A-45. mendapatkan data dosen dengan penilaian terbaik dalam segala bidang baik berdasarkan seluruh Fakultas maupun perjurusannya.

Transkripsi

1 A-45 IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN (STUDI KASUS : FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA) Edag Lestari, 2 Mia Pratiwi Jurusa Sistem Iformasi Fakultas Ilmu Komputer Uversitas Sriwijaya Jl. Raya Palembag-Prabumulih Km. 32 Idralaya, Oga Ilir 30662, Sumatera Selata (Telp. (07) ,58700) edaglestari@usri.ac., 2 miafasilkom@gmail.com ABSTRACT Curretly the performace appraisal system lecturer at the Faculty of Computer Sciece, is ruig as it should be i accordace with the three resposibilities of Higher Educatio. However, i order to determie the lecturer eligible sa best lecturers i the Faculty of Computer Sciece, ca ot be see oly with a race o faculty workload aloe, which ca ot help the decisio-makig officials of the Faculty of Computer Sciece to determie the lecturer which best suits ratigs educatio, research, ad commuity service. To be able to add real evece i the field of teachig, the proposed assessmet of studets to faculty is cocered give the studets more ofte face to face ad fid out more about the teachig coducted by lecturers. SAW method ad AHP method will be implemeted ito this Fial Project. SAW method for calculatig the areas of teachig ad AHP method for calculatig the area of research, dedicatio, ad also additioal tasks that the fial results will be summed overall ad raked to get data lecturers with the best ratigs i all fields either by the etire faculty or departmet. Keywords : Performace Lecturer Appraisal, SAW Method, AHP Method ABSTRAK Saat ii sistem pea kierja dose di Fakultas Ilmu Komputer, sudah berjala sebagaimaa mestiya sesuai dega Trharma Pergurua Tiggi. Namu, utuk dapat meetuka dose yag layak dikataka dose terbaik yag ada di Fakultas Ilmu Komputer, tak bisa dilihat haya dega berpacu pada beba kerja dose saja, yag maa belum bisa membatu pegambila keputusa pejabat Fakultas Ilmu Komputer utuk meetuka dose maa yag terbaik sesuai dega pea bag pedika, peelitia, serta pegabdia masyarakat. Utuk dapat meambahka bukti yata dalam bag pegajara, diusulka pea dari mahasiswa terhadap dose yag bersagkuta megigat mahasiswa lebih serig bertatap muka da megetahui lebih bayak megeai pegajara yag dilakuka oleh dose. Metode SAW utuk perhituga bag pegajara da Metode AHP utuk perhituga bag peelitia, pegabdia, da juga tugas tambaha yag hasil akhir keseluruhaya aka dijumlahka da diragkig utuk medapatka data dose dega pea terbaik dalam segala bag baik berdasarka seluruh Fakultas maupu perjurusaya. Kata Kuci : Pea Kierja Dose, Metode SAW, Metode AHP I. PENDAHULUAN. Latar Belakag Saat ii di Uiversitas Sriwijaya (Usri), sistem pea kerja dose sudah berjala sebagaimaa mestiya dega pedoma Kierja Dose da evaluasi pelaksaaa trharma pergurua tiggi yag dikeluarka oleh Direktorat Jederal Pedika Tiggi Departeme Pedika Nasioal (Ditje DIKTI), Tahu 200 da masih diberlakuka sampai sekarag []. Pedoma Kierja Dose yag dimaksud adalah Form Pegisia Beba Kerja Dose da Lembar Kerja Dose. Dalam pegetria data da lapora diolah megguaka peragkat luak Microsoft Access, belum ada sistem/aplikasi yag secara khusus megolah data pea kierja dose yag atiya aka dapat membatu da memudahka Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya dalam pegambila keputusa. Sedagka, utuk dapat meetuka kierja dose terbaik yag ada di Fakultas Ilmu Komputer, tak bisa dilihat haya dega beba kerja dose ataupu lapora evaluasi kierja dose saja, karea masih belum dapat membatu pegambila keputusa pejabat Fakultas Ilmu Komputer utuk kierja yag baik atau yag tak baik yag sesuai dega pea bag pedika, peelitia, serta pegabdia masyarakat da peujag laiya. Kemudia utuk meambahka bukti yata dalam bag pegajara, peulis megusulka pea dari mahasiswa terhadap dose yag bersagkuta megigat mahasiswa lebih serig bertatap muka da megetahui lebih bayak megeai pegajara yag dilakuka oleh dose. Pembagua sistem yag teritegrasi tetuya diharapka dapat lebih efektif dalam megolah semua data-data pea kierja dose da dapat meghasilka lapora evaluasi kierja dose yag tepat da cepat serta dapat memberika kemudaha bagi Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya utuk dapat meigkatka kualitas dose yag dimiliki. Dalam peelitia ii, peulis megguaka 2 metode yaitu metode Simple Additive Weightig (SAW) utuk perhituga kierja dose dalam bag pegajara karea dataya sudah berupa data kuatitatif sehigga metode SAW lebih tepat utuk diguaka da metode Aaytical Hierarchy Process (AHP) utuk perhituga bag

2 A-46 peelitia, bag pegabdia kepada masyarakat, serta tugas-tugas tambaha yag masih berupa data kualitatif yag kemudia aka diubah mejadi data kuatitatif. Kedua metode tersebut salig berhubuga karea dihasil akhir perhituga kierja dose dega megguaka AHPF aka diakumulasika dega jumlah perhituga kierja dose yag sebelumya telah dihitug megguaka metode SAW. II. METODOLOGI PENELITIAN 2. Objek Peelitia Objek peelitia dalam peulisa ii adalah Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya. 2.2 Metode Pegumpula Data Dalam melakuka peelitia utuk medapatka data da iformasi, maka metode yag diguaka dalam proses pegumpula data dilakuka sebagai berikut :. Metode Wawacara Dalam metode ii pegumpula data dilakuka dega taya jawab lagsug kepada pihak yag berkaita utuk medapatka data-data sebagai baha peelitia. 2. Metode Observasi Dalam metode ii pegumpula data dilakuka dega pegamata da pecatata secara cermat da sistematis terhadap gejala-gejala dari objek yag diteliti. 3. Metode Studi Pustaka Dalam metode ii pegumpula data dilakuka dega membaca buku-buku da sumber lai yag meujag serta membatu peyelesaia masalah. 2.3 Metode Pegembaga Sistem Metode Pegembaga Sistem yag diguaka adalah SPK (Sistem Pedukug Keputusa). Dalam SPK terdapat proses-proses pegambila keputusa meurut model Simo [4] dapat dibagi mejadi empat fase, yaitu: a. Fase Iteligesi (Itelliget Phase) b. Fase Peracaga (Desig Phase) c. Fase Pemiliha (Choice Phase) d. Fase Implemetasi (Implemetatio of Solutio) 2.4. Metode SAW Metode pegembaga sistem yag diguaka adalah Metode Simple Additive Weightig (SAW) serig dikeal dega istilah metode pejumlaha terbobot. Kosep dasar metode SAW adalah mecari pejumlaha berbobot dari ratig kierja pada setiap alteratif pada semua atribut. Metode SAW dapat membatu dalam pegambila keputusa suatu kasus, aka tetapi perhituga dega megguaka SAW ii haya yag meghasilka terbesar yag aka terpilih sebagai alteratif yag terbaik. Perhituga aka sesuai dega metode ii apabila alteratif yag terpilih memeuhi kriteria yag telah ditetuka. Metode SAW ii lebih efisie karea waktu yag dibutuhka dalam perhituga lebih sigkat [2]. Metode SAW megeal adaya 2 atribut yaitu kriteria keutuga (beefit) da kriteria biaya (cost). Perbedaa medasar dari kedua kriteria ii adalah dalam pemiliha kriteria ketika megambil keputusa. pea subjektif terhadap kepetiga relatif dari setiap variabel da mesitesis pea utuk variabel maa yag memiliki prioritas tertiggi yag aka mempegaruhi peyelesaia dari situasi tersebut. AHP meggabugka pertimbaga da pea pribadi dega cara yag logis da dipegaruhi imajiasi, pegalama, da pegetahua utuk meyusu hierarki dari suatu masalah yag berdasarka logika, ituisi da juga pegalama utuk memberika pertimbaga. AHP merupaka suatu proses megetifikasi, megerti da memberika perkiraa iteraksi sistem secara keseluruha [3]. III. ANALISA SISTEM Berdasarka metode pegembaga sistem dega megguaka SPK (Sistem Pedukug Keputusa), pada tahap ii peulis aka melakuka aalisa sistem dega 4 fase yag terdapat dalam SPK yaitu Fase Itelegesi (itelligece phase), Fase Peracaga (desig phase), Fase Pemiliha (choice phase), Fase Implemetasi (implemetatio of solutio). 3. Fase Itelegesi (Itelleget Phase) Tahap ii merupaka tahap awal dari pegembaga sistem. Pegambil keputusa melakuka proses etifikasi atas semua ligkup masalah yag harus diselesaika. Fase ii berisika ivestigasi awal ketika peulis meracag sistem kierja dose. 3.2 Fase Peracaga (Desig Phase) Pada Fase Peracaga ii dilakuka pemodela problem yag defiisika dega terlebih dahulu meguraika eleme keputusa, alteratif variable keputusa, kriteria evaluasi yag dipilih. Model kemudia divalasi berdasar kriteria yag ditetapka utuk melakuka evaluasi terhadap alteratif keputusa yag aka dipilih. Peetua solusi merupaka proses meracag da megembagka alteratif keputusa, meetuka sejumlah tidaka yag diambil, serta meetapka da bobot yag diberika kepada setiap alteratif. Pada peracaga ii peracaga logika (logical desig) berupa pemodela proses digambarka megguaka Data Flow Diagram (DFD) da pemodela data aka digambarka megguaka Etity Relatioship Diagram (ERD). Kegiata yag dilakuka peulis pada tahap ii yaitu membuat peracaga logika Logical Desig (Desai Logis) Desai logis pada peracaga sistem dibagi mejadi 3 bagia, yaitu peracaga DFD (Data Flow Diagram), Diagram Decomposisi, ERD (Etity Relatioal Digram), PDFD (Physical Data Flow Diagram) DFD (Data Flow Diagram) DFD (Data Flow Diagram) atau Diagram Alir Data adalah suatu diagram yag diguaka utuk meggambarka arus data yag terjadi di dalam sistem. DFD membatu pegembag sistem meggambarka sistem sebagai suatu jariga proses fugsioal yag dihubugka satu sama lai dega alur data, baik secara maual atau terkomputerisasi. Berikut DFD pegembaga Sistem Pedukug Keputusa Pea Kierja Dose dega metode SAW da metode AHP pada Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya Metode AHP da Lagkah-Lagkah Perhitugaya AHP adalah sebuah metode memecah permasalaha yag komplek/ rumit dalam situasi yag tak terstruktur mejadi bagiabagia kompoe. Megatur bagia atau variabel ii mejadi suatu betuk susua hierarki, kemudia memberika umerik utuk

3 A-47 DFD Level 0 Sistem Baru Dose Lihat Lapora Kierja Dose Deka Data Peelitia Data Pegabdia Data Tugas Tambaha Ifo Verifikasi Kelegkapa LKD Lihat Lapora Kierja Dose DFD Level Sistem Baru Ket_Sebagai Sum_Da Jum_Da Publikasi Dose Mahasiswa Akademik Paitia_Acara Trasaksi_Acara SPK Pea Kierja Dose Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya Data Pegajara(Kuisioer) Data Pegajara(Kuisioer) Data Peelitia Data Pegabdia Data Tugas Tambaha Hitug Bobot Kriteria Lihat Lapora Kierja Dose Gbr 4. Data Flow Diagram Level 0 Kehadira_Rapat Kelola Data Dose Data Dose Kelola Data Mahasiswa Data Mahasiswa Data Pegajara(Kuisioer) Data Peelitia Data Pegabdia Data Tugas Tambaha Verifikasi Data Pegajara Verifikasi Data Peelitia Verifikasi Data Pegabdia Verifikasi Data Tugas Tambaha Ifo Kelegkapa LKD Data Pegajara Data Peelitia Data Pegabdia Data Tugas Tambaha Keteraga Sebagai Sumber Daa Jumlah Daa Paitia Acara Publikasi Hitug Bobot Kriteria Verifikasi_data Trasaksi Acara Kehadira Rapat Matriks Kriteria Matriks_Kriteria Hasil Pea Kelola Data Diri 3.0 Pegisia Data Kierja Dose Verifikasi Data Pegajara Verifikasi Data Peelitia Verifikasi Data Pegabdia Verifikasi Data Tugas Tambaha 4.0 Verifikasi Data Kierja Dose 5.0 Hitug Nilai Kierja Dose 6.0 Hitug Bobot Kriteria Mahasiswa Kelola Data Dose Data Dose Kelola Data Mahasiswa Data Mahasiswa Verifikasi Data Pegajara Verifikasi Data Peelitia Verifikasi Data Pegabdia Verifikasi Data Tugas Tambaha Kelola Data Mahasiswa Data Mahasiswa Data Pegajara(Kuisioer) Data Peelitia Data Pegabdia Data Tugas Tambaha Data Peelitia Data Pegabdia Data Tugas Tambaha Data Pegajara Data Pegajara Data Peelitia Data Pegabdia Data Tugas Tambaha Idikator Kuisioer Idikator Nilai Idikator Periode Data Dose Kelola Data Mahasiswa Data Dose Itesitas Kepetiga Peelitia Dose Mahasiswa Pegajara Peelitia Pegabdia Tugas_Tambaha Nilai_Idikator Periode Itesitas Kepetiga Pegabdia Itesitas Kepetiga Tugas Tambaha Aku Akademik Itesitas_Peelitia Itesitas_Pegabdia Itesitas_Tugas_ Tambaha DFD Level 0 diatas meggambarka semua alira data yag megalir ke dalam da keluar sistem. Terdapat 4 etitas yaitu Dose, Mahasiswa, Akademik, da Deka. Dose memiliki hak akses setelah melakuka logi terlebih dahulu yag maa sebelumya Dose telah medapatka userame da password sebelum masuk ke sistem, kemudia Dose memiliki weweag utuk megisi data peelitia, data pegabdia, da juga data tugas tambaha. Mahasiswa memiliki hak akses setelah melakuka logi terlebih dahulu sebagai mahasiswa yag atiya aka dapat membatu kierja dose dalam hal megisi kuisioer yag disediaka dalam sistem, mahasiswa megisi kuisioer berdasarka real karea yag selalu bertatap muka dega Dose dalam hal pegajara yaitu Mahasiswa. Kemudia Akademik memiliki hak akses utuk memverifikasi kelegkapa data kierja dose, meghitug data kierja dose, da merekap hasil pea dose. Da kemudia Deka memiliki hak akses utuk melihat lapora kierja dose secera keseluruha. Pada DFD Level, logi dilakuka oleh dose, Mahasiswa, Akademik, da Deka dega medapatka userame da password dari Akademik. Pada proses Kelola Data Diri ii dilakuka oleh Akademik yag igi melakuka iput data (Dose, Mahasiswa), edit data (Dose, Mahasiswa), hapus data (Dose, Mahasiswa), sesuai dega keperlua. Pegisia Data Kierja Dose Data Kierja Dose ii dilakuka oleh Dose yag megiput data peelitia, data pegabdia masyarakat, da data tugas tambaha sedagka Mahasiswa megiput data pegajara yag berupa kuisioer evaluasi kierja dose yag telah diterapka di Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya. Proses Verifikasi Data Kierja Dose ii dilakuka oleh bagia akademik yag memverifikasi kelegkapa data kierja dose yag telah diiputka oleh Dose. Akademik aka memberika otifikasi kepada Dose apakah data yag telah diiputka sudah legkap. Proses Hitug Nilai Kierja Dose ii yaitu meghitug kuisioer yag telah dilakuka oleh Mahasiswa dega dihituga dega metode SAW. Da juga megubah data peelitia, pegabdia masyarakat, tugas tambaha kedalam betuk data kuatitatif agar dapat diolah. Proses Hitug Bobot dilakuka utuk medapatka bobot masig-masig kriteria dega megguaka matriks perbadiga kriteria da juga matriks kriteria utuk medapatka bobot kriteria. Kemudia Proses Perhituga Kierja Dose ii dilakuka oleh Akademik dega meghitug data kierja dose yag telah diubah dataya mejadi data kuatitatif agar dapat dihitug megguaka rumus AHP. Setelah data telah dihitug kemudia dijumlahka dega hasil ragkig SAW. Proses Peragkiga dapat setelah semua data telah diolah da dihitug berdasarka metode yag ada, da data dose telah disusu berdasarka yag terbesar, bisa juga disusu berdasarka palig teredah. Proses Lapora yaitu hasil data peragkiga da juga data kierja dose perorag telah mejadi lapora da bisa dilihat oleh Dose, Akademik, da juga Deka. Lapora bisa dowload oleh Dose utuk melihat lapora masig-masig Dose. Begitu juga dega Akademik bisa me-dowload lapora keseluruha. Hasil_Pea Hasil Pea 7.0 Peragkiga Data Ragkig Hasil Ragkig Ragkig Hasil Ragkig Lihat Lapora Kierja Dose Lihat Lapora Kierja Dose 8.0 Lapora Lihat Lapora Kierja Dose Deka Gbr 4.3 Data Flow Diagram Level Sistem Baru

4 A ERD (Etity Relatioship Diagram) Berikut adalah racaga Etity Reatioalship Diagram (ERD) yag ditawarka utuk sistem yag baru : Alteratif C C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 A A C 0 A #_dose A #_periode status verifikasi_data paitia #_tugas_tam baha ama_acara taggal Paitia_Acara Trasaksi_Acara #_paitia_aca ra #_tugas_tam ama baha taggal_rapat Trasaksi_rapat kriteria matrik_kriteria max mi A C C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 #_aku im ama #_dose #_periode hasil_akhir Id Ragkig Berhubuga Berhubuga jurusa password agkata userame status Upload_foto #_aku Id level ama omor status masa Periode ama jurusa ip jabata Upload_foto skor_acara skor_rapat #_periode #_dose total Tugas _Tambaha #_periode #_sum_da #_dose #_jum_da Upload_file judul _ket_sebagai Itesitas_Tugas_Tam baha max mi Itesitas_Pegabdia max mi Itesitas_Peelitia keteraga sebagai berikut : Mahasiswa Aku Dose Pegabdia total Sum_da keteraga #_mahasiswa #_periode Jum_da kode idikator keteraga Megisi bobot memiliki #_dose Pegajara _idikator # idi kator #_idikator keteraga Gbr 4.8 Etity Relatioship Diagram Sistem Baru 3.4 Fase Implemetasi (Implemetatio of solutio) Pada hakikatya implemetasi suatu solusi yag diusulka utuk suatu masalah adalah iisiasi terhadap hal baru, atau pegeala terhadap perubaha. Da perubaha harus dikelola. Harapa-harapa peggua harus dikelola sebagai bagia dari maajeme perubaha. Pada tahap ii peulis melakuka implemetasi dega metode yag telah diusulka yaitu metode SAW utuk perhituga data pegajara, da metode AHP utuk perhituga data peelitia, data pegabdia masyarakat, da tugas tambaha. Berikut implemetasiya : 3.4. Implemetasi Metode SAW Metode SAW megeal adaya 2 atribut yaitu kriteria keutuga (beefit) da kriteria biaya (cost). Perbedaa medasar dari kedua kriteria ii adalah dalam pemiliha kriteria ketika megambil keputusa. Berdasarka agket evaluasi kierja dose Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya diperoleh 9 idikator #_jum_da #_sum_da #_ket_sebagai Peelitia #_publikasi #_periode judul #_dose Upload_file total keteraga Ket_Sebagai jeis Publikasi perse keteraga Dari kuisioer yag telah diisi oleh mahasiswa, dimasukka ke dalam matriks utuk dilakuka perhituga dega megguaka metode SAW, dega cotoh sebagai berikut : a. Pada peelitia ii alteratif dose yag di ditadai dega A sampai dega A5, dega uraia sebagai berikut : A = dose A2 = dose 2 A3 = dose 3 A4 = dose 4 A5 = dose 5 b. Idikator pertayaa ditadai dega C sampai dega C9 dega pericia sebagai berikut : Cotoh : C C2 C3 C4 Dose meguasai materi Kuliahya tersusu/terbagi dega baik Bahaya sesuai dega silabus Pejelasaya mudah dimegerti c. Meetuka skala likert atau tigkat kepetiga dari setiap idikator dega : Sagat Baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurag = d. Meetuka bobot preferesi atau tigkat kepetiga (W) setiap kriteria. Pegambila keputusa memberika bobot (W) preferesi sebagai : W = [ ] Bobot preferesi atau tigkat kepetiga dari setiap idikator, diberika pada setiap idikator, dimaa peetua bobot preferesi atau tigkat kepetiga ii diambil berdasarka diskusi bersama Fakultas Ilmu e. Membuat tabel ratig kecocoka dari setiap alteratif pada setiap kriteria. f. Membuat matriks keputusa (X) yag dibetuk dari table ratig kecocoka dari setiap alterative pada setiap kriteria. Nilai X setiap alteratif (Ai) pada setiap kriteria (Cj).

5 A-49 Dari Tabel 3.2 diubah kedalam matriks keputusa X dega data : X g. Melakuka ormalisasi matriks keputusa (X) dega cara meghitug ratig kierja terormalisasi (rij) e. Utuk Dose yag meeragka kosep teori / dulu sebelum cotoh-cotoh (C5) r5= f. Utuk Dose yag memberika peekaa pada bagiabagia materi yag petig (C6) r6= g. Utuk Kuliah yag disampaika mearik da terstruktur a. dari alteratif Ai pada kriteria Cj. Keteraga : rij = ratig kierja terormalisasi xij = atribut yag dimiliki dari setiap kriteria Maxi(xij) = terbesar dari setiap kriteria Mii(xij) = terkecil dari setiap kriteria Beefit = jika terbesar adalah terbaik Cost = jika terkecil adalah terbaik - Dikataka kriteria keutuga apabila xijmemberika keutuga bagi pegambil keputusa, sebalikya kriteria biaya apabila xij meimbulka biaya bagi pegambil keputusa. - Apabila berupa kriteria keutuga maka xij dibagi dega Maxi(xij) dari setiap kolom, sedagka utuk kriteria biaya, Mii(xij) dari setiap kolom dibagi dega xij. Karea setiap yag diberika pada setiap alteratif di setiap kriteria merupaka kecocoka ( terbesar adalah terbaik) maka semua kriteria yag diberika diasumsika sebagai kriteria keutuga. Pertama-tama, dilakuka ormalisasi matriks X berdasarka persamaa () sebagai berikut: a. Utuk Dose yag meguasai materi (C) r = r7= (C7) h. Utuk Dose yag megguaka metode pembelajara r8= yag beragam (ceramah, diskusi, dll) (C8) i. Utuk Memberika motivasi kepada mahasiswa agar tertarik terhadap mata kuliah (C9) r9= j. Utuk melibatka / berdialog dega mahasiswa dalam kuliahy (C0) r0= k. Utuk Dose yag memberika kesempata bertaya pada setiap perkuliahaya (C) r= b. Utuk Kuliah yag tersusu/terbagi dega baik (C2) r2= l. Utuk Memberika tugas kepada mahasiswa dalam setiap miggu (C2) r2= c. Utuk Bahaya sesuai dega silabus (C3) r3= d. Utuk Pejelasa yag mudah dimegerti (C4) m. Utuk hasil tes/evaluasi yag diumumka da diskusika / dibahas (C3) r3= r4=

6 A-50. Utuk Dose yag masuk tepat waktu (C4) r4= Nilai terbesar ada pada A2 sehigga alteratif A2 adalah rekomedasi alterative dose dega tertiggi pada bag pegajara. Utuk lebih jelas lihat pada Tabel 4.3. Tbl 4.3 Ragkig SAW o. Utuk Dose yag keluar tepat waktu (C5) r5= p. Utuk Dose yag megajar dega semagat tiggi (C6) r6= q. Utuk Dose yag bersedia mejawab pertayaa diluar jam tatap muka (C7) r7= r. Utuk jumlah hadir (tatap muka) sesuai dega recaa C8) r8= s. Utuk peaya adil da masuk akal (C9) r9= Alteratif C C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 Dose Dose Dose Dose Dose C9 C0 C C2 C3 C4 C5 C6 C C8 C9 Hasil Akhir Hasil dari ratig kierja terormalisasi (rij) membetuk matrik terormalisasi (R).Matriks R : R = h. Hasil akhir (Vi) diperoleh dari pejumlaha dari perkalia eleme baris matrik terormalisasi (R) dega bobot prferesi (W) yag bersesuaia eleme kolom matriks (W). Nilai preferesi utuk setiap alteratif (Vi) diberika sebagai: Keteraga : Keteraga : Vi = ragkig utuk setiap alteratif wj = bobot dari setiap kriteria rij = ratig kierja terormalisasi Nilai Vi yag lebih besar megidikasika bahwa alteratif Ai lebih terpilih. Jadi :

7 A Implemetasi Metode AHP Dalam sistem pedukug keputusa pea kierja dose ii ada 4 kriteria yag diguaka yaitu kriteria pegajara, kriteria peelitia, kriteria pegabdia masyarakat, da kriteria tugas tambaha. Tetapi kriteria pegajara telah dihitug dega megguaka metode SAW. Jadi yag di hitug dega megguaka metode AHP adalah kriteria peelitia, kriteria pegabdia masyarakat, kriteria tugas tambaha. - Tahap : Membuat Proses Hierarki Pembuata Keputusa Tigkat : Sasara / Tujua Tigkat 2 : Kriteria Tigkat 3 : Alteratif Dose Pegajara Peelitia Kierja Dose Pegabdia Masyarakat Dose A Dose A2 Dose A3 Gbr 4.0 Proses Hierarki Pembuata Keputusa - Tahap 2 : Meetuka Prioritas Eleme Lagkah yag harus dilakuka dalam meetuka prioritas eleme (kriteria) adalah sebagai berikut : a) Membuat matriks perbadiga berpasaga Tbl 4.4 Matriks Perbadiga Berpasaga Kriteria P P2 P3 TT P 0,5,25 3 P ,66 P3 0,8 0,5,25 TT 0,33 0,5 0,8 4,3 2,5 5,05,9 Tugas Tambaha b) Membuat matriks kriteria Matriks ii diperoleh dega rumus : baris-kolom lama (Tabel 3.) / jumlah masig-masig kolom lama TT 0,07 0,07 0,3 0,09 0,36 0,09 0,45 4,86 Nilai 0,24 kolom P baris P (Tabel 3.3) merupaka hasil perkalia baris prioritas (P = 0,24) dega kolom perbadiga berpasaga (Tabel 3.), P =, da seterusya. d) Perhituga rasio kosistesi Lagkah selajutya adalah megukur kosistesi, dalam pembuata keputusa, harus diketahui seberapa baik kosistesi yag ada. Karea kita tak igi keputusa berdasarka pertimbaga dega kosistesi yag redah AHP megukur kosistesi pertimbaga dega rasio kosistesi (CR). Nilai CR harus kurag dari sama dega 0,. Jika melebihi batas, maka perbadiga matriks harus dilakuka kembali. Jumlah = 4,86 (bayakya kriteria) = 4 maks = jumlah/ =,2 CI = (( maks ) / ) = -0,69 CR = (CI/IR) = (-0,69) / 0,90 = -0,76 CR < 0,, maka rasio kosistesi dari perhituga tersebut bisa diterima. - Tahap 3 : Meetuka Prioritas Subkriteria Dalam 4 kriteria diatas tak terdapat subkriteria. - Tahap 4 : Meghitug Hasil Bobot utuk setiap kriteria ditetuka oleh tim pe, tetapi disii masih asumsika berdasarka asumsi sediri. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Hasil dari pegembaga sistem ii adalah Implemetasi Metode Simple Additive Weightig (SAW) da Aalytichal Hierarcy Process (AHP) Pada Sistem Pedukug Keputusa Pea Kierja Dose Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya. Sistem ii terdiri dari beberapa halama atarmuka pemakai serta terdapat 4 (empat) peggua sistem, yaitu Akademik/Admi, Dose, Mahasiswa, Deka. Tabel 4.5 Matriks Nilai Kriteria P P2 P3 TT Prioritas P 0,24 0,23 0,24 0,25 0,96 0,24 P2 0,48 0,46 0,39 0,55,88 0,47 P3 0,9 0,23 0,9 0,0 0,7 0,7 TT 0,07 0,06 0,5 0,08 0,36 0, Pembahasa 4.2. Halama merupaka halama awal dari Sistem Pedukug Keputusa Evaluasi Kierja Dose. Halama bertujua utuk mejaga otoritas hak akses terhadap masig-masig peggua sistem. Dimaa user dari sistem ii terdiri dari Akademik, Dose, Mahasiswa, Deka. Nilai pada kolom prioritas, dapatka dari jumlah baris dibagi dega bayak ya kriteria, yaitu 4. Sehigga diperoleh bobot masig-masig kriteria sebagai berikut : P = 0,24; P2 = 0,47; P3 = 0,7; TT = 0,09. c) Membuat matriks pejumlaha setiap baris Tbl 4.6 Matriks Pejumlaha Setiap Baris Kriteria P P2 P3 TT Baris Prioritas Hasil P 0,24 0,23 0,2 0,27 0,95 0,24,9 P2 0,48 0,47 0,34 0,59,88 0,47 2,35 P3 0,9 0,23 0,7 0, 0,7 0,7 0,87 Gbr 4. Halama Halama utuk Akademik/Admi. Halama Dashboard Akademik

8 A-52 Halama ii merupaka tampila awal ketika Akademik/Admi melakuka. Disii user dapat megelola data aku seluruh user, megelola data kriteria mulai dari keriteria SAW, AHP, serta bobot kriteria, da juga mematau hasil pea kierja dose setiap semesterya. Akademik/Admi yag kemudia Akademik aka memberika userame da password kepada Deka. 2. Halama Aku Akademik Gbr 4.2 Halama Dashboard Akademik Pada halama ii, admi dapat meiput, megupdate, da medelete data dose, akademik, mahasiswa da juga deka. 6. Halama Kriteria SAW Gbr 4.5 Halama Aku Deka Halama ii merupaka halama kriteria SAW yag maa Akademik memberika idikator (kuisioer) pea kepada mahasiswa utuk me Dose. Gbr 4.3 Halama Aku Akademik 3. Halama Aku Dose Halama ii merupaka halama Aku Dose yag berada pada halama Akademik. Data seluruh Dose diiputka oleh Akademik/Admi yag kemudia Akademik aka memberika userame da password kepada Dose. Gbr 4.6 Halama Kriteria SAW 7. Halama Kriteria AHP Halama ii utuk kriteria AHP yaitu itesitas kepetiga yag atiya aka dijumlahka setelah Dose megisi data peelitia, pegabdia, da tugas tambaha. Gbr 4.3 Halama Aku Dose 4. Halama Aku Mahasiswa Halama ii merupaka halama Aku Dose yag berada pada halama Akademik. Data seluruh mahasiswa diiputka oleh Akademik yag kemudia Akademik aka memberika userame da password kepada mahasiswa. Gbr 4.7 Halama Kriteria AHP 8. Halama Bobot Kriteria Halama ii merupaka halama bobot kriteria yag maa berfugsi utuk meetuka bobot setiap kriteria dari rumus AHP. Bobot tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergatug dega kebutuha dari Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya sediri. Gbr 4.4 Halama Aku Mahasiswa 5. Halama Aku Deka Halama ii merupaka halama Aku Dose yag berada pada halama Akademik. Data deka diiputka oleh Gbr 4.8 Halama Bobot Kriteria

9 A Halama Bobot Sub Kriteria Halama ii berfugsig utuk megubah dari sub kriteria seluruh bag sesuai dega kebutuha dari Fakultas Ilmu Komputer sediri. 2. Halama Profil Dose Gbr 4.3 Halama Dashboard Dose 0. Halama Hasil Pea Gbr 4.9 Halama Bobot Sub Kriteria Halama ii aka meampilka hasil keseluruha pea kierja dose. Bisa diurutka berdasarka jurusa masig-masig. 3. Halama Peelitia Dose Gbr 4.4 Halama Profil Dose Gbr 4.5 Halama Peelitia Dose Gbr 4.0 Halama Hasil Pea. Lapora Keseluruha Setelah semua dose melakuka pegisia data, da hasil pea telah dilakuka, semua data aka dicetak ke dalam lapora hasil pea. 4. Halama Pegabdia Dose Gbr 4.6 Halama Pegabdia Dose 5. Halama Tugas Tambaha Dose Gbr 4. Lapora Keseluruha 2. Halama Profil Akademik Halama ii berisi profil admi atau akademik. Gbr 4.7 Halama Tugas Tambaha Dose 6. Halama Detail Lapora Dose Gbr 4.2 Halama Profil Akademik Halama Utuk Dose. Halama Dashboard Dose

10 A-54 Gbr 4.8 Halama Detail Lapora Dose 3. Halama Pea Dose Halama ii juga meampilka seluruh pea kierja dose yag dapat dipatau oleh Deka. 7. Cetak Lapora Dose Gbr 4.9 Cetak Lapora Dose Halama Utuk Mahasiswa. Halama Dashboard Mahasiswa 2. Halama Profil Mahasiswa Gbr 4.20 Halama Dashboard Mahasiswa Gbr 4.2 Halama Profil Mahasiswa 3. Halama Kuisioer Mahasiswa Halama Utuk Deka. Halama Dashboard Deka Gbr 4.22 Halama Kuisioer Mahasiswa Gbr 4.25 Halama Pea Dose V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.. Kesimpula Sistem Kierja Dose di Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya sudah berjala sebagaimaa mestiya, amu masih terdapat beberapa kriteria yag belum termasuk dalam pea kierja dose yaitu tugas tambaha seperti keterlibata para dose mejadi paitia dalam suatu acara da juga kehadira para dose dalam rapat yag dilaksaaka di Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya. Selai itu, pea-pea yag sudah ada sebelumya masih belum bisa meetuka apakah dose tersebut layak dikataka sebagai dose terbaik di Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya. Dalam sistem ii, peulis meambahka 4 kriteria pea yaitu bag pegajara, peelitia, pegabdia masyarakat, da tugas tambaha dalam membatu pea kierja dose. Sistem Pedukug Keputusa Pea Kierja Dose di Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwjaya dega megguaka metode Simple Additive Weightig (SAW) da metode Aalytichal Hierarchy Process (AHP) dapat membatu pejabat Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya dalam pegambila keputusa pemiliha dose terbaik. Sistem ii mampu megelola data kuisioer dose yag diisi oleh mahasiswa yag kemudia aka dihitug megguaka metode SAW, da juga sistem ii mampu megelola data peelitia, data pegabdia masyarakat da juga data tugas tambaha dose yag kemudia aka dihitug megguaka metode AHP, kemudia hasil keseluruha aka dijumlah da diragkig utuk medapatka uruta dose terbaik, sehigga iformasi megeai dose terbaik ii aka dapatka lebih cepat da akurat Sara Dari hasil aalisis da pegembaga sistem yag telah dilakuka, peulis dapat memberika sara yag dapat dipertimbagka utuk megembagka sistem selajutya : Peambaha jumlah kriteria pea yag dapat membatu dalam peetua dose terbaik sesuai dega kebutuha dari Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya. Melakuka update secara berkala, agar relevasi data tetap terjaga. Hasil perhituga kierja dose ii selai dapat diguaka utuk meetuka dose terbaik di Fakultas Ilmu Komputer Uiversitas Sriwijaya juga dapat membatu sebagai rekomedasi utuk melakuka promosi jabata sesuai dega kierja yag terbaik. REFERENSI Gbr 4.23 Halama Dashboard Deka [] D. J. P. T. D. P. Nasioal, Pedoma Beba Kerja Dose da Evaluasi Evaluasi Pelaksaaa Trharma Pergurua Tiggi, 200. [2] A. Satoso, Sistem Pedukug Keputusa (SPK) Megguaka Metode SAW, [Olie]. Available:

11 A-55 [Accessed ]. [3] T. Saaty, Fudametal Of Decisio Makig ad Priority Theory with The Aalytical Hierarchy Process, Joural Uiversity of Pittsburgh, RWS publicatio, 994. [4] L. a. T. Aroso, Decisio Support System ad Itelliget System Jil, Yogyakarta: Adi Offset, 2005.