Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat"

Transkripsi

1 L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan efisien? Berdasarkan jam kerja karyawan 2 Apakah telah ditetapkan staf yang bertanggung jawab untuk mengelola media komputer? 3 Apakah telah terdapat prosedur pengelolaan media komputer dalam rangka melindungi data dari penyalahgunaan atau kerusakan? Tidak ada staf yang bertanggung jawab mengelola media komputer Tidak ada prosedur pengelolaan media komputer 4 Apakah perawatan terhadap hardware telah dilakukan dengan baik? 5 Apakah ada standar kualifikasi yang mengatur tentang keterampilan pegawai? Perawatan hardware sudah dilakukan dengan baik Ada standar kualifikasi mengenai keterampilan karyawan 6 Apakah dilakukan evaluasi periodik terhadap kriteria para pegawai? 7 Apakah dilakukan pemeriksaan mendadak terhadap jadwal yang tidak teratur? Tidak ada evaluasi periodik terhadap para karyawan Pemeriksaan mendadak tidak pernah dilakukan

2 L2 8 Apakah dilakukan perputaran karyawan antar cabang secara rutin? selama ini Perputaran karyawan antar cabang belum pernah dilakukan 9 Apakah dilakukan monitoring terhadap hardware dan software yang ada? 10 Apakah dilakukan maintenance kontrol terhadap hardware sewaktu pertama kali beli? Jika ya, apakah maintenance terhadap hardware dilakukan secara rutin? 11 Apakah dilakukan monitoring terhadap jaringan komunikasi secara berkala? Sudah ada pemantauan terhadap hardware dan software yang ada Pemeliharaan hardware sudah dilakukan dengan baik Pemeliharaan hardware telah dilakukan secara rutin, yaitu paling tidak sebulan sekali Sudah ada pemantauan terhadap jaringan komunikasi

3 L3 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Keamanan No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah di ruang komputer memiliki alarm kebakaran? 2 Apakah di ruang komputer memiliki pendeteksi asap? 3 Apakah di ruang komputer memiliki springkle? 4 Apakah dilakukan pemeriksaan secara periodik terhadap alat-alat penanganan kebakaran? 5 Apakah ada pemisahan antara ruang komputer dengan tempat penyimpanan dokumen? Jika ya, apakah ada pengawasan rutin terhadap sistem perlindungan kebakaran yang memastikan bahwa ruangan dokumen terawat baik? Tidak ada alarm kebakaran di ruang komputer Tidak ada pendeteksi asap di ruang komputer Tidak ada springkle di ruang komputer Tidak ada alat-alat penanganan kebakaran yang memadai Ruang komputer dengan tempat penyimpanan dokumen tidak dipisah Tidak ada sistem perlindungan kebakaran 6 Apakah semua aset sistem informasi diletakkan ditempat yang tinggi untuk mengatasi banjir? Semua aset system informasi sudah diletakan pada tempat

4 L4 7 Apakah peralatan hardware yang sementara tidak digunakan ditutup dengan bahan yang tahan air? 8 Apakah setiap komputer yang digunakan dilengkapi dengan fasilitas berupa stabilizer atau UPS? 9 Apakah ada penempatan penjaga dan penggunaan alarm untuk mengantisipasi adanya penyusup? yang tinggi Peralatan hardware tidak ditutup dengan bahan yang tahan air Tidak setiap komputer ada fasilitas UPS Tidak ada prosedur untuk mengantisipasi adanya penyusup 10 Apakah dilakukan penginstallan antivirus dan update secara rutin? Jika ya, apakah dilakukan scan file secara rutin? Antivirus terinstall dan rutin diupdate Scan file sudah rutin dilakukan 11 Apakah ada dilakukan backup data? Backup data di disket Jika ya, apakah backup data telah dilakukan secara rutin? Jika ya, apakah backup data tersebut dipastikan bebas virus? 12 Apakah perusahaan memiliki asuransi atau aset, dokumen dan kertas berharga dan Backup data telah dilakukan secara rutin sebulan sekali Backup data dilakukan di komputer bebas virus Ada asuransi yang menjamin keamanan

5 L5 media transportasi yang dimiliki? 13 Apakah ada penggunaan password untuk mengatasi hacking? aset perusahaan Password menjadi standard dalam mengatasi hacking Jika ya, apakah password tersebut diganti secara berkala? Password belum diganti secara berkala

6 L6 Lampiran Checklist Pengendalian Aplikasi Batasan No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terdapat pengendalian akses terhadap sistem aplikasi yang digunakan? a. Jika ya, apakah dilakukan otentifikasi atas sarana akses tersebut? b. Jika ya, dalam bentuk apakah otentifikasi tersebut? Aplikasi terdapat pengendalian akses Ada otentifikasi dalam pengendalian akses Otentifikasi dalam bentuk password 1. Password 2. Kartu 3. Sidik jari 4. Lainnya c. Jika ya dalam bentuk password, apakah sistem mengharuskan pembaharuan secara berkala? d. Jika ya, berapa lama pembaharuan harus dilakukan? Sistem tidak mengharuskan pembaruan secara berkala Sistem tidak mengharuskan pembaruan secara berkala 2 Apakah terdapat ketentuan berapa digit panjang password? Panjang password ditentukan minimal 5

7 L7 3 Apakah terdapat batas pengisian password bila terjadi kesalahan? digit Tidak ada batas pengisian password 4 Apakah terdapat peringatan bila pengguna salah mengisi password? 5 Apakah tampilan password di layar berubah menjadi simbol? Ada pesan kesalahan ketika pengguna salah mengisi password Password di layar berupa simbol asterik (*) 6 Apakah database password dienkripsi? Karakter password diacak saat disimpan di database 7 Apakah pengguna dapat mengganti password sewaktu-waktu? 8 Apakah setiap karyawan memiliki password untuk akses ke dalam sistem perusahaan? Ada fasilitas untuk mengubah password Semua karyawan yang berkepentingan memiliki password untuk akses ke dalam sistem

8 L8 Lampiran Checklist Pengendalian Aplikasi Input No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Pada saat melakukan input apakah dokumen sumber dibutuhkan? 2 Hanya dokumen sumber yang telah diotorisasi saja yang bisa diinput ke dalam komputer 3 Apakah dokumen sumber (surat pesanan) dikumpulkan terlebih dahulu sebelum diinput ke dalam komputer? Jika ya, berapa lama dokumen yang dikumpulkan? Dokumen sumber diperlukan saat input data Dokumen harus terotorisasi saat input data Dokumen sumber biasanya dikumpulkan sebelum diinput Dokumen sumber biasanya dikumpulkan per hari Per hari Per minggu Per bulan 4 Apakah layar input mudah dimengerti oleh pengguna? 5 Apakah sistem melakukan validasi saat proses input sedang berjalan? Layar input sudah cukup mudah digunakan Ada validasi saat proses input data 6 Input yang dilakukan salah, tetapi Pengguna masih bisa

9 L9 penyimpanan data sudah dilakukan. Apakah sistem aplikasi memberikan otorisasi atau mengedit data yang salah input menu untuk edit data? Jika ya, apakah data yang di edit? Edit kesalahan input data hanya pada bagian yang salah input Mulai dari awal, secara keseluruhan Hanya bagian yang salah input 7 Apakah pesan peringatan yang muncul mudah dimengerti oleh pengguna? 8 Apakah digunakan suatu bentuk pengkodean untuk mengidentifikasi produk-produk perusahaan? 9 Apakah teknik pengkodean pada input mudah dipahami? Pesan peringatan cukup mudah dimengerti Setiap produk sudah diberikan kode Kode produk ditentukan sendiri oleh pengguna

10 L10 Lampiran Checklist Pengendalian Aplikasi Output No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah tanggal pencetakan selalu dicantumkan pada setiap laporan yang dihasilkan? 2 Apakah setiap laporan yang dihasilkan, dicantumkan nama personil yang bertanggung jawab atas dikeluarkannya laporan? Setiap laporan yang dicetak ada tanggal pencetakan Setiap laporan ada nama pengguna yang mencetaknya 3 Apakah jumlah copy laporan dicantumkan pada setiap laporan yang dihasilkan? Jumlah copy laporan tidak dicantumkan 4 Apakah hanya karyawan yang memiliki otoritas saja yang dapat melakukan pencetakan laporan? 5 Apakah laporan-laporan yang dihasilkan didistribusikan ke departemen pemakai tepat pada waktunya? Jika ya, apakah didistribusikan: Aplikasi sudah diatur supaya pencetakan laporan hanya dilakukan oleh karyawan yang berwenang Laporan-laporan setelah dicetak langsung didistribusikan ke departemennya Distribusi laporan

11 L11 dilakukan per bulan Per hari Per bulan Per tahun 6 Apakah laporan yang dihasilkan sudah disampaikan kepada pihak yang berwenang terhadap laporan tersebut? Laporan yang dicetak harus didistribusikan kepada pihak yang berkepentingan atas laporan tersebut 7 Apakah setiap laporan dicantumkan juga masa berlaku laporan tersebut? 8 Apakah nama program untuk pembuatan laporan dicantumkan pada laporan? Tidak dicantumkan masa berlaku laporan Tidak dicantumkan nama program yang mencetak laporan 9 Apakah dilakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum laporan tersebut diserahkan kepada pihak yang berwenang? Laporan biasanya diperiksa dulu sebelum didistribusikan

12 L12 Lampiran Matriks Penilaian Resiko (Risk) dan Pengendalian (Control) Pada Pengendalian Manajemen Operasional No. Temuan Resiko/Ancaman I L Nilai Resiko Control D E Nilai Control Total Nilai 1 Seluruh operasi Kerusakan perangkat Penjadwalan operasi komputer telah dilakukan penjadwalan komputer komputer berdasarkan jam kerja karyawan 2 Tidak ada staf yang Kerusakan perangkat bertanggung jawab mengelola media komputer komputer 3 Tidak ada prosedur Penyalahgunaan data pengelolaan media komputer 4 Perawatan hardware Kerusakan perangkat Perawatan hardware sudah dilakukan dengan baik komputer dilakukan setiap karyawan dan dipantau oleh para manajer 5 Ada standar kualifikasi mengenai keterampilan Kinerja yang tidak maksimal akibat salah Kualifikasi keterampilan dipantau

13 L13 karyawan penempatan karyawan pada saat seleksi karyawan 6 Tidak ada evaluasi periodik terhadap para karyawan 7 Pemeriksaan mendadak tidak pernah dilakukan selama ini 8 Perputaran karyawan antar cabang belum pernah dilakukan 9 Sudah ada pemantauan terhadap hardware dan software yang ada 10 Pemeliharaan hardware sudah dilakukan dengan baik Perusahaan tidak mengetahui kinerja para karyawan Karyawan tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan aturan yang ditetapkan Karyawan melakukan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan Kerusakan perangkat Pemantauan hardware komputer dan software dilakukan setiap karyawan dan para manajer Kerusakan perangkat Pemeliharaan komputer hardware dilakukan setiap karyawan dan

14 L14 para manajer, dilakukan secara rutin setidaknya sebulan sekali 11 Sudah ada pemantauan Terhambatnya proses Pemantauan jaringan terhadap jaringan operasional karena komunikasi dilakukan komunikasi gangguan jaringan oleh setiap karyawan komunikasi dan para manajer

15 L15 Lampiran Matriks Penilaian Resiko (Risk) dan Pengendalian (Control) Pada Pengendalian Manajemen Keamanan No. Temuan Resiko/Ancaman I L Nilai Resiko Control D E Nilai Control Total Nilai 1 Tidak ada alarm kebakaran di ruang komputer 2 Tidak ada pendeteksi asap di ruang komputer 3 Tidak ada springkle di ruang komputer 4 Tidak ada alat-alat penanganan kebakaran yang memadai 5 Ruang komputer dengan tempat penyimpanan dokumen tidak dipisah 6 Semua aset sistem informasi sudah diletakkan pada tempat Kebakaran tidak dapat ditangani secara cepat Kebakaran tidak dapat ditangani secara cepat Kebakaran tidak dapat ditangani secara cepat Kebakaran tidak dapat ditangani secara cepat Kehilangan seluruh data di komputer maupun pada arsip fisik dokumen Kerusakan dan Aset sistem informasi kehilangan aset sewaktu diletakkan di lantai 2 terjadi kebanjiran dan lantai 3

16 L16 yang tinggi 7 Peralatan hardware tidak ditutup dengan bahan yang tahan air 8 Tidak setiap komputer ada fasilitas UPS 9 Tidak ada prosedur untuk mengantisipasi adanya penyusup 10 Antivirus terinstall dan rutin diupdate 11 Backup data dilakukan secara rutin sebulan sekali Peralatan hardware mengalami kerusakan sewaktu terjadi kebanjiran Kehilangan data yang belum sempat disimpan jika terjadi pemadaman listrik Terjadinya penyusupan dan pencurian terhadap aset milik perusahaan Kehilangan atau kerusakan data yang disebabkan oleh virus komputer Kehilangan atau kerusakan data Setiap komputer sudah diinstall dan diupdate secara rutin Backup data di disket dan dilakukan di komputer yang bebas virus

17 L17 12 Ada asuransi yang Kehilangan aset Aset perusahaan menjamin keamanan perusahaan karena dijamin dengan aset perusahaan berbagai kejadian yang asuransi tidak terduga 13 Password menjadi Penyalahgunaan data Password diterapkan standard dalam oleh orang yang tidak pada sistem komputer, mengatasi hacking berhak tetapi jarang diganti secara berkala

18 L18 Lampiran Matriks Penilaian Resiko (Risk) dan Pengendalian (Control) Pada Pengendalian Aplikasi Batasan No. Temuan Resiko/Ancaman I L Nilai Resiko Control D E Nilai Control Total Nilai 1 Aplikasi terdapat Penyalahgunaan data Pengendalian akses pengendalian akses oleh orang yang tidak memiliki hak akses aplikasi dalam bentuk otentifikasi password 2 Ada ketentuan batasan Pembobolan sistem Panjang password panjang password akibat password mudah ditebak ditentukan minimal 5 digit 3 Tidak ada batas Sistem diakses oleh pengisian password orang yang tidak berkepentingan 4 Ada peringatan ketika Pengguna tidak Aplikasi pengguna salah mengisi password mengetahui password yang salah memunculkan pesan kesalahan ketika pengguna salah isi password 5 Password di layar berubah menjadi simbol Password dilihat dan diketahui oleh orang yang tidak berhak Password di layar berupa simbol asterik (*)

19 L19 6 Karakter password Password dilihat dan Aplikasi mengenkripsi diacak saat disimpan di diketahui oleh orang password ketika database yang tidak berhak disimpan ke dalam database 7 Ada fasilitas untuk Password diketahui oleh Aplikasi menyediakan mengubah password orang yang tidak berhak fasilitas untuk mengubah password 8 Semua karyawan yang Penggunaan satu Semua karyawan yang berkepentingan password untuk banyak berkepentingan dalam memiliki password karyawan dapat menggunakan sistem untuk akses ke dalam mengakibatkan akan diberi password sistem password diketahui untuk mengakses orang yang tidak berhak sistem

20 L20 Lampiran Matriks Penilaian Resiko (Risk) dan Pengendalian (Control) Pada Pengendalian Aplikasi Input No. Temuan Resiko/Ancaman I L Nilai Resiko Control D E Nilai Control Total Nilai 1 Ada dokumen sumber Terjadi kesalahan input Dokumen sumber saat input data data apabila tidak berdasarkan dokumen sumber diperlukan saat input data 2 Ada otorisasi dokumen Terjadi kesalahan input Dokumen harus sumber yang digunakan untuk input data data dengan transaksi yang belum sah terotorisasi saat input data 3 Ada pengumpulan Terjadi kesalahan input Dokumen sumber dokumen sumber yang digunakan untuk input data data dengan transaksi yang sama dikumpulkan sebelum diinput 4 Layar input sudah Terjadi kesalahan input Aplikasi didesain cukup mudah digunakan data apabila pengguna kesulitan menggunakan aplikasi dengan layar input yang mudah digunakan 5 Ada validasi saat proses input data Terjadi kesalahan input data apabila tidak ada Setiap data yang diinput divalidasi oleh

21 L21 validasi input data aplikasi 6 Pengguna masih bisa Terjadi kesalahan Ada fasilitas untuk mengedit data yang permanen pada data mengedit data yang salah input yang salah diinput salah input pada aplikasi 7 Pesan peringatan cukup Terjadi kesalahan input Pesan peringatan mudah dimengerti data apabila pengguna dengan bahasa yang kesulitan menggunakan mudah dimengerti aplikasi pada aplikasi 8 Setiap produk sudah Terjadi kesalahan input Kode produk diberikan kode data produk ditentukan sendiri oleh pengguna 9 Kode produk mudah Terjadi kesalahan input Kode produk dimengerti oleh data produk ditentukan sendiri pengguna oleh pengguna

22 L22 Lampiran Matriks Penilaian Resiko (Risk) dan Pengendalian (Control) Pada Pengendalian Aplikasi Output No. Temuan Resiko/Ancaman I L Nilai Resiko Control D E Nilai Control Total Nilai 1 Setiap laporan yang Penyelewengan laporan Tanggal pencetakan dicetak ada tanggal pencetakan oleh pihak yang tidak berwenang laporan tercetak di footer laporan 2 Setiap laporan ada Penyelewengan laporan Nama pengguna yang nama pengguna yang mencetaknya oleh pihak yang tidak berwenang mencetak laporan tercetak di footer laporan 3 Jumlah copy laporan Penyelewengan laporan tidak dicantumkan oleh pihak yang tidak berwenang 4 Hanya karyawan yang memiliki otoritas yang dapat melakukan pencetakan laporan Penyelewengan laporan oleh pihak yang tidak berwenang Aplikasi sudah diatur supaya pencetakan laporan hanya dilakukan oleh karyawan yang berwenang

23 L23 5 Laporan-laporan yang dihasilkan didistribusikan ke departemen pemakai tepat waktu 6 Laporan yang dihasilkan disampaikan kepada pihak yang berwenang 7 Tidak dicantumkan masa berlaku laporan 8 Tidak dicantumkan nama program yang mencetak laporan Penyelewengan laporan oleh pihak yang tidak berwenang Penyelewengan laporan oleh pihak yang tidak berwenang Laporan yang masih diperlukan tidak tersimpan pada file perusahaan Perusahaan tidak mengetahui program yang digunakan untuk pembuatan laporan ketika hendak mengganti bentuk Laporan-laporan setelah dicetak langsung didistribusikan ke departemennya Laporan yang dicetak harus didistribusikan kepada pihak yang berkepentingan atas laporan tersebut

24 L24 laporan 9 Ada pengecekan Kesalahan penyajian Laporan biasanya terlebih dahulu laporan karena diperiksa dulu sebelum laporan kesalahan pada saat sebelum diserahkan kepada input data didistribusikan pihak yang berwenang Keterangan : I : Impact (dampak dari resiko yang ada) L : Likelihood (tingkat kemungkinan terjadinya resiko yang ada) D : Design (seberapa baik desain pengendalian yang ada) E : Effectiveness (tingkat pelaksanaan dalam menjalankan control)

25 L25 Tampilan Aplikasi Form Login Tampilan Aplikasi Form Ganti Password

26 L26 Tampilan Aplikasi Form Cari Nomor Account Tampilan Aplikasi Form Jurnal

27 L27 Tampilan Aplikasi Form Nomor Bukti Tampilan Aplikasi Form Cetak Chart of Account

28 L28 Tampilan Aplikasi Form Warning Tampilan Aplikasi Form Chart of Account

29 L29 Tampilan Aplikasi Form Edit Jurnal Tampilan Aplikasi Form Setup Admin

30 L30 Tampilan Aplikasi Form Account Baru Tampilan Aplikasi Form Jurnal Baru

31 Lampiran Purchase Order L31

32 Lampiran Faktur Pajak L32

33 Lampiran Kwitansi L33

34 Lampiran Surat Jalan L34

35 L35 Lampiran Laporan Hasil Evaluasi Kepada Perihal : PT CATRA NUSANTARA BERSAMA : Laporan Hasil Evaluasi Sistem Informasi Periode : Januari 2011 LAPORAN HASIL EVALUASI SISTEM INFORMASI PT CATRA NUSANTARA BERSAMA I. Tujuan Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah : 1. Mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem informasi PT Catra Nusantara Bersama 2. Mengevaluasi pengendalian internal yang dilaksanakan terhadap sistem informasi yang berjalan dalam perusahaan 3. Menilai resiko yang terkait dalam sistem informasi dan memberikan rekomendasi yang ditemukan atas kelemahan-kelemahan dalam sistem informasi tersebut Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah : 1. Meningkatkan pengendalian terhadap sistem komputerisasi, baik pengendalian manajemen maupun pengendalian aplikasi 2. Memberikan informasi kepada perusahaan mengenai kelemahan pada sistem yang sedang berjalan di perusahaan

36 L36 3. Menyediakan informasi yang menyatakan kondisi sistem yang berjalan pada saat ini 4. Memberikan solusi untuk perbaikan atas kelemahan yang ada berupa informasi yang dibutuhkan bagi perusahaan II. Ruang Lingkup Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan metode audit around the computer dan terfokus pada dua pengendalian, yaitu: 1. Pengendalian manajemen (management control) Pengendalian manajemen yang dibahas yaitu: a. Pengendalian manajemen operasional (operation management controls) b. Pengendalian manajemen keamanan (security administration management control) 2. Pengendalian aplikasi (application control) Pengendalian aplikasi yang dibahas yaitu: a. Pengendalian input (input control) b. Pengendalian output (output control) c. Pengendalian batasan (boundary control) III. Metode Audit Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode audit around the computer dimana struktur pengendalian ditelaah dan hasil input dan output pada sistem aplikasi diuji. Di mana evaluasi terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: 1. Persiapan evaluasi 2. Pelaksanaan evaluasi 3. Pembuatan laporan evaluasi

37 L37 IV. Hasil Evaluasi 1. Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen Operasional Pengendalian manajemen operasional merupakan tindakan pencegahan terhadap terhambatnya atau kurang efektif dan efisiennya operasional bisnis yang berjalan pada perusahaan, karena jika suatu operasional perusahaan kurang efektif dan efisien maka hal tersebut dapat berdampak pada citra perusahaan itu sendiri serta juga dapat mengurangi kepercayaan pelanggan. Pada pengendalian manajemen operasional PT Catra Nusantara Bersama masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu: 1. Resiko kerusakan media komputer yang tidak terkontrol tinggi. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tidak ada staf yang bertanggung jawab untuk mengelola media komputer. Apabila tidak ada staf yang mengelola media komputer maka kemungkinan terjadi kerusakan media komputer yang tidak terkontrol. Resiko ini bersifat tinggi, karena temuan ini memiliki dampak dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang tinggi. Perusahaan disarankan untuk memiliki staf yang bertanggung jawab untuk mengelola media komputer. 2. Resiko penyalahgunaan data pada media komputer tinggi. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tidak ada prosedur pengelolaan media komputer dalam rangka melindungi data dari penyalahgunaan atau kerusakan. Apabila tidak ada prosedur pengelolaan media komputer maka kemungkinan terjadi penyalahgunaan data pada media komputer.

38 L38 Resiko ini bersifat tinggi, karena temuan ini memiliki dampak dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang tinggi. Perusahaan disarankan untuk memiliki prosedur pengelolaan pada media komputer. 3. Resiko perusahaan tidak mengetahui bagaimana kinerja para pegawainya sedang. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa perusahaan tidak melakukan evaluasi periodik terhadap para pegawainya. Apabila tidak dilakukan evaluasi secara periodik maka pihak perusahaan tidak akan mengetahui bagaimana kinerja para pegawainya. Resiko ini bersifat sedang, karena temuan ini memiliki dampak dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang sedang. Perusahaan disarankan untuk melakukan evaluasi terhadap pegawai secara periodik oleh pihak manajemen dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja para pegawainya. 4. Resiko pegawai tidak melakukan pekerjaan/tugasnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan sedang. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa perusahaan tidak melakukan pemeriksaan mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dengan jadwal yang tidak teratur. Apabila tidak dilakukan pemeriksaan mendadak maka akan mendorong pegawai untuk tidak melakukan pekerjaan/tugasnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan dan bahkan melakukan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan. Resiko ini bersifat sedang, karena temuan ini memiliki dampak dan kemungkinan terjadi

39 L39 dalam taraf yang sedang. Perusahaan disarankan untuk selain melakukan audit secara berkala juga perlu melakukan pemeriksaan mendadak untuk mengontrol kinerja pegawai dan memeriksa apakah ada kecurangan yang terjadi. 5. Resiko pegawai melakukan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan sedang. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa perusahaan tidak melakukan perputaran karyawan antar cabang secara rutin. Apabila perusahaan tidak melakukan perputaran karyawan antar cabang secara rutin maka lebih mudah terjadi kecurangan karena pegawai yang bersangkutan telah benarbenar mengetahui seluk-beluk dan celah di bagiannya. Resiko ini bersifat sedang, karena temuan ini memiliki dampak dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang sedang. Perusahaan disarankan untuk melakukan perputaran karyawan antar cabang secara rutin untuk mencegah terjadinya penyelewengan ataupun kecurangan. 2. Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen Keamanan Keamanan sistem informasi merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengendalian manajemen keamanan untuk menjaga keamanan terhadap perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia di dalam perusahaan. Pada pengendalian manajemen keamanan PT Catra Nusantara Bersama masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu: 1. Resiko kebakaran tidak akan dapat ditangani secara cepat oleh perusahaan sedang.

40 L40 Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa di ruangan komputer tidak ada alarm kebakaran, pendeteksi asap, dan springkle. Apabila tidak ada alarm kebakaran, pendeteksi asap, dan springkle, maka apabila terjadi kebakaran tidak akan dapat ditangani secara cepat dan bisa menyebabkan kerugian perusahaan yang lebih besar. Resiko ini bersifat sedang, karena walaupun temuan ini memiliki dampak yang tinggi, namun kemungkinan terjadi berada pada taraf yang rendah. Disarankan agar perusahaan memiliki alarm kebakaran, pendeteksi asap, dan springkle, dan alat-alat penanganan kebakaran diperiksa secara periodik sehingga kebakaran dapat ditangani secara cepat. 2. Resiko kehilangan seluruh data sedang. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa ruang komputer dengan tempat penyimpanan dokumen tidak dipisah. Apabila tidak ada pemisahan antara tempat penyimpanan komputer dengan ruang komputer, maka sewaktu terjadi bencana seperti kebakaran dan kebanjiran, seluruh data baik yang terdapat di komputer maupun dalam bentuk dokumen fisik bisa rusak atau hilang. Resiko ini bersifat sedang, karena temuan ini memiliki dampak yang tinggi, dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang rendah. Disarankan agar ada pemisahan antara tempat penyimpanan dokumen dengan ruangan komputer. 3. Resiko peralatan hardware yang mengalami kerusakan sewaktu terjadi kebanjiran sedang.

41 L41 Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa peralatan hardware yang sementara tidak digunakan tidak ditutup dengan bahan yang tahan air. Apabila peralatan hardware yang sementara tidak digunakan tidak ditutup dengan bahan yang tahan air maka sewaktu terjadi kebanjiran, peralatan hardware akan mengalami kerusakan. Resiko ini bersifat sedang, karena temuan ini memiliki dampak dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang sedang. Disarankan agar peralatan hardware yang sementara tidak digunakan ditutup dengan bahan yang tahan air sebagai tindakan pencegahan. 4. Resiko kehilangan data yang belum sempat disimpan jika terjadi pemadaman listrik tinggi. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa setiap komputer yang digunakan tidak dilengkapi dengan fasilitas berupa stabilizer ataupun UPS. Tidak adanya stabilizer ataupun UPS akan menyebabkan kerusakan pada komputer karena pengaruh tegangan listrik yang tidak stabil. Selain itu, juga memberikan resiko kehilangan data yang belum sempat disimpan jika terjadi pemadaman listrik. Resiko ini bersifat tinggi, karena temuan ini memiliki dampak yang tinggi dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang sedang. Disarankan agar setiap komputer yang digunakan dilengkapi dengan fasilitas berupa stabilizer ataupun UPS. 5. Resiko terjadinya penyusupan dan pencurian terhadap aset milik perusahaan tinggi.

42 L42 Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tidak adanya penempatan penjaga dan penggunaan alarm untuk mengantisipasi adanya penyusup. Kemungkinan resiko terjadinya penyusupan dan pencurian terhadap aset milik perusahaan menjadi lebih besar. Resiko ini bersifat tinggi, karena temuan ini memiliki dampak yang tinggi dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang sedang. Disarankan agar ditempatkan minimal 2 orang penjaga yang bertugas untuk menjaga keamanan perusahaan. 3. Evaluasi Terhadap Pengendalian Aplikasi Batasan Pengendalian aplikasi batasan (boundary) merupakan tindakan pencegahan terhadap keamanan data, yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan dan akses user terhadap suatu sistem agar dapat menjaga integritas dan keamanan data yang tersimpan supaya tidak hilang, rusak, dan diakses oleh orang yang tidak berhak. Pada pengendalian aplikasi batasan (boundary) PT Catra Nusantara Bersama masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu: 1. Resiko sistem diakses oleh orang yang tidak berkepentingan sedang. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa sistem tidak mengharuskan pengguna memperbaharui password secara berkala. Dengan tidak adanya keharusan memperbaharui password ini, maka ada kemungkinan terjadi kebocoran password yang menyebabkan sistem diakses oleh orang yang tidak berkepentingan atas sistem. Resiko ini bersifat sedang, karena walaupun temuan ini memiliki dampak yang tinggi

43 L43 tapi kemungkinan terjadi dalam taraf yang rendah. Disarankan agar pengguna sistem diharuskan memperbaharui password secara berkala. 2. Resiko pembobolan sistem oleh orang yang berniat jahat sedang. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa sistem tidak ada batasan pengisian password yang salah. Dengan tidak adanya batasan pengisian password, maka ada kemungkinan terjadi percobaan pembobolan sistem oleh orang yang berniat jahat. Resiko ini bersifat sedang, karena walaupun temuan ini memiliki dampak yang tinggi tapi kemungkinan terjadi dalam taraf yang rendah. Disarankan agar sistem memiliki batasan pengisian password yang salah. 4. Evaluasi Terhadap Pengendalian Aplikasi Input Pengendalian terhadap sistem aplikasi input merupakan salah satu bagian penting yang harus dilakukan oleh perusahaan yang memiliki sistem terkomputerisasi. Karena proses memasukan data merupakan tahap awal untuk menghasilkan laporan yang berisi informasi penting yang dibutuhkan perusahaan. Berdasarkan hasil survei, tidak ditemukan kelemahan pada pengendalian aplikasi input PT Catra Nusantara Bersama. 5. Evaluasi Terhadap Pengendalian Aplikasi Output Pengendalian terhadap laporan yang dicetak perlu diperhatikan agar informasi yang disajikan bermanfaat khususnya bagi user, dan perusahaan serta departemen yang terkait pada umumnya. Pada pengendalian aplikasi output PT Catra Nusantara Bersama masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu:

44 L44 1. Resiko penyelewengan laporan oleh pihak yang tidak berwenang tinggi. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa banyaknya copy laporan tidak dicantumkan pada laporan. Apabila banyaknya copy laporan tidak dicantumkan pada laporan maka pihak yang tidak berwenang bisa saja mendapatkan laporan tersebut dan menyelewengkannya. Resiko ini bersifat tinggi, karena temuan ini memiliki dampak yang tinggi dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang sedang. Disarankan agar mencantumkan banyaknya copy laporan dalam laporan perusahaan. 2. Resiko perusahaan tidak mengetahui program yang digunakan untuk pembuatan laporan ketika hendak mengganti bentuk laporan rendah. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tidak terdapat nama program yang dicantumkan pada laporan. Bila perusahaan ingin mengganti bentuk laporan, maka tidak diketahui program yang digunakan untuk pembuatan laporan. Resiko ini bersifat rendah, karena temuan ini memiliki dampak yang rendah dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang sedang. Disarankan agar mencantumkan nama program pada laporan. 3. Resiko masa berlaku laporan tidak diketahui rendah. Berdasarkan hasil checklist dan wawancara yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tidak terdapat masa berlaku laporan. Laporan yang masih diperlukan tidak tersimpan pada file perusahaan karena

45 L45 mungkin telah dibuang oleh perusahaan. Resiko ini bersifat rendah, karena temuan ini memiliki dampak yang sedang dan kemungkinan terjadi dalam taraf yang rendah. Disarankan agar mencantumkan masa berlaku laporan. Demikianlah laporan hasil evaluasi sistem informasi PT Catra Nusantara Bersama. Jakarta, 20 Januari 2011 TIM EVALUASI

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen 4.1.1 Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen Operasional Pengendalian manajemen operasional

Lebih terperinci

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart L1 Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN 4.1 Rencana Audit Rencana audit yang dilakukan selama proses audit pada Sistem Informasi Penjualan PT. PERDANA BANGUN PUSAKA. Tbk adalah sebagai berikut : a. Lakukan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan No 9. 10. 1 Manajemen Keamanan (Security) Apakah terdapat alarm kebakaran di Hotel Istana Nelayan? Jika ya, Apakah alarm tersebut diletakkan pada tempat dimana sistem informasi berada? Apakah terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 61 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 4.1 Persiapan Audit dan Program Kerja Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan PT. Hezzel Farm Indonesia. Dalam pengumpulan temuan audit diperoleh dari dokumentasi

Lebih terperinci

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L1 Gambar Menu Login User Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L2 Gambar Menu Utama Transaksi Gambar Menu Utama Persediaan Barang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN 106 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Pada bab ini akan dibahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Front Office

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan. 97 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI Pengendalian terhadap sistem informasi dalam suatu perusahaan adalah penting untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC Pengendalian pada sistem informasi yang ada sangat penting dalam menjalankan kegiatan evaluasi. Penggunaan suatu sistem untuk data yang tidak diolah

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA. yang terdapat pada PT Brahmana.

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA. yang terdapat pada PT Brahmana. 89 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap Sistem Informasi Persediaan. Tujuan audit terhadap

Lebih terperinci

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara Pengendalian Operasional No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah pemisahan tugas / Ya penempatan karyawan telah sesuai dengan fungsi dan bidang nya? 2. Evaluasi terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA BENGKEL GAC AUTO SERVICE Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan yang didapat setelah melakukan wawancara dan observasi, yang hasilnya

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI 105 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI Dalam bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan evaluasi terhadap sistem informasi aktiva tetap pada PT. Triteguh Manunggal

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Perkembangan teknologi saat ini memiliki pengaruh yang penting dalam memenuhi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Dengan terus berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini, peranan sistem informasi terhadap perkembangan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL AUDIT SISTEM INFORMASI

BAB 4 HASIL AUDIT SISTEM INFORMASI BAB 4 HASIL AUDIT SISTEM INFORMASI 4.1 Perencanaan Audit Perencanaan audit dimaksudkan agar dapat meringankan kerja audit dari segi biaya, waktu, dan penganalisaan atas bukti-bukti atau informasi yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI 4.1 Perencanaan dan Program Audit 4.1.1. Perencanaan Audit No Kegiatan Metode Waktu Mencari Informasi dari Buku dan 1 Internet yang berkaitan dengan Sistem Informasi Instalasi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP Pengendalian terhadap sistem informasi yang ada sangatlah penting dalam menjalankan kegiatan audit. Penggunaan suatu sistem untuk

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting sangat diperlukan, karena jika tidak terdapat pengendalian

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN 74 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN 4.1 Perencanaan Audit Perencanaan audit dimaksudkan agar dapat meringankan kerja audit dari segi biaya, waktu dan penganalisaan atas bukti-bukti atau informasi

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA. PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA. PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk 62 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk 4.1 Perencanaan Evaluasi Tujuan atas tahap perencanaan evaluasi yaitu memperoleh bahan bukti yang memadai dan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG 81 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit terhadap Sistem Informasi General

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA. PT. ANTAM Tbk.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA. PT. ANTAM Tbk. BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. ANTAM Tbk. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan evaluasi terhadap sistem informasi sumber daya manusia PT. ANTAM Tbk. Hasil temuan

Lebih terperinci

METRIK DAFTAR TEMUAN AUDIT TEMUAN RESIKO REKOMENDASI TINDAK LANJUT. rentan akan menyebabkan. penting.

METRIK DAFTAR TEMUAN AUDIT TEMUAN RESIKO REKOMENDASI TINDAK LANJUT. rentan akan menyebabkan. penting. 151 1. Manajemen Keamanan METRIK DAFTAR TEMUAN AUDIT TEMUAN RESIKO REKOMENDASI TINDAK LANJUT Tidak adanya Jika terjadi Pengadaan alat Dipasang alat alat deteksi kebakaran pendeteksi panas pendeteksi panas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

BAB 4 PT METROTECH JAYA KOMUNIKA

BAB 4 PT METROTECH JAYA KOMUNIKA 84 BAB 4 EVALUAS I S IS TEM INFORMAS I PERS EDIAAN PT METROTECH JAYA KOMUNIKA Evaluasi sistem informasi ditujukan untuk menemukan kelemahan-kelemahan pada sistem yang terkomputerisasi. Hal tersebut dilakukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer A. 1. PENGENDALIAN UMUM ORGANISASI a. Apakah terdapat struktur organisasi formal yang mencakup bagian Pengolahan Data (Departemen EDP sudah

Lebih terperinci

Sumber: Direktorat PSDM

Sumber: Direktorat PSDM L1 Lampiran 1. Formulir PK L2 Lampiran 2. Formulir PK (Lanjutan) L3 Lampiran 3. Formulir PK (Lanjutan) L4 Lampiran 4. Formulir PK (Lanjutan) L5 Lampiran 5. Tampilan User Login L6 Lampiran 6. Tampilan Field

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. TUNAS RIDEAN TBK. Dalam pengevaluasian hasil informasi tersebut, diperlukan adanya

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. TUNAS RIDEAN TBK. Dalam pengevaluasian hasil informasi tersebut, diperlukan adanya BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. TUNAS RIDEAN TBK Dalam pengevaluasian hasil informasi tersebut, diperlukan adanya pengendalian internal maupun eksternal sehingga adanya suatu control

Lebih terperinci

No Temuan Rekomendasi PIC. (surprised. mendadak (surprised audit) lingkungan kerja. Lampiran 1 : Matriks Resiko Operation Management Control

No Temuan Rekomendasi PIC. (surprised. mendadak (surprised audit) lingkungan kerja. Lampiran 1 : Matriks Resiko Operation Management Control L1 A. Matriks Resiko Pengendalian Manajemen Operasi (Operation Management Control) 1 Tidak dilakukannya Adanya audit secara berkala, Bagian pemeriksaan secara juga perlu melakukan masing-masing mendadak

Lebih terperinci

BAB 4 LAPORAN HASIL AUDIT. mengenai aplikasi yang digunakan oleh PT. AYAM MERAK. Dari hasil survey

BAB 4 LAPORAN HASIL AUDIT. mengenai aplikasi yang digunakan oleh PT. AYAM MERAK. Dari hasil survey 41 BAB 4 LAPORAN HASIL AUDIT 4.1 Perencanaan Audit Penulis mempersiapkan pelaksanaan audit dengan sebelumnya melakukan survey ke PT. AYAM MERAK. Dalam survey tersebut penulis mencari tahu mengenai aplikasi

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT ATAS SISTEM INFORMASI DAN PENJUALAN KREDIT PADA PT. TOTALCARE NUTRACEUTICAL. (Periode: Februari 2005-Juni 2005) Tim Evaluasi:

LAPORAN AUDIT ATAS SISTEM INFORMASI DAN PENJUALAN KREDIT PADA PT. TOTALCARE NUTRACEUTICAL. (Periode: Februari 2005-Juni 2005) Tim Evaluasi: L1 Ditujukan kepada: PT. Totalcare Nutraceutical LAPORAN AUDIT ATAS SISTEM INFORMASI DAN PENJUALAN KREDIT PADA PT. TOTALCARE NUTRACEUTICAL (Periode: Februari 2005-Juni 2005) Tim Evaluasi: Wenny Prima Maya

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI PADA PT. LOKA MAMPANG INDAH REALTY

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI PADA PT. LOKA MAMPANG INDAH REALTY 99 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG HABIS PAKAI PADA PT. LOKA MAMPANG INDAH REALTY 4.1 Persiapan Audit Audit sistem informasi ditujukan untuk menemukan kelemahankelemahan pada sistem yang

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS 4.1 Proses Audit 4.1.1 Perencanaan Audit Langkah awal dari perencanaan audit adalah mencari informasi mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan L1 LAMPIRAN Hasil Kuesioner Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan dan Bagian Persediaan PT. Timur Jaya, Ibu Erni. 1. Apakah ruangan bagian persediaan memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI APLIKASI PENGGAJIAN Penentuan ruang lingkup dan sasaran. melakukan berbagai pengamatan dan pengujian.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI APLIKASI PENGGAJIAN Penentuan ruang lingkup dan sasaran. melakukan berbagai pengamatan dan pengujian. 81 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI APLIKASI PENGGAJIAN 4.1 Persiapan dan Program Audit Rinci 4.1.1 Penentuan ruang lingkup dan sasaran Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan evaluasi terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Perencanaan Audit Sistem Informasi pada PT. Sadhana Ekapraya Amitra

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Perencanaan Audit Sistem Informasi pada PT. Sadhana Ekapraya Amitra BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Audit Sistem Informasi pada PT. Sadhana Ekapraya Amitra Tahap perencanaan audit dimulai dengan menetukan Tujuan dan Ruang lingkup audit: a. Tujuan pelaksanaan Audit Sistem

Lebih terperinci

Lampiran 3.16 : Rekap Stock barang L11

Lampiran 3.16 : Rekap Stock barang L11 Lampiran 3.16 : Rekap Stock barang L11 Lampiran 3.17 : Form Transaksi Luar Kota L12 L13 C. Fitur-Fitur Aplikasi yang Mendukung Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi Lampiran 4.1 : Fitur untuk Pembatasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengharuskan setiap perusahaan memiliki sistem informasi yang dapat mendukung seluruh kegiatan operasinya agar dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA Dengan terus berkembangnya teknologi di jaman sekarang ini, peranan sistem informasi terhadap perkembangan dunia usaha sangat penting. Dalam menjalani

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA

BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA BAB IV EVALUASI DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS ASURANSI KENDARAN PADA PT ASURANSI EKA LLOYD JAYA IV.1. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Sebagai

Lebih terperinci

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA L 1 MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Temuan Masalah Resiko Rekomendasi Penanggung Jawab Pengendalian Manajemen Keamanan 1. Setiap ruangan tidak dilengkapi dengan alat

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI TERHADAP SISTEM APLIKASI PENILAIAN KARYA PADA KELOMPOK KOMPAS GRAMEDIA

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI TERHADAP SISTEM APLIKASI PENILAIAN KARYA PADA KELOMPOK KOMPAS GRAMEDIA BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI TERHADAP SISTEM APLIKASI PENILAIAN KARYA PADA KELOMPOK KOMPAS GRAMEDIA Bab ini menjelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap Sistem Aplikasi Penilaian Karya KKG. Temuan audit

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GARMENT PADA PT MULIA KNITTING FACTORY

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GARMENT PADA PT MULIA KNITTING FACTORY 61 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GARMENT PADA PT MULIA KNITTING FACTORY 4.1 Perencanaan Audit Perencanaan Audit merupakan salah satu proses bagi auditor untuk melakukan audit pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Simbol Activity Diagram

LAMPIRAN 1. Simbol Activity Diagram L 1 LAMPIRAN 1 Tabel Simbol Activity Diagram Simbol Activity Diagram Keterangan Solid circle Solid circle Start of a process in an activity diagram., menggambarkan proses dimulai pertama kali di dalam

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PT INFOMEDIA NUSANTARA. proses pengendalian (audit) pada setiap proses pengolahan data.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PT INFOMEDIA NUSANTARA. proses pengendalian (audit) pada setiap proses pengolahan data. BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PT INFOMEDIA Dalam menjalani proses evaluasi terhadap sistem informasi kita harus terlebih dahulu mengetahui latar belakang dan kegiatan yang dijalankan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. subsistem atau bagian dari MIS (Management Information System) yang. diperoleh dari proses transaksi akuntansi secara rutin.

BAB 2 LANDASAN TEORI. subsistem atau bagian dari MIS (Management Information System) yang. diperoleh dari proses transaksi akuntansi secara rutin. 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Jones dan Rama (2003, p5), sistem informasi akuntansi adalah subsistem atau bagian dari MIS (Management

Lebih terperinci

Matriks Audit No. Temuan Audit Resiko Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Risk Level

Matriks Audit No. Temuan Audit Resiko Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Risk Level Matriks Audit No. Temuan Audit Resiko Temuan Rekomendasi Tindak Lanjut Risk Level 1. Pemeliharaan hardware dan software tidak dilakukan secara periodik. Bagian IT Medium Pemeliharaan terhadap hardware

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA. Komputer mempunyai peranan yang besar dalam awal sampai akhir proses pengolahan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA. Komputer mempunyai peranan yang besar dalam awal sampai akhir proses pengolahan 57 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam perindustrian

Lebih terperinci

Mengelola Sistem Informasi Manajemen

Mengelola Sistem Informasi Manajemen Mengelola Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Keamanan Data Rahasia Pemeriksaan Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Banyak keuntungan dapat diperoleh bila sistem informasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi penjualan accessories computer pada CV. Bibie_Digicom dengan yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG YANG DIREKOMENDASIKAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG YANG DIREKOMENDASIKAN 67 BAB EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG ANG DIREKOMENDASIKAN Dengan terus berkembangnya teknologi saat ini, maka peranan komputer dan sistem informasi terhadap perkembangan dunia usaha sangat

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan. tinggi? PC? PC? pada ruang PC? antivirus? berkala?

Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan. tinggi? PC? PC? pada ruang PC? antivirus? berkala? Daftar Pertanyaan Wawancara Berdasarkan Pengendalian Manajemen Keamanan Jenis Pengendalian Pengendalian Manajemen Keamanan Daftar Pertanyaan Wawancara a. Apakah atap atau langit langit gedung kantor dilengkapi

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal

BAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit manajemen pada PT. MJPF Farma Indonesia akan dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi Sistem Informasi PT ERA Griya Selaras merupakan Member Broker dari ERA Graharealty (ERA Indonesia) yang telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat dalam bidang broker properti

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA THE MAJESTY HOTEL & APARTEMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA THE MAJESTY HOTEL & APARTEMENT 83 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA THE MAJESTY HOTEL & APARTEMENT Pengendalian terhadap sistem informasi yang ada sangatlah penting dalam menjalankan kegiatan evaluasi. Evaluasi adalah

Lebih terperinci

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi HOME DAFTAR ISI B3 Auditing Obyektif Mengetahui phase-phase dalam audit sistem informasi Mengetahui proses evaluasi dan pengujian dalam audit sistem informasi 3.1 Phase Audit Sistem Informasi Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data Kemanan Jaringan / Network Security memiliki definisi tentang keamanan jaringan dan perangkat keras yang bersangkutan.perangkat keras seperti computer, server dan perangkat jaringan merupakan satu kesatuan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT TMS

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT TMS EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT TMS Imelda Suardi; Henny Hendarti Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007 / 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007 / 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007 / 2008 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PADA PT POLYTAMA SYNTHETICINDO ALICE ANGELINA

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi

DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi 1 2 3 4 5 6 Apakah internal auditor memiliki kedudukan yang independen dalam melakukan pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Atas Struktur Organisasi Perusahaan. fungsi Billing terpisah dengan fungsi Accounting & Administration.

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Atas Struktur Organisasi Perusahaan. fungsi Billing terpisah dengan fungsi Accounting & Administration. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Atas Struktur Organisasi Perusahaan Dalam struktur organisasi yang terbentuk pada PT. Ardh Global Indonesia, fungsi Billing terpisah dengan fungsi Accounting & Administration.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. ini berjalan pada PT.Sumbertama Sejatikarsa, dapat disimpulkan bahwa secara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. ini berjalan pada PT.Sumbertama Sejatikarsa, dapat disimpulkan bahwa secara 182 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan audit yang dilakukan pada sistem informasi persediaan yang saat ini berjalan pada PT.Sumbertama Sejatikarsa, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI. Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang. 6. Rencana Kontingensi/Pemulihan Bencana BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN EVALUASI 4.1 Temuan dan Rekomendasi Kuesioner yang dibuat mencakup 15 bagian dari IT Risk Management yang terdapat dalam OCTAVE-S yang meliputi : 1. Kesadaran keamanan dan pelatihan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi YFA D3/IT/MIS/E1/1106 Manajemen Sistem Informasi Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Keamanan Sistem Informasi Keamanan merupakan faktor penting

Lebih terperinci

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware

Lebih terperinci

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. LAMPIRAN 1 Menu Log In Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. Menu Utama Menu ini berfungsi untuk menampilkan sistem-sistem yang ada pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. jadi pada PT Indo Semar Sakti dibatasi pada hal-hal berikut ini:

BAB IV PEMBAHASAN. jadi pada PT Indo Semar Sakti dibatasi pada hal-hal berikut ini: BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan barang jadi pada PT Indo Semar Sakti dibatasi pada hal-hal berikut ini: a) Mengidentifikasi kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci