Lampiran 1. Data Penggunaan Obat pada Pasien Tukak Peptik di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014
|
|
- Benny Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 32 Lampiran 1. Data Penggunaan Obat pada Pasien Tukak Peptik di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2014 Ranitidin 500 3x500 2x L/34 th Ulcer Metronidazol 50 /amp 2x50 Infus RL 500 cc 20 tpm 2 /amp 3x2 Parasetamol 500 3x /6-8 jam X X 13 hari disfagia, nyeri kaki DM, ARF, Hiponatremi Cefotaxim 1 g 2x1 g Sukralfat syr. 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g L/45 th Furosemid 40 1x40 Valsartan 80 1x80 Asam Folat 200 3x200 CaCO 3 1 3x1 X X 1 hari Pusing, mual, kejang, kedua kaki bengkak CVA, CKD, DM, Hipertensi Citicolin 500 2x500 Inf. Nacl 500 ml 20 tpm
2 33 Omeprazol 20 /amp 1x20 40 /hari Sukralfat syr 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g L/68 th Metronidazol 500 3x500 Vit. K 10 /amp 3x10 2x400 X 4 hari Badan lemas, nyeri ulu hati BPH, sepsis, anemia, Ca paru metastase Kalnex 500 3x P/78 th Sukralfat syr 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g Inf. NaCl 500 cc 10 tpm Kalnex 500 3x500 2 /amp 3x2 X 2 hari Muntah darah, BAB hitam Hemato me-sis melena L/22 th Dispepsia Asam Folat 200 3x200 X X 10 hari abd. pain CKD, Hipertensi, Anemia Furosemid 40 1x40 Vit. K 10 /amp 3x10
3 34 Tramadol 50 2x50 CaCO 3 1 3x1 Omeprazol 20 /amp 1x20 40 /hari Inf. NaCl 500 ml 20 tpm Parasetamol 500 1x L/37 th Cefotaxim 20 /amp 2x20 Dopamin 40 /amp Ceftazidim 1 g/amp 3x1 g X 20 hari Disfagia, tidak bisa komunikasi Depresi, hipotensi, stroke Dexamethason 0,5 3x0,5 Fenitoin 100 2x100 Vit B komplek 1 tab 3x1 tab Asam Folat 200 3x L/60 th Stress Ulcer Lansoprazol 30 /amp 1x30 30 /hari Sukralfat 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g X X 5 hari BAB hitam, perut mulas, Hipertens i, hepatitis akut
4 35 Valsartan 80 1x80 Amlodipin 5 1x5 Kaki kesemutan, nyeri ulu hati Kalnex 500 3x500 Lansoprazol 30 /amp 2x30 30 /hari Sukralfat 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g P/80 th Asam Folat 200 3x200 Manitol 125 4x125 X 8 hari tidak sadar Stroke, anemia, CHF Vit. K 10 /amp 3x10 Kalnex 500 3x500 Ranitidin 50 2x x L/63 th Ulcer Citicolin 250 2x250 X 1 hari kejang, Stroke, epilepsi Meningg al Diazepam 10 /amp 3x10
5 36 Parasetamol 500 3x500 Fenitoin 100 2x100 kesadar-an menurun Manitol 125 3x125 Sukralfat 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g P/68 th Citicolin 250 2x250 Fenitoin 100 2x100 X 3 hari Muntah, pusing, nyeri ulu hati Intracerebral hemorrhage, hipertensi Amlodipin 5 1x5 Diazepam 10 /amp 3x10 Lansoprazol 30 1x30 30 /hari L/31 th Gastritis Amoksisilin 1 g 2x1 g 2x1 g Ulsicral syr 1 g/15 ml 3x1 4x1 g Infus RL 500 cc 20 tpm 2 hari Ulu hati panas, abdominal pain GERD Aprazolam 1 1x P/70 th Ulcer Sukralfat syr. 1g/15 ml 3x1 g 4x1 g X 8 hari Muntah, nyeri ulu hati, Stroke, CHF
6 37 Cefotaxim 20 3x20 Valsartan 80 1x80 Parasetamol 500 3x500 kesada -ran menur un Furosemid 20 2x20 Amlodipin 10 1x10 Sukralfat syr 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g P/22 th Ketorolac 10 /amp 1x10 Parasetamol 500 3x1 Metil Prednisolon 1 g 1x1 g X 17 hari Hepatitis akut, badan Systemic nyeri, Lupus muka Erythemates bengkak Belum sembuh dan pulang paksa Cefixime 100 2x P/38 th 3 hari lemas, demam, Tumor otak
7 38 Dexamethason 0,5 /amp 3x0,5 Manitol 125 4x125 2 /amp 3x2 Citicolin 500 2x500 Tramadol 50 2x50 kesadaran menurun Parasetamol 500 3x500 Ceftriakson 1 g/amp 2x1 g Sukralfat 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g Ranitidin 150 2x /hari L/40 th Infus RL 500 cc 20 tpm Kalnex 500 2x500 2 /amp 3x2 Furosemid 40 1x40 X X 12 hari Lemas, mual, nyeri ulu hati Hepatitis akut Spironolakton 2 1x2 Digoxin 1 1x1 Clopidrogel 75 1x75
8 39 Valsartan 40 1x40 Laxadin 1x1C Curcuma 200 3x200 Ranitidin 150 2x x L/60 th Sukralfat syr. 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g Lansoprazol 1 tab 1x1 30 /hari Ferosulfat 525 /tab 1x1 tab X 4 hari Chest pain, mual, nyeri ulu hati, sesak nafas CHF New Diatab 600 /tab 3x2 tab Omeprazol 20 /amp 2x /hari Sukralfat syr. 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g L/44 th Stress Lansoprazol 30 2x30 30 /hari Amoksisilin 1 g 2x1 g 2x1 g Helobac 500 2x500 X 6 hari Lemas, mual, nyeri ulu hati Anemia Vit. K 10 /amp 3x10
9 40 Omeprazol 20 1x20 20 /hari Antasid syr 400 /5 ml 3x400 3x P/65 th Stress Ulcer Sukralfat syr. 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g X 4 hari lemas Myelodys pla-sia syndrome Inf. RL 500 cc 20 tpm Neurobion 1x Sukralfat syr. 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g L/61 th Ulkus gastroduo -denal Lansoprazol 30 /tab 2x1 tab 30 /hari X 5 hari Nyeri ulu hati, mual, disfagia Anemia Tramadol 50 2x50 Vit. K 10 /amp 3x
10 41 Sukralfat syr. 1 g/15 ml 3x1 g 4x1 g Inf. D 10 % 500 cc 20 tpm Inf. D 40 % 500 cc 20 tpm P/82 th Ceftriakson Ceftazidim 1 g/amp 2x 1 g/amp 2x1 g X 21 hari muntah, tidak sadar Sepsis hipoglik emi New Diatab 600 /tab 3x2 tab Ambroxol 30 3x30 Tramadol 1 g 2x1 g Fluconazol 50 /tab 3x1 tab Amikasin 500 /amp 3x P/62 th Inf. RL 500 cc 20 tpm Curcuma 200 3x200 X 7 hari muntah, lemas Hepatitis akut Metoklopramid 10 /amp 3x10
11 42 Obat Tukak Sistenol 3x1 Cefotaxime 1 g 3x1 g Omeprazol 20 /amp 1x20 40 /hari O P/41 th Ketorolac 10 /amp 2x10 Inj Citicolin 250 2x250 2 /amp 3x2 X 12 hari Muntah, disfagia, sulit menelan Confusio cerebri Unalium 5 2x5 Parasetamol 500 3x500 Amlodipin 10 1x10 Valsartan 80 1x L/71 th Infus RL 500 cc 20 tpm 2 /amp 3x2 Parasetamol 500 3x500 X 4 hari muntah, BAB cair, lemas ARF
12 43 Obat Tukak Lefotaxim 1 g 2x1 g O 2 Dulcolax 5 1x5 Ceftriakson 1 g 2x1 g L/56 th Inf. RL 500 cc 20 tpm Novorapid 3x8 unit 7 hari Lemas, sesak nafas, mual DM, CHF Aspar K 300 /tab 3x1 tab Metformin 500 2x500 Ranitidin 50 /amp 2x /6-8 jam Lansoprazol 30 2x30 30 /hari L/84 th Gastritis Amoksisilin 1 g 2x1 g 2x1 g Inf. RL 500 cc 20 tpm 2 /amp 2x2 X 2 hari muntah, BAB cair Anemia Curcuma 200 3x200 Vit. K 10 /amp 3x10
13 44 Lampiran 2. Nilai serum kreatinin dan data stadium penurunan fungsi ginjal Untuk menghitung nilai serum kreatinin yaitu dengan rumus MDRD6 : ClCr = 186 (PCr) -1,154 x () -0,203 x (0,742 jika wanita) CKD jika nilai GFR (Glomerular Filtration Rate) <60 ml/menit/1,73 m Data Stadium Penurunan fungsi Ginjal Nilai GFR (ml/mnt/1,73 m 2 ) Stage Penurunan fungsi Ginjal <90 Stage I - Kerusakan ginjal dengan fungsi normal atau meningkat Stage II Kerusakan ginjal ringan Stage III Kerusakan ginjal sedang Stage IV Kerusakan ginjal berat <15 Stage V - Gagal ginjal (Dowling, 2008) 2. Data penurunan fungsi ginjal pada pasien tukak peptik Nilai Kreatinin Nilai ClCr Kasus (/dl) (ml/menit/1,73 m 2 ) Stadium Gagal ginjal 1 3,5 21,88 Stage IV 2 5,45 11,98 Stage V 3 2,67 25 Stage IV 4 2,15 23,2 Stage IV 5 18,81 2,95 Stage V 6 2,38 33,03 Stage III 7 0,96 85,93 Stage I 8 0,66 91,67 Normal 9 1,23 63,18 Stage II 10 1,09 52,17 Stage III 11 1,03 90,21 Stage I 12 0,85 70,14 Stage II 13 0,91 81,19 Stage II 14 0,56 129,18 Normal 15 0,83 82,14 Stage II 16 1,24 63,8 Stage II 17 1,02 83,85 Stage II 18 1,32 43,32 Stage III 19 1,01 79,2 Stage II 20 1,06 52,62 Stage III 21 8,04 5,34 Stage V 22 0,85 78,5 Stage II 23 4,40 14,06 Stage V 24 0,8 106,4 Normal 25 2,09 32,8 Stage III
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN TUKAK PEPTIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 0 NASKAH PUBLIKASI Oleh: NUR ALFIAWATI K000090 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciLampiran 1. Rekapitulasi data pasien Gagal Ginjal Kronik di ruang interna wanita RSUP H. Adam Malik Medan Periode September November 2015
Lampiran 1. Rekapitulasi data pasien Gagal Ginjal Kronik di ruang interna wanita RSUP H. Adam Malik Medan Periode September November 2015 NOMOR PASIEN DIAGNOSIS KETERANGAN MASUK RUMAH UMUR HEMODIALISIS
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
LAMPIRAN 78 Lampiran 1. Surat Ijin Studi Pendahuluan Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 79 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian Program Studi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1.Data Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1.Data Penelitian 1. Identitas Pasien No. RM : 10245209 Usia : 68 tahun Tgl. Masuk : 4 januari 2016 Tgl. Keluar : 7 januari 2017 Theobron130mg Community Acquired Levofloxacin Salbutamol
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Turn Over Ratio (TOR) Masing-Masing Obat. 1. Klopidogrel Bisulfat 75 mg Jumlah pembelian/bulan
LAMPIRAN Lampiran 1. Turn Over Ratio (TOR) Masing-Masing Obat 1. Klopidogrel Bisulfat 75 mg Januari 0 5.490 Februari 18.000 5.610 Maret 0 4.860 April 9.000 6.150 Mei 9.000 5.100 Juni 0 5.100 Juli 7.500
Lebih terperinciLampiran 3. Data Rekapitulasi Pengobatan Terapi Pemeliharaan Stroke Pada Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010
Lampiran 1. 54 Lampiran 2. 55 56 Lampiran 3. Data Rekapitulasi Pengobatan Terapi Pemeliharaan Pada Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2010 No No RM Usia/ JK Gejala 1 01010710 67/P -mual
Lebih terperinciLampiran 1. Hubungan antara jumlah penyakit penyerta dengan lama rawat inap
Lampiran 1. Hubungan antara jumlah penyakit penyerta dengan lama rawat inap 53 54 Lampiran 2. Data rekam medik pasien CHF di inst alasi rawat inap RS PKU Muhammadiyah Gamping 1. Px 1 No. RM : 037713 :
Lebih terperinciLEMBAR PENGUMPUL DATA
Lampiran 1 LEMBAR PENGUMPUL DATA No No RM Usia/ Jenis Kelamin Diagnosis Keluhan penyakit Nama Obat Dosis Rute Golongan Obat Data Laboratorium Keterangan 1. 176354 62/L DM,PPOK Sesak nafas, TB paru 2. 174277
Lebih terperinciLampiran 1. Izin Penelitian
LAMPIRAN 59 Lampiran 1. Izin Penelitian 60 61 Lampiran 2. Data Pasien Pasien 1 Bpk. BP, 55 tahun, Rawat inap tgl 7/6/2015 hingga 10/6/2015 di bangsal Murai, CC : sulit berbicara, lemah anggota badan sebelah
Lebih terperinciLampiran 1 : Data Pasien
Lampiran 1 : Data Pasien 1.T. (54 tahun) Anamnesa Riwayat terdahulu Pemeriksaan penunjang Hasil pemeriksaan lab Diagnosis kerja Kondisi saat pulang Diagnosis kerja setelah rawat inap mata kuning tidak
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Form Pengambilan Data Pasien : Umur : TB : BB : No CM : Ruang : Keluhan utama : Diagnosis : Riwayat penyakit :
LAMPIRAN Lampiran 1. Form Pengambilan Data Pasien : Umur : TB : BB : I. IDENTITAS PASIEN No CM : Ruang : Tgl MRS : Tgl KRS : Keluhan utama : II. PERINCIAN PASIEN Diagnosis : Riwayat penyakit : Riwayat
Lebih terperinciProfil pasien MRS : 24/02/20014 Nama : Ny. Dartik Umur : 40 tahun Keluhan utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : - batuk sejak 1 bulan
Profil pasien MRS : 24/02/20014 Nama : Ny. Dartik Umur : 40 tahun Keluhan utama : Sesak nafas Riwayat penyakit sekarang : - batuk sejak 1 bulan terakir, memberat 2 minggu terakir - disertai diare kurang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. RSUD DR M.M Dunda Limboto pada bulan Januari Juni 2012, 70 kasus
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan data-data dari rekam medik penderita gagal ginjal kronik atau sering disebut CKD (Chronic kidney disease) yang sudah mengalami tahap hemodialisis
Lebih terperinciSINDROMA DISPEPSIA. Dr.Hermadia SpPD
SINDROMA DISPEPSIA Dr.Hermadia SpPD Pendahuluan Dispepsia merupakan keluhan klinis yg sering dijumpai Menurut studi berbasis populasi tahun 2007 peningkatan prevalensi dispepsia fungsional dr 1,9% pd th
Lebih terperinciTemanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten
LAMPIRAN Lampiran 1. urat Temanggung Persetujuan tudi Pendahuluan RUD Kabupaten 63 Lampiran 2. urat Persetujuan Penelitian RUD Kabupaten Temanggung 64 Lampiran 3. Data Rekam Medik Pasien IK di Bangsal
Lebih terperinciLampiran 1. Lembar Pengumpul Data
Lampiran 1. Lembar Pengumpul Data 01. NO Rekam Medik : 02. 01. Nama Pasien 03. Kelamin: laki-laki perempuan 04. Umur. thn 05. Berat Badan Kg 06. Tinggi Badan cm 07. Tanggal Masuk Rumah sakit 08. Tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tukak peptik merupakan penyakit akibat ketidakseimbangan fisiologis antara faktor agresif (asam lambung dan pepsin) dengan faktor pelindung (pertahanan dan perbaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan oleh Salmonella thypi (S thypi). Pada masa inkubasi gejala awal penyakit tidak tampak, kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak pada. usia masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada
Lebih terperinciKAJIAN PENATALAKSANAAN TERAPI PADA PASIEN GASTRITIS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP PROF DR. R.D. KANDOU MANADO TAHUN 2013
KAJIAN PENATALAKSANAAN TERAPI PADA PASIEN GASTRITIS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP PROF DR. R.D. KANDOU MANADO TAHUN 2013 Andrea Ariel Rondonuwu 1), Adeanne Wullur 1), dan Widya Astuti Lolo 1) 1) Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tukak peptik merupakan penyakit akibat gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung
Lebih terperinciGAMBARAN PENGOBATAN DAN ANALISIS BIAYA TERAPI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP
GAMBARAN PENGOBATAN DAN ANALISIS BIAYA TERAPI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh: ATIKAH DWI ERLIANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara pendekatan, observasi, pengumpulan data dan faktor resiko
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan desain pendekatan prospektif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE 2014
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE 2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh : GITA AYU PRADINA K 100 110 101 FAKULTAS
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR LAMPIRAN.. INTISARI.. BAB I. PENDAHULUAN..
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN.. DAFTAR ISTILAH INTISARI.. ABSTRACT. i ii iv v vii ix xii xiv xv xvi BAB I. PENDAHULUAN..
Lebih terperinciEVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA GERIATRI DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN JAWA TENGAH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014
EVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA GERIATRI DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN JAWA TENGAH PERIODE JANUARIDESEMBER 204 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ELDESI MEDISA ILMAWATI K 000038 FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciJenis Kelamin Diagnosis Obat yg digunakan Rute Dosis Lama Pemakaian
LAMPIRAN 44 44 45 46 Tabel Rekam Medik Pasien Gangguan Fungsi Hati di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2013 NO NO RM Nama Umur Jenis Kelamin Diagnosis Obat yg digunakan Rute Dosis Lama Pemakaian Lama Rawat Inap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Paguyaman kabupaten Boalemo pada
4.1 Hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Paguyaman kabupaten Boalemo pada tanggal 22 Oktober- 8 November, pada penelitian ini peneliti menggunakan
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI FOOT ULCER
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE DENGAN KOMPLIKASI FOOT ULCER DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO TAHUN 04 NASKAH PUBLIKASI Oleh: AULIA ARUM FITRIANI K
Lebih terperinciLampiran 1. Data Pasien Stroke Akut A. Pasien Stroke Akut dengan Terapi Antihipertensi
Lampiran 1. Data Pasien Akut A. Pasien Akut dengan Terapi Anti TD masuk Pasien Umur JK J. Diagnosa Utama RS TD Keluar RS Lama Rawat Terapi AT Terapi selain AT Penyerta Dan Keluhan P1 74 L 180/100 150/100
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan virus dengue. Penyakit DBD tidak ditularkan secara langsung dari orang ke orang, tetapi ditularkan kepada manusia
Lebih terperinciHIPONATREMIA. Banyak kemungkinan kondisi dan faktor gaya hidup dapat menyebabkan hiponatremia, termasuk:
HIPONATREMIA 1. PENGERTIAN Hiponatremia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika kadar natrium dalam darah adalah rendah abnormal. Natrium merupakan elektrolit yang membantu mengatur jumlah air di dalam
Lebih terperinciPasien 1. No. RM : Usia : 39 th. Anamnesa : G4P3A0, Post Partum 2 jam, usia janin 37 minggu. Diagnosis : Preeklampsia dan Partus spontan
Pasien 1 No. RM : 018158 Usia : 39 th Anamnesa : G4P3A0, Post Partum 2 jam, usia janin 37 minggu Diagnosis : Preeklampsia dan Partus spontan TD : 180/90 Macam Obat Dosis Frekuensi 17 18 19 Coamoxiclave
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gejala, yang akan berkelanjutan pada organ target, seperti stroke (untuk otak),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala, yang akan berkelanjutan pada organ target, seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner
Lebih terperinciPENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM PASCA KUALIFIKASI PENGADAAN OBAT GENERIK RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014
DEPARTEMEN KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUN Jalan Pasteur No. 38, Bandung 40161 Telepon : (022) 2034953, 2034954 (hunting) Faksimile : (022) 2032216, 2032533
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Peresepan Obat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Peresepan Obat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Penelitian ini mengidentifikasi penggunaan obat off-label dosis pada pasien dewasa rawat inap di Rumah
Lebih terperinciGAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010
GAMBARAN KETEPATAN DOSIS PADA RESEP PASIEN GERIATRI PENDERITA HIPERTENSI DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2010 Yetti O. K, Sri Handayani INTISARI Hipertensi merupakan masalah utama dalam kesehatan
Lebih terperinciPENYAKIT GINJAL KRONIK YANG TERJADI PADA PASIEN DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI
PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG TERJADI PADA PASIEN DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI Purwanto D 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ABSTRAK Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dispepsia menurut kriteria Rome III didefinisikan sebagai sekumpulan gejala yang berlokasi di epigastrium, terdiri dari nyeri ulu hati atau ketidaknyamanan, bisa disertai
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian
BAB V HASIL PENELITIAN Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2016 di bagian Rekam Medik RSUP DR. M. Djamil Padang. Populasi penelitian adalah pasien pneumonia komunitas yang dirawat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross-sectional dan menggunakan pendekatan retrospektif, yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross-sectional dan menggunakan pendekatan retrospektif, yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saluran pencernaan merupakan gerbang utama masuknya zat gizi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan tubuh baik untuk melakukan metabolisme hingga aktivitas sehari-hari.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Data demografi pasien Jumlah pasien yang dipantau pada penelitian yang dilakukan selama 8 minggu di ruang perawatan intensif Rumkital Dr.Mintohardjo Jakarta sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan yang belum terselesaikan, dan terjadi peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi dan ketidakteraturan dalam pola makan misalnya makan terlalu banyak
Lebih terperinciEVALUASI KETEPATAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP RS X TAHUN 2014
EVALUASI KETEPATAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI INSTALASI RAWAT INAP RS X TAHUN 04 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Fakultas Farmasi
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan
Lebih terperincisex ratio antara laki-laki dan wanita penderita sirosis hati yaitu 1,9:1 (Ditjen, 2005). Sirosis hati merupakan masalah kesehatan yang masih sulit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP) tidak hanya disebabkan oleh asites pada sirosis hati melainkan juga disebabkan oleh gastroenteritis dan pendarahan pada saluran
Lebih terperinciDEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST
DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST PENGERTIAN Defisiensi : suatu keaadaan atau kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan sesuatu dari yang seharusnya terpenuhi. Defisiensi zat gizi : suatu keadaan dimana
Lebih terperinciSTUDI KASUS Riwayat Penyakit Sekarang Dua (2) hari sebelum masuk rumah sakit, pasien demam dan diberi parasetamol, batuk berdahak dan muntah.
STUDI KASUS 1.1. Keluhan Utama Tn X 64 tahun masuk RS dengan keluhan demam tinggi yang semakin memberat sejak 1 hari SMRS. Pasien tidak sadarkan diri dan muntah. 1.2. Riwayat Penyakit Sekarang Dua (2)
Lebih terperinciEVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA GERIATRI DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN JAWA TENGAH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 SKRIPSI
EVALUASI KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA GERIATRI DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN JAWA TENGAH PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 SKRIPSI Oleh: ELDESI MEDISA ILMAWATI K 100110038 FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian yang berskala cukup besar di Indonesia dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Penelitian yang berskala cukup besar di Indonesia dilakukan oleh survei ASNA (ASEAN Neurological Association) di 28 rumah sakit (RS) di seluruh Indonesia, pada penderita
Lebih terperinciOBAT GASTROINTESTINAL
OBAT GASTROINTESTINAL OBAT SALURAN PENCERNAAN Obat Penyakit Tukak - Peptik Anti emetik Laxativa ( Pencahar ) Anti Diare 1. OBAT PENYAKIT TUKAK PEPTIC A. Antasida adalah basa basa lemah yang digunakan untuk
Lebih terperinciPEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GEA DI RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT dr. SUYOTO PUSREHAB KEMHAN
92 PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN GEA DI RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT dr. SUYOTO PUSREHAB KEMHAN MONITORING OF DRUG THERAPY IN PATIENTS GEA ON PATIENTS IN dr. SUYOTO Satya Candra Indra Yanih dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekitar 500.000 orang di Amerika Serikat setiap tahunnya terkena penyakit tukak peptik, dan 70% terjadi pada usia 25 sampai 64 tahun. Biaya yang dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Obat analgesik adalah obat yang dapat mengurangi nyeri tanpa menyebabkan. mengurangi efek samping penggunaan obat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Nyeri merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Diperkirakan satu dari lima orang dewasa mengalami nyeri dan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan utama di dunia
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan utama di dunia termasuk negara berkembang seperti Indonesia. Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi kedua setelah
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA PUKESMAS WONOMERTO TENTANG PELAYANAN OBAT 24 JAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS WONOMERTO,
- PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS KESEHATAN PUSKESMAS WONOMERTO Jalan Bantaran 853 Patalan Kecamatan Wonomerto, Telp. (0335) 58928 PROBOLINGGO 67253 email : puskesmas_wonomerto@probolinggokab.go.id
Lebih terperinciAlgoritme Tatalaksana Kejang Akut dan Status Epileptikus pada Anak
Algoritme Tatalaksana Kejang Akut dan Status Epileptikus pada Anak Yazid Dimyati Divisi Saraf Anak Departemen IKA FKUSU / RSHAM Medan UKK Neurologi / IDAI 2006 Pendahuluan Kejang merupakan petunjuk adanya
Lebih terperinciImplementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx. Tindakan dan Evaluasi
Lampiran 1 Senin/ 17-06- 2013 21.00 5. 22.00 6. 23.00 200 7. 8. 05.00 05.30 5. 06.00 06.30 07.00 3. Mengkaji derajat kesulitan mengunyah /menelan. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi Memantau perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kronik yang paling banyak ditemukan pada wanita dan ditakuti karena sering menyebabkan kematian. Angka kematian akibat
Lebih terperinciEVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS Y PERIODE TAHUN 2015
EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS Y PERIODE TAHUN 2015 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciProfil pasien Diagnosa Diagnosa sekunder. Urosepsis, Hipertensi, dan BPH
LAMPIRAN A DAFTAR PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH TAHUN 2008 Profil pasien Diagnosa Diagnosa sekunder Terapi Keterangan Jenis antibiotika Tanda-tanda vital Tanda-tanda klinis Outcome 80 1. 25-30-83 (Suk/
Lebih terperinciSurat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI
Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI IDENTITAS CALON MAHASISWA BARU Pilihan Fakultas : Tanggal diperiksa : Nomor Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin
Lebih terperinciMANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nefrologi dengan angka kejadian yang cukup tinggi, etiologi luas, dan sering diawali
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan salah satu permasalahan dibidang nefrologi dengan angka kejadian yang cukup tinggi, etiologi luas, dan sering diawali tanpa keluhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh manusia terutama dalam sistem urinaria. Pada manusia, ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEKERJAAN : BELANJA BAHAN OBAT - OBATAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEKERJAAN : BELANJA BAHAN OBAT - OBATAN Unit Kerja Nama Kegiatan Kode Rekening Tahun Anggaran Lokasi : PSTW Usada Mulia 5 : Pemeliharaan Kesehatan WBS : 5.2.2.02.04 : 2011
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM FK UNSYIAH/RSUDZA DARUSSALAM BANDA ACEH
-inistras Stase di Bagian Penyakit Dalam Wanita Tanggal Stase 9 Maret 2014-17 Maret 2014 Pertanyaan Pilihan jawaban Seorang wanita berusia 30 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengeluh nyeri dan bengkak di
Lebih terperinciSurat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi
Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Akademi Metrologi dan Instrumentasi Program Studi : Tanggal :... Identitas Calon Mahasiswa Nomor Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku hidup sehatnya, khususnya pada pola makannya sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan khususnya sebagai generasi penerus bangsa tidak luput dari aktifitas yang tinggi. Oleh sebab itu, mahasiswa diharapkan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN GANGGUAN LAMBUNG DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X TAHUN 2015
IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN GANGGUAN LAMBUNG DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X TAHUN 2015 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini penyakit gagal ginjal kronis menduduki peringkat ke- 12 tertinggi angka kematian atau angka ke-17 angka kecacatan diseluruh dunia, serta sebanyak
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO TAHUN 2011 SKRIPSI
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh: EKA KURNIA SARI K. 100 080 001 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciCLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI
CLINICAL MENTORING TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI Oleh : Dr.Prasetyo Widhi Buwono,SpPD-FINASIM Program Pendidikan Hematologi onkologi Medik FKUI RSCM Ketua Bidang advokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hemodialisis (HD) Adalah pengobatan dengan alat yaitu Dialyzer, tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hemodialisis (HD) Adalah pengobatan dengan alat yaitu Dialyzer, tujuan utama yaitu menyaring dan membuang sisa produk metabolisme toksik yang seharusnya ditangani oleh
Lebih terperinciHipertensi dalam kehamilan. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi
Hipertensi dalam kehamilan Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi DEFINISI Hipertensi adalah tekanan darah sekurang-kurangnya 140 mmhg sistolik atau 90 mmhg diastolik pada dua kali
Lebih terperincijuga mendapat terapi salisilat. Pasien harus diberi pengertian bahwa selama terapi bismuth subsalisilat ini dapat mengakibatkan tinja berwarna hitam
1. Agen Pelindung Mukosa a Sukralfat Dosis Untuk dewasa 4 kali sehari 500-1000 mg (maksimum 8 gram/hari) sewaktu lambung kosong (1 jam sebelum makan dan tidur). Pengobatan dianjurkan selama 4-8 minggu,
Lebih terperinciLAPORAN JAGA 24 Maret 2013
LAPORAN JAGA 24 Maret 2013 Kepaniteraan Klinik Pediatri Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013
Lebih terperinciPENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN SEDERHANA PASCA KUALIFIKASI PENGADAAN OBAT GENERIK RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014
DEPARTEMEN KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PELAYANAN MEDIK RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG Jalan Pasteur No. 38, Bandung 40161 Telepon : (022) 2034953, 2034954 (hunting) Faksimile : (022) 2032216, 2032533
Lebih terperinciSurat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI
Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI Fakultas : Tanggal :. Identitas Calon Mahasiswa Nomer Pendaftaran Nama Lengkap Nama panggilan Jenis Kelamin Tempat & Tgl lahir
Lebih terperinciPENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter
Lebih terperinciEVALUASI KETEPATAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE JANUARI - JUNI
EVALUASI KETEPATAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE JANUARI - JUNI 2015 SKRIPSI Oleh: NURUL DINI SEPMAWATI K100120052 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Sukarmin (2012) gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung sampai terlepasnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul WIB Ny Y datang ke
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL I. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR Pada hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 pukul 22.07 WIB Ny Y datang ke RSUD Sukoharjo dengan membawa
Lebih terperinciKeluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?
Faktor psikis atau kejiwaan seseorang bisa pula meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu penyakit maag juga bisa disebabkan insfeksi bakteri tertentu, misalnya helicobacter pylori yang merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena semakin meningkatnya frekuensi kejadiannya di masyarakat. 1 Peningkatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perhatian terhadap Penyakit Tidak Menular semakin hari semakin meningkat karena semakin meningkatnya frekuensi kejadiannya di masyarakat. 1 Peningkatan pendapatan
Lebih terperinciDAFTAR OBAT EMERGENSI UNIT GAWAT DARURAT (UGD)
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG PUSKESMAS SALO KEC. WATANG SAWITTO Alamat : Jl. Salo Telp. (0421) 924 101, 91212 Pinrang DAFTAR OBAT EMERGENSI UNIT GAWAT DARURAT (UGD) Dosis Dewasa Epinephrin Sulfas Atropin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepsis didefinisikan sebagai adanya infeksi bersama dengan manifestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepsis didefinisikan sebagai adanya infeksi bersama dengan manifestasi sistemik dikarenakan adanya infeksi. 1 Sepsis merupakan masalah kesehatan dunia karena patogenesisnya
Lebih terperinciInfeksi melalui traktus genital pasca persalinan suhu 38 C terjadi antara hari 2-10 post partum
INFEKSI NIFAS PRINSIP DASAR Infeksi melalui traktus genital pasca persalinan suhu 38 C terjadi antara hari 2-10 post partum PREDISPOSISI - Malnutrisi - Anemia - Higiene jelek - Persalinan macet / bermasalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari mulai faal ginjal normal sampai tidak berfungsi lagi. Penyakit gagal ginjal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagal ginjal kronik adalah gangguan faal ginjal yang berjalan kronik dari mulai faal ginjal normal sampai tidak berfungsi lagi. Penyakit gagal ginjal kronik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penyakit Ginjal Kronik 1. Pengertian Penyakit ginjal kronis (chronic renal failure) adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai dengan uremia (urea dan
Lebih terperinciPENYAKIT DEGENERATIF V I L D A A N A V E R I A S, M. G I Z I
PENYAKIT DEGENERATIF V I L D A A N A V E R I A S, M. G I Z I EPIDEMIOLOGI WHO DEGENERATIF Puluhan juta ORANG DEATH DEFINISI Penyakit degeneratif penyakit yg timbul akibat kemunduran fungsi sel Penyakit
Lebih terperinciOBAT OBAT EMERGENSI. Oleh : Rachmania Indria Pramitasari, S. Farm.,Apt.
OBAT OBAT EMERGENSI Oleh : Rachmania Indria Pramitasari, S. Farm.,Apt. PENGERTIAN Obat Obat Emergensi adalah obat obat yang digunakan untuk mengembalikan fungsi sirkulasi dan mengatasi keadaan gawat darurat
Lebih terperinciKanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Usus Besar Kanker usus besar merupakan kanker yang paling umum terjadi di Hong Kong. Menurut statistik dari Hong Kong Cancer Registry pada tahun 2013, ada 66 orang penderita kanker usus besar dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui jenis-jenis efek samping pengobatan OAT dan ART di RSUP dr.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam, dengan fokus untuk mengetahui jenis-jenis efek samping pengobatan OAT dan ART di RSUP dr. Kariadi
Lebih terperinciMACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)
Nama : Ardian Nugraheni (23111307C) Nifariani (23111311C) MACAM-MACAM PENYAKIT A. Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) 1) Pengertian Terjadinya penyakit demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan progresif, kadang sampai bertahun-tahun, dengan pasien sering tidak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Chronic Kidney Disease adalah kondisi ireversibel di mana fungsi ginjal menurun dari waktu ke waktu. CKD biasanya berkembang secara perlahan dan progresif, kadang sampai
Lebih terperinciINDIKATOR MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
INDIKATOR MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Umum Setelah mengikuti materi ini mahasiswa diharapkan memahami tentang indikator mutu pelayanan rs Tujuan khusus, mahasiswa memahami: Pengertian
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 0 Desa Lenek Kec. Aikmel EVALUASI LAYANAN KLINIS PUSKESMAS LENEK 06 GASTROENTERITIS AKUT. Konsistensi
Lebih terperinci