BREAK EVEN ANALYSIS PENYUSUTAN (DEPRESIASI)
|
|
- Widyawati Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BREAK EVEN ANALYSIS PENYUSUTAN (DEPRESIASI) 1. Brea Even Analysis Pengertian Langah-langah perhitungan Contoh 2. Penyusutan (Depresiasi) Pengertian Metoe Depresiasi Contoh BREAK EVEN ANALYSIS Paa investasi yang sifatnya memprousi suatu barang, aa alanya omponen-omponen biaya teriri ari biaya tetap an biaya variabel. Contoh : Biaya tetap : sewa geung, gaji aryawan tetap. Biaya variabel : bahan bau, upah borongan. Brea Even Analysis ipaai untu mencari titi pertemuan imana ua alternatif sama menarinya.
2 Secara grafis : Biaya Brea Even Point Alternatif A Alternatif B β α Cost A < Cost B Biaya tetap A Cost B < Cost A Biaya tetap B Unit Prousi Suut biaya variabel isebut Cost Slope. α : Cost Slope A β : Cost Slope B Perhitungan Brea Even Analysis berasaran Annual Worth atau Present Worth. Langah-langah perhitungan : 1. Tentuan besaran Variabel Cost an satuannya (alam bentu variabel ari barang yang iprousi). 2. Tentuan Annual Variabel Cost masing-masing alternatif. 3. Tentuan Annual Cost setiap alternatif sebagai fungsi ari variabel tersebut. 4. Samaan eua Annual Cost (alternatif 1 an alternatif 2) sehingga iperoleh Brea Even Point.
3 Contoh : Suatu perusahaan baja membutuhan mesin baru yang beerja secara otomatis atau secara manual. Otomatis Manual Harga mesin $ $ Nilai jual ahir $ Umur (tahun) 10 5 Biaya listri operator $ 12/jam $ 24/jam Biaya pemeliharaan / tahun $ $ Prousi / jam 8 ton 6 ton Berapaah prousi minimal mesin otomatis (per tahun) agar pembelian mesin ini ibenaran? (suu bunga = 10% per tahun) Besaran variabel cost : prousi alam ton/tahun = x ton / th Annual variabel cost : - Otomatis : VC O = 12 $ / th $ / jam 1/8 jam / ton x = 1,5 x ton / th $ / th - Manual : VC M = 24 1/6 x = 4 x
4 Annual Cost : AC O AC M = (A/P,10%,10) 4.000(A/F,10%,10) ,5 x = 6992,16 + 1,5 x = 8.000(A/P,10%,5) x = 3610, x AC O = AC M 6992,16 + 1,5 x = 3610, x x = 1352,7 ton / tahun Jia jumlah prousi > 1352,7 ton / th pilih mesin otomatis Biaya 3610, x Manual Otomatis 6992,16 + 1,5 x Cost Slope Brea Even Point Cost Slope Otomatis = 1,5 Cost Slope Manual = 4 AC M < AC O AC O < AC M Prousi ton/th Jia jumlah prousi > 1352,7 ton / th pilih mesin otomatis
5 PENYUSUTAN (DEPRESIASI) Depresiasi aalah berurangnya nilai fisi barang rn berlalunya watu, pemaaian atau erusaan. Depresiasi igunaan untu perhitungan nilai paja yang harus ibayaran, engan cara : (penghasilan bersih epresiasi) paja (%). Aa 3 metoe basic untu menghitung epresiasi : 1. Metoe Garis Lurus (Straight Line SL) 2. Metoe Keseimbangan Menurun (Declining Balance DB) 3. Metoe Jumlah Anga Tahun (Sum of the Years Digits SYD) Depresiasi ipercepat Metoe Garis Lurus (Straight( Line SL) Depresiasi ihitung secara linier terjai setiap tahun selama umur eonomis, ari harga beli sampai nilai sisa (salvage value) barang paa ahir umur eonomisnya. Harga Beli ( P ) Nilai Buu p. tahun ( BV ) Nilai Ahir ( F ) n Watu (tahun)
6 Rumus : BV = = ( P F) = P n P F BV : Harga beli : Nilai ahir / nilai sisa paa ahir tahun e-n : Nilai epresiasi tiap tahun : Jumlah umulatif epresiasi sampai tahun e- (1 n) : Nilai buu paa ahir tahun e- Metoe Keseimbangan Menurun (Declining Balance DB) Depresiasi setiap tahun iperhitungan engan menggunaan rasio yang merupaan prosentase tetap ari nilai buu (Boo Value - BV) paa permulaan tahun, selama umur eonomis barang. Secara umum ienal aa 4 macam epresisasi eseimbangan menurun : 1. Keseimbangan menurun 125% (1,25 DB) : R = 1,25 / n 2. Keseimbangan menurun 150% (1,50 DB) : R = 1,5 / n 3. Keseimbangan menurun 175% (1,75 DB) : R = 1,75 / n 4. Keseimbangan menurun 200% (Double Declining Balance DDB) : R = 2 / n
7 Harga Beli ( P ) Nilai Buu p. tahun ( BV ) Rumus : 1 ( 1 R) ( 1 R) ( 1 R) = PR = RBV 1 BV = P [ 1 ] = P = P BV Nilai Ahir ( F ) n Watu (tahun) R : Laju epresiasi tiap tahun : Nilai epresiasi paa tahun e- : Jumlah umulatif epresiasi sampai th e- BV : Nilai buu paa ahir tahun e- Metoe Jumlah Anga Tahun (Sum of the Years Digits SYD) Laju epresiasi tiap tahun berubah-ubah nilainya selama umur eonomis, yaitu : perbaningan antara anga tahun alam urutan terbali ibagi engan jumlah umulatif tahunnya (sum of years SOY).
8 Rumus : SOY = n R BV = R ( n+ 1) n + 1 = SOY ( P F) = ( P F) ( P F) SOY : Jumlah umulatif tahun (sum of years) R : Laju epresiasi paa tahun e- P : Harga beli F : Nilai sisa paa ahir tahun e-n : Nilai epresiasi tiap tahun : Jumlah umulatif epresiasi s/ th e- BV : Nilai buu paa ahir tahun e- = P = P BV 2 n + 1 SOY + SOY ( n 0,5 0,5) CATATAN : Nilai buu (BV) tia itinjau alam analisa eonomi teni sebelum paja (Before Tax Cash Flow BTCF). Yang ipaai alam anlisa BTCF aalah : nilai pasar (Maret Value MV)
9 Contoh : Sebuah alat pemotong ayu ibeli engan harga $ an umur epresiasi selama 10 tahun. Periraan nilai sisa alat itu aalah nol paa ahir tahun e 10. Buatlah tabel untu menghitung epresiasi tahunan an nilai buu paa setiap ahir tahun engan menggunaan : a. Metoe SL b. Metoe DDB c. Metoe SYD Jawab : Ahir SL DDB SYD Tahun BV BV () BV , , ,00 800, , ,27 727, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,73 727, , ,14 838, , ,64 436, , ,91 671, , ,82 218, , ,13 536, , ,27 72, , ,50 429, , ,00 0,00 SOY = 55
10 Contoh penggunaan rumus : a. Metoe SL 6 = ($ ) / 10 = $ = 6 $ 400 = $ BV 6 = $ $ = $ b. Metoe DDB R = 2/10 = 0,2 6 = $ ,2 (1 0,2) 5 = $ 262,14 6 = $ [1 (1 0,2) 6 ] = $ 2.951,42 BV 6 = $ (1 0,2)6 = $ 1.048,58 c. Metoe SYD SOY = (10 11) / 2 = 55 R 6 = ( ) / 55 = 0,091 6 = 0,091 ($ ) = $ 363,64 BV 6 = $ ($ ) [6( ,5)/55] = $ 727,27 6 = $ $ 727,27 = $ 3.272,73
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah Tempat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Loasi an Watu Penelitian 3.1.1 Loasi penelitian Loasi yang ijaian tempat alam penelitian ini aalah Tempat Pelelangan Ian (TPI) Kota Gorontalo. 3.1. Watu penelitian Penelitian
Lebih terperinciUniversitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Integral Lipat Dua
Universitas Inonusa Esa Unggul Faultas Ilmu Komputer Teni Informatia Integral Lipat ua Integral Lipat ua Misalan z = f(,) terefinisi paa merupaan suatu persegi panjang tertutup, aitu : = {(, ) : a b, c
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya
Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya Kompetensi Pokok Bahasan : Memahami konsep nilai uang terhadap perubahan waktu Memahami konsep bunga dan mampu menghitung bunga dengan metode-metode
Lebih terperinciEKONOMI TEKNIK DEPRESIASI DAN PAJAK
EKONOMI TEKNIK DEPRESIASI DAN PAJAK SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN DEPRESIASI Penyusutan atau penurunan nilai asset bersamaan dengan berlalunya waktu Aset yang terkena depresiasi hanya
Lebih terperinciBIAYA PENYUSUTAN. Biaya penyusutan: penurunan nilai modal suatu alat / mesin akibat perubahan umurnya
BIAYA PENYUSUTAN Biaya penyusutan: penurunan nilai modal suatu alat / mesin akibat perubahan umurnya Faktor penyebab penyusutan: Penyusutan Fisik (Deterioration): penyusutan akibat berkurangnya kemampuan
Lebih terperinciBab. 5. PENYUSUTAN Tujuan penyusutan dan jenis-jenisnya Tujuan memperhitungkan penyusutan : Jenis-jenis penyusutan:
Bab.. PENYUSUTAN Penyusutan dalam pengertian ekonomi merupakan penurunan nilai suatu benda (aset) yang diakibatkan oleh ketuaan. kekunoan dan sebagainya yang timbul karena adanya penemuan - penemuan baru
Lebih terperinciArus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor
Perekonomian suatu negara igerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara umum ikelompokkan kepaa empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah an ekspor-impor.
Lebih terperinciARTI. Penurunan nilai pasar bagi asset Penurunan nilai bagi pemilik. depreciable life. digunakan. lebih baik lagi
DEPRESIASI ARTI Penurunan nilai pasar bagi asset Penurunan nilai bagi pemilik Alokasi sistematis biaya asset dibagi depreciable life Deterioration : penurunan fungsi karena digunakan Obsolence : fungsi
Lebih terperinciDefinisi Dalam Perhitungan Pajak (1)
Materi #12 TIN205 EKONOMI TEKNIK Definisi Dalam Perhitungan Pajak (1) 2 Pendapatan Kotor Pengeluaran Gross Income (GI) Expenses (E) Adalah jumlah semua pendapatan baik yang berasal dari penjualan maupun
Lebih terperinciTIN205 - Ekonomi Teknik Materi #14 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK
Materi #14 TIN205 EKONOMI TEKNIK Pengertian (1) 2 Depresiasi adalah penurunan nilai suatu properti atau aset karena waktu dan pemakaian. Penyebab depresiasi: Kerusakan fisik akibat pemakaian dari alat
Lebih terperinciPajak dan analisis ekonomi
Pajak dan analisis ekonomi Jenis-jenis pajak di Indonesia : 1. PPh 2. PPN 3. PPn BM 4. Bea meterai 5. PBB 6. BPHTP (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) 7. Pajak yang dipungut pemda Bina Nusantara
Lebih terperinciPENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN
PAJAK PENDAPATAN = PENDAPATAN KENA PAJAK * TINGKAT PAJAK INCOME TAX = TAXABLE INCOME * TAX RATE PENDAPATAN KENA PAJAK = PENDAPATAN KOTOR BIAYA2 YANG DAPAT DIKURANGKAN TAXABLE INCOME = GROSS INCOME DEDUCTIBLE
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Welding Menurut Welding Handbook yang dinyatakan oleh Daryanto (2011, p3), proses pengelasan adalah proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan secara
Lebih terperinciVIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.
Lebih terperinciDEPRESIASI DAN PAJAK PENDAPATAN
Nama : Abdul Wahab NPM : 38409532 Kelas : 1 ID 05 DEPRESIASI DAN PAJAK PENDAPATAN DEPRESIASI Depresiasi adalah penurunan nilai fisik barang dengan berlalunya waktu dan penggunaan. Lebih spesifik lagi,
Lebih terperinciEfek Inflasi Inflasion Effect
Efek Inflasi Inflasion Effect Inflasi Nilai uang 1 juta 15-20 tahun yang lalu masih sangat berharga. TAPI sekarang uang 1 juta nilainya jauh lebih rendah.. Buktinya Jika dibelanjakan. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBekerja dengan Fungsi Finansial
Bekerja dengan Fungsi Finansial 1. Memanfaatkan Fungsi SYD untuk Menghitung Nilai Depresiasi Apabila kita akan menghitung nilai depresiasi suatu investasi, maka yang kita perlukan adalah fungsi finansial
Lebih terperinciLAMPIRAN. Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan
LAMPIRAN Lampiran 1.Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciANALISIS BEP (TITIK IMPAS) Titik impas suatu alternatif investasi (volume, waktu) Salah satu cara untuk pengambilan keputusan investasi.
ANALISIS BEP (TITIK IMPAS) Titik impas suatu alternatif investasi (volume, waktu) Salah satu cara untuk pengambilan keputusan investasi. Masalah dalam penentuan BEP (titik impas): Penentuan tingakat produktif
Lebih terperinciEKONOMI TEKNIK, oleh Hasan Basri Siregar Hak Cipta 2015 pada penulis
EKONOMI TEKNIK, oleh Hasan Basri Siregar Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta
Lebih terperinciANALISIS WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST
ANALISIS WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST Alifudin Salim NRP : 0021003 Pembimbing : V. Hartanto, Ir., M.Sc. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Flowchart Tahapan Penelitian III-1 Adapun langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan merupakan tahapan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Terkait penulisan skripsi ini, ada beberapa penulis terdahulu yang telah melakukan penelitian yang membahas berbagai persoalan mengenai analisis kelayakan usaha. Adapun skripsi
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang akan digunakan
40 Lampiran 1.Flowchart Pelaksanaan Penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang akan dirangkai Merangkai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Ekonomi Teknik Ekonomi teknik semakin berperan dalam bidang keteknikan sebagai tuntutan dari perkembangan ilmu dan teknologi. Seorang pengambil keputusan dihadapkan
Lebih terperinciB l e anj a a B l e anj a a langs ung ngs
epartment of Business Administration Brawijaya University AUNTANSI BELANJA Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran
Lebih terperinci1. Studi Kelayakan Proyek. 2. Capital Budgeting. 3. Analisis Biaya-Volume-Laba
1. Studi Kelayakan Proyek 2. Capital Budgeting 3. Analisis Biaya-Volume-Laba Pengertian: serangkaian penelitian utk mengevaluasi dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dg berhasil Tujuan: utk menghindari
Lebih terperinciBIAYA KEPEMILIKAN DAN PENGOPERASIAN ALAT BERAT
BIAYA KEPEMILIKAN DAN PENGOPERASIAN ALAT BERAT Di dalam suatu proyek konstruksi alat-alat berat yang digunakan dapat berasal dari bermacammacam sumber, antara alain alat berat yang dibeli oleh kontraktor,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR PERSAMAAN... ix DAFTAR LAMPIRAN... x INTISARI...
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT STONE CRUSHER DI KELURAHAN KUMERSOT KOTA BITUNG
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI ALAT BERAT STONE CRUSHER DI KELURAHAN KUMERSOT KOTA BITUNG Michael Raynold Rumengan A. K. T. Dundu, Pingkan A. K. Pratasis Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan
Lebih terperinciMATERI KULIAH PERTEMUAN 2 KONSEP BIAYA PRINSIP TATA HITUNG BIAYA
MATERI KULIAH PERTEMUAN 2 KONSEP BIAYA PRINSIP TATA HITUNG BIAYA KONSEP BIAYA Biaya adalah sesuatu akibat yang diukur dalam nilai uang yang mungkin timbul dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Biaya adalah
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciGERAK MELINGKAR (ROTASI)
GEAK MELINGKA (OTASI) y P x P y P x y y x x - alam - maka : Gerak luru (arah tetap) Gerak melingkar (umbu tetap) Penting Poii uut kecepatan uut eferenintegral eferenintegral Bearan Suut an Linier percepatan
Lebih terperinciEkonomi Rekayasa. (Engineering Economy) Ir Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D. Untad Press Palu
(Engineering Economy) Ir Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D Untad Press Palu 2009 Oleh Ir. Donny M. Mangitung, M.Sc., Ph.D Hak cipta 2009, pada penulis Hak cipta dilindungi undang undang. Dilarang memperbanyak
Lebih terperincidan E 3 = 3 Tetapi integral garis dari keping A ke keping D harus nol, karena keduanya memiliki potensial yang sama akibat dihubungkan oleh kawat.
E 3 E 1 -σ 3 σ 3 σ 1 1 a Namakan keping paling atas aalah keping A, keping keua ari atas aalah keping B, keping ketiga ari atas aalah keping C an keping paling bawah aalah keping D E 2 muatan bawah keping
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
38 Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian. Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Studi Kelayakan Studi kelayakan bisnis atau sering pula disebut dengan studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis
Lebih terperinciI. Microsoft Excel Dasar
1 I. Microsoft Excel Dasar 1.1 Praktek MS Excel 1 Tujuan : 1. Pengenalan Lembar Kerja 2. Pengenalan Jenis Data 3. Format Cells dan auto Format 4. Mengcopy dan Memindahkan Data 5. Insert dan Delete Cell,
Lebih terperinciEkonomi Teknik TIP FTP UB
* Ekonomi Teknik TIP FTP UB Ekivalensi Nilai Dari Suatu Alternatif Nilai suatu alternatif : Ongkos atau keuntungan, tergantung wujud dari alternatif tersebut. Dalam pilihan alternatif yang menyangkut pengadaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2012 di PT. Pindo Deli Pulp and Paper, Karawang, Jawa Barat. 3.2 Jenis Data Penelitian
Lebih terperinciCONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)
115 CONTOH PERHITUNGAN PRODUKSI UNTUK TAHUN KE-1 Kapasitas Terpasang Gula Rafinasi KPT yang digunakan untuk PT. Dharmapala Usaha Sukses sebesar 500.000 ton/tahun. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi
Lebih terperinciPenyusutan. r = PENYUSUTAN 1. 1 PENDAHULUAN 1. 2 METODE RATA-RATA Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)
PENYUSUTAN 1. 1 PENDAHULUAN Aset tetap pada umumnya memiliki masa manfaat yang terbatas (kecuali tanah). Pada saat sebuah aset habis manfaatnya, aset tersebut tidak bisa digunakan lagi baik dengan nilai
Lebih terperincidimana : D = Dana depresiasi untuk setiap tahun (Rp). P = Harga awal mesin (Rp). L = Harga akhir mesin (Rp). n = Umur pakai mesin (tahun).
I. Depresiasi (Penyusutan) Depresiasi atau penyusutan adalah berkura ngnya nilai duatu mesin setelah melalui suatu periode tertentu. Ditinjau dari kegunaannya, depresiasi terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu
Lebih terperinciOleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /
13 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id O U 1. Pengantar 2. Definisi Istilah 3. Perhitungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata
15 BAB III METODOLOGI 3.1 Obyek Penelitian Penelitiandilakukan di lingkungan PT.DBM, lokasiinidipilihkarenasecarametodologismaupunsecarateknismemenuhipersyarata n. PT. DBM adalah sebuah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Penyusutan Mesin Fotokopi Rekondisi dan Analisis Break Even Point Menggunakan Model Waterfall pada Toko Utama
JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp. 26~38 ISSN: 2355-3677 Perancangan Sistem Informasi Penyusutan Mesin Fotokopi Rekondisi dan Analisis Break Even Point Menggunakan Model Waterfall pada Toko Utama
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan PT. ALS adalah perusahaan jasa transfortasi darat yang kegiatan utamanya adalah mengantar penumpang sampai tujuan
Lebih terperinciOleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /
10 Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id / debrina.ub@gmail.com www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Parameter Ekonomi Teknik 2. Faktor-faktor Ketidakpastian
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. II.1 Saham
BAB II DASAR TEORI Paa bab ini akan ijelaskan asar teori yang igunakan selama pelaksanaan Tugas Akhir ini: saham, analisis funamental, analisis teknis, moving average, oscillator, an metoe Relative Strength
Lebih terperinciPENGEMBANGAN TANAH MEKANIK (PTM) & ALAT ALAT BERAT BAGIAN VII BIAYA ALAT ALAT BERAT OLEH. FILIYANTI TETA ATETA BANGUN, ST., M.Eng.
DIKTAT KULIAH PENGEMBANGAN TANAH MEKANIK (PTM) & ALAT ALAT BERAT BAGIAN VII BIAYA ALAT ALAT BERAT OLEH FILIYANTI TETA ATETA BANGUN, ST., M.Eng. NIP. 19690626 199503 2 002 DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan
Lebih terperinciBAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH
BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar
39 Lampiran 1. Flowchart pengerjaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam rangka mendukung operasional di area kerja Proyek PLTU 2x100MW Lampung pihak manajemen memutuskan untuk menyediakan 1 unit Genset yang diperlukan untuk menyuplai kebutuhan
Lebih terperinciAplikasi Neural-Fuzzy pada Regresi Interval untuk Data Time Series
Apliasi Neural-Fuzzy paa Regresi Interval untu Data Time Series Sri Kusumaewi Jurusan Teni Informatia, Universitas Islam Inonesia, Yogyaarta Jl. Kaliurang K, 4, Yogyaarta (04 E-mail : cicie@fti.uii.ac.i
Lebih terperinciAKTIVA TETAP & PENYUSUTAN
AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN Pelatihan Akuntansi Dasar Koperasi Simpan Pinjam & Unit Simpan Pinjam Jeneponto, Sulawesi Selatan 2011 Manado, Sulawesi Selatan 2010 Ari Widowati, Ola Anggitarini Effendy Aritonang
Lebih terperinciMATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL
MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal. Tujuan dilakukan analisis kelayakan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah 1
DAFTAR IS I HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTARISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI x ii jjj jv ivj jx X1 xu XUI BAB I PENDAHUHIAN 1
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi
16 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton an baja. Kombinasi keuanya membentuk suatu elemen struktur imana ua macam komponen saling bekerjasama alam menahan beban
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal jangka panjang, dimana selain investasi tersebut perlu pula disadari dari awal bahwa investasi akan diikuti
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.4 Analisis Data Analisis data yang dilakukan adalah analisis biaya produksi, harga pokok,
III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada Perlebahan Madu Odeng, di Desa Bantar Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Maret 2008.
Lebih terperinciTAKARIR. = Pipa Selubung. = Pipa Produksi
TAKARIR Break Event Point Cost Recovery Casing Declining Balance Dry Gas First Tranche Petroleum Flow Line Gross Revenue Higher Rate of Income Tax Net Present Value Off Shore On Shore Packer Payback Period
Lebih terperinciAccount Payable 2,200,000. Sales 4,000,000 Cost Of Goods Sold 2,678,500 Merchandise Inventory 2,678,500. Account Payable 5,467,500
Perpetual Average Tanggal Jurnal Debet Kredit Pe 1-Jan 14-Mar Merchandise Inventory 2,200,000 200 @ Account Payable 2,200,000 15-May Account Receivable 4,000,000 Sales 4,000,000 Cost Of Goods Sold 2,678,500
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal
Lebih terperinciAktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan
Lebih terperinciVII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA MANUFAKTUR
VII. SIKLUS AKUNTANSI USAHA MANUFAKTUR Ada tiga kegiatan utama dalam usaha manufaktur yaitu produksi, penjualan dan administrasi/umum. Lebih kompleks dibandingkan perusahaan jasa dan dagang sehingga perlu
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usahanya. Aset itu dibagi menjadi dua yaitu: aset lancar dan aset tetap. Aset tetap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai aset tetap untuk mendukung kegiatan usahanya. Aset itu dibagi menjadi dua yaitu: aset lancar dan aset tetap. Aset tetap dibagi menjadi
Lebih terperinciMEKANIKA TANAH REMBESAN DAN TEORI JARINGAN MODUL 4. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224
MEKANIKA TANAH MODUL 4 REMBESAN DAN TEORI JARINGAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Setor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 154 PENDAHULUAN Konsep pemaaian oefisien permeabilitas untu
Lebih terperinciSESI 14 Metode Alternatif
Mata Kuliah : Ekonomi Teknik Kode MK : TKS 4107 Pengampu : Achfas Zacoeb SESI 14 Metode Alternatif zacoeb.lecture.ub.ac.id PENDAHULUAN Semua alat (aset) yang digunakan dalam berinvestasi memiliki keterbatasan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
Lebih terperinciBAB III PENGOLAHAN DATA PENELITIA N
39 BAB III PENGOLAHAN DATA PENELITIA N 3.1. Jenis Penelitian Penulisan penelitian ini menggunakan metode perhitungan dan data dokumentasi (observasi di lapangan), dimana cara (metode) pengumpulan data,
Lebih terperinciMETODE KEKAKUAN (METODE DEFORMASI)
METODE KEKAKUAN (METODE DEORMASI) (DISPLACEMENT METHOD ATAU STINESS METHOD) Hanayanu Metoe Elemen Hingga (LL6) JTK-TK-ITS DEINISI MATRIK KEKAKUAN Matri eauan elemen: ˆ sehingga persamaan sistem aalah:
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) PENYELESAIAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ANT COLONY SYSTEM (ACS)
Volume. I Nomor. 2, Bulan Otober 2012 - ISSN :2089-9033 35 PENYELESAIAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ANT COLONY SYSTEM (ACS) Irawan Afrianto 1, Euis Wiiani Jamilah 2 1,2 Program Stui
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI
IMPLEMENTSI TEKNIK FETURE MORPHING PD CITR DU DIMENSI Luciana benego an Nico Saputro Jurusan Intisari Pemanfaatan teknologi animasi semakin meluas seiring engan semakin muah an murahnya penggunaan teknologi
Lebih terperinciBAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR. 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat pada gambar 4.1 : Gambar 4.1.
BAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR 4.1. Denah Bangunan Dalam tugas akhir ini penulis akan merancang geung hotel 7 lantai an 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat paa gambar 4.1 : Gambar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Ekonomi Teknik 2.1.1. Ilmu Ekonomi Teknik Riggs (1977) : An engineering economist draws upon the accumulated knowledge of engineering & economics to identify alternative
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciANALISIS PENGGANTIAN (REPLACEMENT)
ANALISIS PENGGANTIAN (REPLACEMENT) Alasan Mengganti alat dengan alat baru Kapasitas produksi ; Produk baru Biaya perawatan, Penurunan kemampuan fisik Alternatif lebih ekonomis Keusangan Pentingnya Kemajuan
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk Alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Persiapan bahan dan alat. Mengukur bahan yang akan digunakan
41 Lampiran 1. flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk Alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Persiapan bahan dan alat Mengukur bahan yang akan digunakan Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI ANGKUTAN UMUM (ANGKOT) KOTA PARIAMAN ABSTRAK
VOLUME 12 NO. 2, OKTOBER 2016 ANALISA KELAYAKAN INVESTASI ANGKUTAN UMUM (ANGKOT) KOTA PARIAMAN Nadra Arsyad 1,Purnawan 2,dan Titi Kurniati 3 ABSTRAK Angkutan umum merupakan fasilitas umum yang bisa membawa
Lebih terperinciAnalisis Stabilitas Lereng
Analisis Stabilitas Lereng Lereng Slope Stability Dr.Eng.. Agus Setyo Muntohar, S.T.,M.Eng.Sc. Faktor Keamanan (Factor of Safety) Faktor aman (FS): nilai baning antara gaya yang menahan an gaya yang menggerakkan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur
Lebih terperinciBREAK EVENT POINT (BEP)
BREAK EVENT POINT (BEP) Dwi Purnomo www.labsistemtmip.wordpress.com Cost- Basic Price Price Basic Price Based Profit Margin Losses Distribution cost Direct material. Direct Labor Indirect cost Primary
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan
43 Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciEKONOMI TEKNIK ANALISIS SENSITIVITAS DAN BREAK EVEN POINT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN
EKONOMI TEKNIK DAN BREAK EVEN POINT SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN UMUM Analisis Sensitivitas dibutuhkan dalam rangka mengetahui sejauh mana dampak parameter-parameter investasi yang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC
BAB ANAL DAN MNMA RAK EGANGAN DAN ARU DC. Penahuluan ampai saat ini, penelitian mengenai riak sisi DC paa inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial belum pernah ilakukan. Analisis yang ilakukan terutama
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu
LAMPIRAN 35 Lampiran 1. Gambar proses pembuatan tahu 1. Pemanenan Kedelai* 2. Perontokan Biji Kedelai** 3. Pencucian Kedelai 4. Pengupasan Kulit Ari Kedelai 5. Kedelai Setelah Dicuci 6. Penggilingan Kedelai
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan. Menggambar alat. Memilih bahan yang akan digunakan
Lampiran 1. Flowchart penelitian Mulai Merancang bentuk alat - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan Menggambar alat Memilih bahan yang akan digunakan Mengukur bahan yang akan digunakan
Lebih terperinciPerhitungan depresiasi diperlukan untuk menentukan aliran kas setelah pajak (pendapatan). 7.1 Konsep dan Terminologi Depresiasi
BAB 7 DEPRESIASI Perhitungan depresiasi diperlukan untuk menentukan aliran kas setelah pajak (pendapatan). 7.1 Konsep dan Terminologi Depresiasi Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring
Lebih terperinciMETODE MENGIKAT KEBELAKANG
METODE MENGIKAT KEBELAKANG Metoe mengikat ke belakang aalah menentukan suatu titik baru engan jalan mengaakan pengukuran suut paa titik yang tiak iketahui koorinatnya. Ketentuan yang harus ipenuhi aalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. diri pada produk dan pasar yang dimilikinya sekarang. Peluang yang menarik bagi perusahaan tertentu adalah peluang yang dapat
BAB II LANDASAN TEORI I. Peluang Pasar Setiap perusahaan perlu memiliki kemampuan untuk mengenal peluang peluang pasar baru. Tidak ada perusahaan yang selamanya dapat menggantungkan diri pada produk dan
Lebih terperinci