BAB 3 GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI YANG. DITERAPKAN PT KDK Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI YANG. DITERAPKAN PT KDK Indonesia"

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI YANG DITERAPKAN PT KDK Indonesia 3.1 Profil Perusahaan PT KDK Indonesia adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tanggal 01 Desember PT Kawakita Denki Kigyosha (KDK) Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan dibawah naungan Matshusita Ecology System Co., Ltd (d/h Matshusita Seiko Co., Ltd) yang berkedudukan di Jepang. Sedangkan Matshusita Ecology System Co., Ltd sendiri merupakan salah satu anak perusahaan dari Matshusita Group. Keputusan Matshusita Ecology System Co., untuk menginvestasikan dananya dengan mendirikan PT KDK Indonesia didasari pada: 1. Produk KDK sudah lama dipasarkan di Indonesia sejak tahun 1960an. 2. Potensi pasar domestik Indonesia yang cukup menguntungkan. 3. Keinginan untuk memberikan produk dengan kualitas terbaik kepada para konsumen Indonesia. Saat ini Matshusita Ecology System Co., Ltd memiliki 4 pabrik yang masing-masing berlokasi di Jepang terdapat 2 pabrik, dan selebihnya di Cina dan Thailand yang masing-masingnya memiliki 1 pabrik. Dari keempat pabrik tersebut, semuanya telah mendapat sertifikasi ISO 9000 series untuk memenuhi standard kualitas internasional dalam desain, pengembangan dan manufaktur. 46

2 47 Selain itu keempat pabrik tersebut juga mendapatkan sertifikasi ISO dalam hal Sistem Manajemen Lingkungan (Environment Management System). Dengan dukungan penuh dari keempat pabrik tersebut diatas dan juga dari PT. National Gobel untuk produk KDK yang diproduksi di Indonesia. PT KDK Indonesia siap memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan produk-produk PT KDK Indonesia yang berkualitas. Meskipun PT KDK Indonesia sendiri masih terhitung muda, namun sesungguhnya produk-produk PT KDK Indonesia sendiri telah memasuki pasaran Indonesia sejak tahun 1960an, yang di tangani oleh beberapa distributor lokal yang di tunjuk oleh Matshusita Ecology System Co., Ltd. Sejak tahun 2000, produk KDK di Indonesia sendiri tumbuh rata-rata 20% pertahun. Dan di harapkan dalam tiga tahun mendatang, produk KDK sendiri dapat tumbuh mencapai rata-rata 30% pertahun. Saat ini produk-produk KDK sendiri sudah tersebar kebeberapa kota-kota besar lebih dari 10 provinsi di Indonesia. Demi mencapai target pertumbuhan tersebut diatas, para dealer yang merupakan partner PT KDK Indonesia telah sangat banyak membantu. Bahkan banyak diantara dealer telah dengan setia membantu menyebarluaskan produk PT KDK Indonesia lebih dari 8 tahun.

3 Visi, Misi dan Strategi PT KDK Indonesia Visi Visi dari PT KDK Indonesia adalah: Innovation for Global & Environmental Technology. Slogan ini menyimbolkan keinginan PT KDK Indonesia untuk menjadi perusahaan distributor tunggal terbesar di Indonesia dan dapat diandalkan dalam segi kualitas serta dapat memberi kontribusi kepada negara melalui penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan membantu program pemerintah tentang masalah pengangguran dalam krisis ekonomi global saat ini. Misi Misi dari PT KDK Indonesia adalah: 1. Memberikan produk-produk dengan kualitas baik dan ramah lingkungan serta pelayanan yang memuaskan. 2. Memperluas daerah distribusi. 3. Inovasi produk secara kontinyu. Strategi Strategi dari PT KDK Indonesia adalah: 1. Memperluas daerah distribusi di luar Pulau Jawa. 2. Meningkatkan kualitas produk dan serbis perusahaan kepada pelanggan. 3. Meningkatkan inovasi produk secara kontinyu. 4. Mengembangkan website dalam promosi produk.

4 Struktur Organisasi PT KDK Indonesia Struktur Organisasi PT KDK Indonesia secara umum dipimpin oleh pejabat dengan posisi tertinggi yaitu Pimpinan Perusahaan. Seorang Pimpinan Perusahaan langsung membawahi Staff Personalia, Staff IT Support, Staff IT Service dan Manajer Keuangan dan Akuntansi. Manajer Keuangan dan Akuntansi membawahi beberapa staff, seperti: Staff penjualan, Staff Keuangan, dan Staff Akuntansi, Staff Penjualan membawahi Staff Gudang. berikut: Struktur Organisasi Divisi IT PT KDK Indonesia dapat dilihat pada gambar Gambar 3.3 Struktur Organisasi Divisi IT PT KDK Indonesia Sumber: Dokumentasi Perusahaan tahun 2001

5 Tugas dan Wewenang Adapun tugas dan wewenang yang dijalankan selama ini adalah sebagai berikut: 1. Pimpinan Perusahaan a. Mengarahkan, dan mengatur keseluruhan fungsi pada PT KDK Indonesia, termasuk sales, finance and accounting, TI dan marketing promotion. b. Melaporkan aktivitas PT KDK Indonesia ke perusahaan induk, Matshusita Ecology System Co. 2. Staff Personalia a. Berperan sebagai humas perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap absensi seluruh karyawan-karyawati, selanjutnya diserahkan kepada Bagian Keuangan. c. Melakukan Evaluasi terhadap kinerja karyawan-karyawati untuk menentukan prestasi dan kelayakannya sebagai pertimbangan dipertahankan atau diberhentikannya seorang karyawan-karyawati diseluruh bagian. d. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan Perusahaan.

6 51 3. Staff IT Support a. Melakukan maintanance terhadap software perusahaan. b. Menginstal aplikasi yang diperlukan para pemakai komputer. c. Melakukan back-up data secara mingguan. d. Membantu para pemakai komputer pada masing-masing bagian yang menghadapi masalah pada software. 4. Staff IT Service a. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan peralatan komputer dan sistem jaringan. b. Merencanakan pengembangan teknologi informasi yang baik bagi perusahaan. c. Merancang komputer yang diperlukan oleh para pemakai komputer. d. Membantu para pemakai komputer pada masing-masing bagian yang menghadapi masalah pada hardware. 5. Manajer Keuangan dan Akuntansi a. Mengkoordinir penyelenggaraan dan pengawasan terhadap semua catatan akuntansi perusahaan baik akuntansi umum maupun akuntansi biaya serta pencatatan pembelian. b. Menganalisa dan menelaah laporan keuangan dan laporan lainnya serta melaporkan hasil analisa kepada Pimpinan Perusahaan. c. Memelihara hubungan baik dengan supplier, dalam hubungan dengan usaha untuk menjamin kontinuitas penyediaan produk.

7 52 d. Menetapkan dan mengatur prosedur kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi, kuangan, dan pembelian. e. Melaksanakan tugas-tugas rutin lainnya secara periodik, seperti: memeriksa hasil laporan harian posisi kas atau bank yang dibuat oleh bagian keuangan dan seluruh bukti pendukungnya. f. Menjaga kerahasiaan perusahaan mengenai seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan. g. Mengusulkan perubahan atas sistem akuntasi, keuangan, dan pembelian yang berlaku apabila sistem tersebut dianggap tidak sesuai dengan kondisi saat ini, dan bersama-sama pihak lain yang terkait membicarakan kemungkinan perubahan sistem tersebut. 6. Staff Penjualan a. Membuat laporan penjualan. b. Melayani retur penjualan. c. Bertanggung jawab atas dokumen-dokumen penjualan. 7. Staff Keuangan a. Mengontrol seluruh kegiatan finansial dalam perusahaan. b. Mengawasi berbagai kegiatan yang mempengaruhi finansial perusahaan.

8 53 8. Staff Akuntansi a. Menyelenggarakan pembukuan perusahaan mulai dari pencatatan transaksi yang terjadi hingga pembuatan laporan keuangan. b. Menerima dan mengecek dokumen-dokumen transaksi seperti Purchase Order dan dokumen lainnya yang diperlukan dalam pencatatan akuntansi. c. Meng-input data barang masuk, barang keluar, retur barang, dan persediaan barang yang rusak pada sistem informasi persediaan. d. Memberikan laporan keuangan setiap periode kepada manajer keuangan dan akuntansi. 9. Staff Gudang a. Bertanggung jawab atas barang yang keluar masuk dari gudang. b. Membuat dokumen bukti pengeluaran barang yang terkait untuk pengiriman barang ke penjualan. c. Bertanggung jawab atas pengendalian jumlah persediaan barang dan skedul pengiriman barang.

9 SD A B C D E F G H SELECTED ON-LINE Mode mbank Rich Picture komputer printer dot matrix scanner printer laser switch LAN UPS modem internet software Aset perusahaan USER 1.Melaporkan keluhan 2.Mengidentifikasi masalah 3a.Memperbaiki keluhan software 16.Memberikan masukan Pimpinan Perusahaan 4.Memperbaiki hardware 10.Memasang hardware yang rusak 3b.Memberitahu kerusakan hardware IT SUPPORT 5.Meminta pembelian hardware yang rusak 15.Memberikan masukan 6. Memberikan otorisasi untuk pembelianhardware IT SERVICE Manajer keuangan dan akuntansi 12a.Memberikan barang yang di service 9.Barang diantar 13a.Barang telah diperbaiki 7.Melakukan pemesanan 8.Melakukan pembayaran 14.Barang yang telah diperbaiki Supplier Customer 11.Permintaanservice Staf Penjualan 12b.Meminta perbaikan/ meng-claim garansi 13b.Mengirim barang External Service center Gambar 3.5 Rich Picutre PT KDK Indonesia

10 Analisa Asset-asset Informasi PT KDK Indonesia Saat ini PT KDK Indonesia sama sekali belum dilakukan pendefinisian terhadap informasi secara formal. Untuk itu, maka penulis merekomendasikan pendefinisian asset informasi yang dimiliki perusahaan. Berikut adalah asset-asset milik PT KDK Indonesia yang berhasil diidentifikasi, dan penulis membagi menjadi dua, yaitu: Asset Tangible dan Asset Intangible. Adapun perinciannya sebagai berikut: A. Asset Tangible, terdiri dari: 1. 5 Server berbasis CPU PT KDK Indonesia memiliki 5 server, yang memiliki fungsi berbeda, yaitu: 1 server untuk internet & server, 1 server untuk domain & data bank storage, 1 SAP server, 1 server untuk billing & AV Server, dan terakhir untuk server citrix yang menghubungkan data atau informasi (melalui line telepon) dari kantor pusat ke gudang maupun pabrik. Kelima server tersebut tersambung dengan komputer client. Spesifikasi kelima server tersebut adalah: HP ML-330, Xcon 3G, 1GB RAM buah PC Client Masing-masing komputer client memiliki rincian sebagai berikut: Monitor Samsung CRT 17 /15, Mouse, Keyboard, dan CPU dengan spesifikasi: Pentium 4 2,4GHz, 256 MB RAM/512 MB RAM, 40 GB HD Printer yang digunakan untuk mencetak data atau informasi dengan berbagai merek.

11 scanner port line telepon mesin fax. 8. Modem : US Robotic 3 unit 9. Firewall : Symantec 10. Hotspot Untuk menghubungkan pemrosesan antar bagian digunakan LAN (Local Area Network), sedangkan untuk pertukaran informasi dari kantor (Tomang, Gd Cosa lt 4) ke pabrik (Jl. Jakarta Bogor) atau gudang (Cengkareng) dengan menggunakan internet dengan server citrix melalui line telepon, sehingga informasi dapat diterima oleh pabrik maupun gudang. Pada pabrik maupun gudang juga dapat mengakses internet yang terhubung melalui server citrix. Proses bisnis maupun pemesanan dilakukan via telepon atau . Kondisi Hardware seperti: monitor, keyboard, mouse, dan printer masih dalam kondisi yang sangat baik, karena ketika kami melakukan identifikasi, umur pemakaian asset telah diperbaharui tahun kemarin sehingga umur hardware tersebut dapat dipakai 10 tahun kedepan. B. Asset Intangible, terdiri dari: 1. Software Aplikasi, terdiri dari: Microsoft Office 2007, SAP Business One (Client dan Server), Antivirus Symantec (Client dan Server), Citrix Metaframe (Client gudang

12 57 dan Server), PABX Billing system, Adobe Photoshop CS2, Mdiamond mail server, ISA Server 2004, Winrar, SQL Server. 2. Software Operating System, terdiri dari: Windows XP Professional SP2, Windows 2003 SBS, Windows 2000 Server Professional SP4, Windows XP home edition. 3. Informasi keuangan. 4. Informasi kepegawaian. 5. Informasi agen perangkat keras (hardware). 6. Informasi topologi jaringan. 7. Informasi alamat dan password internet. Tidak semua informasi yang ada di perusahaan dipelihara oleh Departemen Teknologi Informasi. Ada beberapa yang dipelihara oleh departemen yang bersangkutan, dan bahkan ada juga informasi yang dipelihara oleh pihak vendor. Berikut dibawah ini adalah penjelasan dari masing-masing asset informasi yang terdapat di PT KDK Indonesia: 1. Informasi Keuangan. Informasi ini adalah rahasia. Pihak luar tidak boleh mengetahui berapa margin yang diperoleh dari setiap produk, dan sebagainya. Selain itu integritas data harus dijaga karena berhubungan dengan penagihan kepada pemegang polis dan vendor; apabila integritas data terganggu maka kredibilitas perusahaan dapat terganggu. Ketersediaan data juga penting karena penagihan harus dilakukan tepat waktunya untuk menjaga arus cash flow perusahaan.

13 58 2. Informasi Kepegawaian. Informasi ini adalah rahasia. Seorang pegawai tidak boleh mengetahui informasi kepegawaian dari pegawai yang lain, seperti: besar gaji, penilaian kinerja, dan lain-lain. Pihak luar tidak boleh mengetahui informasi tersebut. 3. Informasi agen hardware. Terganggunya integritas informasi ini akan dapat merugikan baik agen hardware maupun perusahaan. 4. Informasi produk hardware. Terganggunya kerahasiaan informasi ini akan dapat merugikan perusahaan dan sebaliknya dapat menguntungkan pesaing. 5. Informasi topologi jaringan. Informasi ini rahasia. Apabila diketahui pihak luar maka akan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari kelemahan dari LAN perusahaan dan melakukan akses ilegal ke dalamnya. 6. Informasi alamat dan password perusahaan. Informasi ini rahasia. Apabila jatuh ke pihak luar maka segala komunikasi di antara manajer, pegawai, dan rekan usaha perusahaan yang umumnya bersifat rahasia dapat diketahui.

14 IDC Arsitektur Jaringan Arsitektur jaringan untuk PT. KDK Indonesia dapat dilihat pada gambar 3.7 dibawah ini : Gudang Ethernet VPN SAP Server A C Wired Client 7x 1x 8x 2x 9x 3x A 10x 4x Citrix Server 5x 6x 11x 12x 7x 1x Internet & server 2x 3x 4x B 8x 9x 10x Wired Client 11x 5x 12x 6x Firewall Symantec Modem Radio Billing & AV Server Wireless Client Domain & Data Bank Server Switch Wireless to ISP Gambar 3.7 Arsitektur Jaringan PT KDK INDONESIA Sumber : Dokumentasi Perusahaan

15 60 Keterangan Gambar 3.7 Arsitektur Jaringan PT. KDK Indonesia, adalah: Dari gambar 3.7 dapat dilihat terdapat beberapa server yang memiliki fungsi masing-masing pada setiap server-nya, dimana SAP server berfungsi mengatur pergerakan data pada aplikasi SAP, sedangkan Citrix Server berfungsi untuk mengatur pergerakan data dari kantor ke gudang dan sebaliknya, dan transfer data kantor-gudang dihubungkan dengan VPN(Modem), internet dan server berfungsi untuk mengatur dan mengelola jaringan internet dan perusahaan, untuk menjaga keamanan arus data digunakaan firewall symantec sebelum data masuk ke internet dan server dan firewall terhubung dengan modem radio, yang berfungsi sebagai penangkap sinyal dari wireless. Billing dan AV server berfungsi untuk mengatur data dan pengelolaan terhadap Billing telepon perusahaan, Domain dan data bank server berfungsi mengatur dan mengelola database perusahaan, server ini juga merupakan server utama dalam penyimpanan database. Server-server tersebut terhubung dengan komputer client yang terdiri dari wired client dan wireless client melalui LAN switch dan wireless switch.

16 Prosedur Operasi TI yang berjalan Proses Permintaan Hak Akses User Supervisor Application Support Data Admin Mulai Mengisi dan mengajukan SPHA SPHA 2 Mengecek otoritas user dan menyetujui SPHA Tidak apakah SPHA disetujui? Ya Membuat hak akses kepada user Menerima konfirmasi dan penjelasan Selesai Selesai Keterangan : SPHA : Surat Permintaan Hak Akses Gambar Proses Permintaan Hak Akses Sumber : IT Manager

17 62 Keterangan Gambar Proses permintaan hak akses: Calon user (calon pengguna akses) untuk dapat melakukan akses terhadap informasi atau database perusahaan maka diperlukan hak akses dari Supervisor Application Support (SAS). Tahap 1 : calon user harus melakukan pengisian dan pengajuan Surat Permintaan Hak Akses (SPHA). SPHA dibuat sebanyak 2 rangkap. Rangkap ke-1 diberikan kepada SAS, sedangkan rangkap ke-2 diarsip. Tahap 2 : calon user memberikan SPHA rangkap 1 kepada SAS. Kemudian, SAS mengecek otoritas user dan menentukan apakah SPHA tersebut dapat disetujui atau ditolak. Apabila SPHA tersebut disetujui maka SAS akan menentukan tingkat akses yang akan diberikan kepada user tersebut dan memberikan perintah kepada data admin untuk membuat hak akses tersebut. Tahap 3 : Bagian data admin membuat hak akses yang telah diotorisasi oleh SAS.

18 Proses Perbaikan dan Permintaan Hardware User Helpdesk Supervisor Operational Support IT Manager Staff Finance Mulai Mengisi FPPH 2 3 mengecek hardware 1 FPPH Tidak apakah hardware rusak? Ya Menerima konfirmasi dan penjelasan Membuat dan meminta persetujuan FPH kepada supervisor OS Selesai 2 Menerima FPH untuk disetujui FPH FPH disetujui? Tidak Ya memberikan penjelasan kepada user Membuat SPPH Validasi SPPH Selesai SPPH 2 Tidak SPPH disetujui? Ya Menerima SPPH tertanda tangani Menerima konfirmasi dan penjelasan Keterangan : FPPH : Form Permintaan Pemeriksaan Hardware FPH : Form Permintaan Hardware SPPH : Surat Permintaan Pembelian Hardware PO : Purchase Order Selesai Gambar Proses perbaikan dan permintaan hardware Membuat PO Selesai Sumber : IT Manager

19 64 Keterangan Gambar menunjukkan proses perbaikan dan permintaan hardware: Tahap 1 : user mengajukan permintaan untuk dilakukan pemeriksaan hardware dengan mengisi Form Permintaan Pemeriksaan Hardware (FPPH) untuk kemudian diajukan ke Bagian Helpdesk. FPPH tersebut terdiri dari 3 rangkap, rangkap pertama diberikan kepada kepada bagian Helpdesk, FPPH rangkap kedua disimpan oleh user tersebut, sedangkan rangkap ketiga diarsip. Tahap 2 : Bagian Helpdesk menerima FPPH rangkap pertama dari user. Berdasarkan FPPH tersebut, bagian helpdesk melakukan pengecekan terhadap hardware yang tertulis. Apabila tidak ditemukan kerusakan pada hardware, maka bagian helpdesk akan memberikan konfirmasi dan pernyataan kepada user. Namun jika ditemukan kerusakan pada hardware yang tidak dapat diperbaiki, maka bagian helpdesk akan membuat Form Permintaan Hardware (FPH) yang terdiri dari 2 rangkap, rangkap ke-1 akan diserahkan ke Supervisor Operational Support sedangkan rangkap ke- 2 akan diarsip. Tahap 3 : Supervisor Operational Support menerima FPH dari bagian Helpdesk, kemudian menentukan apakah FPH tersebut dapat disetujui atau ditolak. Apabila FPH tersebut disetujui, SOS akan membuat Surat Permintaan Pembelian Hardware (SPPH) sebanyak 2 rangkap, rangkap ke- 1 akan diberikan kepada bagian IT Manager untuk divalidasi, sedangkap rangkap ke-2 akan diarsip. Namun jika FPH tersebut tidak disetujui, maka bagian SOS akan memberikan konfirmasi kembali kepada bagian helpdesk.

20 65 Tahap 4 : Setelah menerima SPPH, IT Manager akan memvalidasi dan mengotorisasi SPPH tersebut, kemudian mengirimkannya kepada Staf Finance untuk membuat transaksi pembelian.

21 Proses Permintaan Aplikasi User Supervisor Application Support IT Manager Staff Finance Mulai Mengisi dan mengajukan FPA 1 FPA 2 3 Memeriksa dan menyetujui FPA Tidak apakah aplikasi perlu dirubah? Ya Menerima konfirmasi dan penjelasan Membuat SPPA Selesai SPPA 2 3 Membandingkan dan menyetujui FPA dan SPPA Tidak SPPA di setujui Ya Memberikan SPPA tertandatang ani Menerima konfirmasi dan penjelasan Membuat PO Selesai Keterangan : FPA : Form Permintaan Aplikasi SPPA : Surat Permintaan Pembelian Aplikasi PO : Purchase Order Selesai Gambar Proses permintaan aplikasi Sumber : IT Manager

22 67 Keterangan Gambar Proses permintaan aplikasi. User perlu membuat Surat permintaan untuk meminta pengadaan aplikasi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugasnya. Tahap 1 : user yang membutuhkan aplikasi, seperti aplikasi microsoft office, Photoshop, dan aplikasi lainnya, mengisi dan mengajukan Form Permintaan Aplikasi (FPA) sebanyak 3 rangkap, rangkap ke-1 diberikan kepada Supervisor Application Support (SAS), rangkap ke-2 diberikan kepada IT Manager untuk diarsip. Tahap 2 : Supervisor Application Support memeriksa FPA yang telah diisi oleh user dan menandatangani FPA sebagai persetujuan atas permintaan yang diajukan. Jika permintaan tersebut ditolak, SAS akan memberikan penjelasan kepada user. Jika disetujui, maka SAS akan membuat Surat Permintaan Pembelian Aplikasi (SPPA) sebanyak 3 rangkap. Rangkap pertama akan diberikan kepada IT Manager, rangkap ke-2 diberikan kepada staf finance, dan rangkap ke-3 diarsip. Tahap 3 : IT Manager menerima FPA dan SPPA untuk diperiksa dan ditandatangani sebagai persetujuan atas permintaan pembelian aplikasi yang diajukan. Jika SPPA tersebut disetujui, maka SPPA yang sudah diotorisasi oleh IT Manager akan dikirim kepada staf finance untuk melakukan transaksi pemesanan aplikasi yang dibutuhkan. Tahap 4 : Setelah menerima SPPA yang sudah ditandatangani oleh IT Manager, staf finance membuat Purchase Order (PO) atas aplikasi yang diminta.

23 Kebijakan Keamanan Terhadap TI Berdasarkan hasil wawancara kami terhadap IT Manager, PT. KDK Indonesia sudah memiliki kebijakan keamanan terhadap IT. Berikut adalah kebijakan-kebijakan keamaan terhadap TI perusahaan tersebut: 1. Setiap informasi, data, peralatan komputer harus dipastikan aman dan tidak untuk dinformasikan/dipublikasikan kepada pihak yang tidak berhak. Adalah tanggung jawab seluruh staff untuk menjaga. 2. Seluruh staff harus memahami kebijakan pengamanan informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. 3. Peralatan komputer dan tempat kerja harus selalu terjaga kebersihannya. Peralatan komputer harus dijauhkan dari minuman atau sesuatu yang dapat mengakibatkan kerusakan peralatan. 4. Setiap proses harus berjalan sesuai dengan jadwal. 5. Seluruh komputer harus mengaktifkan screen saver untuk menghindarkan dari pemakai yang tidak berhak. 6. IT harus memastikan bahwa sistem komputer aman, integritas dan kerahasiaan datanya terjaga, memiliki proses otentikasi yang semestinya, serta informasi yang dihasilkan tidak tersanggah (non repudiation). 7. Setiap sistem produksi harus didukung oleh strategi back-up dan strategi recovery. Semua strategi ini harus didokumentasikan, tes, dan dibuktikan sebelum diimplementasikan. Strategi back-up sudah mencakup rencana backup harian. 8. Setiap perubahan, baik software maupun hardware, yang berdampak pada sistem produksi harus disetujui, dites, dan dibuktikan.

24 69 9. Setiap User ID dan hak aksesnya harus mendapatkan persetujuan dari kepala divisi yang bersangkutan. Hanya personil yang ditunjuk berhak menambah dan menghapus User ID serta merubah hak akses. 10. Setiap password harus dibuat minimal 6 karakter (tidak mudah ditebak) dan harus diganti setiap 90 hari. 11. User ID dan Password tidak untuk diberikan kepada orang lain. Setiap orang bertanggung jawab terhadap setiap transaksi yang dilakukan dengan menggunakan User ID-nya. 12. Setiap perubahan pada sistem aplikasi harus diotorisasi, dites, dan disetujui oleh system owner. 13. Seluruh kegiatan pengembangan aplikasi harus dijalankan di dalam lingkungan yang sama sekali terpisah dari sistem produksi. Seluruh kegiatan pengembangan harus mengacu kepada metodologi pengembangan perangkat lunak yang telah diterapkan di perusahaan. 14. Hanya personil dari IT yang diijinkan untuk mengakses server untuk tujuan support. 15. Seluruh pembelian peralatan komputer hanya dapat dilakukan dengan sepengetahuan IT Manager dan atas persetujuan dari Staff Finance dan ditembuskan kepada Pimpinan Perusahaan. 16. Setiap data dan laporan dari sistem tidak boleh diberikan kepada siapapun kecuali telah mendapatkan persetujuan secara tertulis dari Pimpinan Perusahaan. 17. Pemberian akses ke internet hanya dapat diberikan dengan persetujuan dari IT Manager.

25 IT berkewajiban memastikan Data Network aman dan terlindungi dari akses oleh pihak yang tidak diberi ijin. 19. Penyalahgunaan, pelanggaran, dan ketidaknormalan harus segera dilaporkan kepada IT Manager, kemudian dianalysis tingkatannya Setiap staff, vendor, dan partner usaha yang menyalahgunakan peralatan komputer dan seluruh asset perusahaan serta tidak mematuhi akan dikenakan sangsi indispliner yang dapat berakibat pada pemutusan hubungan kerja Identifikasi Risiko terhadap Asset-asset Informasi Berdasarkan hasil wawancara kami dengan IT Manager, ada terdapat identifkasi risiko-risiko potensial yang mungkin dapat mengganggu operasional perusahaan. 1. Karyawan keliru dalam pengiriman barang kepada konsumen. Yang dikarenakan kesalahan informasi sehingga dapat menghambat kinerja perusahaan atau bahkan dapat membuat perusahaan mengalami kerugian. 2. Kesalahan dalam penginputan data atau angka yang dilakukan oleh pemakai, informasi yang dibutuhkan tidak lengkap/salah/ tidak pada waktunya. 3. Barang/data/informasi rahasia perusahaan diganti-ganti atau diambil oleh karyawan karena tidak adanya pemeriksaan secara berkala dan pencatatan perbaikan pada asset perusahaan. 4. Tidak adanya perawatan pada asset perusahaan tersebut. 5. Tidak terjaganya kondisi suhu dalam perusahaan, sehingga dapat mengganggu asset-asset elektronik yang ada dalam perusahaan (khususnya tempat server karena akan mengganggu pemrosesan data dan informasi).

26 71 6. Kurangnya informasi latar belakang dari karyawan perusahaan sehingga kerugian yang dapat terjadi adalah jatuhnya/rusaknya/hilangnya barang/data/informasi rahasia perusahaan ke tangan pesaing atau pihak yang tidak berwenang terhadap asset tersebut. 7. Kinerja karyawan perusahaan kurang memuaskan (karyawan yang korupsi waktu pada saat jam kerja). 8. Adanya karyawan/pihak lain yang tidak mempunyai wewenang untuk mengakses data perusahaan (hacker). Yang dikarenakan ketidak sempurnaan software firewall yang digunakan dan tidak termonitornya firewall tersebut sehingga dapat terjadi akses ilegal terhadap data penting perusahaan Manajemen Risiko Asset-asset Informasi Berdasarkan wawancara pada IT Manager PT KDK Indonesia, terdapat manajemen resiko asset-asset yang telah dilakukan, antara lain : 1. Pencegahan. Tindakan pencegahan dilakukan dengan cara: a. Penggunaan perangkat lunak antivirus yang ter-update yang dipasang di tiap komputer. b. Penggunaan firewall pada server. c. Melakukan update software, baik sistem operasi, aplikasi, anti-virus dan firewall secara rutin. d. Melakukan enkripsi semua data dan yang bersifat rahasia. e. Penggunaan aplikasi hanya dapat dilakukan oleh orang yang berwenang. f. Pemakai tidak diberikan hak akses administrator di PC-nya.

27 72 g. Pembelian alat pemadam kebakaran dengan jenis yang tidak merusak peralatan komputer dan elektronik lainnya. Penggunaan akses internet dialup sebagai cadangan. h. Memperketat proses pemeriksaan latar belakang calon pegawai. i. Data hanya dapat dilihat dan digunakan oleh orang yang berwenang dan memerlukannya. j. Data hanya dapat digunakan secara internal tidak dapat dibuat salinannya untuk dibawa keluar dari perusahaan. k. Dibuat prosedur keamanan yang berlaku dalam perusahaan. l. Melakukan back-up secara rutin dan dengan menggunakan prosedur backup yang benar. m. Penerapan rencana disaster recovery dan business continuity. 2. Deteksi. Tindakan deteksi dilakukan dengan cara : a. Melakukan pemeriksaan kondisi fisik perangkat keras secara rutin untuk menghindari terjadinya kegagalan perangkat keras. b. Melakukan pemeriksaan komputer secara rutin terhadap virus. c. Melakukan pemeriksaan pemeriksaan terhadap back-up yang dihasilkan. 3. Represi. Tindakan Represi dilakukan dengan cara : a. Melakukan pembatasan akses jaringan internal perusahaan dengan memanfaatkan Access Control List, MAC address, dan Virtual LAN. b. Melakukan pembatasan akses internet hanya untuk bagian yang memang harus berhubungan dengan pihak di luar perusahaan.

28 73 4. Perbaikan. Tindakan perbaikan dilakukan dengan cara melakukan prosedur back-up yang benar. 5. Evaluasi. Tindakan Evaluasi dilakukan dengan cara melakukan evaluasi tahunan atas keamanan sistem teknologi informasi yang dimiliki, meninjau ulang segala masalah yang terjadi dalam setahun terakhir, dan bagaimana cara penanggulangannya agar masalah tersebut tidak terulang kembali.

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi General Ledger (GL) adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS 4.1 Proses Audit 4.1.1 Perencanaan Audit Langkah awal dari perencanaan audit adalah mencari informasi mengenai

Lebih terperinci

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL)

PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PT FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Hotel Billing System adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang Hotel,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, dapat dilakukan dengan metode wawancara dengan pihak staf IT dan EDP Engineer.

Lebih terperinci

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi L 1 Tampilan aplikasi yang digunakan Tampilan aplikasi Login Lampiran 1 Tampilan Log In Panduan pengguna aplikasi LOGIN : - User mengisi user ID sesuai kode karyawan - Mengisi password dengan password

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera L.1 Hasil Wawancara Wawancara I Tanggal : 28 September 2011 Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera 1. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI 4.1 Struktur Organisasi yang diusulkan Berdasarkan struktur organisasi yang lama dan kelemahan yang muncul di perusahaan maka, diusulkan penggantian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara

Lebih terperinci

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. LAMPIRAN 1 Menu Log In Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. Menu Utama Menu ini berfungsi untuk menampilkan sistem-sistem yang ada pada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan.

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan. 47 BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM INFORMAS I YANG S EDANG BERJALAN 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Didirikan pada bulan April 2003, awalnya bernama PT Hexindo International, PT Metrotech

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi pada Perusahaan Agen Properti PT. Griya Media

: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi pada Perusahaan Agen Properti PT. Griya Media Tugas Mata Kuliah : Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi Kelompok : 102 Anggota : Andreas Fobi 7203012025 Ign. Rudy H. 7203012076 Irman Triharyanto 7203012114 Judul : Proteksi dan Teknik Keamanan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Januari tahun 2000 dengan berizin badan usaha PT Millenium Globalindo Holiday

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Januari tahun 2000 dengan berizin badan usaha PT Millenium Globalindo Holiday BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Millenium Globalindo Holiday didirikan oleh Bapak Raymond pada tanggal 3 Januari tahun 2000 dengan berizin badan usaha PT Millenium Globalindo

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM

BAB 3. ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT.Lifelong Leraning pertama kali berdiri pada tanggal 23 Oktober 2003 bertempat di Wisma Bisnis Indonesia Jln. Letjen S.Parman Kav.12 Lt.14

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu 179 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Arsitektur Database Agar komputer client dapat mengakses database pada komputer server, maka diperlukan suatu jaringan LAN yang terhubung antara komputer yang satu

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan. 97 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI Pengendalian terhadap sistem informasi dalam suatu perusahaan adalah penting untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya sistem yang baru. Sistem yang diusulkan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya sistem yang baru. Sistem yang diusulkan 57 BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Usulan Prosedur Yang Baru Setelah menganalisis permasalahan-permasalahan yang dialami oleh perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya sistem yang baru. Sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON)

SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON) PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON) I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Salon atasu Software Salon adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang usaha salon

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

Produk Profile Sistem Informasi Toko Bangunan Komputer Kasir SISTEM INFORMASI TOKO BANGUNAN (F-POS TOKO BANGUNAN) KOMPUTER KASIR

Produk Profile Sistem Informasi Toko Bangunan Komputer Kasir SISTEM INFORMASI TOKO BANGUNAN (F-POS TOKO BANGUNAN) KOMPUTER KASIR PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI TOKO BANGUNAN (F-POS TOKO BANGUNAN) KOMPUTER KASIR Your POS Product & System Solution I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Toko Bangunan adalah aplikasi komputer

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV Sembilan Gaya Utama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian dan aksesoris secara

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer A. 1. PENGENDALIAN UMUM ORGANISASI a. Apakah terdapat struktur organisasi formal yang mencakup bagian Pengolahan Data (Departemen EDP sudah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN. Keberadaan Departemen Komunikasi dan Informatika (DepKementrian BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum organisasi Gambaran organisasi mengenai latar belakang, visi dan misi, yang diperoleh pada saat wawancara tanggal 07 November

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Hasil Layout Masukan Hasil layout masukan (data master dan transaksi) dapat dilihat dengan lebih lengkap pada Lampiran 6. 5.2 Hasil Layout Keluaran Hasil layout keluaran

Lebih terperinci

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA L 1 MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Temuan Masalah Resiko Rekomendasi Penanggung Jawab Pengendalian Manajemen Keamanan 1. Setiap ruangan tidak dilengkapi dengan alat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan sistem yang telah kami buat ini dengan baik, maka berikut ini adalah penjabaran prosedur yang diusulkan, perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut adalah spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem basis data yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Riwayat Singkat PT.Datacomindo Mitrausaha PT.Datacomindo Mitrausaha adalah perusahaan importir barang-barang elektronik komunikasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI 4.1 Perencanaan dan Program Audit 4.1.1. Perencanaan Audit No Kegiatan Metode Waktu Mencari Informasi dari Buku dan 1 Internet yang berkaitan dengan Sistem Informasi Instalasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart L1 Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pemesanan, pengiriman, dan penjualan pada PT. Istana Argo Kencana terdiri

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTIK (F-POS APOTIK)

SISTEM INFORMASI APOTIK (F-POS APOTIK) PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI APOTIK (F-POS APOTIK) I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Apotik adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang usaha apotik dan praktek dokter.

Lebih terperinci

Halaman StyleJob Buyer (Admin)

Halaman StyleJob Buyer (Admin) 210 4.5.17 Halaman StyleJob Buyer (Admin) Gambar 4.46 Daftar Buyer Halaman ini digunakan untuk memasukan identitas buyer. Dibawahnya terdapat tabel yang berisikan detail buyer yang dapat di-edit. 211 4.5.18

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

Jika tombol exit ditekan maka

Jika tombol exit ditekan maka 277 Akhir jika Akhir jika Jika tombol exit ditekan maka Tampilkan halaman utama Akhir jika Akhir lakukan Selesai Modul Form LaporanUpdateStokProduk Mulai Tampilakan Halaman LaporanUpdateStokProduk Tampilkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Teknologi yang dibutuhkan Setelah pada bab sebelumnya menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 30 Maret 1993 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tanggal 30 Maret 1993 dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Saga Machie didirikan pada tahun 1992 di Jakarta oleh Ibu Aulia Sucipto Lays dan Alm. Bapak Ananda Singgih

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

persediaan, dan penjualan PT LION BROTHER. 1. Spesifikasi Modul Login Input User Name dan Password Jika tekan tombol Login Tampilkan Menu Utama

persediaan, dan penjualan PT LION BROTHER. 1. Spesifikasi Modul Login Input User Name dan Password Jika tekan tombol Login Tampilkan Menu Utama 265 4.2.4 Spesifikasi Proses/Modul Berikut ini adalah spesifikasi proses yang bekerja dalam aplikasi pembelian, persediaan, dan penjualan PT LION BROTHER. 1. Spesifikasi Modul Login Modul Login Input User

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Guna Elektro adalah sebagai berikut : Processor : Pentium III 800 MHz. Printer : HP Deskjet 400

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Guna Elektro adalah sebagai berikut : Processor : Pentium III 800 MHz. Printer : HP Deskjet 400 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang diperlukan dalam implementasi aplikasi basis data pada Divisi Power Engineering

Lebih terperinci

Produk Profile Sistem Informasi Retail Komputer Kasir SISTEM INFORMASI RETAIL (F-POS RETAIL) KOMPUTER KASIR

Produk Profile Sistem Informasi Retail Komputer Kasir SISTEM INFORMASI RETAIL (F-POS RETAIL) KOMPUTER KASIR PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI RETAIL (F-POS RETAIL) KOMPUTER KASIR I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Retail adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang usaha minimarket

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 197 Form Insert SHK Kode SHK Tanggal SHK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 198 Form Insert SPK Kode SPK Tanggal SPK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.45 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju III.1.1. Sejarah Singkat PT.Multifarma Satwa Maju PT.Multifarma Satwa Maju adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L1 Gambar Menu Login User Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L2 Gambar Menu Utama Transaksi Gambar Menu Utama Persediaan Barang

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci