Seminar Pendidikan Matematika

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Pendidikan Matematika"

Transkripsi

1 Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran, baik konseptual maupun yang disertai bukti empirik, tidak banyak berguna jika tidak disebarluaskan (dipublikasi). Meskipun beragam cara dapat digunakan untuk dipublikasi hasil pemikiran tersebut, media yang banyak digunakan untuk mengomunikasikannya adalah media cetak atau dengan kata lain melalui tulisan. Makin efektif tulisan yang dibuat, makin tinggi kemungkinan tulisan dipahami pembaca. Untuk menghasilkan tulisan yang efektif tentu dibutuhkan keterampilan teknik menulis yang memadai. Membicarakan teknik menulis, artinya membicarakan cara mengemas ide dalam bentuk tulisan sedemikian rupa sehingga orang yang membaca tulisan tersebut dapat menangkap ide yang disampaikan dengan benar. Mata kuliah ini akan mengantarkan Anda untuk memahami dan mengkaji berbagai hal dalam teknik menyusun dan menyajikan karya ilmiah. Pengalaman belajar yang menunjang pencapaian kompetensi yang diharapkan tersebut, Anda harus banyak latihan menyusun karya ilmiah dengan mengkaji berbagai sumber, seperti buku materi pokok (BMP) dan referensi lain yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip penulisan yang baik. Materi yang disajikan dalam mata kuliah ini, mencakup tentang hakikat dan karakteristik karya ilmiah, prinsip-prinsip penciptaan karya ilmiah, dan teknik menyusun karya ilmiah, serta menyajikan karya ilmiah baik secara tertulis maupun secara lisan yang efektif. Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dalam menyusun berbagai bentuk karya ilmiah, baik berupa analisis atau kajian konseptual maupun laporan penelitian serta mampu menyajikannya dengan baik, dan secara khusus kompetensi yang diharapkan setiap mahasiswa adalah mampu:

2 1. menjelaskan hakikat dan karakteristik karya ilmiah; 2. menjelaskan persiapan dan teknik pengumpulan informasi untuk penulisan karya ilmiah; 3. menjelaskan teknik menulis untuk mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah; 4. menulis karya ilmiah sesuai target pembaca; 5. menyusun dan menulis karya ilmiah; 6. mempresentasikan karya ilmiah dengan efektif. Kemampuan Anda dalam menguasai mata kuliah ini akan dinilai melalui hasil tes dan laporan tugas individual, seperti berikut ini. 1. Membuat abstrak. 2. Membuat karya ilmiah sesuai target pembaca. 3. Membuat karya ilmiah lengkap. 4. Membuat bahan presentasi karya ilmiah. Hasil dari keempat tugas tersebut, dipersilakan Anda kemas dalam satu bentuk laporan tugas individual. 1. Hakikat dan Karakteristik Karya Ilmiah Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis,

3 memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan. Karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca. Karakteristik sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku. 2. Persiapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Tahap persiapan penulisan karya ilmiah terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut ini. 1. Pemilihan topik/masalah untuk tulisan, yang dapat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan dengan jelas dan spesifik serta menentukan dan menelusuri topik tulisan agar lebih terfokus. 2. Pengidentifikasian calon pembaca. 3. Penentuan cakupan materi untuk tulisan.

4 Pokok-pokok materi yang telah Dipelajari adalah berikut ini. 1. Proses pengumpulan data/informasi untuk keperluan penulisan karya ilmiah dapat dilakukan dengan cara penelusuran bahan atau sumber bacaan di perpustakaan dan melacak informasi dari orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu dengan jalan mewawancarainya. 2. Dalam memanfaatkan perpustakaan, ada beberapa bagian yang perlu diketahui cara penggunaannya, yaitu encyclopedia, bibliografi, periodical, referensi, data statistik, dan terbitan-terbitan pemerintah. 3. Penelusuran pustaka dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu lewat online catalog, biasanya menggunakan terminal komputer sebagai sumber informasinya, dan cardcatalog (kartu katalog), di mana semua informasi tentang pengarang/penulis buku/artikel, judul buku dan subjek/topik tulisan dicatat dalam kartu. 4. Terdapat 3 (tiga) jenis kartu katalog yang, dapat digunakan pada saat penelusuran pustaka, yaitu kartu katalog yang berisi informasi tentang pengarang/penulis, judul buku/artikel dan subjek/topik yang ditulis. 5. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelusuran data/informasi untuk tulisan dengan cara wawancara adalah berikut ini. a) Menentukan siapa yang akan diwawancarai. b) Mengembangkan pedoman wawancara. c) Melaksanakan wawancara. d) Mengolah data hasil wawancara. 6. Pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan merupakan salah satu prasyarat terpenting yang menentukan keberhasilan suatu wawancara. Pedoman wawancara ini harus dikembangkan berdasarkan cakupan materi atau permasalahan yang akan dikembangkan dalam karya tulis ilmiah. 3. Menulis Karya Ilmiah 1. Karya tulis ilmiah adalah hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran yang didasarkan pada fakta, peristiwa, dan gejala yang disampaikan secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

5 2. Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik, cermat, tepat, jujur, dan tidak bersifat terkaan, sistematis, dilengkapi dukungan dan pembuktian, tulus, dan bersifat ekspositoris 3. Empat tabu bagi penulis ilmiah adalah mengakui tulisan orang lain, menukangi, menutupi kebenaran dengan sengaja, dan menyulitkan pembaca. 4. Faktor yang mempengaruhi kualitas tulisan ilmiah dilihat dari penggunaan bahasa adalah pemilihan kata yang tepat, pendefinisian yang tepat, dan penulisan yang singkat. Sementara itu, tulisan ilmiah yang komunikatif dapat dihasilkan dengan memperhatikan gaya menulis, penyampaian ide, dan ekspresi. Teknik Menulis Artikel Konseptual 1. Tiga faktor yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan efektivitas tulisan adalah panjang tulisan, judul, dan nada. 2. Abstrak tulisan konseptual ( kata) mencakup informasi tentang topik (yang dinyatakan dalam satu kalimat), tujuan, hipotesis, ruang lingkup artikel, sumber yang digunakan (misalnya observasi personal, literatur yang dipublikasikan), dan kesimpulan. Teknik Menulis Laporan dan Artikel Penelitian 1. Tujuh aspek materi yang harus diperhatikan pada saat menulis laporan atau artikel ilmiah (Bartol, 1981) adalah signifikansi pertanyaan penelitian, reliabilitas dan validitas instrumen penelitian, kesesuaian hasil dengan variabel yang diteliti, kesesuaian desain penelitian, keterwakilan populasi dalam partisipan, penerapan standar etika, dan kesiapan pelaporan hasil. 2. Tujuh aspek teknis yang harus diperhatikan kelengkapannya dalam menulis laporan atau artikel hasil penelitian adalah halaman judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, dan referensi

6 4. Menulis Karya Ilmiah sesuai dengan Target Pembaca 1. Input dalam proses membaca ialah bahan tertulis yang dibaca, sedangkan output-nya adalah pemahaman terhadap bahan tertulis tersebut. Input lainnya dalam kegiatan membaca ialah kondisi yang mempengaruhi pembaca. Kondisi tersebut di antaranya ialah kondisi internal pembaca yang meliputi pengetahuan dan pengalaman sebelumnya. 2. Pengetahuan pembaca terhadap kata berhubungan dengan aspek semantik, sintaktik, dan pragmatik dari kata tersebut. Aspek semantik berkaitan dengan makna luas dari sebuah kata itu. Aspek sintaktik terkait dengan pengkategorian kata. Pengetahuan pembaca mengenai aspek pragmatik memungkinkan pembaca memahami arti kata dalam tulisan berdasarkan arti secara keseluruhan dari tulisan tersebut. 3. Pemaknaan kata dijelaskan dalam dua teori berikut. Pertama, makna kata merujuk pada objek yang dinyatakan oleh kata tersebut. Misalnya, makna kata "kursi" terkait dengan objek yang digunakan untuk duduk. Namun, tidak semua kata memiliki objek sebagai rujukannya. Teori lain menyatakan bahwa kata tidak merujuk kepada objek tetapi pada konsep. Oleh karena itu, kata tertentu tetap digunakan meskipun objeknya telah berganti. 4. Proses membaca dipengaruhi oleh empat kondisi pembaca, yaitu (1) kemampuan pembaca dalam memproses kata dan kalimat, (2) kemampuan pembaca memahami apa yang tersirat, (3) kemampuan pembaca menangani kata-kata baru, dan (4) kemampuan pembaca untuk memilih informasi dalam tulisan berdasarkan kebutuhannya. Target Pembaca 1. Pemahaman terhadap target pembaca dan karakteristiknya merupakan kunci untuk membuat tulisan ilmiah yang berhasil. Penulis perlu mencari tahu hal-hal yang terkait dengan target pembaca melalui pertanyaan (1) siapa yang akan membaca tulisan ini, (2) apa yang mereka ketahui mengenai subjek yang ditulis ini, (3) mengapa mereka akan membaca tulisan ini, dan (4) bagaimana mereka akan membaca tulisan ini? 2. Target pembaca digolongkan dalam (1) masyarakat akademis, (2) masyarakat ilmiah, (3) penyandang dana, dan (4) masyarakat umum.

7 3. Karakteristik dari target pembaca masyarakat akademis ialah bersifat menguji terhadap tulisan ilmiah yang dibacanya. Pembaca memfokuskan pada keakuratan informasi serta cara memperoleh informasi tersebut. 4. Karakteristik target pembaca ini ialah mereka membaca untuk menambah pengetahuan keilmuan dalam bidangnya. Laporan ilmiah untuk target pembaca masyarakat ilmiah mementingkan unsur kebaruan dan keaslian. Informasi ilmiah yang baru dan orisinal sangat dihargai oleh target pembaca masyarakat akademis. 5. Laporan ilmiah untuk target pembaca penyandang dana menekankan pada kekonsistenan terhadap TOR. Informasi dalam laporan ilmiah perlu konsisten dengan yang disyaratkan pada TOR. Meskipun laporan ilmiah merupakan "pesanan" penyandang dana, namun objektivitas perlu dijaga sesuai dengan etika ilmiah. Pengertian pesanan dalam hal ini, hanyalah menyangkut tujuan kegiatan ilmiah, bukan pada hasilnya. 6. Penulisan yang ditujukan pada target pembaca masyarakat umum memerlukan cara mengomunikasikan hasil penelitian yang hati-hati, cermat, dan teliti. Pengungkapan harus lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam dengan cara pengungkapan bahasa sehari-hari yang populer. Istilah teknis sedapat mungkin dihindari agar memudahkan pembaca memahaminya. Topik yang diangkat dalam tulisan difokuskan pada informasi yang sudah pasti saja yang sudah disepakati oleh kebanyakan pakar. Laporan ilmiah dengan target pembaca masyarakat umum perlu menekankan pada informasi yang praktis dan terkait dengan kehidupan sehari-hari mereka. 5. Menulis Karya Ilmiah Secara umum, sistematika suatu laporan penelitian yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu (1) bagian pembuka, (2) bagian inti, dan (3) bagian penutup. Bagian pembuka sebuah laporan penelitian lengkap harus mengandung komponen-komponen berikut ini. 1. Judul. 2. Halaman judul. 3. Halaman pengesahan. 4. Halaman penerimaan. 5. Kata pengantar.

8 6. Abstrak. 7. Daftar isi. 8. Daftar tabel. 9. Daftar grafik, bagan atau skema. 10. Daftar singkatan dan lambang. Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan penelitian merupakan tulisan yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan. Bagian inti merupakan menyajikan atau mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian inti inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap. 1. Pendahuluan Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan disampaikan 2. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel tersebut. 3. Metodologi Penelitian Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan penelitian. 4. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

9 5. Simpulan dan Saran Simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Simpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling penting dari penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan Bagian penutup pada umumnya terdiri dari (1) daftar pustaka, (2) lampiran, serta (3) daftar indeks dan atau glosarium. Daftar pustaka merupakan hal yang wajib dicantumkan, sedangkan lampiran dan daftar indeks hanya dituliskan apabila diperlukan. Daftar pustaka yang dimasukkan adalah hanya yang signifikan dan terkait dengan penelitian, baik dalam bentuk bahan cetakan, elektronik atau seminar. Daftar Pustaka yang disusun sesuai standar internasional yang paling banyak digunakan, yaitu standar dari Association of American Psychology (APA). Lampiran dapat berupa tabel, gambar, peta, bagan, instrumen penelitian, seperti kuesioner atau daftar checklist untuk observasi, dan bentuk lain yang terkait dengan penjelasan yang telah dipaparkan dalam bagian inti laporan. Indeks adalah daftar kata atau istilah yang terdapat pada laporan. Penulisan indeks harus berkelompok berdasarkan abjad awal kata atau istilah yang akan dituliskan. Penulisan Indeks ditujukan agar pembaca dapat dengan cepat mencari istilah atau kata-kata khusus yang terdapat dalam laporan tersebut. 6. Penyusunan Abstrak Secara umum abstrak dapat diartikan sebagai versi mini dari sebuah karya ilmiah. Menurut Houghton (1975) abstrak dapat didefinisikan sebagai rangkuman informasi yang terdapat dalam sebuah dokumen. Abstrak untuk karya ilmiah harus menyajikan rangkuman singkat dari tiap bagian penting dalam karya ilmiah seperti pembukaan, kajian materi dan metode, hasil, dan pembahasan. Dalam penulisan sebuah karya, setidaknya ada dua jenis yaitu: abstrak informatif dan abstrak deskriptif. Abstrak informatif merupakan ringkasan dan memuat

10 hal-hal pokok yang asli dalam sebuah karya ilmiah. Abstrak informatif banyak digunakan dalam penulisan makalah jurnal atau penulisan karya ilmiah hasil penelitian. Abstrak deskriptif dirancang untuk menunjukkan subjek atau bahasan dari sebuah karya ilmiah, yang mempermudah calon pembaca untuk memutuskan akan membaca seluruh karya tersebut atau tidak. Abstrak sebuah karya ilmiah dapat diterbitkan bersama-sama dengan naskah aslinya, tetapi dapat juga diterbitkan secara tersendiri. Apabila abstrak diterbitkan bersama dengan naskah aslinya maka abstrak dapat berfungsi sebagai petunjuk depan atau heading bagi pembaca. Dengan membaca abstrak, pembaca mengetahui tentang isi tulisan tersebut sehingga pembaca dapat menentukan secara cepat apakah dia perlu membacanya atau tidak atau membaca dengan cepat. Abstrak untuk karya tulis hasil penelitian menggunakan jenis abstrak informatif yang memiliki struktur yang jelas. Seperti telah dijelaskan sebelumnya abstrak penulisan laporan penelitian pada intinya terdiri dari 5 hal penting, yaitu (1) latar belakang, (2) tujuan, (3) metode, (4) hasil, dan (5) simpulan. 7. Presentasi Lisan yang Efektif Presentasi yang efektif memenuhi kriteria sebagai presentasi yang komunikatif, memicu berpikir pendengarnya dan memotivasi untuk melakukan tindakan sebagai tindak lanjut. Di samping itu, presentasi efektif, materi atau isinya harus akurat, benar, tepat, dan lengkap. Mempersiapkan suatu presentasi dilakukan melalui serangkaian langkah. Pertama, menganalisis siapa yang akan menjadi peserta atau pendengar presentasi, dengan memperhatikan di antaranya karakteristik, pekerjaan, dan minat mereka. Pemahaman terhadap pendengar akan membantu pembicara untuk membuat kaitan atau hubungan antara topik yang dibahas dengan kebutuhan dan minat peserta. Langkah kedua, menyusun garis besar materi dan melengkapi persiapan melalui riset tambahan, dilanjutkan dengan menyiapkan visual dan berlatih melakukan presentasi dengan menggunakan perangkat presentasi yang telah dikembangkan.

Berpikir & Menulis Ilmiah

Berpikir & Menulis Ilmiah UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.unusida.ac.id Berpikir & Menulis Ilmiah 2. Critical Thinking Oleh: Sabtu, 14 April 2017 Dewi Lestari dewil2441@gmail.com

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJAEMEN

BAHASA INDONESIA TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJAEMEN BAHASA INDONESIA Modul ke: TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi MANAJAEMEN www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Karangan yang disusun secara sistematis

Lebih terperinci

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH

PERSYARATAN KARYA TULIS ILMIAH MENULIS MAKALAH Makalah: Makalah merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup pengetahuan. Dalam arti lain makalah juga bermakna sebagai tulisan resmi tentang

Lebih terperinci

NASKAH LATIHAN MANDIRI UNIVERSITAS TERBUKA NAMA MATA KULIAH : PENULISAN KARYA ILMIAH KODE MATA KULIAH : PDGK4402 KODE NASKAH : LM01

NASKAH LATIHAN MANDIRI UNIVERSITAS TERBUKA NAMA MATA KULIAH : PENULISAN KARYA ILMIAH KODE MATA KULIAH : PDGK4402 KODE NASKAH : LM01 NASKAH LATIHAN MANDIRI UNIVERSITAS TERBUKA NAMA MATA KULIAH : PENULISAN KARYA ILMIAH KODE MATA KULIAH : PDGK4402 KODE NASKAH : LM01 PENGEMBANG : UDAN KUSMAWAN (udan@mail.ut.ac.id) UNIVERSITAS TERBUKA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

Oleh: Dudun Ubaedullah

Oleh: Dudun Ubaedullah Oleh: Dudun Ubaedullah Definisi Karya Ilmiah Rangkaian kegiatan penulisan secara sistematis yang didasari atas hasil penelitian dengan metode ilmiah untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

Contoh Soal UKG Pedagogik dan Profesional Contoh Soal UKG Pedagogik dan Profesional

Contoh Soal UKG Pedagogik dan Profesional Contoh Soal UKG Pedagogik dan Profesional Contoh Soal UKG Pedagogik dan Profesional Contoh Soal UKG Pedagogik dan Profesional 1. SCL adalah salah satu inovasi di bidang pendidikan yang bercirikan: a. Menekankan transfer pengetahuan dari guru ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas negeri

Lebih terperinci

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seluruh aktivitas menulis, baik menulis puisi, novel, komentar di facebook, atauun karya ilmiah merupakan suatu proses kreatif. Selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1) K13 MPPI Pentingnya Publikasi Hasil Penelitian Penulisan Artikel Laporan Kegiatan S-1 Tidak Terakreditasi Alfiasari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen S-2 Publikasi Berkala Terakreditasi FEMA IPB 2012

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya. Hal ini karena fungsi bahasa yang

Lebih terperinci

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M Pre Test 1. Apa yang dimaksud karya tulis ilmiah? 2. Apa ciri-ciri karya ilmiah? 3. Sebutkan jenis-jenis karya ilmiah yang Saudara ketahui dan berikan penjelasan

Lebih terperinci

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI BAGIAN AWAL SISTEMATIKA LAPORAN SKRIPSI 1. JUDUL. Judul harus menggambarkan hasil penelitian dan variabel-variabel, serta hubungan antara variabel tersebut bisa dilihat dalam judul tersebut. Judul artikel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor Metode penulisan artikel jurnal ilmiah Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor ssachmadi@cbn.net.id Yang perlu diantisipasi oleh penulis Dalam menyiapkan naskah, penulis harus mengantisipasi bahwa

Lebih terperinci

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :

ANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh : ANALISIS DATA Tujuan analisis adalah menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta lebih bearti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas

Lebih terperinci

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi PEMILIHAN TOPIK DAN OUTLINE PENULISAN KARYA ILMIAH Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Universitas Indo Global Mandiri Palembang PENDAHULUAN Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis Jadi, syarat

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR

MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR WORKSHOP BUDAYA MENULIS DI KAMPUS MEMBUDAYAKAN MENULIS BUKU AJAR PROF. DR. IR. GIYATMI, MSI Jakarta, 10 Pebruari 2016 BUDAYA MENULIS UNTUK DOSEN UMUM 1. Mendokumentasikan hasil TRI DHARMA (pengajaran,

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X I. KELAYAKAN ISI A. PETUNJUK UMUM DAN PETUNJUK KHUSUS Butir 1 Maksud, tujuan, dan

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: PENULISAN ARTIKEL DI MEDIA MASSA 1.1 Media Cetak dan Elektronik... 1.2 Latihan... 1.19 Rangkuman... 1.19 Tes Formatif 1..... 1.20 Teknik Menaklukkan Redaktur...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intelektual. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. intelektual. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai ilmu dasar dalam kehidupan manusia memiliki peranan yang penting dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan intelektual. Matematika juga merupakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2 iii S Kata Pengantar ebagai syarat penyelesaian studi, mahasiswa Program Pascasarjana UT pada semester empat diwajibkan menyusun Tugas Akhir Program Magister (TAPM) setara Tesis, berupa laporan penelitian

Lebih terperinci

PENULISAN KARYA ILMIAH

PENULISAN KARYA ILMIAH PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh: Dr. Marzuki PPs - UNY KARYA ILMIAH Karya tulis yang memiliki ciri: 1. Didasari hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu 2. Disusun dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide

BAB II KAJIAN TEORITIK. dapat memperjelas suatu pemahaman. Melalui komunikasi, ide-ide BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Komunikasi Matematis Komunikasi merupakan salah satu kemampuan penting dalam pendidikan matematika sebab komunikasi merupakan cara berbagi ide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis karangan merupakan kompetensi dasar yang harus dicapai pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar. Terdapat beberapa kompetensi dasar yang memiliki

Lebih terperinci

SOAL UJI KOMPETENSI GURU TIK

SOAL UJI KOMPETENSI GURU TIK SOAL UJI KOMPETENSI GURU TIK 1. SCL adalah salah satu inovasi di bidang pendidikan yang bercirikan: a. Menekankan transfer pengetahuan dari guru ke siswa, b. Lebih menekankan pada penguasaan materi, c.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan 213 BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan dan dampak implementasi model pembelajaran menulis makalah berbasis penelitian serta peningkatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH METODOLOGI PENULISAN ILMIAH Pertemuan Ke-2 Karya Ilmiah :: Noor Ifada :: noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 POKOK BAHASAN Pengertian Karya Ilmiah Jenis Karya Ilmiah Sikap Ilmiah

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi : Memiliki pengetahuan dan pemahaman

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008 JENIS BAHAN AJAR 4 CETAK 4 NON - CETAK CETAK Buku Teks Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ Panduan = Petunjuk = Pedoman

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN Lampiran 1 ` KUESIONER PENELITIAN TINGKAT LITERASI INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN Dengan hormat, Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk menyusun skripsi

Lebih terperinci

PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER

PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DALAM BENTUK TULISAN ILMIAH DAN POPULER Oleh: Sri Hayati UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENDAHULUAN Temuan-temuan penelitian seyogianya disebarluaskan ke khalayak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan dan kehadirannya sangat terkait erat dengan dunia pendidikan adalah Matematika.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka atau

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah simbol. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari jumlah-jumlah yang diketahui melalui proses perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa manusia tidak mungkin dapat berinteraksi,

Lebih terperinci

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta Email : dikti@dikti.org homepage: www.dikti.org Naskah Soal Ujian Petunjuk: Naskah soal terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Ninah Hasanah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Ninah Hasanah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Kegiatan membaca memegang peranan yang sangat penting untuk pemerolehan pengetahuan. Nurgiyantoro mengungkapkan (2001:247), dalam dunia pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Di dalam sebuah proses

Lebih terperinci

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan Unit 4 Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak Isniatun Munawaroh Pendahuluan Bahan pembelajaran cetak merupakan bahan pembelajaran yang sudah umum digunakan bagi para guru tak terkecuali di tingkat Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna pendekatan yang nantinya akan digunakan untuk memecahkan masalah. Adapun penelitian

Lebih terperinci

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

Teknis Penulisan Karya Ilmiah Modul ke: Teknis Penulisan Karya Ilmiah Silahkan mencoba menulis karya ilmiahsesuai dengan sistematika yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka bila mereka berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahasa mereka, atau bahasa-bahasa mereka bila mereka berbahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia tidak terlepas dari bahasa, bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Tanpa adanya bahasa maka komunikasi pun tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian, sumber data, waktu penelitian, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. 3.1 Definisi Operasional

Lebih terperinci

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) 271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi di era modern yang terus berkembang pesat berdampak pada penemuan baru di berbagai bidang, tak terkecuali teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT

BAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ELEKTRO DAN MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Tim Peneliti: Dr. Istanto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang ditemukan, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (2010:128), penelitian tindakan

Lebih terperinci

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH Oleh: Khaerudin Kurniawan Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate,

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT

PANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa tidak akan lepas dari dunia pembelajaran. Kita semua sebagai elemen di dalamnya memerlukan bahasa yang baik dan benar dalam proses pembelajaran. Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian atau Metodologi Riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab Pendahuluan ini memuat isi yang hampir sama dengan usulan penelitian, dapat dikatakan sebagai usulan penelitian yang direvisi ditemukan dengan kenyataan yang ditemui selama pelaksanaan

Lebih terperinci

PENULISAN KARYA ILMIAH

PENULISAN KARYA ILMIAH Modul ke: Fakultas.... PENULISAN KARYA ILMIAH Memahami pengertian karya ilmiah, ciri-ciri karya ilmiah, syarat-syarat karya ilmiah, bahasa yang benar dalam karya ilmiah, jenis-jensi karya ilmiah, tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Lebih terperinci

AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS

AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS AUTHENTIC ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SEKOLAH DASAR BERBASIS KARAKTER KEPEDULIAN DAN KERJA KERAS Oleh Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 Tahun

Lebih terperinci

Contoh SOAL UJI KOMPETENSI GURU : 1. SCL adalah salah satu inovasi di bidang pendidikan yang bercirikan:

Contoh SOAL UJI KOMPETENSI GURU : 1. SCL adalah salah satu inovasi di bidang pendidikan yang bercirikan: Contoh SOAL UJI KOMPETENSI GURU : 1. SCL adalah salah satu inovasi di bidang pendidikan yang bercirikan: a. Menekankan transfer pengetahuan dari guru ke siswa, b. Lebih menekankan pada penguasaan materi,

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU

KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU Dr. H. Kamin Sumardi kaminsumardi@yahoo.co.id UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2009 PENGERTIAN Karya Tulis adalah segala tulisan yg dihasilkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut;

III. METODE PENELITIAN. empat komponen, yaitu perencanaan (plan), tindakan (action), observasi, terkait. Siklus PTK dapat digambarkan sebagai berikut; III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Dan Prosedur Penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang terdiri

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL Widihastuti Dosen Program Studi Teknik Busana Fakultas Teknik UNY widihastuti@uny.ac.id; twidihastutiftuny@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah. PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PILANGSARI 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010 (Penelitian Tindakan Kelas) SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa

Lebih terperinci

PENELUSURAN PUSTAKA. The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the

PENELUSURAN PUSTAKA. The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the PENELUSURAN PUSTAKA The known is finite, the unknown infinite; intelectually we stand upon an islet in the midst of an illimitable ocean of inexplicability. Our business is to reclaim a little more land.

Lebih terperinci

Pengertian Tulisan Ilmiah

Pengertian Tulisan Ilmiah Karya tulis ilmiah A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengertian dan jenis-jenis tulisan ilmiah 2. Peserta mampu merencanakan, menyusun, dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan orang dalam bahasa matematika melalui tabel, grafik, diagram,

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan orang dalam bahasa matematika melalui tabel, grafik, diagram, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika adalah ilmu universal yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi modern, memajukan daya pikir serta analisa manusia. peran matematika

Lebih terperinci

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH Riskha Arfiyanti Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Abstrak Pendidikan

Lebih terperinci

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR

1. PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR Substansi 1. Identifikasi persoalan penilaian pembelajaran 2. Tujuan penilaian pembelajaran 3. Ranah tujuan penilaian pembelajaran 4. Strategi penilaian pembelajaran 5. Beberapa contoh aplikasi pd aspek

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Kelengkapan Materi Butir 1 Butir 2 Kelengkapan kompetensi Materi yang disajikan mengandung

Lebih terperinci

LARAS dan RAGAM BAHASA

LARAS dan RAGAM BAHASA LARAS dan RAGAM BAHASA STMIK CIC CIREBON - 2016 Kedudukan Bahasa Indonesia FUNGSI BAHASA LARAS & RAGAM BAHASA Implikasi BI dalam hidup sehari-hari LARAS BAHASA Adalah kesesuaian antara bahasa dan fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa perlu memiliki kemahiran dan penguasaan yang baik, agar apa yang disampaikan melalui

Lebih terperinci

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan ISSN 2252-6676 Volume 4, No. 1, April 2016 http://www.jurnalpedagogika.org - email: jurnalpedagogika@yahoo.com KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Manusia tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Manusia tidak dapat menghindari berbagai macam bentuk komunikasi karena dengan komunikasi manusia dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut maka digunakan metodologi penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut maka digunakan metodologi penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai pengalaman psikologis pada remaja yang mengalami perceraian orangtua. Untuk mengetahui hasil dari

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono

ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN. Dwi Harsono ARTIKEL ILMIAH BERBASIS PENELITIAN Dwi Harsono ARTIKEL ILMIAH Karya tulis lengkap (KBBI) Suatu penyampaian ide dan gagasan tentang obyek kajian tertentu kepada pembaca menggunakan bahasa tulis dan mengikuti

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar setiap orang itu dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar setiap orang itu dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar (Learning Styles) Gaya belajar setiap orang itu dipengaruhi oleh faktor alamiah (pembawaan) dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam menjalin interaksi dengan orang lain, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, maka siswa diharapkan dapat mengusai keterampilan-keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, maka siswa diharapkan dapat mengusai keterampilan-keterampilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran wajib dan utama diajarkan di Sekolah Dasar. Dengan belajar Bahasa Indonesia, maka siswa diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN BAB IV PROSES PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN OTENTIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Dalam bab ini diuraikan proses pengembangan model penilaian otentik dalam pembelajaran membaca pemahaman yang telah

Lebih terperinci

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) 279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR Laporan Tugas Akhir terdiri atas tiga bagian yaitu Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir. 1. Bagian Awal Bagian awal mencakup (1) Sampul Luar, (2)

Lebih terperinci

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN

KOMPONEN PENILAIAN URAIAN KOMPONEN PENILAIAN Page1 KOMPONEN PENILAIAN Pemilihan Mahasiswa Berprestasi merujuk pada kinerja individu mahasiswa yang memenuhi kriteria pemilihan dengan menggunakan beberapa macam unsur. Penilaian mencakup unsur prestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran, hal ini menuntut guru dalam perubahan cara dan strategi

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembelajaran, hal ini menuntut guru dalam perubahan cara dan strategi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal utama yang dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan hidup manusia karena pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak akan lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam berkomunikasi dengan tujuan menyampaikan ide,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum memiliki peranan penting dalam pendidikan. Istilah kurikulum menunjukkan beberapa dimensi pengertian, setiap dimensi tersebut memiliki keterkaitan satu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yaitu langkah atau cara yang digunakan untuk mendapatkan data, menganalisis data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Sesuai dengan

Lebih terperinci