SKRIPSI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA PADA LAYANAN AMERICAN CORNER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA PADA LAYANAN AMERICAN CORNER"

Transkripsi

1 SKRIPSI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA PADA LAYANAN AMERICAN CORNER DI UPT PERPUSTAKAAN IAIN WALISONGO SEMARANG MENURUT ASSOCIATION OF COLLEGE AND RESEARCH LIBRARIES Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Humaniora Disusun Oleh: Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy A2D PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

2 PERNYATAAN Dengan ini saya, Nama : Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy NIM : A2D Jurusan : S1 Ilmu Perpustakaan menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Selain itu, tidak terdapat karya serupa yang pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan ataupun pada Program Studi lainnya kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini serta disebutkan dalam daftar pustaka. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, 7 September 2012 Yang menyatakan, Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy NIM. A2D008062

3 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: Pengalaman adalah guru terbaik Kupersembahkan skripsi ini untuk: Kedua orang tuaku UNDIP Almamaterku Teman-temanku Semua yang membaca skripsi ini

4 HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi dengan judul Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa pada Layanan American Corner di UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang menurut Association of College and Research Libraries telah disetujui pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia skripsi pada: Hari : Jumat Tanggal : 7 September 2012 Semarang, 7 September 2012 Dosen Pembimbing Heriyanto, S.Sos, MIM NIP

5

6 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya kepada penulis, akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada program studi Sarjana Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. Penulis menyadari bahwa hanya dengan bimbingan serta bantuan dari beberapa pihak, penulis dapat menyusun skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada yang terhormat: 1. Bapak Prof Sudharto P Hadi, MES, PhD, sebagai Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan kesempatan studi kepada penulis; 2. Bapak Dr. Agus Maladi Irianto, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang, yang telah memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas dalam studi maupun penyusunan skripsi; 3. Ibu Dra. Sri ati, M.Si, selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Perpustakaan; 4. Bapak Heriyanto, S.Sos, MIM, selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi; 5. Seluruh dosen S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Univeritas Diponegoro Semarang yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama mengikuti kuliah; 6. Ibu Dra. Sri ati, M.Si dan Ibu Endang Fatmawati, M.Si, M.A, selaku Dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan demi sempurnanya skripsi ini; 7. Staf-staf administrasi Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah banyak membantu penulis selama ini; 8. Bapak Miswan, S.Ag, SIP, M.Hum, selaku Kepala UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan ijin studi kepada penulis untuk melakukan penelitian; 9. Bapak Bahrul Ulumi, S.Ag, M.Hum, selaku Pembimbing lapangan di American Corner UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang; 10. Bapak dan Ibu tersayang yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini; 11. Teman-teman seperjuangan S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2008, terima kasih atas kerjasamanya selama 4 tahun ini, kalian memang luar biasa; 12. Buat teman seperjuanganku, Supriyono, Swadia Gandi Mahardika, Anshor Uluum id Hudha, yang telah bersama-sama melewati hari hariku sejak awal kuliah sampai saat ini;

7 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Wassalamu alaikum Wr. Wb Semarang, 7 September 2012 Penulis Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR SINGKATAN... xiii ABSTRAK... xiv BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Waktu dan Tempat Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Istilah Kerangka Pemikiran Sitematika Penulisan... 7 BAB II. TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Literasi Informasi Tujuan Literasi Informasi Manfaat Literasi Informasi Kriteria Literasi Informasi Keterampilan Literasi Informasi Manfaat Kompetensi Literasi Informasi pada Perguruan Tinggi Standar Literasi Informasi pada Perguruan Tinggi BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Objek dan Subjek Penelitian Jenis dan Sumber Data... 35

9 3.4 Informan Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data BAB IV. GAMBARAN UMUM AMERICAN CORNER di UPT PERPUSTAKAAN IAIN WALISONGO SEMARANG 4.1 Sejarah Singkat UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang Struktur dan Tugas Pokok Organisasi UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang Sejarah American Corner Struktur, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi American Corner Jenis Layanan yang Tersedia di American Corner Kegiatan Umum American Corner 46 BAB V. PEMBAHASAN 5.1 Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa Kemampuan Mahasiswa Menentukan Jenis dan Batas Informasi Mendefinisikan Informasi yang Ingin Diperoleh Menentukan Jenis Informasi Kemampuan Mengakses Informasi yang Diperlukan dengan Efektif dan Efisien Strategi yang Digunakan dalam Mengakses Informasi Kemampuan Mengevaluasi Informasi dan Sumbernya Secara Kritis Menyaring Informasi dari Hasil Penelusuran Mengolah Informasi yang Diperoleh Kemampuan Menggunakan dan Mengkomunikasikan Informasi dengan Efektif dan Efisien Kemampuan Memahami Isu Hukum Seputar Penggunaan akses Informasi Secara Etis dan Legal Penggunaan Metode yang Efektif dalam Menelusur Informasi Ringkasan Pembahasan BAB VI. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 6.1 Simpulan Saran... 64

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Kerangka Pemikiran... 7 Gambar 2: Denah Lokasi UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang Gambar 3: Denah Lokasi American Corner Gambar 4: Struktur Organisasi American Corner... 43

11 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 2: Standar Literasi Informasi Menurut Association of College and Research Libraries (ACRL) Lampiran 3: Pedoman Wawancara Lampiran 4: Reduksi Data Lampiran 5: Surat Pengantar Penelitian...104

12 DAFTAR SINGKATAN 1. NCLIS : The National Commission on Libraries and Information Science. 2. UNESCO : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. 3. OPAC : Online Public Access Catalog. 4. WEBPAC : Web Public Access Catalog. 5. ACRL : Association of College and Research Libraries. 6. UPT : Unit Pelaksana Teknis. 7. IAIN : Institut Agama Islam Negeri.

13 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan literasi informasi mahasiswa pada layanan American Corner di UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang dengan menggunakan standar yang dibuat oleh Association of College and Research (ACRL). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menentukan jumlah informan sebanyak 8 mahasiswa yang dipilih menurut kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu mahasiswa yang mengambil disiplin ilmu non eksak dan sering berkunjung ke American Corner serta mahasiswa yang benar-benar sedang melakukan pencarian informasi di American Corner. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juli Hasil analisis menunjukkan literasi informasi yang dimiliki mahasiswa IAIN Walisongo Semarang dengan menggunakan standar penilaian yang dibuat oleh ACRL adalah sebagai berikut: kemampuan yang dimiliki separuh mahasiswa untuk menentukan jenis dan batas informasi dapat dikatakan masih kurang baik. Dalam hal kemampuan dalam mengakses informasi, dapat disimpulkan sebagian besar mahasiswa belum memiliki kemampuan yang baik. Dalam mengevaluasi informasi yang diperoleh secara kritis, mayoritas mahasiswa belum melakukannya dengan baik. Setelah itu, kemampuan sebagian besar mahasiswa dalam menggunakan dan mengkomunikasikan informasi secara efektif dan efisien sudah baik. Terakhir, pemahaman terhadap isu hukum seputar informasi secara etis dan legal dapat dikatakan sudah baik. Dari penjabaran kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa, maka dapat dikatakan literasi informasi mahasiswa IAIN Walisongo Semarang belum baik. Kata Kunci: Literasi Informasi, Penelusuran Informasi, Association of College and Research, American Corner UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang

14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi adalah kebutuhan yang harus dipenuhi setiap orang, karena informasi sudah menjadi kebutuhan utama setiap individu terutama dalam dunia pendidikan. Salah satunya dalam dunia perguruan tinggi. Mahasiswa dituntut untuk memperoleh informasi berupa bahan-bahan yang berhubungan dengan perkuliahan untuk mendukung dan menunjang kegiatan perkuliahan mereka atau dengan kata lain mengembangkan dan memperluas materi secara mandiri. Saat mencari informasi yang cepat, tepat dan relevan maka seorang mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam memperoleh informasi tersebut. Peserta didik dalam hal ini mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, menyusun, menciptakan, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi kepada orang lain untuk menyelesaikan dan mencari jalan keluar dari suatu masalah. Bila telah memiliki kemampuan tersebut barulah seorang mahasiswa dapat dikatakan memiliki kemampuan literasi informasi. Pertama kali konsep literasi informasi diperkenalkan oleh Zurkowski (President Information Industries Association) pada tahun 1974, ketika ia mengajukan sebuah proposal kepada The National Commission on Libraries and Information Science (NCLIS), USA. Zurkowski (1974:6) menulis: People trained in the application of information resources to their work can be called information literate. They have learned techniques and skill for utilizing the wide range of information tools as well as primary sources in molding information solutions to their problems. Merujuk pada tulisannya dapat diartikan orang-orang yang dilatih dalam mengaplikasikan sumber-sumber informasi untuk pekerjaan mereka dapat disebut dengan information literate (terlatih dalam memanfaatkan informasi).

15 Kemampuan meliterasi informasi sangat diperlukan karena merupakan bekal pembelajaran seumur hidup bagi mahasiswa karena dengan memiliki kemampuan tersebut dapat menyelesaikan masalah secara kritis, logis, dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang diterima dan dapat berinteraksi terhadap informasi yang berbeda-beda. Literasi informasi juga merupakan kunci keberhasilan mahasiswa di era globalisasi informasi. Semua orang dihadapkan dengan berbagai informasi yang dikemas dalam berbagai bentuk yang bisa diakses dengan mudah dan cepat di era globalisasi informasi. Hal ini menimbulkan ledakan informasi dan disinilah diperlukan kemampuan literasi informasi oleh mahasiswa agar mampu mengikuti perkembangan informasi. Kemampuan untuk mendapatkan informasi dalam pemenuhan kebutuhan informasi tidak muncul dengan sendirinya, sehingga kemampuan untuk mendapatkan informasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Tingkat kemampuan yang berbeda inilah yang menentukan seberapa baik hasil dari analisis informasi yang ditemukan atau produk informasi yang dihasilkan. Kemampuan untuk memperoleh, menganalisis, mengolah dan menyajikan informasi merupakan kemampuan yang dimiliki setiap orang tetapi belum tentu semua orang tersebut dikatakan literat terhadap informasi. Seseorang dikatakan mampu mencari informasi dengan baik apabila dia mampu menentukan topik dari kebutuhan informasinya dan mengetahui sumber-sumber informasi untuk memperoleh informasi seperti internet, jurnal, database, dan lain-lain. Sehingga tujuan dari literasi informasi itu adalah untuk mengetahui bagaimana menemukan informasi dan menggunakan informasi tersebut dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Mahasiswa membutuhkan informasi dalam mendukung kegiatan perkuliahannya. Informasi yang dibutuhkanpun memiliki tingkat keakuratan dan kerelevanan yang lebih tinggi.

16 Untuk mengukur kemampuan literasi informasi tersebut dalam penelitian ini, peneliti menggunakan lima standard literasi informasi dari Association Of College and Research Libraries (ACRL). Alasan peneliti menggunakan standar ini karena standar ini dapat digunakan oleh Perguruan Tinggi untuk mengukur kemampuan literasi informasi akademis seperti dosen, mahasiswa, pustakawan dan staf-staf lainnya Layanan American Corner di UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang menjadi lokasi penelitian ini. Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan perpustakaan yang bertujuan untuk memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, khususnya staf pengajar dan mahasiswa serta tenaga administrasi perguruan tinggi. Layanan American Corner adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang bagi mahasiswa. Layanan American Corner khusus bertujuan menyediakan akses informasi berbasis elektronik seperti penelusuran sartikel ilmiah, e-journal dan lain-lain. Jika dibandingkan dengan UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang mahasiswa lebih merasa nyaman dalam melakukan pencarian informasi di American Corner. Pengguna juga dapat membawa laptop sendiri untuk mengakses internet di layanan American Corner karena tersedia hotspot area. Layanan digital juga menyediakan bantuan penelusuran kepada pengguna layanan digital. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kemampuan literasi informasi mahasiswa dalam memperoleh informasi dan memenuhi kebutuhan informasinya. Penulis ingin melihat bagaimana kemampuan mahasiswa dalam mencari, menganalisis informasi, teknik yang digunakan, dan sumber informasi apa saja yang dipilih dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Oleh sebab itu, penulis memilih judul Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa di Layanan pada American Corner di UPT

17 Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang menurut Association of College and Research Libraries. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas maka permasalahan yang akan penulis angkat dalam penelitian ini adalah: Kemampuan literasi informasi mahasiswa pada layanan American Corner di UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang menurut Association of College and Research Libraries. 1.3 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu untuk penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2012 dan menggunakan layanan American Corner UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang sebagai tempat penelitian. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi informasi mahasiswa pada layanan American Corner di UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang menurut Association of College and Research Libraries. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Untuk mahasiswa yaitu sebagai bahan untuk lebih mendalami mengenai literasi informasi. 2. Sebagai bahan rujukan untuk pustakawan supaya lebih berperan aktif dalam memberikan arahan kepada pengguna tentang literasi informasi.

18 3. Untuk layanan American Corner UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang yaitu sebagai bahan masukan dan kebijakan dalam meningkatkan kemampuan literasi informasi mahasiswa. 1.6 Batasan Istilah 1. Literasi informasi adalah kemampuan yang diperlukan seseorang untuk mengenali kapan informasi diperlukan dan memiliki kemampuan menemukan, menilai dan menggunakannya secara efektif informasi yang diperlukan.(ala,1989) 2. Mahasiswa adalah orang yang terdaftar dan menjalani pendidikan pada perguruan tinggi. Berdasarkan jenjang studi yang ditempuhnya mahasiswa dapat dikelompokan ke dalam kelompok mahasiswa program Diploma, mahasiswa Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan mahasiswa Strata 3 (S3). 3. Layanan American Corner adalah program kemitraan antara Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia berupa sebuah layanan yang menyediakan akses untuk mendapatkan informasi mengenai politik, ekonomi, kebudayaan, pendidikan dan kehidupan sosial di Amerika melalui koleksi buku-buku, internet, CD-ROM, DVD, database online dan kegiatan kegiatan terbuka bagi masyarakat luas. 4. Standar penilaian literasi informasi, untuk menilai literasi informasi individu dalam penelitian ini menggunakan standar literasi yang dikeluarkan oleh Association of College and Research Libraries.

19 I.7 Kerangka Pemikiran Peningkatan kebutuhan informasi Untuk memenuhi kebutuhan informasi Ledakan informasi Menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa Mampu menentukan jenis dan sifat informasi yang dibutuhkan. Mengakses informasi secara efektif dan efisien - Observasi - Wawancara - Dokumentasi Literasi Informasi Assosiation of College and Research Libraries Mengevaluasi informasi dan sumber-sumber secara kritis dan menjadikan informasi yang dipilih sebagai dasar pengetahuan. Kemampuan literasi informasi mahasiswa Gambar 1 Kerangka Pemikiran Sumber: konsep dikembangkan oleh peneliti, 2012 Menggunakan dan mengkomunikasika n informasi dengan efektif dan efisien. Memahami isu ekonomi, hukum dan sosial sekitar penggunaan dan pengaksesan informasi secara I.8 Sistematika Penulisan BAB I, Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, permasalahan, waktu dan tempat penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, kerangka pikir, sistematika penulisan.

20 BAB II, Landasan Teori, berisi tentang pengertian literasi informasi, tujuan literasi informasi, manfaat literasi informasi, kriteria literasi informasi, keterampilan literasi informasi, manfaat kompetensi literasi pada perguruan tinggi, standar literasi pada perguruan tinggi. BAB III, Metode Penelitian, berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif studi kasus. Jenis dan sumber data yang dipakai, teknik pengumpulan data. BAB IV, Gambaran Umum UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang, berisi tentang sejarah UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang, sejarah berdirinya American Corner, struktur organisasi UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang, struktur organisasi American Corner, dan jenis layanan American Corner. BAB V, Hasil Laporan Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang hasil penelitian, pembahasan dan analisis data. BAB VI, Penutup, berisi tentang simpulan dan saran.

21 BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Literasi Informasi Menurut Bundy dalam Hasugian (2009:200) Literasi informasi adalah seperangkat keterampilan yang diperlukan untuk mencari, menganalisis dan memanfaatkan informasi. Tidak jauh berbeda dengan pengertian di atas dalam laporan penelitian America Library Association s Presidental Commite on Information Literacy (1989:1) dikatakan bahwa information literacy is a set of abilities requiring individuals to recognize when information is needed and have the ability to locate, evaluate, and use effectivelly the needeed information. Berdasarkan pendapat di atas dikatakan bahwa literasi informasi adalah seperangkat kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk mengetahui kapan informasi dibutuhkan, kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi dan menggunakan secara efektif kebutuhan informasinya. Bila dikaitkan dengan perguruan tinggi, maka penerapan literasi informasi dapat diterapkan oleh mahasiswa, dosen, para peneliti dalam menentukan apa yang mereka butuhkan dan bekerjasama dengan pustakawan dalam menentukan strategi penelusuran informasi. Berdasarkan perspektif pendidikan oleh Bruce (2003:3) dikatakan bahwa Information Literacy defines as the ability to access, evaluate, organise and use information in order to learn, problem-solve, make decisions in formal and informal learning contexts, at work, at home and in educational settings.

22 Bruce (2003:3) menyatakan bahwa literasi informasi merupakan sebuah kemampuan dalam mengakses, mengevaluasi, mengorganisir dan menggunakan informasi dalam proses belajar, pemecahan masalah, membuat suatu keputusan formal dan informal dalam konteks belajar, pekerjaan, rumah maupun dalam pendidikan. Pertemuan yang diadakan di Mesir pada tanggal 6-9 November 2005 dalam Alexandria Proclamation yang diedit oleh Garner (2006:3) dikatakan bahwa literasi merupakan inti pembelajaran seumur hidup dan merupakan dasar bagi manusia di era digital ini. Dalam laporan ini dikatakan bahwa literasi informasi adalah: - Kemampuan dasar dalam menentukan kebutuhan informasi, menemukan, mengevaluasi, membuat dan menerapkan informasi dalam konteks budaya dan sosial. - Sebagai kunci dan pedoman seseorang dalam mengakses informasi secara efektif serta penggunaan dan pembuatan konten dalam mendukung pembangunan ekonomi, pendidikan, kesehatan, pelayanan manusia dan aspek lainnya. - Kemampuan dasar dalam mempelajari teknologi informasi. Ini merupakan kemampuan yang sangat penting karena dengan memahami teknologi informasi maka akan semakin mudah seseorang memenuhi kebutuhan informasinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nasution (2010:57) sebelumnya mengenai literasi informasi di perguruan tinggi pada mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi USU menunjukkan bahwa program studi yang di dalam kurikulumnya mengandung literasi informasi akan menjadikan mahasiswa menjadi literat terhadap informasi. Ini dapat dilihat dari kemampuan mahasiswanya dalam mengidentifikasi, mengakses, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi.

23 Berdasarkan berbagai definisi literasi informasi yang diuraikan di atas maka defenisi literasi informasi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mencari, menemukan, menganalisis, mengevaluasi, mengkomunikasikan informasi yang berfungsi dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang akan memecahkan berbagai masalah. Literasi informasi juga didukung oleh peranan perpustakaan dalam memperkenalkan istilah literasi informasi dan memperoleh kemampuan literasi informasi tersebut. Penguasaan teknologi informasi juga akan sangat memudahkan seseorang memiliki literasi informasi. Oleh karena itu, literasi informasi merupakan proses pembelajaran seumur hidup yang akan menjadi bekal seseorang dalam mencari informasi bukan hanya dalam pendidikan. 2.2 Tujuan Literasi Informasi Literasi informasi merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki seseorang terutama dalam dunia perguruan tinggi karena pada saat ini semua orang dihadapkan dengan berbagai jenis sumber informasi yang berkembang sangat pesat, namun belum tentu semua informasi yang ada dan diciptakan tersebut dapat dipercaya dan sesuai dengan kebutuhan informasi para pencari informasi. Literasi informasi akan memudahkan seseorang untuk belajar secara mandiri dimana pun berada dan berinteraksi dengan berbagai informasi. Literasi informasi juga sangat berguna dalam dunia perguruan tinggi untuk mendukung pendidikan dan dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang mengharuskan peserta didik untuk menemukan informasi bagi dirinya sendiri dan memanfaatkan berbagai sumber informasi. Selain itu dengan memiliki literasi informasi maka para peserta didik mampu berpikir secara kritis dan logis serta tidak mudah percaya

24 terhadap informasi yang diperoleh sehingga perlu mengevaluasi terlebih dahulu informasi yang diperoleh sebelum menggunakannya. Menurut Doyle dalam Wijetunge (2005:33) dengan memiliki keterampilan literasi informasi maka seorang individu mampu: a. Menentukan informasi yang akurat dan lengkap yang akan menjadi dasar dalam membuat keputusan. b. Menentukan batasan informasi yang dibutuhkan. c. Memformulasikan kebutuhan informasi. d. Mengidentifikasi sumber informasi potensial. e. Mengembangkan strategi penelusuran yang sukses. f. Mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien. g. Mengevaluasi informasi. h. Mengorganisasikan informasi. i. Menggabungkan informasi yang dipilih menjadi dasar pengetahuan seseorang. j. Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Literasi informasi dibutuhkan di era globalisasi informasi agar pengguna memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dan teknologi komunikasi dan aplikasinya untuk mengakses dan membuat informasi. Misalnya kemampuan dalam menggunakan alat penelusuran internet. Berdasarkan tujuan yang diuraikan di atas, maka literasi informasi memiliki tujuan dalam membantu seseorang dalam memenuhi kebutuhan informasinya baik untuk kehidupan pribadi (pendidikan, kesehatan, pekerjaan) maupun lingkungan masyarakat.

25 2.3 Manfaat Literasi Informasi Jelaslah bahwa dengan memiliki literasi informasi kita memiliki kemudahankemudahan dalam melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan penelusuran informasi. Menurut Gunawan (2008:3) literasi informasi bermanfaat dalam persaingan di era globalisasi informasi sehingga pintar saja tidak cukup tetapi yang utama adalah kemampuan dalam belajar secara terus-menerus. Menurut Adam (2009:1) bahwa terdapat beberapa manfaat literasi informasi yaitu: 1. Membantu mengambil keputusan. Literasi informasi membantu kita dalam mengambil keputusan untuk memecahkan masalah. Ketika orang tersebut memiliki informasi yang cukup maka orang tersebut dapat mengambil keputusan dengan tepat. 2. Menjadi manusia pembelajar di era ekonomi pengetahuan. Dengan memiliki kemampuan literasi informasi maka semakin terbuka kesempatan untuk selalu melakukan pembelajaran sehingga dapat belajar secara mandiri. 3. Menciptakan pengetahuan baru. Seseorang yang memiliki kemampuan literasi informasi akan mampu memilih informasi mana yang benar dan yang salah. Sehingga tidak mudah percaya dengan informasi yang diperoleh dan dengan begitu akan muncul pengetahuan baru. Menurut Hancock (2004:1) manfaat literasi informasi untuk pelajar adalah pelajar dan guru akan dapat menguasai pelajaran mereka dalam proses belajar mengajar dan

26 siswa tidak akan tergantung kepada guru karena dapat belajar secara mandiri dengan kemampuan literasi informasi yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari penampilan dan kegiatan mereka di lingkungan belajar. Mahasiswa yang literat juga akan berusaha belajar mengenai berbagai sumber daya informasi dan cara penggunaan sumber-sumber informasi. Berdasarkan beberapa pendapat yang diuraikan di atas maka dapat dikatakan bahwa literasi informasi bermanfaat di era globalisasi informasi bagi semua orang baik pelajar, pekerja, dan dalam lingkungan masyarakat. Setiap orang yang memiliki literasi informasi maka dapat menciptakan pengetahuan baru dengan menggabungkannya dengan pengetahuan yang sebelumnya ada dan memudahkan dalam pengambilan keputusan ketika menghadapi berbagai masalah maupun ketika membuat suatu kebijakan. 2.4 Kriteria Literasi Informasi Literasi informasi merupakan kemampuan yang sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan seseorang. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut terdapat beberapa kriteria dalam literasi informasi. Menurut Shapiro dalam Pendit (2007:7) bahwa terdapat 7 (tujuh) keterampilan yang dibutuhkan dalam era digital yaitu: a. Tool literacy: kemampuan memahami dan menggunakan teknologi informasi secara konseptual dan praktikal, termasuk di dalamnya kemampuan menggunakan perangkat lunak, keras, multimedia yang relevan dengan bidang kerja atau studi. b. Resources literacy: kemampuan memahami bentuk, format, lokasi, dan cara mendapatkan sumber daya informasi terutama jaringan informasi yang terus berkembang. c. Social structural literacy: pemahaman tentang bagaimana informasi dihasilkan oleh berbagai pihak di dalam sebuah masyarakat. d. Research literacy: yaitu kemampuan menggunakan peralatan berbasis teknologi informasi sebagai alat riset.

27 e. Publishing literacy: kemampuan untuk menyusun dan menerbitkan publikasi dan ide ilmiah ke kalangan masyarakat dengan memanfaatkan komputer dan internet. f. Emerging technology literacy: kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk terus menerus menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan tekhnologi dan bersama-sama dengan komunitasnya ikut menentukan arah pemanfaatan tekhnologi informasi untuk kepentingan pengembangan ilmu. g. Critical literacy: kemampuan melakukan evaluasi secara kritis terhadap untung rugi menggunakan teknologi telematika dalam kegiatan ilmiah. Sementara itu, menurut Breivik dalam Kuhlthau (1987:12), disebutkan bahwa kriteria literasi informasi yaitu: a. Kemampuan dan pengetahuan (skill and knowledge) Literasi informasi dimulai dengan sebuah pengetahuan mengenai sumber informasi dan peralatan dalam memperoleh informasi misal indeks untuk mengakses informasi. Kemampuan dibutuhkan untuk menentukan strategi dan teknik apa yang digunakan dalam mengakses informasi ketika informasi dibutuhkan. b. Sikap (attitudes) Karakteristik yang kedua adalah sikap. Sikap ini meliputi ketekunan, perhatian secara detail dan keragu-raguan (misalnya penyebab menerima informasi yang diperoleh). c. Waktu dan intensitas penggunaan (time and labor intensive) Salah satu karakteristik yang paling penting adalah waktu dan penggunaan informasi. Kegunaan dari kemampuan ini adalah untuk mengetahui apakah informasi digunakan secara efektif atau tidak.

28 d. Pengendali kebutuhan (need driven) Maksudnya adalah bagaimana seseorang mengidentifikasi informasi yang akan dicari dan bagaimana memecahkan masalah dalam pencarian dan penggunaan informasi. e. Literasi komputer (computer literacy) Karakteristik yang dibutuhkan dalam mendukung kemampuan literasi yaitu bagaimana menggunakan teknologi komputer dalam mencari informasi. Berdasarkan dua pendapat di atas dapat dikatakan bahwa apabila kriteria tersebut dapat terpenuhi oleh seseorang maupun suatu negara maka tingkat keterpakaian terhadap informasi akan tinggi dan tidak ada lagi yang buta terhadap informasi. Namun untuk memenuhi kriteria tersebut diperlukannya bantuan seperti pustakawan. Oleh karena itu, pustakawan juga harus mengerti kriteria tersebut dan menguasai literasi informasi. 2.5 Keterampilan Literasi Informasi Literasi sangat diperlukan agar dapat hidup sukses dan berhasil dalam era masyarakat informasi dan dalam penerapan kurikulum berbasis kompetensi di dunia pendidikan. Dengan memiliki literasi informasi maka seseorang akan terus berusaha belajar untuk memperoleh informasi dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru. Untuk itu ada beberapa langkah-langkah dalam memperoleh kemampuan tersebut. Menurut Gunawan (2008:9) ada 7 (tujuh) langkah dalam memperoleh kemampuan literasi informasi. Tujuh langkah keterampilan tersebut adalah:

29 1. Merumuskan masalah Langkah awal dalam perumusan masalah adalah mengidentifikasi masalah. Langkahlangkah dalam perumusan masalah adalah: - Melakukan analisis situasi Analisis situasi adalah mencari informasi yang dapat diperoleh melalui perpustakaan, toko buku, internet dan pusat-pusat informasi lainnya. - Brainstroming Brainstroming adalah teknik yang digunakan dalam mengembangkan dan menciptakan ide-ide baru untuk penyelesaian suatu masalah. - Mengajukan pertanyaan Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong berpikir secara kritis. - Memvisualisasikan pemikiran (mind mapping) Kegiatan memvisualisasikan pemikiran dilakukan dengan penggambaran hubungan diantara konsep-konsep. 2. Mengidentifikasi sumber informasi Sumber-sumber informasi terdiri dari sumber informasi tercetak (buku, jurnal, majalah, laporan penelitian) dan sumber elektronik (melalui internet yaitu jurnal elektronik, buku elektronik, dan informasi-informasi elektronik lainnya). Ada beberapa kriteria penilaian sumber informasi:

30 a. Relevansi Relevansi adalah menilai sejauh mana informasi yang dikandung sesuai dengan topik yang dibahas dan dapat dilihat dari kedalaman dan sumber referensi yang jelas. b. Kredibilitas Kredibilitas adalah menentukan sejauh mana sumber informasi dapat dipercaya. Kredibilitas dapat dilihat dari: - Kredibilitas pencipta dan penanggung jawab Dilihat dari sejauh mana suatu lembaga dan pencipta menghasilkan karya dan bagaimana latar belakang dari penanggung jawab dan pencipta bisa dilihat dari biografi penanggung jawab. - Proses pembuatan Proses pembuatan dapat dilihat dari proses penelaan. Suatu karya akan semakin berkualitas apabila melewati suatu proses penelaan dari para ilmuwan. - Pemanfaatan Pemanfaatan sumber informasi dapat dilihat dari seberapa sering orang menggunakan sumber informasi tersebut atau dengan kata lain tingkat pemanfaatannya. c. Kemuktahiran Kemutakhiran sumber informasi dapat dilihat dari tahun terbit, keterangan kapan revisi terakhir kali, keterangan kapan revisi secara berkala dan daftar pustaka. Sedangkan kalau

31 melalui sumber internet, kemutakhiran dapat dilihat kapan situs tersebut dibuat dan kapan terakhir kali di up date. 3. Mengakses informasi Langkah langkah dalam mengakses informasi adalah: a. Mengetahui kebutuhan informasi. b. Mengidentifikasi alat penelusuran yang relevan seperti di perpustakaan OPAC, Katalog, WEBPAC dan di internet seperti search engine, meta search engine. c. Menyusun strategi penelusuran misalnya dengan operator boolean. 4. Menggunakan informasi Sumber informasi yang ditawarkan di era globalisasi informasi sangat banyak tetapi belum semua informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan informasi. Sehingga perlu melakukan seleksi terhadap informasi dengan kriteria sebagai berikut: a. Relevan Informasi dikatakan relevan jika sesuai dengan masalah yang dibahas. b. Akurat Informasi yang akurat adalah informasi yang tidak menyesatkan. Sehingga untuk membutikannya perlu diperiksa terlebih dahulu.

32 c. Objektif Suatu karya dikatakan objektif apabila berdasarkan fakta dan fenomena yang dapat diamati. d. Kemutakhiran Kemutakhiran informasi dapat dilihat dari waktu pengumpulan informasi, waktu publikasi, waktu pemberian hak cipta atau paten, dan waktu publikasi sumber-sumber yang mendukung bila berbentuk tulisan. e. Kelengkapan dan kedalaman suatu karya Kelengkapan dan kedalaman suatu karya dapat dilihat dari sejauh mana kemampuan pencipta informasi menguasai bidang tersebut. 5. Menciptakan karya Penciptaan suatu karya harus berdasarkan persyaratan COCTUC yaitu: a. Kejelasan (Clarifity) Suatu karya ditulis harus berdasarkan langkah-langkah, tidak berbelit-belit/langsung ke topik permasalahan, disusun secara logis dan menggunakan sudut pandang yang konsisten. b. Organisasi (Organization) Pengorganisasian suatu karya dilakukan dengan cara penyusunan ide-ide yang akan dibahas dalam karya tersebut.

33 c. Koherensi dan pertalian (Coherence) Pertalian suatu karya dapat dilihat dari hubungan yang jelas antara ide-ide maupun gagasan-gagasan yang dibahas dalam topik tersebut. d. Transisi (Transision) Transisi diperlukan agar suatu informasi mudah dimengerti. Transisi disebut juga dengan penghubung. Transisi dibuat antara kalimat-kalimat, paragraf ke paragraf dan ide ke ide. Transisi juga bisa dilakukan dengan menggunakan kata ganti. e. Kesatuan (Utility) Suatu karya yang baik adalah apabila memiliki satu kesatuan misalnya kalimat demi kalimat dan paragraf demi paragraf. f. Kepadatan (Conciseness) Kepadatan suatu karya dapat dilakukan dengan cara menghindari penggunan kata-kata atau frase-frase berlebihan dan berbelit-belit. Plagiarisme merupakan hal yang harus dihindari dalam menciptakan suatu karya. Hal ini dilakuka n dengan mencantumkan sumber informasi yang diambil setiap kali digunakan. 6. Mengevaluasi Kegiatan mengevaluasi suatu karya dapat dilakukan dengan membaca karya yang akan dievaluasi. Kita harus membaca secara teliti agar dapat melihat kesalahan-kesalahan yang mungkin timbul baik pada bagian pendahuluan, isi dan penutup.

34 7. Menarik pelajaran Pelajaran dapat diperoleh berdasarkan kesalahan-kesalahan, kegagalan-kegagalan dan pengalaman baik pengalaman sendiri maupun orang lain. Pelajaran ini juga dilakukan dengan membuat sebuah catatan mengenai apa saja yang telah dilakukan dan dipelajari. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa untuk memperoleh literasi informasi seseorang harus menguasai dan mempelajari langkah-langkah dalam memperoleh kemampuan literasi informasi. Apabila langkah-langkah literasi informasi tersebut dikuasai maka kemampuan literasinya akan semakin meningkat. 2.6 Manfaat Kompetensi Literasi Informasi pada Perguruan Tinggi Pendidikan berperan dalam menjadikan seseorang literat terhadap informasi sehingga semua orang dapat memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhannya. Saat ini literasi informasi merupakan menjadi komponen yang penting di perguruan tinggi. Breivik (1991:1) menyarankan agar literasi informasi menjadi bagian penting dalam pendidikan. Proses tersebut akan berjalan dengan baik bila didukung oleh kompetensi literasi informasi. Seperti penelitian yang dilakukan Tarigan (2009:43) sebelumnya mengenai studi deskriptif tentang literasi informasi mahasiswa departemen studi psikologi Fakultas Kedokteran USU menunjukkan bahwa kemampuan literasi mahasiswa departemen studi psikologi Fakultas Kedokteran USU masih kurang sehingga harus ada kerjasama antara departemen studi psikologi USU dan Perpustakaan USU untuk mengadakan bimbingan literasi informasi atau orientasi perpustakaan guna menciptakan mahasiswa yang literat informasi.

35 Menurut Association of College and Research Libraries (ACRL) (2000:4), literasi informasi pada perguruan tinggi bermanfaat dalam pembelajaran sepanjang hayat yang akan menjadi dasar dalam pekerjaan dan karier di masa yang akan datang. Menurut Gunawan (2008:3) literasi informasi dibutuhkan dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang mengharuskan peserta didik untuk memanfaatkan sumber informasi dalam berbagai format. Hal yang sama juga dikatakan oleh California State University dalam Hasugian (2009:204) bahwa manfaat kompetensi literasi informasi dalam dunia perguruan tinggi yaitu: a. Menyediakan metode yang telah teruji untuk dapat memandu mahasiswa ke berbagai sumber informasi yang terus berkembang. Sekarang ini individu berhadapan dengan informasi yang beragam dan berlimpah. Informasi tersedia melalui perpustakaan, sumber-sumber komunitas, organisasi khusus, media dan internet. b. Mendukung usaha nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Lingkungan belajar yang proaktif mensyaratkan setiap mahasiswa memiliki kompetensi literasi informasi. Dengan keahlian informasi tersebut maka mahasiswa akan selalu dapat mengikuti perkembangan bidang ilmu yang dipelajarinya. c. Menyediakan perangkat tambahan untuk memperkuat isi perkuliahan. Dengan kompetensi literasi informasi yang dimilikinya maka mahasiswa dapat mencari bahanbahan yang berhubungan dengan perkuliahan sehingga dapat menunjang isi perkuliahan tersebut. d. Meningkatkan pembelajaran seumur hidup. Meningkatkan pembelajaran seumur hidup adalah misi utama dari institusi pendidikan tinggi. Dengan memastikan bahwa setiap individu memiliki kemampuan intelektual dalam berfikir secara kritis yang ditunjang dengan kompetensi informasi yang dimilikinya maka individu dapat melakukan pembelajaran seumur hidup secara mandiri. Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka diketahui bahwa literasi informasi merupakan kunci utama di perguruan tinggi dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik. Mahasiswa yang memahami literasi informasi akan mampu belajar secara mandiri,

36 berhadapan dengan berbagai sumber informasi dan menjadi bekal dalam pelaksanaan pembelajaran sepanjang hayat di era globalisasi informasi ini. 2.7 Standar Literasi Informasi pada Perguruan Tinggi Standar ini dikaji oleh Komite Standar ACRL dan disetujui oleh Dewan Direksi Association of College and Research Libraries (ACRL) pada 18 Januari ACRL telah mengeluarkan lima standar literasi informasi dalam dunia perguruan tinggi dan kelima standar tersebut memiliki 20 indikator. Standar literasi ini berisi daftar sejumlah kemampuan yang digunakan dalam menentukan kemampuan seseorang dalam memahami informasi. Dalam standar ini terdapat cara bagaimana mahasiswa dapat berinteraksi dengan informasi. Standar ini juga digunakan oleh fakultas, pustakawan dan staff lainnya dalam mengembangkan metode untuk mengukur pembelajaran mahasiswa sesuai dengan misi institusi tersebut. Indikator tersebut dapat dilihat di lampiran 2 tentang standar literasi informasi menurut Association of College and Research Libraries (ACRL). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Siregar (2008:63) sebelumnya mengenai perbandingan model literasi informasi untuk pendidikan tinggi Standar ACRL layak dijadikan pustakawan sebagai acuan dalam pembuatan model literasi dan bisa diadaptasikan dengan situasi dan kondisi istitusi. Elemen dalam standar lebih baik dicocokkan dengan kebijakan institusi, anggaran dan pertanggungjawabannya serta prioritas kebutuhan. Standar literasi informasi ACRL (2000:8) tersebut yaitu: 1. Mahasiswa yang literat informasi mampu menentukan jenis dan sifat informasi yang dibutuhkan. a. Mahasiswa mendefinisikan dan menyampaikan kebutuhan informasinya.

37 b. Mahasiswa mengidentifikasi berbagai jenis dan bentuk sumber informasi yang potensial. c. Mahasiswa mempertimbangkan biaya dan keuntungan yang diperoleh dari informasi yang dibutuhkan. d. Mahasiswa mengevaluasi kembali sifat dan batasan informasi yang dibutuhkan. 2. Mahasiswa yang literat informasi mengakses kebutuhan informasi secara efektif dan efisien. a. Mahasiswa memilih metode penelitian dan sistem temu kembali informasi yang paling tepat untuk mengakses informasi yang dibutuhkan. b. Mahasiswa membangun dan menerapkan strategi penelusuran yang efektif. c. Mahasiswa melakukan sistem temu kembali secara online atau pribadi dengan menggunakan berbagai metode. d. Mahasiswa memperbaiki strategi penelusuran jika diperlukan. e. Mahasiswa mengutip, mencatat dan mengolah informasi dan sumber-sumbernya. 3. Mahasiswa yang literat mengevaluasi informasi dan sumber-sumber secara kritis dan menjadikan informasi yang dipilih sebagai dasar pengetahuan. a. Meringkas ide utama yang dikutip dari informasi yang dikumpulkan. b. Mahasiswa menentukan dan menerapkan kriteria awal untuk mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya. c. Mahasiswa mampu mensintesis ide utama untuk membangun konsep baru. d. Mahasiswa membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama untuk menentukan nilah tambah, kontradiksi, atau karakteristik informasi unik lainnya dari informasi. e. Mahasiswa menentukan apakah pengetahuan baru memberi dampak terhadap sistem nilai individu dan mengambil langkah-langkah untuk menyatukan perbedaan. f. Mahasiswa menentukan bila query perlu direvisi. 4. Mahasiswa yang literat menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dengan efektif dan efisien. a. Mahasiswa menerapkan informasi baru dan yang lama untuk merencanakan dan menciptakan hasil.

38 b. Mahasiswa merevisi proses pengembangan untuk hasil. c. Mahasiswa mengkomunikasikan hasil secara efektif kepada orang lain. 5. Mahasiswa yang literat informasi memahami isu ekonomi, hukum dan sosial sekitar penggunaan dan pengaksesan informasi secara etis dan hukum. a. Mahasiswa memahami isu-isu ekonomi, hukum dan aspek sosial mengenai informasi dan teknologi informasi. b. Mahasiswa mematuhi hukum, peraturan, kebijakan intitusi, dan etika yang berhubungan dengan pengaksesan dan penggunaan sumber informasi. c. Mahasiswa mengetahui penggunaan sumber-sumber informasi dalam mengkomunikasikan informasi. Hasil yang dicapai pada standar pertama dalam hal mendefinisikan dan menyampaikan kebutuhan informasinya adalah mahasiswa mampu berdiskusi dengan pengajar, mengikuti diskusi-diskusi termasuk diskusi kelas dan elektronik dalam merumuskan kebutuhan informasi; menjelajahi sumber informasi; mengidentifikasikan kebutuhan informasi dan mengidentifikasikan konsep dan kata kunci untuk menjelaskan informasi yang dibutuhkan. Hasil yang dicapai dalam hal mengidentifikasi berbagai jenis bentuk sumber informasi adalah mahasiswa mengetahui bagaimana proses informasi dihasilkan, disusun dan disebarkan; mengidentifikasi nilai dan perbedaan setiap sumber informasi (misalnya buku, situs web); mengidentifikasi kemutakhiran informasi; dan dapat membedakan mana sumber informasi primer dan sumber informasi sekunder serta cara penggunaanya. Hasil yang dicapai dalam hal mempertimbangkan biaya dan keuntungan diperoleh dari informasi yang dibutuhkan adalah mahasiswa mampu membuat keputusan dalam memperluas proses pencarian (misalnya meminjam ke perpustakaan lain, menggunakan

39 kata kunci lain); belajar sebuah bahasa baru dan kemampuan baru; dan membuat proses perencanaan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Hasil yang dicapai dalam mengevaluasi dan menentukan jenis dan batasan sumber informasi adalah mampu memperjelas dan memperbaiki masalah. Hasil yang dicapai pada standar kedua dalam memilih metode penelitian yang sesuai untuk mengakses informasi penelitian adalah mampu mengidentifikasi metode penelitian; meneliti ruang lingkup, isi dan sistem penelusuran. Hasil yang dicapai dalam hal menerapkan dan memilih strategi penelusuran adalah mahasiswa mampu mengidentifikasi kata kunci, sinonim dan istilah lainnya; menyeleksi kosa kata terkendali dan menerapkan strategi penelusuran (misalnya menggunakan operator boolean, truncation dan proximity). Hasil yang dicapai dalam hal temu kembali secara pribadi maupun online adalah mahasiswa mampu menggunakan sistem temu kembali untuk mendapatkan sumber informasi; menggunakan layanan lain untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan; dan menggunakan surat, survei dan wawancara dalam mendapatkan informasi primer. Hasil yang dicapai dalam hal memperbaiki strategi penelusuran jika diperlukan adalah mahasiswa mampu menilai kerelevansian informasi yang diperoleh dengan kebutuhan informasi, melakukan penelusuran ulang dan menggunakan strategi baru dalam penelusuran informasi. Hasil yang dicapai dalam hal mengutip, mencatat dan mengolah informasi dan sumber-sumbernya adalah mahasiswa mampu mencatat kutipan informasi yang terkait

40 untuk dipakai sebagai rujukan dan menggunakan berbagai teknologi informasi untuk mengelola informasi yang diperoleh. Hasil yang dicapai pada standar ketiga dalam meringkas ide utama yang dikutip dari informasi yang dikumpulkan adalah mahasiswa mampu menentukan ide utama dan mengenali materi dari informasi yang dibutuhkan. Hasil yang dicapai dalam menentukan dan menerapkan kriteria awal untuk mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya adalah mahasiswa mampu mengevaluasi informasi dari segi reabilitas, validitas, ketepatan waktu; mengenali konteks budaya, konteks fisik dan konteks lainnya yang berkaitan dengan terciptanya informasi. Hasil yang dicapai dalam mensintesis ide utama untuk membangun konsep baru adalah mahasiswa mampu mengenali hubungan antar konsep dan menggabungkannya serta kemampuan dalam memanfaatkan komputer dan teknologi lain (seperti multimedia, audio visual). Hasil yang dicapai dalam membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama untuk menentukan nilah tambah, kontradiksi, atau karakteristik informasi unik lainnya dari informasi adalah mahasiswa mampu menarik kesimpulan dari informasi yang diperoleh serta melakukan pengujian terhadap teori yang diperoleh berdasarkan disiplin ilmunya dan memadukan antara pengetahuan yang sebelumnya dengan informasi yang diperoleh. Hasil yang dicapai dalam menentukan apakah pengetahuan baru memberi dampak terhadap sistem nilai individu adalah mahasiswa mampu menentukan apakah informasi yang diperoleh bisa dimanfaatkan atau tidak.

41 Hasil yang dicapai dalam membuktikan kebenaran dari pemahaman dan interpretasi informasi melalui diskusi dengan individu lain, para ahli dan praktisi adalah mahasiswa mampu mengikuti diskusi-diskusi, komunikasi elektronik (misalnya: jejaringan sosial) dan mencari berbagai pendapat para ahli melalui berbagai mekanisme (misalnya wawancara dan ). Hasil yang dicapai dalam menentukan apakah query adalah mahasiswa mampu meninjau ulang strategi penelusuran dan sarana pencari informasi jika diperlukan. Hasil yang dicapai dalam menerapkan informasi baru dan yang lama untuk merencanakan dan menciptakan hasil adalah mahasiswa mampu menciptakan pengetahuan baru dan mengintregasikan informasi yang baru dan yang sebelumnya sudah ada dalam mendukung tujuan penulisan karya Hasil yang dicapai pada standar empat dalam mengkomunikasikan informasi kepada orang lain secara efektif adalah mahasiswa mampu memilih media dan bentuk komunikasi dalam menciptakan dan menampilkan suatu karya. Hasil yang dicapai dalam mengkomunikasikan informasi kepada orang lain secara efektif adalah mahasiswa mampu memilih media dan bentuk komunikasi dalam menciptakan dan menampilkan suatu karya. Hasil belajar yang dicapai pada standar lima dalam memahami isu-isu ekonomi, politik, sosial mengenai informasi dan teknologi informasi adalah mahasiswa mampu mendiskusikan isu-isu yang berkaitan dengan kerahasiaan dan keamanan pada media elektronik dan cetak dan memahami hak cipta.

42 Hasil belajar yang dicapai dalam mematuhi hukum, peraturan, kebijakan intitusi, dan etika yang berhubungan dengan pengaksesan dan penggunaan sumber informasi adalah mahasiswa mampu berpartisipasi dalam diskusi-diskusi elektronik; menggunakan kata sandi dan bentuk pengenalan lainnya yang resmi untuk mengakses sumber informasi; dan menunujukkan pemahaman mengenai plagiarisme. Hasil belajar yang dicapai dalam mengetahui penggunaan sumber-sumber informasi dalam mengkomunikasikan informasi adalah mahasiswa mampu memilih gaya pencatatan dokumen dan menggunakan secara konsisten dan mendapatkan izin tertulis dalam hal hak cipta (ACRL, 2008:8). Lima standar beserta indikator-indikator di atas berguna bagi akademis seperti mahasiswa, dosen pustakawan dan staff lainnya dalam menentukan dan mengetahui apakah seseorang dapat dianggap memiliki kemampuan literasi informasi. Dengan memiliki kompetensi standar literasi tersebut maka mahasiswa akan lebih peka terhadap kebutuhan informasi. Oleh karena itu, untuk memperoleh kompetensi tersebut sangatlah diperlukan peranan institusi dan perpustakaan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman informasi untuk meningkatkan pembelajaran dan efektifitas institusi. Oleh sebab itu, peneliti menggunakan lima standar literasi informasi tersebut sebagai indikator untuk mengukur kemampuan literasi informasi mahasiswa IAIN Walisongo Semarang.

Oleh :Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy, Heriyanto, S.Sos., MIM *

Oleh :Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy, Heriyanto, S.Sos., MIM * KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA PADA LAYANAN AMERICAN CORNER DI UPT PERPUSTAKAAN IAIN WALISONGO SEMARANG MENURUT ASSOCIATION OF COLLEGE AND RESEARCH LIBRARIES Oleh :Yusuf Dzul Ikram Al Hamidy, Heriyanto,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Literasi Informasi Definisi tentang literasi informasi sangat banyak dan terus berkembang sesuai kondisi waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam

Lebih terperinci

Konsep Dasar Literasi Informasi

Konsep Dasar Literasi Informasi Modul 1 Konsep Dasar Literasi Informasi Drs. Tri Septiyantono, M.Si. P PENDAHULUAN erkembangan teknologi informasi bukan lagi merupakan evolusi, tetapi sudah menjadi revolusi dengan lompatan yang mengagumkan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB II KAJIAN TEORETIS BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1. Perpustakaan Umum 2.1.1. Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan merupakan hal yang penting dalam setiap program pendidikan, penelitian dan penelitian. Perpustakaan umum merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi

BAB I PENDAHULUAN. mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I adalah suatu bab yang disusun dalam konsep penulisan tesis yang mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa Pascasarjana (Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang (UU) No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Literasi Informasi 2.1.1 Pengertian Literasi Inforamasi Literasi informasi pertama kali ditemukan oleh pemimpin American Information Industry Association Paul G.Zurkowski pada

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KENDAL

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KENDAL PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh: Odhy

Lebih terperinci

PEMANFAATAN OPAC LIBSYS (Library System) SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA

PEMANFAATAN OPAC LIBSYS (Library System) SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA PEMANFAATAN OPAC LIBSYS (Library System) SEBAGAI SARANA TEMU KEMBALI INFORMASI DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS-TUGAS TERHADAP INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS-TUGAS TERHADAP INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN TUGAS-TUGAS TERHADAP INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh: M. Firdaus Charis

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program literasi informasi di Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan responden mahasiswa semester lima

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBER INFORMASI DI UNIT PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UGM

PENGEMBANGAN SUMBER INFORMASI DI UNIT PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UGM LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGEMBANGAN SUMBER INFORMASI DI UNIT PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UGM TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Vokasi Ahli

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Literasi Informasi Menurut kamus bahasa inggris pengertian literacy adalah kemelekkan huruf atau kemampuan membaca dan information adalah informasi. Maka literasi informasi

Lebih terperinci

LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN. Iskandar Pustakawan Madya Unhas

LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN. Iskandar Pustakawan Madya Unhas Iskandar / JUPITER Volume XV No.1 (2016) 10 LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN Iskandar Pustakawan Madya Unhas Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang literasi informasi perspektif

Lebih terperinci

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH Faizza Ummu Uula *), Sri Ati Suwanto Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto,

Lebih terperinci

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA I Nyoman Aryana Putra 1, I Putu Suhartika 2, Ni Putu Premierita Haryanti 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SKRIPSI EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Studi tentang Penerapan Program Association of College & Research Libraries di Perpustakaan Universitas

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 LITERASI INFORMASI UNTUK MAHASISWA KEPENDIDIKAN Siti Zaenab, Noviatun Khasanah, Moh.Salimi Universitas Sebelas Maret zaenabsizae3@gmail.com Abstrak. Kemudahan mencari informasi oleh mahasiswa saat ini

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KETERSEDIAAN LAYANAN HOTSPOT AREA TERHADAP TINGKAT PEMINJAMAN KOLEKSI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS (UMK)

SKRIPSI PENGARUH KETERSEDIAAN LAYANAN HOTSPOT AREA TERHADAP TINGKAT PEMINJAMAN KOLEKSI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS (UMK) SKRIPSI PENGARUH KETERSEDIAAN LAYANAN HOTSPOT AREA TERHADAP TINGKAT PEMINJAMAN KOLEKSI DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS (UMK) Diajukan untuk Melengkapi sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI http://www.wla.lib.wi.us/waal/newsletter/211.html http://bunchlibrary.pbwiki.com/information+literacy+across+the+curriculum Literasi Informasi di Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH Riskha Arfiyanti Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Abstrak Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG PENGARUH AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh : Ana

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN MEDIA KORAN PADA KELAS VI SDN SUMBER VI SURAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN MEDIA KORAN PADA KELAS VI SDN SUMBER VI SURAKARTA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN MEDIA KORAN PADA KELAS VI SDN SUMBER VI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG Meuthia Septiana 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email:

Lebih terperinci

AKSES INFORMASI MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

AKSES INFORMASI MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA AKSES INFORMASI MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TUGAS AKHIR DiajukanUntuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Perpustakaan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN Lampiran 1 ` KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN Dengan hormat, Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk menyusun skripsi

Lebih terperinci

Pendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2

Pendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2 Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1 Mohamad Aries 2 Pendahuluan Universitas Indonesia (UI) memiliki rencana strategi dalam dua hal. Meningkatkan kualitas pendidikan/pengajaran

Lebih terperinci

LAPORAN PUSDOKINFO PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DALAM PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI UPT PERPUSTAKAAN

LAPORAN PUSDOKINFO PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DALAM PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI UPT PERPUSTAKAAN LAPORAN PUSDOKINFO PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) DALAM PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI UPT PERPUSTAKAAN IAIN ( INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ) SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO (KKP)

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO (KKP) LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO (KKP) PENELUSURAN INFORMASI BAHAN PUSTAKA MELALUI OPAC (ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE) DALAM SOFTWARE SLiMS (SENAYAN LIBRARY MANAJEMEN SYSTEM) DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM AKSELERASI DENGAN SISWA PROGRAM OLIMPIADE MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI PERPUSTAKAANUMUM KABUPATEN SUKOHARJO TERHADAP MINAT BERKUNJUNG PELAJAR SMP

PENGARUH LOKASI PERPUSTAKAANUMUM KABUPATEN SUKOHARJO TERHADAP MINAT BERKUNJUNG PELAJAR SMP PENGARUH LOKASI PERPUSTAKAANUMUM KABUPATEN SUKOHARJO TERHADAP MINAT BERKUNJUNG PELAJAR SMP Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi pada program strata

Lebih terperinci

LAYANAN SIRKULASI BAHAN PUSTAKA BUKU PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS TUGAS AKHIR

LAYANAN SIRKULASI BAHAN PUSTAKA BUKU PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS TUGAS AKHIR LAYANAN SIRKULASI BAHAN PUSTAKA BUKU PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Perpustakaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

CYBER PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN CITRA (Studi Kualitatif Kegiatan Cyber PR Melalui Website Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 2011)

CYBER PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN CITRA (Studi Kualitatif Kegiatan Cyber PR Melalui Website Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 2011) CYBER PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN CITRA (Studi Kualitatif Kegiatan Cyber PR Melalui Website Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 2011) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PAI DI RUMAH PINTAR TRESNO ASIH SEMARANG SKRIPSI

MODEL PEMBELAJARAN PAI DI RUMAH PINTAR TRESNO ASIH SEMARANG SKRIPSI MODEL PEMBELAJARAN PAI DI RUMAH PINTAR TRESNO ASIH SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Oleh : SUKRON MAKMUN NIM

Lebih terperinci

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN Bambang Hermawan Pustakawan Universitas Islam Indonesia bambang18hermawan@gmail.com Abstrak Universitas dalam acara pengenalan kampus atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi secara efektif yang disebut dengan literasi informasi. Literasi informasi

BAB I PENDAHULUAN. informasi secara efektif yang disebut dengan literasi informasi. Literasi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan tinggi, informasi dibutuhkan sebagai pendukung atau penunjang kegiatan perkuliahan dan semacam fasilitas untuk belajar secara lebih

Lebih terperinci

Pelatihan Literasi Informasi

Pelatihan Literasi Informasi Pelatihan Literasi Informasi Novy Diana Fauzie, S.S., M.A. Pendahuluan Literasi Informasi adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, mengetahui informasi yang dibutuhkan, menentukan, mengevaluasi

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, segala aspek kehidupan manusia pun kini ikut mengalami perubahan agar dapat menyesuaikan dengan

Lebih terperinci

FITRIA DHANIATI NIM. A

FITRIA DHANIATI NIM. A UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI MEMBUAT DENAH DAN PETA MELALUI MEDIA PETA PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 03 NGARGOYOSO KECAMATAN NGARGOYOSO

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya

Lebih terperinci

LAYANAN KOLEKSI DEPOSIT DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (BPAD) PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAYANAN KOLEKSI DEPOSIT DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (BPAD) PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO LAYANAN KOLEKSI DEPOSIT DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (BPAD) PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ( TUGAS AKHIR ) Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA KETRAMPILAN INSTRUKTUR MATERI INFORMATION LITERACY (IL): Studi Kasus Program Orientasi Belajar Mahasiswa (OBM) Universitas Indonesia TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH DAN TEAM QUIZ TERHADAP HASIL BELAJAR BINATANG HALAL DAN HARAM SISWA KELAS V MI MIFTAKHUL ULUM MOJOAGUNG PLANTUNGAN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG Yollanda Fitaloka 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: fitalokay5@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF ANAK PENYANDANG TUNARUNGU PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SLB N SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF ANAK PENYANDANG TUNARUNGU PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SLB N SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF ANAK PENYANDANG TUNARUNGU PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SLB N SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

PROSES PEMBAHASAN DRAF RAPERDA (RANCANGAN PERATURAN DAERAH) DI KABUPATEN JEMBER

PROSES PEMBAHASAN DRAF RAPERDA (RANCANGAN PERATURAN DAERAH) DI KABUPATEN JEMBER In PROSES PEMBAHASAN DRAF RAPERDA (RANCANGAN PERATURAN DAERAH) DI KABUPATEN JEMBER DISCUSSION PROCESS OF DRAFT RAPERDA (DRAFT REGULATION) IN JEMBER (Studi Kasus Proses Pembahasan Draf Raperda tentang Pasar

Lebih terperinci

PEMANFAATAN INTERNET GRATIS DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR

PEMANFAATAN INTERNET GRATIS DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR PEMANFAATAN INTERNET GRATIS DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Program D-III

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari

BAB I PENDAHULUAN. miliar giga byte informasi baru di produksi pada tahun 2002 dan 92% dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi merupakan satu hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan karena dengan adanya informasi kita dapat mengambil keputusan secara tepat. Informasi berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mengalami pertumbuhan sangat pesat seiring dengan era globalisasi yang menuntut kecepatan arus informasi. Kebutuhan

Lebih terperinci

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN JOGYA KARYA ACHMAD MUNIF: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN JOGYA KARYA ACHMAD MUNIF: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PEREMPUAN JOGYA KARYA ACHMAD MUNIF: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Perolehan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PROSES PENGOLAHAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA (JURNAL) DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PROSES PENGOLAHAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA (JURNAL) DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PROSES PENGOLAHAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA (JURNAL) DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,

Lebih terperinci

KAJIAN PUSTAKA. Konsep Literasi Informasi (LI) dan peranan pentingnya dalam. pembelajaran formal telah menjadi kajian utama, terutama dalam dunia

KAJIAN PUSTAKA. Konsep Literasi Informasi (LI) dan peranan pentingnya dalam. pembelajaran formal telah menjadi kajian utama, terutama dalam dunia KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Literasi informasi Konsep Literasi Informasi (LI) dan peranan pentingnya dalam pembelajaran formal telah menjadi kajian utama, terutama dalam dunia pendidikan. Pada pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Kimia pada Universitas Negeri Semarang. Oleh Mohammad Chanifuddin

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Kimia pada Universitas Negeri Semarang. Oleh Mohammad Chanifuddin KESIAPAN SMA/MA DI KABUPATEN BLORA TERHADAP KEBUTUHAN PERALATAN DAN BAHAN PRAKTIKUM DALAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK KIMIA SEBAGAI SYARAT KELULUSAN SISWA SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU 2.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dunia telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Hal ini membawa perubahan dalam pengelolaan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI MAN KENDAL

OPTIMALISASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI MAN KENDAL OPTIMALISASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI MAN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Program

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA DI SD NEGERI 2 BORONGAN POLANHARJO KLATEN SKRIPSI

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA DI SD NEGERI 2 BORONGAN POLANHARJO KLATEN SKRIPSI PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA DI SD NEGERI 2 BORONGAN POLANHARJO KLATEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Derajat S1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LAYANAN MANDIRI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PEMANFAATAN LAYANAN MANDIRI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PEMANFAATAN LAYANAN MANDIRI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Perpustakaan

Lebih terperinci

penelitian Langkah Strategis menulis proposal

penelitian Langkah Strategis menulis proposal Langkah Strategis menulis proposal penelitian Mengidentifikasi Argumen penting, membuat outline proposal, menulis gagasan dan masalah etis, dan menulis pendahuluan dengan model defisiensi (deficiency model

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA BIRO SKRIPSI PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI BANK INDONESIA (BI) CORNER DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA

STRATEGI PROMOSI BANK INDONESIA (BI) CORNER DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA STRATEGI PROMOSI BANK INDONESIA (BI) CORNER DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR

STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR STUDI KOMPARATIF BIMBINGAN AGAMA ISLAM DAN BIMBINGAN AGAMA KRISTEN UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN

JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN SKRIPSI Oleh: Winda Astutik NIM 090210402060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan berperilaku, terutama dalam

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI POLA SEBAB-AKIBAT SISWA KELAS XI IPS SMAN 5 JEMBER

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI POLA SEBAB-AKIBAT SISWA KELAS XI IPS SMAN 5 JEMBER KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI POLA SEBAB-AKIBAT SISWA KELAS XI IPS SMAN 5 JEMBER SKRIPSI Oleh Citra Dwi Ristrantri NIM 030210402136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF SEPEDA MOTOR DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA JEMBER TAHUN 2011 SKRIPSI

PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF SEPEDA MOTOR DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA JEMBER TAHUN 2011 SKRIPSI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF SEPEDA MOTOR DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA JEMBER TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh Arif Nurdiansyah NIM: 070210201127 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGADAAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA

LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGADAAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA LAPORAN KULIAH KERJA PUSDOKINFO PENGADAAN BAHAN PUSTAKA BUKU DI UPT PUSAT PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh

Lebih terperinci

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016

DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016 DR.LULUK FAUZIAH, M.SI FISIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 27 AGUSTUS 2016 Teks/full-text Indeks/abstrak Suara/lagu Gambar/foto/imej Perangkat lunak Video, film Game Animasi Data statistik Formula/paten

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI

BUKU PANDUAN PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI BUKU PANDUAN PENULISAN DAN UJIAN SKRIPSI Rais Sani Muharrami, S.E.I., M.E.I. Biro Skripsi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Surakarta ii KATA PENGANTAR Assalamu

Lebih terperinci

III. LITERATUR REVIEW

III. LITERATUR REVIEW III. LITERATUR REVIEW Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (PTK Siswa Kelas XI IPA 1 SMA 8 Surakarta

Lebih terperinci

Morality Intellectuality Entrepreneurship

Morality Intellectuality Entrepreneurship STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN Morality Intellectuality Entrepreneurship UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Jl. Sutorejo 59 Surabaya Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096 http://www.library.um-surabaya.ac.id,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KETAON BANYUDONO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KETAON BANYUDONO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KETAON BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS, KUANTITAS, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG PONOROGO

PENGARUH KUALITAS, KUANTITAS, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG PONOROGO PENGARUH KUALITAS, KUANTITAS, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PROMOSI JABATAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG PONOROGO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagai syarat syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

PERANAN BAHASA INGGRIS PADA PELAYANAN NASABAH ASING DI BANK NEGARA INDONESIA 46 CABANG JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA. Oleh:

PERANAN BAHASA INGGRIS PADA PELAYANAN NASABAH ASING DI BANK NEGARA INDONESIA 46 CABANG JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA. Oleh: PERANAN BAHASA INGGRIS PADA PELAYANAN NASABAH ASING DI BANK NEGARA INDONESIA 46 CABANG JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh: KARINA AYUDA NUR HIDAYATI NIM. 070103101004 JURUSAN DIPLOMA III BAHASA INGGRIS

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO KREDIT TERHADAP PROFITABILITY

PENGARUH RISIKO KREDIT TERHADAP PROFITABILITY PENGARUH RISIKO KREDIT TERHADAP PROFITABILITY DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 11 November 2017 FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 11 November 2017 FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta ISBN : 978-602-73403-2-9 (Cetak) 978-602-73403-3-6 (On-line) PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Membudayakan Literasi Matematika di Era Digital Yogyakarta, 11 November 2017

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA VIDEO (AUDIO VISUAL) PADA SISWA KELAS V SDN RAMBIPUJI 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA VIDEO (AUDIO VISUAL) PADA SISWA KELAS V SDN RAMBIPUJI 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA VIDEO (AUDIO VISUAL) PADA SISWA KELAS V SDN RAMBIPUJI 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan

Lebih terperinci

STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL (1) Disusun oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM NIP :

STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL (1) Disusun oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM NIP : STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL (1) Disusun oleh : Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM NIP : 19740112 199803 1 002 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES SURAKARTA TAHUN 2011 Pengantar

Lebih terperinci

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.

2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku. KODE UNIT : KOM.PR01.005.01 JUDUL UNIT : Menyampaikan Presentasi Lisan Dalam Bahasa Inggris DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan profesi humas

Lebih terperinci

A. Definisi Digital Literacy

A. Definisi Digital Literacy DIGITAL LITERACY A. Definisi Digital Literacy Digital Literacy adalah kemampuan untuk secara efektif dan kritis menavigasi, mengevaluasi dan membuat informasi dengan menggunakan berbagai teknologi digital.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan era globalisasi membuat setiap orang harus mampu untuk bersaing sesuai kompetensi yang dimiliki. Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) tertuju pada

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi

Lebih terperinci

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan

Lebih terperinci

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah

Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Oleh: Laila Rahmawati, S.Ag, SS., M.Hum Disampaikan pada: Sosialisasi Sekolah Aman dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Program Sekolah Rujukan SMAN 2 Kuala

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI

INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V MI NU 69 TEJOREJO RINGINARUM KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1(S1)

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JEPARA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JEPARA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JEPARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlatul

Lebih terperinci