CONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)
|
|
- Agus Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 115 CONTOH PERHITUNGAN PRODUKSI UNTUK TAHUN KE-1 Kapasitas Terpasang Gula Rafinasi KPT yang digunakan untuk PT. Dharmapala Usaha Sukses sebesar ton/tahun. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Kapasitas Terpakai (%) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses) Hasil Produksi o Gula Rafinasi (Kapasitas Terpasang x Kapasitas Terpakai x 95 %) o Gula Rafinasi R1 (95 %) ( ton x 45 % x 95 %) ton o Gula Rafinasi R2 (5 %) ( ton x 45 % x 5 %) ton o Molasses (3.55 %) 3.55 % x (Gula Rafinasi-R1+ Gula Rafinasi-R2) ton Barang Dalam Proses Diasumsikan bahwa terdapat persediaan akhir sebesar 0.8 hari / hasil produksi (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses) o Persediaan awal 0 o Persediaan Akhir Hasil Pr oduksi Gula Rafinasi x 0. 8 Jumlah Hari Kerja
2 x 0.8 Persediaan akhir Gula Rafinasi-R ton x 0.8 Persediaan akhir Gula Rafinasi-R ton Persediaan akhir Molasses x ton Produksi Siap Jual o Produksi Siap Jual Hasil Produksi + Persediaan Awal Persediaan Akhir o Produksi Siap Jual Gula Rafinasi-R ton o Produksi Siap Jual Gula Rafinasi-R ton o Produksi Siap Jual Molasses ton PENJUALAN UNTUK TAHUN KE-1 Barang Jadi Di asumsikan terdapat persediaan akhir sebesar 0.3 hari / produksi siap jual. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses) o Persediaan Awal 0 o Persediaan Akhir Pr oduksi Siap Jual x Barang Jumlah Hari Kerja Jadi x 0.3 Persediaan Akhir Gula Rafinasi-R ton x 0.3 Persediaan Akhir Gula Rafinasi-R2 112 ton 300
3 117 Persediaan Akhir Molasses x ton Volume Penjualan o Volume penjualan Produksi Siap Jual + Persediaan Awal Persediaan Akhir o Volume Penjualan Gula Rafinasi-R ton o Volume Penjualan Gula Rafinasi-R ton o Volume Penjualan Molasses ton Harga Penjualan Per Ton Harga Penjualan ditetapkan melalui ketentuan PT. Dharmapala Usaha Sukses. Berikut ini dilampirkan harga gula rafinasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan pada tahun ke-1 : - Untuk Gula Rafinasi-R1 sebesar Rp / ton. - Untuk Gula Rafinasi-R2 sebesar Rp / ton - Untuk molasses sebesar Rp / ton. Untuk setiap tahunnya akan mengalami peningkatan sebesar 7.5 %. Hasil Penjualan o Volume Penjualan Volume Penjualan x Harga / ton o Volume Penjualan Gula Rafinasi-R x Rp o Volume Penjualan Gula Rafinasi-R x Rp
4 118 o Volume Penjualan Molasses x Rp Hasil Pendapatan Hasil Pendapatan Jumlah Total Volume Penjualan Rp BIAYA PENJUALAN Biaya Penjualan Persentase x Total Pendapatan 0.25 % x Rp Rp BIAYA TENAGA KERJA UNTUK TAHUN KE-1 Dewan Direktur Komisaris (Gaji/bulan x 12 x Jumlah) + ( Gaji/bulan x 2 x Jumlah) (Rp x 12 x 3) + (Rp x 2 x 3) Rp Untuk dewan direktur, gaji/bulan mengalami kenaikan sebesar 10 % setiap tahunnya. Pabrik Plant Manager (Gaji/bulan x 12 x Jumlah) + ( Gaji/bulan x 3 x Jumlah)
5 119 (Rp x 12 x 1) + (Rp x 2 x 1) Rp Untuk pabrik, gaji/bulan mengalami kenaikan sebesar 12.5 % setiap tahunnya. Kantor Manager Keuangan (Gaji/bulan x 12 x Jumlah) + ( Gaji/bulan x 2 x Jumlah) (Rp x 12 x 1) + ( Rp x 2 x 1) Rp Untuk kantor, gaji/bulan mengalami kenaikan sebesar 10 % setiap tahunnya. DEPRESIASI DAN AMORTISASI UNTUK TAHUN KE-1 Bangunan dan Infrastruktur Depresiasi (Persentase Depresiasi x Jumlah Harga) 5 % x Rp Rp Nilai Sisa Rp Rp Rp Kendaraan Depresiasi 50 % x Rp Rp Nilai Sisa Rp Rp Rp Mesin dan Peralatan Depresiasi % x Rp Rp Nilai Sisa Rp Rp Rp Amortisasi (Persentase x Biaya Pra Operasi)
6 120 Amortisasi 25 % x Rp Rp PERHITUNGAN MAINTENANCE DAN ASURANSI UNTUK TAHUN KE-1 Bangunan dan Infrastruktur Maintenance (Persentase Maintenance x Jumlah Harga) 2 % x Rp Rp Kendaraan Maintenance 50 % x Rp Rp Mesin dan Peralatan Maintenance 1 % x Rp Rp Contoh Perhitungan Asuransi Bangunan dan Infrastruktur Asuransi 0.8 % x Rp Rp Kendaraan Asuransi 2.5 % x Rp Rp Mesin dan Peralatan Asuransi 0.8 % x Rp Rp MODAL KERJA UNTUK TAHUN KE-1 Kas Minimum
7 121 Beban Biaya / Tahun Biaya Tenaga Kerja xlamanya Waktu ( bulan) x 3 Rp Piutang Dagang Hasil Penjualan Bersih Piutang Dagang xlamanya Hari Kerja (hari) Jumlah Hari Kerja x 14 Rp Persediaan Beban Biaya / Tahun Material xlamanya Hari Kerja ( hari) Jumlah Hari Kerja x 30 Rp Hutang Dagang Beban Biaya / Tahun Hutang Dagang xlamanya Hari Kerja ( hari) Jumlah Hari Kerja x 7 Rp Kebutuhan Modal Kerja
8 122 Kas Minimum + Piutang Dagang + Persediaan Hutang Dagang Rp Rp Rp Rp Rp LABA RUGI UNTUK TAHUN KE-1 Harga Pokok Produksi Biaya Pr oduksi + Barang Dalam Pr oses Persediaan Awal Barang Dalam Pr oses Persediaan Akhir) Rp Rp Rp Harga Pokok Penjualan Biaya Pr oduksi + Barang Jadi Persediaan Awal Barang Jadi Persediaan Akhir) Rp Rp Rp Laba Kotor Laba kotor Rp Rp Rp Pajak Perseroan Pajak Perseroan (10% x Rp ) + (15% x Rp ) + (30% x ( Laba Sebelum Pajak Rp ))
9 123 (10% x Rp ) + (15% x Rp ) + (30% x ( Rp Rp )) Rp Laba Rugi Setelah Pajak Laba Rugi Setelah Pajak Laba Sebelum Pajak Pajak Perseroan Rp Rp Rp Gross Profit Margin / Sales (%) Laba Kotor Gross Profit Margin / Sales (%) x100 Hasil Penjualan Bersih Rp x100 Rp % Laba Rugi Setelah Pajak Net Profit Margin / Sales (%) x100 Hasil Penjualan Bersih Rp x100 Rp % Laba Rugi Setelah Pajak Return On Investment (ROI) x100 Total Kebutuhan Dana
10 124 Rp x100 Rp % POLA PENGEMBALIAN KREDIT Tahun 0 : Pinjaman Thn-0 70% x Total Kebutuhan Dana Pinjaman Thn-0 70% x Rp Rp Tahun 1 : n P. r (1 + r) o Pembayaran n (1 + r) 1 Pembayaran 5 Rp (20%) (1 + 20%) Rp (1 + 20%) 1 o Bunga Kredit r Pinjaman Thn (n-1) Bunga Kredit 20% Rp Rp o Angsuran Pokok Pembayaran Bunga Kredit Angsuran Pokok Rp Rp Rp o Pinjaman Thn-1 Pinjaman Thn (n-1) Angsuran Pokok Pinjaman Thn-1 Rp Rp Rp
11 125 CASH FLOW UNTUK TAHUN KE-1 Arus Kas Masuk o Arus Kas Masuk ( Laba Rugi Setelah Pajak + Depresiasi + Amortisasi) + Modal Sendiri + Pinjaman Bank o Arus Kas Masuk ( Rp Rp Rp ) + Rp Rp Rp Arus Kas Keluar o Arus Kas Keluar Modal Kerja + Pembayaran Angsuran o Arus Kas Keluar ( Rp Rp Rp Rp Arus Kas o Arus Kas Kas Masuk Kas Keluar Rp Rp Rp Debt Coverage Tahun ke-2 Debt Coverage Angsuran Pokok + Bunga Pinjaman Laba Rugi Setelah Pajak
12 126 Rp Rp Rp % Debt to Equity Saldo Debet ( awal) Total Kebutuhan Dana Rp Rp % BREAK EVEN POINT UNTUK TAHUN KE-1 Profit Break Even Sales o Biaya Variabel Biaya Material + Biaya Pemasaran Rp Rp Rp o Biaya Tetap Biaya Pokok Penjualan + Biaya Pemasaran + Pembayaran Bunga Pinjaman + Pajak Perseroan Rp Rp Rp o Harga Penjualan rata-rata Hasil Penjualan Bersih Volume Pr oduksi Rp Rp
13 127 o Gross Margin Harga Penjualan rata-rata Biaya Variabel rata-rata Rp Rp Rp o Profit BEP (Rp) Tahun ke-1 Total fixed cost Total variablecost 1 Penjualan Rp Rp Rp Rp o As % Projected Sales Pr ofit BEP H arg a Pokok Penjualan Rp Rp % Cash Break Even Point o Biaya Non Kas Total Biaya Depresiasi + Biaya Amortisasi Rp Rp Rp o Total Biaya Tetap Kas Total Biaya Tetap Biaya Non Kas Rp Rp
14 128 Rp o Cash Break Even Sales (Rp) Tahun ke-1 Total fixed cost Total variablecost 1 Penjualan Rp Rp Rp Rp o As % Projected Sales Cash Break Even Sales H arg a Pokok Penjualan Rp Rp % Cash & Debt Service BEP o Total Biaya Tetap Kas & Angsuran Total Biaya Tetap + Angsuran Rp Rp Rp o Cash & Debt BEP (Rp) Tahun ke-1 Total fixed cost Total variablecost 1 Penjualan Rp Rp Rp
15 129 Rp o As % Projected Sales Cash Break Even Sales H arg a Pokok Penjualan Rp Rp % NET PRESENT VALUE (NPV) Discounted Factor ( 1+ i) n (1+20%) 1 0,8333 Present Future Net Cash Flow tahun ke-1 x Discounted Factor Rp x Rp Net Present Value (NPV) PV from Proceeds PV from Outlays Rp Rp Rp ANALISA SENSITIVITAS UNTUK TAHUN KE-1 Profit Break Even Sales Biaya Material o Biaya Material rata-rata Volume Pr oduksi
16 130 Rp Rp o Ijin untuk kenaikan harga material dan penjualan (Rp) Harga penjualan rata-rata Biaya Variabel rata-rata Biaya Tetap rata-rata Rp Rp Rp Rp o Ijin untuk kenaikan material (%) Ijin kenaikan harg a material & penjualan( Rp) x100 Biaya Material rata rata Rp Rp % o Ijin untuk penurunan material (%) Ijin kenaikan harg a material & penjualan( Rp) x100 H arg a Penjualan rata rata Rp Rp % Cash Break Even Sales o Ijin untuk kenaikan harga material dan penjualan (Rp) Harga penjualan rata-rata Biaya Variabel rata-rata Biaya Tetap rata-rata
17 131 Rp Rp Rp Rp o Ijin untuk kenaikan material (%) Ijin kenaikan harg a material & penjualan( Rp) x100 Biaya Material rata rata Rp Rp % o Ijin untuk penurunan material (%) Ijin kenaikan harg a material & penjualan( Rp) x100 H arg a Penjualan rata rata Rp Rp % Cash & Debt Service BEP o Ijin untuk kenaikan harga material dan penjualan (Rp) Harga penjualan rata-rata Biaya Variabel rata-rata Biaya Tetap rata-rata Rp Rp Rp Rp o Ijin untuk kenaikan material (%) Ijin kenaikan harg a material & penjualan( Rp) x100 Biaya Material rata rata
18 132 Rp Rp % o Ijin untuk penurunan material (%) Ijin kenaikan harg a material & penjualan( Rp) x100 H arg a Penjualan rata rata Rp Rp %
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Pasar dan Pemasaran Gula Tahun Jawa Luar Jawa Jumlah Peningkatan (%) 1990 1,693,589 425,920 2,119,509-1991 1,804,298 448,368 2,252,666 6.28
Lebih terperincipendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif
A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciINVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
122 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
113 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Provisioning Provisioning (Quickguide Standar Instalasi PT-1) adalah proses penyediaan suatu layanan jaringan FTTH (Fiber To The Home) yang mencakup persiapan material, aksesoris
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN Berdasarkan pada data-data yang telah diperoleh pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan pengolahan data dan analisis terhadap data-data tersebut. 4.1. Biaya
Lebih terperinciFinancial Plan Pesimis
Financial Plan Pesimis ASUMSI PESIMIS: JIKA PENJUALAN HANYA MENCAPAI 80% DARI TARGET YANG ADA (HANYA MENJUAL 688 ITEM PADA TAHUN PERTAMA, DIMANA TARGET PENJUALAN ADALAH 860 ITEM) PROGRAM PEMASARAN PERUSAHAAN
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciBAB VI ANALISA EKONOMI
digilib.uns.ac.id 155 BAB VI ANALISA EKONOMI Pada perancangan pabrik asetaldehida ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang menguntungkan
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik
126 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciManajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO
Manajemen Investasi Febriyanto, SE, MM. www.febriyanto79.wordpress.com LOGO 2 Manajemen Investasi Aspek Keuangan Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciAspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si
Aspek Keuangan Dosen: ROSWATY,SE.M.Si PENGERTIAN ASPEK KEUANGAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran yang
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Aspek Pasar dan Pemasaran Definisi dari pasar itu sendiri yaitu merupakan himpunan pembeli aktual dan pembeli potensial dari suatu produk, sedangkan pemasaran
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK ACRYLAMIDE DARI ACRYLONITRILE MELALUI PROSES HIDROLISIS KAPASITAS TON/TAHUN BAB VI ANALISA EKONOMI
BAB VI ANALISA EKONOMI Pada perancangan pabrik acrylamide dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud mengetahui prarancangan pabrik menguntungkan atau tidak. Komponen terpenting dari prarancangan
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN SUMBER DANA YANG TERBAIK RENCANA KEUANGAN, PEMBELANJAAN PENGGUNAAN DANA YANG TERBAIK Pemilihan sumber dana SUMBER DANA KEBAIKAN KELEMAHAN Dari dalam Dapat digunakan sewaktu-waktu Tidak
Lebih terperinciPertemuan 4 Manajemen Keuangan
MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 4 Manajemen Keuangan Tujuan Memahami mengenai manajemen keuangan, manfaat nilai waktu uang dan dapat membuat analisis laporan keuangan Manajemen Keuangan adalah
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain safety-nya terjamin dan dapat mendatangkan profit. Investasi pabrik merupakan dana atau modal
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis finansial bertujuan untuk menghitung jumlah dana yang diperlukan dalam perencanaan suatu industri melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan
Lebih terperinciBAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
154 BAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciAspek Finansial & Pendanaan Proyek
LOGO LOGO Aspek Finansial & Pendanaan Proyek Pendahuluan Aspek finansial pada umumnya merupakan aspek yang paling akhir disusun dalam sebuah penyusunan studi kelayakan bisnis. Hal ini karena kajian dalam
Lebih terperinciBAB V PROYEKSI KEUANGAN. Tabel 5.1 Dana Start-Up yang dibutuhkan
BAB V PROYEKSI KEUANGAN 5.1 Asumsi Dasar dan Informasi Tabel 5.1 Dana Start-Up yang dibutuhkan Required Start-Up Funds for a New Business or Opening Balance Sheet for an Existing Business Dana Start-up
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
125 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara
MANAJEMEN KEUANGAN ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsifungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan
Lebih terperinciBAB VI ANALISA EKONOMI
BAB VI ANALISA EKONOMI Pada perancangan pabrik metil klorida dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud mengetahui perancangan pabrik menguntungkan atau tidak, komponen terpenting dari perancangan
Lebih terperinciRASIO LAPORAN KEUANGAN
RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS EKONOMI
Prarancangan Pabrik Methacrolein 82 BAB VI ANALISIS EKONOMI Pada prarancangan pabrik Methacrolein ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui kelayakan pabrik yang dirancang
Lebih terperinciBAB VI ANALISA EKONOMI
BAB VI ANALISA EKONOMI Pada prarancangan pabrik 1-heptena ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang ini menguntungkan dari segi ekonomi
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I
Lebih terperinciPENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB
PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Penerimaan dan pengeluaran dalam bisnis merupakan komponen yang sangat penting untuk melihat aktivitas yang berlangsung
Lebih terperinciBAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
148 BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah 1
DAFTAR IS I HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTARISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI x ii jjj jv ivj jx X1 xu XUI BAB I PENDAHUHIAN 1
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL
ASPEK KEUANGAN UNTUK BISNIS AWAL Hadi Paramu FEB UNEJ APA ASPEK KEUANGAN DALAM BISNIS? Ada dua kegiatan penting dalam pengelo-laan keuangan bisnis: Penggalian dana: darimana dana bisnis diperoleh dari
Lebih terperinciINVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciAspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa
Alam Santosa Aspek Keuangan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Analisis Aspek Keuangan Menentukan sumber dana Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva tetap dan modal kerja Aliran Kas Penilaian Investasi
Lebih terperinciBAB 6 ASPEK KEUANGAN
BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES ) Nama : Sonny Suryadi NPM : 36410653 Jurusan : Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari
Lebih terperinciBAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
134 BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciINVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
163 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciPRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS. bahanajar
PRINSIP-PRINSIP INVESTASI & ALIRAN KAS bsphandout@yahoo.co.id bahanajar INVESTASI Jangka Waktu yang panjang Penuh Ketidakpastian Beresiko Penganggaran Modal (Capital Budgeting) merupakan seluruh proses
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.
BAB V HASIL ANALISA 5.1 ANALISIS FINANSIAL Untuk melihat prospek cadangan batubara PT. XYZ, selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian.
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS EKONOMI
Dari Metanol dan Asam Benzoat BAB VI ANALISIS EKONOMI Pada prarancangan pabrik metil benzoat ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS KEUANGAN
BAB 5 ANALISIS KEUANGAN 5.1. Ekuitas Ekuitas adalah modal kepemilikan yang diinvestasikan dalam suatu usaha. Vraniolle merupakan badan perorangan dengan modal yang berasal dari pemilik. Ekuitas modal pemilik
Lebih terperinciBAB VI ANALISA EKONOMI
BAB VI ANALISA EKONOMI Pada prarancangan pabrik Etil klorida ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang ini menguntungkan dari segi ekonomi
Lebih terperinciBAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
144 BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBIAYA BAHAN LANGSUNG YANG DIGUNAKAN
LK 6.1 dari 10 L.6.1 Penentuan Pendapatan/Penjualan (Dari lembar kerja L3.8) Bulan : M-1 M-2 M-3 M-4 PENDAPATAN A. Penjualan Kotor B. Komisi (Commissions) max 10% dari penjualan C. Pengembalian (Returns
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Vinyl Chloride monomer Dengan Proses Pirolisis Ethylene Dichloride Kapasitas Ton/ Tahun BAB VI ANALISA EKONOMI
BAB VI ANALISA EKONOMI Pada perancangan pabrik vinyl chloride monomer ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang menguntungkan atau tidak.
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Sikloheksana dengan Proses Hidrogenasi Benzena Kapasitas Ton/Tahun BAB VI ANALISA EKONOMI
BAB VI ANALISA EKONOMI Pada perancangan pabrik sikloheksana ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang menguntungkan atau tidak. Komponen
Lebih terperinci6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI
6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya
Lebih terperinciNET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14
6. RENCANA KEUANGAN (Finansial Plan) 6.1. PRoyeksi Laporan Laba Rugi Laporan rugi laba (income statement atau profit and loss statement/ P&L) adalah "gambaran bergerak" yang menggambarkan kemampuan perusahaan
Lebih terperinciMETODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005
METODE PENILAIAN INVESTASI Jakarta, 20 Oktober 2005 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return 2 Pendahuluan Penilaian investasi:
Lebih terperinciASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)
RENCANA USAHA 1 ASPEK PEMASARAN A. Gambaran Umum Pasar 1. Jenis Permintaan terhadap produk/jasa 2. Segmen Pasar 3. Wilayah pemasaran/pasar sasaran (contoh: kelurahan, kecamatan, kabupaten, kotamadya, dsb.)
Lebih terperinciANALISIS KEUANGAN. o o
ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan
Lebih terperinciANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan
ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan
Lebih terperinciBAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
160 BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta. PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut:
Kasus 1 Capital Budgeting PT Jaya merencanakan untuk mendirikan pabrik. Biaya yang dikeluarkan sebagai berikut: Harga tanah seluas Rp100.000.000,- dan biaya pengolahan tanah Rp20.000.000,-. Biaya mendirikan
Lebih terperinciLampiran 1. Contoh Perhitungan Biaya Investasi. Biaya Peralatan Medis = Rp Biaya Desain dan Pra-Operasi = Rp
LAMPIRAN 87 Lampiran 1. Contoh Perhitungan Biaya Investasi Dari Tabel 4.1 diperoleh : Pada Tahun 2002 Biaya Peralatan Medis = Rp. 4.478.560.000 Biaya Pembangunan = Rp. 31.135.000.000 Biaya Desain dan Pra-Operasi
Lebih terperinciANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24
ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING Nama : Mamih Mayangsari Npm : 14211268 Kelas : 3EA24 Latar Belakang Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan
Lebih terperinciTEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT TEKNIK ANALISA BIAYA/MANFAAT
ANALISA INVESTASI SETIAP INVESTASI TERDAPAT 2 KOMPONEN : KAS MASUK PROCEEDS : KEUNTUNGAN SETELAH PAJAK DAN DEPRESIASI SETIAP TAHUN. KAS KELUAR BIAYA INVESTASI. PENILAIAN SUATU PROYEK SISTEM DAPAT DIUKUR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram alir metode penelitian merupakan kerangka berpikir yang terdiri langkah-langkah penelitian yang disusun sebagai acuan penelitian. Diagram alir diperlukan agar penyusunan
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Natrium Nitrat dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/tahun BAB VI ANALISIS EKONOMI
BAB VI ANALISIS EKONOMI Tujuan dari analisa ekonomi adalah untuk mengetahui apakah pabrik yang akan didirikan dapat menguntungkan atau tidak dan layak atau tidak jika didirikan. Perhitungan evaluasi ekonomi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciEVALUASI EKONOMI. Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi : Modal yang ditanam Biaya produksi Analisis ekonomi
EVALUASI EKONOMI Evalusi ekonomi dalam perancangan pabrik meliputi : Modal yang ditanam Biaya produksi Analisis ekonomi 1. Modal yang ditanam A.Modal tetap, meliputi : letak pabrik gedung utilities pabrik
Lebih terperinciASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)
ASPEK PEMASARAN A. Gambaran Umum Pasar 1. Jenis Permintaan terhadap produk 2. Segmen Pasar 3. Wilayah pemasaran/ pasar sasaran (contoh: kelurahan, kecamatan, kabupaten, kotamadya, dsb.) B. Permintaan 1.
Lebih terperinciBAB VI ANALISA EKONOMI
BAB VI ANALISA EKONOMI Pada prarancangan pabrik acrylonitrile ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang dapat menguntungkan atau tidak
Lebih terperinciPENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi
PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset
Lebih terperinciANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciLABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN
Hasil Penjualan Uraian LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN 2011 2012 Tahun 2012 Tahun 2011 1 2 4 Penjualan 21.694.257,72 16.195.196,22 Harga Pokok Penjualan (17.202.941,16) (12.982.513,98) Laba kotor 4.491.316,56
Lebih terperinciBAB VI ASPEK KEUANGAN
BAB VI ASPEK KEUANGAN Pada bab 5 ini mengenai aspek keuangan Ngemilbingits, dan menjelaskan mengenai kebutuhan dana, sumber dana, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan penilaian kelayakan
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu
50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu
Lebih terperinciPendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi
Pendahuluan Suatu program capital budgeting atau rencana investasi yang baik membutuhkan beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses pengambilan keputusan. Langkah-langkah tersebut adalah : 1) Penelitian
Lebih terperinciNAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI :
NAMA PERUSAHAAN : ALAMAT : KODE POS : TELPON : PERIODE AKUNTANSI : TANGGAL : 2 BULAN : 1 TAHUN : 2008 SINTENREMEN.COM PERUSAHA DAFTAR AKUN Per : 02 Januari 2008 NO AKUN NAMA AKUN SALDO AWAL 1111 Kas di
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN By: Budi Setiawan 1 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Rasio Keuangan Membahas teknik-teknik yang digunakan oleh para investor dan manajer dalam menganalisis laporan keuangan Umumnya,
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas
Lebih terperinciMinggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran
Lebih terperinciMATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL
MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL Analisis kelayakan finansial adalah alat yang digunakan untuk mengkaji kemungkinan keuntungan yang diperoleh dari suatu penanaman modal. Tujuan dilakukan analisis kelayakan
Lebih terperinciWARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi
PENJUALAN 3000$ HPP 30% PENJUALAN BIAYA ADMINISTRASI = HPP KAS = 30% MODAL PAJAK 10% LABA DITAHAN 30% TOTAL MODAL = LABA DITAHAN X2 BIAYA BUNGA 30% HPP PERSEDIAAN = 3 X KAS PIUTANG = KAS HUTANG LANCAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan dalam Bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengelolaan piutang yang dijalankan oleh PT. INTI kurang
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas
Lebih terperinci