BAGIAN KELIMA PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAGIAN KELIMA PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN"

Transkripsi

1 BAGIAN KELIMA PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN Bab XV Pengel ol aan Penyel 165 enggaraan Pr ogram Pendidikan 165

2 166 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

3 BAB XV PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 106 Ketentuan Pengelolaan ( 1) Pengel ol aan program pendidikan mel iput i kegiat an perencanaan, pengorganisasian, pel aksanaan, monit oring, dan eval uasi penyel enggaraan. (2) Penyelenggaraan Program Sarj ana dan Diploma dikelola oleh fakult as. (3) Penyelenggaraan Program Magist er dan Dokt or dikelola oleh fakult as dan Pascasarj ana. a. penyel enggaraan Program Magist er dan Dokt or program/ bidang st udi monodi si pl i n yang memiliki linearit as keilmuan di t ingkat j urusan dikelola oleh j urusan dan fakult as; b. penyel enggaraan Program Magist er dan Dokt or program/ bidang st udi monodi si pl i n yang memiliki kesamaan rumpun keilmuan t ingkat fakult as dikelola oleh fakult as; c. penyel enggaraan Program Magist er dan Dokt or program/ bidang st udi mul t idisipl in dan/ at au lint as disipl in dikel ol a ol eh Pascasarj ana; d. pengelolaan administ rasi akademik Magist er dan Dokt or program/ bidang st udi monodisiplin dilakukan oleh fakult as bersama Biro, Bagian, dan Subbagian t erkait ; e. pengel ol aan administ rasi umum dan kemahasiswaan Program Magist er dan Dokt or dilakukan oleh Pascasarj ana bersama Biro, Bagian, dan Subbagian t erkait ; Bab XV Pengel ol aan Penyel 167 enggaraan Pr ogram Pendidikan 167

4 f. pengel ol aan penj aminan mut u dan pengkoordinasian kegiat an akademik Program Magist er dan Dokt or dil aksanakan ol eh Pascasarj ana. ( 4) Penyel enggaraan program pendidikan prof esi guru dil aksanakan oleh j urusan/ program st udi, dan fakult as berkoordinasi dengan LP3, sedangkan pendidikan prof esi l ainnya diat ur oleh fakult as. (5) Penyelenggaraan pendidikan khusus yang meliput i Program Penyet araan, Kursus, Pelat ihan, dan Sert if ikasi Ket erampilan Khusus diat ur oleh fakult as, Pascasarj ana, Lembaga, UPT, at au unit lain yang relevan. (6) Penyelenggaraan Sekolah Laborat orium yang meliput i pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dikel ol a ol eh UPT Pusat Pengembangan Laborat orium Pendidikan (P2LP). Pasal 107 Perencanaan ( 1) Perencanaan program pendidikan adal ah penyusunan program pendidikan (kurikulum) yang dilakukan oleh unit - unit kerj a t erkait, sesuai dengan kewenangannya secara t erkoor dinasi. ( 2) Proses perencanaan program pendidikan secara hirarkis sebagai berikut : a. perencanaan saj ian dan j adwal kuliah unt uk mat a- kul iah t ingkat universit as disusun ol eh P2MU bersama para Wakil Dekan Bidang Akademik/Wakil Direk tur Bidang Akademik di bawah koordinasi Wakil Rekt or Bidang Akademik dengan mengacu pada Pemet aan Saj ian Mat akuliah MPK dan MKK semest er gasal dan genap; b. perencanaan saj ian dan j adwal kuliah unt uk mat a- kuliah t ingkat fakult as/ Pascasarj ana disusun oleh 168 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

5 j ur usan di bawah koor di nasi Waki l Dekan/ Waki l Direkt ur Bidang Akademik; c. perencanaan saj ian dan j adwal kul iah program st udi disusun oleh Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi; d. perencanaan kul iah semest er disiapkan dan disusun ol eh dosen di bawah koordi nasi Koordinat or KBK, Koorprodi, dan Ketua Ju rusan; e. perencanaan st udi menyel uruh dan semest er disusun ol eh mahasiswa di bawah bimbingan Dosen PA. (3) Dalam menyusun rencana st udi menyeluruh dan rencana st udi semest er, mahasi swa dan Dosen PA berpedoman pada: a. kurikul um program st udi yang bersangkut an; b. sebaran saj ian mat akuliah t iap semest er dan mat a- kul iah prasyarat ; c. bat as masa st udi; d. j adwal kuliah t iap semest er; dan e. prinsip-prinsip sist em kredit semest er. ( 4) Wakt u penyel enggaraan program pendidikan set iap t ahun direncanakan dal am kal ender akademik. ( 5) Kal ender akademik disusun set iap dua t ahun akademik dikoordinasikan Wakil Rekt or Bidang Akademik ( 6) Penyusunan kal ender akademik memperhat ikan prinsipprinsip koordinasi, int egrasi, dan sinkronisasi semua kegiatan akademik dan administ rat if yang akan dilakukan pada t ahun yang t erkait. ( 7) Per ubahan t er hadap kal ender akademi k hanya dapat dilakukan ol eh Wakil Rekt or Bidang Akademik dan disahkan oleh Rekt or. Bab XV Pengel ol aan Penyel enggaraan Pr ogram Pendidikan 169

6 Pasal 108 Pengorganisasian ( 1) Pengor gani sasi an penyel enggar aan pendi di kan adal ah pengat ur an t ugas, w ewenang, t anggung j awab, dan hubungan kerj a pej abat unit -unit kerj a yang t erkait dalam penyel enggaraan program pendidikan. (2) Pej abat -pej abat unit -unit kerj a yang t erkait dalam penyel enggaraan pendidikan secara hierarkis memil iki t anggung ja wab sebagai berikut: a. Rekt or u.p. Wakil Rekt or Bidang Akademik bert anggung j awab mengkoor di nasi kan penyel enggar aan pendidikan; b. Dekan/ Dir ekt ur Pascasarj ana u. p. Wakil Dekan I/ Wakil Direkt ur Bidang Akademik bert anggungj awab mengkoordinasikan penyel enggaraan pendidikan di j urusan/ program st udi dalam lingkungan fakult as/ Pascasarj ana yang bersangkut an; c. Kepal a Pusat Pengembangan Mat akul iah Universit er (P2MU) bert anggung j awab mengkoordinasikan penyel enggaraan pendidikan unt uk kel ompok MPK dan kel ompok MKK (kependidikan); d. Kepal a P2MU mengkor di nasi kan dal am pengembangan st andar-st andar penyelenggaraan pendidikan kel ompok MPKdan MKK; e. Waki l Dekan Bi dang Akademi k FIP ber t anggung j awab dal am pengembangan st andar-st andar penyelenggaraan pendidikan kelompok MKK (kependidikan); f. f orum dosen pengampu mat akul iah Pendidikan Agama ber t anggung j awab dal am pengembangan st andar -st andar penyel enggar aan pendi di kan kel ompok MPK Pendidikan Agama; 170 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

7 g. Wakil Dekan Bidang Akademik FIS bert anggungj awab dal am pengembangan st andar-st andar penyel enggar aan pendi dikan kel ompok MPK Pendidi kan Pancasil a dan Pendidikan Kewarganegaraan; h. Wakil Dekan Bidang Akademik FS bert anggung j awab dal am pengembangan st andar-st andar penyelenggaraan pendi dikan kel ompok MPK Bahasa Indonesia Keilmuan; i. Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi bert anggung j awab mengkoor di nasi kan penyel enggar aan pendidikan di t ingkat j urusan/ program st udi yang ber sangkut an; j. Dosen pembina mat akul iah bert anggung j awab kepada Ket ua Jur usan/ Koordi nat or Progr am St udi at as penyelenggaraan perkuliahan mat akuliah yang ber sangkut an. ( 3) Dal am mengkoordinasikan pel aksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan f akult as/ Pascasarj ana, Wakil Dekan/ Wakil Direkt ur Bidang Akademik dibant u ol eh Bagian Tat a Usaha Fakult as t erut ama Subbagian Akademik/ Kasubbag Tat a Usaha Pascasarj ana. ( 4) Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi yang membawahi sat u program st udi bert ugas mengkordinasikan mel aksanakan dan mengembangkan perkul iahan di program st udi/ j urusan. (5) Ket ua Jurusan yang membawahi dua program st udi at au l ebih bert ugas mengkoordinasikan penyel enggaraan dan pengembangan perkul iahan. (6) Dalam melaksanakan t ugas t ersebut, Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi bert anggung j awab kepada Dekan/ Dir ekt ur Pascasarj ana. (7) Dosen pembina mat akuliah bert ugas: Bab XV Pengel ol aan Penyel enggaraan Pr ogram Pendidikan 171

8 a. membina dan mengembangkan mat akul i ah; b. menyusun rencana perkul iahan semest er; c. mel aksanakan perkul iahan; dan d. mengeval uasi hasil bel aj ar. (8) Kepala Laborat orium, St udio, Bengkel Kerj a, dan UPT bert ugas membant u penyel enggaraan pendidikan. (9) Dalam melaksanakan t ugasnya Kepala Laborat orium, St u- dio, Bengkel Kerj a, dan UPT bert anggung j awab kepada at asan l angsung yang membawahinya. ( 10) Pengel ol aan Labor at ori um, St udio, Bengkel Ker j a, dan UPT diat ur dalam pedoman t ersendiri. Pasal 109 Pelaksanaan (1) Kepala P2MU mengalokasikan saj ian kelompok mat akuliah universit er MPK bekerj asama dengan para Wakil Dekan Bidang Akademik dan dilaksanakan oleh program st udi dengan mengacu pada pemet aansaj ian MPK semet er gasal dan genap, dengan rincian penj el asan sebagai berikut : a. st andar isi dan proses mat akuliah Pendidikan Pancasila dan mat akul i ah Pendi di kan Kew ar ganegaraan dikembangkan ol eh Jurusan Hukum dan Kewar ganegaraan, mat akul i ah Bahasa Indonesia Keil muan oleh Jurusan Sast ra Indonesia, dan mat akul iah Pendidikan Agama ol eh Pusat Pengembangan Mat akul iah Universit er (P2MU) mel al ui Forum Dosen Pengampu Pendi dikan Agama; b. penj adwalan dan penent uan dosen pembina MPK unt uk program st udi pada semest er gasal dan semest er genap diat ur secara menyeluruh oleh P2MU dengan memperhat ikan usul an dari masing-masing j urusan/ progr am st udi; 172 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

9 c. pembina MPK pada program sarj ana t el ah memenuhi kualifikasi S2 dan salah sat u j enj ang pendidikannya rel evan; d. penugasan dosen pembina MPK dit et apkan dengan Surat Keput usan Rekt or. Jika t idak bisa melaksanakan t ugas harus mendapat kan ij in dari Rekt or. (2) Kepala P2MU mengalokasikan saj ian kelompok mat akuliah universit as MKK Kependidikan bekerj asama dengan Wakil Dekan Bidang Akademik FIP dan dilaksanakan oleh program st udi dengan mengacu pada pemet aan saj ian MKK semest er gasal dan genap, dengan ri ncian penj el asan sebagai berikut : a. j adw al saj ian dan penent uan dosen pembina mat akul iah MKK Kependidikan pada semest er gasal dan semest er genap diat ur secara menyeluruh oleh P2MU bersama Wakil Dekan Bidang Akademik FIP dengan memperhat ikan usul an dari masing-masing pr ogram st udi/ j urusan sebagai dasar penyusunan j adwal pada masing-masing program st udi; b. MKK pada program st udi bidang non-kependidikan dit et apkan oleh masing-masing program st udi; c. pembina MKK t elah memenuhi kualifikasi S2 dan salah sat u at au kedua dari S1 at au S2-nya adalah bidang kependidikan; d. penugasan dosen pembina MKK dit et apkan dengan Surat Keput usan Rekt or. Jika t idak bisa melaksanakan t ugas harus mendapat kan ij in dari Rekt or. ( 3) Waki l Dekan Bi dang Akademi k mengal okasi kan saj i an kelompok mat akuliah f akult as unt uk j urusan/ program st udi di fakult as masing-masing. ( 4) Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi mengal okasikan saj ian mat akuliah dari program st udinya dan sebaran mat akuliah. Bab XV Pengel ol aan Penyel enggaraan Pr ogram Pendidikan 173

10 ( 5) Dal am menet apkan t ugas dan beban mengaj ar set i ap dosen, Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi memperhat ikan: a. kualifikasi dan kompet ensi keilmuan; b. pemerat aan beban t ugas ant ar dosen; c. perimbangan t ugas-t ugas mengaj ar, menelit i, dan mengabdi kepada masyarakat ; d. pemerat aan dal am membagi t ugas kepenasihat an; dan e. pembinaan dosen senior t erhadap dosen j unior. ( 6) Dosen pembina mat akul iah: a. menyampaikan Rencana Perkul iahan Semest er (RPS) kepada mahasiswa dengan t embusan kepada Ket ua Jurusan/ Koordinat or Progr am St udi; b. mel aksanakan perkul iahan sesuai dengan bobot sks/ j s; c. memonit or kehadiran mahasiswa dengan menandat angani daf t ar hadir mahasiswa; d. memberi kuliah dengan met ode yang relevan; dan e. mengeval uasi hasil bel aj ar. f. melaporkan kepada Koorprodi/ Ket ua Jurusan j ika ada per masal ahan pent i ng yang muncul dal am pel aksanaan perkul iahan. (7) Kasubbag Akademi k f akul t as/ Kasubbag Tat a Usaha Pascasarj ana mel akukan admi nist rasi: a. pemrograman mat akuliah; b. presensi mahasiswa dan dosen; c. kepenasihat an; dan d. pengat uran j adwal kuliah e. pel aporan kehadir an dosen dan mahasi swa pada awal semest er ( mi nggu ke- 2), per t engahan, dan akhir semest er perkul iahan. 174 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

11 (8) Kasubbag Regist rasi dan St at ist ik, Kasubbag Akademik dan Eval uasi, dan Pusat TIK, mel akukan administ rasi: a. regist rasi; b. kehadiran mahasiswa dan dosen; dan c. perekaman nilai evaluasi hasil belaj ar. ( 9) Mahasiswa dinyat akan sah mengikut i perkul iahan apabil a: a. yang bersangkut an t elah t ercant um pada DHK; dan b. matakuliah yang diikut i telah t ercant um dalam Kart u Rencana St udi (KRS) dan disahkan ol eh penasehat akademi k. ( 10) Ket ua Sat uan Penj aminan Mut u mengkoordinasikan perancangan, pengembangan sist em penj aminan mut u, monit oring dan evaluasi pelaksanaan penj aminan mut u, Audit Int ernal Mut u Akademi k (AIMA) ser t a menyebarl uaskan prakt ek bai k pel aksanaan penj ami nan mut u akademi k int ernal, sebagaimana diat ur pada manual mut u sist em penj aminan mut u akademik di t ingkat Universit as. ( 11) Ket ua Unit Penj aminan Mut u mengkoordinasikan perancangan dan pengembangan sist em mut u sert a monit oring dan evaluasi pelaksanaan sist em penj aminan mut u di Fakul t as, Pascasarj ana, dan l embaga. ( 12) Ket ua Gugus Penj aminan Mut u merancang, mengembangkan sist em penj aminan mut u, monit oring dan evaluasi pelaksanaan penj aminan mut u pada t ingkat j urusan, progr am st ud i, dan Koor di nat or Pr ogr am St udi p ada Pascasar j ana. Pasal 110 Evaluasi Penyelenggaraan ( 1) Eval uasi penyel enggaraan pendi dikan mel iput i eval uasi program, proses, dan hasil pendidikan. Bab XV Pengel ol aan Penyel enggaraan Pr ogram Pendidikan 175

12 ( 2) Eval uasi program, proses, dan hasil pendidikan digunakan unt uk memut uskan t ingkat keberhasil an pendidikan mahasi swa. ( 3) Eval uasi program pendidikan t erdiri dari: a. eval uasi perencanaan pendidikan (inst rument al i n- put ) penyel enggaraan program pendidikan; b. eval uasi proses penyelenggaraan program pendidikan; dan c. eval uasi hasil penyel enggaraan program pendidikan. ( 4) Evaluasi pendidikan dil akukan dengan mengukur komponenkomponen sebagai berikut : a. dosen dan t enaga kependidikan; b. kuri kul um; c. sarana perkul iahan; dan d. dana. ( 5) Persiapan perkul iahan dieval uasi ol eh Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Direkt ur Bidang Akademik Pascasarj ana dengan mengukur: a. ket ersediaan, kecukupan dan kel ayakan sarana dan prasarana perkul iahan yang diperl ukan; b. kesiapan dosen dan t enaga kependidikan; dan c. kel ancaran mekanisme kegiat an prakul iah. ( 6) Eval uasi proses dil akukan dengan mengukur perencanaan, pel aksanaan, dan hasil perkul iahan. (7) Evaluasi pelaksanaan program dan proses perkuliahan sebagaimana Ayat (6) dil akukan ol eh Sat uan Penj aminan Mut u, Unit Penj aminan Mut u, dan Gugus Penj aminan Mut u secara t erus menerus dan berkelanj ut an, melalui monit oring dan evaluasi pembelaj aran (Monevj ar). ( 8) Penil aian t erhadap proses pendidikan dil akukan ol eh Wakil Rekt or Bidang Akademik, bersama UPT Sat uan Penj aminan Mut u, Unit Penj aminan Mut u, dan Gugus Penj aminan Mut u secara t erkoordinasi. 176 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

13 ( 9) Eval uasi proses layanan perkuliahan baik dalam penguasaan media, met ode, mat eri, kemampuan mot ivasi, dan komunikasi dilakukan dengan inst rumen balikan secara onlineyang dilakukan mahasiswa sebagai bagian dalam evaluasi unj uk kerj a dosen dalam perkuliahan. ( 10) Eval uasi t erhadap l ayanan dan penyel enggaraan perkuliahan sebagaimana diat ur pada Ayat (9) dilakukan oleh mahasiswa pada set iap akhir semest er secara online, yang secara t eknis diat ur t ersendiri. (11) Teknik dan pelaksanaan evaluasi dit et apkan dalam Buku Pet unj uk Evaluasi. ( 12) Pengisian inst rumen balikan sebagaimana disebut kan pada Ayat (11) menj adi prasyarat mahasiswa unt uk memproses KRS semest er berikut nya secara online. Pasal 111 Supervisi ( 1) Supervisi pel aksanaan program pendidikan adalah kegiat an pembinaan dan pengendal ian pel aksanaan program-program pendidi kan. ( 2) Supervisi pel aksanaan program pendidikan mel iput i: a. pengarahan pel aksanaan program pendidikan; b. pembinaan dan peningkat an sumber daya manusia; dan c. pengendal i an kegi at an pel aksanaan pr ogr am pendidikan. ( 3) Supervisi pel aksanaan program pendidikan dil aksanakan oleh: a. Wakil Rekt or Bidang Akademik t erhadap pel aksanaan di t ingkat fakult as; b. Wakil Dekan/ Wakil Direkt ur Bidang Akademik t erhadap pelaksanaan di t ingkat j urusan/ program st udi; dan Bab XV Pengel ol aan Penyel enggaraan Pr ogram Pendidikan 177

14 c. Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi t erhadap pel aksanaan perkul iahan ol eh dosen. (4) Teknik dan pelaksanaan supervisi dit et apkan dalam Buku Pet unj uk Supervisi. 178 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

15 BAB XVI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pasal 112 Ket entuan Umum ( 1) Pendidik pada UM adal ah dosen. ( 2) Dosen UM adal ah pendidik profesional dan il muwan dengan t ugas ut ama ment ransf ormasikan, mengembangkan, dan menyebarl uaskan sains, t eknol ogi, dan seni mel al ui pendidikan, penel it ian, dan pengabdian kepada masyarakat di UM. ( 3) Dosen UM mempunyai kedudukan sebagai t enaga prof esional pada j enj ang pendidikan t inggi yang diangkat berdasarkan perat uran perundang-undangan. (4) Dosen t erdiri at as dosen PNS dan dosen non-pns. ( 5) Dosen PNS adal ah dosen yang diangkat ol eh Pemerint ah sebagai Pegawai Neger i Si pi l dan dit empat kan sebagai t enaga t et ap di UM. (6) Dosen non-pns adalah dosen yang diangkat oleh Rekt or UM sebagai t enaga pendidik pada UM dengan perj anj ian kerj a. (7) Beban kerj a dosen PNS minimal dalam t ridharma perguruan t inggi set ara 12 SKS dan maksimal 16 SKS. (8) Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dan at au minat dibent uk sesuai dengan kebut uhan dan perkembangan sai ns dan t eknol ogi unt uk meni ngkat kan dan mengembangkan bidang il mu. (9) KBK dipimpin oleh seorang Ket ua KBK yang memiliki kepakaran dal am kel ompok bidangnya. (10) Jenj ang j abat an akademik dosen PNS t erdiri at as Asist en Ahli, Lekt or, Lekt or Kepala, dan Guru Besar. Bab XVI Pendidik 179 dan Tenaga Kependidikan 179

16 ( 11) Tenaga kependi dikan adal ah anggot a masyar akat yang mengabdikan diri dan diangkat unt uk menunj ang penyel enggaraan Tridhar ma UM. (12) Tenaga kependidikan pada UM t erdiri dari Pej abat St rukt ural, Pej abat Fungsional Umum, dan Pej abat Fungsional Tert ent u (ant ara lain: arsiparis, pust akawan, PLP, Pranat a Humas). (13) Tenaga penunj ang akademik ad al ah seseor ang yang di angkat ol eh Ment eri Riset, Teknol ogi dan Pendidikan Tinggi berdasarkan pendidikan dan keahl iannya unt uk mel aksanakan t ugas di UM sesuai dengan bidang keahl iannya. Pasal 113 Tugas Utama, Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen ( 1) Dosen memil iki t ugas ut ama mel aksanakan t ridharma perguruan t inggi (pendidikan dan pembelaj aran, penelit ian, dan pengabdian kepada masyarakat ). ( 2) Dosen yang bel um mempunyai wewenang dan t anggung j awab j abat an secara mandiri (bert anggung j awab penuh) sebagaimana yang t ercant um dalam Tabel 16, dibina oleh dosen yang sudah memiliki wewenang dan t anggung j awab penuh dalam bidang t ugasnya, dengan penet apan Dekan at as usul Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi. 180 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

17 Tabel 16. Wewenang, dan Tanggung Jaw ab Dosen Dalam Mengaj ar No Jabatan Akademik Kualifikasi Pendidikan Pr ogr am studi Diploma/ Sarjana Magister Doktor 1 Asist en Ahli Magist er B - - Dokt or M B B 2 Lekt or Magist er M - - Dokt or M M B 3 Lekt or Kepala Magist er M - - Dokt or M M M 4 Guru Besar Dokt or M M M Catatan: M = Mel aksanakan B = Membant u (3) Wewenang dan t anggung j awab dosen dalam kegiat an bimbingan pembuat an skripsi, t esis dan disert asi t ert uang pada Tabel 17. Tabel 17. Wew enang, dan Tanggung Jaw ab Dosen dalam Membimbing Tugas Akhir No Jabatan Akademik Kualifikasi Pendidikan Skipsi/ Tugas Akhir Bimbingan Tugas Akhir Tesis 1 Asisten Ahli Magist er B - - Dokt or M B B 2 Lekt or Magist er M - - Dokt or M M B 3 Lekt or Kepala Magist er M - - Disertasi Dokt or M M B/ M** 4 Guru Besar Dokt or M M M Catatan: * = Golongan III/ d ** = sebagai penulis utama pada j urnal ilmiah internasional bereputasi Bab XVI Pendidik dan Tenaga Kependidikan 181

18 M = Melaksanakan B = Membantu (4) Dosen waj ib sehat j asmani dan rohani, sert a memiliki kompet ensi pendidik yang mel iput i: a. kompet ensi pedagogi k: 1) memahami kar akt er i st i k dan kebut uhan bel aj ar mahasiswa; 2) mengembangkan st rat egi pembel aj aran yang mendidik, kreat if, humanis, dan mencerdaskan; 3) mengel ol a pembel aj aran dengan menekankan penerapan prinsip andragogi dan meningkat - kan kemampuan sof t ski l l mahasiswa; 4) memanfaat kan t eknologi informasi dan komunikasi dalam pembelaj aran; 5) melakukan penilaian dan evaluasi pembelaj aran yang sahih dan andal; 6) mel aksanakan bi mbingan dal am rangka mengembangkan pot ensi mahasiswa. b. kompet ensi prof esional: 1) memahami filosofi, konsep, st rukt ur, mat eri, dan menerapkan pol a pikir yang sesuai dengan bidang il munya; 2) mengembangkan mat er i pembel aj ar an yang inspirat if sesuai dengan t unt ut an yang selalu berkembang; 3) mengident if ikasi permasal ahan yang dihadapi masyarakat, dan mencari alt ernat if solusi; 4) memahami met ode il miah dal am rangka pengembangan sains dan/ at au t eknol ogi; 5) bel aj ar sepanj ang hayat dal am rangka mengembangkan sains dan/ at au t eknol ogi, at au prof esi; 182 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

19 6) melakukan penelit ian dan/ at au pengembangan sert a mempresent asikan hasilnya dalam forum ilmiah dan/ at au profesi; 7) menghasi l kan dan mempubl i kasi kan kar ya ilmiah, seni, at au prot ot ipe dalam bidang keahl i annya; 8) mel akukan pengabdi an kepada masyar akat sesuai bidang keahl iannya; dan 9) menggunakan bahasa asing unt uk mendukung pengembangan bi dang kei l muan dan/ at au prof esinya. c. kompet ensi kepribadian 1) bert indak sesuai dengan norma dan t at a nilai agama yang dianut, hukum, sosial, dan budaya Indonesia; 2) menampil kan diri sebagai pribadi yang ikhl as, j uj ur, adil, st abil, berwibawa, dan memiliki int egrit as; 3) menunj ukkan loyalit as t erhadap inst it usi, bert anggungj awab, dan memiliki et os kerj a yang t inggi; 4) berperilaku sesuai kode et ik dosen dan/ at au kode et ik profesi; 5) berperilaku kreat if, inovat if, adapt if, dan produkt if, berorient asi pada pengembangan berkelanj ut an; 6) menampilkan sikap kepemimpinan yang visioner. d. kompet ensi sosial 1) bersikap inklusif, t idak diskriminat if, dan memiliki kesadaran sert a kecakapan unt uk berpart isipasi akt if sebagai warga negara yang demokrat is dan menghargai mul t ibudaya; Bab XVI Pendidik dan Tenaga Kependidikan 183

20 2) berint eraksi dan berkomunikasi ef ekt if, sant un, dan adapt if dengan berbagai kal angan, t ermasuk int er dan ant arkomunit as profesi; 3) bersikap t erbuka dan menghargai pendapat, saran, sert a krit ik dari pihak lain. Pasal 114 Hak Akademik Dosen dan Kode Etik Kehidupan Akademik ( 1) Hak akademik dosen yang mel iput i kebebasan akademik, kebebasan mi mbar akademi k, ot onomi kei l muan, Hak at as Kekayaan Int elekt ual, dan lain-lain diat ur dalam ket ent uan Kode Et ik Kehidupan Akademik. (2) UM menj unj ung t inggi kebebasan akademik bagi sivit as akademi ka unt uk memel i har a dan memaj ukan sai ns, t eknol ogi, dan seni sesuai dengan nor ma dan kai dah keilmuan. (3) UM menj unj ung t inggi kebebasan mimbar akademik bagi dosen unt uk mengemukakan pikiran dan pendapat dal am l ingkungan perguruan t inggi sesuai dengan nor ma dan kaidah keil muan. ( 4) Kebebasan mimbar akademik berl aku sebagai bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat di UM sesuai dengan norma dan kaidah keil muan. (5) UM menj unj ung t inggi dan menj amin ot onomi keilmuan dengan ket ent uan dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik set iap anggot a sivit as akademi ka: a. bert anggung j awab secara pribadi at as proses dan hasil nya sesuai dengan norma dan kaidah keil muan; dan b. mel aksanakan kebebasan akademik dal am r angka pelaksanaan t ugas dan f ungsinya secara mandiri 184 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

21 sesuai dengan aspir asi pri badi dan di l andasi ol eh norma dan kaidah keil muan. (6) UM menj unj ung t inggi Hak at as Kekayaan Int elekt ual (HaKI) bagi sivit as akademika agar mengembangkan dan menghasil kan t emuan bidang sains, t eknol ogi, dan seni yang ber-haki dan menghormat i penggunaan HaKI sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berl aku. ( 7) Kode et ik kehidupan akademik UM merupakan seperangkat norma mel iput i wawasan, si kap, dan peril aku yang menj adi l andasan moral dal am kehidupan akademik yang waj ib dit egakkan oleh set iap anggot a sivit as akademika (dosen dan mahasiswa). (8) Kode et ik kehidupan akademik memuat kode et ik dosen, kode et ik mahasiswa, dan kode et ik t enaga kependidikan menj amin pelest arian ot onomi keilmuan, kebebasan akademi k, keb eb asan m i m bar akad em i k, dan ni l ai kemanusi aan. (9) Kode et ik kehidupan akademik bert uj uan memelihara, menegak kan, dan mengembangkan i k l i m kehi dupan akademi k yang sehat unt uk mendor ong peni ngkat an kreat ivit as, obj ekt ivit as, dan penal aran. ( 10) Kode et i k kehi dupan akademi k UM di komuni kasi kan kepada sivit as akademika unt uk menegakkan int egrit as keilmuan dan sikap ilmiah, memant apkan kesadaran at as pengakuan dan penghargaan t erhadap karya orang l ain dan adanya sanksi bagi pel anggarnya. ( 11) Penindakan kasus pel anggaran t erhadap kode et ik kehidupan akademi k di l akukan ol eh Rekt or ber dasar kan pert imbangan para Guru Besar at as pel impahan wewenang Senat Universit as. ( 12) Sanksi bagi pel anggar kode et ik kehidupan akademik dapat berupa sanksi moral dan sanksi akademik, at au administ rat if. Bab XVI Pendidik dan Tenaga Kependidikan 185

22 ( 13) Kode et ik kehidupan akademik, perat uran pel aksanaan kebebasan mi mbar akademi k, dan ot onomi kei l muan dit et apkan oleh Rekt or dengan perset uj uan Senat. 186 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

23 BAB XVII LAIN- LAIN Pasal 115 Sandi Matakuliah ( 1) Unt uk memudahkan komunikasi dan dal am rangka ot o- masi administ rasi akademik set iap mat akul iah diberi sandi mat akuliah yang t erdiri at as 4 huruf besar dan 3 angka t anpa spasi. (2) Empat huruf besar pada Ayat (1) pasal ini dengan ket ent uan sebagai berikut : a. unt uk mat akuliah universit as diawali dengan huruf U dan diikut i dengan t iga huruf berikut nya yang menunj ukkan sandi mat akuliah universit er (MPK at au MKK); b. unt uk mat akuliah fakult as diawali dengan huruf F dan diikut i dengan t iga huruf berikut nya yang menunj ukkan sandi fakult as yait u: 1) FFIP (Fakul t as Il mu Pendidikan) 2) FSAS (Fakult as Sast ra) 3) FMIPA (Fakult as Mat emat ika dan Ilmu Penget ahuan Alam) 4) FEKO (Fakul t as Ekonomi) 5) FTEK (Fakul t as Teknik) 6) FFIK (Fakult as Ilmu Keolahragaan) 7) FFIS (Fakult as Ilmu Sosial) 8) FPSI (Fakul t as Pendidikan Psikol ogi) c. unt uk mat akuliah j urusan/ program st udi diawali dengan huruf P unt uk mat akuliah kependidikan at au N unt uk mat akul iah non-kependidikan diikut i dengan t iga huruf sandi j urusan/ program st udi. 187 Bab XVII Lain-Lain 187

24 ( 3) Angka pert ama dari t iga angka pada Ayat (1) pasal ini, menunj ukkan j enj ang KKNI sebagai berikut. a. angka 5 bagi Diploma III b. angka 6 bagi Sarj ana c. angka 7 bagi Pendidikan Prof esi d. angka 8 bagi Magist er e. angka 9 bagi Dokt or ( 4) Dua angka t erakhir dari t iga angka pada Ayat (1) pasal ini menunj ukkan nomor urut mat akuliah dalam suat u program st udi dengan ket ent uan mat akuliah dasar/ prasyarat diberi nomor kecil. (5) Set iap fakult as/ j urusan/ program st udi menet apkan sandi mat akuliah. ( 6) Penyusunan sandi mat akul iah program st udi dil aksanakan oleh j urusan/ program st udi dan dikoordinasikan ol eh Wakil Dekan Bidang Akademik. Pasal 116 Sandi Dosen ( 1) Unt uk memudahkan komunikasi dal am rangka ot omat isasi administ rasi akademik, set iap dosen program st udi diberi sandi bersifat permanen yang t erdiri dari 4 (empat ) angka dengan ket ent uan sebagai berikut : a. angka urut an 1 menyat akan kode fakult as (t anpa angka 0); b. angka urut an 2 menyat akan kode nomor j urusan; c. angka urut an 3 dan 4 menyat akan nomor urut dosen pada suat u j urusan/ program st udi; dan d. khusus dosen luar biasa angka urut an 3 dan 4 dimulai dengan angka 81 dan set erusnya. 188 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

25 ( 2) Pemberian sandi dosen dikoordinasikan ol eh Wakil Dekan Bidang Akademik. Pasal 117 NIM dan KPS (1) Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang t erdiri at as 12 angka sebagai berikut : a. angka urut an 1 dan 2 menunj ukkan t ahun angkat an; b. angka urut an 3 dan 4 menunj ukkan kode fakult as; c. angka urut an 5 menunj ukkan nomor urut j urusan; d. angka urut an 6 menunj ukkan nomor urut program st udi; e. angka urut an 7 menunj ukkan j enj ang pendidikan; dan f. angka urut an 8 sampai dengan ke 12 menunj ukkan nomor urut regist rasi; (2) Kode Universit as/ Fakult as dit et apkan sebagai berikut : 00 Universit as Negeri Mal ang 01 Fakul t as Il mu Pendidikan (FIP) 02 Fakult as Sast ra (FS) 03 Fakult as Mat emat ika dan Ilmu Penget ahuan Alam (FMIPA) 04 Fakul t as Ekonomi (FE) 05 Fakult as Teknik (FT) 06 Fakult as Ilmu Keolahragaan (FIK) 07 Fakult as Ilmu Sosial (FIS) 08 Fakul t as Pendidikan Psikol ogi (FPPsi) 09 Pascasarj ana 21 Program Pendidikan Prof esi 31 Program Pendidikan Vokasi 41 Program Kumpul Kredit 51 Program Pendidikan dan Pel at ihan Bab XVII Lain-Lain 189

26 (3) Unt uk keperluan int ernal BAKPIK set iap mahasiswa j uga mempunyai sandi Kel ompok Pr ogr am St udi (KPS) yang t erdiri dari: a. empat huruf besar dan enam angka; b. keempat huruf besar t ersebut adal ah merupakan si ngkat an nama sandi dar i pr ogr am st udi pada m asi ng- masi ng j ur usan/ p r ogr am st udi yang ber sangkut an; c. enam angka merupakan sandi j al ur sel eksi, sandi i nput / masukan mahasiswa, dan nomor urut mahasiswa pada masing-masing program st udi; angka ur ut an 1 dan 2 menunj ukkan j al ur seleksi yang diikut i. angka urut an 3, menerangkan i nput / masukan mahasi swa angka urut an 4 sampai dengan 6 menerangkan nomor urutan mahasiswa pada program studinya. (4) NIM mahasiswa pindahan dalam lingkungan UM t idak mengal ami perubahan. Pasal 118 Katalog (1) Unt uk menyaj ikan inf ormasi yang menyeluruh t ent ang UM baik bagi sivit as akademika maupun masyarakat l uas t erut ama mahasiswa, pimpinan, dan pel aksana administ rasi pada umumnya, dapat dit erbit kan Kat al og Universit as, Kat alog Fakult as/ Pascasarj ana, Kat alog Lembaga, Kat alog Jurusan, dan Kat alog UPT. (2) Isi Kat alog UM meliput i inf ormasi t ent ang organisasi, sej arah, perat uran dan ket ent uan, layanan dan sarana akademi k, sarana umum, kemahasi swaan, ket enagaan, kampus sert a informasi lain yang dianggap perlu. 190 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

27 (3) Isi Kat al og Fakul t as/ Pascasarj ana/ Jurusan mel i put i inf ormasi t ent ang organisasi, sej arah, kurikul um/ daf t ar mat akuliah set iap program st udi, deskripsi mat akuliah, l ayanan dan sarana akademi k, kegiat an kemahasiswaan dan informasi lainnya yang dianggap perlu dari Fakult as/ Pascasarj ana dan Jurusan yang bersangkut an. (4) Urut an penyaj ian kelompok mat akuliah (kurikulum) t iap program st udi diat ur sesuai dengan urut an pada st rukt ur kurikulum. (5) Pada set iap mat akuliah dalam kelompok mat akuliah t ersebut Ayat (4) di at as dicant umkan informasi t ent ang: sandi, nama mat akul iah, sat uan kredit semest er (sks), j am semest er (j s), dan disaj ikan pada semest er ke berapa. ( 6) Deskripsi mat akul iah merupakan uraian singkat t iap mat a- kuliah yang isinya meliput i: sandi, nama mat akuliah, sat uan kredit semest er (sks), j am semest er (j s), prasyarat, kompet ensi mat akul iah, dan isi singkat mat akul iah yang ber sangkut an. (7) Isi Kat alog Lembaga/ UPT meliput i inf ormasi t ent ang or ganisasi, sej arah, l ayanan dan sarana akademik, dan inf ormasi l ainnya yang dianggap perl u dari Lembaga/ UPT. Pasal 119 Ketent uan Peralihan Semua Ket ent uan Akademik dan Administ rasi Akademik yang berl aku pada Program Sarj ana, Magist er, Dokt or, Prof esi, dan Diploma sepanj ang t idak bert ent angan dan/ at au belum digant i berdasarkan keput usan ini, masih t et ap berlaku. Bab XVII Lain-Lain 191

28 Pasal 120 Ketentuan-ketentuan Lain (1) Ket ent uan yang merupakan penj elasan, penj abaran dan pet unj uk pel aksanaan Pedoman Pendidikan ini diat ur lebih lanj ut oleh unit organisasi t erkait yang merupakan pelengkap Pedoman Pendidikan ini. (2) Dalam hal t ert ent u yang bersifat t eknis operasional akademik di lingkungan fakult as/ pascasarj ana, Dekan fakult as/ Direkt ur Pascasarj ana yang bersangkut an dapat menet apkan kebi j akan khusus dengan memperhat i kan per t i m- bangan para Wakil Dekan/ Wakil Direkt ur Bidang Akademik dan Ket ua Jurusan/ Koordinat or Program St udi t erkait, sepanj ang t idak bert ent angan dengan j iwa ket ent uanket ent uan dalam Pedoman Pendidikan ini. (3) Dalam hal t ert ent u, dengan pert imbangan Dekan, Direkt ur Pascasarj ana, dan Kepal a BAKPIK, Rekt or dapat menet apkan kebij aksanaan khusus. ( 4) Penyel enggar aan t ugas dan f ungsi UM di l uar bi dang pendidikan, diat ur t ersendiri melalui Perat uran Rekt or. (5) Pedoman Pendidikan ini berlaku unt uk t ahun akademik 2016/ PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

29 INDEKS A Administ rasi Akhir Semest er dan Yudisium, 147 Alih kredit, 51 B Beban mengaj ar, 161 St udi Semest er, 133 Bengkel, 3, 12, 45, 160 Biaya Pendidikan, 128 C Cut i Kuliah, 56, 128 D Daft ar Nilai Akhir (DNA), 99, 130 Dekan, 4 Dekanat, 4 Disert asi, 83, 85 Dosen luar biasa, 174 pembina mat akuliah, 107, 159, 162 E Evaluasi penyelenggaraan pendidikan, 163 F Fakult as llmu Pendidikan (FIP), 17 Bimbingan dan Konseling (S1, S2, S3), 17 Teknologi Pendidikan (S1), 18 Teknologi Pembelaj aran (S2, S3), 18 Administ rasi Pendidi kan (S1), 18 Manaj emen Pendidikan (S2, S3), Indeks 193

30 Pendidikan Luar Sekolah (S1, S2), 18 Pendidikan Guru SD (S1), 18 Pendi dikan Guru Anak Usia Dini (S1), 18 Pendidikan Luar Biasa (S1), 18 Fakult as Sast ra (FS), 18 Pendi dikan Bahasa, Sast ra Indonesia, dan Daerah (S1), 18 Pendidikan Bahasa dan Sast ra Indonesia (S2, S3), 18 Perpust akaan (S1), 18 Perpust akaan (D3), 18 Bahasa dan Sast ra Inggris (S1), 18 Pendidikan Bahasa Inggr is (S1, S2, S3), 18 Pendidi kan Bahasa Arab (S1), 19 Keguruan Bahasa Arab (S2), 19 Keguruan Bahasa (S2), 19 Pendidikan Bahasa Jerman (S1), 19 Pendidikan Bahasa Mandarin (S1), 19 Pendidikan Seni Rupa (S1), 19 Keguruan Seni Rupa (S2), 19 Pendidikan Seni Tari dan Musik (S1), 19 Desain Komunikasi Visual (S1), 19 Animasi (D3), 19 Fakult as Mat emat ika dan llmu Penget ahuan Alam (FMIPA), 19 Pendidikan Mat emat ika (S1, S2, S3), 19 Pendidikan Fisika (S1), 19 Pendidikan Kimia (S1, S2, S3), 19 Pendidikan Biologi (S1, S2, S3), 20 Pendidikan Ilmu Penget ahuan Alam (S1), 20 Mat emat ika (S1), 19 Fisika (S1), 19 Kimia (S1), 19 Biologi (S1), PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

31 Fakult as Ekonomi (FE), 20 Pendidikan Ekonomi (S1, S2, S3), 20 Pendidikan Tat a Niaga (S1), 20 Pendidikan Administ rasi Perkant oran (S1), 20 Pendidikan Akunt ansi (S1), 20 Manaj emen (S1), 20 Manaj emen Pemasaran (D3), 20 Akunt ansi (D3, S1, S2), 20 Ekonomi dan St udi Pembangunan (S1), 20 Ilmu Ekonomi (S2), 20 Fakult as Teknik (FT), 21 Pendidikan Teknik Mesin (S1), 21 Teknik Mesin (D3, S1), 21 Pendidikan Teknik Ot omot if (S1), 21 Mesin Ot omot if (D3), 21 Pendidikan Teknik Bangunan (S1), 21 Teknik Sipil (S1), 21 Pendidikan Teknik Elekt ro (S1), 21 Teknik Elekt ro (D3, S1), 21 Pendidikan Teknik Inf ormat ika (S1), 21 Teknik Informat ika (S1), 21 Teknik Elekt ronika (D3), 21 Pendidikan Tat a Boga (S1), 21 Pendidikan Tat a Busana (S1), 21 Tat a Boga (D3), 21 Tat a Busana (D3), 21 Pendidikan Kej uruan Teknik Mesin (S2), 21 Pendidikan Kej uruan Teknik Sipil dan Bangunan (S2), 21 Pendidikan Kej uruan Teknik Elekt ro (S2), 21 Pendidikan Kej uruan Teknik Inf ormat ika (S2), 21 Pendidikan Kej uruan Tat a Busana dan Tat a Boga (S2), 21 Pendidikan Kej uruan (S3), 21 Indeks 195

32 Faklut as llmu Keolahragaan (FIK), 22 Pendidikan Jasmani dan Kesehat an (S1), 22 Pendidikan Olahraga (S2), 22 Pendidikan Kepelat ihan Olahraga (S1), 22 llmu Keolahragaan (S1), 22 Ilmu Kesehat an Masyarakat (S1), 22 Fakult as Ilmu Sosial (FIS), 22 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (S1), 22 Pendidikan Geograf i (S1, S2, S3), 22 Pendidikan Sej arah (S1), 22 Pendidikan Sej arah (S2), 22 Pendidikan Sosiologi (S1), 22 Pendidikan IPS (S1), 22 Psikologi Pendidikan (S3), 22 Geografi (S1), 22 Ilmu Sej arah (S1), 22 Psikologi (S1), 22 Fleksibilit as Program Pendidikan Sarj ana, 46 G Gelar Akademik, 63 Lulusan, 62 Ganda, 48, 57, 69 Ganda dan Sandwi ch, 48 H Hak Akademik Dosen, 171 At as Kekayaan Int elekt ual (HAKI), 171 Hasil St udi Akhir Program, 110 St udi Semest er, PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

33 I Ij azah, 149 Indeks Prest asi, 109, 111 Prest asi Kumulat if (IPK), 118 IP semest er, 109 J Jabat an akademik dosen, 167 Jam kuliah, 142, 143 Jurusan, 4, 14, 16 K Kaj ian dan Prakt ik Lapangan (KPL), 77 Kalender akademik, 45, 157 Kart u Hasil St udi (KHS), 109, 124 Mahasiswa (KM), 130 Katalog Fakult as, 176 Jurusan, 69 Universit as, 176 Kebun Percobaan, 3, 12 Kegiat an Mandiri, 31, 137 Kehilangan hak st udi, 145 Kelompok bidang keahlian, 166 Kelulusan dan yudisium, 110, 111 Kepenasihat an, 132 Kerj a Lapangan, 78, 136 Ket ent uan Peralihan, 177 Ket ent uan Umum Pelaksanaan PPL, 80 Ket erangan lulus, 120 Kewaj iban Pascauj ian, 87 Kewenangan Dosen, 107 Kode Et ik Kehidupan Akademik, 171 Kompet ensi kependidikan, 172 Indeks 197

34 Kompet ensi Lulusan, 67 Ut ama, 67 Komponen Penilaian, 107 Kredit Alihan, 60 Tambahan, 58 Kualit as prest asi belaj ar mahasiswa, 134 Kuliah Kerj a, 78, 137 Kerj a Nyata (KKN), 81 Kurikulum Program Kursus dan Pelat ihan, 71 L Lama St udi, 114, 122, 148 Landasan Program Pendidikan, 29 Tugas Akhir, 83 Lulusan dengan Prest asi Terbaik, 114 M Mahasiswa Asing, 125 Pindahan, 121 Mat akuliah Keilmuan dan Ket erampilan, 74 Pengembangan Kepribadian, 73 Misi, 8 Pilihan, 68 Prasyarat, 74, 130 Waj ib, 68 MKK Kependidikan, 74, 138, 161 Model bersamaan (concur rent ), 48 bersambung (consecut ive), 48 Monodisiplin, 14, 155 Mult idisiplin, 23 Mut asi Keluar, PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

35 N Nilai akhir mat akuliah, 107 Nomor Induk Mahasiswa (NIM), 175 O Organisasi, 10 Ot onomi keilmuan, 171 P Pascasarj ana, 4 mult idisiplin, 23 Pelaksana Administ rasi, 11, 176 Akademik, 3, 12 Pelanggaran t erhadap kode et ik, 172 Pelatihan t emat ik, 14 Pembimbingan, 86 Pemrosesan nilai akhir Mat akuliah, 109 Penarikan kembali UKT, 128 Penasihat Akademik (PA), 132 Pendidikan Akademik, 4, 14 Profesi, 3, 14, 34 Vokasi, 5, 15 Penerimaan mahasiswa baru, 117, 121 Pengorganisasian, 158 Penilaian hasil belaj ar, 65 Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Pendidikan, 13 Perencanaan St udi, 133 Peringat an, 146 Perkuliahan Prakt ikum, 136 Teori, 136 Perpust akaan, 45, 88 PPL Kependidikan, 109 Prakt ik Indust ri (PI), 78 Kerj a Lapangan (PKL), 78 Indeks 199

36 Kerj a Usaha (PKU), 78 Pengalaman Lapangan (PPL), 78 Prakt ikum, 52, 136 Predikat kelulusan, 113 Program Gelar Ganda, 14, 48 Kursus, 14, 71, 150 Pendidikan Vokasi, 14, 35, 175 Dokt or, 39, 57, 70 Magist er, 38, 57, 90 Sarj ana, 37, 57, 69 St udi, 4 St udi kependidikan, 47 Program st udi Pascasarjana mult idisiplin, 23 Proses Penj aj akan Lulusan, 150 Pusat Pengembangan, 23 Penelit ian, 24 R Regist rasi, 129 Akademik, 80, 133 Rekt or, 3 Rekt orat, 3 S Saj ian Kuliah khusus, 137 Mat akuliah, 156, 161 Sandi Dosen, 174 Mat akuliah, 173 Sanksi bagi Mahasiswa, 144 Sat uan kredit semest er, 52 Sekolah Laborat orium, 5, 36, 71 Semest er biasa, ant ara, 53 Sert ifikasi, 5, PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017

37 Sert ifikat, 149 Sist em Kredit Semest er, 52 Sivit as akademika, 16, 25 SKCK, 131 Skor akhir mat akuliah, 108 Skripsi, 83 St udio, 3, 12, 45 Subag Regist rasi dan St at ist ik, 124 Surat Ket erangan Tanda Lulus Sement ara, 135, 151 T Tat a Tert ib Perkuliahan, 142 Tenaga kependidikan, 5, 66 Tesis, 83, 101 Transkrip Akademik, 149 Tugas Akhir, 83 Tuj uan Program Pendidikan, 32 U Uang Kuliah Tunggal (UKT), 128 Uj ian Disert asi, 105 Susulan, 98 Tugas Akhir, 107 Skripsi, 100, 128 Tesis, 101 V Visi, 8 W Wisuda, 151 Y Yudisium, 147 Indeks 201

BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM

BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM Bab 1I Pengert ian, Hakikat, dan Asas 1 2 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017 BAB I PENGERTIAN, HAKIKAT, DAN ASAS Pasal 1 Pengertian (1) Universit as Negeri Malang, yang selanj

Lebih terperinci

BAGIAN KEEMPAT SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK

BAGIAN KEEMPAT SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK BAGIAN KEEMPAT SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK Bab XI Sist em Penerimaan Mahasiswa 123 124 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017 BAB XI SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA Pasal 81 Penerimaan Mahasiswa (1) Penerimaan

Lebih terperinci

BAGIAN KEDUA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

BAGIAN KEDUA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN BAGIAN KEDUA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 29 Bab IV Program Pendidikan 2 9 3 0 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017 BAB IV PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 13 Landasan Program Pendidikan ( 1) Program

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun Akademik 2016/ 2017 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) ii i Pedoman Pendidikan Univer sit as Neger

Lebih terperinci

BAGIAN KETIGA KURIKULUM DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

BAGIAN KETIGA KURIKULUM DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR BAGIAN KETIGA KURIKULUM DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR Bab V 67Kurikul um Program Pendidi kan 6 7 6 8 PEDOMAN PENDIDIKAN UM 2016/ 2017 BAB V KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN Pasal 29 Kompetensi Lulusan ( 1) Kompet

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa pembangunan di daerah dilaksanakan unt uk meningkat kan pert

Lebih terperinci

Dokumentasi Hukum Pemkab Agam 1

Dokumentasi Hukum Pemkab Agam 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN NAMA SERTA WI LAYAH KECAMATAN BANUHAMPU SUNGAI PUAR DAN KECAMATAN I V ANGKAT CANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

Lebih terperinci

Konsep E-Electronics

Konsep E-Electronics Konsep E-Electronics Latar Belakang Pembuatan E-Electronics Pada umumnya masyar akat dalam mencar i bar ang-bar ang elekt r onik yang diinginkan seper t i TV, Kulkas,Ac,VCD maupun DVD player dan bar angbar

Lebih terperinci

Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-02.AH.11.01 Tahun 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAFTARAN PARTAI

Lebih terperinci

PERILAKU PETANI DALAM PRODUKSI DAN PENANGANAN PANGAN SEGAR DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

PERILAKU PETANI DALAM PRODUKSI DAN PENANGANAN PANGAN SEGAR DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT PERILAKU PETANI DALAM PRODUKSI DAN PENANGANAN PANGAN SEGAR DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT (Farmer s Behavior in Fresh Food Product ion and Management in West Lampung Dist rict ) Lingga Kusuma 1, Ahmad Sulaeman

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 2 DAFTAR TABEL 3 1. Per ke mbangan Dat a Pel apor 4 2. Per ke mbangan Dat a Debi tur 5 3. Per ke mbangan Dat a Fasilitas 6 4.

DAFTAR ISI 2 DAFTAR TABEL 3 1. Per ke mbangan Dat a Pel apor 4 2. Per ke mbangan Dat a Debi tur 5 3. Per ke mbangan Dat a Fasilitas 6 4. DAFTAR ISI 2 DAFTAR TABEL 3 1. Per ke mbangan Dat a Pel apor 4 2. Per ke mbangan Dat a Debi tur 5 3. Per ke mbangan Dat a Fasilitas 6 4. Per ke mbangan Dat a Per mi nt aan I nf or masi Debi t ur I ndi

Lebih terperinci

Manual Prosedur PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK (SP)

Manual Prosedur PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK (SP) Manual Prosedur PELAKSANAAN SEMESTER PENDEK (SP) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Pelaksanaan Semester Pendek (SP) Fakultas Pertani an Universi tas Brawijay a Kode Dokumen

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI DAN PENGELOLAAN PERIKANAN DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN LAMPUNG BARAT

ANALISIS POTENSI DAN PENGELOLAAN PERIKANAN DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN LAMPUNG BARAT ANALISIS POTENSI DAN PENGELOLAAN PERIKANAN DALAM PERSPEKTIF KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN LAMPUNG BARAT (Analysis of Fisheries Pot ent ial and Management in Food Securit y Perspect ive

Lebih terperinci

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA No. Periode Program Studi Kode Kemampuan Keterangan Nilai Tarif 1 2018 S1 Bimbingan Konseling K5 Kategori 5 4120000 2 2018 S1

Lebih terperinci

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA No. Periode Kode Kemampuan Nilai Tarif Keterangan Program Studi 1 2017 K8 6700000 Kategori 8 S1 Bimbingan Konseling 2 2017 K5

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 01 TAHUN 2011 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

SEKSI MANAJEMEN DAN INFORMASI SUBDIN PERENCANAAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH JL. PIERRE TENDEAN NO. 24 SEMARANG

SEKSI MANAJEMEN DAN INFORMASI SUBDIN PERENCANAAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH JL. PIERRE TENDEAN NO. 24 SEMARANG SEKSI MANAJEMEN DAN INFORMASI SUBDIN PERENCANAAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH JL. PIERRE TENDEAN NO. 24 SEMARANG BAB I PENDAHULUAN 1.1.LAT AR BELAKANG Penyusunan Data Khusus merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN BAGI LULUSAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN BAGI LULUSAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG GELAR DAN SEBUTAN BAGI LULUSAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA UNESA Nornor Lampiran Hal KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERTAS NEGERI SURABAYA Kampus Ketintang Jalan K etintang, Surabaya 60231 Telepon: + 6 23 1-8 2 8 0 0 0 9,8 2 8 0 8 0 4,8

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

80 = NA = 100 A 3,20 < AM < 4 45 = NA< 56 D 1,80 < AM < 2,24 NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU 68 = NA< 80 B 2,72 < AM < 3,20 56 = NA< 68 C 2,24 < AM < 2,72

80 = NA = 100 A 3,20 < AM < 4 45 = NA< 56 D 1,80 < AM < 2,24 NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU 68 = NA< 80 B 2,72 < AM < 3,20 56 = NA< 68 C 2,24 < AM < 2,72 NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU 80 = NA = 100 A 3,20 < AM < 4 68 = NA< 80 B 2,72 < AM < 3,20 56 = NA< 68 C 2,24 < AM < 2,72 45 = NA< 56 D 1,80 < AM < 2,24 NA < 45 E AM

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

A. SEJARAH DAN HARI JADI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

A. SEJARAH DAN HARI JADI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 14 II. INFORMASI UMUM A. SEJARAH DAN HARI JADI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan jenis lembaga pendidikan.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. penjelasan pasal demi pasal PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu

Lebih terperinci

U N D AN G- U N D AN G REPU BLI K I N D ON ESI A N OM OR 1 4 TAH U N 2 0 0 8 TEN TAN G KETERBU KAAN I N FORM ASI PU BLI K

U N D AN G- U N D AN G REPU BLI K I N D ON ESI A N OM OR 1 4 TAH U N 2 0 0 8 TEN TAN G KETERBU KAAN I N FORM ASI PU BLI K U N AN G- U N AN G REPU BLI K I N ON ESI A N OM OR 1 4 TAH U N 2 0 0 8 TEN TAN G KETERBU KAAN I N FORM ASI PU BLI K EN GAN RAH M AT TU H AN YAN G M AH A ESA PRESI EN REPU BLI K I N ON ESI A Menim bang

Lebih terperinci

PT FREEPORT INDONESIA: BISNIS BERETIKA?

PT FREEPORT INDONESIA: BISNIS BERETIKA? PT FREEPORT INDONESIA: BISNIS BERETIKA? Oleh : Augustina Kurniasih 1) ersaingan bisnis pada beberapa waktu terakhir ini dapat dikategorikan sebagai pert arungan pembent ukkan dan penj agaan image di mat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) PEDOMAN PENDIDIKAN i PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun Akademik 2017/2018 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Pedoman Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Dua digit pertama kode dosen, menunjukan kode jurusan Contoh: 4146 Dua digit terakhir kode dosen, menunjukan nomor urut Kode Jurusan

Dua digit pertama kode dosen, menunjukan kode jurusan Contoh: 4146 Dua digit terakhir kode dosen, menunjukan nomor urut Kode Jurusan Jenis Kelamin Keterangan 1 Laki-Laki 2 Perempuan Dosen Dua digit pertama kode dosen, menunjukan kode jurusan Contoh: 4146 Dua digit terakhir kode dosen, menunjukan nomor urut Jurusan Jurusan Nama Jurusan

Lebih terperinci

PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS PANGAN LOKAL : PERSPEKTIF PEJABAT DAERAH DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA

PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS PANGAN LOKAL : PERSPEKTIF PEJABAT DAERAH DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA PERCEPATAN DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS PANGAN LOKAL : PERSPEKTIF PEJABAT DAERAH DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA (Food Consumpt ion Diversif icat ion Accelerat ion based on Local Food : Local St akeholders

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM

BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM BAB I PENGERTIAN, HAKIKAT, DAN ASAS Pasal 1 Pengertian (1) Universitas Negeri Malang, yang selanjutnya disebut UM, adalah perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan program

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

EVALUASI PEMBELAJARAN DOSEN DAN MAHASISWA SEMESTER JANUARI-JUNI 2014

EVALUASI PEMBELAJARAN DOSEN DAN MAHASISWA SEMESTER JANUARI-JUNI 2014 EVALUASI PEMBELAJARAN DOSEN DAN MAHASISWA SEMESTER JANUARI-JUNI 201 A. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) keadaan nilai pelaksanaan pembelajaran dosen dan mahasiswa pada FBS dikemukakan sesuai dengan tabel

Lebih terperinci

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. Institut Agama Islam Negeri Surakarta. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG KETERTI BAN, KEBERSI HAN, DAN KEI NDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG KETERTI BAN, KEBERSI HAN, DAN KEI NDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG KETERTI BAN, KEBERSI HAN, DAN KEI NDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : Mengingat : a. b. c. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI UNGGULAN DAN DAYA SAING SUB SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN MINAHASA

ANALISIS POTENSI UNGGULAN DAN DAYA SAING SUB SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN MINAHASA ANALISIS POTENSI UNGGULAN DAN DAYA SAING SUB SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN MINAHASA Srikandi Pantow, Sutomo Palar, dan Patrick Wauran Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

SEMARANG. Universitas Konservasi unnes.ac.id. Universitas Negeri Semarang Universitas Konservasi

SEMARANG. Universitas Konservasi unnes.ac.id. Universitas Negeri Semarang Universitas Konservasi UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG unnes.ac.id Program Pengenalan Akademik 2011 Unnes sebagai universitas it konservasi bertaraf internasional yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020. menyiapkan tenaga

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DA N TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN Menimbang :

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 6, 1989 (PEMBANGUNGAN. PENDIDIKAN. Kebudayaan. Prasarana. Warga Negara. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 03 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 03 TAHUN 2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STRUKTUR, SEBARAN MATA KULIAH DAN KODEFIKASI MATA KULIAH DALAM KURIKULUM UMRAH 2015 YANG BERBASIS KERANGKA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAGIAN PERTAMA KETENTUAN UMUM BAB I PENGERTIAN, HAKIKAT, DAN ASAS Pasal 1 Pengertian (1) Universitas Negeri Malang, yang selanjutnya disebut UM, adalah perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BUNG HATTA

BAB I KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BUNG HATTA BAB I KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BUNG HATTA 1.1. KEBIJAKAN UMUM 1.1.1. Universitas Bung Hatta berkomitmen menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional untuk memenuhi tuntutan global,

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR TINIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 01 TAHUN 2O1O TBNTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA

PERATURAN REKTOR TINIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 01 TAHUN 2O1O TBNTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA PERATURAN REKTOR TINIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 01 TAHUN 2O1O TBNTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Menimbang: a. b. Mengingat: t. 2. Memperhatikan:

Lebih terperinci

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2014 KATA PENGANTAR Penerbitan Katalog Pascasarjana dimaksudkan untuk memberikan panduan pelaksanaan proses belajar mengajar

Lebih terperinci

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan.

1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan. Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 6 1 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

INFORMASI AKADEMIK Program Studi

INFORMASI AKADEMIK Program Studi INFORMASI AKADEMIK UM dalam melaksanakan program dan memberikan layanan akademik, telah menyusun sejumlah peraturan akademik untuk dijadikan pegangan bagi mahasiswa, dosen, pejabat struktural, dan pelaksana

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PENGUMUMAN Nomor: 5.4.75/UN32/KM/2017 PENERIMAAN

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC

TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC ABSTRAK SKRIPSI OLEH BERNADETHY PALEN! BOGART NRP 2890850 NIR~ 89. 7. 004. 12021. 47979 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

Lebih terperinci

ABSTRAK SKRIPSI. dalam. Masalah perbankan di Indonesia diatur. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

ABSTRAK SKRIPSI. dalam. Masalah perbankan di Indonesia diatur. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan ABSTRAK SKRIPSI Masalah perbankan di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (selanjutnya disingkat UU No' 7 Tahun 1992) ' Dalam pel aksanaannya bank umum dalam memberi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

BAB IX STRUKTUR DAN KULTUR ORGANISASI BISNIS

BAB IX STRUKTUR DAN KULTUR ORGANISASI BISNIS BAB IX STRUKTUR DAN KULTUR ORGANISASI BISNIS 1. Menjelaskan pentingnya struktur dan kultur dalam organisasi bisnis 2. Menjelaskan hubungan desain organisasi, struktur, kultur, dan lingkungan 3. Menjelaskan

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP 2010 0 DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II ACUAN DASAR A. Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi... 6 1. Pengertian Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi 2.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG PEDOMAN PENDIDIKAN PEDOMAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG Edisi 2010 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG Pedoman Pendidikan Universitas Negeri Malang, Edisi 2010 Diterbitkan

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 1989 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Peny

2017, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Peny No.619, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. ISBI Aceh. Statuta. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG STATUTA INSTITUT

Lebih terperinci

AESTRAKSI. Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l. Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang. Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu

AESTRAKSI. Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l. Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang. Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu AESTRAKSI Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu persetujuan yang dibuat antara penanggung dengan tertanggung.

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG STATUTA POLITEKNIK NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

Selamat Datang Mahasiswa Baru Angkatan Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya

Selamat Datang Mahasiswa Baru Angkatan Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya Selamat Datang Mahasiswa Baru Angkatan 2017 Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya Visi Universitas Negeri Surabaya UNGGUL DALAM KEPENDIDIKAN KUKUH DALAM KEILMUAN EXCELENT IN EDUCATION STRONG IN SCIENCE

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA. KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG KURIKULUM PENDIDlKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALl AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa Universitas

Lebih terperinci

PEMERINTAH K ABUPATEN KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH K ABUPATEN KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEMERINTAH K ABUPATEN KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Le No.1685, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Kualifikasi Akademik. Pamong Belajar. Kompetensi. Standar. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2014

Lebih terperinci

2016, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lem

2016, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lem No. 312, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Poltek Negeri Balikpapan. Statuta. IDIKANAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS NUSA CENDANA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS NUSA CENDANA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS NUSA CENDANA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SM-UPI) TAHUN 2012

PANDUAN PESERTA SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (SM-UPI) TAHUN 2012 PDU PESERTA SELEKSI MDIRI UIVERSITAS PEDIDIK IDOESIA (SM-UPI) TAHU 2012 A. TUJU Seleksi Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (SM-UPI) bertujuan untuk memperoleh calon mahasiswa unggul dengan memberi

Lebih terperinci

PENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Nomor 5138/UN37/PP/2011 TENTANG HASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA UNNES (SPMU) TAHUN 2011

PENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Nomor 5138/UN37/PP/2011 TENTANG HASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA UNNES (SPMU) TAHUN 2011 PENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Nomor 5138/UN37/PP/2011 TENTANG HASIL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA UNNES (SPMU) TAHUN 2011 REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Dengan ini mengumumkan kepada

Lebih terperinci