BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 7/Pdt.G/2011/PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: H. Musa Saiman bin Saiman, umur 79 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Kelurahan Bojong Jaya, Kecamatan Bojong Jaya, Kota Tangerang, Banten. Dalam perkara ini memberikan kuasa khusus Kepada H. Agil Aziz, S.H., Advokat dan Penasehat Hukum yang beralamat di Jalan Teuku Umar Nomor 32, Karawaci, Tangerang Banten; berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2010, semula sebagai Penggugat, sekarang Pembanding; m e l a w a n 1. Nyonya Lisnawati binti H. Anwar Tohir, Umur : 49 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Guru, bertempat tinggal di Kota Tangerang, Jalan Imam Bonjol, Rt.003/Rw.001, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang semula sebagai Tergugat I 2. Nyonya Diana Ernawati binti H. Anwar Tohir, Umur : 45 tahun, agama Islam, pekerjaan : mengurus rumah tangga, bertempat tinggal di Kota Tangerang, Jalan Imam Bonjol, Rt.003/Rw.001, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang semula sebagai Tergugat II; Dalam perkara ini Tergugat I dan Tergugat II memberikan kuasa khusus kepada Pieter Matahelumual, S.H., M.H., dan kawan-kawan, Advokat dan Penasehat Hukum yang beralamat di Jalan Cikini Raya Nomor 73 Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 6 November 2010, untuk selanjutnya disebut sebagai pihak Terbanding I dan Terbanding II; 3. Nyonya Rohaenah yang lahir di Tangerang, Warga Negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan mengurus rumah tangga, beralamat di Lebak, Rt

2 04/Rw 03, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci. Kota Tangerang; semula Turut Tergugat I, sekarang sebagai Turut Terbanding I ; 4. Iwan Ardiansyah bin H. Anwar Tohir, lahir di Tangerang, warga negara di Lebak Rt.04 Rw. 03, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang semula Turut Tergugat II, sekarang ; sebagai Turut Terbanding II; 5. Erwin Darnansyah bin H. Anwar Tohir, lahir Tangerang, warga negara di Lebak Rt.04/Rw.03, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang; semula sebagai Turut Tergugat III, sekarang sebagai Turut Terbanding III; 6. Dian Linda Wahyuni binti H. Anwar Tohir, lahir Tangerang, warga negara di Lebak Rt.04/Rw.03, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, semula sebagai Turut Tergugat IV sekarang Turut Terbanding IV; 7. Wahyudi Firmansyah bin H. Anwar Tohir, lahir Tangerang, warga negara di Lebak Rt.04/Rw.03, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang; semula sebagai Turut Tergugat V sekarang Turut Terbanding V; 8. Iskandar Mirza bin H. Anwar Tohir, lahir Tangerang, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Lebak Tangerang; semula sebagai Turut Tergugat VI sekarang Turut Terbanding VI; 9. Nurul Bariyah binti H. Anwar Tohir, lahir Tangerang, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Lebak Tangerang, semula sebagai Turut Tergugat VII sekarang sebagai Turut Terbanding VII

3 10. M. Faisal bin H. Anwar Tohir, lahir Tangerang, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Lebak Tangerang, semula sebagai Turut Tergugat VIII, sekarang sebagai Turut Terbanding VIII; 11. Nurul Ulfah binti H. Anwar Tohir, lahir Tangerang, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan Pelajar, bertempat tinggal di Lebak Tangerang; semula sebagai Turut Tergugat IX, sekarang sebagai Turut Terbanding IX. Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 1138/Pdt.G/2009/PA.Tng. tanggal 19 Oktober 2010 M bertepatan dengan tanggal 11 Zulkaidah 1431 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: DALAM EKSEPSI: 1. Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II; DALAM POKOK PERKARA DALAM KONPENSI 1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya; DALAM REKONPENSI 1. Tidak menerima gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI 1. Menghukum Kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung Rp ,- (satu juta seratus empat puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Tangerang, bahwa Penggugat pada hari Senin tanggal 1 Nopember 2010 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor 1138/Pdt.G/2009/PA.Tng. tanggal 19 Oktober 2010 M bertepatan dengan tanggal 11 Zulkaidah 1431 H. yang kemudian oleh Pengadilan Agama Tangerang telah diberitahukan kepada pihak kuasa Terbanding I dan

4 Terbanding II pada tanggal 26 Nopember 2010 sedangkan kepada Turut Terbanding I sampai dengan Turut Terbanding IX pada tanggal 14 Desember 2010; Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Penggugat/Pembanding, diterima oleh Pengadilan Agama Tangerang pada tanggal 30 Nopember 2010 dan telah diberitahukan kepada kuasa hukum Terbanding I dan Terbanding II pada tanggal 16 Desember 2010 sedangkan kepada Turut Terbanding I sampai dengan Turut Terbanding IX pada tanggal 14 Desember 2010; Membaca dan memperhatikan kontra memori banding yang diajukan oleh Tergugat/Terbanding, diterima oleh Pengadilan Agama Tangerang pada tanggal 21 Desember 2010 dan telah diberitahukan kepada kuasa hukum Pembanding pada tanggal 29 Desember 2010; Membaca Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Tangerang tanggal 10 Desember 2010 yang menerangkan bahwa Penggugat/ Pembanding tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara (inzage) dan surat keterangan tanggal 10 Desember 2010 yang menerangkan bahwa Tergugat/Terbanding telah memeriksa berkas pekara (inzage); TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Penggugat/ Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut ketentuan perundang-undangan, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Banten setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara, maka berpendapat bahwa Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu menambahkan pertimbangan dengan uraian sebagai berikut : Dalam Eksepsi Bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar, namun demikian Pengadilan tingkat banding perlu menambahkan bahwa sehubungan dengan eksepsi dari Tergugat I dan II tentang kewenangan mengadili, ditambahkan pertimbangan sebagaimana diuraikan di bawah ini. Bahwa Undang-Undang No.7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.50 Tahun 2009, pada prinsipnya menganut asas personalitas keislaman. Oleh karenanya segala sengketa antara orang-orang yang beragama Islam sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-Undang No.7 Tahun 1989 dengan perubahannya

5 sebagaimana disebutkan diatas, adalah wewenang Pengadilan Agama/Mahkamah Syar iyah. Demikian juga dalam hal ada sebagian atau seluruhnya ahli waris yang bersengketa tersebut adalah non muslim, akan tetapi apabila identitas pewarisnya beragama islam, maka hukum kewarisan yang digunakan adalah hukum pewaris yakni hukum Islam, sehingga sengketa kewarisannya mutlak menjadi wewenang Pengadilan Agama. Dengan demikian, oleh karena dalam perkara a quo, baik pewaris maupun ahli warisnya beragama islam maka perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama yang dalam hal ini sesuai yurisdiksinya adalah wewenang Pengadilan Agama Tangerang. Dalam Pokok Perkara Menimbang bahwa segala pertimbangan hakim tingkat pertama dalam pokok perkara yang tidak bertentangan dengan pertimbangan hakim tingkat banding, diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan hakim tingkat banding. Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi Agama sebagai pengadilan tingkat banding perlu menambahkan pertimbangan bahwa dalam perkara a quo yang dipersengketakan adalah tanah milik adat kohir nomor : C 683 persil nomor 82 kelas 1.8 seluas 229 m 2. tercatat di Kantor Keluranan atas nama H Anwar Tohir. Menimbang bahwa terjadinya perubahan nama pemilikan obyek sengketa tersebut, menurut Penggugat terjadi karena pinjam nama Saiman bin Sanip dan Hani binti Boni sebagai pemilik asal, karena obyek sengketa tersebut merupakan budel waris. Menimbang bahwa dari empat orang saksi yang dihadirkan oleh Penggugat di persidangan tidak satu orang saksipun yang dapat memberikan kesaksian bahwa telah terjadi penyerahan pinjam nama obyek sengketa dari Saiman bin Sanip maupun Hani binti Boni kepada H Anwar Tohir. Dengan demikian maka dalil tentang terjadinya pinjam nama dari H Saiman bin Sanip kepada H.Anwar Tohir tidak dapat dikuatkan oleh saksi saksi di muka sidang, oleh karenanya dalil Penggugat tentang terjadinya pinjam nama sebagaimana diuraikan dalam gugatan Penggugat tidak terbukti dan harus ditolak. Menimbang bahwa Pembanding dalam memori bandingnya mempersoalkan bukti P 16 tidak dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama. Surat tersebut adalah Surat keterangan mengenai SK Kinag Jabar Nomor : 76 VIII/Insp.C/50/1964 tanggal dari Kepala kantor Pertanahan Kota Tangerang dengan nomor surat : 4488/ /IX/2010 sebagai jawaban atas pertanyaan tertulis dari H Musa

6 Saiman kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Tengaerang. Bahwa selanjutnya Kepala Kantor Pertanahan Kota Tengerang menjelaskan secara tertulis bahwa berdasarkan penelitian dalam buku register Penertiban Administrasi Landreform (PAL) bahwa ternyata obyek tanah yang ditanyakan tersebut tercatat atas nama SAMIAN SANIP Cs. terletak di Kelurahan Karawaci. Menimbang bahwa bukti surat tersebut ternyata namanya tidak sama dengan obyek sengketa, dimana obyek sengketa tersebut menurut Penggugat tercatat atas nama SAIMAN BIN SANIP, sedangkan dalam register Penertiban Administrasi Landreform (PAL) tercatat atas nama SAMIAN BIN SANIP. Oleh karenanya sekalipun secara formil surat tersebut resmi dari pejabat yang berwenang namun isi materi surat tersebut telah menyebut nama pemilik yang berbeda dengan obyek sengketa yang disebutkan oleh Penggugat, oleh karenanya bukti surat tersebut irrelevant untuk dipertimbangkan dan harus dikesampingkan. Menimbang bahwa dengan ditambahkannya pertimbangan seperti diuraikan diatas, maka putusan Pengadilan Agama tersebut sepenuhnya dapat dikuatkan. Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini di luar bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 181 ayat (1) HIR, biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Penggugat/Pembanding; Memperhatikan segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalildalil syar i yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan Pembanding dapat diterima; - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tangerang Nomor : 1138/Pdt.G/2009/PA.Tng. tanggal 19 Oktober 2010 M bertepatan dengan tanggal 11 Zulkaidah 1431 H. - Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp ,- ( seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Jum at tanggal 25 Februari 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 22 Rabiul Awal 1432 Hijriyah. oleh Drs. Muhammad Basri Nasution, S.H., M.H., sebagai Ketua majelis, Drs. H. Zainir Surzain, S.H., M.Ag., dan H. Empud Mahpudin, S.H., M.H., masing-

7 masing sebagai hakim anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Jum at tanggal 4 Maret 2011 Masehi, bertepatan dengan tanggal 29 Rabiul Awal 1432 Hijriyah dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua majelis tersebut dengan dihadiri Hakim Anggota dan Achmad Sofwan, SH. sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara. Ketua Majelis Drs. Muhammad Basri Nasution, S.H., M.H., Hakim Anggota Hakim Anggota Dra. H. Zainir Surzain, S.H., M.Ag., H. Empud Mahpudin, S.H., M.H., Panitera Pengganti Achmad Sofwan, SH. Rincian biaya perkara 1. Biaya Proses Rp ,00 2. Redaksi... Rp ,00 3. Materai... Rp ,00 J u m l a h... Rp ,00