % 35,1% Siklus I 73,2% 75,7% Siklus II 82,3 % 83,8% Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat telah terjadi peningkatan dari data awal diperoleh persentase rata-rata hasil belajar pengetahuan IPA sebesar 64% yang tergolong kriteria rendah dan mengalami peningkatan pada siklus I yakni 73,2%, tergolong pada kriteria sedang sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,2%. Sedangkan ketuntasan siswa secara klasikal juga telah mengalami peningkatan dari data awal yaitu 35,1% pada siklus I meningkat menjadi 75,7% sehingga terdapat peningkatan sebesar 40,6%. Persentase rata-rata hasil belajar pengetahuan IPA siswa pada siklus I mencapai 73,2% terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 82,3% termasuk ke dalam kriteria tinggi sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,1%. Begitu juga dengan ketuntasan klasikal siswa, sebelumnya pada siklus I diperoleh sebesar 75,7% meningkat pada siklus II menjadi 83,8% termasuk kriteria tinggi, sehingga terdapat peningkatan sebesar 8,1%. Adapun peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut. Gambar 3. Grafik Peningkatan Persentase Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Pengetahuan IPA dan Ketuntasan Klasikal Siswa 7
8 Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa persentase rata-rata hasil belajar pengetahuan IPA dan ketuntasan klasikal dari data awal ke siklus I dan ke siklus II mengalami peningkatan Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share pada kelas VB SD No. 1 Dalung Kuta Utara Tahun Ajaran 2015/2016. Sebelum mengimplementasikan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share, terlebih dahulu dilakukan refleksi awal dengan mencatat data hasil belajar siswa sebelum melaksanakan tindakan. Berdasarkan refleksi awal, secara umum, hasil belajar siswa kelas VB SD No. 1 Dalung berada pada kategori rendah. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Pertemuan pertama, kedua dan ketiga untuk pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share dan pada pertemuan keempat dilaksanakan tes akhir siklus atau tes hasil belajar pengetahuan IPA. Adapun data yang diperoleh pada siklus I meliputi data hasil belajar pengetahuan IPA dan ketuntasan klasikal siswa. Persentase rata-rata hasil belajar pengetahuan IPA pada data awal sebesar 64% tergolong pada kriteria rendah, dan mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 73,2% tergolong pada kriteria sedang sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,2%. Sedangkan ketuntasan klasikal siswa juga mengalami peningkatan dari data awal yakni 35,1% dan mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 75,7% sehingga terdapat peningkatan sebesar 40,6%. Walaupun telah terjadi peningkatan hasil belajar pengetahuan IPA dan ketuntasan klasikal pada siklus I, namun hasil tersebut belum mencapai target indikator keberhasilan pada penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala atau kekurangan yang ditemui pada saat melaksanakan tindakan atau proses pembelajaran pada siklus I. Secara umum kendala-kendala yang ditemui pada siklus I adalah (1) siswa yang menyampaikan diskusi ke depan monoton hanya siswa yang pintar dan terampil dalam berbicara, (2) Siswa belum terbiasa dibelajarkan secara berpasangan, (3) Masih ditemukan kendala dalam mengalokasikan waktu, ini disebabkan karena siswa kurang disiplin dalam mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah diberikan dan ada beberapa siswa yang menyelesaikan tugas lebih awal mengganggu temannya yang belum menyelesaikan tugas. Setelah melakukan berbagai macam perbaikan terhadap kekurangan yang dialami pada siklus I, maka terjadi peningkatan pada siklus II. Dengan presentase rata-rata hasil belajar pengetahuan IPA pada siklus I mencapai 73,2% dengan kriteria sedang dan terjadi peningatan pada siklus II sebesar 82,3% dengan kriteria tinggi sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,1%. Begitu juga dengan ketuntasan secara klasikal siswa pada siklus I sebesar 75,7% meningkat pada siklus II menjadi 83,8% sehingga terdapat peningakatan sebesar 8,1%. Secara umum, pada pelaksanaan tindakan pada siklus II tidak lagi muncul kendala-kendala atau hambatan seperti pada siklus I. Berdasarkan hal tersebut, ternyata pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share dapat hasil belajar Pengetahuan IPA siswa kelas VB SD No. 1 Dalung. Hal ini terlihat dari kegiatan yang dilakukan siswa dalam pembelajaran seperti, (1) Sudah semua siswa berani menyampaikan hasil diskusinya bersama pasangannya bahkan siswa berlombalomba ingin ke depan menyampaikan hasil diskusi bersama pasangannya, (2) Siswa sudah terbiasa dengan proses pembelajaran yang dibelajarkan secara berpasangan dan menuntut siswa untuk saling bertukar pikiran, menghargai pendapat pasangannya sesuai dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan think pair share. sehingga siswa lebih mudah memahami materi, (3) Siswa sudah mulai disiplin dalam mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan 8
9 dan siswa yang telah menyelesaikan tugas terlebih dahulu sudah tertib dan tidak menggangu temannya yang sedang mengerjakan tugas. Pencapaian dan peningkatan hasil belajar pengetahuan IPA serta ketuntasan klasikal siswa pada hasil penelitian siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian. Berdasarkan teori yang ada, pendekatan saintifik menuntut siswa untuk secara aktif melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan yang ditemukan (Daryanto,2014:51). Pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan intelek siswa, membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah secara sistematis, melatih siswa mengemukakan ide-idenya dan mengembangkan karakter siswa. Untuk mendukung hal tersebut, pendekatan saintifik dipadukan dengan model think pair share. Shoimin (2014:209) mengatakan model think pair share adalah sebuah model inovatif yang memberikan siswa waktu untuk berpikir, merespon dan saling bantu satu sama lain. Model think pair share membantu para siswa untuk mengembangkan pemahaman konsep dan materi pelajaran, mengembangkan kemampuan untuk berbagi informasi dan menarik kesimpulan serta meningkatkan partisipasi siswa dan pembentukan pengetahuan oleh siswa. Dengan menggunakan suatu prosedur, para siswa belajar dari siswa lainnya dan berusaha untuk mengeluarkan pendapatnya dalam situasi non kompetisi sebelum mengungkapkannya di depan kelas. Pembelajaran dengan model think pair share memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggali informasi atau pengetahuannya secara mandiri dan berpasangan. Dengan demikian, siswa tidak hanya mengenal informasi yang didapatkan, melainkan juga memahaminya. Dengan memahami, siswa akan mampu menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, pendekatan saintifik berbantuan model think pair share sangatlah tepat diterapkan pada pembelajaran guna mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan, berkesan dan bermakna, yang nantinya akan berimbas pada peningkatan hasil belajar pengetahuan IPA siswa. Hasil analisis tersebut di dukung oleh penelitian yang relevan yang dilaksanakan oleh Udayani (2014) menunjukkan bahwa rerata hasil belajar IPA kelompok eksperimen 33,28 lebih besar dari pada rerata hasil belajar IPA kelompok kontrol 29,38. Hal ini menandakan bahwa model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran think pair share terbukti memberikan hasil belajar yang lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional. Penelitian yang relevan kedua dilaksanakan oleh Surayya (2014) dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti model pembelajaran think pair share dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (MPK) (F=187,90; p0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa model pembelajaran think pair share dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Berdasarkan hasil penelitian dan uraian tersebut, ini berarti dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan IPA siswa kelas VB SD No.1 Dalung Kuta Utara Tahun Ajaran 2015/2016 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat dari data persentase nilai rata-rata hasil belajar pengetahuan IPA sebelum penelitian adalah 64% yang berada pada kriteria rendah dan ketuntasan klasikal 35,1% yaitu 13 siswa tuntas dan 24 siswa belum tuntas. Meningkat pada siklus I dengan persentase nilai rata-rata sebesar 73,2% berada pada kriteria sedang dengan ketuntasan klasikal 75,7% yaitu 28 siswa tuntas dan 9 belum tuntas, sehingga terjadi peningkatan sebesar 9,2%. Pemberian tindakan masih berlanjut ke siklus II karena belum mencapai indikator keberhasilan. Pada siklus II persentase rata-rata hasil 9
10 belajar pengetahuan IPA sebesar 82,3% berada pada kriteria tinggi dengan ketuntasan klasikal 83,8% yaitu 31 siswa tuntas dan 6 siswa belum tuntas, sehingga terjadi peningkatan sebesar 9,1%. Karena sudah mencapai indikator keberhasilan maka pemberian tindakan dihentikan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share dapat meningkatkan hasil belajar pengetahuan IPA siswa kelas VB SD No. 1 Dalung Kuta Utara Tahun Ajaran 2015/2016. Mengacu pada temuan penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. (1) Kepala sekolah disarankan agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu referensi atau informasi dalam mengambil suatu kebijakan dan keputusan yang paling tepat dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah. (2) Guru sekolah dasar disarankan agar menerapkan pendekatan saintifik berbantuan model think pair share dalam pembelajaran di kelas sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. (3) Peneliti lain dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai referensi awal untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan kendala-kendala yang dialami sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan penelitian. DAFTAR PUSTAKA Agung, A.A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Undiksha Singaraja. Agung, A.A. Gede Metodologi Penelitian Pendidikan. Malang: Aditya Media Publishing. Arikunto, Suharsimi Prof. Dr Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi, dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Daryanto Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum Yogyakarta: Gava Media Haryono Penelitian Tindakan Kelas.Yogjakarta; Amara Books Iru,La Pendekatan, Metode, Strategi, dan Model-Model Pembelajaran. Yogjakarta: Multi Presedo. Sajaya,H.Wina Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:Kencana Prenanda Media Group Sajaya,H.Wina Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Perdanamedia Group Shoimin, Aris Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum Yogjakarta : Ar-Ruzz Media Susanto, Ahmad Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Predana Media Group Sutikno, Sobry. M Metode Dan Model-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica Surayya,Lina Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Tesis (tidak diterbitkan) Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pasca Sarjana Undiksha. Udayani, Ni. Ketut. Anita Pengaruh Model Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPAdengan kovariabel sikap ilmiah pada siswa kelas VI SD nomer 4 Tuban. Tesis (tidak diterbitkan) Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pasca Sarjana Undiksha 10
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni G. A. Pt. Rita Indriani 1, I Kt. Adnyana Putra 2, I G. A. A. Sri Asri 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS
PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS Dewi Gita Govindha 1, IGA Agung Sri Asri 2, Ni Nym, Ganing 3 1, 2, 3 Jurusan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Luh Anna Septiana Putri 1, I.B. Surya Manuaba. 2, I Ketut
Lebih terperinciPENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL
PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL Nym. Sri Diana Asti 1, I Wyn. Sujana 1, I.B. Surya Manuaba 2 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS KONSEP DAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MATEMATIKA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SD NEGERI 2 PEMECUTAN
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA N.Md.Dwi Nanda Aprilia Vena Santi 1, Ngr.Wiyasa 2, Wyn.Suniasih 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Luh Sri Ayu Karyaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA Kadek Agus Suryanatha 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Putu Anditya Pramantiwi 1, I Made Suara 2, I Wayan Sujana
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Ni Komang Santi Nopiyanti 1, Made Sulastri 2, Ign. I Wayan Suwatra 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA N W. Destriantini 1, I N. Suadnyana 2, I.G.A.A. Sri Asri 3 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA Ni Wyn Rosita Santihani 1, M.G Rini Kristiantari 2, I G A A Sri
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 1 PEKUTATAN DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI ARTIKEL Oleh : I PUTU
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS
PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS Kdk Ratih Pramita Dewi 1,I Wyn Sujana 2, M.G Rini Kristiantari
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA Diyah Komala Dewi 1, I Ketut Ardana 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS TEMA CITA-CITAKU DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA KELAS IVB SD NEGERI 2 PADANGSAMBIAN 1 Ni Ktt. Sri Mariati,
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Anak Agung Istri Saraswati Dewi 1, Made Putra 2, Ida Bagus Surya Manuaba
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD
PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD Oleh: Faisal Rahman Luthfi 1, Suripto 2, Harun Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret E-mail: luthfifaisal@ymail.com
Lebih terperinciKata kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS), Aktivitas, dan Hasil Belajar Siswa ABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X A SMA NEGERI 1 BEBANDEM, KECAMATAN BEBANDEM,
Lebih terperinciOleh. Ni Wayan Purni Lestari,
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS (PRAKTIK BERPASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KKPI SISWA KELAS X TB4 SMK NEGERI 2 TABANAN TAHUN AJARAN
Lebih terperinciOleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM
Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL. Oleh : NI NENGAH TIRTA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NENGAH TIRTA 0914041046 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB Dewa Ayu Ari Yuliana 1, I Ketut Ardana 2, DB.Kt.Ngr.Semara Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA
PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi
Lebih terperinciPENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGETAHUAN IPA
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN
Lebih terperinciPENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA
PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DAN SIKAP SOSIAL KELAS IV SDN 2 TONJA Ni Putu Suastini 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Ketut Adnyana Putra 3 1,2,3 Jurusan
Lebih terperinciAkbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...
1 Peningkatan Minat dan Hasil Belajar IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Bunyi Melalui Penerapan Metode Eksperimen pada Siswa Kelas IV B MI Muhammadiyah Sidorejo Tahun Pelajaran 2013/2014 (Increased interest
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR EFFORTS TO INCREASE LEARNING OUTCOMES OF CHEMICAL ACID
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Nyoman Trisna Udiyani 1, I Nengah Suadnyana 2, I.B. Surya Manuaba
Lebih terperinciOleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012 Oleh Ketut Budi Lestari, 1015057101 Jurusan
Lebih terperinciKeywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Desak Ketut Paramita, Ni Nyoman Garminah, I Made Citra Wibawa Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciNur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK
Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA KELAS V Carolina Hesti Kurniawati 1, Ni Wayan Arini 2, Made Suarjana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2
Lebih terperinciHannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan
1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak
Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI
Lebih terperincikemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa
PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TENTANG BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 7 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Slamet Waryanto
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR THE IMPLEMENTATION OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) COOPERATIVE LEARNING TO IMPROVE LEARNING
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD Dewa Ayu Tri Megawati 1, I Wayan Wiarta 2, I.B.
Lebih terperinciKeywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 ADIKARSO TAHUN AJARAN 2016/2017 Lulu Pradita 1, Wahyudi 2, M.
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IVB Ni Putu Dessy Sugiantari 1, M. G. Rini Kristiantari 2, I Ketut Ardana 3
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING
PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP
Lebih terperinciFatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 4 TAPUNG Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya
JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 5, No. 1, Tahun 215 PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya anna_suzan@ymail.com Abstract
Lebih terperinciIMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Shinta Ayu Indriyanti
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAPAT MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DAPAT MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn Ni Luh Gede Dian Citra Agustini 1, I G A. Agung Sri Asri 2, I Wayan Darsana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan masyarakat dewasa ini, pendidikan banyak menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup menarik adalah
Lebih terperinciPENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD
PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG Afdanis ¹, Yusrizal ¹, Yulfia Nora ¹ Program studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Susilawati SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This classroom action
Lebih terperinciISSN Oleh. (I Dewa Made Warnita) Guru Mata Pelajaran Fisika SMA Negeri 1 Selemadeg
ISSN 0216-3241 181 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 SELEMADEG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh I Dewa Made
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciGede Nova Kertiana Putra 1, I Gede Sudirtha 2, I Made Gede Sunarya 3
Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) Dalam Pembelajaran TIK Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mendoyo Tahun Pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciJournal of Elementary Education
JEE 3 (1) (014) Journal of Elementary Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Shella Permatasari
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD Km. Arik Indrawan 1, I Wyn. Romi Suditha 2, I Kt. Dibia 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP, FIP Universitas
Lebih terperinciRahmawati et al., Metode Problem Solving...
Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIIIB DI SMP NEGERI 2 KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA Retno Muji Lestari 1), Amir 2), Hadiyah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciNoorhafizah dan Rahmiliya Apriyani
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:
PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN COURSE REVIEW HORRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 52 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI OLEH AYU LESTARI NIM JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN KELAS VII B SMP BHAKTIYASA SINGARAJA TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL SKRIPSI OLEH AYU
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN Seprianti I, Fazri Zuzano 1, Erwinsyah Satria I I) Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA CITA-CITAKU Ni Kadek Dwi Eriyanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Komang Ngurah Wiyasa 3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperincie-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK KUMARA ADI I DENPASAR SELATAN Made Ari Puspa Pramestya 1, I Md. Suara
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA POSTER DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA TEMA CITA-CITAKU Ni Kd Wijayanti 1, M.G. Rini Kristiantari 2, I.B. Surya Manuaba
Lebih terperinciPeningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw
Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw 188 Nurdin SMA Negeri 3 Majene nurdin.chem@gmail.com Abstrak Penelitian ini adalah Penelitian Tidakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciDina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI GARIS DAN SUDUT SISWA KELAS VII SMPN 1 UTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dina Safitri, Masjudin, Eliska
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL L.P. Eka Sri Wahyuni 1, K.N. Wiyasa 2, M. Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN Mira Maryulis 1, Erman Har 1, Edrizon 1. 1 Program Studi Pendidikan Guru
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA Kartika Teti Kadarsih 1), Usada 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: kartikateti@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR I Gusti Ayu Agung Indah Utari 1, I G. A. Agung Sri Asri 2, I Wayan Sujana
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE Sanusi Sibuea SMP Negeri 2 Buntu Pane Satu Atap, kab. Asahan Abstract: This research is a Classroom Action Research which
Lebih terperinciTAHUN AJARAN 2015/2016
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN 1 GONDANGWAYANG TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dyah Candraningrum
Lebih terperinciPenerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir
Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) Indri Pebiyani Hapsari 1), St.Y.Slamet 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No.449,
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 2, 3.
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INDONESIA DAN KEMAMPUAN PENALARAN TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SDP NEGERI TULANGAMPIANG
Lebih terperinciPENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS
PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS I Pt Angga Wijaya Sandy 1, I Wyn Sujana 2, I Wyn Darsana 3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN GUIDED INQUIRY
PENERAPAN GUIDED INQUIRY DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PURWO ADI NUGROHO K 4308109
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 2 MARON TAHUN AJARAN 2015/2016 Yuni Astuti 1, Imam Suyanto
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Harlis Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: harlisaceh@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SD NEGERI 14 DAUH PURI Ketut Suci
Lebih terperinciKey Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.
1 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII 6 SMP NEGERI 20 PEKANBARU Andita
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR Setyari Herlia Wardananti 1), Kartono 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Kadek Novita Bima Pratiwi, I Gusti Agung Oka Negara, I.G.A.Agung Sri Asri Jurusan
Lebih terperinciE_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR ROLL SENAM LANTAI Komang Arsaniya, I Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Or, I Gede Suwiwa, S.Pd., M.Pd.
Lebih terperinci