LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)"

Transkripsi

1 L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi mengorganisir pencapaian kerja setiap stafnya 3 Perusahaan cepat tanggap atas keluhan user dan merumuskannya secara tim 4 Peningkatan layanan informasi dilakukan berdasarkan prosedur program unitnya 5 Volume pekerjaan dievaluasi secara terjadwal sesuai program kerja 6 Distribusi data untuk setiap unit organisasi dilakukan berdasarkan permintaan user dan tidak menunggu proses Mengelola Layanan Dari Pihak Ketiga (DS2) 1 Kebijakan TI dan prosedur berkaitan dengan hubungan pihak ketiga yang ada dan konsisten dengan kebijakan umum organisasional 2 Kebijakan yang ada secara spesifik menentukan kebutuhan untuk kontrak, definisi atas isi dari kontrak, pemilik atau manajer yang bertanggungjawab untuk memastikan kontrak yang dibuat, dijaga, dipantau, dan diatur ulang sesuai kebutuhan 3 Kontrak dibuat untuk kelangsungan layanan secara spesifik, dan kontrak ini termasuk perencanaan kontigensi oleh vendor untuk memastikan kelangsungan layanan terhadap user 4 Kontrak merepresentasikan catatan hubungan pihak ketiga secara lengkap 5 Pihak ketiga yang potensial ditentukan sesuai dengan kualifikasi yang tepat melalui perkiraan atas kemampuannya pada layanan pengiriman yang dibutuhkan 6 Adanya pembentukan tim dari luar untuk merumuskan masalah perubahan TI dan sistem kerjanya 7 Pihak manajemen melakukan pemantauan langsung terhadap pembelian produk TI dari pemasok

2 L2 Mengatur Kapasitas Dan Kinerja (DS3) 1 Penggunaan sistem informasi pada server harus mendapatkan ijin terlebih dahulu oleh pimpinan masing-masing unit 2 Setiap karyawan memiliki tempat kerja yang sesuai dengan keahlian menggunakan komputer 3 Setiap komputer diberikan peralatan tambahan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan setiap user 4 Sistem informasi jaringan internal digunakan berdasarkan penjadwalan 5 Program kebutuhan pengelola sistem informasi untuk satu tahun kedepan direncanakan berdasarkan fungsi pekerjaan 6 Penggunaan komputer untuk kepentingan pekerjaan diatur berdasarkan jam kerja 7 Dalam pengelolaan evaluasi penyelenggaraan kegiatan riset didukung software khusus 8 Peremajaan komputer dilakukan berdasarkan atas keusangan komputer, disesuaikan dengan kebutuhan kerja Menjamin Layanan Berkelanjutan (DS4) 1 Adanya prosedur darurat untuk menjamin keamanan dari pengguna sistem informasi 2 Semua kebijakan dan prosedur yang berkenaan dengan rencana pengembangan telah diikuti 3 Kebutuhan persediaan peralatan diidentifikasi, seperti printer berkecepatan tinggi, peralatan komunikasi, dan sebagainya, serta alternatifnya didefinisikan 4 Adanya informasi logistik lokasi sumber daya kunci, termasuk tempat backup untuk pemulihan sistem operasi, file data, manual operasi, dan dokumentasi program, dokumentasi sistem, serta dokumentasi pengguna 5 Adanya pembagian jumlah sesi pelatihan yang dibutuhkan, berdasarkan intensitas penggunaan aplikasi tersebut 6 Mereview aktivitas operasional user dan menjadikannya sebagai feedback untuk perbaikan strategi pelatihan 7 Media back up disimpan terpisah dengan pengoperasian sistem komputer Menjamin Keamanan Sistem (DS5) 1 Setiap user dalam penggunaan komputer melakukan login terlebih dahulu 2 Setiap karyawan dalam penggunaan komputer didaftar terlebih dahulu

3 L3 3 Pengawasan pemeliharaan server, dilakukan oleh unit sistem informasi 4 Diberlakukan pendefinisian hak akses setiap user untuk kemudahan pengendalian pertanggungjawaban 5 Permintaan user untuk perbaikan komputer dilakukan berdasarkan standard keamanan 6 Adanya standard pencegahan, pendeteksian, gangguan virus 7 Adanya proteksi untuk hak akses pada jaringan sistem informasi 8 Setiap ada permasalahan pada komputer, user dilengkapi acuan prosedur perbaikan 9 Unit sistem informasi perusahaan menggunakan sistem pengendalian absensi untuk penggunaan komputer 10 Keamanan penggunaan internet diatur oleh unit sistem informasi 11 Data dokumen untuk penyimpanan pada server dilakukan secara klasifikasi 12 Setiap karyawan dalam mengakses data dengan otomatis sudah tercatat dalam server 13 Setiap karyawan mendapatkan otoritas penuh dalam perolehan data terpusat 14 Dilakukan pendeteksian terhadap data yang keluar masuk pada server 15 Setiap komputer milik karyawan dilengkapi dengan program deteksi kerusakan 16 Kecurangan modifikasi data oleh orang yang tidak bertanggung jawab dapat diketahui 17 Server yang dikelola unit informasi dilengkapi sistem proteksi yang bertahap 18 Klasifikasi data yang disimpan pada server dilakukan berdasarkan panduan Mengidentifikasi Dan Mengalokasi Biaya (DS6) 1 Perawatan perlengkapan teknologi informasi disusunkan sesuai anggaran kebutuhannya 2 Mengkomunikasikan produk TI yang akan dibeli dengan perwakilan kelompok user yang secara langsung terlibat di dalam aktivitas bisnis perusahaan 3 Biaya pembelian produk TI dipertimbangkan dengan memperhatikan pelatihan yang harus diberikan pada user, kesiapan user dalam mengoperasikan produk tersebut, dan adaptasi produk terhadap prosedur perusahaan 4 Memilih pemasok berdasarkan pengalaman, kompetensi, kinerja dalam memenuhi order yang diinginkan, selain kelayakannya dari sisi finansial 5 Menetapkan kebijakan, standar, dan prosedur pelayanan yang harus ditaati oleh pemasok dalam memenuhi tugasnya Mendidik Dan Melatih Pengguna (DS7) 1 Perubahan sistem kerja diimbangi dengan pengarahan, sosialisasi, pendidikan,

4 L4 dan pelatihan karyawan 2 Pelatihan pada karyawan dilakukan secara periodik 3 Pengembangan kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan, sesuai kebutuhan organisasi 4 Pelatih dipilih berdasarkan kompetensi maupun latar belakang pendidikan dan pengalaman yang ia miliki 5 Adanya pihak penyelia atau tim berpengalaman yang melakukan pemantauan terhadap personil yang baru dilatih Membantu Dan Memberikan Masukan Kepada Pengguna (DS8) 1 Staf helpdesk dipilih berdasarkan kompetensi maupun latar belakang pendidikan dan pengalaman yang ia miliki 2 Staf teknisi dipilih berdasarkan kompetensi maupun latar belakang pendidikan dan pengalaman yang ia miliki 3 Tersedia dokumentasi yang cukup untuk membantu staf helpdesk dalam menjalankan aktivitasnya 4 Adanya prosedur dan kebijakan yang mengatur aktivitas helpdesk 5 Melakukan evaluasi terhadap kepuasan user terhadap layanan sistem informasi 6 Memantau kinerja staf sistem informasi dalam menindaklanjuti permasalahan yang timbul 7 Melakukan review terhadap pertanyaan user, menganalisis trend, mengurutkan masalah yang timbul dan melakukan langkah antisipasi untuk mengurangi kejadian yang sama 8 Adanya review di tingkat manajerial tentang kinerja sistem informasi yang dilakukan secara reguler Mengelola Konfigurasi (DS9) 1 Adanya fasilitas yang dapat memantau per tukaran informasi antar departemen 2 Adanya prosedur dan mengkomunikasikannya pada user untuk membatasi penggunaan disket di dalam sistem otomasi perkantoran 3 Adanya kebijakan, prosedur, dan standard; berisi etika penggunaan komputer dan hak akses user terhadap data, yang mengikat user secara hukum 4 Adanya prosedur pemantauan terhadap aktifitas pengaksesan database oleh pihak pengelola di lingkungan perusahaan 5 Menghindari akses yang tidak diotorisasi dari software yang tidak bermanfaat 6 Penyusunan dokumentasi data disesuaikan dengan standard yang sudah ditentukan

5 L5 Mengelola Kegiatan Dan Permasalahan (DS10) 1 Prosedur pengelolaan masalah tersedia untuk mencatat, menganalisa, memecahkan masalah pada saat penanganan semua kejadian-kejadian yang bukan bagian dari standard operasi 2 Prosedur pengelolaan masalah tersedia untuk pemberitahuan kepada tingkat manajemen yang sesuai mengenai peningkatan dan kewaspadaan terhadap masalah dan insiden 3 Prosedur pengelolaan masalah tersedia untuk membangun laporan insiden untuk kejadian-kejadian penting dan pelaporan kepada user 4 Kejadian operasional yang bukan bagian dari standard operasi dapat dicatat, dianalisa dan diatasi dalam suatu waktu penanganan, dan laporan insiden dibuat khususnya untuk masalah-masalah yang signifikan 5 Prosedur pengelolaan masalah tersedia untuk melacak masalah yang cenderung menggunakan sumberdaya secara berlebihan 6 Prosedur pengelolaan masalah tersedia untuk mengidentifikasi jenis masalah dan metodologi pemrioritasan yang diijinkan untuk berbagai usaha pemecahan dengan berdasarkan pada resiko Mengelola Data (DS11) 1 Pengelolaan data sistem informasi dilakukan sesuai dengan urutan yang ditetapkan 2 Data yang tersedia telah terintegrasi dan dapat diakses oleh semua unit organisasi 3 Data dokumen hasil kerja karyawan diberi hak penyimpanan pada komputer server 4 Setiap karyawan perlu melakukan backup data dokumen di komputer masingmasing 5 Backup dapat dilakukan oleh masing-masing unit organisasi 6 Distribusi output diberikan kepada karyawan yang mempunyai tugas khusus 7 Penanganan kesalahan input pada server dilakukan segera oleh unit sistem informasi 8 Meningkatkan keamanan informasi dan integritas data melalui teknologi yang sesuai 9 Adanya kebijakan, prosedur, dan standard tertulis tentang integritas dan keamanan data 10 Sistem pengelolaan data pada server dilakukan oleh unit sistem informasi 11 Adanya proteksi data dan informasi dari pihak yang tidak berwenang 12 Pengarsipan data dokumen disimpan pada komputer masing-masing karyawan 13 Pemrosesan data dokumen dapat dilakukan disetiap komputer karyawan 14 Adanya validasi pemrosesan data dan pengeditan dengan segera

6 L6 15 Sistem dokumentasi disusun berdasarkan format standard file data komputer di masing-masing unit organisasi 16 Sharing data dilakukan dalam bentuk file data dan disimpan pada komputer server 17 Sistem pengarsipan data dilakukan dengan berbasis komputer dan manual 18 Data diorganisasi dan diubah menjadi informasi dengan format yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan 19 Sistem informasi dilengkapi proteksi informasi sensitif selama transmisi 20 Data dan informasi yang disebarkan memiliki format dan metode standard yang sesuai dengan kebutuhan user, selain mudah untuk diambil dan diinterpretasikan 21 Backup dan restore dilakukan setiap ada pemrosesan data dari pengguna sistem informasi 22 Distribusi data dan informasi dilakukan secara tepat dan akurat 23 Adanya laporan pertanggungjawaban kegiatan karyawan dalam penggunaan komputer server 24 Data dan informasi disimpan selama kurun waktu tertentu, sesuai dengan hukum dan peraturan, standard kualitas pelayanan, serta kebutuhan sistem informasi lainnya 25 Penyimpanan dan pengambilan data didesain dengan mempertimbangkan aspek keamanan, kerahasiaan, dan kemudahan akses Mengelola Fasilitas (DS12) 1 Ruangan kerja pada komputer server dilengkapi fasilitas AC 2 Penggunaan ruangan kerja untuk sistem informasi mengharuskan ijin terlebih dahulu 3 Setiap komputer menggunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) 4 Adanya prosedur pemantauan terhadap aktivitas pengunjung oleh pihak keamanan di lingkungan perusahaan 5 Adanya kebijakan serta peraturan ketat yang membatasi pengunjung terhadap akses secara fisik terhadap perangkat keras 6 Ruangan komputer dilengkapi dengan alarm untuk mendeteksi asap, api, dan kamera yang diletakkan di lokasi strategis 7 Ruangan komputer memiliki koneksi dengan generator listrik utama perusahaan untuk melindungi terhadap pemutusan listrik yang lama 8 Perbaikan fasilitas komputerisasi dilakukan sesuai dengan peraturan perusahaan Mengelola Operasi (DS13) 1 Memelihara dan memeriksa log secara teratur untuk mendeteksi penggunaan

7 sistem yang tidak terotorisasi 2 Melatih prosedur yang harus ditempuh user saat sistem down 3 Teknik backup data yang efektif (baik sistem dalam keadaan normal maupun down) 4 Teknik restore data yang efektif (baik sistem dalam keadaan normal maupun down) 5 Adanya lokasi alternatif jika PC user tidak bisa dioperasikan (misalnya karena kerusakan) 6 Pengaksesan disesuaikan dengan standar penjadwalan jam kerja L7

8 L8 LAMPIRAN B PURCHASE ORDER

9 L9 LAMPIRAN C SALES ORDER

10 L10 LAMPIRAN D FAKTUR PENJUALAN

11 L11 LAMPIRAN E SURAT JALAN

12 L12 LAMPIRAN F LAPORAN PENJUALAN

13 L13 LAMPIRAN G LAPORAN PIUTANG

14 L16 LAMPIRAN J LAPORAN HASIL EVALUASI Kepada Perihal : PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT : Laporan Hasil Evaluasi Sistem Informasi Distribusi Periode : Mei 2008 LAPORAN HASIL EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT I. Tujuan Tujuan dari pelaksanaan evaluasi sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi dan menganalisa proses-proses TI khususnya pada domain Delivery and Support apakah telah mencapai tingkat kematangan penerapan yang optimal 2. Mengetahui tingkat kematangan penerapan sistem informasi khususnya pada domain Delivery and Support apakah telah mencapai tingkat yang optimal 3. Memberikan rekomendasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja TI pada perusahaan berdasarkan hasil evaluasi sistem informasi II. Ruang Lingkup Evaluasi sistem informasi pada PT Prima Cipta Instrument menggunakan pendekatan COBIT dengan domain Delivery and Support. Proses-proses yang dievaluasi adalah sebagai berikut:

15 L17 a. DS1, Menetapkan Dan Mengatur Tingkat Layanan (Define & Manage Service Levels) b. DS2, Mengelola Layanan Dari Pihak Ketiga (Manage Third-Party Services) c. DS3, Mengatur Kapasitas Dan Kinerja (Manage performance & Capacity) d. DS4, Menjamin Layanan Berkelanjutan (Ensure Continuous service) e. DS5, Menjamin Keamanan Sistem (Ensure System Security) f. DS6, Mengidentifikasi Dan Mengalokasi Biaya (Identify & Allocate Cost) g. DS7, Mendidik Dan Melatih Pengguna (Educate & Train Users) h. DS8, Membantu Dan Memberikan Masukan Kepada Pelanggan (Assist and Advise Customers) i. DS9, Mengelola Konfigurasi (Manage the Configuration) j. DS10, Mengelola Kegiatan Dan Permasalahan (Manage problems and Incidents) k. DS11, Mengelola Data (Manage Data) l. DS12, Mengelola Fasilitas (Manage Facility) m. DS13, Mengelola Operasi (Manage Operations) III. Metode Audit Metode audit yang digunakan adalah metode audit around the computer, yaitu pendekatan dan pengujian yang hanya berfokus pada input dan output dari sistem komputer.

16 L18 IV. Hasil Evaluasi Berikut adalah hasil evaluasi sistem informasi distribusi PT Prima Cipta Instrument: 1. Evaluasi Terhadap Posisi Proses - Proses Penyampaian dan Dukungan a. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) Berada pada Level 3, yaitu Proses Ditetapkan. Posisi ini berarti prosedur sistem informasi telah didokumentasikan, dikomunikasikan dan dilatih. b. Mengelola Layanan Dari Pihak Ketiga (DS2) Berada pada Level 1, yaitu Proses Inisial. Posisi ini berarti proses ditangani tanpa adanya standard dan pengelolaan. c. Mengatur Kapasitas Dan Kinerja (DS3) Berada pada Level 1, yaitu Proses Inisial. Posisi ini berarti proses ditangani tanpa adanya standard dan pengelolaan. d. Menjamin Layanan Berkelanjutan (DS4) Level 2, yaitu Proses Diulang. Posisi ini berarti prosedur telah dikembangkan dan diikuti oleh setiap orang yang terlibat, tetapi tidak ada pelatihan dan komunikasi. e. Menjamin Keamanan Sistem (DS5) Level 2, yaitu Proses Diulang. Posisi ini berarti prosedur telah dikembangkan dan diikuti oleh setiap orang yang terlibat, tetapi tidak ada pelatihan dan komunikasi. f. Mengidentifikasi Dan Mengalokasi Biaya (DS6)

17 L19 Berada pada Level 3, yaitu Proses Ditetapkan. Posisi ini berarti prosedur sistem informasi telah didokumentasikan, dikomunikasikan dan dilatih. g. Mendidik Dan Melatih Pengguna (DS7) Berada pada Level 3, yaitu Proses Ditetapkan. Posisi ini berarti prosedur sistem informasi telah didokumentasikan, dikomunikasikan dan dilatih. h. Membantu Dan Memberikan Masukan Kepada Pengguna (DS8) Level 2, yaitu Proses Diulang. Posisi ini berarti prosedur telah dikembangkan dan diikuti oleh setiap orang yang terlibat, tetapi tidak ada pelatihan dan komunikasi. i. Mengelola Konfigurasi (DS9) Berada pada Level 3, yaitu Proses Ditetapkan. Posisi ini berarti prosedur sistem informasi telah didokumentasikan, dikomunikasikan dan dilatih. j. Mengelola Kegiatan Dan Permasalahan (DS10) Berada pada Level 0, yaitu Proses Tidak Ada. Posisi ini berarti perusahaan tidak mengenal proses ini. k. Mengelola Data (DS11) Berada pada Level 3, yaitu Proses Ditetapkan. Posisi ini berarti prosedur sistem informasi telah didokumentasikan, dikomunikasikan dan dilatih. l. Mengelola Fasilitas (DS12)

18 L20 Berada pada Level 2, yaitu Proses Diulang. Posisi ini berarti prosedur telah dikembangkan dan diikuti oleh setiap orang yang terlibat, tetapi tidak ada pelatihan dan komunikasi. m. Mengelola Operasi (DS13) Level 2, yaitu Proses Diulang. Posisi ini berarti prosedur telah dikembangkan dan diikuti oleh setiap orang yang terlibat, tetapi tidak ada pelatihan dan komunikasi. 2. Evaluasi Terhadap Posisi Domain Penyampaian dan Dukungan Berada pada Level 2, yaitu Proses Diulang. Posisi ini berarti secara keseluruhan setiap proses TI pada domain Penyampaian dan Dukungan telah mengembangkan prosedur dan diikuti oleh setiap orang yang terlibat, tetapi tidak ada pelatihan dan komunikasi. V. Rekomendasi Berdasarkan hasil analisis terhadap temuan-temuan evaluasi maka diajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut: 1. Peningkatan pelayanan informasi sebaiknya dilakukan berdasarkan prosedur program unitnya 2. Pihak manajemen sebaiknya membentuk tim dari luar untuk merumuskan masalah perubahan TI dan sistem kerjanya 3. Pemakaian komputer oleh karyawan internal dapat dipergunakan untuk kerja lembur dan dibatasi pemakaiannya 4. Dibiasakan mereview aktivitas operasional pengguna untuk dijadikan feedback dalam perbaikan strategi pelatihan

19 L21 5. Setiap perbaikan komputerisasi dianjurkan untuk mengikuti standard keamanan 6. Pemantauan pemasok dalam menjalankan standard dan prosedur sesuai dengan kebutuhan TI perusahaan 7. Disiapkan tim berpengalaman yang melakukan pemantauan terhadap karyawan yang baru dilatih 8. Kinerja staf sistem informasi dianjurkan untuk dinilai dalam menindak lanjuti permasalahan karyawan 9. Penyusunan dokumentasi data pada komputer kerja dilakukan berdasarkan standard yang sudah ditentukan 10. Prosedur pengelolaan masalah disediakan untuk membangun laporan insiden dan kejadian-kejadian penting 11. Sistem pengarsipan data secara manual dianjurkan untuk diwajibkan lagi 12. Pemakaian ruangan kerja untuk sistem informasi dibiasakan untuk mendapatkan ijin terlebih dahulu, dan setiap komputer dianjurkan menggunakan UPS 13. Melakukan pelatihan terhadap pengguna tentang prosedur yang harus ditempuh pengguna saat sistem down Demikianlah hasil laporan evaluasi sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument. Jakarta, 29 Mei 2008 TIM AUDIT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN MODEL

BAB V HASIL RANCANGAN MODEL BAB V HASIL RANCANGAN MODEL V.1 Hasil Rancangan Model IT Governance SI Hasil rancangan model IT Governance seperti pada gambar IV.1 secara umum dapat diterapkan pada pperusahaan. Untuk lebih jelasnya lihat

Lebih terperinci

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan

KUESIONER. Nama Responden. Bagian/Jabatan KUESIONER EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEMITRAAN PETERNAKAN INTI RAKYAT (PIR) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DOMAIN KE- (DELIVERY AND SUPPORT): STUDI KASUS PADA PT. CEMERLANG UNGGAS LESTARI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RS.Immanuel merupakan suatu badan usaha swasta di kota Bandung yang memberikan pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh pihak

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN IV.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada aplikasi CCF (Customer Care Flexi) dengan berpedoman pada COBIT 4.1, terdapat beberapa kelemahan-kelemahan

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya. BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya adalah merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN

PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 158 Lampiran. Kuisioner Evaluasi ITCS PT JKL PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN Responden Yang Kami Hormati, Bersama ini kami memohon perkenan bapak/ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. barang pada Apotek K-24 cabang Cipondoh diawali dengan membuat sebuah kerangka

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. barang pada Apotek K-24 cabang Cipondoh diawali dengan membuat sebuah kerangka BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI 4.1 Rencana Kerja Evaluasi Proses evaluasi dilakukan terhadap sistem informasi pembelian persediaan barang pada Apotek K-24 cabang Cipondoh diawali dengan membuat sebuah

Lebih terperinci

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data

APPENDIX A. Sumber dan Tujuan. Data. Arus Data. Proses Transformasi. Penyimpanan Data L 1 APPENDIX A Berikut ini adalah contoh simbol-simbol standar yang digunakan dalam diagram alir data yaitu : Simbol Nama Penjelasan Sumber dan Tujuan Data Orang dan organisasi yang mengirim data ke dan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA KAPAL PADA PT. PELABUHAN INDONESIA II Teknologi informasi pada saat ini telah digunakan hampir pada seluruh aspek penting dalam setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA PT LI IV.1 Prosedur Evaluasi Penelitian yang dilakukan terhadap sistem pengelolaan piutang dan penerimaan kas pada PT LI merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA BENGKEL GAC AUTO SERVICE Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan yang didapat setelah melakukan wawancara dan observasi, yang hasilnya

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer

Lampiran 1 : Kuesioner Pengendalian Intern Penjualan Kredit Berbasis Komputer. Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer Kuesioner Pengendalian Intern Akuntansi dalam Sistem Komputer A. 1. PENGENDALIAN UMUM ORGANISASI a. Apakah terdapat struktur organisasi formal yang mencakup bagian Pengolahan Data (Departemen EDP sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring dengan perkembangan perangkat lunak yang semakin memasyarakatkan peran komputer itu sendiri. Hal ini

Lebih terperinci

Plainning & Organization

Plainning & Organization Sangat Tidak Perlu Tidak Perlu Bisa Diterapkan Perlu Sangat Perlu Direktorat ICT&M Dept. Lain Pihak Luar Plainning & Organization P01 Define a Strategic IT Plan Pengembangan TI Unikom harus direncanakan

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Beberapa tindakan keamanan yang diambil oleh perusahaan dengan menginstal

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT TIKI JALUR KENCANA NUGRAHA EKA KURIR (TIKI JNE) adalah Badan Usaha Milik Swasta yang didirikan pada tahun 1980, bertanggung jawab memberikan pelayanan jasa

Lebih terperinci

SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan

SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis sistem informasi front office hotel X menggunakan COBIT 4.1 dan bukti-bukti yang dikumpulkan berupa hasil wawancara dan gambar, maka dapat

Lebih terperinci

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN

BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN Bab berikut berisi simpulan dan saran yang diambil dari hasil analisis selama pengerjaan tugas akhir yang diharapkan dapat berguna bagi pengembangan dan perbaikan pada PDAM Tirtawening

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 61 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 4.1 Persiapan Audit dan Program Kerja Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia IV.1 Rekomendasi Untuk Mengatasi Gap Kematangan Proses TI Rekomendasi untuk mengatasi perbedaan (gap) tingkat kematangan merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness DAFTAR PUSTAKA 1. Guldentops, E. (2003), Maturity Measurement - First the Purpose, Then the Method, Information Systems Control Journal Volume 4, 2003, Information Systems Audit and Control Association.

Lebih terperinci

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart L1 Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN MODEL

BAB IV RANCANGAN MODEL BAB IV RANCANGAN MODEL IV.1. Rancangan Model Audit Sistem Informasi Rancangan model ini dibuat berdasarkan pada pedoman manajemen yang mencakup model maturity,, dan seperti gambar II..11. produk keluarga

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan. 97 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI Pengendalian terhadap sistem informasi dalam suatu perusahaan adalah penting untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional

Lebih terperinci

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L1 Gambar Menu Login User Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L2 Gambar Menu Utama Transaksi Gambar Menu Utama Persediaan Barang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP Pengendalian terhadap sistem informasi yang ada sangatlah penting dalam menjalankan kegiatan audit. Penggunaan suatu sistem untuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambaran Umum Perusahaan Studi Pustaka Analisa Data Identifikasi Masalah Pengumpulan data : 1. Wawancara 2. Kuisioner 3. Observasi Fokus Proyek Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Proses Tata Kelola Sistem Call Center 123 Untuk mewujudkan dan mencapai target yang telah ditetapkan pada Bab 3 dengan maksimal, PT. PLN (Persero) Distribusi Jaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah pokok pokok rumusan masalah change management pada aplikasi inventory di TPK Koja :

BAB I PENDAHULUAN. Berikut adalah pokok pokok rumusan masalah change management pada aplikasi inventory di TPK Koja : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TPK Koja merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran yang terletak di Tanjung Priok Jakarta. TPK Koja merupakan perusahaan yang memberikan jasa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Evaluasi Kriteria yang Diukur. 1. PO1 Mengidentifikasi Sebuah Rencana Strategi TI. Apakah perusahaan memiliki. setiap data yang salah input

LAMPIRAN. Evaluasi Kriteria yang Diukur. 1. PO1 Mengidentifikasi Sebuah Rencana Strategi TI. Apakah perusahaan memiliki. setiap data yang salah input L1 LAMPIRAN Lampiran Evaluasi Kriteria yang Diukur 1. PO1 Mengidentifikasi Sebuah Rencana Strategi TI Keterangan Ya Tidak PO1.1 Nilai-nilai Manajemen TI Apakah perusahaan memiliki tampilan message dialog

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin hari semakin pesat. Suatu perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi. Untuk itu, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS 4.1 Proses Audit 4.1.1 Perencanaan Audit Langkah awal dari perencanaan audit adalah mencari informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i LEMBAR JUDUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI TUGAS AKHIR... iv LEMBAR PERNYATAAN... v ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi begitu cepat. Manusia membutuhkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor pendorong pemanfaatan sistem informasi dalam organisasi adalah semakin meningkatnya kebutuhan dalam fungsi bisnis yang dijalankan. Dampak dari itu

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen 4.1.1 Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen Operasional Pengendalian manajemen operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, dunia bisnis semakin berkembang dan semakin maju sehingga perkembangan bisnis menyebabkan banyak orang pergi ke Ibukota Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi PENGERTIAN Tata Kelola IT diartikan sebagai bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan. Cakupan meliputi kepemimpinan, serta proses yang mengarahkan

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Kerja Evaluasi Proses evaluasi di lakukan pada sistem delphi yang di miliki oleh PT. Point Break Indonesia. Evaluasi di lakukan dengan membuat frameworkperencanaan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia sedang mengalami perkembangan bisnis yang pesat. Masing-masing perusahaan saling bersaing untuk menjadi yang

Lebih terperinci

Standar Internasional ISO 27001

Standar Internasional ISO 27001 Standar Internasional ISO 27001 ISO 27001 merupakan standar internasional keamanan informasi yang memuat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dalam usaha menggunakan konsepkonsep keamanan informasi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk

Langkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok

Lebih terperinci

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan PT. Hezzel Farm Indonesia. Dalam pengumpulan temuan audit diperoleh dari dokumentasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut telah ditentukan pada RACI Chart.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut telah ditentukan pada RACI Chart. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit sistem informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan yang akan di audit menggunakan COBIT 4.1. adalah PT DAM yang merupakan dealer utama untuk penjualan sepeda motor merk HONDA, dan juga merupakan dealer utama

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI. yang akan penulis evaluasi antara lain : cadang pada PT. Mercindo Autorama

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI. yang akan penulis evaluasi antara lain : cadang pada PT. Mercindo Autorama BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI 4.1 Rencana Kerja Evaluasi 1. Menentukan Ruang Lingkup Mengingat begitu luasnya pembahasan mengenai evaluasi sistem informasi, maka penulis membatasi ruang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi 2.1.1 Definisi Sistem Kata Sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan satu dengan

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Aplikasi. (User Manual) Tahap 2 Assessment COBIT 5

Petunjuk Penggunaan Aplikasi. (User Manual) Tahap 2 Assessment COBIT 5 Petunjuk Penggunaan Aplikasi (User Manual) Tahap 2 Assessment COBIT 5 Tingkat Kematangan TIK SELF ASSESSMENT TAHAP KE-2 1. Cara Penggunaan Aplikasi 1.1. Cara Penggunaan Aplikasi 1.1.1. Memulai Aplikasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian pengamanan system informasi berbasis computer ini meliputi: pengendalian

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi

Auditing. Obyektif. 3.1 Phase Audit Sistem Informasi HOME DAFTAR ISI B3 Auditing Obyektif Mengetahui phase-phase dalam audit sistem informasi Mengetahui proses evaluasi dan pengujian dalam audit sistem informasi 3.1 Phase Audit Sistem Informasi Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan untuk menghadapi persaingan global. Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terbaik dan untuk menghadapi persaingan global. Di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah menjadi kebutuhan bagi hampir semua dunia usaha, untuk mengelola sumber daya informasi dalam memberikan pelayanan terbaik dan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto

TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY. Titien S. Sukamto TEKNIK AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Titien S. Sukamto AUDIT DATA CENTER DAN DISASTER RECOVERY Audit terhadap fasilitas pengolahan TI, biasanya merujuk pada Data Center, yang merupakan inti dari

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI DENGAN PENDEKATAN

Lebih terperinci

Bab IV Rekomendasi IT Governance

Bab IV Rekomendasi IT Governance 53 Bab IV Rekomendasi IT Governance Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rekomendasi IT Governance meliputi tahapan penentuan KGI dan KPI untuk masing masing control process yang telah ditentukan

Lebih terperinci

2. Kajian Pustaka. Penelitian Terdahulu

2. Kajian Pustaka. Penelitian Terdahulu 1. Pendahuluan Sekarang ini, sebagian besar perusahaan baik BUMN maupun swasta telah memanfaatkan teknologi informasi (TI) dalam mendukung kegiatan bisnisnya. Pemanfaatan dan pengelolaan TI sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Sesuai dengan rumusan masalah pada subbab 1.2 dan hasil analisis pada subbab 3.3, maka simpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Peran Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan suatu kegiatan menyampaikan suatu informasi dari satu tempat menuju satu tujuan yang lain. Informasi yang disampaikan juga dapat berupa data,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TPK Koja merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran yang terletak di Tanjung Priok Jakarta. TPK Koja merupakan perusahaan yang memberikan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT POS Indonesia merupakan suatu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan pos yang salah satunya terletak di Jl. Cilaki no 76 Bandung, PT POS memberikan

Lebih terperinci

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia III.1 Latar Belakang Perusahaan PT Surveyor Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan usaha patungan dengan struktur pemegang

Lebih terperinci

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN

BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN BAB 5 FAKTOR PENGUJIAN Faktor pengujian adalah hal-hal (faktor-faktor) yang diperhatikan selama pengujian. Terdapat 15 faktor di dalam pengujian, tetapi tidak semua faktor yang mungkin digunakan, hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps For

BAB III METODE PENELITIAN. Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps For 33 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prosedur audit. Ada 7 prosedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps For Data Gathering, Prosedur

Lebih terperinci

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara Pengendalian Operasional No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah pemisahan tugas / Ya penempatan karyawan telah sesuai dengan fungsi dan bidang nya? 2. Evaluasi terhadap

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHAPTER 5

DAFTAR ISI CHAPTER 5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 CHAPTER 5 ANOTHER INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : CobiT 5.1 Pengantar COBIT... 3 5.2 Kerangka COBIT 4 5.3 Menggunakan COBIT untuk Menilai Pengendalian Intern... 6 5.4 Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perencanaan dan Persiapan Audit Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perencanaan dan Persiapan Audit Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan membahas hasil analisa dan evaluasi yang dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan audit dan persiapan audit sistem informasi, tahap pelaksanaan audit sistem

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Dengan terus berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini, peranan sistem informasi terhadap perkembangan

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. VI.1 Kesimpulan

BAB VI PENUTUP. VI.1 Kesimpulan BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan Dari serangkaian kalimat-kalimat di atas, dapat diambil pula garis besar yang terjadi di dalam Rumah Sakit Santo Yusup. Layanan IT di dalam Rumah Sakit Santo Yusup sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit Sistem Informasi Pada bab ini membahas tentang evaluasi hasil pelaksanaan audit sistem informasi berdasarkan Penentuan Ruang Lingkup Audit

Lebih terperinci

INFRASTRUCTURE SECURITY

INFRASTRUCTURE SECURITY INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Setelah dilakukan penelitian pada PT Novawool maka didapatkan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah yang disajikan, yaitu : 1. Pelaksanaan manajemen produksi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen) DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta) PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta) Arif Dwi Laksito 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1) Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sejarah SMAN 3 Cimahi Berawal pada tahun 1984, SMAN 3 Cimahi berdiri sebagai filial/ sekolah binaan dari SMAN 2 Cimahi kemudian secara yuridis ditetapkan berdiri

Lebih terperinci

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. LAMPIRAN 1 Menu Log In Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. Menu Utama Menu ini berfungsi untuk menampilkan sistem-sistem yang ada pada

Lebih terperinci

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem

Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem 1 Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar

Lebih terperinci