PEDOMAN WAWANCARA. Daftar wawancara kepada kepala bagian Rekam Medis dan staf rekam medis :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN WAWANCARA. Daftar wawancara kepada kepala bagian Rekam Medis dan staf rekam medis :"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA Daftar wawancara kepada kepala bagian dan staf rekam medis : 1. Berapa jumlah ratarata pasien rawat jalan dan rawat inap perhari di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo? 2. Apakah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sudah memiliki Buku Pedoman Standar Singkatan? 3. Apakah Penggunaan Singkatan dan Simbol di rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sudah sesuai dengan Buku Pedoman Standar Singkatan? 4. Apakah penulisan Singkatan dan Simbol di Pasien sudah sesuai dengan Standar Singkatan? 5. Apa faktor penghambat yang berkaitan dengan penggunaan Singkatan dan Simbol di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo? 6. Bagaimana sejarah berdirinya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo? 7. Apa saja fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo? 8. Berapakah jumlah staff rekam medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo? 9. Berapa jumlah tempat tidur di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo?

2 LAMPIRAN 2 No. Masuk Utama SUSP APP akut Appendicitis Akut Appendicitis Akut Appendicitis Akut Post SCTPP ai Post SCTPP ai eklampsia eklampsia Massa Laring Tumor Laring DD/Metabolik DD/Neurologik Febri Netropenia HCAP Pasca Rekonstruksi Glans dengan Gran Flap Fistel Eritroderma ec Alergi Obat Gangguan Bipolar Episode kini manik tanpa Psikotik Sefalsia ec SUSP Infeksi Intrakronial ME TB CLI Tungkai Kanan Berat Traumatic Amputasi Penis Pasca Rekonstruksi Acute Respiratory Distress Syndrome Gangguan Bifolar Episode kini manik tanpa ciri Psikotik Secondary headache ec SUSP Infeksi Intrakranial (SUSP ME TB) CLI Tungkai Kanan Anoemia Pneumonia Hospital Acquired Pneumonia Fibri Netropenia Limfoma non hogkin Gran in Flap Eritroderma ec alergi obat Hiper IgE Anemia nor mositik nor mokrom Hipo Albumin berat Ekstra Pyramidal Symptoms (EPS) SUSP Immurocom Promised dengan pansitopena dan cardidiasis oral ec SIDA belum ARV peningkatan Enzim tansaminase PAOD Bilateral

3 Masuk Utama Post Free Fibular Flap Benjolan pada pipi kanan CHFFC4 ec CAD HHD Varises Esofagus P1 PP Spontan SHNT Bilateral SUSP Ganas T2NoMo SIRS ec Limfoma Malisna NH SUSP relans Post Free Fibular Flap Benjolan pada pipi kanan CHF Fe IIIII ec CAD Varises Esofagus P1 Post Partus Spontan Ca Tiroid Bilateral T2NoMo Post Total Tinidekton CHF te II ec Cardio Myopathy Doxorubilin CAP PSI clas IC perbaikan LNH DL BCL KRS Buccel CAD 3VD + LM Hipertensi DM Type 2 DM Type 2 Ht Grade II Impaksi Impaksi Stroke Istemik ca Mammae Ductal Invasif Bilateral T46 N3 Mo Lipoma Regio Perireal Penurunan Kesadaran Atresia ani + Prolaps Stoma Stroke Istemik Batang Otak ca Mammae Ductal Invasive Bilateral T46 N3 Mo Lipoma Regio Perireal Penurunan Kesadaran ec Hyorocephalus Obstruktif Atresia ani dengan cloaca + prolaps Stoma Pneumonia Aspirasi Dysphagia Neurogenik Hematemesis Riwayat OMSR SUSP Myasthenia Gravis VAP AF

4 Masuk CRD stg V NSTEMi, CAD Post PTCA Utama CRD stg V on Hd Resipien Transplan Ginjal NSTEMi, CAD Post Riwayat PTCA ec Infeksi Febris Febris ec Viral P1 PP Spontan Suspen KNF Intake Sulis Malnutrisi cap, G1 Po Ao Hamil 1 minggu Limfadenopasi multiple colli Keloid Regio Thorocal sin dan Brachii Sinistra KNF Pro Hernia Serotis Irreponsible Ca Ovarium Pro Seri V Abses mammae DX DM P1Post Partus Spontan Carsinoma Nasofaring Keloid Regio Thoracal sin dan Brachii Sinistra KNF Tu N2 No Post Cisplastik 5F3#3 Hernia Inguinal Bilateral Reponibilis Ca Ovarium seri V Abses mammae DX DM Hipertensi HHD Trombositopenia CKD stg V CAD 2VD Post PTCA dengan Riwayat NSTEMI OH 8 TIMI Hipertensi Temontre HT terkontrol CRD stg V Hipoalbumin CVD st HT CAD Atipical Chest pan Malnutrisi Communts acqunecl Pneumonia G1 Po Ao hamil 1 minggu Anemia Hypokalemia

5 Masuk Varises Esofagus Pro Ligasus Ostoma Frontal Dekstra Adeno ca Prostat Pro P1 PP Spontan SLE Observasi Febris Eritroderma ec Alergi Obat Utama Varises Esofagus Pro Ligasus Ostoma Frontal Dekstra Adeno ca Prostat Pro Partus Spontan Prematur NPSLE (Neuropsychiatric Systemic Lupus Erithromatosus) ARDS (Acute Respiratory Distress syndrome) Sirosis Hepatic Dyspepsia Hipertensi Infeksi traktus genitalis pada kehamilan SLE Hipertensi Eritroderma ec alergi obat Hiper IgE Febris Febris ec Viral CVD st Ht CAD Atipical Chest Pan ec Infeksi CRD Stg V Hipoalbumin Lipoma Regio Lipoma Reg. Perireal Perireal Limfoma non LNH Hodgkin Pro RCHOP # VE grad III Pro Varises Esofagus Ligasi Grad III Sirosis Hepatic Atresia ani dengan Atresia ani + cloaca + prolaps Prolaps Stoma Stoma Sindrom GE Dyspepsia Acute viral Acute viral hepatitis A hepatitis A Appendicitis Appendicitis Akut Appendicitis

DAFTAR ISI A. KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN

DAFTAR ISI A. KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN DAFTAR ISI A. KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN 1. ASKEP AIDS HIV 2. ASKEP AMPUTASI 3. ASKEP ANGINA PEKTORIS 4. ASKEP APENDIKS 5. ASKEP ARITMIA JANTUNG 6. ASKEP ASMA 7. ASKEP ATRESIA ANI 8. ASKEP BANTU GINJAL

Lebih terperinci

Supraventicular Tachycardia. 3. Laki-laki 81 tahun Pneumonia Pneumonia - - Klebsiella

Supraventicular Tachycardia. 3. Laki-laki 81 tahun Pneumonia Pneumonia - - Klebsiella LAMPIRAN 1 Data Hasil Pemeriksaan Pneumonia di Ruang ICU di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2007-31 Desember 2007 No. Jenis Kelamin Umur Diagnosa Masuk ICU Diagnosa Utama

Lebih terperinci

Shock ISPA - - R63.0 Tidak tepat Kode R bukan sebab kematian Pendarahan otak SAH SDH Cedera kepala S09.

Shock ISPA - - R63.0 Tidak tepat Kode R bukan sebab kematian Pendarahan otak SAH SDH Cedera kepala S09. Lampiran I Tabel Analaisis Kelengkapan Sertifikat Medis Penyebab Kematian Dan Ketepatan Kode Diagnosa Penyebab Kematian a ditress R73.9 15 601057 Syok vendiogenik - - Gagal napas R57.0 Tidak tepat Gagal

Lebih terperinci

Kota Asal Tanggal masuk Diagnosis Keterangan. Pria Bandung 25 Oktober 2007 Abses hepar amoeba Seramoeba (+) Perbaikan.

Kota Asal Tanggal masuk Diagnosis Keterangan. Pria Bandung 25 Oktober 2007 Abses hepar amoeba Seramoeba (+) Perbaikan. Lampiran 1 Data dari Rekam Medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Selama Tahun - No Nama Usia Jenis Kelamin Kota Asal Tanggal masuk Diagnosis Keterangan 52 Keadaan Saat Pulang 1 S 63 25 Oktober Abses hepar

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 51 LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap Jenis Kelamin : Astri Gartika : Perempuan Tempat/ Lahir : Medan/ 14 November 1994 Warga Negara Status Agama : Indonesia : Belum Menikah : Islam Alamat :

Lebih terperinci

Pas. Foto. 3 X 4 cm DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jln. Bajak V Komplek Kehutanan Blok K.1 Medan Amplas

Pas. Foto. 3 X 4 cm DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Jln. Bajak V Komplek Kehutanan Blok K.1 Medan Amplas 38 Lampiran : 1 Pas Foto 3 X 4 cm DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Muhammad Faqih Lazuardi Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 30 Januari 1993 Agama : Islam No. Telp : 085297005355 Alamat : Jln. Bajak V Komplek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian BAB V HASIL PENELITIAN Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian Rekam Medik RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi penelitian adalah pasien pneumonia komunitas yang dirawat

Lebih terperinci

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Dalam... i Pernyataan Orisinalitas... ii Persetujuan Skripsi... iii Halaman Pengesahan Tim Penguji Skripsi... iv Motto dan Dedikasi... v Kata Pengantar... vi Abstract...

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : AHMAD AFIF J

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : AHMAD AFIF J HUBUNGAN FAKTOR KOMORBID, USIA DAN STATUS GIZI DENGAN LAMA RAWAT INAP PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS LATERALIS REPONIBILIS YANG DIOPERASI HERNIOREPAIR TANPA MESH DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. varises pada pasien dengan sirosis sekitar 60-80% dan risiko perdarahannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. varises pada pasien dengan sirosis sekitar 60-80% dan risiko perdarahannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perdarahan varises esofagus (VE) merupakan satu dari banyak komplikasi mematikan dari sirosis karena tingkat mortalitasnya yang tinggi. Prevalensi varises

Lebih terperinci

PROFIL PENDERITA DIABETES RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP RSUD MANDAU DURI TAHUN 2015 E R M A N F A U Z I S P. P D

PROFIL PENDERITA DIABETES RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP RSUD MANDAU DURI TAHUN 2015 E R M A N F A U Z I S P. P D PROFIL PENDERITA DIABETES RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP RSUD MANDAU DURI TAHUN 2015 E R M A N F A U Z I S P. P D DIABETES MELITUS (DM) Penyakit gangguan metabolik menahun Pankreas tidak memproduksi cukup

Lebih terperinci

Sosialisasi Kaidah Koding sesuai Permenkes 76 tahun RIRIS DIAN HARDIANI Tim Teknis Ina CBG Kementerian Kesehatan

Sosialisasi Kaidah Koding sesuai Permenkes 76 tahun RIRIS DIAN HARDIANI Tim Teknis Ina CBG Kementerian Kesehatan Sosialisasi Kaidah Koding sesuai Permenkes 76 tahun 2016 RIRIS DIAN HARDIANI Tim Teknis Ina CBG Kementerian Kesehatan PENULISAN DIAGNOSA DAN TINDAKAN LENGKAP DAN SPESIFIK KETEPATAN KODING INA-CBG YANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Lama Waktu Kegiatan Koding Rawat Jalan Pasien JKN dan Input data ke dalam

LAMPIRAN 1 Lama Waktu Kegiatan Koding Rawat Jalan Pasien JKN dan Input data ke dalam NO LAMPIRAN 1 Lama Waktu Kegiatan Koding Rawat Jalan Pasien JKN dan Input data ke dalam NO REKAM MEDIS Software INA CBG s RSUP Persahabatan Bulan April Tahun 2014 POLIKLINIK DIAGNOSA KODE LAMA WAKTU (MENIT)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Penggunaan Obat pada Pasien Tukak Peptik di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014

Lampiran 1. Data Penggunaan Obat pada Pasien Tukak Peptik di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014 32 Lampiran 1. Data Penggunaan Obat pada Pasien Tukak Peptik di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014 Ranitidin 500 3x500 2x400 1. 835170 L/34 th Ulcer Metronidazol 50 /amp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kasus. Kematian yang paling banyak terdapat pada usia tahun yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kasus. Kematian yang paling banyak terdapat pada usia tahun yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit hati (liver) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Kerusakan atau

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR

LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR LAPORAN KASUS BEDAH SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN TUMOR REGIO COLLI DEXTRA ET SINISTRA DAN TUMOR REGIO THORAX ANTERIOR Diajukan guna melengkapi tugas Komuda Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

1. 77 tahun Tidak ada keterangan Awal :

1. 77 tahun Tidak ada keterangan Awal : 42 Lampiran I : Data Rekam Medis Karsinoma Prostat di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2007 31 Desember 2009 NO UMUR HISTOPATOLOGIS DIAGNOSIS PSA 1. 77 tahun Tidak ada keterangan 2. 59 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. denyut/menit; 3. Respirasi >20/menit atau pa CO 2 <32 mmhg; 4. Hitung leukosit

BAB I PENDAHULUAN. denyut/menit; 3. Respirasi >20/menit atau pa CO 2 <32 mmhg; 4. Hitung leukosit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepsis adalah SIRS (Systemic Inflamatory Respons Syndrome) ditambah tempat infeksi yang diketahui atau ditentukan dengan biakan positif dari organisme dari

Lebih terperinci

ANGKA KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN SEPSIS DI ICU RSUP DR.KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ANGKA KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN SEPSIS DI ICU RSUP DR.KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH ANGKA KEJADIAN PNEUMONIA PADA PASIEN SEPSIS DI ICU RSUP DR.KARIADI SEMARANG LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana Strata-1

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Terminologi Medis, Penulisan Diagnosis, Lembar Ringkasan Masuk Dan Keluar PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata kunci : Terminologi Medis, Penulisan Diagnosis, Lembar Ringkasan Masuk Dan Keluar PENDAHULUAN KETEPATAN PENGGUNAAN TERMINOLOGI MEDIS DALAM PENULISAN DIAGNOSIS PADA LEMBAR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI Sri Mariyati, Sri Sugiarsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan penyulit medis yang sering ditemukan pada kehamilan yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas baik ibu maupun perinatal. Hipertensi dalam

Lebih terperinci

Laporan Data yang Diunggah ke Website (Tahun 2015)

Laporan Data yang Diunggah ke Website (Tahun 2015) Laporan Data yang Diunggah ke Website (Tahun 2015) NO JUDUL INDIKATOR FORMULA DATA 1 Pasien stroke yang diberikan edukasi selama perawatannya di rumah sakit Jumlah pasien stroke iskemik atau hemoragik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyakit yang dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan jumlah penderitanya dengan cukup signifikan. Padahal kanker adalah penyakit yang

Lebih terperinci

RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN

RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN RSUD A.M. PARIKESIT PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN KEBIJAKAN KEBIJAKAN DIREKTUR Komite Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien No. 445/196/1/188.43/216 PROGRAM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN WAJIB DI

Lebih terperinci

1

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan ibu merupakan persoalan yang sangat penting bagi suatu bangsa, karena derajat kesehatan suatu bangsa dapat dinilai dari Angka Kematian Ibu (AKI) (Effendi &

Lebih terperinci

Gambar. Klasifikasi ukuran tonsil

Gambar. Klasifikasi ukuran tonsil TONSILEKTOMI 1. Definisi Tonsilektomi adalah tindakan mengangkat tonsil palatina seutuhnya bersama jaringan patologis lainnya, sehingga fossa tonsilaris bersih tanpa meninggalkan trauma yang berarti pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir

BAB I PENDAHULUAN. proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan merupakan suatu kejadian fisiologi yang normal, melalui proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir dimana janin dan ketuban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif tidak komplek dibandingkan dengan kehamilan, nifas ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. relatif tidak komplek dibandingkan dengan kehamilan, nifas ditandai oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Post partum merupakan suatu periode dalam minggu-minggu pertama setelah kelahiran. Lamanya periode ini tidak pasti, sebagian besar mengganggapnya antara 4 sampai 6 minggu.

Lebih terperinci

Laporan Kasus Besar. Observasi Limfadenopati Colli Multipel, Dekstra & Sinistra SHERLINE

Laporan Kasus Besar. Observasi Limfadenopati Colli Multipel, Dekstra & Sinistra SHERLINE Laporan Kasus Besar Observasi Limfadenopati Colli Multipel, Dekstra & Sinistra SHERLINE 406117055 IDENTITAS PASIEN PEMERIKSAAN SUBJEKTIF AUTOANAMNESIS Rabu, 25 April jam 09.00 1. Keluhan Utama Benjolan

Lebih terperinci

FORMULIR SURVEILANS PTM

FORMULIR SURVEILANS PTM FORMULIR SURVEILANS PTM Form PTM utk laboratorium SURVEILANS FAKTOR RISIKO PTM DARI LABORATORIUM Form 4 Tahun Propinsi : Bulan Kabupaten/Kota : Jumlah Kunjungan No JENIS PEMERIKSAAN 1 Gula darah sewaktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan medik maupun paramedik serta sebagai pelayanan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan medik maupun paramedik serta sebagai pelayanan peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu penyelenggara pelayanan kesehatan untuk masyarakat dimana terdapat pelayanan gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap. Serta terdapat beberapa

Lebih terperinci

Infeksi HIV pada Anak. Nia Kurniati

Infeksi HIV pada Anak. Nia Kurniati Infeksi HIV pada Anak Nia Kurniati Topik Transmisi Diagnosis Manajemen Transmisi Vertikal Kehamilan Persalinan Laktasi Horisontal Sama seperti penularan pada orang dewasa Case 1 Seorang anak perempuan,

Lebih terperinci

Rincian data pemohon (berikan informasi kepada kami tentang perubahan alamat Anda) Negara tempat tinggal utama 2 dan alamatnya

Rincian data pemohon (berikan informasi kepada kami tentang perubahan alamat Anda) Negara tempat tinggal utama 2 dan alamatnya Exclusive Catatan Penting Jika Anda tidak mengisi secara lengkap dan benar sesuai fakta yang Anda tahu atau seharusnya Anda tahu, maka polis Anda dapat dibatalkan. Anda harus mengungkapkan fakta apapun

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT MATERNITAS: EKLAMPSIA NIKEN ANDALASARI Pengertian Eklampsia Eklampsia adalah suatu keadaan dimana didiagnosis ketika preeklampsia memburuk menjadi kejang (Helen varney;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kurang lebih 21 hari. Albumin mengisi 50% protein dalam darah dan menentukan

BAB I PENDAHULUAN. kurang lebih 21 hari. Albumin mengisi 50% protein dalam darah dan menentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Albumin adalah protein serum yang disintesa di hepar dengan waktu paruh kurang lebih 21 hari. Albumin mengisi 50% protein dalam darah dan menentukan 75% tekanan onkotik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentan terjadi, hal ini sering banyaknya kejadian atau kasus-kasus yang

BAB I PENDAHULUAN. rentan terjadi, hal ini sering banyaknya kejadian atau kasus-kasus yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Post partum adalah suatu periode dalam minggu-minggu pertama setelah kelahiran. Lamanya periode ini tidak pasti, sebagaian besar menganggapnya antara 4 sampai 6 minggu.

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1438/Menkes/per/IX/ 2010 tentang standar pelayanan kedokteran Bab V pasal 10 ayat 4 berbunyi:

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1438/Menkes/per/IX/ 2010 tentang standar pelayanan kedokteran Bab V pasal 10 ayat 4 berbunyi: 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit kardiovaskuler saat ini menempati urutan pertama penyebab kematian di dunia yaitu (12,8%), negara maju 15.6% dan di negara berkembang 13,7%, (WHO,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia (Anonim, 2008b). Di dunia, 12%

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN

Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN Faktor prognostik yang mempengaruhi mortalitas dan morbiditas pada pasien Sindroma Koroner Akut selama periode Januari sampai dengan Desember 2011 di RSUP. H. Adam Malik Medan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH BADAN PELAKSANA HARIAN RS. ISLAM JAKARTA DIREKTUR UTAMA

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH BADAN PELAKSANA HARIAN RS. ISLAM JAKARTA DIREKTUR UTAMA STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH BADAN PELAKSANA HARIAN RS. ISLAM JAKARTA DIREKTUR UTAMA PANITIA- PANITIA KOMITE-KOMITE HUMAS & LEGAL PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis Berdasarkan PerMenKes Nomor:269/Menkes/PER/III/2008 tentang rekam medis menjelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan

Lebih terperinci

Frequencies [DataSet1] D:\BISMILLAH SKRIPSI TRI\PENELITIANKU\SPSS.sav

Frequencies [DataSet1] D:\BISMILLAH SKRIPSI TRI\PENELITIANKU\SPSS.sav Lampiran 1 Frequencies [DataSet1] D:\BISMILLAH SKRIPSI TRI\PENELITIANKU\SPSS.sav Statistics Kelengkapan Resume Medis Ketepatan Kode Diagnosa Kelancaran klaim N Valid 50 50 50 Missing 0 0 0 Ketepatan Kode

Lebih terperinci

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI

LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI LAPORAN PENDAHULUAN HEPATOMEGALI A. KONSEP MEDIK 1. Pengertian Hepatomegali Pembesaran Hati adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. baru atau berulang. Kira-kira merupakan serangan pertama dan

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. baru atau berulang. Kira-kira merupakan serangan pertama dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Stroke adalah penyebab kematian terbanyak ketiga di seluruh dunia setelah penyakit jantung dan kanker dan setiap tahunnya 700.000 orang mengalami stroke baru

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tindakan pembedahan. Beberapa penelitian di negara-negara industri

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tindakan pembedahan. Beberapa penelitian di negara-negara industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkiraan tindakan pembedahan di dunia adalah 234 juta tindakan setiap tahunnya bahkan melebihi jumlah kelahiran. Pada tahun 2002, bank dunia melaporkan bahwa dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi kehamilan merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan. Komplikasi kehamilan merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu dan janin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pelayanan perawatan kesehatan berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan kebutuhan kesehatan masyarakat dan harapan-harapannya. Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit hati menahun dan sirosis merupakan penyebab kematian kesembilan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit hati menahun dan sirosis merupakan penyebab kematian kesembilan di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1. Perumusan masalah Penyakit hati menahun dan sirosis merupakan penyebab kematian kesembilan di Amerika Serikat dan bertanggung jawab terhadap 1,2% seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama bulan September hingga Oktober, sebanyak 256 populasi pasien rawat inap yang mendapatkan induksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai bulan sesudah diagnosis (Kurnianda, 2009). kasus baru LMA di seluruh dunia (SEER, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai bulan sesudah diagnosis (Kurnianda, 2009). kasus baru LMA di seluruh dunia (SEER, 2012). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Leukemia Mieloid Akut (LMA) adalah salah satu kanker darah yang ditandai dengan transformasi ganas dan gangguan diferensiasi sel-sel progenitor dari seri mieloid. Bila

Lebih terperinci

Pengukuran Hipertensi Portal dengan Metode Invasive (HVPG) dan Non Invasive (Fibroscan, Spleen size)

Pengukuran Hipertensi Portal dengan Metode Invasive (HVPG) dan Non Invasive (Fibroscan, Spleen size) EVIDENCE-BASED CASE REPORT Pengukuran Hipertensi Portal dengan Metode Invasive (HVPG) dan Non Invasive (Fibroscan, Spleen size) dr. Herikurniawan NPM: 1106024432 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan dan penyebaran sel secara tidak terkendali, sering menyerang jaringan disekitarnya dan dapat bermetastatis atau menyebar keorgan lain (WHO,

Lebih terperinci

KASUS. Seorang laki-laki umur 65 thn dengan Hidropneumothoraks dextra ec keganasan primer di paru DD/ metastasis Ca di paru

KASUS. Seorang laki-laki umur 65 thn dengan Hidropneumothoraks dextra ec keganasan primer di paru DD/ metastasis Ca di paru KASUS Seorang laki-laki umur 65 thn dengan Hidropneumothoraks dextra ec keganasan primer di paru DD/ metastasis Ca di paru Limphadenopati et regio colli anterior Oleh: ASTRID ARSIANTI Pembimbing: dr. Jatu

Lebih terperinci

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG Retno Dwi Vika Ayu*), Dyah Ernawati**) *) Asri Medical Center Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate merupakan. indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate merupakan. indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tatanan

Lebih terperinci

JOURNAL READING Imaging of pneumonia: trends and algorithms. Levi Aulia Rachman

JOURNAL READING Imaging of pneumonia: trends and algorithms. Levi Aulia Rachman JOURNAL READING Imaging of pneumonia: trends and algorithms Levi Aulia Rachman 1410.2210.27.115 Abstrak Pneumonia merupakan salah satu penyakit menular utama yang menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas

Lebih terperinci

1. Nama : Tgl lahir / Umur : Pekerjaan : Alamat :...

1. Nama : Tgl lahir / Umur : Pekerjaan : Alamat :... 1. Nama :... 2. Tgl lahir / Umur :... 3. Pekerjaan :... 4. Alamat :... 5. No telp :... 6. No RM :... 7. Tgl MRS :... 8. Tgl keluar RS :... 9. Onset saat serangan :... 10. Tgl kontrol :... 11. Keadaan setelah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat sarjana S-1. Diajukan Oleh : NURHIDAYAH J FAKULTAS KEDOKTERAN

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat sarjana S-1. Diajukan Oleh : NURHIDAYAH J FAKULTAS KEDOKTERAN HUBUNGAN STATUS GIZI BERDASAR KADAR ALBUMIN SERUM DENGAN KEJADIAN INFEKSI LUKA OPERASI PASCA APENDEKTOMI PADA PASIEN APENDISITIS AKUT DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengambilan data yang dilakukan secara retrospektif melalui seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini banyak penyakit yang bermunculan dan di derita oleh manusia, seperti penyakit menular ataupun penyakit tidak menular.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Ovarium merupakan bagian organ reproduksi wanita, yang memproduksi hormon dan berisi folikel yang akan dirilis untuk tujuan reproduksi (Katz et al, 2007). Kerusakan

Lebih terperinci

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014 Jurnal e-clinic (ecl), Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 217 Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 21-Desember 214

Lebih terperinci

tahun 2004 diperkirakan jumlah tindakan pembedahan sekitar 234 juta per tahun (Weiser, et al,

tahun 2004 diperkirakan jumlah tindakan pembedahan sekitar 234 juta per tahun (Weiser, et al, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah tindakan pembedahan di dunia sangat besar, hasil penelitian di 56 negara pada tahun 2004 diperkirakan jumlah tindakan pembedahan sekitar 234 juta per tahun (Weiser,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi dari makanan diet khusus selama dirawat di rumah sakit (Altmatsier,

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi dari makanan diet khusus selama dirawat di rumah sakit (Altmatsier, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berbagai macam jenis penyakit yang diderita oleh pasien yang dirawat di rumah sakit membutuhkan makanan dengan diet khusus. Diet khusus adalah pengaturan makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak menyerang wanita. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang bisa dikatakan adanya pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angka morbiditas dan mortalitas pneumonia di seluruh dunia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Angka morbiditas dan mortalitas pneumonia di seluruh dunia sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka morbiditas dan mortalitas pneumonia di seluruh dunia sangat tinggi. Pneumonia merupakan penyakit radang akut paru yang disebabkan oleh mikroorganisme yang mengakibatkan

Lebih terperinci

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN Angka Kelengkapan Pengkajian Keperawatan January February March April May June July August September October Nov December Target > 80% 82% 76% 86% 82%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dispepsia menurut kriteria Rome III didefinisikan sebagai sekumpulan gejala yang berlokasi di epigastrium, terdiri dari nyeri ulu hati atau ketidaknyamanan, bisa disertai

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013 ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013 Bram Adhitama, 2014 Pembimbing I : July Ivone, dr, MKK.MPd.Ked Pembimbing II : Cherry Azaria,dr.

Lebih terperinci

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017

KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017 KESEHATAN DAERAH MILITER III/ SILIWANGI RUMAH SAKIT TK.IV 03.07.03 SARININGSIH LAPORAN PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU TRIWULAN IV TAHUN 2017 INDIKATOR MUTU KLINIS 1. IAK -1 Persentasi kelengkapan Asesent awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan merupakan setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bayi (AKB). Angka kematian bayi merupakan salah satu target dari Millennium

BAB I PENDAHULUAN. Bayi (AKB). Angka kematian bayi merupakan salah satu target dari Millennium BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka kematian bayi merupakan salah satu target dari Millennium Development Goals/MDGs

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kemenkes, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kemenkes, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan penyebab dari timbulnya Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), masih menjadi masalah kesehatan utama secara

Lebih terperinci

MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN

MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN PELANGGAN DAN BEBAS DARI KECACATAN (JURAN) QUALITY PATIENT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sel tubuh normal mengadakan mutasi menjadi sel kanker yang kemudian. Penyakit kanker saat ini sudah merupakan masalah kesehatan di

BAB I PENDAHULUAN. sel tubuh normal mengadakan mutasi menjadi sel kanker yang kemudian. Penyakit kanker saat ini sudah merupakan masalah kesehatan di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan penyakit keganasan yang timbul ketika sel tubuh normal mengadakan mutasi menjadi sel kanker yang kemudian tumbuh cepat dan tidak mempedulikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sirosis merupakan suatu penyakit hati kronis yang menggambarkan stadium akhir dari fibrosis hepatik, peradangan, nekrosis atau kematian sel-sel hati, dan terbentuknya

Lebih terperinci

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI SITUASI PENYAKIT KANKER 4 Februari-Hari Kanker Sedunia SITUASI PENYAKIT KANKER Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sirosis hati merupakan stadium akhir dari penyakit. kronis hati yang berkembang secara bertahap (Kuntz, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. Sirosis hati merupakan stadium akhir dari penyakit. kronis hati yang berkembang secara bertahap (Kuntz, 2006). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sirosis hati merupakan stadium akhir dari penyakit kronis hati yang berkembang secara bertahap (Kuntz, 2006). Pada sirosis hati terjadi kerusakan sel-sel

Lebih terperinci

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016

PENILAIAN INDIKATOR MUTU RSUD JEND. AHMAD YANI METRO BULAN: AGUSTUS 2016 s/d OKTOBER 2016 A. INDIKATOR AREA KLINIS PENILAIAN INDIKATOR MUTU 1 Asesmen awal keperawatan dalam 24 jam pada pasien rawat inap 2 Angka kesalahan pengambilan sampel darah untuk semua pemeriksaan 100 62,1 65,4 94,8 0

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN...

Lebih terperinci

Pemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP

Pemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP Pemberian ARV pada PMTCT Dr. Janto G. Lingga,SpP Terapi & Profilaksis ARV Terapi ARV Penggunaan obat antiretroviral jangka panjang untuk mengobati perempuan hamil HIV positif dan mencegah MTCT Profilaksis

Lebih terperinci

e) Faal hati f) Faal ginjal g) Biopsi endometrium/

e) Faal hati f) Faal ginjal g) Biopsi endometrium/ e) Faal hati f) Faal ginjal g) Biopsi endometrium/ mikrokuretae 15. Kehamilan FIT jika: 6 minggu setelah melahirkan Pemeriksaan : a) USG b) Pregnancy test (HCG test) 16. Operasi ginekologi FIT setelah

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Dimas Aditya D

ARTIKEL ILMIAH. Dimas Aditya D ARTIKEL ILMIAH PERBEDAAN LAMA PERAWATAN (AvLOS) PASIEN UMUM DAN PASIEN ASKES PADA KASUS STROKE DENGAN DIAGNOSA LAIN DI RUMAH SAKIT Dr. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 0 Dimas Aditya D.009.00879 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pada saat persalinan. Di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi karena kehamilan adalah kenaikan tekanan diastolik 15 mmhg atau > 90 mmhg dalam 2 pengukuran berjarak 1 jam atau tekanan diastolik sampai 110 mmhg. Tanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker Payudara (Carcinoma mammae) merupakan suatu penyakit yang ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010). Kanker payudara adalah penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan karakteristik adanya tanda-tanda hiperglikemia akibat ketidakadekuatan fungsi dan sekresi insulin (James,

Lebih terperinci

Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSUP.H. Adam Malik Medan.

Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSUP.H. Adam Malik Medan. Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN Peningkatan kadar kreatinin serum 24 jam setelah tindakan intervensi koroner di RSUP.H. Adam Malik Medan. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari yang terhormat Assalamualaikum Wr. Wb. Saya

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam divisi Pulmonologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian ini adalah Rumah Sakit

Lebih terperinci

TINJAUAN KETEPATAN TERMINOLOGI MEDIS DALAM PENULISAN DIAGNOSIS PADA LEMBARAN MASUK DAN KELUAR DI RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

TINJAUAN KETEPATAN TERMINOLOGI MEDIS DALAM PENULISAN DIAGNOSIS PADA LEMBARAN MASUK DAN KELUAR DI RSU JATI HUSADA KARANGANYAR TINJAUAN KETEPATAN TERMINOLOGI MEDIS DALAM PENULISAN DIAGNOSIS PADA LEMBARAN MASUK DAN KELUAR DI RSU JATI HUSADA KARANGANYAR Siti Khabibah 1, Sri Sugiarsi 2 APIKES Mitra Husada Karanganyar 1,2 apikesmitra@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Kanker

BAB I PENDAHULUAN. termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Kanker BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker menjadi salah satu masalah kesehatan banyak negara di dunia dan termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Kanker menjadi penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab utama kematian secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization (WHO) melaporkan

Lebih terperinci

STUDI KASUS Riwayat Penyakit Sekarang Dua (2) hari sebelum masuk rumah sakit, pasien demam dan diberi parasetamol, batuk berdahak dan muntah.

STUDI KASUS Riwayat Penyakit Sekarang Dua (2) hari sebelum masuk rumah sakit, pasien demam dan diberi parasetamol, batuk berdahak dan muntah. STUDI KASUS 1.1. Keluhan Utama Tn X 64 tahun masuk RS dengan keluhan demam tinggi yang semakin memberat sejak 1 hari SMRS. Pasien tidak sadarkan diri dan muntah. 1.2. Riwayat Penyakit Sekarang Dua (2)

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN

BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN 37 BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktorfaktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Misbach, 2011). Stroke merupakan salah satu sumber penyebab. gangguan otak pada usia puncak produktif dan menempati urutan

BAB I PENDAHULUAN. (Misbach, 2011). Stroke merupakan salah satu sumber penyebab. gangguan otak pada usia puncak produktif dan menempati urutan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah salah satu sindrom neurologi yang merupakan ancaman terbesar menimbulkan kecacatan dalam kehidupan manusia (Misbach, 2011). Stroke merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini, disiplin ilmu yang dipakai adalah obstetri dan ginekologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian

Lebih terperinci

GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN DEMAM NEUTROPENIA DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI OKTOBER Made Dwi Puja Setiawan 1, Ketut Suega 2

GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN DEMAM NEUTROPENIA DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI OKTOBER Made Dwi Puja Setiawan 1, Ketut Suega 2 GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN DEMAM NEUTROPENIA DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI OKTOBER 2014 Made Dwi Puja Setiawan 1, Ketut Suega 2 1 Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Lebih terperinci

Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA

Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA Widodo Divisi Ginjal & Hipertensi Departemen Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya Infeksi pada Pasien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. konsolidasi paru yang terkena dan pengisian alveoli oleh eksudat, sel radang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. konsolidasi paru yang terkena dan pengisian alveoli oleh eksudat, sel radang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, yang menimbulkan konsolidasi paru

Lebih terperinci