BAGIAN KETIGA KURIKULUM DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAGIAN KETIGA KURIKULUM DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR"

Transkripsi

1 BAGIAN KETIGA KURIKULUM DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR Bab V 67Kurikul um Program Pendidi kan 6 7

2 6 8 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

3 BAB V KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 29 Kompetensi Lulusan ( 1) Kompet ensi l ul usan adal ah seperangkat sikap, penget a- huan, dan ket erampilan yang harus dimiliki, dihayat i, dikuasai oleh lulusan yang dicerminkan dalam berpikir dan bert indak dal am melaksanakan t ugas keprof esionalan. (2) Kompet ensi lulusan suat u program st udi t erdiri at as: a. kompet ensi ut ama; b. kompet ensi pendukung; dan c. kompet ensi l ai n yang ber si f at khusus dan gayut dengan kompet ensi ut ama. (3) Kompet ensi ut ama suat u program st udi: a. mer upak an dasar unt uk mencapai kom pet ensi lulusan; b. merupakan acuan baku minimal mut u penyel enggaraan program st udi; c. berl aku secara nasional dan int ernasional; d. bersifat lent ur dan akomodat if t erhadap perubahan yang sangat cepat di masa yang akan dat ang; sert a e. merupakan kesepakat an bersama ant ara kal angan perguruan t inggi, masyarakat profesi, dan pengguna l ul usan. (4) Kompet ensi pendukung, dan kompet ensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompet ensi ut ama suat u program st udi dit et apkan oleh inst it usi penyelenggara program st udi. (5) Elemen-elemen kompet ensi t erdiri at as: a. l andasan kepribadian; Bab V 69 Kurikul um Program Pendidi kan 6 9

4 b. penguasaan il mu dan ket erampil an; c. kemampuan ber karya; d. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut t ingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ket erampilan yang dikuasai; dan e. pemahaman kai dah ber kehi dupan bermasyar akat sesuai dengan pil ihan keahl ian dal am berkarya. (6) Set iap Program St udi merumuskan kompet ensi lulusan sesuai dengan karakt erist ik Program St udi masing-masing. Pasal 30 Kurikulum (1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengat uran mengenai capaian pembel aj aran l ul usan, bahan kaj ian, st r at egi, proses, dan penil aian yang digunakan sebagai pedoman penyel enggaraan program st udi. (2) Kurikulum pendidikan t inggi yang menj adi dasar penyelenggaraan program st udi t erdiri at as kurikulum yang memuat mat akul i ah waj i b umum (univer si t er dan fakult er), kurikulum yang memuat mat akuliah waj ib program st udi, dan kurikulum yang memuat mat akuliah pilihan. (3) Mat akuliah waj ib umum dit uj ukan unt uk membent uk sikap, t at a nilai, dan ket erampilan. (4) Mat akuliah at au blok mat akuliah waj ib program st udi di t uj ukan unt uk menghasi l kan kemampuan ker j a, penguasaan penget ahuan, dan kemampuan mengel ol a kewenangan sert a t anggung j awabnya. (5) Mat akuliah at au blok mat akuliah pilihan di dalam at au di luar program st udi yang bersangkut an dit uj ukan unt uk pengembangan kemampuan sesuai minat, kebut uhan, dan pengembangan kapabil it as mahasiswa. 7 0 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

5 (6) Mat akuliah waj ib adalah mat akuliah yang harus dit empuh dan lulus unt uk penyelesaian st udi. (7) Mat akuliah pilihan adalah mat akuliah yang dapat dipilih (dalam j umlah sks t ert ent u) unt uk dit empuh dan lulus sesuai dengan minat dan kebut uhan mahasi swa unt uk memenuhi beban st udi yang diprogramkan at as perset u- j uan dosen penasihat akademik. (8) Kurikulum Pascasarj ana t erdiri at as kelompok mat akuliah waj ib umum, mat akul iah waj ib program st udi, dan mat akuliah pilihan. (9) Fakult as dan Pascasarj ana menerbit kan secara lengkap kurikul um program st udi yang disel enggarakan. (10) Kurikulum pada Pedoman Pendidikan ini berlaku bagi mahasi swa angkat an t ahun akademik 2016/ Pasal 31 Kurikulum Program Sarj ana (1) St rukt ur Kurikulum Program Sarj ana t erdiri at as: a. Kel ompok Mat akul iah Pengembangan Kepr ibadian (MPK); b. Kelompok Mat akuliah Keilmuan dan Ket erampilan (MKK); c. Kel ompok Mat akul iah Keahl ian Berkarya (MKB); d. Kelompok Mat akuliah Perilaku Berkarya (MPB); dan e. Kel ompok Mat akul iah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). ( 2) Kurikul um Program Sarj ana Kedua berisi muat an bidang keahl ian di l uar kesarj anaan yang t el ah diper ol eh sebel umnya. (3) St rukt ur Kurikulum Program Sarj ana diat ur lebih lanj ut oleh Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi yang dit uangkan dalam kat alog j urusan/ program st udi. Bab V Kurikul um Program Pendidi kan 7 1

6 Pasal 32 Kurikulum Program Magister (1) Kurikulum Program Magist er t erdiri at as mat akuliah waj ib umum, mat akuliah waj ib program st udi, mat akul iah pilihan. (2) St rukt ur Kuri kul um Pr ogr am Magist er di at ur dal am ket ent uan t ersendiri oleh Direkt ur Pascasarj ana, Dekan, Ket ua Jur usan, dan Koor di nat or Pr ogr am St ud i Pascasar j ana. Pasal 33 Kurikulum Program Doktor (1) Kurikulum Program Dokt or t erdiri at as mat akuliah waj ib umum, mat akuliah waj ib program st udi, mat akul iah pilihan. (2) St rukt ur Kurikulum Program Dokt or diat ur dalam ket ent uan t ersendiri oleh Direkt ur Pascasarj ana, Dekan, Ket ua Jurusan, dan Koordinat or Program St udi Pascasarj ana. Pasal 34 Kurikulum Program Diploma (1) St rukt ur Kurikulum Program Diploma t erdiri at as: a. Kel ompok Mat akul iah Pengembangan Kepr ibadian (MPK); b. Kelompok Mat akuliah Keilmuan dan Ket erampilan (MKK) c. Kel ompok Mat akul iah Keahl ian Berkarya (MKB); d. Kelompok Mat akuliah Perilaku Berkarya (MPB); dan e. Kel ompok Mat akul iah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). (2) St rukt ur Kurikulum Inti Program Diploma sekurang-kurangnya 40% dari seluruh j umlah sks. 7 2 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

7 (3) St rukt ur Kurikulum Program Diploma diat ur lebih lanj ut ol eh Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi. Pasal 35 Kurikulum Program Pendidikan Profesi (1) St rukt ur Kurikulum Pendidikan Profesi Pendidik t erdiri at as kegi at an workshop yang sesuai dengan bidang keahl ian dan kegiat an prakt ik pengalaman lapangan. ( 2) St rukt ur Kurikul um Pendidikan Profesi Non-Pendidik t erdiri at as kegiat an workshop dan st udi kasus ( 3) St rukt ur kurikul um Program Pendidikan Prof esi Pendidik diat ur lebih lanj ut oleh Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi di bawah koordinasi Dekan dan Ket ua LP3. (4) St rukt ur kurikulum Program Pendidikan Prof esi Non- Pendidik diat ur lebih lanj ut oleh Ket ua Jurusan di bawah koordinasi Dekan. Pasal 36 Kurikulum Program Kursus dan Pelatihan (1) St rukt ur kurikulum program kursus dan pelat ihan dit et apkan oleh unit penyelenggara kursus dan pelat ihan. ( 2) Set iap unit penyel enggara kursus dan pel at ihan menyusun Panduan Kursus dan Pelat ihan yang memuat st andar pendidikan dan prosedur operasi baku. Pasal 37 Kurikulum Program Pendidikan Sekolah Laboratorium (1) St rukt ur kurikulum program pendidikan sekolah laborat o- rium diat ur t ersendiri oleh sekolah laborat orium di bawah koor di nasi Ket ua Pusat Pengembangan Labor at or i um Pendidikan (P2LP). Bab V Kurikul um Program Pendidi kan 7 3

8 ( 2) Dal am penyusunan dan impl ement asi kurikulum pendidikan sekolah laborat orium pada set iap mat a pelaj aran dilibat - kan sat u orang at au t im dosen dari prodi yang sesuai sebagai pendam pi ng/ pengembang, y ang di t et apkan dengan sk rekt or berdasarkan usul an P2LP. (3) Pengembangan kurikulum set iap mat a pelaj aran di sekolah l aborat orium mengacu pada kerangka dan orient asi pengembangan sekolah unggul yang t elah dit et apkan. ( 4) Penyusunan kerangka dan orient asi pengembangan sekolah laborat orium yang unggul dilakukan oleh P2LP dengan melibat kan t im pengembang masing-masing mat a pelaj aran, kepal a sekol ah, perwakil an dewan guru dan komit e sekol ah yang kemudi an di t et apkan sebagai keput usan rekt or. (5) Implement asi kurikulum pendidikan sekolah laborat orium didukung oleh kebij akan pemenuhan dan pemanfaat an sarana, pr asar ana dan sumber daya yang di l ingkungan Universit as Negeri Mal ang. (6) Evaluasi t erhadap hasil implement asi kurikulum dilakukan secara berkala minimal sat u t ahun sekali oleh t im yang dibent uk oleh P2LP at as perset uj uan rekt or. Pasal 38 Monitoring dan Evaluasi Pengembangan dan Penyelenggaraan Kurikulum ( 1) Monit oring dan eval uasi pengembangan kurikul um dil aksanakan oleh Pusat Pengembangan Kurikulum, Pembel aj aran, dan Penil aian (P2KPP). (2) Monit oring dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum dilaksanakan oleh Sat uan Penj aminan Mut u (SPM). ( 3) Prosedur pel aksanaan monit oring dan eval uasi pengembangan kurikulum diatur lebih lanj ut dalam pedoman yang disusun P2KPP. 7 4 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

9 ( 4) Prosedur pel aksanaan monit oring dan eval uasi penyel enggaraan kurikulum diat ur lebih lanj ut dalam pedoman yang disusun SPM. Pasal 39 Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian ( 1) Kel ompok Mat akul iah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok mat akuliah waj ib umum unt uk mengembangkan karakt er manusia Indonesia yang beriman dan bert akwa t erhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekert i l uhur, berkepribadian mant ap, dan mampu berkomunikasi secara baik dan mandiri sert a mempunyai rasa t anggung j awab kemasyar akat an dan kebangsaan. (2) MPK yang waj ib disaj ikan di semua program st udi pada program pendidikan sarj ana dan dipl oma t ercant um dal am Tabel 7. Tabel 7. Matakuliah Pengembangan Kepribadian No Sandi Nama Matakuliah Sks Js Keterangan 1. UMPK601 Pendidikan Agama Islam *) 2 2 *) dipilih sesuai UMPK602 Pendidikan Agama Prot est an *) dengan UMPK603 Pendidikan Agama Kat olik * ) agama yang UMKP604 Pendidikan Agama Hindu * ) dianut UMPK605 Pendidikan Agama Budha *) 2. UMPK606 Pendidikan Pancasila UMPK607 Pendidikan Kewarganegaraan UMPK608 Bahasa Indonesia Keilmuan 2 2 ( 3) Pengembangan St andar isi dan proses MPK dikoor dinasi ol eh Pusat Pengembangan Mat akul iah Universit er (P2MU) LP3. Bab V Kurikul um Program Pendidi kan 7 5

10 Pasal 40 Kelompok Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (1) Kelompok Mat akuliah Keilmuan dan Ket rampilan (MKK) adalah kelompok bahan kaj ian dan pelaj aran yang mencakup mat akuliah waj ib program st udi dan mat akuliah pilihan program st udi. Kelompok MKK dit uj ukan t erut ama unt uk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ket e- rampilan t ert ent u. ( 2) Semua program st udi pada program sarj ana dan vokasi ( di pl oma) bidang kependidikan waj ib menyaj ikan MKK Kependidikan sebagaimana t ercant um dal am Tabel 8. ( 3) Pengembangan St andar isi dan proses MKK ( 4) Dalam rangka penguat an keahl ian MKK t ert ent u diperl ukan pemet aan keahlian dosen melalui Surat keput usan Rekt or/ Wakil Rekt or Bidang Akademik. Tabel 8. MKK Waj ib Bidang Kependidikan No Sandi Nama Matakuliah Sks Js 1. UMKK601 Pengant ar Pendidikan UMKK602 Perkembangan Pesert a Didik **) UMKK603 Belajar dan Pembelaj aran 4 4 **) mat akuliah prasyarat Belaj ar dan Pembelaj aran (UMKK603) Pasal 41 Kelompok Matakuliah MKB, MPB, dan MBB (1) MKB adalah kelompok bahan kaj ian dan pelaj aran yang dit uj ukan unt uk menghasilkan t enaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan il mu dan ket erampil an yang dikuasai. (2) MPB adalah kelompok bahan kaj ian dan pelaj aran yang dit uj ukan unt uk membent uk sikap dan peril aku yang 7 6 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

11 diperlukan dalam berkarya menurut t ingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ket erampilan yang dikuasai. (3) MBB adalah kelompok bahan kaj ian dan pelaj aran yang diperl ukan unt uk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pil ihan keahl ian berkarya. (4) Mat akul iah MKB, MPB, dan MBB di kembangkan dan dit et apkan ol eh masing-masing program st udi di bawah koordinasi j urusan dan Dekan (wakil Dekan I). Bab V Kurikul um Program Pendidi kan 7 7

12 BAB VI KULIAH PRAKTIK KERJA LAPANGAN Pasal 42 Pengertian dan Status 1) Kuliah Prakt ik Kerj a Lapangan (KPKL) adalah mat akuliah int rakurikuler yang memberikan pengalaman belaj ar di dunia kerj a sesuai dengan keahl ian prodi. 2) KPKL bert uj uan memberikan pengalaman prakt is dan bermakna kepada mahasiswa sesuai dengan bidang keahl iannya, meningkat kan kompet ensi keil muan, dan memberikan pengalaman memecahkan masalah yang ada di dunia kerj a. 3) KPKL waj ib di ikut i ol eh mahasiswa prodi kependi dikan dan dapat diikut i ol eh mahasiswa nonkependidikan dengan penyel enggaraan dan pengel ol aan sesuai kebut uhan dan kekhasan masing-masing prodi/ j urusan/ fakult as. 4) Bent uk KPKL t erdiri at as prakt ik pengalaman lapangan (PPL), kaj ian dan prakt ik lapangan (KPL) 5) Kegiat an KPKL disel enggarakan secara t er arah, t er ukur, dan t erprogram yang dikelola oleh LP3. 6) Mahasiswa program dipl oma, program sarj ana, program pr of esi, dan program magi st er menempuh KPKL sesuai dengan ket ent uan yang diat ur dalam kurikulum program st udi. Pasal 43 Pelaksanaan Kuliah Praktik Kerj a Lapangan 1) Bent uk pelaksanaan Kuliah Prakt ik Kerj a Lapangan sebagaimana t ercant um pada Pasal 42 adal ah sebagai berikut : Bab VI 79Kuliah Prakt ik Kerj a Lapangan 79

13 a. KPL dit empuh oleh mahasiswa program diploma, sarj ana dan program magist er b. PPL dit empuh ol eh mahasiswa program pendidikan prof esi 2) Pelaksanaan Kuliah Prakt ik Kerj a Lapangan diat ur dalam pet unj uk t eknis t ersendiri Tabel 9. Matakuliah Praktik Kerj a Lapangan Sandi Nama Matakuliah Jenj ang SKS Js UKPL501 Kaj ian dan Praktik Lapangan (KPL) D3 2 8 UKPL601 Kaj ian dan Prakt ik Lapangan (KPL) S UPPL701 Prakt ik Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan prof esi UKPL801 Kaj ian dan Praktik Lapangan (KPL) S Pasal 44 Kaj ian dan Praktik Lapangan ( 1) Kaj ian dan Prakt ik Lapangan, sel anj ut nya disingkat dengan KPL, adal ah mat akul iah yang memberikan wawasan dan pengal aman prakt is kepada mahasiswa program dipl oma, sarj ana, dan magist er t ent ang kegiat an riil di l apangan sehingga mahasiswa memil iki kompet ensi yang memadai dal am m el aksanakan t ugas sesuai dengan bi dang keahl i annya. ( 2) KPL dilaksanakan secara t erprogram, t erpadu, dan t erbimbing melalui kegiat an magang di t empat kerj a. Bagi mahasiswa kependi dikan, magang dil akukan di sekol ah at au di l embaga pemerint ah/ swast a yang menyel enggarakan pr ogr am pendi di kan. Bagi mahasi sw a non- kependi di kan, magang dil aksanakan di perusahaan, i ndust r i, at au l embaga l ain yang sesuai dengan bidang keahl iannya. (3) Bobot mat akuliah KPL bervariasi ant ara 2 sks sampai 4 sks. 8 0 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

14 (4) KPL t er di r i at as KPL Kepend i di kan d an KPL Non- Kependi dikan. ( 5) KPL Kependidikan adal ah mat akul iah yang mengembangkan kompet ensi kependidikan dal am mel aksanakan prakt ik kegur uan dan at au non-kegur uan agar mahasi swa siap menj adi t enaga kependidikan yang sesuai dengan bidangnya dengan ket ent uan: (a) KPL Kependidikan t erdiri at as KPL Keguruan dan KPL Non Keguruan; (b) KPL Keguruan waj ib diikut i oleh mahasiswa program kependi dikan cal on guru pada program sarj ana dan magist er pendidikan; ( c) KPL Kegur uan dapat ber bent uk Magang dengan beban set ara dengan Mat akuliah KPL (d) KPL Non Keguruan waj ib diikut i oleh mahasiswa kependidikan cal on t enaga kependidikan non-guru dari progr am st udi: (a) Bi mbingan Konsel ing, ( b) Teknol ogi Pendidikan, (c) Administ rasi Pendidikan, ( d) Pendi dikan Luar Sekol ah, dan (e) Pendidi kan Kepelat ihan Olahraga. ( 6) KPL Non-Kependidikan adal ah mat akul iah yang mengembangkan kompet ensi non kependidikan mel al ui prakt ik l apangan di indust ri/ perusahaan/ lembaga agar siap menj adi tenaga kerj a yang kompet en di bidangnya dengan ket ent uan: (a) KPL Non Kependidikan dit empuh oleh mahasiswa pr ogram di pl oma, sar j ana, dan magi st er, non kependi di kan sesuai dengan kur i kul um pr ogr am st udi; ( b) KPL Non Kependidikan dapat berbent uk Prakt ik Kerj a Lapangan (PKL), Prakt ik Indust ri (PI), Prakt ik Kerj a Usaha (PKU), Kul i ah Ker j a Usaha (KKU), dan sej enisnya. Bab VI Kuliah Prakt ik Kerj a Lapangan 81

15 (c) Ketent uan lebih lanj ut t ent ang KPL Non Kependidikan diat ur dalam Perat uran Rekt or. Pasal 45 Ketentuan Umum Pelaksanaan KPL Kependidikan ( 1) Syar at mempr ogr am KPL: ( a) bagi mahasiswa program sarj ana kependidikan t el ah lulus minimal 100 sks dari beban kredit program sarj ana t ermasuk MPK dan MKK, bagi masukan SLTA, sedangkan bagi m asukan non- SLTA di at ur ol eh j urusan. (b) bagi mahasiswa program magist er kependidikan diat ur t ersendiri oleh pascasarj ana (2) Mahasiswa program sarj ana yang mempr ogram KPL Kependidikan hanya dapat memprogram skripsi, dan KKN at au mat akuliah lain maksimal 4 (empat ) sks yang t idak mengganggu pel aksanaan kegiat an KPL dan memperol eh perset uj uan Ket ua Jurusan. ( 3) Pembinaan, pengembangan, dan pel aksanaan KPL dikel ol a oleh LP3. ( 4) KPL Kependi di kan di sel enggar akan dengan ket ent uan sebagai berikut. a. KPL Keguruan dilaksanakan dalam dua t ahap. KPL I di l aksanakan sel ama 2 ( dua) mi nggu di kampus, ber t uj uan membekal i ber agam kompet ensi yang diperl ukan mahasiswa agar siap mel aksanakan KPL II di sekolah. KPL II dilaksanakan selama 6 (enam) minggu di sekol ah, bert uj uan mengembangkan kompet ensi mahasiswa dalam melaksanakan pembel aj aran secara riil dan ut uh di kelas. b. KPL Non-Keguruan dilaksanakan secara ekivalen dengan rentang wakt u 6 8 minggu yang pelaksanaannya diat ur oleh j urusan yang bersangkut an bersama LP PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

16 c. Pel aksanaan KPL Keguruan diat ur dal am buku Pet unj uk Pelaksanaan KPL Keguruan yang disusun LP3. ( 5) KPL Kependidikan dan Non- Kependi dikan diprogr amkan pada semest er gasal dan genap. Pasal 46 Praktik Pengalaman Lapangan Pendidikan Profesi Guru ( 1) Prakt ik Pengal aman Lapangan Program Pendidikan Prof esi Guru, yang selanj ut nya disingkat PPL PPG, bert uj uan memberikan pengalaman riil di lapangan melalui kegiat an magang agar mahasiswa memil iki kompet ensi yang memadai dal am mel aksanakan t ugas kependidikan secara prof esional sesuai dengan bidang keahl iannya. ( 2) PPL PPG dil aksanakan secara t erprogram, t erpadu, dan t erbimbing melalui kegiat an magang di sekolah set elah mahasiswa mengikut i kegiat an workshop yang disel enggarakan oleh Prodi. (3) Bobot mat akuliah PPL PPG adalah 16 sks. Pasal 47 Ketentuan Umum Pelaksanaan PPL Program Pendidikan Profesi Guru (1) Mahasiswa yang menempuh PPL PPG harus memenuhi ket ent uan sebagai berikut. (a) Telah lulus workshop (b) Telah melakukan regist rasi akademik pada semest er berj alan. ( 2) Pembi naan, pengembangan, dan pel aksanaan PPL PPG dikelola oleh LP3. (3) PPL PPG diselenggarakan oleh LP3 dengan ket ent uan sebagai berikut. Bab VI Kuliah Prakt ik Kerj a Lapangan 83

17 (a) PPL PPG dilaksanakan dal am rent ang wakt u 16 minggu di sekol ah. (b) Pelaksanaan PPL PPG diat ur dalam Buku Pet unj uk Pel aksanaan PPL PPG 8 4 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

18 BAB VII KULIAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ( KPM) Pasal 48 Pengertian dan Status 1) Kul i ah Pengabdi an kepada Masyar akat ( KPM) adal ah mat akul iah berupa kegiat an int rakurikul er yang dil akukan ol eh mahasiswa di komunit as masyar akat sebagai sal ah satu bent uk pembelaj aran yang mengarah pada t erpenuhinya capaian kompet ensi pembel aj aran mahasiswa sert a unt uk memenuhi ket ent uan dan perat uran di perguruan t inggi. 2) KPM bertuj uan memberikan pengalaman bermakna kepada mahasiswa sesuai dengan program st udinya, meningkat - kan kompet ensi keil muan, dan memberikan pengal aman memecahkan persoal an yang ada di masyarakat yang dil a- kukan baik secara monodisipl in dan/ at au mul t i-disipl iner. 3) KPM waj ib diikut i oleh mahasiswa yang penyelenggaraan dan pengel olaanya sesuai kebut uhan dan kekhasan masingmasing prodi/ j urusan/ fakult as dan memiliki bobot 4 SKS. 4) KPM diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram. Pasal 49 Bentuk dan Tujuan 1) Salah sat u bent uk Kuliah Pengabdian Kepada Masyarakat adalah Kuliah Kerj a Nyat a (KKN). 2) Kuliah Kerj a Nyat a (KKN) adalah mat akuliah yang memberikan pengal aman bermakna kepada mahasiswa unt uk menerapkan ilmunya melalui akt ifit as pengabdian dan ber kehidupan bermasyar akat dal am r angka membant u menyelesaikan masalah yang t erj adi di masyarakat. Bab VII Kul iah Pengabdian 85 Kepada Masyarakat (KPM) 8 5

19 3) KKN bert uj uan: a. member ikan penguat an kompet ensi akademik mahasiswa berbasis pembelaj aran aut ent ik melalui penyebar an il mu penget ahuan, pener apan sai ns, t eknologi, dan seni di masyarakat ; b. mengembangkan sof t skill dan hard skill mahasiswa mel al ui pengal aman mengabdi l angsung di kancah kehi dupan masyar akat yang t er i nt egr asi dengan real it as dan dinamika kehidupan masyarakat. c. Membant u ber kont ri busi posit if bagi peni ngkat an kual it as kehidupan masyarakat berbasis kompet ensi dan pengalaman belaj ar yang dimiliki mahasiswa 4) KKN dapat berupa: a) KKN dapat diselenggarakan di luar at au di dalam kampus Universit as Negeri Mal ang b) KKN REGULER yakni kegi at an kul i ah pengabdi an kepada masyarakat yang penyelenggaraanya t erj adwal berdasarkan kal ender akademik Universit as dengan t ema pengembangan/ pember dayaan masyar akat t erpadu c) KKN TEMATIK yakni kegiat an kul iah pengabdian kepada masyarakat yang penyel enggaraanya memperhat ikan kebut uhan spesifik dan mendesak di masyarakat baik t ema maupun wakt unya 5) KKN yang diselenggarakan di luar kampus Universit as Neger i Mal ang di maksudkan agar mahasi sw a mampu membant u menyel esaikan masal ah nyat a di masyarakat mel al ui penyebaran il mu penget ahuan dal am bent uk pel a- yanan kepada masyarakat, penerapan sains, t eknol ogi, dan seni, pelat ihan, penguat an kapasit as masyarakat dan pemberdayaan. 6) KKN yang disel enggarakan di dal am kampus Universit as Neger i Mal ang di maksudkan agar mahasi sw a mampu 8 6 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

20 membant u masyarakat kampus menyelesaikan masal ahnya dal am bent uk pel ayanan, pel at ihan, dan penerapan sains, t eknol ogi, dan seni sesuai dengan pr ogr am st udi dan dit uj ukan kepada sivit as akademika Universit as Negeri Mal ang dan/ at au masyarakat l uas Pasal 50 Pelaksanaan KKN (1) KKN diselenggarakan dan dikelola oleh LP2M. ( 2) KKN Regul er disel enggarakan pada semest er gasal, genap dan semest er ant ara (3) KKN Temat ik diselenggarakan sepanj ang wakt u sesuai kebut uhan ( 4) KKN mel iput i kegiat an pemant apan program di kampus dan 6 (enam) minggu pelaksanaan program di lapangan at au sesuai kebut uhan dan diat ur dalam ket ent uan t ersendiri ( 5) Mahasiswa dapat mengikut i KKN apabil a sudah memperoleh paling sedikit 100 sks bagi masukan SLTA, dan 30 sks bagi masukan Sarj ana Muda dan Diploma III (6) Sandi mat a mat a kuliah KKN adalah UKK 601 ( 7) Pendaf t aran, pembekal an, pembimbingan, dan penil aian, sert a ket ent uan t eknis lain pelaksanaan KKN diat ur dalam Pet unj uk Teknis Pelaksanaan KKN. Pasal 51 Penyetaraan dan Pengakuan Kegiatan Mahasiswa ( 1) Kegiat an mahasiswa yang memenuhi unsur t uj uan, prinsip, dan manf aat serupa dengan kegiat an KPM, dapat diakui set ara dengan kegiat an KPM. ( 2) Mahasiswa yang ingin mendapat kan pengakuan kegiat an yang memenuhi unsur KPM sebagaimana t ercant um pada ayat (1) mengaj ukan permohonan ke LP2M dengan perset uj uan Ket ua Jurusan dan Dekan. Bab VII Kul iah Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM) 8 7

21 ( 3) Pengakuan kegiat an mahasiswa sebagaimana t ercant um pada ayat (1) dan ayat (2), waj ib melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh LP2M. (4) ket ent uan lebih lanj ut tentang KPM diat ur dalam Perat uran Rekt or. 8 8 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

22 BAB VIII TUGAS AKHIR, SKRIPSI, TUGAS AKHIR PROFESI, TESIS, DAN DISERTASI Pasal 52 Pengertian (1) Tugas Akhir (TA) merupakan karya ilmiah yang dit ulis mahasiswa Program Diploma menj elang akhir masa st udinya ber dasar kan per masal ahan yang di per ol eh pada prakt ik kerj a, at au permasalahan riil lainnya. (2) Skripsi adalah karya ilmiah yang merupakan t erap ilmu, t eknologi, dan seni yang dit ulis oleh mahasiswa program sarj ana menj elang akhir masa st udinya berdasarkan hasil penelit ian, kaj ian t eks, kaj ian kepust akaan, pengembangan, at au pencipt aan suat u karya yang dilakukan dengan mengikut i kaidah il miah. ( 3) Tugas Akhir Prof esi (TAP) merupakan karya il miah bersif at pemecahan masalah dalam bidang profesi t ert ent u yang dilakukan oleh mahasiswa Program Pendidikan Prof esi berdasarkan hasil penel it ian l apangan, l aborat oris, at au proyek yang dil akukan dengan mengikut i kaidah il miah. (4) Tesis merupakan karya ilmiah bersif at kembang ilmu, t eknologi, dan seni oleh mahasiswa Program Magist er menj elang akhir masa st udinya berdasarkan hasil penelit ian l apangan, l aborat oris, proyek, penel it ian pengembangan, kaj ian t eks, at au kaj ian kepust akaan yang dilakukan dengan mengikut i kaidah il miah. (5) Disert asi merupakan karya ilmiah bersifat t emu ilmu, t eknol ogi, dan seni yang dil akukan secara mandiri ol eh mahasiswa Program Dokt or menj elang akhir masa st udinya berdasarkan hasil penelit ian l apangan, laborat oris, proyek, Bab VIII Tugas Akhir, Skripsi, 89 Tugas Akhir, Tesis, dan Disert asi 8 9

23 penelit ian pengembangan, at au kaj ian t eks yang dilakukan dengan mengikut i kaidah il miah. Pasal 53 Tuj uan (1) Tuj uan penulisan TA adalah memberi pengalaman belaj ar kepada mahasiswa Program Dipl oma dal am memecahkan masalah secara ilmiah dengan cara melakukan penelit ian sendiri, menganal isis dan menarik simpul an, sert a menyusun laporan dalam bent uk TA. (2) Tuj uan penulisan skripsi adalah memberi pengalaman belaj ar kepada mahasiswa Program Sarj ana dalam menerapkan ilmu dengan cara melakukan penelit ian sendiri, menganal isis, menarik simpul an, dan menyusun l aporan dalam bent uk skripsi. (3) Tuj uan penulisan TAP adalah memberi pengalaman belaj ar kepada mahasiswa Program Pendidikan Prof esi dalam memecahkan persoal an bidang prof esinya dengan cara mel akukan penel i t ian l apangan, menganal isis, menar ik simpulan, dan menyusun laporan dalam bent uk LA. ( 4) Tuj uan penul isan t esis adalah memberi pengal aman belaj ar kepada mahasiswa Program Magist er dal am mengembangkan ilmu dengan cara mel akukan penel it ian sendiri, menganalisis, menarik simpulan, dan menyusun laporan dalam bent uk t esis. ( 5) Tuj uan penul isan disert asi adal ah memberi pengal aman belaj ar kepada mahasiswa Program Dokt or dalam menemukan ilmu dengan cara melakukan penelit ian sendiri, menganal isis, menarik simpul an, dan menyusun l aporan dalam bent uk disert asi. 9 0 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

24 Pasal 54 Peranan ( 1) Penul isan t ugas akhir, skripsi, t ugas akhir prof esi, t esis, dan disert asi merupakan kegiat an belaj ar yang mengarahkan mahasiswa unt uk mengint egrasikan pengal aman bel aj ar nya d al am mengat asi suat u masal ah dengan mengikut i kaidah il miah. ( 2) Penul isan t ugas akhir, skripsi, t ugas akhir prof esi, t esis, dan disert asi merupakan sarana kegiat an bel aj ar mahasiswa unt uk meni ngkat kan kemampuannya dal am mengint egrasikan pengalaman dan ket erampilan yang t elah diperoleh. Pasal 55 Status (1) Tugas Akhir adalah mat akuliah yang waj ib dit empuh oleh mahasiswa Program Dipl oma. (2) Skripsi adalah mat akuliah yang waj ib dit empuh ol eh mahasiswa Progr am Sarj ana. (3) Tugas Akhir Profesi adalah karya profesi yang waj ib diselesaikan ol eh mahasiswa Program Pendidikan Prof esi (4) Tesis adalah mat akuliah yang waj ib dit empuh oleh mahasiswa Program Magist er. (5) Disert asi adalah mat akuliah yang waj ib dit empuh oleh mahasiswa Program Dokt or. Pasal 56 Ketentuan Penulisan Tugas Akhir, Skripsi, Tugas Akhir Profesi, Tesis, dan Disertasi ( 1) Mahasiswa yang menempuh TA, skri psi, TAP, t esi s, dan disert asi harus memenuhi syarat t elah mencapai j umlah sks t ert ent u dan menempuh sej umlah mat akuliah yang Bab VIII Tugas Akhir, Skripsi, Tugas Akhir, Tesis, dan Disert asi 9 1

25 dipersyarat kan, dit et apkan oleh Ket ua Jurusan at au Koordinat or Program St udi. ( 2) Wuj ud skripsi dapat berupa l aporan penel it ian, l aporan proses pencipt aan, at au laporan penelit ian dalam bent uk art ikel yang t elah dimuat dalam j urnal nasional t erakredit asi at au j urnal int ernasional t erindeks. (3) TA, skripsi, TAP, t esis, dan disert asi dit ulis dalam Bahasa Indonesia baku, sedangkan Jurusan/ prodi Sast ra Inggris, Sast ra Arab, Sast ra Jerman, dan Pendidikan Bahasa Mandarin dapat menul isnya dal am bahasa yang sesuai dengan j ur usan/ program st udinya. ( 4) Topi k TA, skri psi, TAP, t esis, dan disert asi yang dipil ih oleh mahasiswa waj ib selaras dengan program payung penelit ian kelompok bidang keahlian (KBK) pada j urusan/ program st udi. ( 5) Penel it ian unt uk skripsi dapat dil akukan secara kol aborasi lintas bidang/ disiplin ilmu, yang dilakukan oleh dua sampai t iga mahasiswa dari program st udi berbeda. (6) Penulisan TA, skripsi, TAP, tesis, dan disert asi waj ib diawali dengan penul isan dan seminar proposal yang diselenggarakan oleh koordinat or program st udi. (7) Ket ent uan mengenai penulisan proposal, laporan penelit ian, dan art ikel hasil penelit ian diat ur dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah edisi t erakhir. (8) Hasil penelit ian waj ib diseminarkan sebelum penulisan naskah skripsi, t esis, dan disert asi dil akukan, dikoordinasikan oleh koordinat or program st udi. (9) Ket ent uan mengenai seminar proposal dan hasil penelit ian sert a penulisan laporan pencipt aan dan wuj ud laporan lain diat ur dalam Pet unj uk Teknis di set iap program st udi. 9 2 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

26 Pasal 57 Pembimbingan ( 1) Penul isan TA, skripsi, TAP, t esis, dan disert asi dibimbing ol eh dosen pembimbing. (2) Pembimbing TA dit et apkan oleh Dekan at as usul Ket ua Jurusan/ Program St udi. (3) Pembimbing TA berj umlah sat u orang dosen berkualifikasi akademik Magist er/ Mast er at au Dokt or, minimum berj a- bat an fungsional Asist en Ahli. ( 4) Pembimbing Skripsi berj uml ah maksimal 2 orang dosen dengan kual if ikasi akademik Magist er/ Mast er at au Dokt or, minimum memiliki j abat an fungsional Asist en Ahli, dan memiliki bidang keilmuan sesuai dengan t opik skripsi mahasiswa yang dibimbing. ( 5) Pembimbing skripsi dari penel it ian yang dil akukan secara kolaborasi dengan t ema yang int erdisiplin berj umlah dua orang yang berasal dari masing-masing disipl in. (6) Pembimbing TAP berj umlah sat u orang dosen berkualifikasi akademi k minimal Magist er, dan berj abat an f ungsi onal minimal Lekt or, sert a memiliki bidang keilmuan sesuai dengan bidang prof esi mahasiswa yang dibimbingnya. (7) Pembimbing TAP dit et apkan oleh Dekan at as usul Ket ua Jurusan/ Program st udi. (8) Pembimbing t esis berj umlah 2 orang dengan kualifikasi akademi k Dokt or dan mi nimum berj abat an f ungsional Lekt or, sert a memiliki bidang keilmuan sesuai dengan t opik t esis mahasiswa yang dibimbing. (9) Pembimbing t esis dit et apkan oleh Direkt ur Pascasarj ana at as usul Ket ua Jurusan dan/ at au Koordi nat or Program St udi. (10) Pembimbing disert asi t erdiri at as sat u promot or dan dua kopr omot or. Bab VIII Tugas Akhir, Skripsi, Tugas Akhir, Tesis, dan Disert asi 9 3

27 (11) Promot or berkualifikasi akademik Dokt or dan berj abat an fungsional Guru Besar dan kopromot or berkualifikasi akademik Dokt or dan minimum berj abat an fungsional Lekt or Kepala sert a memiliki bidang keilmuan sesuai dengan t opik disert asi mahasiswa yang dibimbing. ( 12) Promot or dan kopromot or disert asi dit et apkan ol eh Direkt ur Pascasarj ana at as usul Ket ua Jurusan dan/ at au Koordinat or Program St udi. ( 13) Pembimbing skripsi, t esis, dan disert asi dapat berasal dari inst it usi diluar UM, baik dari dalam maupun luar negeri sesuai dengan ket ent uan yang berlaku. (14) Ket ent uan pembimbingan TA, skripsi, TAP, t esis, dan disert asi diat ur lebih lanj ut oleh Dekan at au Direkt ur Pascasar j ana. Pasal 58 Kewaj iban Pascauj ian ( 1) Mahasiswa yang dinyat akan l ul us uj ian TA, skripsi, TAP, t esis, at au disert asi harus menyel esaikan revisinya dal am j angka wakt u maksimal 3 (t iga) bulan t erhit ung sej ak t anggal dil aksanakannya uj ian. ( 2) Mahasi swa yang t idak menyel esaikan r evisi TA, skripsi, TAP, t esi s, dan di sert asi sampai bat as akhir maksi mal yang di t ent ukan, kel ul usannya di nyat akan gugur dan mahasiswa waj ib mengulang uj ian. ( 3) Mahasi swa waj ib menyerahkan naskah TA, skri psi, TAP, t esis, dan disert asi l engkap yang t el ah disahkan ol eh Pembimbi ng, Ti m Penguj i, Ket ua Jur usan/ Koordinat or Program St udi, dan Dekan/ Dir ekt ur Pascasarj ana, kepada Perpust akaan Pusat UM dan j urusan/ Perpust akaan Pascasarj ana dalam bent uk elekt ronik (sof t f ile). ( 4) Mahasiswa waj ib menul is dan menyerahkan art ikel il miah berdasarkan skripsi, t esis, at au disert asi yang t el ah 9 4 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

28 diuj ikan kepada Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi. (5) Nilai hasil TA, skripsi, TAP, t esis, dan disert asi hanya akan dikel uarkan set el ah mahasiswa menyel esaikan kewaj iban pada Ayat (3) dan (4). Bab VIII Tugas Akhir, Skripsi, Tugas Akhir, Tesis, dan Disert asi 9 5

29 BAB IX PUBLIKASI KARYA AKADEMIK Pasal 59 Pengertian (1) Karya akademik adalah karya ilmiah dan karya cipt a yang merupakan hasil penel it ian, kaj ian, pengembangan, dan pencipt aan yang dit uangkan dalam bent uk hasil kerj a, baik t ul isan, desain, gambar, komposisi, maupun bent uk l ain yang menggambarkan hasil karya yang dapat dipert anggungj awabkan secara il miah at au akademik. (2) Art ikel ilmiah adalah karya ilmiah yang berisi gagasan konsept ual at au hasil penelit ian, dit ulis dalam bent uk t ulisan ilmiah yang memuat pembahasan secara sistemat is dan t erst rukt ur sesuai kaidah keilmuan. ( 3) Karya cipt a adal ah karya akademik yang dicipt akan dal am bent uk desain, gambar, komposisi, dan bent uk lain yang si st em at i s d an t er st r ukt ur sesuai dengan kai dah pencipt aannya. ( 4) Publ ikasi karya akademik adal ah penyebaran art ikel il miah dan karya cipt a dalam media j urnal ilmiah, prosiding, dan media lain yang memenuhi ket ent uan ilmiah at au akademi k. (5) Jurnal ilmiah nasional adalah j urnal ilmiah yang diterbit kan dan disebarluaskan dalam skala nasional. (6) Jurnal ilmiah nasional t erakredit asi adalah j urnal ilmiah yang dit erbit kan dan disebarluaskan dalam skala nasional dan t erakredit asi oleh lembaga t erkait. (7) Jurnal ilmiah int ernasional adalah j urnal ilmiah yang dit erbit kan dan disebarluaskan dalam skala int ernasional sesuai dengan at uran yang berl aku dan j urnal t ersebut Bab 97 IX Publ i kasi Karya Akademik 97

30 t erindeks oleh lembaga/ inst it usi pengindeks j urnal profesional yang diakui oleh Kement erian t erkait. ( 8) Jurnal ilmiah int ernasional bereput asi adal ah j urnal il miah yang dit erbit kan dan disebarluaskan dalam skala int ernasional sesuai dengan at uran yang berlaku dan j urnal t ersebut t erindeks ol eh Scopus at au Web of Science yang diakui oleh Kement erian t erkait. ( 9) Prosiding nasional adal ah kumpul an art ikel il miah yang t el ah dipresent asikan dal am sebuah seminar, konf erensi nasional at au pert emuan ilmiah lain yang dikemas dalam bent uk buku cet ak at au buku digit al yang ber-isbn. ( 10) Prosiding int ernasional adal ah kumpulan art ikel il miah yang t elah dipresent asikan dalam sebuah seminar at au konferensi int ernasional dan dikemas dalam bent uk buku cet ak at au buku digit al yang ber-isbn. (11) Publikasi karya cipt a adalah penyebarluasan hasil karya pencipt aan mel al ui media pameran, pagel aran, pert unj ukan, dan media lain dalam rangka memperkenalkan dan mempert ont onkan hasil cipt aan. Pasal 60 Status ( 1) Mahasiswa program dipl oma, program sarj ana, dan program pendidikan prof esi bel um berkewaj iban memubl i- kasikan karya il miahnya, namun diwaj ibkan mengunggah karya ilmiah yang belum t erpublikasi ke URL karya ilmiah Universit as Negeri Malang (karya-ilmiah.um. ac.id) at au j urnal online yang dikelola oleh masing-masing Jurusan/ Program St udi. ( 2) Mahasiswa program magist er diwaj ibkan memil iki: a. minimal sat u publikasi ilmiah dalam j urnal nasional t erakredit asi; at au 98 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

31 b. sat u publikasi ilmiah dalam j urnal int ernasional; atau c. sat u publikasi ilmiah dalam j urnal nasional t idak t erakredit asi dan sat u prosiding nasional yang t el ah dipresent asi kan pada sebuah seminar, konf erensi nasional, at au pert emuan ilmiah lain. ( 3) Mahasiswa program dokt or diwaj ibkan memil iki: a. minimal sat u publikasi ilmiah dalam j urnal bereputasi int ernasional t erindeks, at au b. sat u prosiding nasional yang di dalamnya t erdapat art ikel t el ah dipresent asikan pada seminar nasional, konferensi nasional at au pert emuan ilmiah nasional lain dan sat u publikasi prosiding int ernasional t erindeks yang t el ah dipresent asikan pada seminar, konferensi, at au pert emuan ilmiah lain yang bereput asi int ernasional. (4) Kewaj iban yang t ercant um pada ayat (2) merupakan syarat kelulusan bagi mahasiswa program magist er unt uk memperoleh gelar magist er. (5) Kewaj iban yang t ercant um pada ayat (3) merupakan syarat kel ul usan bagi mahasiswa program dokt or unt uk memperoleh gelar dokt or. Pasal 61 Ketentuan Publikasi Karya Akademik ( 1) Art ikel t erpubl ikasi sebagaimana t er cant um pada Pasal 59 berdasarkan rumpun keil muan program st udi mahasiswa. (2) Art ikel t erpublikasi sebagaimana t ercant um pada ayat (1) merupakan hasil penul isan yang bersif at kol aborat if ant ara mahasiswa dan dosen pembimbing. (3) Dalam art ikel t erpublikasi, mahasiswa menj adi penulis ut ama dan pembimbing menj adi penul is pendamping. Bab IX Publ i kasi Karya Akademik 99

32 ( 4) Publikasi art ikel ilmiah mahasiswa mel alui j urnal bereput asi nasional dan int ernasional dil akukan secara daring at au dalam j ej aring (online) dan/ at au t ercet ak. (5) Publikasi karya cipt a: a. sesuai dengan rumpun keil muan Jurusan/ Program St udi mahasiswa; b. merupakan karya orisinal dan ot ent ik mahasiswa sej ak yang bersangkut an dit erima menj adi mahasiswa Universit as Negeri Mal ang; dan c. dapat disaksi kan, dinikmat i, at au dij angkau ol eh khalayak ramai melalui pameran dan/ at au berbagai media sert a diapresiasi/ direviuw ol eh ahl inya. ( 6) Publ ikasi karya cipt a yang merupakan hasil karya kol a- borasi mahasiswa dan dosen/ dosen pembimbing, waj ib mencant umkan nama mahasi swa dan dosen t er sebut sebagai t im penyusun karya. Pasal 62 Jenis dan Materi Artikel Terpublikasi ( 1) Art ikel yang dipubl ikasikan dapat berupa art ikel ul asan at au art ikel hasil penelit ian, kaj ian, dan pengembangan, t erbebas dari plagiasi yang dit ulis oleh mahasiswa dan dosen sel ama masa penul isan t ugas akhir, skripsi, t ugas akhir profesi, t esis, dan disert asi dengan memperhat ikan aspek orisinal it as, ot ent isit as, kekinian, dan manf aat. ( 2) Art ikel ul asan merupakan paparan hasil met a-anal isis at au met asint esis mengenai suat u permasal ahan dal am rumpun keil muan dari j urusan/ program st udi yang dit empuh mahasi sw a at au sesuai dengan bi dang kedi pl omaan, kesarj anaan, keprof esian, kemagist eran at au kedokt oran mahasiswa dan dit ulis mengikut i kaidah yang berlaku. 100 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

33 ( 3) Art ikel ul asan dapat merupakan hasil kaj ian yang merupakan bagian dari karya t ugas akhir, skripsi, t ugas akhir profesi, t esis at au disert asi. (4) Art ikel hasil penel it ian, kaj ian at au pengembangan merupakan paparan yang disarikan dari hasil penel it ian, kaj ian at au pengembangan t ugas akhir, skripsi, t ugas akhir prof esi, t esis at au disert asi mahasiswa mengenai suat u permasal ahan dal am rumpun keil muan dari j urusan/ pr ogr am st udi yang di t empuhnya at au sesuai dengan bidang kedipl omaan, kesarj anaan, keprof esian, kemagist eran at au kedokt oran mahasiswa dan dit ulis mengikut i kaidah yang berl aku. Pasal 63 Pencantuman Identitas Artikel Ilmiah ( 1) Penul is art ikel publ ikasi karya il miah mahasiswa program dipl oma, program sarj ana, program pendidikan prof esi, pro gram magister, dan program doktor, terdiri atas nama mahasiswa pada urut an pert ama, diikut i nama pembimbing pert ama pada urut an kedua, dan nama pembimbing kedua pada urut an ket iga (j ika ada), pembimbing ket iga pada urut an keempat (j ika ada), dan pihak lain yang berkol aborasi (j ika ada). ( 2) Penul isan nama penul is sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disert ai dengan nama inst it usi asal dari masing-masing penulis. (3) Mahasiswa program diploma, program sarj ana, dan program pendidikan prof esi mencant umkan Universit as Negeri Malang sebagai asal inst ansi/ afiliasi; (4) Mahasiswa program magist er dan program dokt or waj ib mencant umkan Universit as Negeri Malang sebagai inst it usi/ afiliasi asal penulis, dan bagi yang t elah memiliki inst ansi t empat bekerj a diperbolehkan (opt i onal) mencant umkan Bab IX Publ i kasi Karya Akademik 101

34 inst ansi t empat bekerj a sebagai inst ansi/ af iliasi asal dengan t et ap mencant umkan Universit as Negeri Mal ang sebagai inst ansi/ afiliasi ut ama; (5) Pencant uman nama para pembimbing pada art ikel publikasi adalah unt uk memberikan pengakuan at as kolaborasi proses penul isan dan pembimbingan, dan menj adi bagian dari pert anggungj awaban akademik hasil karya t erpubl i- kasi, dan sebagai bent uk pencegahan dari penyal ahgunaan kewaj iban publikasi art ikel unt uk memperoleh gel ar akademi k. Pasal 64 Penyetaraan dan Pengakuan Publikasi Karya Akademik ( 1) Mahasiswa program dipl oma, program sarj ana, dan program pendidikan profesi yang t elah memiliki sat u at au lebih publikasi ilmiah hasil penelit ian dalam j urnal nasional t erakredit asi dan/ at au j urnal bereput asi int ernasional dapat dinil ai set ara dengan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tugas Akhir Prof esi. (2) Mahasiswa program magist er yang t elah memiliki sat u at au lebih publikasi ilmiah hasil penelit ian dalam j urnal bereput asi int ernasional dinil ai set ara dengan Tesis. (3) Mahasiswa yang memiliki dua at au lebih karya cipt a yang t el ah dipubl ikasikan sesuai ket ent uan pasal 60 ayat (5) dapat dinil ai set ara dengan penul isan t ugas akhir, skripsi, t ugas akhir profesi, dan t esis. ( 4) Penyet ar aan dan pengakuan publ i kasi kar ya akademi k dil akukan ol eh koorprodi. (5) Art ikel publikasi mahasiswa program dokt or t idak dilakukan penyet araan. ( 6) Publ ikasi hasil karya akademik mahasiswa dapat memperoleh pengakuan set ara dengan t ugas akhir, skripsi, t ugas akhir profesi, dan t esis bila: 102 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

35 a. t ema art ikel ilmiah at au karya cipt a mahasiswa t ermasuk dalam rumpun keilmuan program st udi; b. dilakukan proses uj ian t erkait art ikel at au karya cipt a yang dipublikasikan di hadapan t im penguj i yang dibent uk oleh ket ua j urusan at au koordinat or program st udi; c. karya cipt a yang t elah dipublikasikan dit ulis dalam bent uk port ofolio, dan d. dinyat akan l ayak oleh t im penguj i berdasarkan pedoman penilaian yang t elah dit et apkan. Pasal 65 Ketentuan Penyetaraan Publikasi Karya Akademik (1) Art ikel Publikasi ilmiah sesuai dengan pasal 61 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4). ( 2) Art ikel publ ikasi mahasiswa program sarj ana dapat merupakan hasil penelit ian mandiri mahasiswa (t anpa pembimbing). ( 3) Karya cipt a yang dipubl ikasikan sesuai dengan pasal 61 ayat (6). (4) Mahasiswa yang memiliki karya publikasi waj ib diuj i oleh t im penguj i yang dibent uk oleh ket ua j urusan at au program st udi, dan set elah dinyat akan layak diakui karya publ ikasinya, pengakuan akan penyet araan publ ikasi karya akademik dapat dil akukan. Pasal 66 Publikasi sebagai Persyaratan Uj ian ( 1) Mahasiswa pr ogr am magi st er di perkenankan mengikut i uj ian t esis set elah menyerahkan surat ket erangan yang menyat akan bahwa art ikel yang bersangkut an minimal t elah dit erima (accept ed) dan layak unt uk dipublikasikan, Bab IX Publ i kasi Karya Akademik 103

36 at au ket erangan lain yang bermakna sama dari pengelola j urnal. ( 2) Dal am hal karya il miah dipresent asikan dalam f orum seminar at au konf erensi berskal a nasional, mahasiswa program magist er diperkenankan mengikut i uj ian t esis set elah dapat menunj ukkan prosiding at as peran sert anya pada f orum seminar at au konf erensi. ( 3) Mahasiswa program dokt or diperkenankan mengikut i uj ian dokt or set elah dapat menyerahkan surat ket erangan yang menyat akan bahwa art ikel yang bersangkut an minimal t elah dit erima (accept ed) dan layak unt uk dipublikasikan, at au ket erangan lain yang bermakna sama dari pengelola j urnal. ( 4) Dal am hal karya il miah dipresent asikan dalam f orum seminar at au konf erensi berskal a int ernasional, mahasiswa program dokt or diperkenankan mengikut i uj ian dokt or set elah dapat menunj ukkan prosiding at as peran sert anya pada forum seminar at au konferensi. Pasal 67 Mulai Berlaku dan Masa Peralihan Kewaj iban memublikasikan karya ilmiah melalui j urnal dan/ at au menghasilkan prosiding melalui seminar, konferensi, at au pert emuan ilmiah lain mulai berlaku bagi mahasiswa program magist er dan program dokt or yang menempuh uj ian t esis at au disert asi pada t ahun 2016 dan sesudahnya. 104 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

37 BAB X PENILAIAN PEMBELAJARAN Pasal 68 Pengert ian, Tuj uan, dan Metode ( 1) Penil aian pembel aj aran merupakan bagian int egral dari proses pembel aj aran yang dimaksudkan unt uk menet apkan t araf penguasaan mahasiswa t erhadap kompet ensi sebagaimana dit et apkan dalam kurikulum bagi mat akuliah yang bersangkut an. (2) Tuj uan penilaian adalah unt uk mengungkapkan aspekaspek pencapaian kemampuan yang dianggap pent ing di dalam mat akuliah yang meliput i sikap, penget ahuan dan ket erampilan. ( 3) Penil aian pembel aj aran dil akukan dengan prinsip komprehensif, berkesinambungan, edukat if, ot ent ik, obj ekt if, akunt abel, dan t ransparan sesuai dengan karakt erist ik keilmuan. ( 4) Penil aian dil akukan dengan berbagai cara pengumpul an informasi, yang dapat berupa t es t ert ulis, t es lisan, unj uk kerj a, observasi, part isipasi, dan angket. (5) Penilaian pembelaj aran berbent uk penilaian perkuliahan, magang, PPL, KPL, Skripsi, Tesis, Disert asi, t ugas akhir, t ugas akhir profesi dan/ at au uj ian komprehensif/ uj ian kual if ikasi. Pasal 69 Penilaian Perkuliahan (1) Penilaian perkuliahan bert uj uan unt uk mengukur penguasaan mahasiswa t erhadap kompet ensi yang dit et apkan pada mat akul iah yang bersangkut an. 105Bab X Penil aian Pembel aj aran 105

38 ( 2) Penil aian perkul iahan dapat dil aksanakan mel al ui uj ian dan nonuj ian. (3) Uj ian perkuliahan dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali t ermasuk uj ian akhir semest er. (4) Uj ian akhir semest er mencakup keseluruhan kompet ensi yang dit et apkan pada mat akuliah yang bersangkut an. ( 5) Penil aian perkul iahan dil aksanakan t erhadap mahasiswa yang t i ngkat kehad i r annya sekur ang- kur angnya 80% (delapan puluh persen) at au sekurang-kurangnya 65% ( enam pul uh l i ma per sen) dengan al asan yang dapat dipert anggungj awabkan. (6) Mahasiswa yang t idak dapat mengikut i uj ian karena sakit yang di bukt i kan dengan sur at ket erangan dokt er at au alasan lain di luar kemampuannya dapat mengikut i uj ian susul an. (7) Uj ian susulan t ersebut pada Ayat (6) dilaksanakan paling lambat sat u minggu set elah pelaksanaan uj ian mat akuliah yang bersangkut an. (8) Ket ent uan t eknis pelaksanaan uj ian perkuliahan diat ur oleh Fakult as dan Pascasarj ana dengan berpedoman pada kal ender akademik UM. (9) Penilaian melalui nonuj ian dapat berbent uk pelaksanaan t ugas, portofolio, proj ek, produk, dan/ atau bentuk-bentuk l ai n sesuai dengan kar akt er i st i k mat akul i ah yang ber sangkut an. (10) Ket entuan t ent ang bent uk dan t eknik penilaian dit et apkan oleh dosen pengampu mat akuliah yang bersangkut an. ( 11) Penil aian perkul iahan sebagaimana disebut kan pada Ayat (3) dan Ayat (9) diberi skor dan bobot unt uk masing-masing komponen, bai k proses perkul i ahan maupun hasi l perkul iahan. ( 12) Skor- skor komponen unt uk pr oses dan hasi l kegi at an perkul iahan diunggah secara onl i ne ol eh dosen pengampu 106 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

39 mat akuliah pada akhir perkuliahan, unt uk menet apkan Daft ar Nilai Akhir (DNA) secara ot omat is pada program komput er yang t elah disediakan sebagaimana dit et apkan pada kal ender akademik. Pasal 70 Penilaian Skripsi (1) Penilaian skripsi bert uj uan unt uk mengukur kualit as karya mahasiswa dan penguasaan akademik mahasiswa Program Sarj ana t erhadap karya yang dit ulisnya. (2) Penilaian skripsi t erdiri at as penilaian t erhadap proses penulisan, kualit as karya, dan kinerj a dalam uj ian lisan. ( 3) Penil aian proses penul isan dil aksanakan ol eh pembimbing dan didasarkan pada keakt ifan dan kinerj a mahasiswa sel ama proses penul isan. (4) Penilaian karya dilaksanakan oleh t im penguj i didasarkan pada kual it as dokumen skripsi dan/ at au produk pengembangan yang dihasil kan. (5) Penil aian kinerj a dalam uj ian l isan didasarkan pada penguasaan mahasiswa t erhadap isi skripsi yang dit ul isnya dan kemampuan mempert ahankan pendapat nya t erhadap pert anyaan dan at au sanggahan t im penguj i. (6) Uj ian lisan skripsi bukan merupakan t es akhir program pendidikan. (7) Uj ian lisan skripsi dilaksanakan set elah naskah skripsi diset uj ui oleh dosen pembimbing unt uk diuj ikan. (8) Uj ian lisan diselenggarakan oleh Panit ia Uj ian yang t erdiri at as: a. Dekan sebagai penanggung j awab; b. Wakil Dekan I sebagai koordinat or akademik; c. Wakil Dekan II sebagai koordinat or sarana, prasarana, dan keuangan; Bab X Penil aian Pembel aj aran 107

40 d. Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi sebagai ket ua pelaksana; e. Sekret aris Jurusan sebagai sekret aris; dan f. Tim penguj i. (9) Tim Penguj i Skripsi t erdiri at as 3 orang yang dit et apkan ol eh Dekan at as usul Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi. (10) Tim penguj i t erdiri at as penguj i ut ama dan pembimbing yang bert indak sebagai ket ua penguj i. (11) Penguj i ut ama minimum memiliki kualifikasi akademik Dokt or dengan j abat an fungsional Asist en Ahli at au Magist er dengan j abat an f ungsi onal Lekt or dal am bi dang keil muan yang sesuai. (12) Uj ian lisan skripsi dilaksanakan dalam wakt u maksimal 90 menit. ( 13) Naskah skripsi yang akan diuj ikan digandakan sej uml ah penguj i, dan sat u eksemplar unt uk yang bersangkut an. ( 14) Naskah skripsi t ersebut pada Ayat (13) diserahkan kepada Ket ua Pelaksana Uj ian paling lambat 7 (t uj uh) hari sebelum t anggal uj ian. (15) Hasil penilaian skripsi dit et apkan oleh Tim Penguj i dengan kualifikasi (a) Lulus t anpa revisi, (b) Lulus dengan revisi, at au (c) Tidak Lulus. ( 16) Hasi l peni l ai an sebagai mana dimaksud pada Ayat (15) diumumkan oleh Ket ua Pelaksana Uj ian set elah uj ian dinyat akan sel esai. (17) Mahasiswa dinyat akan lulus uj ian skripsi apabila nilai kesimpul an penil aian skripsi serendah-rendahnya C. ( 18) Uj ian skripsi dapat dil aksanakan sewakt u-wakt u sepanj ang semest er berj alan. ( 19) Krit eria, prosedur, pembobot an dan syarat-syarat penilaian skripsi disusun ol eh Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi dan dit et apkan oleh Dekan. 108 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

BAGIAN KELIMA PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN

BAGIAN KELIMA PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN BAGIAN KELIMA PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN Bab XV Pengel ol aan Penyel 165 enggaraan Pr ogram Pendidikan 165 166 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017 BAB XV PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM

Lebih terperinci

BAGIAN KEDUA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

BAGIAN KEDUA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN BAGIAN KEDUA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 29 Bab IV Program Pendidikan 2 9 3 0 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017 BAB IV PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 13 Landasan Program Pendidikan ( 1) Program

Lebih terperinci

BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM

BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM Bab 1I Pengert ian, Hakikat, dan Asas 1 2 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017 BAB I PENGERTIAN, HAKIKAT, DAN ASAS Pasal 1 Pengertian (1) Universit as Negeri Malang, yang selanj

Lebih terperinci

BAGIAN KEEMPAT SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK

BAGIAN KEEMPAT SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK BAGIAN KEEMPAT SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK Bab XI Sist em Penerimaan Mahasiswa 123 124 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017 BAB XI SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA Pasal 81 Penerimaan Mahasiswa (1) Penerimaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun Akademik 2016/ 2017 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) ii i Pedoman Pendidikan Univer sit as Neger

Lebih terperinci

tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik

tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2OI4 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa pembangunan di daerah dilaksanakan unt uk meningkat kan pert

Lebih terperinci

Konsep E-Electronics

Konsep E-Electronics Konsep E-Electronics Latar Belakang Pembuatan E-Electronics Pada umumnya masyar akat dalam mencar i bar ang-bar ang elekt r onik yang diinginkan seper t i TV, Kulkas,Ac,VCD maupun DVD player dan bar angbar

Lebih terperinci

Dokumentasi Hukum Pemkab Agam 1

Dokumentasi Hukum Pemkab Agam 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN NAMA SERTA WI LAYAH KECAMATAN BANUHAMPU SUNGAI PUAR DAN KECAMATAN I V ANGKAT CANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

Lebih terperinci

Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-02.AH.11.01 Tahun 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAFTARAN PARTAI

Lebih terperinci

PERILAKU PETANI DALAM PRODUKSI DAN PENANGANAN PANGAN SEGAR DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

PERILAKU PETANI DALAM PRODUKSI DAN PENANGANAN PANGAN SEGAR DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PERILAKU PETANI DALAM PRODUKSI DAN PENANGANAN PANGAN SEGAR DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT (Farmer s Behavior in Fresh Food Product ion and Management in West Lampung Dist rict ) Lingga Kusuma 1, Ahmad Sulaeman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 2 DAFTAR TABEL 3 1. Per ke mbangan Dat a Pel apor 4 2. Per ke mbangan Dat a Debi tur 5 3. Per ke mbangan Dat a Fasilitas 6 4.

DAFTAR ISI 2 DAFTAR TABEL 3 1. Per ke mbangan Dat a Pel apor 4 2. Per ke mbangan Dat a Debi tur 5 3. Per ke mbangan Dat a Fasilitas 6 4. DAFTAR ISI 2 DAFTAR TABEL 3 1. Per ke mbangan Dat a Pel apor 4 2. Per ke mbangan Dat a Debi tur 5 3. Per ke mbangan Dat a Fasilitas 6 4. Per ke mbangan Dat a Per mi nt aan I nf or masi Debi t ur I ndi

Lebih terperinci

Manual Prosedur PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK (SP)

Manual Prosedur PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK (SP) Manual Prosedur PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK (SP) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Pelaksanaan Semester Pendek (SP) Fakultas Pertani an Universi tas Brawijay a Kode Dokumen

Lebih terperinci

SEKSI MANAJEMEN DAN INFORMASI SUBDIN PERENCANAAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH JL. PIERRE TENDEAN NO. 24 SEMARANG

SEKSI MANAJEMEN DAN INFORMASI SUBDIN PERENCANAAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH JL. PIERRE TENDEAN NO. 24 SEMARANG SEKSI MANAJEMEN DAN INFORMASI SUBDIN PERENCANAAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH JL. PIERRE TENDEAN NO. 24 SEMARANG BAB I PENDAHULUAN 1.1.LAT AR BELAKANG Penyusunan Data Khusus merupakan

Lebih terperinci

80 = NA = 100 A 3,20 < AM < 4 45 = NA< 56 D 1,80 < AM < 2,24 NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU 68 = NA< 80 B 2,72 < AM < 3,20 56 = NA< 68 C 2,24 < AM < 2,72

80 = NA = 100 A 3,20 < AM < 4 45 = NA< 56 D 1,80 < AM < 2,24 NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU 68 = NA< 80 B 2,72 < AM < 3,20 56 = NA< 68 C 2,24 < AM < 2,72 NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU 80 = NA = 100 A 3,20 < AM < 4 68 = NA< 80 B 2,72 < AM < 3,20 56 = NA< 68 C 2,24 < AM < 2,72 45 = NA< 56 D 1,80 < AM < 2,24 NA < 45 E AM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI DAN PENGELOLAAN PERIKANAN DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN LAMPUNG BARAT

ANALISIS POTENSI DAN PENGELOLAAN PERIKANAN DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN LAMPUNG BARAT ANALISIS POTENSI DAN PENGELOLAAN PERIKANAN DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN LAMPUNG BARAT (Analysis of Fisheries Pot ent ial and Management in Food Securit y Perspect ive

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PT FREEPORT INDONESIA: BISNIS BERETIKA?

PT FREEPORT INDONESIA: BISNIS BERETIKA? PT FREEPORT INDONESIA: BISNIS BERETIKA? Oleh : Augustina Kurniasih 1) ersaingan bisnis pada beberapa waktu terakhir ini dapat dikategorikan sebagai pert arungan pembent ukkan dan penj agaan image di mat

Lebih terperinci

BAB VI PELEMBAGAAN PWS KIA

BAB VI PELEMBAGAAN PWS KIA BAB VI PELEMBAGAAN PWS KIA Pelembagaan PWS KIA adalah pemanfaatan PWS KIA secara teratur dan terus menerus pada semua siklus pengambilan keputusan untuk memantau penyelenggaraan program KIA, di semua tingkatan

Lebih terperinci

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA: Lampiran Surat Keputusan Dekan Fakultas Biologi tentang Prosedur Baku Pelaksanaan Studi Akhir Program Studi S1 Biologi Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi:

Lebih terperinci

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar

Lebih terperinci

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi

Lebih terperinci

KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH NO. SANDI MATAKULIAH SKS JS PRASYARAT A. MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) 1 UMPK601 Pend. Agama Islam* 2 2 2 UMPK602

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI UNGGULAN DAN DAYA SAING SUB SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN MINAHASA

ANALISIS POTENSI UNGGULAN DAN DAYA SAING SUB SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN MINAHASA ANALISIS POTENSI UNGGULAN DAN DAYA SAING SUB SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN MINAHASA Srikandi Pantow, Sutomo Palar, dan Patrick Wauran Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas

Lebih terperinci

FAKULTAS HOKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

FAKULTAS HOKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA TANGGUNG JAWAB PENGELOLA TAKSI RASEKO TERHADAP KERUGIAN PENUMPANG AKIBAT KECELAKAAN ABSTRAK SKRIPSI OLEH SRI WIDJ AJ ANTI NRP 2880268 NIRM 88. 7. 004.12021.06173 FAKULTAS HOKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

Lebih terperinci

U N D AN G- U N D AN G REPU BLI K I N D ON ESI A N OM OR 1 4 TAH U N 2 0 0 8 TEN TAN G KETERBU KAAN I N FORM ASI PU BLI K

U N D AN G- U N D AN G REPU BLI K I N D ON ESI A N OM OR 1 4 TAH U N 2 0 0 8 TEN TAN G KETERBU KAAN I N FORM ASI PU BLI K U N AN G- U N AN G REPU BLI K I N ON ESI A N OM OR 1 4 TAH U N 2 0 0 8 TEN TAN G KETERBU KAAN I N FORM ASI PU BLI K EN GAN RAH M AT TU H AN YAN G M AH A ESA PRESI EN REPU BLI K I N ON ESI A Menim bang

Lebih terperinci

PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS PANGAN LOKAL : PERSPEKTIF PEJABAT DAERAH DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA

PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS PANGAN LOKAL : PERSPEKTIF PEJABAT DAERAH DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS PANGAN LOKAL : PERSPEKTIF PEJABAT DAERAH DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA (Food Consumpt ion Diversif icat ion Accelerat ion based on Local Food : Local St akeholders

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.

Lebih terperinci

ABSTRAK SKRIPSI. dalam. Masalah perbankan di Indonesia diatur. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

ABSTRAK SKRIPSI. dalam. Masalah perbankan di Indonesia diatur. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan ABSTRAK SKRIPSI Masalah perbankan di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (selanjutnya disingkat UU No' 7 Tahun 1992) ' Dalam pel aksanaannya bank umum dalam memberi

Lebih terperinci

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan.

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan. Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 6 1 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Nomor : K/UBL/FEK/000/20/09/2010 Tentang PENETAPAN KURIKULUM 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA MENIMBANG Mengingat : a)

Lebih terperinci

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR 1. TUJUAN : a. Memberi Kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi kurikulum, silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP) b. Memberikan kepastian penyusunan

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC

TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC ABSTRAK SKRIPSI OLEH BERNADETHY PALEN! BOGART NRP 2890850 NIR~ 89. 7. 004. 12021. 47979 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01

SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Nemuel Daniel Pah nemuelpah@staff.ubaya.ac.id BUKU PEDOMAN AKADEMIK Buku yang memberikan informasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 15 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 15 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. penjelasan pasal demi pasal PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Nomor : K/UBL/FEK/000/20/09/2010 Tentang PENETAPAN KURIKULUM 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA MENIMBANG Mengingat : a)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti

Lebih terperinci

Jenis, Kelompok, Kompetensi, dan Sebaran Matakuliah tiap Semester Program Studi Pendidikan Matematika

Jenis, Kelompok, Kompetensi, dan Sebaran Matakuliah tiap Semester Program Studi Pendidikan Matematika Jenis, Kelompok, Kompetensi, dan Sebaran tiap Semester Program Studi Pendidikan Matematika No I. MATAKULIAH WAJIB A. Pengembangan Kepribadian (MPK): 10 sks 1 MPK421 Pendidikan Agama Islam 2 2 V V V 2 MPK432

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik Negeri Jember sebagai suatu perguruan tinggi merupakan institusi pelaksana kegiatan ilmiah yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli yang mampu menguasai

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 16 September 2017 * Materi ini dapat diunduh di website FE-UST VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Beban sks minimal untuk program S-1

Beban sks minimal untuk program S-1 D. KURIKULUM PRODI Kurikulum Program Studi (146 sks) a. Mata kuliah wajib : 138 sks b. Mata kuliah Pilihan : 8 sks yang dipilih dari 43 sks yang disediakan a). Pengelompokan Mata Kuliah Yang Tersedia Menurut

Lebih terperinci

Ftfiutlts RU[un uiltvenstlrs sunmara SUNTBTYA t991. ttllt ilt TAII8GU]IG EUGTT TTAS IGCETIIOA]I YIXG IERIII}I III ABSTRAK SKRIPSI RESPATI ISHARSUNTORO

Ftfiutlts RU[un uiltvenstlrs sunmara SUNTBTYA t991. ttllt ilt TAII8GU]IG EUGTT TTAS IGCETIIOA]I YIXG IERIII}I III ABSTRAK SKRIPSI RESPATI ISHARSUNTORO ri TAII8GU]IG EUGTT TTAS IGCETIIOA]I YIXG IERIII}I III ttllt ilt ABSTRAK SKRIPSI O!EH RESPATI ISHARSUNTORO ifnp nt$lla xrix ta.?. oa. t20n.lttar Ftfiutlts RU[un uiltvenstlrs sunmara SUNTBTYA t991 Surabaya,

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI

BAB I PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI BAB I PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI A. Pengertian Praktik Industri Praktik Industri (PI) adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG KETERTI BAN, KEBERSI HAN, DAN KEI NDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG KETERTI BAN, KEBERSI HAN, DAN KEI NDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG KETERTI BAN, KEBERSI HAN, DAN KEI NDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : Mengingat : a. b. c. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Lebih terperinci

AESTRAKSI. Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l. Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang. Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu

AESTRAKSI. Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l. Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang. Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu AESTRAKSI Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu persetujuan yang dibuat antara penanggung dengan tertanggung.

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS RIAU Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang proses

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

anak sebagaimana yang dikehendaki

anak sebagaimana yang dikehendaki Latar Be] akans Pemi l ihan Judul Perihal pengangkatan anak yaitu mengangkat seorang anak dari orang Iain untuk dijadikan anak kandung yang mengangkatnya tidak terdapat peraturan perundangundangan yang

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP 2010 0 DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II ACUAN DASAR A. Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi... 6 1. Pengertian Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi 2.

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Penyusunan Skripsi. Kode Dokumen :

MANUAL PROSEDUR. Penyusunan Skripsi. Kode Dokumen : MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Kode Dokumen : 01105 07008 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR Penyusunan Skripsi Program Studi Ilmu Politik Kode Dokumen : 01105

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

SURABAYA t993 FAKI.'I.TAS HUKI'M UNIVERSITAS ET. RAEAYA. PERilillluil8til ilut(ut BA0t lltyest0t ASSTRAK SKRIPSI HENDRAWAN

SURABAYA t993 FAKI.'I.TAS HUKI'M UNIVERSITAS ET. RAEAYA. PERilillluil8til ilut(ut BA0t lltyest0t ASSTRAK SKRIPSI HENDRAWAN PERilillluil8til ilut(ut BA0t lltyest0t IERiltDAP PR0SES til$ Srilt U BURST IFET SURABAYI ASSTRAK SKRIPSI EDY ttlrp nm OLEH HENDRAWAN 28!@Ot 8t.7.00a. t2el.ocl$ FAKI.'I.TAS HUKI'M UNIVERSITAS ET. RAEAYA

Lebih terperinci

(Syzygium pholyanthum W).

(Syzygium pholyanthum W). (Syzygium pholyanthum W). At an au ah ht 1 r a tut ah un nh 1. Pr III ar a P lte e ha t ul a. Pr III ar a P lte e ha t ul a at an au ahu ht 54a l. r. a tutah. P h n ala tana untu al aunn a an una an untu

Lebih terperinci

Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0

Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0 Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0 TAHAPAN PROSES PENETAPAN KOMISI PEMBIMBING, PEMBIMBINGAN, SEMINAR, DAN UJIAN TESIS Tahapan Pengajuan Calon Pembimbing Penetapan SK Pembimbing

Lebih terperinci

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo Digunakan sebagai standar acuan dalam pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kemahasiswaan dan Alumni, serta Kerja Sama di Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo 1 Standar Mutu Universitas

Lebih terperinci

STATUS GIZI DAN STATUS KESEHATAN SUKU BADUY

STATUS GIZI DAN STATUS KESEHATAN SUKU BADUY STATUS GIZI DAN STATUS KESEHATAN SUKU BADUY (Nut rit ion and Healt h St at us of Baduy Tribe) Faisal Anwar 1* dan Hadi Riyadi 2 1* Alamat Korespondensi: Depart emen Gizi Masyarakat, Fakult as Ekologi Manusia,

Lebih terperinci

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen : PBM-UDINUS-08 Revisi Ke / Tanggal : - / - Berlaku Tanggal : 2 Januari 2009 1. TUJUAN : a. Memberi kepastian tentang desain, verifikasi dan validasi

Lebih terperinci

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU UJIAN TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 UNIVERSITAS TADULAKO PALU SOP-PPM-UTD-00-016 Revisi ke : - Dibuat oleh Dikaji ulang oleh Disetujui oleh : Pusat Penjaminan Mutu UNTAD : Pembantu Rektor I :

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

STRUKTUR KURIKULUM TAHUN 2016 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (ADP)

STRUKTUR KURIKULUM TAHUN 2016 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (ADP) STRUKTUR KURIKULUM TAHUN 016 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN (ADP) No. A. Matakuliah Semester Sks Sandi Nama Matakuliah 1 5 6 7 8 Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 1. UMPK601.

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKI.'M BAGI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK

PERLINDUNGAN HUKI.'M BAGI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK PERLINDUNGAN HUKI.'M BAGI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK ABSTMK SKRIPSI OtEH YESIENI NRP aswr24 ttffrm 89. 7.@4. lnn.g67fi, FAKULTASHUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA 1994 Surabaya, Oktober 1994 Mahasi swa

Lebih terperinci

STANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA

STANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA STANDAR MUTU UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR MUTU UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang:

Lebih terperinci